You are on page 1of 18

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Flu Burung / Avian Influenza A H5N1

Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kementerian Kesehatan
Tentang Flu Burung / Avian Influenza H5N1
Etiologi
Gejala
Flu Burung (FB) atau Avian Influenza (AI) adalah suatu
penyakit menular pada unggas yang disebabkan oleh Gejala infeksi H5N1 pada manusia meliputi
virus Influenza tipe A. demam (>38°C), lemas, batuk, nyeri
tenggorokan, nyeri otot, nyeri perut, nyeri dada
Virus Influenza A menginfeksi berbagai macam spesies
hewan termasuk babi, kuda, mamalia laut, dan manusia.
dan diare serta ada riwayat kontak dengan
unggas sakit atau mati mendadak.
Virus H5N1 tergolong Highly Pathogenic Avian Influenza
(HPAI). Penyakit kemudian dapat berkembang cepat
menjadi penyakit paru berat dengan sesak
napas, pneumonia, sindrom distres pernapasan
Cara penularan akut dan perubahan neurologis (perubahan
• Kontak langsung dengan sekret/tinja binatang yang mental atau kejang).
terinfeksi
• Melalui udara yang tercemar oleh virus Influenza
• Kontak dengan benda yang terkontaminasi virus
Influenza
• Masa inkubasi 1-7 hari dan rata-rata 3-5 hari.

Sampai saat H5N1 ini belum terbukti penularan dari


manusia ke manusia → Zoonosis
2
Sebaran Kejadian AI Berpotensi Zoonotik* - Global
(Sejak 01 Oktober 2022/ gelombang saat ini)

3
Global AIV with Zoonotic Potential (fao.org)
WOAH Recent Update* - Global
(periode 27 Jan s.d 16 Feb 2023, Situation Report 16/02/2023)

Pola Musiman HPAI


Berdasarkan laporan WAHIS
(WOAH) tahun 2005 s.d 2019 dari
76 negara/teritorial mencakup
18.620 kejadian pada unggas
• Terendah terjadi pada Sep
• Mulai meningkat pada Okt
• Puncaknya pada Feb

HIGH PATHOGENICITY AVIAN INFLUENZA (hpai) – Situation Report (woah.org) 4


Sebaran HPAI (H5) di Indonesia
(iSIKHNAS Januari s.d Desember 2022)

https://validation.isikhnas.com/
5
Situasi HPAI pada Unggas di Indonesia

• Tahun 2022 dibandingkan 2020 & 2021


• Tiada peningkatan jumlah laporan/
kejadian Sindrom MMU (Avian
Influenza) Kejadian Sindrom MMU (Avian Influenza)
• Peningkatan jumlah kasus pada
September dan Oktober 2022
• Kalimantan Selatan pada Itik
• Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat pada
Ayam dan Itik

https://validation.isikhnas.com/ Kasus Sindrom MMU (Avian Influenza)


Deteksi Virus H5N1 Clade 2.3.4.4b di Indonesia

• Tahun 2022 deteksi pertama virus H5 Clade 2.3.4.4b


• Mei 2022 Suspek pertama di Provinsi Kalimantan Selatan pada
Peternakan Itik pedaging
• Juni 2022 Konfirmasi PCR dan Sequencing
• Agustus 2022 Isolasi Virus dan Sequencing ulang
• November 2022 dilaporkan melalui Influenza Virus Monitoring (IVM)

• 16 Januari 2023 Surat Edaran Direktur Jenderal Peternakan dan


Kesehatan Hewan tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap HPAI
H5N1 Clade 2.3.4.4b
Data Flu Burung/Avian Influenza H5N1 pada manusia di Global
Dari tahun 2020 hingga saat ini,
enam kasus manusia influenza A
(H5N1) yang termasuk dalam
clade 2.3.4.4b dilaporkan ke
WHO. Sejak 2020, kasus
dilaporkan dari :

• Tiongkok (satu kasus)


→ Menyebabkan kematian
• Vietnam (satu kasus)
→ Gejala parah, namun
sembuh
• Spanyol (dua kasus)
• Inggris dan Irlandia Utara (satu
kasus)
• Amerika Serikat (AS) (satu
kasus)
(Kasus dari Eropa dan Amerika
bergejala ringan/ asymptomatic).
• Semua kasus terpapar unggas
terinfeksi (kontak langsung/
Live bird market)
8
Situasi Flu Burung / Avian Influenza H5N1 di Global Tahun 2023

Pada tahun 2023 telah dilaporkan kasus konfirmasi H5N1 :


▪ Pada tanggal 23 Februari 2023, Cambodia International Health
Regulations (IHR) National Focal Point (NFP) melaporkan satu kasus infeksi
manusia dengan virus avian influenza A (H5N1) yang dikonfirmasi kepada
WHO.
▪ Kasus kedua, kontak keluarga dari kasus pertama, dilaporkan pada 24
Februari 2023. Investigasi wabah sedang berlangsung termasuk
menentukan paparan virus dari dua kasus yang dilaporkan ini.
▪ Sebanyak dua belas kontak dekat (delapan kontak dekat tanpa gejala dan
empatdengan gejala yang memenuhi definisi kasus yang dicurigai) dari
kasus indeks diidentifikasi dan sampel dikumpulkan dan diuji.
▪ Investigasi laboratorium mengkonfirmasi kasus kedua pada 23 Februari
2023, ayah dari anak indeks. Sang ayah, yang tidak menunjukkan gejala,
diisolasi di rumah sakit rujukan. Sebelas sampel lainnya dinyatakan
negatif untuk A (H5N1) dan SARS-CoV-2.

