You are on page 1of 53

DOKUMEN

RENCANA STRATEGIS
BLUD SMK

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar
Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah Kejuruan,
SMK dan MAK merupakan unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan
sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Pendidikan dan ujung tombak
pembangunan pendidikan.
Berdasarkan Inpres No 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing
Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, SMK didorong untuk segera
melaksanakan Revitalisasi. Instruksi Presiden tersebut dikeluarkan agar terwujud
sinergi antar pemangku kepentingan seperti Kementerian Perindustrian,
Kementerian Keuangan, BUMN, dan kementerian lainnya dalam merevitalisasi
SMK guna meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia
Indonesia. Peluang tersebut dapat diwujudkan dengan cara membuka
kesempatan sebesar-besarnya bagi SMK untuk bekerja sama yang utuh dan
bermakna dengan dunia kerja, antara lain kurikulum disusun berstandar DUDI,
pembelajaran berbasis project riil dari DUDI (PBL) sejak awal, jumlah dan peran
guru / dosen dari industri expert dari DUDI ditingkatkan secara signifikan,
magang / praktek kerja industri (prakerin) minimal 1 semester, sertifikasi
kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan DUDI, guru / pengajar secara
rutin mendapatkan update teknologi dan training dari DUDI untuk pengajar, riset
terapan yang bermula dari kasus atau kebutuhan nyata di DUDI dan masyarakat,
komitmen serapan lulusan oleh DUDI, dan beasiswa atau ikatan dinas dari DUDI
untuk peserta didik serta donasi dari DUDI dalam bentuk peralatan laboratorium,
atau dalam bentuk lainnya, bagi pendidikan vokasi.
Peningkatan kualitas dan daya saing tersebut diperkuat dengan adanya
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 34 tahun 2018
lampiran 7 yang berisi bahwa SMK yang memiliki spesifikasi teknis di bidang
layanan umum dan memenuhi persyaratan yang ditentukan diberikan fleksibilitas
sesuai perundang-undangan dalam pengelolaan keuangannya untuk ditetapkan
menjadi BLUD, sehingga penerimaan dari Teaching Factory dan hasil layanan
pendidikan dapat digunakan untuk mengembangkan kemandirian sekolah,
khususnya peningkatan kualitas kompetensi peserta didik.
Peningkatan kualitas kompetensi peserta didik dilaksanakan dengan cara
menyesuaikan program keahlian dengan kebutuhan lapangan kerja sesuai
dengan kelompok bidang industri/usaha/profesi dan menerapkan kurikulum
sesuai standar dunia kerja.

2
SMK dalam menjalankan fungsinya perlu memiliki arah dan rencana yang
jelas sesuai dengan visi pembangunan pendidikan pemerintah pusat dan daerah.
Arah dan rencana tersebut dituangkan dalam indikator kinerja dan target yang
akan dicapai dalam periode waktu tertentu.
Setiap tahun rencana tersebut akan dibuat target kinerja dan dilakukan
monitoring dan evaluasi dan jika perlu dilakukan juga perubahan rencana sesuai
dengan perubahan situasi dan kebijakan.
Penyusunan rencana strategis SMK dalam rangka penerapan BLUD,
dilaksanakan oleh tim perencanaan tingkat SMK yang ditunjuk oleh kepala
sekolah melalui SK Kepala SMK.
Sebagai unit pelaksana teknis, penyusunan rencana strategis SMK
mengacu kepada Rencana Strategis Dinas Pendidikan dan menyesuaikan
dengan sumber daya, lingkungan, kebutuhan masyarakat dan peran masyarakat
di wilayah kerja SMK.
Dst….

B. Pengertian Rencana Strategis


Berdasarkan Pasal 41 Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 79
tahun 2018, Rencana Strategis pada Badan Layanan Umum Daerah adalah
perencanaan 5 (lima) tahunan yang disusun untuk menjelaskan strategi
pengelolaan BLUD dengan mempertimbangkan alokasi sumber daya dan kinerja
dengan menggunakan teknik analisis bisnis.
Rencana Strategis SMK memuat antara lain:
1. Rencana pengembangan layanan
2. Strategi dan arah kebijakan
a) Rencana program dan kegiatan
b) Rencana keuangan

C. Tujuan Penyusunan Rencana Strategis


Tujuan dari Renstra adalah:
1. Mengarahkan kebijakan alokasi sumberdaya sekolah untuk pencapaian Visi
dan Misi SMK.
2. Sarana pengendalian sekolah terhadap pemanfaatan sumberdaya SMK.
3. Mempersatukan langkah dan komitmen warga sekolah, serta meningkatkan
kinerja sesuai standar manajemen dan standar mutu layanan yang telah
ditargetkan dalam dokumen perencanaan.

D. Dasar Hukum Rencana Strategis


Adapun dasar hukum disusunnya Renstra SMK tahun 20X1-20X5 adalah
sebagai berikut:

3
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
5. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan
6. Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
7. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)
8. Peraturan Gubernur … Nomor … Tahun … tentang Rencana Strategis
Perangkat Daerah Tahun ... (Contoh: Peraturan Gubernur Jawa Timur
Nomor 52 Tahun 2019 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun
2019-2024)
9. Peraturan Kepala Dinas Pendidikan terkait Renstra dinas

E. Sistematika Penulisan
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pengertian Rencana Strategis
C. Tujuan Penyusunan Rencana Strategis
D. Dasar Hukum Rencana Strategis
E. Sistematika Penulisan
BAB II: GAMBARAN PELAYANAN SMK
A. Gambaran Umum SMK
B. Gambaran Organisasi SMK
C. Kinerja Pelayanan SMK
Bab III: PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS SMK
A. Identifikasi Masalah Layanan Sekolah terhadap Masyarakat
B. Isu Strategis
C. Rencana Pengembangan Layanan
Bab IV: VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN
A. Visi SMK
B. Misi SMK
C. Tujuan (Rencana Pengembangan Layanan)
D. Sasaran (Sasaran Pengembangan Layanan)
E. Strategi dan Arah Kebijakan
Bab V: PROGRAM, KEGIATAN, SUB-KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN
Bab VI: PENUTUP

4
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SMK

A. Gambaran Umum SMK


1. Lokasi
SMK … merupakan sekolah kejuruan … milik Pemerintah Daerah yang
berada di wilayah …. dan merupakan tempat pelayanan pendidikan
berdasar Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah dan Surat Keputusan … Nomor … tahun … tentang
penetapan SMK dengan ijin operasional SMK Nomor …. (contoh: Surat
Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi
Jawa Timur Nomor 142/HP/35/1995)
SMK … dituntut untuk memberikan pelayanan pendidikan kejuruan terbaik
dan bermutu dengan kaidah pelayanan yang cepat, tepat, nyaman dan
mudah.
Secara geografis, SMK ... berada di Provinsi/Daerah Khusus/Daerah
Istimewa … Kabupaten/Kota…. Kecamatan …., terletak di daerah (koordinat
…… LS, ……….), dengan luas lahan … m2
Jarak SM ke Provinsi/Daerah Khusus/Daerah Istimewa ….
Kabupaten/Kota…. Kecamatan……: … km
SMK .... berlokasi di Jl. .... No. …., Kec. .... Kabupaten/Kota ....,
Provinsi….
SMK ... sesuai dengan Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan mempunyai tujuan pendidikan kejuruan yaitu menghasilkan tenaga
kerja terampil yang memiliki kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan
dunia usaha/industri, serta mampu mengembangkan potensi dirinya dalam
mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni
Tahun … SMK ... meraih sertifikasi …. dan sertifikat akreditasi SMK pada
tahun …. dengan predikat …dan prestasi-prestasi lainnya sebagai berikut
…….

2. Pelayanan SMK
Jenis-jenis produk pelayanan SMK… berdasarkan prioritas
pengembangan dibedakan ke dalam:
a. Produk (Barang dan Jasa) Layanan
1. Teknologi dan Rekayasa;
2. Teknik Informasi dan Komunikasi;
3. Kesehatan dan Pekerjaan Sosial;
4. Agribisnis dan Agroteknologi;
5
5. Kemaritiman;
6. Bisnis dan Manajemen;
7. Pariwisata;
8. Energi dan Pertambangan;
9. Seni dan Industri Kreatif;
10. Dst.

b. Layanan Penunjang
1) Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
1. Pelatihan kompetensi bisnis daring bagi masyarakat
2. Pelatihan kompetensi pemesinan bagi masyarakat
3. Dst
2) Unit Produksi….
3) ……..
4) Pemanfaatan Aset
1. Penyewaan Aula
2. Penyewaan Kantin
3. Penyewaan kapal (wisata bahari)
4. Penyewaan lahan
5. Dst

c. Lain-lain
1) Hibah terikat
2) Hibah bebas

B. Gambaran Organisasi SMK


1. Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi.
Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan tata hubungan
kerja antar bagian dan garis kewenangan, tanggungjawab dan komunikasi
dalam menyelenggarakan pelayanan dan penunjang pelayanan. Untuk
menjalankan tugas dan fungsi BLUD SMK dengan baik, BLUD SMK
setidaknya memiliki Tiga unsur dalam struktur organisasi yaitu;
a. Pimpinan BLUD SMK
b. Pejabat Teknis
c. Sub Bagian Tata Usaha
Pengangkatan dalam jabatan dan penempatan pejabat pengelola BLUD
ditetapkan berdasarkan kompetensi dan kebutuhan praktik bisnis yang sehat.
Kompetensi merupakan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh calon
pejabat pengelola BLUD SMK berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap
perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas selama jabatannya.
Kebutuhan praktik bisnis yang sehat, merupakan kepentingan BLUD SMK
6
untuk meningkatkan kinerja keuangan dan nonkeuangan berdasarkan
kaidah-kaidah manajemen yang baik.
Pejabat pengelola BLUD SMK diangkat dan diberhentikan oleh gubernur.
Pimpinan BLUD SMK bertanggung jawab kepada gubernur melalui Pimpinan
SKPD.Pimpinan Sub Bagian Tata Usaha bertanggung jawab kepada
Pimpinan BLUD SMK. Struktur Organisasi, Pembina dan Pengawas serta
Uraian Tugas Setelah Penerapan BLUD.

a. Struktur Organisasi
Dalam rangka penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD),
organisasi SMK perlu disesuaikan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah.
Susunan organisasi dalam penerapan pola pengelolaan keuangan,
Pejabat Pengelola Badan Layanan Umum Daerah terdiri dari:
a. Pemimpin BLUD SMK (Kepala Sekolah)
b. Pejabat Keuangan (Kepala Sub Bagian Tata Usaha)
c. Pejabat Teknis (Wakil Kepala Sekolah/Pejabat yang setingkat)

Pejabat Pengelola BLUD SMK diangkat dan diberhentikan oleh


Walikota/Gubernur. Pemimpin BLUD SMK bertanggung jawab terhadap
Walikota/Gubernur, sedangkan Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis
bertanggung jawab kepada Pemimpin BLUD SMK.

