You are on page 1of 9

NAMA : Maulana Azis Adiba

NIM : 210106096

MK : Metodelogi Penelitian

TEORI TEORI DALAM HUKUM

1. Teori Karl Marx – Hukum itu Kepentingan Orang Berpunya.


Hukum tidak lepas dari ekonomi. Menurut Marx, hukum adalah alat legitimasi dari
kelas ekonomi tertentu.
2. Teori Savigny – Hukum itu Jiwa Rakyat .
Menurut Savigny, terdapat hubungan organik antara hukum dengan watak atau
karakter suatu bangsa. Hukum hanyalah cerminan dari volkgeist.
3. Teori Jhering – Hukum itu Fusi Kepentingan.
Menurut Jhering, posisi “saya” dalam dunia bersandar pada tiga proposisi: (1) saya
disini untuk saya senditi, (2) dunia ada untuk saya, (3) saya disini untuk dunia tanpa
merugikan saya.
4. Teori Henry S. Maine – Hukum itu Produk Adaptasi Sosial.
Menurut S.Maine dalam masyarakat yang statis, hukum bertugas meneguhkan
hubungan-hubungan antar-status. Sebaliknya pada masyarakat yang progresif, hukum
berfungsi sebagai media kontrak antar-prestasi.
5. Teori Emile Durkheim – Hukum itu Moral Sosial
Dalam konsep Durkheim, hukum sebagai moral sosial pada hakekatnya adalah
ekspresi solidaritas sosial yang berkembang dalam suatu masyarakat. Hukum adalah
cerminan soladaritas.
6. Teori Austin – Hukum itu Tata Hukum
Menurut Austin, tata hukum itu nyata dan berlaku, bukan karena mempunyai dasar
dalam kehidupan sosial (kontra Comte dan Spencer), bukan pula karena hukum itu
bersumber pada jiwa bangsa (kontra von Savigny), bukan pula karena cermin keadilan
dan logos (kontra Socrates Cs), tetapi karena hukum itu mendapat bentuk positifnya
dari institusi yang berwenang.
7. Teori Ernst Bierling – Hukum itu Ide Umum Aturan Positif
Bierling menggunakan metode induktif-empirik, tata hukum tertentu diambil sebagai
sampel, untuk kemudian digali ide-idenya. Ide-ide tersebut lalu dibandingkan dengan
ide-ide yang ada dalam tata hukum yang lain (tertentu dengan mempertimbangkan
representasi menurut ukuran yang objektif), sehingga didapatilah ide-ide yang relative
universal.
8. Teori Neo-Kantian – Di Mana Letak Sifat Normatif dari Hukum?
Pemikir Neo-Kantian adalah mencari suatu pengertian transedental tentang hukum,
yaitu sifat normatifnya.
9. Teori Rudolf Stammler – Hukum itu Normatif, Karena Kehendak Yuridis.
Menurut Stammler, apa yang dikehendaki manusia dalam kehidupan sosial adalah
hidup bersama yang teratur. Untuk menjamin hidup (bersama) yang teratur itu,
dibutuhkan “perbuatan”, yakni pengaturan segala hal yang terdapat dalam kehidupan
bersama tersebut.
10. Teori Hans Kelsen – Hukum itu Normatif Karena Grundnorm.
Menurut Kelsen, sumber pedoman-pedoman objektif adalah grundnorm (norma
dasar). Kelsen sendiri tidak menyebut isi dari grundnorm tersebut. Ia hanya katakana,
grundnorm merupakan syarat transedental-logis bagi berlakunya seluruh tata
hukum. Dengan demikian, secara tidak langsung, Kelsen juga sebenarnya membuat
teori tentang tertib yuridis.
11. Teori Gustav Radbruch – Hukum itu Normatif, Karena Nilai Keadilan.
Menurut Radbruch, nilai keadilan adalah “materi” yang harus menjadi isi aturan
hukum, sedangkan aturan hukum adalah “bentuk” yang harus melindungi nilai
keadilan.
12. Teori Max Weber – Hukum itu Cermin Rasionalitas dan Otoritas.
Weber menggunakan ukuran “tingkat rasionalitas” dan “model kekuasaan” untuk
mengkonstruksi teorinya tentang hukum. Dalam ranah “tingkat rasionalitas”, teori
Weber berbunyi demikian; “tingkat rasionalitas sebuah masyarakat akan menentukan
warna hukum dalam masyarakat itu”.
