AR 2021 Perhutani

“RISE” (Redesign Optimal Forestry Resources Management, Implement
Collaborative Social Forestry, Strengthen and Synergize Business

Portfolio, Enhance Enablers), merupakan refleksi upaya Perhutani untuk
senantiasa menguatkan posisinya melalui peningkatan kompetensi
dan kapabilitas sumber daya, peningkatan kinerja dan pengembangan
inovasi berkelanjutan agar mampu bertumbuh (“GROWTH”) dan menjadi
perusahaan pengelola hutan yang terkemuka.
Dalam pelaksanaannya Perhutani menjalin kerjasama dengan masyarakat

guna menjalankan mandat Pemerintah dalam bentuk kolaborasi
perhutanan sosial yang harus dijalankan oleh Perhutani sebagai pengelola
hutan, Evaluasi portofolio bisnis dan mempertajam fokus pengembangan,
penguatan hilirisasi, pengembangan industri biomass serta optimalisasi
peluang pengembangan wisata alam serta aspek pendukung aktivitas
bisnis perusahaan, seperti Sumber Daya Manusia, transformasi digital
untuk sistem informasi serta pengembangan pelayanan konsumen.
“RISE” (Redesign Optimal Forestry Resources Management, Implement Collaborative

Social Forestry, Strengthen and Synergize Business Portfolio, Enhance Enablers), is
a reflection of Perhutani's efforts to continuously strengthen its position through
increasing competence and capability of resources, improving performance and
developing sustainable innovation so that it can grow (“GROWTH”) and become a
leading forest management company.
In its implementation, Perhutani cooperates with the community to carry out the
Government's mandate in the form of collaborative social forestry that must be
carried out by Perhutani as forest manager, evaluates business portfolios and
sharpens the focus of development, strengthening downstreaming, developing the
biomass industry and optimizing opportunities for developing natural tourism as well
as supporting aspects of business activities. companies, such as Human Resources,
digital transformation for information systems and customer service development.
2 PERUM PERHUTANI 2021 ANNUAL REPORT
Kesinambungan Tema
Theme Sustainability
2018 2019
Execute Now! Perhutani 4.0: Connecting
Through Connectivity
Execute Now! merupakan cara kerja yang sangat Tahun 2019 Perum Perhutani mengambil langkah
penting bagi Perusahaan, dengan rencana eksekusi besar dengan mencanangkan "Perhutani
investasi tahun 2018 lebih besar dari tahun 2017, 4.0: Connecting Through Connectivity" sebagai
dimana sebagian berasal dari PROFIT yang semangat perusahaan menyambut dunia baru
berhasil didapatkan untuk terus mengembangkan dengan optimis.
fungsi PLANET dan PEOPLE sesuai dengan misi
yang diemban Perusahaan.
Execute Now is a way of work that is vital for the In 2019 Perum Perhutani took a major execution
Company, with bigger investment plan in 2018 step by declaring"Perhutani 4.0: Connecting
than 2017, where part of our PROFIT is intended Through Connectivity" as the spirit of the company
to continuously develop PLANET and PEOPLE to welcome the new world with optimism.
functions based on the Company’ Mission.
Sanggahan & Batasan Tanggung Jawab

Laporan Tahunan ini memuat berbagai pernyataan terkait kondisi keuangan, operasi, kebijakan, proyeksi, rencana, strategi,
serta tujuan Perusahaan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan perundang-undangan
yang berlaku. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko serta ketidakpastian, hingga kemungkinan
perbedaan dengan perkembangan yang aktual. Berbagai pernyataan prospektif dalam Laporan Tahunan ini disusun
berdasarkan asumsi-asumsi mengenai kondisi terkini, serta proyeksi atas situasi mendatang terkait lingkungan bisnis
Perusahaan. Perum Perhutani tidak dapat menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya
akan membawa hasil yang pasti. Laporan Tahunan ini memuat kata “Perusahaan”, atau “Perum Perhutani” yang mengacu
pada Perum Perhutani. Selain itu, kata “Kami” juga digunakan pada beberapa kesempatan dengan fungsi yang sama, atas
pertimbangan kemudahan penyebutan Perum Perhutani.
LAPORAN TAHUNAN 2021 PERUM PERHUTANI 3
2020 2021
Serving People, Taking Care Rise and Growth
Planet for Sustainability
Serving People, Taking Care The Planet For “RISE” merupakan refleksi upaya perhutani untuk
Sustainability, menopang dari kinerja keuangan senantiasa menguatkan posisinya melalui
(Profit) sampai saat ini, aktivitas kita ke peningkatan kompetensi dan kapabilitas
depannya akan berfokus kepada peningkatan sumber daya, peningkatan kinerja dan
kualitas pemberdayaan masyarakat (People) pengembangan inovasi berkelanjutan agar
dan kelestarian lingkungan (Planet). mampu bertumbuh (“GROWTH”) dan menjadi
perusahaan pengelola hutan yang terkemuka.
Serving People, Taking Care The Planet For “RISE” (Redesign Optimal Forestry Resources
Sustainability, supporting from our current Management, Implement Collaborative Social
financial performance (Profit), our future Forestry, Strengthen and Synergize Business
activities will focus on improving quality of people Portfolio, Enhance Enablers), is a reflection of
empowerment (People) and environmental Perhutani's efforts to continuously strengthen its
sustainability (Planet). position through increasing competence and
capability of resources, improving performance
and developing sustainable innovation so that
it can grow (“GROWTH”) and become a leading
forest management company.
Disclaimer
This Annual Report contains various statements related to the company's financial condition, operations, policies,
projections, plans, strategies, and objectives, which are classified as forward-looking statements in the implementation
of applicable laws and regulations. These statements have the prospect of risk and uncertainty, up to the possibility of
differences with actual developments. The various prospective statements in this Annual Report are prepared based on
assumptions regarding current conditions, as well as projections on future situations related to the company's business
environment. Perum Perhutani can’t guarantee that documents whose validity has been confirmed will bring definite
results. This Annual Report contains the word “Company”, or “Perum Perhutani” which refers to Perum Perhutani. In addition,
the word "we" is also used on several occasions with the same function, for the convenience of mentioning Perum Perhutani.
Daftar Isi
Table of Contents
Penjelasan Tema
1
Bidang Usaha
64 ANALISIS &
About Our Theme Business fields PEMBAHASAN
Kesinambungan Tema Visi dan Misi Perusahaan MANAJEMEN 105
2
Theme Sustainability Vision and mission of the 66 Management Discussion &
Company Analysis
Sanggahan dan Batasan
Tanggung Jawab 2 Tata Nilai Perusahaan TINJAUAN EKONOMI MAKRO
67 106
Disclaimer Company Value Macroeconomic Overview
Daftar Isi Logo Perusahaan TINJAUAN INDUSTRI
4 69 112
Table of Contents Company Logo Industry Overview
Kronologis Pencatatan TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN
Saham 70 USAHA
IKHTISAR 2021 6 Shares Listing Chronology Operational Review by Business
122
2021 Overview
Kronologis Pencatatan Efek Segment
Ikhtisar Kinerja Lainnya
6 70 PROSPEK PENGEMBANGAN
Performance Highlight Other Securities Listing USAHA
Chronology 147
Ikhtisar Kinerja Keuangan Business Development
16
Financial Performance Highlight Komposisi Pemilik Modal Prospect
71
Ikhtisar Kinerja Operasional Shareholders Composition ASPEK PEMASARAN
149
Operational Performance 20 Struktur Grup Perusahaan Marketing Aspect
Overview 71
Company Group Structure TINJAUAN KINERJA KEUANGAN
152
Informasi Harga Saham Struktur Organisasi Financial Performance Review
21
Information on Share Price Perusahaan 72 Analisis Laporan Posisi
Informasi Obligasi, Sukuk Organization Structure Keuangan
154
atau Obligasi Konversi Daftar Entitas Anak dan/ atau Analysis on Financial Position
21
IInformation on Bonds, Sukuk Entitas Asosiasi Statement
or Convertible Bonds 74
List of Subsidiaries and/or Analisis Laporan Laba Rugi dan
Associated Entities Penghasilan Komprehensif
Lain Konsolidasian
LAPORAN MANAJEMEN 23
Nama & Alamat Entitas Anak
Analysis of Consolidated
167
Management Report dan/ atau Kantor Cabang
atau Kantor Perwakilan Statements of Income and
Laporan Dewan Pengawas Kantor Pusat 76 Other Comprehensive Income
Report from the Supervisory 24 Name & Address of Subsidiary Analisis Arus Kas Konsolidasian
Board and/or Branch Office or Head Consolidated Cash Flows 172
Profil Dewan Pengawas Office Representative Office Analysis
34
Profile of the Supervisory Board Nama dan Alamat Lembaga Analisis Laporan Perubahan
Laporan Direksi dan/atau Profesi Penunjang Ekuitas Konsolidasian
40 Name and Address of 77 176
Report from Board of Directors Consolidated Statement of
Institution and/or Supporting Changes in Equity Analysis
Profil Direksi
50 Profession
Profile of the Board of Directors Analisis Rasio Keuangan
Wilayah Kerja Konsolidasian
Pernyataan Tanggung Jawab 78 176
Operational Area Analysis on Consolidated
Dewan Pengawas untuk
Financial Ratio
Laporan Tahunan 2021 Informasi Pada Website
56
Supervisory Board Perusahaan Tinjauan Keuangan Lainnya
80 180
Statements of Responsibility Information on Official Other Financial Reviews
on Annual Report 2021 Website
Struktur Modal
182
Pernyataan Tanggung Peristiwa Penting Capital Structure
82
Jawab Direksi untuk Laporan Important Event
Ikatan yang Material untuk
Tahunan 2021
57 Penghargaan Investasi Barang Modal
Board of Directors Statements 87 183
Awards Material Commitment for
of Responsibility on Annual
Capital Expenditure
Report 2021 Sertifikasi
89
Certification Investasi Barang Modal
184
Capital Goods Investment
PROFIL PERUSAHAAN 59 Perbandingan Antara Target
Company Profile SUMBER DAYA
Pada Awal Tahun Buku dengan
MANUSIA 91
Identitas Perusahaan Hasil yang Dicapai (Realisasi),
60 Human Resources dan Target atau Proyeksi yang
Company identity
ingin Dicapai untuk 1 Tahun
Jejak Langkah Perusahaan 185
61 Mendatang
Company’s Milestone Comparison Between Target
Riwayat Singkat Perusahaan at Beginning of Fiscal Year with
62 Results (Realization) and Target
Brief History
or Projection for Next Year
Informasi dan Fakta Material TATA KELOLA Pedoman Etika Perusahaan

340
yang Terjadi Setelah Tanggal PERUSAHAAN 203 Company Code of Ethics
Laporan Akuntan
190 Corporate Governance Pengadaan Barang dan Jasa
Subsequent Material
Procurement of Goods and 351
Information and Facts After Laporan Tata Kelola
Services
Accountant's Report Perusahaan
204 Whistleblowing System 354
Good Corporate Governance
Peningkatan/Penurunan Yang
Report
Material Dari Pendapatan Bersih
190
Material Increase/Decrease in Pemilik Modal dan Rapat
Net Revenue Pembahasan Bersama TANGGUNG JAWAB
213
Komponen Substansial Atas
Capital Owners and Joint SOSIAL PERUSAHAAN 365
Discussion Meetings Corporate Social
Pendapatan & Beban Lain-Lain
191 Responsibility
Substantial Components of Dewan Pengawas
216
Other Revenue and Expenses Supervisory Board Tanggung Jawab Sosial
Dampak Perubahan Harga Direksi Perusahaan 366
233 Corporate Social Responsibility
Terhadap Penjualan dan Laba Board of Directors
Operasi Penjualan Tanggung Jawab Sosial
Penilaian Dewan Pengawas
Impact of Price Changes on 191 Terkait Hak Asasi Manusia
dan Direksi 374
Sales and Operating Profit Social Responsibility related
Assessment of the 256
Sales to Human Rights
Supervisory Board and the
The Sales Value
Board of Directors Tanggung Jawab Sosial
Program Kepemilikan Terkait Operasi yang Adil
Pengungkapan Remunerasi 376
Saham oleh Karyawan dan/ Social Responsibility
Dewan Pengawas dan Direksi
atau Manajemen yang Regarding Fair Operation
Disclosure of the Remuneration 261
Dilaksanakan Perusahaan
of the Supervisory Board and Tanggung Jawab Kami
(ESOP/MSOP) 192
the Board of Directors Terhadap Pengembangan
Share Ownership Program
by Employees and/or Sosial Kemasyarakatan 378
Organ dan Komite di Bawah
Management Implemented by Our Responsibility Towards
Dewan Pengawas
the Company (ESOP/MSOP) 266 Social Development
Organs and Committees under
Deviden the Supervisory Board Tanggung Jawab Terhadap
193 Lingkungan Hidup 393
Dividend
Sekretaris Dewan Pengawas Responsibility on Environment
Realisasi Penggunaan Dana Secretary to the Supervisory 266
Hasil Penawaran Umum Board Tanggung Jawab Terhadap
193 Kesehatan dan Keselamatan
Realization of Use of Proceeds
Komite Audit Kerja
from Public Offering 269 397
Audit Committee Social Responsibility on
Informasi Transaksi Material Occupational Health, Safety
Komite Nominasi dan
yang Mengandung Benturan and Employment (OHS)
Remunerasi
Kepentingan dan/ atau 275
Nomination and Tanggung Jawab Sosial
Transaksi dengan Pihak Afiliasi
194 Remuneration Committee Terhadap Pelanggan
Information on Material 405
Transaction with Conflict of Komite Manajemen Risiko Social Responsibility on
Interest and/or Transaction Risk Management 281 Customers
with Affiliated Parties Committee
Perubahan Peraturan Sekretaris Perusahaan REFERENSI
287
Perundang-undangan yang Corporate Secretary PENYUSUNAN
413
Berpengaruh Signifikan
Satuan Pengawas Intern LAPORAN TAHUNAN
Terhadap Perusahaan 293
198 Internal Supervisory Unit Annual Report Refference
Changes in Laws and
Regulations That Have a Sistem Pengendali Internal
301
Significant Impact on the Internal Control System LAPORAN
Company Manajemen Risiko KEUANGAN AUDIT 433
305
Perubahan Kebijakan Risk Management Audited Financial Report
Akuntansi yang Diterapkan Akuntan Publik
Perusahaan pada Tahun Buku 327
Public Accountant
Terakhir 199
Changes in Accounting Policies Akses Informasi Perusahaan
Implemented by the Company Access to Company 330
in the Last Financial Year Information and Data
Informasi Kelangsungan Usaha Perkara Hukum Penting

333
Information on Business 200 Litigation
Continuity
Kontribusi Kepada Negara
201
Contribution to the Country
PERHUTANI
DIGITAL FOREST LIVE
/CONTROL ROOM
Digitalisasi terjadi secara masif di kehidupan sosial, pandemi COVID-19 menjadi driver
digitalisasi di dunia dan Indonesia. Pandemi COVID-19 mengajarkan banyak hal tentang
perubahan model bisnis perusahaan yang berbasis pada digitalisasi. Pandemi COVID-19
menyebabkan terbatasnya pergerakan, seperti terbatasnya kegiatan pengawasan hutan
karena adanya pembatasan sosial berskala besar yang diterapkan oleh pemerintah.
Perhutani membangun Perhutani Digital Forest Live atau dikenal dengan Control Room, yaitu
monitoring dan pengendalian pengelolaan hutan yang berbasis pada data spasial dan dilakukan
secara daring. Proses ini mampu memberikan feedback secara terus-menerus dan real time.
Monitoring secara real time dapat membantu jajaran manajemen untuk pengambilan keputusan
secara cepat dan sesuai kebutuhan. Pembelajaran berbasis digital merupakan percepatan
pemahaman, efisiensi biaya dan waktu dengan data real time. Dengan demikian, Perhutani
Digital Forest Live dapat menjadi media pembelajaran dan media pengembangan kapabilitas
dalam pengelolaan hutan.
Digitalization occurs massively in social life, the COVID-19 pandemic is a driver of digitalization in the
world and Indonesia. The COVID-19 pandemic has taught us a lot about changing the company's
business model based on digitalization. The COVID-19 pandemic has caused limited movement,
such as limited forest monitoring activities due to large-scale social restrictions imposed by the
government.
Perhutani built Perhutani Digital Forest Live or known as Control Room, namely monitoring and
controlling forest management based on spatial data and conducted online. This process is able
to provide continuous and real time feedback. Monitoring in real time can help the management to
make decisions quickly and as needed. Digital-based learning is an acceleration of understanding,
cost and time efficiency with real time data. Thus, Perhutani Digital Forest Live can be a learning
media and a media for developing capabilities in forest management.
BIOMASSA UNTUK
ENERGI TERBARUKAN
Biomass for Renewable Energy
Indonesia telah berkomitmen untuk memenuhi target pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar
29% terhadap BAU pada tahun 2030 sesuai dengan Paris Agreement (COP 21).Energi baru dan terbarukan (EBT)
berperan penting dalam meningkatkan ketahanan energi dan dekarbonisasi ekonomi global. Saat ini PT PLN
(Persero) telah menunjuk 52 PLTU yang akan melaksanakan program cofiring PLTU. Dimana 52 PLTU Cofiring
yang tersebar di seluruh Indonesia memiliki total kapasitas pembangkit sebesar 18.665 MW dengan jumlah
feedstock biomassa yang dibutuhkan sebesar 9 juta ton/tahun, kebutuhan P. Jawa diperkirakan sebesar 3
Juta ton/ha. Ide pengembangan bisnis biomassa di Perhutani adalah salah satu langkah diversifikasi produk
untuk peningkatan pendapatan. Pengembangan bisnis biomassa dianggap sebagai bisnis hijau yang
memenuhi aspek pengelolaan hutan lestari yaitu 3 P (Planet, Profit dan People).
Pada tahun 2013 Perhutani telah bekerjasama dengan KOFPI (Korean Forest Promotion Institute), sebuah
BUMN Kehutanan Korea untuk melakukan penanaman tanaman biomassa seluas sekitar 2.000 hektar
(penanaman sd tahun 2017). Jenis tanaman yang ditanam adalah jenis Gliricida sepium (Gamal) dengan
alasan: (1) memiliki nilai kalor yang tinggi sekitar 4.200 kkal/kg; (2) sistem trubusan (ditanam sekali,
siklus 15 tahunan, panen 3 tahun sekali); (3) merupakan tanaman pionir yang mudah tumbuh dan minim
pemeliharaan); (4) termasuk ke dalam tanaman legum yang membantu menyuburkan tanah (fiksasi
nitrogen). Tujuan dari kerjasama tanaman ini adalah sebagai pilot project (percontohan) untuk mengetahui
data dan informasi terkait teknis dan operasional seperti sistem silvikultur yang sesuai, jarak tanam yang
tepat, angka produktivitas tanaman/tahun, hama penyakit dll.
Konsep Dasar Pasokan Biomassa

Basic Concept of Biomass Supply
• Hutan • Sustain
Tanaman • Quality
Energi (THE) CONFIRING
• Price
• Waste • Manageble
Teknologi, Regulasi, Tata Kelola Bisnis dan Pranata Sosial

Technology, Regulation, Business Governance and Social Institutions
Indonesia has committed to meet the Green House Gas (GHG) emission reduction target of 29% against BAU by
2030 in accordance with the Paris Agreement (COP 21). New and renewable energy (EBT) plays an important role
in increasing energy security and decarbonizing the global economy. Currently, PT PLN (Persero) has appointed
52 PLTUs that will carry out the Cofiring PLTU program. Where 52 Cofiring PLTUs spread throughout Indonesia
have a total generating capacity of 18,665 MW with the required amount of biomass feedstock of 9 million tons/
year, the demand for Java Island is estimated at 3 million tons/ha. The idea of developing a biomass business
in Perhutani is one of the steps to diversify products to increase income. Biomass business development is
considered a green business that fulfills the aspects of sustainable forest management, namely the 3 P (Planet,
Profit and People).
In 2013 Perhutani has collaborated with KOFPI (Korean Forest Promotion Institute), a Korean State Forestry
Enterprise to plant biomass crops covering an area of about 2,000 hectares (planting until 2017). The types
of plants grown is Gliricida sepium (Gamal) for the following reasons: (1) it has a high calorific value of about
4,200 kcal/kg; (2) shoot system (planted once, cycle 15 years, harvested every 3 years); (3) is a pioneer plant
that is easy to grow and less maintenance); (4) includes legumes that help fertilize the soil (nitrogen fixation).
The purpose of this plant collaboration is as a pilot project (sample) to find out data and information related
to technical and operational matters such as suitable silvicultural systems, proper spacing, plant productivity
figures/year, pest disease etc.
LUAS DAN FUNGSI

KAWASAN HUTAN
Forest Area and Function
58,2% 15,6% 26,2%

Hutan Produksi Hutan Produksi Terbatas Hutan Lindung
Production Forest Limited Production Forest Protection Forest
1.418.833,0 Ha 380.931,2 Ha 637.323,5 Ha
Berdasarkan Evaluasi Potensi (Evapot) Tahun 2020, luas kawasan hutan Perum
Perhutani adalah 2.437.087,6 Ha. Berdasarkan fungsinya, terbagi menjadi Hutan
Produksi seluas 1.418.833,0 Ha (58,2%), Hutan Produksi Terbatas seluas 380.931,2
Ha (15,6%) dan Hutan Lindung seluas 637.323,5 Ha (26,2%). Jenis-jenis tanaman
yang dikembangkan oleh Perum Perhutani diantaranya yaitu Jati, Pinus, Sengon,
Mahoni, dan Kayu Putih. Sedangkan tahapan pembuatan tanaman terdiri dari
pembibitan, persiapan lapangan dan pelaksanaan pembuatan tanaman.
Pada tahun 2021 direncanakan penanaman seluas 54.539 Ha, yang terdiri
dari tanaman rutin seluas 6.144 Ha, tanaman pembangunan seluas 36.583 Ha,
HAS/KPS seluas 2.388 Ha, Opslag Culture Jati seluas 92 Ha, KRT/Pengkayaan
seluas 1.115 Ha dan Biomassa seluas 8.217 Ha dengan total jumlah bibit yang
dibutuhkan sebanyak + 95 juta plances.
Based on the 2020 Potential Evaluation (Evapot), the forest area of Perum
Perhutani is 2,437,087.6 ha. Based on its function, it is divided into Production
Forest covering an area of 1,418,833.0 Ha (58.2%), Limited Production Forest
covering an area of 380,931.2 Ha (15.6%) and Protection Forest covering an
area of 637,323.5 Ha (26.2%). The types of plants developed by Perum Perhutani
include teak, pine, sengon, mahogany, and cajuput. While the stages of making
plants consist of seeding, field preparation and implementation of making
plants. In 2021, it is planned to plant an area of 54,539 Ha, consisting of 6,144 Ha
of routine plants, 36,583 Ha of development plants, 2,388 Ha of HAS/KPS, 92 Ha
of Opslag Culture Teak, 1,115 Ha of KRT/Enrichment and 8,217 Ha of Biomass with
the total number of seeds needed is + 95 million plances.
HUTAN INDONESIA
UNTUK KESEJAHTERAAN
Indonesian Forests for Prosperity
Guna meningkatkan nilai tambah dari produk kayu, Perum Perhutani mengolah kayu
bulat menjadi kayu olahan, baik berupa kayu gergajian maupun finished product.
Pengolahan tersebut dilakukan pada industri milik Perum Perhutani sendiri ataupun
dengan melakukan kerja sama pengolahan dengan Pihak III. Produk-produk kayu
olahan Perum Perhutani berupa kayu gergajian (RST) dan kayu olahan lanjutan, yaitu
antara lain: vinir sayat jati, lamela, garden furniture, indoor furniture, finished flooring,
FJL, housing component, decking, parket block, lamparket, plywood dan lainnya.
In order to increase the added value of wood products, Perum Perhutani processes
logs into processed wood, either in the form of sawn wood or finished products.
The processing is carried out in the industry owned by Perum Perhutani itself or by
cooperating with the third party processing. Perum Perhutani processed wood products
in the form of sawn wood (RST) and further processed wood, which include: teak slice,
lamellas, garden furniture, indoor furniture, finished flooring, FJL, housing component,
decking, parquet block, lamparket, plywood and others
Perhutanan Sosial untuk Rakyat

Social Forestry for the People
Peran serta masyarakat dalam kegiatan Community participation in forest management

pengelolaan hutan melalui program activities through the Social Forestry program is
Perhutanan Sosial diharapkan dapat expected to improve the standard of living of
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat the people living around the forest. The Social
sekitar hutan. Kelompok Perhutanan Sosial Forestry Group is a forum for forest village
merupakan wadah bagi masyarakat desa hutan communities involved in the management
yang terlibat dalam kegiatan pengelolaan and utilization of forest areas in the Social
dan pemanfaatan kawasan hutan dalam Forestry program. In accordance with the goal
program Perhutanan Sosial. Sesuai dengan of Social Forestry in improving the standard of
tujuan Perhutanan Sosial dalam meningkatkan living of forest village communities, Perhutani
taraf hidup masyarakat desa hutan, Perhutani encourages each Social Forestry Groups to
mendorong masing-masing Kelompok form a business group, in the Forest Village
Perhutanan Sosial untuk membentuk usaha, Community Institution (LMDH) in total of 5,307
yaitu dengan wadah Lembaga Masyarakat groups with the following distribution:
Desa Hutan (LMDH) sebanyak 5.307 kelompok
dengan sebaran sebagai berikut :
#1 #2 #3
Divisi Regional Divisi Regional Divisi Regional
Jawa Tengah Jawa Timur Jawa Barat & Banten
1.934 LMDH 1.834 LMDH 1.539 LMDH

Central Java Central Java West Java & Banten
Regional Division Regional Division Regional Division
Hutan untuk Ketahanan Pangan

Forests for Food Security
Perhutani membantu program pemanfaatan kawasan hutan (di

bawah tegakan) khususnya areal Hutan Sosial untuk penguatan 5 KPH Piloting Ketahanan
produksi komoditas bahan pangan pada 5 KPH Piloting Ketahanan Pangan Kementerian
LHK dan Kementerian
Pangan Kementerian LHK dan Kementerian Pertanian Luas Areal
Pertanian.
13.782 Ha, 21.044 orang petani hutan, 130 LMDH/KTH dan 5 KPH
Lokasi Tambahan Piloting Ketahanan Pangan Kementerian 13.782 Ha,
Koperasi dengan luas areal 12.380 Ha, 27.794 orang petani hutan,
101 LMDH/KTH Ha dengan komoditi padi dan jagung. Program
21.044
orang petani hutan
tersebut dilaksanakan untuk sekali panen. forest farmers
Perhutani assists the forest area utilization program (under

the stand), especially the Social Forest area to strengthen the
production of food commodities in 5 FMU Piloting Food Security 130 LMDH/KTH dan 5 KPH
Lokasi Tambahan Piloting
Ministry of LHK and Ministry of Agriculture Area of 13,782 Ha, 21,044 Ketahanan Pangan
forest farmers, 130 LMDH/KTH and 5 KPH Locations Additional Kementerian Koperasi.
Piloting for Food Security of the Ministry of Cooperatives with an
area of 12,380 Ha, 27,794 forest farmers, 101 LMDH/KTH Ha with rice
12.380 Ha,
and corn commodities. The program is carried out for one harvest. 27.794
orang petani hutan
forest farmers
PERTUMBUHAN
BERKELANJUTAN
Sustainable Growth
Kayu merupakan salah satu produk utama Perum Perhutani yang
REALISASI VOLUME menunjang pendapatan perusahaan sekitar 38%. Perum Perhutani
PENJUALAN KAYU BUNDAR menjual produk kayu dalam bentuk kayu bulat dan kayu olahan,
REALIZED SALES VOLUME baik berupa produk setengah jadi (RST) maupun produk akhir
OF LOGS (finished product). Volume penjualan kayu pada tahun 2021 secara
106%
umum meningkat dibanding periode yang sama tahun 2020 begitu
pun apabila dibandingkan dengan target tahun 2021, Total realisasi
volume penjualan kayu bundar tercapai sebanyak 936.397 m3 atau
dari target RKAP 2021 106% dari target RKAP tahun 2021. Dibandingkan realisasi penjualan
of the RKAP target in 2021
periode yang sama tahun 2020 terjadi peningkatan sebesar 15%.
Untuk jenis jati, realisasi volume penjualan sampai dengan tahun
REALISASI VOLUME
PENJUALAN JATI 2021 tercapai 98% dari target RKAP tahun 2021 meningkat sekitar
REALIZED SALES VOLUME 12% bila dibandingkan dengan tahun 2020. Sedangkan untuk jenis
OF TEAK WOOD rimba realisasi volume penjualan mencapai 116% dari target RKAP
98%
tahun 2021 atau meningkat sebesar 19% jika dibandingkan dengan
penjualan tahun 2020.
dari target RKAP 2021 Wood is one of the main products of Perum Perhutani which
of the RKAP target in 2021 supports the company's revenue of around 38%. Perum Perhutani
REALISASI VOLUME sells wood products in the form of logs and processed wood, both
PENJUALAN KAYU RIMBA in the form of semi-finished products (RST) and finished product.
REALIZED SALES VOLUME Wood sales volume in 2021 in general increased compared to the
OF NON-TEAK WOOD
same period in 2020 as well as when compared to the 2021 target,
116%
the total realized sales volume of logs was 936,397 m3 or 106% of the
Company Work Plan and Budget (RKAP) target in 2021. Compared to
sales realization for the same period last year 2020 saw an increase
dari target RKAP 2021 of 15%. For teak species, the realization of sales volume until 2021
of the RKAP target in 2021
has reached 98% of the 2021 RKAP target, increased by approx. 12%
compared to 2020. As for the non-teak wood, the sales volume
realization reached 116% of the 2021 RKAP target or an increase of
19% if compared to sales in 2020.
AGROFORESTRY
PERHUTANI
Perhutani Agroforestry
Perum Perhutani mengelola tanaman agro dengan
menggunakan pola tanam agroforestry, dimana
tanaman agro/pertanian ditanam bersamaan dengan
tanaman kehutanan. Perum Perhutani mendapatkan
bagi hasil (sharing) dari kegiatan agroforestry
dengan besaran yang bervariatif sesuai dengan
Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani.
Perum Perhutani manages agro crops using

agroforestry cropping patterns, where agro/agricultural
crops are planted together with forestry crops. Perum
Perhutani gets profit sharing from agroforestry activities
with varying amounts in accordance with the signed
Cooperation Agreement (PKS).
Ikhtisar Kinerja Keuangan

IKHTISAR 2021
Financial Performance Highlight
Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian (dalam jutaan Rupiah)
Consolidated Profit or Loss and Other Comprehensive Income (in millions of Rupiah)
Uraian 2021 2020 2019 2018 2017 Description

Pendapatan 4.596.534 3.927.388 4.137.919 4.382.895 3.619.067 Revenue
Kayu 2.197.090 1.966.455 1.824.401 1.972.582 1.720.032 Wood
Non-kayu 1.931.784 1.531.152 1.669.732 2.142.770 1.729.476 Non Wood
Lainnya 467.660 429.781 643.786 267.543 169.559 Others
Beban Pokok Cost of Revenue
(3.419.213) (3.452.685) (3.387.596) (2.419.702) (2.107.637)
Penjualan
Laba Bruto 1.177.321 474.703 750.323 1.963.193 1.511.430 Gross Profit
Perubahan nilai Changes in the fair
wajar aset biologis 568.585 596.902 489.868 979.073 1.046.328 value of biological
assets
Beban Usaha (978.073) (824.438) (1.025.000) (1.365.008) (1.251.932) Operating Expenses
(Rugi)/Laba Usaha Operating Income
767.833 247.167 215.191 598.185 259.498
(Loss)
Pendapatan Other Income
187.850 91.925 89.803 214.556 306.568
Lain-lain
Beban Lain-lain (30.876) (32.209) (9.864) (18.334) (21.077) Other Expenses
Laba Sebelum Pajak 924.807 306.883 295.130 794.407 544.988 Profit Before Tax
Pajak Penghasilan Current Tax Expense
186.900 92.637 16.213 352.348 (20.066)
Kini
Manfaat (Beban) Deferred Tax Benefit
310.033 (534.225) - (211.920) (87.250)
Pajak Tangguhan (Loss)
Laba Tahun Berjalan 427.874 748.471 205.030 653.979 437.672 Profit for The Year
Pengukuran kembali Remeasurement of
atas imbalan paska (244.531) (446.609) (315.236) 128.781 (360.263) Post Employment
kerja Benefits Obligations
Beban Pajak Terkait 54.254 20.043 78.809 (32.195) 89.650 Related Income Tax
Total Laba Total
Komprehensif Tahun 237.414 321.905 (31.397) 750.565 167.059 Comprehensive
Berjalan Income for The Year
Laba yang Income
diatribusikan kepada: Attributable to:
Pemilik Owner of
427.346 748.452 205.940 653.954 437.629
entitas induk parent entity
Kepentingan Non-controlling
528 19 (910) 25 43
non-pengendali interest
Penghasilan Total
Komprehensif Comprehensive
yang Diatribusikan Income Attributable
kepada: to:
Pemilik entitas Owner of Parent
236.886 321.969 (30.299) 750.538 167.018
induk Entity
Kepentingan Non-controlling
528 (64) (1.098) 27 41
non-pengendali Interest
2021 HIGHLIGHTS
PENDAPATAN LABA TAHUN BERJALAN
Revenue Profit for The Year
(Rp juta/million) (Rp juta/million)
4.596.534 748.471
4.382.895
4.137.919
3.927.388 653.979
3.619.067
437.672 427.874
205.030
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
Arus Kas (Rp juta)

