You are on page 1of 10

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Terjadinya pandemic ini praktis membuat terdampaknya ke semua sektor
bidang. Terutama di sektor pendidikan, hampir semua jenjang pendidikan dari tingkat
dasar sampai tingkat tinggi mengalami dampak dari pandemi ini. Sebagai usaha
pencegahan penyebaran pandemic ini ,pemerintah menganjurkan agar masyarakat
tidak berkumpul atau berkerumun. Kebiasaan di kampus konvesional yaitu dengan
mengumpulkan banyak masa di suatu ruangan untuk mengadakan pembelajaran.
Keadaan itu perlu adanya sebuah perencanaan pembelajaran agar tidak terjadinya
kontak antara mahasiswa yang akan menyebarkan virus ke orang lain.

Penggunaan media teknologi dan digital memungkinkan mahasiswa dan


dosen. Dengan mengumpulkan banyak masa di suatu ruangan untuk mengadakan
pembelajaran. Keadaan itu perlu adanya sebuah perencanaan pembelajaran agar tidak
terjadinya kontak antara mahasiswa yang akan menyebarkan virus ke orang lain.
Penggunaan media teknologi dan digital memungkinkan mahasiswa dan dosen berada
di tempat yang berbeda selama proses Pembelajaran jarak jauh . (Firman et al., 2020)

Pelaksanaan PJJ merupakan sebuah alternative Pembelajaran secara daring.


Sedangkan Pengertian pembelajaran daring sendiri adalah Pembelajaran yang
mengunakan media teknologi dan informasi yang bisa di akses secara daring dan
memungkinkan interaksi dengan konverensi dalam jumlah yang besar antara peserta
didik dengan Pendidik dan membutuhkan alat penunjang untuk mengakses
pembelajaran secara daring yang bertujuan untuk memudahkan pembelajaran secara
jarak jauh (Firman et al., 2020).

Pada pelaksanaan PJJ selama masa pandemi , tidak terlepas dari sisi negative yaitu
kendala pada sarana pendukung teknologi dan jaringan internet. Penghambat lain di masa
pandemic yaitu kesiapan dalam sebuah pola system daring yang membutuhkan seseorang ahli
dalam mekanik jaringan untuk kelancaran pembelajaran PJJ, karena PJJ sangat mengandalkan
jaringan dalam system pembelajranyya yang di akses secara daring (Abdul Latip, 2020).

1
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang Diatas,dapat di identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di masa pandemic
2. Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh melalui daring
3. Kendala yang terjadi pada saat pelakasanaan PJJ melalui daring

C. BATASAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi masalah diatas dapat membuat batasan masalah dari
identikasi diatas adalah :
1. Membahas tentang pelaksanaan PJJ
2. Membahas tentang pelaksanaan pjj dengan media elektronik secara daring
3. Membahas tentang kendala yang dihadapi pada pelaksanaan PJJ

D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan batasan masalah diatas maka dapat di tarik rumusan masalah yaitu :
1. Bagaimana pengaruh kendala PJJ secara daring terhadap pelaksanaan pembelajaran jarak
jauh ?

E. TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan topik permasalahan di atas, tujuan yang ingin dicapai
peneliti adalah:
1. Untuk mengetahui prosedur Pembelajaran jarak jauh di masa pandemic.
2. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran jarak jauh melalui pemanfaatan daring
3. Untuk mengetahui kendala yang di hadapi peserta didik dan pendidik dalam
pembelajaran jarak jauh.

F. MANFAAT PENELITIAN
Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka diperoleh kegunaan atau
manfaat. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi ilmu
pengetahuan, khususnya yang berhubungan langsung dengan pendidikan jarak
jauh.

2
2. Manfaat praktis
Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan peneliti dan bagi
peserta didik sebagai sarana mengetahui kendala pelaksanaan pembelajaran
jarak jauh melalui daring pada PJJ. Dan dengan adanya penelitian ini sebgai
masukan kepada tenaga pendidik untuk mengevalusi setiap kendala yang
terjaid pada saat pelaksanaan PJJ dengan memanfaatkan media teknologi
berbasis daring, Dan tercapainya tujuan pembelajaran.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pengertian pembelajaran.

