You are on page 1of 16
Nowio 91 mico3/2018 TAK & Frniteersnitan, On hfcelantuntan PEMA aN [RPAU PERETORAN PRIA AJ. CONTOH FORMAT SURAT PERMOHONAN PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN — SANKSI ADMINISTRASI — ATAS— KETERLAMBATAN. PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAIUAN, PEMBETULAN SURAT PEMBERITAHUAN, DAN KETERLAMBATAN = PEMBAYARAN ATAU NYETORAN PAJAK: Nomor cee OD e) Lampiran : 8) Ual Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi Yih, Direktur Jenderal Pajale tub. Kopala KPP vss a) Yang bertanda tangan di bawah ini Nama . (5) npwP (6) Jabatan a ‘Alamat : @) Nomor Telepon : @ Bertindak selaku : | ~! Wajib Pajale [J wakit dari Wajib Pajake Nama (20) NPWP . : ay Alaanat o (12) bersama ini mengajukan permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administeasi yang (ercantuin dalam Surat Tagihan Pajak (STP}: (13) ual, Nomor Langgal sebagai akibat dari (15) [71 keterlambatan penyampaian SPT alas: + spr (16) + Tahun Pajak/Masa Pajak*) 17) (18) * Tanggal 22. [7] pembetulan SPP alas + ser + Tahun Pajak/ Masa Pajak") * Tanggal + Jumlah pembayaran pajak + Tanggal pembayaran pajak + Tempat pembayaran pajale + NEPN [1 keterlambatan pembayaran pajak ates + ser © Tahun Pajak/Masa Pajak) + Jumlah pembayaran pajake + Tanggal pembayaran pajak + Tempat pembayaran pajak + NTPN oO Sebagai kelengkapan permohonan, terlampir disampaikan: (33) _Jenis Dokumen (as) (20) Quy (22) (23) - (24) 255; (26) . (27) (28) (29) (30) Bn (32) rt Peryataan (34) oT iembar [2 SPT/printout SPT berbentuk dokumen| 1 (satu) set i ‘otokopi bukti pene bukti_pengirima _1 {satu} lembar 4 /Potokopi Surat Setoran Pajak alausarana|_.. lembar administrasi lain yang disamakan dengan wn Pajak - = | Potokopi Surat Tagihan Pajale i satay) iembar a Demikian surat permohonan kami sampaikan untuk dapat dipertimbangkan, Keterangan, 1. Beri tanda X pada [~] yang sesuai 2. °) Diisi dengan pilihan yang sesuai. Wajib Pajak/wakil*} (35) PETUN.IUK PENGISIAN SURAT PERMOHONAN, PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI ATAS. KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN, PEMBETULAN SURAT PEMBERITAHUAN, DAN KETERLAMBATAN PEMBAYARAN ATAU PENYETORAN PAJAK Nomor (3): Diisi sesuai dengan penomoran surat Wajib Pajak. Nomor (2): Diisi dengan nama kota dan tanggal sural permohonan ditandatangani Nomor (3): Diisi dengan jumlah lampiran yang disertakan dalam surat permohonan Wajib Pajak Nomor (4): Diisi dengan nama dan alamat Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar dan/atau (empat Pengusaha Kena Pajak dikukuhkan. Nomor (5): Untuk Wajib Pajak orang pribadi, diisi dengan nama Wajib Pajak yang menandatangani surat permohonan. Untuk Wajid Pajak badan, diisi dengan nama wakil yang menandatangani surat permohonan Pengertian wakil adalah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 Undang-Undang KUP. Nomor (6); Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP} Wajib Pajak/waldil yang menandatangani surat permohonan. Diisi dengan jabatan wail yang menandatangani surat permohonan. Dalam hal permohonan diajukan oleh Wajib Pajak orang pribadi, Nomor (7) tidak perlu diisi Nomor (8): Diisi dengan alamat Wajib Pajak/walil yang menandatangani surat permohonan. Nomor (9): Diisi dengan numor telepon Wajib Pajak/walcil