You are on page 1of 4

INDIVIDUAL WORKING CONTRACT

PERJANJIAN KERJA PERORANGAN

SEAFARER’S EMPLOYMENT AGREEMENT


PERJANJIAN KERJA LAUT

This Seafarer’s Employment Agreement, being enclosure and an inseparable Perjanjian Kerja Laut, yang merupakan lampiran serta bagian tidak terpisahkan
part of agreement signed between …AROSA GmbH and KESATUAN dari pada perjanjian yang ditandatangani antara, AROSA GmbH. …………………
PELAUT INDONESIA on progress made by and between: dan KESATUAN PELAUT INDONESIA dalam masa proses yang dibuat oleh dan
antara:
PT. INDO SAMUDERA SERVICE MANAGEMENT……
addressed at PT INDO SAMUDERA SERVICE MANAGEMENT
JL. PASEKAN NO.88X BATUBULAN KANGIN,Kec. SUKAWATI, GIANYAR Beralamat di
Bali, Indonesia JL. PASEKAN NO.88X BATUBULAN KANGIN, Kec. SUKAWATI, GIANYAR
Here in after referred as the COMPANY, Bali, Indonesia
selanjutnya disebut sebagai PERUSAHAAN,
and
……………………………………………………………………….………….. dan
(here in after called the SEAFARER) ………………………………………………………………………………………….
Date of Birth: ………………….………….…………………….. (dalam hal ini disebut PELAUT)
Place of Birth: ………………………..…………………………. Tanggal lahir: …………………………………….. 17 Juli 1983
Nationality: INDONESIA Tempat lahir: …………………………………….. Denpasar
Passport No: ……………………………….…………………. Kebangsaan: INDONESIA Indonesia
Seaman Book No: …………………………………………………. Paspor No.: …………………………………….. T 066721
KPI Membership No: ……….. …….…………… Buku Pelaut No.: …………………………………….. A 060750
Home Address: ……………………………………………………. No.Anggota KPI: ………..………... 00401/KPI-Bali
…………………………………………………… Alamat: ……………………………………………… Jl. Pulau Alor N
……………………………………………...
Where by the following terms and condition of employment are musreally
agree upon. Dalam hal mana, syarat-syarat kondisi perjanjian berikut telah disepakati.

ARTICLE I : ENGAGEMENT PASAL I: PENGIKATAN KERJA

The Company will engage the Seafarer in accordance with the Agreement Perusahaan akan mempekerjakan Pelaut sesuai dengan Perjanjian dengan
with the KESATUAN PELAUT INDONESIA, its enclosures amendments (if Kesatuan Pelaut Indonesia dengan lampiran-lampiran dan perubahan-
any), and to be executed with almost good faith. perubahan (bila ada), dan akan dilaksanakan dengan itikad yang sebaik-baiknya.

ARTICLE II : WAGES AND OVERTIME PASAL II: GAJI DAN UPAH LEMBUR

During the validity of this Contract, the Seafarer shall be employed by the Selama masa berlakunya Perjanjian Kerja, Pelaut akan dipekerjakan oleh
Company in the capacity of ………………………………………………………. Perusahaan dalam kedudukan sebagai ……………………….…………………….
on board the M/S ………………………………………………………………… diatas kapal M/S ………………………………………………………………………..
and monthly basic salary ……………plus …………….. and total monthly dan dengan gaji pokok bulanan sebesar ………….……… ditambah
earning is ……………… ………………… dan total penghasilan per bulan sebesar ….................

ARTICLE III : LEAVE PAY PASAL III: UANG PENGGANTI HARI-HARI LIBUR

1. The Seafarer covered by and Individual Working Contract shall receive 1. Pelaut yang bekerja berdasarkan Perjanjian Kerja Perorangan ini akan
three (3) days leave pay as the Seafarer’s Basic wage without overtime in menerima uang pengganti hari-hari libur paling sedikit 3 (tiga) hari atas dasar
effect at the month of service is completed with each completed 10 days in gaji pokok yang berlaku setiap Pelaut yang menyelesaikan tugas satu bulan
excess of a month qualifying for (one) day leave pay. penuh dengan ketentuan bahwa setiap 10 hari selebihnya dari satu bulan
2. Such leave-pay shall be accumulated during the validity of the contract and mendapat hak uang pengganti hari libur sebesar satu hari.
be paid to the Seafarer at the time of signing off the Seafarer. 2. Uang pengganti hari-hari libur demikian akan dikumpulkan kepada Pelaut
3. Leave pay will be paid to Seafarer after he finished his contract for 1 (one) pada saat turun kapal (Sign Off).
year with amount of 1(one) month Basic Wages. 3. Uang pengganti hari-hari libur ini akan dibayarkan setelah pelaut
menyelesaikan Kontrak kerjanya selama 1 Tahun (12 Bulan) dengan sebesar
ARTICLE IV : ALLOTMENT 1 Bulan gaji (tanpa upah lembur)

