You are on page 1of 8

Jurnal Perpustakaan dan Kearsipan

p-ISSN 2808-1641 | e-ISSN 2808-151X


Vol.1 No.1 – Juni 2021 | 7 - 14

Peranan Perpustakaan dalam Meningkatkan Prestasi Belajar


Mahasiswa Pascasarjana ISI Yogyakarta
Iyut Nur Cahyadi1, FL. Agung Hartono2, Ida Sriwahyudewi3
1,2,3UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jalan Parangtritis km. 6,5 Yogyakarta
HP.: 08988494946; Email: iyutnurcahyadi83@gmail.com

Abstrak
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peranan perpustakaan pascasarjana dalam
meningkatan prestasi mahasiswa pascasarjana ISI Yogyakarta dan hambatan yang dihadapi oleh
perpustakaan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik keabsahan
data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teori
Creswell berupa pengumpulan dan melihat data, mengkoding data, mendiskripsikan data dan
menginterpretasikan data berdasarkan tema tema. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Dalam
meningkatkan prestasi mahasiswa pascasarjana maka perpustakaan melakukan kegiatan sosialisasi
secara berkelompok ketika penerimaan mahasiswa baru dan secara individu saat mahasiswa datang ke
perpustakaan, untuk sosialisasi tidak langsung melalui media sosial seperti facebook dan whatsapp;
(2) Implementasi dari peranan perpustakaan pascasarjana untuk meningkatkan prestasi mahasiswa
dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti layanan khusus penelusuran e-journal, konfrensi
internasional se-asia pasifik, simposium dan pelatihan serta bedah buku; (3) Peranan perpustakaan
pascasarjana ISI Yogyakarta sesuai dengan buku pedoman perpustakaan perguruan tinggi yaitu
sebagai tempat untuk belajar (edukasi), sumber informasi melalui berbagai koleksi primer dan
sekunder dan motivator bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam mengikuti studi atau
pembelajaran di program pascasarjana ISI Yogyakarta. Hambatan dalam melaksanakan berbagai
program kegiatan yaitu keterbatasan sumber daya manusia dan perlu adanya penataan ulang atau
desain interior perpustakaan (penambahan ruang audio visual) sehingga lebih nyaman, penambahan
koleksi yang berkaitan dengan tata kelola seni, best practice, dan partitur musik.
Kata kunci: perpustakaan pascasarjana; prestasi belajar

Abstract
The Role of Libraries in Improving The Learning Achievement of ISI Yogyakarta Graduate
Students. The problem in this research is how the role of graduate libraries in improving the
achievement of ISI Yogyakarta graduate students and the obstacles faced by libraries. This type of
research is qualitative using a descriptive approach. Data collection techniques used through
interviews, observations and documentation. Data validity techniques use source triangulation. The
data analysis techniques in this study used Creswell’s theory of collecting and viewing data, coding
data, describing data and interpreting data based on theme themes. The results of this study are: 1. In
improving the achievement of graduate students, the library conducts socialization activities in
groups when accepting new students and individually when students come to the library, for indirect
socialization through social media such as Facebook and Whatsapp. 2. Implementation of the role of
graduate libraries to improve student achievement is carried out through various activities such as
special e-journal search services, international conferences in Asia Pacific, symposiums and training
and book surgery. 3. The role of ISI Yogyakarta graduate library in accordance with the college
library handbook is as a place to learn (education), a source of information through various primary
and secondary collections and motivators for students who have difficulty in participating in studies

Diterima 15 Pebruari 2021 | Direvisi 10 Maret 2021 | Terbit 23 Juni 2021 7


Cahyadi, Hartono, & Sriwahyudewi, Peranan Perpustakaan Pascasarjana ISI Yogyakarta

or learning in isi Yogyakarta graduate program. Obstacles in carrying out various activity
programs are human resource limitations and the need for rearrangement or interior design of
the library (addition of audio visual space) so that it is more comfortable, the addition of
collections related to art governance, best practice, and music partiture.
Keywords: graduate library; learning achievement