yang menandatangani surat permohonan Nomor (7) Nomor (10} : Diisi dengan nama Wajib Pajak badan apabila _ permohonan disampaikan oleh Wajib Pajak hadan, Dalam hal permohonan disampaikan oleh Wajib Pajale orang pribadi, Nomor (10) tidak perlu dlisi Nomor (11); Diisi dengan NPWP Wajib Pajak badan apabila permohonan disampaikan oleh Wajib Pajak badan. Dalam hal permohonan disampaikan oleh Wajib Pajak orang pribadi, Nomor {11} tidak pert dis. Nomor (12): Diisi dengan alamat Wajib Pajale bi disampaikan oleh Wajib Pajak badan Dalam hal permohonan disampaiican oleh Wajib Pajak orang pribadi, Nomor (12) tidak perlu diisi Diisi dengan nomer Sorat Tagihan Pajalk yang diajukan permohonan, Diisi dengan tanggal Surat Tagihan Pajak yang diajukan permohonan lan apabila _permohonan Nomar (13) Nomor (14) Nomor (18) Nomor (16) Nomor (17) Nomor (18) Nomor (19) Nomor (20) = Nomor (21) Nomor Nomor (23) Nomor (24) Nomor (25) Nomor (26) Nomor (27) + Nomor (28) Nomor (29) 4. Dalam hal terdapat 1 (satu) dasar dikenakannya sanksi administrasi maka 1 fsatuj[| yang diberi tanda X Dalam hal terdapat lebih dari 1 (satu) dasar dikenakannya sanksi administrasi maka lebih dari 1 (satu) [| yang diberi tanda X, Diisi dengan jenis SPT yang disempaikan Diisi dengan Tahun Pajak/ Masa Pajak*) dari SPT yang disampaikan. Diisi dengan tanggal penyainpaian SPT sebagainiana tereantum dalam bukti pencrimaan atau bukti pengiriman surat Diisi dengan jenis SPT yang dibetulkan, Diisi dengan Tahun Pajal/Masa Pajak") dari SPT yang dibetullean, Diisi dengan tanggal penyampaian SPT pembetulan scbagaimana (erewntum dalam bukti penerimaan atau bukti pengiriman surat, h pajak yang telah dibayar olch Wajib Pajak. g-masing Diisi dengan jum Dalat hal pembayaran lebih dari satu kali, sebutkan ma: pembayaran, Diisi dengan tanggal dilakukannya pembayaran pajak oleh Wajib Pajak. Dalam hal pembayaran lebih dari satu kali, sebutkan masing-masing tanggal pembayaran Diisi. dengan nama Bank Persepsi/Pos Persepsi/Bank Devisa Persepsi/Bank Persepsi Mata Uang Asing tempat pembayaran pajale aleh Wajib Pajak. Dalai hal pembayaran lebih dari satu Kali, sebutkan masing-masing tempat pembayaran, Diisi dengan Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) sesuai dengan yang tercantwm dalam Surat Setoran Pajak (SSP) atau sarana adiinistrasi lain yang disamakan dengan Surat Setoran Pajak sebagai bukti pembayaran pajak oleh Wajib Pajak, Dalain hal pembayaran lebih dari satu kali, sebutkan masing-masing NTPN. Diisi dengan jenis SPT yang disampaikan: Diisi dengan Tabun Pajak/Masa Pajak*) dari SPT yang disampaitcan. Diisi dengan jumiah pajak yang telah dibayar oleh Wajib Pajak: Dalen hal pembayaran lebih dari satu kali, sebutkan masing-masing pembayaran. Diisi dengan tanggal dilalukannya pembayaran pajak oleh Wajib Pajak. Dalam bal pembayaran lebih dari satu kali, sebutkan masing-masing tanggal pembayaran, Nomor (30) Nomor (31) Nomor (32) Nomor (33) Nomor (34) Nomor (35) oe Diisi dengan nama Bank Persepsi/Pos Persepsi/Bank Devisa Persepsi/Bank Persepsi Mala Uang Asing tempat pembayaran pajak oleh Wagjib Pajake Dalam hal pembayaran lebih dari satu kali, sebutkan masing-masing tempat pembayaran. Diisi dengan Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) sesuai dengan yang (reantum dalam Surat Setoran