You are on page 1of 13

ALUR PELAYANAN POLIKLINIK GERIATRI

No. Dokumen No Revisi : Halaman :


RS UMI BAROKAH 12.SPO.001.I.2018 0 1/2
Jl. Prof. DR. Soeharso
No. 06 Boyolali

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
1 Juli 2015
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr Dwi Rakhmawati,Sp.KK
PENGERTIAN Merupakan urutan pelayanan yang dilakukan di poli geriatric dari
mulai pasien datang berobat sampai selesai
TUJUAN Sebagai acuan petugas untuk pelayanan di Poli Geriatri dapat
dilakukan secara optimal
KEBIJAKAN SK Direktur RS Umi Barokah Boyolali Nomor 029 / SK / RSUB /
I / 2018 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri
PROSEDUR 1. Pasien datang ke Poli Geriatri bisa melalui pendaftaran,
bisa juga melalui rujukan internal dari poli lainnya;
2. Bila diperlukan pemeriksaan penunjang bisa diteruskan
untuk ke unit laboratorium;
3. Bila diperlukan untuk konsultasi gizi bisa diteruskan rujuk
internal kepoli gizi;
4. Bila memerlukan pemeriksaan kepoli lainnya dilakukan
rujuk internal ke poli lainnya;
5. Bila diperlukan untuk rawat inap pasien bisa diteruskan ke
unit UGD;
6. Bila memerlukan rujuk eksternal pasien diberikan rujukan
Rumah Sakit yang lebih tinggi atau laboratorium luar;
7. Bila hanya diperlukan rawat jalan pasien diberikan resep
dan di anjurkan untuk mengambil obat di apotek.
UNIT TERKAIT 1. Pendaftaran
2. Poliklinik terkait
3. Apotik
4. Ahli Gizi
5. Fisioterapi
ALUR PELAYANAN HOME CARE

No. Dokumen No.Revisi Halaman


12.SPO.001.I.2018
1 1/2

STANDAR Ditetapkan,
PROSEDUR Tanggal terbit Rumah Sakit Umi Barokah Boyolali
OPERASIONAL 25 Januari 2018 Direktur

(dr. Dwi Rakhmawati, Sp.KK


)

PENGERTIAN Pelayanan home care adalah pelayanan kesehatan yang di lakukan di


rumah pasien.

TUJUAN a. Untuk mempertahankan, meningkatkan atau memaksimalkan


tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit
untuk mencapai kemampuan individu secara optimal.

b. Tercapainya kebutuhan dasar bagi pasien secara bio-psiko-


sosial
c. Tercapainya kebutuhan dasar bagi pasien dan keluarga dalam
pemeliharaan dan perawatan anggota keluarga yang memiliki
masalah kesehatan

d. Tercapainya kebutuhan pelayanan keperawatan kesehatan di


rumah sesuai dengan kebutuhan pasien.
KEBIJAKAN SK Direktur RS Umi Barokah Boyolali Nomor 029 / SK / RSUB / I /
2018 Tentang Panduan Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri
PROSEDUR 1. Pasien atau keluarga yang membutuhkan pelayanan Home Care
menghubungi loordinator Home Care

2. Petugas koordinator Home Care kemudian menggali informasi


tentang

a. Masalah kesehatan yang terjadi pada pasien


b. Alamat Pasien.
3. Petugas mendata pasien home care di buku home care lansia
4. Petugas melakukan anamnesa kepada pasien dan keluarga pasien

5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik sesuai kebutuhan

6. Petugas melaksakanan pemeriksaan tambahan untuk membantu


menentukan diagnosis penyakit.

7. Petugas menentukan Diagnosis


8. Petugas memberikan therapi yang di berikan
9. Petugas melakukan edukasi kepada pasien maupun keluarga
pasien tentang penyakit yang di derita

10. Petugas mencatat kegiatan di buku home care


11. Bila mendapatkan kasus tertentu yang membutuhkan perawatan
lebih lanjut dapat menghubungi petugas di Puskesmas .
UNIT TERAIT 1. Pelasana
2. koordinator
PENGISIAN LEMBAR INFORMASI DAN EDUKASI

RS UMI BAROKAH
Nomor Dokumen :
Jl. Prof. DR. Soeharso
Revisi ke : 0 Halaman : 1/2
No. 06 Boyolali 21.SPO.015.X.2017

Ditetapkan
STANDAR
Rumah Sakit Umi Barokah Boyolali
PROSEDUR
OPERASIONAL Tanggal Terbit : Direktur

12 Oktober 2017

(dr. Dwi Rakhmawati, Sp.KK)

PENGERTIAN Pengisian lembar informasi dan edukasi adalah pencatatan atau


pendokumentasian segala bentuk informasi dan pendidikan yang
diterima oleh pasien dan keluarga selama menjalani pengobatan
rawat inap yang dilakukan oleh dokter dan tenaga profesi lainnya.
TUJUAN Terselenggaranya proses pendokumentasian atau pengisian
blangko informasi edukasi.
KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umi Barokah Boyolali Nomor