Proses pembelajaran merupakan proses kegiatan interaksi antara dua unsur


manusiawi, yakni siswa sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang
mengajar, dengan siswa sebagai subjek pokoknya (Rahmawati, 2009).

2. Pengertian Pembelajaran jarak jauh

Pengertian pembelajaran jarak jauh di masa pandemi yaitu Pembelajaran


yang berjarak dan tidak terjadinya interaksi antar pendidik dan peserta didik
berdasarkan ini , pembelajaran ini menitik beratkan pada pembelajaran yang
mengandalakan suatu media teknologi dan informasi dengan mengirimkan suatu
materi dari peserta didik dan pendidik atau sebalikanya sehingga terjadinya umpan
balik ataupun diskusi yang dilakukan terjadinya interaksi yang besar dengan
aplikasi conference hal terebut dilakukan dengan tujuan tidak adanya kontak fisik
yang dapat menyebakan terjadinya penyebaran virus, dengan itu dengan tujuan
mengirimkan materi pembelajaran kepada siswa yang tidak bertemu secara fisik
seperti hal nya pembelajaran di kelas tradisional. Berdasarkan hal itu, maka
pembelajaran jarak jauh dilaksanakan tanpa adanya interaksi dan kontak langsung
secara fisik antara peserta didik dan pengajar, interaksi dilakukan pada sistem
virtual dengan bantuan teknologi yang memungkinkan terjadinya penyebaran
virus.

3. Pengertian daring

Daring/ Internet merupakan kependekan dari internasional networking yang


berarti jaringan komputer berskala internasional/ global yang dapat membuat
masing- masing komputer berinteraksi. Definisi yang lain adalah internet
merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang
berbeda sistem operasi maupun aplikasinya, dimana hubungan tersebut
memanfaatkan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan
protocol standar dalam berkomunikasi yaitu protocol TCP (Transmission Control
Protocol) atau IP (Internet Protokol) (Rahmawati, 2009).

4
4. Kendala Pembelajaran jarak jauh melalui daring

Penggunaan media teknologi dalam pembelajaran tidak akan terlepas di


masa pandemic penggunaan media teknologi secara daring merupakan suatu
wadah dalam upaya mengajar siswa dan untuk memenuhi kebutuhan
pemeblajaran peserta didik. Jenis media teknologi yang digunakan dalam
pengajaran terdiri dari media audiovisual (filmstrip, televisi dan kaset video) dan
komputer (Hamalik, 2003). Serta adanya kendala kendala yang terjadi pada saa
pembelajaran jarak jauh ( PJJ ) yaitu :(a) Dilihat dari sisi peserta didik yang mengikuti
program pendidikan jarak jauh Peserta didik yang secara geografis terpencar-pencar
mengakibatkan sangat sulit untuk dapat secara fisik bertatap muka dengan pada guru atau
instruktur maupun dengan sesama peserta didik. Hambatan lainnya dapat saja berupa
keterbatasan finansial disamping motivasi disiplin belajar peserta didik yang menurun
atau mengendor. (b) Dilihat dari sisi guru atau instruktur yang mengelola kegiatan
pembelajaran pada pendidikan jarak jauh. Di kalangan pengajar atau instruktur sendiri
berkembang pemikiran bahwa pemanfaatan teknologi canggih/ mutakhir, seperti internet,
menjadi “beban tambahan” atau merepotkan (Koesnandar, 2003).

B. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh pembelajaran jarak jauh dengan penggunaan media pembelajaran
berbasis daring terhadap peserta didik

Dalam masa pandemic ini pembelajaran jarak jauh dengan media


pembelajaran berbasis daring saling memberikan keterkaitan serta pengaruh dalam
suatu system pembelajaran. Dimana metode pembelajaran konvensional seperti
tatap muka secara langsung tidak bisa lagi digunakan pada saat pembelajaran
jarak jauh maka media pembelajaran daring yang harus digunakan. Pengaruh
penggunaan media daring terhadap pembelajaran yaitu dimana pada pembelajaran
sistem konvensional peserta didik lebih terpaku pada suatu buku atau pengajar ,
kurang adanya eksplor atau mendalaami sesusatu yang sedang di pelajari, serta
dengan penggunaan media pemebelajaran berbasis daring ini diharapkan pada
peserta didik bisa meningkatkan kemandirian untuk menngali lebih dalam suatu
pembelajaran. Dalam keefektifan pembelajaran, penggunaan media pembelajaran
berbasis daring ini dalam pjj bisa lebih effective dimana bahwa mereka bisa lebih
memahami dalam suatu pembelajaran karena di dukung dengan materi atau
konten dalam suatu materi dikemas dengan penampilan secara audio maupun
visual agar mudah dipahami peserta didik sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik.

5
2. Pengaruh penggunaan media pembelajaran daring dengan kendala yang
dihadapi selama pjj dengan media daring

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) saat ini menjadi hal yang paling dalam asa
seperi ini dan menjadi suatu wadah pembelajaran nantara pengajar dengan peserta
didik Pada pelaksanaan nya, terjadi beberapa kendala ketika pembelajaran daring
selain dari pada kendala teknis yang umumnya sering terjadi akibat terjadinya
errornya server, kendala koneksi jaringan dan semacamnya. Pertama, dari sisi
peserta didik, yang harus menyesuaikan dari metode pemebelajaran konvensional
seacra tatap muka menjadi di btsi dalam suatu system daring.. Kedua, dari pengajr
sendiri pun perlu untuk memahami suatu sitem pemblajaran daring dengan tepat
dan memnuhi untuk hasil tujuan pembelajran. Kendala Ketiga, dimana pendidik di
tntut untuk memberikan materi yang menarik dan mudah di akses mapun di
pahahmi oleh seluruh peserta didik. Keseluruhan kendala ini tentunya berdampak
pada siswa maupun gurunya. Dampak dari kendala-kendala yang telah disebutkan
di atas, yang pertama, motivasi dan disiplin belajar siswa menurun atau
mengendor, contohnya karena peserta didik merasa kesulitan memahami materi
dari modul atau bahan ajar yang pengajar berikan pengaruh Kedua, adalah
ketidaktepatan guru menggunakan media pembelajaran terhadap mata
pelajarannya, akibat dari kurangnya pemahaman. Selain itu, siswa bisa saja
menjadi bosan bila media PJJ, kegiatan belajar dibuat monoton oleh guru. Lain
hal, jika pemdidik cenderung berpasrah diri dan enggan memvariasikan media
pembelajaran onlinenya, dampaknya, siswa kesulitan mencapai tujuan
pembelajaran. Ketiga, dampak PJJ berdasarkan hasil penelitian diantaranya
adalah menurunnya hasil belajar dan prestasi peserta didik Namun, dibalik itu
adanya peningkatan rata-rata hasil belajar meskipun tidak signifikan. Dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran melalui internet seyogyanya siswa lebih
berkesempatan untuk bisa memiliki kemampuan berpikir secara terbuka,
berkomunikasi, memotivasi dan mendisiplinkan diri nya, serta keberanian
“mengemukakan” jika menghadapi masalah, komitmen untuk belajar secara
teratur, maupun memenuhi tuntutan minimal yang dipersyaratkan setiap
materi pembelajaran, belajar dengan kualitas tinggi dapat terjadi tanpa harus
melalui kelas tradisional).Sistem pembelajaran jarak jauh berbasis online akan
sukses apabila di dalamnya melibatkan interaksi maksimal antara peserta didik
dan pengajarnya, dengan berbagai fasilitas pendidikan dan interaksi antara
mahasiswa dengan mahasiswa serta melibatkan pola pembelajaran yang aktif di
dalam interaksi tersebut

6
C. Hipotesis

Hipotesis penelitian merupakan dugaan yang sifatnya sementara dan dapat dibuat
berasarkan fakta yang ada serta akan dibuktikan kebenarannya dalam sebuah
penelitian. Berdasarkan dengan kajian teori serta kerangka berpkir maka penulis
mengajukan hipotesis berupa :