13. Teori Leon Duguit – Hukum itu Tatanan Karya Sosial.
Menurut Duguit, hukum itu lahir dari dua rasa yaitu; (1) rasa keharusan sosial, (2)
rasa keadilan. Rasa keharusan sosial, tampil dalam wujud keyakinan akan perlunya
pedoman-pedoman bersama yang sesuai dengan kebutuhan “masyarakat karya”.
Sedangkan rasa keharusan keadilan, menunjuk pada kepekaan tentang cara membagi
beban dan imbalan yang proporsional.
14. Teori Eugen Ehrlich – Hukum itu Aturan Yang Hidup.
Menurut Ehrlich, dikatakan “hukum yang hidup”, karena hukum itu bukan sesuatu
yang ditambahkan dari luar secara a historis. Ia justru merupakan sesuatu yang
eksistensial dalam sejarah hidup suatu masyarakat. Ehrlich menamakan hukum yang
hidup itu sebagai Rechtsnormen (norma-norma hukum).
15. Teori Theodor Geiger – Hukum itu Gejala Sosial.
Menurut Geiger, hukum itu bukan terutama, aturan formal dalam wujud undang-
undang. Ia merupakan norma yang hidup dalam hati orang-orang. Karena itu, Geiger
membedakan dua macam norma. Yang satu adalah “norma yang sebenarnya”. Dan
yang lain, ialah “norma yang tidak sebenarnya”.
16. Teori Maurice Hauriou – Hukum itu Proses Penguatan.
eori Hauriou ini berporos pada peran institusi (khususnya negara) untuk meneguhkan
niat orang menaati hukum. Menurut Hauriou, dari sudut manusia individu, keinginan
untuk menaati aturan itu selalu lemah. Ia akan bertambah kuat jika ada dukungan dari
orang lain.
17. Teori George Gurvitch – Hukum itu Kenyataan Normatif.
Menurut Gurvitch, prioritas hukum harus diberikan kepada hukum dari masyarakat
yang bukan negara. Seharusnya hukum negara dibatasi oleh hukum masyarakat itu.
18. Teori Talcott Parsons – Hukum itu Mekanisme Integrasi.
Menurut Parsons menempatkan hukum sebagai salah satu sub-sistem dalam sistem
sosial yang lebih besar. Di samping hukum, terdapat sub-sub sistem lain yang
memiliki logika dan fungsi yang berbeda-beda. Sub-sistem dimaksud adalah budaya,
politik dan ekonomi.
19. Teori Roscoe Pound – Hukum itu Keseimbangan Kepentingan.
Menurut Pound, hukum tidak boleh dibiarkan mengawang dalam konsep-konsep
logis-analitis ataupun tenggelam dalam ungkapan-ungkapan teknis yuridis yang
terlampau eksklusif.
20. Teori Oliver Holmes – Hukum itu Perilaku Hakim.
Menurut Holmes, aturan hukum bukanlah poros sebuah keputusan yang berbobot.
Aturan tidak bisa diandalkan menjawab dunia kehidupan yang begitu kompleks. Dan
lagi pula, kebenaran yang rill, bukan terletak dalam undang-undang, tapi pada
kenyataan hidup.
21. Teori Alf Ross – Hukum itu Rasa Wajib/Takut.
Menurut Ross, suatu aturan hukum dirasa mewajibkan karena ada hubungan antara
perbuatan yuridis dan sanksinya. Bila saya berbuat sesuai aturan, maka bebas dari
sanksi. Sebaliknya, jika berbuat tidak sesuai, maka pasti menerima sanksi.
22. Teori Ralf Dahrendorf – Hukum itu Kepentingan Orang Berkuasa.
Menurut Dahrendorf, hukum dikuasai oleh mereka yang memegang atau memiliki
kuasa. Struktur sosial, sesungguhnya terkonfigurasi dalam relasi kekuasaan.
