You are on page 1of 4

LABORATORIUM PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAN

UNIT UJI BAHAN & BETON


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
Alamat : Jalan Daeng Tata Raya, Parang Tambung, Makassar, Tlp.(0411)864935-861507

JOB XXII
FAKTOR KEPADATAN (DENSITY)

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada pembuatan benda uji beton, pemeriksaan factor kepadatan beton segar
sangat diperlukan karena merupakan salah satu indicator kekentalan
campuran. Pemadatan yang tidak akan menyebabkan menurunnya kekuatan
beton, karena tidak terjadi pencampuran yang homogen. Pemadatan yang
berlebihan akan menyebabkan terjadinya bleeding, sehingga pemadatan
harus dilakukan sesuai dengan syarat mutu, dimana hal lain yang dapat
dilakukan adalah melihat manual pemadat yang digunakan sehingga
pemadatan pada campuran beton dapat dilakukan secara efisien dan efektif.
Kreteria facror kepadatan ; 85%-90% (cukup), 90%-94% (baik), 95%-100%
(baik sekali). Pada pengujian didapatkan factor kepadatan 95%-100% (Baik
sekali).

B. ALAT DAN BAHAN


1. Peralatan yang Digunakan
a. Timbangan dengan ketelitian 0.1 gram dari berat contoh
b. Satu set peralatan kompaksi yang terdiri dari dua buah kerucut terbalik
berbentuk hopper dan satu buah silinder baja pada bagian bawah.
c. Tongkat pemadat (diameter = 16 mm, panjang = 600 mm).
d. Peralatan tambahan ; ember, sendok cekung, alat tulis.

2. Bahan yang Digunakan


Pada pengujian factor kepadatan digunakan contoh beton segar yang
tercantum pada mix design yang banyaknya sama dengan kapasitas
kerucut terbalik bagian atas pada alat kompaksi

ADINDA UMMUL KHAERAT/210201600016


C. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Menyiapkan alat kompaksi dengan keyakinan bahwa semua pintu hopper
dalam keadaan rapat dan terkunci.

Gambar 3.2 Pengujian faktor Gambar 3.3 Ukuran-ukuran


kepadatan. Beton dijatuhkan dari peralatan untuk
kedalam silinder yang ada di menentukan faktor
bawah kepadatan

2. Mengisi campuran pada hopper paling atas hingga penuh.


3. Membukapintu hopper paling atas dengan membiarkan semua campuran
jatuh pada hopper yang kedua secara gravitasi.
4. Setelah hopper kedua penuh, membuka tutupnya dan membiarkan
campuran jatuh memenuhiwadah berbentuk silinder yang berada paling
bawah kemudian diratakan dan dibersihkan.
5. Menimbang berat silinder yang berisi campuran beton dengan mencatat
beratnya (Wf).
6. Mengeluarkan campuran beton dari cetakan silinder ke ember.

ADINDA UMMUL KHAERAT/210201600016


7. Mengisi kembali silinder sampai penuh dengan 3 lapis, dimana tiap
lapisnya dipadatkan dengan tongkat pemadat dengan cara ditusuk
sebanyak 25 kali.
8. Menimbang berat silinder yang berisi campuran beton dengan mencatat
beratnya (Wp)

D. ANALISA PERHITUNGAN
Rumus :
𝐖𝐟
𝐅𝐚𝐤𝐭𝐨𝐫 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎 %
𝐖𝐩
Dimana,
Wf : Berat Gravitasi
Wp : Berat Padat
Maka, Penyelesaian

Wf
Faktor kepadatan = x 100 %
Wp
21,400Kg
= x 100 %
22,000 Kg
= 𝟗𝟕, 𝟐𝟕%

ADINDA UMMUL KHAERAT/210201600016


E. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh pada pengujian factor kepadatan (density) ini,
yaitu :
1. Pada pengujian diperoleh nilai factor kepadatan sebesar 97,27%. Kriteria
factor kepadatan ; 85% - 90% (Cukup), 90% - 94% (Baik), 95% - 100%
(Baik sekali). Jadi factor kepadatan pada pengujian ini 95% - 100%
(Baik sekali)
2. Mahasiswa telah dapat melakukan pengujian faktor kepadatan.
3. Mahasiswa telah dapat menggunakan alat yang dipakai dalam pengujian
faktor kepadatan.

F. SARAN
Dari pengujian factor kepadatan ini, dibutuhkan :
1. Ketelitian dalam melakukan proses pengujian.
2. Ketelitian dalam menggunakan alat.
3. Kekompakan dalam satu tim.
4. Kehadiran dalam proses praktikum berlangsung.

G. REFERENSI
Referensi yang digunakan dalam pengujian ini, yaitu :
1. ACI 211.3R

H. Lampiran
1. Foto Alat
2. Gambar Alat
3. Foto Dokumentasi Praktikum

ADINDA UMMUL KHAERAT/210201600016

You might also like