You are on page 1of 8

Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan

PT.Cahaya Energi Mandiri

Muhammad Hariyanto
NPM. 09.11.1001.3443.079
Email : arie_cem88@yahoo.co.id

ABSTRAKSI

Lonjakan permintaan batu bara India menyebabkan pemulihan harga batu bara yang sempat
anjlok pada pertengahan tahun 2012. Harga jual batu bara turun hingga 20-25 persen dalam tahun
2012. Salah satu penyebab penurunan harga batubara ini adalah kelebihan produksi batubara yang
tidak iiringi dengan permintaan termasuk Indonesia. Sehingga banyak perusahaan mengalami
kerugian dalam system financial. PT.Cahaya Energi Mandiri adalah salah satu perusahaan yang
mengalami dampak dari permasalahan tersebut.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan PT.Cahaya
Energi Mandiri di Samarinda, dengan cara menganalisis laporan keuangan PT.Cahaya Energi
Mandiri pada tahun 2011 dan tahun 2012 yang diukur melalui tingkat likuiditas, solvabilitas dan
profitabilitas.
Hasil analisis menunjukan bahwa kinerja keuangan perusahaan PT.Cahaya Energi
Mandiri menurun pada tahun 2012 jika dibandingkan dengan tahun 2011. Berdasarkan hasil
analisis rasio diatas penurunan pada rasio likuiditas dan solvabilitas disebabkan oleh
meningkatnya total utang lancar dan utang jangka panjang yang tidak diimbangi dengan
perkembangan ekuitas, sementara pada rasio profitabilitas juga menurun, ini dikarenakan jumlah
penjualan pada tahun 2012 menurun dari tahun 2011 dan meningkatnya harga pokok penjualan.
Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan perusahaan PT.Cahaya Energi
Mandiri pada tahun 2012 dinilai kurang baik atau menurun jika dibandingkan dengan tahun 2011.
Berdasarkan analisis maka penulis memberikan saran yaitu perusahaan mungkin dapat
mempertimbangkan untuk melakukan penambahan Aktiva Tetap agar dana likuid yang tersedia
dapat dimanfaatkan lebih maksimal dalam memperoleh laba/keuntungan dimasa yang akan
datang serta meningkatkan penjualan agar persediaan dan aktiva tetap lebih sering berputar atau
meningkat.
Kata kunci :Kinerja Keuangan PT.Cahaya Energi Mandiri
1

I PENDAHULUAN perusahaan dalam memenuhi kewajiban


A. Latar Belakang jangka pendek (likuiditas), menentukan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi
Batubara adalah salah satu bahan
seluruh kewajiban keuangan jika
bakar yang terbentuk dari endapan organic
perusahaan dibubarkan atau kewajiban
selama beberapa tahun lamanya. Oleh
jangka panjang (solvabilitas) dan
karena itu batubara menjadi pilihan lain
menentukan kemampuan perusahaan untuk
sebagai bahan bakar diantara bahan bakar
menghasilkan laba (profitabilitas).
lainnya. Berdasarkan Mining Assosiation
Indonesia, Indonesia menduduki peringkat Pada tahun 2011 perhitungan laporan
ke-6 untuk Negara yang kaya akan sumber laba bersih perusahaan berada di Rp
daya tambang. 34.229.299,- sementara pada tahun 2012
perhitungan laporan laba (rugi) bersih
PT.Cahaya Energi Mandiri
perusahaan mengalami penurunan menjadi
merupakan salah satu perusahaan yang
Rp (44.043.026,-). Meskipun terjadi
bergerak dibidang pertambangan batubara
penurunan dalam jumlah pendapatan belum
dan pemilik Ijin Usaha Pertambangan
tentu kinerja keuangan PT.Cahaya Energi
(IUP). PT.Cahaya Energi Mandiri adalah
Mandiri mengalami penurunan. Hasil
perusahaan permodalan dalam negeri dan
laporan keuangan perusahaan PT.Cahaya
berada diwilayah Samarinda.
Energi Mandiri masih perlu dianalisis lebih
Kinerja perusahaan dapat dikatakan mendalam dan lebih dicermati lagi. Salah
baik apabila perusahaan mampu mengatur satu metode yang dapat digunakan untuk
serta mengembangkan sumber daya alam mengukur kinerja keuangan perusahaan
yang dapat dimiliki dan mencapai target PT.Cahaya Energi Mandiri melalui analisis
yang telah ditetapkan oleh perusahaan. rasio keuangan yaitu: rasio likuiditas, rasio
Salah satu evaluasi atau penilaian yang solvabilitas dan rasio profitabillitas.
dapat dilakukan oleh perusahaan adalah
evaluasi laporan keuangan melalui rasio
financial yaitu, rasio Likuiditas, rasio B. Perumusan Masalah
Solvabilitas dan rasio Profitabilitas. Berdasarkan uraian diatas
Melalui rasio tersebut kemampuan permasalahan yang akan dibahas dalam
3

