Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Independensi
Pengaruh Independensi
A. Latar Belakang
Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat fenomena terkait kinerja auditor yang terjadi di
Indonesia yang menyebabkan. Salah satu faktor penyebabnya yaitu kinerja auditor pada
pelaksanaan audit atas suatu entitas kurang maksimal.Fenomena yang terjadi di Indonesia
selama ini adalah tingginya tingkat korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang ditemukan di
seluruh lapisan masyarakat, baik di sektor publik maupun swasta. Apabila hal ini dibiarkan
akan membahayakan serta merugikan negara maupun masyarakat karena dapat berdampak
secara umum pada rendahnya kualitas infrastruktur dan pelayanan publik. Kasus kecurangan
masih terjadi di indonesia. Hal tersebut sebenarnya tidak akan terjadi jika audit internal
perusahaan bagus dan saran yang baik dari audit internal dilaksanakan.
Pengelolaan keuangan pemerintah yang baik juga harus didukung oleh kualitas audit yang
baik. Karena jika kualitas audit rendah, kemungkinan memberikan kelonggaran untuk
melakukan penyimpangan penggunaan anggaran.Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) menegaskan peran BPKP
sebagai auditor Presiden yang bertugas melakukan pengawasan intern akuntabilitas keuangan
negara dan pembina penyelenggaraan SPIP. Peran strategis tersebut telah disikapi dengan
melakukan reposisi dan revitalisasi (repovi).(Monique & Nasution, 2020)
Auditor internal pemerintah yaitu auditor yang professional dalam melaksanakan pekerjaan di
instansi pemerintah, sedangkan tugas pokoknya itu melaksanakan pemeriksaan atas
pertanggung jawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi ataupun entitas
pemerintahan dan melakukan pertanggunng jawaban keuangan yang ditujukan kepada
pemerintah. Dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan pemerintah, auditor internal atau
pengawas internal pemerintah pusat maupun daerah dilaksankan oleh Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah (APIP).
Kasus yang melibatkan kinerja auditor internal pemerintah dalam menentukan fenomena
masalah penelitian, yaitu kinerja pemeriksaan/audit yang dilakukan oleh Inspektorat
Pengawasan Umum Daerah Polda Jatim menjadi perhatian oleh Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK). Indikatornya yaitu terdapat banyak temuan audit oleh APIP sebagai auditor internal
yang tidak terdeteksi, namun dapat ditemukan auditor eksternal pemerintah yaitu BPK.
Berdasarkan pemeriksaan/audit terhadap Laporan Keuangan Polri Tahun Anggaran 2018
terdapat beberapa hasil temuan, yaitu berupa ketidakpatuhan menyusun laporan keuangan
dan ketidakpatuhan kepada peraturan undang – undang yang berlaku. Berdasarkan temuan
BPK tersebut, menandakan bahwa kinerja auditor APIP Inspektorat Pengawasan Umum
Daerah Polda Jatim selaku auditor internal pemerintah masih relatif rendah. (Rahmat et al.,
2022)
Salah satu permasalahan yang terkait dengan lemahnya kinerja auditor internal dalam
melaksanakan tugas dan tanggunng jawabnya sebagai aparat pengawasan pemerintahan
kabupaten Cirebon,, Menurut Bupati Kabupaten Cirebon, ada beberapa pertimbangan yang
perlu diperhatikan terhadap pengawasan di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Cirebon
tahun 2021 hasil kinerjanya masih belum optimal, seperti pelaksanaan audit kinerja maupun
audit operasional, dan indeks reformasi birokrasi hanya mencapai 56 poin, nilai Monitoring
Center for Prevention (MCP) KPK-RI hanya mencapai 72.15 poin, dan untuk capaian indeks
kepuasan masyarakat sebesar 82 poin (Gelar Pengawasan Daerah.
Inspektorat.cirebonkab.go.id. 28 Desember 2021. 13 November 2022).
Berdasarkan uraian pada latar belakang dengan adanya fenomena-fenomena yang terjadi di
aparatur pemerintahan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN ETIKA PROFESI TERHADAP
KINERJA AUDITOR INTERNAL PEMERINTAHAN PADA INSPEKTORAT
KABUPATEN CIREBON ”.
B. Rumusan Masalah
DAFTAR PUSTAKA
Fitriani, A., & Riyadi, W. (2021). Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan
Teknologi Informasi Dan Pengendalian Intern Terhadap Nilai Informasi Pelaporan
Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Majalengka). Jurnal Akuntansi Keuangan Dan Sistem Informasi (JAKSI), 2(2 (Agustus-
Februari)), 138–150.
Hayati, K., Berutu, E., Lase, M., & Manurung, J. A. (2020). Pengaruh Profesionalisme, Etika
Profesi, dan Pelatihan Auditor terhadap Kinerja Auditor pada BPKP Sumatera Utara.
ISOQUANT : Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi, 4(2), 200–211.
https://doi.org/10.24269/iso.v4i2.460
Hernanik, N. D., & Putri, A. K. (2018). Profesionalisme, Independensi Dan Etika Profesi
Terhadap Kinerja Auditorwilayah Kota Malang. Ciastech, September, 91–100.
http://publishing-widyagama.ac.id/ejournal-v2/index.php/ciastech/article/view/
612%0Ahttp://publishing-widyagama.ac.id/ejournal-v2/index.php/ciastech/article/
download/612/563
Praktiyasa, I., & Widhiyani, N. L. S. (2016). Pengaruh Teknik Audit Berbantuan Komputer,
Pelatihan Profesional, dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana Akuntansi, 16(2), 1238–1263.
Rahmat, M. A. A., Prihatni, R., & Khairunnisa, H. (2022). Pengaruh Etika Profesi,
Profesionalisme, Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Auditor Internal
Pemerintahan. Jurnal Akuntansi, Perpajakan Dan Auditing, 3(2), 265–288.
Sarboini, Yulianti, R., & Fajri, R. T. (2022). Pengaruh Kompetensi, Komitmen dan Etika
Auditor Terhadap Kinerja Auditor Internal pada Kantor Inspektorat Aceh. JEMSI
(Jurnal Ekonomi, Manajemen, Dan Akuntansi), 8(2), 125–134.
https://doi.org/10.35870/jemsi.v8i2.836
Timor, S. D., & Hanum, Z. (2023). Pengaruh Etika Profesi dan Independensi Auditor
Terhadap Kinerja Auditor dengan Profesionalisme sebagai Variabel Intervening. Owner,
7(3), 2217–2224. https://doi.org/10.33395/owner.v7i3.1584