Pajak (SSP) atau sarana administrasi lain yang disamakan dengan Surat Sctoran Pajak sebagai bukti pembayaran pajak oleh Wajib Pajak. Dalam hal pembayaran lebih dari satu kali, sebutkan 1 NTPN, Diisi dengan alasan lain yang ingin disampaikan oleh Wajib Pajal. misalnya: untuk permohonan yang kedua, Wajib Pajak dapat meneantumkan nomor keputusan Direktur Jendeval Pajak yang telah dikirimkan kepada Wajil Pajak terhadap permohonan yang pertama Diisi dengan jenis dokumen dengan jumlah lembar masing-masing dokumen sebagai persyaratan yang harus dilampirkan’ sing-masing Surat pernyataan dibuat oleh Wajib Pajak sesuai dengan contoh format sebagaimana terlampir pada lampiran Peraturan Menteri ini Diisi dengan nama dan tanda (angen pemohon sebagaimana tercantum dalam Nomor A.2,. CONTOH FORMAT SURAT PERNYATAAN YANG DIBUAT OLEH WAJIB PAJAK DAN WAJIB DILAMPIRKAN DALAM SURAT PERMOHONAN WAJIB PAJAK: SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama A . () NPWP As = evsectnssseeesnel) Jabatan, a (3) Alumat (4) Nomor Telepon foe Bertindak selaku : [_} Wajib Pajaic CI wakil dari Wajib Pajak Nama cero (6) NPWP (7) Alamut (8) Sehubungan dengan surat permohonun pengurangan atau penghapusan sanksi adminis: Nomor oe ) Tanggal 5 sees . fevseneeeee( 10), dengan ini kami menyatakan bahwa (11) [2] keterlambatan penyampaian SPT (13) yang kami sampaikan pada tanggel .. nbetulun SPT .aj.eu(15) Tahun Pajak/Masa Pajak) (16) yang © (17) dan kami telah melunasi kekurangan antum dalam SPT pembetulan sebes: {19} i ccteceerncnef20) dengan NTPN (12) Tahun Pajak/Masa Pajak*) . (ay; ea kami sampaikan tnggel pembayaran pajak yang (18) pada tanggal (21); dan/atau*) [J ketertambatan pembayaran pajak yang tercantum dalam SPT (22) Tahun Pajak/Masa Pajak*) (23) sebesar .........-.-(24) yang telah kami laksanakan pada tanggal ..... (25) di (26) dengan NTPN (27), dilakukan karena kekhilafan atau bukan karena kesalahan kumi, Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya cones (28) Wajib Pajale/ walkil") Materai Rp6.000,00 (29) Keterangan: - 1. Beri tanda X pada [_] yang sesuai 2. *) Diisi dengan pilihan yang sesuai. Nomor (1) Nomor (2) Nomor (3) Nomar (4) Nomor (5) Nomor (6) Nomor (7} Nomor (8) Nomor (9} Nomor (10) Nomor (11) Nomor (12h Nomar (13) Nomor (14) Nomor (15) = Nomor (16) = Nomor (17) Nomor (18) © PETUNIUK PENGISIAN SURAT PERNYATAAN Untuk Wajib Pajak orang pribadi, diisi dengan nama Wajib Pajak yang menandatangani surat permohonan. Untuk Wajib Pajak badan, diisi dengan nama wakil yang menandatangani surat permohonan. Pengertian wakil adalah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 Undang-Undang KUP. Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Wajib Pajak/walcil yang menandatangani surat pernyataan. Diisi dengan jabatan wakil yang menandatangani surat pernyataan Dalam hal surat pernyataan dibuat oleh Wajib Pajak orang pribadi, Nomor (} tidak perlu diisi Diisi dengan alamat Wajib Pajak/wakil yang menandatangani surat pernyataan, Diisi dengan nomor telepon Wajib Pajalc/wakil yang menandatangani sural pernyataan. Diisi dengan nama Wajib Pajak badan Dalain hal permohonan diajukan oleh Wajib Pajak orang pribadi, Nomor (6) tidak perlu diisi Diisi dengan alamat Wajib Pajak badan, Dalam hal permohonan diajukan oleh Wajib Pajak orang