You are on page 1of 4

Strategi Pembelajaran Bahasa Inggris Menggunakan Media Film

Hasil Dan Pembahasan

Film adalah media besar untuk digunakan tidak hanya untuk berlatih bahasa Inggris,
tetapi juga untuk memfasilitasi pembelajaran antarbudaya. Bahasa Inggris adalah bahasa
global yang diucapkan oleh orang-orang dari berbagai negara dan latar belakang budaya.
Karena komunikasi budaya sangat mempengaruhi, akan sangat membantu bagi para guru
untuk memperkenalkan pelajaran dan kegiatan yang mengungkapkan bagaimana dialek yang
berbeda, bentuk alamat, adat istiadat, tabu, dan unsur-unsur budaya lainnya mempengaruhi
interaksi di antara kelompok yang berbeda. Banyak film berisi contoh yang sangat baik dari
komunikasi antarbudaya dan sangat sumber daya yang berguna bagi para guru. Pertimbangan
lain bagi guru untuk memasukkan film di kelas dan mendorong siswa mereka untuk menonton
film dalam bahasa Inggris termasuk:

a. Film menggabungkan kesenangan dan belajar dengan menceritakan sebuah cerita sesuai
dengan keterarikan penontonnya.

b. Siswa benar-benar mengetahui bagaimana native speaker berbicara.

c. Film melibatkan pemirsa, menarik perasaan mereka, dan membantu mereka berempati
dengan protagonis.

d. Film biasanya menggunakan teks dalam bahasa Inggris, yang memfasilitasi pemahaman
dan meningkatkan keterampilan membaca. Selain itu, menggunakan film untuk belajar
antarbudaya dapat mensimulasikan proses observasi alam yang terjadi ketika menghadapi
budaya lain. Kebanyakan orang memperoleh kesan terdalam mereka melalui apa yang mereka
lihat, dengar, dan rasakan saat memasuki budaya baru. Mungkin lebih daripada arti lain, orang
ingat dan berusaha untuk memahami apa yang mereka lihat ketika memasuki budaya lain
untuk pertama kalinya (Verluyten: 2007). Dalam konteks komunikasi antarbudaya, menonton
film barat dapat "mempromosikan visualisasi teori" (Tidwell,2001in Pandey, 2011). Oleh
karena itu, pentingnya mengajar bahasa Inggris juga termasuk antarbudaya disarankan untuk
menggunakan film yang cocok dalam kategori budaya tertentu. (Miftakh & Wahyuna, 2018)

Film sebagai audio visual membantu siswa untuk meningkatkan kosakata mereka yang
terbatas. Mengenai pembelajaran kosakata, film subtitle memainkan peran penting dalam
meningkatkan siswa dengan kosakata baru. Perpaduan suara dan gambar sangat memotivasi
siswa untuk mencapai tujuan proses pembelajaran. Selain itu, menonton film subtitle dapat
meningkatkan siswa untuk mempelajari kosakata baru yang belum pernah mereka dengar
sebelumnya. Dengan menggunakan film, diharapkan siswa dapat menikmati selama menonton
dan memperbaharui kosakata bahasa Inggris serta memotivasi siswa untuk belajar, juga dapat
meningkatkan kuantitas siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris. (Nurrahmah et al., 2020)

Mengajar bahasa Inggris melalui film adalah salah satu metode yang lebih baik untuk
pemindahan budaya, singkat dari pembelajar di luar negeri. Akan tetapi, untuk memastikan
siswa mempelajari materi dan menyimpannya, sejumlah waktu dan pikiran perlu
diinvestasikan ke dalam pelajaran. Mahasiswa tahun pertama mengalami banyak aturan dan
keterampilan baru dan membutuhkan tugas yang solid yang dibuat dengan baik. Rata-rata 2-3
jam diberikan untuk menciptakan pelajaran dan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan
siswa dan menyampaikan pembelajaran yang diinginkan (Brown, 2010). Persepsi siswa
terhadap film dan media streaming sangat kuat. Ini berarti bahwa mereka tertarik untuk
belajar menulis melalui film dan media streaming dan memberikan konteks positif dalam
pembelajaran. Media ini memberikan keuntungan untuk meningkatkan kemampuan menulis
siswa dan menunjukkan strategi belajar yang berbeda tanpa rasa bosan (meinawati, 2015).
Dari kedua pendapat tersebut disimpulkan bahwa film memiliki daya tarik yang baik untuk
para mahasiswa belajar bahasa asing baik keterampilan menulis maupun berbicara. Proses
Pembelajaran Berbicara Bahasa Inggris Melalui Media Belajar Film Proses pembelajaran
dapat dilihat dari hasil kegiatan tindakan selama proses belajar mengajar di kelas. Proses
tindakan terdiri atas tiga siklus. Analisis data proses pembelajaran dilihat dari hasil
pengamatan aktivitas mahasiswa dan aktivitas dosen dan catatan harian mahasiswa. Proses
pembelajaran yang dilakukan menggunakan film pada tindakan siklus pertama sampai ketiga
adalah;

