Professional Documents
Culture Documents
ANALISA ASIDITAS-ALKALINITAS
2.4.2 Bahan
1. Sampel air sungai di depan Universitas Hang Tuah
2. Indikator Phenol Phtalin 0,01 N
3. Indikator Metil Orange 0,01 N
4. Larutan HCL 0,1 N
5. Larutan NaOH 0,1 N
20 tetes indikator
Menambahkan 20 phenol pthanil di
tetes indikator phenol tambahkan ke dalam
5
pthanil ke dalam air sampel air dan
sampel didapatkan hasil
tidak berwarna
Mencatat dan
Pada analisa asiditas
melakukan
10 dilakukan pencatatan
perhitungan dari
dan perhitungan
Analisa asiditas
1000
H+ (mg/L) = x {p ml x N NaOH) – (m ml x N HCl)} x
ml sampel
1
1000
H+ (mg/L) = x {(1,2 ml x 0,1) – ( 1 m x 0,1)} x 1
25
H+ (mg/L) = 40 x (0,12 – 0,1 ) x 1
H+ (mg/L) = 40 x 0,2 x 1
H+ (mg/L) = 0,8 mg/L
2.7 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum analisis asiditas-alkalinitas kali ini adalah :
1. Asiditas merupakan jumlah basa yang digunakan untuk menetralisir asam di
dalam di dalam air.
2. Hasil dari praktikum ini menunjukan air sungai didepan Universitas Hang
Tuah bersifat asiditas karena Ketika di teteskan larutan phenol phtalin (PP)
0,01 N air tidak berwarna
3. Air yang bersifat asiditas menandakan air tersebut besifat korosif atau bersifat
asam.
4. Asiditas adalah hasil dari adanya asam lemah seperti H2PO4, CO2, H2S,
asam-asam lemak dan ion-ion logam asam, terutama Fe3+.
5. Bersadarkan dari hasil praktikum, air sungai di depan Universitas Hang Tuah
mengandung CO2 = 176 mg/L dan H+ = 0,8 mg/L
6. Fungsi larutan methyl orange adalah untuk proses pewarnaan dan indicator
dalam penandaan untuk titik akhir titrasi di tentukan.
7. Fungsi larutan phenol phtalin adalah untuk indicator pembanding dalam
proses titrasi basa kuat – asam kuat.