You are on page 1of 10

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

MATA KULIAH WAJIB UNIVERSITAS

LEMBAR SOAL UJIAN


UTS SEMESTER GANJIL TA 2023/2024
Kode/ 2
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
sks
Rabu/04-10- Kelas MKWK
Hari/Tanggal/jam
2023/10.30-12.10
Dosen Pengampu Rifa Atiyyah,S.S.,M.Pd Ruang L.305
Waktu Ujian 100 menit
Sifat Ujian Online

SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH


Sub-CPMK:
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi sejarah perkembangan bahasa Indonesia, dan Ejaan Bahasa
Indonesia (C2)
2. Mahasiswa mampu menerapkan diksi, gaya bahasa, kalimat efektif, serta paragraf dalam bahasa
Indonesia sesuai dengan kaidahnya (C3)
Bobot(%
Soal : TEORI (Bobot 40%)
)
Pada 16 Agustus 2022, secara resmi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) edisi V
telah disahkan oleh Kemdikbud-Ristek sebagai pedoman penggunaan ejaan
dalam bahasa Indonesia. Ini menandakan berakhirnya PUEBI (Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia) yang sebelumnya digunakan sebagai landasan ejaan.
Oleh karena itu, silakan:
1 a. Uraikan pendapat Anda, mengapa suatu pedoman ejaan perlu untuk 20
diperbaharui? Mengapa tidak sebaiknya pedoman ejaan tetap bertahan pada
PUEBI daripada harus berubah ke EYD? (Uraikan penjelasan Anda secara
detail, minimal lima paragraf)
b. Uraikan perbedaan-perbedaan penting yang ada antara PUEBI dengan EYD
V
Perbaiki kalimat berikut menjadi kalimat yang efektif dan sesuai pedoman EYD-
V!
a. Banyak orang-orang sukses berkat kecerdasan emosi yang di milikinya.
b. Meskipun anak masih kecil dan egosentris, sedikit demi sedikit anakpun
2
perlu di arahkan untuk meninggalkan sifat egosentris tersebut.
c. Beras ini hanya di bagikan untuk keluarga miskin sahaja.
d. Dalam Undang-undang Dasar 1945, Bab ke-XV, Pasal 36 menyatakan
bahwa Bahasa negara adalah Bahasa Indonesia. 20
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Sub-CPMK-Y: Mahasiswa mampu mengungkapkan sistematika laporan proyek melalui topik-topik
kolaborasi dengan MKWK lain (C2) dan menguraikan dasar-dasar pengambilan proyek dan
masalah melalui studi pendahuluan (C4).
Bobot(%
Soal : PjBL (Bobot 60%)
)
Dari empat pilar yang terdapat dalam Pilar Indonesia Emas 2045, pilar
1 manakah yang kelompok Anda pilih dan sub-tema mana yang dipilih
sebagai bahan untuk proyek? 5
Dari sub-tema pilar Indonesia Emas 2045 tersebut, apa Judul Proyek
Anda? Uraikan dasar (alasan) pengambilan topik/judul proyek tersebut!
2 Uraikan juga apakah proyek tersebut masuk ke dalam skema penelitian
atau skema pengabdian kepada masyarakat? (minimal total uraian dalam 20
250 kata)
Uraikanlah rancangan pendahuluan proyek Anda yang memuat tentang:
a. 5 paragraf tentang latar belakang (rationale) mengapa judul proyek
tersebut penting untuk dilakukan! (1 paragraf minimal 3 kalimat)
b. Jika skema proyek Anda adalah Penelitian:
(1) Tuliskan rumusan masalah penelitian!
(2) Dari mana sumber data diperoleh?
(3) Bagaimana cara mengumpulkan data penelitian? Uraikan minimal
dalam 100 kata!
(4) Bagaimana cara menganalisis data penelitian? Uraikan minimal
dalam 100 kata!
3
(5) Seperti apa hasil penelitian yang akan ditampilkan? Uraikan
minimal dalam 100 kata!
c. Jika skema proyek Anda adalah Pengabdian Kepada Masyarakat:
(1) Siapa mitra kegiatan dan apa kriteria pemilihan mitra tersebut?
(2) Apa masalah yang ditemukan pada mitra? Uraikan minimal dalam
100 kata!
(3) Apa solusi yang ditawarkan kepada mitra? Uraikan minimal dalam
100 kata!
(4) Manfaat apa yang akan didapatkan oleh mitra setelah kegiatan
selesai dilaksanakan? Uraikan minimal dalam 100 kata! 35
Selamat mengikuti ujian, dan berusahalah sekuat-kuat nya untuk MELAWAN KEINGINAN BERBUAT CURANG, ini
adalah saat yg tepat berlatih berbuat JUJUR, kalau tidak sekarang kapan lagi !!!,
semoga Anda semua sukses, salam.
Validasi Soal
UTS
Telah dibaca dan
diperiksa
Tanggal 25
September 2023
Dosen MK Dosen Koordinator MK

