You are on page 1of 8

ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN PERANGKAT AJAR

(BAHASA JAWA FASE C KELAS 5)

Capaian Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa sesuai unggah-ungguh basa
Pembelajaran (CP) untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial kepada teman sebaya
dan orang tua. Peserta didik mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan
pesan berbahasa Jawa ngoko dan krama dari paparan lisan dan tulis tentang teks informasional dan
teks sastra geguritan, cerita legenda, cerita wayang Pandawa dan Punakawan dan tembang
Maskumambang dan Mijil. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang
dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan
menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik mampu menulis kalimat sederhana
(tunggal) berhuruf Jawa sesuai kaidah. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata
baru melalui berbagai kegiatan berbahasa nonsastra dengan topik tradisi/budaya, ungkapan Jawa.
Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan menambah pengetahuan dan
keterampilan.
CP Elemen Peserta didik mampu melakukan analisis sederhana tentang informasi berbahasa Jawa ngoko dan
Menyimak krama berupa fakta, prosedur dengan cara mengidentifikasi ciri objek dan urutan proses kejadian, dan
nilai-nilai dari berbagai jenis teks informasi dan sastra tentang alat teknologi tradisional dan modern,
busana Jawa gagrag Ngayogyakarta.
Tujuan Pembelajaran 5.1 .1 Peserta didik mampu menyebutkan jenis-jenis alat teknologi tradisional dan modern melalui menyimak dari
berbagai sumber (Tv, video)
5.1.2 Peserta didik mampu menyebutkan manfaat teknologi tradisional dan modern melalui berbagai sumber
( TV,video,)
5.1.3 Peserta didik mampu mengkategorikan macam-macam teknologi tradisional dan modern melalui menyimak
berbagai sumber (tv, video)
5.1.4 Peserta didik dapat menyebutkan perlengkapan busana jawa gagrag Ngayogyakarta melalui menyimak berbagai
media visual
Perkiraan Jumlah 6 JP (jam pelajaran)
Jam
Kata/Frasa Kunci,  Jenis alat teknologi tradisional dan modern
Topik/Konten Inti,  Manfaat alat teknologi tradisional dan modern
Penjelasan Singkat  Kelengkapan busana jawa gagrag Ngayogyakarta
Profil Pelajar 1. Beriman dan bertakwa yang ditunjukkan dengan akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak
Pancasila kepada alam, akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi intercultural
dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong royong ditunjukkan melalui kolaborasi, kepedulian dan berbagi.
4. Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk
bisa fokus terhadap apa yang disimak.
5. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi gagasan/pandangan,
alasan ketidaksetujuan, alasan kesalahan dari menyimak.
6. Kreatif, yang ditunjukkan melalui menghubungkan makna-makna, membangun atau merekonstruksikan imaji-imaji
visual dengan baik, menyesuaikan atau mengadaptasikan imaji dengan pikiran imajinatif untuk menciptakan karya
baru dalam tulisan, lukisan, dan pementasan.
Glosarium Teknologi : keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyaman
hidup
Tradisional : sikap dan cara berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma adat kebiasaan yang
ada secara turun temurun
Modern : terbaru, muthakhir
Perlengkapan : alat, perkakas yang ada pada suatu mesin (perusahaan, pekerjaan, dsb)
Busana : segala sesuatu yang digunakan pada tubuh baik dengan maksud melindungi tubuh maupun memperindah
penampilan tubuh
Gagrag Ngayogyakarta : busana adat dinas tradisional Yogyakarta
Capaian Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa sesuai unggah-ungguh basa
Pembelajaran (CP) untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial kepada teman sebaya
dan orang tua. Peserta didik mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan
pesan berbahasa Jawa ngoko dan krama dari paparan lisan dan tulis tentang teks informasional dan
teks sastra geguritan, cerita legenda, cerita wayang Pandawa dan Punakawan dan tembang
Maskumambang dan Mijil. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang
dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan
menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik mampu menulis kalimat sederhana
(tunggal) berhuruf Jawa sesuai kaidah. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata
baru melalui berbagai kegiatan berbahasa nonsastra dengan topik tradisi/budaya, ungkapan Jawa.
Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan menambah pengetahuan dan
keterampilan.
CP Elemen Membaca Peserta didik mampu membaca lancar dan indah serta memahami informasi dan kosakata baru
dan Memirsa yang memiliki makna denotatif, literal, konotatif, dan kiasan untuk mengidentifikasi objek, fenomena,
dan karakter. Peserta didik mampu mengidentifikasi ide pokok dari teks deskripsi dan narasi
serta nilai-nilai yang terkandung dalam teks sastra tembang tentang geguritan sederhana,
cerita singkat yang memuat tokoh wayang Ramayana.
Tujuan Pembelajaran 5.2.1 Peserta didik mampu menyebutkan makna kata dalam geguritan sederhana melalui membaca intensif
5.2.2 Peserta didik mampu menjelaskan intisari geguritan sederhana melalui membaca intensif
5.2.3 Peserta didik mampu menyebutkan tokoh wayang ramayana melalui membaca intensif berbagai teks narasi
Ramayana
5.2.4 Peserta didik mampu menjelaskan watak tokoh wayang Ramayana melalui diskusi kelompok setelah membaca
intensif berbagai teks narasi Ramayana
5.2.5 Peserta didik mampu menentukan amanat dalam cerita wayang ramayana melalui membaca intensif barbagai
teks narasi wayang ramayana
Perkiraan Jumlah 10 JP (jam pelajaran)
Jam
Kata/Frasa Kunci,  Geguritan sederhana
Topik/Konten Inti,  Wayang ramayana
Penjelasan Singkat
Profil Pelajar 1. Beriman dan bertakwa yang ditunjukkan dengan akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak
Pancasila kepada alam, akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi intercultural
dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong royong ditunjukkan melalui kolaborasi, kepedulian dan berbagi.
4. Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk
bisa fokus terhadap apa yang disimak.
5. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi gagasan/pandangan,
alasan ketidaksetujuan, alasan kesalahan dari menyimak.
