You are on page 1of 27

LEMBAR BIMBINGAN

PENULISAN KARYA ILMIAH NERS

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS

JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

NAMA : EVI LAILIYA

NIM : P1337420920138

NAMA PEMBIMBING : SUGIH WIJAYATI, S. Kep., Ns, M.Kes

JUDUL : PENGARUH KADER KESEHATAN TERHADAP


PERUBAHAN SELF-CARE MANAGEMENT PADA
PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS
NGESREP KOTA SEMARANG

HASIL BUKTI
HARI/ MATERI BIMBINGAN MONITOR SCREENSHOT
NO TTD
TANGGAL BIMBINGAN` KAPRODI BIMBINGAN (DI
ERA PANDEMI)
1. 24 Menentukan Mendapat
September
Judul judul sesuai
2020
yang
diinginkan

1
2. 28 - Data
BAB 1
September difokuska
2020 n sesuai
variabel
yang telah
diangkat
- Bagaiman
a
penatalak
sanaannya
,
dibuktika
n dengan
penelitian
orang lain
3. 15 BAB 1 - Menyusu
Oktober n keaslian
2020 penelitian
berdasark
an jurnal
terindeks
baik
secara
internasio
nal
maupun
nasional

2
4. 2 Lanjutkan ke -
November Bab
2002 selanjutnya

5. 16 ACC -
November
2020

6. 19 Januari Bab 3 Revisi teori


2020 yang
mendukung

3
7. 26 Januari Bab 3 Lanjutkan bab
2020 selanjutnya

8. 8 Februari Bab 3 dan 4 ACC


2020

4
LEMBAR BIMBINGAN

PENULISAN KARYA ILMIAH NERS

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS

JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

NAMA : EVI LAILIYA

NIM : P1337420920138

NAMA PEMBIMBING : DINA RETNO HERAWATY, S. Kep., Ns

JUDUL : PENGARUH KADER KESEHATAN TERHADAP


PERUBAHAN SELF-CARE MANAGEMENT PADA
PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS
NGESREP KOTA SEMARANG

HASIL BUKTI
HARI/ MATERI
BIMBINGAN MONITOR SCREENSHOT
NO BIMBINGAN TTD
KAPRODI BIMBINGAN (DI
TANGGAL `
ERA PANDEMI)

1. 10 BAB 1 Merevisi
November latar
2020
belakang

5
2. 15 BAB 1 dan Merevisi
November 2 bab 1 dan 2
2020

3. 20 Bab 1 dan 2 ACC


November
2020

4. 25 Januari Bab 3 Revisi


2020

6
5. 28 Januari Bab 3 Revisi:
2020 - Lengkapi
pengkajian
-
Tambahkan
peran serta
kader dalam
implementa
si

6. 1 Februari Bab 3 Revisi:


2020 Sesuaikan
diagnosa
yang
diambil

7. 3 Februari Bab 3 dan 4 ACC


2020

7
Dokumentasi

8
9
Lampiran

10
11
12
Lampiran

INSTRUMENT PENELITIAN DAN ANALISIS UJI VALIDITAS DAN REABILITAS

Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner, alat tulis, dan alat

pengolah data seperti software pengolah data. Kuesioner adalah suatu alat berbentuk

formulir atau angket yang berisi beberapa pernyataan yang digunakan untuk menggali

hal-hal yang dibutuhkan oleh peneliti dari responden.

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Kuesioner A

Kuesioner A berisi data karakteristik responden untuk mengetahui usia,

tingkat pendidikan, pekerjaan, jenis kelamin, status perkawinan, pendapatan, dan

anggota keluarga yang dimiliki responden. Kuesioner A juga berisi pertanyaan

tentang lamanya waktu didiagnosis hipertensi, riwayat merokok, kebiasaan konsumsi

alkohol, penyakit penyerta yang dialami oleh responden, berat badan, tinggi badan,

dan tekanan darah responden.

b. Kuesioner B

Kuesioner yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner

Hypertension Self Management Behavior Quetionnaire (HSMBQ) yang dimodifikasi

dari Diabetes Self Management Instrument yang dikembangkan oleh Lin et al dalam

penelitiannya pada tahun 2008. Nargis Akhter menyusun instrumen Hypertension

Self Management Behavior Quetionnaire dan telah melakukan uji validitas serta uji

reliabilitas terhadap instrumen Hypertension Self Management Behavior

Quetionnaire di Bangladesh untuk penelitiannya yang berjudul “Self Management

13
Among Patients with Hypertension in Bangladesh” pada tahun 2010. Hypertension

Self Management Behavior Quetionnaire belum pernah digunakan di Indonesia.

