You are on page 1of 21

TEKNIK

KOMUNIKASI
DESAIN GRAFIS
Aplikasi dari ketrampilan seni dan komunikasi untuk berbagai kebutuhan
(Suyatno)
Kombinasi kompleks kata, gambar, angka, grafik, foto, dan ilustrasi yang
membutuhkan pemikiran khusus (Jesica Helfand)
Secara umum, Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang
menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi

PRINSIP-PRINSIP DESAIN GRAFIS


Keseimbangan (Balance)
Ritme (Rhythm)
Tekanan (Emphasis)
Proporsi (Proportion)
Kesatuan (Unity)
KEMAMPUAN KOGNITIF
Tujuan Desain : Seperti tujuan antara logo dan company profile pasti berbeda.
Targer Market : Contohnya desain packaging jamu tradisional dapat
mempengaruhi karakter sebuah desain.
Tone dan Manner : Kata - kata yang menggambarkan sifat objek layaknya sifat
manusia

KETERAMPILAN VISUAL
Keterampilan Visual adalah segala sesuatu yang tampak
dimata atau yang dpaat dilihat oleh mata dan dapat
dirasakan, seperti gambar 2D/3D, warna, image, dll.
3 HAL DASAR DALAM DESAIN GRAFIS
1. Karakteristik Bentuk : Memudahkan kita untuk menerima informasi secara visual dari sebuah objek
2. Pemilihan Warna : Dalam berbagai desain, warna bisa memberikan emosi yang kemudian
tersampaikan ke otak siapapun yang melihatnya. Warna sendiri ada 3 jenis yaitu:
Warna Konservatif, seperti hitam, coklat, abu - abu, broken white, champage, dll yang sejenis
cenderung monoton (warna aman)
Warna Terang, warna yang mencolok menggambarkan keceriaan
Warna Pastel, menciptakan perasaan tenang, kalem, sabar, dan feminim
3. Pengaturan Komposisi : Tidak semua desain yang disajikan di permukaan datar 2D itu menarik,
disajikan secara simetris, terkadang asimetris malah memberikan kesan yang indah.

TEKNIK DASAR DESAIN GRAFIS


Grafis Vektor (karya seni yang terdiri dari vektor berbasis perangkat, seperti garis,
kurva, dan bentuk dasar)
Manipulasi Foto Desain (Metode yang melibatkan fotografi, ilustrasi, dan seni digital
untuk membentuk sebuah manipulasi seni)
Desain typografi (Jenis teks)

PRINSIP DASAR DESAIN GRAFIS


Ruang kosong (White space), dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat
Kejelasan (Clarity), kejelasan mempengaruhi presepsi pelihat
Kesederhanaan (Simplicity), artinya harus tidak lebih dan tidak kurang
Penekanan (Emphasis/Point of Interest), mana yang merupakan pusat perhatian
BEBERAPA KATEGORI DESAIN GRAFIS

1. Printing : Poster , laporan 2. Multimedia Promosi 3. Identifikasi : Logo


(CD, DVD, FILM)

4. Web Desain
5. Desain Produk, Pemaketan
KOMPOSISI WARNA
Warna dasar atau primer (merah, kuning, biru)
Warna sekunder (beberapa pencampuran dari
warna primer)
Warna tersier (pencampuran warna primer
dan sekunder)
Warna standar Internasional
RGB (Red. Green, Blue)
CMYK : Cyan (Biru-kehijauan)
Magenta
Yellow
K (Hitam)
POSTER
Perancangan desain visual atau grafis yang dilakukan untuk
mengeksplor atau promosi.
Karya seni, komposisi gambar atau huruf di kertas yang berukuran
besar (poster yang ditempel di didinding dan dibaca orang yang
bergerak) atau kertas yang lebih kecil (brosur dan pamflet)

KEGUNAAN
Mengumumkan kegiatan sesuatu
Memberikan sikap / pandangan
mempromosikan layanan (jasa atau produk)
DESAIN PERANCANGAN GRAFIS
Konsep (hasil karya pemikiran)
Media (alat yang digunakan untuk mendapat sasaran)
Ide / gagasan (dalam menentukan ide diperlukan diskusi atau
studi banding)
Data (bisa berupa teks atau gambar)
Visualisasi (memperjelas maksud dari tampilan gambar)
Produksi (melakukan proses print preview)
PEMBUATAN POSTER

Unsur-unsur yang Harus Ada dalam Poster

Balance
Alur Baca: Guna untuk mengarahkan mata pembaca dalam membaca dan melihat poster.
Emphasis (penekanan): untuk mengetahui dan menkankan perbandingan ukuran,
perbedaan warna yang mecolok, perbedaan jenis huruf, ukuran dan warna.
Unity (Kesatuan): Untuk mengatahui perbedaan warna background, penampilan, dan kesan
dari poster.

