You are on page 1of 8

Imelda Rafika Putri

Peristiwa pidana
Pengertian Peristiwa Pidana atau, delik, Mengandung makna sebagai suatu
perbuatan yang oleh hukum pidana di larang disertai dengan ancaman atau
hukuman bagi siapapun yang melanggar larangan tersebut.

Istilah tindak pidana berasal dari istilah yg dikenal dalam hukum pidana sebagai
delik, peristiwa pidana, dan tindak pidana. Strafbaarfeit terdiri. dari 3 (tiga) kata
yaitu straf, baar dan feit.

Straf > Pidana dan Hukum


Baar > dapat dan boleh
Feit > Tindak peristiwa, pelanggaran, dan perbuatan. (delict). Perbuatan yg
pelakunya dapat dikenakan hukuman pidana.

Syarat Peristiwa pidana/Tindak Pidana.


1. Melawan thukum
2. Merugikan
3. Dilarang oleh aturan Pidana
4. Pelakunya akan duncam dengan pidana.
5. Pelakunya dapat dipertanggungjawabkan.

Unsur-unsur Tindak Pidana


1. Adanya Subjek
2. Adanya Unsur kesalahan
3. Perbuatan bersifat melawan hukum
4. Tindakan yg dilarang atau diharuskan oleh undang undang dan terhadap yang
Melanggarnya diancam pidana
5. dalam suatu waktu, tempat, dan keadaan tertentu..

Unsur subjektif
yg melekat pada pelaku dan termasuk ke dalamnya. yaitu segala sesuatu yg
terkandung dalam hatinya.

Unsur Objektif
Unsur yg ada hubungannya dengan keadaan-keadaan yg di dalam keadaan-
keadaan yang Mana tindakan dari si pelaku itu. harus dilakukan.

Pertemuan 2
Alasan Penghapusan pidana.
Alason yang menyebabkan seorang tidak dapat dipidana dijatuhi hukuman.

Alasan Pembenar
Terkait dengan unsur obyektif (perbuatan) merupakan alasan untuk meniadakan
sifat melawan hukum suatu perbuatan

a Daya paksa (overmacht)


Pasal 48 KUHP dan paral 42 UU 1/2023 (KUHP Baru)

b. Pembelaan Terpaksa (Noodwer)


Pasal 40 ayat (1) KUHP > pasal 34 dan Pasal 43 Kutip Baru

c. Menjalankan perintah Jabatan


Pasal 51 Ayat KUHP

d. Menjalankan Perintah Undang-undang


Pasal 50 KUHP.

2. Alasan Pemaaf
Berkaitan dengan unsur subjectif (sifat batin Pelaku)
Adalah Alasan yg meniadakan kesalahan dalam diri Pelaku.

a. Ketidakmampuan bertanggung Jawab


Pasal 44 KUHP Ayat (1) > Pasal 38 UU 1/2023
Pasal 44 KUHP Ayat (3) > Pasal 33 UU 1/2023

b. Daya Paksa (overmacht) Pasal 48 kutip > Paral 42 UU 1/2023

c. Pembelaan harus melampaui batas Pasal 49 Ayat (2) KUHP

d. Melaksanakan perintah Departemen tanpa wewenang Pasal 51 Ayat (2)


Delik Aduan dan Delik Biasa

Tindak Pidana Aduan

Delik Biasa Pencopetan, pembuhan, Ada/ Tidak adanya aduan polisi tetap
menyelesaikan Kasus tersebut.

Deli Aduan Harus diadukan deh orang yang dirugikan

Contoh :
Perzinahan. Merupakan Delik Aduan, yg berhak mengadukan adalah orang tua.

Pasal Pasal yang terkait Delik Aduan (Pidana Aduan)

Pasal 218 : Menyerang kehormatan atau martabat presiden

Pasal 226 : Manuerans kehormatan dan harwat dan martabat dir Kepala
Nagara Sahabat

Pasal 240 : Menghina Pemerintah atau lembaga negara (pimpinian)

Pasal 280 : Bersikap tidak hörmat terhadap aparat penegak hukum, petugas
pengadilan, atau persidangan.