Cash Flows (Rp million)

Arus Kas Dari Cash Flow from
616.388 546.462 102.172 751.301 420.678
Aktivitas Operasi Operating Activities
(726.827) (708.089) (489.683) (391.458) (258.166)
Aktivitas Investasi Investing Activities
26.708 (153.791) 45.834 (123.895) 132.632
Aktivitas Pendanaan Financing Activities
Kenaikan/ Net Increase/
(Penurunan) Bersih - (Decrease) -
(83.393) (317.130) (341.677) 235.948 295.144
Kas dan Setara Kas cash and Cash
Equivalents
Kas dan Setara Kas Cash and Cash
pada awal tahun Equivalents at
707.822 1.024.952 1.366.629 1.130.681 835.537
Beginning for the
Year
Kas dan Setara Kas Cash and Cash
pada akhir tahun 623.753 707.822 1.024.952 1.366.629 1.130.681 Equivalents at
End of the Year
IKHTISAR 2021
Posisi Keuangan Konsolidasian (Rp juta)

Consolidated Statement of Fonancial Position (Rp million)

Aset Lancar 2.698.839 2.515.230 2.856.797 3.314.309 3.334.336 Current Assets
Aset Tidak Lancar 14.345.894 14.080.137 13.583.060 12.737.655 12.288.891 Non-current Asset
Total Aset 17.044.733 16.595.367 16.439.857 16.051.964 15.623.227 Total Assets
Liabilitas Jangka Current Liabilities
1.533.169 1.173.624 1.283.161 987.073 712.246
Pendek
Liabilitas Jangka Non-current
4.020.845 4.168.438 4.204.702 4.004.081 4.524.446
Panjang Liabilities
Total Liabilitas 5.554.014 5.342.062 5.487.863 4,991,154 5.236.692 Total Liabilities
Ekuitas 11.490.719 11.253.305 10.951.994 11.060.810 10.386.535 Equity
Jumlah Liabilitas dan Total Liabilities
17.044.733 16.595.367 16.439.857 16.051.964 15.623.227
Ekuitas and Equity
ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR

Current Assets Non-Current Assets
14.080.137 14.345.894
13.583.060
12.288.891 12.737.655
3.334.336 3.314.309
2.856.797
2.698.839
2.515.230
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
EKUITAS LIABILITAS
Equity Liabilities
11.490.719
11.253.305 5.554.014
5.487.863
11.060.810
10.951.994 5.236.692 5.342.062
4.991.154
10.386.535
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
2021 HIGHLIGHTS
RASIO LANCAR RASIO UTANG TERHADAP EKUITAS
Current Ratio Debt to Equity Ratio
(persen/percent) (persen/percent)
468,14
50,11
47,34 47,47 48,33
45,12
335,77
222,64 214,31
176,04
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
Rasio Keuangan (dalam %)

Financial Ratio (in %)

Rasio Kas 40,68 72,09 79,88 138,45 158,75 Cash Ratio
Rasio Lancar 176,04 214,31 222,64 335,77 468,14 Current Ratio
Rasio Utang Debt to Asset Ratio
32,58 32,19 33,38 31,09 33,52
terhadap Aktiva
Rasio Utang Debt to Equity Ratio
48,33 47,47 50,11 45,12 47,34
terhadap Ekuitas
Rasio Pendapatan Operating Income
6,29 5,20 13,65 7,17
Operasional Ratio
Rasio Laba Bersih Return On Asset
2,51 4,51 1,25 4,07 2,80
terhadap Aset (ROA)
Rasio Laba Bersih Return On Equity
3,72 6,65 1,87 5,91 3,96
terhadap Ekuitas (ROE)
Rasio Laba Bersih Return On
5,42 2,41 13,50 15,98
terhadap Investasi Investment (ROI)
Marjin Laba Bersih 9,31 19,06 4,95 14,92 12,09 Net Profit Margin
Ikhtisar Kinerja Operasional

IKHTISAR 2021
Operational Performance Highlights
Ikhtisar Operasional Pemasaran

Operational Highlight in Marketing
Satuan
Unit
Penjualan Dalam Negeri Domestic Sales
Kayu Jati m3 474.554 423.437 407.900 352.163 303.387 Teak Wood
Kayu Rimba m 3
461.843 388.150 343.919 341.899 311.080 Non-Teak Wood
Kayu Gergajian Sawn Teak
m3 4.393 3.632 2.789 8.058 2.810
Jati Wood
Kayu Gergajian Sawn Non-Teak
m3 3.797 8.792 5.285 9.540 8.985
Rimba Wood
Vineer Sayat Teak Slice
m3 13 35 0 188.927 61.088
Jati
FJL Jati m3 31 59 43 223 349 Teak FJL
House Teak House
m3 8 17 13 25 74
Componen Jati Component
Gondorukem ton 8.504 5.950 5.018 6.627 4.619 Gum Rosin
Terpentin ton 2.746 2.237 1.532 2.844 1.114 Turpentine
Minyak Kayu Cajuput Oil
ton 323 309 322 276 292
Putih
Kopal ton 393 431 374 162 267 Copal
Derivat Gum Rosin and
Gondorekum ton 445 202 189 - - Derivatives
dan Terpentin
Penjualan Luar Negeri Overseas Sales
Vineer Sayat Teak Slice
m3 7 21 36 116 593
Jati
Garden Teak Garden
m3 26 237 129 396 943
Furniture Jati Furniture
Finish Flooring Finish Teak
m3 255 1.204 942 3.511 2.399
Jati Flooring
Parket Blok Jati m3 - 78 41 1.054 522 Teak Parquet
Gondorukem ton 49.133 59.084 60,799 52.987 57.355 Gum Rosin
Terpentin ton 6.460 11.840 9,842 11.545 10.492 Turpentine
Skor Kinerja, KPI dan Opini Auditor (%)

Skor Kinerja, KPI dan Opini Auditor (%)

GCG 84,56 84,78 84,49 80, 89 80,89 GCG
Tingkat Kesehatan Company’s

71,00 70,30 60,80 66,40 86,40
Perusahaan Soundness Index
Key Performance Key Performance
97,18 101,90 96,00 92,91 96,43
Indicator (%) Indicator (%)
Kualitas Opini Quality of Auditor
WTP WTP WTP WTP WTP
Auditor Opinion
Informasi Harga Saham
2021 HIGHLIGHTS
Information on Share Price
Hingga 31 Desember 2021, Perhutani adalah As of December 31, 2021, Perhutani is non listed
perusahaan non-Tbk dan tidak terbagi atas Company its shares at any Stock Exchange.
saham. Dengan demikian, Perusahaan tidak Therefore, information about total shares
memiliki informasi tentang jumlah saham outstanding, market capitalization, the highest
yang beredar, kapitalisasi pasar, harga saham and lowest prices of share – including closing
tertinggi, terendah dan harga penutupan price, and trading volume are not available to
saham, dan volume perdagangan saham. be presented in this Report.
Informasi Obligasi, Sukuk atau Obligasi

Konversi
Information on Bonds, Sukuk or Convertible Bonds
Hingga 31 Desember 2021, Perhutani belum As of December 31, 2021, Perhutani has not
menerbitkan obligasi, sukuk, atau obligasi issued any bonds, sukuk or convertible bonds;
konversi sehingga informasi mengenai jumlah therefore, information about total bonds/
obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar sukuk/convertible bonds outstanding, rate of
(outstanding), tingkat bunga/imbalan, tanggal interests/ returns, maturity date, and rating of
jatuh tempo, dan peringkat obligasi/sukuk bonds/ sukuk are not available to bepresented
belum dapat disajikan dalam Laporan Tahunan in this Annual Report.
ini.
LAPORAN
MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
Laporan Dewan Pengawas

Report from The Supervisory Board
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
atas segala berkah dan nikmat yang telah dilimpahkan-Nya
kepada kita semua sehingga Perum Perhutani dapat melalui
tahun 2021 yang penuh tantangan dengan pencapaian kinerja
yang cukup baik. Selanjutnya, ijinkan kami untuk menyampaikan
laporan pertanggung jawaban Dewan Pengawas terhadap tugas
pengawasan Perusahaan untuk tahun buku 2021 yang berakhir
pada 31 Desember 2021.
Praise and gratitude we pray to God Almighty for all the blessings and favors
that have been bestowed upon us all so that Perum Perhutani can go through
2021 which is full of challenges with the achievement of good performance.
Furthermore, allow us to submit a report on the Supervisory Board's accountability
for the Company's supervisory duties for the 2021 financial year ending on
December 31 st, 2021.
Penilaian Kinerja Direksi Board of Directors

Performance Assessment
Perekonomian Indonesia tahun 2021 tidak The Indonesian economy in 2021 can’t be
dapat lepas dari wajah muram perekonomian separated from the gloomy face of the world
dunia. Kendati perekonomian Indonesia economy. Although the Indonesian economy
dapat tumbuh sebesar 3,69% atau lebih tinggi was able to grow by 3.69% or higher than the
dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun previous year economic growth, this growth
sebelumnya, namun pertumbuhan tersebut was much lower than condition before the
jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan COVID-19 pandemic emerged.
kondisi sebelum pandemi COVID-19 muncul.
Dalam situasi yang masih dibayangi oleh In a situation that is still overshadowed by
dampak Pandemi tersebut, Dewan Pengawas the impact of the Pandemic, the Supervisory
akan menyampaikan laporan kinerja dan Board will submit a performance report and
pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap implementation of the supervisory function on
pengelolaan Perusahaan sepanjang tahun the management of the company throughout
2021, yang meliputi penilaian terhadap kinerja 2021, which includes an assessment of the
Direksi dalam menjalankan dan mengelola performance of the Board of Directors in running
Perusahaan, pengawasan atas implementasi and managing the company, supervision of the
strategi bisnis, pandangan atas prospek implementation of business strategies, views
Bambang Hendroyono
Ketua Dewan Pengawas
Supervisory Board Chairman
usaha Perusahaan ke depan, pandangan atas on the company's business prospects. going
penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, forward, views on the implementation of Good
penilaian atas implementasi Whistleblowing Corporate Governance, assessment of the
System (WBS) dan fungsi kami dalam implementation of the Whistleblowing System
pelaksanaan WBS di Perusahaan, pandangan (WBS) and our function in implementing WBS
atas penerapan Program Tanggung Jawab in the company, views on the implementation
Sosial Perusahaan, penilaian terhadap kinerja of the Corporate Social Responsibility Program,
Komite Penunjang Dewan Pengawas. assessment of the performance of the
Supporting Committees of the Supervisory
Board.
Dalam menilai kinerja Direksi, Dewan Pengawas In assessing the performance of the Board of
berpegang pada prinsip bahwa bahwa Direksi Directors, the Supervisory Board adheres to
bertugas dan bertanggung jawab secara the principle that the Board of Directors has a
kolegial, bertindak dan mengambil keputusan collegiate duty and responsibility, acting and
sesuai pembagian tugas dan wewenangnya, making decisions according to the division of
namun pelaksanaan tugas tetap merupakan duties and authorities, but the implementation
tanggung jawab bersama. of duties remains a shared responsibility.
Tugas dan fungsi utama Direksi secara The main duties and functions of the Board of
keseluruhan adalah mengupayakan Directors as a whole are to strive to achieve
pencapaian kinerja perusahaan sesuai the company's performance according to the
target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan target of the Company's Budget Work Plan
(RKAP). Direksi melaksanakan tanggung (RKAP). The Board of Directors carries out social
jawab sosial, memperhatikan berbagai responsibility, pays attention to various interests
kepentingan serta mendorong penerapan and encourages the consistent application of
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan the principles of Good Corporate Governance
yang baik (GCG) di lingkungan Perusahaan (GCG) within the company. In 2021 the Board
secara konsisten. Di tahun 2021 Direksi telah of Directors has carried out their duties well
melaksanakan tugasnya dengan baik untuk for the benefit of SOEs and in accordance
kepentingan BUMN serta sesuai dengan visi with the vision and mission. In addition, the
dan misi. Selain itu, Direksi juga memastikan Board of Directors also ensures that the
Perusahaan melaksanakan tanggung jawab company carries out its social responsibilities
sosialnya serta memperhatikan kepentingan and pays attention to the interests of various
berbagai pemangku kepentingan sesuai stakeholders in accordance with the provisions
dengan ketentuan peraturan perundang- of the legislation. The Board of Directors'
undangan. Indikator kinerja Direksi sesuai performance indicators in accordance with the
dengan Kontrak Manajemen diantaranya: Management Contract include: financial and
perspekstif keuangan dan pasar, fokus market perspective, customer focus, product
pelanggan, efektivitas produk dan proses, and process effectiveness, workforce, as well
tenaga kerja, serta kepemimpinan, tata as leadership, governance, and community
kelola, dan tanggung jawab kemasyarakatan. responsibility. Based on these indicators, the
Berdasarkan indikator tersebut, penilaian performance assessment of the Board of
kinerja Direksi tahun 2021 sudah baik. Directors in 2021 has been good.
Dari sisi keuangan, pada tahun 2021 manajemen From the financial side, in 2021 the management
berhasil membukukan laba usaha sebesar managed to record an operating profit of
Rp427,87 miliar. Meski berada di bawah target Rp427.87 billion. Even though it is below the
RKAP dan belum melewati capaian tahun Company Work Plan and Budget (RKAP) target
2020, Dewan Pengawas memberikan apresiasi and has not passed the 2020 achievement, the
kepada Direksi karena walaupun menghadapi Supervisory Board appreciates the Board of
situasi dan permasalahan pelik di tahun 2021, Directors because despite facing complicated
namun perusahaan masih dapat memberikan situations and problems in 2021, the company
kinerja positif. Dewan Pengawas dapat can still provide positive performance. The
menerima kondisi situasi yang disampaikan Supervisory Board can accept the conditions
oleh Direksi sehingga membuat kinerja presented by the Board of Directors so that the
penjualan belum optimal. sales performance has not been optimal.
Penilaian Atas Prospek Assessment of Business

Usaha yang Disusun Prospects Prepared by the
Direksi Board of Directors
Manajemen telah menyusun prospek usaha Management has compiled business prospects
tahun 2022 melalui sejumlah indikator kunci. for 2022 through a number of key indicators.
Dewan Pengawas memandang bahwa The Supervisory Board views that the plan that
rencana yang telah disusun Direksi tersebut has been prepared by the Board of Directors
realistis. Namun, beratnya kondisi bisnis di is realistic. However, the severity of business
tahun 2021 akibat COVID-19 berpengaruh pada conditions in 2021 due to COVID-19 affecting the
kinerja penjualan perusahaan perlu mendapat company's sales performance needs to be well
antisipasi yang baik. Untuk itu, Dewan Pengawas anticipated. For this reason, the Supervisory
akan mendorong upaya pencapaian target Board will encourage efforts to achieve these
tersebut secara maksimal. targets to the fullest.
Upaya Perhutani dalam mengembangkan Perhutani's efforts in developing various

berbagai inovasi diharapkan dapat innovations are expected to support the
mendukung pencapaian visi agar menjadi achievement of the vision to become a
Perusahaan yang unggul dan terpercaya superior and trusted company and participate
serta turut berpartisipasi dalam menjaga in maintaining food security in Indonesia.
ketahanan pangan di Indonesia. inovasi seperti innovations such as biomass, ecotourism
bisnis biomassa, ecotourism dan agroforestry and agroforestry businesses are expected to
diharapkan memberikan kontribusi signifikan contribute significantly to the company's profit
pada pencapaian laba perusahaan. achievement.
Dalam kesempatan Rapat Pembahasan On the occasion of the Joint Discussion Meeting,
Bersama, Dewan Pengawas menyampaikan the Supervisory Board conveys opinions/
pendapat/tanggapan/masukan kepada responses/inputs to the Capital Owners on
Pemilik Modal atas Laporan Tahunan dan the Annual Report and Proposed Company
Usulan RKAP serta masalah-masalah penting Work Plan and Budget (RKAP) as well as other
lainnya. important issues.
Selama tahun 2021, Dewan Pengawas tercatat During 2021, the Supervisory Board was
telah melaksanakan 12 (dua belas) Rapat recorded to have held 12 (twelve) Internal
Internal, 12 (dua belas) Rapat Gabungan Meetings, 12 (twelve) Joint Meetings with the
dengan Direksi, dan 1 (satu) Rapat Pembahasan Board of Directors, and 1 (one) Joint Discussion
Bersama dengan Pemilik Modal (Kementerian Meeting with Capital Owners (Ministry of SOEs).
BUMN). Selain rapat tersebut, Dewan Pengawas In addition to these meetings, the Supervisory
juga telah menyelenggarakan 2 kali rapat Board has also held 2 other meetings of a
Lain yang bersifat teknis maupun non teknis. technical and non-technical nature. The
Pelaksanaan tugas dan kewajiban Dewan implementation of the duties and obligations
Pengawas dapat tergambar dari produk hukum of the Supervisory Board can be illustrated from
yang dikeluarkan dan selama tahun 2021 telah the legal products issued and during 2021, 67
diterbitkan 67 surat dan 5 Keputusan. letters and 5 decisions have been issued.
Laporan Tugas Pengawasan tahun 2021 The 2021 Supervisory Duty Report is a form of
merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban accountability for the Supervisory Board of Perum
Dewan Pengawas Perum Perhutani dalam Perhutani in carrying out its supervisory and
pelaksanaan tugas pengawasan dan advisory duties for the running of the company,
penasihatan terhadap jalannya perusahaan, as well as the realization of Good Corporate
sekaligus sebagai perwujudan Good Corporate Governance (GCG). In carrying out supervisory
Governance (GCG). Dalam melaksanakan and advisory activities, the Supervisory Board
kegiatan pengawasan dan penasihatan, is always guided by the provisions of the
Dewan Pengawas selalu berpedoman kepada legislation and is fully supported by the Audit
ketentuan peraturan perundangan serta Committee, Risk Management Committee and
didukung penuh oleh Komite Audit, Komite the Secretariat of the Supervisory Board.
Manajemen Risiko dan Sekretariat Dewan
Pengawas.
Dewan Pengawas telah melakukan monitoring The Supervisory Board has carried out follow-
tindak lanjut atas masalah-masalah penting up monitoring of important issues in the
di perusahaan, serta berupaya aktif dalam company, as well as actively assisting the
membantu Direksi untuk menyelesaikan setiap Board of Directors to resolve any problems that
masalah yang terjadi dengan memberikan occur by providing suggestions and input. The
saran dan masukan. Perkembangan tindak follow-up developments on strategic issues
lanjut permasalahan strategis dibahas secara are discussed intensively during the monthly
intensif dalam kesempatan rapat bulanan meeting of the Supervisory Board.
Dewan Pengawas.
Hasil pengukuran terhadap pelaksanaan tugas The results of the measurement on the
pengawasan menunjukkan bahwa capaian implementation of supervisory duties shows
kinerja dari program kerja dan kegiatan yang that the performance achievements of the
dilaksanakan selama tahun 2021 secara umum work programs and activities carried out during
dapat dikategorikan baik dan sesuai dengan 2021 can generally be categorized as good
RKAP. Hal ini dapat terlihat dari pencapaian and in accordance with the RKAP. This can be
skor KPI (Key Performance Indicator) Dewan seen from the achievement of the Supervisory
Pengawas pada tahun 2021 sebesar 122,71 Board's KPI (Key Performance Indicator) score
(Sangat Baik). in 2021 of 122.71 (Very Good).
Penerapan GCG GCG Implementation

Dewan Pengawas memandang kinerja usaha The Supervisory Board views good business
yang baik seperti ditunjukan oleh manajemen, performance as shown by management, which
di antaranya ditopang oleh penerapan tata is supported by the implementation of Good
kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Corporate Governance (GCG). This is evidenced
Governance/GCG). Hal itu dibuktikan dengan by the Company's 2021 GCG assessment score
skor penilaian GCG Perusahaan tahun 2021 reaching 84.560 in the "GOOD" category.
mencapai 84,560 dengan kategori “BAIK”.
Dewan Pengawas melalui Komite Audit turut The Supervisory Board through the Audit
melakukan pengawasan terhadap penerapan Committee also supervises the implementation
dan pengelolaan WBS di Perusahaan. Agar and management of WBS in the company.
penerapan WBS di Perusahaan dapat lebih In order for the implementation of WBS in the
efektif, Dewan Pengawas menyarankan company to be more effective, the Supervisory
kepada manajemen untuk terus melakukan Board recommends the management to
sosialisasi kepada semua lini organisasi terkait continue to disseminate information to all lines
keberadaan dan mekanisme whistleblowing of the organization regarding the existence and
system yang ada di Perusahaan. mechanism of whistleblowing systems in the
company.
Kinerja Komite Dewan Supervisory Board

Pengawas Committee Performance
Dalam menjalankan tugas, Dewan Pengawas In carrying out its duties, the Supervisory Board
dibantu oleh Komite Audit, Komite Manajemen is assisted by the Audit Committee, the Risk
Risiko serta Komite Nominasi dan Remunerasi. Management Committee and the Nomination
Komite tersebut telah bekerja maksimal untuk and Remuneration Committee. The committee
mendukung tugas-tugas Dewan Pengawas has worked optimally to support the duties
dalam menjalankan fungsi pengawasan dan of the Supervisory Board in carrying out its
pemberian nasihat. Komite Audit misalnya, supervisory and advisory functions. The Audit
sepanjang tahun 2021 telah melaksanakan Committee, for example, throughout 2021 has
sejumlah kegiatan yang di antaranya: carried out a number of activities, including:
1. Penelaahan dan Penilaian atas Laporan 1. Review and Assessment of Monthly,

Manajemen Bulanan, Triwulanan, dan Quarterly, and Annual Management Reports.
Tahunan. 2. Provide reviews and provide input on reports
2. Memberikan penelaahan dan memberikan of inspection activities carried out by the
masukan atas laporan kegiatan Internal Audit Unit.
pemeriksaan yang dilakukan oleh Satuan 3. Discussion on the activities and findings of
Pengawasan Intern. external auditors' examination results, such
3. Pembahasan atas kegiatan dan temuan as Tax Accounting Firm (KAP), Financial and
hasil pemeriksaan auditor eksternal, seperti Development Supervisory Agency (BPKP),
KAP, BPKP, dan BPK. and Audit Board of the Republic of Indonesia
(BPK).
Segala temuan dan penelaahan Komite Audit All findings and reviews of the Audit Committee
telah disampaikan kepada Dewan Pengawas have been submitted to the Supervisory
dalam bentuk rekomendasi agar penyusunan Board in the form of recommendations so
dan penyampaian Laporan Manajemen that the preparation and submission of
kepada Dewan Pengawas dan Pemegang Management Reports to the Supervisory Board
Saham harus tepat waktu serta monitoring and Shareholders must be timely as well as
tindak lanjut temuan dan rekomendasi monitoring the follow-up to the findings and
auditor. Hal serupa juga dilakukan oleh Komite recommendations of the auditors. The Risk
Pemantau Manajemen Risiko dan GCG. Komite Management and GCG Monitoring Committee
ini telah menyampaikan sejumlah rekomendasi has also done the same thing. This committee
dan saran kepada Dewan Pengawas terkait has submitted a number of recommendations
dengan hasil pemantauannya, yang kemudian and suggestions to the Supervisory Board
ditindaklanjuti oleh Dewan Pengawas. regarding the results of its monitoring, which
are then followed up by the Supervisory Board.
Apresiasi Appreciation
Dewan Pengawas menyampaikan The Supervisory Board expresses its deepest
penghargaan dan terima kasih yang appreciation and gratitude to the Shareholders
sebesar-besarnya kepada Pemegang Saham who have given their trust and guidance in
yang telah memberikan kepercayaan serta carrying out their mandate. The Supervisory
bimbingan dalam menjalankan amanah. Board also appreciates the Board of Directors
Dewan Pengawas juga memberikan apresiasi and all employees of Perhutani who have
kepada Direksi serta seluruh karyawan worked hard with high loyalty and dedication
Perhutani yang telah bekerja keras dengan in managing the company and sticking to the
loyalitas dan dedikasi yang tinggi dalam principles of GCG, so that they can still produce
mengelola Perusahaan dan tetap berpegang good performance even in tough conditions.
teguh pada prinsip-prinsip GCG, sehingga
tetap dapat menghasilkan kinerja yang baik
walaupun dalam kondisi berat.
Selain itu, kepada pemangku kepentingan In addition, the stakeholders of the Supervisory
Dewan Pengawas juga menyampaikan terima Board also express gratitude for their support in
kasih atas dukungannya dalam pencapaian achieving the company's performance for the
kinerja Perusahaan untuk Tahun Buku 2021. 2021 Fiscal Year. Hopefully all good things will
Mudah-mudahan segala kebaikan selalu always accompany the company's journey.
menyertai perjalanan perusahaan.
Jakarta, Agustus 2022 Jakarta, August 2022
Bambang Hendroyono

Dewan Pengawas
Supervisory Board
NOER FAUZI KOMARUDDIN BAMBANG

RACHMAN SIMANJUNTAK HENDROYONO
Dewan Pengawas Dewan Pengawas Ketua Dewan Pengawas
Independen Supervisory Board Supervisory Board
Independent Chairman
Supervisory Board
BAMBANG RISYANTO YOHANES BABTISTA CHALID MUHAMMAD

Dewan Pengawas PRIYATMO HADI Dewan Pengawas
Independen Dewan Pengawas Independen
Independent Supervisory Board Independent
Supervisory Board Supervisory Board
Profil Dewan Pengawas

Profile of The Supervisory Board
BAMBANG HENDROYONO
Warga Negara Indonesia, Lahir di Tanjung Indonesian Citizen, Born in Tanjung Pinang on
Pinang, 30 September 1964. Menamatkan September 30, 1964. Graduated Bachelor’s
pendidikan Sarjana di Fakultas Kehutanan IPB degree from Faculty of Forestry IPB (1987),
(1987), Pasca Sarjana di bidang Manajemen Post Graduate in Management from STIE
STIE-IPWI Jakarta pada Universitas Brawijaya – IPWI Jakarta (1997) and Doctor in Public
(1997), dan Doktor Ilmu Administrasi Publik Administrative Science from Universitas
(2016). Brawijaya (2016).
Pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal He was appointed as General Secretary of

Bina Usaha Kehutanan Kementrian Kehutanan Forestry Business Development, Ministry of
(2012), Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Forestry (2012), General Director of Forestry
Kementrian Kehutanan (2012). Saat ini menjabat Business Development, Ministry of Forestry
sebagai Sekretaris Jendral Kementerian (2012). He is also currently serving as General
Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Menjabat Secretary of Ministry of Environment and
sebagai Ketua Dewan Pengawas sejak 12 Forestry. He is appointed as Chairman of
Februari 2020. Supervisory Board since February 12, 2020.
Dasar Hukum Penunjukan: Appointment Decree:

SK-47/MBU/02/2020 tanggal 12 Februari 2020. SK-47/MBU/02/2020 dated February 12, 2020.
KOMARUDDIN SIMANJUNTAK
Dewan Pengawas
Supervisory Board
Warga Negara Indonesia, Lahir di Pematang Indonesian Citizen, born in Pematang Siantar on
Siantar, 10 Januari 1960. Lulusan AKMIL tahun January 10, 1960. Graduated from AKMIL in 1985
1985. Menamatkan Pendiidkan Sarjana bidang and earned Bachelor’s degree in Social Political
Sosial Politik dari Universitas Jenderal Achmad Science from Universitas Jenderal Achmad Yani
Yani (2010), Pasca Sarjana Manajemen (2010), Post Graduate of Defense Management
Pertahanan dari Universitas Gajah Mada from Universitas Gajah Mada Yogyakarta (2015).
Yogyakarta (2015).
Pernah menjabat sebagai Panglima Daerah He served as Commander of Military Zone 9/

Militer 9/Udayana (2017), saat ini juga menjabat Udayana (2017), he is also currently serving
sebagai Tenaga Ahli Kepala Badan Nasional as Expert Staff to Chief of National Disaster
Penanggulangan Bencana (BNPB) (2019). Mitigation Agency (BNPB) (2019). He is appointed
Menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas as Member of Supervisory Board since March 19,
sejak 19 Maret 2020. 2020.

SK-83/MBU/03/2020 tanggal 19 Maret 2020. SK-83/MBU/03/2020 dated March 19, 2020.
CHALID MUHAMMAD
Dewan Pengawas Independen
Independent Supervisory Board
Warga Negara Indonesia, Lahir di Parigi, 10 Indonesian Citizen, born in Parigi on December
Desember 1965. Menamatkan Pendidikan 10, 1965. Graduated Bachelor’s degree of Law
Sarjana Hukum dari Universitas Taduloko, Palu from Universitas Taduloko, Palu (1991).
(1991).
Pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif He served as Executive Director of WALHI (2005),
WALHI (2005). Anggota Dewan Pengarah Member of Steering Committee in Climate
Perubahan Iklim KLHK (2014), Penasihat Senior Change, KLHK (2014), Senior Advisor to Minister
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan of Environment and Forestry (2015). Member
(2015). Anggota tim Pertimbangan Adipura of Adipura Advisory Team KLHK (2015), Vice
KLHK (2015), Anggota Komite Pesisir Pemprov Chairman in Conservation Affairs, Stakeholders
DKI (2018), Wakil Ketua Bidang Konservasi and Public Advisory Commission established by
Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi Ministry of KKP (2020). He is also currently serving
Publik bentukan Kementerian KKP (2020), as Chairman of Indonesia Green Institute.
Saat ini menjabat sebagai Ketua Institut Hijau
Indonesia.

NOER FAUZI RACHMAN

Warga Negara Indonesia, Lahir di Jakarta, 7 Indonesian Citizen, born in Jakarta on June
Juni 1965. Menamatkan Pendiidkan Sarjana 7, 1965. Graduated Bachelor’s degree in
S1 Psikologi Universitas Padjadjaran Bandung Psychology from University of Padjajaran
(1990), PhD in Environmental Science, Policy and Bandung (1990), Ph.D in Environmental Science,
Management dari University of California at Policy and Management from University of
Berkeley (UCB), USA (2011). California at Berkeley (UCB), USA (2011).
Pernah menjabat sebagai Staf Khusus Kepala He served as Special Staff to Chief of Presidency
Staff Kepresidenan (2015); Dosen Luar Biasa Staff (2015), Extraordinary Lecturer at Faculty of
pada Fakultas Psikologi, Universitas Padjadjaran Psychology, Universitas Padjadjaran – Bandung
– Bandung (2019 - sekarang). Saat ini aktif (2019 – now). He is currently Guest lecturer at
sebagai Pengajar tamu di Fakultas Ekologi Faculty of Human Ecology, Institut Pertanian
Manusia, Institut Pertanian Bogor (IPB); Sebagai Bogor (IPB); Education and Development
anggota Dewan Pendidikan dan Pengembangan Board at INSIST; and Member of Editor-in-Chief
INSIST; dan anggota Dewan Redaksi Jurnal Board of WACANA-INSISTPress Journal.
WACANA-INSISTPress.

SK-126/MBU/04/2020 tanggal 22 April 2020. SK-126/MBU/04/2020 dated April 22, 2020.
BAMBANG RISYANTO
Warga Negara Indonesia, Lahir di Pekalongan, Indonesian Citizen, born in Pekalongan on

27 Desember 1950. Menamatkan Pendidikan December 27, 1950. Graduated Bachelor’s
Sarjana Kehutanan dari Universitas Gajah Mada degree in Forestry from Univesitas Gajah Mada
Yogyakarta (1978), Pasca Sarjana Magister Yogyakarta (1978), Postgraduate Degree in
Manajemen dari Universitas Satyagama Management from Universitas Satyagama
(2002). (2002).
Pernah menjabat sebagai Pelaksana tugas He was appointed as Acting PT APU (2008),
PT APU (2008), Pelaksana tugas PT ORI (2012), Acting PT ORI (2012), Board of Commissioners
Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara of PT Perkebunan Nusantara IX (2015). He is
IX (2015). Menjabat sebagai anggota Dewan appointed as Member of Supervisory Board
Pengawas sejak 19 Maret 2020. since March 19, 2020.

YOHANES BABTISTA PRIYATMO HADI

Dewan Pengawas
Supervisory Board
Warga Negara Indonesia, Lahir di Boyolali, 16 Indonesian Citizen, Born in Boyolali on January
Januari 1972. Menamatkan Pendidikan sarjana 16, 1972. Graduated Bachelor’s degree in
Ekonomi Manajemen dari Universitas Atmajaya Management Economics from Universitas
Yogyakarta (1995), Pasca Sarjana MPKP Atmajaya Yogyakarta (1995), Postgraduate
Universitas Indonesia (2007). Degree of MPKP Universitas Indonesia (2007).
Pernah menjabat sebagai Asisten Deputi He was appointed as Assistant to Deputy of

Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Construction and Transportation Facilities
Perhubungan Kementrian BUMN ((2019), and Infrastructures, Ministry of SOEs (2019),
Asisten Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Assistant to Deputy of Transportation Facilities
Perhubungan (2020). Saat ini menjabat and Infrastructures (2020). He is also currently
sebagai Asisten Deputi Bidang Sarana dan serving as Assistant to Deputy of Transportation
Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN. Facilities and Infrastructures, Ministry of SOEs. He
Menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas is appointed as Member of Supervisory Board
sejak 14 Juli 2020. since July 14, 2020.