1. The Seafarer covered by this seafarer’s employment agreement may the PASAL IV: UANG DELEGASI
either with the Company of the master of vessel assigned allotment not to 1. Pelaut yang dilindungi oleh Perjanjian Kerja Laut ini dapat mengajukan, baik
be applied against a minimum of the rate of the accrued Basic Wages. kepada Perusahaan atau kepada Nahkoda Kapal, suatu nota delegasi yang
2. The Company shall there upon arrange monthly allotment payable in US ditanda tangani yang akan diperhitungkan dengan upahnya sebesar paling
Dollar or in equivalent in local currency to the person named in the

Page 1 of 4
INDIVIDUAL WORKING CONTRACT
PERJANJIAN KERJA PERORANGAN
allotment note. Such reminisce shall be sent to the person named in the sedikit 60% dan paling banyak 80% dari upah pokok bulanan.
allotment note at the end of every month. 2. Perusahaan akan mengatur pengiriman uang delegasi bulanan dalam mata
uang Dollar Amerika Serikat atau jumlah yang sama nilainya dalam mata
uang setempat, kepada orang yang namanya disebut dalam nota delegasi
ARTICLE V : WORKING HOURS pada setiap akhir bulan.

PASAL V: JAM KERJA


1.Days Workers
The hours of work for day worker shall be 8 hours per day Monday through 1.Pekerjaan Harian
Friday preferably between 8 AM to 5 PM and 4 hours on Saturday between Jam kerja bagi pekerja harian adalah 8 jam sehari mulai Senin sampai
8 AM to 12 Noon. dengan Jum’at, sebaiknya antara pukul 8.00 pagi sampai jam 5.00 sore dan 4
jam sehari pada hari Sabtu yang sebaiknya antara pukul 8.00 sampai jam
2.Regular Watch 12.00 tengah hari.
2.Jaga Biasa
Deck Department and Engine Department Bagian Dek dan Bagian Mesin
In Port Crew members of this department shall stand their regular watches Dipelabuhan awak kapal wajib menjalankan tugas jaga biasa sesuai perintah
in structured by the master of vessel. Overtime rate shall apply for watches Nahkoda kapal. Upah lembur akan diberlakukan untuk jaga yang dilakukan
or done work in ort and stress in. Saturday every noon, Sunday and atau pekerjaan yang dilaksanakan di pelabuhan pada hari Sabtu sesudah
Feasts. tengah hari pada hari Minggu dan Hari Raya Resmi.
Catering Department Bagian Pelayanan Katering
The working hours of the Catering Department shall be 8 hours one day Jam kerja awak kapal bagian pelayanan adalah 8 jam sehari sebaiknya
preferable between 6 AM to 7 PM. When the seafarer members work daily terentang antara jam 6.00 pagi sampai jam 7.00 sore. Bila awak kapal
preferable between 8 AM to 12 noon and 1 PM to 5 PM. bagian pelayanan bekerja harian, jam kerja sebaiknya adalah jam 8.00 pagi
sampai jam 12.00 tengah hari dan jam 1.00 siang sampai jam 5.00 sore.
ARTICLE VI : EXCESS BAGAGE PASAL VI: KELEBIHAN BARANG BAWAAN
When working to or from the vessel under this individual working Contract, Ketika dalam perjalanan ke atau dari kapal dibawah Perjanjain Kerja
the Seafarer shall be responsible for any expenses toward the excess Perorangan ini, Pelaut harus bertanggung jawab atas biaya yang timbul karena
baggage beyond the condition of the Forwarding company used for kelebihan barang bawaan diatas batas ketentuan yang ditetapkan oleh
forward. Perusahaan pengangkut yang dipergunakan untuk melakukan perjalanan.
ARTICLE VII DISCIPLINE PASAL VII: DISIPLIN
When discharged for disciplinary reasons the seafarers shall pay the Bila pelaut mendapat hukuman kedisiplinan dan dipulangkan, biaya
reputation cost which will be deducted from the Seafarer’s column of Wages. pemulangan akan diambil dengan memotong gajinya.

