Professional Documents
Culture Documents
Code of Conduct
Code of Conduct
DAN PERILAKU
BAB I ..................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ................................................................................................................. 2
Latar Belakang ................................................................................................................ 2
Landasan Penyusunan Code of Conduct ......................................................................... 3
Visi dan Misi Lembaga ................................................................................................... 3
Tata Nilai Lembaga ......................................................................................................... 4
Maksud, Tujuan dan Manfaat Code of Conduct ............................................................. 5
stilah-Istilah Yang Digunakan......................................................................................... 6
BAB II .................................................................................................................................... 7
PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE (GG)........................................................... 7
BAB III................................................................................................................................... 8
ETIKA LEMBAGA LEMBAGA ....................................................................................... 9
Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan ................................................... 9
Pemberian dan Penerimaan Hadiah, Suap dan Lainnya ................................................. 9
Kepedulian Terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja .............................................. 9
Pemberian Kesempatan Yang Sama Kepada Guru dan Karyawan Untuk Mendapatkan
Promosi....................................................................................................................................
10
Standar Etika Dalam Berhubungan dengan Stakeholders...............................................
10
Standar Etika Jajaran Manajemen....................................................................................
12
Hak Atas Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Right) ........................................
16
BAB IV...................................................................................................................................
17
ETIKA/TUNTUTAN PERILAKU CIVITAS AKADEMIKA LEMBAGA ...................
17
Komitmen Civitas Akademika Lembaga ........................................................................
17
Menjaga Nama Baik Lembaga ........................................................................................
17
Menjaga Hubungan Baik Antar Civitas Akademika Lembaga .......................................
18
Menjaga Kerahasiaan Lembaga ......................................................................................
18
Menjaga dan Menggunakan Asset Lembaga ..................................................................
19
Menjaga Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Kerja .............................................
19
Perilaku Asusila, Narkotika, Obat Terlarang dan Perjudian............................................
20
Tidak Memanfaatkan Posisi Untuk Kepentingan Pribadi (Benturan Kepentingan) .......
21
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kepercayaan pemangku kepentingan seperti Guru, Peserta Didik, Masyarakat Umum, dan
pemangku kepentingan lainnya merupakan faktor yang sangat menentukan bagi
perkembangan dan kelangsungan Lembaga. Kredibilitas Lembaga dan kepercayaan
pemangku kepentingan sangat erat kaitannya dengan perilaku Lembaga dalam
berinteraksi dengan para pemangku kepentingan. Pengelolaan Lembaga selain harus
mengikuti peraturan dan perundangan yang berlaku juga harus menjunjung tinggi norma
dan nilai etika. Kesadaran untuk menjalankan etika yang baik akan meningkatkan dan
memperkuat reputasi Lembaga.
Atas dasar pemikiran ini maka Lembaga membuat Pedoman Perilaku yang selanjutnya
disebut Code of Conduct atau COC untuk lebih menyesuaikan terhadap perkembangan
dunia Lembaga dan ketentuan yang berlaku. Code of Conduct ini mengatur kebijakan
nilai-nilai etis yang dinyatakan secara eksplisit sebagai suatu standar perilaku yang harus
dipatuhi oleh seluruh Civitas Akademika Lembaga Pendidikan SMK Diponegoro
Banyuputih.
Code of Conduct Lembaga adalah sekumpulan komitmen yang terdiri dari etika usaha
Lembaga dan etika kerja setiap Civitas Akademika Lembaga yang bersifat sukarela yang
disusun untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur dan melakukan kesesuaian perilaku,
sehingga tercapai keluaran yang konsisten yang sesuai dengan budaya kerja Lembaga
dalam mencapai visi dan misinya.
Sebagai pedoman yang bersifat dinamis, Code of Conduct ini akan dikaji secara berkala
dan berkelanjutan sesuai dengan dinamika yang terjadi di lingkungan Lembaga
pendidikan. Namun demikian, dalam setiap perubahannya, Lembaga tidak akan
mengorbankan nilai-nilai yang telah ada demi keuntungan jangka pendek semata.
Visi
Visi dari SMK Diponegoro Banyuputih adalah terwujudnya sebuah SMK yang ASIK.
