Professional Documents
Culture Documents
Makalah Keperawatan Keluarga Tahap Perkembangan Anak Usia Sekolah
Makalah Keperawatan Keluarga Tahap Perkembangan Anak Usia Sekolah
MAKALAH
Keperawatan Keluarga Tahap Perkembangan Anak Usia Sekolah
Di ajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen Mata Kuliah: Ibu Ernawati Hamidah
Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunia Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah keperawatan
Dalam penyusunan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini terutama kepada dosen
mata ajaran keperawatan keluarga.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun penulis harapkan demi mencapai
kesempurnaan makalah berikutnya.
Peny
usun,
Kelompok 4
4
1. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Tujuan penulisan.................................................................................................................1
C. Rumusan Masalah...............................................................................................................2
D. Metode Penulisan................................................................................................................2
E. Sistematika Penulisan.........................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................4
TINJAUAN TEORI.......................................................................................................................4
B. Konsep Dasar keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah.............................8
C. Tugas-tugas perkembangan keluarga dengan anak sekolah...............................................11
D. Asuhan keperawatan keluarga dengan anak usia sekolah..................................................11
E. Rencana Asuhan Keperawatan..........................................................................................13
BAB IV..........................................................................................................................................16
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH
.......................................................................................................................................................16
A. PENGKAJIAN..................................................................................................................16
B. PEMERIKSAAN FISIK...................................................................................................25
C. MASALAH YANG MUNCUL........................................................................................29
D. Analisa data.......................................................................................................................30
E. SKORING.........................................................................................................................32
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA PRIORITAS...........................................35
G. RENCANA TINDAKAN................................................................................................35
I. PELAKSANAAN DAN EVALUASI...............................................................................38
BAB V...........................................................................................................................................41
PENUTUP....................................................................................................................................41
A. Kesimpulan......................................................................................................................41
B. Saran................................................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................43
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan keluarga merupakan salah satu teknik yang dilakukan perawat untuk
mengetahui keadaan keluarga tersubut baik yang sehat maupun sakit yang berada dalam
satu rumah. Keluarga adalah sekumpulan orang yang berikatan dengan tali perkawinan
yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya baik anak kandung maupun adopsi.
Keluarga mempunyai fungsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari secara Bio-
Psiko -Sosio-kultur-spritual dan juga memenuhi fungsi reproduksi untuk menuruskan
kelangsungan menambah SDM.
Dalam ilmu kesehatan ada beberapa tahap perkembangan keluarga, salah satunya
adalah Keluarga dengan tahap perkembangan anak usia Sekolah, tahap ini dimulai sejak
anak berusia 6-12 Tahun, dalam tahap ini orang tua mempunyai tugas untuk menghadapi
pisah dengan anaknya dan melepaskan anknya karena anak usia prasekolah ini akan
lebih senang bergaul dan bermain dengan teman sebaya. Pada tahap ini juga keluarga
mempunyai tahap perkembangan untuk mengajarkan anaknya untuk bersosialisasi dan
meningkatkan prestasi anak.
Anak merupakan generasi penerus bangsa. Awal kokoh atau rapuhnya
suatu negara dapat dilihat dari kualitas para generasi penerusnya. Jika terlahir
Indonesia, terdapat hal yang menjadi masalah, yaitu kematian anak. Angka
Fenomena kesehatan anak di Indonesia menjadi hal yang menarik untuk dikaji
karena anak yang masih dalam masa perkembangan dan butuh perhatian lebih
dasar anak harus mendapatkan perhatian lebih dari orang tuanya agar
adanya fenomena ini, pekerja sosial yang kompeten di bidangnya, yang dalam
hal ini adalah pekerja sosial medis, bisa berperan sebagai motivator, edukator,
medis tidak bekerja sendiri namun, bekerja sama dengan anak yang
dan masyarakat merupakan hal yang sangat penting (Depkes RI, 2010) .