(Rifa Atiyyah, S.S., M.Pd) Fauzi Rahman, S.Pd., M.Pd.


JAWABAN
1. Pada 16 Agustus 2022, secara resmi Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) edisi V
telah disahkan oleh Kemdikbud-Ristek sebagai pedoman penggunaan ejaan dalam
bahasa Indonesia. Ini menandakan berakhirnya PUEBI (Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia) yang sebelumnya digunakan sebagai landasan ejaan. Oleh
karena itu, silakan:
Uraikan pendapat Anda, mengapa suatu pedoman ejaan perlu untuk
diperbaharui? Mengapa tidak sebaiknya pedoman ejaan tetap bertahan pada
PUEBI daripada harus berubah ke EYD? (Uraikan penjelasan Anda secara detail,
minimal lima paragraf)
a. Pedoman ejaan seperti Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) itu penting untuk
diperbaharui karena bahasa berfungsi untuk mengomunikasikan ide dan gagasan, dan
agar komunikasi menjadi efektif, harus ada aturan yang mengatur penggunaan bahasa.
Pedoman ejaan merupakan alat yang penting dalam mengatur dan memastikan
konsistensi dalam penggunaan bahasa.
Perbaharuan dalam pedoman ejaan diperlukan karena ada beberapa alasan. Pertama,
bahasa adalah refleksi dari perkembangan budaya, sosial, dan teknologi. Dalam era
globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, cara kita berkomunikasi dan
menggunakan bahasa telah berubah. Bahasa Indonesia harus dapat mengakomodasi
perkembangan ini sehingga tetap relevan dan dapat digunakan dengan tepat dalam
konteks modern. Dengan mengubah pedoman ejaan, penggunaan bahasa dalam konteks
digital, seperti media sosial, dapat diatur dengan lebih baik.
Kedua, perbaharuan pedoman ejaan memungkinkan perbaikan terhadap ambiguitas
atau ketidakjelasan dalam pedoman sebelumnya. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang
kaya dan kompleks, dan terkadang ada kata-kata atau konstruksi kalimat yang sulit
diinterpretasikan dengan jelas menggunakan pedoman sebelumnya. Dengan melakukan
pembaruan, kita dapat memberikan arahan yang lebih jelas dan konsisten dalam
penggunaan bahasa, sehingga memudahkan pembelajaran dan penggunaan bahasa
Indonesia yang benar.
Selanjutnya, pembaruan pedoman ejaan juga memungkinkan penyelesaian masalah
dan kesalahan yang mungkin terjadi dalam pedoman sebelumnya. Pedoman ejaan
sebelumnya, seperti PUEBI, mungkin telah digunakan dalam jangka waktu yang lama
dan mungkin telah ditemukan beberapa kesalahan atau kekurangan dalam
penggunaannya. Pembaruan ini memberikan kesempatan untuk memperbaiki dan
memperbarui kesalahan atau kekurangan di masa lalu, sehingga mencapai sistem ejaan
yang lebih presisi dan akurat.
Dalam kesimpulan tentang perubahan pedoman ejaan akan lebih relevan, pembaruan
pedoman ejaan, seperti pembaruan dari PUEBI ke Ejaan Yang Disempurnakan (EYD),
adalah langkah yang penting dan diperlukan untuk menjaga bahasa Indonesia tetap
relevan, akurat, dan mudah dipahami. Bahasa adalah entitas yang hidup dan berkembang,
dan pedoman ejaan perlu meningkatkan diri agar dapat mengakomodasi perubahan
dalam budaya, teknologi, dan gaya komunikasi. Pembaruan pedoman ejaan juga
memperbaiki ambiguitas atau ketidakjelasan dalam pedoman sebelumnya dan
memungkinkan perbaikan terhadap kesalahan dan kekurangan yang mungkin ada. Selain
itu, melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan memastikan
representasi kebutuhan dan aspirasi yang lebih luas dalam penggunaan bahasa Indonesia.

