Materi Packet Tracer 98

Packet Tracer
Rifky Kurniawan
JARINGAN KOMPUTER RIFKY KURNIAWAN
Pengertian Virtual Local Area Network (VLAN)

VLAN adalah suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik
seperti LAN (Local Area Network). Hal ini mengakibatkan suatu network dapat
dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan.
Fungsi Penggunaan VLAN:
1. Higher Performance
2. Cost reduction
3. Security
4. Broadcast storm mitigation
5. Simpler project or application management
STMIK INDO DAYA SUVANA 2022

VLAN ID
Untuk memberi identitas sebuah VLAN, digunakan nomor identitas VLAN
yang dinamakan VLAN ID. Ada dua range VLAN ID antara lain sebagai
berikut:
1. Normal Range VLAN (1-1005)

2. Extended Range VLANs (1006-4094)

Normal Range VLAN (1-1005)

Normal range VLAN digunakan untuk jaringan skala kecil dan menengah.
Kegunaan normal range VLAN, antara lain sebagai berikut.
1. Nomor ID 1002-1005 dicadangkan untuk token ring dan FDDI VLAN.

2. Pada ID 1, 1002-1005 secara default sudah ada dan tidak dapat
dihilangkan.
3. Pada saat konfigurasi disimpan di dalam file database VLAN, yaitu
VLAN.dat. File ini disimpan dalam memori flash milik switch.
4. VLAN trunking protocol (VTP) membantu manajemen VLAN, hanya dapat
bekerja pada normal range VLAN dan menyimpannya dalam file
database VLAN.
5. STMIK INDO DAYA SUVANA 2022
Extended Range VLANs (1006-4094)

Biasanya dibutuhkan untuk perusahaan skala besar yang membutuhkan
jumlah VLAN lebih dari normal. Memiliki fitur yang lebih sedikit dibandingkan
VLAN normal range dan juga mempunyai kegunaan antara lain sebagai
berikut.
1. Disimpan dalam NVRAM (file running configuration).

2. VTP tidak bekerja disini.

VLAN Trunking Protocol

1. Standar protokol VLAN Trunking (IEEE 802.1Q) mengizinkan sebuah frame di-tagging dengan
VLAN dari mana datagram tersebut berasal dan menjamin bahwa frame dikirim kepada port di
dalam VLAN yang sama
2. Saat menghubungkan switch lewat sebuah trunk perlu dipastikan bahwa kedua switch yang
terhubung VLAN Trunking tersebut mempunyai protocol VLAN Trunking yang sama.
3. Protocol VLAN Trunking utama terdiri dari IEEE 802.1Q dan Cisco ISL.
4. Tagging external yang dikemas sekitar frame asalnya diberikan oleh ISL (Inter Switch Link).
5. VLAN tidaklah dianjurkan untuk jaringan kecil (ukuran dari 100 pengguna pada satu lokasi),
akan tetapi untuk bisnis dengan skala menengah dan besar sehingga mendatangkan
keuntungan yang besar.
6. Untuk menerapkan VLAN dengan switch yang berskala besar, protokol manajemen VLAN
seperti VTP (VLAN Trunking Protocol) diperlukan. Karena VTP memungkinkan VLAN
didefinisikan sekali didalam suatu lokasi tunggal.
Mode Port Switch

a. Dinamis VLAN
Dinamis port adalah keanggotaan port VLAN dikonfigurasi menggunakan

server khusus yang dinamakan VLAN Membership Policy Server (VMPS).
b. Statis VLAN
Statis VLAN adalah port switch yang dikonfigurasikan secara manual ada
setiap port-nya.
c. Voice VLAN
Voice VLAN adalah port yang dikonfigurasikan menjadi mode voice, sehingga
port tersebut dapat digunakan menggunakan IP phone.
KONFIGURASI
Packet Tracer (Pert.10)

1. Perkenalan Packet Tracer (Net Device, Connection)
2. Tes koneksi dengan CMD
3. Peer to peer (DHCP dan Static IP, Straight)
4. 2 PC - Switch (DHCP dan Static IP, Straight)
5. 1 PC - Server (DHCP)

Packet Tracer
Buat topologi jaringan dengan ketentuan:
● 3 PC secara DHCP dengan nama PC Student 1, PC Student 2, PC