penelitian ini adalah apakah kinerja 2. Tujuan dan Fungsi Manajemen


keuangan likuiditas, solvabilitas dan Keuangan
profitabillitas PT.Cahaya Energi Mandiri Keberhasilan suatu kegiatan atau
tahun 2012 meningkat jika dibandingkan pekerjaan tergantung dari manajemennya,
dengan tahun 2011? pekerjaan itu akan berhasil apabila
manajemennya baik dan teratur, dimana
manajemen itu sendiri sebagai perangkat
C. Tujuan Penelitian
dengan melakukan proses tertentu dalam
Secara garis besar tujuan penelitian fungsi yang terkait. Secara umum tujuan
ini adalah: manajemen keuangan adalah untuk
memaksimumkan nilai perusahaan.
Untuk mengetahui kinerja keuangan
B. Laporan Keuangan
PT.Cahaya Energi Mandiri dilihat dari
1. Pengertian Laporan Keuangan
rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio
Laporan keuangan pada dasarnya
profitabilitas.
merupakan hasil refleksi dari sekian
II DASAR TEORI banyak transaksi yang terjadi dalam suatu
A. Manajemen Keuangan perusahaan. Transaksi dan peristiwa yang
bersifat dicatat, digolongkan, dan
1. Definisi Manajemen Keuangan diringkaskan dengan cara sebaik-baiknya
dengan satuan uang, dan kemudian
Secara umum pengertian manajemen
diadakan penafsiran untuk berbagai tujuan.
keuangan adalah kegiatan perencanaan,
2. Tujuan Laporan Keuangan
pengendalian dan pengelolaan kegiatan
a. Tujuan umum kualitatif
keuangan. Manajemen keuangan dapat
1) Memberikan informasi yang
diibaratkan seperti darahnya suatu
dapat dipercaya.
perusahaan, jika darah dan alirannya
2) Memberikan informasi yang
tersebut baik dan lancar maka dapat
dapat dipercaya mengenai
dikatakan bahwa program-program
perubahan dalam sumber-
kegiatan suatu perusahaan dapat berjalan
sumber ekonomi.
dengan baik sesuai yang diharapkan.
3) Memberikan informasi
keuangan yang membantu para
4

pemakai laporan di dalam Rasio dalam analisis laporan keuangan


mengestimasi potensi adalah angka yang menunjukan hubungan
perusahaan dalam mengahilkan antara suatu unsur lainnya dalam laporan
laba. keuangan. Tujuan dari analisis ini adalah
4) Untuk memberikan informasi untuk mengidentifikasi setiap kelemahan
penting lainya mengenai dari keadaan yang dapat menimbulkan
mengenai perubahan dalam masalah dimasa depan, dan menentukan
sumber-sumber ekonomi dan setiap kekuatan yang dapat dipergunakan.
kewajiban, Menurut Kasmir (2003), bahwa penjelasan
b. Tujuan kualitatif. tentang jenis-jenis rasio keuangan untuk
1) Relevan, mengukur penilaian kinerja keuangan
2) Dapat dimengerti. perusahaan seperti:
3) Daya uji. 1. Rasio Likuiditas
4) Netral. 2. Rasio Solvabilitas
5) Tepat waktu. 3. Rasio Profitabilitas
6) Daya banding.
7) Lengkap. D. Kinerja Keuangan
3. Jenis-Jenis Laporan Keuangan 1. Definisi Evaluasi Kinerja Keuangan
a. Laporan Laba Rugi Kinerja keuangan perusahaan
b. Laporan Ekuitas Pemilik merupakan hasil dari banyak keputusan
c. Neraca individual yang dibuat secara terus-
d. Laporan Arus Kas menerus oleh manajemen. Oleh karena itu
4. Keterbatasan Laporan Keuangan untuk menilai kinerja keuangan suatu
5. Pihak Pemakai Laporan Keuangan perusahaan perlu melibatkannya laporan
a. Pemilik Perusahaan keuangan dan rasio-rasionya.
b. Manajemen Perusahaan. 2. Tujuan Evaluasi Kinerja Keuangan
c. Investor
menurut (jumingan, 2009) sebagai berikut :
d. Kreditur atau Banker.
e. Pemerintah. a. Untuk mengetahui keberhasilan
C. Analisis Rasio Keuangan pengelolaan keuangan perusahaan
terutama dalam kondisi Likuiditas,
5