1. AGAMIS : Memiliki kesalehan dan nilai-nilai keislaman ala Ahlussunah
Annahdliyah dan berakhlakul karimah.
2. SMART : Solutif, Mandiri, Adaptif, Rasional, Terampil dan Tangguh, mampu
mengembangkan keilmuan, mencari solusi, dan berinovasi.
3. INTEGRITAS : Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab dan
disiplin.
4. KOMPETITIF : Mempunyai daya saing yang tinggi dalam kompetensi keahlian,
mampu bekerjasama dalam tim dan mengutamakan kebersamaan.
Misi
Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi pada mutu lulusan yang berkualitas baik
dibidang keilmuan, moral dan spiritual maupun sosial sehingga mampu menyiapkan dan
mengembangkan sumber daya yang unggul, terampil, mandiri, berdaya saing tinggi, siap
bekerja didalam tim dan mampu berinovasi.
a. Integritas (Integrity)
Senantiasa melaksanakan pekerjaan dengan jujur dan penuh tanggung jawab serta
beretika, semata-mata untuk kepentingan Lembaga.
Percaya pada niat baik dan senantiasa menjaga kepercayaan yang diamanahkan dalam
melaksanakan tugas pekerjaan.
Membangun Kepercayaan (Trust) diterjemahkan kedalam 3 (tiga) Perilaku Utama
yang akan menjadi pegangan dalam menjalankan kerja dan organisasi Lembaga, yaitu
antara lain:
1) Percaya pada niat yang baik dan senantiasa menjaga amanah;
2) Senantiasa membangun kepercayaan (Trust) diantara seluruh Civitas Akademika
Lembaga;
3) Tidak terkotak-kotak, selalu saling membantu untuk kepentingan Lembaga
semata;
4) Selalu berorientasi kepada pelayanan terbaik untuk memperoleh kepercayaan dari
para stakeholders.
5. Maksud, Tujuan dan Manfaat Code of Conduct
c. Lembaga berusaha untuk melaksanakan Code of Conduct ini secara konsisten dan
konsekuen sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang, bagi:
1) Lembaga
b. Pedoman Etika dan Perilaku (Code of Conduct), adalah sistem nilai atau norma yang
dianut oleh setiap Civitas Akademika Lembaga dalam melaksanakan tugasnya yang
didalamnya memuat etika Lembaga dan perilaku seluruh Civitas Akademika
Lembaga dalam mencapai tujuan, visi dan misi Lembaga antara lain termasuk etika
hubungan antara Lembaga dengan Guru, Staff/Karyawan, Peserta Didik, Orang
Tua/Wali Peserta dan Masyarakat dan Lingkungannya.
c. Benturan kepentingan, adalah situasi atau kondisi yang memungkinkan organ utama
Lembaga memanfaatkan kedudukan dan wewenang yang dimilikinya dalam Lembaga
untuk kepentingan pribadi, keluarga atau golongan,sehingga tugas yang diamanatkan
tidak dapat dilakukan secara obyektif.
d. Guru, Staff/Karyawan, adalah orang yang terikat hubungan kerja dengan Lembaga
serta telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dan diangkat oleh Yayasan serta
f. Stakeholders, adalah setiap pihak yang memiliki kepentingan baik secara langsung
maupun tidak langsung baik finansial maupun non finansial terhadap Lembaga dan
memiliki pengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap kelangsungan
hidup Lembaga, termasuk didalamnya Pengurus Yayasan, Guru, Karyawan,
Pemerintah, dan Masyarakat serta pihak berkepentingan lainnya.
h. Etika, adalah sistem nilai atau norma yang diyakini oleh seluruh Civitas Akademika
Lembaga sebagai suatu standar perilaku pada Lembaga.
i. Etika Usaha, adalah sistem nilai atau norma yang dijabarkan dari filosofi pendirian
Lembaga dan yang dianut oleh Lembaga sebagai acuan Lembaga serta manajemennya
untuk berhubungan dengan lingkungannya, baik internal maupun eksternal
(Stakeholder).
j. Etika Kerja, adalah sistem nilai atau norma yang dianut oleh setiap Pimpinan dan
Karyawan dalam melaksanakan tugasnya termasuk etika hubungan antar Karyawan
dan Lembaga.