Student 3
● 1 Server dengan IP 192.168.20.1 dengan
● Alokasi IP PC → 192.168.20.10 - 192.168.20.15
● Cek Koneksi antar PC


1. Perkenalan Packet Tracer (Net Device, Connection)
2. Tes koneksi dengan CMD
3. Peer to peer (DHCP dan Static IP, Straight)
4. 2 PC - Switch (DHCP dan Static IP, Straight)
5. 1 PC - Server (DHCP)

KONFIGURASI

1. Perkenalan Routing
2. Berikan label untuk masing-masing device
3. Konfigurasi Seperti topologi dibawah ini dengan spec:
a. 1 Router PT (Interface dan IP Address terlampir)
b. 2 Switch 2950T
c. 4 PC (Interface dan IP Address terlampir)
d. Koneksi menggunakan kabel Straight
4. Lakukan konfigurasi di Router PT
5. Input IP Address, Subnet dan Gateway pada masing-masing PC
6. Tes Ping dari PC0-PC2, hasilnya? setelah itu hapus Gateway di PC2, lakukan tes
kembali, hasilnya? bagaimana dengan Ping dari PC2-PC3
7. Show IP Route


--- System Configuration Dialog --- %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Would you like to enter the initial configuration dialog? [yes/no]: n
Router#configure terminal
Press RETURN to get started! Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fastEthernet 1/0
Router>enable Router(config-if)#ip address 192.168.0.20 255.255.255.0
Router#configure terminal Router(config-if)#no shutdown
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int fastEthernet 0/0 Router#write
Router(config-if)#ip address 192.168.1.20 255.255.255.0 Building configuration...
Router(config-if)#no shutdown [OK]
Router(config-if)#end
Router#

KONFIGURASI STATIC


1. Perkenalan Routing
2. Berikan label untuk masing-masing device
3. Konfigurasi Seperti topologi diatas dengan spec:
a. 3 Router PT (Interface dan IP Address terlampir)
b. 3 Switch 2950T
c. 4 PC (Interface dan IP Address terlampir)
d. Koneksi Router-Router → Serial DCE
e. Koneksi Router-Switch & Switch-PC → kabel Straight
4. Lakukan konfigurasi pada masing-masing Router PT
5. Input IP Address, Subnet dan Gateway pada masing-masing PC
6. Tes Ping dari masing-masing PC
7. Show IP Route

Konfigurasi Pada Router 1 (Pemberian IP dan Gateway) Konfigurasi Pada Router 2 (Pemberian IP dan Gateway)
Router>en Router>en
Router#conf t Router#conf t
Router(config)#int se2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#exit
Router(config-if)#exit Router(config)#int se3/0

Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0 Router(config-if)#exit
Router(config-if)#no shutdown Router(config)#int fa0/0

Router(config-if)#exit

Konfigurasi Pada Router 3 (Pemberian IP dan Gateway)
Router>en
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0

Konfigurasi Routing Static Pada Router 1 Konfigurasi Routing Static Pada Router 3
Router>en Router>en
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 se2/0
Konfigurasi Routing Static Pada Router 2
Router>en
Router#conf t

Contoh Routing Table Pada Router 1 Contoh Routing Table Pada Router 2
Router#show ip route Router#show ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2 N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route P - periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set Gateway of last resort is not set
C 192.168.1.0/24 is directly connected, Serial2/0 C 192.168.1.0/24 is directly connected, Serial2/0

S 192.168.2.0/24 is directly connected, Serial2/0 C 192.168.2.0/24 is directly connected, Serial3/0
C 192.168.3.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0 S 192.168.3.0/24 is directly connected, Serial2/0
S 192.168.4.0/24 is directly connected, Serial2/0 C 192.168.4.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0
S 192.168.5.0/24 is directly connected, Serial2/0 S 192.168.5.0/24 is directly connected, Serial3/0

Konfigurasi Pada PC (Pemberian IP dan Gateway) Konfigurasi Pada PC (Pemberian IP dan Gateway)
PC0 : PC2 :
IP Address : 192.168.3.2 IP Address : 192.168.4.2
Subnet Mask : 255.255.255.0 Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.3.1 Default Gateway : 192.168.4.1
PC1 : PC3 :
IP Address : 192.168.3.4 IP Address : 192.168.5.2
Subnet Mask : 255.255.255.0 Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.3.1 Default Gateway : 192.168.5.1

