You are on page 1of 14

SALINAN

ml
.ht
23
-20
un
RANCANGAN

ah
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

2-t
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 22 TAHUN 2023

r-2
TENTANG
STANDAR SARANA DAN PRASARANA PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,

mo
JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH

o
k-n
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ste
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA, ri
ud
ikb

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 26 Peraturan


Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
nd

Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan,


Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang Standar Sarana dan
e
rm

Prasarana pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang


Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah;
/pe

Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik


/04

Indonesia Tahun 1945;


2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
23

Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik


20

Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran


Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
m/

3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang


.co

Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
na

Negara Republik Indonesia Nomor 4916);


4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang
lya

Penyandang Disabilitas (Lembaran Negara Republik


mu

Indonesia Tahun 2016 Nomor 69, Tambahan Lembaran


Negara Republik Indonesia Nomor 5871);
na

5. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2020 tentang


Akomodasi yang Layak untuk Peserta Didik Penyandang
.ai

Disabilitas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun


ww

2020 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik


Indonesia Nomor 6473);
//w

6. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang


Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
ps:

Indonesia Tahun 2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran


Negara Republik Indonesia Nomor 6676) sebagaimana
htt

telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4


Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan

jdih.kemdikbud.go.id
-2-

Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar


Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik

ml
Indonesia Tahun 2022 Nomor 14, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6762);

.ht
7. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan

23
Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

-20
2021 Nomor 156);
8. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan

un
Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,

ah
dan Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2-t
2021 Nomor 963);

r-2
MEMUTUSKAN:

mo
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,
DAN TEKNOLOGI TENTANG STANDAR SARANA DAN

o
PRASARANA PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG

k-n
PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN
MENENGAH.

BAB I ste
ri
KETENTUAN UMUM
ud
ikb

Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
nd

1. Standar Sarana dan Prasarana adalah kriteria minimal


sarana dan prasarana yang harus tersedia pada satuan
e
rm

pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan.


2. Jalur Pendidikan adalah wahana yang dilalui Peserta
/pe

Didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu


proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
/04

3. Jenjang Pendidikan adalah tahapan pendidikan yang


ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan Peserta
23

Didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang


20

dikembangkan.
4. Jenis Pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada
m/

kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan.


.co

5. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha


mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran
na

yang tersedia pada jalur, jenjang, dan Jenis Pendidikan


tertentu.
lya

6. Penyandang Disabilitas adalah setiap orang yang


mu

mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental,


dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam
na

berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami


hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara
.ai

penuh dan efektif dengan warga negara lainnya


ww

berdasarkan kesamaan hak.


7. Akomodasi yang Layak adalah modifikasi dan penyesuaian
//w

yang tepat dan diperlukan untuk menjamin penikmatan


atau pelaksanaan semua hak asasi manusia dan
ps:

kebebasan fundamental untuk Penyandang Disabilitas


berdasarkan kesetaraan.
htt

jdih.kemdikbud.go.id
-3-

Pasal 2
Standar Sarana dan Prasarana digunakan sebagai pedoman

ml
bagi pemerintah, pemerintah daerah, satuan pendidikan, dan
masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sarana dan

.ht
prasarana satuan pendidikan pada pendidikan anak usia dini,
Jenjang Pendidikan dasar, dan Jenjang Pendidikan menengah.

23
-20
BAB II
LINGKUP STANDAR SARANA DAN PRASARANA

un
Pasal 3

ah
(1) Standar Sarana dan Prasarana terdiri atas:

2-t
a. Standar Sarana dan Prasarana pada pendidikan anak
usia dini;

r-2
b. Standar Sarana dan Prasarana pada Jenjang

mo
Pendidikan dasar; dan
c. Standar Sarana dan Prasarana pada Jenjang

o
Pendidikan menengah.