SK-238/MBU/07 /2020 tanggal 14 Juli 2020. SK-238/MBU/07/2020 dated July 14, 2020.
Laporan Direksi
Report From Board of Directors
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang

Terhormat,
Pertama-tama, perkenankan kami mewakili jajaran Direksi
Perhutani memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa Perhutani mampu merealisasikan capaian kinerja
keuangan dan operasional yang positif di tengah tantangan yang
cukup berat selama dua tahun terakhir akibat Pandemi COVID-19.
Dear Shareholders and Stakeholders,
First of all, allow us, on behalf of the Board of Directors of Perhutani, to express our
praise and gratitude to the presence of God Almighty that Perhutani was able
to realize positive financial and operational performance achievements in the
midst of quite heavy challenges during the last two years due to the COVID-19
Pandemic.
Pada kesempatan ini, kami menyampaikan On this occasion, we present the 2021 Annual
Laporan Tahunan 2021 sebagai bentuk Report as a form of accountability of the Board
pertanggungjawaban Direksi beserta of Directors and management to the Capital
manajemen kepada Pemilik Modal serta Owners and other Perhutani stakeholders.
pemangku kepentingan Perhutani lainnya.
Kinerja Perusahaan Company Performance

Di tengah segala tantangan usaha dan In the midst of all the business challenges and
pandemi COVID-19 yang tentunya berdampak the COVID-19 pandemic which of course had
langsung terhadap kinerja operasional a direct impact on Perhutani's operational
Perhutani selama dua tahun kebelakang, performance for the past two years, Perhutani
Perhutani berhasil mencatatkan kinerja yang managed to record a fairly good performance
cukup baik pada tahun 2021, Kondisi Internal in 2021. The company's internal conditions
perusahaan sangat memberikan dukungan greatly support the achievement of company
bagi pencapaian kinerja perusahaan. Salah performance. One of the strategic policies of the
satu kebijakan strategis Direksi Perhutani Board of Directors of Perhutani is to develop new
adalah mengembangkan bisnis baru yang businesses consisting of biomass, ecotourism
terdiri dari bisnis biomassa, ecotourism dan and agroforestry businesses. Strategic
agroforestry. Inisiatif strategis yang telah initiatives that have been carried out by
dijalankan manajemen berhasil menjaga management have succeeded in maintaining
Wahyu Kuncoro
Direktur Utama
President Director
kinerja keuangan Perusahaan untuk tahun the company's financial performance for the
buku 2021. Selain itu, Perhutani juga telah 2021 financial year. In addition, Perhutani has
berhasil mengeksekusi secara efektif strategi also succeeded in effectively executing this
tersebut sehingga dapat terus mendukung strategy so that it can continue to support the
pengembangan usaha dan operasional development of the company's business and
Perusahaan ke depannya. operations going forward.
Tahun 2021 Pehutani berhasil mencatatkan In 2021, Pehutani managed to record the
Jumlah aset Perusahaan sebesar Rp17,04 company's total assets of Rp17.04 trillion, an
triliun, meningkat Rp449,37 miliar atau 2,71% increase of Rp449.37 billion or 2.71% compared
dibandingkan dengan 2020 yang tercatat to 2020 which was recorded at Rp16.60 trillion.
sebesar Rp16,60 triliun. Peningkatan tersebut The increase was due to an increase in non-
disebabkan oleh peningkatan pada aset tidak current assets of Rp265.76 billion or 1.89%.
lancar sebesar Rp265,76 miliar atau 1,89%.
Sedangkan dari sisi laba, Perhutani Meanwhile, in terms of profit, Perhutani recorded
mencatatkan laba tahun berjalan pada tahun a profit for the year in 2021 of Rp427.87 billion,
2021 sebesar Rp427,87 miliar, sedangkan pada while in 2020 the company recorded a profit
tahun 2020 Perusahaan mencatat laba tahun for the year of Rp748.47 billion. The decrease in
berjalan sebesar Rp748,47 miliar. Penurunan profit for the year amounted to Rp320.60 billion
laba tahun berjalan sebesar Rp320,60 miliar or 42.83% because in 2021 the company will no
atau 42,83% dikarenakan pada tahun 2021 longer benefit from deferred tax as in 2020.
Perusahaan tidak lagi mendapat manfaat
pajak tangguhan seperti pada tahun 2020.
Prospek Usaha 2022 Business Prospects 2022

Secara umum, kondisi perekonomian global In general, global and national economic
maupun nasional di tahun 2022 diprediksi conditions in 2022 are predicted to tend to
cenderung akan membaik. Bank Dunia improve. The World Bank projects global
memproyeksikan pertumbuhan ekonomi economic growth to be at the level of 5.2%, an
global berada pada level 5,2%, meningkat increase compared to the growth recorded
jika dibandingkan dengan pertumbuhan in 2021. This prediction is influenced by
yang dicatatkan pada tahun 2021. Prediksi international commodity demand which is
tersebut dipengaruhi oleh adanya permintaan expected to continue into next year. Likewise
komoditas internasional yang diperkirakan with Indonesia, the government's improvement
akan terus berlanjut hingga tahun depan. efforts are slowly showing results in 2021 and
Demikian juga dengan Indonesia, usaha will continue until 2022, Bank Indonesia projects
perbaikan yang dilakukan pemerintah pelan- national economic growth in 2022 to be in the
pelan menunjukkan hasil pada tahun 2021 dan range of 5% - 5.3%.
akan terus berlanjut hingga tahun 2022, Bank
Indonesia memproyeksikan pertumbuhan
ekonomi nasional di tahun 2022 berada di
kisaran 5% - 5,3%.
Direksi memandang bahwa prospek usaha The Board of Directors views that Perhutani's
Perhutani di tahun depan masih sangat baik business prospects for next year are still very
dan menjanjikan. Sementara itu, Perhutani good and promising. Meanwhile, Perhutani
juga semakin meningkatkan upaya dalam is also increasing its efforts in business
pengembangan bisnis ke sektor energi development into the renewable energy
terbarukan dengan pengembangan bisnis sector with the development of the biomass
biomassa yang telah dimulai sejak tahun 2019. business which has been started since 2019.
Permintaan pasar terhadap biomassa yang The market demand for biomass is wide
terbuka luas baik ekspor dan pasar domestik open for both export and domestic markets
dalam imlementasi kebijakan Cofiring PLTU in the implementation of the coal-fired
serta tujuan perusahaan untuk ikut serta dalam power plants (PLTU) Cofiring policy as well
pengembangan renewable energy membuat as the company's goal to participate in the
arah pengembangan portofolio yang tadinya development of renewable energy makes the
didominasi oleh tanaman jangka panjang direction of portfolio development that was
(Jati, Pinus, Mahoni dll) mulai bergeser ke previously dominated by long-term crops
portofolio jangka pendek–menengah salah (Teak, Pine, Mahogany, etc.) begin to shift to
satunya adalah komitmen perusahan untuk a short-medium term portfolio, one of which
mengembangkan integrated biomass industry. is the company's commitment to develop an
Permintaan energi baru ini diprediksi akan terus integrated biomass industry. This new energy
meningkat di baik di pasar global maupun demand is predicted to continue to increase in
domestik. Di samping itu, pemerintah juga both global and domestic markets. In addition,
turut menggalakkan peningkatan produksi dan the government also promotes increased
penggunaan energi terbarukan tersebut. production and use of renewable energy.
Dengan adanya peluang bisnis yang With a promising business opportunities for
menjanjikan bagi keberlanjutan usaha the company's business sustainability in the
Perusahaan di masa depan, Direksi beserta future, the Board of Directors and Perhutani
Manajemen Perhutani telah menyusun proyeksi Management have prepared business
usaha untuk tahun 2022 yang tercantum dalam projections for 2022 which are listed in the
RKAP Perusahaan tahun 2022 berdasarkan Company's 2022 RKAP based on the assumption
asumsi kondisi eksternal maupun internal yang of external and internal conditions that may
dapat mempengaruhi aktivitas Perusahaan. affect the company's activities.
Selain menetapkan RKAP untuk tahun 2022, In addition to setting the RKAP for 2022, Perhutani
Perhutani juga berusaha untuk menggali also seeks to explore new potentials and
potensi dan peluang baru di luar ruang lingkup opportunities outside the scope of the existing
bisnis yang ada, melaksanakan transformasi business, carry out business transformation
bisnis melalui pemberdayaan berbagai inovasi through empowering various innovations
dan menciptakan nilai tambah dalam rangka and creating added value in order to achieve
mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan sustainable growth (business sustainability).
(business sustainability).
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Perhutani berpegang teguh terhadap Perhutani adheres to the general guidelines for
pedoman umum tata kelola perusahaan good corporate governance by implementing
yang baik dengan menerapkan lima pilar the five basic pillars of GCG, namely
dasar GCG, yaitu transparansi, akuntabilitas, transparency, accountability, responsibility,
pertanggungjawaban, independensi dan independence and equality & fairness. The
kesetaraan & kewajaran. Pentingnya importance of implementing good corporate
penerapan prinsip-prinsip good corporate governance principles and paying attention
governance dan memperhatikan praktik to best practices in the implementation of
terbaik (best practices) dalam pelaksanaan governance throughout the company's organs,
tata kelola di seluruh organ Perusahaan, starting from the Supervisory Board, Board of
mulai dari Dewan Pengawas, Direksi, jajaran Directors, management and all employees,
manajemen dan seluruh karyawan, guna in order to ensure business sustainability,
memastikan keberlanjutan usaha, menjawab responding to the demands of the
tuntutan aspek Environmental, Social & Environmental, Social & Governance (ESG), as
Governance (ESG), serta menciptakan dan well as creating and growing sustainable value
menumbuhkan nilai yang berkelanjutan for all stakeholders. With the ISO 37001:2016
bagi seluruh stakeholder. Dengan sertifikasi Anti-Bribery Management System certification
ISO 37001:2016 Anti-Bribery Management and the implementation of the Whistleblowing
System dan penerapan Whistleblowing System, Perhutani continues to improve
System, Perhutani senantiasa meningkatkan transparency to gain the trust of customers,
transparansi untuk mendapatkan kepercayaan shareholders, business partners, and other
dari para pelanggan, pemegang saham, mitra stakeholders.
usaha, serta pemangku kepentingan lainnya.
Peningkatan kualitas penerapan GCG sesuai Improving the quality of GCG implementation
dengan visi & misi Perhutani, serta menjadikan in accordance with Perhutani's vision &
GCG sebagai budaya Perusahaan, tujuannya mission, as well as making GCG a corporate
adalah untuk menjadikan Perusahaan sebagai culture, the goal is to make the company a
bagian dari masyarakat industri dan sosial part of the industrial and social community
dengan melaksanakan berbagai program by implementing various corporate social
tanggung jawab sosial perusahaan, serta responsibility programs, as well as creating an
menciptakan perusahaan yang beretika dan ethical and responsible company.
bertanggung jawab.
Pengawasan terhadap jalannya Perusahaan Supervision of the company's operations is

senantiasa dilakukan oleh Dewan Pengawas always carried out by the Supervisory Board
dengan dukungan Komite Audit, Komite with the support of the Audit Committee, Risk
Manajemen Risiko serta Komite Nominasi & Management Committee and the Nomination &
Remunerasi. Pada tahun 2021, Direksi telah Remuneration Committee. In 2021, the Board of
melakukan 34 kali rapat Direksi dan 14 rapat Directors has held 34 meetings of the Board of
gabungan Dewan Pengawas, serta melakukan Directors and 14 joint meetings of the Supervisory
pemutakhiran pedoman dan kebijakan yang Board, as well as updating guidelines and
sejalan dengan perkembangan Perusahaan policies that are in line with the development of
serta perubahan peraturan dan perundang- the company as well as changes in applicable
undangan yang berlaku. Pelaksanaan GCG laws and regulations. The implementation of
telah menjadi inti utama untuk meminimalkan GCG has become the main core to minimize risk
risiko dan memastikan keberlangsungan usaha and ensure the company's business continuity
Perusahaan dalam jangka Panjang. in the long term.
Sumber Daya Manusia Human Resources

Perhutani percaya bahwa kesuksesan Perhutani believes that the company's
Perusahaan sangat dipengaruhi oleh success is strongly influenced by the
keterlibatan dan dukungan dari seluruh involvement and support of all employees.
karyawan. Untuk itu Perhutani memiliki For this reason, Perhutani is fully committed
komitmen penuh dalam pengembangan to the development of human resources as an
sumber daya manusia sebagai bagian integral part of efforts to maintain business
yang tidak terpisahkan dari upaya menjaga sustainability. We believe that improving the
keberlanjutan usaha. Kami meyakini bahwa skills and abilities of employees is at the core
peningkatan keterampilan dan kemampuan of various employee development programs.
karyawan merupakan inti dari berbagai Therefore, during 2021, various development
program pengembangan karyawan. Oleh activities will continue to be carried out to
karena itu, selama tahun 2021, berbagai ensure the success of excellent operational
kegiatan pengembangan terus dilaksanakan processes in all lines of the company.
untuk memastikan keberhasilan proses
operasional excellent di seluruh lini
Perusahaan.
Guna mencegah penyebaran virus COVID-19, In order to prevent the spread of the COVID-19
Perusahaan dan mengimplementasi berbagai virus, the company implements various
kebijakan serta protokol kesehatan yang ketat, policies and strict health protocols, such as the
seperti pelaksanaan tes COVID-19 sebagai implementation of the COVID-19 test as a form
bentuk komitmen kami dalam memastikan of our commitment to ensuring all employees
seluruh karyawan dan mitra usaha berada and business partners are in good health, as
dalam keadaan sehat, serta pemberlakuan well as implementing a work from home policy
kebijakan work from home untuk memperkecil to minimize the impact the COVID-19 pandemic
dampak pandemi COVID-19 terhadap on the Company's business continuity.
keberlangsungan usaha Perusahaan.
Tanggung Jawab Sosial Corporate Social

Perusahaan Responsibility
Selama tahun 2021, Perhutani terus During 2021, Perhutani will continue to prioritize
mengedepankan aspek Tanggung Jawab aspects of Social Responsibility (TJSL) through
Sosial (TJSL) melalui berbagai kegiatan dan various activities and programs that focus on
program yang berfokus pada empat pilar, four pillars, namely social, education, economy,
yaitu sosial, Pendidikan, ekonomi, Lingkungan, environment, law and governance. In carrying
Hukum dan Tata Kelola. Dalam menjalankan out its programs, the company always adheres
program-programnya, Perusahaan senantiasa to CSR policies in Indonesia that emphasize
mematuhi kebijakan CSR di Indonesia transparency, ethics and sustainability, as well
yang menekankan transparansi, etika dan as our participation in achieving the Sustainable
keberlanjutan, serta sebagai bentuk partisipasi Development Goals (SDGs).
kami terhadap pencapaian Sustainable
Development Goals (SDGs).
Dalam rangka pelaksanaan Program TJSL In the context of implementing the TJSL
diatas, Perhutani menyelengarakan Program Program above, Perhutani organizes the Micro
Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil and Small Business Funding Program (“Small
(“Program Pendanaan UMK”) dan Program Micro Business (UMK) Funding Program”) and
TJSL non Program Pendanaan UMK. Program the Environmental Social Responsibility (TJSL)
Pendanaan UMK merupakan sarana Program non-UMK Funding Program. The UMK
pembiayaan dan pembinaan usaha mikro Funding Program is a means of financing and
dan usaha kecil. Program TJSL non Program fostering micro and small businesses. The non-
Pendanaan UMK merupakan sarana penyaluran UMK Funding Program TJSL program is a means
dana bantuan Program Pendanaan UMK of distributing UMK Funding Program assistance
tersebar di kabupaten/kota di Provinsi Banten, funds spread across regencies/cities in the
Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Provinces of Banten, West Java, Central Java
and East Java.
Penutup Closing
Kami menyampaikan terimakasih kepada We would like to thank the Capital Owners, the
Pemilik Modal, Dewan Pengawas serta mitra Supervisory Board and Perhutani's business
bisnis Perhutani, dan seluruh pemangku partners, and all other stakeholders for their
kepentingan lainnya atas kepercayaan, trust, support and cooperation so that Perhutani
dukungan dan kerjasamanya hingga Perhutani can get through 2021 which is full of challenges
bisa melalui tahun 2021 yang penuh tantangan well.
dengan baik.
Terkhusus kepada seluruh insan Perhutani, Especially to all Perhutani people, we also want
kami juga ingin menyampaikan bahwa kami to convey that we really appreciate the hard
sangat mengapresiasi kerja keras, komitmen work, commitment and dedication that have
dan dedikasi yang senantiasa diberikan selama always been given so far, so that together
ini, sehingga kita secara Bersama-sama dapat we can get through this year of the COVID-19
melalui tahun pandemi COVID-19 ini dengan pandemic by constantly innovating and
senantiasa berinovasi serta meningkatkan improving performance in order to provide the
kinerja demi memberikan hasil terbaik dan best results. and sustainable added value for us
nilai tambah berkelanjutan bagi kita Bersama, Together, the Company and the Capital Owners
Perusahaan dan Pemilik Modal serta seluruh as well as all Perhutani stakeholders.
pemangku kepentingan Perhutani.
Wahyu Kuncoro
Direktur Utama
President Director
Direksi
Board of Director
ENDUNG TRIHARTAKA KEMAL SUDIRO AHMAD IBRAHIM

Direktur Perencanaan dan Direktur Keuangan dan Direktur Komersial
Pengembangan Manajemen Risiko Director of Commercial
Director of Planning and Director of Finance and Risk
Development Management
WAHYU KUNCORO NATALAS ANIS MUHAMMAD DENNY

Direktur Utama
HARJANTO ERMANSYAH
President Director Direktur Operasi & Direktur SDM, Umum & TI
Perhutanan Sosial Director of HR, General Affair
Director of Operation & and IT
Social Forestry
Profil Direksi
Profile of The Board of Director
WAHYU KUNCORO
Direktur Utama
President Director
Warga Negara Indonesia, Lahir di Surakarta, Indonesian Citizen, Born in Surakarta on

31 Oktober 1969. Lulusan Sarjana Universitas October 31, 1969. Earned Bachelor’s degree from
Sebelas Maret dan meraih gelar Magister Universitas Sebelas Maret and Master’s degree
Management Universitas Gadjah Mada. of Management from Universitas Gadjah Mada.
Sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Previously, He served as Vice President Director
Utama Perum Pegadaian. at Perum Pegadaian.

KEMAL SUDIRO
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko
Director of Finance and Risk Management
Warga Negara Indonesia, Lahir di Hannover, 1 Indonesian Citizen, Born in Hannover on May 1,
Mei 1965. Meraih gelar Bachelor of Commerce 1965. Earned Bachelor of Commerce (Bcomm) in
(Bcomm) in Finance Degree dari Bond University, Finance Degree from Bond University, Australia
Australia setelah sebelumnya mengenyam after graduated Business Administration
pendidikan Business Administration di studies degree from Sacramento City College,
Sacramento City College, Amerika Serikat. United States. Previously, He served as HR
Sebelumnya menjabat sebagai HR Services & Services & Industrial Head at Bank Danamon
Industrial Head di Bank Danamon dan menjadi and Independent HR & Change Management
Independent HR & Change Management Advisory/ Consultant until March 2019.
Advisor/Consultant hingga Maret 2019.

AHMAD IBRAHIM
Direktur Komersial
Director of Commercial
Warga Negara Indonesia, Lahir di Serang, 25 Indonesian Citizen, Born in Serang on September
September 1967. Lulusan Sarjana Kehutanan 25, 1967. Earned Bachelor’s degree of Forestry
Institut Pertanian Bogor kemudian melanjutkan from Institut Pertanian Bogor and continued
pendidikan dan meraih gelar S2 di Forest his education and earned Master’s degree
Economic University of Goettigen Germany. from Forest Economic University of Goettigen,
Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Germany. Previously, He served as Division Head
Perum Perhutani Regional Jawa Timur dan of Perhutani East Java Region and President
Direktur Utama PT Inhutani IV. Director of PT Inhutani IV.

NATALAS ANIS HARJANTO

Direktur Operasi & Perhutanan Sosial
Director of Operation & Social Forestry
Warga Negara Indonesia, Lahir di Banyumas, Indonesian Citizen, Born in Banyumas on

15 Oktober 1964. Lulusan Sarjana Kehutanan October 15, 1964. Earned Bachelor’s degree
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan of Forestry from Universitas Gadjah Mada
meraih gelar S2 di Nothern Arizona University Yogyakarta and Master’s degree from Northern
(NAU) Flagstaf, Arizona, USA. Sebelumnya Arizona University (NAU) Flagstaf, Arizona, USA.
menjabat sebagai Direktur Operasional PT Previously, He served as Operations Director of
Palawi Risorsis dan Direktur Utama PT Inhutani PT Palawi Risorsis and President Director of PT
V. Inhutani V.

MUHAMMAD DENNY ERMANSYAH

Direktur SDM, Umum & TI
Director of HR, General Affair and IT
Muhamad Denny Ermansyah lahir di Sukabumi Muhamad Denny Ermansyah, born in Sukabumi
22 Agustus 1971. Menjabat Direktur SDM, Umum on August 22, 1971. Served as Director of Human
dan IT sejak 9 Februari 2021. Ia merupakan Resources, General Affairs and IT since February
lulusan Sarjana Kehutanan Institut Pertanian 9, 2021. Graduate of the Bachelor of Forestry
Bogor (IPB) tahun 1995. Karir sebelumnya from Institut Pertanian Bogor (IPB) in 1995. His
menjabat sebagai Kepala Satuan Manajemen previous career served as Head of the Change
Perubahan Perum Perhutani. Management Unit of Perum Perhutani.

ENDUNG TRIHARTAKA
Direktur Perencanaan dan Pengembangan
Director of Planning and Development
Endung Trihartaka, Lahir di Rembang 2 Endung Trihartaka, Born in Rembang March

Maret 1969. Menjabat Direktur Perencanaan 2, 1969. Served as Director of Planning and
dan Pengembangan sejak 9 Februari 2021. Development since February 9, 2021. Graduated
Ia merupakan lulusan Fakultas Kehutanan from the Faculty of Forestry, Universitas Gajah
Universitas Gajah Mada Yogyakarta tahun 1993. Mada Yogyakarta in 1993. His previous career
Karir sebelumnya menjabat sebagai Kepala served as Head of Perum Perhutani Central
Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah. Java Regional Division.

Pernyataan Tanggung Jawab

Dewan Pengawas untuk Laporan Tahunan 2021
Supervisory Board Statements of Responsibility on Annual Report 2021
Kami yang bertanda tangan di bawah ini We, the undersigned, hereby declare that
menyatakan bahwa semua informasi dalam all information in the Annual Report 2021
Laporan Tahunan Perusahaan tahun 2021 telah have been fully disclosed and being solely
dimuat secara lengkap dan bertanggung responsible upon the accountability of the
jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Annual Report Contents altogether with the
Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan. Financial Statements
DEWAN PENGAWAS
SUPERVISORY BOARD
BAMBANG HENDROYONO KOMARUDDIN SIMANJUNTAK

Ketua Dewan Pengawas Dewan Pengawas
Chairman of Supervisory Board Supervisory Board
CHALID MUHAMMAD NOER FAUZI RACHMAN

Dewan Pengawas Independen Dewan Pengawas Independen
Independent Supervisory Board Independent Supervisory Board
BAMBANG RISYANTO YOHANES BABTISTA PRIYATMO HADI

Dewan Pengawas Independen Dewan Pengawas
Independent Supervisory Board Supervisory Board
Pernyataan Tanggung Jawab

Direksi untuk Laporan Tahunan 2021
Board of Directors Statements of Responsibility on Annual Report 2021
Kami yang bertanda tangan di bawah We, the undersigned, hereby declare that
ini menyatakan bahwa semua informasi all information in the Annual Report 2021
dalam Laporan Tahunan Perusahaan tahun have been fully disclosed and being solely
2021 telah dimuat secara lengkap dan responsible upon the accountability of the
bertanggung jawab penuh atas kebenaran Annual Report Contents altogether with the
isi Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Financial Statements
Perusahaan.
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
WAHYU KUNCORO KEMAL SUDIRO

Direktur Utama Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko
President Director Finance and Risk Management Director
AHMAD IBRAHIM NATALAS ANIS HARJANTO

Direktur Komersial Direktur Operasi & Perhutanan Sosial
Commercial Director Operation & Social Forestry Director
MUHAMMAD DENNY ERMANSYAH ENDUNG TRIHARTAKA

Direktur SDM, Umum & IT Direktur Perencanaan
HR, General Affair and IT Director Planning Director
PROFIL
PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
PROFIL PERUSAHAAN
Nama Perusahaan Company Name

Perusahaan Umum Kehutanan Negara State Forestry Public Company abbreviated
disingkat Perum Perhutani Perum Perhutani
Status Perusahaan Company Status
Badan Usaha Milik Negara State Owned Enterprises
Tanggal Pembentukan Date of Formation
29 Maret 1961 March 29th, 1961
Modal Dasar Authorized Capital
Rp2,59 triliun Rp2.59 trillion
Alamat Address
Kantor Pusat Perum Perhutani Perum Perhutani Head Office
Graha Perhutani Graha Perhutani
Jl. TB Simatupang No.22, RT.1/RW.8 Jl. TB Simatupang No.22, RT.1/RW.8
Jati Padang, Pasar Minggu, Jati Padang, Pasar Minggu,
Jakarta Selatan 12540 South Jakarta 12540
(021) 7805730 (hunting) (021) 7805730 (hunting)
humas@perhutani.co.id humas@perhutani.co.id
www.perhutani.co.id www.perhutani.co.id
Kepemilikan Ownership
100% milik Negara Republik Indonesia. 100% owned by the Indonesian State.
Pencatatan Saham Stock Listing
Badan hukum berbentuk Perum yang tidak A legal entity in the form of a Public
terbagi atas saham. Corporation which isn’t divided into shares.
Dasar Hukum Legal Basis
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia • Government Regulation of the Republic of
Nomor 72 tahun 2010 tentang Perusahaan Indonesia Number 72 of 2010 concerning
Umum (Perum) Kehutanan Negara. State Forestry Public Company (Perum).
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia • Government Regulation of the Republic of
Nomor 73 tahun 2014 tentang Penambahan Indonesia Number 73 of 2014 concerning
Penyertaan Modal Negara Republik Addition of State Equity Participation of the
Indonesia ke dalam Modal Perusahaan Republic of Indonesia into the Capital of a
Umum (Perum) Kehutanan Negara. State Forestry Public Company (Perum).
Jejak Langkah Perusahaan

Company’s Milestone
COMPANY PROFILE
1897 1927 1930 1940
Dibentuk Jawatan Bosch Ordonnantie, Pengelolaan hutan Pengelolaan hutan jati
Kehutanan Hindia dasar pengelolaan jati oleh “Djatibedrijf” kembali ke Jawatan
Belanda. hutan di Jawa dan (perusahaan hutan Kehutanan.
The Dutch East Indies Madura. jati pemerintah Hindia
Management of teak
Forestry Service was Bosch Ordonnantie, Belanda).
forest returns to the
formed. the basis of forest Management of teak Forestry Bureau.
management in Java forest by “Djatibedrijf”
and Madura. (Dutch East Indies
government teak forest
company).
1972 1961 1945 1942

Berdiri Perusahaan Berdiri Badan Pimpinan Jawatan Kehutanan Ringyo Tyuoo Zimusyo,
Umum Kehutanan Umum Perusahaan diambil alih pemerintah Jawatan Kehutanan
Negara yang disingkat Kehutanan Negara “BPU Republik Indonesia. diambil alih
Perum Perhutani. Perhutani”. Sebagai pemerintahan Jepang.
The Forestry Bureau
Hari Lahirnya Perhutani Ringyo Tyuoo Zimusyo,
Established the is taken over by the
29 Maret 1961. Forestry Bureau is taken
State Forestry Public government of the
Company, which is Established the General Republic of Indonesia. over by Japanese
abbreviated as Perum Governing Body of the government.
Perhutani. State Forestry Company
"BPU Perhutani". As the
birth of Perhutani March
29th.
2001 2003 2010

Perum Perhutani berubah PT Perhutani kembali menjadi Penetapan PP nomor 72 tahun
menjadi Perseroan Terbatas (PT). Perum Perhutani. 2010 tentang Perusahaan Umum
Perum Perhutani changed to a PT Perhutani is back to Perum Kehutanan Negara.
Limited Liability Company (PT). Perhutani. Stipulation of PP number 72 of
2010 concerning State Forestry
Public Company.
2021 2020 2014

Launching Control Perhutani meresmikan logo baru Perum Perhutani menjadi induk
dan menempati Kantor Pusat Holding BUMN Kehutanan dengan
Room Perum
baru (Graha Perhutani) yang masuknya PT Inhutani I sampai V
Perhutani berlokasi di Jakarta Selatan. sebagai Anak Perusahaan Perum
Launching Control Room Perhutani inaugurated the new Perhutani.
of Perum Perhutani logo and occupied the new head Perum Perhutani became the
office (Graha Perhutani) located holding company for Forestry
in South Jakarta. SOEs with the entry of PT Inhutani
I to V as a Subsidiary of Perum
Perhutani.
Riwayat Singkat Perusahaan

Corporate Brief History
PROFIL PERUSAHAAN
Sejarah Perhutani dimulai ketika Pemerintah Hindia Belanda

membentuk Jawatan Kehutanan berdasarkan Governement
Besluit No. 21 tanggal 9 Februari 1897.
The history of Perhutani began when the Dutch East Indies Government
formed the Forestry Bureau based on Government Besluit No. 21 of February
9th, 1897.
Jawatan Kehutanan berakhir dengan The Forestry Bureau ended with the issuance
diterbitkannya peraturan Bosch Ordonnantie of the Bosch Ordonnantie regulation in 1927
pada tahun 1927 sebagai dasar pengelolaan as the basis for forest management in Java
hutan di Jawa dan Madura. Peraturan tersebut and Madura. The regulation doesn’t last long
tidak berlangsunglama karena pada tahun because in 1930 forest management was
1930 pengelolaan hutan diserahkan kepada handed over to “Djatibedrijf”, the Dutch East
“Djatibedrijf”, yaitu perusahaan hutan jati Indies government teak forest company.
pemerintah Hindia Belanda. Sepuluh tahun Ten years later "Djatibedrijf" returned the
kemudian “Djatibedrijf” mengembalikan management of teak forests in Java and
pengurusan hutan jati di Jawa dan Madura Madura to the Forestry Bureau. In 1942 when
kepada Jawatan Kehutanan. Pada tahun 1942 the Dutch East Indies government fell to the
ketika pemerintah Hindia Belanda jatuh ke Japanese, the Forestry Bureau changed its
tangan Jepang, Jawatan Kehutanan berganti name to Ringyo Tyuoo Zimusyo.
nama menjadi Ringyo Tyuoo Zimusyo.
Sejak kemerdekaan Republik Indonesia tanggal Since the independence of the Republic of
17 Agustus 1945, hak, kewajiban, tanggung Indonesia on August 17th, 1945, the rights,
jawab dan kewenangan pengelolaan hutan obligations, responsibilities and authorities of
di Jawa dan Madura dilimpahkan kepada forest management in Java and Madura have
Jawatan Kehutanan Republik Indonesia. Pada been delegated to the Forestry Bureau of the
tahun 1961 Pemerintah Indonesia mendirikan Republic of Indonesia. In 1961 the Government
Badan Pimpinan Umum Perusahaan Kehutanan of Indonesia established the General Governing
Negara (BPU Perhutani), dan berubah menjadi Body of the State Forestry Company (BPU
Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani), and changed it to the State Forestry
Perhutani) di tahun 1972. Public Company (Perum Perhutani) in 1972.
Pada periode 1972-2010 Perhutani mengalami In the period 1972-2010 Perhutani underwent
beberapa kali perubahan hukum sejalan several legal changes in line with existing
dengan perkembangan lingkungan yang ada, environmental developments, until 2010,
hingga di tahun 2010, Pemerintah mengatur the Government regulated state forestry
pengelolaan kehutanan negara dalam management in Government Regulation No. 72 of
Peraturan Pemerintah No.72 tahun 2010 tentang 2010 concerning State Forestry Public Company
Perusahaan Umum (Perum) Kehutanan Negara. (Perum). Furthermore, based on Government
Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Pemerintah Regulation No. 73 of 2014 concerning Addition
COMPANY PROFILE
No.73 tahun 2014 tentang Penambahan of State Equity Participation of the Republic of
Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Indonesia into State Forestry Public Company
ke dalam Modal Perusahaan Umum (Perum) (Perum) Capital, the government established
Kehutanan Negara, pemerintah menetapkan Perum Perhutani as the holding company for
Perum Perhutani sebagai induk Holding BUMN Forestry BUMN with PT Inhutani I, PT Inhutani II,
Kehutanan dengan PT Inhutani I, PT Inhutani II, PT Inhutani III, PT Inhutani IV, and PT Inhutani V
PT Inhutani III, PT Inhutani IV, dan PT Inhutani V as Subsidiaries.
sebagai Anak Perusahaan.
Perubahan Status dan Nama