Kriteria yang Harus Dimiliki oleh Poster

Berhasil menyampaikan informasi secara tepat.


Ide dan isi yang menarik perhatian.
Memengaruhi dan membentuk opini.
CONTOH DESIGN GRAFIS LOGO
MAKNA DESIGN GRAFIS LOGO

Logo Makna

Simbol “Gelombang” pada logo ini digunakan sebagai simbol pengingat


akan bahaya bencana alam. Beberapa peristiwa bencana alam pasti
menyebabkan gelombang besar. Contohnya tsunami, gunung meletus,
tanah longsor, dan banjir yang menghasilkan gelombang besar dan
dapat menghancurkan lingkungan. Simbol Gelombang diartikan sebagai
bentuk upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
potensi bahaya bencana dan mengajak mereka untuk melakukan
persiapan dan mitigasi bencana yang diperlukan.

Simbol “Tangan” pada logo ini diartikan sebagai bentuk yang


menggambarkan solidaritas dan kolaborasi antara berbagai pihak yang
terlibat dalam mitigasi bencana, termasuk pemerintah, lembaga
swadaya masyarakat, dan relawan yang dapat mencerminkan
pentingnya bekerja sama dalam menghadapi dan mengurangi dampak
bencana. Simbol Tangan juga digunakan untuk menggambarkan upaya
edukasi dan kesadaran dalam mitigasi bencana.
MAKNA DESIGN GRAFIS LOGO

Logo Makna

Simbol “Daun” pada logo ini melambangkan sebuah keseimbangan


ekosistem atau lingkungan sekitar. Daun merupakan simbol alam yang
mencerminkan pentingnya memelihara keseimbangan ekosistem alam
dan melindungi lingkungan untuk mengurangi risiko bencana, bahwa
tindakan kita terhadap lingkungan memiliki dampak besar terhadap
mitigasi bencana.

Simbol “Gunung” pada logo ini melambangkan ketahanan dan keindahan


alam. Simbol Gunung sebagai ketahanan dapat mencerminkan tekad untuk
bangkit dan melawan dalam menanggulangi bencana serta menggambarkan
semangat perjuangan dan keberanian dalam mengatasi kesulitan. Simbol
Gunung juga dapat mencerminkan keindahan alam dan meningkatkan
kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar, dapat diartikan
bahwa masyarakat harus melestarikan alam dan lingkungan sebagai upaya
mitigasi bencana
MAKNA DESIGN GRAFIS LOGO

Logo Makna

Bentuk “Lingkaran” pada logo ini melambangkan keseimbangan yang


dapat diartikan sebagai hubungan yang seimbang dan harmonis
antara manusia dan alam agar mengingatkan kita untuk hidup
berdampingan dengan alam dan menjaga ekosistem alam sehingga
dapat membantu mengurangi dampak bencana alam. Lingkaran juga
dapat menggambarkan siklus bencana, yang melibatkan tahap
persiapan, mitigasi, respons, dan pemulihan.

Merupakan sebuah ungkapan yang memiliki makna bahwa jika kita


memiliki pengetahuan yang baik tentang bencana atau risiko
tertentu, maka kita dapat menghindari atau mengurangi dampak
“Know Disaster, No Disaster” buruk yang mungkin terjadi akibat bencana tersebut. Dengan kata
lain, pengetahuan dan persiapan yang baik dapat membantu
mencegah atau meminimalisir bencana.
CONTOH DESIGN GRAFIS POSTER
MAKNA DESAIN GRAFIS POSTER
Indonesia merupakan negara kepulauan yang secara geografis berada di wilayah lingkaran api pasifik atau
cincin api pasifik dimana merupakan pertemuan tiga lempeng tektonik dunia seperti Lempeng Indo-Austalia,
Lempeng Eurasia dan Lempek Pasifik. Maka dari itu, perlunya pemahaman dan pengetahuan kepada
Masyarakat mengenai bencana tsunami karena Indonesia juga daerah yang rawan terjadi bencana tsunami.