1. Bahwa adanya pengaruh pembelajaran jarak jauh dengan penggunaan media


pembelajaran berbasis daring terhadap orientasi pembelajaran peserta didik
2. Adanya Pengaruh penggunaan media pembelajaran daring dengan kendala yang
dihadapi selama pjj dengan media daring dengan menimbulkan dampak yang
positif serta negative terhadap pengajar maupun peserta didik

7
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian
metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survey
menggunakan pendekatan kuantitatif dan mengunanan data primer Penelitian yang
dilakukan pada populasi besar atau kecil tetapi data yang dipelajari adalah data dari
sampel yang diambil dari populasi.. Pengumpulan data primer dalam penelitian ini
dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara daring melalui link platform g form yang di
bagikan kepada 60 orang responden yang merupakan siswa kelas XA dan XB SMK 1
pajangan dengan jurusan Teknik gambar bangunan kelas tahun 2020 . Data diperoleh
melalui pengisian pertanyaan-pertanyaan yang dibagikan kepada seluruh responden dalam
bentuk google form.
B. Populasi Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik yang sedang menjalankan
pembelajaran jarak jauh di sekolah di kelas XA dan XB Jurusan TGB SMK 1
pajangan bogor yang terdiri dari 60 orang peserta didik
2. Sample
Sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah dengan probability sampling
dengan teknik random sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang akan
diambil sebanyak 30 sampling secara acak sehingga seluruh anggota populasi
yang terdiri dari dua kelas sebanyak 60 orang mempunyai kesempatan yang sama
untuk dijadikan sampel.
C. Instrument Penelitian
Instrumen penelitian merupakan pengumpulan data dalam penelitian. Instrument yang
digunakan dalam penelitian instrument non test yang teridiri dari :
1. Penyusunan kuesioner
a. Menentukan variable sebagai objek penelitian yang meliputi pelaksanaan PJJ,
penggunaan media pembelajran berbasis daring ,dan kendala yang dialami
pada saat pelaksaan PJJ berbasi daring
b. Penyususnan kisi- kisi item kuesioner
c. Penyususnan butir item kuesioner yang meliputi :
Kualitas PJJ , kendala akses daring, Kepuasan PJJ berbasis daring,

8
2. Uji validitas dan Realibilitas
1. Uji validitas instrumen menggunakan Pearson Product Moment Correlation dimana
dalam uji validitas ini, pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
R Hitung > R table Valid
R hitung < R table Tidak Valid

2. Realibilitas
Jenis Reliabilitas yang digunakan Internal konsistensi: data ordinl & interval
data diskrit, dengan prosedur Utk 1& 2, tes satu kali kemudian dianalisis,
Teknik yg dipakai Koef Alpha

D. Teknik Pengelolahan Data


skala yang digunakan pada saat perhitungan analisis jawaban pada peneltian
yaitu skala linkert. Skala Likert digunakan untukmengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian,
fenomena sosial initelah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti. Pilihan jawaban
kuesioner terdiri dari 4 alternatif jawaban dengan urutan: Selalu (S), Sering (SR),
kadang- kadang (K), Jarang (J) , Tidak Pernah (TP).

E. Teknik Analisis Data


Statistik deskriptif adalah stastistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan
cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya
tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi
(Sugiyono, 2012:147). Analisis deskriptif dapat berupa mean, median, modus, tabel distribusi
frekuensi.

9
Daftar Pustaka

Abdul Latip. (2020). Peran Literasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pada
Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi Covid-19. EduTeach : Jurnal Edukasi dan
Teknologi Pembelajaran, 1(2), 108–116. doi: 10.37859/eduteach.v1i2.1956
Firman, F., & Rahayu, S. (2020). Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19.
Indonesian Journal of Educational Science (IJES), 2(2), 81–89. doi:
10.31605/ijes.v2i2.659
Rahmawati, S. D. (2009). Kendala Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh Melalui
Internet Pada Mahasiswa Pjj S1 Pgsd Universitas Negeri Semarang. jurnal kurikulum
dan pendidikan.

10

You might also like