Perusahaan Pada tahun 2001 Perum Perhutani berubah
menjadi Perseroan Terbatas (PT), kemudian pada tahun 2003
kembali menjadi Perusahaan Umum (Perum).
Status and Name Change

The Company In 2001 Perum Perhutani changed to a Limited
Liability Company (PT), then in 2003 back to a Public Company
(Perum).
Bidang Usaha
Business Fields
PROFIL PERUSAHAAN
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2010 tentang Perusahaan Umum

(Perum) Kehutanan Negara, pasal 11 ayat (1), maksud dan tujuan usaha Perhutani adalah
menyelenggarakan usaha untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/ atau
jasa dari hutan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat berdasarkan
prinsip Pengelolaan Hutan lestari dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Based on Government Regulation no. 72 of 2010 concerning State Forestry Public Company (Perum)
Article 11 paragraph (1), the aims and objectives of Perhutani is to carry out a business for the public
benefit in the form of providing quality forest goods and/or services at affordable prices by the
community based on the principles of sustainable Forest management and the principles of Good
Corporate Governance (GCG).
Pasal 11 Ayat (2) Kegiatan Usaha Utama

Article 11 Paragraph (2) Main Business Activities
• Tata hutan dan penyusunan rencana Pengelolaan Hutan;

• Pemanfaatan hutan, yang meliputi pemanfaatan kawasan, pemanfaatan jasa
lingkungan, pemanfaatan hasil hutan kayu dan bukan kayu, pemungutan hasil
hutan kayu dan bukan kayu;
• Rehabilitasi dan reklamasi hutan;
• Perlindungan hutan dan konservasi alam;
• Pengolahan hasil hutan menjadi bahan baku atau bahan jadi;
• Pendidikan dan pelatihan di bidang kehutanan;
• Penelitian dan pengembangan di bidang kehutanan;
• Pengembangan agroforestry;
• Membangun dan mengembangkan Hutan Rakyat dan/atau Hutan Tanaman
Rakyat; dan
• Perdagangan hasil hutan dan hasil produksi sendiri maupun produksi pihak lain.
• Forest management and preparation of Forest Management plans;
• Forest utilization, which includes area utilization, utilization of environmental
services, utilization of timber and non-timber forest products, collection of timber
and non-timber forest products;
• Forest rehabilitation and reclamation;
• Forest protection and nature conservation;
• Processing of forest products into raw or finished materials;
• Education and training in the forestry sector;
• Research and development in the forestry sector;
• Agroforestry development;
• Build and develop Community Forests and/or Community Plantation Forests; and
• Trade in forest products and their own production as well as those of other parties.
COMPANY PROFILE
Pasal 11 Ayat (3) Kegiatan Usaha Lain
Article 11 Paragraph (3) Other Business Activities
Selain kegiatan usaha utama, Perusahaan dapat menyelenggarakan kegiatan
usaha lain berupa:
• Usaha optimalisasi potensi sumber daya yang dimiliki untuk trading house,
agro industrial complex;
• Agribisnis, properti, pergudangan, pariwisata, hotel, resort, rest area, rumah
sakit, pertambangan galian C, prasarana telekomunikasi, pemanfaatan
sumber daya air, dan sumber daya alam lainnya; dan
• Kegiatan usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.
Kegiatan yang diusahakan saat ini berupa produk dan layanan sebagai berikut:
• Kayu Bundar (log)
• Kayu olahan dan kayu olahan lanjutan
• Produk kimia hutan: gondorukem, terpentin dan derivatifnya, minyak kayu
putih, kopal, dan lak.
• Wisata alam
• Produk pangan dan kesehatan: madu, air madu, air
• Benih dan Bibit tanaman kehutanan
• Penangkaran satwa untuk konservasi perlindungan
In addition to the main business activities, the company may carry out other business
activities in the form of:
• Efforts to optimize the potential of available resources for trading houses, agro-
industrial complexes;
• Agribusiness, property, warehousing, tourism, hotels, resorts, rest areas, hospitals,
quarry mining c, telecommunications infrastructure, utilization of water resources,
and other natural resources; and
• Other business activities in accordance with the aims and objectives of the
company.
The activities currently being carried out are in the form of products and services as
follows:
• Round Wood (log)
• Processed wood and advanced processed wood
• Forest chemical products: gum rosin, turpentine and its derivatives, cajuput oil,
copal, and shellac.
• Natural tourism
• Food and health products: honey, honey water, water
• Forestry plant seeds and seedlings
• Animal captivity for conservation protection
Visi dan Misi Perusahaan

Vision and Mission of the Company
Visi Vision
PROFIL PERUSAHAAN
Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan

Berkelanjutan dan Bermanfaat bagi Masyarakat.
Becoming a Sustainable and Beneficial Forest
Management Company for society.
Misi Mission
a. Mengelola Sumber Daya Hutan secara Lestari.
b. Peduli kepada kepentingan masyarakat dan lingkungan.
c. Mengoptimalkan bisnis kehutanan dengan prinsip Good
a. Managing Forest Resources Sustainably.

b. Caring for the interests of society and the environment.
c. Optimizing the forestry business with the principles of Good
Visi Misi Perum Perhutani ditetapkan The Vision and Mission of Perum Perhutani was
Berdasarkan Keputusan Direksi Perum determined based on the Decree of the Board
Perhutani nomor 182/Kpts/Dir/12/2020 tanggal of Directors of Perum Perhutani number 182/
29 Desember 2020. Kpts/Dir/12/2020 dated December 29th, 2020.
Review dan Persetujuan Atas Review and Approval of the

Penetapan Visi dan Misi Establishment of Vision and
Mission
Pada tahun 2020, Manajemen Perhutani In 2020, Perhutani Management conducted a
melakukan review atas Visi dan Misi Perusahaan. review of the Company's Vision and Mission. The
Hasil review tersebut menghaslikan visi dan results of the review resulted in the Company's
misi baru Perusahaan yang di sahkan melalui new vision and mission which was ratified
Surat Keputusan Direksi Perum Perhutani through the Decree of the Board of Directors of
tanggal 29 Desember 2020 Nomor 182/KPTS/ Perum Perhutani dated December 29th, 2020
DIR/12/2020. Number 182/KPTS/DIR/12/2020.
Tata Nilai Perusahaan

Company Value
COMPANY PROFILE
Tata Nilai Perum Perhutani mengikuti kebijakan kementerian BUMN melalui Surat Edaran Menteri
Badan Usaha Milik Negara No. 7/MBU/07/2020 tanggal 1 Juli 2020 tentang Nilai-Nilai Utama (Core
Values) Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (AKHLAK) dengan 18 Panduan Perilaku. Adapun definisi dan
panduan perilakunya adalah:
Perum Perhutani's Values follow the policy of the Ministry of SOEs through a Circular Minister of State-
Owned Enterprises No. 7/MBU/07/2020 dated July 1st, 2020 concerning the Core Values of Human
Resources of State-Owned Enterprises, namely Amanah, Competent, Harmonious, Loyal, Adaptive
and Collaborative (AKHLAK) with 18 Behavior Guidelines. The definitions and behavioral guidelines
are:
AMANAH TRUST
Memegang teguh kepercayaan yang Hold on to the trust given.
diberikan.
a. Memenuhi janji dan komitmen. a. Fulfill promises and commitments.
b. Bertanggung jawab atas tugas, b. Responsible for the task, the decision
keputusan dari tindakan yang of the actions taken.
dilakukan. c. Adhere to moral and ethical values.
c. Berpegang teguh pada nilai moral dan
etika.
KOMPETEN COMPETENT
Terus belajar dan mengembangkan Continuously learning and developing
kapabilitas. capabilities.
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk a. Improve self-competence to respond
menjawab tantangan yang selalu to ever-changing challenges.
berubah. b. Help others learn.
b. Membantu orang lain belajar. c. Complete tasks with the best quality.
c. Menyelesaikan tugas dengan kualitas
terbaik.
PROFIL PERUSAHAAN
HARMONIS HARMONIOUS
Saling peduli dan menghargai perbedaan. Caring for each other and respecting
a. Menghargai setiap orang apa pun differences.
latar belakangnya. a. Respect everyone regardless of
b. Suka menolong orang lain. background.
c. Membangun lingkungan kerja yang b. Likes to help others.
kondusif. c. Build a conducive work environment.
LOYAL LOYAL
Berdedikasi dan mengutamakan Dedicated and prioritizing the interests of
kepentingan Bangsa dan Negara. the Nation and the State.
a. Menjaga nama baik sesama karyawan, a. Maintain the good name of fellow
Pimpinan, BUMN dan Negara. employees, leaders, SOEs and the
b. Rela berkorban untuk mencapai tujuan State.
yang lebih besar. b. Willing to sacrifice to achieve a bigger
c. Patuh kepada pimpinan sepanjang goal.
tidak bertentangan dengan hukum c. Obey the leader as long as it doesn’t
dan etika. conflict with the law and ethics.
ADAPTIF ADAPTIVE
Terus berinovasi dan antusias dalam Constantly innovating and enthusiastic in
menggerakkan ataupun menghadapi driving or facing change.
perubahan.
a. Cepat menyesuaikan diri untuk a. Quickly adapt to be better.
menjadi lebih baik. b. Continuously making improvements
b. Terus-menerus melakukan perbaikan following technological developments.
mengikuti perkembangan teknologi. c. Act proactively.
c. Bertindak proaktif.
KOLABORATIF COLLABORATIVE
Membangun kerja sama yang sinergis. Building synergistic cooperation.
a. Memberi kesempatan kepada a. Provide opportunities for various
berbagai pihak untuk berkontribusi. parties to contribute.
b. Terbuka untuk bekerja sama untuk b. Open to work together to generate
menghasilkan nilai tambah. added value.
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai c. Mobilize the use of various resources
sumber daya untuk tujuan bersama. for common goals.
Logo Perusahaan
Company Logo
COMPANY PROFILE
Logo Perusahaan terinspirasi dari perjalanan PERUM PERHUTANI
untuk mengeksplorasi lebih jauh di luar pengelolaan kehutanan
yang ada saat ini untuk senantiasa meningkatkan nilai kehutanan
di Indonesia.
The Company's logo is inspired by PERUM PERHUTANI's journey to explore further
beyond the current forest management to continuously increase the value of
forestry in Indonesia.
• Warna Hijau Hutan melambangkan • Forest Green Color symbolizes fertility,

subur, alam, kekayaan, berkelanjutan, nature, wealth, sustainability, peace, and
damai, dan permulaan yang baru. new beginnings.
• Warna Hijau Limau melambangkan • Lime Green symbolizes passion,

penuh semangat, energi tinggi, kreativitas, high energy, creativity, freshness, and
kesegaran, dan keyakinan. confidence.
• Pohon kaya akan ragam daun mewakili • Trees are rich in various leaves representing
kekayaan, mimpi, hutan, produk alami dan wealth, dreams, forests, natural products
manusia. and human
• Manusia dan Pohon melambangkan • Human and Tree symbolize a strong

hubungan kuat yang membawa harmoni. relationship that brings harmony.
• Tangan melambangkan pemeliharaan Ibu • Hands symbolize the care of Mother Earth.
Pertiwi.
• Gaya Tulisan Perhutani melambangkan • Perhutani's writing style symbolizes a

pondasi yang kuat untuk pertumbuhan. strong foundation for growth.
Kronologis Pencatatan Saham

Shares Listing Chronology
PROFIL PERUSAHAAN
Perum Perhutani per 31 Desember 2021 Perum Perhutani as of December 31st, 2021 is
merupakan salah satu BUMN Non-Listed Non one of the Non-Listed Non-Financial SOEs or
Keuangan atau belum mencatatkan saham di has not listed its shares on the Indonesia Stock
Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian, Perum Exchange. Thus, Perum Perhutani can’t provide
Perhutani tidak dapat menyajikan informasi information on the chronology of share listing,
tentang kronologis pencatatan saham, jenis types of corporate actions that cause changes
tindakan korporasi (corporate action) yang in the number of shares, changes in the number
menyebabkan perubahan jumlah saham, of shares from the beginning of the listing to the
perubahan jumlah saham dari awal pencatatan end of the financial year and the name of the
sampai dengan akhir tahun buku dan nama stock exchange where the company's shares
bursa dimana saham perusahaan dicatatkan. are listed.
Kronologis Pencatatan Efek Lainnya

Other Securities Listing Chronology
Perum Perhutani per 31 Desember 2021 tidak Perum Perhutani as of December 31st, 2021
menerbitkan efek dalam bentuk apapun. doesn’t issue securities in any form. Accordingly,
Dengan demikian Perum Perhutani tidak Perum Perhutani can’t provide information on
dapat menyajikan informasi tentang the chronology of other securities listing, types
kronologis pencatatan efek lainnya, jenis of corporate actions that cause changes in
tindakan korporasi (corporate action) yang the number of other securities, changes in the
menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya, number of other securities from the beginning of
perubahan jumlah efek lainnya dari awal listing to the end of the financial year, the name
pencatatan sampai dengan akhir tahun buku, of the stock exchange where other securities
nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan are listed and the rating of securities.
dan peringkat efek.
Komposisi Pemilik Modal

Shareholders Composition
COMPANY PROFILE
Perum Perhutani merupakan BUMN yang Perum Perhutani is a State Owned Enterprises
berbentuk Perusahaan Umum (Perum), dimana (SOEs) in the form of a Public Company (Perum),
100 persen modalnya dimiliki oleh Pemerintah where 100 percent of the capital is owned by
Republik Indonesia. Modal Perusahaan the Government of the Republic of Indonesia.
merupakan kekayaan Negara yang dipisahkan Company's capital is State assets which are
dan tidak terbagi atas saham. separated and not divided into shares.
Struktur Grup Perusahaan

Company Group Structure
Pemerintah Republik Indonesia

Government of Republic of Indonesia
100%
99,83% 99,66% 51,08% 99,98% 99,98% 99,997% 99,99% 99,99%

Struktur Organisasi Perusahaan

Corporate Organization Structure
PROFIL PERUSAHAAN
Dewan Pengawas
Supervisory Board
WAHYU KUNCORO
Direktur Utama
President Director
SUHARTO
Kepala Satuan
Pengawasan
Intern
Head of Internal
Audit Unit
Tenaga Pengkaji
Reviewer
ENDUNG NATALAS ANIS

TRIHARTAKA HARJANTO
Direktur Perencanaan Direktur Operasi dan
dan Pengembangan Perhutanan Sosial
Director of Planning Director of Operation
and Development and Social Forestry
YUDHA SUSWARDHANTO BAMBANG JURIYANTO

Divisi Perencanaan & Divisi Pengelolaan
Sumberdaya Hutan Sumberdaya Hutan
Forest Planning & Resources Division Forest Resources Management Division
MAMAN ROSMANTIKA EMA ISMARIANA

Divisi Perencanaan Strategis Divisi Produksi
Strategic Planning Division Production Division
MOCH. FARID JANUARDI M. YUSUF NOORHAJIYANTO

Divisi Pengembangan Bisnis Divisi Pengelolaan Perhutanan Sosial
Business Development Division Social Forestry Management Division
AMAS WIJAYA
Divisi Regional Jawa Barat dan Banten
West Java & Banten Regional Division
Struktur Organisasi Perum Perhutani berdasarkan Keputusan Direksi Perum Perhutani Nomor : 97/
KPTS/DIR/09/2021 Tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Direksi Perum Perhutani Nomor 31/
COMPANY PROFILE
KPTS/DIR/3/2021 Tentang Struktur Organisasi Perum Perhutani.
The organizational structure of Perum Perhutani is based on the Decree of the Board of Directors of
Perum Perhutani Number: 97/KPTS/DIR/09/2021 concerning the Second Amendment to the Decree of
the Board of Directors of Perum Perhutani Number 31/KPTS/DIR/3/2021 concerning the Organizational
Structure of Perum Perhutani.
ASEP DEDI MULYADI

Sekretariat
Perusahaan
Corporate Secretary
BUDI SHOHIBUDIN
Perhutani
Forestry Institute
Learning Center
MUHAMMAD DENNY KEMAL SUDIRO Riset & Inovasi

AHMAD IBRAHIM ERMANSYAH
Research & Innovation
Direktur Keuangan
Direktur Komersial dan Manajemen
Direktur SDM, Umum
Director of Risiko
dan TI
Commercial Director of Finance
Director of HR,
General Affairs and IT and Risk Management
EKA WAHYU SUKARTIKO

ERRIK ALBERTO SARWONO
Divisi Komersial Hasil Hutan
Kayu dan Biomassa Divisi Sumber Daya Manusia Divisi Keuangan
Timber Forest Products and Biomass Human Resource Division Finance Division
Commercial Division
ANGGAR WIDIYATMOKO
PURWANTO SUDARWANTO
Divisi Komersial Hasil Hutan
Bukan Kayu Divisi Umum Divisi Pengendalian Kinerja & Biaya
Non-Timber Forest Products Commercial General Affairs Division Performance & Cost Controlling Division
Division
TRI LASTONO HASTO WIDODO HENRY PURNOMO

Divisi Ekowisata Divisi Informasi Teknologi Divisi Manajemen Risiko
Ecotourism Division Information Technology Division Risk Management Division
BUDI WIDODO KARUNIAWAN PURWANTO SANJAYA

Divisi Regional Jawa Tengah Divisi Regional Jawa Timur
Central Java Regional Division East Java Regional Division
Daftar Entitas Anak dan/atau Entitas Asosiasi

List of Subsidiaries and/or Associated Entities
PROFIL PERUSAHAAN
PT INHUTANI I PT INHUTANI II
Tahun Beroperasi: 1973 Tahun Beroperasi:1975

Kepemilikan: Perum Perhutani (99,98%) Kepemilikan: Perum Perhutani (99,98%)
Bidang Usaha: Pengelolaan hutan dan produksi Bidang Usaha: Pengusahaan hutan meliputi
hasil hutan baik berupa hutan alam maupun hutan tanaman sebagai usaha inti, hutan
hutan tanaman dengan produk utama kayu alam, produksi kayu gergajian/olahan, jasa
bulat dan getah (Pinus dan Karet) serta Industri kehutanan seperti rehabilitasi DAS dan
Pengolahan Kayu Hulu (IPKH) dengan produk pelestarian alam.
utama berupa woodworking. Year of Operation:1975
Year of Operation: 1973 Ownership: Perum Perhutani (99,98%)
Ownership: Perum Perhutani (99,98%) Field of Business: Forest exploitation includes
Field of Business: Forest management and plantation forest as core business, natural forest,
production of forest products in the form of sawn/processed wood production, forestry
natural forests and plantation forests with the services such as watershed rehabilitation and
main products of logs and latex (pine and nature conservation.
rubber) and the Upstream Wood Processing
Industry (IPKH) with the main product is
woodworking.
PT INHUTANI III PT INHUTANI IV
Tahun Beroperasi: 1974 Tahun Beroperasi: 1991

Bidang Usaha: Pengusahaan hutan tanaman Bidang Usaha: Pengelolaan hutan,
industri, pengolahan dan industri hasil pengusahaan hutan, pengolahan dan industri
hutan serta hasil hutan ikutan, reboisasi dan hasil hutan serta hasil hutan ikutan, reboisasi
rehabilitasi IPPKH, perbenihan, pembibitan dan dan rehabilitasi IPPKH, perbenihan, pembibitan
penanaman jenis tanaman baru, jasa bidang dan penanaman jenis tanaman baru.
kehutanan dan jasa wisata hutan. Year of Operation: 1991
Year of Operation: 1974 Ownership: Perum Perhutani (99,99%)
Ownership: Perum Perhutani (99,997%) Field of Business: Forest management, forest
Field of Business: Industrial plantation forest exploitation, processing and industry of forest
exploitation, processing and industry of forest products and associated forest products,
products and associated forest products, reforestation and rehabilitation of IPPKH,
reforestation and rehabilitation of IPPKH, seeding, nursery and planting of new types of
seeding, nursery and planting of new types plants.
of plants, forestry sector services and forest
tourism services.
COMPANY PROFILE
PT INHUTANI V PT PALAWI RESORSIS
Tahun Beroperasi: 1974 Tahun Beroperasi: 2002

Bidang Usaha: Pengelolaan hutan, Bidang Usaha: Jasa kegiatan wisata di alam
pengusahaan hutan, pengolahan dan industri terbuka, jasa pariwisata, jasa pelatihan dan
hasil hutan serta hasil hutan ikutan, reboisasi keterampilan, jasa konfensi, perjalanan insentif
dan rehabilitasi IPPKH, perbenihan. Pembibitan dan pameran impresariat, jasa penambangan
dan penanaman jenis tanaman baru, jasa bahan galian pasir, batu-batuan, pasir, gamping,
bidang kehutanan dan jasa wisata hutan. granit, tanah liat, pasir besi, mineral dan sumber
Year of Operation: 1974 alam lainnya, jasa pengolahan hasil tambang,
Ownership: Perum Perhutani (99,99%) jasa pengolahan limbah tambang dan kawasan,
Field of Business: Forest management, forest jasa pengadaaan dan penyimpanan hasil
exploitation, processing and industry of forest tambang, jasa lingkungan danpembangkit listrik
products and associated forest products, tenaga air, jasa optimalisasi properti.
reforestation and rehabilitation of IPPKH,
seeding, nursery and planting of new types Year of Operation: 2002
of plants, forestry sector services and forest Ownership: Perum Perhutani (99,66%)
tourism services. Field of Business: Outdoor tourism activities,
tourism services, training and skills services,
conference services, incentive trips and
impresario exhibitions, mining services for sand
PT PERHUTANI ANUGERAH minerals, rocks, sand, limestone, granite, clay,
KIMIA (PAK) iron sand, minerals and other natural resources,
mining products processing services, mining
Tahun Beroperasi: 2002 and area waste treatment services, procurement
Kepemilikan: Perum Perhutani (99,83%) and storage services for mining products,
Bidang Usaha: Bergerak di bidang industri, environmental services and hydroelectric power
khususnya industri dari segala macam bahan generation, property optimization services.
hasil hutan, pertanian dan pekebunan yang
dapat diolah dan diperdagangkan, terutama
pada pengolahan hasil hutan non kayu PT BAKTI USAHA MENANAM
berupa getah pinus menjadi gondorukem dan
NUSANTARA HIJAU LESTARI I
terpentin, serta produk derivat gondorukem
dan derivat terpentin. (BUMNHL I)
Year of Operation: 2002 Tahun Beroperasi: 2009
Ownership: Perum Perhutani (99,83%) Kepemilikan: Perum Perhutani (51,08%)
Field of Business: Engaged in industry, especially Bidang Usaha: Bidang jasa, pertanian,
the industry of all kinds of forest, agricultural kehutanan, perindustrian, perdagangan,
and plantation products that can be processed peternakan dan perikanan.
and traded, especially in the processing of non- Year of Operation: 2009
timber forest products in the form of pine resin Ownership: Perum Perhutani (51,08%)
into gum rosin and turpentine, as well as gum Field of Business: Services, agriculture, forestry,
rosin and turpentine derivatives. industry, trading, farming and fishery.
Nama dan Alamat Entitas dan/atau Kantor

Cabang atau Kantor Perwakilan Kantor Pusat
Name and Address of Subsidiary and/or Branch Office or Head
Office Representative Office
PROFIL PERUSAHAAN
Kantor Perum Perhutani

Perum Perhutani Offices
Kantor Pusat Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat & Banten
Perum Perhutani Head Office West Java and Banten Regional Division
Graha Perhutani Jl. Soekarno Hatta No.628 KM 14
Jl. TB Simatupang No.22, RT.1/RW.8 Bandung 40292
Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan Telp. : (022) 7802871 (hunting
12540 Fax. : (022) 7802972
Telp. : (021) 7805730 (hunting)
Email : humas@perhutani.co.id Pusdikbang SDM Perum Perhutani
Website : www.perhutani.co.id Perum Perhutani HR Center for Education and
Development
Divisi Regional Jawa Tengah
Jl. Rimba Mulya No.11 Madiun
Central Java Regional Division
http://pusdiklatperhutani.com
Jl. Pahlawan No. 15-17, Semarang 50243 Telp. : (0351) 453094
Telp. : (024) 8413631 (hunting) Fax. : (0351) 453093
Fax. : (024) 8443142
Puslitbang SDH Perum Perhutani
Divisi Regional Jawa Timur Perum Perhutani SDH Research and
East Java Regional Division Development Center
Jl. Genteng Kali No. 49 Jl. Wonosari Batokan
Tromol Pos 840, Surabaya 6008 Tromol Pos 6, Cepu 58302
Telp. : (031) 5343851 (hunting) Telp. : (0296) 421233
Fax. : (031) 5311784 Fax. : (0296) 422439
Kantor Anak Perusahaan Perum Perhutani

Perum Perhutani Subsidiaries Offices
PT Inhutani I PT Inhutani III

Jl. KH Ahmad Dahlan 69, Kebayoran Baru Gedung Manggala Wanabakti
Jakarta Selatan Blok IV Lantai 7, Jl Gatot Subroto,
Telp. : +62-21 7200402 Jakarta 10270, Indonesia
Fax. : +62-21 72795106 Telp. : (021) 5703265, 5721322 Ext:5379
Website : www.inhutani1.co.id Fax. : (021) 5703265
Website : www.inhutani3.co.id
PT Inhutani II
Jl Tebet Timur Raya No.7 PT Inhutani IV
Jakarta 12820 KANTOR DIREKSI/ Board of Director Office
Telp. : (021) 8299572 Medan Jl. Tritura, No.6 MEDAN - 20146
Fax. : (021) 8350862 Telp : (061) 42078608
Website : www.inhutani-2.co.id Fax : (061) 42078688,
email : kandir@inhutani4.co.id
COMPANY PROFILE
PT Inhutani V PT Perhutani Anugrah Kimia
Graha Perhutani - Lantai 16 Gd. Graha Pratama Lt. 3,
Jl. TB Simatupang, Jatipadang, Jl. MT. Haryono Kav 15, Jakarta 12810
Pasar Minggu Telp. : (021) 83709362
Jakarta Selatan 12540 Fax. : (021) 83709363
Website : www.pak.co.id
PT Palawi Risorsis
Rukan Tanjung Mas Raya Blok B1/6 PT BUMN Hijau Lestari I
Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta 12530 Jln. Batununggal Indah VI No.30 dan 32
Telp. : (021) 7810475 Bandung, Jawa Barat
Fax. : (021) 78834061 Telp. : (022) 87529980
Website : www.palawi.co.id Fax. : (022) 87798699
Website : www.bumnhijau.com
Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi

Penunjang
Name and Address of Institution and/or Supporting Profession
KANTOR AKUNTAN PUBLIK KANTOR NOTARIS

Public Accounting Firm Notary Firm
KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (EY) Dewi Tenty Septy Artiany, SH, MH, MKn
Jl. Jenderal Sudirman No.5, RW.3, Senayan, Jl. Cempaka Putih Barat Raya No.11 D,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Jakarta Pusat.
DKI Jakarta 12190 DKI Jakarta.
Wilayah Kerja
Operational Area
PROFIL PERUSAHAAN
PT Inhutani IV
PT Inhutani V
PERUM PERHUTANI
PT Palawi Risorsis
PT BUMN Hijau Lestari
PT Perhutani Anugerah Kimia
PT Inhutani III
PT Inhutani II
PT Inhutani I
COMPANY PROFILE
Keterangan/Description:
Kantor Pusat Perum Perhutani
Head Office of Perum Perhutani
Wilayah Kerja Entitas Anak Perusahaan Perum Perhutani

Subsidiaries Work Area of Perum Perhutani
Kantor Divisi Regional Perum Perhutani (Bandung,

Semarang, Surabaya)
Regional Division Office of Perum Perhutani
Puslitbang dan Pusdikbang Perum Perhutani (Cepu dan

Madiun)
Research Center and Pusdikbang of Perum Perhutani
Pabrik Sagu Perum Perhutani (Sorong)

Sagu Factory of Perum Perhutani
Informasi Pada Website Perusahaan

Information on Official Website
PROFIL PERUSAHAAN
Perusahaan memiliki website dengan alamat https://www.

perhutani.co.id, website diperbaharui secara berkala agar
menjadi semakin informatif dan mudah untuk diakses oleh para
stakeholders. Website Perusahaan memiliki dua versi bahasa,
yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
The company has a website with the address https://www.perhutani.co.id, the
website is updated regularly to make it more informative and easy to access
by stakeholders. The company's website has two language versions, namely
Indonesian and English.
Website Perusahaan juga memuat informasi The Company's website also contains
mengenai praktik GCG yang telah diterapkan information on GCG practices that have been
oleh Perusahaan antara lain Struktur Organisasi implemented by the company, including
dan Tim Manajemen, Pemilik Modal, Core Organizational Structure and Management
Values serta Governance Structure (memuat Team, Capital Owners, Core Values and
dokumendokumen GCG seperti Pedoman GCG, Governance Structure (containing GCG
Code of Conduct, Pedoman Pengendalian documents such as GCG Guidelines, Code
Gratifikasi, Pedoman Kebijakan Whistleblowing of Conduct, Gratification Control Guidelines,
System, dan dokumen kebijakan lainnya). Whistleblowing System Policy Guidelines, and
other policy documents).
COMPANY PROFILE
HALAMAN BERANDA WEBSITE/ WEBSITE HOME
Menampilkan Highlights kinerja Contains Performance Highlights of

Perhutani; Sambutan dari Direktur Perhutani; Message from the President
Utama Perhutani; Ringkasan isi website Director of Perhutani; Summary of
dan alamat lengkap atau kontak resmi website contents and complete address
Perhutani. or official contact of Perhutani.
TENTANG KAMI/ ABOUT US
"Tentang Kami" menyajikan isi: Visi, "About Us" presents the contents: Vision,
Misi dan Tata Nilai; Kepemilikan Mission and Values; Shareholding;
Saham; Tugas dan Fungsi; Sejarah Job and function; Company history;
Perusahaan; Profil Perusahaan; Company profile; Corporate
Tata Kelola Perusahaan; Regulasi; governance; Regulation; Organizational
Struktur Organisasi; Tanggung Jawab; structure; Responsibility; and Awards.
Penghargaan.
BERITA/ NEWS
Sub Konten Website "Berita" berisikan: Sub-content "News" contains:

Pengumuman; Press Release, Publikasi Announcements; Press Releases, Media
Media; Suara Rimba; Duta Rimba. Publications; The Sound of the Jungle;
Ambassador of the Jungle.
UNIT BISNIS/ BUSINESS UNIT
Sub Konten "Unit Bisnis" memberikan The "Business Unit" sub-content

gambaran bidang usaha perusahaan provides an overview of the company's
yaitu: Agroforestri; Biomassa; Ekowisata; line of business, namely: Agroforestry;
Herbal; Kayu; Non Kayu; Solusi Berbasis Biomass; Ecotourism; Herbs; Wood; Non
Alam. Wood; Nature Based Solutions.
LAPORAN/ REPORT
Berisi Laporan Tahunan; Laporan TJSL; Contains the Annual Report;

