You are on page 1of 85

UPTD PUSKESMAS KRAS No.

Dokumen :
A.MM.MT. /418.25.3.62.1/2017
KABUPATEN KEDIRI
Revisi :
00
MANUAL MUTU
AKREDITASI Tgl Berlaku :
PUSKESMAS 12-01-2017

TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 0


Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa atas nikmat-Nya yang luar biasa sehingga kami dapat menyelesaikan Manual

Mutu UPTD Puskesmas Kras Tahun 2017 dengan baik. Manual Mutu UPTD

Puskesmas Kras Tahun 2017 ini disusun guna memberikan panduan secara rinci

terhadap seluruh gerak langkah yang terkait dengan Sistem Manajemen Mutu di

UPTD Puskesmas Kras. Manual Mutu ini juga merupakan sebuah persyaratan yang

sangat penting bagi UPTD Puskesmas Kras sebagai sebuah puskesmas dengan

menjalankan sistem puskesmas akreditasi. Secara umum ruang lingkup Manual

Mutu ini meliputi seluruh penataan Sistem Manajemen Mutu di UPTD Puskesmas

Kras mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai terhadap evaluasinya.

Penyusunan Manual Mutu ini tentu masih memerlukan perbaikan karena

memang Manual Mutu adalah bersifat dinamis dan bahkan harus selalu diperbaiki

secara terus menerus seiring dengan perkembangan di UPTD Puskesmas Kras.

Harapannya Manual Mutu yang dimiliki UPTD Puskesmas Kras ini benar-benar

diimplementasikan oleh seluruh penanggung jawab dan unit-unit yang terkait pada

UPTD Puskesmas Kras Kabupaten Kediri.

Kediri, 12 Januari 2017


Kepala UPTD Puskesmas Kras

AGUS SETYONO
NIP. 19771203 200312 1 003

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 1


PENDAHULUAN

Dokumen Manual Mutu Puskesmas Kras merupakan dokumen yang memberi


informasi yang konsisten tentang Sistem Manajemen Mutu.Manual Mutu disusun,
ditetapkan dan dipelihara oleh Tim sebagai panduan penerapan Sistem Manajemen
Mutu yang mengacu pada Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Puskesmas.
Seluruh anggota Tim berkomitmen dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu pada
Puskesmas Kras dengan cara menerapkan, memelihara, mendukung, memantau
dan mengembangkan sistem pelayanan sehingga sesuai dengan kebutuhan dan
harapan masyarakat dan pelanggan Puskesmas Kras pada khususnya.
Puskesmas Kras Kabupaten Kediri merupakan unit pelayanan kesehatan
strata pertama yang bertugas menyelenggarakan upaya kesehatan di satu wilayah
Kecamatan Kras.Upaya kesehatan yang diselenggarakan meliputi upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif.Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan
yang bermutu demi terlaksananya pembangunan berwawasan kesehatan,
puskesmas diharapkan dapat meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan secara
efektif dan efisien. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan
yang mengutamakan kepuasan pelanggan, maka dari itu kami mempunyai:

VISI
TERWUJUDNYA MASYARAKAT SEHAT SECARA MANDIRI DI WILAYAH
UPTD PUSKESMAS KRAS

MISI
1. MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT DI WILAYAH
UPTD PUSKESMAS KRAS;
2. MENDORONG KEMANDIRIAN MASYARAKAT DI WILAYAH UPTD
PUSKESMAS KRAS UNTUK HIDUP SEHAT;
3. MENGGERAKKAN PEMBANGUNAN BERWAWASAN KESEHATAN;
4. MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU KEPADA
MASYARAKAT;
5. MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEBIJAKAN MUTU

MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN SECARA OPTIMAL DAN TERUS


MENERUS DENGAN MEMPERHATIKAN KEBUTUHAN DAN HARAPAN
PELANGGAN

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 2


MOTTO
“MITRA MENUJU SEHAT“

TATA NILAI

1. PROFESIONAL
Profesional adalah melakukan sesuatu sesuai dengan tata aturan.
2. KERAMAHAN
Keramahan adalah sikap terbuka dalam menerima orang lain dan berusaha
memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan.
3. KEIKHLASAN
Keiklasan adalah perbuatan hati yaitu suatu tindakan atau perbuatan yang
sifatnya memberi / kepedulian untuk membantu / menolong sesama untuk
kebaikan manusia / masyarakat dengan kekuatan pikiran yang bekerja tanpa
pamrih.
4. KEPEDULIAN
Kepedulian adalah emosi yang muncul akibat penderitaan orang lain lebih
kuat dari empati, perasaan yang memunculkan usaha mengurangi
penderitaan orang lain.
5. KERJASAMA
Kerjasama adalah usaha bersama untuk mencapai tujuan bersama.
6. INOVASI
Kami selalu berupaya memberikan pelayanan yang optimal dengan
meningkatkan kualitas pelayanan secara terus-menerus.

KOMITMEN BERSAMA

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat kami mempunyai komitmen untuk


melayani masyarakat secara optimal dan terus menerus meningkatkan kualitas
pelayanan dengan langkah - langkah sebagai berikut:

1. Pelayanan di Puskesmas Kras Kabupaten Kediri berlandaskan tata aturan


pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, transparan dan
terintegrasi;
2. Pelayanan di Puskesmas Kras Kabupaten Kediri dilaksanakan secara
profesional;
3. Setiap petugas berupaya meningkatkan kualitas pelayanan untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan;

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 3


4. Setiap petugas berupaya untuk cepat memahami dan memenuhi
kebutuhan dan harapan pelayanan terhadap masyarakat secara terus
menerus.

STATUS REVISI

NO. TANGGAL NO REVISI PERUBAHAN TANDA TANGAN

BUDAYA KERJA

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat kami mempunyai budaya kerja


untukmelayani masyarakat secara optimal dan terus menerus meningkatkan kualitas
pelayanan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

 Profesional

 Sabar

 Iklas

 Ramah

 Disiplin

 Tanggung Jawab

 Komunikatif

 Budaya malu

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 4


MAKLUMAT PELAYANAN

Dalam mengadakan pelayanan kepada masyarakat, kami mempunyai komitmen


kerja guna untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya
dan terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :

1. Mensosialisasikan Pelayanan ;
UPTD Puskesmas Kras Kecamatan Kras Kabupaten Kediri senantiasa
menginformasikan atau mengenalkan kepada masyarakat setiap ada
perubahan terhadap kebijakan atau prosedur pelayanan.

2. Pelayanan Kesehatan ;
UPTD Puskesmas Kras Kecamatan Kras Kabupaten Kediri senantiasa
berusaha memberikan pelayanan yang berkualitas sehingga mampu
memberikan kepuasan bagi masyarakat

3. Komitmen untuk memperbaiki Standar Pelayanan ;


Senantiasa meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas, serta
mengembangkan tehnologi untuk peningkatan mutu pelayanan.

4. Umpan Balik ;
UPTD Puskesmas Kras Kecamatan Kras Kabupaten Kediri senantiasa
menerima kritik serta saran dari masyarakat dan diupayakan untuk ditindak
lanjuti.

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 5


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... 0
PENDAHULUAN 1
VISI DAN MISI 2
KEBIJAKAN MUTU 2
MOTTO 3
NILAI-NILAI 3
KOMITMEN BERSAMA 3
STATUS REVISI..........................................................................................................4
BUDAYA KERJA..........................................................................................................4
MAKLUMAT PELAYANAN.......................................................................................... 5
DAFTAR ISI................................................................................................................. 6
BAB I. PENDAHULUAN...............................................................................................8
A. LATAR BELAKANG 8
1. Profil Organisasi 8
2. Kebijakan Mutu………………………………………………………………….14
3. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)……………………………………………15
B. RUANG LINGKUP 18
C. TUJUAN ..23
D. LANDASAN HUKUM DAN ACUAN………………………………………………23
E. ISTILAH DAN DEFINISI ..24
BAB II. SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN
SISTEMPENYELENGGARAANPELAYANAN
A. PERSYARATAN UMUM
B. PENGENDALIAN DOKUMEN
C. PENGENDALIAN REKAMAN
BAB IIITANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A. KOMITMEN MANAJEMEN
B. FOKUS PADA PELANGGAN
C. KEBIJAKAN MUTU
D. PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENCAPAIAN
SASARAN KINERJA / MUTU
E. TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN KOMUNIKASI
F. WAKIL MANAJEMEN MUTU
G. KOMUNIKASI INTERNAL

BAB IV.TINJAUAN MANAJEMEN

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 6


A. UMUM
B. MASUKAN TINJAUAN MANAJEMEN
C. LUARAN TINJAUAN
BAB V. MANAJEMEN SUMBER DAYA
A. PENYEDIAAN SUMBER DAYA
B. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
C. INFRASTRUKTUR
D. LINGKUNGAN KERJA
BAB VI.PENYELENGGARAAN PELAYANAN.............................................................
A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, Akses dan Pengukuran
Kinerja.........................................................................................................
2. Proses yang Berhubungan dengan Sasaran..............................................
3. Pembelian...................................................................................................
4. Penyelenggaraan UKM...............................................................................
5. Pengukuran, Analisis dan Penyempurnaan Sasaran Kinerja UKM.............
B. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)..................................................
1. Perencanaan Pelayanan Klinis...................................................................
2. Proses yang Berhubungan dengan Pelanggan..........................................
3. Pembelian/Pengadaan Barang Terkait dengan Pelayanan Klinis...............
4. Penyelenggaraan Pelayanan Klinis............................................................
5. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien...................
6. Analisis dan Tindak Lanjut..........................................................................
7. Penerapan Manajemen Resiko...................................................................
BABVII MONITORING DANEVALUASI
BABVIIIPENUTUP
LAMPIRAN

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 7


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
1. Profil Organisasi
a. Gambaran Umum Organisasi
Puskesmas Kras merupakan salah satu fasilitas kesehatan dasar yang
berada di wilayah Kabupaten Kediri bagian selatan, berbatasan dengan
Kabupaten Tulungagung. Puskesmas Kras Kabupaten Kedirimemiliki luas
wilayah kerja sebesar 27,03 km2, seluruhnya merupakan daerah dataran
rendah dan dialiri anak sungai Brantas. Puskesmas Kras terletak di pusat
Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, memiliki letak yang sangat strategis,
berlokasi berdekatan dengan jalan raya utama kecamatan dan memiliki
bangunan yang berdekatan dengan Pasar Induk Kecamatan Kras
sehingga memungkinkan kemudahan masyarakat untuk datang
mendapatkan pelayanan kesehatan. Puskesmas Kras beralamat di Jalan
Satya Bhakti No 222 Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, Kode Pos
64172, No Telp (0354) 476294, Email puskeskras@gmail.com.
Puskesmas Kras membawahi 9 desa dari 16 desa di wilayah Kecamatan
Kras. Secara geografis batas-batas wilayah kerja Puskesmas Kras
Kabupaten Kediri adalah Desa Tales dan Desa Seketi Kecamatan
Ngadiluwih di di bagian utara, Desa Susuhbango Kecamatan Ringinrejo di
bagian timur, Desa Rejomulyo Kecamatan Kras (wilayah UPTD
Puskesmas Pelas) dan di sebelah barat dibatasi oleh sungai Brantas dan
Kecamatan Mojo. Peta wilayah kerja Puskesmas Kras Kabupaten Kediri
sebagai berikut :

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 8


b. Data Demografi
Saat ini Puskesmas KrasKabupaten Kediri memiliki cakupan layanan
jumlah penduduk sekitar 33.249 jiwa yang tersebar pada 9 (sembilan)
desa yang tergambar pada tabel berikut:

Tabel 1.
Data Desa Wilayah Kerja dan Luasnya di Wilayah Kecamatan Kras

NO. DESA LUAS WILAYAH JUMLAH JUMLAH


( km2 ) RT RW
1. Kras 2,5 9 29
2. Purwodadi 2,5 7 26
3. Banjar Anyar 3,7 9 27
4. Jambean 2,4 4 21
5. Nyawangan 1,7 7 21
6. Karang Talun 3,5 4 25
7. Kanigoro 2,9 6 21
8. Bendosari 3,1 7 21
9. Krandang 5,0 7 32
Total 27,03 60 87
Sumber : Profil Kecamatan KrasTahun 2016

Tabel 2.
Data Desa Wilayah Kerja dan Jumlah Penduduk di Wilayah Kecamatan Kras

NO. DESA Jumlah Jiwa menurut Kelompok Umur


0-1 1-4 5-6 7-10 10-14 15-19 20-44 45-54 55-69 >=70 TOTAL
1. Kras 70 283 141 210 340 327 1.609 609 552 227 4.338
2. Purwodadi 67 270 135 201 325 312 1.541 583 529 217 4.180
3. Banjar Anyar 80 322 161 239 388 372 1.836 695 631 259 4.983
4. Jambean 62 251 125 187 301 289 1.428 540 490 201 3.874
5. Nyawangan 44 171 85 128 206 198 975 369 335 137 2.647
6. Karang Talun 59 235 116 174 282 271 1.337 506 459 189 3.627
7. Kanigoro 57 231 115 171 278 266 1.315 497 453 186 3.569
8 Bendosari 62 251 125 187 301 289 1.428 540 490 202 3.875
9. Krandang 66 267 133 199 321 308 1.519 574 522 214 4.123
567 2.281 1.136 1.696 2.742 6.841 12.988 4.913 4.461 1.832 35.216
Sumber : Profil Kecamatan Kras Tahun 2016

Data keadaan sampai akhir tahun 2016 Puskesmas Kras memiliki


sarana pendukung fasilitas kesehatan Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM) baik berupa Poskesdes, Posyandu, Posbindu dan
Saka Bhakti Husada.Termasuk didalamnya juga kadernya yang secara
keseluruhanjuga memberikan jenis pelayanan baik promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif. Data selengkapnya tentang Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dimiliki Puskesmas Krasterlihat pada
tabel berikut:

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 9


Tabel 3.
Data UKBM Puskesmas Kras Kabupaten Kediri

NO. DESA JUMLAH SARANA


Poskesdes Posyandu Posyandu Kader Kader Posbindu
Balita Lansia Posyandu Posyandu
Balita Lansia
1. Kras 0 6 1 30 3 0
2. Purwodadi 1 6 1 30 3 0
3. Banjar Anyar 1 6 1 30 3 0
4. Jambean 1 5 4 25 12 0
5. Nyawangan 1 3 1 15 3 0
6. Karang Talun 1 4 1 20 3 0
7. Kanigoro 1 6 1 30 3 1
8 Bendosari 1 4 1 20 3 0
9. Krandang 0 5 1 25 3 0
JUMLAH 7 45 12 225 36 1
Sumber : Data Dasar Puskesmas Kras Tahun 2016

Dari aspek ketenagaan Puskesmas Kras saat ini memiliki jumlah


karyawan yang relatif kurang apabila dibandingkan dengan standar
ketenagaan yang ada dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75
tahun 2014 tentang Puskesmas. Jumlah seluruh karyawan yang dimiliki
oleh Puskesmas Kras saat ini hanya berjumlah 35 orang, yang terbagi
dalam berbagai kompetensi dan jenjang pendidikan. Data karyawan
Puskesmas Kras selengkapnya terlihat pada tabel di bawah ini
Tabel 4.
Data Ketenagaan Puskesmas Kras
NO. JENIS TENAGA PKM INDUK PUSTU/ JUMLAH
Ponkesdes
1 Dokter 1 - 1
2 Dokter gigi 1 - 1
3 Petugas Promkes 1 - 1
4 Bidan 2 - 2
5 Perawat 3 2 5
6 Perawat Gigi 2 - 2
7 Petugas Gizi 1 - 1
8 Petugas Kesehatan 1 - 1
Lingkungan
9 Asisten Apoteker - 1
10 Bidan didesa 9 - 3
11 Analis Kesehatan 1 - 1
12 Tata Usaha 1 - 1
13 Administrasi Umum 2 - 2
14 Staf Keuangan 1 - 1
(Honorer)
15 Ptg. U. Pendaftaran 1 - 1
(Honorer)
16 Petugas
Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten U. Obat
KEDIRI 2017 1 - 1 10
17 Bidan Magang 3 - 3
18 Petugas Kebersihan 1 - 1
TOTAL 33 2 35
Sumber : Laporan UPTD Puskesmas Kras Tahun 2017

b. Visi Organisasi
Visi Puskesmas Kras adalah:

“ Mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri di Wilayah UPTD


Puskesmas Kras “

c. Misi Organisasi
Dalam rangka mewujudkan visi sebagaimana tersebut di atas,
Puskesmas Kras memiliki 4 (empat) misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat di Wilayah UPTD


Puskesmas Kras
2. Mendorong Kemandirian Masyarakat di Wilayah UPTD Puskesmas
Kras Untuk Hidup Sehat
3. Menggerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan
4. Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu kepada
Masyarakat

d. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor Nomor 24 Tahun
2008 tanggal 15 Oktober 2008Puskesmas Kras dipimpin oleh Kepala
Puskesmas dan dibantu oleh Kepala Sub Bagian Umum dan Staf
Fungsional. Secara skematis struktur organisasi Puskesmas Kras dapat
digambarkan sebagai berikut:

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 11


Namun dalam rangka implementasi dan berjalannya Sistem Manajemen
Mutu dengan mengacu kepada standar dokumen akreditasi puskesmas
yang memerlukan adanya unit-unit pelaksana mutu, maka Puskesmas
Kras telah melakukan analisis struktur organisasi yang dilakukan pada
tanggal 14 Maret 2016 danditetapkan berdasarkan Surat Keputusan
Puskesmas Kras Kabupaten Kediri Nomor 440/01/418.25.3.62.1/2017,
maka Struktur Organisasi Internal Puskesmas Kras Kabupaten
Kediriadalah sebagai berikut:

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 12


STRUKTUR ORGANISASI UPTD PUSKESMAS KRAS

Kepala UPTD
Puskesmas Kras

PJ Tim Mutu
Survei dan komplain

Ka. Sub Bag Tata


Usaha
Manajemen Risiko dan
Keselamatan Pasien Kepegawaian dan
Umum

Audit Internal Bendahara


Penerimaan

Bendahara
PJ UKP, Kefarmasian dan Pengeluaran
PJ UKM Esensial PJ UKM Pengembangan
Laboratorium

Promkes dan Pelayanan Pendaftaran dan Bendahara Barang


Pelayanan Kes. Jiwa
Pemberdayaan Masy. Rekam Medik

Perencanaan Tingkat
Pelayanan Kes Gigi Pelayanan Pengobatan
Progr. KIA-KB Masyarakat Umum Puskesmas

Progr. Kesehatan Pelayanan Kes.Tradisional Pelayanan Pengobatan Gigi Penilaian Kinerja


Lingkungan komplementer Puskesmas

Progr. Gizi Pelayanan KIA-KB


Pelayanan Kesehatan Sistem Informasi
Olahraga Kesehatan

Progr. Perkesmas Pelayanan Gawat Darurat


Pelayanan Kesehatan
Indera
Program P2P Pelayanan Laboratorium

Pelayanan Kesehatan Kerja


Program DBD Program
Imunisasi Pelayanan Kefarmasian dan
Gudang Obat

Program P2- Pelayanan Kesehatan ARU


Program P2B2
Diare Pelayanan Gizi

Program P2-
ISPA Program PTM
Pelayanan Imunisasi

Program P2-TB Kesh. Haji


Pelayanan Pembayaran

Program HIV- Koord. Jejaring dan


Surveilans KLB Koord. Jejaring dan
AIDS Jaringan
Jaringan Puskesmas
Puskesmas

Pelayanan P2-
Kusta

Koord. Pustu Koord. Ponkesdes Koord. Puskesmas Koord. Jejaring


Krandang Bidan di Desa Keliling Fasilitas Kes
Jambean

e. Motto
Motto Puskesmas Kras adalah:

“ Mitra Menuju Sehat “

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 13


f. Tata Nilai
Tata nilai yang disepakati oleh seluruh karyawan UPTD Puskesmas Kras
adalah:
Kami bangga dipercaya menjadi petugas yang bertanggung jawab dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat, oleh karena itu kami
mempunyai tata nilai:
1. PROFESIONAL
Profesionaladalahmelakukan sesuatu sesuai dengan tata aturan.
2. KERAMAHAN
Keramahan adalah sikap terbuka dalam menerima orang lain dan
berusaha memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin
diperlakukan.
3. KEIKHLASAN
Keiklasan adalah perbuatan hati yaitu suatu tindakan atau perbuatan
yang sifatnya memberi / kepedulian untuk membantu / menolong
sesama untuk kebaikan manusia / masyarakat dengan kekuatan
pikiran yang bekerja tanpa pamrih.
4. KEPEDULIAN
Kepedulian adalah emosi yang muncul akibat penderitaan orang lain
lebih kuat dari empati, perasaan yang memunculkan usaha
mengurangi penderitaan orang lain.
5. KERJASAMA
Kerjasama adalah usaha bersama untuk mencapai tujuan bersama.
6. INOVASI
Kami selalu berupaya memberikan pelayanan yang optimal dengan
meningkatkan kualitas pelayanan secara terus-menerus.

