You are on page 1of 15

ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS)

KIMIA PANGAN

Nama : Dhea Putri Amanda

NIM : 06101182126014

Kelas : B Indraya

Dosen Pengampu : Drs. A. Rachman Ibrahim, M.Ed., Ph.D

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi
nikmat kesempatan, kesehatan sehingga kita dapat menyelesaikan semua
aktivitas dengan baik. Tak lupa, sholawat serta salam selalu kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kita dapat menjadi pengikutnya hingga
akhir zaman.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari dosen Drs. A. Rachman Ibrahim, M, Sc. Ed. Ph. D. Pada bidang studi
Kimia Pangan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang industry makanan dan pengeolahannya bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen Drs. A. Rachman


Ibrahim, M, Sc. Ed. Ph. D. Selaku dosen pengajar di mata kuliah Kimia Pangan
yang selama ini telah membantu dan memberi ilmu pengetahuannya serta
arahan arahan sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Saya menyadari,
makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Indralaya, 15 Oktober 2023

Dhea Putri Amanda

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3 Tujuan Masalah ........................................................................................ 2
1.4 Manfaat ..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 3
2.1 Pengertian Industri Makanan dan Pengolahannya ..................................... 3
2.2 Macam-macam Bahan Makanan ............................................................... 5
2.3 Teknik Menyimpan dan Pengolahan Makanan ......................................... 5
2.4 Kriteria Makanan tak Layak Konsumsi ..................................................... 6
2.5 Contoh Makanan dan Pengolahannya ....................................................... 7
BAB III PENUTUP .......................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan............................................................................................ 9
3.2 Saran ................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Industri makanan merupakan usaha yang prospektif di Indonesia, karena
makanan merupakan suatu kebutuhan mendasar bagi manusia. Semakin
berkembangnya industri makanan menimbulkan minat pengusaha untuk
mengembangkan bisnis makanan. Bukan hanya restoran dan kafe yang banyak
bermunculan. Namun, bisnis rumahan seperti bisnis katering pun saat ini
banyak bermunculan dan bersaing di pasaran. Beberapa faktor yang dapat
menyebabkan usaha katering tidak bertahan lama, antara lain faktor manajemen
yang masih sederhana, kekurangan modal usaha, kurangnya strategi pemasaran,
dan berpindahnya konsumen untuk mencari alternatif produsen lain dikarenakan
kurangnya pelayanan yang diberikan. Dalam pemasaran hal yang sulit adalah
mempertahankan konsumen untuk menjadi pelanggan (Wibowo&Bachtiart,
2018).

Industri makanan dan menghasilkan produk-produk yang akan memenuhi


kebutuhan dasar manusia. Meskipun dalam keadaan ekonomi yang buruk,
produknya tetap dibutuhkan masyarakat, mengingat produk makanan dan
minuman merupakan kebutuhan primer manusia. Sehingga industri ini bisa
tetap hidup dan tahan terhadap krisis dibandingkan sektor industri lainnya.
Dengan kata lain kondisi ekonomi yang kurang baik, bahkan buruk sekali pun
produk makanan dan minuman tetap dibutuhkan masyarakat.

Salah satu kunci dalam persaingan bisnis kuliner adalah ragam menu
yang disediakan oleh rumah makan. Oleh karena itu, perusahaan harus membuat
keputusan yang tepat mengenai keragaman menu yang dijual, karena dengan
adanya penawaran pelayanan dari rumah makan atas macam-macam masakan
dalam arti menu yang lengkap mulai dari rasa, jenis makanan dan minuman, dan

1
ketersediaan produk setiap saat, hal tersebut akan dapat menarik perhatian
konsumen untuk melakukan suatu pembelian dan memudahkan konsumen
dalam memilih dan membeli berbagai macam menu sesuai dengan keinginan
mereka (Karya, 2019).

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian Industri makanan dan pengolahannya ?

2. Macam-macam bahan makanan dan pengolahannya ?

3. Teknik penyimpanan bahan makanan ?

4. Apa saja kriteria Makanan yang Tak Layak Dimakan?

5. Contoh makanan dan cara pengolahannya ?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui pengertian industri makanan dan pengolahannya.
2. Untuk mengetahui apa saja bahan macam-macam makanan dan
pengolahannya.
3. Untuk mengetahui teknik penyimpanan bahan makanan.
4. Untuk mengetahui kriteria makanan yang tak layak konsumsi
5. Untuk mengetahui cara pengolahan mie ramen yang merupakan makanan
khas Jepang yang dijual di Indonesia.