sekolah dasar adalah penyakit yang berhubungan dengan kebersihan diri anak
dan lingkungan seperti gosok gigi yang baik dan benar, kebiasaan cuci tangan
yang dilakukan dengan teratur, teliti, cermat, akurat, terencana, dan tidak
Interaktif sebagai orang tua untuk membangun dan membina interaksi dan
menjalin komunikasi yang baik agar tercipta suasana nyaman dan berada
Asuhan keperawatan yang dilakukan pada tahap ini adalah perawat memberikan
perawatan dan melakukan pengkajian langsung dengan keluarga, apakah keluarga sudah
memenuhi tugas perkembangan anak pada usia ini atau belum, serta mejelaskan kepada
keluarga tugas perkembangan anak usia sekolah, selain itu perawat juga melakukan
pengkajian disekitar lingkungannnya, apakah tempat keluarga yang ditempati keluarga
layak untuk ditempati atau tidak, serta melakukan perawatan dan memberi solusi kepada
keluarga untuk mencegah terjadinya penyakit.
B. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum
Dalam penulisan makalah ini diharapkan mahasiswa mampu mengenal dan
mengetahui tahap perkembangan keluarga anak usia sekolah dan asuhan
keparawatannya
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dalam penulisan makalah ini adalah
a. Mengatahui tugas keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah
b. Mengetahui asuahan keprawatan keluarga dengan tahap perkembangan anak
usia sekolah.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar askep keluarga anak usia sekolah ?
2. Bagaimana pengkajian keperawatanya ?
3. Bagaimana diagnosa keperawatannya ?
4. Bagaimana intervensi,implementasi dan evaluasinya ?
8
D. Metode Penulisan
Penulisan makalah ini menggunakan metode diskritip melalui pendekatan studi
kasus yang meliputi pengumpulan data, analisa data, dan menarik kesimpulan. Metode ini
dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku dan sumber-sumber lain yang
berhubungan dengan judul dan permasalahan.
E. Sistematika Penulisan
BAB II Tinjauan Teoritis : Terdiri dari konsep dasar keluarga, konsep dasar keluarga
dengan tahap perkembangan anak usia sekolah, dan tugas perkembangan kelurga
dengan tahap perkembangan anak usia sekolah.
BAB III Askep : Terdiri dari asuhan keperawatan keluarga dengan tahap
perkembangan anak usia sekolah yang terdiri dari : Pengkajian, Diagnosa Keperawatan,
Intervensi, Implementasi dan Evaluasi.
1. Pengertian
sebagai akibat dari perbanyakan dari jumlah sel dan membesarnya sel itu
Anak usia sekolah dimana pada usia tersebut anak lebih memilih
dengan apa yang dia mau termasuk makanan selaras dengan pernyataan
(Hijriati., 2020) maka anak pada yang berada tingkat sekolah dasar berada
pada dua fase yaitu, operasional konkret dan operasional formal. Pada
tahap ini anak sudah mampu berfikir secara logis dan konkret, mereka
Namun pada tahap ini mereka masih belum dapat berfikir abstrak
(secara verbal tanpa adanya benda nyata). Penalaran anak masih terbatas,
5
6
hubungan kausal, meraka belum mapu menalar hipotesis atau abtrak. Pada
hal ini dikarenakan anak sudah mulai mengenal lingkungan luar rumah.
Selain keluarga dan guru, teman sebayanya juga menjadi factor yang
prinsip atau ciri dalam setiap perkembangannya yaitu masa pralahir, masa
neonates, masa bayi, masa anak dan masa remaja (Supartini, 2004). Di sini
a. Perkembangan Biologis
otot.
b. Perkembangan Proporsional
Postur tubuh lebih tinggi dari pada anak usia pra sekolah untuk
c. Kematangan Sistem
d. Perkembangan Psikososial
yaitu waktu tenang antara fase odipus pada masa kanak-kanak awal
social.
e. Perkembangan Kognitif
f. Perkembangan Moral
g. Perkembangan Spiritual
h. Perkembangan Sosial
budaya merek sendiri, disertai rahasia, adat istiadat, dan kode etik
9
yang meningkatkan rasa solidaritas kelompok dan melepaskan diri dari orang dewasa.