Kuesioner ini terdiri dari 40 pernyataan yang dibagi ke dalam 5 komponen

self management yang telah dialih bahasakan menjadi Bahasa Indonesia dengan

metode back translate oleh dosen Jurusan Ilmu Keperawatan, Universitas

Diponegoro, Asih Nurakhir, S.Pd., M.Pd., dengan pendidikan beliau S1 dan S2

bahasa Inggris. Kuesioner Hypertension Self Management Behavior Quetionnaire

meliputi :

1) 13 item tentang integrasi diri (item nomor 1-13)

2) 9 item tentang regulasi diri (item nomor 14-22)

3) 9 item tentang interaksi dengan tenaga kesehatan (item nomor 23-31)

4) 4 item tentang pemantauan tekanan darah (item nomor 32-35)

5) 5 item tentang kepatuhan terhadap aturan yang dianjuran (item nomor 36-40)

Sistem penilaian (skoring) pada kuesioner ini menggunakan skala Likert

dengan range 1-5, yaitu skala penilaian 1 = tidak pernah, 2 = jarang, 3 = kadang-

kadang, 4 = selalu, dan 5 = tidak sesuai. Dari 40 item pernyataan dalam kuesioner

ini, merupakan item pernyataan favorable (pernyataan benar/positif).

1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

a. Uji Validitas38

Uji validitas dilakukan untuk membuktikan bahwa alat atau instrumen

yang digunakan dalam penelitian benar-benar dapat digunakan untuk mengukur apa

yang akan diukur dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan construct validity

dalam pengujian validitasnya untuk mengujicobakan apakah kuesioner tersebut valid

14
atau tidak untuk digunakan dalam penelitian. Uji construct validity pada penelitian

ini dilakukan di Kelurahan Srondol dengan jumlah 30 responden dengan kriteria

responden sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan oleh peneliti.

Data yang telah ditabulasikan selanjutnya dilakukan analisis faktor dengan

mengkorelasikan antara skor item instrumen. Analisis faktor uji validitas

menggunakan Pearson Product Moment dengan rumus berikut:

𝑁 ∑ 𝑥𝑦 − (∑ 𝑥)(∑ 𝑦)
𝑟𝑥,𝑦 =
√(𝑁 ∑ 𝑥 2 − (∑ 𝑥)2 (𝑁 ∑ 𝑦2 − (∑ 𝑦2 )

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi product momen

N : Jumlah responden

x : Jumlah tiap item

y : Jumlah total item

x2 : Jumlah skor kuadrat skor item

y2 : Jumlah skor kuadrat skor total item

Keputusan ujinya, yaitu jika r hitung (r Pearson) ≥ r tabel (0.361), maka instrumen

dinyatakan valid. Jika r hitung (r Pearson) < r tabel (0.361), berarti instrumen

dinyatakan tidak valid. Angka hitung korelasi r yang diperoleh dibandingkan dengan

angka tabel korelasi r dengan menggunakan taraf signifikan α = 5%. Hasil uji

validitas menunjukkan bahwa setiap item pernyataan memiliki nilai r hitung antara

0,375 – 0,781 dan tidak terdapat pernyataan yang tidak valid.

b. Uji Reliabilitas38

15
Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan suatu instrumen dapat

dipercaya atau diandalkan. Hal ini menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dapat

tetap konsisten apabila instrumen digunakan kembali untuk mengukur gejala yang

sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Dalam penelitian ini uji reliabilitas

instrumen menggunakan rumus Cronbach’s Alpha, sebagai berikut:

𝑘 1 − ∑ 𝛿. 𝑖 2
𝛼= [ ]
𝑘−1 𝛿𝑇 2

Keterangan :

α : koefisien reliabilitas yang dicari

k : jumlah butir pernyataan

𝛿. 𝑖 2 : varians butir-butir pernyataan

𝛿𝑇 2 : varians skor total tes

Instrumen penelitian dinyatakan reliabel apabila hasil Cronbach’s Alpha ≥

0.60 dan jika hasil Cronbach’s Alpha < 0.60 maka instrumen tidak reliabel.40 Hasil

uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua peryataan valid pada kuesioner

Hypertension Self Management Behavior Quetionnaire adalah reliabel dengan nilai

reliabilitas yaitu 0,949.

