You are on page 1of 6

MONITORING DAN EVALUASI

UKM
No.
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tgl Terbit :
Halaman :
UPTD
drg. Yuni Astuti
PUSKESMAS
NIP. 197606162006042036
KRETEK

1. Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui apakah


kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana, yaitu
tepat waktu, sasaran, tempat, dan penilaian hambatan yang ada
serta tindak lanjutnya.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan Langkah-langkah dalam melakukan


monitoring dan evaluasi.

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Kretek No. tentang


Evaluasi Program dan Layanan.

4. Referensi 1. Permenkes No. 44 tahun 2016 tentang Manajemen


Puskesmas

2. Undang-undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan,


pasal 5, Tentang Pelayanan, Monitoring dan Evaluasi
Pelayanan Kesehatan di Puskesmas.

5. Alat dan Alat :


Bahan 1. Alat tulis

6. Prosedur 1. Pelaksana kegiatan membuat rencana pelaksanaan


kegiatan bulanan yang diketahui Kepala Puskesmas dan
Penanggung jawab UKM.
2. Penanggung jawab UKM Puskesmas membuat lembar tilik
monitoring dan evaluasi, mengacu pada POA bulanan, KAK
dan SOP setiap kegiatan UKM.
3. Penanggung jawab UKM melakukan monitoring dan
evaluasi berdasarkan rencana pelaksanaan kegiatan
bulanan, hasil kegiatan dan evaluasi kegiatan tiap-tiap
pelaksanan program.
4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM dan

1
Pelaksana Program melakukan rapat, membahas hasil
monitoring dan evaluasi kegiatan UKM, untuk kemudian
membuat rencana tindak lanjut.

7. Diagram Alir

8. Unit Terkait
1. Semua Unit

2
Rekaman historis perubahan

No. Yang dirubah Isi perubahan Tgl. Mulai


diberlakukan

3
Naskah SOP ditulis dalam kertas ukuran F4 (21,5 cm x 33 cm) berat 70 gram. Batas
margin :
Atas : 2 cm
Bawah : 2 cm
Kiri : 3 cm
Kanan : 2 cm

Ukuran huruf di judul SOP adalah 12, nama UPTD Puskesmas Kretek, Kepala
Puskesmas, NIP adalah 11, dan lainnya menggunakan huruf ukuran 12

1) Logo
Logo yang dipakai adalah logo Pemerintah Kabupaten Bantul, dan lambang
Puskesmas. Ukuran logo Pemerintah Kabupaten Bantul 2x3 cm dan
lambang Puskesmas diameter 3x3 cm.
2) Kotak Kop/Heading diisi sebagai berikut:
a) Heading hanya dicetak halaman pertama.
b) Kotak diberi Logo Pemerintah Kabupaten Bantul, dan nama UPTD
Puskesmas Kretek
c) Kotak Judul diberi Judul/nama SOP sesuai proses kerjanya.
d) Nomor Dokumen: diisi sesuai dengan ketentuan penomeran yang
berlaku di UPTD Puskesmas Kretek, dibuat sistematis agar ada
keseragaman.
e) No. Revisi: diisi dengan status revisi, dapat menggunakan huruf.
Contoh: dokumen baru diberi huruf A, dokumen revisi pertama diberi
huruf B dan seterusnya. Tetapi dapat juga dengan angka, misalnya
untuk dokumen baru dapat diberi nomor 0, sedangkan dokumen revisi
pertama diberi nomor 1, dan seterusnya.
f) Tanggal terbit: diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau tanggal
diberlakukannya SOP tersebut.
g) Halaman: diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total
halaman untuk SOP tersebut (misal 1/5). Namun, di tiap halaman
selanjutnya dibuat footer misalnya pada halaman kedua: 2/5, halaman
terakhir: 5/5.
h) Ditetapkan Kepala Puskesmas: diberi tandatangan Kepala Puskesmas
dan nama jelasnya.
Penomoran SOP:
Penomoran SOP adalah sebagai berikut:
Pokja/SOP/No.Urut/Bulan Mulai Diberlakuan/Tahun Pembuatan
4
Contoh:
Admen/SOP/01/III/2022
UKM/SOP/01/III/2022
UKP/SOP/01/III/2022
3) Isi SOP
Isi dari SOP setidaknya adalah sebagai berikut:
a) Pengertian: diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau definisi
tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian/ menimbulkan multi persepsi.
b) Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci:
“Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ……”.
c) Kebijakan: berisi kebijakan Kepala Pukesmas yang menjadi dasar
dibuatnya SOP tersebut, misalnya untuk SOP imunisasi pada bayi, pada
kebijakan dituliskan: Keputusan Kepala Puskesmas Nomor:
005/201/KAPUS/I/2022 tentang Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
d) Referensi: berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP,
bisa berbentuk buku, peraturan perundang-undangan, ataupun bentuk lain
sebagai bahan pustaka.
e) Prosedur/langkah-langkah: bagian ini merupakan bagian utama yang
menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja
tertentu.
f) Unit terkait: berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam
proses kerja tersebut.
Dari keenam isi SOP sebagaimana diuraikan di atas, dapat ditambahkan
antara lain: diagram alir/ bagan alir (flow chart).
g) Diagram Alir/ bagan alir (Flow Chart): Di dalam penyusunan prosedur
maupun instruksi kerja sebaiknya dalam langkah-langkah kegiatan
dilengkapi dengan diagram alir/ bagan alir untuk memudahkan dalam
pemahaman langkah-langkahnya. Adapun bagan alir secara garis besar
dibagi menjadi dua macam, yaitu diagram alir makro dan diagram alir
mikro.
(1) Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan secara garis
besar dari proses yang ingin kita tingkatkan, hanya mengenal satu
simbol, yaitu simbol balok:

5
(2) Diagram alir mikro, menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan dari tiap
tahapan diagram makro, bentuk simbol sebagai berikut:

o Awal kegiatan:

o Akhir kegiatan:

o Simbol Keputusan:

Ya

Tidak

o Penghubung:

o Dokumen :

o Arsip :

You might also like