Orang tua merupakan pengaruh utama dalam membentuk kepribadian anak, membuat
standar perilaku, dan menetapkan sistem nilai yang biasanya mendominasi ketika terjadi
yang cukup akurat dan positif tentang keadaan fisik mereka sendiri.
j. Bermain
a. Faktor Genetik
bawaan yang normal dan patologik, jenis kelamin, suku bangsa atau
10
kelainan kromosom.
b. Faktor Lingkungan
janin)
e) Radiasi
hepatitis)
g) Stres
h) Imunitas
3. Penatalakasanaan
1) Anamnesis
2) Evaluasi bicaradanbahasaanak
Pemeriksaan fisik
4. Pencegahan
b. Deteksi dini
5. Komplikasi
a. Interaksi social
b. Kecelakaan diri
c. Alergi
terdiri dari empat komponen, diantaranya manusia gfdalam hal ini anak,
a. Manusia (Anak)
diri, pola koping dan perilaku sosial. Ciri fisik pada semua anak tidak
konsep diri sudah ada sejak bayi akan tetapi belum terbentuk
13
usia anak.
Pola koping juga sudah terbentuk sejak bayi di mana bayi akan
seperti pada bayi saat perpisahan dengan orang tua maka responsnya
karena struktur fisik anak dan dewasa berbeda mulai dari besarnya
b. Sehat-sakit
sehat, sakit, sakit kronis dan meninggal. Rentang ini suatu alat ukur
bantuan dan dukungan pada keluarga. Jadi batasan sehat secara umum
dapat diartikan suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan
c. Lingkungan
eksternal seperti gizi buruk, peran orang tua, saudara, teman sebaya
d. Keperawatan
masa depan anak yang lebih baik, melalui interaksi tersebut dalam
akan berdampak tidak baik secara fisiologis maupun psikologis anak itu
a. Anak bukan miniatur orang dewasa tetapi sebagai individu yang unik,
artinya bahwa tidak boleh memandang anak dari segi fisiknya saja
kembangnya.
keperawatan yang sesuai dengan aspek moral (etik) dan aspek hukum
(legal).
maturasi atau kematangan yang sehat bagi anak dan remaja sebagai
baik.
anak dan orang tuanya. Perawat dapat berperan dalam berbagai aspek
bahas secara jelas tentang peran perawat anak. Perawat merupakan salah
satu anggota tim kesehatan yang bekerja dengan anak dan orang tua.
a. Sebagai pendidik.
b. Sebagai konselor
perawat dapat saling bertukar pikiran dan pendapat dengan orang tua
19
alternatif pemecahannya.
mitra perawat, oleh karena itu kerjasama dengan keluarga juga harus
oleh para pemegang kebijakan dan harus aktif dalam gerakan yang
kesehatan anak.
e. Sebagai peneliti.
1. Definisi Keluarga
2012).
21
3. Struktur Keluarga
a. Patrilineal
b. Matrilineal
c. Matrilokal
d. Patrilokal
e. Keluarga Kawinan
4. Tipe Keluarga
a. Nuclear Family
Keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang
di luar rumah.
b. Extended Family
sebagainya.
c. Reconstituted Nuclear
sekolah/perkawinan/meniti karier.
e. Dyadic Nuclear
f. Single Parent
rumah.
g. Dual Carier
h. Commuter Married
tertentu.
i. Single Adult
j. Three Generation
k. Institutional
panti-panti.
l. Communal
fasilitas.
25
m. Group Marriage
anaknya di adopsi.
o. Cohibing Couple
pernikahan.
c. Single parent : suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang
d. Single adult : suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang
dewasa.
hidup serumah.
5. Peran Keluarga
sosial tertentu.
luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang
6. Fungsi Keluarga
gizi keluarga.
keluarga, yaitu :
Fungsi ini dimulai pada saat lahir dan akan diakhiri dengan
diamankan.
7. Tugas Keluarga
dalam keluarga
kedudukannya
diinginkan
lebih luas
ini(Widagdo, 2016b).
anggota keluarganya?
masalah kesehatan.
32
masalah kesehatan.
(Widagdo, 2016b):
33
a. Keluarga sehat
pencegahan penyakit.
(Widagdo, 2016b):
34
a. Pelaksana
serta rehabilitatif.
b. Pendidik
c. Konselor
kesehatan keluarga.