Pasal 388 : Pemalsuan dan Penggunaan cap negara dan tata negara

Pasal 411 : Perzinaan (Melakukan Persetubuhan dengan orang yang bukan


suami/Istrinya

Pasal 443 : Tindak Pidana pembukaan Rahasia


Setiap orang yg membuka rahasia yg wajib disimpannya karena Jabatan, profesi,
atau tugas yang diberikan oleh instansi pemerintah baik rahasia yg sekarang.
maupun dahulu.

Pasal 448 : Tindak Pidana Terhadap Kernandekaan Orang. (memaksa orang


lain memaksa Melakukan sesuatu)
Pasal 454 : Melarikan Anak & perempuan
Orang yg membawa pergi anak di luar kemauan orang Tua/wali tetapi dengan
persetujuan anak itu sendiri

Pasal 473 (6) : Perkosaan.


dilakukan dalam Ikatan perkawinan, tidak dilakukan penuntutan, kecuali atas
pengaduan korban.

Pasal 289 (KUHP Lama) : Perkosaan


Perbuatan yg menyerang kehormatan Kesusilaan

Pasal 481 : Pancurian dalam keluarga "jika yg melakukan suami/istri Korban".

Pasal 596 : Jika sifat tulisan / gambar sebagaimana dimaksud dalam pasal 594
dan 595 merupakan Tindakan Pidana yg hanya dapat di tuntut dan atas
pengaduan. (Tindak Pidana Penerbitan dari Percetakan)

> Freewill. Kemampuan untuk memilih diantara berbagai rencara tindakan.


berbeda yang memungkinkan

› Ganti Kerugian / Restitusi Ganti kerugian yg diberikan kepada korban /


Keluarganya oleh pelaku tindak pidana atau pihak ketiga. Hal ini bertujuan untuk
mengganti kerugian yang diderita kerban akibat tindak pidana yang dilakukan oleh
pelaku.
Tindak Pidana Nayawa & Janin

KUHP Lama: Pasal 333 - 350


KUHP Baru : Pasal 458 - 465

Konsep Nyawa : Segala Manusia yg bernafas.

Pasal 458
(1) Setiap orang Merujuk pada semua orang / siapapun
inti : merampas nyawa orang lain / pembunuhan (ada paksaan rampasan)
Ancaman : 15 (Lima belas) tahun.

(2) Pembunuhan di lakukan terhadap keluarga (dalam Korteks rumah tangga)


pidananya dapat ditambah 1/3

Pembunuhan Berencana
Mempersiapkan, segala sesuatu / Activitas persiapan untuk melakukan
pembunuhan berencana

Alasan Ada Junto/Jo adalah ketika ada case yg sulit ditentukan.


ex: ada rencana / Tidak, ketika pasal tidak serual, dan jika tidak ada Junto, maka
terdakwa bisa bebas dari tuntutan.

Ketika terjadi percobaan pembunuhan, tetapi tidak meninggal di tempat, maka


bisa di bilang penganiayaan yang menyebabkan kematian

(3) Niat Membunuh untuk menguasai harta


ex: Seseorang mencuri, ketahuan security, dia membunuh security, terdapat 2
tindak pidana. Pencurian & 458 (3). Hartanya bukan punya orang yg dibunuh.

Kasus Begal : Niat Mengambil Harta orang lain, dengan cara membunuh, lalu
mengambil harta korban. Pencurian yang menyebabkan kematian

Seseorang yang mengagetkan orang lain, dan orang tersebut meninggal


karena ada penyakit jantung (padahal ia tidak tau). Pasal 474 (3) Kealpaan
yang menyebabkan kematian.