Solvabilitas dan profitabilitas yang IV. ANALISIS DAN PEMBAHANSAN


dicapai dalam tahun yang berjalan.
1. Analisis.
b. Untuk mengetahui kemampuan
Metode analisis yang digunakan oleh
perusahaan dalam mendayagunakan
penulis adalah metode analisis deskriptif ,
keuangan perusahaan yang dimiliki
yaitu dengan cara melakukan penelitian
oleh perusahaan dalam menghasilkan
langsung untuk mendapatkan informasi dan
profit secara efisien.
data, yang kemudian informasi dan data
tersebut akan dianalisis sesuai dengan fakta
III METODE PENELITIAN yang ada.
1. Rasio Likuiditas
A. Rincian Data yang Digunakan.
Rasio ini menunjukan kemampuan
Jenis data yang digunakan dalam
perusahaan untuk membayar utang-utang
penelitian ini adalah:
(kewajiban) jangka pendek atau utang yang
1. Gambaran umum PT.Cahaya Energi
segera jatuh tempo pada saat ditagih. Rasio
Mandiri.
ini terdiri dari :
2. Struktur Organisasi dan Deskripsi
a. Current Rasio (rasio lancar)
Jabatan.
Rasio lancar merupakan tingkat
3. Laporan Keuangan, Neraca dan Laba-
keamanan kreditur jangka pendek.
Rugi per 31 Desember 2011 dan 2012.
b. Quick Rasio (rasio cepat)
B. Jangkauan Penelitian dan Waktu
Rasio ini sama dengan rasio lancar
Penelitian
hanya saja tidak dimasukannya
Penelitian ini dilakukan pada
persediaan.
perusahaan tambang Batubara PT.Cahaya
c. Cash Rasio
Energi Mandiri di Samarinda, yang
Cash Rasio merupakan alat untuk
memfokuskan pada Laporan Keuangan
mengukur seberapa besar uang kas
perusahaan tersebut. Laporan keuangan
yang tersedia untuk membayar hutang.
tersebut terdiri dari Neraca dan Laporan
2. Rasio Solvabilitas
Laba-Rugi pada perusahaan PT.Cahaya
Merupakan rasio yang digunakan untuk
Energi Mandiri untuk periode tahun 2011
mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
dan 2012.
dibiayai dengan utang.
6

a. Debt to Assets Ratio (Debt Ratio) A. Pembahasan


Rasio yang digunakan untuk mengukur Berdasarkan analisa rasio keuangan
perbandingan antara utang dengan total pada tahun 2011 dan tahun 2012 melalui
aktiva. rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio
b. Debt to Equity Ratio profitabilitas sebagai berikut :
untuk mengetahui perbandingan antara 1. Rasio Likuiditas
total utang dengan modal sendiri. Merupakan rasio keuangan yang
c. Long Term Debt to Equity Ratio menunjukan kemampuan perusahaan untuk
untuk mengukur antara perbandingan memenuhi kewajiban jangka pendek pada
antara total utang dengan modal sendiri. saat jatuh tempo.
d. Current Liabillity to Net Worth Dari analisa Rasio Likuiditas pada
untuk mengukur antara utang tahun 2012 terdapat penurunan dari tahun
perusahaan dengan modal sendiri. sebelumnya/tahun 2011. Melalui
3. Rasio Profitabilitas perhitungan persentase current rasio tahun
Rasio profitabilitas merupakan rasio 2011 sebesar 88% dan menurun pada tahun
untuk menilai kemampuan perusahaan 2012 sebesar 64%, quick rasio tahun 2011
dalam mencari keuntungan. sebesar 59% dan menurun di tahun 2012
a. Profit Margin sebesar 52% dan cash rasio tahun 2011
untuk mengukur antara profit margin sebesar 7.5 % dan menurun pada tahun
dengan penjualan. 2012 sebesar 2.5%.
b. Return On Investment (ROI) Hal ini disebabkan oleh tingginya total
bertujuan untuk mengukur atau utang lancar pada tahun 2012 yang tidak
menunjukan hasil (return) atas jumlah diiringi oleh berkembangnya total aktiva
yang digunakan dalam perusahaan. lancar, persediaan dan kas atau giro.
c. Return On Equity (ROE) Sehingga kemampuan perusahaan dalam
Untuk mengukur laba bersih setelah memenuhi kewajiban jangka pendek dinilai
pajak dengan modal sendiri dan rasio menurun.
ini dapat menunjukan efisiensi 2. Rasio Solvabilitas
penggunaan modal sendiri. Dari analisa Rasio Solvabilitas
memperlihatkan bahwa perusahaan
memiliki tingkat solvabilitas yang dinilai
7