▪ 1 orang kasus positif H5 di Equador (Website WHO Outbreak News


Januari 2023)
9
Distribusi Kasus Flu Burung H5N1 pada Manusia di Indonesia
Tahun 2005 - 2020

10
Situasi Flu Burung di Indonesia
Tahun 2005 – 2022

120

100

80

60

40

20

0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
kasus 20 55 42 24 21 9 12 9 3 2 2 0 1 0 0 0 0 0
meninggal 13 45 37 20 19 7 10 9 3 2 2 0 1 0 0 0 0 0
CFR (%) 65 81.82 88.10 83.33 90.48 77.78 83.33 100.00 100.00 100.00 100.00 0.00 100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 11
Prevention of zoonotic spillover to human

12
STRATEGI PENCEGAHAN & PENGENDALIAN FLU BURUNG/AVIAN INFLUENZA H5N1
STRATEGI PENANGGULANGAN LINTAS SEKTOR DENGAN PENDEKATAN ONE HEALTH

1 Pencegahan 2 Surveilans 3 Penanganan Kasus


• Deteksi dini kasus flu burung di Faskes
• KIE Terpadu Lintas Sektor One Health • Manajemen tatalaksana kasus
• Penguatan Surveilans Sentinel ILI (31
• Pencegahan dan Pengendalian suspek flu burung
PKM di 27 Prov) dan SARI (14 RSUD di 10
Infkesi (PPI) di Faskes • Pemenuhan kebutuhan obat anti
Provinsi)
• Penggunaan APD bagi kelompok viral (Oseltamivir)
• Event Based Surveilance melalui SKDR
risiko tinggi (Nakes, Labkes, petugas • Penyiapan Rumah Sakit Rujukan Flu
• Surveilans terintegrasi lintas sektor One
lapangan, petugas peternakan) Burung (RS Rujukan Covid-19 dan
Health termasuk data sharing
• Penerapan biosecurity & biosafety di RS Rujukan PIE) → RSPI sebagai CoE
• Peningkatan kapasitas labkesmas untuk
Labkes PIE
deteksi virus AI H5N1, 12 labkesmas
• Pengendalian pada faktor risiko • Penyiapan Laboratorium Rujukan
regional, Lab Nas sebagai lab konfirmasi
(unggas) flu burung di 12 labkesmas regional
& sequensing
• Penguatan koordinasi, kolaborasi & dan 2 LabNas
• Penguatan sistem informasi terpadu
komunikasi lintas sektor One Health • Peningkatan kapasitas nakes
lintas sektor (SIZE/ Sistem Informasi
(refreshing)
Zoonosis & EID)

4 Promosi Kesehatan 5 Kesiapsiagaan


• Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat terkait Flu Burung: - Surat Edaran tentang Kewaspadaan KLB Flu Burung clade
o Mencegah kontak langsung dengan unggas sakit atau mati mendadak. baru dari Kemenkes dan Kementan
o Pengunaan APD saat membersihkan kendang unggas.
- Joint Risk Assesment One Health
o Cuci tangan dengan sabun/ disinfektan apabila sudah kontak
o Mengkonsumsi ayam dan telur yang sudah dimasak sempurna
- Review Rencana Kontingensi dan Simulasi
o Menghindari kontak erat dengan orang sakit - Penguatan pengawasan dan deteksi di pintu masuk negara
• Pemberdayaan masyarakat (Toga, Toma, Guru, Kader kesehatan, PKK) kepada pelaku perjalanan dari negara terjangkit
• Penyediaan dan pemanfaatan media KIE
SENTINEL SURVEILANS SARI DAN COVID-19
Tujuan Umum
Diperolehnya informasi epidemiologi dan virologi influenza dan COVID-19 berbasis lab
sebagai bagian dari upaya deteksi dan respon dini untuk pencegahan dan
pengendalian penyakit

Tujuan Khusus
1. Diketahuinya gambaran dan besar klinis influenza dan COVID-19
2. Diperolehnya gambaran epidemiologi situasi penyakit influenza dan COVID-19
3. Diperolehnya gambaran virology influenza dan SARS-COV2
4. Diperolehnya data/informasi hasil genetic sequencing agent virus penyebab
influenza dan COVID-19
5. Diketahuinya CFR kasus SARI dan Pneumonia
6. Diketahuinya proporsi kasus influenza positif dari kasus SARI
7. Diketahuinya proporsi kasus COVID-19 dari kasus SARI