k-n
(2) Standar Sarana dan Prasarana pada pendidikan anak usia
dini sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi

ste
Standar Sarana dan Prasarana pada taman kanak-
kanak/raudatul athfal/taman kanak-kanak luar biasa/
ri
kelompok bermain/taman penitipan anak/bentuk lain
ud
yang sederajat.
ikb

(3) Standar Sarana Prasarana pada Jenjang Pendidikan dasar


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi:
nd

a. Standar Sarana dan Prasarana pada sekolah


dasar/madrasah ibtidaiyah/sekolah dasar luar
e
rm

biasa/paket A/bentuk lain yang sederajat; dan


b. Standar Sarana dan Prasarana pada sekolah
/pe

menengah pertama/madrasah tsanawiyah/sekolah


menengah pertama luar biasa/paket B/bentuk lain
/04

yang sederajat.
(4) Standar Sarana dan Prasarana pada Jenjang Pendidikan
23

menengah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c


20

meliputi:
a. Standar Sarana dan Prasarana pada sekolah
m/

menengah atas/madrasah aliyah/sekolah menengah


.co

atas luar biasa/paket C/bentuk lain yang sederajat;


dan
na

b. Standar Sarana dan Prasarana pada sekolah


menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan/
lya

bentuk lain yang sederajat.


mu

BAB III
na

KOMPONEN STANDAR SARANA DAN PRASARANA


.ai

Bagian Kesatu
ww

Umum
//w

Pasal 4
(1) Standar Sarana dan Prasarana pada pendidikan anak usia
ps:

dini, Jenjang Pendidikan dasar, dan Jenjang Pendidikan


menengah terdiri atas komponen:
htt

a. sarana; dan
b. prasarana.

jdih.kemdikbud.go.id
-4-

(2) Standar Sarana dan Prasarana sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) termasuk:

ml
a. sarana spesifik; dan
b. prasarana spesifik.

.ht
(3) Sarana spesifik sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf a berlaku untuk pendidikan khusus bagi Peserta

23
Didik Penyandang Disabilitas.

-20
(4) Prasarana spesifik sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf b berlaku untuk:

un
a. pendidikan anak usia dini;
b. pendidikan kejuruan; dan

ah
c. pendidikan khusus bagi Peserta Didik Penyandang

2-t
Disabilitas.

r-2
Bagian Kedua

mo
Sarana

o
Pasal 5

k-n
(1) Sarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)
huruf a merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai

ste
sebagai alat dan perlengkapan dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
ri
(2) Sarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
ud
a. bahan pembelajaran;
ikb

b. alat pembelajaran; dan


c. perlengkapan.
nd

(3) Bahan pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


huruf a merupakan segala bentuk dan jenis materi yang
e
rm

digunakan dalam proses pembelajaran.


(4) Alat pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
/pe

huruf b merupakan segala bentuk dan jenis benda yang


digunakan dalam proses pembelajaran termasuk media
/04

untuk menyampaikan pesan dan informasi.


(5) Perlengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf
23

c merupakan segala bentuk dan jenis benda yang


20

berfungsi sebagai penunjang untuk mencapai tujuan


pembelajaran di satuan pendidikan.
m/
.co

Pasal 6
(1) Sarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 harus
na

memenuhi ketentuan:
a. sesuai dengan kebutuhan jalur, jenjang, dan Jenis
lya

Pendidikan tertentu;
mu

b. mengakomodasi karakteristik dan kebutuhan Peserta


Didik dengan memperhatikan gender, keberagaman
na

budaya, bahasa, agama, dan kepercayaan;


c. memperhatikan kebutuhan Akomodasi yang Layak
.ai

bagi Peserta Didik Penyandang Disabilitas;


ww

d. menggunakan sumber daya yang tersedia di


lingkungan sekitar satuan pendidikan;
//w

e. keamanan, kesehatan, dan keselamatan; dan


f. ramah terhadap kelestarian lingkungan.
ps:

