You are on page 1of 2

Teks Laporan Hasil Observasi

Objek yang di Observasi: “Kelinci”

a. PERNYATAAN UMUM:
Kelinci merupakan hewan mamalia dari keluarga Leporidae, yang bisa ditemukan di
banyak bagian bumi. Dulunya, kelinci adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke
daratan Eropa. Pada perkembangannya (tahun 1912), kelinci diklasifikasikan dalam ordo
Lagomorpha.

b. DESKRIPSI BAGIAN:
Ordo ini dibedakan menjadi dua keluarga, yaitu Ochtonidae (jenis pika yang pandai
bersiul) dan Leporidae (termasuk di dalamnya jenis kelinci dan terwelu). Secara umum,
kelinci dibagi menjadi dua jenis yaitu kelinci bebas dan kelinci peliharaan.
Adapun yang termasuk kategori kelinci bebas adalah terwelu (Lepus curpaeums) dan
kelinci liar (Oryctolagus cuniculus).
Dilihat dari jenis bulunya, kelinci ini terdiri dari bulu pendek dan panjang dengan
warna yang agak kekuningan. Ketika musim dingin, warna kekuningan berubah menjadi
kelabu.
Sementara, menurut rasnya, kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya
Angora, English Spot, Himalayan, Lyon, American Chinchilla, Dutch, dan lainnya.
Khusus Lyon sebetulnya adalah hasil dari persilangan luar antara Angora dengan ras
lainnya. Akan tetapi, di kalangan peternak kelinci hias, hasil persilangan itu disebut sebagai
Lyon atau Angora jadi-jadian.
c. MANFAAT:
Kelinci mempunyai banyak manfaat, seperti dagingnya yang empuk dan lezat.
Menurut penelitian para ahli, selain empuk dan rendah kolesterol, dagingnya juga bisa
dijadikan obat dan dimasak dalam beranekaragam cara, satu di antaranya yaitu sate kelinci.
Daging kelinci dipercaya bisa digunakan sebagai obat yang bisa menyembuhkan atau
meredakan penyakit asma, liver, infeksi tenggorokan, dan asam urat.
Daging kelinci juga mengandung suatu zat yang disebut senyawa kitotefin. Senyawa
tersebut apabila digabungkan dengan senyawa lain seperti lemak omega 3 dan 9 disinyalir
bisa sebagai penyembuh asma.

You might also like