2. Kebijakan Mutu
Jajaran pengelola dan seluruh karyawan UPTD Puskesmas Kras
berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
dengan Kebijakan Mutu:Memperhatikan kebutuhan dan Harapan Pelanggan
dengan melakukan peningkatan kualitas pelayanan secar optimal dan terus
menerus
Dalam rangka menerapkan kebijakan teknis dalam perbaikan mutu dan
keselamatan pasien secara efektif dan efisien dalam mengadakan pelayanan
kepada masyarakat dan mendukung komitmen untuk melayani masyarakat

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 14


dengan sebaik–baiknya dan terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan
dengan jalan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Melengkapi setiap tindakan dan kegiatan dengan kebijakan, standar
opersional prosedur, panduan atau kerangka acuan kegiatan yang
diperlukan;
2. Pelayanan pada Puskesmas Kras berlandaskan etika pelayanan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, transparan, terintegrasi dan saling
menghormati;
3. Pelayanan pada Puskesmas Kras diselenggarakan secara profesional dan
aman serta memperhatikan dan menjaga keselamatan pasien;
4. Setiap petugas berupaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
bekerja untuk meningkatkan mutu pelayanan;
5. Cepat memahami dan memenuhi harapan pelayanan terhadap
masyarakat secara konsisten;
6. Komitmen untuk memperbaiki proses pelayanan secara terus menerus
kepada masyarakat berdasarkan indikator.

3. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)


Secara garis besar pelayanan di Puskesmas Kras terdiri atas 3 (tiga)
kegiatan yaitu Penyelenggaraan Pelayanan Manajemen, Penyelenggaraan
Upaya Puskesmas (UKM) dan Penyelenggaraan Pelayanan Klinis (UKP).
1) Penyelenggaraan Pelayanan Manajemen, meliputi;
a. Penyelenggaraan Tata Usaha dan Kepegawaian, meliputi;
1. Pengusulan kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala dilakukan
setiap ada pegawai yang naik pangkat dan gaji berkala;
2. Kegiatan surat menyurat terhadap internal puskesmas, lintas
sektor dan dinas kesehatan dilakukan setiap saat diperlukan;
b. Penyelenggaraan Pengorganisasian, meliputi;
1. Melaksanakan pertemuan berkala puskesmas berupa;
- Lokakarya mini Bulanan yang Pertama / Lokakarya
Penggalangan Tim dilakukan pada minggu I Bulan Januari
(sekali dalam setahun);
- Lokakarya mini tribulanan pertama dilakukan pada minggu ke
III bulan Januari;
- Lokakarya mini bulanan rutin dilakukan pada minggu ke IV
setiap bulan berjalan;
- Lokakarya mini tribulanan rutin dilakukan pada minggu ke III
setiap tribulan;

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 15


- Pertemuan rutin lintas program Puskesmas dilakukan minggu
ke IV tiap bulannya
- Pertemuan rutin Pokja Pelayanan Klinis dilakukan tiap minggu
I tiap triwulan (Januari, April, Juli, Oktober)
- Pertemuan tribulanan Tim Audit Internal dilakukan pada
minggu ke I setiap triwulan (Maret, Juni, September,
Desember);
- Pertemuan Tim Manajemen Risiko/Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien (PMKP) dilakukan pada minggu ke II
setiap triwulan (Maret, Juni, September, Desember);
- Pertemuan Tim Survei dilakukan pada minggu ke III setiap
triwulan (Maret, Juni, September, Desember);
- Pertemuan Tim Manajemen Komplain Pelanggan dilakukan
pada minggu ke III setiap bulan(Maret, Juni, September,
Desember);
- Pertemuan Tim Manajemen Mutu dilakukan pada minggu ke
IV setiap triwulan (Maret, Juni, September, Desember);
- Pertemuan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dilakukan
setahun 2 (dua) kali yaitu di bulan Juni dan Desember;
2. Pembinaan ke sarana kesehatan pendukung yaitu Pustu dan
Ponkesdes oleh Kepala Puskesmas Kras dilakukan 3 kali dalam
setahun (April, Agustus, Desember);
3. Pembinaan Bidan Koordinator terhadap Polindes dilakukan setiap
1 tahun sekali;
c. Penyelenggaraan Evaluasi dan Pelaporan, meliputi;
1. Konsultasi ke Dinkes Kabupaten Kediri terhadap keberhasilan
program dilakukan setiap bulan sekali;
2. Pelaporan keberhasilan cakupan program dilakukan setiap bulan;
3. Pembuatan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) tahunan
dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali;
4. Pembuatan Profil Puskesmas dan Laporan Tahunan Puskesmas
dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali.
2) Penyelenggaraan Upaya Puskesmas (UKM), meliputi;
a. Gizi :
1. Pendidikan/Konseling Gizi masyarakat dilakukan bila ada kasus
dan rujukan temuan kasus gizi di masyarakat;
2. Penanganan balita malnutrisi di masyarakat dilakukan jika
ditemukan balita malnutrisi di masyarakat atau kasus rujukan dari
desa;

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 16


3. Penanganan ibu hamil KEK di masyarakat dilakukan bila ada
rujukan atau penemuan kasus ibu hamil KEK di masyarakat
4. Pemberian Kapsul Vitamin A pada bayi dan balita dilakukan 2 (dua)
kali dalam setahun dan pada ibu nifas diberikan pada tiap sasaran
5. Penyuluhan Gizi lintas sektor dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun
6. Pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil dan remaja putri
7. Pemantauan status gizi anak balita Usia Dini dilakukan di
TK/PAUD dan Posyandu Balita 1 (satu) kali dalam setahun;
8. Fasilitasi pelatihan motivator ASI eksklusif bagi kader dilakukan
sebanyak 1 (satu) kali setahun;
9. Pembentukan Desa KP-ASI dilakukan dengan target 2 desa dalam
1(satu) tahun;
10. Kegiatan Cooking class dalam rangka pemberian PMT Penyuluhan
dilakukan 1 (satu) kali setahun;
b. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA):
1. Pembinaan kader oleh bidan desa dilakukan sebulan sekali;
2. Pemantauan ibu hamil risiko tinggi dan ibu nifas risiko tinggi
dilakukan apabila ada kasus berdasarkan temuan dari desa;
3. Penyuluhan Kesehatan bagi Bumil dalam bentuk Kelas Ibu Hamil di
Desa dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun;
4. Pembinaan dukun dilakukan sebanyak 2 (dua) kali setahun;
5. Pemantauan neonatus risiko tinggi dilakukan apabila ada kasus
berdasarkan temuan dari desa;
6. Penyuluhan Kesehatan bagi Ibu Balita dalam bentuk Kelas Ibu
Balita di Desa dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun;
7. Pembinaan Kader Tiwisada dilakukan 1(satu) kali setahun;
8. Penjaringan kesehatan anak sekolah sebanyak 1(satu) kali
setahun;
c. Imunisasi :
1. BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) dilakukan tiap 1 (satu) kali
setahun;
2. Pelayanan Imunisasi di Posyandu tiap bulan;
3. Pelayanan Imunisasi TT hamil dan TT calon pengantin tiap hari
kerja di Puskesmas;
4. Pelayanan Imunisasi rutin Balita sebanyak 2 (dua) hari dalam
seminggu yaitu Selasa dan Kamis

d. Promosi Kesehatan:

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 17


1. Refresing kader Posyandu dilakukan 1 (satu) kali setahun;
2. Pembinaan UKBM dilakukan 1 (satu) kali setahun;
3. Penilaian UKBM dilakukan 1 (satu) kali setahun;
4. Survei PHBS Rumah Tangga dilakukan 1 (satu) kali setahun;
5. Survei PHBS di Institusi Pendidikan, Kesehatan, Tempat Kerja dan
Tempat-tempat Umum dilakukan 1 (satu) kali setahun;
6. Pembinaan Kader Penyuluhan Kesehatan (KPK) tiap 2 (dua) sekali;
7. Penyuluhan PHBS ke semua institusi dilakukan 1 (satu) kali
setahun.

3) Penyelenggaraan Pelayanan Klinis (UKP), meliputi;


a. Pelayanan Ruang Tindakan dilakukan setiap hari Senin – Sabtu
sesuai jam kerja Puskesmas;
b. Jam pelayanan Puskesmas dengan ketentuan :
Senin – Kamis : Jam 07.15 sampai dengan jam 14.15 WIB
Jumat : Jam 07.00 sampai dengan 11.30 WIB
Sabtu : Jam 07.15 sampai dengan jam 12.15 WIB
c. Pelayanan laboratorium dilakukan pelayanan sesuai jam kerja
Puskesmas;
d. Pelayanan farmasi dilakukan pelayanan sesuai jam kerja Puskesmas;
e. Pelayanan khusus kasus TB dilakukan tiap hari Jumat sesuai jam
kerja Puskesmas;

B. RUANG LINGKUP
1. Ruang Lingkup
Lingkup pedoman mutu uni disusun berdasarkan persyaratan standar
akreditasi puskesmas dalam meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas
Nangaroro

Lingkup Manual Mutu ini disusun berdasarkan persyaratanstandar akreditasi


pukesmas, yang meliputi: persyaratan umum sistem manajemen mutu,
tanggungjawab manajemen, kebijakan mutu puskesmas, manajemen
sumberdaya, proses pelayanan yang terdiri dari penyelenggaraan Upaya
Puskesmas, yang meliputi Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) serta dokumen terkait.
Serta dalam penyelenggaraan upaya puskesmas dan pelayanan klinis,
PuskesmasKras, dalam Manual Mutu ini juga memperhatikan keselamatan
pasien/pelanggan dengan menerapkan manajemen risiko.

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 18


2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas, mempunyai tanggung jawab;
1) Menetapkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas;
2) Bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap keputusan
strategis untuk pelaksanaan sistem kinerja setiap proses yang ada di
dalam proses pelayanan;
3) Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta
bangunan dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung semua
proses.

b. Tim Audit Internal, dipimpin oleh seorang Lead Auditor. Tim Audit Internal
mempunyai tanggung jawab :
1) Menyusun sasaran / indikator mutu dan kinerja sebagai tolok ukur
pebaikan mutu dan kinerja yang ditetapkan dengan keputusan Kepala
UPTD Puskesmas Kras;
2) Melakukan evaluasi terhadap penilaian mutu dan kinerja secara
periodik.
3) Melakukan pemantauan dan penilaian terhadap standar Puskesmas
yang meliputi : bangunan, SDM (termasuk kredensialing kompetensi
petugas), dan kinerja Puskesmas minimal setahun 1 kali dan
melaporkan kepada Kepala Puskesmas serta melakukan upaya
perbaikan apabila hasil penilaian tidak mencapai target yang
diharapkan.
4) Mendokumentasikan kegiatan perbaikan standar dan kinerja program
mulai dari monitoring, penilaian, analisis, penyusunan rencana
perbaikan, pelaksanaan perbaikan dan evaluasi.
5) Menyampaikan hasil temuan audit internal kepada Pimpinan
Puskesmas, Penanggungjawab manajemen mutu, Penanggungjawab
Upaya/program dan pelaksana kegiatan sebagai dasar untuk
melakukan perbaikan.
6) Melakukan upaya korektif untuk perbaikan terhadap hasil yang
tidaksesuai, yaitu dengan menganalisa dan menentukan akar
penyebab masalah.
7) Melakukan upaya preventif untuk mengantisipasi kemungkinan
terjadinya hasil yang tidak sesuai.
8) Melakukan rujukan masalah yang tidak dapat diselesaikan di
Puskesmas ke Dinas Kesehatan.
9) Membuat dan melaksanakan SOP Tindakan Korektif.

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 19


10) Membuat dan melaksanakan SOP TindakanPreventif.
11) Membuat dan melaksanakan SOP Audit Internal.
12) Membuat dan melaksanakan SOP Rujukan Hasil Audit Internal (yang
tidak dapat diselesaikan di Puskesmas).
13) Menetapkan mekanisme kaji banding (pertemuan, kunjungan, dll)
14) Menyusun rencana dan instrument kaji banding bersama Kepala
UPTD Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya /
ProgramKesehatan
15) Melaksanakan kaji banding.
16) Menganalisa hasil kaji banding, rencana tindak lanjut hasil kaji
banding.
17) Melaksanakan tindak lanjut hasil kaji banding.

c. Wakil Manajemen Mutu Puskesmas, mempunyai tanggung jawab :


1) Menerapkan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu Puskesmas;
2) Memastikan bahwa Persyaratan Umum dalam pelaksanaan
Sistem Manajemen Mutu Puskesmas dimengerti dan dilaksanakan
oleh seluruh karyawan;
3) Memastikan sistem manajemen mutu ditetapkan, diimplementasikan,
dan dipelihara;
4) Melaporkan kepada manajemen kinerja dari sistem manajemen mutu
dan kinerja pelayanan;
5) Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap kebutuhan dan
harapan pelanggan;
Wakil Manajemen Mutu terbagi dalam 3tim kerja dengan tanggung jawab
masing-masing sebagai berikut :
a) Tim Layanan Pengaduan
 Menetapkan mekanisme pemberdayaan masyarakat dalam
rangka memperoleh masukan, kebutuhan, dan harapan
masyarakat sebagai pengguna layanan Puskesmas terhadap
kinerja Puskesmas (misalnya : kotak saran, hotline services
lewat sms/telpon/email, survei, musyawarah, pertemuan).
 Menjaring aspirasi dan inovasi dari lintas sektor dan pihak
terkait dalam rangka perbaikan mutu pelayanan Puskesmas.
b) Tim Survey Kepuasan Masyarakat :
 Melakukan Survey Kepuasan Masyarakat, menganalisa dan
memberikan umpan balik untuk selanjutnya dijadikan sebagai
bahan perbaikan peningkatan mutu pelayanan Puskesmas

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 20


 Membuat dan melaksanakan SOP Mendapatkan Asupan
Pengguna Layanan terhadap Kinerja Puskesmas (SOP
Melakukan Survey, SOP Pertemuan dalam rangka
mendapatkan Asupan Masyarakat)

c) Tim Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien :


 Terdiri dari seluruh tenaga klinis yang bertanggung jawab
terhadap upaya peningkatan pelayanan mutu klinis dan
keselamatan pasien
 Menyusun indikator dan standar mutu klinis untuk monitoring
dan penilaian mutu klinis yang ditetapkan dengan keputusan
Kepala UPTD Puskesmas
 Melakukan identifikasi permasalahan mutu pelayanan klinis,
melakukan analisis, penyusunan rencana perbaikan,
pelaksanaan tindak lanjut
 Melakukan upaya keselamatan pasien untuk mencegah
terjadinya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak
Cedera (KTC), Kejadian Nyaris Cidera (KNC), Kejadian Potensi
Cidera (KPC) berupa monitoring pelaksanaan, identifikasi
permasalahan, analisis dan tindak lanjut untuk meminimalkan
resiko
 Menyusun prioritas pelayanan yang akan diperbaiki, yang
ditetapkan dengan keputusan Kepala UPTD Puskesmas
 Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan dan pemantauan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

d. Penanggungjawab Upaya Puskesmas, Penanggungjawab Administrasi


Manajemen dan Penanggungjawab Pelayanan Klinis, mempunyai
tanggung jawab;
1) Bertanggung jawab dalam penerapan dan pemeliharaan sistem
yang berada dibawah tanggung jawabnya;
2) Memastikan untuk mengukur, memantau dan menganalisis proses
yang terkait dengan unit masing-masing;
3) Melakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta
melakukan perbaikan terus menerus.

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 21


3. Kebijakan
a. Sistim Manajemen Mutu Puskesmas Kras merupakan penjabaran dan
penerapan dari Kebijakan Pemerintah tentang Pelayanan Kesehatan pada
Masyarakat yang didasarkan atas Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah
dan Perundang-undangan sebagai berikut:
1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen;
2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran;
3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional (SKN);
5) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741 Tahun
2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
6) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun
2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program JKN;
7) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Puskesmas;
8) Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor188.45/352/418.32/2010
tentang Pemberian Ijin Operasional kepada UPTD Puskesmas di
Kabupaten Kediri Propinsi Jawa Timur.
b. Puskesmas Kras menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan,
memelihara dan memperbaiki secara berkesinambungan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas Kras, yang meliputi kegiatan mutu;
1) Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen Mutu
dan aplikasinya;
2) Menetapkan urutan dan interaksi antar proses tersebut didalam proses
bisnis;
3) Menetapkan kriteria danmetode yang diperlukan untuk memastikan
bahwa baik operasi maupun pengendalian proses-proses berjalan
efektif;
4) Memastikan tersedianya sumberdaya dan informasi yang diperlukan
Untukmendukung operasi dan pemantauan proses pelayanan dan
hasilnya;
5) Memantau, mengukur dan menganalisa proses-proses dan hasilnya;

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 22


6) Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil
sesuaidengan yang direncanakan serta perbaikan
berkesinambungan;
7) Menerapkan seluruh persyaratan Sistim Manajemen Mutu Puskesmas
Kras.

4.Dokumen Terkait
Seluruh dokumen yang berlaku sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi
akreditasi puskesmas.

C. TUJUAN
Manual Mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas Krasdalam
membangun Sistem Manajemen Mutu baik untuk penyelenggaraan upaya
puskesmas maupun upaya kesehatan perorangan, yang bertujuan untuk:
a. Menentukan dan menguraikan sistem mutu organisasi, menetapkan
tanggung jawabpersonil manajemen yang mempengaruhi sistem mutu dan
memberikan prosedur umumkegiatan yang berkaitan dengan sistem mutu.
b. Menunjukkan komitmen terhadap mutu dan pengakuan berdasarkan standar
untukmemelihara mutu, pelaksanaan suatu layanan, sistem pengendalian
mutu dan prosesperbaikan yang berkelanjutan serta pelayanan dalam
memuaskan pelanggan.
c. Memantau kekurangan-kekurangan dalam mengadakan pelayanan
kepadamasyarakat sebagai acuan dalam meningkatkan pembenahan
pelayanan secara terus-menerus.
d. Memastikan bahwa seluruh personil mempunyai pemahaman yang jelas
terhadap apa yang diperlukan/dipersyaratkan dari diri mereka serta dengan
siapa mereka bekerjadan kepada siapa mereka bertanggung jawab secara
langsung atau melaporkanpekerjaannya.
e. Merupakan pedoman dalam bertindak dan pengambilan keputusan untuk
penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas Kras.

D. LANDASAN HUKUM DAN ACUAN


Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun Manual Mutu ini adalah:
1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen;
2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;
3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 23


4) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional (SKN);
5) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741 Tahun 2008
tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatandii
Kabupaten/Kota;
6) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014
tentang Pedoman Pelaksanaan Program JKN;
7) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Puskesmas;
8) Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor188.45/352/418.32/2010 tentang
Pemberian Ijin Operasional kepada UPTD Puskesmas di Kabupaten Kediri
Propinsi Jawa Timur.
Acuan yang digunakan dalam menyusun Manual Mutu ini adalah:
1) Standar Akreditasi Puskesmas;
2) Standar ISO 9001:2008.

