You are on page 1of 21

METAMORFOSA DAN PERKEMBANGAN MEDIA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum dan Etika Media
Dosen Pengampu: Taufik Rahman, M.Sos.

Disusun oleh:

Putri Sekar Giri Mahmubah (20102010023)


Esa Cahyaning Putri (20102010027)
Gandhi Muhammad (20102010028)
Birtie El-Faya (20102010042)

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2021
ABSTRAK

Makalah ini ditulis dengan maksud untuk mengetahui seperti apa Metamorfosa dan
perkembangan media. Seperti yang kita ketahui sebuah media lahir tidak lepas dari
serangkaian peristiwa yang terjadi, sehingga dengan adanya penjelasan dasar dengan
mengetahui sejarah sebuah media lahir, tantangan pada setiap media, tokoh-tokoh yang
berperan, serta mengapa media memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Tujuan
dari makalah ini diharapkan mampu membantu kita untuk mengetahui lebih dalam tentang
media dan segala bentuk media didalamnya serta manfaat setiap materi tersebut dalam
kehidupan manusia. Dan bagaimana media ini di aplikasikan dalam komunikasi media
massa.

Kata Kunci: Media, Komunikasi, dan Media Massa.

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul
“Metamorfosa dan Perkembangan Media” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pengampu mata kuliah Hukum dan Etika Media. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan mengenai perkembangan media bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Taufik Rahman, M.Sos selaku
dosen mata kuliah Hukum dan Etika Media yang telah memberikan tugas ini,
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makakalah ini.
Kami menyadari makalah yang kami tulis masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, 11 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

ABSTRAK…………………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………….2
C. Tujuan Pembahasan………………………………………………………………..2

BAB II PEMBAHASAN
A. Perkembangan Media dari Zaman ke Zaman……………………………………...3
B. Tantangan Media dari Masa ke Masa……………………………………………...6
C. Tokoh Perkembangan Media………………………………………………………8
D. Peran Peran
Penting.………………………………………………………………10
E. Efek Media Bagi Kehidupan Masyarakat…………………………………………13

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan………………………………………………………………………..15

DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………………...16

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Media merupakan alat komunikasi penghubung antar manusia yang sudah
menjadi kebutuhan sehari-hari manusia. Media saat ini sudah memiliki berbagai
bentuknya yang sering disebut dengan media massa. Dengan adanya media, maka
akan terjadi sebuah komunikasi, karena komunikasi artinya suatu proses penyampaian
pesan dari satu individu kepada individu lainnya. Dengan arti lain, komunikasi massa
adalah komunikasi melalui media massa yang merupakan singkatan dari komunikasi
melalui media massa.
Komunikasi massa dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan
kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak
atau elektronik, sehingga pesan yang didapat bisa diterima secara serentak dan sesaat.
(Rakhmat, 2008:189).
Melalui kutipan diatas, media elektronik menjadi salah satu bagian dari media
massa. Media internet menjadi contoh dari bentuk media elektronik yang didalamnya
terdapat media sosial yang saat ini sedang diminati oleh kalangan masyarakat karena
dianggap dapat mempermudah komunikasi serta memenuhi kebutuhan yang mereka
cari. Namun lahirnya berbagai media saat ini tentunya tidak terlepas dari beragam
peristiwa serta sejarah bagaimana media itu sendiri lahir. Sebagai mahasiswa(i)
tentunya menjadi suatu keharusan untuk mengetahui bagaimana media itu sendiri
lahir. Semakin kita mengetahui asal usul serta berbagai hal didalamnya, tentu semakin
membuat kita lebih paham atas mengapa pentingnya media dalam kehidupan manusia
hingga saat ini dan terus berusaha manfaat dengan media maupun berinovasi dan
menggunakan media dengan bijak.

1
B. Rumusan Masalah
Untuk memudahkan pembaca dalam memahami materi yang dibahas dalam
makalah ini, maka kami membuat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perkembangan media dari zaman ke zaman?
2. Apa saja tantangan media dari zaman ke zaman?
3. Siapa saja tokoh yang berperan dalam perkembangan media?
4. Mengapa media penting?
5. Apa saja efek media dalam kehidupan masyarakat?

