You are on page 1of 3

PENANGANGAN OBAT KADALUARSA DAN

RUSAK

No. Dokumen INS/SOP/048/IV/2019


No. Revisi 00
SOP
Tanggal Terbit 9 April 2019
Halaman 1/2
dr. Restu Amalia
KLINIK INSANI

1. Pengertian Suatu Proses penanganan obat kadaluarsa atau rusak yaitu obat yang
telah berkurang masa konsentrasinya sehingga mutunya menurun.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah - langkah untuk penanganan Obat


Kadaluwarsa / Rusak.
3. Kebijakan Surat Keputusan Penanggung jawab klinik insani
No . INS/SK/016/III/2019 tentang pedoman pelayanan kefarmasian
4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 73 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.
5. Prosedur OBAT NON NARKOTIK, PSIKOTROPIK & PREKURSOR
1. Petugas farmasi obat mengidentifikasikan obat yang sudah
rusak atau kadaluwarsa.
2. Petugas farmasi mengurangi obat yang rusak atau kadaluarsa di
catatan sisa stok pada kartu stok dan pada komputer
(system/aplikasi).
3. Petugas farmasi meletakkan terpisah pada Box atau wadah yang
sudah disediakan dan memberi tanda label merah pada obat
yang rusak atau kadaluarsa.
4. Apoteker membuat laporan berita acara pemusnahan obat
dengan melampirkan nama obat, jumlah dan keterangan tanggal
kadaluarsa/rusak obat yang dimusnahkan serta cara
pemusnahan.
5. Petugas farmasi mencatat obat rusak /kadaluarsa pada buku
kendali pengeluaran obat rusak/kadaluarsa.
6. Apoteker melaporkan obat kadaluwarsa / rusak ke managemen
klinik insani untuk dilakukan pemusnahan
7. Apoteker melakukan pemusnahan di saksikan oleh 2 (dua)
orang asisten apoteker yang memiliki STR sebagai saksi
8. Apoteker menandatangani berita acara pemusnahan di ikuti
oleh kedua orang saksi
OBAT NARKOTIK, PSIKOTROPIK & PREKURSOR
1. Petugas farmasi obat mengidentifikasikan obat yang sudah
rusak atau kadaluwarsa.
2. Petugas farmasi mengurangi obat yang rusak atau kadaluarsa di
catatan sisa stok pada kartu stok dan pada komputer
(system/aplikasi).
3. Petugas farmasi meletakkan terpisah pada Box atau wadah yang
sudah disediakan dan memberi tanda label merah pada obat
yang rusak atau kadaluarsa.
4. Apoteker membuat laporan berita acara pemusnahan obat
dengan melampirkan nama obat, jumlah dan keterangan tanggal
kadaluarsa/rusak obat yang dimusnahkan serta cara
pemusnahan.
5. Petugas farmasi mencatat obat rusak /kadaluarsa pada buku
kendali pengeluaran obat rusak/kadaluarsa.
6. Apoteker melaporkan obat kadaluwarsa / rusak ke managemen
klinik insani untuk dilakukan pemusnahan
7. Apoteker memberitahukan dan permohonan saksi yang
ditujukan kepada Dinas Kesehatan Kab. Bogor, BPOM Provinsi
Jawa Barat untuk melakukan pemusnahan
8. Apoteker menandatangani berita acara pemusnahan di ikuti
oleh saksi dari masing-masing instansi yang telah ditunjuk

6. Bagan Alir

7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
8. Unit Terkait Ruang Farmasi
9. Dokumen Terkait

2/2
10. Rekam Histori No Yang diubah Isi Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan Perubahan

2/2

You might also like