You are on page 1of 12

TUGAS PERTEMUAN KE-9

“ PENTINGNYA MEMBUAT PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN) ”

Dosen Pengampu : 1. M. Fikri Amrullah, S.Pd., M.Pd.


2. Ayu Wulansari Pramita, S.Si., M.T.

Oleh:

Reznandya Putra Hidayat

3211422207

ILMU GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2023
ABSTRAK
Bisnis merupakan aktivitas penyediaan barang dan jasa dengan tujuan menghasilkan
laba. Laba adalah daya tarik utama bisnis yang memungkinkan pengembangan usaha. Bisnis
mencakup semua kegiatan dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan
sehari-hari, memuaskan kebutuhan masyarakat, dan merupakan suatu sistem yang
memproduksi barang dan jasa. Perencanaan usaha adalah proses merencanakan kegiatan
bisnis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Business Plan adalah dokumen tertulis
yang menggambarkan semua aspek internal dan eksternal perusahaan, digunakan oleh
wirausahawan untuk memulai usaha baru atau mendapatkan investasi. Dalam perencanaan
bisnis, pemilihan bidang usaha, estimasi, studi kelayakan, kondisi lokal, rencana pemasaran,
produksi, dan pengelolaan keuangan merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan.
Business Plan memiliki peran penting dalam mengawali bisnis, mencari dana, mengelola
sumber daya, mengidentifikasi risiko, dan mengembangkan bisnis.

.
BAB I

PENDAHULUAN

Bisnis di Indonesia sudah sangat banyak, dari perusahaan mikro sampai perusahaan
besar sehingga persaingan bisnis semakin kompleks. Persaingan dalam menjual produk
maupun jasa semakin banyak, sehingga banyak para pengusaha menawarkan produk maupun
jasanya dengan berbagai macam cara agar konsumen tertarik untuk membeli produk atau jasa
yang dijual. Banyak pengusaha yang bersebelahan dengan menjual barang yang sama
sehingga persaingan pun semakin berat. Semakin banyak pesaing, maka semakin banyak cara
untuk menarik konsumen agar tertarik membeli produk atau jasa yang dijual. Akan tetapi
tidak semua cara dapat berjalanan dengan lancar sehingga mengakibatkan kerugian bagi
perusahaan. Banyak perusahaan yang baru berjalan tetapi tidak lama kemudian perusahaan
tersebut gulung tikar atau bangkrut. Banyak pelaku bisnis yang hanya menginginkan
keuntungan yang besar tanpa membuat planning yang tepat dan memikirkan resikoresiko
yang mungkin dapat terjadi.

Dalam mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada usaha yang dirintis,
maka langkah-langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah membuat perencanaan
bisnis sehingga para calon pengusaha dapat mengurangi resiko yang mungkin dapat terjadi
pada usaha yang akan dibangun. Perencanaan bisnis (Business plan) menurut Hisrich,Peter,
1995 (Alma, 2004) merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang
menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun eksternal mengenai
perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Business plan merupakan alat yang sangat penting
bagi pengusaha untuk mengambil keputusan dan kebijakan untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan.