C. Tujuan Pembahasan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui perkembangan media dari zaman dulu hingga masa kini.
2. Untuk mengetahui apa saja tantangan perkembangan media.
3. Untuk mengetahui tokoh penting dalam perkembangan media.
4. Untuk mengetahui peran dari media.
5. Untuk mengetahui efek media bagi masyarakat.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perkembangan Media
Sejarah Media Massa
Media massa merupakan suatu sarana yang digunakan oleh manusia untuk
menyebarkan informasi atau gagasan kepada khalayak umum. Dalam kata lain, media
massa termasuk ke dalam kategori komunikasi massa. Dilihat dari sejarahnya, media
massa telah mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Untuk memahami sejarah perkembangan media massa, kita dapat melihatnya
melalui dua mazhab. Yaitu mazhab Frankfurt Skule yang berkembang di Jerman dan
mazhab Chicago School dari Amerika Serikat.1
a) Frankfurt Skule
Mazhab Frankfurt merupakan mazhab media massa yang cenderung
menggunakan rasio atau critical thinking dalam melakukan penelitian sejarah media
massa. Sehingga, yang menjadi tujuan penelitian mazhab ini adalah kebenaran semata.
Menurut mazhab ini, media massa pertama kali telah dilakukan oleh para
filsuf Yunani-Romawi kuno pada abad 5 SM yang disebut sebagai Retorika 2. Retorika
adalah ilmu berbicara di depan umum yang bertujuan untuk mengungkapkan gagasan
atau informasi kepada khalayak umum. Oleh para filsuf, retorika digunakan untuk
menyampaikan benar atau tidaknya sesuatu. Tidak hanya oleh para filsuf, retorika
juga digunakan oleh para bangsawan untuk memenangkan peradilan atau juga untuk
menggerakkan pasukan perang.
Seiring berjalannya waktu, retorika dianggap kurang efektif karena
mempertimbangkan usia informasi yang tidak bertahan lama dalam ingatan audien-
nya. Sehingga, pada tahun 59 SM di Roma, terbitlah surat kabar pertama kali yang
dinamakan Acta Diuma3. Surat kabar tersebut berfungsi untuk menyebarkan kebijakan
kaisar, pengumuman, dan informasi penting lainnya. Tidak seperti surat kabar yang

1
Aa Bambang A.S., “Periode Perkembangan Media Massa”, Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Vol.18 No.1 (Januari – Juni 2014) Hal : 119 - 132
2
Nadia Kamila, “Sejarah dan Perkembangan Retorika”, (Sejarah dan Perkembangan Retorika -
Kompasiana.com, 11 September 2021).
3
Ivony, “Sejarah Media Massa dan Perkembangan Lengkap”, (Sejarah Media Massa dan
Perkembangan Lengkap - PakarKomunikasi.com, 11 September 2021).

3
dapat kita nikmati pada era saat ini, Acta Diuma merupakan surat kabar yang masih
ditulis diatas batu atau logam.
Bersama dengan perkembangan teknologi, penulisan dokumen atau catatan
penting penting lainnya tidak lagi ditulis diatas batu atau logam. Setelah
ditemukannya mesin cetak oleh Johann Guttenberg pada tahun 1440, metode manusia
dalam menyebarkan informasi kepada khalayak umum menjadi berubah. Surat kabar
berbentuk koran mulai dicetak besar-besaran dan informasi menjadi sangat cepat
sampai pada khalayak. Hal ini tentunya menyita perhatian kaum intelek agar
merumuskan tata cara penulisan surat kabar yang baik dan benar.
Maka dari itu muncullah Zeitung Skunde. Yaitu pengetahuan tentang
persuratkabaran. Namun, karena didalam Zeitung Skunde tidak ditemukan adanya
kajian tentang karakteristik khalayak dan segala yang menyangkut tentang opini
publik, kaum intelektual pada masa itu segera merevisi Zeitung Skunde dengan
melahirkan Zeitung Wissenschaft.
Zeitung Wissenschaft atau ZW merupakan ilmu tentang persuratkabaran. ZW
menjadi satu-satunya disiplin ilmu yang membahas komunikasi massa dengan media
koran. Beberapa tahun kemudian, didirikanlah juga fakultas Ilmu Persuratkabaran di
Universitas Bazzel, Swiss.
Seperti dalam tradisi keilmuan, pergerakan dinamis akan selalu ada dan
mewarnai. Temuan-temuan mengenai kompleksitas yang terdapat di dalam media
massa membuat ZW kurang relefan untuk menjawab segala tantangan yang muncul.
Untuk menjawab tantangan tersebut muncullah Publizistik. Definisi dari Publizistik
sendiri menurut Hagemann adalah ilmu tentang pernyataan-pernyataan yang bersifat
umum, bertujuan umum dan aktual yang dinyatakan secara sadar kepada masyarakat
luas.
Dari definisi tersebut, lahirlah nuansa baru komunikasi massa menjadi sebuah
ilmu yang tidak hanya tajam linier tetapi juga bergerak secara sirkuler.
b) Chicago School
Berbeda dengan aliran Frankfurt, Chicago menggunakan metode kuantitatif
dalam melakukan penelitian terhadap media massa. Sehingga apapun yang tidak bisa
dikuantifikasi akan ditinggalkan.
Aliran ini lahir ketika banyak orang melakukan kegiatan peliputan terhadap
masalah-masalah umum di Amerika Serikat pada tahun 1454 yang pada akhirnya

