Professional Documents
Culture Documents
Askep Kritis MGG 2 Juliyanto
Askep Kritis MGG 2 Juliyanto
J DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN UTAMA PENURUNAN CURAH JANTUNG
DI RUANG ICU RS PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG
Disusun oleh :
Juliyanto
2022030122
i
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh
Juliyanto
2022030122
Telah disetujui pada tanggal .. April 2023
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian................................................................................................ 1
B. Faktor Risiko........................................................................................... 1
C. Batasan Karakteristik............................................................................... 2
D. Fokus Pengkajian..................................................................................... 5
E. Patofisiologi dan Pathway....................................................................... 6
F. Masalah Keperawatan Yang Muncul…………………………………... 6
G. Intervensi Keperawatan………………………………………………... 7
BAB II TINJAUAN KASUS.......................................................................... 9
BAB III PEMBAHASAN............................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
B. ETIOLOGI
Penyebab :
1. Perubahan irama jantung
2. Perubahan frekuensi jantung
3. Perubahan kontraktilitas
4. Perubahan preload
5. Perubahan afterload
C. BATASAN KARAKTERISTIK
Pasien dengan Penuruna Curah Jantung memiliki tanda dan gejala mayor
maupun minor sebagai berikut (PPNI, 2016):
Gejala dan Tanda Mayor :
4
Subyektif :
1. Perubahan irama jantung
Palpitasi
2. Perubahan Preload
Lelah
3. Perubahan afterload
Dispnea
4. Perubahan kontraktilitas
Paroxymal nocturnal dipsnea (PND)
Ortopnea
Batuk
Objektif :
1. Perubahan irama jantung
Bradikardia/Takikardia
Gambaran EKG artimia atau gangguan konduksi
2. Perubahan Preload
Edema
Distaensi Vena Jugularis
Central Venaus Pressure (CVP) meningkat/menurun
3. Perubahan Afterload
Tekanan darah meningkat/menurun
Nadi perifer teraba lemah
Capillary Refill Time > 3 detik
Oliguria
Warna kulit pucat/sianosis
4. Perubahan Kontraktilitas
Terdengar suara jantung S3/S4
Ejection Fraction (EF) menurun
Gejala dan Tanda Minor :
5
Subjektif :
1. Perubahan Preload
2. Perubahan Afterload
3. Perubahan Kontraktilitas
4. Perilaku/emosional
Cemas
Gelisah
Obyektif :
1. Perubahan Preload
Murmur jantung
Berat badan bertambah
Pulmonari Arteri Wedge Preassure (PAWP) menurun
2. Perubahan Afterload
Pulmonary Vascular Resistance (PVR) meningkat/menurun
Systemmic Vascular Resistence (SVR) meningkat/menurun
3. Perubahan Kontraktilitas
Cardica Index (CI) menurun
Left Ventry Cular Stroke Work Index (LVSWI) menurun
Stroke Volume Index (SVI) menurun
4. Perilaku/Emosional
D. FOKUS PENGKAJIAN
a. Breath
Meliputi pemeriksaan jalan nafas, nafas spontan atau tidak,bentuk dada,
ada benjolan tidak, ada lesi tidak, RR, pasien menggunakan nasal kanul
tidak, ada tidak pernafasan cuping hidung, ada tidak retraksi dinding
dada.
b. Blood
6
Meliputi pemeriksaan tekanan darah, nadi, MAP, saturasi, sianosis tidak,
akral warna kulit dan suhu
c. Brain
Meliputi pemeriksaan GCS, kesadaran, pupil, ada rangsang cahaya tidak.
d. Bowel
e. Bladder
Pasien terpasang kateter tidak, produksi urinnya berapa
Warna urin : -
Blas kosong tidak.
