1. Pengertian Pertolongan Pertama Memberikan pertolongan kepada pendrita/kece;akaan yang memerlukan penanganan medis dasar. Medis Dasar Adalah Tindakan perawatan berdasarkanilmu kedokteran yang dapat dimilikioleh awam atau awam yang terlatih secara khusus. Batasan nya adalah sesuai sertifikat yang dimiliki oleh pelaku Pertolongan Pertama. Pelaku Pertolongan Pertama adalah penolong yang pertama kali tiba di tempat kejadian,yang memiliki kemampuan dan terlatih dalam penanganan medis dasar. 2. Tujuan Pertolongan Pertama a) Menyelamatkan jiwa penderita b) Mencegah cacat c) Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan 3.Kewjiban pelaku Pertolongan Pertama a) Menjaga keselamatan diri, anggota tim, penderita dan sekitar nya b) Dapat menjangkau penderita dalam kasus kecelakaan atau musibah kemungkinan c) Pelaku harus memindahkan penderita lain untuk dapat menjangkau penderita yang lebih parah d) Dapat mengenalai dan mengatasi masalah yang mengancan jiwa e) Meminta bantuan / rujukan pelaku Pertolongan Pertama harus bertanggung jawab sampai bantuan rujukan mengambil alih penanganan penderita f) Memberikan pertolongan dengan cepat dan tepat berdasarkan keadaan korban g) Membantu pelaku Pertolongan Pertama lainnya h) Melakukan kounikasi dengan petugaslain yang terlibat i) Mempersiapkan penderita untuk ditrasportasi 4.Kualifikasi pelaku Pertolongan Pertama a) Jujur dan bertanggug jawab b) Berlaku professional c) Kematangan emosi 5.Peralatan dasar pelaku Dalam melakukan tugasnya pelaku Pertolongan Pertama memerlukan peralatan dasar dan dapat dibagi dua yaitu: Alat pelindung diri Peralatan minimal untuk melakukan tugasnya 6.Beberapa Macam APD Sarung tangan lateks Kacamata pelindung Baju pelindung Masker penolong Masker resusitasi Helm 7.Peralatan Pertolongan Pertama Kasa steril Bantala kasa Pembalut Pembalut guung/pita Pembalut segitiga/kain Mitela Pembalut tabung Pembalut rekat/plester Cairan anti septik Alkohol 70% Lodine Peralatan stabilisasi, Bidai, Papan spinal Panjang, Papan spinal pendek Pinset Senter Tandu Kapas Selimut Kartu penderita Alat tulis Oksigen Tensimeter dan stetoskop Tandu 8.Penilaian a. Menilai keadaan Bagaimana kondisi saat itu Kemungkinan apa saja yang akan terjadi Bagaimana mengatasinya b. Penilaian dini Kesan umum: kasus trauma dan kasus medis. Penolong, Penderita, orang sekitar lokasi Pastikan jalan napas terbuka dengan baik Memriksa respon A-Awas S-Suara N-Nyeri T-Tidak respon Menilai pernapasan Menilai sirkulasi dan menghentkan pendarahan berat Hubungi bantuan c. Pemeriksaan Fisik Tujuannya: menmukan tanda Penglihatan Perabaan Pendengaran Pada cidera harus dicari Perubahan bentk (P) Luka terluka (L) Nyeri tekan (N) Bengkak (B) Urutan pemriksaan Head to Toe Kepala, leher, dada, perut, punggung, panggul, anggota gerak bawah, anggota gerak atas Tanda vital Nadi normal Pernapasan normal Bayi : 25-50 x/menit Anak : 15-30 x/menit Dewasa: 12-20 x/menit Suhu tubuh :37 Tekanan darah s. 100-140 mmhg. d. Riwayat penderita kompak K - Keluhan utama O - Obat-obatan yang diminum M - Makan minum terakhir P - Penyakit yang diderita A - Alergi yang dialami K – Kejadian e. Pemeriksaan berkala atau berlanjut Keadaan respon Nilai Kembali jalan napas Nilai Kembali pernapasan Periksa Kembali nadi penderita Nilai kembai nilai keadaan Periksa Kembali secara seksamamungkin ada bagian yang belum di periksa Nilai Kembali penatalaksanaan penderita Pertahankan komunikasi dengan penderita untuk menjaga rasa aman dan nyaman f. Pelaporan Umur dan jenis kelamin penderita Keluhan utama Tingkat respon Keadaan jalan nafas Pernapasan Sirkulasi Pemeriksaan fisik yang penting Kompak yang penting Penatalaksanaan Perkembangan lainnya yang di anggap penting 9. Pada saat tiba dilokasi kejadian keajiban penolong harus Memastikan keselamatan