KONFIGURASI RIP
Contoh Menghapus Routing Table Pada Router 1 Router>en
Router#show ip route
Router#conf t
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area Router(config)#no ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 se2/0
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2 Router(config)#no ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 se2/0
E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
Router(config)#no ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 se2/0
i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
P - periodic downloaded static route
Nb:
Gateway of last resort is not set - Jika ningin dihapus, silahkan dilanjutkan untuk Router 2 dan 3
- Jika ingin buat baru, silahkan dihapus routernya dan create router yang
C 192.168.1.0/24 is directly connected, Serial2/0 dan berikan IP Address yang sama dengan sebelumnya
S 192.168.2.0/24 is directly connected, Serial2/0
- dilanjutkan dengan konfigurasi Routing RIP Version 2
C 192.168.3.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0

Konfigurasi Routing RIP Pada Router 1 Konfigurasi Routing RIP Pada Router 2 Konfigurasi Routing RIP Pada Router 3
Router>en Router>en Router>en
Router#conf t Router#conf t Router#conf t

Router(config)#router rip
Router(config)#router rip Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#version 2 Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 192.168.1.0
Router(config-router)#network 192.168.1.0 Router(config-router)#network 192.168.2.0 Router(config-router)#network 192.168.2.0
Router(config-router)#network 192.168.3.0 Router(config-router)#network 192.168.4.0 Router(config-router)#network 192.168.5.0
- Silahkan tampilkan konfigurasi ip route yang sudah ada / terdaftar → #show ip route
- Silahkan simpan konfigurasinya → #copy running-config startup-config

KONFIGURASI OSPF

● Konfigurasi OSPF minimal terdiri dari dua langkah yakni mengaktifkan routing ospf pada router kemudian
mengadvertise network yang terhubung secara langsung ke router.
● Perintah untuk mengaktifkan routing ospf :
#routing ospf [proces_id]
*Untuk process id pada setiap router tidak harus sama*
● Perintah untuk mengadvertise network yang terhubung :
#network [network_address] [wildcard_mask] [area]
*Routing OSPF wajib menggunakan wildcard mask. Untuk area bisa menggunakan area 0(area backbone) karena
kita konfigurasi ospf single area

Wildcard mask ??
Wildcard mask yaitu parameter access list yang menentukan alamat IP yang harus diperiksa atau pengertian lain
nya adalah kumpulan 32 bit yang digunakan untuk mengenali alamat IP.
Contoh wildcard mask :
IP = 192.168.11.1 Subnet=255.255.255.0, untuk menghitungnya begini =>
Subnet=255.255.255.0 => 11111111.11111111.11111111.0000000 kebalikannya adalah wildcard
Wildcard => 00000000.00000000.00000000.11111111 = 0.0.0.255
Contoh lain :
IP = 172.16.10.1 Subnet=255.255.255.252, untuk menghitungnya begini =>
Subnet=255.255.255.252 => 11111111.11111111.11111111.11111100 kebalikannya adalah wildcard
Wildcard => 00000000.00000000.00000000.00000011 = 0.0.0.3

● Berikan label untuk masing-masing device

● Konfigurasi Seperti topologi diatas dengan
spec:
○ 2 Router 1941 (Interface dan IP Address
terlampir)
○ 2 Switch 2960-24 TT
○ 2 PC (Interface dan IP Address terlampir)
○ Koneksi Router-Router → Cross over
○ Koneksi Router-Switch & Switch-PC →
kabel Straight
● Lakukan konfigurasi pada masing-masing
Router PT
● Input IP Address, Subnet dan Gateway pada
masing-masing PC
● Tes Ping dari masing-masing PC
● Show IP Route

Konfigurasi Pada Router 1 (Pemberian IP dan Gateway) Konfigurasi Pada Router 2 (Pemberian IP dan Gateway)
Router>en Router>en
Router(config)#int gig0/0 Router(config)#int gig0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.11.2 255.255.255.0 Router(config-if)#ip add 192.168.22.2 255.255.255.0
Router(config)#int gig0/1
Router(config)#int gig0/1
Router(config-if)##ip add 172.16.10.1 255.255.255.252
Router(config-if)#ip add 172.16.10.2 255.255.255.252

