You are on page 1of 48

ht ps:/ ainamulyana.blogspot.

com/p latihan-soal-tes- el ksi-p pk-

SOAL LATIHAN Penjas berdasarkan standar kompetensi

Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator

Essensial
Pedagogik Merumuskan tujuan pembelajaran
Soal

TESPEGAWAIPEMERINTAHDENGANPERJANJIANKERJA
2. Manakah tujuan pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi memprakƟkkan hasil
analisis keterampilan gerak salah satu permainan bola besar untuk menghasilkan koordinasi gerak
yang baik adalah ...
A. Setelah melalui proses pembelajaran peserta didik dapat menjelaskan dan

PPPKGURU-PENJAS-PJOK(SDSMPSMASMK)
mengidenƟfikasi lempar tangkap bola dengan 4 variasi berbeda dengan benar
B. Setelah melalui proses pembelajaran peserta didik dapat menjelaskan lempar tangkap
bola dengan 4 variasi yang berbeda dengan benar
C. Setelah mengikuƟ proses pembelajaran peserta didik dapat mempraktekkan shooƟng dengan 4
variasi berbeda dengan benar
D. Setelah mempelajari materi ini anda dapat mengevaluasi gerak lempar tangkap bola dengan 4
variasi berbeda secara benar.
E. Setelah melalui proses pembelajaran peserta didik dapat mempraktekkan lempar tangkap bola
dengan 4 variasi berbeda dengan benar.
A. Kompetensi Pedagogik Kunci: C
Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator Pembaha
Essensial
san
Pedagogik Merumuskan indikator kompetensi
Tujuan pembelajaran adalah perilaku hasil belajar yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh
Penjas pembelajaran berdasarkan standar kom- peserta didik setelah mengikuƟ kegiatan belajar mengajar. Dengan kata lain, tujuan
petensi pembelajaran merupakan arah yang hendak dituju dari rangkaian akƟvitas pembelajaran. Maka, tujuan
Soal pembelajaran dirumuskan dalam bentuk perilaku kompetensi spesifik, aktual, dan terukur. Tujuan
pembelajaran
1. Manakah rumusan indikator pencapaian kompetensi yang sesuai dengan standar kompetensi mengacu pada kompetensi dasar yang hendak harus dicapai dalam pembelajaran. Di samping itu,
memprakƟkkan hasil analisis keterampilan gerak salah satu permainan bola besar untuk tujuan pembelajaran dijadikan acuan dalam pemilihan jenis materi, strategi, metode, dan media
menghasilkan koordinasi gerak yang baik adalah ... pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
A. Menjelaskan dan mengidenƟfikasi lempar tangkap bola dengan 4 variasi berbeda dengan benar Terdapat empat unsur pokok dalam perumusan tujuan pembelajaran,
B. Menjelaskan lempar tangkap bola dengan 4 variasi yang berbeda dengan benar diantaranya :
C. Mempraktekkan shooƟng dengan 4 variasi berbeda dengan benar 1. Audience
Secara bahasa audience berarƟ pendengar. Dalam konteks pembelajaran yang dimaksud audience
D. Mengevaluasi gerak lempar tangkap bola dengan 4 variasi berbeda secara benar.
adalah siswa. Audience merupakan subjek sekaligus objek dalam pembelajaran. Maka, dalam tujuan
E. Mempraktekkan lempar tangkap bola dengan 4 variasi berbeda dengan benar. pembelajaran harus menempatkan siswa sebagai subjek sekaligus objek dalam pembelajaran.
Kunci: C 2. Behavior
Pembaha Behavior adalah Ɵngkah laku atau akƟvitas suatu proses. Dalam konteks pembelajaran,
behavior
san nampak pada akƟvitas siswa dalam pembelajaran. Oleh sebab itu, pembelajaran tanpa adanya
Ketentuan Perumusan Indikator Ɵngkah laku atau akƟvitas dari siswa Ɵdak mungkin dilakukan. Dalam perumusan tujuan
1. Indikator dirumuskan dari KD pembelajaran gambaran behavior akƟvitas siswa ditulis menggunakan kata kerja operasional
seperƟ: menyimak, menyebutkan, membedakan, menjelaskan, dan masih banyak lagi. Penggunaan
2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur
kata kerja operasional dalam suatu tujuan pembelajaran Ɵdak boleh lebih dari satu. ArƟnya dalam
3. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami. sebuah akƟvitas pembelajaran, siswa Ɵdak boleh melakukan lebih dari satu perbuatan. Maka, siswa
4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda harus fokus pada satu perbuatan agar pembelajaran lebih opƟmal.
5. Hanya mengandung satu Ɵndakan. 3. CondiƟon
6. Minimal terdiri dari dua aspek yaitu Ɵngkat kompetensi dan materi pelajaran CondiƟon atau kondisi diarƟkan sebagai suatu keadaan. Dalam konteks pembelajaran,
7. MemperhaƟkan karakterisƟk mata pelajaran, potensi & kebutuhan peserta didik, sekolah, condiƟon
masyarakat adalah keadaan siswa sebelum dan sesudah melakukan akƟvitas pembelajaran, serta persyaratan
dan lingkungandaerah; yang perlu dipenuhi agar perilaku yang diharapkan dapat tercapai. Dalam perumusan tujuan
pembelajaran, condiƟon ditulis dalam bentuk kata kerja. Kata kerja yang dimaksud adalah akƟvitas
yang harus dilakukan siswa agar tercapai suatu perubahan perilaku yang diharapkan.
4. Degree
Dalam konteks ini degree berarƟ suatu perbandingan. Hal ini dimaksudkan untuk membandingkan
ht ps:/ ainamulyana.blogspot.com/p latihan-soal-tes- el ksi-p pk-
kondisi sebelum dan setelah belajar. Degree juga merupakan Ɵngkat penampilan yang dapat dilakukan bobot materi yang akan disajikan, serta sejauh mana siswa harus menguasai suatu materi atau
oleh siswa setelah melalui suatu rangkaian proses pembelajaran. Tingkat degree bergantung pada menunjukan suatu Ɵngkah laku.

Pendidikan Jasmani 3

ht ps:/ ainamulyana.blogspot.com/p/latihan-soal-tes-seleksi-p pk-guru_81.html


Kompetensi Capaian Pembelajaran Kunci: C
Indikator Essensial

Pedagogik Menetapkan materi, proses, sumber Pembahasan


Penjas pembelajaran dan media pembelajaran Langkah-langkah pengembangan RPP:
PJOK 1. Pengkajian silabus melipuƟ: (1) KI dan KD; (2) materi pembelajaran; (3) proses pembelajaran; (4)
Soal penilaian pembelajaran; (5) alokasi waktu; dan (6) sumber belajar;
3. Perencanaan pembelajaran harus dilakukan oleh guru PJOK sebelum pelaksanaan 2. Perumusan indikator pencapaian KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4;
pembelajaran, dengan memperƟmbangkan materi, proses, sumber belajar, dan juga media 3. Materi Pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar
pembelajaran. Apabila ada guru yang akan mengajar senam di sekolah yang terletak di daerah lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dike-
pinggiran, Ɵdak ada internet, belum memiliki proyektor. Media apa yang tepat digunakan oleh lompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial;
guru tersebut adalah: 4. Penjabaran Kegiatan Pembelajaran yang ada pada silabus dalam bentuk yang lebih operasional
A. Video berupa pendekatan sainƟfik disesuaikan dengan kondisi siswa dan satuan pendidikan termasuk
B. Gambar penggunaan media, alat, bahan, dan sumber belajar;
C. Guru/Siswa 5. Penentuan alokasi waktu untuk seƟap pertemuan berdasarkan alokasi waktu pada silabus, se-
D. Boneka Peraga lanjutnya dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan, inƟ, dan penutup;
E. Modul 6. Pengembangan penilaian pembelajaran dengan cara menentukan lingkup, teknik, dan instrumen
Kunci: C penilaian, serta membuat pedoman penskoran;
7. Menentukan strategi pembelajaran remedial segera setelah dilakukan penilaian; dan
Pembaha 8. Menentukan Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar disesuaikan dengan yang telah ditetapkan da-
san lam langkah penjabaran proses pembelajaran.
Jawaban C guru/siswa sebagai media pembelajaran efekƟf dan efisien. Gambar dan Boneka Peraga Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
perlu bahan (biaya).
• Tujuan instruksional. Media hendaknya dipilih yang dapat menunjang pencapaian tujuan Essensial
instruksional yang telah ditetapkan sebelumnya. Mungkin ada sejumlah alternaƟve media yang
dianggap cocok
untuk tujuan-tujuan itu. Sedapat mungkin pilihlah yang paling cocok. Kecocokan banyak ditentukan Pedagogik Melaksanakan kegiatan pendahuluan
oleh kesesuaian karakterisƟk tujuan dan karakterisƟk media pembelajaran yang akan dipakai. Penjas dalam pembelajaran PJOK
• KeefekƟfan. Dari beberapa alternaƟve media yang sudah dipilih, mana yang dianggap paling efekƟf
(tepat guna) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Soal
• Siswa. Apakah media yang dipilih sudah sesuai dengan kemampuan, perbendaharaan pengalaman, 5. Seorang guru melakukan kegiatan pendahuluan sebagai berikut:
dan menarik perhaƟan siswa? Digunakan untuk siapa? Apakah secara individual atau kelompok • Membariskan siswa berbentuk 2/3 bersayap antara laki-laki dan perempuan terpisah secara rapih
kecil, kelas atau massa? Untuk kegiatan tatap muka atau jarak jauh? dilanjutkan berhitung
• Ketersediaan. Apakah media yang diperlukan itu sudah tersedia? Kalau belum, apakah media • Berdo’a secara bersama-sama antara guru dan siswa.
itu dapat diperoleh dengan mudah? Untuk tersedianya media ada beberapa alternaƟf yang dapat • Mengabsen kehadiran siswa
diambil yaitu membuat sendiri, membuat bersama-sama siswa, meminjam, menyewa, membeli dan • Memberikan apersepsi materi dan penyampaian materi yang akan diajarkan secara singkat
mungkin dapat “dropping” dari pemerintah. dengan dihubungkan kemanfaatanya dan dorongan pemberian moƟvasi.
• Biaya pengadaan. Bila memerlukan biaya untuk pengadaan media, apakah tersedia biaya untuk itu? • Mengadakan pemanasan (Warming Up) diawali dengan lari keliling lapangan permainan sebanyak
Apakah yang dikeluarkan seimbang dengan manfaat dan hasil penggunaannya? Adakah media lain 4 keliling.
yang mungkin lebih murah, tetapi memiliki keefekƟfan setara? • Dilanjutkan dengan kegiatan laƟhan fisik sesuai/mendukung dengan materi drible dan
Kualitas teknis. Apakah media yang dipilih itu kualitasnya baik? Jika menggunakan media gambar passing
misalnya, apakah memenuhi syarat sebagai media pembelajaran? Bagaimana keadaan daya tahan dalam permainan bola basket
media
yang dipilih itu? AkƟvitas yang kurang tepat dalam kegiatan pendahuluan
Menurut Degeng, dkk (1993), pemilihan dan penggunaan sumber belajar haruslah didasarkan pada hal- adalah: A. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa.
hal berikut ini: B. MemasƟkan kesiapan siswa untuk mengikuƟ
1. Analisis karakterisƟk siswa. pembelajaran. C. Melakukan apersepsi dan memoƟvasi siswa.
2. Adanya tujuan dan isi instruksional. D. Menyampaikan manfaat pembelajaran.
3. Adanya strategi pengorganisasian pembelajaran. E. Kegiatan laƟhan fisik sesuai/mendukung dengan materi
4. Adanya strategi penyampaian. Kunci: E
5. Adanya strategi pengelolaan pembelajaran.
6. Adanya pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran. Pembaha
san
Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
Essensial Kerangka pembelajaran merupakan rangkaian akƟvitas yang dirancang oleh guru untuk mencapai
keempat jenis kompetensi dasar tersebut, melipuƟ: pendahuluan, inƟ dan penutup.
Pedagogik Menyusun Rencana Pelaksanaan 1. Pendahuluan
Penjas Kegiatan pendahuluan yang dapat dilakukan oleh guru antara lain sebagai berikut.
Pembelajaran (RPP) sesuai silabus. a. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa.
Soal b. MemasƟkan kesiapan siswa untuk mengikuƟ pembelajaran.

Pendidikan 5
4. Merumuskan kegiatan awal, kegiatan inƟ, dan kegiatan akhir merupakan rincian dari c. Melakukan apersepsi dan memoƟvasi siswa.
pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang diturunkan dari komponen pada d. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang akan dinilai.
silabus yang berupa ... A. Standar kompetensi e. Menjelaskan skenario pembelajaran.
B. Materi pokok/pembelajaran f. Melakukan pemanasan yang terkait dengan materi pembelajaran.
2. Kegiatan InƟ
C. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan inƟ merupakan penerapan secara operasional model/pendekatan/metode/gaya yang
D. Alokasi waktu dipilih sesuai dengan kompetensi dasar dan karakterisƟk siswa. Contoh menggunakan gaya mengajar
E. Sumber belajar resiprokal sebagai berikut:

Pendidikan 5
ht ps:/ ainamulyana.blogspot.com/p/latihan-soal-tes-seleksi-p pk-

a. Siswa mencari pasangan sesuai dengan petunjuk guru. Soal


b. Siswa bersama pasangannya menerima dan mempelajari lembar kerja yang dibagikan 7.Dalam pelaksanaaan proses pembelajaran seorang guru PJOK memberikan hukuman kepada siswa
guru yang salah dalam melakukan praktek lompat Ɵnggi gaya menyamping, dalam hal ini sebenarnya
(berisi langkah kerja dan tugas gerak yang harus dilakukan). guru PJOK telah memberikan umpan balik pada kategori:
c. Siswa membagi tugas, siapa yang pertama kali menjadi pelaku dan siapa yang menjadi A. Ekstrinsik
pengamat. B. Instrinsik
d. Siswa yang berperan sebagai pelaku melakukan tugas gerak, dan pengamat mengamaƟ. C. MoƟvasional
Jika D. Informasional
pelaku melakukan kesalahan, pengamat memberi koreksi sesuai dengan kriteria yang terdapat E. Reinforcement
dalam lembar tugas.
e. PerganƟan peran sebagai pelaku dan pengamat atau sebaliknya dilakukan sesuai kesepakatan Kunci: E
masing-masing pasangan. Pembaha
f. Selama proses pembelajaran guru melakukan pengamatan dan penilaian, tanpa san
melakukan
intervensi terhadap pelaku. Pada seƟap kesempatan guru dapat menghenƟkan Fungsi feedback adalah memberikan moƟvasi, reinforcement (Harsono, 1988:89) atau punishment (Rusli
Lutan, 1988; Apruebo, 2005).
akƟvitas Dengan diperolehnya gambaran yang kongkrit perihal kemampuan yang dimiliki oleh seorang siswa, baik
pembelajaran untuk melakukan koreksi umum dan mengundang dialog terkait masalah teknik keunggulan maupun kelemahannya apalagi kalau dibandingkan dengan siswa yang lainnya, maka hal itu
dan mekanika gerak dari gerak yang dipelajari. akan dapat memacunya lagi untuk berbuat yang lebih baik dari yang sudah dilakukannya. Dengan kata
g. Di akhir pembelajaran guru mengundang beberapa pasangan siswa menampilkan hasil belajar lain, gambaran kemampuan yang dimiliki seorang siswa akan menjadi daya dorong/moƟvasi apabila gu-
di hadapan siswa lainnya. ru penjas mampu menyampaikannya dengan tepat melalui pemberian sƟmulus agar siswa semakin rajin
3. Kegiatan Penutup berlaƟh.
Kegiatan penutup yang harus dilakukan oleh guru sebagai berikut: Dalam konteks pembelajaran penjas, umpan balik juga sebagai penguat/reinforcement atas
a. Melakukan pendinginan sekaligus menjelaskan fungsinya. Ɵndakan
b. Melakukan tanya-jawab dengan siswa yang berkenaan dengan materi pembelajaran yang telah ata u perilaku yang sudah dilakukan siswa. Jika perilaku siswa itu sesuai dengan harapan guru maka hal
diberikan. itu harus diperkuat untuk tetap dipelihara. Sebaliknya jika perilaku itu Ɵdak sesuai dengan harapan guru
c. Guru membuka dialog atau mengingatkan kembali tentang nikmat dan karunia Tuhan maka harus ada hukuman (funishment) agar perilaku itu Ɵdak terjadi dan terulang kembali, dan perilaku
itu mengarah pada Ɵndakan yang sesuai dengan harapan guru.
atas Secara umum umpan balik atau feedback terbagi ke dalam dua jenis yaitu intrinsic feedback dan extrinsic
kemampuan gerak yang dimiliki oleh siswa yang senanƟasa harus disyukuri seƟap waktu. feedback (Apruebo, 2005). Intrinsic feedback atau umpan balik intrinsik berkaitan dengan penilaian
d. Melakukan penilaian terhadap ketercapaian indikator terhadap dirinya sendiri, tentang sikap, akƟvitas dan atau perilaku yang telah dilakukannya, derta tentang
e. Bersama siswa guru membuat simpulan materi, melakukan refleksi dan Ɵndak lanjut dari kemampuan yang telah ditunjukkannya. Misalnya dalam melaksanakan tugas gerak, apakah
materi akƟvitas
pembelajaran yang telah diberikan. yang dilakukan sudah sesuai dengan yang diinstruksikan guru, apakah sudah mampu menyelesaikan
f. Setelah melakukan akƟvitas pembelajaran seluruh siswa dan guru berdoa dan bersalaman. keseluruhan tugas gerak, apakah merasa nyaman dengan alat bantu yang digunakan, atau menilai bahwa
Dari proses pembelajaran sebagaimana uraian tersebut dapat digambarkan bahwa kompetensi dasar
yang melipuƟ kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan terintegrasi menjadi satu, dan
diharapkan dapat dicapai melalui satu kegiatan pembelajaran secara bersamaan.
Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
Essensial
Pedagogik rangkaian gerakan senam telah sesuai dengan urutan yang harus dilakukan. Sedangkan extrinsic feedback
Melaksanakan kegiatan inƟ dan adalah umpan balik yang berasal dari luar dirinya. Misalnya koreksi dari guru penjas atas gerakan yang
Penjas penutup dalam pembelajaran PJOK sudah dilakukan, cemoohan rekan karena salah memberikan umpan keƟka bermain bola, atau dari
Soal lingkungan sekitar seperƟ cuaca yang terlalu panas sehingga mengharuskannya sering berisƟrahat
di
6. Seorang guru melakukan kegiatan penutup dengan akƟvitas sebagai berikut: Belum menutup dengan doa
• Peserta didik melakukan penguluran dan pelepasan
• Peserta didik membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penƟng yang Kompetensi Capaian Pembelajaran
muncul Indikator Essensial
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
• Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai, langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai menger-
jakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian
projek.
• Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
• Menyampaikan materi yang akan diajarkan pertemuan berikutnya.

AkƟvitas yang belum dilakukan dalam kegiatan penutup di atas


adalah ... A. Melakukan pendinginan sekaligus menjelaskan fungsinya.
B. Melakukan tanya-jawab dengan siswa yang berkenaan dengan materi pembelajaran yang telah
diberikan.
C. Melakukan penilaian sesuai indikator pencapaian kompetensi
D. Bersama siswa guru membuat simpulan materi, melakukan refleksi dan Ɵndak lanjut dari materi
pembelajaran yang telah diberikan.
E. Setelah melakukan akƟvitas pembelajaran seluruh siswa dan guru berdoa dan bersalaman.
Kunci: E
Pembaha
san
ht ps:/ ainamulyana.blogspot.com/p/latihan-soal-tes-seleksi-p pk-
tempat yang teduh. d. KCR + penjelasan; dan
Umpan balik mempunyai Ɵga fungsi utama, yakni informasional, moƟvasional, dan komunikasional. e. KCR + pengajaran tambahan.
1. Fungsi Informasional 2. Fungsi MoƟvasional
Tes sebagai alat penilain pencapaian/hasil belajar siswa diperiksa menurut kriteria tertentu yang te- MoƟvasi dapat diarƟkan sebagai dorongan yang memungkinkan siswa untuk berƟndak atau
lah ditetapkan terlebih dahulu. Hasil tes itu, dengan demikian memberikan informasi tentang sejauh- me-
mana siswa telah menguasai materi yang diterimanya dalam proses/kegiatan belajar mengajar. Ber- lakukan sesuatu. Dorongan itu hanya mungkin muncul dalam diri siswa manakala siswa merasa
dasarkan informasi ini dapat diupayakan umpan balik berupa pengayaan atau perbaikan. membutuhkan (need). Siswa yang merasa butuh akan bergerak dengan sendirinya untuk memenuhi
Informasi yang diberikan dalam umpan balik dibedakan atas lima Ɵngkat, yakni: kebutuhannya.
a. Tidak ada umpan balik Dengan pemberian umpan balik, maka tes dapat sekaligus berfungsi sebagai moƟvator bagi siswa
b. Umpan balik berupa keterangan mengenai salah atau benar jawaban yang diberikan siswa untuk belajar. Namun terkadang guru memanfaatkan tes dadakan sebagai alasan untuk motovasi
c. Umpan balik berupa keterangan mengenai salah benara jawaban ditambah dengan menunjukkan siswa dalam belajar. Berharap agar siswa termoƟvasi dalam belajar dan selalu siap menerima tes
jawaban yang benar (knowledge of the correct response/KCR) sebagai kriteria keberhasilan dalam pembelajaran, tes dadakan justru dianggap kurang tepat. Hal
Pedagogik Penerapan Feed Back dalam proses tersebut justru akan menimbulkan kecemasan pada siswa saat mengerjakan soal-sola tes, dan hasil
Penjas pembelajaran PJOK kinerja siswa kurang maksimal.