E. ISTILAH DAN DEFINISI


1) Pelanggan adalah seseorang yang menggunakan sebuah produk atau
layanan secara berulang;
2) Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang yang diperoleh oleh seorang
pelanggan setelah membandingkan antara harapan dan kenyataan setelah
menggunakan produk atau layanan tertentu;
3) Pasien adalah seorang yang menderita sakit tertentu;
4) Koreksi adalah adalah upaya perbaikan terhadap sesuatu masalah atau
persoalan yang salah berdasarkan standar tertentu;
5) Tindakan korektif adalah perbuatan untuk memperbaiki terhadap sesuatu
masalah atau persoalan yang salah berdasarkan standar tertentu;
6) Tindakan preventif adalah perbuatan untuk mencegah atau mengantisipasi
terhadap sesuatu masalah atau persoalan yang salah berdasarkan standar
tertentu;
7) Manual Mutu adalah pedoman pelaksanaan yang mengatur secara rinci
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu;
8) Dokumen adalah kumpulan bukti catatan tertulis yang berkaitan dengan
suatu kegiatan tertentu;
9) Rekaman adalah kumpulan bukti catatan tertulis yang lebih rinci yang
berkaitan dengan suatu kegiatan tertentu;
10) Proses adalah serangkaian kegiatan berurutan atau tidak dalam
menciptakan produk atau pemberian layanan;

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 24


11) Sasaran Mutu adalah sekumpulan standar atau batasan nilai yang nenjadi
standar yang harus dicapai dalam suatu proses pembuatan produk atau
pemberian layanan;
12) Perencanaan Mutu adalah seluruh kegiatan dalam proses penyusunan
rencana terhadap perbaikan mutu;
13) Kebijakan Mutu adalah ketetapan oleh kepala puskesmas yang bisa
berbentuk keputusan atau peraturan tentang langkah-langkah strategis
terhadap pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu;

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 25


BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN

A. PERSYARATAN
1) Persyaratan Umum
Puskesmas Kras Kabupaten Kediri menetapkan,mendokumentasikan,
memelihara sistem mutu sesuai standar Sistem Manajemen Mutu akreditasi.
Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan
pengendalian terhadap proses-proses verifikasi dan pengukuran terhadap
pelayanan guna menjamin dilaksanakannya pengendalian persyaratan,
proses serta verifikasi dan pengukuran terhadap proses maupun output guna
menjamin terpenuhinya harapan dan kepuasan pelanggan Puskesmas Kras.

2) Persyaratan Dokumentasi
a. Umum
Puskesmas Kras Kabupaten Kediri melaksanakan pendokumentasian
Sistem Manajemen Mutu terhadap kebijakan mutu, sasaran mutu,
dokumen-dokumen lain yang disyaratkan oleh Standar Akreditasi
Puskesmas serta prosedur yang diperlukan untuk memastikan efektifitas
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proses serta rekaman mutu.
Secara umum level dokumentasi sistem mutu pada Puskesmas Kras
Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut :
Dokumen level 1 : Kebijakan dan Manual Mutu
Dokumen level 2 : Prosedur Kerja (SOP) dan Pedoman
Dokumen level 3 : Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Panduan
Dokumen level 4 : Formulir-Formulir

b. MANUAL MUTU
Puskesmas Kras Kabupaten Kediri menetapkan dan memelihara Manual
Mutu. Panduan Sistem Manajemen Mutu ini menetapkan dasar dan
pedoman dalam memberikan produk jasa pelayanan yang dapat diterima
oleh pelanggan Puskesmas Kras serta memuat ketentuan untuk menjaga
proses pemberian pelayanan tersebut agar selalu terkendali.

B. PENGENDALIAN DOKUMEN
Secara umum dokumen-dokumen dalam Sistem Manajemen Mutu yang
disusun di Puskesmas Kras KabupatenKediri meliputi:
a. Dokumen level 1 : Kebijakan, Pedoman/Manual
b. Dokumen level 2 : Prosedur Kerja (SOP) dan Pedoman

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 26


c. Dokumen level 3 :
d. Dokumen level 4 :

Dokumen dan data pada Puskesmas Kras Kabupaten Kediri dapat berbentuk
data elektronik (CD, flasdisk, dll) atau lembaran kertas (Formulir, Kartu, Buku,
dan lain-lain). Persetujuan penerbitan dokumen-dokumen dan data dinyatakan
sah bila telah ditinjau dan disetujui oleh unit terkait dan oleh Wakil Manajemen
Mutu dan dibuatkan permintaan pengesahan dari Kepala Puskesmas Kras.Untuk
menjamin agar dokumen yang dipergunakan adalah yang terbaru, maka semua
dokumen yang berlaku dicatat dalam “Buku Daftar Dokumen”.
Dokumen yang sudah tidak berlaku/kadaluwarsa dipisahkan dan ditarik dari
peredaran.Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan ruang/bagian yang
bersangkutan harus berada diruang/bagian kerja tersebut sehingga
memudahkan untuk dipedomani unit/bagian tersebut sebagai Dokumen
Terkendali. Dokumen Master atau Dokumen Induk tidak didistribusikan, atau
hanya sebagai informasi dan arsip, yang disimpan serta dipelihara oleh
Pengendali Dokumen yang dalam hal ini adalah Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
Apabila terdapat perubahan atau revisi terhadap dokumen, maka harus
dilaksanakan melalui peninjauan oleh manajemen melalui mekanisme Rapat
Tinjauan Manajemen (RTM) dan setiap perubahan harus dengan persetujuan
unit terkait dan Wakil Manajemen Mutu Puskesmas Kras.

C. PENGENDALIAN REKAMAN
a. Tanggung Jawab:
Kepala Puskesmas, Wakil Manajemen Mutu, Penanggungjawab Upaya,
Penanggungjawab Pelayanan Klinis, dan seluruh karyawan puskesmas
bertanggungjawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang ada pada
Manual Mutu, dengan melalui kegiatan antara lain;
1) Rekaman dipelihara dan diindentifikasi dengan jelas sehingga
memudahkan pengumpulan, pengambilan, pengarsipan, penyimpanan
dan pemusnahannya;
2) Rekaman menjadi bukti kesesuaian terhadap Sistem Manajemen Mutu;
3) Rekaman disimpan dengan tata cara yang memadai dan ditempatkan
pada tempat yang layak untuk melindungi dari kerusakan;
4) Rekaman yang aktif ditempatkan didalam document keeper, komputer
atau tempat lain di almari arsip;
5) Jenis-jenis rekaman, tempat penyimpanan, masa simpan, penanggung
jawab dan uraian lainnya dijelaskan pada Kebijakan Pengendalian
Dokumen

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 27


b. Format Tata Letak:
Format/tata letak dari Manual Mutu ini sebagai berikut :
Pada halaman depan/cover muka tercantum nama organisasi, logo
Pemerintah Daerah Kabupaten Kediridi sebelah kiri dan logo Puskesmas di
sebelah kanan, nama puskesmas, judul dokumen yaitu MANUAL MUTU,
serta nomor dokumen, revisi yang keberapa dan tanggal berlaku.

c. Pendistribusian:
Manual Mutu didistribusikan sesuai dengan statusnya, yaitu salinan
“Terkendali”dan salinan“Tidak Terkendali”, pendistribusiannya di bawah
tanggung jawab Wakil Manajemen Mutu Puskesmas Kras.

d. Pendistribusian Salinan Terkendali:


Manual Mutu dengan status dokumen “Terkendali” diberi cap
“TERKENDALI“ dan “nomor salinan” pada halaman depan pojok kanan atas
dan didistribusikan kepada :
Nomor Penerima
Salinan
01 Tim Audit Internal
02 Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
03 Tim Survei Kepuasan
04 Tim Manajemen Komplain
05 Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
06 Penanggungjawab Upaya Pelayanan Klinis
07 Ruang-ruang pelayanan

Sekretariat Pusat Pengendalian Dokumen Akreditasi Puskesmas Kras yang


berada di bawah Kepala Sub Bagian Tata Usaha sebagai pengendali
dokumen, menyimpan dan memelihara “Master Dokumen” atau “Dokumen
Induk” dan diberi stempel “ASLI”pada pojok kanan atas.

e. Pendistribusian Salinan Tidak Terkendali:


Manual Mutu dengan status salinan“Tidak Terkendali” dapat didistribusikan
setelah melalui ijin tertulis dari Wakil Manajemen Mutu Puskesmas Kras atas
persetujuan Kepala Puskesmas Kras dan dokumen ini dapat diberikan
kepada pihak luar organisasi secara selektif. Halaman depan dari
salinan“Tidak Terkendali” diberi cap/stempel dengan tulisan “TIDAK
TERKENDALI”. Apabila dikemudian hari terjadi revisi, maka pengendali
dokumen tidak berkewajiban untuk melakukan perubahan dan penarikan dari
peredarannya.

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 28


f. Perubahan:
Setiap perubahan/revisi pada Manual Mutu dapat berasal dari masukan
Penanggungjawab Upaya, Penanggungjawan Pelayanan Klinis, temuan hasil
audit dari Tim Audit Internal, Tim Manajemen Risiko atau Tim Keluhan
Pelanggan kepada Wakil Manajemen Mutu ataupun karena adanya
perubahan kebijakan manajemen.
Bagian yang mengalami perubahan dicatat pada kolom revisi pada lembar
revisi.Lembar status revisi diperiksa oleh Wakil Manajemen Mutu dan
persetujuan ditandatangani oleh Wakil Manajemen Mutu sebagai bukti
persetujuan.Tanggal berlakunya revisi ditulis pada kolom tanggal.
Pengendali Dokumen harus memastikan bahwa bagian yang direvisi telah
digabungkan ke dalam salinan terkendali, dan Manual Mutu dengan status
salinan terkendali ditarik dari peredarannya untuk dimusnahkan dan
masternya disimpan serta diberi cap dengan tulisan
“KADALUWARSA”.Pengendali dokumen tidak berkewajiban untuk
memperbaiki Manual Mutu dengan status salinan “Tidak Terkendali”apabila
dikemudian hari terjadi revisi.

g. Tinjauan Dokumen:
Untuk penyelarasan perkembangan organisasi, secara berkala Wakil
Manajemen Mutu Puskesmas Kras Kabupaten Kediri akan melakukan
peninjauan terhadap Manual Mutu ini dengan tujuan untuk menilai efektivitas
dan kecocokan sistem mutu yang berkesinambungan dalam penerapannya
sehingga dapat mengindentifikasi peluang peningkatan sistem mutu dalam 3
tahun sekali.

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 29


BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

A. KOMITMEN MANAJEMEN
Kepala Puskesmas, wakil manajemen mutu, penanggung jawab upaya
kesehatan, dan seluruh karyawan puskesmas bertanggung jawab untuk
menerapkan seluruh persyaratan yang ada pada manual mutu ini. Manajemen
Puskesmas Kras Kecamatan Kras bertekad untuk menjalankan sistem
manajemen mutu secara konsisten dan konsekuen untuk mendukung
pencapaian sasaran-sasaran yang diinginkan.Wakil Manajemen
MutuPuskesmas Kras Kabupaten Kediribertanggung jawab untuk menentukan,
mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu
secara berkesinambungan.Melalui koordinasi dengan Kepala Puskesmas Kras
dilakukan penetapan tanggung jawab tim, penetapan kebijakan mutu, sasaran
mutu, penetapan uraian tugas, penunjukan Wakil Manajemen Mutu dan Tim
yang lainnya yang terkait, peninjauan terhadap penerapan Sistem Manajemen
Mutu secara berkaladan menyediakan sumber daya yang memadai untuk
pengelolaan Sistem Manajemen Mutu.

B. FOKUS PADA PELANGGAN


Pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas Kras Kabupaten
Kediridilakukan dengan berfokus pada pelanggan.Pelanggan dilibatkan mulai
dari identifikasi kebutuhan dan harapan pelanggan, perencanaan
penyelenggaraan upaya puskesmas dan pelayanan klinis, pelaksanaan
pelayanan, monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut pelayanan.
Puskesmas Kras Kabupaten Kediri melakukan peninjauan atas
kemampuannya dalam memenuhi persyaratan pelayanan, terdefinisi dengan
jelas dan organisasi harus dapat memastikan bahwa persyaratan pelayanan
tersebut dapat dipenuhi atau selalu diupayakan sebelum proses berjalan.
Puskesmas Kras Kabupaten Kediri berupaya memberikan kepuasan
kepada pelanggan puskesmas dan mengadakan pengawasan serta kontrol
pelayanan yang menjamin kepuasan pelanggan Puskesmas Kras.

C. KEBIJAKAN MUTU
Kebijakan mutu sebagaimana ditetapkan oleh manajemen, mendifinisikan
komitmen terhadap mutu pada Puskesmas Kras Kabupaten Kediri. Manajemen
akan menjamin bahwa kebijakan mutu ini dipahami, diimplementasikan dan
dipelihara diseluruh tingkatan organisasi. Kebijakan mutu secara berkala akan
ditinjau oleh Manajemen dalam pertemuan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM)

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 30


untuk menjamin relevansi yang berkelanjutan pada kebijakan organisasi.
Kebijakan mutu didefinisikan pada halaman 3 (tiga)Manual Mutu ini.Selanjutnya
kebijakan mutu, terutama sasaran mutu diperbanyak dan ditempelkan
(diletakkan) ditempat-tempat yang strategis di dalam organisasi Puskesmas
Kras.

D. PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENCAPAIAN


SASARAN KINERJA / MUTU
1. Perencanaan Sistim Manajemen Mutu
Puskesmas Kras Kabupaten Krasmenetapkan perencanaan
mutu.Perencanaan iniditetapkan untuk memastikan bahwa jasa palayanan
yang dihasilkan telahmemenuhi persyaratan untuk pelayanan sesuai Sistem
Manajemen Mutu.Penetapan perencanaan mutu didokumentasikan dalam
format yang disesuaikandengan urutan proses organisasi, mencakup:
1) Kepastian kesesuaian antara proses yang dilakukan dengan Prosedur
Kerja,Sistem Manajemen Mutu, dan Instruksi Kerja;
2) Penempatan personel penanggung jawab atas setiap tahap proses
yangdilaksanakan.

2. Sasaran Mutu
Untuk mendukung kebijakan mutu, manajemen menetapkan sasaran
mutu.Sasaran mutu ditetapkan dan didokumentasikan mengacu kepada
standar kinerja dan layanan yang ditetapkan,yang meliputi indikator
pelayanan manajemen, indikator pelayanan klinis dan indikator
penyelenggaraan upaya puskesmasyang diuraikan secara terinci.
Indikator layanan dapat disepakati secara internal oleh Puskesmas Krasserta
mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan target kinerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri, yang diuraikan sebagai berikut :
a. Indikator Mutu Upaya Kesehatan Perseorangan
Indikator mutu Upaya Kesehatan Perseorangan dalam bentuk
kebiajakan sebagaimana tercantum pada SPM adalah sebagai berikut :
Ruang Sasaran Metode Pengukuran
No. Kegiatan
Pelayanan Mutu
1. Ruang Tindakan 1) Kemampuan menangani 100% Jumlah alat yang dimiliki
Life saving diruang tindakan dibagi
dengan standar alat Ruang
Tindakan puskesmas
2) Pemberi pelayanan ≥ 80 % Jumlah dokter / perawat
kegawatdaruratan dengan sertifikat
bersertifikat kegawatdaruratan yang masih
(ACLS/ATLS/BTLS/PPGD berlaku dibagi jumlah seluruh
/GELS) yang masih dokter dan perawat yang ada
berlaku di Puskesmas Kras pada bulan

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 31


yang sama

3) Jam buka pelayanan 100 % Jumlah total jambuka layanan


gawat darurat sesuai gawat darurat dibagi jumlah
kebijakan Puskesmas total jam kerja puskesmas
dalam bulan yang sama
4) Tidak ada keharusan 100% Jumlah pasien yang tidak
membayar uang muka membayar uang muka dibagi
semua pasien yang dilayani di
ruang tindakan
5) Kepuasan Pelanggan ≥80 % Jumlah koin dalam kotak
dengan label PUAS dibagi
jumlah semua koin yang
masuk ke kotak
2. Ruang 1)Keberadaan dokter 80% Jumlah Hari buka RPU yang
Pengobatan sebagai Pemberi dilayani oleh dokter dibagi hari
Umum pelayanan buka pelayanan dalam bulan
yang sama
2) Jam Buka Pelayanan Jumlah hari rawat jalan yang
Sesuai dengan kebijakan 100 % buka dibagi jumlah semua hari
puskesmas : pelayanan dalam bulan yang
Senin-Kamis sama
08.00-14.00
Jumat :
08.00-11.00
Sabtu :
08.00-12.00
3) Kepatuhan hand Hygiene 100% Jumlah seluruh Petugas RPU
yang mematuhi ketentuan cuci
tangan sesuai standar dibagi
jumlah semua petugas RPU
4) Waktu tunggu Ruang ≤ 30 menit Jumlah kumulatif waktu tunggu
Pengobatanumum pasien sampling di ruang
pengobatan umum dibagi
jumlah pasien yang disampling
(n=50)
5) Peresepan obat sesuai 100% Jumlah resep yang diambil
fornas sebagai sampel yang sesuai
dengan formularium dalam
satu bulan dibagi Jumlah
seluruh resep yang diambil
sebagai sampel dalam satu
bulan (minimal 50 sampel)
6) Kepuasan Pelanggan ≥95 % Jumlah koin dalam kotak
dengan label PUAS dibagi
jumlah semua koin yang
masuk ke kotak
Ruang TB 1) Penegakan Diagnosa TB 100% Jumlah Seluruh pasien
melalui pemeriksaan tersangka Tuberculosis yang
mikroskopi didiagnosis Tuberculosis
ditegakkan melalui
pemeriksaan mikroskopis
dibagi dengan semua pasien
tersangka TB
2) Pasien rawat jalan TB Jumlah semua pasien rawat
yang ditangani dengan jalan Tuberculosis yang
strategi DOTS ditangani dengan strategi
DOTS di bagi denganJumlah
seluruh pasien rawat jalan
Tuberculosis yang ditangani di

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 32


Puskesmas per tiga bulan
3 Ruang 1) Keberadaan dokter ≥ 80% Jumlah Hari pelayanan oleh
pengobatan Gigi gigisebagai Pemberi dokter gigi dibagi hari buka
pelayanan pelayanan dalam bulan yang
sama

2) Jam Buka Pelayanan Jumlah hari rawat jalan yang


Sesuai dengan kebijakan buka dibagi jumlah semua hari
puskesmas : pelayanan dalam bulan yang
Senin-Kamis sama
08.00-14.00 100%
Jumat :
07.15-11.00
Sabtu :
07.30-12.00
3) Kepatuhan hand hygiene 100% Jumlah seluruh Petugas RPG
yang mematuhi ketentuan cuci
tangan sesuai standar dibagi
jumlah semua petugas RPG
4) Waktu tunggu Ruang ≤ 30 menit Jumlah kumulatif waktu tunggu
Pengobatan gigi pasien yang disampling (n=50)
di ruang pengobatan gigi
dibagi jumlah pasien yang
disampling
5) Kepuasan Pelanggan ≥95 % Jumlah koin dalam kotak
dengan label PUAS dibagi
jumlah semua koin yang
masuk ke kotak
4 Ruang KIA-KB 1) Keberadaan bidan terlatih Jumlah Hari pelayanan oleh
dan MTBS sebagai Pemberi 100 % dokter/ bidan terlatih dibagi
pelayanan hari buka pelayanan dalam
bulan yang sama

2) Jam Buka Pelayanan 100 % Jumlah hari rawat jalan yang


Sesuai dengan kebijakan buka dibagi jumlah semua hari
puskesmas : pelayanan pada bulan yang
Senin-Kamis sama
08.00-14.00
Jumat :
07.15-11.00
Sabtu :
07.30-12.00
3) Kepatuhan hand hygiene 100% Jumlah seluruh Petugas RKB
dan MTBS yang mematuhi
ketentuan cuci tangan sesuai
standar dibagi jumlah semua
petugas RKB dan MTBS
4)Waktu tunggu pasien ANC Jumlah kumulatif waktu tunggu
Terpadu pasien ANC terpadu yang
60 menit disampling (n=50) di Ruang
KIA-KB dibagi jumlah pasien
yang disampling
6) Kepuasan Pelanggan ≥95 % Jumlah koin dalam kotak
dengan label PUAS dibagi
jumlah semua koin yang
masuk ke kotak
5. Ruang Obat 1) Pemberian pelayanan 100% Jumlah dan jenis tenaga yang
farmasi ada di ruang obat sesuai
standar Puskesmas dibagi
Jumlah dan jenis seluruh
tenaga yang ada di

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 33


ruang/kamar obat
2) Ketersediaan fasilitas dan 100% sesuai Jenis dan jumlah fasilitas dan
peralatan pelayanan standar peralatan pelayanan farmasi
farmasi yang dimiliki Puskesmas Kras
dibagi Jenis dan jumlah
fasilitas dan peralatan
pelayanan farmasiyang
seharusnya dimiliki
Puskesmas
3) Ketersediaan formularium 100% Ketersediaan formularium
Puskesmas tersedia dan Puskesmas yang masih
terupdate berlaku
paling lama 3
tahun

3) Waktu tunggu pelayanan Jumlah kumulatif waktu tunggu


obat jadi pasien yang mendapat resep
5 menit obat jadi yang disampling
(n=50) di dibagi jumlah pasien
yang disampling
4) Waktu tunggu obat Jumlah kumulatif waktu tunggu
racikan pelayanan obat racikan pasien
10 menit yang disampling (n=50) di
dibagi jumlah pasien yang
disampling
5)Tidak Adanya kesalahan 100% Jumlah seluruh pasien ruang
pemberian obat obat yang disurvei dikurangi
jumlah pasien yang mengalami
kesalahan pemberian obat
dibagi Jumlah seluruh pasien
ruang obat yang disurvei
6) Kepuasan Pelanggan ≥80 % Jumlah koin dalam kotak
dengan label PUAS dibagi
jumlah semua koin yang
masuk ke kotak
6. Ruang 1) Ketersediaan fasilitas dan 100% Jenis dan jumlah fasilitas,
Laboratorium peralatan laboratorium mesin dan peralatan
pelayanan laboratorium yang
dimiliki Puskesmas Kras dibagi
Jenis dan jumlah fasilitas,
mesin dan peralatan
pelayanan laboratorium yang
seharusnya dimiliki Puskesms
2) Waktu tunggu 30 menit Jumlah kumulatif waktu tunggu
hasilpemeriksaan pasien yang disampling (n=50)
laboratorium sederhana di ruang lab sederhana dibagi
jumlah pasien yang disampling
3) Tidak adanya kejadian 100 % Jumlah seluruh spesimen
tertukar specimen laboratorium yang diperiksa
dikurangi jumlah spesimen
yang tertukar dibagi jumlah
semua sampel yang diperiksa
4) Kemampuan memeriksa tersedia Ketersediaan alat pemeriksaan
HIV-AIDS repid test HIV/AIDS sesuai
standar puskesmas.