BAB II
Berikut ini adalah prinsip-prinsip Good Governance (GG) yang diterapkan dalam Code of
Conduct:
1. Transparansi (Transparency)
Prinsip keterbukaan ini tidak mengurangi kewajiban untuk melindungi informasi rahasia
mengenai Lembaga sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merujuk kepada kewajiban seseorang atau organ kerja Lembaga yang
berkaitan dengan pelaksanaan wewenang yang dimilikinya dan/atau pelaksanaan
tanggung jawab yang dibebankan oleh Lembaga kepadanya.
a. Akuntabilitas Individu
Akuntabilitas yang melekat kepada hubungan antara pimpinan dengan bawahan dan
berlaku kepada kedua belah pihak.
b. Akuntabilitas Kelompok
Akuntabilitas yang melekat kepada kelompok yang harus ditanggung bersama atas
kondisi dan kinerja yang tercapai.
c. Akuntabilitas Kelembagaan
4. Kemandirian (Independency)
5. Kewajaran (Fairness)
Lembaga menjamin perlakuan yang adil dan setara dalam memenuhi hak-hak
Stakeholders berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
BAB III
ETIKA KERJA LEMBAGA
Secara sederhana yang dimaksud dengan etika dalam Code of Conduct ini adalah nilai dan
norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur
tingkah lakunya. Dengan demikian etika Kerja bisa diartikan sebagai cara-cara baik untuk
melakukan kegiatan Kerja, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu,
Lembaga dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan kerja
secara baik, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan
individu ataupun Lembaga di masyarakat.
Peraturan merupakan produk hukum yang wajib ditaati dan menjadi pedoman. Oleh
karena itu, kepatuhan terhadap hukum merupakan standar dari perilaku yang harus
dijalankan. Lembaga senantiasa membina hubungan yang sehat, harmonis dan konstruktif
dengan Regulator, Legislator dan instansi terkait lainnya baik dari Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Daerah. Lembaga juga menghindari praktek Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (KKN) dalam berhubungan dengan Pemerintah/Regulator.
Pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja sangat penting untuk keberhasilan aktivitas
usaha Lembaga. Lembaga berkomitmen untuk menerapkan dan memelihara perilaku yang
dapat mewujudkan keselamatan dan kesehatan kerja Civitas Akademika Lembaga. Oleh
karena itu bagi setiap Civitas Akademika Lembaga dalam bekerja harus:
c. Menjaga tata tertib dan disiplin agar tercipta lingkungan kerja yang aman dan teratur
sehingga Lembaga dapat mencapai tujuannya dengan baik.
e. Melaporkan setiap insiden dan kecelakaan kerja yang terjadi kepada pimpinan dan
instansi berwenang terkait dalam batas waktu yang ditentukan.
f. Melakukan pemeriksaan, inspeksi dan evaluasi secara berkala terhadap semua sarana
prasarana keselamatan kerja termasuk sumber daya.
c. Lembaga memberikan kesempatan yang sama dan setara serta perlakuan yang adil
kepada seluruh Guru dan Karyawan.
Dalam rangka mewujudkan hubungan yang berkualitas, adil, serta dapat mendorong
intensitas dan kualitas partisipasi Civitas Akademika Lembaga, Lembaga akan
memperlakukan Civitas Akademika Lembaga sebagai anggota Lembaga dengan adil
dengan cara sebagai berikut:
Obyek yang menjadi sasaran kerja Lembaga adalah peserta didik, dimana peserta
didik ini adalah pengguna utama jasa Pendidikan yang diselenggarakan oleh
Lembaga, untuk itu Lembaga harus memperhatikan beberapa hal yaitu:
1) Membangun komunikasi dua arah yang positif dan harmonis;
2) Selalu memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas;
3) Ikut bertanggungjawab dalam penegakan disiplin.
2) Selalu berkomunikasi apabila Peserta Didik melakukan hal-hal yang tidak sesuai
dengan aturan Lembaga;
3) Sharing of Knowledge dari apa yang diinginkan Orang Tua/Wali untuk
keberhasilan Peserta Didik.