1.4 Manfaat
Untuk menambah wawasan mahasiswa tentang materi pengolahan bahan
makanan, meningkatkan pemikiran kritis, dan melatih mahasiswa dalam
menulis makalah dengan baik dan benar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Industri makanan dan pengolahannya


Pengolahan makanan adalah kumpulan metode dan teknik yang digunakan
untuk mengubah bahan mentah menjadi makanan atau mengubah makanan

3
menjadi bentuk lain untuk konsumsi oleh manusia atau oleh industri pengolahan
makanan.

Industri Makanan adalah sebuah bentuk dari jenis usaha yang didalamnya
terdapat proses produksi makanan termasuk ke dalamnya ada pemilihan dari
bahan baku, proses dari pengolahan makanan, pengujian dari kualitas makanan,
pengemasan hingga kepada kegiatan untuk melakukan distribusi makanan. Dan
pada akhirnya setiap proses yang ada akan dilakukan pengontrolan sehingga
produk akhir yang dibuat akan menjadi aman dan juga layak untuk dilakukan
pengkonsumsian oleh seorang konsumen.

Makanan merupakan salah satu kebutuhan primer dari kehidupan manusia.


Tanpa adanya makanan manusia tidak mungkin bertahan hidup. Pada zaman
Primitif, manusia memakan sesuatu yang memang bisa dimakan dan hanya
diolah dengan sangat sederhana, namun karena kemajuan zaman, manusia
mendapat hasrat untuk mendapat Citarasa yang lebih dari makanan yang
disantapnya. Karena itulah dalam pengolahan makanan manusia melakukan
banyak inovasi, seperti menemukan bumbu, bahan makanan yang baru, maupun
cara pengolahannya.

Pengolahan makanan yaitu membuat bahan makanan yang mentah menjadi


matang melalui proses pemanasan secara definisi pengolahan makanan dapat
diartikan sebagai sebuah proses panas pada makanan sehingga menjadi lebih
enak udah dipunya dan mengubah bentuk dan penampilan dari bahan makanan
itu serta mematikan bakteri yang merugikan kesehatan pengolahan makanan
merupakan salah satu proses penerapan panas dari bahan mentah menjadi
matang dengan cara yang sesuai untuk setiap bahan dasar dengan tujuan
tertentu.

4
2.2 Macam-macam bahan makanan dan pengolahannya
Secara umum dapat dikatakan bahwa bahan makanan adalah segala sesuatu
yang dapat diolah menjadi makanan. Bahan makanan tersbut dapat
dikelompokan menjadi tiga kelompok besar berdasarkan sumbernya, yaitu:

1. Bahan makanan nabati yang berasal dari umbuh-tumbuhan


2. Bahan makanan yang berasal dari binatang atau hewan termasuk telur
3. Bahan makanan hasil olah dari hewani dan nabati, termasuk susu dan
keju.

Pengolahan adalah proses merubah suatu bahan agar sesuai dengan


kebutuhan. Dan pengemasan merupakan bagian dari suatu pengolahan makanan
yang berfungsi untuk pengawetan makanan, mencegah kerusakan mekanis, dan
perubahan kadar air. Sedangkan pengawetan adalah proses mengurangi jumlah
seminimal mungkin mikroorganisme pembusuk, mengurangi kontaminasi
mikroorganisme, menciptakan suasana lingkungan yang tidak disukai oleh
mikoorganisme sehingga lebih tahan lama.

2.3 Teknik Pengolahan Bahan Makanan


1. Persiapan Bahan Makanan/Pangan
Persiapan bahan makanan yaitu menyiapkan semua bahan makanan yang
diperlukan sebelum dilakukan pengolahan, proses persiapan bahan
makanan yaitu suatu kegiatan yang spesifik dalam rangka mempersiapkan
bahan makanan dan bumbu-bumbu sebelum dilakukan kegiatan
pemasakan.
2. Pengolahan Bahan Makanan/Pangan
Pengolahan bahan makanan merupakan suatu rangkaian atau kegiatan
mengubah (memasak) bahan makanan mentah menjadi makanan yang
siap dimakan. Proses pengolahan bahan makanan dilakukan oleh juru

5
masak mulai dari membersihkan bahan makanan seperti mencuci,
memotong, sampai pada proses memasak.
Tujuan pengolahan bahan makanan :
1. Pengolahan bahan pangan meningkatkan umur simpan produk
makanan
2. Pengolahan bahan pangan mencegah kontaminasi pada makanan
3. Memudahkan penyimpanan makanan dan transportasi
4. Mengubah bahan makanan mentah menjadi produk yang menarik dan
dapat dipasarkan
5. Menyediakan lapangan kerja untuk populasi yang besar.