5) Kemampuan memeriksa tersedia Ketersediaan tenaga terlatih,


TB paru peralatan dan reagen untuk
pemeriksaan TB Sesuai
standar puskesmas

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 34


6) Tidak adanya kesalahan 100% Jumlah pasien yang diperiksa
penyerahan hasil tanpa kesalahan administrasi
Pemeriksaan dalam satu bulan dibagi
Laboratorium Jumlah pasien yang diperiksa
di laboratorium dalam bulan
tersebut
7) Kesesuaian hasil 100% Jumlah parameter diperiksa
pemeriksaan baku mutu yang sesuai standar dibagi
eksternal julah seluruh parameter
yang diperiksa
8) Kepuasan Pelanggan 70 % Jumlah koin dalam kotak
dengan label PUAS dibagi
jumlah semua koin yang
masuk ke kotak
7 Ruang 1) Pemberi pelayanan Jumlah tenaga rekam medik
Pendaftaran dan Rekam Medis 100% yang terlatih dibagi jumlah
Rekam medik seluruh tenaga rekam medis

2) Waktu penyediaan Jumlah kumulatif waktu


dokumen rekam medik penyediaan rekam medik
pelayanan rawat jalan sampel rawat jalan yang
8 menit
diamati dibagi Total sampel
penyediaan rekam medik yang
diamati (N=50)
3) Kelengkapan pengisian Jumlah rekam medik yang
rekam medik 24 jam disurvei dalam 1 bulan yang
setelah selesai pelayanan 100% diisi lengkap dibagi Jumlah
rekam medik yang disurvei
dalam 1 bulan
4) Kelengkapan Informed Jumlah pasien yang mendapat
Concent setelah tindakan medik yang disurvei
mendapatkan informasi yang yang mendapat informasi
jelas lengkap sebelum memberikan
100 % persetujuan tindakan medik
dalam 1bulan dibagi Jumlah
pasien yang mendapat
tindakan medik yang disurvei
dalam 1 bulan
5) Kepuasan Pelanggan ≥90 % Jumlah koin dalam kotak
dengan label PUAS dibagi
jumlah semua koin yang
masuk ke kotak
10. Ruang gizi 1) Pemberi pelayanan gizi Jumlah dan jenis tenaga
100 % terlatih gizi yang memberi
pelayanan gizi
2)Ketersediaan fasilitas dan Jenis dan jumlah fasilitas dan
100%
peralatan pelayanan gizi peralatan pelayanan gizi
3) Kepuasan pelanggan ≥ 80% Jumlah koin dalam kotak
dengan label PUAS dibagi
jumlah semua koin yang
masuk ke kotak
Pengelolaan 1) Adanya penanggung
Limbah jawab pengelolaan limbah
Puskesmas
2) Ketersediaan fasilitas dan
peralatan pengelolaan
limbah Puskesmas
3) Pengelolaan limbah cair
4) Pengelolaan limbah padat
5) Baku mutu limbah cair

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 35


Pelayanan 1) Ketersediaan pelayanan
Ambulance / ambulans/pusling
Pusling 2) Penyedia pelayanan
ambulans/pusling
3) Ketersediaan mobil
ambulans/pusling
4) Kecepatan memberikan
pelayanan ambulans/pusling
5) Waktu tanggap pelayanan
ambulans/pusling kepada
masyarakat yang
membutuhkan
6) Tidak terjadinya
kecelakaan
ambulans/pusling
7) Kepuasan pelanggan
Pemeliharaan 1) Adanya penanggung
Sarana jawab sarana pelayanan
2) Ketersediaan jadwal
pemeliharaan alat
3) Waktu tanggap kerusakan
alat ≤ 15 menit
4) Ketepatan waktu
pemeliharaan alat sesuai
jadwal pemeliharaan
5) Ketepatan waktu kalibrasi
alat
6) Alat ukur dan alat
laboratorium yang dikalibrasi
tepat waktu
Pencegahan 1) Adanya anggota tim PPI
dan yang terlatih
penghendalian 2) Ketersediaan APD
infeksi 3) Rencana program PPI
4) Pelaksanaan program
PPI sesuai rencana
5) Penggunaan APD saat
melaksanakan tugas
6) Kegiatan pencatatan dan
pelaporan infeksi
nosokomial/health care
associated infection (HAI) di
Puskesmas.
Pelayanan 1) Ketersediaan pelayanan
pasien keluarga untuk pasien keluarga miskin
miskin 2) Kebijakan Puskesmas
untuk pelayanan pasien
keluarga miskin
3) Waktu tunggu verifikasi
kepesertaan pasien keluarga
miskin
4) Tidak adanya biaya
tambahan yang ditagihkan
pada pasien keluarga miskin
5) Pasien keluarga miskin
yang dilayani
6) Kepuasan pelanggan

Dari indikator mutu layanan upaya kesehatan perseorangan (UKP) sesuai


SPM diatas, dilakukan penyaringan lagi melalui rapat internal. Tujuan dari
rapat internal penetapan indikator mutu adalah untuk :
1) Menetapkan indikator mutu yang belum ditetapkan oleh SPM;
2) Menyesuaikan indikator mutu dalam SPM dengan kondisi riil saat ini;

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 36


3) Menetapkan indikator yang menjadi fokus penilaian mutu.
Indikator mutu UKP setelah melalui pengkajian dan analisis internal,
disepakati sebagai berikut :
No Ruang Sasaran Metode Pengukuran
Indikator
. Pelayanan Mutu
1. Ruang pendaftaran 1) Waktu penyediaan Jumlah kumulatif waktu penyediaan
dan Rekam Medis dokumen rekam rekam medik sampel rawat jalan yang
medik pelayanan 8 menit diamati dibagi Total sampel
rawat jalan penyediaan rekam medik yang
diamati (N=50)
2) Kelengkapan Jumlah rekam medik yang disurvei
pengisian rekam dalam 1 bulan yang diisi lengkap
100%
medik 24 jam setelah dibagi Jumlah rekam medik yang
selesai pelayanan disurvei dalam 1 bulan
3) Kepuasan Pelanggan 80 % Jumlah koin dalam kotak dengan label
PUAS dibagi jumlah semua koin yang
masuk ke kotak
2. Ruang Tindakan 1) Kemampuan 100% Jumlah alat yang dimiliki diruang
dan Gawat Darurat menangani Life saving tindakan dibagi dengan standar alat
Ruang Tindakan puskesmas
2) Pemberi pelayanan ≥ 80 % Jumlah dokter / perawat dengan
kegawatdaruratan sertifikat kegawatdaruratan yang
bersertifikat masih berlaku dibagi jumlah seluruh
(ACLS/ATLS/BTLS/P dokter dan perawat yang ada di
PGD/GELS) yang Puskesmas Kras pada bulan yang
masih berlaku sama
3) Tidak adanya kejadian 100 % Jumlah pasien dihecting yang
Infeksi pasca tindakan disurvei dikurangi pasien yang
hecting mengalami kejadian infeksi pasca
hecting dibagi jumlah seluruh pasien
yang mendapat tindakan hecting
dalam 1 bulan
4) Kepuasan Pelanggan ≥80 % Jumlah koin dalam kotak dengan label
PUAS dibagi jumlah semua koin yang
masuk ke kotak
2. Ruang 1) Keberadaan dokter 80 % Jumlah Hari buka RPU yang dilayani
Pemeriksaan sebagai oleh dokter dibagi hari buka
Pemberipelayanan pelayanan dalam bulan yang sama
Umum
2) Waktu tunggu rawat ≤60 menit Jumlah kumulatif waktu tunggu
jalan pasien sampling mulai dari
pendaftaran hingga dilayani di ruang
pengobatan umum dibagi jumlah
pasien yang disampling (n=50)
3) Peresepan obat 100 % Jumlah resep yang diambil sebagai
sesuai fornas sampel yang sesuai dengan
formularium dalam satu bulan dibagi
Jumlah seluruh resep yang diambil
sebagai sampel dalam satu bulan
(minimal 50 sampel)
4) Kepuasan Pelanggan ≥95 % Jumlah koin dalam kotak dengan label
PUAS dibagi jumlah semua koin yang
masuk ke kotak
3. Ruang 1) Keberadaan dokter ≥ 80% Jumlah Hari pelayanan oleh dokter
Pemeriksaan Gigi gigisebagai Pemberi gigi dibagi hari buka pelayanan dalam
pelayanan bulan yang sama

2) Waktu tunggu rawat ≤ 30 menit Jumlah kumulatif waktu tunggu


jalan pasien yang disampling mulai dari
pendaftaran hingga dilayani di

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 37


RPG(n=50) di ruang pengobatan gigi
dibagi jumlah pasien yang disampling
3) Tidak adanya 100% Jumlah seluruh pasien RPG yang
Kejadian komplikasi disurvei dikurangi jumlah pasien yang
pasca tindakan mengalami komplikasi pasca tindakan
anesthesi anesthesi dibagi jumlah seluruh
pasien RPG yang disurvei
4) Kepuasan Pelanggan ≥95 % Jumlah koin dalam kotak dengan label
PUAS dibagi jumlah semua koin yang
masuk ke kotak
Ruang KIA-KB dan 1) Keberadaan bidan Jumlah Hari pelayanan oleh dokter/
terlatih sebagai 100% bidan terlatih dibagi hari buka
MTBS
Pemberi pelayanan pelayanan dalam bulan yang sama

2) Kepatuhan hand 100% Jumlah seluruh Petugas RKB dan


hygiene MTBS yang mematuhi ketentuan cuci
tangan sesuai standar dibagi jumlah
semua petugas RKB dan MTBS
3) Waktu tunggu rawat Jumlah kumulatif waktu tunggu
jalan ANC Terpadu pasien ANC terpadu yang disampling
≤ 60 menit
(n=50) di Ruang KIA-KB dibagi jumlah
pasien yang disampling
4) Kepuasan Pelanggan ≥95 % Jumlah koin dalam kotak dengan label
PUAS dibagi jumlah semua koin yang
masuk ke kotak
Ruang imunisasi Jumlah dan jenis tenaga terlatih
1) Petugas pemberi 100% imunisasi yang memberi pelayanan
layanan imunisasi
imunisasi
2) Waktu tunggu ≤ 30 menit Jumlah kumulatif waktu tunggu
Pelayanan imunisasi pasien yang disampling (n=50) di
balita Selasa dan ruang pendaftaran dibagi jumlah
Kamis pasien yang disampling
3) Kepuasan pelanggan ≥85% Jumlah koin dalam kotak dengan label
PUAS dibagi jumlah semua koin yang
masuk ke kotak
Ruang 1) Ketersediaan fasilitas 100% Jenis dan jumlah fasilitas, mesin dan
Laboratorium dan peralatan peralatan pelayanan laboratorium
laboratorium yang dimiliki Puskesmas Kras dibagi
Jenis dan jumlah fasilitas, mesin dan
peralatan pelayanan laboratorium
yang seharusnya dimiliki Puskesms
2) Waktu tunggu 30 menit Jumlah kumulatif waktu tunggu
hasilpemeriksaan pasien yang disampling (n=50) di
laboratorium ruang lab sederhana dibagi jumlah
sederhana pasien yang disampling
3) Tidak adanya kejadian 100 % Jumlah seluruh spesimen
tertukar specimen laboratorium yang diperiksa dikurangi
jumlah spesimen yang tertukar dibagi
jumlah semua sampel yang diperiksa
4) Kepuasan Pelanggan 70 % Jumlah koin dalam kotak dengan label
PUAS dibagi jumlah semua koin yang
masuk ke kotak
Ruang Obat 1) Ketersediaan fasilitas 100% Jenis dan jumlah fasilitas dan
dan peralatan sesuai peralatan pelayanan farmasi yang
pelayanan farmasi standar dimiliki Puskesmas Kras dibagi Jenis
dan jumlah fasilitas dan peralatan
pelayanan farmasiyang seharusnya
dimiliki Puskesmas
2) Waktu tunggu 5 menit Jumlah kumulatif waktu tunggu
pelayanan obat jadi pasien yang mendapat resep obat jadi

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 38


yang disampling (n=50) di dibagi
jumlah pasien yang disampling
3) Waktu tunggu obat Jumlah kumulatif waktu tunggu
racikan pelayanan obat racikan pasien yang
10 menit
disampling (n=50) di dibagi jumlah
pasien yang disampling
4) Tidak Adanya 100% Jumlah seluruh pasien ruang obat
kesalahan pemberian yang disurvei dikurangi jumlah pasien
obat yang mengalami kesalahan
pemberian obat dibagi Jumlah seluruh
pasien ruang obat yang disurvei
5) Kepuasan Pelanggan 70 % Jumlah koin dalam kotak dengan label
PUAS dibagi jumlah semua koin yang
masuk ke kotak
Ruang Gizi 1) Pemberi pelayanan Jumlah dan jenis tenaga terlatih gizi
100 %
gizi yang memberi pelayanan gizi
2) Ketersediaan fasilitas Jenis dan jumlah fasilitas dan
dan peralatan pelayanan 100% peralatan pelayanan gizi
gizi
3) Kepuasan pelanggan ≥ 80% Jumlah koin dalam kotak dengan label
PUAS dibagi jumlah semua koin yang
masuk ke kotak

Indikator mutu kegiatan penunjang layanan klinis telah disepakati sebagai


berikut :
No Sasaran Metode Pengukuran
Kegiatan Indikator
. Mutu
1. Pengelolaan 1) Adanya penanggung
Limbah jawab pengelolaan Ada
limbah Puskesmas
2) Ketersediaan fasilitas
dan peralatan
90%
pengelolaan limbah
Puskesmas
3) Pengelolaan limbah
100%
cair
4) Pengelolaan limbah
100%
padat
2. Pengelolaan 1) Adanya penanggung
sarana jawab sarana Ada
pelayanan
2) Ketersediaan jadwal
tersedia
pemeliharaan alat
3) Ketepatan waktu
pemeliharaan alat
100%
sesuai jadwal
pemeliharaan
4) Ketepatan waktu
100%
kalibrasi alat
3. Pelayanan 1) Penyedia pelayanan Jumlah tenaga yang memberikan
Sopir
ambulans / Pusling ambulans/pusling pelayanan ambulans/pusling yang
ambulans /
terlatih dibagi Jumlah seluruh tenaga
pusling
yang memberikan pelayanan
terlatih
ambulans/pusling
2) Ketersediaan mobil Mobil ketersediaan ambulans/mobil
ambulans/pusling ambulans / Puskesmas Keliling
pusling
3) Tidak terjadinya Jumlah seluruh pelayanan
kecelakaan ambulans/pusling dikurangi jumlah
ambulans/pusling kejadian kecelakaan pelayanan
100%
ambulans/pusling dalam satu bulan
dibagi jumlah seluruh pelayanan
ambulance / pusling dalam 1 bulan

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 39


4. Pencegahan dan 1) Ketersediaan APD Jumlah unit kerja pelayanan yang
pengendalian dipersyaratkan memiliki APD yang
infeksi 75% menyediakan APD dibagi Jumlah
seluruh unit kerja pelayanan yang
dipersyaratkan memiliki APD
Jumlah karyawan yang diamati yang
2) Penggunaan APD
tertib menggunakan APD
saat melaksanakan 100%
sebagaimana dipersyaratkan dibagi
tugas
Seluruh karyawan yang diamati

E. TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN KOMUNIKASI


a. Tanggung Jawab dan Wewenang
Sistem Manajemen Mutu Puskesmas Kras harus didukung oleh tata kelola
dan sinergitas serta komunikasi yang baik diantara Kepala Puskesmas,
Wakil Manajemen Mutu, Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan
Penanggungjawab Pelayanan Klinis, meliputi;
1) Kepala Puskesmas:
Tanggung jawab:
1. Menetapkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas Kras;
2. Bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap keputusan
strategis untuk pelaksanaan sistem kinerja setiap proses yang ada di
dalam proses pelayanan;
3. Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta
bangunan dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung semua
proses perbaikan mutu;
4. Bertanggung jawab dalam pengembangan organisasi puskesmas
Wewenang:
1. Menetapkan visi misi puskesmas yang telah disusun bersama
2. Membentuk dan mengangkat tim dan instrumen pendukung
yang terkait dalam rangka pelaksanaan Sistem Manajemen
Mutu;
3. Menetapkan Manual Mutu yang disusun oleh oleh Tim Penyusun
Manual Mutu;
4. Menetapkan kebijakan dan prosedur pelaksanaan program
kesehatan di puskesmas berdasarkan peraturan petunjuk Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri.

2) Wakil Manajemen Mutu:

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 40


Tanggung jawab:
1. Menerapkan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
Kras;
2. Memastikan bahwa persyaratan umum dalam pelaksanaan
SistemManajemen Mutu PuskesmasKras dimengerti dan dilaksanakan
oleh seluruh karyawan;
Wewenang:
1. Memberikan saran, masukan dan arahan terkait dengan upaya
perbaikan Sistem Manajemen Mutu termasuk program Manajemen
Risiko dan Keselamatan Pasien;
2. Meminta dilakukannya pertemuan di luar pertemuan terjadwal yang
telah disepakati dalam rangka bertujuan memastikan dan mencari
solusi perbaikan mutu bilamana dipandang perlu;

3) Penanggungjawab Upaya Puskesmas:


Tanggung jawab:
1. Bertanggung jawab dalam penerapan dan pemeliharaan Sistem
Manajemen Mutu yang berada dalam lingkup upaya puskesmas;
2. Memastikan untuk mengukur, memantau dan menganalisis Sistem
Manajemen Mutu yang berada dalam lingkup upaya puskesmas;
3. Melakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta
melakukan perbaikan terus menerusdalam lingkup upaya puskesmas.
Wewenang:
1. Mengkoordinasikan seluruh unit program upaya guna mencapai
sasaran mutu yang telah dituangkan dalam Manual Mutu;
2. Meminta kepada seluruh unit upaya untuk dilakukan pertemuan di luar
pertemuan terjadwal bila terjadi persoalan yang terkait dengan upaya
perbaikan mutu program upaya.

4) Penanggungjawab Pelayanan Klinis:


Tanggung jawab:
1. Bertanggung jawab dalam penerapan dan pemeliharaan Sistem
Manajemen Mutu yang berada dalam lingkup pelayanan klinis;
2. Memastikan untuk mengukur, memantau dan menganalisis Sistem
Manajemen Mutu yang berada dalam lingkup pelayanan klinis;
3. Melakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta
melakukan perbaikan terus menerus dalam lingkup pelayanan klinis.

Wewenang:

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 41


1. Mengkoordinasikan seluruh unit program pelayanan klinis guna
mencapai sasaran mutu yang telah dituangkan dalam Manual Mutu;
2. Meminta kepada seluruh unit pelayanan klinis untuk dilakukan
pertemuan di luar pertemuan terjadwal bila terjadi persoalan yang
terkait dengan upaya perbaikan mutu pelayanan klinis;

b. Struktur Organisasi
Puskesmas Kras Kabupaten Kediri sebagaimana dijelaskan dalam lampiran
Manual Mutu dinyatakan dengan jelas hubungan dan tanggung jawab antar
fungsi atau bagian yang saling berpengaruh terhadap mutu dalam organisasi
puskesmas. Tugas dan tanggung jawab untuk seluruh fungsi dalam struktur
organisasi dijelaskan secara rinci dalam Kebijakan tentang Struktur
Organisasi, Uraian Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang yang
selanjutnya diserahkan kepada masing-masing personil, salinannya disimpan
dan dipelihara dengan baik oleh sekretariat pengendalian dokumen.