Salah satu cara sosialisasi mitigasi bencana tsunami dapat dilakukan dengan menggunakan poster. Poster ini
memiliki tema mitigasi bencana tsunami yang bertujuan untuk memberitahu orang-orang seputar
pengertian tsunami, ciri-ciri tsunami, dan upaya penyelamatan dari tsunami.

Pemilihan warna poster ini lebih dominan warna biru dan hijau yang menggambarkan wilayah Pantai dan
lautan. Hal tersebut dikarenakan biru melambangkan air dan hijau melambangkan alam daerah Pantai.
Dalam poster tersebut, dimulai pembahasan mengenai pengertian tsunami secara umum beserta
dampaknya. Lalu, dibawahnya dilanjutkan membahas mengenai ciri-ciri tsunami. Dan yang terakhir
diberikan penjelasan upaya penyelamatan diri dari trunami. Hal ini sengaja diurutkan dari pemahaman
tentang tsunami dan diakhiri dengan pencegahan atau penanggulangannya agar dapat dipahami dengan
mudah dan runtut oleh pembaca.
Penggunaan elemen ombak tidak lepas dari temanya yaitu, tsunami yang berkaitan dengan gelombang air.
Ada juga elemen pendukung seperti perkotaan atau permukiman sebagai penggambaran sasaran
terjangan ombak. Penambahan elemen lainnya sebagai pelengkap poster untuk memperjelas elemen
lainnya. Ada tambahan pemberian logo sebagai bentuk Lembaga yang terkait atau Lembaga yang
membuat poster. Pada intinya elemen yang ada disesuaikan dengan point-point yang telah dibuat.
DESAIN PEMBUATAN LAPORAN

Komponen Laporan

Preface : Cover, Halaman pengesahan, Kata Pengantar, Dafar Isi

Pendahuluan : Latar Belakang, Rumusan masalah, Tujuan, Ruang Lingkup, Kerangka


Berpikir, Sasaran, dan Metode

Isi : (BAB 1, 2, 3), Kajian Teori, Gambaran Umum, Analisis, dsb

Penutup : Kesimpulan/ Rekomendasi

Lampiran : hal-hal yang tidak dimasukan dalam laporan (tabel atau perhitungan),
kalau banyak bisa dibuat daftar lampiran
Prinsip Desain Laporan
Unity (Kesatuan) : Antara Bab 1 dengan Bab yang lainnya harus saling
berkesinambungan sehingga tidak membingungkan pembaca.

Keberagaman : Beragamnya desain maupun pembahasan guna untuk


membuat pembaca tidak bosan ketika membaca laporan

Rhytme (Irama) : Peletakan Komponen Desain dan isi laporan

Balance (Keseimbangan) : tata letak harus proposional (simetris, asimetris, dan


radial)

Emphasis (Penekanan) : Penekanan pada bagian isi / analisis laporan

Simplicity (Kesederhanaan) : desain laporan yang simple membuat pebaca


tidak bingung dan fokus pada isi laporan
PERANCANGAN WEBSITE
Website adalah suatu situs unik dan memiliki satu nama domain dan mungkin memiliki sub
domain dan terdiri dari halaman-halaman yang menjelaskan megenai web itu sendiri.

Suatu situs dapat dikatan sebagai website jika memiliki beberapa kriteria sebagai berikut:
Memiliki nama domain atau TLD yang resmi (contoh: .com, .net, .org, co.id, web.id, dll.)
Bersifat formal dan profesional
Komunikasi bersifat satu arah

Struktur Dasar Website


Dashboard
Theme
Theme Layout
Header
posts
Comments
Pages
Sidebar
Widget
Cara Membuat Website dapat Dipindai (Scannable)
Perhatikan judul website
Mulai dari melihat sudut pandang kesimpulan
Buat daftar isi dari website
Gunakan headings
Gunakan gambar
Gunakan format yang baik
Gunakan link yang tidak membingungkan pembaca
Tulis paragraf yang singkat dan jelas

Membuat Website yang Menarik


Mengganti template jadi profesional
Menggunakan widget
Menata warna dan style template
Menulis artikel yang (Search Engine Optimization) SEO friendly
Prinsip Desain Website
Gunakan ukuran font yang tidak terlalu kecil
Gunakan bold text untuk informasi penting
Gunakan huruf besar untuk kata ganti tertentu dan pada awal kalimat
Berikan white space
Gunakan background color yang tepat
Gunakan gambar
Ceritakan sesuatu yang menarik
Konsisten
Contoh Website

You might also like