You are on page 1of 5

1.

Stase Keperawtan Anak


Anak ku sesak dan demam…!!!
An. B (laki-laki), 1 tahun, tampak sesak dan rewel, Ibu An. B mengatakan napas
An.B tampak sesak, napas sesak akan bertambah jika An.B menangis Ibu An B
mengatakan badan An.B teraba panas. Pasien dibawa ke RS pada 9 Agustus 2022
jam 10.00 dan masuk ke ruang PICU pada jam 13.00. Hasil pemeriksaan TTV:
Suhu tubuh : 38, 0C; Nadi : 124x/menit; Respiratori Rate : 42x/menit, Sp O2: 89%.
Pemeriksaan fisik paru ditemukan suara nafas tambahan ronchi, terlihat nafas
cuping hidung, otot bantu nafas. Pasien telah dilakukan pemeriksaan AGD dengan
hasil: PH 7,28, PCO2 55 mmHg, PO2 28 mmHg.

An. B masih diberikan ASI, nafsu makan menurun, terjadi penurunan berat badan,
BB sebelum sakit 10 kg setelah sakit 8.9 kg. Diagnosa Dokter DPJP: Pneumonia
Adapun hasil pemeriksaan penunjang:

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN KET


HASIL AGD
PH 7,28 7,35-7,45 Low
PCO2 55 mmHg 35-45 High
PO2 28 mmHg 80-95 Low
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Leukosit 11,250 /cmm 4.700-10.300 High
Hemoglobin 6.5 g/dL 11,4-17,7 Low
Hematokrit 18,4 % 37-48 Low
Trombosit 614.000 /cmm 150.000-350.000 Low
Eritrosit 2.130.000 jt/ui 4,5-5,6 Low
Segmen 35 % 50-65 Low
Limosit 49 % 25-35 Low
Monosit 15 % 4-10 High

Capaian pembelajaran:

1) Konsep pneumonia pada anak


2) Tanda klinis untuk mendiagnosis pneumonia
3) Standar of care (asuhan keperawatan) dan manajemen strategi untuk anak
dengan pneumonia
4) Penatalaksanaan anak dengan pneumonia
5) Promkes dan upaya preventif untuk anak dengan pneumonia
Kata - kata sulit
a. Suara nafas tambahan ronchi : suara nafas yang tercipta saat saluran nafas Sebagian
terhalang oleh cairan
b. Nafas cuping hidung : reaksi pada saat pasien kesulitan bernafas,dilihat dari kembang
kempis hidung saat bernafas
c. Otot bantu nafas : Pernafasan yang terjadi saat anak sesak nafas
d. AGD : pemeriksaan untuk mengukur derajat keasaman dan jumlah
oksigen,karbondioksida dalam darah

1. Konsep pneumonia pada anak


a. Pneumonia pada anak adalah peradangan paru-paru pada anak yang disebabkan
infeksi .
b. Etiologi :batuk,sesak nafas,virus influensa,bakteri
c. gejala: batulam alveoli yang meng+hasilkan eksudatk,demam sesak nafas,nafsu makan
menurun,
d. Patofisiologi :Mikroorganisme penyebab pneumonia masuk kedalam saluran
pernafasan melalui inhalasi atau aliran darah,reaksi peradangan pada dinding bronkus
menyebabkan kerusakan sel epitel,jika berlangsung lama akan menyebabkan
atelectasis.selain itu bronkospasme dapat terjadi gangguan jalan nafas akibat reaksi
inflamasi dalam alveoli yang menghasilkan eksudat.

2. Tanda klinis untuk mendiagnosis pneumonia adalah nafas cepat,tarikan dinding


dada,nafas cuping hidung,sianosis
3. Standar of care

DS : - Ibu An. B mengatakan napas An.B tampak sesak,sesak bertambah jika menangis
DO :
- terlihat nafas cuping hidung
- PCO2 = 55 mmHg
- PO2 =28 mmHg
- Terdapat bunyi nafas tambahan ronchi
DX keperawatan 1 : gangguan pertukaran gas b.d perubahan membrane alveolus -kapiler
DS : - Ibu An. B mengatakan napas An.B tampak sesak,sesak bertambah jika menangis
DO :
- terlihat nafas cuping hidung,otot bantu nafas
- PCO2 = 55 mmHg
- PO2 =28 mmHg
- Saturasi oksigen 89 %
- Nadi 124 x/mnt
DX Keperawatan 2 : Gangguan ventilasi spontan b.d kelelahan otot pernafasan

DS ; - ibu mengatakan nafsu makan anak menurun


DO : - terjadi penurunan lebih dari 10% BB 8,9 kg
DX keperawatan 3 : Defisit nutrisi b.d ketidak mampuan mencerna makanan

DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA PERENCANAAN


HASIL
Gangguan pertukaran Setelah dilakukan intervensi Label Intervensi 1.01014
gas b.d perubahan
keperawatan selama 12 jam
membrane alveolus -
kapiler maka pertukaran gas meningkat Observasi:
dengan kriteria hasil a.Monitor
1. Dyspneu ( 5 ) frekuensi,irama,kedalaman dan
2. Bunyi nafas tambahan (5) upaya nafas
3. Nafas cuping hidung (5) b.Monitor pola nafas
4. PCO2 (5) c. Monitor kemampuan batuk
5. PO2 (5) efektif
d. Auskultasi bunyi nafas
e. Monitor nilai AGD
g.monitor saturasi oksigen

Teraputik Keperawatan:
a. atur interval pemantauan
respirasi sesuai kondisi pasien
b.Dokumentasikan hasil
pemantauan

Edukasi :
a. Jelaskan tujuan
pemantauan
b. Informasikan hasil
pemantauan

Gangguan ventilasi Setelah dilakukan intervensi Label Intervensi :1.01002


spontan b.d kelelahan keperawatan selama 1x 24 jam
otot pernafasan maka ventilasi spontan Observasi :
meningkat dengan kriteria hasil a.Identifikasi adanya kelelahan
1. Dyspneu ( 5 ) otot bantu nafas
2. Penggunaan otot bantu b. Monitor status respirasi dan
nafas (5) oksigenasi
3. PCO2 (5)
4. PO2 (5) Terapeutik :
a.Pertahankan kepatenan jlan
nafas
b.berikan posisi semi fowler
atau fowler
c.berikan oksigen sesuai
kebutuhan

Edukasi :
a.ajarkan melakukan Teknik
nafas dalam
b.ajarkan batuk efektif

Kolaborasi :
a.Kolaborasi pemberian
bronkodilator
Defisit nutrisi b.d Setelah dilakukan intervensi Label Intervensi 1.03123
ketidak mampuan keperawatan selama 1x 24 jam Observasi:
mencerna makanan maka status nutrisi membaik a.Identifikasi perubahan berat
dengan kriteria hasil: badan
1. Nafsu makan (5) b. Monitor mual dan muntah
2. Frekuensi makan (5) Terapeutik
a. Timbang berat badan
b. Hitung perubahan berat
badan
Edukasi :
a. Jelaskan tujuan
prosedur pemantauan

4. Penatalaksanaan anak dengan pneumonia


a. Farmakologis, dengan pemberian antibiotic
b. Non farmakologis dengan promkes dan upaya preventif
5. Promkes dan upaya preventif, meliputi
a. Memberikan ASI eksklusif,
b. Melengkapi vaksinasi,nutrisi yang baik,
c. Menghindari lingkungan berpolusi,
d. PHBS: ventilasi rumah, penggunaan masker saat batuk,,etika batuk,larangan
merokok dirumah

You might also like