F. WAKIL MANAJEMEN MUTU


Kepala Puskesmas Kras Kabupaten Kedirimenunjuk 1 (satu) orang Wakil
Manajemen Mutu yang secara umum memiliki tugas untuk:
1) Mengkoordinir seluruh kegiatan mutu di PuskesmasKras;
2) Memastikan sistem manajemen mutu di Puskesmas Kras ditetapkan,
diimplementasikan dan dipelihara;
3) Melaporkan kepada Kepala Puskesmas Kras terkait Sistem Manajemen
Mutu,
yang meliputi kinerja danpelayanan; dan
4) Memastikan kesadaran seluruh karyawan Puskesmas Krasterhadap
kebutuhan dan harapan pelanggan.

G. KOMUNIKASI INTERNAL
Evaluasi kekurangan pelayanan dan kinerja yang telah ditetapkan dalam
sasaran mutu dilakukan melalui media komunikasi internal Puskesmas Kras
Kabupaten Kediri yang dapat berupa rapat koordinasi, memorandum, papan
pengumuman, surat keputusan, meeting, breefing, konseling, dokumen-
dokumen Sistem Manajemen Mutu dan lain-lain dengan ditetapkan dalam
Kebijakan dan Prosedur Komunikasi Internal sebagai berikut;

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 42


No. Jenis Kegiatan Jadwal Unit Terkait Ket.
Pelaksanaan
1. Kegiatan apel pagi Senin-Sabtu Semua ruang
pelayanan,
semua Program
Upaya
Puskesmas
2. Pertemuan bidan Satu kali dalam Ruang /Program
koordinator dan bidan di seminggu KIA-KB
desa
3. Pertemuan rutin lintas Minggu ke IV Antar
program tiap bulan Program/upaya
Puskesmas
4. Pertemuan rutin Pokja Januari, April, Semua Ruang
pelayanan klinis Juli, Oktober Pelayanan Klinis
Minggu I
5. Pertemuan triwulan Tim Maret, Juni, Tim Audit
Audit Internal September, internal
Desember, tiap
minggu I
6. Pertemuan triwulan Tim Maret, Juni, Tim Manajemen
Manajemen Risiko dan September, Risiko dan
Keselamatan Pasien Desember, tiap Keselamatan
minggu II Pasien
7. Pertemuan triwulan Tim Maret, Juni, Tim Survei
Survei dan Komplain September,
Desember, tiap
minggu III
8. Maret, Juni, Tim manajemen
September, komplain
Desember, tiap
minggu III
8. Pertemuan triwulan Tim Maret, Tim Manajemen
Manajemen Mutu Juni,Septembe Mutu
r, Desember,
tiap minggu IV
9. Rapat Tinjauan Juni, Semua Ruang
Manajemen (RTM) Desember, tiap pelayanan/Progr
minggu IV am Upaya
Puskesmas
10. Lokakarya mini bulanan Minimal Semua Ruang
Sebulan sekali pelayanan/Progr
am Upaya
Puskesmas

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 43


BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN

A. UMUM
Manajemen Puskesmas Kras Kabupaten Kediri memiliki kebijakan untuk selalu
melaksanakan peninjauan terhadap Sistem Manajemen Mutu organisasi dan
peninjauan dilakukan melalui Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) yang sedikitnya
dilakukan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun.Rapat Tinjauan Manajemen ini
adalah untuk menjamin kelangsungan efektifitas dan kelayakan sistem
manajemen mutu, persyaratan layanan wajib pajak, kebijakan mutu dan sasaran
mutu di Puskesmas Kediri.

B. MASUKAN TINJAUAN MANAJEMEN


Masukan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Puskesmas Kras Kabupaten Kras
berisi informasi antara lain mengenai;
1. Hasil Rapat Tinjauan Manajemen(RTM)sebelumnya yang belum
terselesaikan;
2. Hasil audit internal, baik berupa hasil audit mutu kinerja maupun hasil audit
mutu layanan;
3. Hasil penilaian sasaran mutu;
4. Temuan antisipatif manajemen risiko/peningkatan mutu dan keselamatan
pasien;
5. Hasil kegiatan umpan balik dan survei pelanggan;
6. Tindakan-tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan;
7. Kebijakan mutu dan layanan/upaya puskesmas;
8. Perubahan yang perlu dilakukan terhadap Sistem Manajemen Mutu dan
pelayanan/penyelenggaraan kegiatan.

C. LUARAN TINJAUAN
Keluaran atau output Rapat Tinjuan Manajemen (RTM) berisi keputusan dan
tindakan yang berhubungandengan :
1) Peningkatan efektifitas Sistem Manajemen Mutu dan prosesnya;
2) Peningkatan jasa pelayanan yang berhubungan dengan persyaratan
pelayanan;
3) Kebutuhan sumber daya yang diperlukan;
4) Kesesuaian terhadap aktifitas dan proses dari Sistem Manajemen Mutu,
terhadap kebijakan mutu dan pencapaian sasaran mutu;

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 44


5) Menentukan tindakan pencegahan dan atau tindakan perbaikan secara
terusmenerus;
6) Menentukan parameter peningkatan pelayanan Puskesmas Kras,
insfrastruktur dan proses-prosesnya;
7) Memperbaharui dan melaksanakan kajian-kajian terhadap ukuran-
ukuranindikator dari proses pelayanan Puskesmas Kras;
8) Menentukan tindakan-tindakan untuk melaksanakan perubahan-perubahan,
kebijakan Puskesmas Krasdan penyediaanSumber Daya Manusia;
9) Menentukan tindakan-tindakan untuk melaksanakan terhadap perubahan-
perubahandidalam undang-undang dan peraturan-peraturan yang
ditentukan;
10) Menentukan tindakan-tindakan untuk meningkatkan kepuasan dan untuk
mengurangi komplain pelanggan;
11) Menentukan tindakan-tindakan untuk meningkatkan komunikasi dengan
pelanggan;
12) Mengembangkan tindakan pencegahan dan rencana penanganan
terhadapresiko yang telah teridentifikasi.

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 45


BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA

A. PENYEDIAAN SUMBER DAYA


Kepala Puskesmas Kras Kabupaten Kediriberkewajiban menyediakan
sumberdaya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pelayanan di
puskesmas.Penyediaan sumberdaya meliputibaik untuk penyelenggaraan upaya
puskesmas maupun pelayanan klinis.Manajemen mengindentifikasikan
kebutuhan, kualifikasi serta menyediakan sumber daya yang memadai untuk
pengelolaan jasa pelayanan, kinerja organisasi, aktivitas verifikasi dan audit
mutu internal.

B. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


1. Umum:
Manajemen menjamin bahwa sumber daya manusia yang ada dilatih
secara memadai, sehingga memungkinkan dapat melaksanakan tugas-tugas
yang baru diberikan secara efisien.

2. Kompetensi, Pelatihan dan Kesadaran:


Wakil Manajemen Mutu mengkaji kualifikasi petugas secara periodik,
sedikitnya sekali dalam 1 (satu) tahun, untuk menentukan apakah petugas
tersebut memiliki kualifikasi yang memadai dan atau apakah perlu diberikan
pelatihan tambahan.Adanya pekerjaan baru, teknologi baru dan atau
peraturan baru merupakan dasar untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan
pelatihan petugas.Puskesmas Kras menetapkan suatu program pelatihan
kepada petugas baik secara eksternal maupun internal sesuai dengan
kebutuhan organisasi.Dalam pemastian mutu, setiap petugas senantiasa
mendapatkan pengarahan dan petunjuk dari manjemen untuk bekerja sesuai
dengan persyaratan mutu yang telah ditetapkan.
Puskesmas Kras selalu menjaga dan memelihara program pelatihan
untuk memastikan bahwa seluruh petugas mendapatkan tugas-tugas yang
sesuai dengan pendidikan keahlian dan pengalaman yang
dimiliki.Puskesmas Kras menetapkan dan memelihara prosedur
terdokumentasi yang mengatur identifikasi kebutuhan pelatihan dan
pelaksanaannya untuk seluruh petugas yang terlibat dalam kegiatan yang
mempengaruhi mutu.

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 46


C. INFRASTRUKTUR
Puskesmas Kras Kabupaten Kediri menyediakan dan memelihara infrastruktur
yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian persyaratan terhadap pelayanan
yang diberikan.
Infrastruktur yang dimaksud berupa:
a. Gedung, bangunan dan ruangan, yang terdiri dari;
1) Gedung Puskesmas induk
a. Ruang Pengobatan Umum
b. Ruang Tindakan
c. Ruang Pengobatan Gigi
d. Ruang Pelayanan KIA-KB dan MTBS
e. Ruang Imunisasi
f. Ruang Obat
g. Ruang Gizi dan Kesehatan Lingkungan
h. Ruang Laboratorium
i. Ruang TB
j. Ruang TB MDR
k. Ruang Tata Usaha
l. Ruang Kepala Puskesmas
m. Ruang Pertemuan
n. Ruang Rekam Medis
o. Ruang Pendaftaran
p. Ruang UKM esensial maupun pengembangan
q. Gudang obat
r. Gudang barang
s. Bangunan Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL)

2) Gedung puskesmas pembantu


a. Ruang pendaftaran & ruang rekam medis
b. Ruang Pengobatan Umum
c. Ruang pelayanan KIA-KB dan Imunisasi
d. Ruang obat

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 47


b. Peralatan penunjang (baik perangkat keras dan perangkat lunak), yang terdiri
dari:
1) peralatan medis, berupa alat-alat kesehatan yang mendukung penegakan
diagnosis serta tatalaksana penyakit
2) peralatan non medis, berupa peralatan penunjang layanan seperti sarana
pemanggilan pasien, WiFi, LAN, pesawat telepon, komputer, printer.

c. Fasilitas umum lainnya, yang terdiri dari;


1) Ruang tunggu
2) Toilet umum
3) Tempat parkir
4) Musholla

D. LINGKUNGAN KERJA
Wakil Manajemen Mutu bertanggung jawab terhadap pengelolaan lingkungan
kerja yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian persyaratan pelayanan.
Dalam mencapai tujuan tersebut dilakukan berbagai upaya antara lain;
1) Kegiatan keamanan:
a) Kegiatan inventarisasi aspek security dan potensi kerawanan dilakukan
pada setiap triwulan.
b) Tanggung jawab keamanan untuk masing – masing ruangan adalah staf
yang menempati ruangan tersebut dengan mengunci pintu saat jam
pulang.
c) Staf tersebut membawa salinan kunci yang di bawa setiap hari.
d) Cleaning service bertanggung jawab untuk memastikan semua ruangan
telah dikunci setiap hari pada pukul 16.00 WIB, menghidupkan lampu
selasar dan lampu jalan Puskesmas serta mengunci pintu gerbang
puskesmas.
e) Cleaning service membawa salinan kunci ruang tata usaha dan kunci
gerbang.
f) Master kunci tiap ruangan puskesmas ditempatkan di Ruang tata usaha.
g) Pukul 05.00 WIB cleaning service membuka pintu gerbang puskesmas
dan ruang pelayanan di puskesmas serta mematikan lampu selasar dan
lampu jalan.
h) Untuk obat-obatan narkotika dan psikotropika disimpan pada lemari besi
dengan 2 kunci yang masing – masing kunci di pegang oleh Petugas
Apotik dan Kepala Tata Usaha
i) Limbah puskesmas dikelola sesuai dengan peraturan yang berlaku
untuk menjaga kesehatan lingkungan.

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 48


j) Penanganan Limbah medis cair yang berasal dari ruang pelayanan
ditampung dalam bak / kolam penampungan, setelah penuh diteruskan
ke bak / kolam pengolahan limbah secara aerob dan penambahan
bakteri pengurai limbah. Setelah penuh masuk ke bak / kolam diteruskan
dengan proses pembuangan.
k) Penanganan limbah medis padat yang berasal dari ruang pelayanan
dipilah antara limbah padat tajam dan limbah padat tidak tajam,
dimasukkan dalam penampungan sementara lalu tiap satu bulan diambil
oleh pihak ketiga.
2) Kegiatan kebersihan dan penghijauan:
a) Kegiatan Jumat bersih yang dilakukan oleh semua staf dan pimpinan
setiap hari Jumat minggu ke III mulai jam 07.00 s/d 09.00 WIB, untuk
menjaga kebersihan lingkungan puskesmas.
b) Kegiatan penanaman bunga dan penataan taman Puskesmas dilakukan
bersamaan dengan kegiatan Jumat bersih.
c) Visitasi sarana umum oleh unsur manajemen (Kepala Puskesmas, Kepala
Tata Usaha, Wakil Manajemen Mutu dan Penanggung jawab Keamanan
Lingkungan) yang dilakukan setiap hari Senin minggu I.
d) Kebersihan ruangan merupakan tanggung jawab masing – masing staf
yang menempati ruangan tersebut sedangkan cleaning service yang
bertanggung jawab kebersihan secara umum di Puskesmas Kras.
e) Bila ada muntahan / darah / cairan / kotoran pasien di lantai pada waktu
pelayanan, cleaning service bertanggung jawab untuk membersihkannya.
f) Kegiatan penghijauan menjadi tanggung jawab setiap staf dengan
dikoordinir oleh petugas pengelola Program Kesehatan lingkungan .
g) Sampah organik dikumpulkan untuk dikomposkan / di kubur.
h) Sampah non organik dikumpulkan dan di buang ke TPS (Tempat
Penampungan Sementara).
3) Kegiatan penghematan:
a) Kegiatan pemantauan terhadap sumber atau jalur perpipaan setiap
triwulan.
b) Kegiatan pemantauan terhadap sistem instalasi listrik setiap triwulan.
c) Kegiatan pemantauan terhadap jaringan komunikasi setiap tribulan.
d) Penerapan budaya hemat dalam pemanfaatan air bersih yaitu
penggunaan air secukupnya untuk keperluan mencuci alat kedokteran
yang telah digunakan.
e) Penerapan budaya hemat energi dalam pemanfaatan listrik yaitu
mematikan semua peralatan listrik yang telah tidak digunakan
( komputer, printer, lampu ruangan, kipas angin) serta mencabut stop

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 49


kontak (steker) pada terminal listrik untuk peralatan listrik yang telah tidak
digunakankecuali lemari es untuk vaksin dan lemari es untuk menyimpan
obat – obatan yang membutuhkan suhu dingin.
f) Penerapan budaya hemat dalam penggunaan telepon yang hanya
dipergunakan untuk kepentingan Puskesmas dengan pemakaian yang
bijaksana

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 50


BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN

A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)


1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, Akses dan Pengukuran
Kinerja
Puskesmas Kras Kabupaten Kediri melakukan perencanaan,
mempermudah akses masyarakat dan pengukuran kinerja terhadap
pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Kegiatan tersebut dilakukan
secara berkesinambungan sebagai persyaratan dari Sistem Manajemen Mutu,
yaitu melalui upaya sebagai berikut :
1) Kegiatan perencanaan, meliputi :
a. Penetapan sasaran mutu dan persyaratan pelayanan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM).
b. Perencanaan puskesmas disusun melalui identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat.
c. Perencanaan puskesmas disusun berdasarkan analisis kebutuhan dan
harapan masyarakat.
d. Perencanaan puskesmas disusun dalam bentuk rencana lima tahunan,
rencana usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan kegiatan.

2) Kegiatan mempermudah akses masyarakat, meliputi :


a. Menetapkan dokumen, proses dan menyediakan sumber daya yang
optimal untuk pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
b. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyalurkan
umpan balik terhadap pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
c. Kegiatan Puskesmas Keliling tetap digerakkan untuk memperluas
jangkauan kepada masyarakat.
d. Pelayanan di Posyandu tetap dilakukan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
e. Meningkatkan pelayanan Bidan di desa, Ponkesdes dan Pustu guna
mengoptimalkan pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
f. Menindaklanjuti umpan balik dari masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan dan harapan masyarakat.

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 51


3) Pengukuran kinerja, meliputi :
a. Aktivitas verifikasi, validasi, pemantauan, inspeksi dan pengujian yang
spesifik pada tiap pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
b. Catatan Mutu yang dibutuhkan untuk menunjukkan bukti bahwa proses
realisasi dan hasil pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
memenuhi persyaratan.
c. Pengukuran kinerja dilakukan secara periodik, baik bulanan, tri bulan
maupun tahunan.
d. Hasil pengukuran kinerja diumpan balikkan kepada pihak-pihak terkait.
e. Hasil pengukuran kinerja dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Kediri.

2. Proses yang Berhubungan dengan Sasaran


a. Penetapan Persyaratan Sasaran
Puskesmas Kras Kabupaten Kediri menetapkan persyaratan yang
terkait dengan ruang lingkup penerapan Sistem Manajemen Mutu dalam
pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Penetapan persyaratan
tersebut meliputi :
1) Sasaran Imunisasi :
- Imunisasi HbO pada bayi usia 0-7 hari;
- Imunisasi BCG pada bayi usia 0-3 bulan;
- Imunisasi Polio pada bayi usia 0-4 bulan;
- Imunisasi DPT pada bayi usia 2-4 bulan;
- Imunisasi Campak pada bayi 9 bulan;
- Imunisasi Lanjutan terdiri dari :
1. Imunisasi DPT Pentavalent Lanjutan pada balita usia 18-36
bulan;
2. Imunisasi Campak Lanjutan pada balita usia 24-36 bulan;
- BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) terdiri dari :
1. Imunisasi Campak pada anak SD kelas 1;
2. Imunisasi DT pada anak SD kelas 1;
3. Imunisasi TD pada anak SD kelas 2 dan kelas 3;
- Imunisasi TT pada Wanita Usia Subur (WUS) usia 15-39 tahun;
- Imunisasi TT pada Bumil usia kehamilan 20 mgg diulang jarak 1
bulan;
2) Sasaran P2 Diare :
- Balita dan seluruh masyarakat dengan keluhan buang air besar cair
lebih dari 3 kali sehari;

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 52


3) Sasaran P2 ISPA (Pneumonia) :
- Balita (0-5 th) dengan keluhan batuk dan sukar bernafas, ada TDDK
(Tarikan Dinding Dada Ke dalam) .
- Masyarakat usia diatas 5 th dengan keluhan batuk dan sulit
bernafas, ada TDDK (Tarikan Dinding Dada Ke dalam).
4) Sasaran HIV-AIDS :
- Sekrening HIV pada semua Ibu Hamil
- Sekrening HIV pada semua penderita TB
- Sekrening HIV pada penderita IMS
- Sekrening HIV pada masyarakat dengan perilaku beresiko
- Pendampingan ODHA
- Balita kontak dengan ODHA
5) Sasaran Gizi :
- Balita usia 0-5 tahun
- Anak SD kelas 1, 4 dan 5
- Remaja putrid
- Bumil KEK
- Balita gizi kurang
- Balita gizi buruk
- Kader posyandu
- Ibu balita
- Ibu PKK
6) Sasaran KIA-KB :
- Bayi lahir hidup
- Neonatus Risti
- Bayi
- Balita
- Ibu Hamil
- Ibu Hamil Risti
- PUS
- Ibu Bersalin
- Ibu Nifas
7) Sasaran Posyandu Balita :
- Bayi usia 0-11 bulan
- Balita usia 12-60 bulan
- WUS
- PUS
- Bumil
- Buteki

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 53


8) Sasaran Posyandu Lansia :
- Pra Lansia usia 45-59 tahun
- Lansia usia > 60 tahun
9) Sasaran Posbindu :
- Kelompok masyarakat usia diatas 15 tahun sehat, beresiko dan
penyandang PTM
10)Sasaran SBH :
- Pramuka Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pamuka
Pandega
- Calon Pramuka Penegak atau Pandega
- Pemuda yang berusia 16-25 tahun
11)Sasaran Kesehatan Lingkungan :
- Masyarakat dalam kelompok Kepala Keluarga
- Penjaja makanan
- Penyelenggara air minum
- Masyarakat dengan gangguan kesehatan yang diduga akibat dari
dampak lingkungan

b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran


Puskesmas Kras Kabupaten Kras secara berkala meninjau terhadap
persyaratan yang berhubungan dengan pelayanan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM). Tinjauan ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen
Puskesmas Kras Kabupaten Kediri memberikan pelayanan kepada
masyarakat dan memastikan bahwa:
1) Persyaratan pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dalam
bentuk program dan kegiatan telah diuraikan;
2) Puskesmas Kras Kabupaten Kediri selalu berusaha terus menerus
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan;
3) Puskesmas Kras Kabupaten Kediriakan melakukan koordinasi dengan
pihak terkait untuk mengupayakan memenuhi kekurangan yang dimiliki.

c. Komunikasi dengan sasaran


Puskesmas Kras Kabupaten Kediri menetapkan dan menerapkan
informasi yang efektif untuk komunikasi dengan masyarakat atau sasaran
pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) melalui mekanisme
meliputi:
1. Informasi yang diberikan melalui spanduk, banner, poster, leaflet atau
lembar pemberitahuan yang ditempelkan di tempat-tempat umum.
2. Pelayanan di Posyandu yang dilakukan secara terjadwal.

