You are on page 1of 14

Tugas Diskusi

Karakteristik Kondisi
Geografis, Iklim, dan
Sistem Pertanian di
Indonesia
Kelompok 2 | Agrosains
Anggota Kelompok

Ammara Nadia Yasmin


Ziyan Tsaniya Ixora Myiesha
Wibowo
(150610230098) (150510230265) (150510230269)

Bisma Birru Satria Widyaman


(150510230263) (150510230266)
Kondisi Geografis
0
1 Kondisi Geografis

Letak geografis Indonesia terletak di antara dua samudera dan dua benua.
Dua samudera ini adalah Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Sementara
itu, dua benua adalah Benua Asia dan Benua Australia.

faktor geografis yang memengaruhi


sektor pertanian di Indonesia:
1. Iklim tropis 8. Kawasan pantai dan perikanan
2. Topografi 9. Pulau-pulau terpencil
3. Tanah vulkanik
4. Ketersediaan air
5. Letak maritim
6. Risiko bencana alam
7. Aksesibilitas dan distribusi
Manfaat Kondisi Geografis indonesia

karna indonesia memiliki karakteristik geografi yang beragam seperti jenis


tanah, cuaca dan topografi tentunya memiliki manfaat dalam bidang
pertanian tersendiri. berikut berbagai manfaat kondisi geografis indonesia
dalam pertanian

1. keragaman lahan: Indonesia 2. Pertanian Sepanjang Tahun: 3. Keragaman Sumber Daya Genetik:
memiliki berbagai lahan yang Iklim tropis di sebagian besar Kondisi geografis yang beragam juga
memungkinkan berbagai jenis wilayah Indonesia memungkinkan menciptakan keragaman sumber daya
tanaman dapat tumbuh di pertumbuhan tanaman sepanjang genetik tanaman. Ini berarti adanya
Indoneisa tahun. Ini memungkinkan potensi untuk mengembangkan
tanaman untuk ditanam dan varietas tanaman baru yang lebih
dipanen secara terus-menerus. unggul
Kondisi Iklim
0
2 Kondisi Iklim
Iklim di Indonesia secara keseluruhan adalah iklim tropis dengan suhu
rata - rata tahunan antara 26-28°C. Hal ini disebabkan oleh letak
astronomis Indonesia yang berada di garis Khatulistiwa.
Terdapat tiga jenis iklim di Indonesia, yaitu iklim musim, iklim laut, dan
iklim panas atau iklim tropika.

Iklim musim atau iklim Iklim laut terjadi karena Iklim panas atau iklim
muson terjadi karena Indonesia memiliki tropika dipengaruhi oleh
adanya pengaruh wilayah laut yang luas letak astronomis
angin muson yang sehingga banyak terjadi Indonesia yang berada
bertiup di Indonesia penguapan dan di daerah tropis, suhu
dan berganti arah akhirnya mengakibatkan tinggi mengakibatkan
setiap 6 bulan sekali. terjadinya hujan. penguapan tinggi dan
berpotensi terjadinya
hujan.
Sistem Pertanian di Indonesia
0
3 Sistem Pertanian

Pertanian Subsisten
Bentuk pertanian di mana petani berusaha untuk
menghasilkan cukup bahan pangan untuk memenuhi
kebutuhan hidup mereka sendiri dan keluarga.
Beroperasi dengan skala kecil, menggunakan metode
tradisional, dan memiliki sumber daya terbatas.
0
Sistem Pertanian

Pertanian Komersial

Sistem produksi pertanian yang bertujuan untuk


mencapai keuntungan yang maksimal dengan
menggunakan input keuangan dan tenaga kerja yang
besar.
Contoh sistem pertanian komersial di Indonesia
antara lain pertanian hortikultura, perkebunan,
peternakan, dan perikanan.
0
Sistem Pertanian

Perkebunan
Sistem pertanian yang dilakukan di lahan yang ditanami
tanaman buah-buahan atau tanaman komoditas lainnya.
Perkebunan di Indonesia memiliki peran penting dalam
perekonomian nasional, sehingga perlu diselenggarakan,
dikelola, dilindungi dan dimanfaatkan secara terencana,
terbuka, dan terpadu demi meningkatkan perekonomian
rakyat, bangsa dan negara.
0
Sistem Pertanian
Pertanian Lahan Basah Pertanian Lahan Kering
Biasanya terletak di daerah yang memilki Biasanya terletak di daerah gurun atau semi
curah hujan tinggi dan memiliki ketersediaan desert, padang rumput, savana, atau dataran
air yang cukup untuk mendukung pertanian tinggi yang tidak memiliki air yang cukup untuk

irigasi mendukung pertanian irigasi.

(+) Dapat menghasilkan hasil panen yang lebih (-) memiliki ketersediaan air yang terbatas dan
tingkat erosi tanah yang tinggi, sehingga
tinggi dibandingkan dengan pertanian lahan
memerlukan teknik budidaya yang khusus agar
kering karena ketersediaan air yang cukup.
tanah tetap subur dan produktif.
0
Sistem Pertanian
Peternakan
Peternakan di Indonesia menghasilkan produk seperti
daging, susu, dan telur. Beberapa jenis hewan ternak yang
dikembangkan di Indonesia antara lain sapi, kambing,
ayam, dan bebek.
Contoh integrasi peternakan dalam sistem pertanian
terpadu di Indonesia antara lain penggabungan beternak
sapi dan budidaya tanaman jagung, dengan kegiatan
pemanfaatan kotoran sapi menjadi pupuk organik dengan Perikanan
metode vermicomposting dan produksi biogas. Perikanan di Indonesia menghasilkan produk seperti ikan
segar, ikan asin, dan udang. Beberapa jenis ikan yang
dikembangkan di Indonesia antara lain ikan lele, ikan nila,
dan ikan gurame.
Contoh integrasi perikanan dalam sistem pertanian
terpadu di Indonesia antara lain penggabungan budidaya
ikan dengan pertanian padi, dengan kegiatan
pemanfaatan air limbah dari budidaya ikan sebagai pupuk
organik untuk pertanian padi
Terima Kasih

You might also like