011 / SK / RSUB / X / 2017 Tentang Panduan Komunikasi Yang


Efektif Kepada Pasien, Keluarga, Dan Masyarakat, Serta Antara
Staff Klinis

PROSEDUR 1. Tempelkan label pasien pada kolom yang telah disediakan


yang berisi nama pasien,tanggal lahir,no CM dan alamat
sesuai data pasien.
2. Tulis nama panggilan pasien,agama dan pendidikan pada
kolom kemampuan dan kemauan edukasi.
Identifikasi dan berikan tanda (v) pada hambatan yang dapat
mempengaruhi proses dan hasil edukasi serta kesediaan
pasien dan keluarga untuk menerima informasi yang
diberikan.
3. Identifikasi dan berikan tanda (v) pada kebutuhanedukasi
yang dibutuhkan pasien dan keluarga.
4. Beri tanda (v) pada kolom program edukasi.Jika ada materi
yang tidak terdapat pada program edukasi,maka materi
ditulis pada kolom edukasi lainnya.
5. Lakukan pencatatan setiap informasi dan edukasi yang
diberikan kepada pasien dan keluarga diawali dengan
mengisi :
a. Tanggal/jam : diisi dengan tanggal dan jam pelaksanaan
informasi edukasi.
b. Edukasi yang diberikan : beri tanda (v) pada kolom yang
disediakan.
c. Paraf dan nama yang diedukasi : cantumkan paraf dan
nama yang diedukasi serta tuliskan kode yang di
edukasi.
d. Tempat : tulis ruangan atau tempat pelaksanaan
pemberian informasi dan edukasi.
e. Metode edukasi : tulis kode metode edukasi yang
diberikan kepada pasien dan keluarga pada kolom yang
telah disediakan.
f. Respon : tulis kode respon pasien dan keluarga saat
dilaksanakan pemberian informasi dan edukasi.
g. Paraf dan nama edukator : tulis nama edukator
disertakan paraf dan kode edukator.

UNIT TERAIT 1. Instalasi Rawat Inap


2. HCU
3. IGD
PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI

RS UMI BAROKAH
Nomor Dokumen :
Jl. Prof. DR. Soeharso Revisi ke : 0 Halaman : 1/3
No. 06 Boyolali 21.SPO.019.X.2017

Ditetapkan

Rumah Sakit Umi Barokah Boyolali

STANDAR Direktur
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
12 Oktober 2017
OPERASIONAL

(dr. Dwi Rakhmawati, Sp.KK)

PENGERTIAN Pasien dan keluarga akan mendapatkan informasi pendidikan


(edukasi) yang mudah dipahami melalui promosi leaflet atau
promosi media langsung presentasi di lapangan.

TUJUAN 1. Pasien dan keluarga akan mendapatkan informasi yang cepat


mengenai asuhan dan pelayanan yang di dapat.
2. Membangun suatu komunikasi dengan memanfaatkan media
teknologi informasi atau komunikasi dua arah .

3. Membangun komunikasi dengan informasi media hardcopy


atau leaflet, banner, spanduk
4. Pasien dan keluarga akan mendapatakan kebutuhan
informasidanedukasi pasien

KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umi Barokah Boyolali Nomor 011 / SK /


RSUB / X / 2017 Tentang Panduan Komunikasi Yang Efektif
Kepada Pasien, Keluarga, Dan Masyarakat, Serta Antara Staff
Klinis.

PROSEDUR 1. Ucapkan salam“ Selamat pagi/siang/sore/malam,Bapak/Ibu Saya


...... (nama), sebut unit kerja “
2. Ciptakan suasana yang nyaman
3. Pastikan identitas pasien
4. Jelaskanmateriedukasi kepada pasien dan atau keluarga
5. Lakukan verifikasi kepada pasien dan atau keluarga terhadap
materi informasi dan edukasi yang telah diberikan
6. Berikan formulir informasi edukasi untuk ditandatangani oleh
pasien atau keluarga
7. Berikan nomor telepon yang bisa dihubungi jika sewaktu waktu
diperlukan
8. Tanyakan kembali apakah informasi dan edukasi yang
diberikanada yang belum dimengerti.
9. Tawarkan bantuan kembali “ Apakah masih ada yang dapat saya
bantu ?”
10. Ucapkan terima kasih dan semoga lekas sembuh
11. Berdiri ketika pasien dan atau keluarga akan pulang
12. Pemberian edukasi berakhir bila sudah tidak ada pertanyaan dari
pasien dan pasien mampu menjelaskan kembali apa yang telah
disampaikan oleh edukator
13. Melakukan dokumentasi dilembar edukasi dan ditandatangani
oleh educator dan pasien / keluarga
14. Berikan formulir informasi edukasi untuk ditandatangani oleh
pasien atau keluarga
15.Berikan nomor telepon yang bisa dihubungi jika sewaktu waktu
diperlukan
16. Tanyakan kembali apakah informasi dan edukasi yang
diberikanada yang belum dimengerti.
17. Tawarkan bantuan kembali “ Apakah masih ada yang dapat saya
bantu ?”
18. Ucapkan terima kasih dan semoga lekas sembuh
19. Berdiri ketika pasien dan atau keluarga akan pulang
20. Pemberian edukasi berakhir bila sudah tidak ada pertanyaan dari
pasien dan pasien mampu menjelaskan kembali apa yang telah
disampaikan oleh edukator
21. Melakukan dokumentasi dilembaredukasi dan ditandatangani
oleh educator dan pasien / keluarga

1. Seluruh Instalasi Rawat Inap


UNIT TERKAIT
2. Rawat Jalan
3. IGD
4. HCU
5. OK
6. Seluruh Pelayanan Penunjang.