Pasal 460 KUHP BARU


Kalau Masih Hamil (Perempuan)
Kalau sudah Melahirkan (lbu)

Pertemuan 3
TINDAK PIDANA TERHADAP TUBUH
Pasal 466-473 (KUHP Baru)
Pasal (351-318) KUHP Lama : Kaltannya dengan Kealpaan.

Ada Perubahan Terjadi penambahan yang tadinya tidak ada di Tindak pidana
terhadap tubuh.

Karena Kaitannya dengan Perkosaan.


Sebelumnya : Perkosaan (289) masuk ke tindak kesusilaan
Alasannya : Karena Korkan perkosaan tubuhnya merasa sakit.

Tubuh : Segala sesatu yg ada pada diri dari ujung Rambut sampai Kaki

Tdak Pidana Tubuh : Anggota dan tubuh merasakan sakit hati Karena orang
lain.

Indikator Secara fisik (Terlihat, Maupun dibuktikan secara visum).

Penganiayaan : Tindak Kejahatan Kesehatan. Dan secara Medis bisa di


Tentukan.

Ketika Rasa sakitnya tidak bisa dilihat secara ksat mata, maka Memerlukan
keterangan dari doktor atau di kenal dengan Visum

ex: Di Tonjok Dadanya, tidak terlihat di luar.


Bisa Melakukan pemeriksaan secara Medis, Apakah Ada memar Bagian Dalam /
Tidak.

Visum : Keterangan Ahli secara Alat Bukti.

Pertemuan 5
Pasal 466 (KUHP Baru).

(1) Setiap Orang (subjek). yg melakukan penganiayaan, dipidana dengan pidana.


penjara paling lama 2 tahun 6 Bulan

Kalau ada, sanksi pidana menggunakan kata "atau" identik dengan Tindak
Pidana Aduan. (delik Aduan). Harus di laporkan oleh korban dan bisa di
cabut. Bisa Alternatif dan bisa pidana penjara / denda Kategon II (Pasal 13
KUHP Baru) Denda 50 juta. atau Bisa di selesaikan dengan restoratif Justice

(2) Mengakibatkan Luka Berat : Luka Berat (115) KUHP Baru.

(3). Mengakibatkan Matinya Orang.

(4) Penganiayaan termasuk menusak kesehatan

(5) percobaan. Indikator : Korbannya tau / tidak

Note: Percobaan Pembunuhan tidak ada pasal. Jika ada seseorang yg Melakukan
percobaan pembunuhan, Bisa dipidana dengan penganiayaan yang menyebabkan
kematian.

Pasal 467
Penganiayaan yg direncanakan. Bisa dilakukan dengan tangan kosong / alat
ringan.

Pasal 468-469
Dengan Penganiayaan yg melukai Berat. Menggunakan Alat /Sajam, Benda
tumpul.

Pasal 468.
Melukai Berat 8 (delapan) tahun.
Pasal 469 direncanakan
Penganiayaan berat dengan direncanakan penjara 10 (sepuluh Tahun)

Note: Pidana Seumur Hidup


Adapun Pidana Seumur Hidup di Indonesia - Sampal meninggal

> Dalam Hal ini, Terjadi Sulit Menentukan Apakah Korban pembunuhan/
Penganayaan yang mengakibatkan Kematian. Maka membuktikannya dengan
menjuntokan Pasal.

ex: 338 Junto 351 (3) / 458 Junto 466 (3).


Unsur Pembunuhan Tidak terpenuhi. Jika Putusan Tunggal, Jika tidak terbukti,
maka bisa dibebaskan.

dan Kuasa hukum harus \tau bagaimana cara membuktikan / memindahkan pasal
dan penganiayaan menjadi pembunuhan.

Pasal 470
Pemberatan pidana. ditambah 1/3 (sepertiga), Terhadap pejabat yang
menjalankan tugas, bahan berbahaya, terhadap lbu & Ayah.

Pasal 471
Penganiayaan Ringan 6 Bulan atau pidana denda paling banyak kategori II.
Dilakukan Terhadap Bawahan. di tambah + 1/3 (8 Bulan).

You might also like