Lab sentinel ILI-SARI diperkuat dengan tersedianya


reagen untuk pemeriksaan 14
SITE SENTINEL SURVEILANS INFLUENZA DI INDONESIA
Lokasi site sentinel surveilans Influenza tersebar di 29 provinsi yang terdiri atas 31 site ILI dan 14 site SARI.
No Provinsi Site ILI Existing Keaktifan Site SARI Keaktifan No Provinsi Site ILI Existing Keaktifan Site SARI Keaktifan
1 Aceh Puskesmas Banda Raya pasif 22 Bali Puskesmas Denpasar Selatan I aktif RSUD Wangaya aktif
2 Sumatera Utara Puskesmas Teladan pasif RSUD Deli Serdang pasif 23 Nusa Tenggara Barat Puskesmas Karang Taliwang aktif RSUD Mataram aktif
3 Sumatera Barat Puskesmas Lubuk Buaya aktif 24 Nusa Tenggara Timur Puskesmas Sikumana aktif
4 Sumatera Selatan Puskesmas 7 Ulu pasif
5 Bangka Belitung Puskesmas Pemali aktif No Provinsi Site ILI Existing Keaktifan Site SARI Keaktifan
6 Bengkulu Puskesmas Suka Merindu pasif 25 Sulawesi Utara RSUD Bitung aktif
7 Riau Puskesmas Rumbai aktif 26 Gorontalo tidak ada site sentinel
8 Jambi Puskesmas Simpang Sungai Duren aktif 27 Sulawesi Tengah Puskesmas Birobuli aktif
9 Kepulauan Riau Puskesmas Batu Aji pasif 28 Sulawesi Barat Puskesmas Tampapadang aktif
10 Lampung Puskesmas Sumur Batu aktif 29 Sulawesi Selatan Puskesmas Sudiang aktif
30 Sulawesi Tenggara tidak ada site sentinel
No Provinsi Site ILI Existing Keaktifan Site SARI Keaktifan
11 Banten Puskesmas Serpong pasif No Provinsi Site ILI Existing Keaktifan Site SARI Keaktifan
12 DKI Jakarta PKM Duren Sawit aktif RSUD Tarakan pasif 31 Maluku Utara tidak ada site sentinel
PKM Kebayoran Lama pasif RSUD Koja pasif 32 Maluku Puskesmas Waihaong aktif RSUD Haulussy pasif
PKM Pademangan pasif RSUD Pasar Minggu pasif 33 Papua Puskesmas Jayapura Utara aktif
PKM Cengkareng aktif RSUD Budi Asih aktif Puskesmas Mopah aktif
RSUD Tanah Abang pasif RSUD Cengkareng aktif 34 Papua Barat tidak ada site sentinel
13 Jawa Barat Puskesmas Padasuka pasif RSUD Syamsudin aktif
14 DI Jogyakarta RSUD Wonosari aktif
15 Jawa Tengah Puskesmas Pandanaran aktif
16 Jawa Timur Puskesmas Dinoyo aktif RSUD Syaiful Anwar aktif

No Provinsi Site ILI Existing Keaktifan Site SARI Keaktifan


17 Kalimantan Barat tidak ada site sentinel
18 Kalimantan Tengah Puskesmas Kayon aktif
19 Kalimantan Selatan Puskesmas Pekauman aktif
20 Kailmantan Timur Puskesmas Klandasan Ilir aktif RSUD Kanujoso aktif
21 Kalimantan Utara tidak ada site sentinel

Dalam pemeriksaan spesimen, melibatkan BBTKL, Badan Litbangkes


dan Laboratorium regional yang ditunjuk sebagai laboratorium
pemeriksa spesimen influenza 15
RENCANA TAHAPAN PENGEMBANGAN

2023 2024 2026 2026


1. Penguatan site sentinel yg
sudah ada.
1. Penguatan site 1. Penguatan site sentinel
2. Pengembangan site ILI di 5 1. Penguatan site sentinel yg
sentinel yg sudah ada. yg sudah ada.
KKP (Batam, Medan, sudah ada.
2. Perluasan site ILI di 2. Perluasan site SARI di
Denpasar, Soetta,
514 Kab/Kota RSUD di 34 Provinsi.
Makassar).
(Kab/kota memiliki 1
3. Pengembangan site SARI
puskesmas sebagai
di 11 RS Vertikal (DKI
site surveilans sentinel
Jakarta: RSPI, Sumut:
ILI).
Adam Malik, Palembang:
3. Perluasan site SARI di
Hoesin, Jabar: RS Hasan
34 Provinsi.
Sadikin, Jateng: RS
Karyadi, DIY: RS Sardjito,
Bali: RS Ngurah, Sulut: RS
Kandau, Sulsel: RS Sudiro
Husodo, Jatim: RS
Soetomo, Sumbar: RS M.
Djamil).
4. Sequencing influenza ke
Lab. Sri Oemiati.
5. Sequensing COVID-19 ke
Lab Regional WGS. 16
TERIMA KASIH

You might also like