Laporan Kinerja Keuangan beberapa Environmental Social Responsibility
tahun kebelakang dalam format yang (TJSL) report; Financial Performance
bisa diunduh. Reports for the past few years in a
downloadable format.
KARIR/ CARIER
Informasi mengenai peluang bergabung Information about opportunities to join

dan berkarier di Perhutani. and have a career at Perhutani.
Peristiwa Penting
Important Event
PROFIL PERUSAHAAN
JANUARI
JANUARY 04 JANUARI
JANUARY 22
‘Go Live’ ceremony implementasi Enterprise Penanandatanganan Memorandum Of
Resource Planning (ERP) Financial Controlling Understanding (MoU) tentang Kerjasama
(FICO) dan Human Capital Management Penyediaan Biomassa Untuk Pembangkit Listrik
System (HCMS) project TREMBESI. Tenaga Uap (PLTU) Batubara bersama PT
Perkebunan Nusantara III (PTNPN III) dan PT PLN.
“Go Live” ceremony implementation Enterprise
Resource Planning (ERP) Financial Controlling The signing of a Memorandum of Understanding
(FICO) and Human Capital Management (MoU) regarding Cooperation in the Provision
System (HCMS) project TREMBESI. of Biomass for Coal Steam Power Plants (PLTU)
with PT Perkebunan Nusantara III (PTNPN III) and
PT PLN.
FEBRUARI
FEBRUARY 09 MARET
MARCH 02
Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Perjanjian Kerja Sama tentang Penanganan
Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Pengaduan Tindak Pidana Korupsi Melalui
Anggota-Anggota Direksi Perum Perhutani. Whistle Blowing System (WBS) bersama Komisi
Dismissal, Change of Position Nomenclature, Pemberantasan Korupsi (KPK).
Transfer of Duties, and Appointment of Members Cooperation Agreement on Handling
of the Board of Directors of Perum Perhutani. Complaints for Criminal Acts of Corruption
Through the Whistle Blowing System (WBS) with
the Corruption Eradication Commission (KPK).
COMPANY PROFILE
MARET
MARCH 03 MARET
MARCH 29
Perum Perhutani bersama beberapa HUT Perhutani ke-60.
Kementerian Republik Indonesia melaksanakan
60th Anniversary of Perhutani.
kick off penanaman mangrove.
Perum Perhutani together with several Ministries
of the Republic of Indonesia kick off mangrove
planting.
APRIL
APRIL 28 JULI
JULY 02
Launching dan Go Live E-Commerce Penjualan Perhutani bersama dengan PT Perkebunan
Online Toko Perhutani (POTP) All Product. Nusantara (PTPN) III Holdings mengadakan
Launching Plantation & Forestry Institute klaster
Launching and Go Live E-Commerce Online
Perkebunan & Kehutanan.
Sales of Perhutani Stores (POTP) All Product.
Perhutani together with PT Perkebunan
Nusantara (PTPN) III Holdings held the Plantation
& Forestry Institute Launching Cluster Plantation
& Forestry.
PROFIL PERUSAHAAN
JULI
JULY 13 JULI
JULY 16
Perhutani bersama dengan PT Riset Penandatanganan Head of Agreement (HoA)
Perkebunan Nusantara (RPN) melaksanakan antara PLN dengan Perum Perhutani dan Holding
penandatanganan bersama Memorandum Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dalam
Of Understanding (MOU) Pengembangan penyediaan biomassa dan pengembangan
Tanaman Porang. industri biomassa untuk co-firing PLTU.
Perhutani together with PT Riset Perkebunan The signing of the Head of Agreement (HoA)
Nusantara (RPN) signed a Memorandum between PLN with Perum Perhutani and
of Understanding (MOU) for Porang Plant Nusantara Plantation Holding PTPN III (Persero)
Development. in the supply of biomass and the development
of the biomass industry for co-firing PLTU.
JULI
JULY 30 AGUSTUS
AUGUST 12
Penandatanganan Memorandum of Kick Off Meeting Pengembangan Tanaman
Understanding (MoU) dengan Universitas Porang.
Sebelas Maret ( UNS ) mengenai Pelaksanaan
Kick Off Meeting for Porang Plant Development.
Tri Dharma Perguruan Tinggi dan
Penyelenggaraan Merdeka Belajar – Kampus
Merdeka.
Signing of a Memorandum of Understanding
(MoU) with Sebelas Maret University (UNS)
regarding the Implementation of the Tri Dharma
of Higher Education and the Implementation of
Independent Learning – Merdeka Campus.
COMPANY PROFILE
AGUSTUS
AUGUST 31 OKTOBER
OCTOBER 05
Perhutani melakukan penandatanganan Besama PT Varuna Tirta Prakasya (VTP) dan
Memorandum of Understanding (MoU) bersama Indonesia in Your Hand melakukan kerjasama
dengan Badan Penelitian dan Pengembangan pasarkan produk kerajinan jati binaan
(Balitbang) Pertanian Kementerian Pertanian Perhutani.
Republik Indonesia mengenai Peningkatan Together with PT Varuna Tirta Prakasya (VTP)
Kerjasama Penelitian dan Pengembangan and Indonesia in Your Hand, they collaborate
Tanaman Pertanian. to market Perhutani-assisted teak handicraft
Perhutani signed a Memorandum of products.
Understanding (MoU) with the Agricultural
Research and Development Agency (Balitbang)
of the Ministry of Agriculture of the Republic
of Indonesia regarding the Enhancement of
Cooperation in Research and Development of
Agricultural Crops.
OKTOBER
OCTOBER 28 NOVEMBER
NOVEMBER 09
Perhutani menggelar Rapat Kerja (Raker) yang Groundbreaking Tanaman 2021.
dikemas dalam Leaders Gathering bertema
Plant Groundbreaking 2021.
“Jumpstart to Next Level”.
Perhutani held a Work Meeting (Raker) which

was packaged in a Leaders Gathering themed
“Jumpstart to Next Level”
PROFIL PERUSAHAAN
NOVEMBER
NOVEMBER 11 NOVEMBER
NOVEMBER 29
Rebranding wisata alam melalui peningkatan Perhutani bersama Kementerian Badan Usaha
kualitas produk dan pelayanan, sesuai dengan Milik Negara (BUMN) memperingati Hari
program strategis Kementerian Badan Usaha Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2021.
Milik Negara (BUMN) untuk mendorong brand
image wisata yang dikelola Perhutani.
Rebranding of nature tourism through Perhutani together with the Ministry of State-
improving the quality of products and services, Owned Enterprises (BUMN) commemorate the
in accordance with the strategic program of 2021 Indonesian Tree Planting Day (HMPI).
the Ministry of State-Owned Enterprises (BUMN)
to encourage the brand image of tourism
managed by Perhutani.
DESEMBER
DECEMBER 13 DESEMBER
DECEMBER 21
Perhutani Luncurkan Whistleblowing System Kick Off Produksi Biomassa.
Terintegrasi KPK. Biomass Production Kick Off.
Perhutani Launches KPK's Integrated Whistle
Blowing System.
Penandatanganan Memorandum Of
Understanding (MOU) dan Perjanjian Kerjasama
(PKS) bersama Kementerian Agraria dan Tata
Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN)
tentang Penanganan Permasalahan Pertanahan
di Wilayah Kerja Perum Perhutani.
Signing of a Memorandum of Understanding
(MOU) and Cooperation Agreement (PKS) with the
Ministry of Agrarian Affairs and Spatial Planning
DESEMBER
DECEMBER 27 (ATR)/National Land Agency (BPN) on Handling
Land Issues in the Work Area of Perum Perhutani.
Penghargaan
Awards
COMPANY PROFILE
MARET
MARCH 31 MARET
MARCH 31
Penghargaan PR INDONESIA dalam ajang Public Penghargaan DIGITECH Award 2021.
Relations Indonesia Awards (PRIA) 2021. DIGITEC Award 2021.
PR INDONESIA Award at the Public Relations
Indonesia Awards (PRIA) 2021.
JUNI
JUNE 09 OKTOBER
OCTOBER 13
Penghargaan dari Markplus, Inc dalam ajang Penghargaan 3rd BUMN Awards 2021 kategori
BUMN Marketeers Awards 2021. BUMN Corporate Communications Special
Award from Markplus, Inc at BUMN Marketeers Mention Company Profile Video yang
Awards 2021. diselenggarakan oleh The Iconomics.
3rd BUMN Awards 2021 for the category of BUMN
Corporate Communications Special Mention
Company Profile Video organized by The
Iconomics.
PROFIL PERUSAHAAN
OKTOBER
OCTOBER 16 NOVEMBER
NOVEMBER 15
Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021. Penghargaan dari Direktorat Jenderal Kekayaan
2021 Public Information Disclosure Award. Negara (DJKN) Kementerian Keuangan
Republik Indonesia (RI) dalam acara Apresiasi
Pengelolaan Kekayaan Negara.
Award from the Directorate General of State

Assets (DJKN) of the Ministry of Finance of the
Republic of Indonesia (RI) in the Appreciation of
State Asset Management event.
NOVEMBER
NOVEMBER 24 NOVEMBER
NOVEMBER 30
Perhutani Raih Penghargaan Indonesia Best Perhutani Terima Penghargaan Top BUMN
BUMN Awards 2021. Awards 2021.
Perhutani wins Indonesia Best BUMN Award 2021. Perhutani Receives Top BUMN Awards 2021.
BUMN Terbaik 2021 kategori Bidang Non

Keuangan Sektor Perkebunan, Perikanan dan
Penunjang Pertanian versi Majalah Investor.
Best BUMN 2021 in the category of Non-Financial
NOVEMBER
NOVEMBER 30 Sector in the Plantation, Fisheries and Agricultural
Support Sector version of Investor Magazine.
Sertifikasi
Certification
COMPANY PROFILE
SERTIFIKASI MANDATORY MANDATORY CERTIFICATION
1. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan 1. Based on the Regulation of the Minister of
Hidup dan Kehutanan NOMOR P.21/MENLHK/ Environment and Forestry NUMBER P.21/MENLHK/
SETJEN/KUM.1/10/2020 Tentang Penilaian SETJEN/KUM.1/10/2020 concerning Performance
Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Assessment of Sustainable Production Forest
Dan Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang Management and Timber Legality Verification
Izin, Hak Pengelolaan, Hutan Hak, Atau for Permit Holder, Management Right, Private
Pemegang Legalitas Pemanfaatan Hasil Hutan Forest, or Holder of Utilization Legality Timber
Kayu, Perum Perhutani wajib melaksanakan Forest Product, Perum Perhutani is obliged to
penilaian kinerja PHPL. Sertifikasi PHPL sudah carry out a PHPL performance assessment. PHPL
dilaksanakan mulai tahun 2016 dengan certification has been implemented starting in
Lembaga Penilai PHPL dari PT Equality 2016 with the PHPL Assessment Agency from PT
Indonesia. Equality Indonesia.
2. Sertifikat Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) pada 2. Timber Legality Verification Certificate
industri kayu yaitu PPI Kediri, Industri Kayu (Verifikasi Legalitas Kayu;VLK) for the timber
Jawa Tengah dan Industri Kayu Jawa Timur. industry, namely PPI Kediri, Central Java
Lembaga sertifikasi yang melaksanakan Timber Industry and East Java Timber
penilaian adalah PT BRIK Quality Services. Industry. The certification body that carries
out the assessment is PT BRIK Quality Services
SERTIFIKASI VOLUNTARY VOLUNTARY CERTIFICATE

1. Setifikat PHL skema Forest Management- 1. Forest Management-Forest Stewardship
Forest Stewardship Council (FM-FSC) Council (FM-FSC) PHL certificate scheme
sebanyak 1 (satu) sertifikat untuk 8 (delapan) as many as 1 (one) certificate for 8 (eight)
KPH, yaitu KPH Kendal, Cepu, Kebonharjo, KPHs, namely Kendal, Cepu, Kebonharjo,
Randublatung, Madiun, Banyuwangi Utara, Randublatung, Madiun, North Banyuwangi,
Ciamis, dan Banten. Lembaga Sertifikasi Ciamis, and Banten KPHs. The certification
yang melaksanakan penilaian adalah PT body that carries out the assessment is PT
SGS Qualifor dengan mengikuti prinsip dan SGS Qualifor by following the principle and
kriteria standard internasional FSC. criteria of FSC international standard.
2. Sertifikat PHL skema Controlled Wood-Forest 2. Controlled Wood-Forest Stewardship
Stewardship Council sebanyak 1 (satu) Council PHL certificate scheme as many as
sertifikat untuk 49 (empat puluh sembilan) 1 (one) certificate for 49 (forty nine) FMUs in
KPH selain 8 (delapan) KPH bersertifikat FM- addition to 8 (eight) FSC certified FM-FSC.
FSC. Lembaga Sertifikasi yang melaksanakan The certification body that carries out the
penilaian adalah PT SGS Qualifor dengan assessment is PT SGS Qualifor by following
mengikuti prinsip dan kriteria standard the principle and criteria of FSC international
internasional FSC. standard.
3. Sertifikat CoC-FSC (Chain of Custody) Industri 3. CoC-FSC (Chain of Custody) Certificate
Kayu sebanyak 3 (tiga) sertifikat masing- for Wood Industry as many as 3 (three)
masing pada Industri Kayu Gresik, Cepu, certificates each for the Gresik, Cepu, and
dan Brumbung. Lembaga Sertifikasi yang Brumbung Wood Industries. The certification
melaksanakan penilaian adalah PT Mutu body that carries out the assessment are PT
Agung Lestari Mutu Agung Lestari
4. Sertifikat ISO 9001:2015 pada 33 (tiga 4. ISO 9001:2015 certificate in 33 (thirty three)
puluh tiga) area terapan, termasuk pada applied areas, including tourist sites. The
lokasi wisata. Lembaga sertifikasi yang certification body that carries out the
melaksanakan penilaian adalah PT Mutu assessment are PT Mutu Agung Lestari.
Agung Lestari.
SUMBER
DAYA
MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Kebijakan Pengelolaan SDM

Human Resources Management Policy
SUMBER DAYA MANUSIA
Perhutani dalam melakukan pengelolaan SDM, menitikberatkan

pada peningkatan kualitas SDM yang dimiliki Perusahaan sehingga
mampu meningkatkan kapasitas SDM dalam menghadapi tuntutan
pertumbuhan skala perusahaan.
In managing its human resources, Perhutani focuses on improving the quality of

human resources owned by the company so as to be able to increase the capacity
of human resources in facing the demands of company-scale growth.
Kebijakan pengelolaan SDM Perhutani Perhutani's HR management policy is integrated

terintegrasi dan merupakan suatu proses and is a HR management process that is closely
manajemen SDM yang erat kaitannya dengan related to the selection, appointment, training,
proses seleksi, pengangkatan, pelatihan, development, maintenance, promotion and
pengembangan, pemeliharaan, promosi, transfer of employees in accordance with
dan mutasi karyawan sesuai dengan bisnis Perhutani's business which includes the
Perhutani yang mencakup dimensi corporate dimensions of corporate values, competency,
values, competency, performance, reward, performance, rewards, process improvement,
process improvement, serta employee and employee engagement
engagement.
Roadmap Pengembangan SDM

HR Development Roadmap
Perencanaan SDM merupakan proses HR planning is a process of identification,

identifikasi, evaluasi dan perencanaan untuk evaluation and planning to align the availability
HUMAN RESOURCES
menyelaraskan ketersediaan SDM dengan of human resources with competencies and
kompetensi dan kapabilitas yang sesuai capabilities according to the company's
kebutuhan bisnis perusahaan saat ini dan di current and future business needs. HR planning
masa mendatang. Perencanaan SDM dilakukan is carried out in line with the company's long-
sejalan dengan rencana jangka panjang term plan (RJPP) to determine the number of
perusahaan (RJPP) untuk menentukan jumlah HR needs each year.
kebutuhan SDM setiap tahun.
Meningkatnya nilai bagi

Pemilik Modal
Increasing values for
FINANCIAL
Meningkatnya Nilai the Capital Owner Meningkatnya Produktivitas

Human Capital Karyawan
Increasing Human Capital values Increasing Employee Productivity
CORPORATE BUSINESS UNIT KARYAWAN/ EMPLOYEE
Berkembangnya Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya

CUSTOMER
organisasi sesuai implementasi kepuasan Line Kompetensi Kepuasan Efisiensi

Strategi CBHRM Manager Karyawan Karyawan Karyawan
Terhadap SDM
Organization Improvement of Increasing HR Increasing Increasing Increasing
growth based on CBHRM Line Manager Competency of Employee Employee
strategy implementation Satisfaction the Employees Satisfaction Efficiency
Penataan Penataan Implementasi Meningkatkan Meningkatkan Menanamkan Meningkatkan Meningkatkan

INTERNAL PROCESS
Organisasi Karyawan ICBHRM Kompetensi Kualitas Budaya Kesejahteraan Kesejahteraan

Karyawan Lingkungan Perusahaan & Karyawan Karyawan
Kerja Kepemimpinan
Organizational Employee ICBHRM Improve Improve Work Internalize Increasing Increasing
arrangement Arrangement implementation Competency of Circumstances Corporate Welfare of The Welfare of The
the Employees Quality Culture & Employees Employees
Leadership
LEARNING & GROWTH
Mengembangkan
Mengembangkan Melakukan Evaluasi Mengembangkan
Organisasi SDM yang
Kompetensi Pengelola Kinerja SDM secara sistem TI dibidang SDM
Efisien dan sesuai Strategi
SDM Konsisten
Develop Competency Perform HR Performance Develop IT System Development efficient HR
of HR Manager Evaluation Consistently in HR Aspect organization based on
strategy
Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola SDM

Duty and Responsibility of HR Manager
Pengelolaan SDM pada Perhutani dilaksanakan HR management at Perhutani is carried out

oleh Direktorat SDM, Umum dan IT melalui by the HR, General Affairs and IT Directorate
SUMBER DAYA MANUSIA
Divisi SDM yang membawahi departemen through the HR division which oversees the
Perencanaan dan Pengembangan, Planning and Development department, the
departemen Pelayanan Hubungan & Industrial Industrial Relations & Services department and
serta departemen Pengembangan Organisasi the Organizational & Cultural Development
& Budaya. Tugas pengelola SDM meliputi department. The HR manager's duties include
pengadaan karyawan, penerapan reward employee procurement, application of reward
and punishment, pengembangan SDM, and punishment, HR development, employee
pemberhentian pegawai, pemberian gaji termination, salary and allowances, health and
dan tunjangan, fasilitasi kesehatan dan kerja, work facilitation, business travel needs, HR SIM
kebutuhan perjalanan dinas, pengelolaan SIM management, and other facility management
SDM, dan pengelolaan fasilitas lainnya yang related to employee welfare.
terkait dengan kesejahteraan karyawan.
Statistik SDM
HR Statistics
Jumlah pegawai berdasarkan status The number of employees based on employment

kepegawaian, dibandingkan dengan tahun status, compared to 2020 in the same period
2020 pada periode yang sama mengalami experienced a change in the official category
perubahan pada kategori pejabat naik 3% dan increased by 3% and implementing staff
staf pelaksana turun 2% sedangkan kategori decreased by 2% while the foreman category
mandor turun sebesar 1%. decreased by 1%.
Komposisi SDM Berdasarkan Status Kepegawaian (Orang)

Employee Composition by Employment Status (Person)
Jumlah Karyawan
Uraian Total Employee Description
2021 2020 2019
Pejabat 5.530 5.357 5.387 Officer
Staf Pelaksana 4.096 4.816 5.168 Executing Staff
Mandor 6.971 7.647 7.944 Foreman
Jumlah 16.597 17.820 18.499 Total
Sebaran umur, SDM Perum Perhutani didominasi Age distribution, Perum Perhutani HR are
oleh pegawai berumur 45 tahun up dengan dominated by employees aged 45 years and up
proporsi 72.15% dan di bawah 45 tahun sebesar with a proportion of 72.15% and under 45 years at
27.85%. Dibandingkan dengan tahun 2020, 27.85%. Compared to 2020, employees aged 40
pegawai dengan umur 40 tahun up mengalami years and up experienced an increase of 1% while
peningkatan sebesar 1% sedangkan pegawai employees under 40 years of age experienced a

di bawah 40 tahun mengalami penurunan decrease of 1.01%. This condition is caused by the
HUMAN RESOURCES
sebesar 1,01%. Kondisi ini disebabkan karena increasing age of employees.
adanya pertambahan usia karyawan.
Komposisi SDM Berdasarkan Usia (Orang)

Employee Composition by Age (Person)
Jumlah Karyawan
2021 2020 2019
>50 tahun 6.861 6.858 6.348 >50 year old
40 - 49 tahun 7.870 8.780 9.770 40 - 49 year old
30 - 39 tahun 1.184 1.366 1.611 30 - 39 year old
< 30 tahun 682 816 770 < 30 year old
Jumlah 16.597 17.820 18.499 Total
Berdasarkan tingkat pendidikan, didominasi Based on the level of education, it is dominated

oleh pegawai yang memiliki tingkat pendidikan by employees who have a secondary education
menengah yaitu sebesar 79,82%, kemudian level, which is 79.82%, then employees with
pegawai berpendidikan tinggi sebanyak higher education are 10.85% and employees
10,85% dan pegawai berpendidikan rendah with low education are 89.34%. Compared
sebanyak 89,34%. Dibandingkan dengan tahun to 2020, there was an increase of 0.10% for
2020, terjadi kenaikan untuk pegawai dengan employees with higher education, employees
pendidikan tinggi sebanyak 0,10%, pegawai with secondary education decreased by 0.93%
dengan pendidikan menengah turun sebanyak and employees with low education increased
0,93% dan pegawai dengan pendidikan rendah by 0.84%, this is due to many retired employees
naik sebanyak 0,84%, hal ini disebabkan oleh who are in at the level of secondary education
pegawai yang pensiun banyak yang berada di and low education the percentage increased
jenjang pendidikan menengah dan Pendidikan but the number decreased.
rendah persentasenya naik namun jumlahnya
menurun.
Komposisi SDM Berdasarkan Pendidikan (Orang)

Employee Composition by Education Level (Person)
Jumlah Karyawan
2021 2020 2019
Tinggi 1.800 1.916 1.760 High
Menengah 13.247 14.389 14.630 Moderate
Rendah 1.550 1.515 2.109 Lower
Jumlah 16.597 17.820 18.499 Total
Komposisi SDM Berdasarkan Level Jabatan (Orang)

Employee Composition by Position Level (Person)
SUMBER DAYA MANUSIA
Jumlah Karyawan
2021 2020 2019
Jenjang I 30 29 28 Level I
Jenjang II 175 165 170 Level II
Jenjang III 628 576 555 Level III
Jenjang IV 1.542 1.482 1506 Level IV
Jenjang V 3.155 3.105 3128 Level V
Jenjang VI 11.067 12.463 13.071 Level VI
Jenjang VII* - - 41 Level VII
Jumlah 16.597 17.820 18.499 Total
* Sejak tahun 2020 karyawan jenjang VII * Since 2020 level VII employees have been
digabung menjadi karyawan jenjang VI. merged into level VI employees.
Komposisi SDM Berdasarkan Jabatan (Orang)

Employee Composition by Position (Person)
Jumlah Karyawan
2021 2020 2019
Kepala Divisi Head of Division
Sederajat/ KSPI/ 30 29 28 and Equal/KSPI/
Sekper Corporate Secretary
Kepala Departemen Department Head
70 67 66
Sederajat and Equal
Administratur/ Administrator/
GM Sederajat/ 105 98 104 General Manager
Administrator and Equal
Kepala Seksi Section Head
240 210 210
sederajat and Equal
Wakil Administratur Deputy Administrator
388 366 345
sederajat and Equal
Asper/Kepala Sub Sub Section Head
1.542 1.482 1.506
Seksi Sederajat and Equal
Mantri Sederajat 3.155 3.105 3.128 Orderly and Equal
Staf 11.067 12.463 13.112 Staff
Jumlah 16.597 17.820 18.499 Total
Jumlah Pegawai Total Employees
HUMAN RESOURCES
Jumlah pegawai Perhutani Group tahun Number of employees of Perhutani Group
2021 sebanyak 17.663 orang terdiri dari Induk in 2021 is 17,663 people consisting of 16,597
Perhutani Group 16.597 orang dan anak people at holding company and 1,066 people
perusahaan sebanyak 1.066 orang. Rincian at subsidiaries company. Details subsidiary
pegawai anak perusahaan adalah sebagai employees are as follows:
berikut:
Rincian Pegawai Anak Perusahaan (Orang)

Detail Employees in Subsidiaries (Person)
Jumlah Karyawan
2021
PT PALAWI 67 PT PALAWI
PT PAK 45 PT PAK
PT INHUTANI I 453 PT INHUTANI I
PT INHUTANI II 222 PT INHUTANI II
PT INHUTANI III 99 PT INHUTANI III
PT INHUTANI IV 126 PT INHUTANI IV
PT INHUTANI V 54 PT INHUTANI V
JUMLAH 1.066 JUMLAH
Pengelolaan Kinerja
Performance Management
SUMBER DAYA MANUSIA
Sejalan dengan sistem pengembangan SDM In line with competency-based HR development

berbasis kompetensi, Perum Perhutani juga system, Perum Perhutani has also prepared
telah menyiapkan sistem manajemen karir a more comprehensive career management
yang lebih komprehensif. Manajemen karir system. Career management is intended to
ditujukan untuk memberi peluang kepada provide opportunities for employees to develop
pegawai dalam mengembangkan dirinya themselves in line with the needs of positions
selaras dengan kebutuhan posisi dalam within the company and can provide direction
perusahaan dan dapat memberikan arah for employee career movements according to
pergerakan karir pegawai sesuai potensinya, their potential, this will greatly assist employees
hal ini akan sangat membantu pegawai dalam in determining the direction of their careers
menentukan arah karirnya serta membantu and assist companies in carrying out career
perusahaan dalam melaksanakan proses development processes consistently, and in turn
pengembangan karir secara konsisten, dan will provide significant benefit for the company.
pada gilirannya akan memberikan manfaat For employees, career is an indicator of the self-
signifikan bagi perusahaan. Bagi pegawai, karir development process, and this illustrates the
merupakan indikator proses pengembangan vacant positions in the company in the context
diri, dan bagi perusahaan menggambarkan of the company’s goals achievement.
posisi-posisi yang diperlukan dalam rangka
pencapaian tujuan perusahaan.
Talent Management
Talent Management
Sebagai suatu rangkaian proses sistem, Talent As a series of a system process, Talent
Management memiliki tahapan-tahapan Management has continuous implementation
HUMAN RESOURCES
pelaksanaan yang berkesinambungan. Sebagai stages. As an initial stage, a competency
tahapan awal dilakukan asesmen pemetaan mapping assessment is carried out for all
kompetensi kepada seluruh pegawai untuk employees to obtain an initial picture of the
memperoleh gambaran awal kompetensi dan competency and potential of every employee.
potensi yang dimiliki masing-masing pegawai.
Rekrutmen Recruitment
Rekruitmen karyawan dilakukan oleh Perhutani Employee recruitment is carried out by Perhutani
dalam rangka mendapatkan jumlah dan in order to obtain the right number and
kompetensi karyawan yang tepat dan sesuai competence of employees and in accordance
dengan sasaran dan strategi perusahaan with the company's long-term goals and
jangka Panjang. Kebijakan ini dilakukan strategies. This policy was implemented
mengingat besarnya jumlah karyawan yang considering the large number of employees
akan pensiun setiap tahunnya sebanyak who will retire annually as many as 600 people.
600 orang. Mekanisme rekruitmen terdiri The recruitment mechanism consists of
dari rekruasi internal dan rekruasi ekternal, internal and external recruitment, in which the
dimana pelaksanaan rekruasi bekerja sama implementation of recruitment cooperates with
dengan pihak yang kompeten untuk menjaga competent parties to maintain transparency
transparasi dan obyektifitas system recruitment. and objectivity of the recruitment system.
Rekruitmen untuk jenjang S1 dan D3 dilakukan Recruitment for S1 and D3 levels is carried
secara online melalui IKaT PHT dengan out online through IKaT PHT using the ReKan
menggunakan aplikasi ReKan (Rekruitmen (Employee Recruitment) application without
Karyawan) tanpa membedakan suku, agama, distinguishing ethnicity, religion, race and class.
ras dan golongan.
Integrated Talent Integrated Talent

Management System Management System
(ITMS) BUMN (ITMS) BUMN
Upaya Perum Perhutani dalam mendukung Perum Perhutani's effort to support Human Capital
Transformasi Human Capital untuk meningkatkan Transformation to improve the competitiveness
daya saing BUMN, manajemen mempersiapkan of SOEs, management prepares Company Talent
Talent Perusahaan secara profesional melalui professionally through an integrated talent
suatu talent management system yang management system to optimize strategic
terintegrasi guna mengoptimalkan capaian achievement, organizational goal, and support
strategi, tujuan organisasi, serta mendukung the company's vision and mission, to support
visi dan misi Perusahaan, untuk mendukung hal this a Decree has been issued Board of Directors
tersebut telah dikeluarkan Surat Keputusan Direksi Number: 117/KPTS/DIR/4/2020 dated April 17, 2020
Nomor : 117/KPTS/DIR/4/2020 tanggal 17 April regarding the Perum Perhutani Talent Committee
2020 tentang Komite Talenta Perum Perhutani in Quarter II of 2020. And the fulfillment of the
pada Triwulan II Tahun 2020. Dan pemenuhan latest data for Top Talent candidates up to
data terkini kandidat Top Talent sampai dengan Quarter I of 2021 has reached 100%.
Triwulan I Tahun 2021 telah mencapai 100%.
Biaya Pengembangan SDM

HR Development Budget
Selama tahun 2021, Perum Perhutani telah During 2021, Perum Perhutani has carried out
melakukan pelaksanaan program-program training and assessment programs at a cost of
SUMBER DAYA MANUSIA
diklat dan asesmen dengan biaya sebesar Rp15.175.683.015,-

Rp15.175.683.015,-
Program Pengembangan SDM

HR Development Program
Sepanjang tahun 2021, tercatat sebanyak 1.211 Throughout 2021, there were 1,211 employees
karyawan berpartisipasi mengikuti seluruh participating in all training activities and/or
kegiatan pelatihan dan/atau program employee development programs with a total
pengembangan karyawan dengan total of 45 activities, both held internally (in-house)
jumlah kegiatan sebanyak 45 kali baik yang by the company and external parties, both
diselenggarakan secara internal (in-house) oleh online and offline, with details are as follows:
Perusahaan maupun pihak eksternal, baik online
maupun offline, dengan rincian sebagai berikut:
Kegiatan Pengembangan SDM Tahun 2021

HR Development Activity in 2021
Divisi Program Pengembangan

Division Development Program
Pemasaran 1. Departemen Pemasaran Kayu 1. Log Wood & Wood Industry
Marketing Log & Hasil Industri Kayu Marketing Department
2. Departemen Pemasaran Hasil 2. Marketing Department of Non
Hutan Non Kayu & Hasil Industri Wood Forest Products & Non
Non Kayu Wood Industrial Products
3. Departemen e-Commerce, CRM 3. Department of e-Commerce,
& Penjualan Hasil Industri Kayu CRM & Sales of Wood and Non-
dan Industri Non Kayu Wood Industry Products
4. KBM IHH Jawa Tengah, KBM IHH 4. KBM IHH Central Java, KBM IHH
Jawa Timur, KPH Bandung Utara, East Java, KPH North Bandung,
KBM Penjualan, PPI,PMUR Industri KBM Sales, PPI, PMUR Wood
Kayu Industry
5. Market Intelligence 5. Market Intelligence
SDM 1. Making Digital Talent BUMN Batch 1. Making Digital Talent BUMN Batch
HR V – XII V – XII
2. Pelatihan AK3 Umum 2. General AK3 Training
3. Businnes Management 3. Business Management
Development Program Development Program
4. Renbang SDM 4. HR Development

HUMAN RESOURCES
SPI 1. Sistem Pengendalian Internal 1. Internal Controlling System

2. Antisipasi Korporasi dalam tindak 2. Anticipation of Corporations in
pidana korupsi yang merugikan criminal acts of corruption that
keuangan korporasdi secara significantly harm corporate finance
signifikan di sektor BUMN dan BUMD in the BUMN and BUMD sectors
3. Diklat V Class 3. Class V Training and Development
4. Dasar-dasar Audit dan Diklat 4. Auditing Basic and KSPI Special
Khusus KSPI Training and Development
5. Pelatihan Khusus KSPI 5. KSPI Special Training
PeFI Learning Center Learning Center
Divreg Jatim
East Java Regional Produksi Production
Division
Divreg Janten
Central Java Regional Wisata Tour
Division
Perencanaan SDH,
Kelola SDH dan SMP Perencanaan SDH, SDH Planning, SDH and SMP
SDH Planning, SDH and Kelola SDH, SMP Management
SMP Management
SDM, IT, Komersial, PS, Renbang SDM, IT, Komersial Kayu, HR Plan, IT, Wood Commercial,
Bangbis Komersial Non Kayu, Pengembangan Non Wood Commercial, Business
HR, IT, Commercial, PS, Bisnis, PS Development, PS
Business Development
Komersial Kiat Jitu mencapai KPI Perspektif 5 Tips to achieve the 5 priority
Commercial prioritas Kementerian BUMN Perspective KPIs Ministry of SOE
Renstra 1. Interpretasi KPKU BUMN 1. SOE KPKU Interpretation
Renstra 2. Critical Issues in the Business 2. Critical Issues in the Business
Excellent Excellent
Kelola SDH Pelatihan Pemahaman Gas Rumah Understanding Greenhouse Gas
SDH Management Kaca Training
Sekretariat Perusahaan 1. Inhouse Training ISO 37001 1. Inhouse Training ISO 37001
Corporate Secretary 2. Public Speaking 2. Public Speaking
Komersial HHK & Pelatihan Customer Customer Relationship Management
Biomassa Relationship Manajemen (CRM) (CRM) Training
HHL Commercial &
Biomass
Biomassa The Real Project Management The Real Project Management
Biomass Pelatihan Business Business Training
Pengembangan Bisnis 1. Financial Aspect on Feasibility 1. Financial Aspects on Feasibility
Business Development Study Tahap 1- 2 Study Step 1-2
2. Metode Perhitungan 2. Calculation Method
3. Valuasi Kawasan Hutan Tahap I-II 3. Valuation of Forest Area Stage I-II

SUMBER DAYA MANUSIA

PS 1. Peningkatan Kewirausahaan 1. Increasing the Entrepreneurship of

Kelompok PS PS Group
2. Pengembangan Usaha Offtaker 2. Offtaker Business Development
Umum Pelatihan Effective Building & Asset Effective Building & Asset Training
General Management ISO 55001 Management ISO 55001
Rencana Pengembangan SDM tahun 2022

HR Development Plan in 2022
Perhutani telah menyusun sejumlah rencana Perhutani has prepared a number of work plans to
kerja untuk memperkuat kualitas serta kapasitas strengthen the quality and capacity of its human
SDM yang dimiliki pada tahun 2022 diantaranya resources in 2022, including focusing on areas
fokus pada bidang yang selaras dengan bisnis that are in line with the company's business, such
perusahaan seperti pelaksanaan peningkatan as improving employee qualifications through:
kualifikasi karyawan melalui:
• Melakukan need analysis terhadap • Conducting a need analysis on employee

kebutuhan pengembangan kompetensi competency development needs.
karyawan. • Implementation of training for groups of
• Implementasi training untuk kelompok technical and professional positions.
jabatan teknis dan profesional. • Monitoring the assignment to employees.
• Melakukan monitoring terhadap pemberian
penugasan (assignment) kepada karyawan.
HUMAN RESOURCES
ANALISIS &
PEMBAHASAN
MANAJEMEN
MANAGEMENT
DISCUSSION & ANALYSIS
ANALISIS & PEMBAHASAN
MANAJEMEN
TINJAUAN
EKONOMI MAKRO
Macroeconomic Review
Perekonomian global sepanjang tahun 2021 mengalami kenaikan

pertumbuhan seiring dengan proses pemulihan global akibat pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), meskipun perbaikannya tidak
merata antarnegara di tengah ketidakpastian pasar keuangan global
yang kembali meningkat seiring penyebaran varian delta dan Omicron
di sejumlah negara. Perkembangan tersebut terutama didorong
MANAGEMENT
oleh perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang
berlangsung lebih cepat dibandingkan negara lainnya. Di AS, perbaikan
ekonomi diprakirakan semakin kuat, sejalan dengan proses vaksinasi
yang berjalan lancar dan tambahan stimulus fiskal yang lebih besar. Di
Tiongkok, pemulihan ekonomi yang lebih tinggi ditopang oleh perbaikan
permintaan domestik dan global.
The global economy throughout 2021 experienced an increase in growth in line with the
global recovery process due to the Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pandemic,
although the improvement was uneven among countries amidst global financial market
uncertainty which was increasing again along with the spread of delta and Omicron
variants in a number of countries. This development was mainly driven by the economic
recovery of the United States (US) and China which took place faster than other countries.
In the US, economic recovery is predicted to be even stronger, in line with the smooth
vaccination process and the addition of greater fiscal stimulus. In China, the higher
economic recovery was supported by improvement in domestic and global demand.
Dengan perkembangan tersebut, IMF melalui With these development, the IMF through the
World Economic Outlook (WEO) merilis World Economic Outlook (WEO) released the
pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun world economic growth in 2021 growing 5.7%
2021 tumbuh 5,7% year-on-year/yoy (revisi year-on-year/yoy (a downward revision of
ke bawah sebesar 0,1% dari proyeksi IMF yang 0.1% from the IMF projection released in WEO
dirilis pada WEO Juli 2021). Seiring dengan July 2021) . Along with the improvement in the
perbaikan ekonomi global, ekonomi Indonesia global economy, the Indonesian economy also
juga turut mengalami kenaikan pertumbuhan. experienced an increase in growth. Production
Aktivitas Produksi dan Konsumsi di hampir and consumption activities in almost all major
seluruh negara tujuan ekspor utama terpantau export destination countries were observed
masih mampu mempertahankan kinerjanya to be able to maintain their performance at a
di level positif meskipun ada kekhawatiran positive level despite concerns over the new
akan varian baru Omicron yang lebih menular. more infectious Omicron variant. Pandemic
Upaya pengendalian pandemi COVID-19 Covid-19 control efforts carried out by the
yang dilakukan Pemerintah bersama seluruh Government together with all stakeholders,
stakeholders, termasuk masyarakat Indonesia, including the Indonesian people, have
telah berhasil mendongkrak pertumbuhan succeeded in boosting national economic
perekonomian nasional sebesar 3,69% (yoy) di growth by 3.69% (yoy) in 2021.
2021.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Based on data from the Central Statistics
inflasi IHK 2021 tercatat sebesar 1,87% (yoy), Agency (BPS), CPI inflation in 2021 was recorded
meningkat dibandingkan dengan inflasi IHK at 1.87% (yoy), increased compared to 2020
2020 sebesar 1,68% (yoy). Inflasi yang rendah CPI inflation of 1.68% (yoy). The low inflation
MANAJEMEN
pada tahun 2021 tersebut dipengaruhi oleh in 2021 is influenced by domestic demand
permintaan domestik yang belum kuat sebagai that has not been strong as a result of the
dampak pandemi COVID-19, pasokan yang COVID-19 pandemic, adequate supply, and
memadai, dan sinergi kebijakan Bank Indonesia policy synergy between Bank Indonesia and the
dan Pemerintah baik di tingkat pusat maupun Government both at the central and regional
daerah dalam menjaga kestabilan harga. levels in maintaining price stability.
Otoritas Jasa Keuangan menilai stabilitas The Financial Services Authority assesses that
sektor jasa keuangan terjaga, seiring dengan the stability of the financial services sector
fungsi intermediasi yang membaik. Perbaikan is maintained, in line with the improving
didorong terkendalinya pandemi, pulihnya intermediation function. The improvement
mobilitas dan meningkatnya kegiatan was driven by the control of the pandemic, the
perekonomian. Namun demikian, munculnya recovery of mobility and increased economic
varian Omicron tetap perlu diwaspadai. activity. However, the emergence of the Omicron
variant still needs to be watched out for.
Sementara nilai tukar Rupiah sukses mencatat Meanwhile, Rupiah exchange rate successfully
penguatan di perdagangan terakhir 2021 recorded a strengthening in the last trade in
melawan dolar Amerika Serikat (AS). Di 2021 against the United States (US) dollar. At the
penutupan perdagangan, Rupiah berada di close of trading, the Rupiah was at the level of
level Rp14.250/USD, menguat 0,11% di pasar Rp14,250/USD, strengthening 0.11% in the spot
spot. Sementara sepanjang tahun 2021, Rupiah market. Meanwhile, throughout 2021, the rupiah
hanya melemah 1,36% melawan dolar AS. only weakened 1.36% against the US dollar.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2017-2021 (%)

Indonesia Economic Growth in 2017 – 2021 (in percent)
6 5,17
5,07 5,02
5
4
3,69
-1
-2
-3 -2,07
Sumber/Source: BPS
MANAGEMENT
Percepatan ekspansi sektor manufaktur The accelerated expansion of China's
Tiongkok meredakan kecemasan akan manufacturing sector eased concerns about
pelambatan ekonomi China. Hal ini tentunya China's economic slowdown. This certainly
memberikan sentimen positif, sebab Tiongkok gives a positive sentiment, because China
merupakan mitra dagang utama Indonesia. is Indonesia's main trading partner. China's
Perekonomian China yang berputar lebih cepat economy is spinning faster will increase imports
akan meningkatkan impor dari Indonesia. from Indonesia. Moreover, China is one of the
Apalagi, China merupakan salah satu largest consumers of Indonesia's mainstay
konsumen terbesar komoditas ekspor andalan export commodities, namely crude palm oil
Indonesia, yakni minyak sawit mentah (crude (CPO) and coal.
palm oil/CPO) dan batu bara.
Transaksi neraca berjalan pada tahun 2021 The current account transaction in 2021 posted
membukukan surplus sebesar USD3,3 miliar a surplus of USD3.3 billion or 0.3% of GDP, after
atau 0,3% dari PDB, setelah mencatatkan recording a deficit in the previous year of
defisit pada tahun sebelumnya sebesar USD4.4 billion or 0.4% of GDP. The decline in the
USD4,4 miliar atau 0,4% dari PDB. Penurunan current account deficit was mainly supported
defisit neraca transaksi berjalan tersebut by the goods trade balance which recorded a
terutama ditopang oleh neraca perdagangan significant increase in surplus from USD21.62
barang yang mencatat kenaikan surplus yang billion in 2020 to USD35.34 billion. The increase
signifikan dari USD21,62 miliar pada tahun in the surplus was influenced by the non-oil and
2020 menjadi USD35,34 miliar. Peningkatan gas trade balance surplus which remained high
surplus ini dipengaruhi oleh surplus neraca amidst an increasing oil and gas trade balance
perdagangan nonmigas yang tetap tinggi di deficit. Indonesia's trade balance in December
tengah defisit neraca perdagangan migas 2021 experienced a surplus of USD1.02 billion,
yang meningkat. Neraca perdagangan mainly from the non-oil and gas sector of
Indonesia Desember 2021 mengalami surplus USD3.30 billion. Meanwhile, in the oil and gas
MANAJEMEN
USD1,02 miliar terutama berasal dari sektor sector, there was a deficit of USD2.28 billion.
nonmigas USD3,30 miliar. Sementara di sektor
migas terjadi defisit USD2,28 miliar.
Ekspor komoditas berbasis sumber daya Exports of natural resource-based commodities,

alam, seperti lemak dan minyak hewan/ such as animal/vegetable fats and oils
nabati termasuk CPO serta produk manufaktur, including CPO and manufactured products,
termasuk besi dan baja serta mesin dan including iron and steel as well as machinery
perlengkapan elektrik serta bagiannya, tercatat and electrical equipment and parts thereof,
meningkat. Ditinjau dari negara tujuan, ekspor recorded an increase. In terms of destination
nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan countries, non-oil and gas exports to China, the
Jepang tetap tinggi seiring dengan pemulihan United States and Japan remained high in line
permintaan global. with the recovery in global demand.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total The Central Statistics Agency (BPS) recorded
ekspor Indonesia di sepanjang tahun 2021 that Indonesia's total exports throughout 2021
sebesar USD231,54 miliar, atau meningkat tajam were USD231.54 billion, or sharply increased
sebesar 41,88% yoy bila dibandingkan dengan by 41.88% yoy when compared to exports
ekspor di sepanjang tahun 2020 yang sebesar throughout 2020 which amounted to USD163.31
USD163,31 miliar. Bila melihat dari sektornya, billion. When viewed from the sector, both the
baik sektor minyak dan gas (migas) maupun oil and gas sector (oil and gas) and the non-
sektor non migas mengalami penurunan oil and gas sector experienced a decline in
ekspor. Ekspor migas pada sepanjang tahun exports. Oil and gas exports throughout 2021
2021 tercatat sebesar USD12,28 miliar atau were recorded at USD12.28 billion or increased
meningkat 47,77% yoy dari tahun 2020 yang 47.77% yoy from 2020 which was USD8.31 billion.
sebesar USD8,31 miliar. Sementara ekspor Meanwhile, the non-oil and gas sector was
nonmigas mencapai USD219,27 miliar atau recorded at USD219.27 billion, increased 41.52%.
naik 41,52%. Ekspor hasil industri pengolahan Exports of processing industry products from
Januari–Desember 2021 naik 35,11% dibanding January to December 2021 increased 35.11%
periode yang sama tahun 2020, demikian juga compared to the same period in 2020, as well
ekspor hasil pertanian naik 2,86% dan ekspor as exports of agricultural products increased
hasil tambang dan lainnya naik 92,15%. 2.86% and exports of mining and other products
increased 92.15%.
Ekspor industri kehutanan Indonesia di tahun Indonesia's forestry industry exports in 2021
2021 mencapai rekor baru dibandingkan dengan reached a new record compared to the
tahun sebelumnya. Capaian ekspor tahun ini previous year. This year's export achievement
meningkat 30,70% secara year on-year. Salah increased by 30.70% year on year. One of the
satu pendorong pertumbuhan tersebut adalah drivers of this growth is behavioral changes
perubahan perilaku akibat pandemi COVID-19. due to the COVID-19 pandemic. According to
Menurutnya, pandemi membuat orang lebih him, the pandemic has made more people stay
banyak tinggal di rumah untuk berkegiatan at home to carry out their daily activities. To
sehari-hari. Untuk menunjang kenyamanan support the convenience of activities at home,

aktivitas di rumah permintaan terhadap the demand for new furniture made from forest
furniture baru yang berbahan dasar hasil hutan products is also increasing.
pun meningkat.
MANAGEMENT
Jumlah ekspor hulu dan hilir industri kehutanan Total exports of upstream and downstream
tahun ini mencapai USD14,48 miliar naik dari forestry industry this year reached USD14.48
performa ekspor tahun lalu sebesar USD11,07 billion, up from last year's export performance
miliar. Pertumbuhan tertinggi dialami industri of USD11.07 billion. The wood chip industry
serpih kayu yang naik 90,8% dari USD50,45 experienced the highest growth, which
juta menjadi USD96,24 juta. Kontributor increased 90.8% from USD50.45 million to
terbesar dalam ekspor sektor kehutanan USD96.24 million. The largest contributor to the
adalah industri panel kayu, yakni senilai US$ export of the forestry sector is the wood panel
3,97 miliar atau naik 83% secara tahunan. industry, which is valued at USD3.97 billion, up
Capaian itu diikuti oleh industri kertas 83% on an annual basis. This achievement was
dan pulp dengan masing-masing nilai ekspor followed by the paper and pulp industry with
mencapai USD3,72 miliar dan USD3,19 miliar. export values reaching USD3.72 billion and
Realisasi ekspor furnitur kayu berada di posisi USD3.19 billion, respectively. The realization of
USD2,1 miliar atau naik 36,7% secara tahunan. wood furniture exports was in the position of
Implikasi kondisi tersebut terhadap bisnis USD2.1 billion, up 36.7% on an annual basis. The
Perhutani ditunjukkan dengan meningkatnya implications of this condition for Perhutani's
hasil penjualan produk Perhutani di tahun business are shown by the increase in sales
2021 sebesar 17,04% dibandingkan pada of Perhutani's products in 2021 by 17.04%
tahun 2020. compared to 2020.
TINJAUAN INDUSTRI
Industry Overview
MANAJEMEN
Wilayah kerja Perum Perhutani meliputi sebagian besar kawasan hutan

di Pulau Jawa dan Madura, mencakup hutan lindung dan hutan produksi.
Luas kawasan hutan yang dikelola oleh Perum Perhutani sebesar
2.437.087,6 ha. Berdasarkan fungsinya, terbagi menjadi Hutan Produksi
seluas 1.418.833,0 ha (58,2%), Hutan Produksi Terbatas seluas 380.931,2
ha (15,6%) dan Hutan Lindung seluas 637.323,5 ha (26,2%).
Perum Perhutani's working area covers most of the forest areas on the islands of Java and
Madura, including protection forests and production forests. The forest area managed
by Perum Perhutani is 2,437,087.6 ha. Based on its function, it is divided into Production
Forest covering an area of 1,418,833.0 ha (58.2%), Limited Production Forest covering
an area of 380,931.2 ha (15.6%) and Protection Forest covering an area of 637,323.5 ha
(26.2%).
Kegiatan produksi Perum Perhutani dibedakan Perum Perhutani's production activities are
berdasarkan jenis tebangannya, yaitu: differentiated based on the type of felling,
namely:
1. Tebangan A: pemanenan kayu berdasarkan 1. Logging A: timber harvesting based on the
daur tegakan. stand cycle
2. Tebangan B: pemanenan kayu untuk 2. Logging B: harvesting timber for
rehabilitasi. rehabilitation
3. Tebangan C: pemanenan kayu akibat 3. Logging C: harvesting of timber due to the
perubahan kawasan hutan menjadi change of forest area into another area due
kawasan lain karena pinjam pakai atau to borrowing or exchanging.
tukar menukar. 4. Cutting D: unexpected harvesting, caused
4. Tebangan D: pemanenan tak terduga, by natural disasters, fires, pests and
disebabkan karena bencana alam, diseases, borrowing to use areas and others
kebakaran, hama penyakit, pinjam pakai 5. Logging E: thinning or harvesting of wood
kawasan dan lain-lain. for silvicultural action in order to get a good
5. Tebangan E: penjarangan atau pemanenan stand at the end of the cycle.
kayu untuk tindakan silvikultur guna
mendapatkan tegakan yang baik pada
akhir daur.
Kayu Bulat Log Wood

Produksi kayu bulat seluruh Indonesia pada Log production throughout Indonesia in the
kuartal keempat tahun 2021 mencapai 51,81 fourth quarter of 2021 reached 51.81 million m3
juta m 3
dan pada akhir periode kuartal and at the end of the fourth quarter of 2021 it is
MANAGEMENT
keempat tahun 2021 diyakini akan tetap believed that it will continue to grow, especially DISCUSSION & ANALYSIS
tumbuh, terutama produksi kayu bulat yang the production of logs from plantation forests.
berasal dari hutan tanaman. Sekitar 90% Around 90% of the wood produced by Perhutani
kayu yang diproduksi Perhutani dijual dalam is sold in the form of logs. The log market share
bentuk kayu bulat. Pangsa pasar kayu bulat is 100% domestic. This is due to the enactment
adalah 100% dalam negeri. Hal ini disebabkan of a log export ban.
diberlakukannya larangan ekspor kayu bulat.
Perhutani membedakan kayu bulat menjadi Perhutani distinguishes logs into two, namely
dua yaitu Jati dan Rimba, dimana yang Teak and Non-Teak, where what is called
dinamakan kayu Rimba adalah kayu selain Non-Teak wood is wood other than Teak
dari kayu Jati. Perhutani merupakan salah satu wood. Perhutani is one of the largest teak
produsen kayu Jati terbesar di dunia dengan wood producers in the world with an average
rata-rata produksi sebanyak 400 ribu m3 per production of 400 thousand m3 per year. The
tahun. Kayu bulat dijual dalam 3 ukuran yaitu: logs ware sold in 3 sizes, namely:
• A3 adalah kayu dengan diameter >30 cm. • A3 is wood with a diameter >30 cm.
• A2 adalah kayu dengaan ukuran diameter • A2 is wood with diameter >20 cm and <30
>20 cm dan <30 cm. cm.
• A1 adalah kayu dengan diameter <20 cm. • A1 is wood with a diameter of
MANAJEMEN
Perhutani mendominasi produksi kayu Jati Perhutani dominates the production of A2 and
A2 dan A3, karena sedikit sekali perorangan/ A3 teak wood, because very few individuals/
swasta yang mampu memproduksi kayu private sectors are able to produce this type
Jati jenis ini. Hal ini dikarenakan waktu yang of teak. This is because the time needed to
dibutuhkan untuk memproduksi kayu Jati A2 produce A2 and A3 teak wood can be above 30-
dan A3, bisa di atas 30 - 40 tahun, sehingga 40 years, so it is not attractive to be cultivated
tidak menarik untuk dibudidayakan oleh by individuals/ private sectors. Therefore, for
perorangan/swasta. Oleh karenanya, untuk timber of this size, Perhutani plays a significant
kayu-kayu ukuran ini, Perhutani berperan cukup role in controlling prices.
besar dalam mengendalikan harga.
Sedangkan untuk serapan kayu Sortimen A1 Meanwhile, the absorption of Sortimen wood
lebih rendah dibanding A2 dan A3 karena A1 is lower than A2 and A3 due to the increase
meningkatnya budidaya kayu rakyat dengan in community wood cultivation with relatively
harga penjualan yang relatif lebih murah cheaper selling prices than Perhutani A1.
dibanding A1 Perhutani.
Pembeli kayu jati Perhutani umumnya Buyers of Perhutani teak are generally
perusahaan-perusahaan yang kemudian companies which then process it into finished
mengolahnya menjadi produk-produk jadi dan and semi-finished products for export.
setengah jadi untuk diekspor. Oleh karena itu, Therefore, the Perhutani teak wood market is
pasar kayu jati Perhutani juga linier dengan also linear with global economic conditions. In
kondisi perekonomian global. Di pasar global, the global market, Jati Perhutani competes with
Jati Perhutani bersaing dengan jati dari teak from several neighboring countries, such
beberapa negara tetangga, seperti Myanmar, as Myanmar, Thailand, Vietnam and Malaysia.
Thailand, Vietnam dan Malaysia.
Sementara untuk jenis kayu rimba, Perhutani Meanwhile, for non-teak wood species,
rata-rata memproduksi sebanyak 400 ribu m3 Perhutani produces an average of 400 thousand
dengan jenis: pinus, mahoni, agathis, sonokeling, m3 of the following types: pine, mahogany,
puspa, rasamala, sono brit, sengon, jabon dan agathis, rosewood, puspa, rasamala, sono brit,
rimba campur. Kompetitor untuk jenis ini cukup sengon, jabon and mixed jungle. There are quite
banyak dan terus meningkat, yaitu dari hutan a number of competitors for this species and
rakyat, perusahaan-perusahaan swasta dan they are increasing, namely from community
beberapa PTPN di Jawa mulai juga terjun ke forests, private companies and several PTPNs
budidaya kayu, khususnya kayu-kayu jenis fast in Java, starting to also engage in wood
growth species seperti sengon dan jabon. cultivation, especially fast growth species such
as sengon and jabon.
Secara total, produksi kayu tahun 2021 tercapai In total, wood production in 2021 reached 986,183
986.183 m3 atau 104% dari RKAP tahun 2021. m3 or 104% of the 2021 RKAP. In the 2021 RKAP
Pada Revisi RKAP tahun 2021 direncanakan revision, it is planned to produce 944,407m3 of
produksi kayu sebanyak 944.407m3 terdiri wood consisting of 512,022m3 of teak species
dari 512.022m jenis Jati dan 432.385m jenis
3 3
and 432,385m3 of jungle. The achievement of
Rimba. Ketercapaian produksi kayu banyak wood production has been greatly boosted by
MANAGEMENT
terdongkrak dari tebangan jenis rimba dimana logging of forest species where the majority of
mayoritas dari jenis Pinus berdasarkan the pine species are based on market demand.
permintaan pasar.
Sampai dengan akhir tahun 2021, produksi Until the end of 2021, teak wood production
kayu Jati hanya terealisasi 494.760m3 atau 97% has only realized 494,760m3 or 97% of the 2021
dari target RKAP tahun 2021 dan naik 14% dari RKAP target and an increase of 14% from the
realisasi tahun 2020 sebesar 432.817m3. Produksi realization in 2020 of 432,817m3. Teak wood
kayu Jati tidak mencapai target dikarenakan production didn’t reach the target because not
tidak semua rencana tebangan dilaksanakan all felling plans were carried out according to
menyesuaikan permintaan pasar. Sementara market demand. Meanwhile, the realization of
terealisasi produksi kayu Rimba sebesar non-teak wood production was 491,423m3 or
491.423m atau 114% dari target RKAP tahun 2021
3
114% of the 2021 RKAP target and an increase of
dan naik 19% dari realisasi tahun 2020 sebesar 19% from the 2020 realization of 413,688m3.
413.688m . 3
Kayu Olahan Processed Wood

Total produksi kayu olahan seluruh Indonesia The total production of processed wood
mencapai 56.96 juta m3. Kinerja positif di tengah throughout Indonesia reaches 56.96 million m3.
kondisi pandemi ini tidak lepas dari intevensi The positive performance in the midst of this
kebijakan dan relaksasi yang didorong oleh pandemic condition can’t be separated from
Kementerian LHK dari hulu hingga hilir. Saat ini, policy interventions and relaxation pushed by
Perhutani memiliki 4 (empat) pabrik Industri the Ministry of Environment and Forestry from
Kayu dengan kapasitas produksi sebagai upstream to downstream. Currently, Perhutani
berikut: has 4 (four) Timber Industry factories with the
following production capacities:
1. Industri Kayu Brumbung yang berlokasi di 1. Brumbung Wood Industry located in
Mranggen, Grobogan, Jawa Tengah. Pabrik Mranggen, Grobogan, Central Java. This
ini memiliki kapasitas produksi 21.312 m3 factory has a production capacity of 21,312
per tahun dengan produk-produk yang m3 per year with products such as: sawn
dihasilkan antara lain: kayu gergajian, FJL, wood, FJL, housing components, furniture
housing component, furniture dan finish and finish flooring.
flooring. 2. Cepu Wood Industry located in Cepu, Central
2. Industri Kayu Cepu yang berlokasi di Cepu, Java. This factory has a production capacity
Jawa Tengah. Pabrik ini memiliki kapasitas of 25,920 m3 per year with products such as:
produksi 25.920 m 3
per tahun dengan garden furniture, cut veneer, lamella, RST,
produk-produk yang dihasilkan antara lain: FJL (Finger Joint Laminated) and housing
garden furniture, veneer sayat, lamella, RST, components.
FJL (Finger Joint Laminated) dan housing 3. Gresik Wood Industry located in Gresik,
component. Saradan and Jatirogo, East Java. This
3. Industri Kayu Gresik yang berlokasi di Gresik, factory has a production capacity of 22,350
Saradan dan Jatirogo Jawa Timur. Pabrik ini m3 per year with products such as: decking,
memiliki kapasitas produksi 22.350 m per 3
flooring, parquet blocks, cut veneer and its
tahun dengan produk-produk yang dihasilkan derivative products.
MANAJEMEN
antara lain: decking, flooring, parquet block, 4. Perhutani Plywood Industry (PPI) in Kediri,
veneer sayat dan produk turunannya. East Java, which was operated in 2013. This
4. Perhutani Plywood Industry (PPI) di Kediri factory processes sengon into plywood with
Jawa Timur yang dioperasikan pada tahun an input production capacity of 48,000 m3
2013. Pabrik ini mengolah sengon menjadi per year and an output of 24,000 m3 per
bare core, block board dan plywood year.
dengan kapasitas produksi input 48.000 m 3
per tahun dan output 24.000 m3 per tahun.
Perum Perhutani mengolah kayu bulat menjadi Perum Perhutani processes logs into processed
kayu olahan, baik berupa kayu gergajian wood, either in the form of sawn wood or
maupun finished product. Pengolahan tersebut finished products. The processing is carried
dilakukan pada industri milik Perum Perhutani out in the industry owned by Perum Perhutani
sendiri ataupun dengan melakukan kerja sama itself or by cooperating with the third party
pengolahan dengan Pihak III. Produk-produk processing. Perum Perhutani processed wood
kayu olahan Perum Perhutani berupa kayu products in the form of sawn wood (RST) and
gergajian (RST) dan kayu olahan lanjutan, yaitu further processed wood, which include: teak
antara lain: vineer sayat jati, lamela, garden slice, lamellas, garden furniture, indoor furniture,
furniture, indoor furniture, finished flooring, FJL, finished flooring, FJL, housing components,
housing component, decking, parket block, decking, parquet blocks, lamparket, plywood
lamparket, plywood dan lainnya. and others.
Pada tahun 2021, industri kayu Perhutani telah In 2021, the Perhutani wood industry has
mengolah bahan baku Kayu Bulat sebanyak processed 51,274 m3 of raw logs or 77% of the
51.274 m atau 77% dari target RKAP tahun 2021.
3
2021 RKAP target. The processed teak logs are
Kayu Bulat Jati yang diolah sebanyak 14.924 14,924 m3 and 56% of the 2021 RKAP targets have
m dan tercapai 56% dari target RKAP tahun
3
been processed. 36,350 m3 or reached 90% of
2021. Kayu Bulat Rimba yang diolah sebanyak the 2021 RKAP target. In total, compared to 2020,
36.350m atau tercapai 90% dari target RKAP
3
the realization of log processing in 2021 was 84%
2021. Secara total, dibandingkan dengan tahun higher. From the processed wood, 34,494 m3 of
2020, realisasi pengolahan Kayu Bulat tahun sawn timber (RST) is produced or 146% of the
2021 lebih tinggi 84%. Dari kayu yang diolah 2021 RKAP target.
sebesar tersebut dihasilkan kayu gergajian
(RST) sebanyak 34.495 m3 atau 146% dari target
RKAP tahun 2021.
Produk finished Perhutani terealisasi di bawah Perhutani's finished products are realized
target RKAP. Realisasi total FP tahun 2021 under the RKAP target. The total realization
mencapai 12.219m3 atau 88% dari RKAP tahun of FP in 2021 reached 12,219m3 or 88% of RKAP
2021. Realisasi tersebut lebih tinggi 82% dari in 2021. This realization was 82% higher than
pencapaian pada periode yang sama tahun the achievement in the same period in 2020.
2020. Realisasi produk FP Jati tahun 2021 Realization of FP Teak products in 2021 reached
mencapai 747m3 atau 23% dari RKAP tahun 747m3 or 23% of RKAP in 2021. 34% lower than
2021. Realisasi tersebut lebih rendah 34% dari the achievement in the same period in 2020.
pencapaian pada periode yang sama tahun Meanwhile, the realization of FP Jungle reached
2020. Sementara realisasi FP Rimba mencapai 11,472m3 or 107% of the 2021 RKAP, 154% higher
MANAGEMENT
11.472m atau 107% dari RKAP tahun 2021, lebih
3
than the achievement in the same period in
tinggi 154% dari pencapaian pada periode yang 2020.
sama tahun 2020.
Produksi FP tahun 2021 meningkat dibandingkan FP production in 2021 increased compared to

tahun 2020 karena permintaan akan pembelian 2020 due to the demand for the purchase of
jenis rimba. Namun untuk jenis jati produksi jungle species. However, the production of teak
masih rendah di bawah target karena kurangnya species is still below the target due to the lack
permintaan FP jenis jati. Untuk mengoptimalkan of demand for teak FP. To optimize product
penjualan hasil produk strategi yang dilakukan sales, the strategies carried out include KSP
di antaranya melalui kerjasama KSP dan collaboration and increasing the domestic FP
meningkatkan jaringan pasar FP dalam negeri market network through online marketplace
melalui penjualan marketplace online dan ikut sales and participating in exhibition activities.
serta dalam kegiatan pameran.
Industri Non Kayu Non-Wood Industrial

Produk-produk industri non kayu Perum Perum Perhutani's non-timber industrial
Perhutani terdiri dari Gondorukem, Terpentin products consist of Gondorukem, Turpentine
dan Derivat, Minyak Kayu Putih, Seedlak dan and Derivates, Cajuput Oil, Seedlak and Copal.
Kopal.
Gondorukem & Terpentin Gum Rosin & Turpentine

Gondorukem dan terpentin merupakan produk Gum Rosin and turpentine are processed
olahan dari getah Pinus. Gondorukem banyak products from Pine sap. Gum Rosin is widely
digunakan di bidang farmasi dan industri lain. used in pharmaceutical and other industries.
Sedangkan minyak terpentin adalah pelarut While turpentine oil is a strong solvent and
yang kuat dan digunakan sebagai bahan baku is used as a raw material of paint solvents,
pelarut cat, bahan baku parfum, desinfektan, perfume raw materials, disinfectants, and other
dan campuran kimia lainnya. Kontribusi kedua chemical mixtures. The contribution of these
produk ini terhadap total pendapatan Perhutani two products to the total revenue of Perhutani
cukup besar, yakni mencapai sekitar 30%. is quite large, reaching approximately 30%.
Perhutani memiliki delapan pabrik gondorukem Perhutani has eight gum rosin and turpentine
dan terpentin (PGT) dengan total kapasitas plants (PGT) with a total production capacity
produksi 92.550 ton yang tersebar di Jawa of 92,550 tons spread across Central Java,
Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Daftar East Java and West Java. The list of PGT and
PGT dan kapasitas produksinya dapat dilihat di production capacity can be seen in the table
tabel sebagai berikut: as follows:
Daftar PGT dan Kapasitas Produksinya

The List of PGT and Production Capacity
Kapasitas I Dibangun Tahun

PGT
Capacity I Built in (year)
MANAJEMEN
Paninggaran 6.750 1968

Sapuran 6.300 1988
Cimanggu 13.500 1989
Winduaji 9.000 1989
Sukun 18.000 1976
Garahan 16.500 1981
Rejo Winangun 12.000 1994
Sindangwangi 10.500 1991
Total 92.550 -
Kopal Copal
Kopal adalah hasil olahan getah (resin) yang Copal is the result of processed latex (resin)
disadap dari pohon damar. Kopal merupakan tapped from the damar tree. Copal is the basic
bahan dasar bagi cairan pelapis kertas supaya material for the paper coating liquid so that the
tinta tidak menyebar. Bahan ini juga dipakai ink does not spread. This material is also used
sebagai campuran lak dan vernis. as a mixture of lacquer and varnish.
Minyak Kayu Putih Cajuput Oil

