You are on page 1of 15

CARA MEMPEROLEH MODAL USAHA

MAKALAH

Dipresentasikan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah

“KEWIRAUSAHAAN”

Disusun oleh: Kelompok 4

Resi Nurul Istiqamah: 2020.2601

Fadila Maysa: 2020.

Erma Nurrohim: 2020.

Dosen Pengampu:

Ikhwan Azmi, S.E, M.M

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PENGEMBANGAN ILMU
AL-QUR’AN (STAI-PIQ)
SUMATERA BARAT
2023 M/1445 H
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah atas segala rahmat-Nya


sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan tepat waktu.
Shalawat beserta salam tak lupa kita kirimkan buat pimpinan umat yakni
Nabi Muhammad SAW.

Adapun tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi


tugas pada mata kuliah “Kewirausahaan” dengan judul “Cara Memperoleh
Modal Usaha”. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.

Bagi kami sebagai penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman penulis. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Modal Usaha


B. Jenis Modal Usaha
C. Sumber Modal Usaha

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menuntut ketersediaan


modal yang cukup untuk mendukung kegiatan operasional dan
pengembangan usaha. Perusahaan perlu memahami berbagai sumber
modal yang tersedia dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan
sumber modal.

Pemilihan sumber modal yang tepat akan berpengaruh terhadap kinerja


dan nilai perusahaan. Perusahaan yang memiliki struktur modal yang
optimal akan memiliki kinerja yang lebih baik dan nilai perusahaan yang
lebih tinggi. Oleh karena itu, dalam tulisan ini penulis akan membahas
suatu bahasan yang berjudul Cara Memperoleh Modal Usaha.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Modal Usaha?
2. Apa jenis Modal Usaha?
3. Apa sumber Modal Usaha?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Modal Usaha.
2. Untuk mengetahui jenis Modal Usaha.
3. Untuk mengetahui sumber Modal Usaha.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Modal Usaha

Modal merupakan faktor produksi yang mempunyai pengaruh


kuat dalam mendapatkan produktivitas atau output, secara makro modal
merupakan pendorong besar untuk meningkatkan investasi baik secara
langsung pada proses produksi maupun dalam prasarana produksi,
sehingga mampu mendorong kenaikan produktivitas dan output.1
Sedangkan menurut Meij, modal adalah sebagai kolektivitas dari
barang-barang modal yang terdapat dalam neraca sebelah debet, yang
dimaksud dengan barang-barang modal adalah semua barang yang ada
dalam rumah tangga perusahaan dalam fungsi produktivitasnya untuk
membentuk pendapatan.2

Besarnya suatu modal tergantung pada jenis usaha yang


dijalankan, pada umumnya masyarakat mengenal jenis usaha mikro,
kecil, menengah dan usaha besar dan dimasing-masing jenis usaha ini
memerlukan modal dalam batas tertentu. Jadi, jenis usaha menentukan
besarnya modal yang diperlukan. Selain jenis usahanya, besarnya
jumlah modal dipengaruhi oleh jangka waktu usaha perusahaan
menghasilkan produk yang diinginkan. Usaha yang memerlukan jangka
waktu panjang relative memerlukan modal yang besar.

1
Husein Umar, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen (Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama, 2000), h. 17
2
Bambang Riyanto, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan (Yogyakarta : BPFE, 2010), h
18.
Modal usaha adalah uang yang dipakai sebagai pokok (induk)
untuk berdagang, melepas uang dan sebagainya atau modal adalah harta
benda (uang, barang dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk
menghasilkan sesuatu untuk menambah kekayaan.3 Jadi, dapat
disimpulkan bahwa modal usaha merupakan bagian penting dalam
perusahaan yang biasanya berupa sejumlah uang atau barang yang
digunakan untuk menjalankan usaha.

B. Jenis Modal Usaha


1. Jenis modal berdasarkan wujud
Secara garis besar ada dua kelompok modal yang dibagi
berdasarkan wujudnya yakni modal aktif atau konkret dan modal
pasif atau abstrak.
a. Modal aktif atau konkret
Modal aktif atau konkret berarti modal yang memiliki
bentuk fisik (berwujud) dan terlihat oleh mata. Contoh dari
modal ini berupa gudang, kantor perusahaan, toko-toko
pemasaran produk, mesin, bahan baku, dan kendaraan.
b. Modal pasif atau abstrak
Modal pasif atau abstrak ialah modal yang tidak memiliki
wujud atau bentuk fisik. Hal ini berarti modal tersebut tidak
dapat terlihat oleh mata. Meskipun tidak berwujud
keberadaannya tetap sangat penting bagi perusahaan.