(2) Selain memenuhi ketentuan sarana sebagaimana


dimaksud pada ayat (1), sarana pada pendidikan anak
htt

usia dini harus memenuhi ketentuan:

jdih.kemdikbud.go.id
-5-

a. sesuai dengan kebutuhan anak yang meliputi


pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan,

ml
perlindungan, dan kesejahteraan;
b. keragaman dan kesempatan bermain, tahap

.ht
perkembangan, dan memfasilitasi kebebasan Peserta
Didik menentukan pilihan sesuai minatnya; dan

23
c. sesuai dengan perkembangan anak, karakteristik

-20
Peserta Didik, dan kebutuhan yang relevan bagi
layanan program di satuan pendidikan anak usia

un
dini.
(3) Selain memenuhi ketentuan sarana sebagaimana

ah
dimaksud pada ayat (1), sarana pada pendidikan kejuruan

2-t
harus memenuhi ketentuan:
a. jenis dan jumlah peralatan utama dan peralatan

r-2
pendukung sesuai dengan konsentrasi keahlian;

mo
b. kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup
serta sesuai dengan ketentuan lain yang relevan

o
dengan konsentrasi keahlian; dan

k-n
c. penyelenggaraan pembelajaran praktik berbasis
proyek dan penyelenggaraan uji kompetensi keahlian

ste
sesuai dengan karakteristik konsentrasi keahlian
yang dikembangkan.
ri
ud
Bagian Ketiga
ikb

Prasarana
nd

Pasal 7
(1) Prasarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)
e
rm

huruf b merupakan fasilitas dasar yang dibutuhkan untuk


menjalankan fungsi satuan pendidikan.
/pe

(2) Prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri


atas:
/04

a. lahan;
b. bangunan; dan
23

c. ruang.
20

Pasal 8
m/

(1) Lahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2)


.co

huruf a berupa sebidang tanah yang dimanfaatkan untuk


penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan.
na

(2) Lahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus


memenuhi ketentuan:
lya

a. luas lahan dapat menampung sarana dan prasarana


mu

pendidikan dengan mempertimbangkan:


1. proyeksi jumlah Peserta Didik dan rombongan
na

belajar;
2. ketuntasan belajar pada jalur, jenjang, dan Jenis
.ai

Pendidikan; dan
ww

3. jenis dan jumlah ruang;


b. memiliki ruang terbuka hijau untuk mendukung
//w

proses pembelajaran dan fungsi ekologis;


c. berada di lingkungan yang nyaman, terhindar dari
ps:

potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan


keselamatan jiwa serta memiliki akses untuk
htt

penyelamatan dalam keadaan darurat;

jdih.kemdikbud.go.id
-6-

d. lokasi sesuai dengan peruntukan dan mendapat izin


pemanfaatan lahan dari pemerintah daerah;

ml
e. memiliki status hak atas tanah, tidak dalam
sengketa, dan/atau memiliki izin pemanfaatan dari

.ht
pemegang hak atas tanah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan

23
f. memiliki akses jalan yang layak untuk ditempuh dan

-20
memenuhi aksesibilitas bagi Penyandang Disabilitas.
(3) Dalam hal terdapat permukaan terbuka di atas air yang

un
digunakan untuk penyelenggaraan pendidikan,
permukaan terbuka tersebut termasuk prasarana.

ah
2-t
Pasal 9
(1) Bangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2)

r-2
huruf b merupakan wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi

mo
yang berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan
pendidikan.

o
(2) Bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus

k-n
memenuhi ketentuan:
a. memiliki luas bangunan dengan mempertimbangkan:

ste
1. proyeksi jumlah Peserta Didik dan rombongan
belajar; dan
ri
2. jenis dan jumlah ruang;
ud
b. tata bangunan yang meliputi koefisien dasar
ikb

bangunan, koefisien lantai bangunan, ketinggian dan


jarak bebas bangunan sesuai dengan ketentuan
nd

peraturan perundang-undangan;
c. keselamatan yang meliputi kekuatan konstruksi dan
e
rm

ketahanan terhadap bencana yang disebabkan oleh


faktor alam, nonalam, dan/atau manusia;
/pe

d. kesehatan yang meliputi penghawaan, pencahayaan,


akses sumber air bersih, dan sanitasi;
/04

e. keamanan yang berupa peringatan bahaya, jalur dan


akses evakuasi yang dapat dicapai dengan mudah
23

dan dilengkapi penunjuk arah yang jelas;


20

f. kenyamanan yang meliputi kenyamanan ruang gerak


dan hubungan antar ruang, kondisi dalam ruang,
m/

pandangan, serta tingkat getaran dan tingkat


.co

kebisingan;
g. memiliki instalasi jaringan listrik dan/atau sumber
na

energi lainnya sesuai dengan kebutuhan dan


ketentuan peraturan perundang-undangan;
lya

h. aksesibilitas termasuk fasilitas untuk Penyandang


mu

Disabilitas; dan
i. menggunakan bahan bangunan yang aman bagi
na

kesehatan dan keselamatan untuk pengguna


bangunan dan lingkungan.
.ai
ww

Pasal 10
(1) Ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2)
//w

huruf c merupakan tempat yang digunakan untuk


kegiatan pembelajaran teori, praktik, dan kegiatan lainnya
ps:

untuk mencapai tujuan pendidikan yang dapat berupa


ruang terbuka atau ruang tertutup.
htt

jdih.kemdikbud.go.id
-7-

(2) Ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus


memenuhi ketentuan:

ml
a. jenis dan jumlah ruang disesuaikan dengan fungsi
ruang menurut jalur, jenjang, dan Jenis Pendidikan;

.ht
b. keamanan dan keselamatan yang meliputi peringatan
bahaya, jalur dan akses evakuasi yang dapat dicapai

23
dengan mudah dan dilengkapi penunjuk arah yang

-20
jelas;
c. kesehatan yang meliputi kebersihan, penghawaan,

un
pencahayaan, dengan mengutamakan penghawaan
dan pencahayaan alami; dan

ah
d. aksesibilitas termasuk fasilitas untuk Penyandang

2-t
Disabilitas.

r-2
Pasal 11

mo
Ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 terdiri atas:
a. ruang kelas;

o
b. ruang perpustakaan;

k-n
c. ruang laboratorium;
d. ruang administrasi;

ste
e. ruang kesehatan;
f. tempat beribadah;
ri
g. tempat bermain atau berolahraga;
ud
h. kantin; dan
ikb

i. toilet.
nd

Pasal 12
(1) Ruang kelas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf
e
rm

a berfungsi sebagai tempat kegiatan pembelajaran:


a. teori;
/pe

b. praktik yang tidak memerlukan peralatan khusus;


dan/atau
/04

c. praktik dengan alat khusus yang mudah


dihadirkan.
23

(2) Ruang kelas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus


20

memenuhi ketentuan:
a. rasio luas ruang kelas minimal 2 (dua) meter persegi
m/

per Peserta Didik untuk:


.co

1. sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah/paket


A/bentuk lain yang sederajat;
na

2. sekolah menengah pertama/madrasah


tsanawiyah/paket B/bentuk lain yang sederajat;
lya

3. sekolah menengah atas/madrasah aliyah/


mu

paket C/bentuk lain yang sederajat; dan


4. sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah
na

kejuruan/bentuk lain yang sederajat; dan


b. rasio luas ruang kelas minimal 3 (tiga) meter persegi
.ai

per Peserta Didik untuk:


ww

1. taman kanak-kanak/raudatul athfal/kelompok


bermain/taman penitipan anak/bentuk lain
//w

yang sederajat; dan


2. taman kanak-kanak luar biasa, sekolah dasar
ps:

luar biasa, sekolah menengah pertama luar


biasa, dan sekolah menengah atas luar biasa.
htt

jdih.kemdikbud.go.id
-8-

Pasal 13
(1) Ruang perpustakaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

ml
11 huruf b berfungsi sebagai tempat kegiatan memperoleh
berbagai informasi dari bahan pustaka.

