Professional Documents
Culture Documents
Bagian Depan Skripsi Yg Sudah Jadi
Bagian Depan Skripsi Yg Sudah Jadi
Lamp : 3 Ekslamper
Hal : Persetujuan Naskah Skripsi
Kepada.
Yth. Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan IBN Tegal
Di Slawi
Dengan ini telah saya setujui dan mohon agar segera diujikan. Demikian
atas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Slawi, Oktober 2021
Pembimbing I Pembimbing II
Disusun oleh:
Khorirotul Azmiyah
141117048
Ketua Sekretaris
Penguji I Penguji II
H.Moh.Sobirin,M.Pd.I
NIDN. 2126017901
Pembimbing I
Bismillahirrahmannirrahim,
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri dan
didalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kerjasamaan disuatu perguruan tinggi di lembaga pendidikan lainnya.
Pengetahuan yang diperoleh dari hasil penerbitan maupun yang belum/tidak
diterbitkan, sumbernya di dalam tulisan dan daftar pustaka.
Khorirotul Azmiyah
NIM: 141117048
3
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah memberikan
karunia dan nikmat kepada hambanya. Shalawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW, beserta keluarga
dan para sahabat.
iv
8. Bapak Mokhamad Miftahul Ulum M.Pd.I. Selaku Dosen Wali Studi Yang
Senantiasa Mengarahkan Penulis Hingga Dapat Menyelesaikan Skripsi Ini.
9. Para Dosen Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal.
10. Para Senior PMII Tegal.
11. Semua Pihak Yang Telah Membantu Penulis, Baik Langsung Maupun
Tidak Langsung Sehingga Terselesaikannya Skripsi Ini.
Penulis Menyadari Bahwa Penulisan Ini Jauh Dari Kata Sempurna Oleh
Karena Itu Penulis Tetap Mengharapkan Bimbingan Dan Saran Dari Pembaca.
Akhirnya Penulis Berharap Semoga Skripsi Ini Bermanfaat Bagi Kemajuan
Ilmu Pengetahuan. Aamiin.
Penulis
Khorirotul Azmiyah
v
PERSEMBAHAN
Sebuah Karya Kecil yang teramat sederhana ini akan kupersembahkan kepada:
vi
MOTTO
vii
ABSTRAK
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
NOTA PEMBIMBING...................................................................................................i
SURAT PERNYATAAN.............................................................................................iii
KATA PENGANTAR..................................................................................................iv
PERSEMBAHAN.........................................................................................................vi
MOTO..........................................................................................................................vii
ABSTRAK..................................................................................................................viii
DAFTAR ISI................................................................................................................ix
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................3
C. Tujuan Penelitian...............................................................................................3
D. Manfaat Penelitian.............................................................................................4
E. Tinjauan Pusataka..............................................................................................4
F. Metode Penelitian..............................................................................................7
G. Sistemmatika Penulisan Skripsi.......................................................................11
ix
G. Sistem Kaderisasi.............................................................................................43
H. Skema Pengembangan Kaderisasi PMII..........................................................43
I. Pengembangan PMII Puteri.............................................................................43
J. Kurikulum Pengkaderan KOPRI.....................................................................44
K. Perilaku Mahasiswa Dalam Berorganisasi.......................................................44
L. Gambaran Umum Perilaku Mahasiswa Dalam Organisasi..............................49
M. Hasil Penelitian Dari Implementasi Konsep Pemikiran Nasarudin Umar
Terhadap Mahasiswa Dalam Organisasi PMII Tegal Perspektif Gender.......60
BAB V PENUTUP......................................................................................................70
A. Kesimpulan.....................................................................................................70
B. Saran................................................................................................................71
C. DAFTAR PUSTAKA......................................................................................72
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
suatu organisasi.
adalah unit sosial yang secara sadar di koordinasikan terdiri dari dua
1
Sedangkan Greenberg dan Baron (2003:3). organisasi adalah sistem sosial yang
terstruktur terdiri dari kelompok dan individu bekerja bersama untuk mencapai beberapa
sasaran yang disepakati.
Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa perilaku organisasi
1. Practical applications
2. Personal growth
3. Increased knowledge
2
Dengan perilaku organisasi dapat menggabungkan pengetahuan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Umar
D. Manfaat Penelitian
3
1. Manfaat Umum : dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan
E. Tinjauan Pustaka
4
gender dalam Al-qur’an dan Implementasi terhadap kepemimpinan
dari pada laki-laki sehingga dalm pola relasi gender masih sering terjadi
perbedaan disini hanyalah pada biologis dan kodratnya saja akan tetapi
5
Bachelor Of Science (B.Sc) tahun 1963 dan Doktorandus (Drs.) pada
Jakarta pada 1999. Pada tahun 2004 dikukuhkan menjadi guru besar
sangat penting bagi setiap Organisasi bahkan suatu Negara oleh karena
berprilaku sebaliknya. Akibat lebih jauh dari perilaku yang tidak baik
menurun.
organisasi.
6
pemikiran penulis terhadap peran dan pentingnya perilaku dalam
berorganisasi.
maka dari titik inilah menurut saya sangat tepat untuk melakukan
F. Metode Penelitian
bentuk kata verbal, bukan dalam bentuk angka. Adapun jenis penelitian
terdahulu.
difokuskan pada konten actual dan fitur internal media. Hal ini
teks. Teks dapat di definisikan secara luas sebagai buku, bab buku, esai,
7
wawancara, diskusi, tajuk berita dan artikel surat kabar, dokumen
b. Definisi Konseptual
dan fokus.
Sumber dan jenis data yang diperlukan untuk dihimpun dan diolah
1. Data Primer
Sumber data primer adalah sumber data yang langsung dan segera
Umar,MA.
Wibowo, S. E. M. Phil.
2. Data sekunder
8
Sumber data skunder adalah sumber data yang lebih dahulu
berorganisasi.
dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini ada banyak data yang
variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, dan
9
1. Mengumpulkan bahan pustaka yang dipilih sebagai sumber
sebuah penelitian.
2
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta;Raja Grafindo Persada, 2007)
hlm. 25
10
G. Sistematika Penulisan Skripsi
1. Bagian Awal
2. Bagian Inti
3. Bagian Akhir
11
12
1
BAB II
A. Nasarudin Umar
kajian Tasawuf di Masjid Agung Sunda Kelapa yang juga guru besar
didirikan oleh mantan perdana Inggris, Tony Blair. Saat ini beliau
3
Biografi Prof.Dr.KH.Nasaruddin Umar, MA,” Sulawesi Selatan, 28 Januari 2016,
http://asadiyahpusat.org/2016/01/biografi-prof-dr-kh-nasaruddin-umar-ma/. (diakses pada
6 September 2018
4
Wikipedia, “Nasaruddin Umar,” https://id.wikipedia.org/wiki/Nasaruddin_Umar.
(diakses pada 6 September 2018)
b. Riwayat Pendidikan Nasarudin Umar
1992 dan mendapatkan gelar Doktor nya pada tahun 1999 di IAIN
Umar :
1970
1992.
1998.
5
Nasaruddin Umar, Ketika Fikih Membela...,p.225.
2
Srilanka, Korea Selatan, Saudi Arabia, Mesir, Abu Dhabi, Yordania,
1993-1996.
Tahun 2004-2005.6
Jakarta, 1997
6
Nasaruddin Umar, Ketika Fikih..., p.225-22
3
Staf Pengajar Pasca Sarjana Universitas Paramadina Mulia, Jakarta,
1998-2000.
Palembang, 2001.
Jakarta, 2002.
4
Imam Besar Masjid Negara Istiqlal sejak tahun 2016.7
Komputindo, 2014).
Komputindo, 2014).
Komputindo, 2014).
2003).
7
Wikipedia, “Nasaruddin Umar”..., (diakses pada 6 september 2018).
5
Ulumul Qur‟an Mengungkap Makna Tersembunyi Al-Qur‟an,
Pelajar,2002)
Perempuan, 1999).
a. Gender
di lihat dari nilai dan tingkah laku. Gender itu berasal dari bahasa latin
“GENUS” yang berarti jenis atau tipe. Gender adalah sifat dan perilaku
8
Nasaruddin Umar, “Karya-Buku”, http://nasaruddinumar.org/buku/. ( diakses pada 7
September 2018).
