Professional Documents
Culture Documents
KAK PROGRAM PROMOSI KESEHATAN Edit
KAK PROGRAM PROMOSI KESEHATAN Edit
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BUNTALO
Desa Buntalo Kecmatan Lolak
A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional yang
bertujuan untuk meningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang
agar terwujud derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat maka diselenggarakan upaya
kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif) dan pemulihan kesehatan
(rehabilitatif) yang diselenggarakan secara berkesinambungan. (Depkes RI, 2004).
Visi Puskesmas Buntalo adalah terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu, aman,
memuaskan, professional, komunikatif untuk mencapai masyarakat sehat di wilayah
Puskesmas Buntalo.
Misi Puskesmas Buntalo :
1. Menyelenggarakan pelayanan keesehatan dasar yang bermutu, merata, aman,
memuaskan, professional, komunikatif dan terjangkau
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam membudidayakan
perilaku hidup bersih dan sehat
3. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia puskesmas
4. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk pencapaian pembangunan yang
berkelanjutan
5. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam program BPJS
dalam rangka Universal Coverage di tahun 2019
Tata Nilai Puskesmas Buntalo :
Disiplin, Kejujuran, Kerjasama, Tanggung Jawab, Profesional
B. LATAR BELAKANG
Sebagaimana tercantum dalam keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang pedoman pelaksanaan Promosi kesehatan di daerah,
Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemempuan masyarakat melalui
pembelajaran dan oleh, untuk,dan bersama masyarakat, agar dapat menolong diri sendiri,
serta mengembangkan kegiatan bersumber daya masyarakat , sesuai dengan kondisi sosial
budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
Berdasarkan definisi tersebut serta sejalan dengan visi,misi Departemen Kesehatan dan
Fungsi Puskesmas khususnya dalam penggerakan dan pemberdayaan keluarga dan
masyarakat dapat dirumuskan bawah promosi Kesehatan Puskesmas adalah upaya
puskesmas melaksanakan pemberdayaan masyarakat untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungan secara mandiri dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.
Secara operasional,upaya promosi kesehatan di Puskesmas dilakukan agar masyarakat
mampu berprilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai bentuk pemecahan masalah-
masalah kesehatan yang dihadapinya, baik masalah-masalah kesehatan yang diderita
maupun berpotensi mengancam, secara mandiri, Disamping itu petugas kesehatan
puskesmas diharapkan mampu menjadi teladan bagi pasien,keluarga dan masyarakat untuk
melakukan PHBS.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Agar masyarakat mau dan mampu menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) sebagai bentuk pemecahan masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya,
baik masalah-masalah kesehatan yang diderita maupun berpotensi mengancam,
secara mandiri, Disamping itu petugas kesehatan puskesmas diharapkan mampu
menjadi teladan bagi pasien,keluarga dan masyarakat untuk melakukan PHBS
2. Tujuan Khusus:
a. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui Pembinaan PHBS
b. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk menumbuhkan dan
meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan individu masyarakat,
untuk mencegah penyakit.
c. Melakukan bina suasana sebagai upaya menciptakan suasana atau lingkungan
sosial yang mendorong individu, keluarga dan masyarakat untuk mencegah
penyakit dan meningkatkan kesehatan serta menciptakan lingkunag sehat.
F. SASARAN
1. Pengembangan desa siaga. Diharapkan semua desa yang ada di Lecamatan Lolak
sudah menjadi desa Siaga Aktif sebesar 65 %.
2. Pengkajian PHBS RT, diharapkan dalam survey pengkajian PHBS Rumah Tangga
di wilayah Puskesmas Buntalo sebesar 20 % RT bias di survey PHBS Rumah
Tangga.
3. Intervensi dan penyuluhan PHBS pada:
a) Kelompok Rumah tangga yang di intervensi dan dilakukan penyuluhan sebesar 6
x jumlah posyandu yang ada
b) Institusi pendidikan yang di intervensi dan dilakukan penyuluhan sebesar 2 x
jumlah sekolah yang ada
c) Institusi sarana kesehatan yang di intervensi dan dilakukan penyuluhan sebesar 2x
jumlah sarana kesehatan yang ada
d) Institusi TTU yang di intervensi dan dilakukan penyuluhan sebesar 2 x jumlah
TTU yang ada
4. Pengembangan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat diharapkan jumlah
posyandu balita yang memenuhi setrata PURI sebesar70 %
5. Penyuluhan Napza dilakuakan sebesar 12,5 % dari semua jumlah penyuluhan yang
dilakukan di puskesmas.
Biaya Kegiatan program Promosi Kesehatan terdanai oleh anggaran BOK tahun
2023. Dan laporan pelaksanaan akan dipertanggung jawabkan 7 hari setelah
pelaksanaan pertemuan.