b. Uraikan perbedaan-perbedaan penting yang ada antara PUEBI dengan EYD V


PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) dan EYD V (Ejaan yang
Disempurnakan Versi 5) adalah panduan resmi untuk ejaan dan tata bahasa dalam
Bahasa Indonesia. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk
memperjelas aturan ejaan dan tata bahasa, ada beberapa perbedaan penting antara
keduanya. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara PUEBI dan EYD V:
1. Perbedaan penerbit
PUEBI diterbitkan oleh Pusat Bahasa, sebuah lembaga resmi yang bertanggung
jawab atas pengembangan Bahasa Indonesia, sementara EYD V diterbitkan oleh
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Indonesia.
2. Perbedaan konteks dan waktu penerbitan
PUEBI diterbitkan pada tahun 1972 dan direvisi pada tahun 1987, sementara EYD V
diterbitkan pada tahun 2015. Oleh karena itu, EYD V merupakan versi yang lebih
baru dan lebih mutakhir dalam hal pembaruan aturan ejaan dan tata bahasa.
3. Perubahan aturan ejaan dan tata bahasa
EYD V menyajikan beberapa perubahan aturan ejaan dan tata bahasa yang berbeda
dari PUEBI. Misalnya, EYD V menghapuskan penggunaan huruf konsonan akhir
dalam beberapa kata serapan seperti "faktor" bukan "faktur", dan mewajibkan
penggunaan tulisan terpisah dalam beberapa kata seperti "teknologi informasi"
bukan "teknologi-informasi".
4. Penyesuaian dengan perkembangan bahasa
EYD V berusaha memperbarui dan menyesuaikan aturan ejaan dan tata bahasa
dengan perkembangan bahasa sehari-hari. Hal ini termasuk penggunaan kata-kata
serapan yang lebih sesuai, penggunaan tanda baca yang lebih konsisten, dan
penyesuaian aturan tata bahasa seperti penggunaan imbuhan "-kah" dalam
pertanyaan.
5. Ketersediaan online
PUEBI dapat ditemukan dalam format cetak fisik, sedangkan EYD V tersedia secara
online dalam bentuk website resmi yang memungkinkan akses lebih mudah dan
cepat untuk mempelajari aturan ejaan dan tata bahasa.

Perbedaan-perbedaan inilah yang membuat EYD V menjadi panduan yang lebih


mutakhir dan relevan dalam penggunaan Bahasa Indonesia. Meskipun demikian, PUEBI
masih digunakan sebagai referensi oleh beberapa kelompok dan organisasi tertentu.
Penting bagi pengguna Bahasa Indonesia untuk terus memperbarui pengetahuan mereka
dan mengikuti panduan yang relevan.