6
perempuan, bahkan dari waktu kewaktu ketidakadilan tersebut semakin
memanusiakan perempuan.
perwujudan setan yang dating unuk merusak hati manusia. Di India hidup
anak perempuan yang lebih ekstrim lagi mereka tega mengubur bayi
abad 18 M di Eropa.10 Tetapi pada dasarnya jauh sebelum itu sudah terjadi
7
datangnya Islam yang menyertainya pada waktu itu perempuan bukan
laki.11
diperjuangkannya sendiri.
11
Sachico Murata,The Tao of Islam: Kitab Rujukan Tentang Relasi Gender Dalam
Kosmologi dan Teologi (Bandung:Mizan,1998),hlm 37.
8
yang bisa diperhatikan dalam pembawaan peran masing - masing yang
saling melengkapi.
tentang Gender itu sendiri. Buku yang mula ditulis tahun 1997 dan selesai
diterbitkan tahun 1999 oleh penerbit Mizan Bandung itu memuat berbagai
erat dengan bahasa dan budaya masyarakat arab tempat nash-nash tersebut
hadir.
gender. ini terbukti dari kazanah tafsir klasik yang ada lebih memihak pada
9
dipakai dalam menafsirkan al-Quran dan Hadis untuk mengetahui seperti
10
mulia, serta keterampilan yang dimiliki dirinya, masyarakat, bangsa dan
Negara.
biasa gender dapat berkembang dan tetap ada tidak lepas dari proses
keadilan dan kesetaraan gender.12 Oleh karena itu perlu adanya suatu usaha
kesetaraan dan keadilan gender sebagai salah satu elemen penting untuk
Masa Rasulallah SAW merupakan masa yang paling ideal bagi kehidupan
11
pendidikan Islam yang sebenarnya mengandung makna konsep nilai yang
sesuai dengan sifat dan tujuan ajaran Islam yang ontentik sebagaimana
baik laki-laki maupun perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama
pendidikan.
Cukup banyak kajian tentang gender yang telah dilakukan oleh para
Salah satu tema kajian tentang gender yang menarik dan banyak diteliti
telah banyak diwarnai bias gender sebagai akibat dari dominasi budaya
halnya dengan para mufassir Indonesia salah satu karya tafsir Indonesia
yang dinila bias gender (tentu saja tidak pada semua tema) adalah tafsir al-
12
Azhar karya Haji Abdul Malik Karim Amrullah yang lebih populer dengan
panggilan HAMKA.13
tafsir tersebut lebih mudah dan tentu lebih banyak di askes pembaca
kepada kitab-kitab tafsir berbahasa Arab. Lebih dari itu Hamka sebagai
penulis tafsir tersebut selain dikenal sebagai mufassir juga dikenal sebagai
risalah dan pedoman hidup bagi manusia, kebenaran tentang ajaran yang
dibawa oleh agama Islam tidak diragukan lagi hal ini seperti yang terdapat
ِاَّن الِّدْيَن ِع ْنَد ِهّٰللا اِاْل ْس اَل ُم ۗ َو َم ا اْخ َتَلَف اَّلِذ ْيَن ُاْو ُتوا اْلِكٰت َب ِااَّل ِم ْۢن َبْع ِد َم ا َج ۤا َء ُهُم اْلِع ْلُم َبْغ ًي ۢا َبْيَنُهْم ۗ َو َم ْن
13
Subhan,Zaitunah,Tafsir Kebencian-Studi Bias Gender dalam Tafsir Al-
qur’an,Yogyakarta:LkiS,1999,h.182.
13
Artinya: “Sesungguhnya agama (yang di ridoi) disisi Allah adalah
Islam”14
dilihat dari segi penciptaan manusia itu sendiri, tugas dan kedudukannya di
berangkat dari berbagai hal yang sama, hal ini diterangkan Allah dalam
َو َلَقْد َخ َلْقَنا ٱِإْل نَٰس َن ِم ن ُس َٰل َلٍة ِّم ن ِط ين ُثَّم َجَع ْلَٰن ُه ُنْطَفًة ِفى َقَر اٍر َّمِكين
ُثَّم َخ َلْقَنا ٱلُّنْطَفَة َع َلَقًة َفَخ َلْقَنا ٱْلَع َلَقَة ُم ْض َغ ًة َفَخ َلْقَنا ٱْلُم ْض َغ َة ِع َٰظ ًم ا َفَك َس ْو َنا ٱْلِع َٰظ َم َلْح ًم ا ُثَّم َأنَش ْأَٰن ُه َخ ْلًقا
saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh
Dalam ayat pertama Al insan memiliki arti manusia secara umum, dari
ayat ini kita bisa melihat manusia secara keseluruan, baik laki-laki dan
perempuan dalam segi awal penciptaannya berasal dari hal yang sama,
14
Q,S Ali-Imran ayat :19
15
Q,S Al Mukminin ayat : 12-14
14
setatus yang sama, karna berasal dari hal yang sama pula. Dalam surah lain
dijelaskan juga.