7
STRUKTUR ORGANISASI BLUD SMK .....

Bagan Struktur Organisasi BLUD SMK

1.1 TATA KERJA PIMPINAN BLUD SMK


Pimpinan BLUD SMK mempunyai enam kewajiban dalam
menjalankan tugasnya, yakni (1) memimpin, mengarahkan, membina,
mengawasi, mengendalikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan
kegiatan BLUD SMK; (2) menyusun renstra bisnis BLUD SMK; (3)
menyiapkan RBA; (4) mengusulkan calon Pimpinan Sub Bagian Tata
Usaha dan Pimpinan Sub Bagian Produksi Barang/Jasa kepada
gubernur sesuai ketentuan; (5) menetapkan pejabat lainnya sesuai
kebutuhan BLUD SMK selain pejabat yang telah ditetapkan dengan
peraturan perundangan-undangan; dan (6) menyampaikan dan
mempertanggungjawabkan kinerja operasional serta keuangan BLUD
SMK kepada gubernur.

8
Pimpinan BLUD SMK dalam melaksanakan tugas dan kewajiban
sebagaimana dimaksud pada angka 1, mempunyai fungsi sebagai
penanggung jawab umum operasional dan keuangan BLUD SMK.

1.2 TATA KERJA URUSAN TATA USAHA


Pimpinan Sub Bagian Tata Usaha BLUD SMK mempunyai
sembilan tugas dan kewajiban, yakni:
a. mengkoordinasikan penyusunan RBA;
b. menyiapkan DPA-BLUD SMK;
c. melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya;
d. menyelenggarakan pengelolaan kas;
e. melakukan pengelolaan utang piutang;
f. menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap dan
investasi;
g. menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan;
h. menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan;
dan
i. menyelenggarakan administrasi perkantoran, kepegawaian, dan
dokumen legal.

Pimpinan Sub Bagian Tata Usaha BLUD SMK dalam


melaksanakan tugas dan kewajiban mempunyai fungsi sebagai
penanggung jawab keuangan, kesekretariatan, dan kepegawaian BLUD
SMK.

1.3 TATA KERJA UNIT SISTEM PENGENDALIAN INTERN


Satuan Pengendalian Internal (SPI) adalah perangkat BLUD yang
bertugas untuk melakukan pengawasan dan pengendalian internal
dalam rangka membantu Pimpinan BLUD SMK untuk meningkatkan
kinerja pembiayaan, keuangan dan pengaruh lingkungan sosial
sekitarnya (social responsibility) dalam menyelenggarakan bisnis sehat.
Unit sistem Pengendalian intern berkedudukan langsung di bawah
Pimpinan BLUD SMK. Pembentukan Unit Sistem Pengendalian Intern
dengan mempertimbangkan tiga aspek. Pertama, keseimbangan antara
manfaat dan beban. Kedua, kompleksitas manajemen. Dan ketiga,
volume dan/atau jangkauan pelayanan.
Unit sistem pengendalian memiliki tiga tugas dan berkewajiban,
yaitu (1) memberikan pendapat dan saran kepada Pimpinan BLUD SMK
dalam menyusun RAB; (2) mengikuti perkembangan kegiatan BLUD
SMK dan memberikan pendapat serta saran kepada Pimpinan BLUD
SMK mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi
9
pengelolaan BLUD SMK; (3) melaporkan hasil pengawasan atas
kinerja BLUD SMK kepada Pimpinan BLUD SMK secara berkala
paling sedikit satu kali dalam setahun dan sewaktu-waktu yang
diperlukan.
Unit pengendalian intern bertugas melakukan pengawasan
terhadap pengelolaan BLUD SMK yang dilakukan oleh pejabat
pengelola, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.
Pimpinan atau pegawai Unit Pengendalian Intern yang dipilih harus
memenuhi kriteria yaitu mempunyai etika, integritas dan kapabilitas yang
memadai, memiliki pendidikan dan/atau pengalaman teknis sebagai
pemeriksa, Serta mempunyai sikap independen dan obyektif terhadap
objek yang diaudit.

1.4 MANAJEMEN KEPEGAWAIAN


Pejabat pengelola dan pegawai BLUD SMK dapat terdiri dari
pegawai negeri sipil dan/atau tenaga profesional non-PNS sesuai
dengan kebutuhan BLUD SMK. Syarat pengangkatan dan
pemberhentian pejabat pengelola dan pegawai BLUD SMK yang berasal
dari PNS disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pejabat pengelola dan pegawai BLUD SMK yang berasal dari non-
PNS dapat dipekerjakan secara tetap atau berdasarkan kontrak sesuai
dengan kemampuan dan kebutuhan BLUD SMK. Pengangkatan dan
pemberhentian pegawai BLUD SMK yang berasal dari non-PNS
dilakukan berdasarkan pada prinsip efisiensi, ekonomis, dan produktif
dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Pimpinan BLUD SMK merupakan pejabat kuasa pengguna
anggaran/barang daerah pada SKPD induknya. Pimpinan BLUD SMK
dalam hal ini dapat berasal dari non-PNS. Pimpinan Bagian Tata Usaha
BLUD SMK wajib berasal dari PNS yang merupakan pejabat kuasa
pengguna anggaran/barang daerah pada SKPD induknya.
Pengangkatan dan pemberhentian pejabat pengelola dan pegawai
BLUD yang berasal dari non-PNS, diatur lebih lanjut dengan keputusan
gubernur.

a. Pemimpin BLUD
Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 dan
Pasal 6 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun
2018 sebagai acuan aturan dimana Pimpinan UPT SMK .... bertindak
sebagai Pemimpin BLUD SMK.
1. Pengangkatan dan pemberhentian Pemimpin BLUD
10
a) Pemimpin BLUD SMK diangkat dan diberhentikan oleh
Pimpinan Daerah ....
b) Pemimpin BLUD SMK bertanggung jawab kepada Pimpinan
Daerah.
c) Pemimpin BLUD diangkat dari pegawai negeri sipil dan/atau
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
d) BLUD SMK dapat mengangkat pemimpin BLUD dari
profesional lainnya sesuai dengan kebutuhan, profesionalitas,
kemampuan keuangan dan berdasarkan prinsip efisiensi,
ekonomis dan produktif dalam meningkatkan pelayanan.
e) Pemimpin BLUD SMK yang berasal dari tenaga profesional
lainnya dapat dipekerjakan secara kontrak atau tetap.
f) Pemimpin BLUD SMK dari tenaga profesional lainnya
diangkat untuk masa jabatan paling lama 5 (lima) tahun dan
dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali periode masa
jabatan berikutnya jika paling tinggi berusia 60 (enam puluh)
tahun.
g) Standar Kompetensi Pemimpin BLUD SMK
1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Berijazah setidak-tidaknya Strata Satu (S-1) dibidang
Pendidikan.
3) Sehat jasmani dan rohani.
4) Mampu memimpin, membina, mengkoordinasikan dan
mengawasi kegiatan SMK dengan seksama.
5) Mampu melakukan pengendalian terhadap tugas dan
kegiatan SMK sedemikian rupa sehingga dapat berjalan
secara lancar, efektif, efisien dan berkelanjutan.
6) Cakap menyusun kebijakan strategis SMK dalam
meningkatkan pelayanan Pendidikan kepada masyarakat.
7) Mampu merumuskan visi, misi, dan program SMK yang
jelas dan dapat diterapkan, diantaranya meliputi:
a) Peningkatan kreativitas, prestasi, dan akhlak mulia
insan SMK.
b) Penciptaan suasana SMK yang asri, aman, dan indah.
c) Peningkatan kualitas tenaga medis, paramedis dan non
medis SMK.
d) Pelaksanaan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas
program.

2. Fungsi Pemimpin BLUD


11
Sesuai dengan Pasal 8 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 79 tahun 2018, Pemimpin BLUD mempunyai
fungsi sebagai penanggung jawab umum operasional dan
keuangan di SMK. Pemimpin BLUD bertindak selaku Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA)/Kuasa Pengguna Barang SMK.
Dalam hal pemimpin BLUD tidak berasal dari Pegawai
Negeri Sipil maka pejabat keuangan ditunjuk sebagai Kuasa
Pengguna Anggaran/Kuasa Penggunan Barang.

3. Tugas Pemimpin BLUD


a) Memimpin,mengarahkan,membina,mengawasi,mengendalik
an dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan BLUD agar
lebih efisien dan produktivitas;
b) Merumuskan penetapan kebijakan teknis BLUD serta
kewajiban lainnya sesuai dengan kebijakan yang telah
ditetapkan Pimpinan Daerah;
c) Menyusun Rencana Strategis;
d) Menyiapkan RBA;
e) Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis
kepada Pimpinan daerah sesuai dengan ketentuan;
f) Menetapkan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan
BLUD selain pejabat yang telah ditetapkan dengan
peraturan perundang-undangan;
g) Mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan BLUD yang
dilakukan oleh pejabat keuangan dan pejabat teknis,
mengendalikan tugas pengawasan internal, serta
menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja
operasional serta keuangan BLUD kepada Pimpinan daerah;
h) Tugas lainnya yang ditetapkan oleh Pimpinan daerah sesuai
kewenangannya.

b. Pejabat Keuangan
Pejabat keuangan yang dimaksud pada Pasal 10 Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 adalah Pimpinan Sub
Bagian Tata Usaha yang memiliki fungsi sebagai penanggung jawab
keuangan SMK yang meliputi fungsi berbendaharaan, fungsi
akuntansi, fungsi verifikasi dan pelaporan.
1. Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Keuangan
a) Pejabat Keuangan BLUD SMK diangkat dan diberhentikan
oleh Pimpinan Daerah ....