Minyak kayu putih diperoleh dari proses The cajuput oil is obtained from the extraction
ekstraksi atas daun pohon kayu putih. Produk process of the cajuput leaves. This product is
ini banyak digunakan pada industri farmasi. widely used in the pharmaceutical industry.
Lak Lacquer
Lak adalah hasil sekresi kutu lak atau dalam Lacquer is the result of the secretion of
bahasa latin disebut Leccifer lacca yang lacamae or in Latin called Leccifer lacca which
dibudidayakan di ranting pohon kesambi is cultivated in twigs of kesambi tree as host.
sebagai inang. Lak diolah menjadi bahan Lacquer is processed into insulating materials
isolator alat-alat listrik, bahan kosmetik, tinta of electrical appliances, cosmetic materials, ink
dan pelitur. and polish.
Ekowisata Ecotourism
Pandemi virus COVID-19 yang saat ini The current COVID-19 pandemic has had a
sedang terjadi, cukup berpengaruh terhadap significant impact on the tourism sector. Where
sektor pariwisata. Di mana sektor ini sangat this sector relies heavily on tourist interactions
mengandalkan interaksi wisatawan dan and visits. Based on BPS data (2021), there was
kunjungan. Berdasarkan data BPS (2021), a significant decrease in the number of tourists,
terdapat penurunan jumlah wisatawan yang both local and foreign tourists. Total foreign
cukup signifikan, baik wisatawan lokal maupun tourist visits to Indonesia in 2021 amounted to
wisatawan mancanegara. Total kunjungan 1.56 million visits. When compared to 2020, the
wisatawan mancanegara ke Indonesia pada number of foreign tourists decreased by 0.28%.
tahun 2021 sebesar 1,56 juta kunjungan. Apabila The pandemic also threatens 13 million workers
dibandingkan dengan tahun 2020, jumlah in the tourism sector and 32.5 million workers
MANAGEMENT
wisatawan mancanegara turun sebesar 0,28%. who are indirectly related to the tourism sector.
Pandemi juga mengancam 13 juta pekerja di
sektor pariwisata dan 32,5 juta pekerja yang
secara tidak langsung terkait sektor pariwisata.
Penerimaan devisa negara dari sektor pariwisata The country's foreign exchange earnings from
juga sangat menurun. Penerimaan devisa the tourism sector also declined significantly.
dari pariwisata pada tahun 2021 mencapai Foreign exchange earnings from tourism in 2021
USD0,36 miliar. Nilai devisa sektor pariwisata will reach USD0.36 billion. The foreign exchange
Indonesia ditargetkan dapat meningkat hingga value of Indonesia's tourism sector is targeted to
1,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp24 miliar di increase to USD1.7 billion or around Rp24 billion
2022 mendatang. Begitu juga kontribusi Product in 2022. Likewise, the contribution of tourism's
Domestic Bruto (PDB) pariwisata ditarget Gross Domestic Product (GDP) is targeted to
meningkat sebesar 4,3%. Proyeksi ini didasarkan increase by 4.3%. This projection is based on
pada kontribusi pariwisata terhadap PDB yang tourism's contribution to GDP which has begun
sudah mulai stabil. to stabilize.
Dengan kondisi normal baru, tren wisata para With the new normal conditions, tourist trends
turis akan lebih memperhatikan protokol- will pay more attention to new protocols,
protokol yang baru, khususnya terkait kesehatan, especially those related to health, safety and
keamanan dan kenyamanan. Kegiatan wisata comfort. Nature-based or outdoor tourism
berbasis alam atau outdoor diprediksikan activities are predicted to rebound the fastest.
akan paling cepat rebound. Ekowisata pada Ecotourism during the COVID-19 pandemic is
saat pandemi COVID-19 ini adalah alternatif an alternative for tourists to travel, because
untuk wisatawan berwisata, karena ekowisata ecotourism presents more adventures to the
lebih banyak menyajikan petualangan ke alam outdoors, so tourists do not have to worry about
bebas, sehingga wisatawan tidak perlu khawatir closed air circulation which is believed to be
dalam sirkulasi udara tertutup yang dipercaya able to spread the corona virus quickly.
dapat menyebarkan virus corona secara cepat.
Meskipun potensi pengembangan ekowisata di Although the potential for developing

areal hutan produksi relatif besar, akan tetapi ecotourism in production forest areas is
ekowisata merupakan usaha yang relatif baru relatively large, ecotourism is a relatively new
dalam pengelolaan hutan produksi, infrastruktur business in production forest management,
bervariasi dan masih ada keterbatasan SDM, infrastructure varies and there are still limited
Meski demikian potensi wisatawan lokal sangat human resources. business and optimizing
besar sehingga usaha ini tetap perlu didorong income from production forests.
sebagai bagian dari upaya diversifikasi usaha
dan optimalisasi pendapatan dari hutan
produksi.
Agribisnis Agribusiness
Usaha agribisnis Perhutani saat ini adalah Perhutani's current agribusiness business is
usaha produk madu yang terdiri madu murni a honey product business consisting of pure
dan derivat madu. Tingkat konsumsi madu honey and honey derivatives. The level of honey
MANAJEMEN
negara-negara maju di dunia saat ini 1-1,6 kg consumption in developed countries in the
per kapita per tahun, sedangkan di Indonesia world is currently 1-1.6 kg per capita per year,
masih cukup rendah yaitu baru 15-20 gr per while in Indonesia it is still quite low at only
kapita per tahun. Hal ini disebabkan persepsi 15- 20 grams per capita per year. This is due
konsumen terhadap madu yang dianggap to the consumer's perception of honey which is
sebagai kebutuhan sekunder yang dikonsumsi considered a secondary need that is consumed
sebagai obat, harga madu asli relatif mahal, as medicine, the price of real honey is relatively
daya beli kurang dan masih rendahnya expensive, purchasing power is lacking and
pengetahuan masyarakat tentang madu. people's knowledge about honey is still low.
Namun sejak kondisi pandemi melanda seluruh However, since the pandemic conditions hit the
dunia, masyarakat berbondong-bondong whole world, people flocked to look for products
mencari produk yang mampu meningkatkan that were able to boost the immune system so
sistem kekebalan tubuh sehingga permintaan that the demand for honey among the people
madu di kalangan masyarakat meningkat. increased.
Dengan meningkatnya jumlah konsumsi madu With the increasing amount of honey
yang di asumsikan sebesar 60/gram/kapita, consumption, which is assumed to be 60/gram/
setidaknya Indonesia membutuhkan sekitar capita, at least Indonesia needs around 16,000
16.000 ton madu setiap tahunnya. Dengan tons of honey every year. With honey production
produksi madu di Indonesia saat ini adalah in Indonesia currently at 4,000-5,000 tons per
4.000-5.000 ton per tahun, masih cukup rendah, year, it is still quite low, and has not been able
dan belum mampu mencukupi kebutuhan to meet domestic needs (not including the
dalam negeri (belum termasuk kebutuhan pharmaceutical and cosmetic industry needs
industri farmasi dan kosmetik sebesar 15.000 of 15,000 tons per year).
ton per tahun).
Kekurangan bahan baku untuk produksi madu The shortage of raw materials for domestic
domestik masih dicukupi dari impor. Melihat honey production is still met by imports.
kondisi tersebut, industri madu di Indonesia Perhutani as one of the honey producers in
memiliki pangsa pasar yang besar dan sangat Indonesia with the trademark "Madu Perhutani"
prospektif. Perhutani sebagai salah satu still has the opportunity to develop products as
produsen madu di Indonesia dengan merk well as supply raw materials for national honey
dagang “Madu Perhutani” masih memiliki considering the potential forest area for honey
peluang untuk mengembangkan produk bee cultivation.
sekaligus memasok bahan baku madu nasional
mengingat kawasan hutan potensial untuk
budidaya lebah madu.
MANAGEMENT
Agroforestry Agroforestry
Kegiatan Agroforestry Perum Perhutani hampir Perum Perhutani's agroforestry activities
seluruhnya dikerjasamakan dengan Lembaga are almost entirely in collaboration with the
Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dimana setiap Forest Village Community Institution (LMDH)
LMDH memiliki anggota yang merupakan where each LMDH has members who are
masyarakat sekitar hutan. Masyarakat communities around the forest. The cultivating
penggarap tersebut biasa disebut pesanggem. community is usually called Pesanggem. Agro
Tanaman agro ditanaman dalam kawasan plants are planted in forest areas by making
hutan dengan dibuatnya Perjanjian Kerjasama a Cooperation Agreement between LMDH and
antara LMDH dengan Administratur selaku the Administrator as the leader in the Forest
pimpinan di Kesatuan Pemangkuan Hutan. Management Unit.
Perhutani mengelola tanaman agro dengan Perhutani manages agro crops using the
menggunakan pola tanam Agroforestry, agroforestry cropping pattern, where agro/
dimana tanaman agro/pertanian ditanam agricultural crops are planted together with
bersamaan dengan tanaman kehutanan. forestry crops. Perhutani gets the results of this
Perhutani mendapatkan hasil dari kerjasama collaboration. Perhutani gets profit sharing from
tersebut. Perhutani mendapatkan bagi hasil Agroforestry activities with varying amounts
dari kegiatan Agroforestry dengan besaran in accordance with the signed cooperation
yang bervariatif sesuai dengan perjanjian agreement. Currently, approximately 52 types
kerjasama yang ditandatangani. Saat ini of agricultural crop commodities have been
telah terdata lebih kurang 52 jenis komoditas recorded which are cultivated with funding
tanaman pertanian yang diusahakan dengan sources carried out independently.
sumber pendanaan dilakukan secara swadaya.
TINJAUAN OPERASI
PER SEGMEN USAHA
Operational Review by Business Segment
MANAJEMEN
Secara garis besar, segmen usaha Perhutani

dapat dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu/ Broadly
speaking, Perhutani business segment can be
divided into 3 (three) segments, as follows:
1. Segmen Kayu (Kayu Bulat dan Kayu Olahan)

Wood Segment (Log and Processed Wood)
2. Segmen Non Kayu

Wood Industry Segment
3. Segmen Usaha Lainnya

Other Forest Product Segment
Pada tahun 2021, segmen Kayu Bulat dan Kayu Olahan memberikan
kontribusi pendapatan sebesar 47,80% dari total pendapatan usaha atau
menurun 2,27% dari tahun 2020. Segmen Non Kayu memberikan kontribusi
42,03% dari total pendapatan usaha atau menunjukkan peningkatan dari
tahun 2020 yang berkontribusi 38,99% dari total pendapatan. Sedangkan
segmen Usaha Lainnya memberikan kontribusi sebesar 10,17% sedikit
menurun dari tahun 2020 sebesar 10,94%. Ini berarti segmen Kayu Bulat dan
Kayu Olahan masih menjadi tumpuan utama pendapatan Perhutani.
In 2021, the Log and Processed Timber segment contributed 47.80% of total
operating revenues or a decrease of 2.27% from 2020. The Non Timber
segment contributed 42.03% of total operating revenues or increased from
2020 which contributed 38.99% of the total revenue. Meanwhile, the Other
Business segment contributed 10.17%, slightly decreased from 2020 which was
10.94%. This means that the Log and Processed Timber segment is still the
main source of Perhutani's income.
MANAGEMENT
Produk non-kayu yang menjadi unggulan Perhutani's main non-timber products are
Perhutani adalah gondorukem, terpentin, gondorukem, turpentine, cajuput oil, honey,
minyak kayu putih, dan berbagai produk hasil and various other non-timber forest products.
hutan non kayu lainnya. Produk gondorukem, The products of gondorukem, turpentine and
MANAJEMEN
terpentin dan minyak kayu putih mendominasi cajuput oil dominated the sales of this group's
perolehan penjualan produk kelompok ini. products. Gondorukem and turpentine are
Gondorukem dan terpentin dipasarkan marketed mostly (90%) for export, the rest (10%)
sebagian besar (90%) untuk ekspor, sisanya for domestic needs. Other products such as
(10%) untuk kebutuhan dalam negeri. Produk- cajuput oil, lacquer, copal, honey, bottled water
produk lain seperti minyak kayu putih, lak, kopal, and agroforestry products are generally sold
dan produk-produk agroforestry umumnya domestically. As for tourism, it is adjusted to the
dijual di dalam negeri. Sementara untuk wisata characteristics of each object.
dan jasa rehabilitasi, disesuaikan dengan
karakteristik obyek masing-masing.
Untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada To overcome the challenges that occurred
di tahun 2021, Divisi Pemasaran Perhutani telah in 2021, the Perhutani’s Marketing Division has
merumuskan beberapa strategi diantaranya: formulated several strategies including:
1. Melakukan Analisa Pasar. 1. Conducting Market Analysis.

2. Mengevaluasi distributor. 2. Evaluate distributors.
3. Menambah distributor. 3. Adding distributors.
4. Menghubungi pembeli yang hilang dalam 4. Contacting missing buyers in the buyers list.
daftar pembeli. 5. Register and be active on Alibaba.com
5. Mendaftar dan aktif dalam situs Alibaba.com. website.
6. Customer Relationship Management 6. Customer Relationship Management.
7. Survei harga kayu 7. Wood price survey.
8. Survei kebutuhan kayu spesifik 8. Specific wood needs survey.
9. Aktif dalam PCA (Pine Chemical Association) 9. Active in PCA (Pine Chemical Association).
10. Survey kepuasan pelanggan. 10. Customer Satisfaction Survey.
MANAGEMENT
SEGMEN KAYU (KAYU BULAT DAN KAYU OLAHAN)
Wood Segment (Log and Processed Wood)
KAYU BULAT LOG

Produksi Kayu Bulat Log Production
Setelah permintaan kayu produksi Perhutani After the demand for wood produced by
sempat mengalami penurunan tajam pada Perhutani experienced a sharp decline in the
periode 5 tahun terakhir terutama akibat last 5 years, especially due to the emergence
munculnya pandemi COVID-19 di tahun 2020, of the COVID-19 pandemic in 2020, finally in
akhirnya pada tahun 2021 ini permintaan kayu 2021 the demand for wood has increased. The
mengalami peningkatan. Penyebabnya antara causes include:
lain:
1. Pemulihan pandemi COVID-19 sangat 1. The recovery from the COVID-19 pandemic
berpengaruh terhadap pangsa pasar kayu has greatly affected the timber market
dan arus perdagangan di seluruh dunia, share and trade flows around the world, this
hal ini berpengaruh signifikan terhadap has a significant impact on the demand for
permintaan kayu. wood.
2. Perubahan dinamika pasar yang cepat 2. Rapid changes in market dynamics due to
akibat pandemic yang mengharuskan a pandemic that requires people to work
masyarakat beraktivitas di Rumah sehingga at home so they need extra comfort, one of
membutuhkan kenyamanan ekstra yang which is obtained from wood products.
salah satunya didapat dari produk kayu. 3. Market absorption has improved as global
3. Daya serap pasar yang telah membaik market conditions have begun to improve.
karena kondisi pasar global sudah mulai
meningkat.
Realisasi produksi kayu untuk tahun 2021 ini The realization of wood production for 2021
terlihat cukup memuaskan demikian juga bila looks quite satisfactory as well when compared
dibandingkan dengan tahun 2020. Namun to 2020. However, Perhutani must carry out
demikian, Perhutani harus melakukan berbagai various strategies to optimize timber sales in
strategi untuk mengoptimalkan penjualan kayu Perhutani.
di Perhutani.
MANAJEMEN
Secara total, produksi kayu tahun 2021 tercapai In total, wood production in 2021 reached 986,183
986.183 m 3
atau 104% dari RKAP tahun 2021. m3 or 104% of the 2021 RKAP. In the 2021 RKAP
Pada Revisi RKAP tahun 2021 direncanakan revision, it is planned to produce 944,407 m3 of
produksi kayu sebanyak 944.407 m 3
terdiri wood consisting of 512,022 m3 of teak species
dari 512.022 m3 jenis Jati dan 432.385 m3 jenis and 432,385 m3 of jungle. The achievement of
Rimba. Ketercapaian produksi kayu banyak wood production has been greatly boosted by
terdongkrak dari tebangan jenis rimba dimana logging of forest species where the majority of
mayoritas dari jenis Pinus berdasarkan the pine species are based on market demand.
permintaan pasar.
Sampai dengan akhir tahun 2021, produksi Until the end of 2021, teak wood production
kayu Jati hanya terealisasi 494.760 m atau 3
has only realized 494,760 m3 or 97% of the 2021
97% dari target RKAP tahun 2021 dan naik 14% RKAP target and an increase of 14% from the
dari realisasi tahun 2020 sebesar 432.817 m . 3
realization in 2020 of 432,817 m3. Meanwhile,
Sementara produksi kayu Rimba sebesar non-teak wood production is 491,423 m3 or 114%
491.423 m atau 114% dari target RKAP tahun 2021
3
of the 2021 RKAP target and an increase of 19%
dan naik 19% dari realisasi tahun 2020 sebesar from the 2020 realization of 413,688 m3.
413.688 m . 3
Penjualan Kayu Bulat Log Sales

Perhutani berhasil merealisasikan penjualan Perhutani succeeded in realizing the sale of
kayu bulat sebanyak 936.397 m 3
atau 106% logs of 936,397 m3 or 106% of the 2021 RKAP
dari target RKAP tahun 2021. Dibandingkan target. Compared to the realization of sales for
realisasi penjualan periode yang sama tahun the same period in 2020, there was an increase
2020 terjadi peningkatan sebesar 15%. Untuk of 15%. For teak species, the realization of sales
jenis jati, realisasi volume penjualan sampai volume up to 2021 reached 98% of the 2021
dengan tahun 2021 tercapai 98% dari target RKAP target, an increase of around 12% when
RKAP tahun 2021 meningkat sekitar 12% bila compared to 2020. As for the non-teak type,
dibandingkan dengan tahun 2020. Sedangkan the sales volume realization reached 116% of
untuk jenis rimba realisasi volume penjualan the 2021 RKAP target or an increase of 19% if
mencapai 116% dari target RKAP tahun 2021 compared to sales in 2020.
atau meningkat sebesar 19% jika dibandingkan
dengan penjualan tahun 2020.
Peningkatan volume penjualan kayu bulat The increase in the volume of log sales in 2021
tahun 2021 disebabkan adanya permintaan was due to the demand for the log market for
pasar kayu bulat baik untuk bahan baku both export and local raw materials as a result
eksport maupun lokal akibat kebiasaan baru of new habits during the pandemic, namely
selama pandemi yaitu memperbarui furniture updating furniture and flooring in the house to
dan flooring di dalam Rumah untuk menambah increase comfort.
kenyamanan.
Peningkatan Volume Penjualan Kayu Bulat

The Increase in The Volume of Log Sales
Jenis Kayu Bulat RKAP 2021 REAL 2021 REAL 2020 Pencapaian RKAP ∆ 2020-2021
Type of Log 2021 RKAP REAL 2021 REAL 2020 RKAP Achievement ∆ 2020-2021
MANAGEMENT
Kayu Jati
485.420 474.554 423.437 97,76% 12,07%
Teak Wood
Kayu Rimba
396.738 461.843 388.150 116,41% 18,99%
Non-Teak Wood
Jumlah
882.158 936.397 811.587 106,15% 15,38%
Total
Kayu Bakar
- 14.551 - N/A N/A
Firewood
Realisasi pendapatan secara total mencapai Revenue realization in total reached 115% of
115% dari target RKAP tahun 2021 atau meningkat the 2021 RKAP target or an increase of 15% from
15% dari realisasi tahun 2020. Pendapatan kayu the realization in 2020. Teak wood revenue
jati terealisasi 110% dari target RKAP tahun 2021 was realized 110% of the 2021 RKAP target
atau meningkat sebesar 20% bila dibandingkan or an increase of 20% when compared to
dengan realisasi pendapatan pada periode revenue realization in the same period in 2020.
yang sama di tahun 2020. Sementara untuk Meanwhile for non-teak wood, 136% of the 2021
kayu rimba tercapai 136% dari target RKAP RKAP target was achieved or an increase of 0.13%
tahun 2021 atau meningkat sebesar 0,13% from the same period in 2020. This was due to
dari periode yang sama di tahun 2020. Hal ini an increase in wood exports at the beginning of
dikarenakan adanya peningkatan ekspor kayu the fourth quarter, as well as an increase in local
pada awal triwulan IV, pun pada permintaan market demand. A price increase policy was
pasar lokal juga mengalami peningkatan. also implemented due to high market interest.
Kebijakan kenaikan harga pun diberlakukan Sales with the Long-Term Contract system are
terkait dengan tingginya minat pasar. Penjualan also carried out as a management strategy in
dengan sistem Kontrak Jangka Panjang juga the current pandemic conditions.
dilakukan sebagai strategi manajemen dalam
kondisi pandemi saat ini.
Pendapatan Kayu Bulat

Logs Income
Type of Log RKAP 2021 REAL 2021 REAL 2020 Pencapaian RKAP ∆ 2020-2021
Kayu Jati
1.338.283 1.466.771 1.225.918 109,60% 19,65%
Teak Wood
Kayu Rimba
301.521 411.187 410.636 136,37% 0,13%
Non-Teak Wood
Kayu Bakar
- 1.557 1.694 N/A -8,09%
Firewood
Jumlah
1.639.804 1.879.515 1.638.247 114,62% 14,73%
Total
Harga Rata-rata Kayu Bulat Average Price of Logs

Realisasi harga jual rata-rata kayu jati dan The realization of the average selling price of
rimba mengalami penurunan sekitar 1% dari teak and non-teak wood decreased by about
realisasi tahun sebelumnya. Harga rata- 1% from the previous year's realization. The
MANAJEMEN
rata penjualan kayu bundar jati dan rimba average selling price of teak and jungle logs
terealisasi sebesar Rp2.005.515 mengalami was realized at Rp2,005,515, an increase of 8%
peningkatan sebesar 8% dari RKAP tahun 2021. from the 2021 RKAP. This was due to the policy
Hal tersebut disebabkan adanya kebijakan of adjusting the basic selling price of teak and
penyesuaian harga jual dasar kayu Jati dan pine wood in July of 2.5%-7.5% accompanied
Pinus pada bulan Juli sebesar 2,5%-7,5% disertai by an increase market demand is quite large,
adanya peningkatan permintaan pasar yang especially in the teak wood market. This is
cukup besar terutama di pasar kayu Jati. Hal also indicated by the increasing level of wood
ini ditandai juga dengan meningkatnya tingkat exports.
ekspor kayu.
Harga Rata-rata Kayu Bulat

Average Price of Logs
Type of Log 2021 RKAP 2021 REAL 2020 REAL KAP Achievement ∆ 2020-2021
Kayu Jati
2.756.963 3.090.841 2.895.150 112,11% 6,76%
Log Wood
Kayu Rimba
760.000 890.318 1.057.929 117,15% -15,84%
Teak Wood
Jumlah
1.858.855 2.005.515 2.016.481 107,89% -0,54%
Total
Kayu Bakar
- 106.979 113.420 N/A -5,68%
Firewood
Profitabilitas Kayu Bulat Profitablility of Logs

Dari segmen kayu bulat ini, pada tahun 2021, From this log segment, in 2021, it generated a
menghasilkan pendapatan total sebesar Rp1,88 total revenue of Rp1.88 trillion or 114.62% of the
triliun atau 114,62% dari RKAP 2021 sebesar 2021 RKAP of Rp1.64 trillion and an increase of
Rp1,64 triliun dan meningkat 14,73% dari tahun 14.73% from the previous year of Rp1.64 trillion.
sebelumnya sebesar Rp1,64 triliun. Realisasi The realization of Cost of Goods Sold was Rp1.37
Biaya Pokok Penjualan sebesar Rp1,37 triliun trillion or 94.96% of the 2021 RKAP of Rp1.44 trillion,
atau 94,96% dari RKAP 2021 sebesar Rp1,44 triliun, a decrease of 3.30% from the previous year of
meningkat 3,30% dari tahun sebelumnya Rp1,32 Rp1.32 trillion.
triliun.
Tingkat Gross Profit Margin (GPM) tahun 2021 The level of Gross Profit Margin (GPM) in 2021 for
untuk segmen kayu bulat berada di angka the log segment is at 27,23% or is included in the
27,23% atau masuk dalam kategori profitabilitas high profitability category, higher than the GPM
tinggi, lebih tinggi dari pencapaian GPM tahun achievement in 2020 of minus 19.18%.
2020 sebesar 19,18%.
Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa These figures indicated that Perhutani has
Perhutani telah mengalami peningkatan kinerja improved its performance in the timber segment,
dalam segmen kayu, baik dalam segi efektifitas both in terms of effectiveness and efficiency.
maupun efisiensi.
MANAGEMENT
Profitabilitas Kayu Bulat
Profitability of Logs
Type of Log 2021 RKAP 2021 REAL 2020 REAL KAP Achievement ∆ 2020-2021
Pendapatan
1.639.805 1.879.515 1.638.247 114,62% 14,73%
Income
HPP 1.440.414 1.367.806 1.324.103 94,96% 3,30%
Margin 199.391 511.709 314.144
GPM 12,16% 27,23% 19,18%
Dari data tersebut terlihat bahwa program From these data, it can be seen that the
efisiensi yang dilakukan Perhutani sejak efficiency program carried out by Perhutani
semester II tahun 2018 telah menunjukkan hasil since the second semester of 2018 has shown
yang sangat signifikan di tahun 2021. Kondisi very significant results in 2021. This condition
ini merupakan awal yang baik bagi Perhutani is a good start for Perhutani in carrying out
dalam melakukan transformasi bisnis di tahun- business transformation in the coming years.
tahun mendatang.
KAYU OLAHAN PROCESSED WOOD

Produksi Kayu Olahan Processed Wood Production
Guna meningkatkan nilai tambah dari produk In order to increase the added value of
kayu, Perhutani melakukan pengolahan wood products, Perhutani carries out further
lanjutan terhadap sebagian kayu gergajian processing of some of the sawn timber (RST)
(RST) yang dihasilkan. Produk-produk yang produced. Products for which advanced wood
kayu lanjutan yang diproduksi antara lain: are produced include: teak veneer, lamellas,
vinir sayat jati, lamela, garden furniture, garden furniture, indoor furniture, finished
indoor furniture, finished flooring, FJL, housing flooring, FJL, housing component, decking,
component, decking, parket block, lamparket, parquet block, lamparquet, plywood, and
plywood dan lainnya. others.
Pada tahun 2021, industri kayu Perhutani telah In 2021, the Perhutani wood industry has
mengolah bahan baku Kayu Bulat sebanyak processed 51,274 m 3 of logs or 77% of the 2021
sebanyak 51.274 m3 atau 77% dari target RKAP target. 14,924 m 3 of teak logs have been
RKAP tahun 2021. Kayu Bulat Jati yang diolah processed and 56% of the 2021 RKAP targets
sebanyak 14.924 m3 dan tercapai 56% dari target have been achieved. 36,350 m 3 or achieved
RKAP tahun 2021. Kayu Bulat Rimba yang diolah 90% of the 2021 RKAP target. In total, compared
sebanyak 36.350 m3 atau tercapai 90% dari to 2020, the realization of log processing in
target RKAP 2021. Secara total, dibandingkan 2021 is 16% lower.

dengan tahun 2020, realisasi pengolahan Kayu
Bulat tahun 2021 lebih rendah 16%.
MANAJEMEN
Dari kayu yang diolah sebesar tersebut From the processed wood, 34,495 m3 of sawn
dihasilkan kayu gergajian (RST) sebanyak timber (RST) was produced or 146% of the 2021
34.495 m atau 146% dari target RKAP tahun 2021.
3
RKAP target. For Teak sawn timber, 4,867 m3
Untuk kayu gergajian Jati terealisasi sebanyak or 75% of the 2021 RKAP was realized and for
4.867 m atau 75% dari RKAP tahun 2021 dan
3
non-teak wood, 29,628 m3 or 174% of the 2020
untuk kayu Rimba terealisasi 29.628 m3 atau RKAP was realized. RKAP 2020. Realization of RST
174% dari RKAP tahun 2020. Realisasi produksi production in 2021 was 100.32% higher than 2019.
RST di tahun 2020 ini lebih tinggi 100,32% dari The increase in RST production in 2021 when
tahun 2020. Kenaikan produksi RST tahun 2021 compared to the realization in 2020 is due to an
apabila dibandingkan dengan realisasi tahun increase in market demand for the RST product.
2020 karena peningkatan permintaan pasar
terhadap produk RST tersebut.
Realisasi produk FP Jati tahun 2021 mencapai Realization of FP Teak products in 2021 reached
747 m atau 23% dari RKAP tahun 2021. Realisasi
3
747 m3 or 23% of RKAP in 2021. This realization
tersebut lebih rendah 66% dari pencapaian was 66% lower than the achievement in the
pada periode yang sama tahun 2020. Realisasi same period in 2020. Realization of FP non-
FP Rimba mencapai 11.472 m3 atau 107% teak reached 11,472 m3 or 107% of RKAP in 2021,
dari RKAP tahun 2021, lebih tinggi 154% dari 154% higher from the achievement in the
pencapaian pada periode yang sama tahun same period in 2020. Increased FP production
2020. Peningkatan produksi FP dibandingkan compared to 2020 due to demand for the
tahun 2020 karena permintaan akan pembelian purchase of non-teak species. However, for this
jenis rimba. Namun untuk jenis jati produksi type of teak production is still low due to lack of
masih rendah karena kurangnya permintaan. demand. To optimize product sales, namely by
Untuk mengoptimalkan penjualan hasil produk KSP cooperation and online marketplace sales
yaitu dengan kerjasama KSP dan penjualan as well as participating in exhibition activities.
marketplace online serta berpartisipasi dalam
kegiatan pameran.
Volume Produksi Kayu Olahan (m3)

Sales Volume of Processed Wood (m3)
Jenis Kayu Olahan RKAP 2021 REAL 2021 REAL 2020 Pencapaian RKAP ∆ 2020-2021
Type of Processed Wood 2021 RKAP 2021 REAL 2020 REAL RKAP Achievement ∆ 2020-2021
RST Jati 6.524 4.867 3.332 74,60% 46,07%
RST Rimba 17.050 29.628 13.889 173,77% 113,32%
Total RST 23.574 34.495 17.220 146,33% 100,32%
Finished Product Jati 3.217 747 2.183 23,22% -65,78%
Finished Product Rimba 10.719 11.472 4.519 107,02% 153,86%
Total Finished Product 13.936 12.219 6.702 87,68% 82,32%
Penjualan Kayu Olahan Sales of Processed Wood

Penjualan kayu gergajian (RST) sebesar 8.190 Sales of sawn wood (RST) amounted to 8,190 m3
MANAGEMENT
m atau tercapai 74% dari target RKAP 2021.
3
or 74% of the 2021 RKAP target. The sales volume
Volume penjualan RST Jati tercapai 4.393 m3, of RST Teak was 4,393 m3, 111% of the 2021 RKAP
111% dari target RKAP tahun 2021 dan RST Rimba target and 3,797 m3 RST Non-Teak, 54% of the
3.797 m3, 54% dari target RKAP tahun 2021. 2021 RKAP target.
Volume penjualan dalam negeri untuk Finished Domestic sales volume for Finished Products
Product (FP) tercapai 6.250 m , meningkat 16%
3
(FP) reached 6,250 m3, 16% increase from 2020.
dari tahun 2020. FP jati tercapai 227 m3, turun 47% Teak FP reached 227 m3, 47% decrease from
dari tahun 2020, sedangkan volume FP rimba 2020, while non-teak FP volume was 6,024 m3,
tercapai 6.024 m3, naik 21% dari tahun 2020. 21% increase from 2020. The sales volume of
Volume penjualan log jati 37 m , turun 41% dari
3
teak logs reached 37 m3, 41% decrease from
realisasi tahun 2020. Turunnya penjualan FP jati realization in 2020. This low sales occurred due
terjadi karena kurangnya order yang didapat. to the lack of orders received. In total, domestic
Secara total, penjualan dalam negeri untuk sales for processed wood products are as
produk kayu olahan adalah sebagai berikut: follows:
Volume Penjualan Dalam Negeri Kayu Olahan (m3)

Domestic Sales Volume of Processed Wood (m3)
RST Jati 3.960 4.393 3.632 110,93% 20,95%
RST Rimba 7.035 3.797 8.792 53,97% -56,81%
Finished Product Jati - 227 430 N/A -47,21%
Finished Product Rimba - 6.024 4.980 N/A 20,96%
Log Jati - 37 63 N/A -41,27%
Total 10.995 14.477 17.897 131,67% -19,11%

Realisasi volume penjualan finished product Realized sales volume of finished products
luar negeri tercapai 4.008 m atau 29% dari
3
abroad reached 4,008 m3 or 29% of the 2021
target RKAP tahun 2021. Volume penjualan RKAP target. The sales volume of Finished Teak
Finished Products Jati tercapai 681 m 3
atau products was reached 681 m3 or 21% of the 2021
21% dari target RKAP tahun 2021 dan Finished RKAP target and Non-Teak Finished Products
Products Rimba tercapai 3.327 m atau 31% dari
3
reached 3,327 m3 or 31% of the 2021 RKAP target.
target RKAP tahun 2021. Secara total, penjualan Therefore, total export sales for processed wood
ekspor untuk kayu olahan adalah sebagai are as follows:
berikut:
Volume Penjualan Luar Negeri Kayu Olahan (m3)

Overseas Sales Volume of Processed Wood (m3)
MANAJEMEN
Finished Product Jati 3.282 681 2.131 20,75% -68,04%

Finished Product Rimba 10.719 3.327 588 31,04% 465,82%
Total 14.001 4.008 2.719 28,63% 47,41%
Pendapatan yang diperoleh dari penjualan Revenues from domestic sales reached Rp66.61
dalam negeri tercapai Rp66,61 miliar atau billion or 112% of the 2021 RKAP target. This
112% dari target RKAP 2021. Realisasi ini masih realization is still below 2020 which reached
dibawah tahun 2020 yang mencapai Rp70,64 Rp70.64 billion. The contributing factors are raw
miliar. Faktor penyebabnya adalah bahan materials that are not fulfilled according to the
baku yang kurang terpenuhi sesuai tata timetable so that it affects market certainty,
waktu sehingga mempengaruhi kepastian high product price increases and the situation
pasar, kenaikan harga produk yang tinggi dan in the domestic market which is still less likely to
situasi pasar dalam negeri yang masih kurang absorb large quantities of product.
memungkinkan untuk menyerap produk dalam
jumlah besar.
Pendapatan dari hasil penjualan RST sebesar Revenue from the sale of RST was Rp48.57
Rp48,57 miliar atau 81% dari target RKAP tahun billion or 81% of the 2021 RKAP target, with details
2021 dengan rincian RST Jati Rp43,42 miliar atau Teak RST Rp43.42 billion or 100% of the 2021 RKAP
100% dari target RKAP tahun 2021 dan RST Rimba target and Non-Teak RKAP Rp5.15 billion or 32%
Rp5,15 miliar atau 32% dari target RKAP tahun of 2021 RKAP target. Finished Products (FP) sales
2021. Penjualan Finished Product (FP) tercapai reached Rp17.83 billion with details of FP Teak
Rp17,83 miliar dengan rincian FP jati Rp2,76 Rp2.76 billion and FP Non-Teak Rp15.07 billion.
miliar dan FP rimba Rp15,07 miliar. Sedangkan Meanwhile, log sales reached Rp209 million, but
penjualan log tercapai sebesar Rp209 juta, it is not planned in the 2021 RKAP.
namun tidak direncanakan dalam RKAP tahun
2021.
Pendapatan Dalam Negeri Kayu Olahan (Rp juta)

