You are on page 1of 4

“Analisa Kebijakan Pemerintah Segera Dilantik/Pelantikan Bawaslu dan

KPU Republik Indonesia Sesuai dengan Tahapan-Tahapan Pemilu 2024”


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah : Analisa Kebijakan Publik
Dosen : Dr H. M. Riban Satia, S.Sos., M.Si.

Disusun Oleh:

Chindi Laras (19.11.021363)

PROGRAM STUDIADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALANGKA RAYA
2022
A. Pengertian
Dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pemilu diatur
mengenai penyelenggaraan pemilihan umum yang dilaksanakan oleh suatu komisi
pemilihan umum (KPU) yang bersifat Nasional, tetap, dan Mandiri. Sifat Nasional
mencerminkan bahwa wilayah kerja dan tanggungjawab KPU sebagai penyelenggaraan
Pemilihan Umum mencakup seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sifat
tetap menunjukkan KPU sebagai lembaga yang menjalankan tugas secara
berkesinambungan meskipun dibatasi oleh masa jabatan tertentu. Sifat mandiri
menegaskan KPU dalam menyelenggarakan Pemilihan Umum bebas dari pengaruh pihak
mana pun. Perubahan penting dalam undang-undang Nomor 22 Tahun 2007 Tentang
Penyelenggara Pemilu, meliputi pengaturan mengenai lembaga penyelenggara Pemilihan
Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah; Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden; serta
Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang sebelumnya diatur
dalam beberapa peraturan perundang-undangan kemudian disempurnakan dalam 1 (satu)
undang-undang secara lebih komprehensif.

Dalam undang-undang Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilu diatur


mengenai KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota sebagai lembaga
penyelenggara pemilihan umum yang permanen dan Bawaslu sebagai lembaga pengawas
Pemilu. KPU dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab sesuai dengan peraturan
perundang-undangan serta dalam hal penyelenggaraan seluruh tahapan pemilihan umum
dan tugas lainnya. KPU memberikan laporan Presiden kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
Undang-undang Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilu juga mengatur
kedudukan panitia pemilihan yang meliputi PPK, PPS, KPPS dan PPLN serta KPPSLN
yang merupakan penyelenggara Pemilihan Umum yang bersifat ad hoc. Panitia tersebut
mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan semua tahapan penyelenggaraan
Pemilihan Umum dalam rangka mengawal terwujudnya Pemilihan Umum secara
langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Dalam rangka mewujudkan KPU dan Bawaslu yang memiliki integritas dan kredibilitas
sebagai Penyelenggara Pemilu, disusun dan ditetapkan Kode Etik Penyelenggara Pemilu.
Agar Kode Etik Penyelenggara Pemilu dapat diterapkan dalam penyelenggaraan
Pemilihan Umum, dibentuk Dewan Kehormatan KPU, KPU Provinsi, dan Bawaslu.

B. Tujuan Analisis
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu)
menyatakan siap untuk melakukan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 yang akan dimulai pada 14 Juni
mendatang. “Kami segera melakukan konsolidasi internal untuk mempelajari apa yang
sudah disiapkan oleh KPU periode sebelumnya,” ungkap anggota KPU Hasyim Asy’ari
usai Pelantikan Anggota KPU dan Anggota Bawaslu masa jabatan 2022-2027, di Istana
Negara, Jakarta, Selasa (14/04/2022). Hasyim mengungkapkan, KPU dan Bawaslu
dijadwalkan akan melakukan rapat dengar pendapat dan rapat kerja bersama DPR dan
pemerintah pada Rabu (13/04/2022).

C. Manfaat
Presiden Joko Widodo melantik dan mengambil sumpah jabatan anggota Komisi
Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) masa jabatan
tahun 2022-2027. Acara pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa
(12/04/2022) dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Pelantikan anggota KPU
masa jabatan 2022-2027 dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 33/P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komisi
Pemilihan Umum. Adapun nama-nama anggota KPU yang dilantik yaitu: Betty Epsilon
Idroos; Hasyim Asy’ari; Mochammad Afifuddin; Parsadaan Harahap; Yulianto
Sudrajat; Idham Holik; dan August Mellaz. Sementara itu, anggota Bawaslu masa jabatan
2022-2027 dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34/P
Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Badan Pengawas
Pemilihan Umum. Terdapat lima anggota Bawaslu yang dilantik yakni: Lolly Suhenty;
Puadi; Rahmat Bagja; Totok Hariyono; dan Herwyn Jefler Hielsa Malonda. Setelah
pembacaan surat keputusan, selanjutnya Kepala Negara mengambil sumpah para anggota
KPU dan Bawaslu yang dilantik hari ini. “Bahwa saya akan memenuhi tugas dan
kewajiban saya sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum, sebagai anggota Badan
Pengawas Pemilihan Umum dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dengan berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945,”