.ht
(2) Ruang perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus memenuhi ketentuan:

23
a. luas minimal ruang perpustakaan sama dengan luas

-20
1 (satu) ruang kelas; dan
b. dilengkapi dengan sarana perpustakaan yang

un
disesuaikan dengan koleksi dan pelayanan, untuk
menjamin keberlangsungan fungsi perpustakaan dan

ah
kenyamanan.

2-t
Pasal 14

r-2
(1) Ruang laboratorium sebagaimana dimaksud dalam Pasal

mo
11 huruf c berfungsi sebagai ruang untuk pembelajaran
praktik yang memerlukan peralatan khusus.

o
(2) Ruang laboratorium sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

k-n
harus memenuhi ketentuan:
a. luas minimal ruang laboratorium sama dengan 1,5

ste
(satu koma lima) dari luas ruang kelas; dan
b. dilengkapi dengan sarana laboratorium yang
ri
disesuaikan dengan model, metode, strategi, dan
ud
tujuan pembelajaran.
ikb

Pasal 15
nd

(1) Ruang administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal


11 huruf d berfungsi sebagai ruang kepala satuan
e
rm

pendidikan, ruang pendidik, dan/atau ruang tata usaha


untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan dan layanan
/pe

administrasi satuan pendidikan.


(2) Ruang administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
/04

harus memenuhi ketentuan:


a. berupa ruangan terpisah atau berada dalam 1 (satu)
23

ruangan yang sama; dan


20

b. dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan


pendukung kegiatan pengelolaan dan layanan
m/

administrasi sesuai dengan kebutuhan satuan


.co

pendidikan.
na

Pasal 16
(1) Ruang kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
lya

huruf e berfungsi sebagai tempat penanganan dini warga


mu

satuan pendidikan yang mengalami gangguan kesehatan.


(2) Ruang kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
na

harus memenuhi ketentuan:


a. berupa ruang tersendiri atau bagian dari ruang lain;
.ai

dan
ww

b. dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan


pendukung kegiatan layanan kesehatan sesuai
//w

dengan kebutuhan satuan pendidikan.


ps:
htt

jdih.kemdikbud.go.id
-9-

Pasal 17
(1) Tempat beribadah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11

ml
huruf f berfungsi sebagai tempat untuk beribadah bagi
warga satuan pendidikan sesuai agama dan kepercayaan

.ht
masing-masing.
(2) Penyediaan tempat beribadah bertujuan untuk

23
melindungi dan menghormati hak beribadah bagi setiap

-20
warga satuan pendidikan sesuai agama dan kepercayaan
masing-masing.

un
(3) Tempat beribadah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus memenuhi ketentuan:

ah
a. berupa ruang terpisah, bagian dari ruang lain,

2-t
dan/atau ruang yang digunakan dengan prinsip
berbagi pakai untuk semua warga satuan pendidikan

r-2
dari berbagai agama dan kepercayaan dengan

mo
memperhatikan norma dan ketentuan yang berlaku,
sesuai dengan kondisi satuan pendidikan; dan/atau

o
b. menggunakan ruang secara berbagi sumber daya

k-n
dengan lingkungan di sekitar satuan pendidikan.

ste
Pasal 18
(1) Tempat bermain atau berolahraga sebagaimana dimaksud
ri
dalam Pasal 11 huruf g berfungsi sebagai tempat yang
ud
digunakan oleh warga satuan pendidikan untuk kegiatan
ikb

bermain dan/atau berolahraga dalam rangka


meningkatkan kebugaran dan kesehatan.
nd

(2) Tempat bermain atau berolahraga sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) harus memenuhi ketentuan:
e
rm