Lembaga mempunyai komitmen untuk menjaga dan memelihara hubungan baik yang
komunikatif dengan Pemerintah, dalam hal ini dengan setiap Jajaran Pemerintah yang
berhubungan dengan kegiatan kerja Lembaga.
1) Selalu membangun dan membina hubungan yang serasi dan harmonis serta
berupaya memberikan manfaat kepada masyarakat dan lingkungan di sekitar
tempat Lembaga beroperasi;
2) Senantiasa menjaga lingkungan hidup dengan meminimalkan dampak lingkungan
dan mempertahankan keseimbangan ekosistem yang ada serta melaksanakan
pemberdayaan masyarakat dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan;
3) Menghindari segala perkataan, tindakan yang mengarah kepada diskriminasi
masyarakat berdasar suku, agama, ras dan golongan.
Kelangsungan hidup suatu Lembaga sangat ditentukan oleh kinerja dan citra Lembaga.
Kinerja dan citra Lembaga itu sendiri sangat ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu
kemampuan (kapabiltas dan kompetensi) dan perilaku setiap Civitas Akademika
Lembaga sebagai penggerak roda organisasi.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Lembaga untuk mengatur perilaku yang beretika
dalam pelaksanaan aktivitas sehari-hari di pekerjaan.
5) Memberi keteladanan dalam tindakan dan perilaku sehari-hari, sesuai kata dengan
perbuatan;
9) Melakukan koreksi atau teguran ke bawahan secara konstruktif, adil dan tanpa
mematahkan semangat kerja yang bersangkutan;
11) Menanggapi setiap laporan yang diterima mengenai pelanggaran disiplin dan
menindaklanjutinya secara adil dan transparan sesuai peraturan Lembaga;
12) Menjaga keutuhan dan kekompakan seluruh Civitas Akademika Lembaga dengan
menghindari persaingan yang tidak sehat serta menghindari pengkotakan antar
bagian;
13) Tidak melakukan intimidasi atau tekanan, penghinaan, dan pelecehan terhadap
bawahan.
1) Bekerja jujur dan profesional dalam menjalankan tugas dengan penuh tanggung
jawab;
2) Bersikap dan bertingkah laku santun terhadap atasan dan sesama Civitas
Akademika Lembaga;
4) Memberikan saran dan masukan yang positif kepada atasan dengan cara yang
baik;
6) Tidak membahas secara negatif kebijakan atasan dengan sesama bawahan yang
berpotensi mengundang fitnah dan kontra produktif terhadap kinerja Lembaga;
8) Patuh dan konsekuen terhadap hukum, kebijakan (policy), dan Standard Operating
Procedure (SOP) yang sudah ditetapkan;
10) Mematuhi dan menghormati kesepakatan yang tertuang dalam Perjanjian Kerja
Bersama (PKB).
1) Selalu menjaga perilaku sopan dan santun baik di dalam maupun di luar
pekerjaan;
3) Memiliki semangat kerja sama yang tinggi dan selalu siap membantu rekan
ataupun unit kerja lain untuk kebaikan Lembaga;
4) Bersedia berbagi pengetahuan dan keterampilan kepada rekan kerja lainnya tanpa
merasa takut tersaingi;
6) Menerima setiap masukan dan saran yang diberikan untuk perbaikan diri dan
peningkatan kinerja;
7) Menciptakan keterbukaan informasi sesama rekan kerja dan antar unit kerja untuk
mendukung kerja sama dan koordinasi yang baik demi kemajuan Lembaga dengan
tidak melanggar Perjanjian Kerja Bersama antara Lembaga dan Karyawan yaitu
menyimpan rahasia Lembaga dan atau rahasia jabatan dengan sebaik-baiknya;
8) Bersikap terbuka, simpatik dan membantu sesama rekan, saling menghormati dan
menghargai pendapat orang lain, serta dapat menerima perbedaan pendapat
dengan baik;
9) Memiliki semangat persaingan yang sehat untuk memacu prestasi kerja secara
maksimal;
10) Menghindari tindakan dan ucapan yang mengandung unsur intimidasi, pelecehan,
penghinaan, sikap mengejek, memfitnah dan merendahkan teman, serta saling
menjatuhkan terhadap sesama rekan kerja;
11) Bekerja dengan harmonis berdasarkan dedikasi dan kepercayaan bersama untuk
mencapai tujuan bersama.
b. Berpartisipasi secara aktif untuk melindungi hak atas kekayaan intelektual milik
Lembaga.