16
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
No Responden (diisi oleh peneliti):

KUESIONER A
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk:
- Isi semua pertanyaan sesuai dengan keadaan diri Anda
- Silakan mengisi pada tempat yang sesuai dan telah disediakan
- Khusus untuk pertanyaan pilihan pengisian dengan memberikan tanda centang (√) pada kotak
pilihan yang telah disediakan

1. Usia (dalam tahun) : .......................


2. Pendidikan : Tidak sekolah
SD
SMP
SMA/MK
Perguruan Tinggi
3. Jenis kelamin : Laki-laki
Perempuan
4. Status perkawinan : Belum kawin
Kawin
Cerai
Janda/Duda
5. Pekerjaan : .......................
6. Pendapatan per bulan : < 500.000
500.000 – 1.900.000
1.900.000 – 3.000.000
> 3.000.000
7. Jumlah anggota keluarga : .......................
8. Di diagnosis sejak : .......................

17
9. Riwayat merokok : Tidak pernah
Pernah, sudah berhenti sejak ........ tahun
Masih merokok, ............... batang/hari
10. Konsumsi alkohol : Tidak pernah
2-4x/bulan, sebanyak .......... ml
2-3x/minggu, sebanyak .......... ml
> 4x/minggu, sebanyak .......... ml
Setiap hari, sebanyak .......... ml
11. Apakah Anda memiliki komplikasi penyakit lain selain hipertensi?
Ya
Tidak
Jika Ya, sebutkan
Diabetes militus
Stroke
Penyakit ginjal
Penyakit lainnya ............................
12. Tekanan darah : Sistolik ........ mmHg (diisi oleh peneliti)
Diastolik ........ mmHg (diisi oleh peneliti)
13. Berat badan : ....................... Kg (diisi oleh peneliti)
14. Tinggi badan : ....................... cm (diisi oleh peneliti)
15. IMT : ....................... (diisi oleh peneliti)

18
KUESIONER B
PERILAKU MANAJEMEN PERAWATAN DIRI HIPERTENSI (HSMBQ)

Petunjuk
Kuesioner ini bertujuan untuk menilai seberapa sering Anda melakukan aktifitas untuk mengontrol
hipertensi dalam beberapa bulan terakhir. Tidak ada jawaban benar atau salah. Karenanya,
jawablah secara jujur pada masing-masing pernyataan untuk menggambarkan perilaku Anda yang
sebenarnya dengan memberikan tanda silang (x) pada kolom yang sesuai.
Gunakan 5 pilihan jawaban sbb:
1= Tidak pernah (Saya tidak pernah melakukan perilaku ini)
2= Jarang (Saya jarang melakukan perilaku ini)
3= Kadang-kadang (Saya kadang-kadang melakukan perilaku ini)
4= Selalu (Saya selalu melakukan perilaku ini)
N/A= Tidak dilakukan (Perilaku ini tidak saya lakukan dalam hidup saya)
Contoh:
No Perilaku Manajemen Diri Pada Hipertensi 1 2 3 4 NA
1 Saya makan buah, sayur, gandum, dan kacang-kacangan X
lebih dari yang saya makan saat saya tidak mengalami
hipertensi.
Kalau Anda menjawab (x) pada kolom 4, itu artinya Anda selalu makan buah, sayur, gandum, dan
kacang-kacangan lebih dari apa yang Anda makan sebelum Anda didiagnosa hipertensi.

19
Sekarang, berikan jawaban pada tiap pernyataan berikut sesuai dengan kondisi yang nyata dalam
hidup Anda.
No Perilaku Manajemen Diri Pada Hipertensi 1 2 3 4 NA
Integrasi diri
1 Saya mempertimbangkan porsi dan pilihan makanan ketika
saya makan.
2 Saya makan buah, sayur, gandum, dan kacang-kacangan
lebih banyak dari yang saya makan saat saya tidak
mengalami hipertensi.
3 Saya mengurangi makanan yang mengandung lemak jenuh
(misalnya keju, minyak kelapa, daging kambing, dll)
semenjak didiagnosa hipertensi.
4 Saya memikirkan tekanan darah saya saat memilih makanan.
5 Saya mencoba berhenti minum minuman beralkohol.
6 Saya mengurangi jumlah makanan setiap kali saya makan
untuk menurunkan berat badan.
7 Saya memilih makanan rendah garam.
8 Saya berolahraga untuk menurunkan berat badan (misalnya
jalan, jogging / lari, atau bersepeda) sekitar 30-60 menit
setiap hari.
9 Saya berpikir bahwa hipertensi adalah bagian dari hidup
saya.
10 Saya melakukan rutinitas saya sesuai dengan hal-hal yang
harus saya lakukan untuk mengontrol hipertensi saya
(misalnya pekerjaan dan periksa ke dokter).
11 Saya berhenti merokok / saya mencoba berhenti merokok.
12 Saya mencoba mengontrol emosi saya dengan mendengarkan
musik, istirahat dan berbicara dengan keluarga atau teman
saya.

