Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODOLOGI PERCOBAAN
5.1 Kesimpulan
1. Jenis-jenis Sensor
Berdasarkan klasifiasinya terbagi atas:
Sensor Pasif: adalah jenis sensor yang dapat menghasilkan sinyal
output tanpa memerlukan pasokan listrik dari eksternal.
Sensor Aktif: adalah jenis sensor yang membutuhkan sumber daya
eskternal untuk dapat beroperasi.
Berdasarkan sifatnya terbagi atas:
Sensor Analog adalah sensor yang menghasilkan sinyal output yang
kontinu atau berkelanjutan. Sinyal keluaran kontinu yang dihasilkan
oleh sensor analog ini sebanding dengan pengukuran.
Sensor Digital adalah sensor yang menghasilkan sinyal keluaran
diskrit.Sinyal diskrit akan non-kontinu dengan waktu dan dapat
direpresentasikan dalam “bit”
Berdasarkan penggunaannya terbagi atas:
Akselerometer (Accelerometer): adalah sensor yang mendeteksi
perubahan posisi, kecepatan, orientasi, goncangan, getaran, dan
kemiringan dengan gerakan indra. Akselerometer analog ini dapat
digolongkan lagi menjadi beberapa yang berbeda berdasarkan variasi
konfigurasi dan sensitivitas.
Sensor Cahaya (Light Sensor): adalah Sensor analog yang digunakan
untuk mendeteksi jumlah cahaya yang mengenai Sensor tersebut. Light
dependent resistor atau LDR dapat digunakan sebagai sensor cahaya
analog yang dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan
beban secara otomatis berdasarkan intensitas cahaya yang diterimanya.
Resistansi LDR akan meningkat apabila intensitas cahaya menurun.
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
Sebaliknya, Resistansi LDT akan menurun apabil intensitas cahaya
yang diterimanya bertambah.
Sensor Suara (Sound Sensor): adalah Sensor analog yang digunakan
untuk merasakan tingkat suara. Sensor suara analog ini
menerjemahkan amplitudo volume akustik suara menjadi tegangan
listrik untuk merasakan tingkat suara. Proses ini memerlukan beberapa
sirkuit, dan menggunakan mikrokontroler bersama dengan Mikrofon
untuk menghasilkan sinyal output analog.
Sensor Tekanan (Pressure Sensor): adalah Sensor yang digunakan
untuk mengukur jumlah tekanan yang diterapkan pada sebuah sensor.
Sensor tekanan akan menghasilkan sinyal keluaran analog yang
sebanding dengan jumlah tekanan yang diberikan.
Sensor Suhu (Temperature Sensor): adalah Sensor tersedia secara luas
baik dalam bentuk sensor digital maupun analog. Ada berbagai jenis
sensor suhu yang digunakan untuk aplikasi yang berbeda. Salah satu
Sensor Suhu adalah Termistor, yaitu resistor peka termal yang
digunakan untuk mendeteksi perubahan suhu. Apabila Suhu
meningkat, resistansi listrik dari termistor akan meningkat juga.
Sebaliknya, jika suhu menurun, maka resistansi juga akan menurun.
2. Kontak-kontak Relay ada 3 jenis, yaitu:
Normally Open (NO), apabila kontak-kontak tertutup saat relay dicatu.
Normally Close (NC), apabila kontak-kontak terbuka saat relay dicatu.
Change Over (CO), relay mempunyai kontak tengah yang normal
tertutup, tetapi ketika relay dicatu kontak tengah tersebut akan
membuat hubungan dengan kontak-kontak yang lain.
3. Karakteristik dari Relay
a) Relay Waktu Seketika (Instantaneous relay), Relay yang bekerja
seketika (tanpa waktu tunda) ketika arus yang mengalir melebihi nilai
settingnya, relay akan bekerja dalam waktu beberapa mili detik (10 —
20 ms). Relay ini jarang berdiri sendiri tetapi umumnya
dikombinasikan dengan relay arus lebih dengan karakteristik yang lain.
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
b) Relay arus lebih waktu tertentu (definite time relay), relay ini akan
memberikan perintah pada PMT pada saat terjadi gangguan hubung
singkat dan besarnya arus gangguan melampaui settingnya (Is), dan
jangka waktu kerja relay mulai pick up sampai kerja relay
diperpanjang dengan waktu tertentu tidak tergantung besarnya arus
yang mengerjakan relay.
c) Relay arus lebih waktu terbalik, relay ini akan bekerja dengan waktu
tunda yang tergantung dari besarnya arus secara terbalik (inverse
time),makin besar arus makin kecil waktu tundanya. Karakteristik ini
bermacam-macam dan setiap pabrik dapat membuat karakteristik yang
berbeda-beda, karakteristik waktunya dibedakan dalam tiga kelompok:
Standar invers, very inverse dan Extreemely inverse.
4. Fungsi dari sensor secara umum adalah untuk mendeteksi adanya
perubahan lingkungan fisik atau kimia dan dapat digunakan untuk
mengkonversi suatu besaran tertentu menjadi satuan analog sehingga dapat
dibaca oleh suatu rangkaian elektronik. Fungsi dari relay adalah
mengendalikan sirkuit tegangan tinggi dengan menggunakan bantuan
signal tegangan rendah, menjalankan logic function atau fungsi logika,
memberikan time delay function atau fungsi penundaan waktu, dan
melindungi motor atau komponen lainnya dari korsleting atau kelebihan
tegangan.
5.2 Saran
1. Sebaiknya praktikan harus tepat waktu datang ke laboratorium untuk
praktikum agar waktu tidak terbuang sia-sia
2. Sebaiknya asisten laboratorium dapat lebih sabar dalam mengajar
3. Sebaiknya laboratorium dilengkapi fasilitas pendingin ruangan yang
memadai agar disaat melaksakan praktikum tidak kepanasan
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
DAFTAR PUSTAKA