A. Pendahuluan Belajar secara formal merupakan proses


belajar yang dilaksanakan terikat oleh waktu dan
Perpustakaan sebagai pusat informasi dan tempat, seperti kegiatan pendidikan di perguruan
pemustaka yang membutuhkan informasi ibarat dua tinggi, baik itu instansi perguruan tinggi negeri
sisi mata uang yang saling berhubungan yang tak maupun perguruan tinggi swasta. Sedangkan
dapat terpisahkan. Hal ini dapat terwujud manakala belajar secara informal dapat dilakukan dimana
perpustakaan sudah siap melayani dengan sumber saja tanpa terikat oleh usia, waktu, dan tempat.
informasi yang memadai, sementara pemustaka Kegiatan belajar secara formal yang dilakukan di
mampu atau mau memahami, menghayati dan perguruan tinggi atau lembaga resmi yang diakui
memaknai pentingnya informasi dalam oleh pemerintah bertujuan untuk memenuhi
kesehariannya. Dari perpustakaan, para civitas kebutuhan dasar akan pendidikan.
akademika dapat memperoleh informasi dan literatur Untuk mengukur keberhasilan suatu pem-
yang dibutuhkan dalam kegiatan perkuliahan, apalagi belajaran dalam dunia pendidikan khususnya
dalam mengembangkan koleksi dan layanan akan perguruan tinggi maka akan dilakukan ujian setiap
berpedoman pada visi dan misi perguruan tinggi akhir semester dan menghasilkan suatu nilai
tersebut serta berkomitmen dalam mendukung akademik bagi mahasiswa atau yang sering disebut
terlaksananya kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi IPK (indeks prestasi komulatif), sehingga dengan
yaitu menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan melihat IPK tersebut maka mahasiswa dapat dilihat
pengabdian kepada masyarakat (Agustiawan, 2018: apakah dalam kegiatan belajar akan menjadi prestasi
1). setelah memperoleh nilai IPK, semakin tinggi nilai
Perpustakaan dalam Kamus Besar Bahasa IPK maka dapat dikategorikan mahasiswa tersebut
Indonesia adalah tempat, gedung, ruang yang berprestasi dalam kegiatan pembelajaran.
disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan Begitu juga dengan perpustakaan Pascsarjana
koleksi buku dan sebagainya. Perpustakaan pada ISI Yogyakarta yang memiliki mahasiswa sejumlah
prinsipnya mempunyai tiga kegiatan pokok yaitu 321 mahasiswa aktif dengan beberapa program studi
pertama, mengumpulkan (to collect) semua yaitu Strata 2 Pengkajian Penciptaan Seni dan
informasi yang sesuai dengan bidang kegiatan dan Manajeman Tata Kelola Seni, sedangkan untuk strata
misi organisasi serta masyarakat yang dilayaninya. 3 atau doktor memiliki Program Studi Pengkajian
Kedua, melestarikan, memelihara, dan merawat Penciptaan Seni dengan rincian jumlah mahasiswa S2
seluruh koleksi perpustakaan, agar tetap dalam Pengkajian Penciptaan Seni yaitu 215 orang, S2
keadaan baik, utuh, layak pakai dan tidak lekas Manajemen Tata Kelola Seni sejumlah 63 orang dan
rusak, baik karena pemakaian maupun karena Program Doktor atau S3 sejumlah 43 orang, untuk
usianya (to preserve). Ketiga, menyediakan dan Program Studi Pengkajian Penciptaan Seni sudah
menyajikan informasi untuk siap dipergunakan dan terakreditasi A, dengan penilaian ini berarti bahwa
diberdayakan seluruh koleksi yang dihimpun di program studi tersebut memiliki program yang
perpustakaan untuk dipergunakan oleh pemustaka terarah dan terukur baikberupa proses belajar, sarana
dan berorientasi pada pemustaka dalam Undang- dan prasarana, lulusan berikut hasil penelitiannya pun
Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang dinilai sangat baik. Masa studi rata-rata mahasiswa
Perpustakaan, Bab V pasal 14. Program Pascasarjana

