You are on page 1of 3

PEMIMPIN IDEAL

Pemimpin dalam sebuah organisasi pastinya memiliki peranan penting dalam


mengarahkan dan mempengaruhi anggotanya. Tanpa adanya orang yang mengatur
dan mengarahkan suatu organisasi niscaya organisasi tersebut dapat mencapai
tujuannya sesuai dengan visi-misinya. Kepemimpinan yang bisa membawa
kemajuan dan keberhasilan suatu organisasi. Tujuan organisasi untuk dapat
mencapai arah dan organisasi dapat dicapai dan sukses dilakukan seorang pemimpin
yang cerdas dan berkarakter. hal ini cerdas dapat merujuk dalam perkembangan akal
budi dengan 3 definisi yakni Intelectual Quotient (IQ), Emtional Quotiont (EQ),
dan Spiritual Quotients (SQ). yang mana diartikan bahwasannya pemimpin harus
selalu meningkatkan level kecerdasannya karena pemimpin yang cerdas pun akan
menghasilkan tim yang akan lebih cerdas. Karakterisasi pemimpin cerdas terdapat 3
aspek tujuan pertama, yakni tahu (know); tahu memiliki arti kecerdasan yang
paling dasar. Maka, pemimpin yang cerdas tidak sekedat tahu saja. Maka, harus
adanya kenaikan level disini, yaitu kedua paham (understand) dalam hal ini
paham yang maksud memiliki arti memahami kondisi dan dinamika organisasi
agar optimal. Yang paling terakhir adalah aplikasi atau implementasi hal ini
sangat penting ketika seorang pemimpin cerdas mengetahui masalah
kemudian memahami dan setelahnya menerapkan ide, gagasan, inovasi atau
solusi yang dimiliki.

Pemimpin berkarakter yang bisa diterapkan, pertama kesadaran diri sendiri.


Kedua, memperlakukan orang lain atas dasar persamaan derajat, serta
memiliki empati terhadap bawahannya secara tulus. Ketiga, terbuka dengan
ide-ide, opini atau saran dari orang lain, dengan memiliki sikap terbuka, open
minded, orang tidak akan ragu dalam menyampaikan gagasan-gagasannya
dan tetap hormat kepada pemimpinnya. Keempat, menghargai pesaing, selalu
bersikap kesatra, mau mengakui kehebatan kompetitor, dan belajar dari
pesaing akan memperkuat karakter seorang pemimpin. Kelima, cerdas, teliti,
dan Tangguh, sehingga mampu bekerja secara professional serta hasil kerjanya
haruslah membawa manfaat bagi dirinya, keluarga, dan masyarakat. Keenam,
memiliki rasa kehormatan diri dan disiplin pribadi, serta bertanggung jawab
penuh atas semua tindakan yang dilakukan. Ketujuh memiliki kemampuan
berkomunikasi yang baik mengutamakan team work, kreatif, dan inovatif.

PERAN PEMIMPIN

Pemimpin dalam sebuah organisasi pastinya memiliki peranan penting dalam


mengarahkan dan mempengaruhi anggotanya. Tanpa adanya orang yang
mengatur dan mengarahkan suatu organisasi niscaya organisasi tersebut dapat
mencapai tujuannya sesuai dengan visi-misinya. Oleh karena itu, diperlukan figure
seorang pemimpin untuk dapat mengelola dan mengatur organisasinya dalam
mencapai tujuan-tujuannya. Kepemimpinan disini bukanlah sekitar
merencanakan hak-hak atau pertempuran tapi untuk menghubungkan dan
melibatkan sejumlah orang pada tingkatan-tingkatan yang sesuai. Selain itu,
seorang pemimpin juga harus memiliki karakter yang bagus dan baik dalam menjadi
komando ataupun pemimpin disini. Dalam pemimpin pastinya mempunyai
tujuan dan arah yang besar dan juga benar. Proses dalam memimpin pastinya
mempunyai tahap dan juga proses yakni dalam mendefinisikan, menetapkan,
mengidentifikasi, atau menerjemahkan arahan dalam pengikut serta memberikan
fasilitas atau memungkinkan proses organisasi yang seharusnya menghasilkan
pencapaian tujuan. Tujuan dan arah organisasi menjadi jelas dalam banyak hal,
antara lain misi, visi, strategi. tujuan, rencana, serta tugas. Dengan kita
mengetahui apa saja tujuan dan bagaimana arah organisasi, itu akan menjadi
pedoman dalam menjadi pemimpin.

JIKA ORGANISASI ADA MASALAH

1. Mendefiniskan masalah (akar permasalahan terjadi)


2. Mencari solusi dengan berdiskusi dan mmberikan kritik dan saran
3. pilih solusi terbaik untuk permasalahan
4. Pengambilan keputusan
5. Evaluasi

Tipe demokratis/ ideal karena seorang pemimpin harus mengutamakan kerja sama
dan mencapai suatu tujuan, senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari
bawahannya; selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam usaha
mencapai tujuan; ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada
bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu
tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan
yang lain; selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya;
dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.

You might also like