23. Teori Feminist Legal Theory – Hukum itu Kepentingan Kaum Lelaki.
Menurut kaum Feminist Legal Theory, hukum merupakan tatanannya kaum adam
yang meminggirkan kaum hawa. Factual, hukum dibangun dan dikonstruksi dalam
logika laki-laki. Implikasinya, ia memperkokoh hubungan-hubungan sosio-yuridis
yang patriartis. Ya, hubungan yang didasarkan pada norma, pengalaman, serta
kekuasaan laki-laki, yang mengabaikan pengalaman perempuan. Dengan demikian,
sampai derajat tertentu, hukum telah menyumbang kepada penindasan terhadap
perempuan.
24. Teori Werner Maihofer – Hukum itu Wujud Eksistensi dan Sosialitas.
Teori Maihofer tentang hukum, bertitik-tolak dari kegandaan ontology manusia, yakni
sebagai individu eksistensial dan sebagai pribadi warga sosial. Kebebasan manusia
sebagai pribadi eksistensial, menghasilkan hukum alam eksistensial.
25. Teori W.A.M Luypen – Hukum itu Keinsyafan Keadilan.
Menurut Luypen, pembentukan hukum perlu dipandu keadilan. keadilan merupakan
dasar dan norma kritis dalam hukum. Apa yang disebut tatahukum belum tentu dapat
disebut hukum. Sebab bisa terjadi, terdapat tatahukum yang tidak mewajibkan, yakni
kalau tatahukum itu tidak menurut norma-norma keadilan.
26. Teori Francois Geny – Hukum itu Perlu Tafsiran Kontekstual.
Menurut Geny, undang-undang tidak pernah sempurna. Sebuah undang-undang tidak
pernah mampu sempurna mempresentasikan keutuhan realitas yang ada dalam
bentangan kehidupan sosial.
27. Teori Nonet- Selznick – Hukum Responsif.
Menurut Nonet- Selznick lewat hukum responsive, menempatkan hukum sebagai
sarana respon terhadap ketentuan-ketentuan sosial dan aspirasi publik.
28. Teori Satjipto Rahardjo – Hukum Progresif.
Menurut Profesor Satjipto, hukum tidak saja dijalankan sebagai rutinitas belaka, tetapi
juga dipermainkan sebagai “barang dagangan”. Akibatnya hukum terdorong ke jalur
lambat dan mengalami kemacetan yang cukup serius, dari sinilah Profesor Satjipto
menyuarakan perlunya hukum progresif. Pemikiran perlu kembali pada filosofi
dasarnya, yaitu hukum untuk manusia.
29. Jan Gijssels dan Mark van Hoecke
Teori hukum sebagai ilmu yang memiliki sifat menerangkan maupun menjelaskan
mengenai hukum. Teori hukum sendiri dapat diartikan sebagai sebuah disiplin materi
yang pada perkembangannya dipengaruhi dan memiliki kaitan yang besar dengan
ajaran hukum umum.
30. Arief Sidharta
teori ilmu hukum atau rechtstheorie secara umum dapat didefinisikan sebagai sebuah
ilmu maupun disiplin hukum yang jika dilihat melalui perspektif interdisipliner serta
eksternal secara kritis dapat digunakan untuk menganalisis berbagai aspek gejala
hukum, baik secara sendiri maupun secara keseluruhan, baik di dalam konsep
teoritisnya maupun dengan praktisnya,
31. Ronald Dworkin.
Menurutnya Dworkin orang ahli hukum dan filsuf, mengemukakan bahwa teori
hukum adalah "upaya untuk menjelaskan sifat dasar dari hukum dan perannya dalam
masyarakat secara keseluruhan
32. Lon Fuller.
Ahli hukum dan filsuf Amerika, mengemukakan bahwa teori hukum adalah "upaya
untuk memahami dan menjelaskan bagaimana hukum bekerja dalam masyarakat, dan
bagaimana hukum tersebut mempengaruhi individu dan masyarakat".
33. Oliver Wendell Holmes Jr.
Seorang hakim dan ahli hukum Amerika, mengemukakan bahwa teori hukum adalah
"penjelasan tentang bagaimana hukum seharusnya diaplikasikan dalam praktik,
berdasarkan pada pengalaman dan hasil yang diharapkan".
34. Niklas Luhmann.
Mengemukakan teori sistem hukum, yaitu teori yang memandang hukum sebagai
sebuah sistem sosial yang mandiri dan otonom, yang beroperasi melalui komunikasi
dan pertukaran informasi di antara para pemangku kepentingan di dalam sistem
hukum itu sendiri.