20
No Perilaku Manajemen Diri Pada Hipertensi 1 2 3 4 NA
13 Saya tidak pernah menggunakan garam yang berlebih untuk
membumbui makanan semenjak saya terkena hipertensi.
Regulasi diri
14 Saya mengetahui kenapa tekanan darah saya berubah.
15 Saya mengenali tanda dan gejala tekanan darah tinggi.
16 Saya mengontrol tanda dan gejala hipertensi dengan tepat.
17 Saya mengenali tanda dan gejala tekanan darah rendah.
18 Saya mengontrol tanda dan gejala hipotensi (tekanan darah
rendah) dengan tepat.
19 Saya menentukan tujuan saya untuk mengontrol tekanan
darah.
20 Saya membuat rencana tindakan untuk mencapai tujuan saya
mengontrol tekanan darah.
21 Saya membandingkan tekanan darah saya saat ini dengan
tekanan darah yang saya targetkan (inginkan).
22 Saya mengontrol keadaan yang mungkin dapat
meningkatkan tekanan darah saya.
Interaksi dengan tenaga kesehatan dan lainnya
23 Saya mendiskusikan rencana pengobatan saya dengan dokter
atau perawat.
24 Saya memberikan masukan pada dokter untuk mengubah
rencana pengobatan jika saya tidak bisa menyesuaikan diri
dengan rencana tersebut.
25 Saya bertanya pada dokter atau perawat ketika ada hal-hal
yang tidak saya pahami.
26 Saya membantu dokter atau perawat mencari tahu kenapa
tekanan darah saya tidak terkontrol dengan baik.
27 Saya mendiskusikan dengan dokter atau perawat saat
tekanan darah saya terlalu tinggi atau rendah.

21
No Perilaku Manajemen Diri Pada Hipertensi 1 2 3 4 NA
28 Saya bertanya pada dokter atau perawat darimana saya bisa
belajar lebih jauh tentang hipertensi.
29 Saya meminta bantuan orang lain (misal teman, tetangga
atau pasien lain) terkait hipertensi yang saya alami.
30 Saya meminta bantuan orang lain (misal teman, tetangga
atau pasien lain) untuk membantu mengontrol tekanan darah
saya.
31 Saya bertanya pada orang lain (misal teman, tetangga atau
pasien lain) apa cara yang mereka gunakan untuk mengontrol
tekanan darah tinggi.
Pemantauan tekanan darah
32 Saya pergi ke dokter untuk mengecek tekanan darah saya
saat merasakan tanda dan gejala tekanan darah tinggi.
33 Saya pergi ke dokter untuk mengetahui tekanan darah saya
saat saya merasa sakit.
34 Saya pergi ke dokter untuk mengecek tekanan darah saya
saat merasakan tanda dan gejala tekanan darah rendah.
35 Saya mengecek tekanan darah saya secara teratur untuk
membantu saya membuat keputusan manajemen diri.
Kepatuhan terhadap aturan yang dianjurkan
36 Saya sangat ketat dalam minum obat anti-hipertensi.
37 Saya minum obat anti-hipertensi sesuai dengan dosis yang
diberikan dokter.
38 Saya minum obat anti-hipertensi dalam waktu yang benar.
39 Saya periksa ke dokter sesuai dengan waktu yang
dijadwalkan.
40 Saya mengikuti saran dokter atau perawat dalam mengontrol
tekanan darah saya.