2. Perbaiki kalimat berikut menjadi kalimat yang efektif dan sesuai pedoman
EYD-V!
a. Banyak orang-orang sukses berkat kecerdasan emosi yang di milikinya.
b. Meskipun anak masih kecil dan egosentris, sedikit demi sedikit anakpun perlu
di arahkan untuk meninggalkan sifat egosentris tersebut.
c. Beras ini hanya di bagikan untuk keluarga miskin sahaja.
d. Dalam Undang-undang Dasar 1945, Bab ke-XV, Pasal 36 menyatakan bahwa
Bahasa negara adalah Bahasa Indonesia.
Jawaban
A. Banyak orang sukses berkat kecerdasan emosi yang dimilikinya.
B. Meskipun masih kecil dan egosentris, sedikit demi sedikit anak pun perlu
diarahkan untuk meninggalkan sifat egosentris tersebut.
C. Beras ini hanya dibagikan untuk keluarga miskin.
D. Undang-undang Dasar 1945, Bab XV, Pasal 36 menyatakan bahwa bahasa negara
adalah Bahasa Indonesia.
SOAL PJBL

1. Pilar : Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan


Sub Tema : Pembangunan Infrastruktur Yang Merata dan Terinstigrasi

2. Judul : Dampak Pelabuhan Terhadap Pembangunan Infrastruktur Kelurahan Kebon


Bawang
Alasan kami mengambil judul “Dampak Pelabuhan Terhadap Pembangunan
Infrastruktur Kelurahan Kebon Bawang” tersebut adalah karena kami melihat latar
belakang jurusan kami. Kami adalah Mahasiswa Teknik. Tentu saja teknik berhubungan
dengan infrastruktur khususnya dalam prodi kami prodi yaitu Teknik Perkapalan. Maka,
kami mengambil penelitian yang berhubungan dengan prodi kami yaitu Pembangunan
Infrastuktur. Salah satu hasil dari pembangunan infrastruktur adalah pelabuhan. Dan
kami juga melihat dari sisi pembangunan sosial dan ekonomi. Pembangunan pelabuhan
bisa juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan sosial dan ekonomi
penduduk di sekitarnya. Karena hal ini juga termasuk potensi peningkatan lapangan
kerja, perubahan dalam struktur sosial, dan peningkatan atau penurunan tingkat
pendapatan pada kelurahan tersebut.
Dengan menganalisis dampak pelabuhan terhadap kelurahan kebon bawang dari
aspek tersebut, penelitian ini dapat memberikan wawasan atau masukan kepada pihak
yang berkepentingan dan masyarakat setempat. Hal ini juga dapat membantu dalam
merencanakan dan mengelola pelabuhan dengan lebih baik untuk meminimalisir dampak
negatif dan memaksimalkan manfaat positifnya.
Proyek yang kita ambil masuk ke dalam skema penelitian karena dalam proyek
tersebut memiliki banyak aspek yang mana fokus pada penelitian. Seperti dampak sosial,
pengaruh ekonomi, dampak lingkungan yang mana dari aspek tersebut membutuhkan
adanya penelitian langsung ke tempat tersebut. Data dan cara kami mengumpulkan data
penelitian tersebut melalui wawancara atau diskusi kepada pihak yang terkait. Kemudian
hasil tersebut akan kami jadikan dalam 3 bentuk yang memuat sebuah artikel, video, dan
poster yang mana akan kami paparkan pada pameran pertemuan terakhir semester 1.
Maka dari ini kami simpulkan, bahwa proyek yang kami kembangkan masuk ke dalam
skema penelitian.

3. A. 5 paragraf tentang latar belakang (rationale) mengapa judul proyek tersebut


penting untuk dilakukan! (1 paragraf minimal 3 kalimat)

