Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH
“KEWIRAUSAHAAN”
Dosen Pengampu:
Bismillahirrahmanirrahim
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Modal Usaha?
2. Apa jenis Modal Usaha?
3. Apa sumber Modal Usaha?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Modal Usaha.
2. Untuk mengetahui jenis Modal Usaha.
3. Untuk mengetahui sumber Modal Usaha.
BAB II
PEMBAHASAN
1
Husein Umar, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen (Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama, 2000), h. 17
2
Bambang Riyanto, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan (Yogyakarta : BPFE, 2010), h
18.
Modal usaha adalah uang yang dipakai sebagai pokok (induk)
untuk berdagang, melepas uang dan sebagainya atau modal adalah harta
benda (uang, barang dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk
menghasilkan sesuatu untuk menambah kekayaan.3 Jadi, dapat
disimpulkan bahwa modal usaha merupakan bagian penting dalam
perusahaan yang biasanya berupa sejumlah uang atau barang yang
digunakan untuk menjalankan usaha.
3
Pradono Tri Pamungkas, Pengaruh Modal, Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan
Promosi Terhadap Pemberdayaan UMKM (Studi Kasus pada Pemilik Usaha di Sekitar Pasar
Babadan, Unggaran) diakses pada
http://jurnal.unpand.ac.id/index.php/MS/article/download/231/227
melihat bahwa ada modal yang bisa dimiliki oleh sekelompok
masyarakat.
a. Modal perseorangan
Modal perseorangan ialah modal milik seseorang yang
digunakan untuk membawa keuntungan bagi orang tersebut.
Keuntungan yang dimaksudkan di sini berupa produksi yang bisa
berjalan, pengiriman stok barang atau bahan baku yang lancar,
dan lain sebagainya. Contoh modal perseorangan ini seperti
kendaraan, mesin-mesin produksi, gedung, saham, dan deposito.
b. Modal sosial
Ada juga modal yang bisa digunakan oleh berbagai
perusahaan ketika mereka membutuhkannya yaitu modal sosial.
Contohnya berupa jalan raya, pasar, pelabuhan, jembatan, jalan
tol, dan masih banyak lagi. Dari contoh tersebut kamu jadi
mengerti bahwa bukan modal satu orang yang bisa diakses oleh
berbagai perusahaan.
4
Bambang Prishardoyo, Agus Trimarwanto dan Shodiqin, Pelajaran Ekonomi (Jakarta :
Grasindo, 2005), h. 67.
modalnya. Sebaliknya jika perusahaan mengalami penurunan
akan ada banyak investor yang menarik modal tersebut.5
c. Modal Operasional
Modal operasional merupakan modal usaha yang harus
dikeluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan misalnya
pembayaran gaji pegawai, listrik dan sebagainya.
5
Buchari Alma, Pengantar Bisnis (Bandung : Alfabeta, 2012), h. 249.
Jangka waktu tertentu suatu pinjaman harus dikembalikan
kepada pihak lembaga keuangan ataupun non keuangan, pemilik
usaha harus memperhatikan hal tersebut sehingga tidak akan terjadi
beban perusahaan dan tidak mengganggu cash flow perusahaan, dan
sebaiknya jangka waktu ini disesuaikan dengan kebutuhan
perusahaan.
c. Biaya yang dikeluarkan
Biaya yang dikeluarkan seperti biaya administrasi, biaya
bunga, provisi, komisi dan lainnya harus dipertimbangkan karena
biaya merupakan komponen produksi yang akan menjadi beban
perusahaan dalam menentukan harga jual atau laba.
d. Estimasi keuntungan
Besarnya keuntungan yang akan diperoleh pada masa yang
akan datang juga perlu dipertimbangkan. Estimasi keuntungan
diperoleh dari selisih pendapatan dengan biaya dalam suatu periode
tertentu, dan besar kecilnya keuntungan akan berperan dalam
pengembalian dan suatu usaha.6
6
Kasmir, Kewirausahaan (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2014), h. 94
c. Aktiva immaterial : aktiva/harta yang tidak berwujud tetapi
memiliki nilai. Misal: reputasi, royalty, merk.
2. Modal pasif
Modal yang didasarkan pada sumbernya yang terdiri atas:
a. Modal sendiri : berasal dari pemilik usaha/dana pribadi (dana
cadangan, laba usaha, simpanan anggota).
b. Modal asing(ekstern):modal yang berasal dari luar perusahaan
bisa berupa pinjaman ataupun investasi (kredit bank, obligasi).
7
Ibid, h. 95
b. Tidak tergantung kepada pihak lain, artinya perolehan dana
diperoleh dari setoran pemilik modal.
c. Tanpa memerlukan persyaratan yang rumit dan memakan waktu
yang relatif lama.
d. Tidak adanya keharusan pengembalian modal, artinya modal
yang ditanamkan pemilik akan tertanam lama dan tidak ada
masalah seandainya pemilik modal mau mengalihkan ke pihak
lain.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengertian Modal Usaha
Modal usaha merupakan bagian penting dalam perusahaan yang
biasanya berupa sejumlah uang atau barang yang digunakan untuk
menjalankan usaha.
2. Jenis Modal Usaha
a. Jenis modal berdasarkan wujud, yaitu modal aktif dan modal
pasif.
b. Jenis modal berdasarkan kepemilikan, yaitu modal perseorangan
dan modal sosial.
c. Jenis modal berdasarkan sifat, yaitu modal tetap dan modal
lancar.
d. Jenis modal berdasarkan sumber, yaitu modal internal dan modal
eksternal.
3. Sumber Modal Usaha
a. Modal aktif
b. Modal pasif
c. Modal sendiri
d. Modal asing
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA