1. Judul Penelitian Hubungan Karakteristik dan Pengetahuan Ibu
Dengan Kejadian Anemia Pada Trimester II dan III di Puskesmas Sangurara 2. Masalah Penelitian Masih banyaknya ibu hamil yang mengalami anemia dan kurangnya pengetahuan ibu terhadap cara mencegah anemia pada masa kehamilan. Maka salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan penyuluhan kepada ibu hamil. 3. Latar Belakang Masalah Anemia selama kehamilan merupakan masalah kesehatan masyarakat terutama di negara berkembang dan berhubungan dengan hasil yang merugikan pada ibu dan perinatal. World Health Organization (WHO) mendefinisikan anemia pada kehamilan sebagai konsentrasi hemoglobin kurang dari 11 g/dl dan ketiga dan 10,5 g/dl pada trimester kedua. Anemia merupakan faktor risiko penting dalam kehamilan dan berhubungan dengan peningkatan insiden morbiditas dan mortalitas ibu dan janin. Lebih dari tiga persen kematian ibu secara langsung disebabkan oleh anemia. Anemia ibu juga berkontribusi terhadap peningkatan kematian perinatal, berat badan lahir rendah, lahir mati dan pemborosan janin. Anemia pada kehamilan mengurangi toleransi terhadap kehilangan darah dan menyebabkan gangguan fungsi dan gagal jantung. Anemia dalam kehamilan meningkatkan kerentanan ibu terhadap kenaikan berat badan kehamilan suboptimal, infeksi antepartum dan puerperal dan perdarahan postpartum sementara bayi baru lahir cenderung memiliki masa gestasi yang lebih pendek, kecil untuk masa gestasi, berat dan panjang lahir rendah, dan Apgar yang buruk Di negara berkembang, asupan makanan yang kurang optimal selama kehamilan tetap menjadi penyebab utama anemia gizi pada kehamilan. Asupan kebiasaan yang tidak seimbang dalam makro dan mikronutrien sebagai hasil dari sumber protein sereal dan nabati yang berat dengan sedikit sayuran dan produk hewani merupakan kontributor penting untuk anemia gizi yang berpuncak pada defisiensi mikronutrien, terutama folat dan zat besi. asupan makanan selama kehamilan didorong oleh kepercayaan dan praktik makanan, pengetahuan yang tidak berdasar tentang fungsi makanan dan suplemen, status kesehatan ibu, perubahan fisiologis selama kehamilan, dan akses ke informasi nutrisi. Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terbentuknya perilaku sehat. Ibu hami mengetahui dan memahami dampak negatif anemia dan cara pencegahannya, sehingga diharapkan terhindar dari berbagai risiko penyakit dan anemia selama kehamilan dan menjadi sehat. Seiring dengan pengetahuan, paritas mempengaruhi kemungkinan terjadinya anemia dalam kehamilan. Faktor-faktor lain seperti sikap, perilaku, dan jarak antar kehamilan sebelumnya yang berdampak pada ibu hamil dengan paritas > 3 adalah penyebabnya.
4. Batasan Masalah/rumusan 1. Apakah ada pengetahuan tentang pencegahan
masalah anemia pada trimester II dan III? 2. Apakah ada pengaruh antara paritas dengan kejadian anemia selama masa kehamilan 5. Tujuan Penelitian Umum: untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu dengan kejadian anemia pada kehamilan trimester II dan III di Puskesmas Sangurara Khusus: Untuk menganalisis Pengetahuan dan sikap ibu dengan kejadian anemia pada kehamilan trimester II dan III di Puskesmas Sangurara 6. Hipotesis 1. Hipotesis alternatif (Ha) Adanya pengetahuan dan sikap ibu dengan kejadian anemia pada kehamilan trimester II dan III di Puskesmas Sangurara 2. Hipotesis Nol (H0) Tidak adanya engetahuan dan sikap ibu dengan kejadian anemia pada kehamilan trimester II dan III di Puskesmas Sangurara 7. Metode Penelitian a. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini yaitu penelitian Metode yang terkait dengan kegiatan ini adalah penyuluhan, tanya jawab. Adapun tahap-tahap pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut: Pertama, perencanaan berkoordinasi dengan bidan untuk menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang meliputi penyuluhan dengan diselingi tanya-jawab. Tujuannya sebagai upaya pemberian informasi mengenai kejadian anema pada masa kehamilan. b. Populasi dan sampel a. Populasi Semua ibu hamil anemia di wilayah PKM Sangurara b. Sample Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu total sampling atau keseluruhan dari populasi c. Definisi operasional Anemia adalah kondisi medis yang ditandai dengan jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari normal. Ibu hamil dapat dikatakan menderita anemia apabila kadar Hb <11 g/dl pada trimester l dan lll atau 10,5 g/dl pada trimester ll. d. Sumber data a. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden saat dilakukan penelitian b. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain atau secara tidak langsung diperoleh oleh penelitian. e. Rencana analisis data a. Univariat Analisis univariat dilakukan bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Analisis univariat penelitian ini digunakan untuk menganalisis pengetahuan ibu mengenai kejadian anemia selama masa kehamilan. 8. Instumen penelitian Penyuluhan, Tanya jawab, Membagi kuesioner 9. Kata kunci Pengetahuan, Anemia, Ibu hamil