penolong, penderita dan orang-orang disekita lokasi kejadian Penolong harus memperkenalkan diri bila memungkinkan nama penolong, nama organisasi, permintaan Menentukan keadaan umum kejadian dan mulai melakukan penilaian dini dar penderita Mnegnali dan mengatasi gangguan/cidera yang mengancam nyawa Stabilkan penderita dan teruskan pemantauannya Minta bantuan 10. Teknik Penanganan Gawat Darurat a) Pengertian : Pada dasarnya yang pertama menemukan penderita gawat darurat di tempat musibah adalah Masyarakat, oleh karena itu sangatlah bermanfaat bila orang awam diberi dandilatih pengetahuan dan keterampilan PPGD b) Pada fase pra Rumah Sakit dapat diketahui bahwa nasib korban trgantung pada 3 kecepatan c) Faktor yang mempengaruhi kecepatan dan ketepatan Pertolongan Adalah Faktor Komunikasi, Keterampilan, dan Evauasi korban d) Kemapuan yang harus dimiliki oleh orang awam adalah cara meminta tolong, resusitasi jantung paru, cara menghentikan cara pendarahan, cara memasang pembalutan, cara memasang bidai, cara evakuasi penderita gawat darurat e) Tujuan dari Evkuasi adalah memindahkan korban dengan cepat tetapi aman hingga tidak menimbulkan luka atau penderita tambahan ataupun syok pada korban 1. Macam-macam prmindahan penderita -Pemindahan darurat -Pemindahan biasa -Penilaian awal edah lengkap dilakukan -Denyut nadi dan nafas stabil serta dalam batas normal -Tidak ada pendarahan luar -Mutlak tidak ada cedera atau ada -Semua patah tulang sudah dimobilisasi 2.Teknik pemindahan penderita yaitu -Teknik angkat langsung dengan 2-3 orang penolong 3.Peralatan pemindahan penderita -Tandu berdua/ Tandu ambulan -Tandu lipat,scop,kursi,slimut -Papan spinal Panjang dan pendek f) Kedaruratan medis 1) Kedaruratan medis adalah keadaan penderita yang disebakan adanya gangguan 2) Gejala yang mengarah pada kedaruratan medis adalah Demam, nyeri, mual dan muntah, buang air kecil, persaan pusing lalu pingsan sesak napas, rasa haus dan lapar berlebihan 3) Secara umum gangguan medis adalah gangguan jantung dan pernapasan , kesadaran , prubahan status mental, akibat perubahan lingkungan, keracunan. Keracunan adalah suatu zat yang bila masuk dalam suatu tubuh dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan reaksi tubuh yang tidak diinginkan bahkan dapat menimbulkan kematian Pembalutan adalah pemalut Sebagian yang luka atau patah oleh kain yang tipis tidak berkapur sifat nya lemasdan keadaannya kuat dan mudah sekali dilipat atau dibalurkan pada luka -Tujuan pembalutan Untuk mengurangiresiko kerusakan jaringan, mengurangi rasa nyeri, mencegah cacat dan infeksi -Macam-macam pembalutan a) Pembalut segitiga b) Pembalut plaster c) Pembalut pita/gulung d) Pembalut cepat Patah tulang Adalah terputusnya jaringan yang disebabkan oleh benturan / gesekan yang mengakibatkan sakit bila digerakkan Patah tulang ada 2 macam: 1) Patah tulang terbuka 2) Patah tulang tertutup Pembidaian Adalah alat penompang patah tulang supaya tidak ada pergeseran dan upaya untuk penyembuhan Tujuan pembidaian a) Mengurangi resiko kerokan jaringan yang telah ada sehigga mencegah maut b) Mengurangi rasa nyeri c) Mencegah cacat dan infeksi Penanganan yang diberikan oleh PMI adalah 1) Membantu keluarga dengan mengantarkan berita keluarga untuk keluarga yang terpisah karena system komuikasi yang tidak berjalan normal 2) Membantu keluarga yang terpisah dengn anggotanya melalui permohonan pencarian 3) Membantu keluara yang tepisah karena konflik atau bencana dan berkeinginan untuk dipersatukan Kembali Dasar hukum Memberikan petolongan : -Pasal 531 K U H Pidana Sangsi : -KUHP 45, 165, 187, 304 s, 478, 525, 566 Kerahasiaan -Pasal 322 K U H Pidana Persetujuan Tindakan Prtolongan -Implied concent ( Persetujuan dianggap diberikan/ tersirat) -Expressed concent ( Pesetujuan yang dinyatakan).