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 54


3. Pertemuan di tingkat Desa yang dilakukan setiap satu bulan sekali.
4. Pertemuan di tingkat Kecamatan yang dilakukan setiap satu bulan
sekali.
5. Pertemuan lintas sektor di Puskesmas yang dilakukan setiap tiga bulan
sekali.
6. Umpan balik dari masyarakat atau sasaran pelayanan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) melalui survei kebutuhan dan harapan
masyarakat yang dilakukan setiap satu tahun sekali.
7. Keluhan dari masyarakat melalui kotak saran atau pengaduan dibahas
setiap satu bulan sekali.

3. Pembelian dan Pengadaan


Puskesmas Kras Kabupaten Kediri memastikan pembelian maupun
pengadaan material/peralatan untuk keperluan pelayanan kepada masyarakat
diperoleh dari institusi-institusi / rekanan yang resmi sesuai prosedur
pembelian / pengadaan yang berlaku yaitu:

Kegiatan Pengadaan:
Kegiatan pengadaan di UPTD Puskesmas Kras mengikuti prosedur sesuai
Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah dimana proses Pengadaan Barang / Jasa dilakukan dengan e-
purchasing terhadap barang / jasa yang sudah dimuat dalam sistem katalog
elektronik (E-catalog). Pelaksanaan pengadaan barang di Puskesmas Kras
Kabupaten Kediri baik barang jasa maupun barang modal dilaksanakan
secara mandiri dengan pengawasan dan pendampingan dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri. Dalam proses pengadaan, Kepala Puskesmas
selaku KPA (Kuasa Pengguna Anggaran)merangkap Pejabat pembuat
Komitmen (PPK) membentuk Tim Pengadaan yang terdiri dari Pejabat
pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pengadaan (PP), Pejabat Pelaksanan
Teknis Kegiatan (PPTK) dan Panitia Penerima hasil Pekerjaan (PPHP). Tugas
dan wewenang masing-masing komponen Tim sebagaimana Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 adalah :
1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Tugas dan wewenang :
a. menetapkan rencana pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang
meliputi:
1) Spesifikasi teknis Barang/Jasa;
2) Harga Perkiraan Sendiri (HPS); dan

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 55


3)Rancangan Kontrak.
b. menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
c. Menandatangani Kontrak;
d. Melaksanakan Kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa;
e. Mengendalikan pelaksanaan Kontrak;
f. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian Pengadaan Barang/Jasa
kepada PA/KPA;
g. Menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa kepada
PA/KPA dengan Berita Acara Penyerahan;
h. melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggaran
dan hambatan pelaksanaan pekerjaan kepada PA/KPA setiap
triwulan; dan
i. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa.
Wewenang PPK yang lain antara lain :
a. Mengusulkan kepada PA/KPA:
1) Perubahan paket pekerjaan; dan/atau
2) Perubahan jadwal kegiatan pengadaan;
b. Menetapkan tim pendukung;
c. Menetapkan tim atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknisuntuk
membantu pelaksanaan tugas pejabat pengadaan; dan
d. Menetapkan besaran Uang Muka yang akan dibayarkan kepada
Penyedia Barang/Jasa.

2. Pejabat Pengadaan (PP)


Tugas dan wewenang :
a. menyusun rencana pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
b. Menetapkan Dokumen Pengadaan;
c. Menetapkan besaran nominal Jaminan Penawaran;
d. Mengumumkan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di
website K/L/D/I masing-masing dan papan pengumuman resmi untuk
masyarakat serta menyampaikan ke LPSE untuk diumumkan dalam
Portal Pengadaan Nasional;
e. Menilai kualifikasi Penyedia Barang/Jasa melalui prakualifikasi atau
pascakualifikasi;
f. Melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap
penawaran yang masuk;
g. Menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk:

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 56


1) Penunjukan Langsung atau Pengadaan Langsung untuk paket
Pengadaan Barang/ Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang
bernilai paling tinggi Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah);
dan/atau
2) Penunjukan Langsung atau Pengadaan Langsung untuk paket
Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling tinggi
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah);
h. Menyerahkan dokumen asli pemilihan Penyedia Barang/Jasa kepada
PA/KPA;
i. Membuat laporan mengenai proses dan hasil Pengadaan kepada
Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi; dan
j. Memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan
Pengadaan Barang/Jasa kepada PA/KPA.

3. Panitia Penerima hasil Pekerjaan (PPHP)


Tugas dan wewenang :
a. Melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa
sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak;
b. Menerima hasil Pengadaan Barang/Jasa setelah melalui
pemeriksaan/pengujian;
c. Membuat dan menandatangani Berita Acara Serah Terima Hasil
Pekerjaan.

Pejabat Pelaksanan Teknis Kegiatan (PPTK) merupakan tim pendukung yang


dibentuk PPK dengan tugas sebagai berikut :
a. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan;
b. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan;
c. Menyiapkan dokumen anggaran atau beban pengeluaran pendapatan;
d. Menyiapkan dokumen SPP-LS untuk pengadaan barang dan jasa
untuk disampaikan kepada bendahara pengeluaran pembantu.

Kegiatan Pembelian:
Kegiatan pembelian langsung dilakukan untuk pembelian barang/jasa yang
tidak memungkinkan melewati proses e-purchasing terhadap barang / jasa
yang sudah termuat dalam e-catalog. Berdasarkan surat edaran Nomor 3
Tahun 2015 tentang pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Melalui E-
Purchasing, kewajiban melakukan proses e-purchasing dalam proses
pengadaan barang / jasa dikecualikan dalam hal :
a. Barang/Jasa belum tercantum dalam e-Catalogue;

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 57


b. Spesifikasi teknis barang/jasa yang tercantum pada e-Catalogue tidak
sesuai dengan spesifikasi teknis yang dibutuhkan oleh Puskesmas;
c. Penyedia barang/jasa tidak menanggapi pesanan sedangkan kebutuhan
terhadap barang/jasa tersebut mendesak dan tidak dapat ditunda lagi;
d. Penyedia barang/jasa tidak mampu menyediakan barang baik sebagian
maupun keseluruhan dalam jangka waktu yang ditentukan dalam rencana
pelaksanaan pengadaan barang/jasa karena kelangkaan ketersediaan
barang (stock);
e. Penyedia barang/jasa tidak mampu melayani pemesanan barang/jasa
karena keterbatasan jangkauan layanan penyedia barang/jasa;
f. Penyedia barang/jasa tidak dapat menyediakan barang/jasa sesuai
dengan jangka waktu yang telah ditetapkan setelah Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) / Pejabat yang ditetapkan oleh Pimpinan Institusi
menyetujui pesanan barang/jasa;
g. Penyedia barang/jasa dikenakan sanksi administratif berupa penghentian
sementara dalam sistem transaksi e-Purchasing; dan/atau
h. Harga Katalog Elektronik pada komoditas online shop dan hasil negosiasi
harga barang/jasa melalui e-Purchasing untuk komoditas online shop pada
periode penjualan, jumlah, merek, tempat, spesifikasi teknis, dan
persyaratan yang sama, lebih mahal dari harga barang/jasa yang diadakan
selain melalui e-Purchasing.

4. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
Puskesmas Kras Kabupaten Kediri merencanakan dan melaksanakan
pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) pada keadaan kondisi
yang dikendalikan untuk mendapatkan hasil yang optimal, meliputi:
1) Tersedianya Kebijakan tentang pelayanan UKM
2) Tersedianya peralatan/sarana yang sesuai, berupa:
- Sarana peralatan yang cukup untuk pelayanan di Posyandu Balita,
Lansia maupun Posbindu;
- Sarana media promosi kesehatan berupa leaflet, brosur, poster dan
lain-lain yang mencukupi;
- Sarana transportasi yang memadai untuk kegiatan UKM berupa
mobil Puskesmas Keliling (Pusling)
3) Tersedianya tenaga yang sesuai, berupa
- Memiliki tenaga promosi kesehatan yang sesuai dengan kompetensi
pendidikannya;

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 58


- Memiliki tenaga kesehatan Lingkungan yang sesuai kompetensi
pendidikannya;
- Memiliki tenaga nutrisionis yang sesuai kompetensi pendidikannya;
- Memiliki tenaga bidan dan perawat yang telah terlatih dalam
melaksanakan kegiatan UKM
- Seluruh kader posyandu telah dilatih dan dibina;

b. Validasi proses penyelenggaraan upaya


Puskesmas Kras Kabupaten Kediri melakukan validasi pelayanan
penyelenggaraan upaya yang hasilnya menjadi rencana tindak lanjut dan
bahan perbaikan yang akan dilakukan oleh Tim Audit Internal, Tim
Manajemen resiko atau Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
(PMKP) serta Tim Survei atau Kepuasan Pelanggan.
Mekanisme dan tata cara validasi terhadap pelayanan penyelenggaraan
upaya akan diatur secara rinci dalam dokumen Kebijakan dan Prosedur
Tugas dan Wewenang serta Tata KerjaTim Audit Internal, Tim Manajemen
Resiko Keselamatan Pasien (MRKP), Tim Survei dan Tim Manajemen
Komplain. Validasi ini termasuk untuk proses dimana ketidaksesuaian
terjadi baik sebelum pelayanan penyelenggaraan upaya dilakukan maupun
setelah program atau kegiatan dilakukan.

c. Identifikasi dan mampu telusur


Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang dilakukan di
Puskesmas KrasKabupaten Kediri dimulai dari proses identifikasi atau
survei kebutuhan masyarakat terhadap upaya yang menjadi program dan
kegiatan di masyarakat yang dilakukan secara terintegrasi pada unit atau
program terkait. Survei kebutuhan masyarakat dan kegiatan integratif di
masyarakat secara lebih rinci yang dilakukan di Puskesmas Kras
Kabupaten Kediriakan dicantumkan dalam dokumenKebijakan dan
ProsedurTata Cara Survei Kebutuhan Masyarakat dan dokumen Kebijakan
dan Prosedur Kegiatan Integratif Upaya di Masyarakat .

d. Hak dan kewajiban sasaran


Hak sasaran :
1) Mendapatkan penjelasan langkah tentang rencana kegiatan upaya
yang akan dilakukan di masyarakat oleh petugas.
2) Mendapatkan penjelasan atau petunjuk dari petugas tentang
permasalahan kesehatan yang terjadi di masyarakat.
3) Mendapatkan pelayanan upaya kesehatan masyarakat sesuai dengan
kebutuhan dan harapan di masyarakat tersebut.

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 59


4) Dapat menolak pelayanan upaya yang dilakukan petugas jika kegiatan
tersebut bertentangan dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat.
5) Mendapatkan informasi tentang hasil pelayanan upaya terhadap
masyarakat.
6) Dapat berperan aktif dalam Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM).

Kewajiban Sasaran :
1) Memberikan informasi yang lengkap, jujur dan terlibat dalam
pelayanan upaya kesehatan di masyarakat.
2) Mematuhi dan memenuhi petunjuk petugas terhadap pelayanan
upaya kesehatan di masyarakat.
3) Mematuhi dan mengikuti ketentuan yang berlaku dan jadwal
pelayanan upaya kesehatan di masyarakat.
4) Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Kras.
5) Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya.
6) Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Kras
agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya

e. Pemeliharaan barang milik pelanggan


Puskesmas Kras Kabupaten Kediri melaksanakan pemeliharan terhadap
barang milik pelanggan pada pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM), meliputi KMS, pembukuan posyandu, register UKS, lembar
penilaian hasil screning dan pemeriksaan berkala melalui pengamanan
dokumen-dokumen tersebut sesuai dengan kebijakan dan prosedur

f. Manajemen risiko dan keselamatan masyarakat


Puskesmas Krasmemastikan menerapkan manajemen risiko dan
keselamatan terhadap masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan Upaya
Kegiatan Masyarakat (UKM). Pelaksanaan lebih rinci kegiatan manajemen
risiko dan keselamatan terhadap masyarakat terdapat pada Kebijakan dan
Prosedur Manajemen Risiko dan Keselamatan Masyarakat

5. Pengukuran, Analisis dan Penyempurnaan Sasaran Kinerja UKM


5.1 Umum:

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 60


Puskesmas KrasKabupaten Kediri merencanakan dan menerapkan
pemantauan, pengukuran, analisa dan proses peningkatan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) yang diperlukan yang bertujuan;
a. Menunjukkan kesesuaian pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
kepada masyarakat.
b. Memastikan kesesuaian dari manajemen mutu.
c. Meningkatkan efektivitas Sistem Manajemen Mutu secara terus menerus.
d. Memastikan tercapainya target pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM).
e. Memastikan tercapainya sasaran mutu pelayanan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM).
Kegiatan ini termasuk penentuan metode yang dapat digunakan, termasuk
teknik analisis dan jangkauan pelayanannya.

5.2 Kepuasan Pelanggan:


Sebagai salah satu pengukuran kinerja Sistem Manajemen Mutu, Puskesmas
Kras Kabupaten Kediri memantau informasi tentang persepsi masyarakat
mengenai apakah Puskesmas KrasKabupaten Kediri telah memenuhi harapan
dan memberikan kepuasan dalam memberikan pelayanan upaya kepada
masyarakat.
Metode untuk memperoleh informasi dari masyarakat dilakukan dengan
dilakukan survei Indeks Kepuasan Masayarakat (IKM) serta Survei Kepuasan
Masyarakat. Persiapan, penjadwalan, pelaksanaan serta pelaporan Survei
Kepuasan dan Harapan Masyarakat dan uraian-uraian lainnya secara rinci
dijelaskan pada Kebijakan dan Prosedur Umpan Balik Pelanggan terhadap
Layanan Upaya di Masyarakat.

5.3 Audit Internal:


Untuk memastikan efektifitas Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan, di
Puskesmas KrasKabupaten Kediri dilakukan audit internal secara periodik,
yang dilakukan terjadwal dan dilakukan pembahasan dalam pertemuan
internal tim audit internal dan unit terkait yang diperlukan. Audit dilakukan oleh
petugas /tim yang telah dibentuk dengan keputusan kepala puskesmas. Audit
internal dilakukan berdasarkan prosedur dengan ketentuan yang telah
ditetapkan dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) audit internal
Puskesmas KrasKabupaten Kediri.
Metode audit dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada audite dan
pengamatan secara langsung (observasi). Setiap temuan audit dicatat dan
didokumentasikan dalam Laporan Ketidaksesuaian dan digunakan untuk

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 61


memonitor dan mengevaluasi tindakan koreksi yang dilakukan. Ketua tim
audit internal melaporkan hasil kegiatan dan temuan audit yang tidak dapat
terselesaikan kepada Wakil Manajemen Mutu dengan tembusan kepada
Kepala Puskesmas KrasKabupaten Kediri sebagai bahan masukan untuk
Rapat Tinjauan Manajemen (RTM). Persiapan dan penjadwalan, pelaksanaan
serta pelaporan audit, tindak lanjut atas ketidaksesuaian yang ditemukan dan
uraian-uraian lainnya secara rinci dijelaskan pada Kebijakan dan Prosedur
Tanggung Jawab, Wewenang dan Tata Kerja Tim Audit Internal.

5.4 Pemantauan dan Pengukuran Proses Layanan Upaya:


Puskesmas KrasKabupaten Kediri menerapkan metode yang sesuai untuk
pemantauan dan pengukuran proses-proses Sistem Manajemen Mutu pada
layanan upaya. Metode -metode ini menunjukan kemampuan proses-proses
dalam mencapai hasil yang direncanakan.Jika hasil yang direncanakan tidak
tercapai, perbaikan dan tindakan perbaikan dilaksanakan sesuai kebutuhan
untuk memastikan kesesuaian produk atau layanan upaya.

5.5 Pemantauan dan Pengukuran Hasil Layanan Upaya


a. Puskesmas KrasKabupaten Kediri melakukan pemantauan terhadap
semua tahap proses untuk memastikan bahwa produk atau layanan upaya
yang diberikan kepada masyarakat memiliki aspek legalitas sesuai
peraturan dan standar akreditasi;
b. Kegiatan pemantauan dimaksudkan sebagai kegiatan pemeriksaan,
pengawasan dan verifikasi dilakukan oleh tim atau individu petugas yang
ditunjuk oleh Wakil Manajemen Mutu;
c. Tim atau individu petugas yang ditunjuk oleh Wakil Manajemen Mutu
diberikan surat penugasan oleh Wakil Manajemen Mutu dengan diketahui
oleh Kepala Puskesmas KrasKabupaten Kediri;
d. Setiap berkas yang masuk harus melewati inspeksi agar apabila terjadi
kekurangan/ketidaksesuaian dapat dilengkapi dan dilakukan inspeksi
ulang;
e. Wakil Manajemen Mutu bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan
pemantauan.

5.6 Pengendalian Terhadap Produk/Hasil Layanan Klinis Tidak Sesuai:


a. Puskesmas KrasKabupaten Kediri menetapkan dan memelihara prosedur
terdokumentasi untuk memastikan bahwa produk atau layanan upaya di
masyarakat yang salah tidak akan terulang;

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 62


b. Puskesmas KrasKabupaten Kediri menetapkan Wakil Manajemen
bertanggung jawab meninjau ketidaksesuaian produk atau layanan upaya
yang tidak sesuai dan diberi wewenang untuk melakukan tindak lanjutnya,
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan;
c. Produk atau layanan upaya kepada masyarakat yang tidak sesuai
diketahui melalui inspeksi, teridentifikasi, didokumentasi dan
diklasifikasikan sesuai dengan kasusnya;
d. Terhadap produk atau layanan upaya yang telah dilaksanakan tindakan
koreksi dilakukan inspeksi dan verifikasi ulang untuk memastikan bahwa
perbaikan/tindakan koreksi telah memenuhi spesifikasi atau standar yang
telah ditetapkan;
e. Penjelasan yang lebih rinci mengenai pengendalian produk atau hasil
layanan upaya yang tidak sesuai dibahas dalam Kebijakan dan Prosedur
Pengendalian Hasil Layanan Upaya Tidak Sesuai

5.7 Analisis Data:


Puskesmas KrasKabupaten Kediri menentukan, mengumpulkan dan
menganalisis data layanan upaya kepada masyarakat yang sesuai untuk
menunjukkan kesesuaian dan efektifitas dari Sistem Manajemen Mutu serta
untuk mengevaluasi peningkatan secara terus menerus yang dapat
dilakukan.Analisis ini mencakup data yang dihasilkan dari pemantauan dan
pengukuran serta sumber terkait lainnya.
Analisis data menyediakan informasi yang berkaitan dengan:
1) Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan upaya puskesmas;
2) Kesesuaian terhadap persyaratan atau standar pelayanan upaya;
3) Karakteristik dan kecenderungan dari proses-proses pelayanan termasuk
peluang untuk tindakan pencegahan.
Hasil dari data Rapat Tinjauan Manajemen (RTM), yang meliputi:
1) Hasil Rapat Tinjauan Manajemen (RTM)sebelumnya yang belum
terselesaikan;
2) Hasil audit internal, hasil audit mutu kinerja dan hasil audit mutu layanan
upaya;
3) Temuan antisipatif manajemen resiko terhadap layanan upaya;
4) Hasil kegiatan umpan balik dan survei pelanggan layanan upaya;
5) Tindakan-tindakan koreksi dan pencegahan layanan upaya yang
dilakukan;
6) Kebijakan mutu dan layanan upaya puskesmas;
7) Perubahan yang perlu dilakukan terhadap sistem manajemen mutu dan
layanan/penyelenggaraan kegiatan layanan upaya;

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 63


8) Informasi yang berkaitan dengan pelayanan upaya kepada masyarakat
dan produk-produk layanan klinis yang tidak sesuai.