pribadi, Nomor (7) tidak perlu diisi Diisi dengan alamat Wajib Pajak badan. Dalam hal permohonan diajukan oleh Wajib Pajak orang pribadi, Nomor (8) tidak perl dis Diisi dengan nomor STP. Diisi dengan tanggal STP, Diisi pada {_} yang sestai Diisi dengan jenis SPT yang disampaikan. Diisi dengan Tahun Pajak/Masa Pajak+) dati SPT yang disampaikan. Diisi dengan vnggal penyampaian SPT sebagaimana tercantum dalam bulti penerimaan atau bukti pengiriman surat Diisi dengan jenis SPT yang dibeculian, Diisi dengan Tahun Pajak/Masa Pajak*) dari SPT yang dibetulkan, Diisi dengan tanggal penyampaian pembetulan SPT scbagaimana (ereantum dalam bukti penerimaan atau bukti pengiriman surat. Diisi dengan jumiah pajake yang telah dibayar oleh Wajib Pajak Dalam hal pembayaran lebih dari satu kali, sebutkan masing-masing pembayaran. Nomor (19) Nomor (20} Nomor (21) + Nomor (22) : Nomor (23) Nomor (24) : Nomor (25) Nomor (26) Nomor (27) Nomor (28) Nomor (23) 3 Diisi dengan tanggal dilakukannya pembayaran pajale oleh Wajib Pajak, Dalam hal pembayaran lebih dari satu kali, sebutkan masing-masing langgal pembayaran. Diisi dengan nama Bank Persepsi/Pos Persepsi/Bank Devisa Persepsi/Bank Persepsi Mata Uang Asing (empal pembayaran pajak oleh Wajib Pajak. Dalam hal pembayaran lebili dari satu kali, sebutkan masing-masing tempat pembayaran. Diisi dengan Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) sesuai dengan yang (ercantum dalam Surat Setoran Pajak (SSP) atau sarana administrasi lain yang disamakan dengan Surat Setoran Pajak sebagai bukti pembayaran pajak oleh Wajib Pajak, Dalam hal pembayaran lebih dari satu kali, sebutkan masing-masing NTPN. Diisi dengan jenis SPT yang disampaikan. Diisi dengan Tahun Pajak/Masa Pajalc’) dari pembayaran pajak. Diisi dengan jummlah pajak yang telah dibayar oleh Wajib Pajak, Dalam hal pembayaran lebih dari satu kali, sebutkan masing-masing pembayaran, Diisi dengan tanggal dilalukannya pembayaran pajak oleh Wajib Pajak, Dalam hal pembayaran lebih dari satu kali, sebutkan masing-masing tanggal pembayaran. Diisi dengan nama Bank Persepsi/Pos Persepsi/Bank Devisa Persepsi/Bank Persepsi Mata Uang Asing tempat pembayaran pajal oleh Wajib Pajak. Dalam hal pembayaran lebih dari satu Kali, sebutkan masing-masing tempat pembayaran. Diisi cengan Nomor ‘Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) 5 dengan yang tereantum dalam Surat Setoran Pajak (SSP) atau sarana administrasi lain yang disamakan dengan Surat Scloran Pajake scbagai bukri pembayaran pajalr oleh Wajib Pajak, Dalam hal pembayaran Iebih dai satu kali, sebutkan masing-masing NTPN. Diisi dengan nama kota dan tanggal surat permohonan ditandatangani. Diisi dengan nama dan tandaungan W wakil Wajib Pajak badan di alas meterai, Pajak orang pribadi/ -9- B. CONTOH FORMAT SURAT PENGEMBALIAN PERMOHONAN PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKS]_ ADMINISTRASI] ATAS KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN, PEMBETULAN SURAT PEMBERITAHUAN, DAN KETERLAMBATAN PEMBAYARAN PENYETORAN PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK ATAU (1) Nomor Ss. Bute (2) (3) Sifat ee (4) Lampiran . s) Hal Pengembalian Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi Yh. . seeef6) Sehubungan dengan surat Saudara _nomor . (7) tanggal (8) yang diterima