BAB IV
ETIKA/TUNTUTAN PERILAKU CIVITAS AKADEMIKA
a. Senantiasa berpikir dan berperilaku secara kelembagaan dan tidak sektoral dengan
mengutamakan kepentingan Lembaga di atas kepentingan pribadi dan atau kelompok
untuk memberikan yang terbaik bagi Lembaga.
c. Peduli dan tanggap terhadap keluhan Peserta Didik dan dengan segera
menindaklanjuti keluhan Peserta Didik.
d. Membuat rencana kerja dengan baik sesuai dengan ruang lingkup tugasnya.
f. Bekerja keras, serta berusaha mencari cara yang terbaik dalam menyelesaikan tugas
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dengan cara yang efektif dan efisien.
a. Selalu menjaga perilaku sopan dan santun baik di dalam lingkungan maupun di luar
lingkungan pekerjaan Lembaga.
a. Melindungi informasi rahasia, bukan hanya Civitas Akademika yang masih aktif
bekerja tetapi juga berlaku bagi Civitas Akademika yang sudah tidak bekerja selama
waktu tertentu sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Aset merupakan sumber daya yang dimiliki Lembaga untuk digunakan dalam upaya
pencapaian tujuan Lembaga. Pemeliharaan dan penggunaannya merupakan bagian dari
upaya untuk mempertahankan kelangsungan kegiatan Lembaga.
a. Menjaga agar penggunaan asset Lembaga dilakukan untuk keperluan penciptaan nilai
bagi Lembaga sesuai kaidah-kaidah asset, ekonomi, dan finansial yang dapat
dipertanggungjawabkan dengan memperhitungkan resiko terkait.
Pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja sangat penting untuk keberhasilan aktivitas
usaha Lembaga. Menerapkan dan memelihara perilaku yang dapat mewujudkan
keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu keharusan. Oleh karena itu bagi
Civitas Akademika dalam bekerja harus:
c. Menguasai dan memahami situasi dan kondisi lingkungan kerja dengan mentaati
pelaksanaan ketentuan peraturan perundangan tentang keselamatan, kesehatan kerja
dan lingkungan.
e. Menghindari segala perbuatan yang mencelakakan diri sendiri atau orang lain,
mengganggu kesehatan, seperti minuman yang memabukkan, mengkonsumsi obat-
obat terlarang, dan lain-lain, sesuai ketentuan Lembaga.
g. Melaporkan setiap insiden dan kecelakaan kerja yang terjadi kepada pimpinan
Lembaga.
h. Melakukan pemeriksaan, inspeksi dan evaluasi secara berkala terhadap semua sarana
termasuk sumber daya dan peralatan.
Perilaku sehat yang dilandasi dengan nilai-nilai moral dan kesusilaan setiap Civitas
Akademika diyakini dapat mempengaruhi kontribusi kinerja yang diberikan kepada
Lembaga serta berpengaruh terhadap pembentukan citra Lembaga. Karena itu setiap
Civitas Akademika:
a. Dilarang melakukan segala bentuk tindakan yang melanggar nilai kesusilaan antara
lain pelecehan, penghinaan, fitnah dan perilaku yang mengarah pada seksualitas yang
mengganggu.
f. Dilarang membawa senjata tajam dan senjata api maupun senjata lainnya di
lingkungan Lembaga.
Benturan Kepentingan adalah suatu kondisi dimana seseorang dapat membuat keputusan
dalam jabatannya di Lembaga yang dapat memberikan keuntungan pada dirinya sendiri
atau pihak lain. Dalam hal kepentingan pribadi atau golongan seseorang berpotensi
mempengaruhi secara negatif keputusan-keputusannya untuk kebaikan Lembaga, maka
terjadilah suatu penyalahgunaan jabatan.
b. Tidak membuata keputusan untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, atau golongan.