Konfigurasi Routing OSPF Pada Router 1 Konfigurasi Routing OSPF Pada Router 2
Router>en Router>en
Router(config)#router ospf 1 Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.11.0 0.0.0.255 area 0 Router(config-router)#network 192.168.22.0 0.0.0.255 area 0
Router(config-router)#network 172.16.10.0 0.0.0.3 area 0 Router(config-router)#network 172.16.10.0 0.0.0.3 area 0
- Silahkan tampilkan konfigurasi ip route yang sudah ada / terdaftar → #show ip route
- Silahkan simpan konfigurasinya → #copy running-config startup-config

Materi Packet Tracer 98

Uploaded by

Document Information

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Materi Packet Tracer 98

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Packet Tracer

Pengertian Virtual Local Area Network (VLAN)

Fungsi Penggunaan VLAN:

STMIK INDO DAYA SUVANA 2022

1. Normal Range VLAN (1-1005)

STMIK INDO DAYA SUVANA 2022

Normal Range VLAN (1-1005)

1. Nomor ID 1002-1005 dicadangkan untuk token ring dan FDDI VLAN.

Extended Range VLANs (1006-4094)

1. Disimpan dalam NVRAM (file running configuration).

STMIK INDO DAYA SUVANA 2022

VLAN Trunking Protocol

Mode Port Switch

Dinamis port adalah keanggotaan port VLAN dikonfigurasi menggunakan

Packet Tracer (Pert.10)

STMIK INDO DAYA SUVANA 2022

● 3 PC secara DHCP dengan nama PC Student 1, PC Student 2, PC

STMIK INDO DAYA SUVANA 2022

Packet Tracer (Pert.11)

STMIK INDO DAYA SUVANA 2022

Packet Tracer (Pert.12)

STMIK INDO DAYA SUVANA 2022

STMIK INDO DAYA SUVANA 2022

Would you like to enter the initial configuration dialog? [yes/no]: n

Router(config)#interface fastEthernet 1/0

Router>enable Router(config-if)#ip address 192.168.0.20 255.255.255.0

Router#configure terminal Router(config-if)#no shutdown

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Router(config)#int fastEthernet 0/0 Router#write

Router(config-if)#ip address 192.168.1.20 255.255.255.0 Building configuration...

Router(config-if)#no shutdown [OK]

STMIK INDO DAYA SUVANA 2022

STMIK INDO DAYA SUVANA 2022

Packet Tracer (Pert.12)

STMIK INDO DAYA SUVANA 2022

Router(config-if)#exit Router(config)#int se3/0

Router(config-if)#no shutdown Router(config)#int fa0/0

STMIK INDO DAYA SUVANA 2022

Router(config-if)#ip address 192.168.2.2 255.255.255.0

Router(config-if)#ip address 192.168.5.1 255.255.255.0

STMIK INDO DAYA SUVANA 2022

Konfigurasi Routing Static Pada Router 2

Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 se2/0

Router(config)#ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 se3/0

STMIK INDO DAYA SUVANA 2022

C 192.168.1.0/24 is directly connected, Serial2/0 C 192.168.1.0/24 is directly connected, Serial2/0

STMIK INDO DAYA SUVANA 2022

IP Address : 192.168.3.2 IP Address : 192.168.4.2

Subnet Mask : 255.255.255.0 Subnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.3.1 Default Gateway : 192.168.4.1

IP Address : 192.168.3.4 IP Address : 192.168.5.2

Subnet Mask : 255.255.255.0 Subnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.3.1 Default Gateway : 192.168.5.1

STMIK INDO DAYA SUVANA 2022

STMIK INDO DAYA SUVANA 2022

Router>en Router>en Router>en

Router#conf t Router#conf t Router#conf t

Router(config-router)#network 192.168.3.0 Router(config-router)#network 192.168.4.0 Router(config-router)#network 192.168.5.0

- Silahkan simpan konfigurasinya → #copy running-config startup-config

STMIK INDO DAYA SUVANA 2022

Packet Tracer (Pert.15)

#routing ospf [proces_id]

*Untuk process id pada setiap router tidak harus sama*

● Perintah untuk mengadvertise network yang terhubung :

Untuk process id pada setiap router tidak harus sama