You are on page 1of 12

1.

Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke poli klinik umum dengan keluhan
perih lambung setelah makan. Pasien mengatakan perih disertai nyeri dengan skala 3
(0-10), makan tidak teratur dan suka makan yang pedas pedas. Apakah tindakan
prioritas pada kasus tersebut?
a. Anjurkan tarik napas dalam saat sakit menyerang
b. Anjurkan makan sedikit tapi sering
c. Pasang infus
d. Monitor tanda kekurangan nutrisi
e. Melakukan kompres hangat pada dinding abdomen

2. Seorang laki-laki berusia 32 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan adanya retraksi dinding dada, sklera anemis,
kulit terasa lembab, IMT 15. TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 98x per menit, frekuensi
napas 27x/menit, suhu 37,60C, saturasi oksigen 90%. Apakah tindakan prioritas pada
kasus tersebut?
a. Berikan nutrisi tinggi kalori tinggi protein
b. Mengatur posisi setengah duduk
c. Melakukan pemasangan infus
d. Memberikan O2 sesuai kebutuhan
e. Menggunakan sarung tangan bersih

3. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke RS dengan keluhan dengan nyeri. Nyeri
seperti tertusuk-tusuk, skala 6 (0-10), nyeri dirasakan bertahap, tidak bisa tidur, mual
dan muntah, tampak meringis, selalu bertanya tentang penyakitnya. TD 110/80
mmHg, frekuensi napas 20x/menit, frekuensi nadi 98x/menit, suhu 37,5 oC.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Nyeri
b. Gangguan pola tidur
c. Kurang pengetahuan
d. Resiko defisit volume cairan
e. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

4. Seorang perempuan berusia 52 tahun akan dipasang Water Seal Drainage (WSD)
tetapi pasien dan keluarga menolak dikarenakan ada pasien trauma akan tindakan
yang dilakukan sebelumnya.
Apakah masalah etik pada kasus tersebut?
a. Autonomi
b. Beneficience
c. Non maleficience
d. Veracity
e. Fidelity

5. Seorang perempuan berusia 23 tahun dengan status G2P0A1, usia kehamilan 37


minggu, mengatakan keluar cairan dalam jumlah banyak dari jalan lahir sejak 2
jam yang lalu. Perut tidak ada kontraksi. Hasil pemeriksaan USG ketuban sudah
berkurang, DJJ 130 x/menit.
Apakah intervensi prioritas pada kasus tersebut?
a. Bedrest semi fowler
b. Terminasi kehamilan
c. Infus oksitosin
d. Beri oksigen
e. Pasang infus

6. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam keluhan luka yang
tidak kunjung sembuh pada kaki kanan. Hasil pengkajian didapatkan adanya luka pada
kaki, berwarna kekuningan, basah dan mengeluarkan bau khas, pasien mengatakan
pusing, keringat dingin. Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus di atas?
a. Melakukan pemeriksaan GDS
b. Melakukan perawatan luka
c. Melakukan kompres hangat
d. Memberi insulin bolus
e. Ajarkan teknik relaksasi

7. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dengan luka pada kaki kiri yang tidak kunjung
sembuh. Pasen menyatakan takut kakinya di amputasi, tampak cemas, gelisah, pasien
selalu bertanya tentang penyakitnya, di catatan pasien tidak direncanakan untuk
diamputasi, karena jaringan masih baik. TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit,
frekuensi napas 24x/menit, Suhu 37,5 oC. Apakah masalah keperawatan utama pada
kasus tersebut?
a. Kecemasan
b. Harga diri rendah
c. Defisit Pengetahun
d. Kurang pengetahuan
e. Kerusakan integritas kulit

8. Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan luka
di bagian belakang kaki. Hasil pengkajian terdapat luka dengan luas 15 cm, klien
tampak lemah, mengalami penurunan berat badan 8 kg dalam 1 minggu, mengeluh
mual muntah. TD 160/90 mmHg,frekuensi nadi 86 x/menit, frekuensi napas
23x/menit,suhu 38,20C. Hasil GDS 350 mg/dl. Apakah masalah keperawatan utama
pada kasus tersebut?
a. Hiperthermia
b. Gangguan integritas kulit
c. Nutrisi kurang dari kebutuhan
d. Resiko kekurangan volume cairan
e. Perubahan perfusi jaringan perifer

9. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat dengan keluhan sesak napas. Hasil
pengkajian didapatkan pitting oedema di kedua kaki, mual dan muntah, pasien cepat
lelah. TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi napas: 28x/menit. Hasil
pemeriksaan x-Ray ditemukan adanya kardiomegali. Apa masalah keperawatan utama
pada kasus tersebut?
a. Kecemasan
b. Gangguan mobilisasi
c. Kelebihan volume cairan
d. Penurunan curah jantung
e. Gangguan kebutuhan nutrisi

10. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat dengan keluhan batuk darah di rumah.
Hasil pengkajian didapatkan keluarga mengatakan warna merah segar, berbuih dan
bergumpal-gumpal, tidak disertai sisa makanan, tampak gelisah, kondisi umum
tampak lemah, wajah dan telapak tangan pucat, konjunktiva anemis.TD 90/60 mmHg,
frekuensi nadi 99x/menit, frekuensi napas 25 x/menit, suhu 37,4oC. Apa intervensi
keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Observasi terjadinya sumbatan jalan napas
b. Monitor tanda-tanda pendarahan
c. Lakukan suction
d. Ajarkan pasien batuk efektif
e. Persiapkan pemberian transfusi darah

11. Seorang perawat melakukan pengkajian pada pasien yang mengeluh adanya
penurunan sensasi di kaki, pasien mengatakan kadang merasa kebas. Keluarga
mengatakan pasien memiliki riwayat peningkatan gula darah sejak 5 tahun yang lalu.
Apa penyuluhan yang tepat pada kasus tersebut tersebut?
a. Menggunakan alas kaki setiap saat
b. Mencuci kaki setiap mau tidur
c. Jaga kelembaban kaki
d. Ikuti senam diabetes di puskemas
e. Menggunakan kain yang menyerap keringat

12. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dengan berat badan 45 kg, tinggi badan 165 cm,
Berapakah berat badan ideal yang seharusnya ?
a. 48.5 Kilogram
b. 53.5 Kilogram
c. 50.5 Kilogram
d. 58.5 Kilogram
e. 60.0 Kilogram

13. Seorang perempuan berusia 40 tahun sedang menjalani kemoterapi. Hasil pengkajian
pasien mengatakan setelah kemoterapi suka mual dan muntah beberapa hari, napsu
makan menurun, nyeri kepala, tubuh terasa lemah dan lelah. Apakah tindakan
keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Anjurkan untuk memodifikasi asupan nutrisi
b. Jelaskan tentang pentingnya nutrisi pada kemoterapi
c. Jelaskan tentang pentingnya minum banyak setelah kemoterapi
d. Ajarkan tehnik relaksasi dan napas dalam
e. Kolaborasi pemberian anti mual

14. Seorang perempuan usia 22 tahun dirawat dengan keluhan sakit kepala sejak 2 hari
yang lalu. Hasi pengkajian didapatkan wajah lesu, pucat. Keluarga mengatakan bahwa
pesien sedang menjalankan diet untuk menurunkan berat badannya. Pasien
menyatakan mudah cape. TD 90/70 mmHg, frekuensi nadi 95x/menit, frekuensi napas
24x/menit, suhu 37,3oC. Apakah kriteria hasil yang diharapkan pada kasus tersebut?
a Pasien menghentikan dietnya
b Tanda anemis menghilang
c Aktivitas tidak terganggu
d Diet pasien berhasil
e Tanda vital normal

15. Seorang laki-laki berusia 20 tahun data ke poli penyakit dalam dengan keluhan nyeri
kepala. Hasil pengkajian pasien menyatakan jarang sekali tidur, sering pusing, mata
merah, dada berdebar, keluarga mengatakan pasien jarang tidur hampir setiap
malam, pasien suka merokok dan minum kopi, klien mengatakan tidak bisa
berkonsentrasi pada saat belajar. Apakah intervensi yang dapat diberikan pada klien?
a. Menjalankan pola tidur siang
b. Anjurkan obat tidur secara regular
c. Anjurkan pasien makan secara teratur
d. Menganjurkan untuk mengurangi kafein
e. Mengatur waktu aktivitas dan tidur secara disiplin

16. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat keluhan demam sejak lima hari yang
lalu. Hasil pengkajian didapatkan pasien tampak lemah, berkeringat dan kulit terasa
lembab, lidah kemerahan disertai dengan sakit saat menelan. TD 130/90mmHg,
frekuensi napas 24x/menit, frekuensi nadi 105x/menit, suhu 39,9 oC, Tyroid
Stimulating Hormone 0,01 mL/Ul. Apa masalah prioritas pada kasus tersebut?
a. Hipertermi
b. Intoleransi aktivitas
c. Kerusakan menelan
d. Pola napas tidak efektif
e. Resiko penurunan curah jantung

17. Seorang laki-laki berusia 63 tahun datang ke poli penyakit dalam untuk kontrol rutin.
Hasil pengkajian didapatkan pasien banyak sering buang air kecil haus, lemas
pandangan kabur, baal pada ekstremitas bawah, berat badan turun dari 65 kg menjadi
57 kg, kulit kering. TD 140/90mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas
18x/menit. Kadar gula darah sewaktu 130 mg/dl. Apakah evaluasi yang diharapkan
pada kasus tersebut?
a. Gangguan eliminasi teratasi
b. Pasien dapat mengontrol pola makan rendah gula
c. Pasien mengerti cara menjaga keutuhan kulit
d. Ketidakseimbangan cairan terpenuhi
e. Aktivitas pasien tidak terganggu

18. Seorang perempuan usia 27 tahun dirawat di ruang bedah dengan post tiroidektomy
hari kedua. Hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri saat batuk, dahak tidak dapat
keluar dan sulit menelan. Tekanan darah 120/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit,
frekuensi napas 30 x/menit, Suhu tubuh 37,8oC, Leukosit 13.000.
Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
b. Pola pernafasan tidak efektif
c. Kerusakan pertukaran gas
d. Resiko infeksi
e. Nyeri

19. Tuan P dirawat di rumah sakit umum daerah karena menderita Demam Berdarah
Dengue, setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan keluarga Tuan A, berencana
melakukan operasi bersih dengan membersihkan sampah, genangan air, menguras
bak mandi. Berdasarkan data dari kelurahan dan puskesmas, kejadian DBD di daerah
Tuan P, sering terjadi dan pemerintah berencana akan melakukan foging sabtu depan.
Apakah tugas keluarga yang mengalami gangguan pada kasus tersebut?
a. Mengenal masalah
b. Mengambil keputusan
c. Memodifikasi lingkungan
d. Merawat anggota keluarga
e. Menggunakan fasilitas kesehatan

20. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat dengan keluhan bengkak seluruh tubuh.
Hasil pengkajian pasien menyatakan frekuensi BAK menurun dan jumlahnya sedikit-
sedikit, mual, kurang nafsu makan dan sakit kepala dengan skala 3 (0-10), asites
anasarka (+). Ronchi basah basal di kedua paru. TD 180/110 mmHg, Frekuensi Nadi
80x/menit, frekuensi napas 27x/menit, Suhu 37C. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan
: proteinuri (+). Perioritas masalah utama pada kasus di atas adalah :
a. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
b. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
c. Gangguan integritas kulit
d. Gangguan pola napas
e. Nyeri

21. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat dengan keluhan mual sejak 3 hari yang lalu.
Hasil pengkajian didapatkan pasien mengatakan nyeri ulu hati, sclera dan kulit
bewarna kuning, terdapat pembesaran hati dan nyeri tekan pada area hati, tidak ada
napsu makan, cepat lelah, tidak dapat tidur dengan nyenyak, pasien bingung dengan
kondisinya. TD 110/80mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 21x/menit,
suhu 37.3C. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Nyeri
b. Kelemahan
c. Kurang pengetahuan
d. Gangguan istirahat dan tidur
e. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan

22. Seorang laki laki berusia 46 tahun dirawat karena diabetes militus. Hasil pengkajian
pasien rutin mendapatkan terapi insulin, Napsu makan menurun, pasien tidak mau
makan karena mual, terasa haus, kulit teraba dingin, gelisah, berkeringat dingin, mual.
TD 100/70mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi napas 18x/menit, suhu 36.7C
Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?
A. Melakukan pemeriksaan gula darah
B. Memberikan larutan gula
C. Memberikan oksigen
D. Mengukur tanda tanda vital
E. Memberikan cairan yang cukup

23. Seorang wanita berusia 40 tahun di rawat sejak 3 hari yang lalu dengan keluhan sesak
napas. Hasil pengkajian terdapat ronkhi basah di bagian basal paru, sulit
mengeluarkan dahak, TD 130/80 mmHg, frekuensi napas 30 x/menit, frekuensi nadi
90x/menit, suhu 37,6C. Rontgent, pasien mengalami PPOM, saturasi 92%. Apakah
tindakan yang tepat diberikan pada kasus tersebut?
a. Pemberian oksigen dengan masker 6 liter per menit
b. Pemberian oksigen dengan kanul 2 liter per menit
c. Siapkan Water Seal Drainage
d. Lakukan fisioterapi dada
e. Ajarkan batuk efektif

24. Seorang perempuan usia 21 tahun dirawat dengan keluhan demam sudah 2 minggu,
tidak nafsu makan, mual, muntah dan lesu. Klien tampak lemas, lidah kotor, tekanan
darah: 110/70 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, Suhu: 39°C, frekuensinapas 22
x/menit, Hb 9.8 Tes widal 1/200. Apakah implementasi yang tepat untuk masalah
pasien tersebut?
a. Melakukan oral hygiene
b. Melakukan kompres hangat
c. Mengajarkan teknik relaksasi
d. Memberikan cairan melalui intravena
e. Memberikan diit lunak dan rendah serat

25. Seorang perempuan berusia 36 tahun dirawat dengan keluhan luka terbuka pada
betis kanan. Saat pengkajian area betis kemerahan, nyeri tekan, pus berbau, pasien
pincang saat berjalan, pasien mengatakan luka sejak 2 minggu yang lalu. TD 120/ 90
mmHg, frekuensi nadi : 80 x/ mnt, frekuensi napas : 24 x/ mnt, suhu : 36,7 oC. Hasil lab
: GDS 373 gr/dl. Apakah Intervensi keperawatan prioritaspada kaus tersebut ?
a. Melakukan pengkajian luka
b. Melakukan pengkajian nyeri
c. Melakukan nekrotomi pada luka
d. Mengobservasi tanda-tanda vital
e. Melakukan pemasangan elastis verband

26. Seorang laki-laki berusia 23 tahun diantar ke UGD bedah dengan Keluhan Utama
Kesadaran Menurun. Hasil pengkajian terdengar suara berupa erangan, pasien
menghindar dari stimulus nyeri, buka mata dengan respon nyeri. Pasien lmuntah 3 kali
setelah kejadian kecelakaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan CT- Scan ditemukan
adanya Epidural Hematom. Berapakah nilai score GCS pasien tersebut ?
a. 6
b. 7
c. 8
d. 9
e. 10

27. Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam
sejak 2 hari yang lalu. Hasil pengkajian pasien menyatakan nyeri kepala, skala 6 (0-10),
mialgia, athralgia, mual, pasien tampak lemah, kurang tidur. TD 100 mmHg, Frekuensi
napas 24 x/menit, Frekuensi nadi 105x/menit, suhu 38,5 oC. Periksaan torniquete test
positif. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Nyeri
b. hipertermi
c. Pola napas tidak efektif
d. Gangguan istirahat dan tidur
e. gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan

28. Seorang perawat akan melakukan pemberian nutrisi pada pasien dengan penurunan
kesadaran. Sebelum memasukan nutrisi melalui NGT, perawat melakukan aspirasi
cairan dari lambung. Keputusan perawat adalah membatalkan pemberian cairan
makanan melalui NGT. Berapakah kemungkinan cairan yang didapatkan oleh perawat
pada kasus tersebut?
a. 100ml
b. 200ml
c. 300ml
d. 400ml
e. 500ml

29. Seorang laki-laki berusia 45 tahun, sering mengeluh nyeri kepala, dengan skala 3(0-
10). Tinggi badan 160 berat badan 79 kg. TD: 150/95 mmHg, frekuensi nadi 92x/menit,
frekeunsi nafas 22x/menit, suhu badan 37,50 C, Apakah tindakan utama pada kasus
tersebut?
a. Anjurkan untuk mengurangi berat badan
b. Anjurkan pasien mengurangi garam
c. Kolaborasi pemberian anti muntah
d. Anjurkan pasien untuk olahraga
e. Ajarkan tehnik relaksasi

30. Seorang laiki-laki berusia 19 tahun dirawat di ruangan bedah dengan keluhan nyeri
pada punggung menjalar ke kaki. Hasil pengkajian ditemukan kaki kiri kebas, gerakan
punggung terbatas, kekuatan otot 2 pada kaki kiri, aktifitas dibantu oleh keluarga,
pasien takut untuk di operasi. TD 110/90 mmHg, frekuensi nadi 84x/mnt, frekuensi
napas: 24 x/mnt, suhu 37oC, Hasil radiologi: Hernia Nucleus Pulposus,. Apakah
masalah keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Nyeri akut
b. Kecemasan
c. Risiko cedera fisik
d. Intoleransi aktivitas
e. Hambatan mobilitas fisik
31. Seorang pria berusia 47 tahun sudah 8 tahun rutin menjalani hemodialisis karena
mengalami ESRD. Hasil pengkajian pasien mengeluh gatal-gatal pada seluruh tubuh
terutama malam hari sehingga sulit tidur nyenyak. Kulit tubuhnya tampak mengering
dan tampak mengelupas karena sering digaruk. Oedema pada ektremitas bawah,
warna kulit kehitaman. TD 160/100mmHg, frekuensi nadi 89x/menit, frekuensi napas
26x/menit, suhu 37.4oC. Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Anjurkan mandi menggunakan air hangat
b. Oleskan lotion pelembab kulit secara merata
c. Anjurkan minum yang banyak agar kulit menjadi lembab
d. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat tidur dan pereda rasa gatal
e. Anjurkan diet rendah protein dan natrium untuk mengurangi kadar ureum

32. Seorang pasien laki-laki 20 tahun, di rawat dengan kejang-kejang. Hasil pengkajian
mulut trismus, myalgia, keringat berlebihan, BAB dan BAK tidak terkontrol, air liur
berlebih. Keluarga mengatakan pasien tertusuk paku saat bekerja, tampak luka pada
kaki. TD 120/80 mmHg frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi napas 22x/menit.
Tindakan keperawatan yang menjadi prioritas pada kasus tersebut?
a. Isolasi
b. Berikan O2
c. Perawatan Luka
d. Lakukan suction
e. Monitoring tanda vital

33. Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun, di rawat dengan kelemahan tubuh bagian
kanan. Hasil pemeriksaan kekuatan anggota tubuh bagian kanan 0, dan kandung
kemih penuh. Perawat mempersiapkan pemasangan kateter urin pada pasien
tersebut. Urine tampak keluar di selang kateter. Apakah tindakan keperawatan
selanjutnya?
a. Menarik kateter urine sedikit
b. Memasukkan kateter 2 inchi
c. Memfiksasi kateter di paha pasien
d. Menyambungkan kateter dengan urine bag
e. Memasang urine bag di pinggir tempat tidur