a. Dosen menyediakan beberapa film documenter yang memiliki nilai karakter baik dan sesuai
dengan pembelajaran yang dibahas.

b. Dosen memutar film sebanyak dua kali.

c. Mahasiswa diminta untuk diskusi dan atau membuat draf untuk menyampaikan isi film.

d. Mahasiswa maju satu per satu ataupun berkelompok untuk menyampaikan ataupun
mempresentasikan isi film yang telah ditonton.

e. Mahasiswa lain memberikan feedback atau penilaian terhadap hasil presentasi rekannya.
f. Dosen juga melakukan kegiatanberdialog sebanyak dua atau tiga orang mahasiswa untuk
membahas tentang isi film.

g. Dosen memberikan nilai kepada mahasiswa tentang hasil dialog ataupun presentasi.
(Hanafiah, 2019)

Penggunaan film berbahasa Inggris sebagai media untuk meningkatkan kemampuan


menyimak siswa sangatlah efektif. Dapat kita lihat dari hasil penelitian bahwa sebelum siswa
menggunakan film sebagai media untuk pembelajaran menyimak mengalami kesulitan untuk
meningkatkan kemampuan itu, tetapi setelah diterapkannya film sebagai salah satu media
pembelajaran listening siswa menjadi lebih mudah untuk mempelajarinya. Media film ini
sangatlah tepat untuk diterapkan kepada siswa untuk meningkatkan kemampuan menyimak
mereka, karena melalui media film ini siswa mengalami perkembangan yang cukup signifikan
di banding sebelumnya. Manfaat yang didapat pun berbagai macam seperti bertambahnya
kosa kata baru bahasa Inggris, siswa bisa mendengar langsung pengucapan langsung dari
penutur asli (Native speaker) sehingga mereka lebih mudah untuk mempraktikannya, siswa
dapat melahit kemampuan listening mereka melalui film berbahasa Inggris sehingga mereka
akan terbiasa, siswa juga dapat mempelajari hal hal baru dari film yang ditayangkan serta
mereka dapat mengambil pelajaran hidup yang diterapkan di kehidupan sehari hari mereka.
Yang paling penting dalam menggunakan media film ini ialah siswa tidak merasa bosan saat
pembelajaran berlangsung karena menggunakan media film membuat siswa lebih enjoy dan
rileks saat pembelajaran. jadi menggunakan media film ini bukan hanya untuk mengasah
kemampuan menyimak siswa, tetapi juga sebagai salah satu bentuk hiburan untuk mereka,
sehingga mereka mengikuti kelas dengan perasaan yang menyenangkan. (Sitepu, 2022)

Sitasi 1 (Miftakh & Wahyuna, 2018)

Sitasi 2 (Nurrahmah et al., 2020)

Sitasi 3 (Hanafiah, 2019)

Sitasi 4 (Sitepu, 2022)

Daftar Pustaka
Hanafiah, W. (2019). Peningkatan keterampilan berbicara bahasa Inggris melalui media film. EPIGRAM (e-
Journal), 16(2), 149–158.
Miftakh, F., & Wahyuna, Y. T. (2018). Pengajaran Bahasa Inggris Dengan Pendekatan
Antarbudaya Melalui Media Film. Biormatika: Jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan, 4(01).
Nurrahmah, S., Romdanih, R., & Megawati, M. (2020). Pengaruh Media Film Barat dengan
Subtitle Bahasa Inggris Terhadap Penguasaan Kosakata Siswa. Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan STKIP Kusuma Negara III, 1–6.
Sitepu, K. N. (2022). Meningkatkan Kemampuan Menyimak (Listening) Siswa Melalui Media
Film Berbahasa Inggris. Indonesian Research Journal on Education, 2(1), 190–198.

You might also like