9. Aktivitas Politik
Lembaga menjamin seluruh Civitas Akademika untuk dapat melaksanakan hak atas
kesempatan untuk menyalurkan aspirasi politiknya. Lembaga tidak memberikan
kontribusi politik dan tidak berafiliasi ke partai politik manapun.
a. Tidak memanfaatkan nama, aset, dan potensi Lembaga untuk tujuan politik tertentu.
d. Setiap aktivitas untuk menyalurkan aspirasi politik harus dilakukan di luar jam kerja
dan tidak menggunakan atribut Lembaga.
e. Apabila seseorang menduduki jabatan di partai politik atau kegiatan politik yang akan
mengganggu tugasnya di Lembaga, maka yang bersangkutan wajib mengajukan
pengunduran diri dari Lembaga.
f. Tidak melaksanakan aktivitas politik baik langsung maupun tidak langsung di
lingkungan Lembaga.
BAB V
PENEGAKAN DAN PELAPORAN
b. Code of Conduct harus disosialisasikan dan dipahami oleh seluruh Civitas Akademika
c. Pakta Integritas Guru dan Staff/Karyawan Lembaga dibuat dan ditandatangani dalam
2 (dua) rangkap asli. 1 (satu) rangkap asli disampaikan kepada Pengurus Yayasan
yang menangani bidang Ketenagaan, dan 1 (satu) rangkap asli disimpan oleh Guru
dan Staff/Karyawan Lembaga yang bersangkutan.
Dalam rangka menegakkan Code of Conduct ini maka Lembaga wajib melakukan
sosialisasi.
3. Pelanggaran
Pelanggaran Code of Conduct merupakan tindakan indisipliner dan akan ditangani oleh
Ketua Yayasan yang berkoordinasi dengan pengurus Yayasan dan Kepala Sekolah. Setiap
Civitas Akademika yang mengetahui terjadinya pelanggaran Code of Conduct wajib
melaporkan kepada Kepala Sekolah atau Pengurus Yayasan. Pengurus Yayasan dan
Kepala Sekolah bertanggung jawab untuk:
1) Kepala Sekolah
2) Pengurus Yayasan;
b. Pengungkapan harus dilakukan dengan itikad baik dan bukan merupakan suatu
keluhan pribadi atas suatu kebijakan Lembaga tertentu (grievance) ataupun didasari
kehendak buruk/fitnah.
c. Segenap Civitas Akademika dan pihak eksternal Lembaga (Peserta Didik, Orang
Tua/Wali Peserta Didik dan Masyarakat) dapat melaporkan pelanggaran Code of
Conduct yang dilakukan oleh oknum Civitas Akademika dan Lembaga wajib
menindaklanjuti pelaporan yang berpotensi merugikan secara materiil dan dapat
merusak citra Lembaga yang antara lain disebabkan oleh penyimpangan, manipulasi
dan lain sebagainya.
d. Pelapor wajib mencantumkan identitasnya dengan jelas pada laporan yang dibuat,
disertai dengan bukti pendukung yang relevan. Penerima laporan wajib merahasiakan
identitas pelapor.
e. Lembaga wajib menindaklanjuti setiap laporan yang diterima sesuai prosedur dan
mekanisme yang berlaku.
b. Sanksi bagi Guru dan Staff/Karyawan yang melakukan pelanggaran ditetapkan oleh
Pengurus Yayasan.
1) tindakan pembinaan;
2) sanksi disiplin;
3) tindakan lainnya yang memunculkan efek jera;
4) Dikeluarkan dari Lembaga dengan surat pernyataan pengunduran diri karena
tindakan indisipliner.
d. Sanksi bagi Kepala Sekolah yang melakukan pelanggaran diputuskan oleh Pengurus
Yayasan melalui Rapat Khusus Yayasan.
e. Bila Peserta Didik yang melakukan pelanggaran, maka ditindak sesuai dengan
peraturan sekolah yang telah disepakati dengan Orang Tua/Wali Peserta Didik.
Segenap Civitas Akademika yang melakukan kepatuhan terhadap Code of Conduct akan
diberikan reward atau penghargaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Lembaga.
Hal ini dimaksudkan agar setiap Civitas Akademika Lembaga lebih termotivasi untuk
berperilaku sesuai dengan Code of Conduct Lembaga.