12
b) Pejabat Keuangan bertanggung jawab kepada Pemimpin
BLUD SMK.
c) Pejabat Keuangan dalam melaksanakan tugasnya dibantu
oleh Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran,
d) Pejabat Keuangan, Bendahara Penerimaan dan Bendahara
Pengeluaran harus dijabat oleh Pegawai Negeri Sipil.
e) Standard Kompetensi:
1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Berijazah setidak-tidaknya D3.
3) Sehat jasmani dan rohani.
4) Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi jabatan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
5) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi
kepegawaian.
6) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi
perkantoran.
7) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi
barang.
8) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi
sekolah tangga.
9) Mempunyai kemampuan melaksanakan administrasi
penyusunan program dan laporan

2. Tugas Pejabat Keuangan BLUD


Selain melaksanakan tugas sebagai Pimpinan Sub Bagian Tata
Usaha, Pejabat Keuangan BLUD SMK memiliki tugas sebagai
berikut:
a) Merumuskan kebijakan terkait pengelolaan keuangan;
b) Mengkoordinasikan penyusunan RBA;
c) Menyiapkan DPA;
d) Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja;
e) Menyelenggarakan pengelolaan kas;
f) Melakukan pengelolaan utang, piutang, dan investasi;
g) Menyusun kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang
berada di bawah penguasaannya;
h) Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan
keuangan; dan
i) Tugas lainnya yang ditetapkan oleh Pimpinan daerah
dan/atau pemimpin BLUD sesuai dengan kewenangannya.

13
c. Pejabat Teknis.
Pejabat teknis yang dimaksud pada Pasal 11 Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018, adalah Koordinator Pelayanan
Pendidikan yang memiliki fungsi sebagai penanggung jawab teknis
operasional dan pelayanan di bidangnya.
1. Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Teknis
a. Pejabat Teknis BLUD diangkat dan diberhentikan oleh
Pimpinan Daerah ....
b. Pejabat Teknis bertanggung jawab kepada Pemimpin BLUD.
c. Pejabat Teknis BLUD dapat terdiri dari pegawai negeri sipil
dan/atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja,
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
d. BLUD SMK dapat mengangkat Pejabat Teknis BLUD dari
profesional lainnya sesuai dengan kebutuhan,
profesionalitas, kemampuan keuangan dan berdasarkan
prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif dalam
meningkatkan pelayanan.
e. Pejabat Teknis BLUD SMK yang berasal dari tenaga
profesional lainnya dapat dipekerjakan secara kontrak atau
tetap.
f. Pejabat Teknis BLUD SMK dari tenaga profesional lainnya
diangkat untuk masa jabatan paling lama 5 (lima) tahun dan
dapat diangkat kembali untk 1 (satu) kali periode masa
jabatan berikutnya jika paling tinggi berusia 60 (enam puluh)
tahun.
g. Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Teknis BLUD
yang berasal dari pegawai negeri sipil disesuaikan dengan
ketentuan perundangan-undangan di bidang kepegawaian.
h. Pengangkatan dalam jabatan dan penempatan Pejabat
Teknis BLUD ditetapkan berdasarkan kompetensi dan
kebutuhan praktik bisnis yang sehat. Kompetensi merupakan
kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh Pejabat Teknis
BLUD berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku
yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas. Kebutuhan
praktik bisnis yang sehat merupakan kesesuaian antara
kebutuhan jabatan, kualitas dan kualifikasi dengan
kemampuan keuangan BLUD.

2. Standar Kompetensi:
a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
14
b. Berijazah setidak-tidaknya D4/S1.
c. Sehat jasmani dan rohani.
d. Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi jabatan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
e. Menguasai secara umum tentang segala fasilitas dan
pelayanan UPT SMK.
f. Menguasai pedoman pelayanan, prosedur pelayanan dan
standar pelayanan sesuai dengan bidang tugasnya.
g. Memiliki komitmen kuat terhadap peningkatan mutu
pelayanan SMK.

3. Tugas Pejabat Teknis


Selain melaksanakan tugas koordinasi pelaksanaan pelayanan
medis dan pelaksanaan pelayanan Pendidikan masyarakat,
tugas Pejabat Teknis berkaitan dengan mutu, standarisasi,
administrasi, peningkatan kualitas SDM dan peningkatan sumber
daya lainnya. Adapun Pejabat Teknis BLUD SMK mempunyai
tugas sebagai berikut:
a. Menyusun perencanaan kegiatan teknis operasional dan
pelayanan di unit kerjanya;
b. Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan pelayanan
berdasarkan RBA;
c. Memimpin dan mengendalikan kegiatan teknis operasional
dan pelayanan di unit kerjanya; dan
d. Tugas lainnya yang ditetapkan oleh Pimpinan daerah
dan/atau pemimpin BLUD sesuai dengan kewenangannya.

d. Satuan Pengawasan Intern (SPI)


Pemimpin BLUD SMK dapat membentuk Satuan Pengawasan
Internal yang merupakan aparat internal SMK untuk pengawasan
dan pengendalian internal terhadap kinerja pelayanan, keuangan
dan pengaruh lingkungan sosial dalam menyelenggarakan Praktek
Bisnis Yang Sehat.
Satuan Pengawasan Internal dipimpin oleh seorang ketua yang
bertanggung jawab secara langsung di bawah Pemimpin BLUD
SMK, dengan mempertimbangkan:
1. Keseimbangan antara manfaat dan beban;
2. Kompleksitas manajemen; dan
3. Volume dan/atau jangkauan pelayanan.

15
Satuan Pengawasan Internal terdiri dari tim audit bidang
administrasi dan keuangan, tim audit bidang pelayanan pendidikan
SMK.
Satuan Pengawasan Internal melaksanakan audit secara rutin
terhadap seluruh unit kerja di lingkungan SMK meliputi bidang
administrasi dan keuangan, dan bidang Pelayanan Pendidikan
masyarakat.
1. Persyaratan untuk dapat diangkat menjadi Satuan Pengawas
Internal SMK:
a) Sehat jasmani dan rohani;
b) Memiliki keahlian, integritas, pengalaman, jujur, perilaku
yang baik, dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan
mengembangkan BLUD;
c) Memahami penyelenggaraan pemerintahan daerah;
d) Memahami tugas dan fungsi BLUD;
e) Memiliki pengalaman teknis pada BLUD;
f) Berijazah paling rendah D3;
g) Pengalaman kerja paling sedikit 3 (tiga) tahun;
h) Berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun dan paling
tinggi 55 (lima puluh lima) tahun pada saat mendaftar
pertama kali;
i) Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana
yang merugikan keuangan negara atau keuangan daerah;
j) Tidak sedang menjalani sanksi pidana; dan
k) Mempunyai sikap independen dan obyektif.

2. Fungsi Satuan Pengawas Internal


a) Membantu Pemimpin BLUD SMK dalam melakukan
pengawasan internal SMK.
b) Memberikan rekomendasi perbaikan untuk mencapai
sasaran SMK secara ekonomis, efisien, dan efektif.
c) Membantu efektivitas penerapan pola tata kelola di SMK.
d) Menangani permasalahan yang berkaitan dengan indikasi
terjadinya KKN (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme) yang
menimbulkan kerugian SMK sama dengan unit kerja terkait.

3. Tugas Satuan Pengawasan Internal


Tugas Satuan Pengawas Internal adalah membantu
manajemen SMK untuk:
a) Pengamanan harta kekayaan;
b) Menciptakan akurasi sistem informasi keuangan;
16
c) Menciptakan efisiensi dan produktivitas; dan
d) Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dalam
penerapan Praktek Bisnis Yang Sehat.

4. Kewenangan Satuan Pengawas Internal


a) Mendapatkan akses secara penuh dan tidak terbatas
terhadap unit-unit kerja SMK, aktivitas, catatan-catatan,
dokumen, personel, aset SMK, serta informasi relevan
lainnya sesuai dengan tugas yang ditetapkan oleh
Pemimpin BLUD SMK.
b) Menetapkan ruang lingkup kerja dan menerapkan teknik-
teknik audit yang diperlukan untuk mencapai efektivitas
sistem pengendalian internal.
c) Memperoleh bantuan, dukungan, maupun kerjasama dari
personel unit kerja yang terkait, terutama dari unit kerja
yang diaudit.
d) Mendapatkan kerjasama penuh dari seluruh unsur Pejabat
Pengelola SMK, tanggapan terhadap laporan, dan langkah-
langkah perbaikan.
e) Mendapatkan dukungan sumberdaya yang memadai untuk
keperluan pelaksanaan tugasnya.
f) Mendapatkan bantuan dari tenaga ahli, baik dari dalam
maupun luar SMK, sepanjang hal tersebut diperlukan dalam
pelaksanaan tugasnya.

e. Pegawai BLUD
1. Pegawai BLUD menyelenggarakan kegiatan untuk mendukung
kinerja BLUD.
2. Pegawai BLUD berasal dari Pegawai Negeri Sipil dan/atau
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Pegawai BLUD dapat diangkat dari tenaga profesional lainnya
sesuai dengan kebutuhan profesionalitas, kemampuan keuangan
dan berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif dalam
meningkatkan pelayanan.
4. Pegawai BLUD dari tenaga profesional lainnya dapat
dipekerjakan secara kontrak atau tetap dan dilaksanakan sesuai
dengan jumlah dan komposisi yang telah disetujui BPKAD.
5. Pengangkatan dan penempatan pegawai BLUD berdasarkan
kompetensi yaitu pengetahuan, keahlian, ketrampilan, integritas,
kepemimpinan, pengalaman, dedikasi dan sikap perilaku yang
17
diperlukan dalam pelaksanaan tugas dan sesuai dengan
kebutuhan Praktek Bisnis Yang Sehat.