35
d. Kolaborator
keluarga.
adalah:
c. Faktor lingkungan
36
a. Data Umum
keluarga tersebut.
c. Pengkajian Lingkungan
1) Karakteristik Rumah
38
kesehatan.
pindah.
d. Struktur Keluarga
yang dapat dilihat dari nilai dan norma yang ada dalam
keluarga.
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
2) Fungsi Sosialisasi
proses perawatan.
sakit.
keluarga u
41
resiko cedera.
4) Fungsi reproduksi
5) Fungsi ekonomi
menghadapi permasalahan
42
permasalahan.
4) Strategi fungsional
g. Pemeriksaan fisik
4) Memodifikasi lingkungan.
c. Sign atau tanda (S) Tanda atau gejala yang didapatkan dari hasil
pengkajian.
1) Aktual
2) Resiko
3) Potensial.
Tabel 2.1
Skoring Masalah
1. Sifat Masalah
a. Tidak / Kurang 3 1
Sehat 2
b .Ancaman Kesehatan 1
c. Krisis / Keadaan
Sejahtera
2. Kemungkinan Masalah
dapat di ubah :
a. Dengan Masalah 2
b. Hanya sebagian 1 2
c. Tidak dapat 0
3. Potensial Masalah
dapat dicegah :
a. Tinggi 3
b. Cukup 2 1
c. Rendah 1
4. Menonjolnya Masalah
a. Masalah Berat 2
Harus segera di
tangani 1 1
b. Ada Masalah tidak
segera ditangani 0
c. Masalah tidak
dirasakan
Total
keperawatan.
instansi kesehatan.
Tabel 2.2
Intervensi keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1. Risiko gangguan Setelah dilakukan Promosi Perkembangan
perkembangan tindakan Keperawatan, Anak (I.10340).
berhubungan diharapkan keluarga Obervasi:
dengan dapat memahami risiko 1.1 Identifikasi kebutuhan
ketidakmampuan gangguan pertumbuhan khusus anak dan
keluarga dan perkembangan kemampuan adaptasi
mengenal Status Perkembangan anak Obervasi:
masalah (L.10101) Ekspetasi : Terapeutik :
kesehatan Membaik Kriteria hasil : 1.2 Fasilitasi hubungan anak
1. Keterampilan/ dengan teman sebaya
perilaku sesuai usia 1.3 Dukung anak
meningkat berinteraksi dengan anak
2. kemampuan lain
melakukan perawatan 1.4 Dukung anak
diri meningkat. mengekspresikannya
3. respon sosial perasaannya secara
meningkat positif
4. kontak mata 1.5 Dukung anak dalam
meningkat bermimpi atau berfantasi
sewajarnya
1.6 Dukung partisipasi anak
disekolah
1.7 Berikan mainan yang
sesuai dengan usia anak
1.8 Bernyanyi bersama anak
lagu-lagu yang disukai
anak
1.9 Bacakan dongen/cerita
untuk anak
1.10 Sediakan kesempatan
dan alat-alat untuk
menggambar,
melukis, dan
48
mewarnai
Edukasi :
1.11 Jelaskan nama-nama
benda obyek yang ada
dilingkungan sekitar
1.12 Ajarkan sikap
kooperatif, bukan
kompetisi diantara
anak
1.13 Ajarkan anak cara
meminta bantuan dari
anak lain, jika perlu
1.14 Demonstrasikan
kegiatan yang
meningkatkan
perkembangan pada
pengasuh
Kolaborasi :
1.15 Rujuk untuk
konseling, jika perlu
2. Risiko gangguan Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan (
pertumbuhan tindakan keperawatan, I.12383) Observasi :
berhubungan diharapkan keluarga 2.1 Identifikasi kesiapan dan
dengan dapat memahami risiko kemampuan menerima
ketidakmampuan gangguan pertumbuhan informasi
keluarga Status Pertumbuhan 2.2 Identifikasi faktor-faktor
mengenal (L.10102) yang dapat
masalah Ekspetasi : membaik meningkatkan dan
kesehatan Kriteria Hasil : menurunkan motvasi
(D.0108) 1. Berat badan sesuai perilaku hidup bersih
usia meningkat dan sehat
2. Panjang/tinggi badan Terapeutik :
sesuai usia meningkat 2.3 Sediakan materi dan
3. Lingkar kepala media pendidikan
meningkat kesehatan
4. Kecepatan 2.4 Jadwalkan pendidikan
pertambahan berat kesehatan sesuai
badan meningkat kesepakatan
5. Kecepatan 2.5 Berikan kesempatan
pertambahan untuk bertanya
panjang/tinggi badan Edukasi :
meningkat 2.6 Jelaskan faktor risiko
6. Indeks massa tubuh yang dapat
meningkat. mempengaruhi
7. Asupan nutrisi kesehatan
meningkat 2.7 Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat
2.8 Ajarkan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku
49
tepat,
yang sakit,
52
yang ada.