4
memunculkan istilah Jurnailzm (jurnalisme).4 Jurnalizm dapat didefinisikan sebagai
pengetahuan tentang persuratkabaran.
Seiring berjalannya waktu, televisi dan radio lahir dengan berbagai macam
kompleksitasnya yang membuat jurnalisme ini kurang relevan untuk dijadikan wadah
mempelajari media massa. Oleh karena itu, para ilmuan komunikasi mencetuskan
disiplin yang baru untuk mempelajari media massa yang semakin kompleks tersebut
dengan memunculkan Mass Communication.
Mass Communication ini nanti berisi di dalamnya pembahasan mengenai
segala hal yang bertujuan untuk menyebarkan informasi kepada khalayak umum.
Seperti broadcasting radio, pertelevisian, hingga pertunjukan film.
c) Media Massa di Indonesia
Dalam catatan sejarah, tentunya Indonesia sudah sejak lama mengenal
prasasti-prasasti yang berfungsi sama seperti Acta Diuma di Roma. Namun, untuk
persuratkabaran modern, Indonesia baru mengenal pertama kali melalui pemerintah
Belanda yaitu pada sekitar tahun 1617-1623 (masa Jan Pieterszoon Coen) yang
dinamai Memorie der Nouvelles. Surat kabar pertama tersebut masih berupa tulisan
tangan dan hanya disebarkan kepada orang-orang penting pemerintahan saja.
Mesin cetak pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1668. Namun ada
versi lain yang menyatakan bahwa mesin cetak hadir di Indonesia pada tahun 1659. 5
Setelah adanya mesin cetak di Indonesia, koran pertama terbit dengan nama Bataviase
Nouvelles yang berisi empat halaman pada tahun 1700-an. Lalu disusul dengan surat
kabar lainnya yang berbahasa melayu pada tahun 1800-an Bernama Koran Pribumi,
surat kabar “Bromartani” yang berbahasa jawa, dan “Medan Prijanji” yang berbahasa
melayu. 6
Setelah masa surat kabar, berangsur-angsur Indonesia mengikuti
perkembangan teknologi seperti dunia luar. Radio pertama di Indonesia adalah RRI
yang berdiri pada 11 September 1945 lalu disusul dengan hadirnya televisi dan
internet.

4
Aa Bambang A.S., “Periode Perkembangan Media Massa”, Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Vol.18 No.1 (Januari – Juni 2014) Hal : 119 - 132
5
Wenri Wanhar, “Bataviase Nouvelles, Pertama Terbit Pertama Diberedel”, (Bataviase Nouvelles,
Pertama Terbit Pertama Diberedel - Historia, 12 September 2021).
6
Ivony, “Sejarah Media Massa dan Perkembangan Lengkap”, (Sejarah Media Massa dan
Perkembangan Lengkap - PakarKomunikasi.com, 12 September 2021).

5
B. Tantangan Media
Media merupakan alat komunikasi manusia dengan memberikan segala pesan
7
maupun informasi yang dibutuhkan manusia. Media tentunya terus mengalami
perubahan dari masa ke masa beriringan dengan kebutuhan manusia. Hal ini membuat
media pada setiap masa mengalami berbegai tantangan. Dimana media diharapkan terus
berkembang dnegan harapan dapat membantu maupun mempermudah aktivitas
kehidupan manusia. Berikut tantangan media dari masa ke masa:
a) Era Lisan
Pada era lisan ini merupakan salah satu sumber sejarah dalam
perkembangan media. 8 Media lisan sendiri menjadi segala sumber pengetahuan manusia
di masa lalu. Perkiraan era lisan ini berjalan sekitar 300.000 tahun - 200.000 tahun SM.
Pada era tersebut, manusia mampu berkomunikasi dengan berbicara meskipun terbata-
bata. Berikut tantangan yang ditemukan di era lisan:
1. Perbedaan bahasa membuat komunikasi pada saat itu terkendala.
2. Memerlukan adaptasi atau penyesuaian kondisi dan situasi sebelum
berkomunikasi. 9
3. Memerlukan suatu uraian dan penjelasan yang lebih dalam.
4. Sulit di dokumentasikan tanpa bantuan alat perekam atau recording.
b) Era Tulisan
Era tulisan menjadi salah satu perkembangan dari media komunikasi manusia
yang dimulai pada tahun 1041 SM. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya cap-cap
tangan yang ada di dalam goa, lukisan tangan pada arca, dan ditemukan sebuah tulisan
di tanah liat yang dibentuk sedemikian rupa agar tujuan dan maksud penulis mudah
untuk dipahami. Pada era tulisan ditemukan berbagai masalah yang tentunya menjadi
tantangan komunikasi melalui media tulisan, yaitu:
1. Perbedaan makna, hal ini membuat beberapa pesan yang tersampaikan pada
penerima memiliki makna yang berbeda.
2. Adanya batasan bahasa yang terjadi.