2. Jenis Modal berdasarkan kepemilikan


Modal usaha berdasarkan kepemilikan terbagi menjadi dua,
yaitu modal perseorangan dan modal sosial. Dari sini kita bisa

3
Pradono Tri Pamungkas, Pengaruh Modal, Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan
Promosi Terhadap Pemberdayaan UMKM (Studi Kasus pada Pemilik Usaha di Sekitar Pasar
Babadan, Unggaran) diakses pada
http://jurnal.unpand.ac.id/index.php/MS/article/download/231/227
melihat bahwa ada modal yang bisa dimiliki oleh sekelompok
masyarakat.
a. Modal perseorangan
Modal perseorangan ialah modal milik seseorang yang
digunakan untuk membawa keuntungan bagi orang tersebut.
Keuntungan yang dimaksudkan di sini berupa produksi yang bisa
berjalan, pengiriman stok barang atau bahan baku yang lancar,
dan lain sebagainya. Contoh modal perseorangan ini seperti
kendaraan, mesin-mesin produksi, gedung, saham, dan deposito.
b. Modal sosial
Ada juga modal yang bisa digunakan oleh berbagai
perusahaan ketika mereka membutuhkannya yaitu modal sosial.
Contohnya berupa jalan raya, pasar, pelabuhan, jembatan, jalan
tol, dan masih banyak lagi. Dari contoh tersebut kamu jadi
mengerti bahwa bukan modal satu orang yang bisa diakses oleh
berbagai perusahaan.

3. Jenis modal berdasarkan sifat


a. Modal tetap
Modal tetap yang dimaksud di sini berupa modal yang
bisa digunakan berkali-kali dalam proses produksi. Modal tetap
biasanya juga disebut sebagai fixed capital. Penggunaan pada
modal pada kasus ini bahkan bisa bertahan dalam jangka waktu
yang sangat lama dari lima tahun sampai sepuluh tahun ke atas.
Contohnya seperti komputer, mesin-mesin produksi, gudang,
kantor perusahaan, dan lain sebagainya.
b. Modal lancar
Kebalikan dari modal tetap, modal lancar ialah suatu aset
yang hanya bisa digunakan sekali. Aset atau modal seperti ini
berarti langsung habis terpakai saat digunakan dalam proses
produksi. Contohnya seperti bahan baku dan bahan bakar.4

4. Jenis modal berdasarkan sumber


Berdasarkan sumbernya modal kembali terbagi menjadi dua
yaitu modal internal dan eksternal. Suatu perusahaan pasti tidak
hanya memiliki dana dari pemilik perusahaan. Adakalanya
perusahaan membutuhkan bantuan dana dari luar untuk melakukan
pengembangan atau pelebaran lokasi.
a. Modal internal
Modal internal ialah modal yang berasal dari satu atau
lebih orang yang bekerja dalam perusahaan. Modal internal
sangat penting bagi suatu perusahaan karena ini adalah dana
awal yang digunakan supaya operasional perusahaan bisa
berjalan. Contohnya berupa gedung, saham, uang tunai,
kendaraan, dan hasil penjualan produk. Meskipun penting
nyatanya modal internal sangat terbatas sehingga perusahaan
memerlukan modal tambahan dari luar.
b. Modal eksternal
Modal eksternal sudah jelas bersumber dari luar
perusahaan. Modal ini bisa berupa dana investasi dari investor
atau pinjaman yang dilakukan perusahaan. Modal eksternal
jumlahnya bisa bertambah dan berkurang tergantung keadaan
perusahaan.
Ketika operasional perusahaan stabil bahkan terlihat
bertumbuh maka akan ada banyak investor yang menanamkan

4
Bambang Prishardoyo, Agus Trimarwanto dan Shodiqin, Pelajaran Ekonomi (Jakarta :
Grasindo, 2005), h. 67.
modalnya. Sebaliknya jika perusahaan mengalami penurunan
akan ada banyak investor yang menarik modal tersebut.5