Pendidikan Jasmani 7

ht ps:/ ainamulyana.blogspot.com/p/latihan-soal-tes-seleksi-p pk-guru_81.html


ht ps:/ ainamulyana.blogspot.com/p/latihan-soal-tes-seleksi-p pk-guru_81.html

3. Fungsi Komunikasional • Variasi yang dapat dilihat. Media yang termasuk ke dalam jenis ini ialah:grafik, bagan,
Pemberian umpan balik merupakan komunikasi antara siswa dan guru. Guru menyampaikan hasil poster, gambar, film, dan slide.
evaluasi kepada siswa, dan bersama siswa membicarakan upaya peningkatan atau • Variasi media yang dapat didengar. Suara guru termasuk di dalam media komunikasi
perbaikannya. yang utama di- dalam kelas. Rekaman suara, suara radio, musik, deklamasi, puisi, sosiodrama,
Dengan demikian, melalui umpan balik siswa mengetahui letak kelemahannya, dan sendiri telepon, dapat di pakai sebagai penggunaan indera dengan di variasikan dengan indera lainya.
atau • Variasi media yang dapat diraba, di manipulasi dan di gerakan. Yang
bersama guru bereaksi terhadap hasil tersebut. termasuk di dalam hal ini, misal- nya peragaan yang di lakukan oleh guru atau siswa, model, patung,
Pengukuran tentang taraf atau Ɵngkatan keberhasilan proses belajar mengajar berperan penƟng. topeng, dan boneka yang dapat di gunakan anak untuk di raba, di pergerakan dan di manipulasi.
Karena itu, pengukurannyaharus betul-betul syahih (valid), andal (reliable), dan lugas (objecƟve). • Variasi media yang dapat di dengar. Media yang termasuk ini, misalnya film, televisi,slide
Hal projektor
ini mungkin tercapai bila alat ukurannya disusun berdasarkan kaidah, aturan, hukum atau yang di iringi penjelasan guru. Tentu saja penggunanyaa sesuai dengan tujuan yang hendak di capai.
ketentuan Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa
penyusunan buƟr tes. Pola interaksi guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar nemiliki corak yang sangat beraneka ragam.
Pengajaran perbaikan biasanya mengandung kegiatan-kegiatan sebegai berikut: Mulai dari kegiatan yang di dominasi oleh guru sampai kegiatan mandiri yang di lakukan oleh siswa. Hal
a. Mengulang pokok bahasan seluruhnya ini bergantung pada ketrampilan guru dalam mengelola kegiatan belajar mengajar. Penggunaan variasi
b. Mengulang bagian dari pokok bahasan yang hendak dikuasai pola interaksi guru-siswa dan siswa-siswa agar kegiatan pembelajaran Ɵdak menimbulkan kebosanan,
c. Memecahkan masalah atau menyelesaikan soal-soal bersama-sama kejenuhan. Suasana kelas pun menjadi hidup.
d. Memberikan tugas-tugas khusus.
Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
Essensial
Pedagogik Melaksanakan pengembangan variasi
PJOK materi dalam pembelajaran PJOK Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator Essensial
Soal Pedagogik Pengelolaan kelas PJOK melalui
8. Seorang guru PJOK sedang mengajarkan materi gerak rangkaian guling depan dan guling PJOK pendekatan ekƟfitas prosedur dan
lenƟng, dengan cara menjelaskan dengan suara yang lantang, kemudian memberi contoh dalam urutan pembelajaran
berbagai posisi, berkeliling untuk melihat secara lebih dekat gerakan yang dilakukan oleh siswa, Soal
memperhaƟkan
peserta didik dengan menyebutkan namanya, memandang mata peserta didik yang sedang diajak adalah aspek yang sangat penƟngdalam berkomunikasi. Gunanya untuk menarik perhaƟan dan untuk
bicara. Dengan demikian guru tersebut sudah melaksanakan variasi dalam … menyampaikan arƟ dari pesan lisan yang di maksudkan.
A. Penggunaan media • PerganƟan posisi guru di dalam kelas. PerganƟan guru di dalam kelas dapat di gunakan
B. Gaya mengajar untuk
mempertahankan perhaƟan siswa. Terutama sekali dalam menyampaikan pelajaran di dalam kelas,
C. Pola interaksi
gerakan hendaknya bebas,Ɵdak kikuk atau kaku, dan hindari Ɵngkah laku negaƟf.
D. Kegiatan siswa Variasi dalam penggunaan media
E. Metode mengajar pembelajaran
Kunci: B Media pembelajaran, apabila di Ɵnjau dari indera yang di gunakan, dapat di golongkan ke dalam Ɵga
bagian,yakni dapat di dengar, dilihat, dan diraba. PerganƟan penggunaan jenis yang lain mengharuskan
Pembaha anak menyesuaikan inderanya, sehingga dapat memperƟnggi perhaƟsnya. Hal itu karena seƟap
san mempunyai perbedaan kemampuan dalam menggunakan alat inderanya. Ada anak yang termasuk Ɵpe
visual, audiƟf, atau motorik.
Variasi dalam mengajar dapat dilakukan dengan penggunaan suuara maupun dengan isyarat-isyarat
non verbal, seperƟ pandangan mata, ekspresi roman muka, gerak-gerik tangan atau kepala dan gerak
badan. Selain itu masi ada isyarat ekstra verbal yaitu intonasi dan warna serta bunyian. Komponen
utama dalam mengadakan variasi adalah :
Variasi dalam gaya
mengajar
• Penggunaan variasi suara. Variasi suara adalah perubahan suara dari keras menjadi
lemah, dari
Ɵnggi menjadi rendah, dari cepat menjadi lambat, dari gembira menjadi sedih, atau pada suatu saat
memberikan tekanan pada kata-kata tertentu.
• Pemusatan perhaƟan siswa. Guru dapat memusatkan perhaƟan siswa pada hal-hal yang
dianggap
penƟng dapat dengan gaya bahasa menurut kebutuhan anak.
• Kesenyapan guru. Adanya kesenyapan, atau “selingan diam” yang Ɵba-Ɵba dan disengaja
selagi guru
menerangkan sesuatu, merupakan alat yang baik untuk menarik perhaƟan siswa.
• Mengadakan kontak pandang dan gerak. Apabila guru sedang berbicara atau
berinteraksi dengan
siswanya, sebaiknya pandangan menjelajahi seluruh kelas dan melihat ke mata murid-murid untuk
menujukkan adanya hubungan yang akrab dengan mereka.
• Gerakan badan dan mimik. Variasi dalam ekspresi wajah guru, gerakan kepala, dan
gerakan badan

Pendidikan Jasmani 9
9. Guru menerapkan aturan disiplin kelas, peserta didik yang terlambat lebih dari lima masalah itu bila Ɵdak bisa dicegah.
menit dihukum lari keliling lapangan sepakbola sebanyak 4 kali. Pengelolaan kelas ini
menggunakan pendekatan:
A. Otoriter
B. Permisif
C. Modifikasi Ɵngkah laku
D. Kelompok
E. Individual
K
u
n
c
i
:
A

P
e
m
b
a
h
a
s
a
n
Pengelolaan kelas (classroom management) berdasarkan pendekatannya menurut
weber (1977) diklasifikasikan kedalam Ɵga pengerƟan, yaitu berdasarkan pendekatan
otoriter (autorityapproach), pendekatan permisif (permissive approach) dan pendekatan
modifikasi Ɵngkah laku. Berikut dijelaskan pengerƟan masing-masing pendekartan
tersebut,
Pertama, berdasarkan pendekatan otoriter (authority approach) pengelolaan kelas adalah
kegiatan guru untuk mengontrol Ɵngkah laku siswa, guru berperan menciptakan dan
memelihara aturan kelas melalui penerapan disiplin secara ketat (weber)
Kedua, pendekatan permisif mengarƟkan pengelolaan kelas adalah upaya yang
dilakukan oleh guru untuk memberi kebebasan kepada siswa untuk melakukan berbagai
akƟfitas sesuai dengan yang mereka inginkan. Dan fungsi guru adalah bagaimana
menciptakan kondisi siswa merasa aman untuk melakukan akƟfitas di dalam kelas.
KeƟga, pendekatan modifikasi Ɵngkah laku. Pendekatan ini didasarkan pada pengelolaan
kelas merupakan proses perubahan Ɵngkah laku, jadi pengelolaan kelas merupakan upaya
untuk mengembangkan dan memfasilitasi perubahan prilku yang bersifat posiƟf dari siswa
dan dan berusaha semaksimal mungkin mencegah munculnya atau memperbaiki prilaku
negaƟf yang dilakukan oleh siswa.
Adapun macam-macam pendekatan-
pendekatan lainya:
1.
Pendekata
n
Kekuasaan
Pendekatan kekuasaan seperƟ yang diuraikan oleh Djamarah (2006 : 179) guru menciptakan dan
mempertahankan situasi disiplin dalam kelas. Kedisiplinan adalah kekuatan yang menuntut murid
untuk mentaaƟnya. Di dalam kelas ada kekuasaan dan norma yang mengikat untuk ditaaƟ anggota
kelas.
2.
Pendekata
n
Pengajaran
Pendekatan pengajaran, pendekatan ini didasarkan atas suatu anggapan bahwa dalam perencanaan
dan pelaksanaannya akan mencegah munculnya masalah Ɵngkah laku murid dan
memecahkan
Pendidikan Jasmani 9
ht ps:/ ainamulyana.blogspot.com/p/latihan-soal-tes-seleksi-p pk-guru_81.html

3. Pendekatan Kerja Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator Essensial


Kelompok
Pendekatan kerja kelompok, dalam pendekatan ini guru menciptakan kondisi – kondisi yang Pedagogik Pengelolaan kelas PJOK yang efekƟf
memungkinkan kelompok yang produkƟf, selain itu guru juga harus dapat menjaga kondisi itu agar
tetap baik. PJOK melalui penataan dan anƟsipasi perilaku
4. Pendekatan elekƟs atau pluralisƟc peserta didik yang mengganggu
KeƟga pendekatan tersebut oleh guru digabungkan digunakan untuk mengelola kelas. Soal
Sehingga
tercipta pendekatan elekƟs atau pluralisƟc. Menurut Djamarah, Pendekatan elekƟs yaitu 10. Guru memberi memberikan pujian atau hadiah yang menimbulkan perasaan senang atau
guru puas pada peserta didik yang berperilaku posiƟf, menunjukkan peningkatan performa.
kelas memilih berbagai pendekatan tersebut berdasarkan situasi yang dihadapi dalam suatu situasi
Sebaliknya, Ɵngkah laku yang kurang baik dalam melaksanakan program kelas diberi sanksi atau
mungkin dipergunakan salah satu dan dalam situasi yang lain mungkin mengkombinasikan keƟga
pendekatan tersebut. hukuman yang akan menimbulkan perasaan Ɵdak puas dan pada gilirannya Ɵngkah laku tersebut
Pendekatan elekƟs (elecƟc approach) ini menekankan pada potensialitas, kreaƟfitas, dan inisiaƟf akan dihindari. Pendekatan pengelolaan kelas yang demikian termasuk:
wali A. Pendekatan kekuasaan
atau guru kelas dalam memilih berbagai pendekatan tersebut berdasarkan situasi yang B. Pendekatan otoriter
dihadapinya. C. Pedekatan kebebasan
Penggunaan pendekatan itu dalam suatu situasi mungkin dipergunakan salah satu dan dalam D. Pendekatan perubahan Ɵngkah laku
situasi E. Pendekatan kerja kelompok
lain mungkin harus mengkombinasikan dan atau keƟga pendekatan tersebut. Pendekatan
elekƟs Kunci: D
disebut juga pendekatan pluralisƟk, yaitu pengelolaan kelas yang berusaha menggunakan berbagai Pembaha
macam pendekatan yang memiliki potensi untuk dapat menciptakan dan mempertahankan suatu san
kondisi memungkinkan proses belajar mengajar berjalan efekƟf dan efisien. Guru memilih
dan Sama dengan penjelasan pada pembahasan indikator sebelumnya no.9
menggabungkan secara bebas pendekatan tersebut sesuai dengan kemampuan dan selama
maksud Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator Essensial
dan penggunaannnya untuk pengelolaan kelas disini adalah suatu set (rumpun) kegiatan guru
untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas yang memberi kemungkinan proses belajar
mengajar berjalan secara efekƟf dan efisien.
Selain keƟga pendekatan yang disebutkan diatas menurut pendapat lain ada yang
mengatakan
adanya pendekatan ancaman, pendekaran resep, pendekatan perubahan Ɵngkah laku, pendekatan
kebebasan, dan Pendekatan sosio-emosional Pedagogik Menetapkan penilaian, dan evaluasi
5. Pendekatan Ancaman Penjas pembelajaran PJOK
Dari pendekatan ancaman atau inƟmidasi ini, pengelolaan kelas adalah juga sebagai suatu proses Soal
untuk mengontrol Ɵngkah laku anak didik. Tetapi dalam mengontrol Ɵngkah laku anak didik
dilakukan
dengan cara memberi ancaman, misalnya melarang, ejekan, sindiran, dan memaksa. 11. Dalam melakukan penilaian tentang sikap fairplay yang terjadi dalam suatu pertandingan dapat
6. Pendekatan Resep dirumuskan suatu tugas dengan kata kerja di bawah ini.
Pendekatan resep (cook book) ini dilakukan dengan memberi satu daŌar yang dapat A. Menyusun
menggambarkan B. Menghargai
apa yang harus dan apa yang Ɵdak boleh dikerjakan oleh guru dalam mereaksi semua C. Menganalisis
masalah D. Bekerjasama
atau situasi yang terjadi di kelas. Dalam daŌar itu digambarkan tahap demi tahap apa yang harus E. Mentoleransi
dikerjakan oleh guru. Peranan guru hanyalah mengikuƟ petunjuk seperƟ yang tertulis dalam resep Kunci: C
7. Pendekatan Perubahan Tingkah Laku
Sesuai dengan namanya, pengelolaan kelas diarƟkan sebagai suatu proses untuk mengubah Pembaha
Ɵngkah laku anak didik. Peranan guru adalah mengembangkan Ɵngkah laku anak didik yang baik, san
dan mencegah Ɵngkah laku yang kurang baik. Pendekatan berdasarkan perubahan Ɵngkah
Tujuan pendidikan dibagi ke dalam 3 domain, yaitu:
laku 1. KogniƟf, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperƟ pengetahuan, pe-
(behavior modificaƟon approach) ini bertolak dari sudut pandangan psikologi behavioral. Program ngerƟan, dan keterampilan berpikir.
atau kegiatan yang yang mengakibatkan Ɵmbulnya Ɵngkah laku yang kurang baik, harus 2. AfekƟf, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperƟ minat, sikap,
diusahakan apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
menghindarinya sebagai penguatan negaƟf yang pada suatu saat akan hilang dari Ɵngkah laku 3. Psikomotor, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperƟ tulisan
murid tangan, mengeƟk, berenang, dan mengoperasikan mesin.
atau guru yang menjadi anggota kelasnya. Untuk itu, menurut pendekatan Ɵngkah laku yang baik Dalam taksonomi Bloom, kata kerja yang merefleksikan ranah afekƟf adalah menerima, menanyakan,
atau posiƟf harus dirangsang dengan memberikan pujian atau hadiah yang menimbulkan perasaan menjawab, parƟsipasi, menerima, dll. Sedangkan menganalisis termasuk dalam ranah kognƟf.
senang atau puas. Sebaliknya, Ɵngkah laku yang kurang baik dalam melaksanakan program kelas
diberi sanksi atau hukuman yang akan menimbulkan perasaan Ɵdak puas dan pada gilirannya Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator Essensial
Ɵngkah
laku tersebut akan dihindari.
8. Pendekatan Kebebasan
Pengelolaan diarƟkan secara suatu proses untuk membantu anak didik agar merasa bebas untuk
mengerjakan sesuatu kapan saja dan dimana saja. Peranan guru adalah mengusahakan semaksimal 9. Pendekatan Sosio-Emosional
mungkin kebebasan anak didik.
Pendidikan Jasmani 9
Pendekatan sosio-emosional akan tercapai secarta maksimal apabila hubungan antar pribadi yang Pedagogik Melaksanakan penilaian otenƟk-ho-
baik berkembang di dalam kelas. Hubungan tersebut melipuƟ hubungan antara guru dan murid PJOK lisƟk yang mencakup ranah sikap, pe-
serta ngetahuan, dan keterampilan dalam
PJOK melalui pendekatan proses yang
Soal baik.
hubungan antar murid. Didalam hal ini guru merupakan kunci pengembangan hubungan tersebut.
12. Rubrik dapat digunakan untuk membantu peserta didik mengukur sejauhmana kompetensi
Oleh karena itu seharusnya guru mengembangkan iklim kelas yang baik melalui yang dimiliki dan dapat digunakan sebagai bagian dari perbaikan pembelajaran. Salah satu tujuan
pemeliharaan rubrik seperƟ yang digunakan siswa tersebut bisa berfungsi untuk:
hubungan antar pribadi di kelas. Untuk terrciptanya hubungan guru dengan murid yang posiƟf, A. MemoƟvasi
sikap B. Menghakimi
mengerƟ dan sikap ngayomi atau sikap melindungi. C. Menentukan peringkat
Dalam hal ini, Carl A. Rogers mengemukakan penƟngnya sikap tulus dari guru (realness, genuiness, D. Kelengkapan administrasi
congruence); menerima dan menghargai peserta didik sebagai manusia (acceptance, prizing, E. Syarat serƟfikasi
caring,
trust) dan mengerƟ dari sudut pandangan peserta didik sendiri (emphaƟc understanding).

Pendidikan Jasmani 9
ht ps:/ ainamulyana.blogspot.com/p/latihan-soal-tes-seleksi-p pk-guru_81.html

Kunci: A mereka.PenilaianuntukbelajarberpusatpadaprakƟkdalamruangkelas.AkƟvitas-akƟvitasgurudansiswa
Pembaha yang dilakukan dalam kelas dapat diuraikan sebagai suatu penilaian. Dalam hal ini, tugas dan
pertanyaan yang mendorong siswa untuk mempertunjukkan pengetahuan, keterampilan dan
san pemahaman mereka. Apa yang siswa katakan dan lakukan kemudian diamaƟ dan ditafsirkan, dan
Tujuan dari penilaian rubrik yaitu siswa diharapkan secara jelas memahami dasar penilaian yang akan membuat penetapan tentang bagaimana pembelajaran dapat diperbaiki. Proses penilaian ini
digunakan untuk mengukur suatu kinerja siswa. Kedua pihak (guru dan siswa) akan mempunyai merupakan bagian esensial dari prakƟk dalam kelas seƟap hari dan melibatkan guru dan siswa dalam
pedoman bersama yang jelas tentang tuntutan kinerja yang diharapkan. Rubrik diharapkan pula dapat refleksi, dialog dan membuat keputusan. (2) Penilaian merupakan kunci keterampilan profesional
untuk guru. Guru memerlukan pengetahuan dan keterampilan profesional untuk merencanakan
menjadi pendorong atau moƟvator bagi siswa dalam proses pembelajaran.
penilaian, mengamaƟ pembelajaran, menganalisis dan menafsirkan keterangan pembelajaran,
Kompetensi Capaian Pembelajaran memberikan umpan balik untuk siswa dan membantu siswa
Indikator Essensial
Pedagogik Melaksanakan penilaian otenƟk- dalam penilaian diri sendiri. Guru harus dibantu dalam mengembangkan keterampilan-
PJOK holisƟk yang mencakup ranah sikap, keterampilan seperƟ itu melalui pengembangan profesional secara konƟnu. Umpan balik
pengetahuan, dan keterampilan dalam merupakan prinsip yang sangat krusial dalam penilaian untuk belajar, oleh karena itu umpan balik
PJOK dengan berdasar pada kegunaan harus sensiƟf dan konstukƟf karena sembarangan penilaian mempunyai emoƟonal impact. Guru
dan tujuan penilain harus menyadari dan mengerƟ bahwa pengaruh komentar yang diberikan dapat meningkatkan
kepercayaan diri dan antusiasme siswa, sehingga harus disusun secara konstukƟf dalam bentuk umpan
Soal balik yang diberikan. Komentar-komentar tersebut difokuskan pada pekerjaan daripada persoalan
pribadi mereka dan disusun secara konstrukƟf
13. Guru akan mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan keterampilan motoriknya. Untuk itu untuk pembelajaran dan moƟvasi. (3) Penilaian untuk belajar harus mempromosikan komitmen
guru dapat melakukan drengan menggunakan: tujuan pembelajaran dan membagi pemahaman tentang kriteria dengan mereka yang dinilai
A. Rubrik Untuk berlangsungnya pembelajaran yang efekƟf, siswa perlu memahami apa yang mereka sedang
B. Tes tertulis berusaha untuk mencapainya. Pemahaman dan komitmen siswa merupakan bagian dalam
C. Tes komputer memutuskan tujuan dan mengidenƟfikasi kriteria untuk menaksir kemajuan. Mengkomunikasikan
D. Tes keterampilan dan pengukuran kriteria penilaian dengan mereka dalam suatu diskusi yang menggunakan isƟlah yang mereka dapat
pahami, memberikan contoh tentang bagaimana kriteria dapat dijumpai dalam prakƟk dan melibatkan
E. Tes lisan siswa dalam self-assessment. (4) Penilaian harus menolong pembelajar untuk mengetahui
Kunci: D bagaimana memperbaiki belajarnya. Siswa-siswa memerlukan informasi dan petunjuk untuk
Pembaha merencanakan langkah-langkah belajar mereka berikutnya. Guru harus menunjukkan dengan tepat
kekuatan siswa dan menasehaƟ bagaimana cara mengembangkannya, menjelaskan kelemahan dan
san bagaimana cara mereka mengatasinya, dan menyediakan kesempatan siswa untuk memperbaiki
Kegunaan Tes dan Pengukuran (1) Menentukan Status: di dalam pendidikan adalah yang harus pekerjaan mereka. (5) Penilaian mengakui semua capaian prestasi pendidikan yang diraih oleh
diperhaƟkan adalah perkembangan anak, maka seharusnya pembina atau guru olahraga mengetahui siswa. Penilaian untuk belajar harus digunakan untuk memberi kesempatan lebih banyak pada
sampai di mana perkembagan itu terjadi. Untuk itu harus dilakukan pengukuran agar diketahui semua siswa untuk belajar dalam semua akƟvitas bidang pendidikan. Di samping itu, harus
status pada suatu saat ataupun dari waktu ke waktu. (2) Klasifikasi: di sekolah biasanya memungkinkan mencapai prestasi yang terbaik dan menghargai serta mengakui usaha mereka.
klasifikasi keolahragaan berdasarkan Ɵngkat kelas bukan berdasarkan kemampuan atau keterampilan Berdasarkan prinsip nilai untuk belajar tersebut di atas, tampak bahwa guru dan siswa memainkan
anak. Kalau dipandang dari sudut kematangan jasmaniahnya atau ketangkasan mereka itu peran yang utama dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran dalam kelas. Guru
berbeda. Oleh karena itu pengelompokan hendaknya berdasarkan kemampuan umum ketangkasan diarahkan agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang profesional dalam mengajar,
dan diatur sesuai dengan kemajuan pembelajarannya. (3) Diagnosa dan Bimbingan: bimbingan sedangkan siswa-siswa diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajarnya dengan
dimaksudkan supaya seƟap anak memperoleh jalan di dalam menghadapi kesukaran-kesukaran yang melibatkan mereka dalam penilaian melalui self-assessment, sehingga kualitas proses dan produk
dialami. Bimbingan mengharuskan adanya evaluasi tentang kapasitas dan kemampuan anak sehingga pembelajaran menjadi lebih baik.
proses pengajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak. (4) MoƟvasi: Achievement score/nilai
dalam keolahragaan dapat menjadi perangsang bagi anak untuk berlaƟh lebih giat. (5) Perbaikan Kompetensi Capaian Pembelajaran
mengajar: tesƟng dan evaluasi adalah suatu bagian dari pengajaran mempunyai tempat yang Indikator Essensial
tepat dalam program pengajaran. Tes harus
ditempatkan pada bagian yang sudah dirancang pada tujuan pembelajaran sebelumnya sehingga nilai Pedagogik Penerapan pendekatan SainƟfik dalam
tes tersebut dapat digunakan sesuai dengan tujuan dari bahan pembelajaran yang disajikan. PJOK pembelajaran PJOK
Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator Soal
Essensial
Pedagogik Menggunakan hasil penilaian untuk 15. Seorang guru pendidikan jasmani meminta siswa melakukan pengamatan video suatu
PJOK meningkatkan kualitas pembelajaran Pertandingan sepakbola dari sisi bagaimana pemain menerapkan takƟknya. Kegiatan ini dapat
Soal PJOK disebut sebagai pendekatan sainƟfik dengan cara:
A. Eksperimentasi
14. KeƟka guru melakukan penilaian dengan memberikan cara siswa melakukan penilaian diri sendiri s
dalam proses pembelajaran, maka hal tersebut memenuhi salah satu prinsip:
a
A. Penilaian untuk pembelajaran
B. Penilaian hasil pembelajaran n
C. Evaluasi Beberapa prinsip penilaian sebagai bagian dari pembelajaran yaitu: (1) Penilaian
D. Pembelajaran menentukan bagaimana siswa belajar. Proses pembelajaran harus ada dalam pikiran
E. Penilaian rapor guru dan siswa keƟka penilaian direncanakan dan keƟka bukƟ atau keterangan
Kunci: A ditafsirkan. Siswa perlu menyadari tentang bagaimana pembelajaran
Pembaha

Pendidikan Jasmani
B. MengamaƟ
C. Mengomunikasi
D. Menalar
E. Mempresetasikan
Kunci: B
Pembahasan
Pedekatan sainƟfik dapat dilakukan dengan mengamaƟ, menanya, menalar, mengokumnikasikan, melakukan
eksperimentasi. Untuk kegiatan mengamaƟ, dapat disebut sebagai proses mengenal objek melalui penggunaan indra
yang dimiliki, misalnya dengan melihat/menonton, mendengarkan, dan membaca. Sehingga peserta didik akan
memperoleh konsep awal dan menemukan permasalahan- permasalahan dalam materi yang akan dipelajari. Proses
ini juga menyebabkan peserta didik memahami obyek secara nyata, senang, tertantang, dan memudahkan
pelaksanaan proses pembelajaran selanjutnya.

Pendidikan Jasmani
Contoh kegiatan mengamaƟ dalam pembelajaran materi pokok sepak bola: Pembaha
• Mencari dan membaca informasi variasi dan kombinasi teknik teknik permainan sepak bola (meng- san
umpan, mengontrol, menggiring, posisi, dan menembak bola ke gawang) dari berbagai sumber
Gaya A: Komando (Command). Tujuan dari gaya ini adalah untuk mempelajari cara mengerjakan tugas
media
dengan benar dan dalam waktu yang singkat, mengikuƟ semua keputusan yang dibuat oleh guru.
cetak atau elektronik. Proses pengamatan ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah pembelajaran.
Dalam model ini semua akƟvitas pembelajaran, keterlaksanaannya hanya dan sangat tergantung pada
• MengamaƟ pertandingan sepak bola secara langsung dan atau di TV/Video dan membuat
guru. Dapat dikatakan peserta didik ’akan bergerak’ hanya bila gurunya memerintahkannya untuk
catatan
bergerak. Situasi demikian menyebabkan peserta didik pasif dan Ɵdak diperkenankan berinisiaƟf.
tentang variasi dan kombinasi teknik dasar (mengumpan, mengontrol, menggiring, dan menembak
Akibatnya peserta didik Ɵdak mampu mengembangkan kreaƟvitas, khususnya kreaƟvitas dalam
bola ke gawang) dan membuat catatan hasil pengamatan, atau
bergerak. Hakikat: respon langsung terhadap sƟmulus. Penampilan harus akurat dan cepat. Model
Bermain sepak bola dan yang lainnya mengamaƟ pertandingan tersebut, dan membuat catatan
sebelumnya direplikasi. Gaya B: LaƟhan (PracƟce). Gaya ini memberikan siswa untuk berlaƟh secara
tentang
individu dan mandiri, serta menyediakan guru waktu untuk memberikan umpan balik (feedback)
kekuatan dan kelemahan variasi dan kombinasi (mengumpan, mengontrol, menggiring, posisi,
kepada siswa secara individu dan pribadi. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan oleh
dan
guru. Dalam model tugas, guru mendelegasikan sebagian kewenangannya pada peserta didik. Guru
menembak bola ke gawang) yang dilakukan oleh temannya selama bermain.
memberikan tugas belajar gerak,
Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
Essensial
Pedagogik Penggunaan metode dalam idealnya secara tertulis berupa kartu tugas, peserta didik diberi kesempatan dan kewenangan
PJOK pembelajaran
PJOK untuk menentukan sendiri kecepatan dan kemajuan belajarnya. Gaya C Timbal Balik (Resiprocal). Pada
Soal gaya ini, siswa bekerja dengan temannya dan memberikan umpan balik kepada temannya itu,
berdasarkan

16. Guru yang menugaskan siswa untuk membentuk Tim dengan idenƟtas Ɵm, nama Ɵm, criteria yang ditentukan oleh guru. Hakikat: siswa bekerja sama dengan teman; menerima umpat balik
susunan pemain, desain seragam dapat dikatakan menggunakan pendekatan pembelajaran langsung; mengikuƟ kriteria yang dirancang guru; dan mengembangkan umpan balik dan keterampilan
kooperaƟf dengan tujuan di bawah ini, KECUALI: bersosialisasi. Gaya D: Evaluasi Diri (Shelfcheck). Tujuan dari gaya ini adalah untuk memahami
A. Belajar akademik cara mengerjakan tugas dan memeriksa atau mengevaluasi pekerjaan sendiri. peserta didik mengukur
B. Penerimaan terhadap keragaman sendiri kinerjanya berdasar kriteria gerak yang diberikan. Hakikat: Siswa mengerjakan tugas secara
C. Pengembangan keterampilan olahraga individu dan
D. Pengembangan keterampilan social mandiri,memberikanumpanbalikuntukdirinyasendiridenganmenggunakankriteriayangdikembangkan
E. Pengembangan kemampuan penyelesaian masalah oleh guru. Gaya E: Inklusi (Inclusion). Tujuan dari gaya ini adalah untuk memahami cara memilih tugas
Kunci: C atau kegiatan yang bisa ditampilkan dan memberikan tantangan untuk mengevaluaisi pekerjaan
sendiri. Dalam hal ini penentuan Ɵngkat kemampuan ditentukan sendiri oleh peserta didik yang
Pembaha bersangkutan. Mengingat beragamnya Ɵngkat kemampuan peserta didik dan sebagai konsekuensi
san dari pemberian kebebasan bagi peserta didik untuk menentukan sendiri di tahap kesulitan mana dia
Pembelajaran kooperaƟf atau cooperaƟve learning merupakan isƟlah umum untuk sekumpulan akan belajar, maka pelaksanaan model ini memerlukan kelengkapan dan kecukupan sarana dan
strategi pengajaran yang dirancang untuk mendidik kerja sama kelompok dan interaksi antarsiswa. prasarana. Hakikat: Tugas yang sama dirancang menggunakan level kesulitan yang berbeda. Siswa
Tujuan pem- belajaran kooperaƟf seƟdak-Ɵdaknya melipuƟ Ɵga tujuan pembelajaran, yaitu hasil menentukan level terendah tugas mereka dan berlanjut pada level berikutnya. Gaya F: Penemuan
belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial. Terpandu (Guided Discovery). Tujuan dari gaya ini adalah untuk menemukan konsep dengan menjawab
Strategi ini berlandaskan pada teori belajar Vygotsky (1978, 1986) yang menekankan pada interaksi serangkaian pertanyaan yang diajukan oleh guru. Hakikat: dengan menanyakan serangkaian
sosial sebagai sebuah me- kanisme untuk mendukung perkembangan kogniƟf. Selain itu, metode ini pertanyaan dengan spesifik, secara sistemaƟk akan menuntun siswa untuk menemukan target yang
juga didukung oleh teori be- lajar informaƟon processing dan cogniƟve theory of learning. Dalam ditetapkan dan belum diketahui sebelumnya oleh siswa. Gaya G: Penemuan Konvergen. Pada gaya ini,
pelaksanaannya metode ini mem- bantu siswa untuk lebih mudah memproses informasi yang siswa mencari solusi dari masalah dan belajar untuk mengklarifikasi isu dan menghasilkan kesimpulan
diperoleh, karena proses encoding akan didukung dengan interaksi yang terjadi dalam pembelajaran dengan menggunakan prosedur yang logis, beralasan, dan berpikir kriƟs. Hakikat: guru mengajukan
kooperaƟf. Pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperaƟf dilandasakan pada teori pertanyaan. Struktur instrinsik dari tugas atau pertanyaan membutuhkan satu jawaban tepat. Siswa
cogniƟve karena menurut teori ini interaksi bisa mendukung pembelajaran. Metode terlibat dalam kegiatan berfikir (atau kegiatan kogniƟf lainnya) dan berusaha mencari satu jawaban
pembelajaran kooperaƟf learning mempunyai manfaat-manfaat yang posiƟf apabila diterapkan di atau solusi yang tepat. Gaya H: Penemuan Mandiri/Produksi (Divergen). Tujuan gaya ini adalah
ruang kelas. Beberapa keuntungannya antara lain: mengajarkan siswa menjadi percaya pada guru, untuk melibatkan siswa untuk memproduksi atau menghasilkan respon ganda terhadap satu
kemampuan untuk berfikir, mencari informasi dari sumber lain dan belajar dari siswa lain; pertanyaan. Hakikat: siswa terlibat dalam memproduksi respon divergen terhadap atu pertanyaan.
mendorong siswa untuk mengungkapkan idenya secara verbal dan membandingkan dengan ide Struktur instrinsik tugas tau pertanyaan memberikan peluang respon ganda. Respon ganda tersebut
temannya; dan membantu siswa belajar menghormaƟ siswa yang pintar dan siswa yang lemah, dinilai dengan prosedur Mungkin-Terlihat-Menarik (Possible-Feasible-Desirable procedure), atau
juga menerima perbedaan ini. dengan aturan verifikasi dari disiplin yang diberikan. Gaya I: Program Rancangan Individu Siswa
(Individual Programme). Tujuan gaya ini adalah untuk merancang, mengembangkan, dan menampilkan
Kompetensi Capaian Pembelajaran serangkaian tugas yang disusun ke dalam program pribadi dengan berkonsultasi dengan
Indikator Essensial
Pendagogik Penggunaan gaya dalam pembelajaran guru. Hakikat: Siswa merancang, mengembangkan, dan menampilkan serangkaian tugas yang disusun
Penjas PJOK ke dalam program pribadi. Siswa memilih topik, mengidenƟfikasi pertanyaan, mengumpulkan data,
Soal mencari jawaban, dan menyusun informasi. Siswa memilih area tema umum. Gaya J: Inisiasi Siswa.
Tujuan gaya ini adalah agar siswa mampu menginisiasi atau memprakarsai pengalaman belajarnya,
merancangnya,

Pendidikan Jasmani
17. Dalam pembelajaran lempar lembing, guru memberikan handout tentang teknik menampilkannya, danmengevaluasinya, bersama-sama dengan guru berdasarkan kriteria yang
melakukannya. telah disepakaƟ sebelumnya. Hakikat: Siswa memprakarsai gaya yang ia lakukan baik satu kegiatan
Siswa mempelajari dan memprakƟkan sendiri keterampilannya. Gaya mengajar tersebut termasuk maupun
gaya mengajar ...
serangkaian kegiatan. Siswa mempunyai pilihan untuk memilih gaya manapun di dalam Spektrum.
A. Komando
Siswa harus mengenal deretan gaya yang terdapat dalam Spektrum. Gaya K: MelaƟh Diri (Shelf
B. Timbal balik
Teaching). Gaya ini memberikan siswa kesempatan untuk membuat keputusan maksimal tentang
C. Alat bantu
pengalaman belajarnya tanpa adanya campur tangan langsung guru. Gaya ini sangat jarang digunakan
D. Inisiasi siswa
di sekolah. Gaya ini sangat cocok dikembangkan sebagai hobi atau kegiatan hiburan. Hakikat: siswa
E. Konvergen
memprakarsai pengalaman belajarnya sendiri, merancangnya, menampilkannya, dan
Kunci: A mengevaluasinya. Siswa memutuskan seberapa besar ikut campur gurunya

Pendidikan Jasmani
Kompetensi Capaian Pembelajaran Soal
Indikator Essensial

Pedagogik Penggunaan media dan alat bantu, serta 20. Berikut ini langkah awal dalam melakukan Ɵndakan kelas.
PJOK Iptek pembelajaran PJOK A. Merencanakan
Soal B. Melakukan eksperimen laboratorium
C. Melakukan Ɵndakan
18. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani, guru membawa miniatur lapangan sepak bola. Hal D. Refleksi
ini
E. Observasi
sebagai upaya guru untuk memberi pengalaman yang lebih konkret kepada siswa-siswa yang Ɵdak
pernah mengalami secara langsung seperƟ apa lapangan tersebut sesungguhnya. Miniatur Kunci: A
lapangan Pembaha
sepak bola adalah media dalam bentuk:
san
A. Obyek nyata
B. Model PeneliƟan Ɵndakan kelas atau biasa disingkat sebagai PTK merupakan jenis peneliƟan yang sangat
C. Kunjungan ke lapangan khas. Salah satu ciri khas penƟng pada PTK adalah adanya siklus-siklus dan pada seƟap siklus
D. Materi cetak ini terdapat
E. Audio-visual 4 tahapan yang mesƟ dilalui. Adapun keempat tahap itu adalah: (1) plan (merencanakan); (2)
act (Ɵndakan); (3) observe (observasi); dan (4) reflect (berpikir reflekƟf atau refleksi). Tahapan-
Kunci: B
tahapan tersebut akan menunjang sebuah siklus PTK. Model apapun yang digunakan dalam metode
Pembaha peneliƟan Ɵndakan kelas pada prinsipnya selalu menggunakan 4 tahapan tersebut, baik secara tersirat
san maupun secara langsung tertulis pada bagian metodologinya. Plan (Merencanakan). Pada sebuah
peneliƟan Ɵndakan kelas, peneliƟ yang merupakan seorang guru setelah menemukan permasalahan di
Jika obyek nyata adalah apa yang sesungguhnya, maka model adalah representasi dari obyek nyata ter-
dalam kelas atau pembelajarannya, maka pada ia dapat memutuskan untuk menyelesaikan
sebut (Heinich, Molenda, dan Russell, 2002). Model adalah juga media yang kerap dijumpai. Sering juga
permasalahan tersebut melalui sebuah kegiatan peneliƟan.
pendidik kita menyebutnya sebagai alat peraga. Jamak kita jumpai guru menggunakan globe untuk me-
representasikan bumi. Atau menggunakan manekin untuk menyajikan tubuh manusia. KeƟmbang ujud
aslinya, model bisa jadi lebih besar dari obyek sesungguhnya untuk memberikan detail-detail pada B. Kompetensi Profesional
obyek atau lebih kecil agar memungkinkan untuk dibawa ke ruang kelas. Pemberian detail atau
mengurangan detail atas suatu obyek sangat dimungkinkan untuk tujuan pembelajaran. Model Kompetensi Capaian Pembelajaran
juga bisa memiliki kesamaan ukuran dengan apa yang direpresentasikan. Boleh jadi suatu obyek Indikator Essensial
dijadikan model karena
sulit untuk menggunakan obyek aslinya; apakah itu terlalu mahal, terlalu berbahaya jika diekspos ke- Profesional Mampu menguraikan kriteria keilmuan
pada peserta didik, atau melanggar hukum. Selain itu, ada juga model yang dapat dirangkai untuk PJOK yang mencakup aspek ontologi, dan
mem- belajarkan bagian-bagian dari keseluruhan obyek atau sebuah proses yang terjadi pada obyek epistemologi dalam sebuah disiplin ilmu
tersebut. keolahragaan
Soal
Kompetensi Capaian Pembelajaran
Indikator Essensial
Pedagogik Menggunakan TIK untuk mendukung 21. Obyek material ilmu keolahragaan adalah:
PJOK pembelajaran PJOK A. Biomekanika
Soal B. Ilmu gizi
19. Video pembelajaran yang memuat langkah-langkah guling depan akan memudahkan guru C. Manusia yang bergerak
dalam pembelajaran senam karena video memiliki sifat: D. Tubuh manusia
A. Tingkat kerealisƟsan yang E. Sarana prasarana
Ɵnggi B. Kemampuan manipulasi Kunci: C
ruang C. Kemampuan manipulasi
waktu D. Represetasinya hampir Pembaha
nyata san
E. Semua jawaban benar Dalam kajian epistemologis, obyek formal ilmu pengetahuan melipuƟ kerangka teori yang membantu
Kunci: E perspekƟf peneliƟ dalam melihat obyek material. Contoh obyek formal adalah ekonomi, biologi,
Pembaha fisiologi. Sedang obyek material melipuƟ apa yang diteliƟ. Misalnya: benda hidup untuk biologi,
masyarakat untuk sosiologi, dan gerak manusia untuk ilmu keolahragaan.
san
Sebagai salah satu bentuk media audio visual, video memiliki Ɵngkat kerealiƟsan yang Ɵnggi. Coba Kompetensi Capaian Pembelajaran
ingat kembali teori pengalaman belajar dari Edgar Dale. Video merepresentasikan suatu perisƟwa Indikator Essensial
secara hampir
nyata, karena seƟdaknya memberikan pengalaman visual dan auditorial. Saya menduga, akan banyak sekedar didengar. Ciri unik video menurut Heinich,
guru yang lebih tertarik menggunakan media video untuk membantu pembelajaran mereka keƟmbang bisa dilihat Molenda, dan Russel (2002) adalah
jenis media lain karena kerealisƟsannya. Namun sesungguhnya, video memiliki ciri unik melebihi dari dan
Pendidikan Jasmani
kemampuan video dalam memanipulasi perspekƟf ruang dan waktu. Manipulasi di sini arƟnya Profesional Mampu menguraikan kriteria keilmuan
rekayasa PJOK yang mencakup aspek aksiologi dalam
sebuah disiplin ilmu keolahragaan
Soal
suatu obyek/kejadian/perisƟwa dengan cara mengubahnya (menambah, mengurangi, 22. Dalam pilar filsafat, kajian tentang manfaat ilmu keolahragaan disebut sebagai:
memperbesar, memperkecil, menghilangkan) sebagian atau keseluruhan sesuatu tersebut. A. Aksiologi
Memanipulasi ruang dan waktu ini bagi industri film adalah berkah, karena film dapat dibuat dengan B. Ontologi
cara-cara yang dramaƟk dan kreaƟf. Bagi guru, manipulasi ruang dan waktu dapat berperan penƟng C. Metafisika
dalam pembelajaran. D. Epistemologi
E. Logika
Kompetensi Capaian Pembelajaran
Indikator Essensial
Pedagogik Pemecahan masalah pembelajaran PJOK
PJOK melalui peneliƟan Kunci: A

Pendidikan Jasmani
Pembaha Kunci: D
san
Pembaha
Tiga pilar filsafat melipuƟ ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi ilmu keolaharagaan
san
mem- pelajari tentang hakikat, asal usul, dan eksistensi ilmu keolahragaan. Epistemologi
mengkaji benar- Olimpiade kuno dilaksanakan pertama kali pada tahun 776 sebelum masehi di kota Olympia
yang merupakan wilayah “negara” Yunani. Sedangkan olimpiade modern dihidupkan lagi pada tahun
salah atas sesuatu yang ada (eksis). Dalam ilmu keolahragaan, perspekƟf epistemologi memfokuskan 1896 di kota Athena, di negara Yunani. Penggagas utama olimpiade modern adalah bangsawan
pada bagaimana kebenaran dapat dicapai, apa langkah-langkah dan metodenya. Sedangkan aksiologi Perancis bernama Pierre Fredy Baron de CouberƟn.
membahas tentang eƟka, esteƟka, dan manfaat ilmu. Oleh sebab itu, manfaat ilmu
keolahragaan menjadi bagian yang dikaji dalam aksiologi. Kompetensi Capaian Pembelajaran
Indikator Essensial
Kompetensi Capaian Pembelajaran Profesional Mampu menguraikan aspek
Indikator Essensial
Profesional Mampu menguraikan fenomena PJOK perkembangan gerak
PJOK gerak manusia melalui perilaku gerak So
al
(bermain, berolahraga, dan berlaƟh) 26. Tahapan perkembangan berjalan anak dari usia 0-5 tahun adalah sebagai
dalam disiplin ilmu keolahragaan berikut: A. Berjingkat, berjalan merambat, berjalan mundur, berlari
So B. Berjalan dituntun, berjalan cepat, berlari
al
23. Akar olahraga adalah manusia yang bermain. Ciri-ciri suatu akƟvitas dapat disebut permainan C. Berjalan berpegangan, berjalan mundur, berjalan jinjit, meniƟ
adalah: A. Serius D. Merangkak, berjalan mengikuƟ gerakan binatang, melompat, berlari
B. Menggunakan lapangan E. Berlari, berdiri, merangkak
C. Tujuannya untuk akƟvitas permainan itu sendiri Kunci: C
D. Melibatkan banyak orang Pembaha
E. Adanya wasit
san
Kunci: C
Motorik kasar merupakan gerakan otot-otot besar. Yakni gerakan gerakan yang dihasilkan otot-
Pembaha otot besar seperƟ otot tungkai dan lengan yang biasannya dilakukan melalui gerakan menendang,
san menjejak, meraih, dan melempar. Berikut ini adalah gerakan motorik kasar pada usia-usia tertentu. (1)
Usia 6-12 bulan : Duduk tanpa dibantu, merangkak, bangkit dan berdiri tanpa bantuan, berjalan
Permainan adalah bentuk akƟvitas yang menyenangkan yang dilakukan semata-mata untuk akƟvitas dengan dibantu/ dibimbing, meniru menggelindingkan bola. (2) Usia 13-24 bulan/2 tahun:
itu sendiri, bukan karena ingin memperoleh sesuatu yang dihasilkan dari akƟvitas tersebut. Berjalan sendiri, berjalan mundur, menarik dan mendorong alat permainan, duduk sendiri, naik dan
turun tangga dengan per- tolongan, bergoyang-goyang mengikuƟ irama musik. (3) Usia 25-36 bulan/3
Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator tahun : Lari tanpa jatuh, lompat ditempat dengan kedua kaki jatuh bersamaan, berdiri dengan satu
Essensial kaki, berjingkat diatas jari-jari kaki, menendang bola. (4) Usia 36-48 bulan/4 tahun : Lari menghindari
hambatan/rintangan, berjalan
Profesional Mampu menjelaskan sejarah olimpiade diatas garis, meloncat dengan satu kaki, dapat berdiri dengan satu kaki dan berdiri dengan ujung jari
PJOK kuno kaki, mendorong, menarik, mengemudikan permainan beroda Ɵga, mengendarai sepeda roda Ɵga,
me- lempar bola diatas kepala, menangkap bola yang dilemparkan kepadannya. (5) Usia 49-60 bulan/5
Soal tahun
: Berjalan mundur dengan tumit berjingkat/jinjit, lompat kedepan sepuluh kali tanpa terjatuh, naik
24. Olimpiade kuno dilaksanakan di turun tangga dengan kaki berganƟ-ganƟ (kanan-kiri).
kota: A. Athena
B. Olympia Kompetensi Capaian Pembelajaran
Indikator Essensial
C. Santorini Profesional Mampu menguraikan perbedaan ge-
D. Yunani PJOK rak non-lokomotor, lokomotor dan ma-
E. Evosmos nipulaƟf dalam implementasi terhadap
akƟvitas penjas dan olahraga
Kunci: B
Soal
Pembaha
27. Menggiring bola dengan kaki termasuk gerak:
san A. ManipulaƟf
Olimpiade kuno dilaksanakan pertama kali pada tahun 776 sebelum masehi di kota Olympia B. Non-lokomotor
C. Sepakbola
yang merupakan wilayah “negara” Yunani. Sedangkan olimpiade modern dihidupkan lagi pada tahun
D. Lokomotor
1896 di kota Athena, di negara Yunani. Penggagas utama olimpiade modern adalah bangsawan E. OtomaƟsasi
Perancis bernama Pierre Fredy Baron de CouberƟn
Kunci: A
Kompetensi Capaian Pembelajaran
Indikator Essensial
Profesional PJOK Soal

Pendidikan Jasmani
Mampu Pembahasan Gerak lokomotor adalah gerakan yang ditandai dengan adanya perpindahan tempat, contohnya jalan,
menjelaskan lari, lompat, dan mengguling. Sebaliknya, gerak non-lokomotor adalah gerak tubuh yang meminimalkan
sejarah atau
olimpiade
modern
25. Pada abad ke 19, Olimpiade modern kembali dihidupkan kembali dengan pelopor seorang tanpa ada perpindahan tempat. Contoh gerak non-lokomotor adalah meliukkan badan, mengayunkan
bangsawan tangan, membungkuk. Gerak manipulaƟf adalah gerakan atas suatu obyek. Contohnya, menangkap
Perancis yang bernama: bola, memukul benda, menggiring bola, memvoli.
A. Robert Baden-Powell Kompetensi Capaian Pembelajaran
B. Thomas Alva Edison Indikator Essensial
C. Olimpus
D. Pierre Fredy Baron de CouberƟn Profesional Mampu menjelaskan aspek kogniƟf,
E. Zinadine Zidane PJOK emosi dan fisik dalam pengaruh gerak
yang terampil

Pendidikan Jasmani
So tahap ini, seperƟ dikemukakan beberapa penulis (misalnya, Adams, l971: FiƩs. 1964), tahap
al verbal semakin diƟnggalkan dan si pelaku memusatkan perhaƟannya pada aspek bagaimana
28. Guru dapat membantu perkembangan motorik anak secara emosional dengan melakukan pola gerak yang baik, keƟmbang mencari-cari pola mana yang akan dihasilkan. Dalam
cara: A. Memodifikasi sarana dan prasarana eksperimen belajar motorik, tahap itu oleh Adams disebut motor stage (tahap motorik).
B. MemoƟvasi anak untuk bergerak Dalam tahap otomaƟsasi siswa memerlukan laƟhan dengan waktu yang lama. Sebenarnya tahap
akhir ini Ɵdak semua siswa akan mencapainya. Di dalam tahap otomaƟsasi, penampilan
C. MengkriƟk kesalahan gerak mencapai Ɵngkat kecakapan yang paling Ɵnggi dan telah menjadi otomaƟsasi . PerhaƟan siswa selama
D. Memberikan laƟhan drill tahap ini direlokasikan kepada pengambilan keputusan yang strategis. Sebagai tambahan, tugas-tugas
E. Membiarkan anak bermain ganda dapat dilaksanakan secara serempak. Akhirnya, siswa-siswa di dalam tahap ini bersifat konsisten,
Kunci: B merasa yakin/ percaya diri, membuat sedikit; kesalahan dan secara umum dapat mendeteksi dan
mengoreksi kesalahan yang mereka lakukan. Contoh: Seorang pemain bola basket yang telah mahir,
Pembaha mampu menembakkan bola secara efekƟf ke ring meskipun dalam keadaan posisi yang sulit, misalnya
san karena dia dijaga ketat oleh lawan. Yang menarik bagi kita ialah dalam melaksanakan tugas itu si pelaku
Perkembangan motorik anak ditentukan oleh banyak faktor. Misalnya, gizi, lingkungan sosial maupun tak seberapa banyak menumpahkan perhaƟannya kepada tugas yang sedang dikerjakannya. Selama
kegiatan ini hanya sedikit perhaƟan kogniƟf yang dibutuhkan agar pelaku dapat memusatkan
alam, dan dukungan emosional. Dukungan emosional dari orang dewasa di sekitar anak (orangtua, perhaƟan pada faktor lingkungan yang mempengaruhi strategi dan penampilan.
guru, atlet role model) akan memberikan moƟvasi Anak untuk mencoba tugas gerak baru dan
mengulangnya sampai Ɵngkat mahir. Kompetensi Capaian Pembelajaran
Indikator Essensial
Kompetensi Capaian Pembelajaran
Indikator Essensial
Profesional Mampu menguraikan fase-fase belajar
Profesional Mampu mengimplemen-tasikan fase-
PJOK gerak
PJOK fase belajar gerak dalam akƟvitas penjas
Soal dan olahraga
29. Urutan fase-fase belajar Gerak adalah: Soal
A. AsosiaƟf, otomaƟsasi, kogniƟf
30. Menyampaikan materi servis bawah pada permainan bola voli dengan cara mengulang-ulang
B. OtomaƟsasi, asosiaƟf, kogniƟf
gerakannya akan lebih cocok untuk siswa yang masih dalam tahap belajar gerak:
C. KogniƟf, asosiaƟf, otomaƟsasi
A. AsosiaƟf
D. KogniƟf, otomaƟsasi, asosiaƟf
B. AfekƟf
E. AsosiaƟf, kogniƟf, otomaƟsasi
C. Psikomotor
Kunci: C D. OtomaƟsasi
Pembaha E. Motorik
san Kunci: A
Tingkat kogniƟf ditandai oleh usaha terutama pelaku untuk ketrampilan baru, yang paling lambat dan Pembaha
Ɵdak tetap. Dibutuhkan perhaƟan kogniƟf yang cukup untuk menampilkan ketrampilan itu.
san
Tatkala seseorang baru memulai mempelajari sesuatu tugas; katakanlah keterampilan motorik,
maka yang menjadi pertanyaan baginya ialah, bagaimana cara melakukan tugas itu. Dia membutuhkan Tahap AsosiaƟf ditandai oleh semakin efekƟf cara-cara siswa melaksanakan tugas gerak, dan dia mulai
informant mengenai cara melaksanakan tugas gerak yang bersangkutan. Karena itu, pelaksanaan tugas mampu menyesuaikan diri dengan keterampilan yang dilakukan. Akan nampak penampilan yang
gerak itu diawali dengan penerimaan informasi dan pembentukan pengerƟan, termasuk bagaimana terkoordinasi dengan perkembangan yang terjadi secara bertahap, dan lambat laun gerakan semakin
konsisten. Kemampuan melakukan gerakan dengan obyek/kejadian dari luar dan juga
penerapan informasi atau pengetahuan yang diperoleh. Pada tahap kogniƟf ini, sering juga terjadi memperbaiki kekurangan seperƟ perhaƟan tentang melakukan gerakan diri sendiri, membiarkan siswa
kejutan berupa peningkatan yang besar dibandingkan dengan kemajuan pada tahap-tahap berikutnya. untuk mulai melakukan hal-hal yang baru. Hal ini juga menguntungkan dalam kemampuan untuk
Pada tahap itu juga, bukan mustahil siswa yang bersangkutan mencoba-coba dan kemudian sering juga beradaptasi ke dalam gerakan yang disesuaikan pada berbagai kondisi lingkungan. Contoh: Jika
salah dalam melaksanakan tugas gerakan. Gerakannya memang masih nampak kaku, kurang seorang pemula belajar menembakkan bola ke dalam ring dalam permainan bola basket hanya hampu
terkoordinasi, kurang efisien, bahkan hasilnya Ɵdak konsisten. Contoh: Seorang pemula dalam memasukkan 2-3 tembakan dari 10 kesempatan, maka memasuki tahap asosiaƟf ini, dia makin paham
bulutangkis mampu melakukan pukulan service yang “halus” (yakni cock melayang rendah di alas faring tentang misalnya berapa kira-kira tenaga yang harus dikerahkan, atau bagaimana peranan dari
dan masuk ke petak service), namun keterampilan tersebut hanya sekali-kali dapat dilakukannya. pergelangan kaki dan jari- jari untuk mengendalikan bola. Gerakannya Ɵdak lagi untung-untungan, tapi
Pelaku masih mencari-cari hubungan antara cara melaksanakan dan hasil yang dicapai. makin konsisten. ArƟnya, gerakannya makin terpola, dan dia semakin menyadari kaitan antara gerak
Karena itu, masih belum terbentuk satu pola gerak yang konsisten. Siswa yang bersangkutan dan hasil yang dicapai. Pada tahap ini, seperƟ dikemukakan beberapa penulis (misalnya, Adams,
dihadapkan dengan tugas yakni apa yang harus dilakukan, sehingga tahap pertama ini oleh Adams l971: FiƩs. 1964), tahap verbal semakin diƟnggalkan dan si pelaku memusatkan perhaƟannya pada
disebut tahap verbal-motor. aspek bagaimana melakukan pola gerak yang baik, keƟmbang mencari-cari pola mana yang akan
dihasilkan. Dalam eksperimen belajar motorik, tahap itu oleh Adams disebut motor stage (tahap
Tahap AsosiaƟf ditandai oleh semakin efekƟf cara-cara siswa melaksanakan tugas gerak, dan dia mulai motorik).
mampu menyesuaikan diri dengan keterampilan yang dilakukan. Akan nampak penampilan yang
Kompetensi Capaian Pembelajaran
Indikator Essensial
terkoordinasi dengan perkembangan yang terjadi secara bertahap, dan lambat laun gerakan semakin Profesional Mampu menjelaskan pengerƟan
konsisten. Kemampuan melakukan gerakan dengan obyek/kejadian dari luar dan juga Penjas pemanduan bakat dalam olahraga
memperbaiki kekurangan seperƟ perhaƟan tentang melakukan gerakan diri sendiri, membiarkan siswa
Soal
untuk mulai melakukan hal-hal yang baru. Hal ini juga menguntungkan dalam kemampuan untuk
beradaptasi

Pendidikan Jasmani
ke dalam gerakan yang disesuaikan pada berbagai kondisi lingkungan. Contoh: Jika seorang 31. Hakikat guru melakukan pemanduan bakat olahraga adalah untuk:
pemula belajar menembakkan bola ke dalam ring dalam permainan bola basket hanya hampu A. Menciptakan atlet hebat
memasukkan 2-3 tembakan dari 10 kesempatan, maka memasuki tahap asosiaƟf ini, dia makin paham B. Memperkirakan potensi prestasi Anak
tentang misalnya berapa kira-kira tenaga yang harus dikerahkan, atau bagaimana peranan dari C. Memandu anak dalam berolahraga
pergelangan kaki dan jari- jari untuk mengendalikan bola. Gerakannya Ɵdak lagi untung-untungan, tapi D. Memilih siswa untuk ekstrakurikuler olahraga
makin konsisten. ArƟnya, gerakannya makin terpola, dan dia semakin menyadari kaitan antara gerak E. Mencari atlet
dan hasil yang dicapai. Pada