ٰٓيَاُّيَها الَّناُس ِاَّنا َخ َلْقٰن ُك ْم ِّم ْن َذ َك ٍر َّو ُاْنٰث ى َو َجَع ْلٰن ُك ْم ُش ُعْو ًبا َّو َقَبۤا ِٕىَل ِلَتَع اَر ُفْو اۚ ِاَّن َاْك َر َم ُك ْم ِع ْنَد ِهّٰللا َاْتٰق ىُك ْم ۗ ِاَّن
َو ِاْذ َقاَل َر ُّبَك ِلْلَم ٰۤل ِٕىَك ِةِ اِّنْي َج اِع ٌل ِفى اَاْلْر ِض َخ ِلْيَفًةۗ َقاُلْٓو ا َاَتْج َع ُل ِفْيَها َم ْن ُّيْفِس ُد ِفْيَها َو َيْس ِفُك الِّد َم ۤا َۚء
َو َنْح ُن ُنَس ِّبُح ِبَحْمِد َك َو ُنَقِّدُس َلَك ۗ َقاَل ِاِّنْٓي َاْعَلُم َم ا اَل َتْع َلُم ْو َن
16
(Q.S Al-Hujarat ayat 13).
15
Didalam ayat ini Allah menjelaskan tentang kedudukan manusia
Artinya: dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melaikan supaya
58-59:
َو ِاَذ ا ُبِّش َر َاَح ُد ُهۡم ِباُاۡلۡن ٰث ى َظَّل َو ۡج ُهٗه ُم ۡس َو ًّد ا َّو ُهَو َك ِظ ۡي ٌۚم َيَتٰو ٰر ى ِم َن اْلَقْو ِم ِم ْن ُس ْۤو ِء َم ا ُبِّش َر ِبٖۗه
َاُيْمِس ُك ٗه َع ٰل ى ُهْو ٍن َاْم َيُدُّسٗه ِفى الُّتَر اِۗب َااَل َس ۤا َء َم ا َيْح ُك ُم ْو َن
17
Q.S Adz-Dzariat:56 Artinya: dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melaikan
supaya mereka beribadah kepada-ku
16
menanggung kehinaan, atau menguburnya didalam tanah
tetapkan itu.
haji wada pesan beliau: “aku wasiatkan kepada kalian agar bersikap baik
terhadap perempuan”.
menebarkan rahmat bagi alam semesta. Salah satu bentuk dari rahmat itu
kelamin tertentu.
atau diukur dari kata gori yang melingkupi hal hal yang berkaitan erat dari
islam, hal hal dikategorikan pada tiga zona yang secara keseluruan bias
mewakili Islam, yaitu akidah, ibadah yang muamalah dari sana kita dapat
melihat bahwa baik laki-laki dan perempuan memiliki hak dan kedudukan
Dengan nilai kesetaran yang diusung oleh Al-Qur’an hal itu sejalan
17
gender dalam masyarakat, karna disamping merupakan alat untuk
manusia juga sebagai alat untuk menkaji dan menyampaikan ide ide dan
pendidikan adalah salah satu agen perubahan sosial mengacu pada tiga
18
Azyumardi Azra,Realita dan Cita Kesetaraan Gender:McGill,2004,h.5
18
19
1
BAB III
mahasiswa Islam Indonesia di Hotel Taman Sari Bandung pada saat itu,
organisasi yang muncul dan mengenal dua jalur yang pertama adalah
organisasi intra seperti BEM, DPM, LPM, HMJ dan adapun organisasi
Eksternal seperti PMII, HMI, IMM dan GMNI dari dua unsur inilah yang
Allah SWT, serta untuk bisa berfikir secara kritis dalam berbagai hal.
kemudian beliau (Mas Tamrin) mencari mata air wacana yang dapat
menghilangkan kehausan akan wacana dari satu kota ke kota lain. Dan
alumni Tegal yang pendidikan di luar kota seperti pak Asrori, pak Abdul
Fattah, pak Muzammil, dan pak Khairul Amin dari sinilah beliau mulai
itu memberikan respon yang baik akan tetapi itu belum selesai tidak
PB PMII di Jakarta, pada saat itu ketum PB PMII Nusron Wahid ketum
PB periode 2000-2003.