Menurut Endang Purwanti secara keseluruhan modal usaha


terbagi menjadi tiga bagian yaitu:
a. Modal Investasi
Modal investasi merupakan jenis modal usaha yang harus
dikeluarkan dan dipakai dalam jangka panjang. Modal usaha
untuk investasi nilainya cukup besar karena dipakai untuk jangka
waktu lama atau panjang. Namun, modal investasi akan
menyusut dari tahun ke tahun bahkan bisa bulan ke bulan.
b. Modal Kerja

Modal kerja merupakan modal usaha yang diharuskan


untuk membuat atau membeli barang dagangan. Modal kerja ini
dapat dikeluarkan setiap bulan atau pada waktu –waktu tertentu.

c. Modal Operasional
Modal operasional merupakan modal usaha yang harus
dikeluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan misalnya
pembayaran gaji pegawai, listrik dan sebagainya.

Beberapa pertimbangan yang dapat dilakukan atau diperhatikan


apabila ingin memperoleh suatu modal adalah sebagai berikut:
a. Tujuan perusahaan
Perusahaan perlu mempertimbangkan apakah modal yang
diperlukan untuk modal investasi atau modal kerja, dan apakah
modal utama atau hanya sebagai modal tambahan.
b. Masa pengembalian modal

5
Buchari Alma, Pengantar Bisnis (Bandung : Alfabeta, 2012), h. 249.
Jangka waktu tertentu suatu pinjaman harus dikembalikan
kepada pihak lembaga keuangan ataupun non keuangan, pemilik
usaha harus memperhatikan hal tersebut sehingga tidak akan terjadi
beban perusahaan dan tidak mengganggu cash flow perusahaan, dan
sebaiknya jangka waktu ini disesuaikan dengan kebutuhan
perusahaan.
c. Biaya yang dikeluarkan
Biaya yang dikeluarkan seperti biaya administrasi, biaya
bunga, provisi, komisi dan lainnya harus dipertimbangkan karena
biaya merupakan komponen produksi yang akan menjadi beban
perusahaan dalam menentukan harga jual atau laba.
d. Estimasi keuntungan
Besarnya keuntungan yang akan diperoleh pada masa yang
akan datang juga perlu dipertimbangkan. Estimasi keuntungan
diperoleh dari selisih pendapatan dengan biaya dalam suatu periode
tertentu, dan besar kecilnya keuntungan akan berperan dalam
pengembalian dan suatu usaha.6

C. Sumber Modal Usaha


Pembagian modal usaha, ada 2 yaitu:
1. Modal aktif
Modal didasarkan pada wujud/bentuknya yang terdiri atas:
a. Aktiva lancar (modal kerja) : aktiva yang habis dalam 1 kali
putaran proses produksi, jangka waktu < 1 tahun. Misal : uang
kas, uang di bank, piutang.
b. Aktiva tetap (modal investasi) : aktiva yang tahan lama, tidak
habis, yang berangsur- angsur habis dalam proses produksi.
Misal: tanah, gedung, pabrik.

6
Kasmir, Kewirausahaan (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2014), h. 94
c. Aktiva immaterial : aktiva/harta yang tidak berwujud tetapi
memiliki nilai. Misal: reputasi, royalty, merk.
2. Modal pasif
Modal yang didasarkan pada sumbernya yang terdiri atas:
a. Modal sendiri : berasal dari pemilik usaha/dana pribadi (dana
cadangan, laba usaha, simpanan anggota).
b. Modal asing(ekstern):modal yang berasal dari luar perusahaan
bisa berupa pinjaman ataupun investasi (kredit bank, obligasi).

Modal menurut sumber asalnya dapat diuraikan sebagai berikut:


1. Modal sendiri
Modal sendiri merupakan modal yang diperoleh dari pemilik
perusahaan dengan cara mengeluarkan saham. Saham yang
dikeluarkan perusahaan dapat dilakukan secara tertutup dan terbuka.7
Kekurangan modal sendiri adalah:
a. Jumlahnya terbatas, artinya untuk memperoleh dalam jumlah
tertentu sangar tergantung dari pemilik dan jumlahnya relative
terbatas.
b. Perolehan dari modal sendiri dalam jumlah tertentu dari calon
pemilik baru (calon pemegang saham baru) relatif lebih sulit
karena mereka akan mempertimbangkan kinerja dan prospek
usahanya.
c. Kurang motivasi, artinya pemilik usaha menggunakan modal
sendiri motivasi usahanya lebih rendah dibandingkan dengan
menggunakan modal asing.
Kelebihan menggunakan modal sendiri adalah:
a. Tidak ada biaya seperti bunga atau biaya administrasi sehingga
tidak menjadi beban bagi perusahaan atau pemilik usaha.