Pendidikan Jasmani
Kunci: B Disebut isometrik di ambil dari isƟlah Iso yang arƟnya ”tetap” dan metric yang mengambarkan
Pembaha ”ukuran”. Kontraksi Isometrik adalah kontraksi dimana otot Ɵdak mengalami perubahan ukuran.
san Kontraksi Eksentrik: KeƟka lengan mengangkat sebuah dumbel merupakan contoh nyata
kontraksi isotonik, maka jika dumbel diturunkan kembali otot biceps brachii mengalami kontraksi
Untuk menjadi atlet berprestasi diperlukan kerja keras dan waktu berlaƟh yang lama. Jika seseorang eksentrik Untuk dapat turun secara perlahan atau lengan kembali ekstensi, maka otot biceps brachii
pada hakekatnya Ɵdak memiliki bakat, makan usahanya selama dan sebesar itu Ɵdak akan opƟmal. harus bekerja dalam pola kerja eksentrik. Disebut eksentrik sebab serabut-serabut otot bergeser keluar
Oleh sebab itu, pemanduan bakat di usia dini menjadi sangat penƟng. Di sinilah peran guru pendidikan dari pusat/centranya. Kontraksi IsokineƟk: Dasar Pola IsokineƟk adalah Pola IsokineƟk, yakni otot
jasmani dalam mengenali dan memilih atalet yang memiliki kemampuan. Tujuan pemanduan bakat mengalami pemendekan. Perbedaan yang nyata adalah
adalah untuk memperkirakan seberapa besar bakat seseorang untuk berpeluang berprestasi Ɵnggi di 1. Bila kontrakasi isotonik seƟap lintasan gerak otot menanggung beban yang sama, pada kontraksi
kemudian hari. isokineƟk beban yang ditanggung Ɵdak sama.
Kompetensi Capaian Pembelajaran
Indikator Essensial
Profesional Mampu menguraikan aspek-aspek dalam 2. Bila pada kontraksi isotonik kecepatan dalam menempuk lintasan gerak Ɵdak rata, pada kontraksi
PJOK pemanduan bakat olahraga isokineƟk kecepatan dalam menempuh jarak lintasan adalah rata.
Soal Kontraksi Plyometrik: Pada dasar pola plyometrik adalah pola isotonik, yakni otot mengalami
pemendekan
32. Aspek yang perlu diperƟmbangkan dalam pemanduan bakat ke arah pusat sarcomere dengan didahului tarikan pemanjangan. Dalam kegiatan olahraga
adalah: A. Anatomis dan fisiologis kontraksi
B. Tinggi badan, keterampilan olahraga, status gizi ini diwujudkan dalam kerja yang meledak (melempar, meloncat). Disebut plyometrik dari isƟlah piyo
C. Status gizi dan makanan dan metrik. Piyo berarƟ berlapis-lapis, sedangkan metrik arƟnya ukuran panjang.sehingga plyometrik
D. Biologis, biomotor, fisiologis arƟnya suatu kontraksi yang mempunyai lapisan-lapisan kecepatan gerak pada seƟap perubahan ukuran
E. Psikologi dan Ɵngkat emosi panjang.ArƟnya dalam berkontraksi kecepatan antara meter pertama,kedua adan seterusnya ditempuh
Kunci: D dengan yang makin pendek(Ɵdak sama).
Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
Essensial
Pembaha Profesional Mampu menguraikan fungsi sendi dalam
san PJOK hubungannya dengan akƟvitas gerak
Atlet yang berkemampuan Ɵnggi mempunyai profil biologis yang spesifik, kemampuan biomotor yang penjas dan olahraga
Ɵnggi dan sifat fisiologis yang kuat. Oleh sebab itu, faktor-faktor ini merupakan hal penƟng Soal
dalam pemanduan bakat dan harus diperhaƟkan oleh guru pendidikan jasmani.
Kompetensi Capaian Pembelajaran 34. Dasar-dasar fisika yang digunakan dalam biomekanika
Indikator Essensial adalah: A. Kekuatan, panas, cahaya
Profesional Mampu menguraikan fungsi otot dan B. Keseimbangan, gerak, gaya
PJOK tulang dalam hubungannya dengan C. Gravitasi, pendulum, elektromagneƟk
akƟvitas gerak penjas dan olahraga D. Temperatur, gaya, periode
Soal E. Massa, gaya, pengungkit
33. Seorang pemain menggenggam raket dengan kencang. Otot yang bekerja untuk menggengam Kunci: B
raket tersebut mengalami kontraksi:
A. Isotonik Pembaha
B. Isometrik san
C. Eksentrik Dasar-dasar biomekanika ditunjang oleh fisika. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat
D. Fleksi dan fenomena alam dan seluruh interaksi yang terjadi di dalamnya. Kajian filsafat melipuƟ panas,
E. Ekstensi bunyi, cahaya, kesimbangan, gerak, gaya. Dasar fisika yang digunakan dalam biomekanika adalah
Kunci: B keseimbangan, gerak, dan gaya.
Kompetensi Capaian Pembelajaran
Indikator Essensial
Pembaha intersisnya ada di tulang radius (tuberositas bekerja mampertahankan agar raket Ɵdak
san radial). KeƟka berkontraksi isotonik maka lepas.
Kontraksi Isotonik: Dalam kegiatan olahraga salah satu contoh nyata kontraksi isotonik adalah lengan bawah akan terangkat ke atas atau
keƟka lengan seseorang mengangkat dumble. Untuk mengangkat dumble dari posisi lengan lurus fleksi lengan terjadi.
menjadi lengan di tekuk, otot biceps brachii berkontraksi dalam pola kerja isotonik. Isotonik diarƟkan Kontraksi Isometrik: Dalam olahraga,
sebagai pola kontraksi yang berpegang pada tonusnya tetap, sebaliknya panjang ukuran oto menggemgam raket tenis merupakn salah
berubah/memendek. Kontraksi isotonik juga disebut kontraksi otot kontraksi konsentris atau dinamis. satu contoh kontraksi isometrik otot
Secara anatomis otot biceps brachii berlokasi di lengan atas anterior. Otot ini mempunyai origo di lengan bawah. Pada saat ini otot lengan
tulang scapula. Tepatnya adalah di proseseus coracoideus dan supra glenoidalis scapula. Sedang
Pendidikan Jasmani
Profesional C. Mekanika terapan,biologi, fisiologi Mampu menjelaskan pengerƟan
PJOK D. Kimia, fisika, matemaƟka kinesiologi/biomekanika dalam olahraga
Soal E. Biomotorik
35. Ilmu-ilmu yang menunjang biomekanika: A. MatemaƟka, biologi, kinesiologi Kunci: C
B. Biologi, mekanika, motorik Pembahasan
Musculus fleksor digitorum superficialis dan profondus adalah otot yang berlokasi dibagian Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system biologi. Biomekanika
anterior
me- rupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi.
lengan bawah. Keduanya memiliki origo di tulang humerus, ulna dan radius (didaerah siku), sedangkan
Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam
insersinya ada pada basic phalangea I dan II. Dalam memegang raket tenis, otot ini mula- mula
biomekanika prinsip- prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan
berkontraksi
pengembangan peralatan
secara isotonik yang menghasilkan fleksi pada jari-jari tangan. Selanjutnya otot ini berkontraksi
iso-
metrik yang menghasilkan dipertahankannya fleksi jari-jari untuk menggemgam gagang
raket.

Pendidikan Jasmani
dan sistem dalam biologi dan kedokteran. Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang Pembaha
ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh san
gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari semua cabang
ilmu dalam fisika. Sedangkan, mekanika teknik atau disebut juga denagn mekanika terapan Dalam akƟvitas olahraga gaya berasal dari dua sumber, yaitu gaya internal ( internal force) dan
adalah ilmu yang mempelajari peneraapan dari prinsip-prinpsip mekanika. Mekanika terapan gaya eksternal (external force). Internal force diciptakan dari dalam tubuh seseorang akibat hasil
mempelajari analisis dan disain dari sistem mekanik. kontraksi antara otot-otot yang melakukan akƟvitas tarik menarik melalui tendon kemudian
tendon memberi isyarat kontraksi kepada tulang yang menghasilkan suatu gerakan atau tahanan,
Kompetensi Capaian Pembelajaran sedangkan external force adalah suatu gaya yang tercipta karena adanya pengaruh dari faktor
Indikator Essensial gravitasi, gaya reaksi dari tanah, gesekan, tahanan udara dalam berbagai akƟvitas pada cabang
olahraga yang menghasilkan suatu gaya dorongan atau tarikan.
Profesional Mampu menguraikan aspek mekanika
PJOK gerak dalam menghasilkan gerak yang Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
Essensial
efekƟf dan efisien Profesional Mampu menjelaskan fungsi organ
Soal PJOK jantung, paru dan organ lain dalam
36. Biomekanika penƟng untuk dipelajari, karena: proses kardiovaskular
A. Meningkatkan stamina atlet dalam waktu singkat Soal
B. Memungkinkan pembelajaran pendidikan jasmani lebih bermakna 38. Di bawah ini adalah organ-organ yang menjadi sistem utama
C. Mencetak juara secara cepat dan hemat biaya kardiovaskular: A. Paru-paru, jantung, pembuluh darah
D. Mengembangkan gerak dasar olahraga yang lebih efisien dan efekƟf B. Jantung, tulang, otot
E. Gerak dalam olahraga sulit untuk dipahami C. Ligamen, paru-paru, usus kecil
Kunci: D D. Pembuluh darah, jantung, persendian
Pembaha E. Darah, jantung, ginjal
san Kunci: A
Biomekanika erat kaitanya dengan ilmu keolahragaan sehingga, biomekanika memiliki fungsi Pembaha
penƟng bagi guru pendidikan jasmani dan pelaƟh olahraga, dalam hal ini fungsi dan kegunaan san
biomekanika bagi guru pendidikan jasmani dan pelaƟh olahraga menurut Arma Abdulah ( 1994 : 202 ) Sistem peredaran darah manusia memiliki Ɵga komponen penƟng yang masing-masingnya saling
dijelaskan bahwa; (1) pemahaman biomekanika akan menghasilkan peningkatan pengetahuan tentang berkaitan. Tiga komponen ini mengatur jalannya pengangkutan dan penerimaan kembali darah ke dan
kerumitan fungsi anatomis – fisiologi – dan mekanika dari tubuh manusia dan akan membantu dari seluruh tubuh. Berikut merupakan Ɵga komponen utama sistem sirkulasi darah manusia.
meniadakan kesalahan yang dilakukan guru dalam proses belajar mengajar keterampilan, sehingga (1) Jantung: Sel darah diproduksi dalam sumsum tulang. Nah, jantung adalah organ paling vital dalam
dapat meningkatkan perkembangan unjuk kerja keterampilan khusus lebih cepat dan sempurna; (2) sistem peredaran darah yang fungsinya memompa dan menerima darah ke seluruh tubuh.
pengetahuan biomekanika juga penƟng bagi atlet karena ia akan menyadari kekeliruan untuk mencoba Le- tak jantung ada di antara paru-paru. Tepatnya di tengah dada, di bagian belakang kiri tulang
meniru gaya atlet lain karena gaya tersebut memberikan keberhasilan bagi atlet tersebut, sehingga da- da. Ukuran jantung kira-kira sedikit lebih besar dari kepalan tangan Anda, yakni sekitar 200-
atlet harus mengembangkan gayanya sendiri, sebab pada umumnya Ɵdak ada dua manusia yang 425 gram. Jantung Anda terdiri atas empat ruang, yakni serambi (atrium) kiri dan kanan
sama dalam karakterisƟk jasmani, seperƟ kekuatan otot, kelentukan, Ɵpe tubuh dan begitupula serta bilik (ventrikel) kiri dan kanan . Jantung memiliki empat katup yang memisahkan keempat
karakterisƟk psikologis. Dengan demikian pada penyampaian yang kedua dapat gigunakan oleh para ruang ter- sebut. Katup jantung berfungsi menjaga aliran darah mengalir ke arah yang benar .
pelaƟh olahraga untuk mengenal karakterisƟk dan kemampuan atlet, sehingga memiliki cara untuk Katup ini ter- masuk katup trikuspid, mitral, paru, dan aorta . Setiap katup memiliki flaps, yang
mengembangkan kemampuan dan prestasi atlet. Secara garis besar fungsi dan kegunaan disebut leaflet atau cusp, yang membuka dan menutup sekali seƟap jantung Anda berdetak.
biomekanika pada guru pendidikan jasmani maupun pelaƟh olahraga, yakni; (2) Pembuluh darah adalah pipa elasƟs yang menjadi bagian dari sistem sirkulasi darah.
a. Memberikan dasar ilmu pengetahuan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan Pembuluh berfungsi untuk membawa darah dari jantung ke bagian tubuh lain atau
keterampilan dan gerak dasar pada olahraga. sebaliknya. Ada Ɵga pembuluh darah utama yang terdapat di jantung, yaitu:
b. Sebagai dasar untuk memperoleh jawaban tentang masalah dalam unjuk kerja (Praktek) • Arteri, membawa darah yang kaya akan oksigen dari jantung ke bagian tubuh lainnya.
olahraga. Arteri memiliki dinding yang cukup elasƟs sehingga mampu menjaga tekanan darah tetap
c. Pirinsip serta asasnya dipakai dalam meberikan assasment dan koreksi terhadap unjuk kerja yang konsisten.
dilakukan oleh peserta didik/atlet. • Vena, pembuluh darah yang satu ini membawa darah yang miskin oksigen dari seluruh tubuh
d. Mampu dalam mengembangkan gerak dasar olahraga yang lebih efisien dan untuk kembali ke jantung. Dibandingkan dengan arteri, vena memiliki dinding pembuluh yang
efisien. lebih Ɵpis.
Kompetensi Capaian Pembelajaran • Kapiler, pembuluh darah ini bertugas untuk menghubungkan arteri terkecil dengan vena terkecil.
Indikator Essensial
Profesional Mampu menguraikan faktor yang Dindingnya sangat Ɵpis sehingga memungkinkan pembuluh darah untuk bertukar
PJOK mempengaruhi mekanika gerak dalam senyawa dengan jaringan sekitarnya, seperƟ karbon dioksida, air, oksigen, limbah, dan nutrisi.
olahraga (3) Darah: Tubuh manusia rata-rata mengandung sekitar 4-5 liter darah. Darah berfungsi untuk meng-
Soal angkut nutrisi, oksigen, hormon, dan berbagai zat lainnya dari dan ke seluruh tubuh Anda. Tanpa
37. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi gaya eksternal (external force) dalam D. Tahanan udara
mekanika gerak manusia, kecuali: E. Kontraksi otot
A. Daya tarik bumi Kunci: E
B. Gesekan
C. Gaya reaksi dari tanah
Pendidikan Jasmani
darah, bisa dipasƟkan oksigen dan sari makanan akan sulit disalurkan dengan baik ke seluruh tubuh.
Darah terdiri atas beberapa komponen, yaitu:
• Plasma darah. Plasma darah mengisi sekitar 55-60 persen dari volume darah dalam tubuh. Tugas
utama plasma darah adalah mengangkut sel-sel darah untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh
bersama nutrisi, hasil limbah tubuh, anƟbodi, protein pembekuan darah, dan bahan kimia, seperƟ
hormon dan protein yang bertugas untuk membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
• Sel darah merah (eritrosit). Sel darah merah bertugas membawa oksigen dari paru-paru untuk
diedarkan ke seluruh tubuh. Sel darah ini juga bertugas mengangkut kembali karbon dioksida dari
seluruh tubuh ke paru-paru untuk dikeluarkan.

Pendidikan Jasmani
• Sel darah puƟh (leukosit). Meski memiliki jumlah yang lebih sedikit dibanding sel darah merah, B. Melakukan drilling (pengulangan)
sel darah puƟh mengemban tugas yang tak main-main. Sel darah puƟh bertanggung jawab C. Memberikan materi permainan
untuk melawan infeksi virus, bakteri, dan jamur yang memicu perkembangan penyakit. Hal ini D. Memberi nasehat
disebabkan karena sel darah puƟh memproduksi anƟbodi yang akan membantu memerangi E. Mengetes
zat asing tersebut.
• Keping darah (trombosit). Trombosit memiliki peran penƟng proses pembekuan darah Kunci: A
(koagulasi) saat tubuh terluka. Tepatnya, trombosit akan membentuk sumbatan bersama Pembaha
benang fibrin guna menghenƟkan perdarahan sekaligus merangsang pertumbuhan jaringan san
baru di area luka.
Kepercayaan diri adalah salah satu kunci kesuksesan belajar gerak. Beberapa strategi yang sering dila-
Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator kukan guru adalah memberikan keteladanan, pembiasaan, dan pemberian reward (misalnya
Essensial mem-
Profesional Mampu menguraikan tentang sistem berikan pujian). Strategi ini biasanya efekƟf dalam pembelajaran gerak, terutama bagi anak-anak
PJOK energi dalam hubungan akƟvitas dengan kemampuan rendah.
gerak dan olahraga
Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
Soal Essensial
Profesional Mampu menguraikan aspek eƟka dan
39. Pemecahan Adenosin Triposfat (ATP) menjadi Adenosin Diposfat (ADP) + Posfat inorganic (Pi) PJOK perilaku moral dalam konteks akƟvitas
dalam otot akan menghasilkan: penjas dan olahraga
A. Daya tahan
B. Cidera otot Soal
C. Energi 42. Berjabat tangan setelah selesai pertandingan menunjukkan
D. Oksigen sikap:
E. Kelelahan A. Toleransi
B. Kerjasama
Kunci: C
C. SporƟf
Pembaha D. Persahabatan
san E. MemaaŅan
Energi yang dihasilkan dari proses oksidasi bahan makanan Ɵdak dapat secara langsung digunakan Kunci: C
untuk proses kontraksi otot atau proses-proses yang lainnya. Energi ini terlebih dahulu diubah menjadi Pembaha
senyawa kimia berenergi Ɵnggi, yaitu Adenosine Tri Phosphate (ATP). ATP yang terbentuk
kemudian diangkut ke seƟap bagian sel yang memerlukan energi. Adapun proses biologis yang san
menggunakan ATP sebagai sumber enereginya antara lain: proses biosintesis, transportasi ion-ion Secara arƟ kata, sporƟvitas adalah sikap adil (jujur) thd lawan; sikap bersedia mengakui
secara akƟf melalui membran sel, kontraksi otot, konduksi saraf dan sekresi kelenjar. Apabila ATP keunggulan (kekuatan, kebenaran) lawan atau kekalahan (kelemahan, kesalahan) sendiri. Sikap
pecah menjadi Adenosine Diposphate (ADP) dan Phosphate inorganic (Pi), maka sejumlah energi keolahragawanan atau sporƟvitas adalah nilai eƟs yang dijunjung sebagai prinsip bidang olahraga
akan dilepaskan. Energi inilah yang akan gunakan untuk kontraksi otot dan proses-proses biologi bagi seƟap atlet, olahragawan, pengadil dan anggota yang terlibat dalam bidang olahraga untuk
lainnya.
mengacu pada perilaku penghormatan, pengakuan dan toleransi hak-hak sesama insan olahraga yang
Kompetensi Capaian Pembelajaran menciptakan persaingan posiƟf tanpa niat merugikan pihak lain atau tanpa berlaku curang, baik dalam
Indikator Essensial pertandingan ataupun di
Profesional luar pertandingan. Contoh sikap ini adalah berjabatan tangan setelah selesai pertandingan.
Mampu menguraikan aspek kecemasan,
Penjas dan stress dalam hubungan dengan Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
Essensial
akƟvitas penjas dan olahraga
Profesional Mampu menguraikan aspek budaya,
So Penjas suku, dan gender dalam konteks akƟvitas
al
40. Jika mengalami tekanan psikis keƟka sedang bertanding, anak akan berpotensi untuk penjas dan olahraga
mengalami: A. Peningkatan konsentrasi So
B. Penurunan kecemasan
al
C. Peningkatan kecemasan
D. Peningkatan stamina Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
E. Penurunan emosi Essensial
Kunci: C
Pembaha
san
Gejala- gejala rasa cemas dan stress dalam pertandingan misalnya rasa cemas, rasa khawaƟr,
ketegangan, kebingungan, kurang atau hilang konsentrasi, dan rasa percaya diri yang menurun suatu
pertandingan.
Pendidikan Jasmani
43. AkƟvitas olahraga di bawah ini sesuai untuk siswa perempuan: Kunci: E
A. KasƟ
Pembaha
B. Sepak bola
C. Bola voli san
D. Tinju Gender dapat didefinisikan sebagai keadaan dimana individu yang lahir secara biologis sebagai laki-laki
E. Semua jawaban benar
Profesional Mampu menguraikan aspek moƟvasi, dan perempuan yang kemudian memperoleh pencirian sosial sebagai laki-laki dan perempuan melalui
PJOK percaya diri, dan persepsi diri dalam atribut-atribut maskulinitas dan feminitas yang sering didukung oleh nilai-nilai atau sistem dan simbol di
hubungan dengan akƟvitas penjas dan masyarakat yang bersangkutan. Lebih singkatnya, gender dapat diarƟkan sebagai suatu konstruksi sosial
olahraga atas seks, menjadi peran dan perilaku sosial. IsƟlah gender seringkali tumpang Ɵndih dengan seks (jenis
Soal kelamin), padahal dua kata itu merujuk pada bentuk yang berbeda. Seks merupakan pensifatan atau
pembagian dua jenis kelamin manusia yang ditentukan secara biologis yang melekat pada jenis kelamin
41. Cara merangsang kepercayaan diri yang dapat meningkatkan kemampuan belajar gerak anak tertentu. Contohnya jelas terlihat, seperƟ laki-laki memiliki penis, scrotum, memproduksi
adalah:
sperma. Sedangkan perempuan memiliki vagina, rahim, memproduksi sel telur. Alat-alat biologis
A. Pemberian pujian
tersebut Ɵdak