langgal (9) hal Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi atas Surat Tagihan Pajak nomor (70) tanga (11) yang diterbitkan terkait dengan (12) [7] ketelambatan penyampaian SPT; [2] penyampaian pembetulan SPT; dan/atau (0) keterlambatan pembayaran pajal, dengan ini disampaikan bahwa: 1. Berdasarkan penelitian kami, permohonan Saudara Gdak memenubi kelentuan dan/atau persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 3/Pasal 4 ayat (2)/ Pasal 4 ayat (3)/Ps /PMK.03/2015, dengan penjelasan ebagai berikut: a. c seedL (3) al 4 ayat (4)") Peraturan Menteri Keuangan Nomor -10- 2. Schubungan dengan hal tersebut di atas, permohonan Saudara Kemi kembalikan dan Saudara: [7] masih dapat mengajukan permohonan kembali sesuai Ketentuan Pasal S ayat (8) Peraturan Menteri Keuangan Nomor /PMK.03/2015. [Dj ddak dapat mengajukan permohonan Kembali sesuai Ketentuan Pasal § ayat (9) Peraturan Menteri Keuangan Nomor /PMK.03/2015, Atas perhatian dan kerjasama Saudara diucapkan terima Kasih, an, DIREKTUR JENDERAL PAJAK a (14) NIP aoa (15) ‘Tembusan: 1, Direktur Jend 2. al Pajak (16) Keterangan 1. Beri tandaX pada [_} yan 2. *] Diisi dengan pilihan yang sesuai SURAT PENGEMBALIAN P ile PETUNJUK PENGISIAN RMOHONAN PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI ATAS KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN SURAT Nomor (1) Nomar (2) Nomor (3) Nomor (4) Nomor (5) Nomor {6} Nomor (7) Nomor (8) Nomor (9) Nomor (10) Nomor (11) Nomor (12) : Nomor (13) Nomor (14) = Nomor (15) + Nomor (16) Keterangan: PEMBERITAHUAN, PEMBETULAN SURAT PEMBERITAHUAN, ERLAMBATAN PEMBAYARAN ATAU PENYETORAN PAJAK Diisi dengan nama unit kantor yang bersangkutan/menggunakan kepala surat unit kantor yang bersangkutan: Contoh: Kantor Wilayah DJP Bali Dil Diisi dengan tanggal surat i dengan nomor surat Diisi dengan sifat surat Diisi dengan jumlah lampiran, Diisi dengan nama dan alamat Wajib Pajak. Diisi dengan nomor surat permohonan Wajib Paja. Diisi dengan tangyal surat permohonan Wajib Pajak Diisi dengan tanggal diterima surat permohonan Wajib Pajak. Diisi dengan nomor Surat Tagihan Pajak. Diisi dengan tanggal Surat Tagihan Pajak Diisi dengan clasar pengenaan sanksi administrasi. Dalam hal terdapat 1 (satu) dasar dikenakannya sanksi administrasi maka T (satal[_| yang diberi tanda X. Dalam. hal éFdapat lebih dari. 1 (satu)_dasar_dikenakannya sanksi administrasi maka lebih dari 1 (satuj[—] yang diberi landa X. Diisi dengan penjelasan singkat ketentuan yang tidak terpenuhi, Diisi dengan jabatan pejabal yang menandatangani surat. Diisi dengan nama, NIP, dan (anda tangan pejabat yang menandatangani surat Diisi dengan Kepala Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar dan/atau tempat Pengusaha Kena Pajak dikukuhkan, Contoh: Kepala KPP Pratama Denpasar Barat Beri tanda X pada [| yang sesuai ¥ 212 INTOH FORMAT SURAT KEPUTUSAN PENGURANGAN/PENGHAPUSAN ANKSI ADMINISTRASI KARENA PERMOHONAN WAJIB PAJAK ATAS KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN, PEMBETULAN SURAT PEMBERITAHUAN, DAN KETERLAMBATAN PEMBAYARAN ATAU PENYETORAN PAJAK: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK, NOMOR KEP «s (A) TENTAN' PENGURANGAN/PENGHAPUSAN*) SANKSI ADMINISTRASL ATAS SURAT TAGIHAN PAJAK KARENA PERMOHONAN WAJIB PAJAK DIREKTUR JENDERAL PAJAK, bahwa berdasarkan surat permohonan Wajib Pajak atas nama (2) NOMON..sseeeeeenlB) (ANggAl «...