8
| vol.1 no.1 – Juni 2021

juga terhitung cepat jika dibandingkan program- meningkatkan nilai IPK kelulusan mahasiswa dan
program magister lain di Indonesia, yaitu lama juga jenjang waktu kuliah tidak lebih dari 2,23 bulan
studi 2,23 tahun. Selain itu, prestasi yang dicapai untuk S2. Salah satunya dengan memanfaatkan
oleh program pascasarjana ISI Yogyakarta adalah perpustakaan pascasarjana. Untuk menarik minat
adanya kerjasama beasiswa dual-degree dengan siswa berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan
Eszterhazy Karoly University, Hungaria dan pascasarjana, perpustakaan memberikan sosialisasi
program kuliah musim panas dengan program perpustakaan pada materi perkenalan kampus
Master Manajemen Seni dan Budaya University of semester 1, sehingga langkah ini sangat membantu
Melbourne. Kedua program ini membuka bagi mahasiswa baru agar maksimal dalam
kesempatan bagi para mahasiswa untuk mendalami memanfaatkan layanan yang ada di perpustakaan
seni budaya lokal dalam konteks dan standar pascasarjana ISI Yogyakarta.
internasional sehingga akan lebih membuka Berdasarkan pemaparan keadaan perpustakaan
cakrawala dan jaringan skala internasional. pascasarjana ISI Yogyakarta di atas penulis tertarik
Program Pascasarjana ISI Yogyakarta dalam untuk melakukan penelitian tentang “Peranan
menunjang kegiatan belajar mengajar memiliki Perpustakaan dalam Meningkatkan Prestasi Belajar
fasilitas seperti concer hall, ruang galeri, ruang Mahasiswa Pascasarjana ISI Yogyakarta”.
kuliah umum, runag kuliah khusus tari, ruang
kuliah khusus melukis, ruang diskusi dan B. Metode Penelitian
perpustakaan sebagai sumber belajar dan tempat
diskusi mahasiswa pascasarjana ISI Yogyakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
Dalam laporan tahunan perpustakaan pascasarjana kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian
ISI Yogyakarta tahun 2019 memiliki koleksi buku ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif
umum dan penunjang studi di pascasarjana menurut Norman K. Denzin, dalam Handbook of
sejumlah 4.788 judul dan 6.012 eksemplar, untuk Qualitative Research , terjemahan Dariyatno (2009:
koleksi tesis sejumah 966 judul dan koleksi 6), secara inheren merupakan fokus perhatian dengan
disertasi sejumlah 41, sedangkan koleksi referensi beragam metode, penggunaan metode yang beragam
sejumlah 602 judul. Perpustakaan pascasarjana ISI atau triangulasi mencerminkan upaya untuk
Yogyakarta dikelola oleh 2 pustakawan dan 1 memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai
tenaga honorer. Rata-rata jumlah kunjungan ke suatu fenomena yang sedang dikaji.
perpustakaan untuk memanfaatkan bahan pustaka Menurut Afifuddin (2009: 130) dalam
yang disediakan sejumlah 25 orang sehari, penelitian kualitatif subjek penelitian adalah
sehingga rata rata jumlah pengunjung 321 informan, atau orang yang mampu memberikan
pemustaka dalam satu bulan, baik itu mahasiswa informasi berkaitan dengan penelitian tentang
pascasarjana ataupun pemustaka yang berasal dari situasi dan kondisi penelitian tersebut. Penelitian
instansi lain yang memang membutuhkan koleksi ini mengkaji tentang perana perpustakaan dalam
yang dimiliki oleh perpustakaan pascasarjana, meningkatkan prestasi belajar maka peneliti
karena perpustakaan pasca ini mempunyai koleksi memutuskan informan sebagai sumber data yang
yang khusus yaitu dalam bidang seni. paling sesuai dan tepat berdasarkan kriteria
Pada semester genap Tahun Pelajaran diatas yaitu: penanggung jawab bagian
2019/2020 nilai rata-rata indeks prestasi komulatif kemahasiswaan, pustakawan, dan pemutaka.
mahasiswa pascasarjana ISI Yogyakarta adalah 3,56 Teknik pengumpulan data dalam penelitian
dari 314 mahasiswa magister dan doktoral. Dengan ini meliputi: observasi, wawancara (interview), dan
berbagai sumber daya manusia baik itu pengajar atau dokumentasi. Validitas data penelitian ini
dosen dari ISI Yogyakarta maupun dosen terbang menggunakan teknik triangulasi sumber, cara, dan
dari institusi lain dan juga pengajar oleh seniman waktu dalam Emzir (2016: 134). Analisis data
ternama di Yogyakarta, pascasarjana ISI Yogyakarta menurut Creswell dalam Sugiyono (2018: 160),
berusaha semaksimal mungkin untuk memiliki langkah-langkah berikut: menyediakan