3. Distribusi dan Penyajian Makanan


Pada proses pendistribusian dan penyajian makanan dilakukan setelah
semua proses dalam pengolahan selesai, dan makanan pun siap disajikan.
Menurut Depkes RI (2007), pendistribusian makanan adalah serangkaian
kegiatan penyaluran makanan sesuai dengan jumlah porsi dan jenis
makanan konsumen yang dilayani (makanan biasa maupun makanan
khusus). Distribusi juga dapat diartikan sebagai subsistem atau komponen
dalam sistem penyelenggaraan makanan yang mempunyai kegiatan
penerimaan, hidangan penungguan, penyajian, pelayanan, pencucian alat
dan pembuangan sampah. Merupakan rangkaian kegiatan penyaluran
makanan sesuai dengan jumlah porst dan jenis makanan konsumen yang
dilayani makanan biasa maupun makanan khusus.

2.4 Kriteria Makanan Tak Layak Konsumdi


a. Tujuan dari proses pengolahan bahan pangan nabati dan hewani :
Meningkatan kualitas dan memperpanjang masa simpan. Agar makanan
mudah dicerna oleh tubuh, karena tidak semua bahan pangan bisa di

6
konsumsi dalam keadaan mentah. Misalnya, telur akan lebih baik
dicernakan oleh tubuh jika dimakan setengah masak dari pada mentah.
Memperbaiki aroma, warna, bentuk, dan tekstur bahan makanan.

b. Manfaat dari proses pengolahan bahan pangan nabati dan hewani :


Meningkatkan gizi makanan, ada sebagian bahan pangan yang nilai
gizinya bertambah setelah di masak, contohnya buah tomat. Lycopene
pada buah tomat lebih efektif dikonsumsi setelah di masak daripada saat
mentah. Membebaskan makanan dari jasad-jasad renik dan bahan-bahan
yang membahayakan kesehatan.

2.5 Kelebihan dan Kekurangan Industri Makanan/Pangan


a. Kelebihan industri makanan/pangan
1. Memberi sumber produk makanan yang lebih bagus
2. Meningkatkan taraf hidup
3. Mewujudkan persaingan secara sehat didalam meningkatkan
ekonomi negara
4. Meningkatkan kemahiran tenaga kerja yang terlibat didalam
industri
5. Meningkatkan sektor lintas industri makanan yang berkaitan

b. Kekurangan industri makanan mencakup beberapa isu penting seperti


berikut:
1. Kualitas Nutrisi yang Rendah: Banyak produk makanan yang
dihasilkan oleh industri makanan mengandung kadar gula
tambahan, lemak jenuh, dan garam yang tinggi. Hal ini dapat
berdampak negatif pada kesehatan konsumen dan menyebabkan
peningkatan penyakit terkait gizi seperti obesitas dan penyakit
jantung.

7
2. Kontaminasi dan Keamanan Pangan: Terdapat risiko kontaminasi
makanan yang dapat menyebabkan wabah penyakit makanan.
Keamanan pangan menjadi perhatian utama, terutama ketika
produsen tidak mematuhi standar keamanan pangan yang ketat.
3. Pemborosan Pangan: Sejumlah besar makanan terbuang pada
berbagai tahap dalam rantai pasokan makanan, mulai dari produksi
hingga konsumsi. Ini menciptakan masalah pemborosan pangan
yang signifikan.
4. Dampak Lingkungan: Industri makanan dapat memberikan tekanan
besar pada lingkungan, termasuk penggunaan sumber daya alam
seperti air, lahan, dan energi. Praktik pertanian yang tidak
berkelanjutan dan penggunaan pestisida dapat merusak lingkungan.
5. Harga yang Tidak Terjangkau: Untuk sebagian masyarakat, harga
produk makanan yang dihasilkan industri makanan dapat menjadi
mahal, terutama untuk produk makanan yang lebih sehat. Hal ini
dapat mengakibatkan kesenjangan akses ke makanan berkualitas.
6. Kurangnya Kepedulian terhadap Kesejahteraan Hewan: Produksi
hewan dalam industri makanan seringkali memunculkan masalah
kesejahteraan hewan, terutama dalam operasi besar yang fokus
pada efisiensi produksi.
7. Isu Ketersediaan Pangan Global: Terdapat kesenjangan antara
daerah yang berlimpah sumber daya pangan dan daerah yang
mengalami kelaparan. Sistem distribusi makanan yang tidak efisien
dan isu-isu perdagangan internasional dapat memperburuk
ketidaksetaraan ini.