35. John Austin John Austin.
Seorang ahli hukum asal Inggris, mendefinisikan hukum sebagai "perintah yang
diberikan oleh penguasa yang sah dan harus dipatuhi oleh warga negara."
36. Herbert Lionel Adolphus Hart
Teori hukum adalah usaha untuk mengembangkan suatu sistem konseptual yang tepat
dan logis yang dapat menggambarkan dan menjelaskan fenomena hukum dalam
masyarakat.
37. Menurut John Rawls
Hukum sebagai sarana untuk mencapai keadilan Menurut John Rawls, hukum adalah
sarana untuk mencapai keadilan di masyarakat.
38. Max Weber
Hukum sebagai sistem norma sosial Max Weber berpendapat bahwa hukum adalah
sistem norma sosial yang mengatur perilaku masyarakat.
39. Michel Foucault
Hukum sebagai penegakan kekuasaan Michel Foucault berpendapat bahwa hukum
adalah sarana bagi penguasa untuk mempertahankan kekuasaannya atas rakyat
40. Friedman
Menurut friedman tentang teori hukum yaitu sebuah ilmu pengetahuan yang di
dalamnya mempelajari esensi hukum yang memiliki kaitan antara filsafat hukum di
satu sisi dengan teori politik yang berada di sisi lainya.
41. Ian Mc Leod
Menurutnya Teori hukum merupakan sesuatu yang menjadi pengarah kepada analisis
teoritik secara sistematis terhadap berbagai sifat dasar hukum, aturan hukum maupun
institusi hukum secara umum.
42. John Finch.
yang mengartikannya sebagai studi yang di dalamnya meliputi karakteristik esensial
yang ada pada hukum serta kebiasaan yang memiliki sifat umum yang ada pada suatu
sistem hukum dalam tujuan menganalisis berbagai unsur dasar yang menjadikannya
sebuah hukum serta membedakannya dengan peraturan lain.
43. Bruggink.
Kajiannya mengartikan teori hukum sebagai seluruh pernyataan yang saling berkaitan
satu sama lain dengan sistem konseptual yang ada pada aturan hukum serta putusan
hukum. Sistem tersebut digunakan untuk sebagian dan yang terpenting dipositifkan.
44. Borst
Hukum adalah keseluruhan peraturan bagi perbuatan manusia di dalam kehidupan
bermasyarakat.
45. Soerso
Hukum adalah sebuah himpunan peraturan yang dibuat oleh pihak yang berwenang dengan
tujuan untuk mengatur tata tertib kehidupan bermasyarakat yang memiliki ciri perintah dan
larangan yang sifatnya memaksa dengan menjatuhkan sanksi-sanksi hukuman bagi
pelanggarnya.
46. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja
Hukum adalah keseluruhan kaidah serta semua asas yang mengatur pergaulan hidup dalam
masyarakat dan bertujuan untuk memelihara ketertiban serta meliputi berbagai lembaga dan
proses guna mewujudkan berlakunya kaidah sebagai suatu kenyataan dalam masyarakat.
47. Achmad Ali
Hukum adalah seperangkat norma mengenai apa yang benar dan salah, yang dibuat dan
diakui eksistensinya oleh pemerintah, baik yang tertuang dalam aturan tertulis maupun yang
tidak, terikat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat secara menyeluruh, dan dengan
ancaman sanksi bagi pelanggar aturan norma itu.
48. Ridwan Halim
Hukum adalah segala peraturan tertulis ataupun tidak tertulis, yang pada intinya segala
peraturan tersebut berlaku dan diakui sebagai peraturan yang harus dipatuhi dan ditaati dalam
hidup bermasyarakat.
49. Aristoteles
Hukum adalah kumpulan peraturan yang tidak hanya mengikat tetapi juga hakim bagi
masyarakat.
50. Abdulkadir Muhammad
Hukum adalah segala peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang memiliki sanksi tegas
terhadap pelanggarannya.
51. Wiryono Kusumo
Hukum adalah keseluruhan peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur
tata tertib didalam masyarakat
52. Suwardi Tasrif
Hukum adalah keseluruhan peraturan-peraturan hidup yang bersifat memaksa dan dibuat oleh
yang berwenang berisikan suatu perintah/laranngan/izin untuk membuat sesuatu serta dengan
maksud untuk mengatur tata tertib kehidupan masyarakat.