a. bentuk dan luas disesuaikan dengan kebutuhan dan


karakteristik masing-masing satuan pendidikan; dan
/pe

b. dilengkapi dengan peralatan sesuai dengan


kurikulum satuan pendidikan.
/04

Pasal 19
23

(1) Kantin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf h


20

berfungsi sebagai tempat penyediaan makanan dan


minuman yang sehat dan aman bagi warga satuan
m/

pendidikan
.co

(2) Kantin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus


memenuhi ketentuan:
na

a. berupa ruang tersendiri atau bagian dari ruang lain;


b. berlokasi di tempat yang aman dari potensi
lya

pencemaran; dan
mu

c. dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan


kantin sehat sesuai kondisi satuan pendidikan.
na

Pasal 20
.ai

(1) Toilet sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf i


ww

berfungsi sebagai fasilitas sanitasi untuk tempat buang air


besar dan kecil serta tempat cuci tangan dan muka.
//w

(2) Toilet sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus


memenuhi ketentuan:
ps:

a. sesuai dengan usia, jenis kelamin, jumlah warga


satuan pendidikan;
htt

b. berfungsi dengan baik dan bersih;

jdih.kemdikbud.go.id
- 10 -

c. terletak dalam area yang mudah dijangkau dan aman;


dan

ml
d. sesuai dengan kebutuhan Penyandang Disabilitas.

.ht
Bagian Keempat
Sarana Spesifik dan Prasarana Spesifik

23
-20
Pasal 21
(1) Sarana spesifik untuk pendidikan khusus bagi Peserta

un
Didik Penyandang Disabilitas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (3) terdiri atas:

ah
a. peralatan pengembangan kekhususan; dan

2-t
b. peralatan pengembangan keterampilan.
(2) Peralatan pengembangan kekhususan sebagaimana

r-2
dimaksud pada ayat (1) huruf a sesuai dengan

mo
karakteristik dan kebutuhan Peserta Didik Penyandang
Disabilitas.

o
(3) Peralatan pengembangan keterampilan sebagaimana

k-n
dimaksud pada ayat (1) huruf b sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan Peserta Didik Penyandang

ste
Disabilitas, dan memenuhi persyaratan kesehatan,
keselamatan kerja, dan lingkungan hidup serta ketentuan
ri
lain yang sesuai.
ud
ikb

Pasal 22
(1) Prasarana spesifik pada pendidikan anak usia dini
nd

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (4) huruf a


terdiri atas:
e
rm

a. ruang kegiatan literasi anak; dan


b. ruang laktasi.
/pe

(2) Ruang kegiatan literasi anak sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) huruf a berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan
/04

literasi anak sesuai usia dan tahapan perkembangan


anak.
23

(3) Ruang kegiatan literasi anak sebagaimana dimaksud pada


20

ayat (2) harus memenuhi ketentuan:


a. sesuai dengan jumlah dan karakteristik Peserta
m/

Didik, dan kebutuhan yang relevan bagi layanan


.co

program di satuan pendidikan anak usia dini; dan


b. berupa ruang tersendiri atau bagian dari ruang lain.
na

(4) Ruang laktasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf


b berfungsi sebagai tempat untuk memberikan dan/atau
lya

menampung Air Susu Ibu (ASI) di satuan pendidikan anak


mu

usia dini yang melayani anak berusia di bawah 2 (dua)


tahun.
na

(5) Ruang laktasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus


memenuhi ketentuan:
.ai

a. dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan sesuai


ww

kebutuhan; dan
b. dapat berupa ruang tersendiri atau bagian dari ruang
//w

lain.
ps:

Pasal 23
(1) Prasarana spesifik pada pendidikan kejuruan
htt

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (4) huruf b


merupakan ruang praktik.

jdih.kemdikbud.go.id
- 11 -

(2) Ruang praktik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


berfungsi sebagai tempat pembelajaran praktik untuk

ml
meningkatkan keterampilan dan kompetensi keahlian
yang relevan dengan dunia kerja.