2
b. Makna PMII
citra diri sebagai insan religius, insan dinamis, insan sosial, dan insan
terhadap ajaran agama Islam secara proporsional antara Iman, Islam, dan
Ikhsan yang di dalam pola pikir, pola sikap, dan pola perilakunya
3
dapat saling berdialog antara satu dengan lainnya demi mewujudkan
(Misi) sebagaimana dalam Bab IV pasal 5, sebagai berikut (PKC PMII Jawa
dengan asas dan tujuan PMII serta mewujudkan pribadi insan ulul
albab.
PENGURUS
4
PERGERAKAN MAHASISWA I SLAM INDONESIA
PENGURUS HARIAN
5
Koord. : Akhmad Basyari Mubarok
2. Inka LaelatulMubarokah
3. Indah Nurhidayati
Anggota : 1. Mutoharoh
2. M. Abdul Rozaq
3. Siti Aisyah
3. Sokhifatun Nufus
e. Biro Keagamaan
6
Sekretaris : Agus Ainul Yaqin
2. M. Jufri
2. Lailatuzzhro
1. Fatikhatul Alpianisa
2. Lutfatul Latifa
7
Dalam upaya memahami, menghayati dan mengamalkan Islam
normative dan etis dalam pola pikir dan perilaku warga PMII, baik secara
Indonesia, sosok yang dituju adalah sosok insan kamil Indonesia yang kritis,
inovatif dan transformative yang sadar akan posisi dan perannya sebagai
prinsip Aswaja sebagai acuan nilai ke-Islaman dalam setiap sikap dan main-
kadernya untuk selalu bertindak dan bersikap adil dalam setiap aspek
8
eksistensi orang lain yang mungkin berbeda dengan kita dalam banyak
hal.
yang tidak bisa ditawar dalam versi PMII, karena PMII lahir untuk bisa
berdiri dan bermanfaat bagi semua pihak, dalam hal ini manusia secara
umum.
berfikir dan bertindak dalam segala hal adalah pintu gerbang menuju
5. Satu prinsip lagi yang sangat vital untuk membuktikan adanya komitmen
kebenaran ideal. Ideal-ideal itu menjadi sesuatu yang mengikat absolut, total,
9
sekaligus tujuan absolut dalam mendulang capaian-capaian nilai seperti
109).
h. Sistem Kaderisasi
Kaderisasi Formal
Kaderisasi Informal
Kopri adalah wadah perempuan yang didirikan oleh kader puteri PMII
10
KOPRI didirikan pada tanggal 25 November 1967.
KOPRI berstatus badan semi otonom pada setiap level kepengurusan PMII
kaderisasi formal, informal, dan non formal. Dalam hal ini KOPRI berusaha
Meski praktik yang dibahas sudah terjadi sejak dahulu kala missal-nya
kepemimpinan pada masa yunani kuno, atau ketika dalam kerajaan china
kuno begitu pula saat Adam Smith mengembangkan teorinya di abad ke-
11
menejemen berkembang terutama didorong bapak manajemen modern
proses dalam bekerja. Salah satu konsep yang diusulkannya “time and motion
perilaku.
Kesetaraan Gender Bahwa relasi jender adalah sebuah konsep dan realitas
sosial yang berbeda dimana pembagian kerja seksual antara laki-laki dan
pemahaman ini maka bisa saja seseorang yang secara biologis dikategorikan
sebagai perempuan, tetapi dari sudut jender bisa saja berperan sebagai laki-
laki ataupun sebaliknya. Sekedar contoh, seorang suami yang karna satu dan
lain hal memilih bekerja dirumah mengasuh anak dan mengurui seluk beluk
rumah tangga, maka dari segi jender dia telah mengambil peran sebagai
perempuan meskipun dari segi seksual adalah laki-laki. Sebaliknya sang istri
19
Hasil penelitian menurut nasarudin umar
12
bekerja mencari nafkah diluar rumah ataupun mengembangkan karir
istilah istilah yang harus kita bedakan yang satu menunjuk kategori seksual-
biologis sedangkan istilah yang lain menunjuk pada konsep jender namun
sering dikaburkan.