9
Cahyadi, Hartono, & Sriwahyudewi, Peranan Perpustakaan Pascasarjana ISI Yogyakarta

data yang akan dianalisis, baca dan lihat seluruh memenuhi kebutuhan informasi tentang
data, membuat koding seluruh data, menggunakan perpustakaan.
koding sebagai bahan untuk membuat deskripsi, 2. Implementasi Kegiatan PPs ISI Yogyakarta
dan menghubungkan antar tema Berbagai implementasi kegiatan aktivitas
bersama antara perpustakaan, bagian
C. Hasil dan Pembahasan akademik dan mahasiswa pascasarjana untuk
meningkatkan prestasi mahasiswa melalui
Perpustakaan Pascasarjana ISI Yogyakarta kegiatan diluar perkuliahan diantaranya:
adalah perpustakaan perguruan tinggi negeri di a. Layanan khusus penelusuran e-journal
lingkungan Kementerian Pendidikan dan Salah satu kegiatan untuk membantu para
Kebudayaan yang berdiri bersamaan dengan mahasiswa pascasarjana dalam mencari
lembaga induknya yaitu Program Pascasarjana literatur yang tidak tersedia di
Institut Seni Indonesia Yogyakarta berdasarkan perpustakaan pascasarjana, maka di
SK No. 72/DIKTI/Kep/2000, berbagai peranan perpustakaan terdapat layanan khusus yaitu
untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa membantu penelusuran dan pencarian e-
pascasarjana diantaranya melalui kegiatan journal nasional dan internasional secara
sebagai berikut: full teks seperti portal ebsco, proquest,
1. Sosialisasi Perpustakaan siencedirect, garuda, dan lainnya.
Pascasarjana ISI Yogyakarta b. Konfrensi Internasional se-Asia Pasifik
Sosialisasi merupakan bagian dari kegiatan Konfrensi yang dilakuan seara rutin setiap
promosi perpustakaan, kegiatan ini tahun ini salah satu kegiatan untuk
dilaksanakan bersamaan dengan agenda meningkatkan prestasi mahasiswa
materikulasi bagi mahasiswa baru pascasarjana pascasarjana ISI Yogyakarta, kegiatan ini
ISI Yogyakarta baik tingkat magister dan menghadirkan pemateri berasal dari berbagai
doktoral. Tahapan dari sosialisasi ini meliputi negara seperti Indonesia, Jepang, Malysia,
pengenalan secara umum tentang perpustakaan Australia, Filipina, Finlandia. Format ke-
pascasarjana ISI Yogyakarta, teknik giatan ini ada dua bentuk yaitu seminar dan
penelusuran informasi, teknik pengutipan atau pameran karya, hasil dari seminar akan
sitasi, dan proses evaluasi informasi didokumentasikan ke dalam proseding dan
Untuk cara sosialisasi kedua yang jurnal internasional ICAPAS (International
dilakukan oleh perpustakaan pascasarjana Confrence for Asia Pacific Art Studies).
supaya maha-siswa lebih memanfaatkan koleksi c. Simposium dan Pelatihan
perpustakaan dan hasil akhir mampu Implementasi kegiatan yang dilaksanakan oleh
meningkatkan prestasi mahasiswa adalah peran bagian akademik dan perpustakaan dalam
aktif pustakawan untuk setiap saat menjdi teman rangka meningkatkan prestasi mahasiswa
diskusi bagi maha-siswa saat konsultasi tentang
meteode penelitian, teknik penulisan dan juga
rujukan buku yang tepat ketika para mahasiswa
memiliki tugas ku-liah atau menulis tugas akhir.
Konsultasi yang dilakukan dengan
mahasiswa tidak terbatas pada saat mereka
berkunjung tetapi petugas perpustakaan
memberikan nomor telepon mereka sehingga
setiap saat pemusta/mahasiswa dapat meng-
hubungi melalui media sosial whatshaap dan
juga e-mail pribadi, hal ini untuk mempermudah
komunikasi apabila terjadi permasalahan dalam Gambar 1: Kegiatan ICAPAS di Pascasarjana ISI Yogyakarta.