ARTICLE VIII : TRANSPORTATION AND WAGES UPON TERMINATION PASAL VIII: TRANSPORTASI DAN UPAH SAAT BERAKHIRNYA MASA KERJA
A seafarer employed for services aboard the vessel shall be in employment Pada saat berakhirnya masa kerja, Pelaut akan dibayar atau diberikan sarana
equipment to the effective date agreed to be paid for or provided with angkutan sesuai jenis dan kelas yang ditentukan oleh Perusahaan untuk kembali
transportation as determined by the Company and shall be paid the applied ketempat dimana dia diterima untuk dipekerjakan (bila peraturan keimigrasian
bonus or travelling expense as of the case of signing the individual Working mengijinkan) atau Bandar udara atau pelabuhan laut terdekat dari tempat
Contract. tinggalnya Pelaut sesuai yang ditentukan Perusahaan, dan kepadanya akan
Such Seafarer shall be determined by the Company the actual expenses dibayarkan upahnya (tidak termasuk upah lembur atau waktu perjalanan),
excluding bonus and time or while waiting to join the vessel. sampai dengan tanggal tiba di Bandar udara atau pelabuhan terdekat.

ARTICLE IX : REPATRIATION / EMBARKATION PASAL IX : REPATRIASI/EMBARKASI


1. Repatriation shall take place in such a manner that it meets the needs 1 Pemulangan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga memenuhi kebutuhan
and reasonable requirements for comfort of the seafarer. The Company dan persyaratan yang wajar untuk kenyamanan awak kapal. Perusahaan
shall be liable for the cost of maintaining the Seafarer ashore until akan bertanggung jawab atas biaya pemeliharaan Pelaut di darat sampai
repatriation takes place. repatriasi dilakukan.

2. A Seafarer shall be entitled to repatriation at the Company’s expense 2 A Pelaut berhak atas repatriasi atas biaya Perusahaan (termasuk gaji pokok,
(including basic wages, subsistence allowance, the cost of tunjangan subsisten, biaya akomodasi dan makanan, dan pengangkutan
barang pribadi pelaut tidak kurang dari 30 kg baik ke rumahnya atau ke
accommodation and food, and transport of the seafarer’s personal
tempat perikatan awalnya (sesuai pilihan pelaut):
effects not less than 30 kg either to her/his home or to the place of 2.1 Setelah selesainya Kontrak Kerja.
her/his original engagement (at the seafarer’s option): 2.2 Saat keluar karena sakit atau cedera.
2.1 After completion of the Employment Contracts. 2.3 Ketika pekerjaannya dihentikan karena diberhentikan oleh Perusahaan.
2.2 When signing off owing to sickness or injury. 2.4 Atas kehilangan, penimbunan atau penjualan kapal.
2.3 When her/his employment is terminated owing discharge by the 2.5 Jika kapal telah ditahan.
Company. 2.6 Jika Perusahaan lalai untuk mematuhi syarat dan ketentuan Perjanjian,
2.4 Upon the loss, laying-up or sale of the ship. pelaut ini berhak mengklaim gaji yang belum dibayar dan dipulangkan
2.5 If the ship has been arrested. atas biaya Perusahaan.
2.6 If the Company fails to abide by the terms and conditions of the 2.7 Tentang pelepasan menurut PKB (Perjanjian Kerja Bersama).
Agreement, these seafarer is entitled to claim the outstanding
wages and to be repatriated at the Company’s expense.