Tujuan perencanaan bisnis adalah agar kegiatan bisnis yang akan dilaksanakan
maupun yang sedang berjalan tetap berada di jalur yang benar sesuai dengan kenyataan yang
telah direncanakan. Perencanaan bisnis juga merupakan pedoman untuk mempertajam
rencana-rencana yang diharapkan, dan cara mencapai sasaran yang ingin dicapai.
Perencanaan bisnis yang baik memuat tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk
memaksimalkan peluang keberhasilan. Perencanaan bisnis dapat juga dipakai sebagai alat
untuk mencari dana seperti lembaga keuangan. Dalam mendirikan suatu usaha, seorang
usahawan harus mempunyai trik khusus agar produk atau jasa yang dijualnya laku dipasaran.
Oleh sebab itu seorang wirausaha harus memperhatikan selera atau keinginan masyarakat
atau konsumen.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Perencanaan Bisnis
Bisnis dapat dikatakan sebagai aktivitas penyediaan barang dan jasa yang
bertujuan untuk menghasilkan laba (profit). Suatu Perusahaan dikatakan
menghasilkan lab ajika total penerimaan suatu periode (total revenues) lebih besar
dari total biaya (total costs) pada periode yang sama. Laba merupakan daya trik utama
untuk melakukan kegiatan bisnis. Melalui laba, pelaku bisnis dapat mengembangkan
skala usahnya untuk meningkatkan laba yang lebih besar. Dalam arti luas, bisnis
menggambarkan semua aktvitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa
dalam kehidupan sehari -hari. Dengan demikina, bisni adalah suatu system yang
memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan Masyarakat. Singkatnya,
bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan oleh inidvisu atau kelompok orang
dengan menawarkan barang dan jasa guna mendapatkan keungtungan atau laba.
Perencanaan usaha adalah keseluruhan proses tentang hal-hal yang akan
dikerjakan pada masa yang akan datang, dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Hal ini sangat penting, karena perencanaan usaha merupakan pedoman
kerja bagi seorang wirausaha. Pada umumnya, perencanaan usaha mengatur tentang
proses kegiatan usaha, produksi, pemasaran, penjualan, perluasan usaha, keuangan
usaha, pembelian, tenaga kerja, dan penyediaan atau pengadaan peralatan. Pengertian
lain Perencanaan usaha/bisnis (Business Plan) adalah rencanarencana tentang apa
yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi alokasi sumberdaya, perhatian
pada faktor-faktor kunci dan mengolah permasalahanpermasalahan dan peluang yang
ada. Kadang-kadang banyak orang berpikir bahwa perencanaan bisnis hanya untuk
sebuah bisnis baru atau sebuah proposal untuk mencari pinjaman dana ke pihak
perbankan atau bagaimana mendatangkan investor baru dalam bisnis. Sebenarnya
tidak sederhana hal di atas, perencanaan bisnis juga penting untuk suatu bisnis yang
sedang berjalan. Bisnis membutuhkan perencanaan untuk pertumbuhan yang optimis
dan pengembangan-pengembangan dengan skala prioritas. Perencanaan Usaha/Bisnis
sendiri adalah suatu hasil pemikiran, dimana isi dari perencanaan harus mampu
mendukung pencapaian tujuan-tujuan perusahaan/bisnis.
Menurut Hisrich and Peters, bisnis plan adalah dokumen tertulis yang
disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik
internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai suatu usaha.
Dokumen dimaksud berisi suatu perencanaan terpadu menyangkut pemasaran,
permodalan, operasional dan sumber daya manusia. Menurut Bygrave, 1994: 441
(dalam Buchari Alma, 2006: 198) mendefinisikan Business Plansebagai dokumen
yang disediakan oleh enterpreuner yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan
sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Menurut
Megginson (2000), Business plan adalah suatu rencana tertulis yang memuat mini dan
tujuan bisnis, cara kerja dan rincian keuangan/permodalan susunan para pemilik dan
manajemen dan bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya. Dari beberapa pengertian
diatas dapat disimpulkan, Business Plan adalah dokumen penting dan sangat berguna
bagi sebuah bisnis, yang memperlihatkan keadaan sekarang dan masa depan yang
dikehendaki. Jadi perencanaan bisnis ini atau business plan merupakan penelitian
mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan Menyusun kegiatan
untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen
perencanaan. Perencanaan bisnis/business plan merupakan penelitian mengenai
kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan Menyusun kegiatan untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen
perencanaan. Perencanaan bisnis sangat erat hubungannya dengan wirausaha, sebab
perencanaan bisnis ini dibuat agar hasil penciptaan usaha yang dibuat mendekati
dengan kenyataannya.
Ada banyak hal penting dan perlu di pertimbangan matang dalam rencana
bisnis maupun perencanaan bisnis. Hal-hal ini meliputi:
1. Memilih bidang usaha: bidang usaha yang dipilih merupakan usaha-usaha yang
berisiko kecil termasuk perlu diperhatikan yang berisiko sedang dan tinggi
2. Kemampuan melakukan estimasi dengan cara prediksi, proyeksi maupun instuisi
3. Studi kelayakan; menentukan apakah usaha layak atau tidak
4. Kondisi local: menyangkut sumber daya manusia, bahan baku tersedia, keadaan
local yang spesifik (agama, adat, kepercataan, budaya)
5. Kapan memulai: dalam merencanakan kapan akan dimuali suatu usaha harus
diperhitungkan aspek pasar
6. Membuat kebijakan: menyangkut jenis usaha yang akan dikerjakan, modal yang
akan digunakan, orang/Lembaga yang akan di ajak kerja sama, asuransi mana
yang akan dipakai, apa saja yang akan di asuransikan serta kapasitas usaha
7. Rencana pemasaran: meliputi memperkirakan penjualan, mengukur kondisi pasar,
memilih Teknik menjual, membuat rencana penjualan, menentukan harga,
rencana distribusi dan rencana promosi.
8. Rencana produksi: factor yang perlu diperhatikan antara lain; dari perkiraan
penjualan dapat di tentukan macam dan jumlah barang yang perlu di produksi.
Ada 2 model produksi yaitu produksi berdasarkan pesanan dan produksi
berdasarkan perkiraan.
9. Rencangan keuangan atau anggaran: untuk mendapatkan profi dengan
menggunakan modal secara efisien maka dari itu perlunya perncana penggunaan
modal dan mengetahui bagaimana hasilnya.

2. Manfaat Dalam Membuat Perencanaan Bisnis


Manfaat dalam penyusunan bussines plan sebagai berikut:
1. Untuk mengawali sebuah bisnis atau usaha
Bussines plan berfungsi untuk merancang strategi dan rencana awal bisnis. Hal
ini dilakukan agar dalam Menyusun sebuah rencana bisnis lebih terarah dan
terorientasi dengan benar dan dapat mencapai kesuksesan.
2. Pencarian dana
Para calon investor alat Lembaga keuangan pemberi kredit akan melihat kesipaan
calon entrepreneur dari bussines plan yang telah disusun. Rencana bisnis yang di
buat dapat menjadi pelengkpan proposal yang akan membantu dalam
mendapatkan dana modal usaha. Businees plan akan memperlihatkan apakah
bisnis yang sedang direncanakan tersebut realistis untuk dijalankan. Dengan
bussines plan calon investor akan memberikan investasi jika parameter kelayakn
finansial terpenuhi.
3. Membantu dalam pengelolaan sumber daya
Analisis beban kerja dapat dilakukan untuk mengetahui seberapa sumber daya
manusia yang optimal yang diperlukan. Bussines plan membantuk dalam
mengelola penggunaan sumber daya yang akan di gunakan selama masa usaha
atau bisnis berjalan, seperti modal, tenaga kerja, dan waktu agar dapat
dimanfaatkan dengan efisien. Hal ni mencegah terjadinya pemborosan dan
pemgeluaran yang tidak di perlukan
4. Mengetahui resiko usaha
Bagaimana sebuah bisnis berkembang dan sukses atau bagaimana Ketika sebuah
bisnis meneui kegagalan dapat dilihat dari bussines plan yang disusun. Dengan
bussines plan dapat melihat factor-faktor yang akan menjadi penghalang atau
penghambat bisnis. Bussines plan disusun untuk merespon adanya resiko
terhadap penghambat sebuah bisnis dan melakukan strategi untuk mengatasinya.
5. Membantu dalam pengembangan bisnis
Bussines plan sebagai sebuah rencana menjadi dasar pengembangan bisnis.
Dengan bussines plan, ide-ide bisnis dapat tersusun dengan sistematis dan lebih
terarah.

3. Kompenen Perencanaan Bisnis


Komponen penting yang perlu ada dalam susunan bussines plan sebagai berikut:
1. Deskripsi Usaha
Dalam perencanaan bisnis memberikan gambaran luas terkait ide dalam usaha
yang akan dilakukan. Menjelaskan secara mendalam visi, misi, dan tujuan
Perusahaan.
2. Strategi Marketing
Mencakup segmen pasar yang di targetkan, strategi pemasaran, saluran distribusi,
dan rencana promosi yang akan di lakukan. Pada komponen ini mempelajari
lelebihan dan kekuranag dari competitor. Dengan begitu dapat menegtahui
peluang yang dapat di lakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar dan menvari
peluang yang lebih banyak.
3. Riset Pasar
Komponen perencanaan usaha yang dapat membantu pengusaha untuk
memahami keinginan konsumen terkait selera dan prosuk yang di butuhkan.
Merinci pada pemahaman tentang analisis pesaing yang ada, tren industry, dan
profil pelanggan sebagai objek dalam sebuah usaha.
4. Implementasi Pada Proses Produksi
Mengimplementasikan hasil riset dan perencanaan yang disusun termasuk
menerapkan rencana bisnis dan memantau kinerja bisnis untuk memastikan
bahwa bisnis berkembang sesuai rencana. Memberikan detail tentang produk,
keunggulannya dan pengembangan produk pada masa mendatang.
5. Pementauan Produk
Memaksimalkan produk yang dihasilkan dapat diterima baik atau tidaknya oleh
konsumen. Melakukan evaluasi terhadap kekurangan yang ada di produk yang
dihasilakan.