f. Bone
Kondisi tulang, ada oedema tidak, terpasang infus apa dan berapa
kekuatan otot
E. PATOFISIOLOGI
7
Peningkatan kebutuhan oksigen dan peningkatan konsumsi oksigen
jantung, arteri dan vena yang mempengaruhi penurunan aliran atau sirkulasi
organ dan jaringan yang lain), dan akan mengakibatkan iskemi miokard
8
F. PATHWAYS KEPERAWATAN
Peradangan dan pe
Kelainan otot Aterosklerosis Hipertensi Siste Faktor
Jantung nyakit Myokardium Penyakit Jantung
Koroner mik/ Pulmonal Lain Sistemik
Degenerative
Gagal jantung
Pengaruh
jaringanlanjut
Iskemik miokard
Manifestasi: Tanda:
Penurunan - Kelelahan,kelemahan - Menurunnya haluaran urin
Curah - Perubahantandavital - Letargimeningkat
Jantung - Disritmia - Kulit dingin
- Sianosis - Sianosis
- Pucat
- Berkeringat Menahan Na+dan H2O
Ketidakseimbangansuplai O 2 Edema
10
G. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung b.d L. 02008 Setelah dilakukan tindakan keperawatan I. 02075 Perawatan Jantung (I.02.075)
perubahan frekuensi jantung selama 2 x 24 jam diharapkan curah
Observasi :
(D.0008) jantung meningkat dengan kriteria hasil:
Gejala dan tanda mayor. Identifikasi tanda/gejala primer penurunan
Curah Jantung ( L.02008 )
curah jantung (Dipsnea, kelelahan, edema,
Subyektif :
Kriteria Hasil Skala ortpnea)
Obyektif : 1 2 3 4 5 Monitor tekanan darah
Monitor saturasi oksigen
Perubahan irama jantung Takikardi
Periksa tekanan darah dan nadi sebelum dan
Perubahan preload Dipsnea
sesudah aktivitas
Perubahan afterload Edema
Monitor keluhan nyeri dada
Perubahan kontraktilitas
Pucat/sianosis Terapeutik :
Gejala dan tanda minor.
Posisikan pasien semi fowler/fowler
Subyektif ; Berikan diit jantung yang sesuai
Keterangan :
11
perilaku / emosional 4 : Cukup menurun Berikan oksigen untuk mempertahankan
Obyektif : 5 : Menurun saturasi oksigen > 94%
Edukasi :
perubahan preload
perubahan afterload Anjurkan beraktifitas fisik sesuai toleransi
perubahan kontraktilitas Anjurkan aktifitas fisik secara bertahap
perilaku / emosional Anjurkan pasien dan keluarga mengukur
intake dan output cairan harian
Kolaborasi :
12
Keterangan :
Gejala dan tanda minor. 1 : Meningkat Edukasi :
Subyektif : 2 : Cukup meningkat ajarkan pasien dan keluarga cara
3 : Sedang menggunakan oksigen dirumah
Pusing
4 : Cukup menurun
Penglihatan kabur 5 : Menurun Kolaborasi
Obyektif : Kolaborasi penentuan dosis oksigen
sianosis Kolaborasi penggunaan oksigen saat
gelisah aktivitas dan/ atau tidur
nafas cuping hidung
diaforesis .
Pola nafas abnormal
(cepat/lambat,
regular/ireguler,
dalam/dangkal)
Warna kulit abnormal
(mis: pucat, kebiruan)
Kesadaran menurun
13
BAB II
TINJAUAN KASUS
14
Keluhan utama saat MRS: sesak nafas, lemas
RIWAYAT
KESEHATAN
SEKARANG
Riwayat penyakit saat ini (saat pengkajian): pasien baru, pindahan dari IGD
dengan keluhan sesak nafas sejak 5 hari, lemas, kesadaran CM, keadaan umum
lemah, TD 90/60 mmHg, RR: 28 x/ menit, N : 80 x/menit.