10
| vol.1 no.1 – Juni 2021

pascasarjana ISI Yogyakarta yaitu yaitu mahasiswa atau pembaca dari buku
simposium dan pelatihan, kegiatan ini tersebut. Pokok bahasan dalam bedah buku
dilakukan selama satu kali dalam satu tahun biasanya terdiri dari tampilan dan isi buku
dengan menghadirkan narasumber yaitu tersebut untuk tampilan bisa berupa cover,
pakar seni atau seniman dari berbagai bidang layout, jenis kertas dan juga desain buku itu
seperti seni seni kriya kayu, tekstil, fotografi, sendiri, sedangkan bedah buku dari
seni lukis, desain, musik dan sebagainya. substansi isi buku meliputi gaya bahasa,
Dengan adanya kegiatan simposium ini gaya penulisan sesuai dengan pembaca atau
diharapkan para peserta baik mahasiswa tidak, konten yang dibahas.
pasca ataupun diluar mahasiswa mampu 3. Peranan Perpustakaan
memahami secara langsung materi yang Pascasarajana ISI Yogyakarta
disampaikan karena didalamya terdapat Peranan perpustakaan pascasarjana ISI
kegiatan praktek dan diskusi sesuai dengan Yogyakarta sebagai tempat untuk belajar
topik yang ada dan juga terdapat nara sumber (edukasi), sumber informasi, penelitian, dan
yang ahli dalam bidangnya. motivator merupakan hasil dari kategorisasi data
d. Bedah Buku penelitian yang merupakan temuan peneliti di
Salah satu implementasi kegiatan yang lapangan dan sesuai dalam Depdiknas (2004: 3).
dilakukan oleh perpustakaan pascasrajana ISI Data tersebut diperoleh dari wawancara mendalam
Yogyakarta yaitu bedah buku, kegiatan yang dengan beberapa informan dan dikuatkan dengan
ditujukan bagi pemustaka atau mahasiswa dokumentasi berupa foto/ gambar aktifitas
pascasarjana ini bertujuan untuk meningkatkan kegiatan yang telah dilaksanakan, sehingga
prestasi dalam bidang akademik tetapi juga menghasilkan akurasi data yang kuat dan dapat
berprestasi dalam bidang non akademik seperti dipertangungjawabkan.
pemustaka menjadi termotivasi melakukan a. Perpustakaan Pascasarjana ISI
penulisan dalam bentuk buku baik ilmiah Yogyakarta sebagai Tempat Belajar
maupun populer. Buku buku yang dibedah Perpustakaan sebagai tempat belajar
biasanya buku yang ditulis oleh dosen ISI yang sangat startegis bagi mahasiswa
Yogyakarta diantaranya Suwarno Wisetrotomo pascasarjana, selaian tersedianya koleksi
dengan judul Seni = Sains, M. Agus Burhan buku buku yang mendukung proses belajar,
dengan judul buku Perkembangan Seni Lukis di perpustakaan tersedia wi-fi atau jaringan
Mooi Indie sampai Pesagi di Batavia 1900- internet sehingga mahasiswa atau
1942 dan lainnya. Dalam kegiatan bedah buku pemustaka dapat mencari sumber informasi
selain penulis buku sebagai narasumber utama, selain buku yang ada, selain itu ruangan
maka untuk pembedahnya dan moderator yang nyaman menjadikan kegiatan belajar
di perpustakaan dapat berjalan dengan baik.

Gambar 2: Kegiatan Simposium dan Pelatihan di Pascasarjan


ISI Yogyakarta. Gambar 3: Kegiatan Bedah Buku.