Pendidikan Jasmani
dapat dipertukarkan sehingga sering dikatakan sebagai kodrat atau ketentuan dari Tuhan dalam B3PTKSM, (p. 20) sebagai berikut: yang melipuƟ fungsi intelektual umum di bawah
(nature), Sedangkan konsep gender merupakan suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun rata- rata (Sub-average), yaitu IQ 84 ke bawah berdasarkan tes; yang muncul sebelum usia 16
perempuan yang dikonstruksikan secara sosial maupun kultural. Misalnya, laki-laki itu kuat, tahun; yang menunjukkan hambatan dalam perilaku adapƟf. Sedangkan pengerƟan
rasional, perkasa. Sedangkan perempuan itu lembut, lebih berperasaan, dan keibuan. Ciri-ciri tersebut Tunagrahita menurut Japan League for Mentally Retarded (1992: p.22) dalam B3PTKSM (p. 20-22)
sebenarnya bisa dipertukarkan. ArƟnya ada laki-laki yang lembut dan lebih berperasaan. Demikian juga sebagai berikut: Fungsi intelektualnya lamban, yaitu IQ 70 kebawah berdasarkan tes inteligensi
ada perempuan yang kuat, rasional, dan perkasa. Perubahan ini dapat terjadi dari waktu ke waktu dan baku.Kekurangan dalam perilaku adapƟf. Terjadi pada masa perkembangan, yaitu anatara masa
bisa berbeda di masing-masing tempat. Jaman dulu, di suatu tempat, perempuan bisa menjadi kepala konsepsi hingga usia 18 tahun. Pengklasifikasian/penggolongan Anak Tunagrahita untuk keperluan
suku, tapi sekarang di tempat yang sama, laki-laki yang menjadi kepala suku. Sementara di tempat lain pembelajaran
justru sebaliknya. ArƟnya, segala hal yang dapat dipertukarkan antara sifat perempuan dan laki-laki, • Tuna Netra: adalah isƟlah umum yang digunakan untuk kondisi seseorang yang mengalami
gangguan atau hambatan dalam indra penglihatannya. Berdasarkan Ɵngkat
yang bisa berubah dari waktu ke waktu serta berbeda dari suatu kelas ke kelas yang lain, komunitas ke gangguannya/kecacatannya Tu- nanetra dibagi dua yaitu buta total (total blind) dan yang masih
komunitas yang lain, dikenal dengan gender. Di sisi lain, olahraga adalah konstruksi sosial. Olahraga mempunyai sisa penglihatan (Low Vision). Alat bantu untuk mobilitasnya bagi tuna netra
Ɵdak berada dalam ranah seks (biologis) di mana olahraga bisa dapat dipertukarkan antara laki-laki dengan menggunakan tongkat khusus, yaitu berwarna puƟh dengan ada garis merah
dan perempuan. Oleh sebab itu, olahraga apapun sesungguhnya bisa dilakukan oleh perempuan. horizontal. Akibat hilang/berkurangnya fungsi indra penglihatannya maka tunanetra berusaha
memaksimalkan fungsi indra-indra yang lainnya seperƟ, perabaan, penciuman, pendengaran,
Kompetensi Capaian Pembelajaran dan lain sebaginya sehingga Ɵdak sedikit penyandang tuna netra yang memiliki kemampuan luar
Indikator Essensial biasa misalnya di bidang musik atau ilmu pengetahuan.
• Tuna Rungu: adalah seseorang yang mengalami kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar
Profesional Mampu menguraikan aspek dinamika baik sebagian atau seluruhnya yag diakibatkan karena Ɵdak berfungsinya sebagian atau seluruh alat
PJOK sosial yang berkembang dalam pendengaran, sehingga ia Ɵdak dapat menggunakan alat pendengaranya dalam kehidupan sehari-hari
yang membawa dampak terhadap kehidupannya secara kompleks. Pada umumnya klasifikasi anak tu-
akƟvitas penjas dan olahraga narungu dibagi atas dua golongan atau kelompok besar yaitu tuli dan kurang dengar. Orang tuli adalah
Soal seseorang yang mengalami kehilangan kemampuan mendengar sehingga membuat proses informasi
44. Perbedaan pendapat dalam mengatur strategi akan menumbuhkan kemampuan siswa di bawah bahasa melalui pendengaran, baik itu memaki atau Ɵdak memakai alat dengar. Kurang dengar adalah
ini, kecuali: seseorang yang mengalami kehilangan sebagian kemampuan mendengar, akan tetapi ia masih
A. Pemecahan masalah mempunyai sisa pendengaran dan pemakaian alat Bantu dengar memungkinkan keberhasilan serta
B. Menghargai pendapat orang lain membantu proses informasi bahasa melalui pendengaran.
• Tuna Daksa: Berasal dari kata “Tuna“ yang berarƟ rugi, kurang dan “daksa“ berarƟ tubuh. Dalam ba-
C. Berdebat
nyak literitur cacat tubuh atau kerusakan tubuh Ɵdak terlepas dari pembahasan tentang kesehatan
D. Toleransi sehingga sering dijumpai judul “Physical and Health Impairments“ (kerusakan atau gangguan fisik dan
E. Komunikasi kesehatan). Hal ini disebabkan karena seringkali terdapat gangguan kesehatan. Sebagai contoh,otak
Kunci: C adalah pusat kontrol seluruh tubuh manusia. Apabila ada sesuatu yang salah pada otak (luka atau
infeksi), dapat mengakibatkan sesuatu pada fisik/tubuh, padaemosi atau terhadap fungsi-fungsi
Pembaha mental, luka yang terjadi pada bagian otak baik sebelum, pada saat, maupun sesudah kelahiran, me-
san nyebabkan retardasi dari mental (tunagrahita).
Penyusunan strategi Ɵm hanya bisa dilakukan secara kelompok. Oleh sebab itu, secara otomaƟs guru • Tuna laras: Pada mengalami kelinan ini dapat diklasifikasikan menjadi anak yang mengalami kesukaran
dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan anak yang mengalami gangguan emosi.
Sudah menggunakan pendekatan diskusi kelompok. PengerƟan diskusi kelompok adalah cara
yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran di mana Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
peserta didik belajar bekerjasama memberikan argumentasi dan ide-ide dalam kelompok-kelompok Essensial
kecil atau kelompok besar secara kolaboraƟf dengan struktur kelompok yang hiterogen dan memiliki
kemampuan
Profesional Mampu mengimplemen-tasikan akƟvitas
yang berbeda-beda, sehingga peserta didik dapat memanfaatkan teman sejawat (peserta didik
PJOK olahraga pada anak berkebutuhan khusus
lain) sebagai rekan dalam memecahkan masalah atau mendiskusikan materi-materi yang telah
ditentukan kepada kelompok-kelompok tersebut, dan mereka dapat saling membantu dan tukar Soal
menukar pendapat
dan ide yang pada akhirnya dapat merangsang peserta didik lebih bergairah dalam belajar, dan dalam 46. Permainan bola dengan lonceng (goal ball) dapat dimainkan oleh siswa yang
sistem ini guru sebagai fasilitator dan pengarah efekƟfitas pembelajaran. Di sinilah pembelajaran menyandang: A. Tunarungu
afekƟf seperƟ pemecahan masalah, menghargai pendapat orang lain, dan toleransi akan terjadi. B. Tunadaksa
C. Tunalaras
Kompetensi Capaian Pembelajaran
D. Berkebutuhan khusus
Indikator Essensial
Profesional Mampu menguraikan jenis-jenis E. Tunanetra
PJOK keterbatasan individu pada anak
Kunci: A
berkebutuhan khusus
Soal Pembahasan

45. Anak yang Ɵdak memiliki kelambanan fungsi intelektualnya Kunci: A


disebut: A. Tunagrahita Pembahasan
B. Tunarungu
C. Tunadaksa Berikut ini adalah jenis-jenis hambatan anak berkebutuhan khusus.
D. Tunalaras • Tuna Grahita: PengerƟan Tuna Grahita menurut American AsociaƟon on Mental Deficiency/AAMD
E. AuƟs
Pendidikan Jasmani
Goal ball merupakan permainan yang didesain untuk para tuna netra atau yang punya kekurangan
dalam
penglihatan. Pertandingan ini dimainkan oleh dua Ɵm, di mana masing-masing Ɵm beranggotakan
Ɵga
pemain menjaga gawang yang berukuran panjang 9 meter dan Ɵnggi 130 cenƟmeter.
Lapangannya
dibagi menjadi Ɵga bagian, yang terdiri dari landing area, netral area dan team area untuk melempar
bola. Masing-masing lawan, akan berlomba memasukan bola ke gawang. Atlet yang sama sekali Ɵdak
dapat melihat dan atlet yang punya gangguan penglihatan bisa bermain dalam satu pertandingan,
seƟap
atlet harus bermain dengan penutup mata. Cara mainnya, bola dilempar ke gawang lawan, dan
lawan
berusaha mencegah masuknya bola dengan badan mereka namun Ɵdak diperkenankan maju sampai
3 meter. Pemain hanya berada di area depan gawangnya sendiri sepanjang pertandingan. Bola
diisi
dengan lonceng agar pemain bisa mengetahui arah datangnya bola. Untuk itu, sepanjang
pertandingan,
penonton Ɵdak boleh berisik agar konsentrasi pemain untuk mendengar datangnya bola Ɵdak
terganggu.

Pendidikan Jasmani
Kompetensi Capaian Pembelajaran Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
Indikator Essensial Essensial

Profesional Mampu menguraikan dan menganalisis Profesional Mampu menguraikan dan menganalisis
PJOK teknik variasi akƟvitas permainan bola PJOK strategi, variasi dan kombinasi
besar untuk menghasilkan keterampilan akƟvitas permainan bola besar untuk
gerak yang baik menghasilkan keterampilan gerak yang
Soal baik
47. Teknik dasar sepakbola yang sangat mendukung dalam mengatur irama permainan So
adalah: A. Kicking al
B. Dribbling 49. Prinsip melakukan smas yang baik adalah:
C. Passing A. Di antara pemain lawan
D. Overlapping B. Sedekat mungkin dengan net
E. IntercepƟng C. Kepada pemain lawan yang Ɵdak konsentrasi
Kunci: B D. Pada area yang paling kosong pemain lawan
E. Pada area yang terjauh dari net
Pembahasan
Kunci: D
Teknik dasar dalam permainan sepak bola yang harus dikuasai oleh pemain sepak bola di antaranya:
Pembaha
Menggiring bola (dribbling), yaitu teknik mendekaƟ jarak ke sasaran, melewaƟ lawan, dan
menghambat permainan. san
• Menendang bola (kicking), yaitu teknik menendang dan menembak ke arah gawang lawan. Smash adalah upaya memukul bola dari net yang ditujukan pada ƟƟk sasaran dan ruang kosong.
• Mengumpan bola (passing), yaitu teknik mengoper bola ke teman satu Ɵm. Secara takƟk, ƟƟk sasaran ini dapat diarahkan pada pemain paling lemah untuk dapat mengembalikan
• MenghenƟkan bola (stopping), yaitu teknik menghalau bola yang terlalu kuat ditendang. bola. Sedangkan ruang kosong adalah takƟk agar bola sulit/Ɵdak terjangkau oleh lawan dan dapat
• Menyundul bola (heading), yaitu teknik menerima umpan bola yang melayang dari atas. memaƟkan permainan.
Kompetensi Capaian Pembelajaran
Indikator Essensial
• Merebut bola (intercepƟng), yaitu teknik mengambil/merampas bola dari lawan. Profesional Mampu menguraikan dan menganalisis
• Menyapu bola (sliding tackle), yaitu teknik merampas bola dengan men-sliding pemain lawan. PJOK teknik variasi akƟvitas permainan bola
• Lemparan ke Dalam (trow-in), yaitu teknik melempar bola ke dalam keƟka bola keluar kecil untuk menghasilkan keterampilan
lapangan. gerak yang baik
• Menangkap bola (goal keeping), yaitu teknik mempertahankan gawang agar tidak kemasukan. Soal
Kompetensi Capaian Pembelajaran
Indikator Essensial 50. Servis dalam bulutangkis dilakukan dengan mata mengarah ke:
Profesional Mampu menguraikan dan menganalisis A. Raket
PJOK teknik kombinasi akƟvitas permainan B. Tangan yang memegang shutlecock
bola C. Shutlecock
besar untuk menghasilkan D. Depan
Soal keterampilan E. Lawan
gerak yang baik
48. Menggiring bola basket melewaƟ beberapa pemain untuk memasuki daerah lawan dapat Kunci:
diberikan setelah siswa menguasai: D
A. Teknik dasar Pembaha
B. Strategi san
C. TakƟk Pukulan servis adalah pukulan yang memiliki maksud di dalam melempar bola ke area lapangan lawan
D. Peraturan permainan dengan diagonal. Yang mana tujuannya untuk memulai permainan. Untuk pukulan servis bisa dilakukan
E. Keterampilan gerak Dasar dengan forehead atau dengan cara backhand. Bisa juga dengan pukulan service panjang,
mendatar maupun dengan servis cambuk. Tatapan mata pada saat servis harus melihat ke depan.
Kompetensi Capaian Pembelajaran
Indikator Essensial
Kunci bukan sepak bola. Aturannya jangan pernah
:A menggunak menggunakan
Pembaha an kaki
san seperƟ
Teknik dasar dribbling pada basket tujuannya sama dengan teknik dribbling pada sepak bola, halnya
yaitu untuk membawa bola menghindari lawan dan menyerang lawan. Perbedaannya adalah dribbling pada
pada bola basket dilakukan dengan memantul-mantulkan bola dengan satu telapak tangan terbuka, permainan

Pendidikan Jasmani
Profesional Soal Mampu menguraikan dan menganalisis
PJOK teknik kombinasi akƟvitas permainan
bola kecil untuk menghasilkan
keterampilan gerak yang baik.
51. Permainan Bulutangkis memerlukan penguasaan beberapa teknik dasar berikut ini:
dua tangan untuk menggiring bola basket dan jangan menggunakan tangan yang mengepal. Ada dua a) Servis
jenis teknik dribbling dalam basket, yaitu: (1). Dribble Tinggi: Dilakukan untuk menggiring bola secara b) Forehand
cepat memasuki pertahanan lawan dengan cara jalan cepat/lari, teknik ini digunakan keƟka c) Backhand
pemain lawan cukup jauh dari pemegang bola. (2) Dribble Rendah: Teknik ini dilakukan untuk d) Smash
mempertahankan bola dari rebutan lawan main. Teknik ini digunakan keƟka sedang berhadapan Teknik minimal yang harus dikuasai untuk bisa bermain Bulutangkis yaitu:
langsung dengan lawan dan ingin membuat sebuah terobosan yang memanfaatkan celah yang dibuat A. 1, 2, 3 dan 4
oleh lawan keƟka lengah. Pembelajaran drible Ɵnggi Hanya akan efekƟf jika diberikan setelah siswa B. 1, 2, dan 3
menguasai gerak dasar bola basket, Terutama gerak dasar menggiring. C. 1 dan 2
D. 1 dan 3
E. 1 dan 4

Pendidikan Jasmani
Kunci: B Soal
Pembaha 54. Setelah sampai kurang lebih satu meter di depan garis finish sikap tubuh harus dicondongkan ke
san depan dengan ...
Permainan bulutangkis adalah permainan yang diaminakan oleh dua orang atau empat A. Mengurangi kecepatan lari
orang menggunakan raket dank kok, tujuan mengumpulkan skor dengan servis dan mengembalikan B. Mempertahankan kecepatan lari
dengan berbagai teknik pukulan, kemenangan ditentukan oleh skor yang diperoleh. C. Menambah kecepatan lari
D. Tergantung pada kemampuan pelari
Kompetensi Capaian Pembelajaran
Indikator Essensial
Profesional Mampu menguraikan dan menganalisis E. Menjaga keseimbangan tubuh
PJOK strategi variasi dan kombinasi akƟvitas Kunci: B
permainan bola kecil untuk meng- Pembaha
hasilkan keterampilan gerak yang baik.
Soal san
Dalam lomba lari ukurannya kecepatan, sehingga sampai garis finis sebaiknya tetap mempertahankan
kecepatannya.
52. Cara mengajarkan teknik dasar dalam bulutangkis yang benar adalah …
A. Pegangan raket : siswa dilaƟh membiasakan diri memegang raket dengan benar dan Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
luwes Essensial
tetapi bertenaga. Melakukan gerakan kearah kanan dan kiri menggunakan tenaga pangkal bahu. Profesional Mampu menguraikan dan menganalisis
Gerakan pergelangan tangan ke atas dan bawah, memukul kok ke tembok. Penjas teknik variasi akƟvitas atleƟk untuk
B. Footwork: laƟh dengan gerakan kaki lambat ke kanan dan kiri, depan belakang. menghasilkan keterampilan gerak jalan,
C. Hiƫng PosiƟon: dari tengah ke depan dengan lari kecil dimulai kaki kiri kemudian kaki kanan. Dari lari, lempar dan lompat yang baik.
tengah ke belakang dan dari depan ke belakang. Soal
D. Servis: menggunakan kok yang dilakukan ke dinding dengan sejumlah kok secara berulang-
ulang.
E. Pengembalian servis: biasakan laƟhan dengan mengarahkan kok ke sisi kanan dan kiri lapangan 55. Teknik lempar lembing yang berfungsi menjaga keseimbangan adalah ...
lawan ke sudut depan atau belakang lapangan lawan. A. Pegangan
B. Awalan
Kunci: E
C. Lemparan
Pembaha D. Gerak ikutan
san E. Tumpuan
Jawaban benar E karena prinsipnya penempatan kok yang tepat, lawan akan bergerak untuk memukul Kunci: D
kok sehingga ia terpaksa meninggalkan posisi strategisnya. Pembaha
Pilihan A salah, karena pukulan berasal dari tenaga pergelangan
san
tangan. Pilihan B salah, karena gerakan kaki seharusnya cepat.
Pilihan C salah, karena hiƫng posiƟon dilakukan dengan dua langkah. Setelah melakukan lemparan akan ada amplitude, agar maksimal hasil lemparan serta Ɵdak ada ham-
Pilihan D salah karena laƟhan service tujuan penempatan kok di area lawan, maka laƟan sebaiknnya di batan maka gerakan ikutan diperlukan untuk menjaga kesimbangan
lapangan.
Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
Essensial
Kompetensi Capaian Pembelajaran Profesional Mampu menguraikan dan menganalisis
Indikator Essensial
Profesional Mampu menguraikan dan menganalisis PJOK teknik variasi akƟvitas gerak beladiri untuk
PJOK teknik variasi akƟvitas atleƟk untuk menghasilkan keterampilan gerak beladiri
menghasilkan keterampilan gerak jalan, pencak silat, taekwondo, karate, dan bela-
lari, lempar dan lompat yang baik. diri tradisional lainnya dengan baik.
Soal So
al
53. Berikut ini adalah teknik yang kurang tepat untuk mengembalikan pukulan Ɵnggi di sisi sebelah kiri Kunci: B
belakang pemain dalam pemainan bulutangkis jika pemain lawan kidal:
A. Forehand Pembahas
B. Backhand an
C. Jumping smash Pemilihan peganganan raket adalah berdasarkan efekƟfitas, jika kidal pegang dengan tangan kiri, bola di
D. Smash
E. Dropshot sisi kirinya belakang, maka lebih tepat menggunakan forehand agar kekuatan lebih maksimal.
Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
Essensial
Pendidikan Jasmani
56. Langkah diperlebar dan sikap badan dicondongkan ke depan tetap dipertahankan serta D. 30 meter
ayunan E. 50 meter
lengan dan gerakan langkah juga dipertahankan kecepatan serta kekuatan bahkan harus
Kunci: D
diƟngkatkan.
Gerakan ini dilakukan setelah kira-kira menempuh jarak berapa dari garis start ... Pembaha
A. 10 meter san
B. 15 meter Setelah melakukan start dari posisi kecenderungan keseimbangan badan sudah mulai terjaga dan
C. 20 meter frekuensi langkah dipertahankan, tapi langkah diper lebar untuk mendapat waktu tempuh lebih cepat.
Profesional Mampu menguraikan dan menganalisis Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
Essensial
PJOK teknik variasi akƟvitas atleƟk untuk Profesional Mampu menguraikan dan menganalisis
menghasilkan keterampilan gerak jalan, PJOK teknik kombinasi akƟvitas gerak beladiri
lari, lempar dan lompat yang baik.