5.8 Peningkatan Berkelanjutan:


Puskesmas KrasKabupaten Kediri secara terus menerus meningkatkan
Sistem Manajemen Mutu layanan upaya kepada masyarakat dengan
menggunakan kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa data,
tindakan perbaikan dan pencegahan serta tinjauan manajemen. Puskesmas
KrasKabupaten Kediriakan terus menerus melakukan peningkatan-
peningkatan pelayanan upaya sesuai dengan tuntutan dari masyarakat.

5.9 Tindakan Koreksi:


Tindakan koreksi yang di lakukan oleh Puskesmas Kraspada Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) bertujuan untuk untuk mengurangi,
mengidentifikasi penyebab dari ketidaksesuaian mutu layanan upaya antara
lain:
a. Penentuan sasaran dan pelaksanaan tindakan yang diperlukan agar
ketidaksesuaian mutu layanan upaya tidak akan terulang;
b. Mengevaluasi dan memastikan pencatatan hasil layanan upaya
dilakukan secara benar;
c. Peninjauan terhadap tindakan perbaikan layanan upaya yang telah
dilakukan;
d. Peninjauan terhadap pelayanan/produk dan Standar Operasional
Prosedur (SOP) yang tidak sesuai;
e. Peninjauan terhadap sasaran yang tidak dapat dipenuhi;
f. Peninjauan terhadap penyimpangan dari rencana dan sasaran mutu
Puskesmas Kras;
g. Hasil akhir yang tidak dapat di terima yang berasal dari proses kajian,
verifikasi, validasi dan modifikasi, desain dan pengembangan layanan
upaya;
h. Proses kerja layanan upaya yang buruk/tidak memenuhi persyaratan dari
personil dan sistem (SOP);
i. Komplain dari pelanggan Puskesmas Krasatau pihak-pihak yang dapat
diidentifikasi secara jelas;
j. Temuan hasil audit yang tidak memuaskan dari unit terkait;
k. Ketidaksesuaian yang teridentifikasi ke dalam proses monitoring dan
pengukuran dari pelayanan upaya;

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 64


l. Ketidaksesuaian yang ditemukan setiap personil dituangkan dalam
formulir permintaan tindakan koreksi dan diajukan kepada Wakil
Manajemen Mutu untuk segera dilakukan tindakan perbaikan.
Mekanisme tindakan koreksi diuraikan terinci dalam Kebijakan dan
Prosedur Tindakan Koreksi.
m. Keluhan dari pelanggan Puskesmas Kras(baik lisan maupun tertulis)
diterima oleh Tim Manajemen komplain.Keluhan tersebut didapat dari
kotak saran, media informasi atau secara langsung dan dituangkan
dalam buku keluhan masyarakat pada tim survei dan keluhan pelanggan
selanjutnya dilaporkan ke Wakil Manajemen Mutu untuk mencari
penyebab keluhan dan melaksanakan tindak lanjut keluhan pelanggan.

5.10 Tindakan Pencegahan:


Wakil manajemen mutu dengan bagian terkait melakukan tindakan
pencegahan dengan cara menganalisa terhadap penyebab-penyebab atau
resiko-resiko yang berpotensi menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian pada
mutu layanan upaya dengan cara melakukan:
a. Cross cek dokumen/syarat;
b. Self assesment/penelitian oleh Tim Audit Internal atas permintaan Wakil
Manajemen Mutu;
c. Koreksi oleh Auditor;
d. Verifikasi akhir melalui mekanisme Rapat Tinjauan Manajemen (RTM).

B. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)


1. Perencanaan Pelayanan Klinis
Puskesmas KrasKabupaten Kediri melakukan perencanaan yang baik
terhadap kegiatan pelayanan klinis. Kegiatan perencanaan yang baik,
dilakukan secara konsisten sebagai sebuah persyaratan dari Sistem
Manajemen Mutu, melalui kegiatan perencanaan pelayanan klinis baik
terhadap kebijakan dan prosedur, sarana dan peralatan medis serta Sumber
Daya Manusia (SDM), meliputi:
1) Kegiatan perencanaan kebijakan dan prosedur, meliputi:
- Pemberlakuan Manual Mutu tahun 2016;
- Rapat-rapat koordinasi antarruang pelayanan
2) Kegiatan perencanaan sarana dan peralatan medis, meliputi:
- Perencanaan rehabilitasi fisik ruang pelayaan klinis;
- Perencanaan pengadaan alat medis;
- Perencanaan pengadaan peralatan laboratorium;
- Perencanaan pengadaan bahan habis pakai medis dan laboratorium

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 65


3) Kegiatan perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM), meliputi:
- Pelatihan bagi dokter seperti : ATLS (Advanced Trauma Life Suport),
Electrocardiography (ECG), Penatalaksanaan Diabetes Mellitus dari
PERKENI, PPGD (Penanganan Pertama pada Kegawatdaruratan)
- Pelatihan bagi perawat, antara lain : BLS (Basic Life Support) /BCLS
(Basic Cardiac Life Support), PPGD (Penanganan Pertama pada
Kegawatdaruratan)
- Pelatihan internal (on the job training) Pelayanan Prima
terhadapseluruh petugas front office;
- Pelatihan Phlebotomy dan Pemantapan Mutu Eksternal bagi Petugas
Laboratorium;
- Pelatihan bagi Bidan, antara lain : APN (Asuhan Persalinan Normal),
BLS (Basic Life Support) , Kegawatdaruratan Obstetri dan CTU
(Contraceptive Technology Update)
- Pelatihan Pengelolaan Rekam Medis bagi petugas Pendaftaran;
- Usulan alokasi tenaga : Dokter Umum, Bidan, Apoteker, Perekam
Medis dan Analis Kesehatan

2. Proses yang Berhubungan dengan Pelanggan


a. Penetapan persyaratan sasaran
Puskesmas KrasKabupaten Kediri menetapkan persyaratan yang terkait
dengan ruang lingkup penerapan Sistem Manajemen Mutu dalam
pelayananklinis. Penetapan persyaratan tersebut termuat dalam Kebijakan
dan Prosedur Penetapan Persyaratan Sasaran Pelayanan Klinisyaitu :
Sasaran Pasien Rawat Jalan;
1) Pasien umum : Kartu Tanda Penduduk (KTP) / Kartu Keluarga (KK),
Kartu berobat (Bagi Pasien Rawat Jalan Kunjungan Lama/ulang)
2) Pasien Peserta JKN : Kartu Tanda penduduk (KTP) / Kartu Keluarga
(KK), Kartu Kepesertaan JKN dan Kartu Berobat (Bagi Pasien Rawat
Jalan Kunjungan Lama/ulang)
3) Kader Kesehatan : Kartu tanda Penduduk (KTP), Kartu Kader, Kartu
Berobat (Bagi Pasien Rawat Jalan Kunjungan Lama/ulang)

b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran


Puskesmas KrasKabupaten Kediri secara berkala meninjau terhadap
persyaratan yang berhubungan dengan pelayanan klinis. Tinjauan ini
dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Puskesmas KrasKabupaten Kediri
memberikan pelayanan kepada masyarakat dan memastikan bahwa:

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 66


1) Persyaratan pelayanan klinisdalam bentuk program dan kegiatan telah
diuraikan;
2) Puskesmas KrasKabupaten Kediri selalu berusaha terus menerus
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan;

3) Puskesmas KrasKabupaten Kediriakan melakukan koordinasi dengan


pihak terkait untuk mengupayakan memenuhi kekurangan yang dimiliki.

c. Komunikasi dengan sasaran


Puskesmas KrasKabupaten Kediri menetapkan dan menerapkan informasi
yang efektif untuk komunikasi dengan masyarakat atau sasaran pelayanan
klinismelalui mekanisme meliputi:
1) Informasi yang diberikan melalui poster, leaflet atau lembar
pemberitahuan tentang jenis dan jadwal pelayanan yang ditempelkan
tempat-tempat umum;
2) Kegiatan penyuluhan kesehatan terhadap pasien rawat jalan;
3) Pemberian sarana kotak saran di Puskesmas untuk memudahkan
pengunjung dalam memberikan masukan bagi Puskesmas

3. Pembelian/Pengadaan Barang Terkait dengan Pelayanan Klinis


a. Proses Pengadaan dan Pembelian
Puskesmas KrasKabupaten Kediri memastikan pembelian maupun
pengadaan material/peralatan untuk keperluan pelayanan klinis kepada
masyarakat diperoleh dari institusi resmi sesuai peraturan yang berlaku
yaitu:
Kegiatan Pengadaan:
Kegiatan pengadaan di UPTD Puskesmas Kras mengikuti prosedur sesuai
Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat
Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah dimana proses Pengadaan Barang / Jasa
dilakukan dengan e-purchasing terhadap barang / jasa yang sudah dimuat
dalam sistem katalog elektronik (E-catalog).
Dalam proses pengadaan, Kepala Puskesmas selaku KPA (Kuasa
Pengguna Anggaran) merangkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
membentuk Tim Pengadaan yang terdiri dari Pejabat pembuat Komitmen
(PPK), Pejabat Pengadaan (PP), Pejabat Pelaksanan Teknis Kegiatan
(PPTK) dan Panitia Penerima hasil Pekerjaan (PPHP). Tugas dari masing-
masing komponen telah diatur sama baik untuk Upaya Kesehatan
Masyarakat maupun Upaya Kesehatan Perseorangan.

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 67


Kegiatan Pembelian:
Kegiatan pembelian langsung dilakukan untuk pembelian barang/jasa
yang tidak memungkinkan melewati proses e-purchasing terhadap
barang / jasa yang sudah termuat dalam e-catalog. Berdasarkan surat
edaran Nomor 3 Tahun 2015 tentang pelaksanaan Pengadaan Barang /
Jasa Melalui E-Purchasing, kewajiban melakukan proses e-purchasing
dalam proses pengadaan barang / jasa dikecualikan dalam hal :
1) Barang/Jasa belum tercantum dalam e-Catalogue;
2) Spesifikasi teknis barang/jasa yang tercantum pada e-Catalogue tidak
sesuai dengan spesifikasi teknis yang dibutuhkan oleh Puskesmas;
3) Penyedia barang/jasa tidak menanggapi pesanan sedangkan
kebutuhan terhadap barang/jasa tersebut mendesak dan tidak dapat
ditunda lagi;
4) Penyedia barang/jasa tidak mampu menyediakan barang baik
sebagian maupun keseluruhan dalam jangka waktu yang ditentukan
dalam rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa karena
kelangkaan ketersediaan barang (stock);
5) Penyedia barang/jasa tidak mampu melayani pemesanan barang/jasa
karena keterbatasan jangkauan layanan penyedia barang/jasa;
6) Penyedia barang/jasa tidak dapat menyediakan barang/jasa sesuai
dengan jangka waktu yang telah ditetapkan setelah Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) / Pejabat yang ditetapkan oleh Pimpinan Institusi
menyetujui pesanan barang/jasa;
7) Penyedia barang/jasa dikenakan sanksi administratif berupa
penghentian sementara dalam sistem transaksi e-Purchasing;
dan/atau
8) Harga Katalog Elektronik pada komoditas online shop dan hasil
negosiasi harga barang/jasa melalui e-Purchasing untuk komoditas
online shop pada periode penjualan, jumlah, merek, tempat,
spesifikasi teknis, dan persyaratan yang sama, lebih mahal dari harga
barang/jasa yang diadakan selain melalui e-Purchasing.

b. Verifikasi barang yang dibeli

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 68


Puskesmas KrasKabupaten Kediri memastikan bahwa barang atau
keperluan yang dilakukan pembelian telah melaui proses verifikasi oleh
Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) sehingga dipastikan barang
tersebut adalah tepat harga, tepat jumlah dan tepat mutu.

4. Penyelenggaraan Pelayanan Klinis


1) Pengendalian proses pelayanan klinis
Puskesmas KrasKabupaten Kediri merencanakan dan melaksanakan
pelayanan klinis pada keadaan kondisi yang dikendalikan untuk
mendapatkan hasil yang optimal, meliputi:
a. Tersedianya Kebijakan dan Instruksi Kerja
b. Tersedianya peralatan/sarana yang sesuai, berupa:
- Sarana pelayanan medis yang baik dan peralatan yang cukup;
- Sarana ruang pelayanan rawat jalan memenuhi standar;
- Peralatan penunjang laboratorium lengkap dan telah terkalibrasi;
- Sarana ruang pendukung peyanan yang memadai
- Sarana pendukung (air besih, tempat parkir) yang memadai
- Sarana pengelolaan sampah dan limbah medis yang memenuhi
syarat

c. Tersedianya tenaga yang sesuai, berupa :


- Memiliki 1 (satu)tenaga dokter umum; 5 (lima) tenaga perawat, 11
(sebelas) tenaga bidan, 1 (satu) tenaga analis kesehatan, 1 (satu)
asisten apoteker dan 1 (satu) tenaga Nutrisionis
- Tenaga dokter dan paramedis yang ada di Puskesmas Krastelah
melalui pelatihan yang dipersyaratkan;
- Pengusulan alokasi tenaga kesehatan : Apoteker

2) Validasi proses pelayanan


Puskesmas KrasKabupaten Kediri melakukan validasi pelayanan klinis
yang hasilnya menjadi rencana tindak lanjut dan bahan perbaikan yang
akan dilakukan oleh Tim Audit Internal, Tim Manajemen resiko atau Tim
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien serta Tim Survei atau
Kepuasan Pelanggan. Mekanisme dan tata cara validasi terhadap
pelayanan klinis secara rinci sebagaimana diatur dalam Kebijakan dan
Prosedur Tugas, Wewenang dan Tata Kerja Tim Audit Internal, Tim
Manajemen Risiko dan Keselamatan Pasien (MRKP) serta Tim Survei
dan Tim Manajemen komplain. Validasi ini termasuk untuk proses dimana

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 69


ketidaksesuaian terjadi baik sebelum pelayanan dilakukan maupun
setelah diberikan.
3) Identifikasi dan ketelusuran
Pelayanan-pelayanan klinis yang dilakukan di Puskesmas KrasKabupaten
Kediri mulai dari proses penerimaan pasien awal di Ruang Pendaftaran
serta identifikasi pasien di Ruang Pelayanan sampai dengan
pelayananberakhir, diberi identifikasi dengan nomor register pasien pada
dokumentasinya. Pengarsipan dan pendokumentasian dokumen rekam
medik dan identifikasi pasien yang dilakukan di Puskesmas
KrasKabupaten Kediri secara lebih rinci mengacu kepada dokumen
Kebijakan dan Prosedur Tata Cara Pengamanan Dokumen Rekam Medik
dan Identifikasi Pasien

4) Hak dan kewajiban pasien


Puskesmas KrasKabupaten Kediri menjamin bahwa pasien yang
menggunakan pelayanan klinisdi puskesmas akan terpenuhi hak-haknya
sehingga diharapkan dapat memberikan kepuasan kepada pasien. Selain
hal tersebut pasien juga harus melaksanakan kewajibannya sebagai
pasien demi menjamin keberlangsungan pelayanan yang baik, timbal
balik dan saling menghormati, sebagaimana tertuangdalam Kebijakan
tentang Hak dan Kewajiban Pasien .
Hak Pasien:
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku
di PuskesmasKras;
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien/pelanggan;
3. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi;
4. Memperoleh pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan standar
profesi dan standar prosedur operasional;
5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar
dari kerugian fisik dan materi;
6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;
7. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter
lain (second opinion) yang memiliki Surat Ijin Praktik (SIP) baik di
dalam maupun di luar Puskesmas;
8. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk
data-data medisnya;
9. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya;

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 70


10. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan
medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi
yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan
serta perkiraan biaya pengobatan;
11. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
12. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam
perawatan di Puskesmas;
13. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Puskesmas
Krasterhadap dirinya;
14. Menggugat dan atau menuntut Puskesmas Krasapabila Puskesmas
Krasdiduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar
baik secara perdata ataupun pidana;
15. Mengeluhkan pelayanan Puskesmas Krasyang tidak sesuai dengan
standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kewajiban Pasien:
1. Memberi informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah
kesehatannya;
2. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter dan dokter gigi, serta perawat;
3. Mematuhi ketentuan yang berlaku di PuskesmasKras;
4. Memberi imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.

5) Pemeliharaan barang milik pelanggan


Puskesmas KrasKabupaten Kediri melaksanakan pemeliharan terhadap
barang milik pelanggan pada pelayanan klinis, meliputi spesimen atau
dokumen rekam medik (misalnya) melalui pengamanan dokumen-
dokumen yang sesuai dengan Kebijakan dan Prosedur Dokumen Tata
Cara Pengelolaan Spesimendan Dokumen Tata Cara Pengamanan
Dokumen Rekam Medik .

6) Manajemen Risiko dan Keselamatan Pasien


Puskesmas Krasmemastikan kelengkapan instrumen dan standar
implementasi dalam manajemen risiko dan keselamatan
pasien.Keselamatan pasien (patientssafety) telah menjadi isu global
dalam pelayanan kesehatan termasuk juga di puskesmas. Ada 5 (lima)
isupenting yang terkait dengankeselamatan pasien (patiens safety) di
bidang kesehatan yang juga diadopsi oleh Puskesmas Krasyaitu:
keselamatan pasien (patiens safety), keselamatan pekerjaatau

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 71


petugaskesehatan, keselamatan bangunan danperalatan di puskesmas
yang bisa berdampak kepada keselamatan pasien dan
petugas,keselamatan lingkungan yang berdampak terhadap pencemaran
lingkungan dan keselamatan kelanjutan pelayanan puskesmas.
Pelaksanaan Manajemen Risiko dan Keselamatan Pasien di Puskesmas
Krasmemiliki tujuan, meliputi:
1. Terciptannya budaya keselamatan pasien di Puskesmas Kras;
2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas Krasterhadap pasien dan
masyarakat;
3. Menurunnya angka Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) di Puskesmas
Kras; dan,
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan kejadian yang tidak diharapkan di Puskesmas Kras.

5. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) Pelayanan Klinis


f. Penilaian indikator kinerja klinis
Dalam rangka implementasi Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
(PMKP) pelayanan klinis di Puskesmas Krassebagaimana ketentuan
dalam pelaksanaan program keselamatan pasien (patients safety)
memiliki 7 (tujuh) standar atau indikator kinerja klinis keselamatan pasien,
meliputi:
1) Hak pasien;
2) Mendidik pasien dan keluarga;
3) Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan;
4) Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan
evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien;
5) Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien;
6) Mendidik staftentang keselamatan pasien;
7) Komunikasi merupakan kunci staf untuk mencapai keselamatan
pasien.

g. Pelaporan insiden keselamatan pasien


Setiap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)atau Kejadian Nyaris Cedera
(KNC) dan berpotensi menimbulkan bahaya pada pelayanan klinis di
setiap unit Puskesmas Krasharus segera dilaporkan untuk segera
ditindaklanjuti, meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1. Apabila terjadi suatu insiden (KNC/KTD) di setiap unit Puskesmas
Kras, waiib segera ditindaklanjuti (dicegah/ditangani) untuk
mengurangi dampak/akibatyang tidak diharapkan.