2. Sumber Daya Manusia


Berikut ini adalah profil ketenagaan di SMK ….:
Tabel 1 Contoh Profil Ketenaga Ketenagaan di SMK
Perhitungan
Standar
NO Jenis Tenaga Jumlah Status Analisis Beban Kekurangan
Kebutuhan
Kerja
8 PNS
1 Guru Otomotif 10 2 non 10 10 0
PNS
Penjaga 4 non
2 4 5 5 1
malam PNS
3 dst

3. Sumber Daya Keuangan


Sumber daya keuangan SMK ….................... berasal dari …....................,
…...................., …....................
Berikut ini realisasi keuangan SMK ...dari berbagai sumber dana:
Tabel 2 Realisasi Keuangan SMK…
Realisasi Realisasi Realisasi
No Sumber Dana
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
1 Operasional APBD 1.094.400.000 2.010.960.000
Sumbangan Rutin
2 3.664.760.000 1.884.120.000
Pendidikan
3 Dana Partisipasi Masyarakat 3.409.150.000 1.202.050.000
4 dst
5 JUMLAH
(disesuaikan dengan sumber pendapatan sekolah)

4. Sumber Daya Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana SMK … cukup lengkap dengan kondisi gedung yang
baru dibangun pada tahun … Berikut disajikan daftar sarana dan prasarana
yang dimiliki oleh SMK ...
Tabel 3 Contoh Daftar Sarana dan PrasaranaSMK..
Jumlah Total Jumlah berdasarkan Kondisi
Ruang/Area Kerja Ruang / Luas
Kecukupan (m2) Rusak Rusak
Baik
Sedang Berat
Asrama 1 123,38 1
Bengkel Alat Berat 1 306,25 1
Bengkel Batu Dan
1 144 1
Beton
Bengkel Chasis 1 200 1

18
Otomotif
Bengkel Cnc 2 150 1 1
Bengkel Instalasi Listrik 1 120 1
Bengkel Kelistrikan Dan
1 65 1
Otomotif
Bengkel Kerja Bangku 1 180 1
Bengkel Kerja Mesin 1 552 1
Bengkel Konstruksi
1 171 1
Bangunan
Bengkel Las Tempa 1 152,75 1
Bengkel M.R 1 162,5 1
Bengkel Mr1 1 107,5 1
Bengkel Otomasi 3 60 1 2
dst

19
C. Kinerja Pelayanan SMK
a. Tingkat capaian kinerja SMK …. berdasarkan sasaran/ target Renstra SMK …. periode tahun 2021–2025
dituangkan dalam tabel berikut :
Tabel 4 Pencapaian Kinerja Pelayanan SMK … Tahun 2021-2025 Provinsi/Daerah Khusus/Daerah Istimewa ….
KETER
TARGET
INDIKATOR CAPAIAN
PROGRAM/
PROGRAM/KEGIATAN SUMBER
NO KEGIATAN/ SATUAN
/ KONDISI DANA
SUB KEGIATAN
SUB KEGIATAN 2020 2021 2022 2023 2024 2025 AKHIR
(/TOTAL)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PROGRAM 0 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025 0,025 % FUNGSIONAL


Persentase
PENUNJANG BLUD
Peningkatan
URUSAN
Pendapatan Unit
PEMERINTAH
Produksi dan Jasa
DAERAH (BLUD)

1.1 Administrasi Jumlah dokumen 0 1 1 1 1 1 5 dokumen FUNGSIONAL


Kepegawaian ketatausahaan dan BLUD
Perangkat Daerah kepegawaian

1.1.1 Pengadaan Pakaian 0 1 1 1 1 1 5 paket FUNGSIONAL


Jumlah pengadaaan
Dinas Beserta Atribut BLUD
pakaian dinas
Kelengkapannya

2.1 Administrasi Umum Jumlah Laporan 0 12 12 12 12 12 60 laporan FUNGSIONAL


Perangkat Daerah dan/ Penyediaan Barang dan BLUD
atau BLUD Jasa

2.1.1 Penyediaan Peralatan Jumlah paket 0 1 1 1 1 1 5 paket FUNGSIONAL

20
dan Perlengkapan BLUD
pengadaan
Kantor

3.1 Pengadaan Barang 0 2 2 2 2 2 10 laporan FUNGSIONAL


Jumlah Laporan
Milik Daerah Penunjang BLUD
Pengadaan Sarana dan
Urusan Pemerintah
Prasarana
Daerah

3.1.1 Pengadaan Peralatan Jumlah peralatan dan 0 1 1 1 1 1 5 paket FUNGSIONAL


dan Mesin Lainnya mesin lainnya BLUD

2 PROGRAM 85 85 85 86 86 86 86 % APBD
PENUNJANG
Persentase Indikator
URUSAN
Program yang Tercapai
PEMERINTAH
DAERAH (APBD)

Persentase realisasi 85 85 85 86 86 86 86 % APBD


anggaran

Indeks profesionalitas 80 80 80 81 81 81 81 % APBD


ASN

2.1 Perencanaan, Jumlah Dokumen 0 4 4 4 4 4 20 dokumen APBD


Penganggaran, dan Perencanaan dan
Evaluasi Kinerja Anggaran Perangkat
Perangkat Daerah Daerah

2.1.1 Koordinasi dan 0 1 1 1 1 1 5 dokumen APBD


Penyusunan Dokumen Jumlah dokumen RKA
RKA-SKPD

2.1.2 Koordinasi dan 0 1 1 1 1 1 5 dokumen APBD


Jumlah dokumen RKA
Penyusunan Dokumen
Perubahan
Perubahan RKA-SKPD

21
2.1.3 Koordinasi dan 0 1 1 1 1 1 5 dokumen APBD
Penyusunan DPA- Jumlah dokumen DPA
SKPD

2.1.4 Koordinasi dan 0 1 1 1 1 1 5 dokumen APBD


Jumlah dokumen DPA
Penyusunan
Perubahan
Perubahan DPA-SKPD

2.1.5 Evaluasi Kinerja Jumlah dokumen 0 1 1 1 1 1 5 dokumen APBD


Perangkat Daerah evaluasi kinerja

2.2 Jumlah laporan 0 12 12 12 12 12 60 laporan APBD


Administrasi Keuangan
pertanggungjawaban
Perangkat Daerah
keuangan

2.2.1 Penyediaan Jumlah laporan 0 12 12 12 12 12 60 laporan APBD


Administrasi Administrasi
Pelaksanaan Tugas Pelaksanaan Tugas
ASN ASN

2.2.2 Pelaksanaan 0 12 12 12 12 12 60 laporan APBD


Jumlah laporan
Penatausahaan dan
verifikasi
Pengujian/Verifikasi
penatausahaan
Keuangan SKPD

2.2.3 Koordinasi dan Jumlah Laporan 0 12 12 12 12 12 60 laporan APBD


Pelaksanaan Akuntansi akuntansi perangkat
SKPD daerah

2.2.4 Koordinasi dan 0 2 2 2 2 2 10 dokumen APBD


Penyusunan Laporan Jumlah dokumen
Keuangan Akhir Tahun keuangan SKPD
SKPD

2.2.5 Koordinasi dan Jumlah laporan 0 12 12 12 12 12 60 laporan APBD

22
Penyusunan Laporan
Keuangan
keuangan
Bulanan/Triwulanan/Se
mesteran SKPD

2.2.6 Penyusunan Pelaporan 0 1 1 1 1 1 5 laporan APBD


Jumlah laporan
dan Analisis Prognosis
prognosis
Realisasi Anggaran

2.3 Administrasi Barang Jumlah Laporan 0 12 12 12 12 12 60 Laporan APBD


Milik Daerah pada Pengelolaan Barang
Perangkat Daerah Milik Daerah

2.3.1 Rekonsiliasi dan 0 12 12 12 12 12 60 Laporan APBD


Penyusunan Laporan Jumlah Kegiatan dan
Barang Milik Daerah Laporan
pada SKPD

2.4 Administrasi Jumlah dokumen 0 12 12 12 12 12 60 Laporan APBD


Kepegawaian ketatausahaan dan
Perangkat Daerah kepegawaian

2.4.1 Koordinasi dan 0 12 12 12 12 12 60 laporan APBD


Jumlah laporan data
Pelaksanaan Sistem
pegawai
Informasi Kepegawaian

2.4.2 Monitoring, Evaluasi, 0 12 12 12 12 12 60 laporan APBD


Jumlah laporan SKP
dan Penilaian Kinerja
yang tepat waktu
Pegawai

2.5 Jumlah Laporan 0 3 3 3 3 3 15 laporan APBD


Administrasi Umum
Penyediaan Barang dan
Perangkat Daerah
Jasa

2.5.1 Fasilitasi Kunjungan jumlah paket 0 10 10 10 10 10 50 kali APBD

23
Tamu pengadaan

2.5.2 Penyelenggaraan 0 1 1 1 1 1 5 laporan APBD


Rapat Koordinasi dan Jumlah Laporan
Konsultasi SKPD

2.5.3 Jumlah daftar arsip 0 3 3 3 3 3 15 dokumen APBD


Penatausahaan Arsip
aktif, arsip inaktif, arsip
Dinamis pada SKPD
vital

2.6 Jumlah Laporan 0 2 2 2 2 2 10 laporan APBD


Pengadaan Barang
Pengadaan Barang
Milik Daerah Penunjang
Milik Daerah Penunjang
Urusan Pemerintah
Urusan Pemerintah
Daerah
Daerah

