You are on page 1of 8
Firli Diperiksa atau Dijemput Paksa Penyidik Polda akan menjemput paksa Firli Bahuri bila mangkir dari pemeriksaan. Ketua KPK itu meminta diperiksa di Bareskrim. Sans 26 Otter 2023, JAKARTA - Kepolisian Daerah Metro Jaya membuka peluang menjemput paksa Firli Bahuri. Ops! ini akan dipilih jika etua Komnisi Pemberantasan Korups! itu kembali mangkir dari pemeriksaan kasus dugaan korupsi berupa pemerasan tethadap pejabat di linglangan Kementerian Pertanian pada hart ini. "Penjemputan paksa menjadi opsiterakhir,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak, Senin, 23 Oktober 2023. Opsi Jemput Paksa Firli Bahuri Polda akan menjemput paksa Firli Bahurijika kembali mangkir dari pemeriksaan, Firli meminta lokasi pemeriksaan dipindahkan. JAKARTA — Kepolisian Daerah Metro Jaya membuka peluang menjemput paksa Firli Bahuri. Ops! ini akan dipilihjtka Ketua Komist Pemberantasan Korupst itu kembali mangkir dari pemeriksaan kasus dugaan korupsi berupa pemerasan terhadap pejabat di lingkungan Kementerian Pertanian pada hari ini. "Penjemputan paksa menjadi opsiterakhir,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar ‘Ade Safii Simanjuntak, Senin, 23 Oktober 2023. Ade mengatakan penyidik akan lebih dulu menunggu kepastian Firli untuk memenuhi pemeriksaan sebagai saksi har ini. ‘ka Firlt kembali manglér, penyidik Polda Metro Jaya alan mengirim surat panggilan kedua kepada mantan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polr itu. Setelah itu, polis akan memilih opsi penjemputan pala. Penyidik Polda Metro Jaya awalnya memanggl Fir untuk cimintai keterangan pada Jumat pekan lalu. ‘api Firli tak ‘memenuhi pemeriksaan dengan alasan sedang ada kegiatan dan butuh waktu mempelajari materi pemeriksaan. Penyidik kepolistan lantas memanggilulang Fir. ‘Sesuai dengan rencana, penyidik Polda akan memeriksa Firl sebagai saksi kasuss dugaan korupsi berupa pemerasan terhadap pejabat dilinglungan Kementerian Pertanian, di ruangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya hari ini paul 10.00 WIB. Agenda pemeriksaan di Polda Metro Jaya ini bakal berubah atas permintaan Firli. Ade mengatakan penyiik Polda baru ssaja menerima surat dari pemimpin KPK kemarin pada pukul 21.40 WIB. Surat itu berisi permohonan agar Fili dapat iperiksa di gedung Badan Reserse Kriminal Polri. "Menindaklanjuti permintaan yang dimaksudkan, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya telah berkoordinast ‘dengan Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, ujarnya. Seorang penegak hukum lain membenarkan bahwa Firli akan diperiksa di Bareskeim. ‘Ade menegaskan, penyidik Polda Metro Jaya akan bersikap profesional dan transparan dalam penyiclikan perkara ini Ia ‘memastikan pihaknya tak akan mengistimewakan Fir, "Di mata hukum, semua sama,” katanya. Firli dan empat Wakil Ketua KPK belum menjawab permintaan konfirmast Tempo tentang hal ini. Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri juga tak merespons pertanyaan Tempo yang dikirim lewat pesan WhatsApp. Peran Firli erungkap dari keterangan beberapa saksi kepada penyidik Polda Metro Jaya. Di antaranya penjelasan Direktur Alat Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta lewat surat kepada penyidik Polda pada 1 ‘Oktober lalu. Hatta menceritakan kronologi permintaan uang dari Firli kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. ‘Hatta mengungkap adanya pemberian uang hingga Rp 3 miliar dari Syahrul kepada Firli pada 2022. Hatta juga membeberkan beberapa pertemuan Firli dan Syahrul. Di antaranya pertemuan di gedung olahraga bulu tangkis kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat, pada Desember 2022. Saat itu Firl tengah bermain bulu tangkis di sana. Hatta, Syahrul, dan Sekretaris Jenderal Pertanian Kasdi Subagyono menjadi tersangka kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian, yang perkaranya diusut KPK. Dugan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian inilah yang disebut menjadi latar belakang adanya indikasi pemerasan oleh Firliterhadap Syahrul. Indikasi pemerasan tersebut merujuk pada penjelasan kronologi oleh Hatta yang menyebutkan Firli lebih dulu menghubungi Syahrul. Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Komisaris Besar Irwan Anwar diduga menjadi penghubung awal di antara keduanya. Irwan adalah kerabat Syahrul. [a juga pernah menjadi anak bush Firl di Polda Nusa Tenggara Timur pada 2017. Selain ‘tu, Irwan diduga berperan sebagai perantara adanya pemberian uang dari Syahrul kepada Firl, Irwan sudah diperiksa sebagai saksi dalam perkara ini. Kepada Tempo, Irwan membantah tudingan bahwa ia berterma ‘dengan Syahrul pada Juni-Desember 2022. Dia mengaku hanya bertemu dengan Syahrul pada Februari 2021. Saat itu, kata Irwan, ia diminta menemani Syahrul dan Firli dalam acara kerja sama pencegahan tindak pidana korupsi serta pendampingan di Kementerian Pertanian. "Penyerahan uang itu tidak betul. Saya tidak pemiah merasa,” katanya pada 10 ‘Oktober lalu. Penyidik Polda Metro Jaya sudah memeriksa 52 saksi dalam perkara ini hingga kemarin, Delapan saks{ di antaranya adalah pegawai KPK, termasuk Direktur Pelayanan Pelaporan dan Pengaduan Masyarakat KPK Tomi Murtomo serta ajudan Firli, Kevin Egananta, Kemudian 14 saksi dari Kementerian Pertanian. Dua mantan Wakil Ketua KPK, yaitu ‘Mochamad Jasin dan Saut Situmorang, juga diperiksa sebagai saksi ahli. Jasin dan Saut mengatakan penyidik Polda menanyakan thwal Pasal 36 dan 65 Undang-Undang KPK. Pasal 36 mengatur larangan pimpinan KPK mengadakan hubungan langsung atau tidak langsung dengan tersangka atau pihak lain yang berhubungan dengan perkara korupsi yang ditangani KPK. Lalu Pasal 65 mengatur sanksi S tahun penjara atas pelanggaran Pasal 36. Peneliti dari Indonesia Corruption Watch, Kurnia Ramadhana, mengatakan subyek Pasal 36 dan 65 adalah pimpinan KPK. Karena itu, penyidik Polda semestinya segera memeriksa Firl, "Karena iru, subyek hukum secara langsung harus ‘Kurmia berharap penyidik Polda melakukan upaya paksajika Firli kembali tak memenuhi pemeriksaan hari ini. a juga betharap Polda segera menetapkan Firli sebagai tersangka. “Jka memang bukti sudah mencukupi, semestinya dilakukan ‘penetapan tersangk,” yjarnya. Ahli hukum pidana dari Universitas Trisalti, Abdul Fickar Hadjar, berpendapat bahwa kepolisian sudah semestinya ‘melakukan upaya paksa jka Firli mangkir dari agenda pemeriksaan ulang hari ini. Jika Firli memenuhi panggilan Polda, Fickar berharap penyidik menanyakan alasan ketidakhadiran Ketua KPK itu dalam pemeriksaan awal. "Sebab, itu bukan surat sakit. Fir masth bisa menghadiri dan mendelegasikan kegiatannya ke komisioner KPK lain,” ‘ucapnya. FFickar khawatirketidakhadiran Firli tersebut dimanfaatkan untuk mencari peluang lari dari pemeriksaan. "Kalau pprosesnya berlarut, bisa saja yang bersanghutan menghilangkan barang bukti atau melarikan diri.” Adapun Ketua Indonesia Memanggil 57> Muhammad Praswad Nugraha meminta Polda Metro Jaya segera menerbitkan ‘surat perintah penangkapan terhadap Firli jika kembali mangkir dari pemeriksaan ulang. Surat penangkapan itu sebagai bbukti bahwa kepolisian bertindak profesional dan memperlakukan Fini sama dengan warga lain di mata hukaum. "Kepolisian, dalam pengamatan kami secara profesional, sudah memadai untuk menerbitkan surat perintah membawa atau penangkapan sebagai tindakan pro justta,” kata Praswad. ANDI ADAM FATURAHMAN | BAGUS PRIBADI | EKA YUDHA SAPUTRA @ 201 402m Faturehiman Lambat Penyidikan, Barang Bukti Hilang Lambatnya penyidikan terhadap Ketua KPK Fitli Bahuri berpotensi menghilangnya barang bukti. Penyidik didesak bergerak cepat. JAKARTA ~ Sejumlah abl hukum pidana dan pegiat antikorupsi menilailambatnya penyidikan kasus dugaan pemerasan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dikhawatirkan berpotensthilangnya barang bukt. Berlarutlarutnya penanganan kasus tersebut juga memberikan kkesempatan kepada Firli untuk melarikan dir. Pakar hukum pidana dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Chairul Huda, mengatakan selalu ada potensi ‘menghilangkan barang bukti dan melarikan diri ketika proses penyidikan berjalan lambat. "Terlebih posts! Firlt Bahuri saat ini masih menjabat Ketua KPK,” kata Chairul Huda saat dihubungi Tempo pada Senin, 23 Oktober 2023. Polisi menjadwalkan pemeriksaan Firi pada Jumat lalu, 20 Oktober. Namun Firi, yang diperiksa sebagai saksi kasus

You might also like