53. John Chip Man gray
Hukum adalah yang mana diyakini berasal dari pembuat undang-undang
54. J.Proudhon
Hukum adalah suatu asas yang mengatur keseimbangan yang goyah antara pertentangan
pokok yanng selalu ada dalam kenyataan sosial.
55. Schapera
Hukum adalah setiap aturan tingkah laku yang mungkin diselenggarakan oleh pengadilan
56. A L Goodhart
Hukum adalah keseluruhan dari peraturan yang dipakai oleh pengadilan.
57. Allen
Hukum adalah suatu usaha untuk menegakkan keadilan dalam pihak yang harus dibedakan.
58. Bohannan
Hukum adalah himpunan kewajiban-kewajiban yang telah dilembagakan kembali dalam
pranata hukum.
59. Bellfoid
Hukum adalah hukum yang berlaku disuatu masyarakat, mengatur tatatertib masyarakat, yang
didasarkan atas kekuasaan yang ada pada masyarakat.
60. Bambang sunggono
Hukum adalah subordinasi atau adalah produk untuk kepentingan-kepentingan politik.
61. Benyamin Cardozo
Hukum adalah kegiatan hakim dipengadilan yang terikat pada tujuan hukum yaitu
kepentingan hukum.
62. Bodenheimer
Hukum adalah hukum yang terdiri dari penyempurnaan masyarakat makhluk yang berakal
yang ada hubungannya dengann moralitas.
63. C.S.T Kansil
Hukum adalah pengatur ketatatertiban dalam pergaulan manusia, sebagai keamanan dan
ketertiban yang terpelihara.
64. Daliyo
Hukum adalah peraturan-peraturan tingkahlaku manusia, yang diadakan badan-badan resmi
yang berwajib dan sifatnya yang memaksa.
65. Eugen ehrlich
Hukum adalah suatu yang berkaitan dengan fungsi kemasyarakatan dan memandang sumber
hukum hanya dari legal story and jurisprudence dan living law.
66. Frank
Hukum adalah salah satu konsekuensi dari kenyataan bahwa masyarakat yang melahirkan
hukum dan bukan hukum yang melahirkan masyarakat.
67. Sudikno Mertokusumo
teori hukum adalah pengendapan secara metodologis dalam mempelajari hukum.
68. Gluckman
Hukum adalah keseluruhan gudang aturan diatas mana para hakim mendasarkan putusannya.
69. Gottfried Wilhelm Leibuiz
Hukum adalah hubungan-hubungan kepentingan antara pribadi yang kian menonjol.
70. Karl Von Savigny
Hukum adalah aturan yang terbentuk melalui kebiasaan dan perasaan kenyataan yang melalui
pengoperasian kekuasaan secara diam-diam.
71. Kantorowih
Hukum adalah keseluruhan aturan-aturan kemasyarakatan yang mewajibkan tindakan lahir
yang mempunyai sifat keadilan serta dapat dibenarkan.
72. Llywellin
Hukum adalah apa yang diputuskan oleh seorang hakim tentang suatu persengketaan.
73. Marhainis Abdul Hay
Hukum adalah segala ketentuan yang mengatur tingkah laku orang didalam pergaulan
masyarakat.
74. Paul Scholten
Hukum adalah suatu petunjuk tentang apa yang layak dilakukan dan apa yang tidak layak
dilakukan, yang bersifat perintah.
75. Piere Dubois
Hukum adalah suatu aturan yang harus diterima secara terus-menerus dan bukan suatu yang
statis.
76. Parson Siberntika
Hukum adalah mekanisme integrasi dan sebagai salah satu subsistem dalam sistem sosial
yang lebih besar.
77. Rudolf Von Jhering
Hukum adalah keseluruhan peraturan yang memaksa yang berlaku dalam suatu negara.
78. H.I.A Hart
Hukum adalah prediksi mengenai apa yang diperbuat oleh pemngadilan jika memang ada
sanksi, maka hukumlah yang menjadi norma primer yang menggariskan sanksi.
79. Borst
Hukum adalah keseluruhan peraturan bagi perbuatan manusia di dalam kehidupan
bermasyarakat.