2.6.1 Pengadaan Mebel Jumlah mebel 0 1 1 1 1 1 5 set APBD

2.6.2 Pengadaan Peralatan Jumlah peralatan dan 0 1 1 1 1 1 5 paket APBD


dan Mesin Lainnya mesin lainnya

2.7 Jumlah laporan 0 12 12 12 12 12 60 laporan APBD


Penyediaan Jasa
Penyediaan Jasa
Penunjang Urusan
Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
Pemerintahan Daerah

2.7.1 Jumlah penyediaan 0 12 12 12 12 12 60 bulan APBD


Penyediaan Jasa
Jasa Komunikasi,
Komunikasi, Sumber
Sumber Daya Air dan
Daya Air dan Listrik
Listrik

2.8 Pemeliharaan Barang Jumlah laporan 0 12 12 12 12 12 60 laporan APBD


Milik Daerah Penunjang Pemeliharaan Barang
Urusan Pemerintahan Milik Daerah Penunjang
Daerah Urusan Pemerintahan

24
Daerah

2.8.1 Pemeliharaan Jumlah peralatan dan 0 6 6 6 6 6 30 paket APBD


Peralatan dan Mesin mesin lainnya yang
Lainnya dipelihara

3 PROGRAM 100 100 100 100 100 100 100 % FUNGSIONAL


Persentase Kelulusan
PENGELOLAAN BLUD
Peserta Didik
PENDIDIKAN (BLUD)

3.1 Pengelolaan Jumlah lulusan yang 350 385 392 399 406 413 2.345 orang FUNGSIONAL
Pendidikan Sekolah terserap di Dunia Kerja BLUD
Menengah Kejuruan dan berwirausaha

3.1.1 Jumlah MOU dengan 1 1 1 1 1 1 5 paket FUNGSIONAL


Dunia Kerja BLUD
Link and Match dengan
Dunia Kerja
Jumlah lulusan yang 350 385 392 399 406 413 2.345 orang
terserap di Dunia Kerja

3.2 Persentase 0% 5 5 5 5 5 5% % FUNGSIONAL


Peningkatan Pelayanan
Peningkatan Sales BLUD
BLUD
Growth

3.2.1 Pelayanan TEFA Jumlah program 10 20 30 40 50 60 60 % FUNGSIONAL


Teknologi dan keahlian yang BLUD
Rekayasa melaksanakan TEFA

4 PROGRAM 100 100 100 100 100 100 100 % APBD


Persentase Kelulusan
PENGELOLAAN
Peserta Didik
PENDIDIKAN (APBD)

25
4.1 350 385 392 399 406 413 2.345 orang APBD
Jumlah lulusan yang
terserap di Dunia Kerja
dan berwirausaha
Pengelolaan
Pendidikan Sekolah 6 8 10 12 14 16 60 peserta APBD
Menengah Kejuruan Jumlah peserta didik didik
yang mengikuti lomba

Jumlah guru yang 2 3 4 5 6 7 25 orang APBD


mendapatkan pelatihan

4.1.1 Jumlah kegiatan 10 11 12 13 14 15 65 Kali APBD


Pembinaan Minat,
pembinaan Minat Bakat
Bakat dan Kreativitas
dan Kreativitas peserta
peserta didik
didik

4.1.2 Penyelenggaraan 2.380 2.381 2.38 2.383 2.38 2.38 11.915 peserta APBD
Jumlah peserta didik yg
Proses Belajar dan 2 4 5 didik
mengikuti proses
Ujian bagi Peserta
belajar
Didik

4.1.3 Pengadaan Alat Praktik 0 1 2 3 4 5 15 unit APBD


Jumlah alat praktek dan
dan Peraga Peserta
peraga peserta didik
Didik

4.1.4 Pengembangan Karir 2 3 4 5 6 7 25 orang APBD


Pendidik dan Tenaga Jumlah Guru dan
Kependidikan Pada Tenaga Kependidikan
Satuan Pendidikan yang mengikuti
Sekolah Menengah pengembangan karir
Kejuruan

Keterangan:
Kolom 1: diisi dengan nomor program/kegiatan/sub-kegiatan.

26
Kolom 2: diisi dengan nama program/kegiatan/sub-kegiatan
Kolom 3: diisi dengan indikator program/kegiatan/sub-kegiatan
Kolom 4: diisi dengan ketercapaian pada tahun berjalan
Kolom 5 s.d. 9: diisi dengan target 5 tahun mendatang
Kolom 10: diisi dengan kondisi akhir (total) target 5 tahun mendatang
Kolom 11: diisi dengan satuan ketercapaian dan target
Kolom 12: diisi dengan sumber pendanaan

27
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS SMK

A. Identifikasi Masalah Layanan Sekolah terhadap Masyarakat


Berdasarkan analisis gambaran umum pelayanan SMK … tahun
sebelumnya, terdapat berbagai indikator yang telah memenuhi target, namun di
sisi lain terdapat pula berbagai permasalahan dan tantangan yang masih
dihadapi dan perlu ditangani secara terencana, sinergis, dan berkelanjutan.

Identifikasi permasalahan yang dihadapi SMK … disajikan dalam tabel berikut :


Tabel 5 Pemetaan Permasalahan Pelayanan SMK …
N Masalah
Masalah Akar Masalah
o Pokok
1. Belum ada regulasi/payung hukum
untuk memasarkan produk hasil
Produk belum terserap ke masyarakat belajar peserta didik
1 Tefa secara optimal (optimalisasi 2. Belum ada regulasi ijin produksi
keterserapan produk ke masyarakat) dan pemasaran
3. Mindset marketing produk (barang
dan jasa) SMK
Jumlah guru produktif (produktivitas Belum ada kolaborasi dengan pihak
2 SDM
guru) eksternal
1. Belum ada pemetaan tarif layanan
3 Aset Optimalisasi pemanfaatan aset setempat
2. Mindset marketing aset SMK

B. Isu Strategis
Informasi yang diperlukan dalam perumusan isu-isu strategis berdasarkan tugas
dan fungsi ini adalah:
1. Regulasi/payung hukum untuk memasarkan produk hasil belajar peserta
didik.
Contoh: informasi Peraturan-peraturan dan Kebijakan Pusat dan Daerah
tentang pemasaran produk sekolah atau pemanfaatan aset sekolah,
informasi provinsi/daerah khusus/daerah istimewa yang telah melaksanakan
BLUD SMK, dsb
2. Regulasi ijin produksi dan pemasaran.
Contoh: BPOM, sertifikat halal, IPRT, HKI
3. Pemasaran produk (barang dan jasa) SMK
4. Kolaborasi dengan pihak eksternal
5. Peta tarif layanan setempat
6. Potensi aset SMK

28
1) Analisis isu-isu strategis yang bersumber dari internal
a) Tefa
(misalnya, regulasi)………
b) SDM
………..
c) Aset
…..

2) Isu-isu strategis yang berasal dari analisis eksternal


Memasuki tahun anggaran 20XX secara nasional maupun lokal, kita
masih dihadapkan pada berbagai masalah dan tantangan di bidang
pendidikan, diantaranya:
a) Tefa
………
b) SDM
………..
c) Aset
…..

C. Rencana Pengembangan Layanan


Isu strategis berdasarkan analisis internal dan eksternal di SMK ... adalah sebagai
berikut:

1. Related Diversification (keanekaragaman)


Diversifikasi pada SMK ... dapat dilihat dari berbagai macam jenis
produk dan layanan yang sudah dikembangkan. Setiap layanan didukung
oleh SDM, sarpras, kolaborasi dengan Dunia Kerja

2. Market Development (pengembangan pasar)


Pengembangan dan peningkatan konsumen serta pemasaran yang
dilakukan oleh SMK ... dengan memperluas jangkauan konsumen tingkat
lokal, nasional, dan internasional secara konvensional dan marketplace.
Akses terhadap SMK yang mudah merupakan alasan tersendiri bagi
masyarakat untuk memilih SMK ... sebagai tempat mendapatkan layanan
dapat dijangkau melalui kemudahan transportasi dan jaringan komunikasi.
Kelengkapan fasilitas, kelengkapan aset, kelengkapan alat praktek
tefa, profesionalitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, kejelasan
29
prosedur dan kelengkapan alat praktik menjadi salah satu alasan
masyarakat memilih SMK ....
Perkembangan bisnis dan kawasan industri yang masih terus berjalan,
berpotensi besar bagi SMK untuk meningkatkan pengembangan pasar.
3. Product Development (pengembangan produk)
Pengembangan produk layanan yang dilaksanakan oleh SMK ...
dengan memperhatikan kebutuhan konsumen melalui hasil identifikasi
kebutuhan dan umpan balik masyarakat. Beberapa produk layanan yang
menjadi unggulan antara lain:
a. Teknologi dan Rekayasa;
b. Teknik Informasi dan Komunikasi;
c. Kesehatan dan Pekerjaan Sosial;
d. Agribisnis dan Agroteknologi;
e. Kemaritiman;
f. Bisnis dan Manajemen;
g. Pariwisata;
h. Energi dan Pertambangan;
i. Seni dan Industri Kreatif;
j. Dst.
Selain mengembangkan produk unggulan yang sesuai dengan
kompetensi keahlian, SMK …juga dapat mengembangkan produk-produk
lainnya di luar kompetensi keahlian, misalnya pemanfaatan limbah, kapal
penangkap ikan dikembangkan menjadi kapal wisata, layanan pom bensin
mini.
4. Platform Collaboration (Kolaborasi)
Pengembangan pelayanan melalui strategi kolaborasi dilaksanakan
dengan meningkatkan koordinasi dengan Dunia Kerja, masyarakat, media,
lembaga terkait melalui koordinasi perencanaan anggaran, pembinaan,
pengawasan, pemasaran, bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan
akuntabilitas pelayanan publik.
5. Peningkatan Sarana Prasarana Layanan
Kebutuhan sarana dan prasarana tefa dan aset di SMK perlu
ditingkatkan sesuai dengan layanan prima terhadap masyarakat.
Beberapa rencana terkait penambahan, revitalisasi, perawatan dan
kalibrasi sarana dan prasarana antara lain:
a. Pemutakhiran alat praktik
b. Penerapan teknologi digital
c. Pembenahan laboratorium dan bengkel