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 72


2. Setelah ditindaklanjuti, setiap petugas segera buat laporan insidennya
dengan mengisi formulir Laporan Insiden pada akhir jam keria/shift
kepada atasanlangsung yaitu Penanggungjawab unit masing-masing
paling lambat 2x24 jam;
3. Atasan langsung akan memeriksa laporan dan melakukan grading
risikoterhadap insiden yang dilaporkan;
4. Hasil grading akan menentukan bentuk investigasi dan analisis yang
akan dilakukan sebagai berikut:
a) Gradebiru: Investigasi sederhana oleh atasan langsung dalam hal
ini penanggungjawab unit masing-masing, waktumaksimal
1minggu.
b) Grade hijau: Investigasi sederhana oleh atasan langsung dalam
hal ini penanggungjawab unit masing-masing,,
waktumaksimal2minggu.
c) Grade kuning: Investigasi komprehensif menggunakan analisis
akar masalah atau Root Cause Analysis (RCA) oleh Tim
Manajemen Risiko/Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
(PMKP) Puskesmas Kras, waktu maksimal 45 hari.
d) Grade merah: Investigasi komprehensi menggunakan analisis
akar masalah atau Root Cause Analysis (RCA) oleh Tim
Manajemen Risiko/Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
(PMKP) Puskesmas Kras, waktu maksimal 45 hari.
5. Setelah selesai melakukan investigasi sederhana, laporan hasil
investigasidanlaporan insiden dilaporkan oleh atasan langsung dalam
hal ini penanggungjawab unit masing-masing, kepada Tim
Manajemen Risiko/Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
(PMKP);
6. Selanjutnya Tim Manajemen Risiko/Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien (PMKP) akan menganalisis kembali Hasil
Investigasi dan Laporan Insiden untuk menentukan apakah perlu
dilakukan investigasi lanjutan Root Cause Analysis (RCA) dengan
melakukan regarding;
7. Setelah melakukan Root Cause Analysis (RCA), Tim Manajemen
Risiko/Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) akan
membuat laporan dan rekomendasi untuk perbaikan serta
"peringatan" berupa Petuniuk/"Safcty alert" untukmencegah kejadian
yang sama terulang kembali;

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 73


8. Hasil Root Cause Analysis (RCA), rekomendasi dan rencana kerja
dilaporkan kepada Tim Manajemen Mutu dengan tembusan kepada
Kepala Puskesmas Kras;
9. Rekomendasi untuk "Perbaikan dan Peringatan" diberikan umpan
balik oleh Tim Manajemen Mutu kepada unit terkait.
10. Monitoring dan evaluasi perbaikan dilakukan oleh Tim Manajemen
Risiko/Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP).

h. Penerapan manajemen risiko


Puskesmas Krasmenjalankan implementasi atau penerapan manajemen
risiko dan keselamatan pasien berdasarkan 7 (tujuh) standar atau
indikator kinerja keselamatan pasien di Puskesmas Kras, meliputi:
1. Standar 1: Membangun kesadaran nilai-nilai keselamatan pasien.
Penerapan/Implementasi:
1) Puskesmas Krasmemastikan memiliki kebijakan yang menjabarkan
apa yang harus dilakukan staf segera setelah terjadi insiden,
bagaimana langkah-langkah pengumpulan fakta harus dilakukan
dan dukungan apa yang harus diberikan kepada staf, pasien dan
keluarganya;
2) Memastikan Puskesmas Krasmemiliki kebijakan yang menjabarkan
peran dan akuntabilitas individual bilamana terjadi insiden;
3) Menumbuhkan budaya melapor dan belajar dari insiden yang
terjadi di Puskesmas Kras;
4) Melakukan assessment dengan menggunakan survei penilaian
keselamatan pasien;
5) Memastikan adanya Petugas Puskesmas yang bertanggung jawab
atas keselamatn pasien
6) Mengidentifikasi personal di tiap ruang pelayanan untuk menjadi
penggerak dalam gerakan Keselamatan Pasien
7) Memprioritaskan Keselamatan Pasien dalam agenda minilokakarya
Puskesmas
8) Memasukkan Keselamatan Pasien dalam semua program latihan
petugas Puskesmas dan memastikan pelatihan ini iikuti dan diukur
efektifitasnya

2. Standar 2: Komitmen manajemen dalam memimpin dan mendukung


staf dalam program keselamatan pasien.
Penerapan/Implementasi:

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 74


1) Puskesmas Krasmemastikan ada anggota manajemen yang
bertanggungjawab terhadap keselamatan pasien;
2) Dilakukan identifikasi terhadap orang-orang yang bisa menjadi
penggerak dalam dalam program keselamatan pasien;
3) Memprioritaskan keselamatan pasien dalam agenda pertemuan
pimpinan atau manajemen;
4) Memasukkan program keselamatan pasien dalam semua program
latihan staf puskesmas dan memastikan pelatihan ini diikuti dan
diukur efektivitasnya;

3. Standar 3: Mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko.


Penerapan/Implementasi:
1) Menelaah kembali struktur dan proses yang ada dalam manajemen
risiko klinis maupun non klinis, serta memastikan hal tersebut
mencakup dan terintegrasi dengan keselamatan pasien dan staf;
2) Mengembangkan indikator-indikator kinerja bagi sistem
pengelolaan risiko yang dapat dimonitor oleh manajemen;
3) Menggunakan informasi yang benar dan jelas dari sistem
pelaporan insiden dan assessment risiko untuk dapat secara
proaktif meningkatkan terhadap kepedulian pasien;

4. Standar 4: Mengembangkan sistem pelaporan keselamatan pasien.


Penerapan/Implementasi:
1) Puskesmas Krasmelengkapi rencana implementasi sistem
pelaporan insiden;
2) Pelaporan terhadap insiden kejadian yang tidak Diharapkan dan
nyaris cedera dilakukan dengan tepat waktu;

5. Standar 5: Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien.


Penerapan/Implementasi:
1) Puskesmas Krasmemastikan memiliki kebijakan yang secara jelas
menjabarkan cara-cara komunikasi terbuka tentang insiden dengan
pasien dan keluarganya;
2) Puskesmas Krasmemastikan pasien dan keluarganya mendapat
informasi yang benar dan jelas bila terjadi insiden;
3) Manajemen memberikan dukungan, pelatihan dan dorongan
semangat kepada staf agar selalu terbuka kepada pasien dan
keluarganya;

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 75


6. Standar 6: Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan
pasien.
Penerapan/Implementasi:
1) Puskesmas Krasmemastikan staf yang terkait telah terlatih untuk
melakukan kajian insiden secara tepat yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi penyebab;
2) Puskesmas Krasmengembangkan kebijakan yang menjabarkan
dengan jelas kriteria pelaksanaan Analisis Akar Masalah (Root
Cause Analyse) atau Faillure Modes and Effect Analyse (FMEA)
atau metode analisis yang lain yang harus mencakup semua
insiden yang telah terjadi dan minimum satu kali per tahun untuk
proses risiko tinggi;

7. Standar 7: Upaya pencegahan cedera melalui implementasi sistem


keselamatan pasien.
Penerapan/Implementasi:
1) Puskesmas Krasmenggunakan informasi yang benar dan jelas
yang diperoleh dari sistem pelaporan, assessment risiko, kajian
insiden dan audit serta analisis untuk menentukan penyelesaian
permasalahannya;
2) Penyelesaian permasalahan tersebut dapat mencakup penjabaran
struktur dan proses, penyesuaian pelatihan staf atau kegiatan
klinis, termasuk menggunakan instrument yang menjamin
keselamatan pasien;
3) Puskesmas Kras melakukan assesmen risiko untuk setiap
perubahan yang direncanakan
4) Puskesmas Kras mensosialisasikan solusi yang ada
5) Manajemen memberikan umpan balik kepada staf tentang setiap
tindakan yang diambil atas insiden yang dilaporkan

i. Analisis dantindak lanjut


Puskesmas Krasmelakukan kegiatan analisis terhadap insiden yang tidak
diharapkan melalui sebuah mekanisme pelaporan di atas dengan
menggunakan form laporan insiden. Selanjutnya analisis dlakukan oleh
Tim Manajemen Risiko atau Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien (PMKP) dan dilaporkan kepada Wakil Manajemen Mutu dengan
tembusan Kepala Puskesmas Kras.Kejadian tersebut selanjutnya

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 76


diupayakan penyelesaiannya sebagai bentuk tindak lanjut dari
permasalahan tersebut.

6. Pengukuran, Analisis dan Penyempurnaan Pelayanan Klinis


6.1 Umum:
Puskesmas KrasKabupaten Kediri merencanakan dan menerapkan
pemantauan, pengukuran, analisa dan proses peningkatan pelayanan klinis
yang diperlukan yang bertujuan;
a. Untuk menunjukkan kesesuaian produk/layanan klinis,
b. Untuk memastikan kesesuaian dari manajemen mutu, dan;
c. Untuk meningkatkan terus menerus efektivitas Sistem Manajemen Mutu.
Kegiatan ini termasuk penentuan metode yang dapat digunakan, termasuk
teknik analisis dan jangkauan pelayanannya.

6.2 Kepuasan Pelanggan:


Sebagai salah satu pengukuran kinerja Sistem Manajemen Mutu, Puskesmas
KrasKabupaten Kediri memantau informasi tentang persepsi pelanggan
mengenai apakah Puskesmas KrasKabupaten Kediri telah memenuhi
harapan dan memberikan kepuasan dalam memberikan proses pelayanan
klinis. Metode untuk memperoleh informasi dari pelanggan tersebut dilakukan
dengan memasang kotak saran di bagian informasi, dilakukan survei Indeks
Kepuasan Masayarakat (IKM) serta survei kepuasan pelanggan. Persiapan,
penjadwalan, pelaksanaan serta pelaporan survei kepuasan dan harapan
pelanggan uraian-uraian lainnya secara rinci dijelaskan pada Kebijakan dan
Prosedur Umpan Balik Pelanggan terhadap Layanan Klinis

6.3 Audit Internal:


Untuk memastikan efektifitas Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan, di
Puskesmas KrasKabupaten Kediri dilakukan audit internal secara periodik,
yang dilakukan terjadwal dan dilakukan pembahasan dalam pertemuan
internal tim audit internal dan unit terkait yang diperlukan. Audit dilakukan
oleh petugas /tim yang telah dibentuk dengan keputusan kepala puskesmas.
Audit internal dilakukan berdasarkan prosedur dengan ketentuan yang telah
ditetapkan dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) audit internal
Puskesmas KrasKabupaten Kediri. Metode audit dilakukan dengan cara
wawancara langsung kepada audite dan pengamatan secara langsung
(observasi). Setiap temuan audit dicatat dan didokumentasikan dalam
Laporan Ketidaksesuaian dan digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi
tindakan koreksi yang dilakukan. Ketua tim audit internal melaporkan hasil

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 77


kegiatan dan temuan audit yang tidak dapat terselesaikan kepada Wakil
Manajemen Mutu dengan tembusan kepada Kepala Puskesmas
KrasKabupaten Kediri sebagai bahan masukan untuk Tinjauan Manajemen.
Persiapan dan penjadwalan, pelaksanaan serta pelaporan audit, tindak lanjut
atas ketidaksesuaian yang ditemukan dan uraian-uraian lainnya secara rinci
dijelaskan pada Kebijakan dan Prosedur Tugas Pokok, Wewenang dan Tata
Kerja Tim Audit Internal.

6.4 Pemantauan dan Pengukuran Proses Layanan Klinis:


Puskesmas KrasKabupaten Kedirimenerapkan metode yang sesuai
untukpemantauan dan pengukuran proses-proses Sistem Manajemen Mutu
pada layanan klinis.Metode -metode ini menunjukan kemampuan proses-
proses dalam mencapai hasil yangdirencanakan.Jika hasil yang
direncanakan tidak tercapai, perbaikan dan tindakanperbaikan dilaksanakan
sesuai kebutuhan untuk memastikan kesesuaian produk atau layanan klinis.

6.5 Pemantauan dan Pengukuran Hasil Layanan Klinis:


1) Puskesmas KrasKabupaten Kediri melakukan pemantauan terhadap
semua tahap proses untuk memastikan bahwa produk atau layanan klinis
yang diberikan kepada masyarakat memiliki aspek legalitas sesuai
peraturan dan standar akreditasi;
2) Kegiatan pemantauan dimaksudkan sebagai kegiatan pemeriksaan,
pengawasan dan verifikasi dilakukan oleh tim atau individu petugas yang
ditunjuk oleh Wakil Manajemen Mutu;
3) Tim atau individu petugas yang ditunjuk oleh Wakil Manajemen Mutu
diberikan surat penugasan oleh Wakil Manajemen Mutu dengan diketahui
oleh Kepala Puskesmas KrasKabupaten Kediri;
4) Setiap berkas yang masuk harus melewati inspeksi agar apabila terjadi
kekurangan/ketidaksesuaian dapat dilengkapi dan dilakukan inspeksi
ulang;
5) Wakil Manajemen Mutu bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan
pemantauan.

6.6 Pengendalian Terhadap Produk/Hasil Layanan Klinis Tidak Sesuai:


1) Puskesmas KrasKabupaten Kediri menetapkan dan memelihara prosedur
terdokumentasi untuk memastikan bahwa produk atau layanan klinis yang
salah tidak akan terulang;
2) Puskesmas KrasKabupaten Kediri menetapkan Wakil Manajemen
bertanggung jawab meninjau ketidaksesuaian produk atau layanan klinis

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 78


yang tidak sesuai dan diberi wewenang untuk melakukan tindak lanjutnya,
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan;
3) Produk atau layanan klinis yang tidak sesuai diketahui melalui inspeksi,
teridentifikasi, didokumentasi dan diklasifikasikan sesuai dengan
kasusnya;
4) Terhadap produk atau layanan klinis yang telah dilaksanakan tindakan
koreksi dilakukan inspeksi dan verifikasi ulang untuk memastikan bahwa
perbaikan/tindakan koreksi telah memenuhi spesifikasi atau standar yang
telah ditetapkan;
5) Penjelasan yang lebih rinci mengenai Pengendalian Produk atau Hasil
Layanan Klinis Tidak Sesuai dibahas dalam Kebijakan dan Prosedur
Pengendalian Hasil Layanan Klinis Tidak Sesuai.

6.7 Analisis Data:


Puskesmas KrasKabupaten Kediri menentukan, mengumpulkan dan
menganalisis data layanan klinis yang sesuai untuk menunjukkan kesesuaian
dan efektifitas dari Sistem Manajemen Mutu serta untuk mengevaluasi
peningkatan secara terus menerus yang dapat dilakukan.Analisis ini
mencakup data yang dihasilkan dari pemantauan dan pengukuran serta
sumber terkait lainnya.
Analisis data menyediakan informasi yang berkaitan dengan:
1) Kepuasan pasien terhadap pelayanan klinis;
2) Kesesuaian terhadap persyaratan atau standar pelayanan klinis;
3) Karakteristik dan kecenderungan dari proses-proses pelayanan termasuk
peluang untuk tindakan pencegahan.
Hasil dari data Tinjauan Manajemen, yang meliputi:
1) Hasil Tinjauan Manajemen sebelumnya yang belum terselesaikan;
2) Hasil audit internal, hasil audit mutu kinerja dan hasil audit mutu layanan
klinis;
3) Temuan antisipatif manajemen resiko terhadap layanan klinis;
4) Hasil kegiatan umpan balik dan survei pelanggan layanan klinis;
5) Tindakan-tindakan koreksi dan pencegahan layanan klinis yang
dilakukan;
6) Kebijakan mutu dan layanan klinis puskesmas;
7) Perubahan yang perlu dilakukan terhadap sistem manajemen mutu dan
layanan/penyelenggaraan kegiatan layanan klinis;
8) Informasi yang berkaitan dengan pelayanan klinis dan produk-produk
layanan klinis yang tidak sesuai.

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 79


6.8 Peningkatan Berkelanjutan:
Puskesmas KrasKabupaten Kediri secara terus menerus meningkatkan
Sistem Manajemen Mutu layanan klinis dengan menggunakan kebijakan
mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa data, tindakan perbaikan dan
pencegahan serta tinjauan manajemen. Puskesmas KrasKabupaten
Kediriakan terus menerus melakukan peningkatan-peningkatan pelayanan
klinis sesuai dengan tuntutan dari pasien.

6.9 Tindakan Koreksi:


Tindakan koreksi yang di lakukan oleh Puskesmas Kraspada Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) bertujuan untuk untuk mengurangi,
mengidentifikasi penyebab dari ketidaksesuaian mutu layanan klinis antara
lain:
1) Penentuan sasaran dan pelaksanaan tindakan yang diperlukan agar
ketidaksesuaian mutu layanan klinis tidak akan terulang;
2) Mengevaluasi dan memastikan pencatatan hasil tindakan klinis dilakukan
secara benar;
3) Peninjauan terhadap tindakan perbaikan layanan klinis yang telah
dilakukan;
4) Peninjauan terhadap pelayanan/produk dan Standar Operasional
Prosedur (SOP) yang tidak sesuai;
5) Peninjauan terhadap sasaran yang tidak dapat dipenuhi;
6) Peninjauan terhadap penyimpangan dari rencana dan sasaran mutu
Puskesmas Kras;
7) Hasil akhir yang tidak dapat di terima yang berasal dari proses
kajian,verifikasi, validasi dan modifikasi, desain dan pengembangan
layanan klinis;
8) Proses kerja layanan klinis yang buruk/tidak memenuhi persyaratan dari
personil dan sistem (SOP);
9) Komplain dari pelanggan Puskesmas Krasatau pihak-pihak yang dapat
diidentifikasi secara jelas;
10) Temuan hasil audit yang tidak memuaskan dari unit terkait;
11) Ketidaksesuaian yang teridentifikasi ke dalam proses monitoring dan
pengukuran dari pelayanan klinis;
12) Ketidaksesuaian yang ditemukan setiap personil dituangkan dalam
formulir permintaan tindakan koreksi dan diajukan kepada Wakil
Manajemen Mutu untuk segera dilakukan tindakan perbaikan.

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 80


Mekanisme tindakan koreksi diuraikan dalam Kebijakan dan Prosedur
Tindakan Koreksi.
13) Keluhan dari pelanggan Puskesmas Kras(baik lisan maupun tertulis)
diterima oleh bagian layanan keluhan, keluhan tersebut didapat dari
kotak saran, media informasi atau secara langsung dan dituangkan
dalam buku keluhan masyarakat pada tim survei dan keluhan pelanggan
selanjutnya dilaporkan ke Wakil Manajemen Mutu untuk mencari
penyebab keluhan dan melaksanakan tindak lanjut keluhan pelanggan.

1.10 Tindakan Pencegahan:


Wakil manajemen mutu dengan bagian terkait melakukan tindakan
pencegahan dengan cara menganalisa terhadap penyebab-penyebab atau
resiko-resiko yang berpotensi menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian pada
mutu layanan klinis dengan cara melakukan:
1) Cross cek dokumen/syarat;
2) Self assesment/penelitian oleh Tim Audit Internal atas permintaan Wakil
Manajemen Mutu;
3) Koreksi oleh Auditor;
4) Verifikasi akhir melalui mekanisme Rapat Tinjauan Manajemen (RTM).

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 81


BAB VII
MONITORING DAN EVALUASI

Puskesmas Krasmemastikan implementasi Sistem Manajemen Mutu dilakukan


monitoring dan evaluasi secara berkala sebagaimana prosedur monitoring dan
evaluasi yang berlaku. Monitoring dan evaluasi dilakukan berdasarkan perencanaan
yang terjadwal melalui proses analisis terhadap temuan yang didapatkan, meliputi
ruang lingkup ketentuan;
1. Penyerahan laporan evaluasi pencapaian sasaran mutuPuskesmas Krasmaksimal
disampaikan sebelum tanggal 15setiap triwulan kepada Wakil Manajemen Mutu
dengan tembusan kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Puskesmas
Kras;
2. Laporan Pencapaian Sasaran Mutu dibuat dengan sedikitnya memuat 4 (tiga) hal,
yaitu :
a. Deskripsi parameter sasaran mutu yang ditetapkan termasuk target
pencapaian;
b. Hasil pencapaian sasaran mutu sampai dengan periode pelaporan, disajikan
dalam bentuk format Pencapaian Sasaran Mutu dan angka-angka maupun
grafik;
c. Analisa akar penyebab masalah apabila hasil pencapaian sasaran mutu tidak
tercapai;
d. Rencana tindakan koreksi yang akan dilakukan terhadap akar masalah dan
target waktu penyelesaian;
3. Tata cara evaluasi data dan pelaporan dijabarkan secara detail dalam Kebijakan
dan Prosedur Pelaporan dan Evaluasi Sasaran Mutu

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 82


BAB VIII
PENUTUP

Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan


termasuk puskesmas maka pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien sangatlah penting. Salah satu upaya peningkatan mutu adalah
dengan membentuk tim-tim yang terkait dengan pelaksanaan Sistem
ManajemenMutu dan mengimplementasikannya dengan konsekwen.

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 83


Manual Mutu merupakan dokumen yang sangat penting yang tidak dapat dipisahkan
dari pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu. Puskesmas KrasKabupaten Kediri telah
memiliki Manual Mutu yang merupakan panduan dalam pengelolaan proses
implementasi Sistem Manajemen Mutu yang memuat juga sasaran mutu yang harus
dicapai.
LAMPIRAN:
1) Struktur Organisasi Tim Akreditasi Puskesmas
2) Struktur Organisasi Tim Manajemen Mutu
3) Struktur Organisasi Tim Audit Internal
4) Struktur Organisasi Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
5) Struktur Organisasi Tim Survei dan Kepuasan Pelanggan
6) Surat Penunjukan Wakil Manajemen Mutu
7) Sasaran Mutu
8) Alur Pelayanan Puskesmas
9) Profil Puskesmas Kras
10) … dsb

Manual Mutu Puskesmas KRAS Kabupaten KEDIRI 2017 84

You might also like