KELUARGA
RIWAYAT
15
Jalan Nafas : Paten Tidak Paten
RR : 28 x/mnt
Bradypnea Tachypnea
BREATHING
Sputum: Ya , Warna: ... ... ... Konsistensi: ... ... ... Volume: ... … Bau: …
Tidak Ada
Drainase :
Kondisi trakeostomi:
Lain-lain: … …
16
Masalah Keperawatan:
Irama Jantung :
MAP: 70 mmHg
Diaphoresis: Ya Tidak
CVP:……mmHg
Lain-lain: ……
17
Kesadaran: Composmentis Delirium Somnolen Apatis sopor
Koma
CPP: …..mmHg
Lain-lain: … …
Masalah Keperawatan:
Lain-lain: … …
Masalah Keperawatan:
18
Keluhan : Mual Muntah Sulit menelan
TB : 165cm BB : 60 kg
NGT: tidak
Stoma: -
Lain-lain: … …
Masalah Keperawatan:
19
Deformitas : Ya Tidak Lokasi ... ...
Luas Luka :-
Kedalaman : -
1; Alat bantu
2; Dibantu
orang lain
Masalah Keperawatan:
Kepala
Bentuk : mesocepal
Dada; Paru
Dada; Jantung
21
Denyut : Terlihat Tidak Lokasi ... ...
Abdomen
Inspeksi:
Palpasi:
Ekstremitas
22
Lokasi: ………..
Pitting Edema: - mm
Kulit
Data Sekunder
1. Data Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium (abnormal)
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan
Rujukan
23
5-4-2023 Creatinin 1.93 0.8 – 1.4 mg/dl
Ureum 163.1 10-50 mg/dl
SGOT 80 -50 U/I
SGPT 98 -50 U/I
GDS 197 70 - 120 mg/dl
Hemoglobin 9.8 13.2 – 17.3 g/dl
Hematokrit 30 40 - 52 %
Eritrosit 3.45 4.4 – 5.9 jt/ mm3
c. Pemeriksaan Thoraks
Tanggal 5-04-23
- Apeks kedu pulmo bersih
- Corakan vaskuler meningkat
- Sibus CV lancip, diafragma licin
- CTR > 0.5
Kesan :
- Cardiomegali
- Awal edema pulmo
2. Terapi
No Tanggal Nama therapi Dosis
24
5-04-2023 Obat Parenteral :
1 meropenem 2 x 1 gr
2 OMZ 1 x 40 mg
3 Ondansentron 2 x 4mg
4 Dobutamin 10 - 20 mg
5 NTG 4,5 cc/ jam
6 Hidrocortison 2 x 50 mg
7 Vascon 0,5
8 Busmen 2x1
9 Lasalcom : Pulmicort 2x1
10 Dopamin 10-20 mg
25
ANALISA DATA
1. 5-04-2023 Ds: pasien mengatakan sesak nafas dan merasa Perubahan frekuensi Penurunan Curah
cepat lelah jantung Jantung (D.0008)
Do: Kesadaran CM, GCS E4M6V5,
pasien terlihat sesak nafas,
terpasang oksigen NRM 10 ltr/mnt,
tampak pucat.
TD: 71/65 mmHg,
RR:28x/mnt
N:80x/mnt.