Qur’an kita sering mencampur adukan dua kategori yang jelas berbeda ini,
bahkan cenderung mengindentikan yang satu dengan yang lain dalam soal
Maka dari itu bab ini membahas tentang metodologi penelitian yang
jabatan dalam organisasi dan perempuan yang tidak memiliki peran dalam
20
Hasil penelitian wawancara dengan aktifis mahasiswa
13
diri sendiri akan tetapi banyak sekali seseorang mengerti bahkan
Bahwa menurut saya tujuan mempelajari jender tidak lepas dari yang
perempuan.
penting untuk kita pelajari sebab ketika kita tidak mempelajarinya maka
kita sebagai perempuan tidak mengerti apa itu jender dalam segi sosial
4. Hasil penelitian kepada Umi selaku ketua Kopri Rayon PMII Tegal
14
yang ada pada perempuan maupun laki-laki, jender yang saya ketehui
wajib bagi kader perempuan akan tetapi wajib juga bagi kader laki-laki
laki-laki itu saran. Karena seringkali terjadi bagi mereka yang tidak tau
masih berjalan dam sebuah organisasi (patriarki adalah sebuah sistem sosial
15
16
1
BAB IV
Kesetaraan Gender Bahwa relasi jender adalah sebuah konsep dan realitas
sosial yang berbeda dimana pembagian kerja seksual antara laki-laki dan
pemahaman ini maka bisa saja seseorang yang secara biologis dikategorikan
sebagai perempuan, tetapi dari sudut jender bisa saja berperan sebagai laki-
laki ataupun sebaliknya. Sekedar contoh, seorang suami yang karna satu dan
lain hal memilih bekerja dirumah mengasuh anak dan mengurui seluk beluk
rumah tangga, maka dari segi jender dia telah mengambil peran sebagai
Al-Qur’an kita sering mencampur adukan dua kategori yang jelas berbeda
ini, bahkan cenderung mengindentikan yang satu dengan yang lain dalam
yang ada pada perempuan maupun laki-laki, jender yang saya ketehui
kesetaraan sosial antara laki-laki dan perempuan. Kalau kita memahami arti
jender tersebut. Kewajiban disini bukan semata mata wajib bagi kader
perempuan akan tetapi wajib juga bagi kader laki-laki dengan tujuan kader
2
Manfaat jender itu sendiri agar mengetahui hak-hak perempuan
dan laki-laki itu saran. Karena seringkali terjadi bagi mereka yang tidak tau
yang masih berjalan dam sebuah organisasi (patriarki adalah sebuah sistem
dalam berorganisasi.
islam, dalam rangka melihat konsep jender dalam pendidikan Islam lebih
jauh lagi, perlu untuk menganalisis kembali beberapa unsur nilai keadilan
sosial beliau dengan tegas menyatakan bahwa keadilan memiliki peran yang
3
maupun domestic. Keadilan yang diinginkan kaumperempuan adalah
sebuah kebebasan yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu dalam
dan ilahiyah pada subjek didik dan satuan sosial masyarakat tentunya
sebagai keadaan dimana individu yang lahir secara biologis sebagai laki-laki
sering didukung oleh nilai-nilai atau sistem dan simbol simbol dimasyarakat
yang bersangkutan.
4
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
5
yang bisa diperhatikan dalam pembawaan peran masing - masing yang
saling melengkapi.
tentang Gender itu sendiri. Buku yang mula ditulis tahun 1997 dan selesai
tahun 1999 oleh penerbit Mizan Bandung itu memuat berbagai postulat
terbukti dari kazanah tafsir klasik yang ada lebih memihak pada kaum laiki-
laki karna proses penafsiran itu sendiri dipengaruhi oleh konstruk budaya
6
Dengan demikian, dapat dirumuskan bahwa perilaku organisasi pada
B. Saran.
pendidikan Islam.
7
DAFTAR PUSTAKA
Juli.
8
Eni Purwati dan Halim “Bias Gender Dalam Pendidikan” Surabaya:
ALPHA, 2005.
Surabaya: Alpa.1997.
Paramadina. 2005.
Aksara,2010.
9
Mardliyah, Isu-Isu Gender Dalam Pendidikan Islam,Jurnal
10