30
d. Penerapan 5S dan K3L serta ECP (Ergonomic Check Point)
e. dst
6. Peningkatan Mutu SDM
Seiring dengan meningkatnya tuntutan kualitas layanan terhadap
pelanggan, maka SMK ... perlu melakukan rencana pengembangan SDM
meliputi:
a. Pelatihan guru dan tenaga kependidikan
b. Sertifikasi guru dan tenaga kependidikan
c. Magang guru dan tenaga kependidikan
d. Studi lanjut guru dan tenaga kependidikan
e. Dst

31
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN

A. Visi SMK
Visi SMK adalah visi sekolah yang sudah ada, jika belum sesuai dengan visi
dan misi Pemerintah Daerah dapat disempurnakan dengan menyesuaikan
gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Visi SMK disusun berdasarkan visi Dinas
Pendidikan Provinsi/Daerah Khusus/Daerah Istimewa.... pada dokumen
Rencana Strategis Dinas Pendidikan.... Tahun 20…. -20….. Jika terjadi
perubahan visi Pemerintah Provinsi/Daerah Khusus/Daerah Istimewa.... yang
dalam hal ini diterjemahkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi...., maka visi SMK
juga akan dilakukan revisi sesuai dengan perubahan tersebut.
Contoh Visi Pemerintah Provinsi Jawa Timur 2019-2024 ”Terwujudnya
Masyarakat Jawa Timur yang Adil, Sejahtera, Unggul dan Berakhlak
dengan Tata Kelola Pemerintahan yang Partisipatoris Inklusif melalui Kerja
Bersama dan Semangat Gotong Royong”
Visi SMK sebagai turunan dari Misi Pemerintah Provinsi pada butir ke-
…….misalnya: Misi ke-2 “Terciptanya Kesejahteraan yang Berkeadilan
Sosial, Pemenuhan Kebutuhan Dasar Terutama Kesehatan dan Pendidikan,
Penyediaan Lapangan Kerja dengan Memperhatikan Kelompok Rentan”

Contoh Visi Dinas Pendidikan Provinsi/Daerah Khusus/Daerah Istimewa ….. Visi


SMK ... Tahun 20…. – 20…. :
(contoh:) “Mewujudkan lulusan yang beriman, bertaqwa, mandiri, dan
berdaya saing”

Visi SMK ... sejalan dengan cita-cita Pemerintah Provinsi/Daerah


Khusus/Daerah Istimewa.... mewujudkan kehidupan berkualitas melalui
pemerataan layanan pendidikan. Selain melalui pemerataan, layanan pendidikan
harus lebih bermutu sehingga masyarakat (peserta didik) menerima pelayanan
pendidikan yang berkualitas. Kehidupan masyarakat lebih baik dan terdorong
untuk berperan aktif dan mandiri serta berdaya saing.
Menuju masyarakat aktif, mandiri serta berdaya saing yang dimaksud adalah
dengan pelayanan SMK … dapat memfasilitasi masyarakat sehingga
menyadari kebutuhan akan pendidikan, mau dan mampu serta terampil dalam
kompetensinya.

32
B. Misi SMK
Misi SMK adalah misi sekolah yang sudah ada, jika belum sesuai dengan
misi Pemerintah Daerah dapat disempurnakan dengan menyesuaikan langkah-
langkah dalam mencapai visi yang akan dilakukan dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun.
Contoh: Adapun misi untuk mencapai visi SMK … adalah dengan:
a. Menumbuhkan pemahaman, pengamalan ajaran agama dan budaya serta
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari
b. Mengembangkan potensi dan kreatifitas warga sekolah agar mampu
berdaya saing baik di tingkat regional, nasional, dan internasional
c. dst

C. Tujuan (Tujuan Pengembangan Layanan)


Tujuan SMK merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan
setiap misi SMK yang mengandung makna:
1. Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
sampai tahun terakhir renstra.
2. Menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan yang
ingin diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi
3. Meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah saran dan strategi
organisasi berupa kebijakan, program operasional dan kegiatan pokok
organisasi selama kurun waktu renstra.
4. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan SMK ... adalah sebagai berikut:

Contoh:
Tujuan dari Misi 1:
1. …………….
2. ……………..
Tujuan dari Misi 2:
1. Meningkatkan layanan kreativitas dan inovasi warga sekolah
2. Meningkatkan kepuasan pelanggan berkaitan dengan layanan sekolah
3. dst
Tujuan dari Misi 3: dst

33
D. Sasaran (Sasaran Pengembangan Layanan)
Tabel 6 Contoh Sasaran Pengembangan Layanan SMK
No Tujuan Sasaran Kegiatan Indikator

1 Meningkatkan warga sekolah 1. Meningkatkan Meningkatnya


layanan kreativitas kreativitas dan inovasi persentase peserta
dan inovasi warga peserta didik didik kreatif dan
sekolah inovatif

2. meningkatkan Meningkatnya
kreativitas dan inovasi persentase guru
guru kreatif dan inovatif

2 Dst

E. Strategi dan Arah Kebijakan


Tabel 7 Strategi dan Arah Kebijakan
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Meningkatkan layanan Warga sekolah 1. Penyediaan 1. Peningkatan kualifikasi


kreativitas dan inovasi pendidik dan pendidik dan tenaga
warga sekolah tenaga kependidikan
kependidikan
yang kreatif dan 2. Magang pendidik dan
inovatif tenaga kependidikan
secara periodik

2. Penyediaan 1. Penerapan Merdeka


pembelajaran belajar
untuk
menumbuhkan 2. Pembelajaran Berbasis
kreativitas dan Project
inovasi peserta
didik sesuai
kebutuhan dunia
kerja

3. dst………. ……………

34
BAB V
PROGRAM, KEGIATAN, SUB-KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN
Tabel 8 Ilustrasi Program dan Kegiatan SMK secara Umum
Data Capaian
pada Tahun Unit Kerja
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Awal Perangkat
Sumber
Perencanaan Daerah
Dana
Penanggung
Program/ Kegiatan/ jawab
Tujuan Sasaran Indikator
Sub Kegiatan 2020 2021 2022 2023 2024 2025

Rp. Rp.
Terea Rp. Targ Targ Targ
Target Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) (00 Target (00
lisasi (000) et et et
0) 0)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

M Peserta PROGRAM Persentase 0% - 0,02 140.000 0,02 170.000 0,02175.000 0,02178.606 0,0 187.53 K Fun
e didik, PENUNJAN Peningkatan 5% 5% 5% 5% 25 6 e gsio
n pendidik, G URUSAN Pendapatan % p nal
i tendik/ PEMERINTA Unit Produksi a BLU
n pegawai H DAERAH dan Jasa l D
g (BLUD) a
k
a S
t e
k k
a o
n l
a
P h
e
l
a Administras Juml 0 - 1 20.000 1 20.500 1 22.000 1 23. 1 24.255 K
y i ah doku dokum doku doku doku 10 dokum a
a Kepegawaia dok men en men men men 0 en s
n n Perangkat ume u
a Daerah n b
n ketat a
ausa g
p haan
e dan T
n kepe U
d gaw
i aian

35
d Pengadaan Juml 0 - 1 paket 40.000 1 44.000 1 46.200 1 48.510 1 paket 50.936 K
i Pakaian ah paket paket paket paket a
k Dinas peng s
d Beserta adaa u
a Atribut an b
n Kelengkapan paka a
nya ian g
t dina
e s T
n U
a
g
a Administras Juml 0 - 12 20.000 12 20.500 12 22.000 12 23. 12 24.255 K
k i Umum ah lapor lapor lapor lapor lapor 10 lapor a
e Perangkat Lap an an an an an 0 an s
p Daerah dan/ oran u
e atau BLUD Pen b
n yedi a
d aan g
i Bara
d ng T
i dan U
k Jasa
a
n
, Penyediaan Juml 0 - 1 20.000 1 20.500 1 22.000 1 23.100 1 24.255 K
P Peralatan ah paket paket paket paket paket paket a
e dan pake s
l Perlengkapa t u
a n Kantor peng b
y adaa a
a n g
n
a T
n U

S
a
Pengadaan Juml 0 - 2 100.000 2 105.000 2 106.800 2 106.99 2 112.3 W
r
Barang Milik ah lapor lapor lapor lapor lapor 6 lapor 46 a
a
Daerah Lap an an an an an an k
n
Penunjang oran a
a
Urusan Pen
d
Pemerintah gada S
a
Daerah an a
n
Sara r
na p
P
dan r
r
Pras a
a
aran s
s
a

36
a Pengadaan Juml 0 - 1 paket 100.000 1 105.000 1 106.800 1 106.996 1 paket 112.34 Waka
r Peralatan ah paket paket paket paket 6 Sarpras
a dan Mesin peral
n Lainnya atan
a dan
mesi
n
lainn
ya

M P PROGRAM Pers 85% 286. 85% 529.190 85% 555.650 86% 583.432 86% 612.604 86% 643.23 Kepala APB
e e PENUNJAN enta 700 4 Sekolah D
n s G URUSAN se
i er PEMERINTA Indik
n ta H DAERAH ator
g di (APBD) Prog
k di ram
a k, yang
t p Terc
k e apai
a n
n di
di Pers 85% 85% 85% 86% 86% 86%
p k, enta
e te se
l n reali
a di sasi
y k/ ang
a p gara
n e n
a g
n a
w Inde 80% 80% 80% 81% 81% 81%
P ai ks
e , prof
n al esio
g u nalit
e m as
l ni ASN
o ,
l m
a a
Perencanaa Juml 0 2.20 4 16.400 4 17.220 4 18.081 4 18.985 4 19.934 K APB
a s
n, ah doku 0 dokum doku doku doku dokum a D
n y
Penganggar Dok men en men men men en s
ar
an, dan ume u
S a
Evaluasi n b
M k
Kinerja Pere a
K at
Perangkat ncan g
,
Daerah aan
p
dan T
e
Ang U