22
Hasil Penelitian

A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Hasil Uji Validitas

No
r Hitung r Tabel Keterangan
Pernyataan
1 0,422 0,361 Valid
2 0,466 0,361 Valid
3 0,411 0,361 Valid
4 0,460 0,361 Valid
5 0,375 0,361 Valid
6 0,647 0,361 Valid
7 0,472 0,361 Valid
8 0,546 0,361 Valid
9 0,622 0,361 Valid
10 0,560 0,361 Valid
11 0,416 0,361 Valid
12 0,429 0,361 Valid
13 0,478 0,361 Valid
14 0,647 0,361 Valid
15 0,615 0,361 Valid
16 0,602 0,361 Valid
17 0,574 0,361 Valid
18 0,713 0,361 Valid
19 0,781 0,361 Valid
20 0,695 0,361 Valid
21 0,689 0,361 Valid
22 0,758 0,361 Valid
23 0,530 0,361 Valid
24 0,493 0,361 Valid
25 0,510 0,361 Valid
26 0,717 0,361 Valid
27 0,740 0,361 Valid
28 0,634 0,361 Valid
29 0,544 0,361 Valid
30 0,561 0,361 Valid
31 0,472 0,361 Valid
32 0,582 0,361 Valid
33 0,568 0,361 Valid
34 0,565 0,361 Valid
35 0,735 0,361 Valid
36 0,627 0,361 Valid
37 0,543 0,361 Valid

23
38 0,561 0,361 Valid
39 0,735 0,361 Valid
40 0,553 0,361 Valid

2. Hasil Uji Reliabilitas


Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,949 40

24
Lampiran

SOP PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN

1. Pengertian Perawatan diri (self-care) didefinisikan sebagai


tindakan yang ditujukan pada diri sendiri atau
lingkungan untuk mengatur fungsi seseorang untuk
kepentingan kehidupan, integrated functioning, dan
well-being.

2. Tujuan Self-care yang berkelanjutan pada dasarnya dapat


membentuk cara hidup seseorang dalam mencegah,
mengenali, dan mengelola penyakitnya. Sehingga
diharapkan dengan self-care akan meningkatkan
derajat kesehatan dan kualitas hidup. Sebagai upaya
untuk mencegah terjadinya komplikasi, penting
untuk dilakukan pemantauan self-care pasien
hipertensi yang merupakan salah satu faktor dalam
pengendalian penyakit hipertensi.

3. Referensi Ladee, C., Lagampan, S., Pichayapinyo, P.,


Mayurasakorn, K., & Lagampan, C. (2020).
Effect of a goal attainment nursing program on
self-management and blood pressure control in
high-risk hypertensive patients in a primary
care unit. Siriraj Medical Journal, 72(2), 140–
150. https://doi.org/10.33192/Smj.2020.19

Nini irani. (2019). Analysis Relationship Family


Support and Health Cadre with Elderly
Hypertension Practice in Controlling Health at
Primary Health Care Mranggen Demak. South
East Asian Nursing Research, Vol 1 No 1
ISSN: 2685-032X.

25
http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/SEANR.

Sugiyanto. (2019). Hubungan Pera Serta Kader


Posyandu Dengan Perawatan Hipertensi Pada
Lanjut Usia (Lansia). Jurnal Perawat
Indonesia, 3(2), 123.
https://doi.org/10.32584/jpi.v3i2.310

4. Indikasi Klien dengan tekanan darah tinggi

5. Kontraindikasi Klien dengan gangguan pendengaran dan gangguan


komunikasi

6. Prosedur Persiapan izin penelitian


1. Meminta izin penelitian dari kampus
2. Meminta izin penelitian dari dinas kesehatan kota
semarang
3. Meminta izin penelitian dari pihak puskesmas
ngesrep
4. Menghubungi salah satu kader kesehatan yang
aktif dan sesuai dengan kriteria penelitian
5. Mencari responden sesuai dengan kriteria
yangtelah ditentukan
6. Melaksanakan penelitian
7. Melakukan evaluasi penelitian
Persiapan Klien :
Klien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan
dilakukan
Pelaksanaan :
Cara melakukan penyuluhan dan pemantauan self-
care management adalah:
1. Responden yang telah dipilih diberikan pretest
selama 5 menit

26
2. Setelah pretest responden diberikan
penyuluhan selama 30 menit oleh kader
kesehatan
3. Pada hari kedua sampai dengan hari ke 6
responden dilakukan pemantauan kesehatan
oleh kader
4. Setelah penyuluhan dan pemantauan yang
dilakukan setiap harinya responden diberikan
posttest pada minggu akhir untuk
mengevaluasi efektivitas dari penyuluhan dan
pemantauan yang diberikan oleh kader
kesehatan.

27

You might also like