6. Kreatif, yang ditunjukkan melalui menghubungkan makna-makna, membangun atau merekonstruksikan imaji-imaji
visual dengan baik, menyesuaikan atau mengadaptasikan imaji dengan pikiran imajinatif untuk menciptakan karya
baru dalam tulisan, lukisan, dan pementasan.
Glosarium Geguritan: puisi dalam bahasa Jawa
Membaca Intensif:: kegiatan membaca secara seksama dan mendalam dengan menangkap lebih dalam informasi
yang ada pada teks.
Wayang: seni pertunjukkan tradisional asli Indonesia yang berasal dan berkembang di Pulau Jawa dan Bali
Ramayana: wiracarita dari India yang digubah oleh Walmiki
Narasi: teks yang menceritakan suatu kejadian sesuai urutan waktu (kronologis)
Capaian Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa sesuai unggah-ungguh basa
Pembelajaran (CP) untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial kepada teman sebaya
dan orang tua. Peserta didik mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan
pesan berbahasa Jawa ngoko dan krama dari paparan lisan dan tulis tentang teks informasional dan
teks sastra geguritan, cerita legenda, cerita wayang Pandawa dan Punakawan dan tembang
Maskumambang dan Mijil. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang
dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan
menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik mampu menulis kalimat sederhana
(tunggal) berhuruf Jawa sesuai kaidah. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata
baru melalui berbagai kegiatan berbahasa nonsastra dengan topik tradisi/budaya, ungkapan Jawa.
Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan menambah pengetahuan dan
keterampilan.
CP Elemen Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata (ngoko/krama) sesuai kaidah unggah-ungguh basa
Berbicara dengan sikap tubuh/gestur yang santun. Peserta didik mampu berbicara menggunakan volume dan
intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu mengajukan dan menanggapi pertanyaan
dalam suatu percakapan dan diskusi dengan lebih aktif. Peserta didik mampu mengungkapkan
gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan menerapkan tata caranya. Peserta didik mampu
menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang
beragam berupa tata krama tentang ajakan dan tanya jawab serta tembang macapat
Maskumambang.
Tujuan Pembelajaran 5.3.1 Peserta didik memperagakan tata krama tentang ajakan melalui dialog dengan benar dan percaya diri.
5.3.2 Peserta didik dapat melantunkan tembang maskumambang dengan nada yang benar
5.3.3Peserta didik memperagakan tata krama tentang bertanya jawab melalui dialog dengan benar dan percaya
diri.
Perkiraan Jumlah 8 JP (jam pelajaran)
Jam
Kata/Frasa Kunci,  Kata/frasa kunci: tata krama tentang ajakan , Tembang Maskumambang, Tata Krama bertanya jawab.
Topik/Konten Inti,  Topik/konten inti: Dialog dan melantunkan tembang.
Penjelasan Singkat  Penjelasan singkat: Dialog yang dilakukan berkaitan dengan tata krama ajakan dan bertanya jawab.Tembang yang
dilantunkan adalah tembang maskumambang. .
Profil Pelajar 1. Beriman dan bertakwa yang ditunjukkan dengan akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak
Pancasila kepada alam, akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi intercultural
dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong royong ditunjukkan melalui kolaborasi, kepedulian dan berbagi.
4. Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk
bisa fokus terhadap apa yang disimak.
5. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi gagasan/pandangan,
alasan ketidaksetujuan, alasan kesalahan dari menyimak.
6. Kreatif, yang ditunjukkan melalui menghubungkan makna-makna, membangun atau merekonstruksikan imaji-imaji
visual dengan baik, menyesuaikan atau mengadaptasikan imaji dengan pikiran imajinatif untuk menciptakan karya
baru dalam tulisan, lukisan, dan pementasan.
Glosarium tata krama : aturan – aturan yang berlaku baik yang tertulis ataupun tidak tertulis dalam pergaulan manusia.
dialog: percakapan (dalam sandiwara, cerita, dan sebagainya)
tembang : syair yang diberi lagu ( untuk dinyanyikan ).
maskumambang : tembang yang menceritakan tahap pertama dalam perjalanan hidup manusia , melambangkan anak
yang masih dalam kandungan.
tembang macapat : puisi Jawa tradisional yang menggunakan aturan guru gatra, guru wilangan, guru lagu
guru gatra : jumah baris dalam satu bait tembang macapat
guru wilangan : jumlah suku kata dalam satu baris tembang macapat
guru lagu : bunyi vokal diakhir baris tembang macapat
Capaian Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa sesuai unggah-ungguh basa
Pembelajaran (CP) untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial kepada teman sebaya
dan orang tua. Peserta didik mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan
pesan berbahasa Jawa ngoko dan krama dari paparan lisan dan tulis tentang teks informasional dan
teks sastra geguritan, cerita legenda, cerita wayang Pandawa dan Punakawan dan tembang
Maskumambang dan Mijil. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang
dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan
menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik mampu menulis kalimat sederhana
(tunggal) berhuruf Jawa sesuai kaidah. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata
baru melalui berbagai kegiatan berbahasa nonsastra dengan topik tradisi/budaya, ungkapan Jawa.
Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan menambah pengetahuan dan
keterampilan.
CP Elemen Menulis Peserta didik mampu menulis teks berbahasa Jawa ngoko dan krama narasi dan deskripsi dari
gagasan, hasil pengamatan, pengalaman, dan imajinasi. Peserta didik mampu menggunakan kaidah
kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai dengan konteks dan norma budaya serta
menggunakan kosakata baru yang dimilikinya. Peserta didik mampu menyampaikan perasaan
berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam bentuk
prosa dan puisi jawa (geguritan) dengan penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta didik mampu
menulis kalimat sederhana menggunakan huruf Jawa beserta pasangannya serta tembung
lingga dan andahan (ater-ater)
Tujuan Pembelajaran5.4 Peserta didik menulis kalimat sederhana menggunakan huruf Jawa sesuai kaidah .