Pendidikan Jasmani
untuk menghasilkan keterampilan Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
gerak Essensial

beladiri pencak silat, taekwondo, karate, Profesional Mampu menguraikan dan menganalisis
dan beladiri tradisional lainnya dengan PJOK teknik variasi komponen-komponen pe-
baik. ngembangan kebugaran jasmani (misal:
So kecepatan, kekuatan, daya tahan,
al kelin-
57. Keras Ɵdaknya pukulan dalam pencak silat tergantung cahan, kelentukan, kekuatan, dll) untuk
pada ... menunjang kemampuan fisik yang baik
A. Tegang dan Ɵdaknya otot lengan So
B. Pernapasan al
C. Sikap kuda-kuda dari kaki
D. Awalan dari pukulan 60. Push-up merupakan jenis laƟhan untuk melaƟh kekuatan ...
E. Kekuatan otot perut A. Otot lengan, bahu, dada
B. Otot kaki, perut, punggung
Kunci: A
C. Otot punggung, tangan
Pembaha D. Otot perut, dada
san E. Otot bahu, kaki
Tegang Ɵdaknya otot lengan Kunci: A
Jika otot lengan lembek Ɵdak terjadi kontraksi, maka tenaga yang dihasilkan kurang Pembaha
Kompetensi Capaian Pembelajaran san
Indikator Essensial
Profesional Mampu menguraikan dan menganalisis Otot lengan, bahu, dada
PJOK teknik variasi dan kombinasi permainan Jika diperhaƟkan otot yang paling dominan kontraksi pada saat push-up adalah otot seluruh
sederhana dan tradisional untuk lengan,
menghasilkan keterampilan yang baik. bahu dan dada.
Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
Essensial
Soal
Profesinal Mampu menguraikan dan menganalisis
58. Permainan kasƟ dapat dimainkan apabila peserta dapat menguasai minimal PJOK teknik kombinasi komponen-komponen
teknik: A. Pukulan, tangkapan, operan, lari, Ɵk pengembangan kebugaran jasmani (mi-
B. Tangkapan, slading, Ɵk, lari sal: kecepatan, kekuatan, daya tahan, ke-
C. Tik, pukulan sliding, operan
lincahan, kelentukan, kekuatan, dll)
D. Lari, Ɵk, sliding, tangkapan, operan
E. Slading, tangkapan, operan, lari. untuk menunjang kemampuan fisik yang
Soal baik.
Kunci: A
Pembaha 61. Bentuk laƟhan kebugaran untuk meningkatkan kelincahan adalah ...
san A. Up hill
B. Lari cepat
Tujuan permainan kasƟ adalah mencetak skor, permainan dimulai dengan pukulan, bola
C. Down hill
ditangkap, dioperkan. Untuk dapat kembali ke home base harus lari, dan cara memaƟkan lawan
D. Lari naik turun tangga
dengan cara Ɵk. Slading adalah teknik tambahan untuk menginjak base tertentu dengan beradu
E. ShuƩle run
kecepatan dengan lawan agar Ɵdak maƟ karena di Ɵk, karena jika sudah menginjak base pemain
masih bisa hidup. Kunci: E

Kompetensi Capaian Pembelajaran


Indikator Essensial
Profesional Mampu menguraikan dan menganalisis Pembahasan
PJOK strategi variasi dan kombinasi permainan Kelincahan adalah gabungan kecepatan dan fleksibilitas, maka bentuk laƟhannya yang tepat shuƩle
sederhana dan tradisional untuk run, atau sering dikenal dengan isƟlah lari zig-zag ada tuntutan lari cepat dan memindah arah.
menghasilkan keterampilan yang baik.
Soal Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
Essensial
59. Dalam permainan kasƟ nilai 1 diperoleh apabila: C. sukses kembali ke ruang bebas setelah
A. Tim penjaga yang mampu menangkap bola lambung Peserta melakukan pukulannya sendiri
B. Pelari dapat melewaƟ Ɵang I dan II yang

Pendidikan Jasmani
D. Pelari dapat melewaƟ Ɵang I, II, dan ruang bebas Profesional Mampu menguraikan dan meng-
E. Tim penjaga yang dapat memaƟkan lawan dengan Ɵk PJOK analisis strategi variasi dan kombinasi
Kunci: A komponen-komponen pengembangan
kebugaran jasmani (missal: kecepatan,
Pembaha
kekuatan, daya tahan, kelincahan,
san kelentukan, kekuatan, dll) untuk
menunjang kemampuan fisik yang baik.
Soal
Pemain yang sukses melakukan pukulan bola harus segera lari menuju pemberhenƟan I, II, III, serta 62. Untuk meningkatkan daya tahan otot, bentuk laƟhan yang dapat digunakan yaitu ...
ruang bebas namun secara bertahap dan kemudian nilai 1 pun diperoleh Ɵm tersebut. Sedangkan nilai A. Lari naik turun bukit
2 dapat diperoleh keƟka pemain sukss berlari melalui Ɵang-Ɵang pemberhenƟan lalu berhasil atas B. Interval training
pukulannya sendiri untuk kembali ke ruang bebas. Untuk Ɵm penjaga yang mampu menangkap bola C. Circuit training
lambung secara langsung, ada nilai 1 yang bisa dikoleksi. Tentunya penentuan pemenang adalah D. Weight training
berdasarkan pada Ɵm yang memperoleh nilai paling Ɵnggi atau banyak. E. Lari lintas alam

Pendidikan Jasmani
Kunci: D Kunci: B
Pembaha Pembaha
san san Loncat
Daya tahan otot diperoleh dari kekuatan otot dalam jangka panjang, mempertahankan kekuatan dalam Gerakan ada saat melayang di udara diakibatkan tolakan (hop, jump).
waktu lama, sehngga laƟhan yang tepat adalah weight training
Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator Essensial
Essensial
Profesional Mampu menyusun instrumen tes dan Profesional Mampu menguraikan dan menganalisis
PJOK pengukuran untuk kebugaran jasmani. PJOK strategi variasi dan kombinasi
Soal rangkaian senam lantai dan alat untuk
menghasilkan
keterampilan gerak senam yang baik.
63. Jika Anda ingin mengukur daya tahan jantung paru, kekuatan otot perut, kekutan otot
lengan, fleksibilitas, dan kelincahan, maka tes yang digunakan adalah: So
al
A. Squat-jump, sit-up, back-up, shuƩle-run, mencium lutut 66. Gerakan meroda dikatakan sempurna apabila posisi kaki …
B. Lari 12 menit, sit-up, push-up, mencium lutut, shuƩle run A. Dua kaki lurus ke atas, pada hitungan keƟga posisi kaki menjadi depan belakang
C. Naik-turun bangku, sit-up, pull-up, mencium lutut, shuƩle run
D. MulƟstage, back-up, push-up, mencium lutut, shuƩle run B. Ditekuk sedikit keƟka di atas
E. MulƟstage, sit-up, push-up, mencium lutut, lari cepat C. Kaki kanan lurus ditarik ke atas,sedangkan kaki kiri ditekuk sedikit ke depan
D. KeƟka di atas, kedua kaki lurus membentuk huruf v
Kunci: B E. Kaki kanan lurus ditarik agak ke depan
Pembaha Kunci: C
san Pembaha
Ketentuan Perumusan Indikator san
• Tes untuk mengukur daya tahan jantung paru: lari 12 menit, lari 2400 meter, mulƟstage, naik turun
bangku Meroda atau chartwhell cirinya seluruh anggota tubuh stretch seperƟ jari-jari roda agar dapat memutar.
• Tes untuk mengukur kekuatan otot perut: sit-up
• Tes untuk mengukur kekuatan otot lengan: push-up Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
Essensial
• Tes untuk mengukur fleksibilitas mencium lutut Profesional Mampu menguraikan dan menganalisis
• Tes untuk mengukur kelincahan shuƩle run PJOK teknik variasi akƟvitas gerak berirama/
• Pull-up untuk mengukur daya tahan otot lengan ritmik (aerobic, SKJ, dan senam irama
lainnya)untukmenghasilkanketerampilan
Kompetensi Capaian Pembelajaran
gerak senam ritmik yang baik.
Indikator Essensial
Profesional Mampu melakukan tes dan
pengukuran Soal
PJOK
untuk kebugaran jasmani 67. Unsur-unsur di bawah ini yang Ɵdak dibutuhkan saat melakukan gerakan senam irama yaitu
Soal
… A. Kelentukan
64. Cara melakukan Tes Gantung Angkat Tubuh untuk peserta putra, yang benar apabila: B. KonƟnuitas
A. Pada waktu mengangkat badan, peserta melakukan gerakan mengayun C. Kecepatan gerak
B. Pada waktu mengangkat badan, dagu berada di bawah palang tunggal D. Ketepatan dengan irama
C. Pada waktu kembali ke sikap permulaan kedua lengan Ɵdak lurus
E. Keluwesan
D. Selama melakukan gerakan, mulai dan kepala sampai ujung kaki tetáp merupakan satu garis
lurus. Kunci: C
E. Gerakan menggantung ini dilakukan bertahan selama 60 deƟk. Pembaha
Kunci: D san
Pembaha KarakterisƟk senam irama, mengalir seperƟ air (konƟnuitas gerakan), flesibilitas, ketepatan
san dengan irama, keluwesan gerak.
Tes gantung angkat tubuh untuk putra dilakukan pull-up berulang kali bukan bertahan, dengan Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
ketentuan seluruh anggota tubuh tetap lurus Essensial
Kompetensi Capaian Pembelajaran Profesional Mampu menguraikan dan menganalisis
Indikator Essensial
Profesional Soal Ma ikan lisis teknik variasi dan kombinasi
PJOK mpu dan rangkaian senam lantai dan alat untuk
men men menghasilkan keterampilan gerak senam
gura gana yang baik.
Pendidikan Jasmani
PJO teknik kombinasi akƟvitas gerak ber-
Soal K irama/ritmik (aerobik, SKJ, dan senam
irama lainnya) untuk menghasilkan kete-
rampilan gerak senam ritmik yang baik.
65. Dalam senam lantai, gerakan melangkah yang disertai tolakan kaki sehingga ada saat badan 68. Salah satu bentuk laƟhan aerobik gerakan high impact adalah ...
melayang di udara, mendarat dengan salah satu kaki disusul dengan kaki yang lainnya A. Mambo
merupakan gerakan dasar ... B. Lompat
A. Step C. Waltz
B. Loncat D. Cha-cha
C. Langkah
E. Langkah
D. Sikap Badan
E. Pendaratan Kunci: B

Pendidikan Jasmani
Pembahasan C. Satu tendangan kaki satu tarikan tangan.
High-impact adalah gerakan dengan intensitas Ɵnggi, dihasilkan dari gerakan lompat, loncat, lari (ada D. Satu tarikan tangan satu tendangan kaki dolphin.
layangan di udara). E. Dua tarikan tangan dan dua tarikan kaki dalam air
Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator Kunci: A
Essensial Pembaha
Profesional PJOK Mampu menguraikan san
dan menganalisis strategi Peraturan perlombaan mengatur teknik renang gaya dada, satu tarikan tangan satu tendangan ada saat
variasi dan kombinasi kepala keluar atau memecah air, Ɵdak menyelam..
akƟvitas gerak berirama/ritmik
(aerobic, SKJ, dan senam irama Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator Essensial
lainnya) untuk
Profesional Mampu menerapkan dan melakukan tek-
menghasilkan keterampilan
gerak senam ritmik yang baik PJOK nik pertolongan/ kegawatdaruratan di air
So Soal
al
69. Gerakan yang diberikan pada saat pemanasan dalam senam 72. Penyebab utama tenggelamnya seorang perenang akibat kram adalah kegagalan dalam mencegah
aerobik: A. Berbagai pola langkah terjadinya panik. Sering kita lihat keƟka perenang mengalami kram, dia akan langsung
B. Gerak tangan berusaha
C. Short streach ke tepi, sehingga akan terlihat gerakan yang Ɵdak teratur dan laju renangnya pun lambat. Contoh
D. Long streach penangan kram:
E. V-step A. Otot beƟs: luruskan lutut, tekan telapak kaki ke arah punggung kaki. Lakukan pemijatan pada
Kunci: D otot beƟs
B. Otot punggung kaki: tekan punggung kaki dan jari kaki ke arah telapak kaki (sehingga
Pembaha seperƟ
san penari balet). Lakukan pemijatan pada otot punggung kaki
Gerakan yang dilakukan saat pemanasan aerobic berfungsi untuk mempersiapkan tubuh C. Otot Paha belakang : luruskan lutut, angkat tungkai bawah dan lakukan pemijatan
melakykan gerakan yang lebih berat/sulit dan meningkatkan suhu tubuh, gerakannya berbagai D. Otot paha depan : tekuk lutut dan lakukan pemijatan
pola langkah, gerakan tangan, penguluran pendek. E. Otot perut: tekan punggung lakukan pemijatan pada otot tersebut.
Kunci: E
Kompetensi Capaian Pembelajaran
Indikator Essensial Pembaha
san
Profesional Mampu menguraikan dan menganalisis Prinsip penanganan kram adalah lakukan penekanan dan pemijatan pada otot yang kram. MesƟnya otot
PJOK teknik gaya-gaya renang dan loncat perut diregangkan atau diberi tekakan.
indah untuk menghasilkan keterampilan Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
gerak yang baik. Essensial
Profesional Mampu mengidenƟfikasi berbagai
Soal
PJOK jenis makanan bergizi dan minuman
70. Keterampilan di air membutuhkan penyesuaian pernafasan di air. Berikut yang bukan yang bermanfaat untuk kesehatan,
merupakan konsep minimal pernafasan di air, yaitu ... pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
A. Setelah mulut keluar dari permukaaan air, mulut tertutup dan Ɵdak menghirup udara.
Soal
B. Pada saat wajah dalam air, udara dihembuskan keluar rongga hidung atau rongga mulut.
C. Setelah wajah masuk dalam air, mulut atau hidung mengeluarkan udara 73. Zat tenaga terdiri dari unsur:
D. Saat mulut keluar dari permukaan air, udara dihirup dominan dengan rongga mulut. A. Karbohidrat, lemak dan protein
E. Saat di dalam air menahan nafas B. Protein, mineral dan air
C. Mineral, vitamin-vitamin, dan air
Kunci: A
D. Karbohidrat, mineral, dan air
Pembaha E. Protein lemak dan air
san Kunci: A
Setelah mulut keluar dari permukaaan air, seharusnya mulut terbuka dan menghirup udara Pembaha
Tujuan pernafasan untuk mendapatkan oksigen, jika Ɵdak menghirup udara pada saat dipermukaan
san
air,
perenang akan kekurangan oksigen.
Zat gizi yang menghasilkan tenaga adalah karbohidrat, lemak, dan protein
Kompetensi Capaian Pembelajaran
Indikator Essensial Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
Essensial
Profesional PJOK
Pendidikan Jasmani
Mampu menguraikan dan menganalisis
Soal strategi gaya-gaya renang dan loncat Profesional Mampu menganalisis berbagai jenis
indah untuk menghasilkan PJOK makanan bergizi dan minuman
keterampilan yang bermanfaat untuk kesehatan,
gerak yang baik pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
Soal
71. Satu siklus (cycle) lengkap renang gaya dada dalam perlombaan adalah...
A. Dua tendangan kaki satu tarikan tangan pada kejadian itu bagian kepala dibawah permukaan 74. Di bawah ini adalah syarat-syarat makanan yang baik bagi kesehatan, kecuali:
air. A. Higienis
B. Satu tarikan tangan satu tendangan kaki pada kejadian itu bagian kepala harus harus memecah B. Bergizi
permukaan air.

Pendidikan Jasmani
C. Mengenyangkan. C. Ketergantungan
D. Bervitamin dan bermineral. D. Ketagihan
E. Cukup mengandung air. E. Sakao
Kunci: C Kunci: C
Pembaha Pembaha
san san
Makanan yang baik: higienis, bergizi, mudah dicerna, bervitamin dan bermineral, cukup 1) Risiko Kecil. Ini terjadi pada remaja dan kaum muda yang memiliki karakterisƟk atau ciri-ciri
kandungan airnya. Tidak harus mengenyangkan. sebagai berikut :
Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator • Sehat secara fisik maupun mental, kehidupan agama yang religius
• Mempunyai kemampuan penyesuaian atau adaptasi sosial yang baik
Essensial
Profesional Mampu mengidenƟfikasi peran dan man- • Tidak berkepanjangan larut dalam gejolak emosi seperƟ rasa marah dan kecewa.
PJOK faat akƟvitas fisik dalam pencegahan pe- • Dapat dengan cepat kembali dalam emosi yang normal
nyakit dan kesehatan pada umumnya. • Memiliki sifat jujur dan bertanggung jawab
Soal • Mempunyai cita-cita yang rasional
• Dapat mengisi waktu senggang secara posiƟf
75. Berikut ini manfaat akƟfitas jasmani dan olahraga dalam pencegahan penyakit dan kesehatan: 2) Risiko Besar (Potensial User), yaitu anak, remaja dan kaum muda yang memiliki karakterisƟk
A. Mengurangi resiko penyakit jantung sebagai berikut :
B. Mengurangi resiko penyakit leukemia • Mempunyai sifat mudah kecewa, untuk mengatasinya cenderung agresif dan destrukƟf
C. Mengurangi resiko penyakit kulit • Bila mempunyai keinginan Ɵdak bisa menunggu, menuntut kepuasan segera.
D. Mengurangi resiko penyakit influenza • Pembosan, sering merasa tertekan. Murung dan Ɵdak sanggup berfungsi dalam hidup sehari-hari.
E. Mengurangi resiko penyakit kanker • Suka mencari sensasi. Melakukan hal-hal yang berbahaya/mengandung resiko
Kunci: D • Kurang dorongan dari dalam diri untuk berhasil dalam pendidikan, pekerjaan atau kegiatan lain,
Pembaha prestasi belajar buruk, parƟsipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler kurang, kurang berolahraga, dan
cenderung makan berlebihan.
san • Mempunyai rasa rendah diri, kecemasan, obsesi, apaƟs, menarik diri dari pergaulan atau
Karena influenza disebabkan virus hiperakƟf,
AkƟvitas jasmani dan olahraga memberi efek pada faal tubuh yaitu jatung paru dan peredaran darah, depresi, kurang mampu menghadapi stress.
semua penyakit yang diakibatkan oleh kurang akƟvitas jasmani/gerak. • Suka Ɵdur larut malam
• Ada riwayat penyimpangan perilaku hubungan seksual dini, putus sekolah, dan perilaku anƟsosial
Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
pada usia dini (agresivitas, membohong, mencuri, mengabaikan peraturan, mulai merokok pada
Essensial
Profesional Mampu menganalisis peran dan manfaat usia dini).
PJOK akƟvitas fisik dalam pencegahan • Merasa hubungan dalam keluarga kurang dekat, ada keluarga yang alkoholik atau pemakai obat-
penyakit obatan.
Soal dan kesehatan pada umumnya. • Berteman dengan alkoholik/penyalahguna narkoba, kehidupan agama kurang religious.
76. Olahraga yang dapat meningkatkan kelentukan tubuh 3) Coba-coba. Kontak pertama dengan narkoba seperƟ ganja dll. Sering terjadi pada usia remaja.
adalah: A. Senam aerobik Berkumpul bersama teman sebaya lalu bila salah seorang menghisap ganja maka yang lainpun akan
B. Jalan cepat mencobanya, mungkin sekedar ingin tahu, atau menunjukkan “kehebatannya”. Kebanyakan
C. Bersepeda Ɵdak
D. Renang Ɵdak melanjutkan pengalaman pertama ini. Beberapa kemudian melanjutkan proses eksperimentasi
E. Pilates atau coba-coba ini dengan zat-zat lain dengan cara yang lebih canggih.
Kunci: E 4) Kadang-kadang. Setelah tahap coba-coba, sebagian melanjutkan pemakaian narkoba ini sampai
menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Karena pemakaiannya masih terbatas (kadang-kadang),
Pembaha maka Ɵdak ada perubahan mendasar yang dialami pemakai, sehingga mereka masih dapat
san bersekolah
Olahraga yang menggunakan oksigen terus menerus dalam waktu lama dapat menjaga atau bekerja seperƟ biasa.
dayatahan jantung dan paru-paru. Pilates olahraga yang bertujuan untuk menjaga fleksibilitas tubuh. 5) Ketagihan. Pada tahap ini frekuensi (jarak pemakaian), jenis dan dosis narkoba yang dipakai telah
meningkat, termasuk bertambahnya pemakaian bahan-bahan berisiko Ɵnggi. Gangguan fisik, mental
Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator dan sosial yang diakibatkannya semakin nyata. Meski demikian, bagi beberapa pemakai dengan
Essensial bantuan yang sesuai, masih bisa berhenƟ pada tahap ini.
Profesional Mampu mengidenƟfikasi dan 6) Ketergantungan. Ketergantungan merupakan bentuk ekstrim dari ketagihan. Upaya untuk menda-
PJOK mengana- lisis jenis-jenis dan bahaya patkan narkoba dan memakainya secara teratur, menjadi tujuan utamanya sehari-hari, hal ini
penggunaan NARKOBA/NAPZA terhadap mengalahkan semua kegiatan hidup lainnya. Kondisi fisik dan mental terus-menerus menurun, hi-
diri sendiri, keluarga dan masyarakat. dup sudah kehilangan makna, yang terpenƟng adalah mendapatkan zat-zat yang
Soal dibutuhkannya.
Pemakai dalam tahap ini selalu membutuhkan obat/narkoba tertentu yang menjadi kebiasaannya
agar dapat berfungsi.
77. Berikut ini adalah bahaya pada Tahapan Resiko Penyalahgunaan Narkoba Kondisi fisik dan mental
Pendidikan Jasmani

ht ps:/ ainamulyana.blogspot.com/p/latihan-soal-tes-seleksi-p pk-


terus-menerus menurun, hidup sudah kehilangan makna, yang terpenƟng adalah mendapatkan
zat- Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
Essensial
zat yang dibutuhkannya. Pemakai dalam tahap ini selalu membutuhkan obat/narkoba tertentu Profesional Mampu mengidenƟfikasi dan
yang PJOK mengana- lisis bahaya pergaulan bebas
menjadi kebiasaannya agar dapat berfungsi. dan pen- Ɵngnya pergaulan yang sehat
A. Coba-coba terhadap diri sendiri dan lingkungannya.
B. Kadang-kadang

