You are on page 1of 4

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TEGUHAN
Alamat : Jln. Raya Ngawi Jogorogo Paron, Ngawi (63253) Telp (0351) 44867299
E-mail : puskteguhan@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


PENYULUHAN BAHAYA PENYALAHGUNAAN NAPZA (NARKOBA, PSIKOTROPIKA
DAN ZAT ADIKTIF) DAN SKRINING PENYALAHGUNAAN NAPZA DI LINGKUP
SD, SMP, SMA DI TEGUHAN

A. PENDAHULUAN
Berdasarkan catatan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, jumlah pengguna
Napza di kalangan remaja dalam tiga tahun terakhir terus naik. Tercatat di kalangan SMA,
pada tahun 2011 tercatat penyalahgunaan narkoba sebanyak 3.187 orang, tahun berikutnya
menjadi 3.410 orang. Adapun kasus baru tahun 2013 tercatat 519 orang (Rostanti, 2012). Dari
data di atas, dapat disimpulkan sebagian besar (lebih dari 50%) kasus dari para penyalahguna
narkoba tersebut adalah anak-anak usia 16 – 29 tahun (BNN, 2009).
Untuk mencegah adanya kecenderungan penyalahgunaan NAPZA, maka diperlukan
adanya andil dari tenaga kesehatan bersama pemerintah dan instansi terkait untuk dapat
menyelesaikan dan meminimalkan kasus tentang pemakaian napza di Indonesia. Untuk itu
Puskesmas sebagai faskes tingkat pertama yang memiliki peran dalam promotif, preventif
perlu turut mengambil peran. Salah satu yang dapat dilakukan adalah melalui penyuluhan dan
juga skrining atau deteksi dini kecenderungan penyalahgunaan NAPZA. Instrumen yang dapat
digunakan sebagai alat skrining adalah kuisioner WHO ASSIST. Dalam skrining dan deteksi
dini ini, nantinya petugas akan dibantu oleh kader Anti NAPZA yang dibentuk dari perwakilan
siswa dan siswi di sekolah yang ditunjuk.

B. LATAR BELAKANG
Melihat semakin tingginya angka penyalahgunaan NAPZA di kalangan remaja dan masih
kurangnya tindakan deteksi dini di kalangan remaja khususnya di sekolah di Teguhan. Maka
upaya yang bisa dilakukan Puskesmas Teguhan ialah berupa tindakan preventif dan promotif
melalui penyuluhan dan skrining penyalahgunaan napza dengan menggunakan kuisioner
WHO ASSIST, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi alat deteksi dini serta pencegahan
penyalahgunaan NAPZA khususnya di wilayah Teguhan. Sehingga diharapkan dapat
menimbulkan awareness di kalangan remaja di Teguhan dan dapat menekan angka
penyalahgunaan NAPZA di Indonesia.

1
C. DASAR PELAKSANAAN
1. SK Kepala Puskesmas tentang program NAPZA
2. Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
3. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;
5. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2019 tentang Fasilitasi
Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika
dan Prekursor Narkotika;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan
Institusi Penerima Wajib Lapor;
7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 13 Tahun 2016 tentang Fasilitasi
Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba;
9. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan
dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor
Narkotika tahun 2020 - 2024

D. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan siswa dan siswi dapat mengetahui
tentang NAPZA dan bahaya penyalahgunaan Napza. Sedangkan melalui skrining
diharapkan dapat digunakan sebagai deteksi potensi maupun deteksi
penyalahguanaan Napza pada siswa-siswi di sekolah khususnya di Teguhan.
2. TUJUAN KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan tentang penyalahgunaan NAPZA diharapkan
siswa-siswi dapat mengerti tentang :
a. Pengertian NAPZA
b. Klasifikasi NAPZA
c. Gejala dini dari penyalahgunaan NAPZA
d. Pengaruh NAPZA terhadap tubuh manusia dan lingkungannya
e. Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA
f. Tidak melakukan penyalahgunaan NAPZA

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Mengatur jadwal
2. Persiapan
3. Menjelaskan maksud dan tujuan

2
4. Pelaksanaan kegiatan
5. Menulis hasil kegiatan

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. PENYULUHAN BAHAYA PENYALAHGUNAAN NAPZA DAN SKRINING
PENYALAHGUNAAN NAPZA
a. Pembuka
b. Penyuluhan
c. Tanya jawab
d. Diskusi
e. Pengisian form skrining
f. Penutup
g. Merekap data

2. SASARAN
Peserta penyuluhan dan kaderisasi anti NAPZA adalah siswa, siswi SD (kelas 4-
6), SMP dan SMA di Teguhan.

3. JADWAL PELAKSANAAN
BULAN MARET 2023
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Penyuluhan
√ √ √ √ - √ √ √ √ √ √
bahaya Napza

Melaksanakan
skrining
2. √ √ √ √ - √ √ √ √ √ √
penyalahgunaan
Napza

Keterangan:
1 Maret 2023 → SDN Semen 2
2 Maret 2023→ SDN Semen 5
3 Maret 2023→ SDN Semen 6,
4 Maret 2023→ MI Sumber Agung
6 Maret 2023→ SDIT Ar Rahman
7 Maret 2023→ SDN Babadan 1
8 Maret 2023→ SDN Babadan 2
9 Maret 2023→ SDN Babadan 3

3
10 Maret 2023→ MI Kedungputri
11 Maret 2023→ MI Babadan

G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LAPORAN


1. Penanggungjawab program mencatat hasil kegiatan.
2. Penanggungjawab program mengevaluasi hasil kegiatan.
3. Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab terhadap ketepatan pelaksanaan
kegiatan apakah sesuai jadwal pelaksanaan kegiatan. Evaluasi dilakukan setelah
pelaksanaan kegiatan.
4. Penanggungjawab program mencatat setiap masukan dari masyarakat.
5. Penanggungjawab program melaporkan hasil kegiatan kepada kepala puskesmas
dan Dinas Kesehatan.
6. Penanggungjawab program mengumpanbalikan hasil kegiatan.

H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan Laporan dan Evaluasi
Pelaksanaan. Kendala yang dihadapi yang sekaligus merupakan bentuk evaluasi
terhadap pelaksanaan kegiatan selanjutnya dilaporkan kepada Kepala Puskesmas
Teguhan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi.

Ngawi, 5 Maret 2023


Mengetahui, Programer

You might also like