7
Wikipedia Website, “Media”, (Media - Wikipedia, 12 September 2021)
8
Istiqomah, Ela. “Sejatah Perkembangan Media”, (Sejarah Perkembangan Media - Kompasiana.com,
12 September 2021)
9
Jurnal STIE IGI, “Komunikasi Lisan”, (https://stie-igi.ac.id/wp-content/uploads/2020/05/Kuliah-ke-
9-Komunikasi-Bisnis.docx, 12 September 2021)

6
3. Hambatan antar-pribadi dan hambatan media. Lancarnya proses
komunikasi yang sedang terjadi saat itu bergantung pada si penerima pesan .10
c) Era Percetakan
Setelah era tulisan, kemudian muncul era percetakan sebagai penerus dan
pelengkap dari perkembangan era tulisan. Sejarah mencatat dimana era ini
berkembang sekitar tahun 1450 ketika Johann Gutenberg menemukan mesin cetak
untuk pertama kali. Era percetakan memberikan tanda-tanda dimana membuat
perkembangan dengan melek huruf. Walau kondisi melek huruf saat itu dikuasai oleh
kaum elite. 11 Pada era percetakan ini, di Indonesia mulai terjadi pada tahun 1668.
Perkembangan media cetak yang berkaitan dengan perkembangan dari media cetak itu
sendiri seperti munculnya majalah, koran, surat-surat kabar yang isinya tentang artikel
yang bertemakan politik, kesenian, kebudayaan, kesustraan, opini-opini publik dan
informasi tentang kesehatan dapat mewarnai kehidupan masyarakat. Berikut
tantangan yang terjadi pada era percetakan, yaitu:
1. Tidak semua masyarakat melek huruf membuat pesan tidak tersampaikan
dengan baik..
2. Adanya campur tangan pihak penguasa.
3. Penyebaran media cetak sangat terbatas.
d) Era Teknologi
Pada era teknologi ini yang merupakan pengembangan setelah era cetak
membuat komunikasi hanya dulu hanya bisa dilakukan secara langsung atau bertatap
muka, seiring berkembangnya jaman kini komunikasi bisa melalui jarak yang sangat
jauh sekalipun. Semua hal tersebut terjadi karena teknologi yang lahir dan menolong
kehidupan manusia. Bahkan semakin lama semakin canggih teknologi berkembang
yang dimulai dengan penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell lalu Samuel
Morse yang menemukan telegraf, dan juga Guglielmo Marconi yang berperan penting
pada masa itu karena beliau lah yang pertama kali mengirim pesan melalui radio. 12

10
“Hambatan Komunikasi Tulis”, (Hambatan Komunikasi Tulis - Pakarkomunikasi, 12 September
2021)
11
Jurnal UMM, “Sejarah Perkembangan Media”, (http://eprints.umm.ac.id/35159/3/jiptummpp-gdl-
mochmiftak-48726-3-babii.pdf, 12 September 2021)
12
Istiqomah, Ela. “Sejarah Perkembangan Media” (Sejarah Perkembangan Media - Kompasiana, 12
September 2021)

7
Sejak itulah mulai bermunculan beragam inovasi dari pengembangan
teknologi sebagai media alat berkomunikasi. Setiap penemuan baru tentunya
ditemukan beberapa tantangan untuk menjalankan komunikasi dengan baik, berikut
beberapa tantangan media pada era teknologi, yaitu:
1. Tidak semua orang terbiasa hal-hal baru, terutama mempelajari suatu
teknologi. Sehingga butuh waktu untuk beradaptasi.
2. Dengan adanya teknologi tidak menutup kemungkinan terjadinya
keterbelakangan yang terjadi karena beragam faktor. Dimulai dengan
perekonomian yang rendah sehingga tidak dapat menggunakan akses
teknologi yang ada, dan larangan dalam menggunakan suatu media karena
kebijakan pemerintahan atau penguasa.

C. Tokoh Penting Perkembangan Media


Hadirnya berbagai media yang digunakan untuk sarana penyebaran dan
menerima informasi saat ini tidak lepas dari kontribusi para tokoh penting yang
menemukan temuannya yang berkaitan dengan terciptanya pembaruan media yang
telah berlangsung sejak dulu. Untuk mempermudah para pembaca mengetahui tokoh
penting dalam perkembangan media, penulis akan membagi materi ini menjadi lima
bagian, yaitu retorika, acta diurna, media cetak, media elektronik (televisi dan radio),
media online. Berikut pemaparan terkait tokoh-tokoh yang berperan dalam
perkembangan media tersebut:
a) Gorgias
Gorgias merupakan filsuf yang berasal dari kaum sofisme yang dikenal
sebagai bapak retorika. Ia membuka sekolah retorika yang mengajarkan dimensi
bahasa puitis dan teknik berbicara impromptu (berbicara tanpa persiapan) dengan
biaya mahal, sekitar 10.000 dollar per mahasiswa. 13 Retorika berasal dari bahasa
Inggris “rhetoric” dan bersumber dari perkataan Latin “rhetorica” yang berarti ilmu
bicara. Retorika sebagai suatu ilmu memiliki sifat-sifat rasional, empiris, umum, dan
akumulatif ( Harsoyo dalam Susanto, 1988:73-74). Secara umum, retorika dapat
dikatakan sebagai seni dalam berbicara. Retorika disebut sebagai media komunikasi
pertama yang difungsikan untuk alat persuasi dan mendapatkan kekuasaan.