Mengatasi kekurangan industri makanan memerlukan upaya bersama dari


pemerintah, produsen, konsumen, dan organisasi masyarakat untuk

8
memperbaiki praktik dan menjaga keseimbangan antara keuntungan ekonomi
dan kepentingan sosial serta lingkungan.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Pengertian pengolahan bahan makanan/pangan : Pengolahan makanan
adalah kumpulan metode dan teknik yang digunakan untuk mengubah
bahan mentah menjadi makanan atau mengubah makanan menjadi
bentuk lain untuk konsumsi oleh manusia atau oleh industri pengolahan
makanan.
2. Semakin berkembangnya industri makanan menimbulkan minat
pengusaha untuk menggarap bisnis makanan.Bukan hanya restoran dan
kafe yang banyak bermunculan.Namun, bisnis rumahan seperti bisnis
katering saat ini banyak bermunculan dan bersaing di pasaran. Pada
zaman Primitif, manusia memakan sesuatu yang memang bisa dimakan

9
dan hanya diolah dengan sangat sederhana, namun karena kemajuan
zaman, manusia mendapat hasrat untuk mendapat Citarasa yang lebih
dari makanan yang disantapnya. Karena itulah dalam pengolahan
makanan manusia melakukan banyak inovasi, seperti menemukan
bumbu, bahan makanan yang baru, maupun cara pengolahannyaSelain
itu juga, makanan pun ada cara pengolahannya tergantung dari bahan
makanannya, contoh nabati dan hewani.
3. Teknik penyimpanan makanan pun beragam dilihat dari pengolahannya
bagaimana serta terdapat banyak sekali kriteria makanan atau heawan-
hewan yang diharamkan memakannya menurut agama Islam. Ada juga
telah dicontohkan pengolahan makanan yaitu Mie Ramen yang
merupakan makanan khas Jepang yang telah dijual dan dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia yang pastimya telah halal dalam proses
pembuatannya.
4. Pengolahan, pengemasan, dan pengawetan bahan pangan nabati dan
hewani adalah serangkaian proses untuk merubah suatu bahan menjadi
bahan yang berguna dengan mengemasnya agar tidak rusak, lebih steril
& tahan lama.
5. Mekanisme pengolahan bahan makanan/pangan yaitu : persiapan bahan
makanan/pangan, pengolahan bahan makanan/pangan, dan distribusi dan
penyajian makanan/pangan.
6. Tujuan dari proses pengolahan bahan pangan nabati dan hewani :
Meningkatan kualitas dan memperpanjang masa simpan. Adapun
manfaat dari proses pengolahan bahan pangan nabati dan hewani : untuk
meningkatkan gizi makanan.
7. Kelebihan industri makanan/pangan yaitu memberi sumber produk
makanan yang lebih bagus, meningkatkan taraf hidup, mewujudkan
persaingan secara sehat didalam meningkatkan ekonomi negara,
meningkatkan kemahiran tenaga kerja yang terlibat didalam industri, dan
10
untuk meningkatkan sektor lintas industri makanan yang berkaitan.
Adapun kekurangan industri makanan/pangan yaitu kualitas nutrisi yang
rendah, kontaminasi dan keamanan pangan, berdampak lingkungan,
adanya harga yang tidak terjangkau,dll.

3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan para pembaca dapat mengetahui
lebih banyak lagi tentang adanya industri makanan/pangan dan pengolahan serta
dapat menambah wawasan untuk pembelajaran.

11
DAFTAR PUSTAKA

Apriyanto, M. 2021. Buku Ajar Kimia Pangan. Yogyakarta; Nuta Media

Anisah, S., dkk. 2023. Peningkatan Kinerja Industri Makanan dan Minuman
Melalui Transformasi Digital di Indonesia. Jurnal Manajemen dan
Ekonomi. Vol (1) 1:165-176

Nursya’bani, N. 2017. Makalah Industri Makanan dan Minuman. Scribd. 32


Halaman

12

You might also like