Perkiraan Jumlah 6 JP (jam pelajaran)


Jam
Kata/Frasa Kunci,  Kata/frasa kunci: Menulis aksara Jawa.
Topik/Konten Inti,  Topik/konten inti: menulis kalimat sederhana menggunakan aksara jawa.
Penjelasan Singkat  Penjelasan singkat: fokus pembelajaran menulis kalimat sederhana menggunakan aksara Jawa.
Profil Pelajar 1. Beriman dan bertakwa yang ditunjukkan dengan akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak
Pancasila kepada alam, akhlak bernegara.
2. Berkebinekaan global ditunjukkan dengan mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi intercultural
dalam berinteraksi dengan sesama, refleksi dan tanggungjawab terhadap pengalaman kebinekaan.
3. Bergotong royong ditunjukkan melalui kolaborasi, kepedulian dan berbagi.
4. Mandiri, yang ditunjukkan dengan kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan melalui self regulator untuk
bisa fokus terhadap apa yang disimak.
5. Bernalar kritis, yang ditunjukkan dengan kemampuan memperoleh dan memproses informasi gagasan/pandangan,
alasan ketidaksetujuan, alasan kesalahan dari menyimak.
Kreatif, yang ditunjukkan melalui menghubungkan makna-makna, membangun atau merekonstruksikan imaji-imaji
visual dengan baik, menyesuaikan atau mengadaptasikan imaji dengan pikiran imajinatif untuk menciptakan karya
baru dalam tulisan, lukisan, dan pementasan
Glosarium kalimat : satuan bahasa terkecil yang menjadi satuan pikiran.
aksara : sistem penulisan suatu bahasa dengan menggunakan simbol – simbol atau keseluruhan sistem tulisan.
Aksara Jawa : salah satu aksara tradisional Indonesia yang berkembang di Pulau Jawa.

You might also like