6. Menajemen Operasional
Meliputi SOP penngelolaan bahan baku, proses produksi dan struktur Perusahaan
serta manajemen kunci.
7. Perencanaan Keuangan
Komponen yang paling penting, mencakup laporan laba, neraca, arus kas, dan
analisis rasio keuangan. Hal ini berkaitan dengan sumber pendanaan dan juga
bagaimana penggunaan dana yang harus efisien.
8. Evaluasi
Kompenen ini dilakukan untuk menganalisa kesiapan dari bussines plan yang
telah dibuat. Jika evaluasi yang ada dirasa telah sesuai menghasilkan hasil yang
positif, maka besar kemungkinan selama proses pelaksanaannya akan berjalan
dengan baik dan membawa keuntungan yang besar.

4. Studi Kelayakan
Studi Kelayakan merupakan konsep untuk mementukan apakah suatu usaha
layak atau tidak. Banyak usaha yang gagal karena tidak membuat studi kelayakan.
Manfaat studi kelayakan antara lain: sebagai pembanding antara rencana dan
pelaksanaan, bahan informasi (company profile), pelengkap pengajuan kredit-kerja
sama, dan sebagai pelengkap pengajuan izin usaha. Dalam tahap studi kelayakn usaha
terdapat berbagai factor yang harus di pertimbangkan di dalam melakukan analisis
kelayakan suatu usaha dari suatu perencanaan usaha baru mencakup aspeks-aspek:
1) Kelayakan pasar dan pemasaran: potensi pasar, market share, produk, harga,
distribusi, promosi.
2) Segmenting, targeting, postioning (STP)
3) Kelayakan operasional/teknis: pasoka bahan, proses produksi, mesin dan
peralatan, kebutuhan tenaga skill/unskill
4) Kelayakan manajemen dan organisasi; desain organisasi, kebutuhan staf
5) Kelayak keuangan; kebutuhan modal dan sumber perdanaan, proyeksi arus kas,
laba rugi, Analisa kelayak berdasarkan kriteria NPV, IRR, PI, PP, dll, posisi dlam
persingan, ancaman pendatang baru, pemasokan dll
BAB III

PENUTUP

Bisnis merupakan aktivitas penyediaan barang dan jasa dengan tujuan menghasilkan
laba. Suatu perusahaan dianggap berhasil jika total penerimaan lebih besar dari total biaya
dalam suatu periode. Laba merupakan pendorong utama untuk pengembangan bisnis,
memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan skala operasi dan keuntungan. Perencanaan
bisnis (business plan) adalah dokumen tertulis yang merinci semua aspek internal dan
eksternal perusahaan, membantu merancang strategi, mengelola sumber daya, dan mengatasi
risiko. Rencana bisnis tidak hanya penting untuk mendirikan bisnis baru, tetapi juga untuk
mengembangkan bisnis yang sudah berjalan.

Proses perencanaan bisnis melibatkan pemilihan bidang usaha, estimasi, studi


kelayakan, pengelolaan sumber daya, identifikasi risiko, pengembangan ide bisnis, serta
analisis pasar dan pesaing. Komponen-komponen penting dalam perencanaan bisnis
mencakup deskripsi usaha, strategi pemasaran, riset pasar, implementasi produksi,
pemantauan produk, manajemen operasional, perencanaan keuangan, dan evaluasi. Studi
kelayakan adalah langkah penting dalam menilai apakah usaha tersebut layak atau tidak,
melibatkan analisis pasar, operasional, manajemen, keuangan, dan kompetisi. Dengan
perencanaan bisnis yang matang dan studi kelayakan yang cermat, sebuah bisnis memiliki
peluang lebih besar untuk mencapai kesuksesan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA

Arda, Mutia. Dkk. 2022. Perencanaan Bisnis dan Cara Mudah Menyusun Business
Plan. Umsu press

Feddy Rangkuti. (2000). Business Plan, Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis
Kasus. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

FoEh, John E.H.J . 2020. Perencanaan Bisnis (Business Plan): Aplikasi Dalam Bidang
Sumberdaya Alam. Deepublish.

Ismail Solichin. (2007). Memahami Business Plan. Jakarta: Salemba.

Sutoyo. (1995). Studi Kelayakan Proyek. Jakarta: LPPM

You might also like