Page 2 of 4
INDIVIDUAL WORKING CONTRACT
PERJANJIAN KERJA PERORANGAN
2.7 On discharge according to CBA
PASAL X: ASURANSI
ARTICLE X : INSURANCE
1. Perusahaan sebagai syarat-syarat pengerjaan akan mengatur pertanggungan
1. The Company shall, as a condition of employment, arrange insurance
bagi pelaut yang bekerja berdasarkan Perjanjian kerja perorangan ini yang
for Seafarers serving under this Individual Working Contract with
meliputi :
regard to:
 barang-barang pribadi yang dibawa
 Luggage and personal effects
 Kecelakaan peribadi
 Personal accident
2. Untuk kehilangan atau kerusakan terhadap barang-barang milik pribadi
2. For loss and damage to luggage and personal effects, the maximum yang dibawa, jumlah pertanggungan adalah US $3.000 (tiga ribu dollar AS)
benefit amount to US $3.000 (Three American Dollars) per-event. This untuk setiap kejadian kecelakaan kapal. Pertanggungan ini tidak mencakup
insurance does not cover money and securities benefit will be calculated uang dan surat-surat berharga. Jumlah penggantian yang diperhitungkan
according the actual value of the object lost or damage. No payment of sesuai dengan nilai yang sebenarnya dari barang-barang yang hilang atau
benefit is due when the loss or damage is due to gross negligence or rusak. Tidak dilakukan pembayaran penggantian bila kehilangan atau
malice of the insured Seafarer. kerusakan disebabkan oleh kelalaian atau keteledoran pelaut yang
bersangkutan.
3.a. The Seafarer meeting with in Industrial accident in his duty will be 3.a. Pelaut yang mengalami kecelakaan kerja dalam melakukan tugas, yang
entitled to an allowance in case the accident resulting permanent berakibat cedera tetap yang menyebabkan hilangnya kemampuan kerja
disability causing loss of working capacity in his original occupation The dalam jabatannya semula. Pelaut tersebut berhak atas satu pembayaran
allowance amount US $100,000 in case of permanent full disability for tunjangan. Tunjangan besarnya US $ 100.000 dalam hal cacat secara
officer and US$ 80,000 for ratings penuh untuk Perwira dan US$ 80.000 untuk awak kapal non nahkoda dan
b. In case of injuries to extremities partial disability the amount of the perwira. .
allowance will be calculated according with the table in the agreement b Dalam hal luka/cacat samai dengan tingkatan ekstrim jumlah tunjangan akan
on basis CBA (Collective Bargaining Agreement with range of diperhitungkan sesuai dengan table dalam perjanjian berbasis PKB
percentage from 3% to 70%) . (Perjanjian Kerja Bersama dengan rentang prosentase dari 3% s/d 70%).

4. In case the industrial accident caused the death of the Seafarer, is next of 4. Dalam hal kecelakaan kerja mengakibatkan kematian pelaut, keluarganya
kin, l.c. his law-full wife or husband and children shall received dalam hal ini istri suami mendapatkan US$ 100,000 untuk perwira dan US$
compensation of US $100.000 for Officer and US$ 80,000 for Ratings 80,000 untuk awak kapal non nahkoda dan perwira yang dibayarkan melalui
payable through the Company and witnessed by the Agent. Perusahaan dan disaksikan oleh Agen.

5. The company will make arrangement to cover also the death a Seafarer 5. Perusahaan juga mengatur pertanggungan yang mencakup kematian Pelaut
by natural cause. Such arrangement should cover the minimum amount karena sebab alamiah. Pengaturan demikian harus mencakup jumlah
of US $30.000 plus US $ 15.000 for each child under the age of 21 years minimal sebesar US $ 30.000 dan ditambah US$ 15,000 untuk setiap anak
but not exceeding four (4) children. The Company will deduct all relevant yang berusia dibawah 21 tahun tetapi tidak lebih dari 4 (empat) orang anak.
cost for returning the body of deceased seafarer but not to exceed US $ Perusahaan akan memotong semua biaya yang terkait untuk pemulangan
3.000. The agent will make the final arrangement with the assignee of the jenazah akan tetapi tidak boleh lebih dari US $ 3.000. Agen akan melakukan
deceased. penyelesaian pengaturan dengan ahli waris pelaut yang meninggal.

ARTICLE XI : EQUIPMENT FOR COLD CLIMATE PASAL XI: PERLENGKAPAN MUSIM DINGIN

In cold climates and winter times, and in areas having temperature of 15 Di daerah yang iklimnya dingin dan pada musim dingin serta di wilayah yang
degrees centigrade or less, the Seafarer shall be provided with winter clothing suhunya 15 derajat celcius atau kurang, Pelaut akan diperlengkapi dengan
equipment. pakaian dan peralatan musim dingin.
Such clothing and equipment shall at least consist of: Pakaian dan perlengkapan semacam itu terdiri dari sekurang-kurangnya :
 A winter overcoat or jacket  Mantel atau jaket musim dingin
 Scarf and head cover or the equivalent  Syal penutup kepala atau yang senilai
 Winter working shoes  Sepatu kerja musim dingin
 Winter working gloves  Sarung tangan musim dingin
 Winter working clothes  Pakaian kerja musim diingin

Such equipment and clothing shall remain the property of the Company. Perlengkapan dan pakaian ini akan tetap menjadi milik Perusahaan.