Pendidikan Jasmani

ht ps:/ ainamulyana.blogspot.com/p/latihan-soal-tes-seleksi-p pk-


ht ps:/ ainamulyana.blogspot.com/p/latihan-soal-tes-seleksi-p pk-

Soal
78. Berikut ini yang bukan dampak pergaulan bebas adalah
A. Hilangnya semangat belajar dan cenderung malas dan menyukai hal-hal yang melanggar norma TAMBAHAN SOAL LATIHAN
sosial
B. Suramnya masa depan akibat terjerumus dalam dunia kelam, misalnya: kecanduan
narkoba,
terlibat dalam Ɵndak kriminal dan sebagainya
C. Dijauhi masyarakat sekitar karena perilaku Ɵdak sesuai dengan nilai/norma sosial yang berlaku
D. Tumbuh menjadi sosok individu dengan kepribadian yang menyimpang.
E. Berpotensi terserang penyakit jantung A. Soal-soal Latihan
Kunci: E
Pembahasan 1. Menghindari seks bebas tidak semudah yang kita bayangkan tapi sebagai pemilik ke-
Jawaban E karena penyakit jantung disebabkan oleh kurang gerak, kolesterol dan tensi Ɵnggi, kelainan hormatan diri tentu akan berjuang keras untuk menghindarinya. Salah satu cara untuk
jantung.
menghindari seks bebas adalah ...
Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator A. Tidak bergaul dengan teman lawan jenis
Essensial
Profesional Mampu mengidenƟfikasi dan B. Menjaga jarak dengan teman lawan jenis
PJOK mengana- lisis aspek-aspek
P3K/pencegahan cedera dan bagaimana C. Memilih teman bergaul
menjaga keselamatan diri dan orang lain D. Berdiam diri saja
Soal
E. Berkomunikasi hanya dengan keluarga
79. Terjadinya cidera saat akƟvitas gerak pada peserta didik, hendaklah guru PJOK memperhaƟkan
ciri- ciri terjadinya cidera antara lain rubor, tumor, kalor, dolor dan funcƟon laesa. Ciri-ciri yang 2. Suatu aktivitas yang mampu menyehatkan tubuh, baik jasmani maupun rokhani adalah
muncul pada cidera kalor ditandai dengan … … A. Bergerak
A. Terjadinya peningkatan suhu pada area (bagian tubuh) yang terjadi cidera
B. Terjadinya pembengkakkan pada area (bagian tubuh) yang cidera B. Berolahraga
C. Terjadinya rasa sakit yang berlebihan pada area (bagian tubuh)yang terjadi cidera C. Bermain
D. Terjadinya perubahan warna (memerah) pada area (bagian tubuh) yang cidera
E. Terjadi nyeri yang terasa pada daerah yang mengalami infeksi D. Berlatih
Kunci: C E. Beraktivitas
Pembaha 3. Teknik smash dalam permainan bolavoli yang dilakukan saat setter mengumpan, dan
san spiker berlari dan memukul bola saat turun disebut ...
Kondisi dimana lokasi cedera akan lebih panas (kalor) dibanding dengan kondisi lain. A. Quick smash
Kompetensi Capaian Pembelajaran Indikator
Essensial
Profesional Mampu mengidenƟfikasi dan B. Pull smash
PJOK mengana- lisis bahaya Penyakit
Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS C. Push smash
Soal D. Semi smash
80. Kepanjangan dari HIV adalah . . . . . . . E. Open smash
A. Human immunodeficyency virus
B. Humon imnusiasi firus 4. Fase asosiatif dalam belajar motorik berarti ...
C. Human immonodeficyency virus
A. Siswa dapat mengerjakan tugas gerak tanpa mengingat konsep
D. Human imnudefisiensy virus
E. Human immunoicyency viru B. Siswa mulai mempraktekkan gerak sesuai dengan konsep-konsep yang telah mereka
Kunci: A ketahui
Pembaha C. Siswa mengerjakan tugas gerak tanpa konsep
san
Kepanjangan HIV mengacu pada bentuk dari penyakit ini. HIV merupakan virus yang menyerang sistem D. Siswa dapat mengerjakan tugas gerak tanpa berpikir lagi
kekebalan tubuh manusia. Sehingga, keƟka orang terkena virus ini akan kehilangan sistem kekebalan
tubuhnya (immunodeficiency). Akibatnya segala macam bentuk penyakit akhirnya akan dengan mudah E. Siswa sedang memahami konsep-konsep tentang apa yang akan dipelajarinya
menyerangnya.

Pendidikan Jasmani

ht ps:/ ainamulyana.blogspot.com/p/latihan-soal-tes-seleksi-p pk-


ht ps:/ ainamulyana.blogspot.com/p/latihan-soal-tes-seleksi-p pk-
5. Guru bersama kolaborator melakukan diskusi atau sharing ide dan juga menganalisis kelemahan yang
telah dilakukan pada tahap perencanaan dan tindakan, kegiatan tersebut diatas dalam penelitian
tindakan kelas merupakan tahap ...
A. Refleksi

Pendidikan Jasmani

ht ps:/ ainamulyana.blogspot.com/p/latihan-soal-tes-seleksi-p pk-


B. Kolaborasi C. General feedback
C. Perencanaan D. Positive feedback
D. Tindakan E. Negative feedback
E. Observasi
6. Teknik pertolongan masuk ke dalam air antara lain, kecuali ...
A. Approach stroking
B. Stride jump
C. Run and plunge drive
D. Back jump
E. Long shaloow drive
7. Prinsip gerakan langkah dasar irama cha-cha ke belakang, sama dengan langkah dasar
irama cha-cha ke depan, perbedaannya hanyalah terletak pada ...
A. Kecepatan irama
B. Arah langkah
C. Awalan gerakan
D. Persiapan gerakan
E. Irama langkah
8. Tujuan permainan sederhana kereta dorong dalam olahraga pencak silat untuk melatih
A. Kekuatan
B. Keseimbangan
C. Koordinasi
D. Daya tahan kekuatan
E. Kuda-kuda
9. Perbedaan antara pendidikan jasmani dan olahraga kompetisi (sports) pada aspek pe-
nilaian adalah ...
A. Penilaian pendidikan jasmani dengan cara final score, sedangkan olahraga
kompetisi
(sports) dengan cara gain score
B. Penilaian pendidikan jasmani dengan cara gain score, sedangkan olahraga
kompetisi
(sports) dengan cara final score
C. Penilaian pendidikan jasmani pada apsek sikap, sedangkan olahraga kompetisi
(sports) pada aspek psikomotor
D. Penilaian pendidikan jasmani pada apsek kognitif, sedangkan olahraga
kompetisi
(sports) pada aspek afektif
E. Penilaian pendidikan jasmani pada apsek psikomotor, sedangkan olahraga
kompetisi
(sports) pada aspek sikap dan psikomotor
10. Feedback yang diungkapkan dengan kata-kata seperti bagus, menyenangkan,
pintar, menarik dan hebat disebut ...
A. Specific feedback
B. Congruent feedback

Pendidikan Jasmani

ht ps:/ ainamulyana.blogspot.com/p/latihan-soal-tes-seleksi-p pk-


11. Salah satu faktor utama untuk mengidentifikasi bakat dalam olahraga adalah ...
A. Motor movement
B. Motor unity
C. Motor utility
D. Motor plan
E. Motor capacity
12. Faktor utama untuk mengidentifikasi bakat dalam olahraga meliputi ...
A. Anthropometric dan motor educability
B. Physic capacity dan mental capacity
C. Anthropometric dan mental capacity
D. Motor capacity, psycological capacity dan biometric qualities
E. Indeks masa tubuh, berat badan dan tinggi badan
13. Keterampilan gerak stabil yang sedikit atau bahkan tidak menimbulkan pergesseran
po- sisi tubuh bila dipandang dari satu pangkal gerak termasuk keterampilan gerak ...
A. Lokomotor
B. Psikomotor
C. Non-lokomotor
D. Manipulatif
E. Kasar
14. Proses pembelajaran bola basket dilaksanakan dengan langkah-lagkah kerja
sebagai berikut: Penjelasan - demonstrasi - Pelaksanaan - Evaluasi. Langkah kerja guru
PJOK dalam mengajar dengan menggunakan metode ...
A. Inklusi
B. Konvergen
C. Komando
D. Latihan
E. Resiprokal
15. Mampu menguraikan dan menganalisis gerak spesifik aktivitas permainan bola besar
untuk menghasilkan keterampilan gerak yang baik
Dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau
sebaliknya dalam permainan bola basket disebut ...
A. Bounce pass
B. Chest pass
C. Crossover
D. Shooting
E. Side pass
16. Guru PJOK dalam proses pembelajarannya dapat menampilkan bahan presentasi yang
bisa menarik perhatian siswa. Aplikasi sederhana keluaran microsoft yang dapat digu-
nakan untuk membuat bahan presentasi adalah ...
A. Microsoft desktop publishing

Pendidikan Jasmani

ht ps:/ ainamulyana.blogspot.com/p/latihan-soal-tes-seleksi-p pk-


ht ps:/ ainamulyana.blogspot.com/p/latihan-soal-tes-seleksi-p pk-

B. Microsoft database 22. Fungsi tes kebugaran jasmani dalam program pengajaran pendidikan jasmani di seko-
C. Microsoft word lah, kecuali ...
D. Microsoft spread sheet A. Mengukur kemampuan nilai siswa
E. Microsoft powerpoint B. Salah satu bahan masukan dalam memberikan nilai PJOK
C. Bahan untuk memberikan bimbingan dalam meningkatkan kebugaran jasmani
17. Salah satu komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan adalah ...
D. Mengukur kemampuan fisik siswa
A. Kelincahan
E. Mengetahui perkembangan kemampuan fisik siswa
B. Koordinasi
23. Peserta didik yang yang sudah mencapai dan bahkan melampaui ketuntasan
C. Keseimbangan belajar, maka guru perlu melakukan tindakan ...
D. Kecepatan A. Pengayaan
E. Daya tahan B. Pelatihan
18. Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin dan cukup dapat meningkatkan kebugaran C. Remidial
jasmani seseorang. Dibawah ini intensitas latihan yang mendekati harapan tersebut dia- D. Percepatan lulusan
tas dengan melakukan aktivitas gerak ... E. Pemberian bonus
A. 4 kali seminggu minimal 30 menit 24. Ilmu yang mempelajari tentang gerak manusia yang salah satu tujuannya agar terhindar
B. Setiap hari minimal 30 menit dari cedera disebut ...
C. Setiap hari yang penting ada pembakaran lemak A. Kinesiologi
D. 3 kali dalam seminggu minimal 30 menit B. Fisiologi
E. 2 kali dalam seminggu minimal 60 menit C. Biologi
19. Posisi lutut kaki depan yang benar saat melakukan gerakan topang depan pada jalan D. Anatomi
cepat adalah ... E. Kesehatan olahraga
A. Dikuatkan 25. Cakupan standar kompetensi lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah meliputi ...
B. Digantung A. Mandiri, kalaboratif, komunikatif
C. Diluruskan B. Sikap, pengetahuan, keterampilan
D. Direndahkan C. Beriman, berkarakter, bertanggungjawab
D. Kreatif, produktit, kritis
E. Ditekuk
E. Menguasai ilmu, teknologi, seni
20. Variasi materi pembelajaran berdampak langsung kepada siswa terutama sebagai
berikut ... 26. Komponen dalam rencana pelaksanaan pembelajaran sekurang-kurangnya mencakup ...
A. Meningkatkan performance siswa A. Pendahuluan, pembelajaran inti dan penutup.
B. Kompetensi utama, materi, kegiatan pembelajaran, metode, media dan sumber bela-
B. Meningkatkan mutu pengajaran
jar, evaluasi
C. Meningkatkan prestasi belajar C. Kompetensi inti, materi, kegiatan pembelajaran, metode, media dan sumber belajar,
D. Menghindari kebosanan evaluasi
E. Meningkatkan kedisiplinan siswa D. Tujuan, materi, kegiatan pembelajaran, metode, media dan sumber belajar, evaluasi
21. Anak yang memiliki potensi intelektual sedikit di bawah normal tetapi belum termasuk E. Capaian pembelajaran, materi pembelajaran, metode, dan evaluasi
tunagrahita disebut ... 27. Melakukan aktifitas fisik seperti jalan, jogging, berenang, bersepeda merupakan contoh
A. Autisme aktivitas untuk menjaga kesehatan tubuh, khususnya komponen ...
B. Asperger disorder A. Kelincahan
C. Slow learner B. Keseimbangan
D. Down syndrome C. Daya tahan
D. Kelenturan
E. Hiperaktif
E. Stabilitas stamina

Pendidikan Jasmani

ht ps:/ ainamulyana.blogspot.com/p/latihan-soal-tes-seleksi-p pk-


ht ps:/ ainamulyana.blogspot.com/p/latihan-soal-tes-seleksi-p pk-guru_81.html

28. Gangguan perkembangan anak yang disebabkan oleh adanya gangguan pada 33. Kompetensi dimensi sikap pada standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan me-
sistem syaraf pusat yang mengakibatkan gangguan dalam interaksi sosial, komunikasi nengah antara lain adalah ...
dan peri- laku disebut ... A. Berperilaku jujur dan peduli, bertanggungjawab, sehat jasmani dan rohani
A. Asperger disorder B. Menguasai ilmupengetahuan, seni dan budaya
B. Hiperaktif C. Rasa ingin tahun ilmu dan teknologi
C. Slow learner D. Mandiri, kalaboratif, komunikatif
D. Down syndrome E. Kreatif, produktit, kritis
E. Autism
34. Lemparan dalam permainan softball yang biasanya digunakan dalam keadaan darurat
29. Biologis, psikologis dan sosiologis merupakan ... dan dilakukan dalam waktu yang cepat serta posisi tubuh membungkuk dengan kedua
A. Fungsi pendidikan jasmani kaki ditekuk adalah ...
B. Azas azas pendidikan jasmani A. Lemparan bawah
C. Hakikat pendidikan jasmani B. Lemparan atas
D. Prinsip pelaksanaan pendidikan jasmani C. Lemparan memutar
E. Landasan ilmiah pendidikan jasmani D. Lemparan jongkok
30. Guru PJOK memberikan kesempatan peserta didik untuk mengamati, membaca, E. Lemparan samping
dan mengembangkan sebanyak mungkin pengetahuan yang telah diperoleh dari 35. Gerakan melompat, tangan bertumpu pada suatu alat tertentu dalam aktivitas
berbagai mata pelajaran. Dalam hal ini peserta didik dilatih baik secara individual senam merupakan rangkaian gerak ...
maupun kelom- pok untuk menelaah dengan wawasan yang lebih luas. Proses tersebut A. Kuda-kuda lompat
guru menggu- nakan metode ...
B. Palang sejajar
A. Diskusi
C. Palang bertingkat
B. Latihan
D. Loncat harimau
C. Tanya jawab
E. Trampoline
D. Eksperimen
36. Gerakan menjatuhkan lawan yang dilakukan dengan menjepit kedua tungkai kaki pada
E. Proyek
sasaran leher, pinggang, atau tungkai sehingga lawan terjatuh, dalam pencak silat dina-
31. Alasan penggunaan media dalam proses pembelajaran, kecuali ... makan ...
A. Membedakan persepsi A. Guntingan
B. Menarik perhatian B. Dengkulan
C. Menyederhanakan pesan C. Tendangan
D. Mengurangi verbalistis D. Sapuan
E. Menghemat waktu E. Pukulan
32. Merencanakan seperangkat tugas dalam berbagai tingkat kesulitan yang 37. Seorang guru PJOK akan menganalisis nilai, dengan cara mengelompokkan hasil nilai
disesuaikan dengan perbedaan individu dan yang memungkinkan peserta didik untuk harian peserta didik berdasarkan kompetensi dasar tiap materi ajar. Guru melakukan hal
beranjak dari tugas yang mudah ke sulit, merupakan peranan guru PJOK dalam tersebut tujuan utamanya untuk ...
pengembangan gaya mengajar ... A. Menyusun laporan kemajuan hasil belajar untuk kenaikan kelas
A. Resiprokal B. Mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik
B. Latihan C. Memperbaiki proses pembelajaran
C. Konvergen D. Menyusun laporan kemajuan hasil belajar harian
D. Komando E. Menyusun laporan kemajuan hasil belajar akhir semester
E. Inklusi

Pendidikan Jasmani 49

ht ps:/ ainamulyana.blogspot.com/p/latihan-soal-tes-seleksi-p pk-guru_81.html


ht ps:/ ainamulyana.blogspot.com/p/latihan-soal-tes-seleksi-p pk-

38. Peserta didik cenderung kurang semangat dan kurang termotivasi dalam mengikuti C. Meningkatkan prestasi belajar siswa
pro- ses pembelajaran senam lantai. Tema yang sesuai akan digunakan oleh guru PJOK D. Meningkatkan kesegaran jasmani
da- lam memecahkan masalah diatas melalui penelitian tindakan kelas adalah ...
E. Meningkatkan mutu pembelajaran
A. Peningkatan hasil belajar senam lantai melalui penerapan metode pembelajaran “A”
44. Pengelolaan kelas PJOK melalui pendekatan ektifitas prosedur dan urutan pembelajaran
B. Perbandingan metode “A” dan metode “B” terhadap hasil belajar senam lantai
C. Upaya pemberian motivasi melalui metode “A” terhadap hasil belajar senam lantai Pendahuluan, inti, dan penutup merupakan ...
D. Hubungan antara metode dan motivasi terhadap hasil belajar senam lantai A. Prinsip penerapan pembelajaran PJOK
E. Pengaruh metode pembelajaran “A” dan motivasi terhadap peningkatan hasil B. Komponen silabus
belajar senam lantai C. Tahapan belajar gerak dalam PJOK
39. Feedback yang dilakukan dengan ungkapan seperti: “pakai awalan sebelum melempar, D. Komponen dalam Rencana Pembelajaran Semester
jangan asal lempar saja!”, merupakan ... E. Urutan dalam pembelajaran PJOK
A. Specific feedback 45. Teknik penilaian yang digunakan guru PJOK saat akan menilai kompetensi sikap pada
B. General feedback pembelajaran bola basket adalah….
C. Congruent feedback A. Tes lisan
D. Negative feedback B. Tes tertulis
E. Positive feedback C. Penugasan
40. Salah satu tujuan mempelajari sejarah perkembangan olahraga adalah ... D. Unjuk kerja
A. Mengintervensi budaya olahraga E. Observasi
B. Untuk menanamkan kecintaan terhadap olahraga 46. Berikut ini merupakan cara yang akan dilakukan penyelamat, dalam melakukan penye-
C. Menghimpun inspirasi untuk perubahan dalam pengembangan olahraga lamatan di air sehingga posisi kepala korban menghadap ke atas, yaitu ...
D. Untuk menghasilkan karya olahraga yang spektakuler A. Memegang kepala korban dari belakang
E. Untuk mencegah perilaku kecurangan dalam olahraga B. Memegang leher korban dari belakang
C. Memegang perut korban dari belakang
41. Isu tentang gender, suku dan budaya merupakan bagian dari kajian ilmu ...
D. Memegang punggung korban dari depan
A. Kesehatan olahraga
E. Memegang lengan korban dari depan
B. Sosiologi olahraga
C. Psikologi olahraga 47. Penilaian yang dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengap-
likasi, kemampuan menyelidiki dan kemampuan menginformasikan suatu hal
D. Manajemen olahraga
secara jelas adalah ...
E. Ekonomi olahraga
A. Penilaian portofolio
42. Indikator berikut ini akan digunakan dalam penilaian proses dengan teknik unjuk kerja B. Penilaian praktek
pada materi lompat jauh, kecuali ...
C. Penilaian proyek
A. Awalan
D. Penilaian penugasan
B. Jauhnya lompatan
E. Penilaian unjuk kerja
C. Sikap badan di udara
48. Cabang olahraga lari cepat 100 meter, renang 25 meter, dan angkat besi menggunakan
D. Sikap mendarat
sistem ...
E. Tumpuan
A. Cardiorespiratory
43. Kemampuan mengembangkan variasi secara kreatif dalam pembelajaran PJOK sangat B. Aerobik
penting dimiliki oleh guru PJOK, karena guru yang kaya dengan dengan variasi materi
C. Gerak
pembelajaran akan berdampak langsung kepada siswa sebagai berikut ...
D. Anaerobik
A. Meningkatkan unjuk kerja siswa
E. Energy
B. Menghindari boredom

Pendidikan Jasmani

ht ps:/ ainamulyana.blogspot.com/p/latihan-soal-tes-seleksi-p pk-


htps:/ainmulyan.blogspt.com/platihn-soaltes- leksi-p k-gur_81.html

49. Berikut ini adalah narkotika yang berasal dari jenis tumbuhan ...
KUNCI JAWABAN SOALͳSOAL LATIHAN
A. Miras
B. Putaw 1. C 13. C 26. D 38. A
C. Heroin
2. B 14 . C 27. C 39. D
D. Kokain
3. D 15. C 28. E 4 1. B
E. Ganja
4. B 16. E 29. E 40. C
49. Berikut ini merupakan fungsi kerja organ tubuh manusia dalam olahraga, kecuali ...
5. A 17. E 30. E 43. B
A. Sistem otot dan syaraf
B. Sistem gerak 6. D 18. A 31. A 45. E
C. Sistem jantung dan pernafasan 7. C 19. C 32. E 46. A
D. Sistem pencernaan 8. A 20. D 33. A 47. C
E. Sistem energi 9. B 21. C 34 . A 48. D
10. D 22. A 35. A 49. E
11. E 23. A 36. A 50. B
12. D 25. B 37. C

Pendidikan Jasmani 53
ht ps:/ ainamulyana.blogspot.com/p/latihan-soal-tes-seleksi-p pk-guru_81.html

You might also like