-e(4) Yang diterima oleh (5) tangyal vf) berdasarkan Lembar Pengawasan Arus Dokumen nomor (7) tanggal (8) tentang Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi atas Surat Tagihan Pajak nomor (9) anggal (10); b, bahwa atas permohonan sebagaimana dimaksud pada huruf a telah dilakukan —penelitian sesuai_laporan —_penelitian pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi _nomor (12) tanggal «.......(12; Menimbang > a. fc. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Direktar Jenderal Pajak tentang Penghapusan Sanksi Administrasi atas Surat Tagihan Pajak karena Permohonan Wajib Pajak; Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nemor 49, Tambahan Lembaran Negara, Republilc Indonesia Nomor 3262} sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 ‘Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4999); Mengingat Peraturan Menteri Keuangan Nomor — /PMK.03/2015 tentang. Pengurangan Atau Penghapusan Sanksi Administrasi Atas Keterlambatan Penyampaian Surat Pemberitahuan, Pembetulan Surat Pemberitahuan, Dan Keterlambatan Pembayaran Atu Penyetoran Pajal 3 - fs) Menetapkan PERTAMA KEDUA 13 - MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL = PAJAK—_TENTANG PENGURANGAN/PENGHAPUSAN*) SANKSI ADMINISTRASL ATAS SURAT TAGIHAN PAJAK KARENA PERMOHONAN WAJIB PAJAK. 1. Mengabulken/Menolak*) —permohonan —_pengurangan atau penghapusan Sanksi Administrasi Wajib Pajak dalam suratnya nomor seeen( 14) tanggal .. (15) 2. Menghapuskan/Menghapuskan /Mcmpertahankan*) jumlah Sanksi Administrasi dalam Surat_ Tagihan Pajak “nomor {16} Ganggal aA 1T) atas Wajib Pajak: Nama coccinea (18) NPWP cove 19} Alamat (20) dengan perincian sebagai berikut: — fem “Dileurangkan/ | Menjadi | (ep/iusoyy) | Dibapustan*) | (Rp)/(USD)) L | ARDS) | Palais yang tidak Karan ibayar anki Administ 1. Denda Pasal 7 — Brunga Pasal BQ) ala Pasa 8128) Bunga Pasal 9 9120) Dend = Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Salinan Keputusan Direktur Jenderal ini disampaikan kepada: 1 2. 6G oo : 4. pevceest. (22) Ditetapkan di... (23) pada tanggal (24) a.n. DIREKTUR JENDERAL PAJAK - {25} BP 26) Nomor (1) Nomor (2) dan cr) Nomor (3) dan (14) Nomor (4) dan (15) Nomor (5) Nomor (6) Nomor (7} Nomor (8} Nomor (9) daa a6) Nomor 10) dan a7y Nomor (11) Nomor (12) Nomor (13) Nomar (19) Nomor (20) Nomor (21) SANKSI ADMINISTRASI KARENA PERMOUONAN WAJIB PAJAK A’ KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN, PEMD! 14 PETUNJUK PENGISIAN SURAT KEPUTUSAN PENGURANGAN/PENGHAPUSAN ras. TULAN SURAT PEMBERITAHUAN, DAN KETERLAMBATAN PEMBAYARAN ATAU PENYETORAN PAJAK Diisi dengan nomor keputusan, Diisi dengan nama Wajib Pajak yang mengajukan permohonan. Diisi dengan nomor surat permohonan Wajib aja. Diisi dengan Ginggal surat permohonan Wajib Pajak. Diisi dengan nama Kantor Pelayanan Pajak yang mencrima surat permohonan Wajib Pajak, Diisi dengan tanggal surat Wajib Pajak diterima di Kantor Pelayanan Pajak. Diisi dengan nomor Lembar Pengawasan Arus Dokumen, Diisi dengan tanggal Lumbar Pengawasan Arus Dokumen. Diisi dengan nomor Surat Tagihan Pajak yang diajukan permohonan. Diisi dengan tanggal Surat Tagihan Pajak yang diajukan permohonan. Diisi dengan nomor laporan