D. Tahapan
Dalam keterangannya selepas pelantikan, perwakilan anggota KPU, Hasyim Asy’ari
mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan konsolidasi internal untuk
mempelajari persiapan jelang Pemilu 2024 yang telah dilakukan oleh anggota KPU
periode sebelumnya. Hasyim menambahkan, pada Rabu (13 April 2022), para anggota
KPU dijadwalkan akan melakukan rapat dengar pendapat dan rapat kerja bersama DPR
dan pemerintah. “Semoga dalam waktu dekat kita dapat menetapkan Peraturan KPU
tentang tahapan Pemilu 2024 dalam rangka untuk memastikan bahwa penyelenggaraan
Pemilu tahun 2024 akan berjalan sesuai rencana, jadwal yang telah ditentukan,” ucap
Hasyim. Senada, perwakilan anggota Bawaslu, Rahmat Bagja juga berharap Peraturan
KPU dapat segera disahkan sehingga pihaknya dapat segera menyusun Peraturan
Bawaslu dalam mengawasi seluruh proses tahapan pemilu. Selain itu, menurut Rahmat,
Bawaslu juga akan menyusun dan memperbaiki standar tata laksana pengawasan pemilu.
“Kami bersama-sama akan melakukan seluruh proses pengawasan tahapan
penyelenggaraan pemilu yang akan dilaksanakan pada bulan Juni ini,” ujar Rahmat.
Hadir dalam acara pelantikan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik,
Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Sekretaris
Kabinet Pramono Anung, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Ketua
KPU periode 2017-2022 Ilham Saputra, dan Ketua Bawaslu periode 2017-2022 Abhan.

Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) mendorong Bawaslu periode 2022-
2027 yang dilantik oleh Presiden Jokowi, Selasa 12 April 2022, segera membentuk tim
seleksi anggota Bawaslu di 25 provinsi yang masa jabatannya berakhir pada pertengahan
tahun ini. "Bawaslu yang baru dilantik harus segera membentuk tim seleksi untuk
rekrutmen Bawaslu di 25 provinsi yang masa jabatannya berakhir pada pertengahan
tahun ini,". JPPR, mengharapkan Bawaslu dapat menciptakan mekanisme rekrutmen
yang lebih berkualitas dan menghasilkan penyelenggara yang lebih baik, termasuk
memperhatikan keterwakilan minimal 30 persen perempuan di dalam timsel dan Bawaslu
provinsi. Di samping itu, JPPR meminta kepada KPU periode 2022-2027 untuk
menetapkan Peraturan KPU (PKPU) tentang Tahapan Pemilu. "PKPU tentang Tahapan
Pemilu perlu segera ditetapkan mengingat hal ini menjadi penting dalam penyusunan
program dan kesiapan menghadapi setiap tahapan di Pemilu 2024," KPU periode 2022-
2027 juga diminta untuk mengonsultasikan PKPU tentang Verifikasi Partai Politik
kepada DPR RI sehingga aturan itu dapat segera ditetapkan. JPPR memandang PKPU
tentang Verifikasi Partai Politik perlu segera ditetapkan karena agar ada waktu yang
cukup bagi KPU untuk menyosialisasikan aturan tersebut dan bagi partai politik peserta
pemilu untuk mengisi Sistem Informasi Partai Politik (Sipol). Terakhir, Nurlia
menyampaikan bahwa pihaknya mengimbau para anggota KPU dan Bawaslu periode
2022-2027 untuk senantiasa menjaga kemandirian dan profesionalitas sebagai lembaga
yang bersifat mandiri berdasarkan amanat konstitusi dan sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila.

E. Metode
Metode yang digunakan adalah metode analisi deskriptif.

You might also like