13
Rajiyem, “Sejarah dan Perkembangan Retorika”, Jurnal Humaniora Vol.17 No. 2 (Juni 2005) Hal
144.

8
b) Julius Caesar
Zaman Romawi Kuno memiliki tradisi membuat papan pengumuman yang
digunakan sebagai surat kabar yang saat itu ditulis diatas batu dan logam yang biasa
disebut acta diurna. Tradisi tersebut berlangsung hingga masa pemerintahan kaisar
Julius Caesar (100-44 SM). Hadirnya acta diurna dianggap sebagai produk jurnalistik
perkembangan media pertama di dunia yang menjadikan Julius Caesar disebut sebagai
“Bapak Pers Dunia”. 14 Acta diurna dianggap sebagai media komunikasi tulisan
pertama sebelum ditemukannya media cetak.
c) Johann Guttenberg
Seiring berjalannya waktu, media terus berkembang hingga ditemukannya
mesin cetak oleh Johann Guttenberg. Berkat penemuannya ini masa the dakrness pada
abad ke-15 yang saat itu melanda dunia tergantikan menjadi masa the lightness. Buku
dan kitab suci (bibble) yang dulu ditulis tangan dengan jumlah amat terbatas dan
hanya bisa diakses oleh segelintir orang sehingga pengetahuan dan sumber kebenaran
menjadi hak mutlak penguasa dan kaum agamawan, serta cenderung dogmatis dus
otoriter, berkat teknologi mesin cetak temuan Guttenberg, buku-buku tersebut dapat
dicetak secara massal sehingga hak akses ilmu pengetahuan melalui berbagai buku
dan dokumen tercetak menjadi milik semua orang.15
d) John Logie Baird
John Logie Baird menjadi orang pertama kali yang menunjukkan adanya citra
visual bergerak dapat ditransmisikan ke perangkat televisi. Ia juga dikenal sebagai
16
pioner utama dalam sejarah penemuan televisi berwarna. Penemuannya ini
menjadikan televisi sebagai media telekomunikasi menjadi media yang banyak
digemari sebagai sara memperoleh informasi dan hiburan. Televisi dianggap lebih
menarik dari media-media sebelumnya dikarenakan memiliki sifat yang audio visual,
televisi dapat menghadirkan berita, acara musik, film, sinetron, variety show, reality
show serta acara lainnya dengan melibatkan para selebritis idola khalayak. 17

14
Lampu, Edison. “Sejarah jurnalistik”, (Sejarah Jurnalistik - Kompasiana.com, 12 September 2021)
15
Malik, Abdul. “Revolusi Guttenberg: Makna Penemuan Mesin Cetak Bagi Kemajuan Peradapan
Manusia Dari Tadisi Lisan ke Tulisan”, Jurnal Komunikasi, Vol.2 No.2 (Mei-Agustus 2013) Hal 1.
16
Wikipedia. “John Logie Baird”, (John Logie Baird - wikipedia.org, 13 September 2021)
17
Abdullah, Aceng. “Media Televisi Di Era Internet”, Jurnal ProTV, Vol.2 No.1 (Maret 2018). Hal
102.

9
e) Gugleimo Marconi
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan
cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik) yang
ditemukan oleh Gugleimo Markoni dengan mekanisme kerja gelombang melintas, dan
merambat lewat udara, dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa
udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul
udara). 18 Media elektronik ini dapat menghasilkan suara yang dapat didengar oleh
oang-orang. Akibat penemuan ini, proses penyaluran pesan melalui suara menjadi
mudah.
f) Robert E . Khan dan Vinton G. Cerf
Mereka berdua menciptakan protokol TCP/IP. Protokol tersebut digunakan
untuk pertukaran data pada jaringan internet. Hadirnya temuan ini menjadi temuan
paling berharga karena lebih memudahkan proses komunikasi dan pencarian
informasi dibanding media-media sebelumnya. Menurut salah satu ahli dalam bidang
IT, Onno W. Purbo (2005) menjelaskan bahwa pengertian internet adalah suatu media
yang digunakan untuk mengefisienkan proses komunikasi menggunakan aplikasi
seperti website, email, atau voip. 19 Penemuan media internet atau media online lebih
banyak menarik peminat masyarakat untuk menggunakannya. Di era sekarang hampir
seluruh lapisan masyarakat menggunakan kecanggihan dari teknologi ini untuk
berkomunikasi, mencari informasi, hiburan.

D. Peran Penting Media


Media dalam komunikasi berasal dari kata “mediasi” karena mereka hadir di
antara pemirsa dan lingkungan, istilah seperti itu sering dipakai dalam penyebutan
media massa. Sedangkan media adalah alat saluran komunikasi, media berasal dari
bahasa latin yang merupakan bentuk jamak kata medium.20 Secara umum, media yaitu
perantara, maksudnya dalah perantara antara sumber pesan dan penerima pesan.
Seperti yang kita ketahui, bahwa media merupakan alat yang dapat membantu dalam
keperluan dan aktivitas, dimana sifatnya dapat mempermudah bagi siapa saja yang
memanfaatkannya.

18
Wikipedia. “Radio”, (Radio -wikipedia.org, 13 September 2021).
19
Adani, Robith. “Pengertian Internet”, (Pengertian Internet - sekawanmedia.co.id, 13 September 2021)
20
Wikipedia. “Media”, (Media -wikipedia.org, 13 September 2021)

10
Media komunikasi yaitu, suatu alat atau sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak umum. Dalam media ini
sangat dominan pada pancaindera manusia seperti telinga, mata dan juga mulut.
Selain itu, media komunikasi juga dijelaskan sebagai sebuah sarana yang digunakan
sebagai memproduksi, reproduksi, mengolah dan mendistribusikan untuk
menyampaikan sebuah informasi. Sehingga media komunikasi ini sangat berperan
penting bagi kehidupan masyarakat. Serta, media komunikasi yaitu suatu perantara
dalam menyampaikan sebuah informasi dari komunikator kepada komunika,
tujuannya agar efesien dalam menyebarkan informasi atau pesan, seperti yang kita
ketahui bahwa komunikasi merupakan bentuk percakapan yang berlangsung atas
dasar persamaan persepsi. Ada beberapa pendapat mengenai fungsi media
komunikasi :
a) Menurut Burgon dan Huffner
1. Efisiensi penyebaran informasi, penghematan dalam segi biaya, tenaga,
pemikiran dan waktu
2. Memperkuat eksistensi informasi, media komunikasi yang hi-tech dapat
membuat informasi ataupun pesan lebih berkesan terhadap komunikan
3. Menghibur, media komunikasi dapat menyenangkan dan lebih menarik
bagi audiens
4. Kontrol sosial, media komunikasi sebagai pengawas dalam sebuah
kebijakan sosial.
b) Menurut Marshall Mc Luhan
1. Efektivitas, mempermudah kelancaran dalam penyampaian informasi
banyak
2. Efisiensi, mempercepat penyampaian dalam sebuah informasi
3. Konkrit, membantu mempercepat isi pesan yang memiliki sifat abstrak
4. Motivatif, lebih atraktif dan memberikan sebuah informasi yang dapat
dipertanggungjawaban
Media massa merupakan sarana komunikasi massa yang berperan sebagai
komunikator dan juga sebagai agent of change yang artinya pelopor perubahan dalam
lingkungan publik yang dapat mempengaruhi khalayak melalui pesan berupa
informasi, hiburan, pendidikan maupun pesan – pesan lainnya dan dapat dijangkau

11
masyarakat secara luas21. Menurut McQuail terdapat 6 perspektif dalam melihat
peran media massa dalam kehidupan sosial terutama dalam masyarakat modern, yaitu :
1. Sebagai window on event and experience, media dipandang sebagai
jendela yang memungkinkan khalayak melihat apa yang sedang terjadi diluar
sana, atau media merupakan sarana informasi untuk mengetahui berbagai
peristiwa
2. Sebagai a mirror of event in socity and the world, implying a faithful
reflection. Cermin berbagai peristiwa kejadian yang ada di masyarakat dan
dunia.
3. Sebagai filter atau gatekeeper yang menyeleksi berbagai hal untuk diberi
perhatian atau tidak
4. Dipandang sebagai guaide, penunjuk jalan atau interpreter, yang
menerjemahkan dan menunjukkan arah atas berbagai ketidakpastian atau
alternatif yang beragam
5. Sebagai forum untuk mempresentasikan berbagai informasi dan ide – ide
kpada khalayak, sehingga memungkinkan terjadinya tanggapan dan umpan
balik.
6. Sebagai interculoter, yang tidak hanya sekedar tempat berlalu lalangnya
informasi, selain itu juga petrner komunikasi yang memungkinkan terjadinya
komunikasi interkatif
Penting bagi kita sebagai masyarakat untuk memahami peran dan fungsi media
massa sehinnga kita bisa mengetahui sisi baik dan buruknya media ini, yaitu :
1. Penyebaran Informasi, merupakan fungsi utama dalam media massa, sebab
informasi yaitu pengetahuan , dan pengetahuan adalah kekuatan, media
menawarkan fakta dan pendapat yang otentik.
2. Pendidikan, disinilah media dapat memberikan pendidikan dalam berbagai
mata pelajaran kepada seluruh masyarakat dari semua tingkatan, selain itu
media juga menyediakan berbagai cara mendidik orang secara langsung
maupun tidak dengan menggunakan metode konten.
3. Hiburan, merupakan fungsi yang paling digemari oleh masyarakat. Sebab
media menyediakan beberapa hiburan dan mengurangi ketegagan sesuai