11
Cahyadi, Hartono, & Sriwahyudewi, Peranan Perpustakaan Pascasarjana ISI Yogyakarta

Berbagai upaya yang dilakukan oleh Republik Indonesia secara geratis sehingga
perpustakaan pascasarjana ISI Yogyakarta dapat mengakses berbagai layanan
untuk memaksimalkan peran perpustakaan didalamnya termasuk layanan e-resources.
sebagai tempat belajar, diantaranya: menye- Perpustakaan pascasarjana ISI
diakan bahan pustaka yang me-narik dan sesuai Yogyakarta memang menyediakan
kebutuhan pemustaka, meningkatkan berbagai koleksi dalam bidang seni dan
pelayanan perpustakaan agar menjadi tempat juga bidang lainya yang berkaitan dengan
yang menyenangkan untuk dikunjungi oleh seni seperti antropologi, sosial, psikologi,
mahasiswa; menyediakan waktu atau jam dan juga practice based research, sehingga
berkunjung ke perpustakaan dengan akan menambah sumber infromasi bagi
memberikan tugas pada mahasiswa sehingga pemustaka untuk kelancaran studi mereka.
mereka aktif mencari bahan informasi ke c. Perpustakaan Pascasarjana ISI
perpustakaan; mengintegrasikan perpustakaan Yogyakarta sebagai Tempat Penelitian
dalam kegiatan belajar mengajar berkerjasama Salah satu peranan perpustakaan pasca-
dengan dosen atau bagian akademik untuk sarjana ISI Yogyakarta yaitu sebagai tempat
memberikan tugas kepada mahasiswa yang penelitian bagi mahasiswa dan civitas
berkaitan dengan literatur di perpustakaan. akademika ISI Yogyakarta, civitas akademika
b. Perpustakaan Pascasarjana ISI ISI Yogyakarta merasa nyaman melakukan
Yogyakarta sebagai Sumber Informasi kegiatan penelitian di perpustakaan karena
Perpustakaan pascasarajana ISI Yogya- terdapat fasilitas yang mendukung seperti
karta memiliki peranan sebagai sumber ruangan ber-AC, ada ruang khusus kedap
informasi baik yang bersifat primer yaitu suara, tersedia jaringan internet, terdapat
literatur yang bersifat ilmiah seperti skripsi, berbagai koleksi yang digunakan sebagai
tesis, disertasi, laporan penelitian ataupun rujukan dalam penulisan sehingga terdapat
artikel artikel ilmiah yang dilanggan oleh solusi jika ada permasalahan dalam penulisan,
perpustakaan yang sesuai dengan bidang kajian dan juga ada pustakawan sebagai tempat untuk
dan penciptaan seni mahasiswa pascasarjana, bertanya sekaligus teman diskusi dalam
koleksi primer ini merupakan salah satu koleksi penulisan, mulai dari metode penulisan, metode
unggulan yang dimiliki oleh perpustakaan penelitian hingga sumber bacaan yang harus
pascasarjana ISI Yogyakarata karena salah satu dibaca sehingga akan mempermudah dalam
koleksi karya ilmiah yang dihasilkan oleh penelitian. Setiap tahun saja ada empat
civitas akademika ISI Yogyakarta, sehingga pustakawan yang memiliki tugas pokok dalam
tidak dimiliki oleh Perpustakaan yang lain dan melakukan pengkajian atau penelitian, salah
perpustakaan pascasarjana ISI Yogyakarta satunya meneliti tentang perpustakaan
menjadi literatur rujukan bagi mahasiswa seni pascasarjana ISI Yogyakarta, selain itu juga
di Indonesia. Selain koleksi primer koleksi civitas akademika lainya mahasiswa, dosen dan
yang bersifat sekunder seperti ensiklopedi, karyawan yang membutuhkan berbagai bacaan
kamus, katalog yang dapat mendukung studi ataupun berbagai
karya dan bibliografi menjadi sarana sumber kebutuhan informasi baik ilmiah maupun non
belajar mahasiswa pascasarjana ISI ilmiah di perpustakaan pascasarjana
Yogyakarta. Perpustakaan pascasarjana selain menyediakan berbagai koleksi tersebut.
menyedian sumber informasi tercetak juga
menyediakan koleksi layanan elektronik berupa d. Perpustakaan Pascasarjaan ISI
e-book, e-journal yang ada didalam portal Yogyakarta sebagai Motivator
garuda, selain itu perpustakaan pascasarjana Salah satu peranan perpustakaan
ISI Yogyakarta melayani mahasiswa untuk pascasarjana ISI Yogyakarta yaitu sebagai
menjadi anggota di Perpustakaan Nasional motivator, dengan adanya koleksi yang