ARTICLE XII : DISPUTES PASAL XII: PERSELISIHAN

A disputes or grievance in connection with the terms and provision of the Suatu perselisihan atau keluhan yang timbul sehubungan dengan syarat-syarat
contract shall be adjusted in accordance with the following procedures: serta ketentuan Perjanjian ini harus diselesaikan sesuai dengan tata cara
berikut:
1. Any Seafarer who feels that he has been unjustly treated or been subjected
to any unfair consideration shall endeavor to have said grievance adjusted 1. Setiap Pelaut yang merasa bahwa dirinya diperlakukan kurang adil atau
by the designated representative of the Seafarer abroad the vessel in the menjadi sasaran pertimbangan yang tidak adil akan berusaha menyelesaikan
following manner : keluhan tersebut melalui wakil Pelaut yang ditunjuk diatas kapal dengan cara
sebagai berikut:
(i) Presentation of the complaint to this immediate superior. (i) Mengajukan masalahnya kepada atasannya langsung.
(ii) Appeal to the head of the Department in which the employee as (ii) Mengajukan kepada Kepala Bagiannya dimana yang bersangkutan
dipekerjakan.

Page 3 of 4
INDIVIDUAL WORKING CONTRACT
PERJANJIAN KERJA PERORANGAN
employed.
(iii) Appeal to the Master of the Vessel. (iii) Mengajukan kepada Nakhoda kapal

2. If the grievance cannot be solved under the provisions of paragraph 1, the 2. Bila keluhan tak dapat dipecahkan berdasarkan ketentuan-ketentuan ayat (1),
decision of the Master shall govern at sea and on foreign ports. And until keputusan Nakhoda akan tetap berlaku di laut dan dipelabuhan asing.
the vessel arrives at a port where the Company maintains an operation Perselisihan kemudian akan diajukan kepada wakil Serikat Buruh, yang bila
office and the agent maintains office. The disputes shall be then referred to memungkinkan akan berusaha untuk memecahkannya bersama wakil
representative of the Seafarers, who if he believes it has merit, shall Perusahaan. Bila diperlukan Perusahaan tetap memiliki hak untuk
attempt to solve it with the local representative of the company. meneruskan perselisihan ini ke kantor pusatnya untuk mendapatkan
The Company reserves the right, where necessary to refer a dispute to its pernyelesaian akhir. Demikian pula Serikat Buruh mempunyai hak, bila perlu,
head office for final settlement. Similarly, the representative of the untuk meneruskan perselisihan tersebut kepada kantor Perusahaan. Harus
Seafarers reserve the right, where necessary, to refer a dispute to his diingat bahwa hak semacam ini bagaimanapun akan dipergunakan bila
National Office for disposition with the head office of the Company. It is dianggap perlu, dan bahwa kedua belah pihak akan berusaha untuk
understood, however, that this right will be used sparing and that both menyelesaikan perselisihan, dipelabuhan dimana perselisihan timbul dengan
parties will make every effort to settle the disputes in the port where that cara yang sebaik-baiknya.
arise as amicably as possible. 3. Prosedur selanjutnya disesuaikan dengan Perjanjian antara (Perusahan
3. Further procedures may be followed and take in accordance with the Pemilik Kapal Asing / Perusahaan Kapal) dan PT INDO SAMUDERA
Agreement between (Foreign Ship-owner / Shipping Co) and PT SERVICE MANAGEMENT………………………..
…………………………………………….

ARTICLE XIII: EFFECTIVE DATE AND DURATION OF AGREEMENT PASAL XIII: MULAI BERLAKUNYA DAN JANGKA WAKTU PERJANJIAN

a. Effective date: this contract and all its provision shall take on a. Tanggal berlakunya: Perjanjian ini dan semua ketentuan-ketentuannya akan
………………………………………………………………………………..… mulai berlaku pada tanggal ……………………………………………………..
b. Duration this contract shall continue to be valid until …………………… b. Masa berlakunya: Perjanjian ini akan tetap berlaku sampai ………………..
unless terminated by either party upon 30 (thirty) days written notice to the atau diakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis 30 (tiga
other party. puluh) hari sebelumnya kepada pihak yang lain.

Witness of the aforesaid terms and condition both parties sign this contract Sebagai kesaksian dari ketentuan dan syarat-syarat diatas, kedua belah pihak
this day …………………….. menanda tangani Perjanjian ini pada tanggal ……………………….

PT INDO SAMUDERA SERVICE MANAGEMENT THE SEAFARER,


Pelaut,

( …………………………………………. .)
( ……………………………………….. )

Page 4 of 4

You might also like