Pembangunan dalam hal infrastruktur merupakan hal yang penting dalam memajukan
negara, dalam hal pembangunan tentu akan menghasilkan pengaruh yang positif dalam
memajukan suatu negara, tetapi tidak menghalangi adanya hal yang harus dikorbankan
dalam pembangunan yang mana pembangunan itu akan memberikan pengaruh yang
negatif juga, salah satu dari pembanguna infrastruktur yang berpengaruh di negara
Indonesia ialah Pelabuhan.
Pelabuhan memiliki banyak peran bagi manusia, apalagi kita sebagai warga negara
Indonesia yang merupakan negara kepulauan dalam kesempatan kali ini kami sebagai
mahasiswa ingin meninjau pengaruh/dampak bagi suatu desa dari pembangunanan
infrastruktur pelabuhan yang terletak di Tanjung Priok, desa Kebon Bawang.
Desa merupakan sebuah komunitas yang juga mengandalkan sektor maritim sebagai
tulang punggung ekonomi lokal. Kehidupan sebagian besar penduduk di Desa area
pesisir berkaitan erat dengan aktivitas perikanan dan perdagangan hasil laut. Namun,
meskipun potensi maritim yang besar, infrastruktur pelabuhan saat ini masih jauh dari
memadai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dermaga yang
ada seringkali mengalami kerusakan dan kurangnya fasilitas pendukung seperti gudang
penyimpanan dan area parkir yang memadai. Aksesibilitas pun menjadi masalah serius,
terutama saat cuaca buruk. Oleh karena itu, diperlukan upaya serius untuk membangun
pelabuhan yang terintegrasi dan modern guna meningkatkan konektivitas, produktivitas,
dan kesejahteraan Masyarakat.
Pembangunan pelabuhan terintegrasi di suatu desa akan membawa dampak positif
yang signifikan bagi seluruh komunitas. Selain memperbaiki infrastruktur fisik, proyek
ini juga akan memungkinkan integrasi teknologi mutakhir untuk memantau dan
mengelola operasi pelabuhan secara efisien. Selain itu, pelabuhan yang terintegrasi akan
membuka pintu bagi kolaborasi lebih erat dengan desa-desa sekitar dan pasar regional,
memperluas jaringan perdagangan dan meningkatkan potensi ekonomi wilayah ini secara
keseluruhan. Dengan pendekatan yang terencana dengan baik dan melibatkan semua
stakeholder terkait, pembangunan pelabuhan terintegrasi adalah langkah strategis menuju
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat
setempat.
Alasan adanya kegiatan ini adalah tugas yang diberikan dari pihak kampus untuk para
mahasiswa yang melibatkan mahasiswa untuk mengerjakan suatu proyek yang berkaitan
dengan penyelesaian permasalahan lingkungan, agar menjadikan mahasiswa lebih aktif
dan kreatif. Unsur dari proyek ini berkaitan dengan agama, ppkn, kepemimpinan, bela
negara, dan Bahasa Indonesia yang mana kita memilih pilar “Pembangunan infrastruktur
yang merata dan terintegrasi”.

B. 1 Tuliskan rumusan masalah penelitian!

1. Apa dampak pelabuhan terhadap pembangunan infrastruktur Kelurahan Kebon


Bawang?
2. Seberapa besar dampak pembangunan pelabuhan terhadap pembangunan
infrastruktur Kelurahan Kebon Bawang?
3. Bagaimana hasil dari pembangunan pelabuhan terhadap pembangunan infrastruktur
Kelurahan Kebon Bawang, adakah dampak yang dihasilkan baik dari sisi positif
maupun negatif dalam hal pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
4. Bagaimana ketergantungan ekonomi masyarakat Kelurahan Kebon Bawang pada
sektor maritim, terutama dalam aktivitas perikanan dan perdagangan hasil laut?
5. Bagaimana pendekatan yang terencana dengan baik dan melibatkan semua pihak
terkait dapat memastikan keberhasilan pembangunan infrastruktur yang merata dan
terintegrasi?
6. Bagaimana pengalaman dan pandangan masyarakat setempat terhadap dampak
pembangunan pelabuhan terintegrasi terhadap kualitas hidup mereka?

B. 2. Dari mana sumber data diperoleh?

Ompusunggu, V. M. (n.d.). DAMPAK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR


JALAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA
SEMANGAT GUNUNG, KABUPATEN KARO.
Mukhsin, D. (2017). STRATEGI PENGEMBANGAN INFRASTUKTUR
KECAMATAN CARINGIN SEBANGAI PKWP WILAYAH PUSAT
PERTUMBUHAN RANCABUAYA. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 15(1),
20–41. https://doi.org/10.29313/jpwk.v15i1.2622

B. 3. Bagaimana cara mengumpulkan data penelitian? Uraikan minimal dalam


100 kata!
1. Wawancara:
Melakukan wawancara dengan partisipan penelitian adalah salah satu cara yang paling
umum untuk mengumpulkan data kualitatif. Kita dapat melakukan wawancara tatap
muka atau melalui telepon atau video call. Kita harus memiliki panduan wawancara
yang terstruktur atau semi-terstruktur untuk memandu proses wawancara.