12
| vol.1 no.1 – Juni 2021

dimiliki, sarana yang nyaman dan juga Saran


pustakawan yang ramah ternyata hal ini Dari hasil penelitian yang dilakukan maka
dijadikan oleh pemustaka sebagai motivator peneliti memberikan saran yang dapat
dalam proses studi mereka, keberhasilan diterapkan di perpustakaan pascasarjana ISI
dalam menghasilkan suatu tugas akhir dapat Yogyakarta diantaranya:
berupa karya tulis atupun karya seni lainnya 1. Perlu penambahan SDM atau pustakawan yang
merupakan indikator keberhasilan mahasiswa memiliki pengetahuan lebih dalam hal komunikasi
pascasarjana ISI Yogyakarta, hal ini tidak dengan pemustaka, literasi informasi dan
terlepas dari peran perpustakaan ISI teknologi informasi untuk menunjang kebutuhan
Yogyakarta dalam memberikan pelayanan pemustaka tingkat pascasarjana.
seusai keinginan dari mahasiswa untuk 2. Dengan semakin banyaknya koleksi tercetak
menjadikan perpustakaan salah satu motivasi yang dimiliki maka perlu penambahan ruang
untuk dapat menyelesaikan studi mereka di untuk koleksi meliputi rak buku, mebeler untuk
pascasarjana ISI Yogyakarta. membaca serta penambahan fasilitas pada ruang
audio visual seperti komputer untuk diskusi.
D. Kesimpulan dan Saran 3. Perlu dipertimbangkan untuk penambahan
jam/waktu layanan karena pemustaka sering
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian ke perpustakaan pada waktu sore hari.
peranan perpustakaan pascasarjana dalam me- 4. Penambahan langganan juenal elektronik
ningkatkan prestasi mahasiswa dapat disimpulkan yang berkaitan dengan bidang subjek seni,
sebagai berikut. Pertama perpustakaan pascasarjana tata kelola seni, manajemen seni, psikologi
melakukan sosialisasi baik secara berkelompok seni serta seni pariwisata.
ataupun individu kepada mahasiswa agar mereka 5. Penambahan layanan baru seperti layanan kon-
dapatdenganmudahdancepatuntukmemanfaatkan sultasi bagi pemustaka yang memiliki kesulitan
koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan, kegiatan dalam hal penulisan tugas akhir sehingga akan
sosialisasi secara berkelompok dilakukan ketika sangat membantu dalam hal penyedian refe-
penerimaan mahasiswa baru, sedangkan sosialisasi rensi dan teknik penulisan sitasi menggunakan
secara individu dilakukan secara langsung ketika Mendeley, Zetero, EndNote dan lainnya.
mahasiswa datang ke perpustakaan atau ketika
memanfaatkan layanan refrensi virual. Kedua Kepustakaan
implementasi dari peranan perpustakaan pascasarjana
untuk meningkatkan prestasi mahasiswa dilakukan Agustiawan. 2018. Evaluasi Kualitas Layanan UPT
melalui berbagai kegiatan seperti layanan khusus Perpustakaan ISI Yogyakarta Berdasarkan
penelusuran e-journal, konfrensi internasional se- Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat
Asia Pasifik, simposium dan pelatihan serta bedah Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
buku. Ketiga peranan perpustakaan pascasarjana ISI Yogyakarta: Lembaga Penelitian Institut Seni
Yogyakarta sesuai dengan buku pedoman Indonesia Yogyakarta.
perpustakaan perguruan tinggi yaitu sebagai tempat Afifuddin. 2009. Metode Penelitian Kualitatif,
untuk belajar (edukasi) dengan dukungan fasilitas dan Bandung: Pustaka Setia
suasana yang nyaman, sumber informasi melalui Denzin, Norman K, Yvonna S. Lincoln (ed.).
berbagai koleksi primer dan sekunder, penelitian saat 2009. Handbook of Qualitative Research. Terj.
mahasiswa melakukan penulisan tugas makalah dan Dariyatno dkk, Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
tugas akhir (penyususnan thesis dan disertasi), dan Emzir. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif
motivator bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan Analisis Data. Jakarta: Rajawali Press
dalam mengikuti studi atau pembelajaran di program Sugiyono. Suryandari, Sofia Yustiani (ed.). 2018.
pascasarjan ISI Yogyakarta. Metode Penelitian Kuantitatif, Bandung:
Alfabeta.

13
Cahyadi, Hartono, & Sriwahyudewi, Peranan Perpustakaan Pascasarjana ISI Yogyakarta

Undang-undang dan Peraturan Pendidikan Tinggi Bidang Seni.


Indonesia. 2004. Buku Pedoman Perpustakaan
Indonesia. 2007. Undang-Undang No. 43 tentang Perguruan Tinggi tentang Perpustakaan
Perpustakaan. Perguruan Tinggi.
Indonesia. 2000. Surat Keputusam No. 72 tentang

14

You might also like