2 13-01-2021 Ds : pasien mengatakan sesak nafas Perubahan membrane Gangguan pertukaran gas
DO : RR 28 x/ mnt alveolus-kapiler (D.0003)
Terdapat penggunaan otot bantu nafas
Pernafasan cuping hidung
Akral dingin
Terpasang oksigen NRM 10 liter/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
26
2. Gangguan pertukaran gas b.d perubahan membran alveolus-kapiler (D.0003)
27
RENCANA KEPERAWATAN
1 Penurunan Curah Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Perawatan Jantung (I.02.075)
Jantung b.d Perubahan 2 x 24 jam diharapkan curah jantung meningkat
Observasi :
frekuesi jantung dengan kriteria hasil:
(D.0008) Identifikasi tanda/gejala primer penurunan
Curah Jantung ( L.02008 )
curah jantung (Dipsnea, kelelahan, edema,
Kriteria hasil Awal Tujuan ortpnea)
Monitor tekanan darah
Takikardi 2 5
Monitor saturasi oksigen
Dipsnea 2 5 Periksa tekanan darah dan nadi sebelum dan
Pucat/sianosis 2 5 sesudah aktivitas
Monitor keluhan nyeri dada
Terapeutik :
Keterangan : Posisikan pasien semi fowler/fowler
Berikan diit jantung yang sesuai
1 :Meningkat Berikan oksigen untuk mempertahankan
2 :Cukup meningkat saturasi oksigen > 94%
Edukasi :
3 : Sedang
Anjurkan beraktifitas fisik sesuai toleransi
4 : Cukup menurun
Anjurkan aktifitas fisik secara bertahap
28
5 : Menurun Kolaborasi :
Gelisah 2 5
1: meningkat
2: cukup meningkat
3: sedang
4: cukup menurun
5: menurun
29
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal NO Dx Implementasi Respon TTD
5-4-2023 1,2 - Mengidentifikasi tanda penurunan - Pasien tampak sesek, nafas cepat. Juliyanto
curah jantung
15.00 - Respirasi 28 x/ menit, irama nafas cepat
1,2 - Memonitor frekuensi dan irama nafas
- Nadi 80 x/ menit, TD : 71/65 mmHg
1 - Memonitor nadi dan tekanan darah
- Pasien merasa lebih nyaman
2 - Memberikan posisi semi fowler
- Saturasi O2 98%
2 - Memonitor saturasi oksigen
- Terpasang Oksigen NRM 10 Liter/ menit
- Memonitor oksigen untuk
1,2 mempertahankan saturasi - Hasil bacaan rontgen : cardiomegali
dengan edema pulmo.
- Memonitor hasil rontgen thorax
1 - KU lemah, masih tampak sesak nafas,
pucat
6-4-
2023 - Memonitor keadaan umum pasien
1,2 - Respirasi 2 x/ menit, irama nafas cepat
Jam dan tanda penurunan curah jantung
30
14.00 2
- Memonitor frekuensi dan irama nafas - Pasien merasa nyaman
1
- Memberikan posisi semi fowler - TD ; 90/62 mmHg, Nadi 110 x / menit
1,2
- Memonitor nadi dan tekanan darah - Saturasi O2 99%
EVALUASI
31
Tanggal Dx. Kep SOAP Ttd
6-4- 2023 1 S : pasien mengatakan masih sesak nafas, nyeri dada, badan terasa lemas
O: Juliyanto
Jam
16.00 Pasien tampak sesak nafas, Saturasi 99 %
TD: 100/62 mmHg, Nadi : 74 x/menit, RR: 24 x/menit.
Tampak lemas, pucat.
A : Penurunan curah jantung belum teratasi .
Kriteria hasil Awal Tujuan Akhir
Takikardi 2 5 4
Dyspnea 2 5 3
Pucat/ sianosis 2 5 3
P: Pertahankan Intervensi
Monitor tekanan darah
Memonitor saturasi oksigen
Memberikan oksigenasi
32
2 O : wheezing (+), Terpasang O2 NRM 3 lpm,
terdapat penggunaan otot bantu nafas,
RR: 24x/mnt, N: 74x/m, TD: 100/62 mmHg,
A : masalah keperawatan gangguan pertukaran gas belum teratasi
Indikator Skala
Dispnea 2 5 4
Pernafasan cuping 2 5 4
hidung
P : lanjutkan intervensi
1. Monitor KU dan Vital sign
2. Pertahankan oksigenasi
3. Posisikan semi fowler
33
BAB III
PEMBAHASAN
34
DAFTAR PUSTAKA
Mubarak, Wahit & Chayatin. (2010). Buku Ajar Kebutuhan Dasar manusia Teori
dan Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC
Nanda. (2018). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2018-2020 Edisi
11 editor Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru. Jakarta: EGC.
PPNI ( 2016 ) : Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia :Definisi dan
Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
PPNI ( 2018 ) : Standar Luaran Keperawatan Indonesia :Definisi dan Kriteria
Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
PPNI ( 2018 ) : Standar Intervensi Keperawatan Indonesia :Definisi dan
Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta : DPP PPNI
35
36