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT


Nomor Dokumen :
Revisi ke : 0 Halaman : 1/2
21.SPO.027.X.2017
RS UMI BAROKAH

Jl. Prof. DR. Soeharso No.


06 Boyolali

Ditetapkan

Rumah Sakit Umi Barokah Boyolali

STANDAR Direktur
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
12 Oktober 2017
OPERASIONAL

(dr. Dwi Rakhmawati, Sp.KK)

PENGERTIAN Upaya Rumah Sakit untuk meningkatkan kemampuan pasien dan


kelompok-kelompok masyarakat, agar dapat mandiri demi
mempercepat kesembuhyan dan rehabilitasinya serta untuk
mencegah masalah-masalah kesehatan di masyarakat.

TUJUAN 1. Bagi pasien untuk untuk mengembangkan perilaku


kesehatan, mengembangkan perilaku pemanfaatan fasilitas
kesehatan
2. Bagi keluarga membantu mempercepat proses penyembuhan
pasien, keluarga tidak terserang atau tertular penyakit,
membantu agar tidak menularkan penyakit ke orang lain.
3. Bagi Rumah Sakit, meningkatkan mutu pelayanan Rumah
Sakit, Meningkatkan citra rumah sakit, meningkatkan angka
hunian rumah sakit
KEBIJAKAN SK Direktur RS Umi Barokah Boyolali Nomor 010 / SK / RSUB /
III / 2018 Tentang Kebijakan Promosi Kesehatan Rumah Sakit Umi
Barokah

PROSEDUR 1. Promosi kesehatan dilakukan di Ruang tunggu, Kamar


pemeriksaan, Ruang keperawatan
2. Materi promosi kesehatan mencakup pesan-pesan atau
informasi yang disampaikan kepada pasien atau keluarga
pasien
3. Metode promosi kesehatan yang dilakukan dengan
pemberian contoh, menggunakan media promosi, atau
penyuluhan langsung ( individual, kelompok, massa ) dan
penyuluhan secara tidak langsung

UNIT TERKAIT 1. Petugas PROMKES


2. Pasien / masyarakat yang membutuhkan PROMKES
3. Ahli Gizi
4. Fisioterapi.
KEWAJIBAN DPJP
MEMBERI EDUKASI KEPADA PASIEN

RS UMI BAROKAH Nomor Dokumen :


Jl. Prof. DR. Soeharso Revisi ke : 0 Halaman : 1/2
21.SPO.016.XII.2017
No. 06 Boyolali

Ditetapkan

Rumah Sakit Umi Barokah Boyolali

Direktur
STANDAR Tanggal Terbit :
PROSEDUR
12 Oktober 2017
OPERASIONAL

(dr. Dwi Rakhmawati, Sp.KK)

PENGERTIAN Merupakan suatu kewajiban dari DPJP untuk mendidik pasien


atau keluarganya tentang hak dan kewajiban pasien, tatatertib
Rumah Sakit dan rencana pelayanan
TUJUAN 1. Meningkatkan pemahaman pasien dan keluarganya akan
hak dan kewajiban sebagai pasien.
2. Melindungi keselamatan pasien.
3. Meningkatkan kepuasan pasien atau keluarga.
KEBIJAKAN SK Direktur Rumah Sakit Umi Barokah Boyolali Nomor 011 /
SK / RSUB / X / 2017 Tentang Panduan Komunikasi Yang
Efektif Kepada Pasien, Keluarga, Dan Masyarakat, Serta
Antara Staff Klinis
PROSEDUR A. Persiapan
1. Penampilan petugas :
a. Periksa kerapian pakaian seragam
b. Periksa kelengkapan atribut
2. Alat-alat :
a. Berkas Rekam Medis
Alat tulis
B. Pelaksanaan
1. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) pada
waktu visite pertama kali memberikan informasi
kepada pasien atau keluarganya tentang hak dan
kewajiban sebagai pasien, antara lain tentang :
a. Informasi diberikan secara jelas dan benar mengenai
kondisi pasien.
b. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk
menanyakan hal-hal yang belum jelas.
c. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) dalam
memberikan pendidikan kepada pasien dilakukan
secara lisan kemudian didokumentasikan secara
tertulis pada formulir didalam rekam medis pasien
yang sudah disediakan.
UNIT 1. Rekam Medis
TERKAIT 2. Komite Medik/SMF
3. Bidang Keperawatan

You might also like