kurang baik pada tahun 2012. Dilihat dari laba/keuntungan dinilai menurun pada
rasio hutang tahun 2011 sebesar 75% dan tahun 2012.
tahun 2012 menjadi 102%, Debt Equity
Ratio tahun 2011 sebesar 310% dan
DAFTAR PUSTAKA
menjadi -4487%, Long Term Debt to
Equity Ratio tahun 2011 sebesar 12% dan
Agnes Sawir, 2006, Analisis Kinerja
tahun 2012 menjadi -170% dan Liabilities
Keuangan dan Perencanaan
to Equity tahun 2011 sebesar 264% dan
Perusahaan, cetakan keempat,
tahun 2012 sebesar -429%. Tahun 2012
PT.SUN, Jakarta.
mengalami peningkatan persentase jika
dibandingkan dengan tahun 2011.
Bambang (2004), Dasar-dasar
Sehingga Semakin tinggi tingkat
Pembelanjaan Perusahaan, Edisi
presentasenya semakin kurang baik bagi
kedua, cetakan ketujuh. BPFE,
perusahaan.
Yogyakarta.
3. Rasio Profitabilitas
Dari analisis rasio profitabilitas Basri dan Gito Sudarno (2002), Manajemen
memperlihatkan bahwa perusahaan Keuangan Perusahaan. Cetakan
memiliki tingkat profitabilitas yang dinilai Keempat, Jakarta, Indonesia.
menurun di tahun 2012. Dilihat dari rasio
Budi Raharjo (2005). Manajemen
Profit Margin tahun 2011 sebesar 6.4% dan
Keuangan Perusahaan. Cetakan
tahun 2012 menurun menjadi -513%,
Kedua, Jakarta Indonesia
Return On Investment (ROI) tahun 2011
sebesar 15% dan tahun 2012 menurun Ikatan Akuntansi Indonesia (2007),
menjadi -932% dan Return on Equity Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta,
(ROE) tahun 2011 sebesar 64% dan tahun Salemba empat.
2012 menurun menjadi 408%. Penurunan
Jumingan (2003). Analisis laporan
rasio tersebut dikarenakan hasil penjualan
Keuangan, Jakarta, Cetakan Kedua,
atau net sales tahun 2012 mengalami
Yogyakarta.
penurunan sangat tajam dari tahun 2011.
Sehingga kemampuan dalam memperoleh Jumingan (2008), Analisis Laporan
Keuangan, Jakarta, PT.Bumi Aksara.
8

Jumingan 2009, Manajemen Keuangan Prawinegoro (2007), Dasar-dasar


Modern, Cetakan keempat, Manajemen Keuangan. Edisi ke empat,
Yogyakarta. Jakarta.

Sony S (2003), Manajemen Keuangan


Jhon D Marthin dan J.William Petty
Perusahaan. Yogyakarta.
(2005). Manajemen Keuangan: Prinsip
dan Penerapan, Edisi kesepuluh. Jilid Sopyan Safri Harahap (2008), Analisis
1. kritis atas Laporan Keuangan, Jakarta,
PT.Raja Grapindo Persada.
Kasmir (2007), Studi Kelayakan Bisnis
Selamet Munawir 2007, Analisis Laporan
,aspek keuangan, edisi kedua, Jakarta
Keuangan, Jakarta, edsisi ke lima.
Mining Assosiation Indonesia (2010).
Suharsimi Akuntoro 2007, Manajemen
Munawir (2004), Analisis Laporan
Keuangan Perusahaan, edisi baru.
Keuangan, Edisi Ke dua, Jogyakarta.
Jakarta.
Mulyadi 2007, Akuntansi Biaya,
Yogyakarta: Akademi Manajemen Sugiyono 2008, Panduan Praktik Dasar
Perusahaan YKPN. Analisis Laporan Keuangan, edisi
pertama.
Munawir, 2000, Analisis Laporan
Keuangan, Liberty Yogjakarta, edisi Warrant 2005, Foundamentals Of
ketiga. Financial Management, 12 Addition,
USA
Muhammad Nazzir 2005, Dasar-dasar
akuntansi, YKPN, Yogyakarta. Zaki Baridwan 2000, Prinsip-prinsip
Nurlely Wahyuni (2009), Kinerja akuntansi Indonesia, (akuntansi
Keuangan PT.Daksa Kalimantan Putra keuangan), edisi ke tujuh.
di Samarinda

You might also like