Khatimah, Husnul. “Posisi dan Peran Media Dalam Masyarakat”. Vol.16 No.1 (Desember 2018)
21

Hal 129.

12
4. dengan batasan tertentu, sehinnga membuat waktu rekreasi dan rekreasi
penonton lebih menyenangkan dan mengasyikkan.
5. Persuasi, dimana dalam hal ini melibatkan membuat pengaruh pada
pikiran orang lain, karena media massa dapat mempengaruhi audiens dalam
berbagai cara.
6. Pengawasan dan sosialisasi, seperti yang kita tahu bahwa media ini
mengamati masyarakat secara dekat dan memberi peringatan tentang
tindakan-tindakan yang mengancam audiens yang bisa saja dapat terjadi di
massa depan untuk mengurangi kemungkinan kerugian. Serta, media
merupakan reflektor masyarakat, dimana mensosialisasikan orang, terutama
generasi muda.

E. Efek Media Bagi Kehidupan Masyarakat


Efek media juga diartikan sebagai dampak dari kehadiran sosial yang dimiliki
media, yang menyebabkan perubahan pengetahuan, sikap dan tingkah laku manusia,
akibat terpaan media. 22 Semakin berkembangnya teknologi media massa dalam
menyampaikan informasi dan hiburan, maka manusia tak akan pernah bisa lepas dari
pengaruh media massa tersebut. Setiap hari, otak manusia selalu dipenuhi oleh
informasi yang disampaikan. Ada tiga efek yang ditimbulkan oleh media komunikasi,
yaitu:23
1. Efek Kognitif , meliputi kesadaran, belajar, dan tambahan pengetahuan.
2. Efek Afektif, meliputi emosi, perasaan, sikap.
3. Efek Konatif, meliputi perilaku dan niat untuk melkaukan sesuatu dengan
cara tertentu.
Ada beberapa langkah yang dilakukan media massa untuk mempermudah kita
dalam kehidupan sehari – hari, yaitu :
1. Media massa memberitahukan dan membantu kita mengamati dunia kita,
selain itu juga mempunyai fungsi pengawasan, selain itu media juga
menyediakan berita, informasi. Dan juga media memberitahukan kita tentang
keadaan dan kejadian secara cepat.

22
Wikipedia, “Efek Media”, (Efek Media - wikipedia.org, 13 September 2021)
23
Thaha, Hamdani. “Media Massa Dan Masyarakat”, Jurnal At-Tajdid, Vol.1 No.1 (Maret) Hal 6

13
2. Media massa memberitahukan dan membantu kita mengamati dunia kita,
selain itu juga mempunyai fungsi pengawasan, selain itu media juga
menyediakan berita, informasi. Dan juga media memberitahukan kita tentang
keadaan dan kejadian secara cepat.
3. Media massa mengatur agenda kita dan membantu menyusun kehidupan kita.
4. Media massa membantu kita berhubungan dengan berbagai macam kelompok
dan golongan pada masyarakat.
5. Media massa membantu untuk mensosialisasikan kita, dengan adanya media
massa, kita bisa menambah apa yang telah kita pelajari tentang perilaku dan
nilai – nilai serta peran dalam sosialisasi kita.
6. Media massa digunakan untuk mengajak dan memanfaatkan sumber – sumber
pesan.
7. Media massa adalah menghibur.
Seperti yang kita ketahui, efek terpenting dalam media massa yaitu,
memperkuat sikap-sikap dan pendapat yang telah ada. Setelah kita mengetahui efek
positif pada media massa, tentunya media massa akan menimbulkan beberapa efek
negatif, antara lain :
1. Kehadiran media massa dapat membentuk tindakan seseorang keluar dari
kebiasaannya.
2. Media dapat mengancam nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat.
3. Media dipandang sebagai ancaman, seperti meningkatkan pengangguran,
kontrol dan pengawasan terhadap masyarakat.
4. Media merupakan faktor pengubah tatanan masyarakat.
5. Media mengajak manusia mengganti kehidupan real nya yang membosankan
dengan sebuah pengalaman yang berantakan.