penelitian pengurangan atau si ponghapusan sanksi administre Diisi tanggal laporan penelitian pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi Diisi dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Pelimpahan Wewenang Direktur Jenderal Pajak kepada Para Pejabat di Lingkungan Direlctorat Jenderal Pajalc yang berlaku, Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Wajib Pajak yang mengajukan permohonan. Diisi dengan alamat Wajib Pajalk. Diisi dengan jumlah pajak yang kurang dibayar, Sanksi Administrasi, dan jumlah yang masih harus dibayar sebagaimana (ercantum dalam STP. Diisi dengan jumlah Sanksi Administrasi yang dihapuskan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak ini. Diisi dengan jumlah pajak yang Ieurang dibayar, Sanksi Administrasi, dan jumlah yang masih harus dibayar setelah dilakukan pengurangan atau penghapusan Sanksi Administrasi Nemor (22) Nomor (23) Nomor (24) Nomor (25) dalam surat keputusan. Khusus terhadap permohonan yang kedua maka kolom dalam keputusan Direktur Jenderal Pajak diubah menjadi: 7" Semila | Diktrangian/ | Dilewwanglany | hienjadl {8p)/(USLP) | Dibapaskan*) (Pertama) | | ARpiZtusDy") ~Uraian Dibapuskan") | (Rp)/(USD)) iKedua} | jisevqsory | Pajale yan teak ine ‘itagar [Sanat | Admimerasi repeat Pasa 7 2 Bune Pat 82) tou Poa a) 3 Bunga Pasal 9(2a) | [atau 9025) a Dende —_Pasal 14a) | mish yang masiy harus | | sihayar Kolom tersebut di atas diisi dengan ketentuan sebagai berikut: Diisi dengan jumlah pajak yang kurang dibayar, Sanksi Administrasi, dan jumlah yang masih harus dibayar sebagaimana tercantum dalam STP serta jumlah Sanksi Administrasi yang telah dikurangkan sebaguimana tercantum dalam Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi atas Surat Tagihan Pajak karena Permohonan Wajib Pajak yang (ela diterbitkan terhadap Wajib Pajak sebelumnya. Diisi dengan jumlah Sanksi Administrasi yang dikkurangkan atau dibapuskan dakum surat keputusan, Diisi dengan jumlah pajak yang kurang dibayar, Sanksi Administrasi, dan jumlah yang masih harus dibayar setelah dilakukan pengurangan atau penghapusan Sanksi Administrasi, Diisi dengan pihak yang akan diberikan salinan keputusan, lermasuk untuk Wajib Pajak, Direktur Jenderal Pajak, kepala unit Kantor penerbit. surat keputusan, dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak penerbit surat ketetapan pajak. Diisi dengan nama kota tempat surat keputusan diterbitkan, Diisi dengan tanggal surat keputusan diterbitlean Diisi dengan jabatan pejabat yang menandatangani surat keputusan, Conteh: Kepala Kantor Wilayah DJP Aceh MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA -16- Nomor (26) Diisi dengan nama, NIP, dan landa tangan pejabat yang menandatangani surat keputusan Keterangan 1, *) Diisi dengan pilihan yang sesuai. 2. Surat keputusan dibuat/dicetak dalam 4 (empat) rangkap, dengan peruntukan sebagai berikut: Jembar ke-1: untuk Wajib Pajak; - lembur ke-2: untuk Kepala KPP penerbit ketetapan pajak; = lembar ke untuk unit kantor penerbit surat keputusan; - lembar ke-4: untul Direktur Jenderal Pajak, MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ud BAMBANG P. 8. BRODJONEGORO. Salinan sesuai dengan aslinva KEPALA BURO UMUM ub, LA BAGTAN .U, KEMENTERIAN te GIARTO — NIP 19590420198:102100 L KEPS

You might also like