80. Teori Bernadus. Arief Sidharta
Teori Ilmu Hukum diartikan sebagai ilmu atau disiplin hukum yang dalam perspektif
interdisipliner dan eksternal yang secara kritis menganalisis berbagai aspek gejala hukum
81. Teori Lon Fuller
Suatu sistem hukum yang asli sejatinya diikat oleh asas-asas moral tertentu, dan asas-asas
moral inner morality.
82. Teori Edgar Bodenheimer
Jurisprudence meliputi nilai-nilai falsafah, aspekaspek empiris seperti pendekatan sosiologis,
historis, dan juga mengkaji komponen-komponen analitik serta teori hukum.
83. Teori Oliver Holmes
pelaksana hukum (hakim), sesungguhnya menghadapi gejala-gejala hidup secara realistis.
84. Teori Roscoe Pound
hukum tidak boleh dibiarkan mengawang dalam konsep-konsep logis-analitis ataupun
tenggelam dalam ungkapan-ungkapan teknis yuridis yang terlampau eksklusif.
85. Teori Talcott Parsons
hukum sebagai salah satu sub-sistem dalam sistem sosial yang lebih besar. Di samping
hukum, terdapat sub-sub sistem lain yang memiliki logika dan fungsi yang berbeda-beda
86. Teori Maurice Hauriou
institusionalisasi hidup bersama dalam lembaga-lembaga yang ada, termasuk negara.
87. Teori Theodor Geiger
hukum itu bukan terutama, aturan formal dalam wujud undang-undang. Ia merupakan norma
yang hidup dalam hati orang-orang.
88. Teori Eugen Ehrlich
hukum itu bukan sesuatu yang ditambahkan dari luar secara a historis. Ia justru merupakan
sesuatu yang eksistensial dalam sejarah hidup suatu masyarakat.
89. Teori Gustav Radbruch
aturan hukum adalah “bentuk” yang harus melindungi nilai keadilan.
90. Teori Ernst Bierling
tata hukum adalah ide-ide yang relative universal.
91. Teori Savigny
hubungan organik antara hukum dengan watak atau karakter suatu bangsa.
92. Teori Jhering
kepentingan sebagai suatu yang menentukan dalam hukum, khususnya kepentingan
masyarakat, menghantarkan dia pada interessenjuripruden.
93. Teori Talcott Parsons
hukum sebagai salah satu sub-sistem dalam sistem sosial yang lebih besar. Di samping
hukum, terdapat sub-sub sistem lain yang memiliki logika dan fungsi yang berbeda-beda
94. Teori W.A.M Luypen
pembentukan hukum perlu dipandu keadilan. keadilan merupakan dasar dan norma kritis
dalam hukum. Apa yang disebut tatahukum belum tentu dapat disebut hukum.
95. Teori Francois Geny
undang-undang tidak pernah sempurna. Sebuah undang-undang tidak pernah mampu
sempurna mempresentasikan keutuhan realitas yang ada dalam bentangan kehidupan sosial.
Karena itu, sangat tidak logis untuk menarik garis lurus begitu saja antara konsep-konsep
umum yang abstrak dalam undang-undang dengan kasus-kasus rill dalam dunia empiris.
96. Prof.Dr. Van Kan
Hukum adalah keseluruhan peraturan hidup yang sifatnya memaksa untuk melindungi
kepentingan manusia di dalam masyarakat suatu negara.
97. Duguit
Hukum adalah tingkah laku anggota masyarakat, aturan yang penggunaannya di saat tertentu
di acuhan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan atas kepentingan bersama terhadap orang
yang melanggar peraturan.
98. Mr.E. M. Meyers
Hukum adalah aturan-aturan yang didalamnya mengandung pertimbangan kesusilaan.
99. Soerso
Hukum adalah sebuah himpunan peraturan yang dibuat oleh pihak yang berwenang dengan
tujuan untuk mengatur tata tertib kehidupan bermasyarakat yang memiliki ciri perintah dan
larangan yang sifatnya memaksa dengan menjatuhkan sanksi-sanksi hukuman bagi
pelanggarnya.
100. Teori Feminist Legal Theory
hukum merupakan tatanannya kaum adam yang meminggirkan kaum hawa. Factual, hukum
dibangun dan dikonstruksi dalam logika laki-laki. Implikasinya, ia memperkokoh hubungan-
hubungan sosio-yuridis yang patriartis.

You might also like