14
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Sejarah perkembangan media dapat dilihat dari kajian peneliti terdahulu yang
mengungkapkan bahwa pada masa awal media yang digunakan disebut sebagai
retorika. Semakin berkembangnya zaman kemunculan media-media turut mewarnai
kemajuan zaman, seperti munculnya acta diurna, televisi, radio.
Segala tantangan yang terjadi pada media dari masa ke masa tentunya menjadi
suatu hal yang lumrah. Bagaimana penemuan baru pasti memerlukan adaptasi
sehingga media sebagai alat komunikasi dapat berjalan dengan sesuai yang
diharapkan. Media sendiri sejatinya diciptakan dengan tujuan mempermudah segala
kegiatan manusia dalam berbagai hal di muka bumi ini. Setiap tantangan yang ada
menjadi suatu poin serta tugas dimana media di tuntut agar berkembang dan
memperbaiki kekurangan dalam media tersebut, dan memecahkan berbagai masalah
Penemuan pembaruan media komunikasi menjadi wajah baru untuk
kemudahan dalam mencari dan menyebarkan informasi. Setiap temuan memiliki
kelebihan dan kekurangannya msing-masing. Hadirnya tokoh-tokoh penemu sangat
dinantikan untuk menjawab tantangan perkembangann zaman, terutama terkait
dengan komunikasi.

15
DAFTAR PUSTAKA

Bambang, Aa A.S. 2014. “Periode Perkembangan Media Massa”, Jurnal Studi


Komunikasi dan Media, Vol. 18 No. 1 Hal. 119-132.
Ivony. 2017. “Sejarah Media Massa dan Perkembangan Lengkap”, Sejarah Media
Massa dan Perkembangan Lengkap - PakarKomunikasi.com, Diakses pada 12
September 2021.
Wanhar, Wenri. 2014. “Bataviase Nouvelles, Pertama Terbit Pertama Diberedel”,
Bataviase Nouvelles, Pertama Terbit Pertama Diberedel - Historia, Diakses pada 12
September 2021.
Kamila, Nadia. 2014. “Sejarah dan Perkembangan Retorika”, Sejarah dan
Perkembangan Retorika - Kompasiana.com, Diakses pada 12 September 2021.
Wikipedia Website, “Media”, (Media - Wikipedia, 12 September 2021)
Istiqomah, Ela. “Sejatah Perkembangan Media”, (Sejarah Perkembangan Media -
Kompasiana.com, Diakses 12 September 2021)
Jurnal STIE IGI, “Komunikasi Lisan”, (https://stie-igi.ac.id/wp-
content/uploads/2020/05/Kuliah-ke-9-Komunikasi-Bisnis.docx, Diakses 12
September 2021)
“Hambatan Komunikasi Tulis”, (Hambatan Komunikasi Tulis - Pakarkomunikasi,
Diakses 12 September 2021)
Jurnal UMM, “Sejarah Perkembangan Media”,
(http://eprints.umm.ac.id/35159/3/jiptummpp-gdl-mochmiftak-48726-3-babii.pdf,
Diakses 12 September 2021)
Rajiyem, “Sejarah dan Perkembangan Retorika”, Jurnal Humaniora Vol.17 No. 2
(Juni 2005) Hal 144.
Lampu, Edison. “Sejarah jurnalistik”, (Sejarah Jurnalistik - Kompasiana.com, Diakses
12 September 2021)

16
Malik, Abdul. “Revolusi Guttenberg: Makna Penemuan Mesin Cetak Bagi Kemajuan
Peradapan Manusia Dari Tadisi Lisan ke Tulisan”, Jurnal Komunikasi, Vol.2 No.2
(Mei-Agustus 2013) Hal 1-5.
Wikipedia. “John Logie Baird”, (John Logie Baird - wikipedia.org, Diakses 13
September 2021)
Abdullah, Aceng. “Media Televisi Di Era Internet”, Jurnal ProTV, Vol.2 No.1
(Maret 2018). Hal 102.
Wikipedia. “Radio”, (Radio -wikipedia.org, Diakses 13 September 2021).
Adani, Robith. “Pengertian Internet”, (Pengertian Internet - sekawanmedia.co.id,
Diakses 13 September 2021).
Sendari, Ayu A. “Peran dan Fungsi Media Massa yang Penting Bagi Khalayak”.
(Peran dan Fungsi Media Massa uyang Penting Bagi Khalayak - hot.liputan6.com,
Diakses 13 September 2021)
Khatimah, Husnul. “Posisi dan Peran Media Dalam Masyarakat”. Vol.16 No.1
(Desember 2018) Hal 119-136.
Wikipedia, “Efek Media”, (Efek Media - wikipedia.org, Diakses 13 September 2021)
Thaha, Hamdani. “Media Massa Dan Masyarakat”, Jurnal At-Tajdid, Vol.1 No.1
(Maret) Hal 6

17

You might also like