34. Seorang perempuan usia 20 tahun di rawat di rumah sakit, dengan post
appendectomy hari pertama. Hasil pemeriksaan, pasien mengeluh nyeri, skala nyeri 4
(dari 5), tidak bisa tidur dan pergerakan terbatas. Pasien tampak cemas dengan
kondisinya saat ini.
Apakah evaluasi utama pada kasus tersebut?
a. ROM baik
b. Cemas hilang
c. Nyeri berkurang
d. Istirahat tidur tercukupi
e. Kebutuhan sehari-hari terpenuhi
35. Seorang laki-laki 40 tahun dirawat dengan keluhan sesak napas. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan wajah dan konjungtiva pucat, bentuk jari tabuh (clubbing finger)
kadang sesak napas, pasien mengatakan cape kalau beraktivitas normal seperti
makan, minum, lemas, auskultasi didapatkan murmur, pasien terlihat gelisah dan
selalu bertanya tentang penyakitnya. TD 100/70mmHg, frekuensi napas 22x/menit,
frekuensi nadi 90x/menit, suhu 37,3oC. Apa masalah keperawatan pada pasien
tersebut?
a. intolerasi aktivitas
b. kurang pengetahuan
c. gangguan pola napas
d. gangguan rasa aman cemas
e. nutrisi kurang dari kebutuhan

36. Seorang laki-laki berusia 45 tahun, datang ke Unit Gawat Darurat di antar oleh
keluarganya, mengeluh sesak dan nyeri dada sebelah kiri yang menjalar ke bahu dan
lengan kirinya yang di rasakan secara spontan sejak 2 jam yang lalu, hasil pemeriksaan
EKG di dapatkan ST elevasi di bagian Inferior. Dilihat dari hasil rekaman EKG tersebut,
dimanakah terlihat kelainannya?
a. V1, V2
b. V3, V4
c. V5, V6
d. II, III, aVf
e. I,aVL, V5, V6

37. Seorang laki-laki berusia 23 tahun korban tabrak lari, di rawat ruang unit gawat
darurat tiba-tiba mengalami henti napas dan henti jantung. Perawat langsung
melakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP) selama 2 menit. Berapakah
kecepatan kompresi yang harus dilakukan?
a. 30-40 kali per menit
b. 30-60 kali per menit
c. 60-100 kali per menit
d. 100-120 kali per menit
e. 120-140 kali per menit

38. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun dibawa oleh ibunya ke klinik dengan keluhan panas
yang sudah berlangsung selama empat hari disertai mimisan satu kali dan tidak mau
makan. Hasil pengkajian didapatkan pada mukanya tampak kemerahan, suhu 38,7 C,
frekuensi pernafasan 30x/ menit, nadi 98x/ menit. Apakah masalah keperawatan yang
utama dan tepat pada kasus tersebut?
a. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan
b. Kerusakan pertukaran gas
c. Resiko deficit cairan
d. Intoleransi aktivitas
e. Hipertermi

39. Seorang bayi laki-laki berusia 5 bulan, saat ini masih diberikan ASI. Berat badannya 7
kg dan tinggi badannya 65 cm. Tumbuh kembang anak relative normal. Setelah minum
ASI, anak sering mengalami gumoh (regurgitasi), padahal sudah disendawakan.
Manakah informasi yang paling tepat untuk kasus tersebut?
a. Stimulus tumbuh kembang
b. Perawatan payudara
c. Kebutuhan nutrisi
d. Teknik menyusui
e. Gizi

40. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun di rawat di rumah sakit dengan keluhan
buang air besar encer, nyeri perut dan anak tampak lemas. Hasil pemeriksaan
diperoleh data suhu 37,5 C, frekuensi nadi 98x/ menit, frekuensi nafas 30x/ menit,
muntah 2 kali, mata tidak cekung, bising usus hiperaktif dan turgor kulit menurun.
Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan natrium 131 mmol/L, kalium 8,3 mmol/L.
Apakah rencana keperawatan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Berikan nutrisi sedikit tapi sering
b. Berikan cairan dan elektrolit
c. Kaji tingkat aktivitas anak
d. Berikan kompres hangat
e. Kaji tingkat skala nyeri
Kunci Jawaban dan Pembahasan Singkat
1. B, Pasien mengalami iritasi lambung, maka tindakan yang terbaik adalah memberikan
makanan sedikit tapi sering.
2. D, Saturasi oksigen yang kurang menunjukan pasien kekurangan oksigen dalam tubuhnya,
target saturasi oksigennya adalah 94% minimal
3. A, Nyeri dengan skala 6 (0-10) merupakan tanda untuk menentukan masalah keperawatan
nyeri sebagai masalah utama.
4. A, Autonomy menunjukan bahwa pasien berhak menentukan sendiri tindakan atas dirinya
sendiri.
5. E, Kehilangan cairan harus diganti dengan cairan lagi, yaitu melalui infus.
6. B, melakukan perawatan luka karena terdapa luka infeksi
7. D, tidak ada rencana untuk diamputasi, kecemasan bersumber karena kurang
pengetahuan
8. B, gangguan integritas kulit lebih actual untuk ditangani dibanding yang lainnya dan
merupakan tindakan keperawatan mandiri
9. D, kardiomegali merupakan tanda dari jantung berupaya melakukan kompensasi untuk
mempertahankan kebutuhan cardiac output
10. A, monitoring perdarahan dapat dilakukan dengan menilai keadaan umum dan tanda vital
pasien.
11. A, menggunakan alaskaki pada pasien DM sangat penting untuk mengurangi resiko
terjadinya luka atau trauma pada kaki.
12. D, rumus (Tinggi badan – 100) x 0,9 = 58,5 kg
13. A, memodifikasi nutrisi dapat meningkatkan asupa nutrisi diantara siklus kemoterapi atau
dari kemoterapi yang satu kepada yang lainya, pasien biasanya mual pada beberapa hari
setelah kemoterapi tetapi dapat makan dengan baik beberapa hari sebelum kemoterapi
berikutnya
14. A, menghentikan diet adalah cara terbaik karena pasien tidak menjalankan diet dengan
benar akibat kurang pengetahuan tentang diet.
15. D, kafein dapat meningkatkan kinerja RAS sehingga pasien terus terjaga
16. A, suhu diatas 38,5oC maka masalahnya adalah hipertermia
17. C, masalah keperawatan yang muncul adalah resiko gangguan kerusakan kulit
18. A, dahak susah keluar dengan frkeuensi napas cepat
19. C, keluarga baru akan melakukan modifikasi lingkungan
20. A, tanda kelebihan cairan lebih banyak dibanding yang lain
21. C, pasien bingung dengan kondisinya menunjukan pasien kurang pengetahuan
22. A, pasien mengalami hypoglikemia, tindakan pertama keperawatan adalah memberikan
cairan gula
23. B, pasien PPOM maka tindakan yang tepat adalah memberikan oksige 2 liter per menit
24. B, pasien hyperthermia
25. A, pengkajian lanjutan pada luka yang lebih lengkap harus dilakukan sebelum melakukan
perawatan luka.
26. C, suara berupa erangan (2), pasien menghindar dari stimulus nyeri (4), buka mata dengan
respon nyeri (2)
27. A, data nyeri lebih kuat dari suhu tubuh
28. B, pada saat menarik cairan lambung ditermukan cairan lebih dari 200ml berupa makanan
sebelumnya menunjukan pasien tidak bisa menyerap makanan tersebut.
29. A, pasien mengalami obesitas
30. E, HNP menyebabkan pasien mengalami hambatan mobilitas fisik
31. A, menganjurkan mandi dengan air hangat lebih murah dibanding dengan lotion, mandi
dapat mengurangi ketidaknyaman pasien.
32. D, air liur dapat menyebabkan sumbatan napas
33. B, memasukan selang 2 inchi dapat mencegah terjadinya rupture urethra
34. C, masalah pasien nyeri, 4 dari 5 skala nyeri
35. B, pasien terlihat gelisah dan selalu bertanya tentang penyakitnya menunjukan pasien
kurang pengetahuan terhadap penyakitnya.

36. D,
37. D, kecepatan kompresi menurut AHA, 2015
38. E, suhu diatas 38,5oC
39. D, regurgitasi menunjukan keluarga belum mengetahui tehnik menyusui yang benar
40. B, pasien mengalami dehidrasi

You might also like