2. Observasi:
Observasi melibatkan mengamati dan mencatat aktivitas, perilaku, atau interaksi di
lingkungan penelitian yang relevan. Kita dapat melakukan observasi partisipatif, di
mana kita juga menjadi bagian dari aktivitas yang diamati, atau observasi non-
partisipatif, di mana kita hanya mengamati dari luar.

4. Pengumpulan Data Dokumen:


Dokumen seperti surat, catatan, laporan, jurnal, atau rekaman audio/video dapat
menjadi sumber data yang relevan. Kita dapat mengumpulkan dokumen dari
perpustakaan, arsip, atau meminta partisipan penelitian untuk berbagi dokumen yang
relevan.

B. 4. Bagaimana cara menganalisis data penelitian? Uraikan minimal dalam 100


kata!
Proses analisis data adalah langkah penting dalam pengumpulan informasi. Pertama,
data yang diperoleh melalui wawancara, survey atau dari sumber lain dikumpulkan
dan disusun dengan rapi. Selanjutnya, data tersebut dianalisis dengan menggunakan
metode dan alat yang sesuai, seperti statistik kualitatif analisis kualitatif, atau teknik
pemodelan. Analisis data bertujuan untuk mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan
yang ada dalam dataset. Selama proses ini perhatian khusus diberikan pada validitas,
reliabilitas, dan relevansi data. Hasil analisis tersebut dapat diinterpretasikan dan
digunakan untuk mengajukan kesimpulan, menyusun laporan, membuat video,
menyusun karya tulis serta membuat poster dan selanjutnya merumuskan tindakan
lebih lanjut berdasarkan temuan yang diperoleh.

B. 5. Seperti apa hasil penelitian yang akan ditampilkan? Uraikan minimal


dalam 100 kata!
Hasil penelitian yang akan ditampilkan dalam skema proyek "Penelitian" akan
mencakup berbagai aspek yang relevan dengan topik penelitian yang sedang
dilakukan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menyelidiki, menganalisis, dan
menyediakan pemahaman yang lebih baik terhadap masalah atau fenomena tertentu.
Dalam hasil penelitian, akan diperlihatkan temuan utama yang dihasilkan dari analisis
data yang telah dikumpulkan. Temuan-temuan ini akan didukung oleh bukti-bukti
yang ditemukan selama proses penelitian, seperti data kuantitatif, data kualitatif, atau
informasi dari studi literatur yang relevan. Selain itu, hasil penelitian akan mencakup
interpretasi terhadap temuan-temuan tersebut. Interpretasi ini akan berfungsi untuk
memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang implikasi temuan dan mencari
solusi atau rekomendasi yang dapat diterapkan dalam konteks yang lebih luas.
Seluruh hasil penelitian akan dipaparkan secara sistematis dan jelas, menggunakan
metode yang tepat dan akurat. Selain itu, presentasi grafis seperti tabel, grafik, atau
diagram juga dapat digunakan untuk memvisualisasikan temuan-temuan tersebut
dengan lebih mudah dipahami. Dalam ringkasan, hasil penelitian yang akan
ditampilkan dalam skema proyek "Penelitian" akan mencakup temuan utama yang
didukung oleh bukti-bukti yang relevan, interpretasi yang memperkaya pemahaman,
dan rekomendasi atau solusi yang dapat diterapkan. Semua ini bertujuan untuk
memberikan kontribusi kepada pengetahuan yang ada dan memberikan pemahaman
yang lebih baik tentang topik yang sedang diteliti.

You might also like