37
l gara
a n
y Pera
a ngka
n t
a Daer
n ah

b
i Penyusunan Juml 0 7 4.500 7 4.725 11 4.961 11 5.209 11 5.470 K APB
a Dokumen ah doku doku doku doku doku doku a D
y Perencanaan Doku men men men men men men s
a Perangkat men u
o Daerah pere b
p ncan a
e aan g
r pera
a ngka T
s t U
i, daer
p ah
e
l
a Koordinasi Juml 1 2.20 1 2.300 1 2.415 1 2.536 1 2.663 1 2.796 K APB
y dan ah doku 0 doku doku doku doku doku a D
a Penyusunan doku men men men men men men s
n Dokumen men u
a RKA-SKPD RKA b
n a
g
S
a T
r U
a
n
a
Koordinasi Juml 0 1 2.300 1 2.415 1 2.536 1 2.663 1 2.796 K APB
d
dan ah doku doku doku doku doku doku a D
a
Penyusunan doku men men men men men men s
n
Dokumen men u
Perubahan RKA b
P
RKA-SKPD Peru a
r
baha g
a
n
s
T
a
U
r
a
n
a Koordinasi Juml 0 1 2.500 1 2.625 1 2.756 1 2.894 1 3.039 K APB
, dan ah doku doku doku doku doku doku a D
p Penyusunan doku men men men men men men s
e DPA-SKPD men u
b

38
l DPA a
a g
y
a T
n U
a
n
Koordinasi Juml 0 1 2.500 1 2.625 1 2.756 1 2.894 1 3.039 K APB
p dan ah doku doku doku doku doku doku a D
e Penyusunan doku men men men men men men s
n Perubahan men u
d DPA-SKPD DPA b
i Peru a
d baha g
i n
k T
d U
a
n
Evaluasi Juml 0 1 2.300 1 2.415 1 2.536 1 2.663 1 2.796 K APB
t Kinerja ah doku doku doku doku doku doku a D
e Perangkat doku men men men men men men s
n Daerah men u
a eval b
g uasi a
a kiner g
k ja
e T
p U
e
n
d
Administras Juml 0 0 12 63.990 12 67.190 12 70.549 12 74.076 12 77.780 K APB
i
i Keuangan ah laporan lapor lapor lapor lapor lapor a D
d
Perangkat lapo an an an an an s
i
Daerah ran u
k
pert b
a
ang a
n
gun g
gjaw
aban T
keua U
nga
n

Penyediaan juml 0 12 51.620 12 54.201 12 56.911 12 59.757 12 62.744 K APB


Administrasi ah lap lapor lapor lapor lapor lapora a D
Pelaksanaan lapor ora an an an an n s
Tugas ASN an n u
Admi b
nistr a
asi g

39
Pela
ksan T
aan U
Tuga
s
ASN

Pelaksanaan Juml 0 12 1.125 12 1.181 12 1.240 12 1.302 12 1.367 K APB


Penatausaha ah lap lapor lapor lapor lapor lapora a D
an dan lapor ora an an an an n s
Pengujian/Ve an n u
rifikasi verifi b
Keuangan kasi a
SKPD pena g
taus
ahaa T
n U

Koordinasi Juml 0 12 3.000 12 3.150 12 3.308 12 3.473 12 3.647 K APB


dan ah lap lapor lapor lapor lapor lapora a D
Pelaksanaan Lapo ora an an an an n s
Akuntansi ran n u
SKPD akun b
tansi a
pera g
ngka
t T
daer U
ah

Koordinasi Juml 0 2 2.460 2 2.583 2 2.712 2 2.848 2 2.990 K APB


dan ah dok doku doku doku doku doku a D
Penyusunan doku um men men men men men s
Laporan men en u
Keuangan keua b
Akhir Tahun ngan a
SKPD SKP g
D
T
U

Koordinasi Juml 0 12 2.000 12 2.100 12 2.205 12 2.315 12 2.431 K APB


dan ah lap lapor lapor lapor lapor lapora a D
Penyusunan lapor ora an an an an n s
Laporan an n u
Keuangan keua b
Bulanan/Triw ngan a
ulanan/Seme g

40
steran SKPD
T
U

Penyusunan Juml 0 1 3.785 1 3.974 1 4.173 1 4.382 1 4.601 K APB


Pelaporan ah laporan lapor lapor lapor lapor lapora a D
dan Analisis lapor an an an an n s
Prognosis an u
Realisasi prog b
Anggaran nosis a
g

T
U

Administras Juml 0 0 12 4.000 12 4.200 12 4.410 12 4.631 12 4.862 W APB


i Barang ah Lapor Lapo Lapo Lapo Lapo Lapor a D
Milik Daerah Lap an ran ran ran ran an k
pada oran a
Perangkat Pen
Daerah gelol S
aan a
Bara r
ng p
Milik r
Daer a
ah s

Rekonsiliasi Juml 0 12 4.000 12 4.200 12 4.410 12 4.631 12 4.862 W APB


dan ah Lapor Lapor Lapo Lapo Lapo Lapor a D
Penyusunan Kegi an an ran ran ran an k
Laporan atan a
Barang Milik dan
Daerah pada Lapo S
SKPD ran a
r
p
r
a
s

Administras Juml 0 6.50 12 6.500 12 6.825 12 7.166 12 7.525 12 7.901 K APB


i ah Lapor 0 Lapo Lapo Lapo Lapo Lapor a D
Kepegawaia dok an ran ran ran ran an s
n Perangkat ume u
Daerah n b
ketat a
ausa g

41
haan
dan T
kepe U
gaw
aian

Koordinasi Juml 12 4.00 12 4.000 12 4.200 12 4.410 12 4.631 12 4.862 K APB


dan ah laporan 0 lapor lapor lapor lapor lapora a D
Pelaksanaan lapor an an an an n s
Sistem an u
Informasi data b
Kepegawaia pega a
n wai g

T
U

Monitoring, Juml 12 2.50 12 2.500 12 2.625 12 2.756 12 2.894 12 3.039 K APB


Evaluasi, ah laporan 0 lapor lapor lapor lapor lapora a D
dan lapor an an an an n s
Penilaian an u
Kinerja SKP b
Pegawai yang a
tepat g
wakt
u T
U

Administras Juml 0 20.00 3 162.100 3 170.205 3 178.715 3 187.651 3 197.034 K APB


i Umum ah lap 0 lapor lapor lapor lapor lapor a D
Perangkat Lap ora an an an an an s
Daerah oran n u
Pen b
yedi a
aan g
Bara
ng T
dan U
Jasa

Fasilitasi juml 10 kali 20.00 10 23.000 10 24.150 10 25.358 10 26.625 10 27.957 K APB
Kunjungan ah 0 kali kali kali kali kali a D
Tamu pake s
t u
peng b
adaa a
n g

42
T
U

Penyelengga Juml 0 1 136.000 1 142.800 1 149.940 1 157.437 1 165 K APB


raan Rapat ah laporan lapor lapor lapor lapor lapora .30 a D
Koordinasi Lapo an an an an n 9 s
dan ran u
Konsultasi b
SKPD a
g

T
U

Penatausaha Juml 0 3 3.100 3 3.255 3 3.418 3 3.589 3 3.768 K APB


an Arsip ah doku doku doku doku doku doku a D
Dinamis dafta men men men men men men s
pada SKPD r u
arsip b
aktif, a
arsip g
inakti
f, T
arsip U
vital

Pengadaan Juml 2 140. 2 140.000 2 147.000 2 154.350 2 162.068 2 170 W APB


Barang Milik ah lapor 000 lapor lapor lapor lapor lapor .17 a D
Daerah Lap an an an an an an 1 k
Penunjang oran a
Urusan Pen
Pemerintah gada S
Daerah an a
Bara r
ng p
Milik r
Daer a
ah s
Pen
unja
ng
Urus
an
Pem
erint
ah
Daer
ah

43
Pengadaan Juml 1 set 40.00 1 set 40.000 1 set 42.000 1 set 44.100 1 set 46.305 1 set 48.620 W APB
Mebel ah 0 a D
meb k
el a

S
a
r
p
r
a
s

Pengadaan Juml 1 100. 1 paket 100.000 1 105.000 1 110.250 1 115.763 1 121 W APB
Peralatan ah paket 000 paket paket paket paket .55 a D
dan Mesin peral 1 k
Lainnya atan a
dan
mesi S
n a
lainn r
ya p
r
a
s

Penyediaan Juml 0 118. 12 121.200 12 127.260 12 133.623 12 140.304 12 147 W APB


Jasa ah laporan 000 laporan laporan laporan .31 a D
Penunjang lapo laporan laporan 9 k
Urusan ran a
Pemerintah Pen
an Daerah yedi S
aan a
Jasa r
Pen p
unja r
ng a
Urus s
an
Pem
erint
ahan
Daer
ah

Penyediaan Juml 12 118. 12 121.200 12 127.260 12 133.623 12 140.304 12 147 W APB


Jasa ah bulan 000 bulan bulan bulan bulan bulan .31 a D
Komunikasi, peny 9 k
Sumber edia a

44
Daya Air dan an
Listrik Jasa S
Kom a
unik r
asi, p
Sum r
ber a
Daya s
Air
dan
Listri
k

Pemeliharaa Juml 0 0 12 15.000 12 15.750 12 16.538 12 17. 12 18.233 W APB


n Barang ah laporan laporan laporan 36laporan a D
Milik Daerah lapo laporan laporan 4 k
Penunjang ran a
Urusan Pem
Pemerintah eliha S
an Daerah raan a
Bara r
ng p
Milik r
Daer a
ah s
Pen
unja
ng
Urus
an
Pem
erint
ahan
Daer
ah