7
Ibid, h. 95
b. Tidak tergantung kepada pihak lain, artinya perolehan dana
diperoleh dari setoran pemilik modal.
c. Tanpa memerlukan persyaratan yang rumit dan memakan waktu
yang relatif lama.
d. Tidak adanya keharusan pengembalian modal, artinya modal
yang ditanamkan pemilik akan tertanam lama dan tidak ada
masalah seandainya pemilik modal mau mengalihkan ke pihak
lain.

2. Modal Asing (Pinjaman)


Modal asing atau modal pinjaman adalah modal yang diperoleh
dari pihak luar perusahaan dan biasanya diperoleh dari pinjaman. 8
Sumber dari dana modal asing dapat diperoleh dari :
a. Pinjaman dari dunia perbankan, baik perbankan pemerintah, swasta
maupun perbankan asing.
b. Pinjaman dari lembaga keuangan seperti perusahaan leasing, modal
ventura, dana pensiun, dan lain sebagainya.
c. Pinjaman dari perusahaan non keuangan.

Kekurangan dari modal pinjaman sebagai berikut :

a. Dikenakan berbagai biaya seperti bunga dan biaya administrasi.


b. Modal asing wajib dikembalikan dalam jangka waktu yang telah
disepakati.
c. Beban moral, perusahaan yang mengalami kegagalan atas masalah
yang mengakibatkan kerugian akan berdampak pada pinjaman
sehingga akan menjadi beban moral atas utang yang belum atau akan
dibayar.

Kelebihan dari modal pinjaman sebagai berikut :


8
Ibid, h. 97
a. Jumlahnya tidak terbatas, artinya perusahaan dapat mengajukan
modal pinjaman ke berbagai sumber.
b. Motivasi usaha tinggi, jika menggunakan modal asing motivasi
pemilik untuk memajukan usaha tinggi. Hal ini disebabkan adanya
beban bagi perusahaan untuk mengembalikan pinjaman.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengertian Modal Usaha
Modal usaha merupakan bagian penting dalam perusahaan yang
biasanya berupa sejumlah uang atau barang yang digunakan untuk
menjalankan usaha.
2. Jenis Modal Usaha
a. Jenis modal berdasarkan wujud, yaitu modal aktif dan modal
pasif.
b. Jenis modal berdasarkan kepemilikan, yaitu modal perseorangan
dan modal sosial.
c. Jenis modal berdasarkan sifat, yaitu modal tetap dan modal
lancar.
d. Jenis modal berdasarkan sumber, yaitu modal internal dan modal
eksternal.
3. Sumber Modal Usaha
a. Modal aktif
b. Modal pasif
c. Modal sendiri
d. Modal asing
B. Saran

Demikian makalah yang kami susun, semoga dapat memberikan


manfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka
dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah kami.

DAFTAR PUSTAKA

Husein Umar, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen (Jakarta : Gramedia


Pustaka Utama, 2000)

Bambang Riyanto, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan (Yogyakarta :


BPFE, 2010)

Pradono Tri Pamungkas, Pengaruh Modal, Kualitas Sumber Daya Manusia


(SDM) dan Promosi Terhadap Pemberdayaan UMKM (Studi Kasus pada
Pemilik Usaha di Sekitar Pasar Babadan, Unggaran, TT) diakses pada
http://jurnal.unpand.ac.id/index.php/MS/article/download/231/227

Bambang Prishardoyo, Agus Trimarwanto dan Shodiqin, Pelajaran Ekonomi


(Jakarta : Grasindo, 2005)

Buchari Alma, Pengantar Bisnis (Bandung : Alfabeta, 2012), h. 249.

Kasmir, Kewirausahaan (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2014), h. 94

You might also like