.ht
(3) Ruang praktik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus
memenuhi ketentuan:

23
a. luas minimal ruang praktik sesuai dengan

-20
karakteristik konsentrasi keahlian dan jumlah
Peserta Didik;

un
b. jenis ruang praktik sesuai dengan karakteristik
konsentrasi keahlian;

ah
c. kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup,

2-t
serta ketentuan lain yang sesuai dengan konsentrasi
keahlian; dan

r-2
d. dilengkapi sarana praktik sesuai dengan konsentrasi

mo
keahlian.

o
Pasal 24

k-n
(1) Prasarana spesifik pada pendidikan khusus bagi Peserta
Didik Penyandang Disabilitas sebagaimana dimaksud

ste
dalam Pasal 4 ayat (4) huruf c terdiri atas:
a. ruang pengembangan kekhususan; dan
ri
b. ruang pengembangan keterampilan.
ud
(2) Ruang pengembangan kekhususan sebagaimana
ikb

dimaksud pada ayat (1) huruf a berfungsi sebagai tempat


untuk pengembangan kemampuan spesifik sesuai dengan
nd

ragam disabilitas.
(3) Ruang pengembangan kekhususan sebagaimana
e
rm

dimaksud pada ayat (2) harus memenuhi ketentuan:


a. berupa ruang tersendiri atau bagian dari ruang lain;
/pe

dan
b. dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan sesuai
/04

dengan ragam disabilitas.


(4) Ruang pengembangan keterampilan sebagaimana
23

dimaksud pada ayat (1) huruf b berfungsi sebagai tempat


20

untuk pelatihan keterampilan untuk mendukung


kemandirian Peserta Didik Penyandang Disabilitas.
m/

(5) Ruang pengembangan keterampilan sebagaimana


.co

dimaksud pada ayat (4) harus memenuhi ketentuan:


a. berupa ruang tersendiri atau bagian dari ruang lain;
na

dan
b. dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan sesuai
lya

dengan jenis keterampilan yang diajarkan.


mu

Bagian Kelima
na

Prasarana Ruang yang Tersedia pada Satuan Pendidikan


.ai

Pasal 25
ww

Setiap satuan pendidikan paling sedikit tersedia prasarana


ruang dengan ketentuan sebagai berikut:
//w

a. pada taman kanak-kanak/raudatul athfal/kelompok


bermain/taman penitipan anak/bentuk lain yang
ps:

sederajat tersedia ruang kelas, ruang kegiatan literasi


anak, ruang laktasi, ruang administrasi, ruang kesehatan,
htt

tempat beribadah, tempat bermain atau berolahraga, dan


toilet;

jdih.kemdikbud.go.id
- 12 -

b. pada sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah/bentuk lain


yang sederajat tersedia ruang kelas, ruang perpustakaan,

ml
ruang administrasi, ruang kesehatan, tempat beribadah,
tempat bermain atau berolahraga, kantin, dan toilet;

.ht
c. pada sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah/
bentuk lain yang sederajat tersedia ruang kelas, ruang

23
perpustakaan, ruang laboratorium, ruang administrasi,

-20
ruang kesehatan, tempat beribadah, tempat bermain atau
berolahraga, kantin, dan toilet;

un
d. pada sekolah menengah atas/madrasah aliyah/bentuk
lain yang sederajat tersedia ruang kelas, ruang

ah
perpustakaan, ruang laboratorium, ruang administrasi,

2-t
ruang kesehatan, tempat beribadah, tempat bermain atau
berolahraga, kantin, dan toilet;

r-2
e. pada sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah

mo
kejuruan/bentuk lain yang sederajat tersedia ruang kelas,
ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang praktik,

o
ruang administrasi, ruang kesehatan, tempat beribadah,

k-n
tempat bermain atau berolahraga, kantin, dan toilet;
f. pada satuan pendidikan yang menyelenggarakan paket A,

ste
paket B, dan paket C tersedia ruang kelas, ruang
perpustakaan, ruang administrasi, tempat beribadah, dan
ri
toilet;
ud
g. pada taman kanak-kanak luar biasa tersedia ruang kelas,
ikb

ruang kegiatan literasi anak, ruang laktasi, ruang


pengembangan kekhususan, ruang administrasi, ruang
nd

kesehatan, tempat beribadah, tempat bermain atau


berolahraga, dan toilet; dan
e
rm

h. pada sekolah dasar luar biasa, sekolah menengah pertama


luar biasa, dan sekolah menengah atas luar biasa tersedia
/pe

ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang pengembangan


kekhususan, ruang pengembangan keterampilan, ruang
/04

administrasi, ruang kesehatan, tempat beribadah, tempat


bermain atau berolahraga, kantin, dan toilet.
23
20

BAB IV
PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA
m/
.co

Pasal 26
(1) Satuan pendidikan dapat menyediakan sarana dan
na

prasarana secara:
a. mandiri; dan
lya

b. berbagi sumber daya.


mu

(2) Penyediaan sarana dan prasarana secara mandiri


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan
na

melalui pengadaan oleh penyelenggara satuan pendidikan


yang tertuang dalam dokumen rencana kerja sekolah/
.ai

madrasah.
ww

(3) Penyediaan sarana dan prasarana secara berbagi sumber


daya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
//w

dilakukan melalui kerja sama dengan satuan pendidikan,


pemerintah, pemerintah daerah, industri, dan/atau
ps:

pemangku kepentingan lain dalam penggunaan sarana


dan prasarana untuk pencapaian tujuan pembelajaran.
htt

jdih.kemdikbud.go.id
- 13 -

(4) Penyediaan sarana dan prasarana secara berbagi sumber


daya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus

ml
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. tertuang dalam dokumen rencana kerja

.ht
sekolah/madrasah; dan
b. berdasarkan perjanjian kerja sama yang memuat

23
jangka waktu tertentu yang menjamin keberlanjutan

-20
pembelajaran sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan serta kejelasan hak dan kewajiban para

un
pihak terkait.

ah
Pasal 27

2-t
Rincian sarana, prasarana, sarana spesifik, dan prasarana
spesifik pada pendidikan anak usia dini, Jenjang Pendidikan

r-2
dasar, dan Jenjang Pendidikan menengah diatur dalam

mo
petunjuk teknis yang ditetapkan oleh pemimpin unit utama
terkait.

o
k-n
BAB V
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 28
riste
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:
ud
a. ketentuan mengenai Standar Sarana dan Prasarana
ikb

dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
nd

Pendidikan Anak Usia Dini (Berita Negara Republik


Indonesia Tahun 2014 Nomor 1668);
e
rm

b. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun


2007 tentang Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah
/pe

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah


Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah
/04

Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA);


c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 33 Tahun
23

2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk


20

Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah


Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas
m/

Luar Biasa (SMALB); dan


.co

d. ketentuan mengenai Standar Sarana dan Prasarana


dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
na

Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional


Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah
lya

Aliyah Kejuruan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun


mu

2018 Nomor 1689),


dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
na

Pasal 29
.ai

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal


ww

diundangkan.
//w
ps:
htt

jdih.kemdikbud.go.id
- 14 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya

ml
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

.ht
Ditetapkan di Jakarta

23
pada tanggal 7 Maret 2023

-20
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

un
RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,

ah
2-t
TTD.

r-2
NADIEM ANWAR MAKARIM

mo
Diundangkan di Jakarta

o
pada tanggal 10 Maret 2023

k-n
DIREKTUR JENDERAL

ste
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
ri
REPUBLIK INDONESIA,
ud
ikb

TTD.
nd

ASEP N. MULYANA
e
rm

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2023 NOMOR 226


/pe
/04

Salinan sesuai dengan aslinya,


23

Plt. Kepala Biro Hukum


20

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,


m/

TTD.
.co

Dian Wahyuni
na

NIP 196210221988032001
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

jdih.kemdikbud.go.id

You might also like