perawat
sebagai berikut :
telah dilaksanakan.
dilaksanakan.
menyimpulkan apakah masalah masih tetap atau muncul masalah baru atau
respon klien.
55
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keluarga merupakan suatu perkumpulan orang yang terdiri dari suami, istri dan anak-
anaknya baik anak kandung maupun adopsi, Keluarga juga merupakan pusat perkembangan
anak untuk dapat berkembang dengan baik atau tidak, keluarga yang baik dapat mendukung
anak dapat berkembangan baik pula.
Keluarga dengan tahap perkembangan anak usia sekolah mempunyai tugas
perkembangan, yaitu : mensosialisasikan anak untuk dapat meningkatkan prestasi sekolahnya,
meningkatkan kominikasi terbuka agar anak mau bercerita tentang pengalaman yang dialaminya,
selain itu orang tua juga harus bisa melepaskan anak-anaknya utuk bisa bergaul dan bermain
dengan teman sebayanya.
Pada tahap ini anak sering sekali tidak berada dirumah mereka lebih senang untuk
bermain dengan teman-temannya, sehingga orang tua berpisah dengan anaknya untuk sementara
waktu.
Penerapan proses keperawan keluarga memerlukan keterampilan yang baik dalam
berkomunikasi, skill keperawatan dan pemilihan pertanyaan yang tepat sehingga proses
keperawatan dapat diterapkan dengan baik.
B. Saran
1. Dalam melakukan pengkajian diharapkan mahasiswa dapat menyimpulkan apakah keluarga
sudah mampu memenuhi tugas perkembangan anak usia sekolah atau belum.
2. Mahasiswa adalah seoarang calon perawat yang salah satu kliennya adalah keluarga, maka
diharapkan mahasiswa dalam memberikan asuhan keperawatan tidak melangkahi
profesionalitas berkerja dan selalu menghormati privasi yang klien miliki
56
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, marilyn M. 1998. Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktik. Jakarta : EGC
Kholifah, S. N., & Widagdo, W. (2016, Desember 12). Keperawatan keluarga dan
komunitas. Retrieved juni 4, 2021, from peran keperawatan keluarga:
Karimah, D., Nurwati, N. d., & Kamil, G. G. (2015). Pengaruh pemenuhan
kesehatan anak terhadap perkembangan anak .
Kholifah, S. N., & Widagdo, W. (2016, Desember 12). Keperawatan keluarga dan
komunitas. Retrieved juni 4, 2021, from peran keperawatan keluarga:
file:///C:/Users/acer/Downloads/Documents/Keperawatan-Keluarga-dan-
Komunitas-Komprehensif.pdf
Kholifah, S. N., & Widagdo, W. (2016, Desember 15). Konsep Asuhan Keperawatan
Keluarga. Retrieved Februari 23, 2021, from Keperawatan- Keluarga:
file:///C:/Users/acer/Downloads/Documents/Keperawatan- Keluarga-dan-
Komunitas-Komprehensif_2.pdf
Ngastiyah. 2014. Perawatan Anak Sakit Edisi 2. Jakarta: EGC
Potter & Perry. 2009. Fundamental keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Suprajitno. 2004. Asuhan keperawatan keluarga : aplikasi dalam praktik. Jakarta : EGC.