Pemeliharaa Juml 0 0 6 15.000 6 15.750 6 16.538 6 17.364 6 18.233 Waka APB


n Peralatan ah paket paket paket paket Sarpras D
dan Mesin peral paket paket
Lainnya atan
dan
mesi
n
lainn
ya
yang
dipeli
hara

45
Meningka Peserta PROGRAM Pers 100% 30.00 100% 71.000 100% 74.550 100% 78.278 100% 82. 100% 86.301 Kepala Fungsi
tkan didik, PENGELOL enta 0 19 Sekolah onal
pelayanan pendidik, AAN se 1 BLUD
pengelola tendik/peg PENDIDIKA Kelu
an awai, N (BLUD) lusa
pendidika alumni n
n, Pese
pelayanan rta
pengemb Didi
angan k
kurikulum
satuan
pendidika Pengelolaan Juml 350 10.00 385 50.000 392 52.500 399 55.125 406 57. 413 60.775 Kepala Fungs
n, Pendidikan ah 0 orang orang orang 88 ora Sekolah ional
pelayanan Sekolah lulus orang orang 1 ng BLUD
capaian Menengah an
kompeten Kejuruan yang
si lulusan, ters
Pelayana erap
n proses di
pembelaja Duni
ran a
Kerj
a
dan
berw
irau
saha

Link and Juml 1 10.00 1 50.000 1 52.500 1 55.125 1 57.881 1 60.775 Waka Fungsio
Match ah paket 0 paket paket paket paket paket Humas nal
dengan MOU BLUD
DUNIA deng
KERJA an
Duni
a
Kerja

Juml 350 385 392 399 406 413 Waka Fun


ah orang orang orang orang orang Humas gsion
lulus orang al
an BLU
yang D
terse
rap
di
Duni
a
Kerja

46
Peningkatan Pers 0% 20.000 5% 21.000 5% 22.050 5% 23.153 5% 24.310 5% 25.526 Kepala Fungs
Pelayanan enta Sekolah ional
BLUD se BLUD
Peni
ngka
tan
Sale
s
Gro
wth

Pelayanan Juml 10% 20.00 20% 21.000 30% 22.050 40% 23.153 50% 24.310 60% 25.526 Kepala Fungsi
TEFA ah 0 Sekolah onal
Teknologi progr BLUD
dan am
Rekayasa keah
lian
yang
mela
ksan
akan
TEF
A

M P PROGRAM Pers 100% 100% 205.223 100% 215.484 100% 226.258 100% 23 100% 249 Kepala APB
e e PENGELOL enta 195.4 7.5 .44 Sekolah D
n s AAN se 50 71 9
i er PENDIDIKA Kelu
n ta N (APBD) lusa
g di n
k di pese
a k, rta
t p didi
k e k
a n
n di
di Pengelolaan Juml 350 195.45 385 205.223 392 215.484 399 226.258 406 237.571 413 249 Kepala APB
p k, Pendidikan ah 0 ora .44 Sekolah D
e te Sekolah lulus ora orang oran oran orang ng 9
l n Menengah an ng g g
a di Kejuruan yang
y k/ ters
a p erap
n e di
a g Duni
n a a
w Kerj
p ai a
e , dan
n al berw

47
g u irau
e m saha
l ni
o
l Juml 6 8 10 12 14 16
a ah peserta peserta peserta peserta peserta peserta
a pese didik didik didik didik didik didik
n rta
didik
p yang
e men
n giku
d ti
i Lom
d ba
i
k
a Juml 2 3 4 5 6 7
n ah guru guru guru guru guru
, guru guru
p yang
e men
l dapa
a tkan
y pelat
a ihan
n
a
n
Pembinaan Juml 10 kali 40.00 11 kali 42.000 12 kali 44.100 13 kali 46.305 14 kali 48.620 15 kali 51.051 W APB
Minat, Bakat ah 0 a D
c
dan kegi k
a
Kreativitas atan a
p
peserta didik pem K
a
bina e
i
an si
a
Mina s
n
t w
Baka a
k
t dan a
o
Krea n
m
tivita
p
s
e
pese
t
rta
e
didik
n
s
i
l Penyelengga Juml 2.380 70.45 2.381 73.973 2.382 77.671 2.383 81.555 2.384 85.632 2.385 89.914 Waka APB
u raan Proses ah peserta 0 peserta peserta peserta peserta peserta Kurikulum D
l Belajar dan pese didik didik didik didik didik didik
u Ujian bagi rta
Peserta Didik didik

48
s yg
a men
n gikuti
, pros
P es
e belaj
l ar
a
y
a Pengadaan Juml 0 unit 35.00 1 unit 36.750 2 unit 38.588 3 unit 40.517 4 unit 42.543 5 unit 44.670 Waka APB
n Alat Praktik ah 0 Sarpras D
a dan Peraga alat
n Peserta Didik prakt
ek
p dan
r pera
o ga
s pese
e rta
s didik
p
e
m Pengembang Juml 2 50.00 3 52.500 4 55.125 5 57.881 6 60.775 7 orang 63.814 Waka APB
b an Karir ah orang 0 orang orang orang orang PSDM D
e Pendidik dan Guru
l Tenaga dan
a Kependidika Tena
j n Pada ga
a Satuan Kepe
r Pendidikan ndidi
a Sekolah kan
n Menengah yang
Kejuruan men
d gikuti
a peng
n emb
anga
p n
e karir
n
il
a
i
a
n

p
e
n
d
i
d

49
i
k
a
n
,
P
e
l
a
y
a
n
a
n

S
a
r
a
n
a
d
a
n

P
r
a
s
a
r
a
n
a
,
P
e
l
a
y
a
n
a
n

p
e
n
d
i
d
i

50
k
d
a
n

t
e
n
a
g
a
k
e
p
e
n
d
i
d
i
k
a
n

Keterangan:
Kolom 1: diisi dengan tujuan pelaksanaan program/kegiatan/sub kegiatan
Kolom 2: diisi dengan sasaran (subyek maupun obyek) pelaksanaan program/kegiatan/sub kegiatan
Kolom 3: diisi dengan nama program/kegiatan/sub kegiatan sesuai dengan e-blud
Kolom 4: diisi dengan indikator ketercapaian program/kegiatan/sub kegiatan
Kolom 5: diisi dengan data capaian/realisasi pada tahun awal perencanaan (tahun pengajuan BLUD)
Kolom 6: diisi dengan data capaian/realisasi anggaran pada tahun awal perencanaan (tahun pengajuan BLUD)
Kolom 7: diisi dengan target kinerja pada tahun+1
Kolom 8: diisi dengan target pendanaan program/kegiatan/sub kegiatan pada tahun n+1
Kolom 9: diisi dengan target kinerja pada tahun n+2
Kolom 10: diisi dengan target pendanaan program/kegiatan/sub kegiatan pada tahun n+2
Kolom 11: diisi dengan target kinerja pada tahun n+3
Kolom 12: diisi dengan target pendanaan program/kegiatan/sub kegiatan pada tahun n+3
Kolom 13: diisi dengan target kinerja pada tahun n+4
Kolom 14: diisi dengan target pendanaan program/kegiatan/sub kegiatan pada tahun n+4
Kolom 15: diisi dengan target kinerja pada tahun n+5
Kolom 16: diisi dengan target pendanaan program/kegiatan/sub kegiatan pada tahun n+5

51
Kolom 17: diisi dengan pejabat penanggung jawab program/kegiatan/sub kegiatan
Kolom 18: diisi dengan sumber dana program/kegiatan/sub kegiatan

52
BAB VI
PENUTUP

Rencana Strategis Bisnis SMK … merupakan panduan bagi SMK … dalam


melaksanakan fungsi pelayanan kepada masyarakat dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
a. Rencana Strategis (Renstra) Bisnis SMK … ditujukan untuk menjabarkan Visi, Misi
dan Strategi Dinas Pendidikan Provinsi/Daerah Khusus/Daerah Istimewa … yang
disusun dalam bentuk Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan SMK …
yang dalam pelaksanaannya disusun program dan kegiatan. Visi SMK … adalah
”Menghasilkan tamatan yang berkualitas, berdedikasi, berkarakter dan ber-taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.”, diharapkan menjadi arah pembangunan
pendidikan di wilayah … selama lima tahun ke depan.
b. SMK … memerlukan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK-BLUD) untuk mencapai visi yang telah ditetapkan.
c. Penyusunan Rencana Strategi Bisnis 20…-20… merupakan salah satu persyaratan
administratif yang harus dipenuhi untuk menjadi sekolah PPK-BLUD.

6.1. Langkah-langkah Implementasi


Langkah-langkah implementasi untuk pelaksanaan Rencana Strategis
Bisnis SMK … adalah sebagai berikut:
a. mplementasi pola PPK-BLUD SMK … ini memerlukan masa transisi. Selama
masa transisi akan dilaksanakan sosialisasi, penyesuaian terhadap sistem,
pelatihan sumber daya manusia, desain akuntansi, analisis biaya dan tarif
serta langkah-langkah lain yang diperlukan
b. Situasi yang mempengaruhi SMK … akan selalu mengalami perubahan.
Oleh karena itu, sekolah harus melakukan penyesuaian untuk menjamin
konsisten strategi, kebijakan, program, kegiatan, anggaran dan prosedur
pelaksanaan.
6.2. Penutup
Sekolah sebagai pusat pengembangan, pemberdayaan dan pelayanan
pendidikan akan lebih aktif mencari terobosan dalam rangka memberikan
kepuasan kepada pelanggannya. Tugas pimpinan baik di Dinas Pendidikan
maupun sekolah adalah menciptakan strategi pelayanan prima di sekolah dalam
rangka meningkatkan ’image’ masyarakat terhadap sekolah, yang berorientasi
pada kepuasan masyarakat. Untuk itu, semua jajaran di Dinas Pendidikan dan
SMK … memiliki komitmen yang tinggi untuk mewujudkan pelayanan prima di
sekolah dengan cara mengubah pola pengelolaan keuangannya dalam bentuk
PPK-BLUD.

53

You might also like