Domestic Revenue of Processed Wood (Rp million)
RST Jati 43.377 43.422 37.203 100,10% 16,72%
RST Rimba 16.265 5.146 17.089 31,64% -69,89%
Finished Product Jati - 2.759 5.345 N/A -48,38%
Finished Product Rimba - 15.072 11.495 N/A 31,12%
Log Jati - 209 399 N/A -47,62%
Total 59.642 66.607 71.530 111,68% -6,88%
Hasil penjualan industri kayu dalam negeri The sales results of the domestic wood industry
telah melampaui target RKAP tahun 2021. Hal ini have exceeded the RKAP target in 2021. This
dikarenakan telah pulihnya permintaan pasar is due to the recovery in market demand,
terutama dimulai pada triwulan III 2021. Adanya especially starting in the third quarter of 2021.
MANAGEMENT
pandemi COVID-19 juga berdampak pada The COVID-19 pandemic also has an impact
kebiasaan baru, yaitu memperbarui flooring on new habits, namely updating flooring and
dan furniture dalam rangka menambah furniture in order to increase comfort at home so
kenyamanan di Rumah sehingga permintaan that demand for wood products also increased.
akan produk kayu pun meningkat.
Pendapatan dari pasar ekspor tahun 2021 Revenue from the export market in 2021 only
hanya tercapai Rp30,25 miliar atau 29% dari reached Rp30.25 billion or 29% of the 2021 RKAP
target RKAP tahun 2021. Finished Products Jati target. Finished Teak Products reached Rp20.08
tercapai Rp20,08 miliar atau 24% dari target billion or 24% of the 2021 RKAP target, while Non-
RKAP tahun 2021, sedangkan Finished Products Teak Finished Products reached Rp10.17 billion
Rimba tercapai Rp10,17 miliar atau 43% dari or 43% from the 2021 RKAP target.
target RKAP tahun 2021.
Pendapatan Luar Negeri Kayu Olahan (Rp juta)

Overseas Revenue of Processed Wood (Rp million)
Finished Product Jati 82.036 20.081 79.149 24,48% -74,63%

Finished Product Rimba 23.412 10.169 1.301 43,43% 681,63%
Total 105.449 30.250 80.450 28,69% -62,40%
Penjualan luar negeri secara total di bawah Total overseas sales are below the RKAP target
target RKAP tahun 2021. Ketidaktercapaian for 2021. The unattainable sales of the wood
penjualan industri kayu ini disebabkan oleh fokus industry is due to Perhutani's marketing focus
pemasaran Perhutani pada kayu bulat, sesuai on logs, in accordance with market demand.
dengan permintaan pasar. Penjualan produk Sales of products from cooperation (KSP) types
hasil kerja sama (KSP) jenis jati juga belum of teak are also not optimal. Besides that, it’s
optimal. Disamping itu perlunya penurunan necessary to reduce the HPP of the wood
HPP industri kayu untuk mendapatkan harga industry to get a more competitive selling price.
jual yang lebih kompetitif.
Profitabilitas Kayu Olahan Processed Wood Profitability

Dari segmen Kayu Olahan pada tahun 2021, From the Processed Wood segment in 2021, it
menghasilkan pendapatan total sebesar generated a total revenue of Rp96.86 billion
Rp96,86 miliar atau 52,20% dari RKAP 2021 dan or 52.20% of the 2021 RKAP and decreased by
menurun 35,89% dari tahun 2020. Realisasi 35.89% from 2020. The realization of Cost of
Biaya Pokok Penjualan sebesar Rp71,58 miliar Goods Sold was Rp71.58 billion or 137.02% of the
atau 137,02% dari RKAP 2021, meningkat 1,07% 2021 RKAP, an increase of 1.07% from 2020.
dari tahun 2020.
Tingkat Gross Profit Margin (GPM) tahun 2021 The 2021 Gross Profit Margin (GPM) level for the
untuk segmen industri kayu berada di angka wood industry segment is at 26.09% or is in the
26,09% atau masuk dalam kategori profitabilitas high profitability category, but lower than the
tinggi, namun lebih rendah dari pencapaian 2020 GPM achievement of 53.12%.
MANAJEMEN
GPM tahun 2020 sebesar 53,12%.
Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa These figures show that Perhutani has
Perhutani telah mengalami penurunan kinerja experienced a decline in performance in the
pada segmen industri kayu, terutama dalam wood industry segment, especially in terms of
segi efisiensi dalam usaha industri kayu. efficiency in the wood industry.
Profitabilitas Kayu Olahan

Processed Wood Profitability
Elemen RKAP 2021 REAL 2021 REAL 2020 Pencapaian RKAP ∆ 2020-2021
Element 2021 RKAP 2021 REAL 2020 REAL RKAP Achievement ∆ 2020-2021
Pendapatan
185.404 96.857 151.085 52,20% -35,89%
Income
HPP 52.244 71.584 70.826 137,02% 1,07%
Margin 133.160 25.273 80.259
GPM 71,82% 26,09% 53,12%
MANAGEMENT
SEGMEN NON-KAYU
Non-Wood Segment
Segmen Hasil Hutan Lainnya meliputi produk- The Other Forest Products segment includes
produk non kayu, baik yang diolah maupun non-wood products, both processed and
tidak diolah. Produk-produk industri non kayu unprocessed. Perum Perhutani's non-wood
Perum Perhutani terdiri dari Gondorukem, industrial products consist of Gum Rosin,
Terpentin dan Derivat, Minyak Kayu Putih, Turpentine and Derivates, Cajuput Oil, Seedlak
Seedlak dan Kopal. and Copal.
PRODUKSI SEGMEN NON-KAYU NON-WOOD PRODUCTION
Gondorukem dan Terpentin Gum Rosin and Turpentine

Gondorukem dan Terpentin merupakan produk Gum Rosin and Turpentine are processed
olahan dari getah Pinus. Kontribusi kedua produk products from pine resin. The contribution of
ini terhadap total pendapatan Perum Perhutani these two products to Perum Perhutani's total
cukup besar, yakni mencapai sekitar 30%. revenue is quite large, reaching around 30%.
Sampai dengan tahun 2021, pengolahan Until 2021, the processing of pine resin has
terhadap getah Pinus terealisasi 81.788 ton realized 81,788 tons or 90% of the 2021 RKAP.
atau 90% dari RKAP tahun 2021. Angka ini This figure is down 4% from the same period in
turun 4% dari periode yang sama tahun 2020. 2020. The unattainable realization of pine resin
Ketidaktercapaian realisasi pengolahan processing is due to the lack of supply of pine
getah pinus tersebut dikarenakan kurangnya resin, causing limited raw materials (sap). From
pasokan Getah Pinus sehingga menyebabkan the plan for processing 90,676 tons of latex, only
keterbatasan bahan baku (getah). Dari 81,788 (90%).
rencana pemasakan getah 90.676 ton hanya
tersedia 81.788 (90%).
Gondorukem yang dihasilkan tercapai 59.451 Gum Rosin produced reached 59,451 tons or
ton atau 89% dari RKAP tahun 2021. Angka ini 89% of the 2021 RKAP. This figure decreased by
turun 3% dari periode yang sama tahun 2020. 3% from the same period in 2020. The yield of
Rendemen pengolahan gondorukem tercapai gum rosin processing was 72.69% or 99% of the
MANAJEMEN
72,69% atau 99% dari target RKAP tahun 2021 2021 RKAP target or increased 0.64% from the
atau naik 0,64% dari periode yang sama tahun same period in 2020.
2020.
Untuk produksi terpentin tercapai 12.628 ton For turpentine production, it reached 12,628 tons
atau 88% dari RKAP tahun 2021. Angka ini turun 2% or 88% of the 2021 RKAP. This figure decreased
dari periode yang sama tahun 2020. Rendemen by 2% from the same period in 2020. The yield
pengolahan terpentin tercapai 15,44% atau 98% of turpentine processing reached 15.44% or 98%
dari RKAP tahun 2021 dan naik 1,9% dari periode of the 2021 RKAP and increased 1.9% from the
yang sama tahun 2020. Sementara untuk same period in 2020. Meanwhile for derivatives
derivat yang sudah terealisasi pada tahun 2021 that have been realized in 2021 are A-Pinene of
adalah A-Pinene sebesar 2.068.17 ton, Dipenten 2,068.17 tons, Dipenten 318.98 tons, Red Oil 18.55
318,98 ton, Red Oil 18,55 ton, Cineol 1,65 ton, dan tons, Cineol 1.65 tons, and other derivatives
Derivat lainnya 39,35 ton. 39.35 tons.
Minyak Kayu Putih, Kopal dan Cajuput Oil, Copal and Lacquer
Lak
Daun yang diolah sampai dengan tahun 2021 The leaves processed until 2021 were 47,897
sebanyak 47.897 ton atau 89% dari RKAP tahun tons or 89% of the 2021 RKAP. This figure
2021. Angka ini naik 7% dari periode yang sama increased by 7% from the same period in 2020.
tahun 2020. Sedangkan Minyak Kayu Putih yang Meanwhile, Cajuput Oil produced reached 346
dihasilkan tercapai 346 ton atau 80% dari RKAP tons or 80% of the 2021 RKAP. This is up 12% from
tahun 2021. Angka ini naik 12% dari realisasi the realization of the same period in 2020.
periode yang sama tahun 2020.
Produksi MKP tidak tercapai dikarenakan MKP production wasn’t achieved due to limited
keterbatasan bahan baku (daun kayu putih) raw materials (cajuput leaves) from the RKAP
dari target RKAP 53.682 kg hanya tersedia target of 53,682 kg, only 47,897 kg (89%).
47.897 kg (89%).
Selain itu, target rendemen 0,81 hanya tercapai In addition, the target yield of 0.81 was only
0,72 karena faktor umur daun dan ranting achieved by 0.72 due to the age factor of the
yang terikut. Penurunan rendemen tersebut, leaves and twigs involved. The decrease in
terjadi karena terdapat daun kayu putih yang yield was due to yellowing of cajuput leaves.
menguning. Selain itu, perlu adanya kegiatan In addition, fertilization activities are needed to
pemupukan untuk meningkatkan produktivitas increase the productivity of cajuput leaves and
daun kayu putih serta peningkatan rendemen. increase yield.
Sampai dengan tahun 2021 belum terdapat Until 2021 there has been no realization of copal
realisasi produksi kopal dan Lak. and shellac production.
PENDAPATAN SEGMEN NON- NON-WOOD FOREST PRODUCT

KAYU INCOME
Secara total, pendapatan dari penjualan In total, revenue from sales of non-wood
MANAGEMENT
produk industri non kayu di dalam negeri industrial products in the country reached
tercapai Rp398,53 miliar atau 136% dari target Rp398.53 billion 0r 136% from 2021 RKAP target,
RKAP 2021, naik 58% dari tahun 2020. Sementara going up 58% from 2020. Meanwhile, foreign
hasil penjualan luar negeri industri non kayu sales of non-wood industries reached Rp1.39
tercapai Rp1,39 triliun atau 114% dari RKAP 2021, trillion or 114% of the 2021 RKAP, an increase of
meningkat 18% dari tahun 2020. 18% from 2020.

Penjualan domestik Gondorukem sampai Gum Rosin domestic sales until 2021 were
dengan tahun 2021 terealisasi sebanyak 8.504 realized as much as 8,504 tons or 158% of the
ton atau 158% dari RKAP tahun 2021 dan volume 2021 RKAP and sales volume increased by 43%
penjualan naik 43% dibandingkan realisasi compared to sales realization in the same
penjualan di periode yang sama di tahun 2020. period in 2020. Meanwhile for Turpentine, 2,746
Sementara untuk Terpentin, terjual sebanyak tons or 96% of the 2021 RKAP were sold and the
2.746 ton atau 96% dari RKAP tahun 2021 dan sales volume increased by 23% when compared
volume penjualan tersebut naik 23% apabila to the realization of sales in the same period in
dibandingkan realisasi penjualan diperiode 2020.
yang sama tahun 2020.
Untuk derivat gondorukem dan terpentin, produk For gum rosin and turpentine derivatives,
yang terjual sebanyak 445 ton atau 59% dari products sold were 445 tons or 59% of the
RKAP tahun 2021, bila dibandingkan dengan tahun 2021 RKAP, when compared to 2020, the sales
2020 maka penjualan derivat ini mengalami of these derivatives increased in the same
kenaikan di periode yang sama yaitu sebesar period of 120% compared to the realization
120% dibandingkan realisasi tahun 2020. Realisasi in 2020. Realization of sales of Copal was 393
penjualan Kopal sebanyak 393 ton atau 100% tons or 100% of the 2021 RKAP, down 9% when
dari RKAP tahun 2021 turun 9% jika dibandingkan compared to the same period in 2020.
dengan periode yang sama tahun 2020.
Realisasi penjualan MKP sebanyak 323 ton atau The realization of MKP sales was 323 tons or
89% dari RKAP tahun 2021, jika dibandingkan 89% of the 2021 RKAP, when compared to the
realisasi penjualan tahun 2020 terjadi kenaikan sales realization in 2020, there was an increase
penjualan sebesar 4% diperiode yang sama. in sales of 4% in the same period. The non-
Ketidaktercapaian volume penjualan MKP ini achievement of MKP sales volume was due to,
disebabkan antara lain: among others:
a. Pasokan Daun Kayu Putih yang kurang a. Insufficient supply of Cajuput Leaves so that
sehingga produksi Minyak Kayu Putih yang the production of Cajuput Oil produced is
dihasilkan tidak sesuai dengan rencana. not in accordance with the plan.
b. Masuknya minyak Eucalyptus import yang b. The entry of imported Eucalyptus oil which
menjadi barang substitusi MKP dengan is a substitute for MKP at a lower price will
harga yang lebih murah menjadi pesaing become a market competitor in 2021.
pasar di tahun 2021.
Volume Penjualan Dalam Negeri Hasil Hutan Non Kayu (ton)

Domestic Sales Volume of Non-Wood Forest Products (tons)
MANAJEMEN
Gondorukem
5.370 8.504 5.950 158,36% 42,92%
Gum Rosin
Terpentin
2.846 2.746 2.237 96,49% 22,75%
Turpentine
Derivat Gondorukem
dan Terpentin
757 445 202 58,78% 120,30%
Sub Products of Gum
Rosin and Turpentine
Kopal/Copal 393 393 431 100,00% -8,82%
Minyak Kayu Putih
363 323 309 88,98% 4,53%
Cajuput Oil
Lak/Lacquer - - - N/A N/A
Produk Gondorukem untuk pasar domestik Gum Rosin products for the domestic market
sampai dengan tahun 2021 menghasilkan until 2021 generate revenues of Rp147.24 billion
pendapatan sebesar Rp147,24 miliar atau 193% or 193% of the 2021 RKAP, an increase of 74%
dari RKAP tahun 2021, terjadi kenaikan sebesar compared to revenues in the same period in
74% dibandingkan dengan pendapatan pada 2020. Meanwhile, Turpentine products generate
periode yang sama tahun 2020. Sedangkan untuk revenues of Rp133.56 billion. or 168% of the 2021
produk Terpentin menghasilkan pendapatan RKAP and when compared to the realization of
sebesar Rp133,56 miliar atau 168% dari RKAP revenue in the same period in 2020, there is an
tahun 2021 dan apabila dibandingkan dengan increase of 95%.
realisasi pendapatan pada periode yang sama
tahun 2020, maka terjadi kenaikan sebesar 95%.
Sementara dari pendapatan dalam negeri Meanwhile, domestic revenues from gum rosin
produk Derivat gondorukem dan terpentin and turpentine derivative products reached
tercapai sebesar Rp14,7 miliar atau 75% dari Rp14.7 billion or 75% of the 2021 RKAP, and when
RKAP 2021, dan apabila dibandingkan dengan compared to the realization of income in the
realisasi pendapatan pada periode yang sama same period in 2020, there was an increase of
tahun 2020 terjadi kenaikan sebanyak 111%. 111%.
Realisasi pendapatan Produk Minyak Kayu Putih Realized revenue from Cajuput Oil Products
sebesar Rp98,996 miliar atau 87% dari RKAP amounted to Rp98,996 billion or 87% of the 2021
tahun 2021, terjadi kenaikan pendapatan 12% RKAP, an increase in revenue of 12% compared
dibandingkan pendapatan pada periode yang to revenue in the same period in 2020. Realized
sama tahun 2020. Realisasi pendapatan produk revenue from Copal products was Rp4.1 billion
Kopal sebesar Rp4,1 miliar atau 94% dari RKAP or 94% of the 2021 RKAP, when compared to the
tahun 2021, bila dibandingkan dengan periode same period in 2020, it decreased by 6%.
yang sama tahun 2020 mengalami penurunan
sebesar 6%.
Pendapatan Dalam Negeri Hasil Hutan Non Kayu (juta)

Domestic Sales Income of Non Timber Forest Products (million)
Elemen 2021 RKAP 2021 REAL 2020 REAL RKAP Achievement ∆ 2020-2021
MANAGEMENT
Gondorukem
76.324 147.239 84.635 192,91% 73,97%
Gum Rosin
Terpentin
79.715 133.556 68.488 167,54% 95,01%
Turpentine
Derivat Gondorukem
dan Terpentin
19.631 14.661 6.945 74,68% 111,10%
Sub Products of Gum
Kopal
4.319 4.077 4.356 94,40% -6,40%
Copal
Minyak Kayu Putih
114.116 98.996 88.431 86,75% 11,95%
Cajuput Oil
Lak
- - - - -
Lacquer
Total 294.105 398.529 252.856 135,51% 57,61%

Penjualan ekspor Gondorukem sampai dengan Gum Rosin export sales until 2021 realized 49,133
tahun 2021 terealisasi sebanyak 49.133 ton atau tons or 80% of the 2021 RKAP, a decrease of 17%
80% dari RKAP tahun 2021, terjadi penurunan compared to the sales volume of Gum Rosin
sebesar 17% dibandingkan volume penjualan exports in the same period in 2020.
ekspor gondorukem pada periode yang sama
tahun 2020.
Sementara untuk ekspor Terpentin, terealisasi Meanwhile, for Turpentine exports, 6,460 tons
sebanyak 6.460 ton atau 57% dari RKAP tahun were realized or 57% of the 2021 RKAP, a 45%
2021, terjadi penurunan volume penjualan decrease in sales volume compared to the
sebesar 45% dibandingkan dengan volume export sales volume of turpentine in the same
penjualan ekspor terpentin pada periode yang period in 2020.
sama tahun 2020.
Untuk ekspor Derivat gondorukem dan terpentin, For exports of gum rosin and turpentine
penjualan terealisasi sebanyak 1.760 ton di derivatives, realized sales of 1,760 tons in 2021
tahun 2021 atau 226% dari RKAP tahun 2021, or 226% of the 2021 RKAP, an increase in sales
terjadi kenaikan volume penjualan sebesar 167% volume of 167% compared to the export sales
dibandingkan dengan volume penjualan ekspor volume of gum rosin and turpentine derivatives
derivat gondorukem dan terpentin pada periode in the same period in 2020. Export sales of
yang sama tahun 2020. Penjualan ekspor derivat these derivatives dominated by alpha pinene
ini didominasi oleh produk alpha pinene. products.
Volume Penjualan Dalam Negeri Hasil Hutan Non Kayu (ton)

Sales Volume of Export of Non-Wood Forest Products (tons)
MANAJEMEN
Gondorukem
61.751 49.133 59.084 79,57% -16,84%
Gum Rosin
Terpentin
11.382 6.460 11.840 56,76% -45,44%
Turpentine
Derivat Gondorukem
dan Terpentin
779 1.760 659 225,93% 167,07%
Sub Products of Gum
Produk Gondorukem menghasilkan pendapatan Gum Rosin products generate export revenues
ekspor sebesar Rp980,4 miliar atau 112% dari of Rp980.4 billion or 112% of the 2021 RKAP, and
RKAP tahun 2021, dan bila dibandingkan pada when compared to the same period in 2020
periode yang sama tahun 2020 terjadi kenaikan there is an increase in gum rosin export revenues
pendapatan ekspor gondorukem sebesar 18%. of 18%. As for the export of Turpentine products,
Sedangkan untuk ekspor produk Terpentin it generated revenue of Rp304 billion or 95% of
menghasilkan pendapatan sebesar Rp304 miliar the 2021 RKAP, down 9% from the realization in the
atau 95% dari RKAP tahun 2021, turun 9% dari same period in 2020.
realisasi pada periode yang sama tahun 2020.
Sementara dari pendapatan ekspor produk Meanwhile, export revenues from gum rosin
Derivat gondorukem dan terpentin tercapai and turpentine derivative products reached
sebesar Rp111,3 miliar atau 406% dari RKAP Rp111.3 billion or 406% of the 2021 RKAP, when
tahun 2021, apabila dibandingkan dengan compared to revenues in 2020, revenue from
pendapatan tahun 2020, pendapatan produk derivative products experienced a significant
derivate mengalami kenaikan yang signifikan increase of 473%.
yaitu sebesar 473%.
Pendapatan Ekspor Produk Hasil Hutan Non Kayu (Rp juta)

Export Revenue of Non-Wood Forest Products (Rp million)
Gondorukem
877.723 980.361 828.702 111,69% 18,30%
Gum Rosin
Terpentin
318.862 304.076 333.915 95,36% -8,94%
Turpentine
Derivat Gondorukem
dan Terpentin
27.403 106.492 19.419 388,61% 448,39%
Sub Products of Gum
Total 1.223.987 1.390.929 1.182.035 113,64% 17,67%
PROFITABILITAS SEGMEN PROFITABILITY OF NON-

NON-KAYU WOOD FOREST PRODUCTS
Pada tahun 2021, segmen hasil hutan lainnya In 2021, other forest product segments were
MANAGEMENT
mampu menghasilkan pendapatan total able to generate a total revenue of Rp1.67 trillion
sebesar Rp1,67 triliun atau 237,47% dari RKAP or 237.47% of the 2021 RKAP of Rp1.51 trillion and
2021 sebesar Rp1,51 triliun dan meningkat an increase of 19.24% from the previous year of
19,24% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,40 Rp1.40 trillion. Realization of Cost of Goods Sold
triliun. Realisasi Biaya Pokok Penjualan sebesar of Rp599.80 trillion or 74.15% of the 2021 RKAP of
Rp599,80 miliar atau 74,15% dari RKAP 2021 Rp704.34 billion, an increase of 13.12% from the
sebesar Rp704,34 miliar, menurun 13,12% dari previous year of Rp690,36 billion.
tahun sebelumnya sebesar Rp690,36 miliar.
Tingkat Gross Profit Margin (GPM) tahun 2021 The level of Gross Profit Margin (GPM) in 2021 for
untuk segmen hasil hutan lainnya berada other forest product segments is at 64.14%or is
di angka 64,14% atau masuk dalam kategori included in the high profitability category, but
profitabilitas tinggi, lebih tinggi dari pencapaian higher than the GPM achievement in 2020 of
GPM tahun 2020 sebesar 50,78%. 50,78%.
Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa These figures indicate that there has been a
ada sedikit penurunan kinerja pada segmen slight decline in performance in other forest
hasil hutan lainnya. product segments.
Profitabilitas Hasil Hutan Non Kayu (Rp Juta)

Profitability of Non-Wood Forest Products (Rp million)
Pendapatan
1.513.273 1.672.559 1.402.699 237,47% 19,24%
Income
HPP 704.335 599.795 690.360 74,15% -13,12%
Margin 808.938 1.072.764 712.339
GPM 53,46% 64,14% 50,78%
MANAJEMEN
SEGMEN USAHA LAINNYA

Other Business Segments
Segmen Usaha Lainnya meliputi ekowisata Other Business Segments include ecotourism
dan agroforestry, dengan penjelasan sebagai and agroforestry, with the following explanations
berikut:
EKOWISATA ECOTOURISM
Ekowisata diartikan suatu bentuk perjalanan Ecotourism is defined as a form of travel to
wisata ke area alami yang dilakukan dengan natural areas that is carried out with the aim
tujuan mengkonservasi lingkungan dan of conserving the environment and preserving
melestarikan kehidupan dan menyejahterakan life and the welfare of the local population as
penduduk setempat serta mengikutsertakan well as involving aspects of education and
aspek pendidikan dan interpretasi terhadap interpretation of the natural environment
lingkungan alami dan budaya masyarakat and community culture with ecological
dengan pengelolaan kelestarian ekologis. (The sustainability management. (The International
International Ecotourism Society, 2015). Ecotourism Society, 2015).
Dari The Travel and Tourism Competitiveness From The Travel and Tourism Competitiveness
Report 2015, wisata Indonesia memiliki Report 2015, Indonesian tourism has the
keunggulan daya tarik alam yang beragam, advantages of various natural attractions,
harga wisata yang kompetitif dan kebijakan competitive tourism prices and priority policies
prioritas untuk wisata. Perhutani sebagai for tourism. Perhutani as one of the State-
salah satu Badan Usaha Milik Negara yang Owned Enterprises that has various natural
mempunyai daya tarik alam yang beragam attractions ranging from beaches, forests,
mulai dari pantai, hutan, pegunungan bergerak mountains is moving to take a role in national
untuk mengambil peran dalam pembangunan tourism development.

pariwisata Nasional.
Tahun 2021, Perhutani mengelola 843 lokasi In 2021, Perhutani manages 843 tourist sites
MANAGEMENT
wisata yang tersebar di di Jawa Tengah, Jawa spread across Central Java, East Java and
Timur dan Jawa Barat & Banten. Bersama West Java & Banten. Together with the Forest
dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan/ Village Community Institution/LMDH and the
LMDH dan Pemerintah Daerah, Perhutani Regional Government, Perhutani is gradually
secara bertahap membangun lokasi – lokasi building new tourist sites which in the future
wisata baru yang ke depan diharapkan dapat are expected to be one of the contributors to
menjadi salah satu penyumbang pendapatan Perhutani's income.
di Perhutani.
Dari bidang wisata, sampai dengan 31 Desember From the tourism sector, as of December 31st,
2021, Perhutani mendapatkan pendapatan 2021, Perhutani earned Rp142.6 billion in revenue
sebesar Rp142,6 miliar atau 81% dari target RKAP or 81% of the 2021 RKAP target, down 7% from the
tahun 2021, turun 7% dari periode yang sama same period in 2020.
pada tahun 2020.
Penurunan jumlah pengunjung tidak The decrease in the number of visitors has no
berdampak pada pendapatan dikarenakan impact on income because in 2020 the majority
pada tahun 2020 mayoritas lokasi wisata of tourist sites will increase the price of entrance
menaikkan harga tiket masuk sekaligus sebagai tickets as well as limit the number of visitors
pembatasan jumlah pengunjung (protokol (health distancing protocols), e-ticketing has
kesehatan jaga jarak), mulai diterapkannya begun so that revenue recording administration
e-ticketing sehingga administrasi pencatatan is more orderly as well as revised RKAP targets
pendapatan lebih tertib serta revisi target RKAP due to the COVID-19 pandemic. 19. Revenue
akibat adanya pandemi COVID-19. Pendapatan was not achieved from the RKAP target due to a
tidak tercapai dari target RKAP disebabkan decrease in the level of tourist visits.
karena menurunnya tingkat kunjungan wisata.
Sampai dengan tahun 2021 obyek wisata Perum Until 2021, Perum Perhutani tourism objects
Perhutani dikunjungi oleh sebanyak 9,384 juta were visited by as many as 9,384 million tourists
orang wisatawan atau 72% dari target RKAP or 72% of the 2021 RKAP target and decreased
tahun 2021 dan mengalami penurunan 15% by 15% compared to the same period in 2020.
dibanding periode yang sama tahun 2020. The decrease in visitor realization was due to
Penurunan realisasi pengunjung dikarenakan the COVID-19 pandemic that had not subsided,
kondisi Pandemi COVID-19 yang belum causing public concern for travel and the policy
mereda sehingga menyebabkan kekhawatiran of closing Perhutani tourism objects in the
masyarakat untuk berwisata dan kebijakan context of preventing the spread and handling
penutupan obyek wisata Perhutani dalam of COVID-19 based on local government
rangka upaya pencegahan penyebaran dan policies.
penanganan COVID-19 berdasarkan kebijakan
Pemerintah Daerah setempat.
MANAJEMEN
AGROFORESTRY AGROFORESTRY
Usaha agroforestry Perum Perhutani dilakukan Perum Perhutani's agroforestry business is
dengan mengelola tanaman agro dengan carried out by managing agro crops using an
menggunakan pola tanam agroforestry, agroforestry cropping pattern, where agro/
dimana tanaman agro/pertanian ditanam agricultural crops are planted together with
bersamaan dengan tanaman kehutanan. forestry crops. Perum Perhutani receives profit
Perum Perhutani mendapatkan bagi hasil sharing from agroforestry activities with varying
(sharing) dari kegiatan agroforestry dengan amounts in accordance with the Cooperation
besaran yang bervariatif sesuai dengan Agreement (PKS) between Perum Perhutani and
Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Perum the Forest Village Community Institution (LMDH)
Perhutani dan Lembaga Masyarakat Desa which was signed.
Hutan (LMDH) yang ditandatangani.
Pendapatan tersebut dikelompokkan menjadi The income is grouped into areas of activity:
bidang kegiatan:
• Ketahanan Pangan; bagi hasil dari • Food security; profit sharing from rice, corn
komoditas padi, jagung dan kedelai. and soybean commodities.
• Hasil Hutan Bukan Kayu; bagi hasil dari • Non-Wood Forest Products; profit sharing
komoditas kopi, cengkeh, kelapa, kacang from commodities of coffee, cloves, coconut,
tanah, porang, salak, durian, mangga, peanuts, porang, snakefruit, durian, mango,
pisang, bambu, air dan sebagainya. banana, bamboo, water and so on.
• Kerja sama Tebu; pendapatan kerja sama • Sugarcane Cooperation; revenue from
tebu skema Permen LHK No. P.81/2016 berupa sugarcane cooperation under the Ministry
Dana Pembangunan Hutan (DPH) dan bagi of Environment and Forestry Regulation No.
hasil bersih produksi gula dan tetes tebu P.81/2016 in the form of Forest Development
dari 6 mitra kerja sama agroforestry tebu. Fund (DPH) and net profit sharing of sugar
• Industri Madu; pendapatan dari Madu and molasses production from 6 sugarcane
Wanajava KPH Pati (Jawa Tengah). agroforestry partners.
Pengembangan Bisnis Madu Perhutani • Honey Industry; income from Madu Wanajava
dilakukan melalui sinergi dengan Kimia KPH Pati (Central Java). Perhutani's Honey
Farma, Teras Palawi Partner dan Palawi Business Development is carried out through
HUB. Produk madu Perhutani dijual di synergy with Kimia Farma, Teras Palawi
outlet Perhutani (Jakarta, Bogor, Bandung, Partner and Palawi HUB. Perhutani honey
MANAGEMENT
Tangerang), kantor Perhutani dan penjualan products are sold at Perhutani outlets
online. (Jakarta, Bogor, Bandung, Tangerang),
Perhutani offices and online sales.
Pendapatan Agroforestry Perhutani sampai Perhutani's Agroforestry revenue until 2021 was
dengan tahun 2021 tercatat sebesar Rp71,48 recorded at Rp71.48 billion. Revenue until 2021
miliar. Pendapatan sampai dengan tahun 2021 is 62.6% of the 2021 RKAP revenue target and
sebesar 62,6% dari target pendapatan RKAP decreased by 9.5% when compared to the
tahun 2021 dan turun 9,5% bila dibandingkan Agroforestry revenue target in 2020 of Rp78.99
dengan target pendapatan Agroforestry pada billion.
tahun 2020 sebesar Rp78,99 miliar.
Penyebab tidak tercapainya pendapatan The reasons for the non-achievement of

agroforestry antara lain karena adanya agroforestry income were, among others,
permintaan mitra (LMDH) untuk dilakukan the request of partners (LMDH) to reduce the
pengurangan nilai sharing, penurunan produksi value of sharing, decrease in production and
dan gagal panen pada beberapa komoditi, dan crop failure in several commodities, and some
Beberapa harga komoditi mengalami penurunan. commodity prices decreased.
Madu sebagai komoditas andalan agroforestry Honey as a mainstay commodity in agroforestry

mengalami kenaikan produksi akibat naiknya has experienced an increase in production due
permintaan selama pandemi dimana madu to increased demand during the pandemic
dipercaya sebagai salah satu sumber where honey is believed to be a source of
kekebalan tubuh. Produksi Madu pada tahun immunity. Honey production in 2021 amounted
2021 sebesar 22,82 ton atau menurun 73,77% to 22.82 tons or an increase of 73.77% compared
dibanding tahun 2020 sebesar 86,97 ton. to 2020 which was 86.97 tons.
Produksi Madu (Kg)

Honey Production (kg)
Jenis
2021 2020 2019 2018 2017
Type
Produksi Madu (Kg)
22.816 86.970 41.661 29.654 33.554
Honey Production (Kg)
PROFITABILITAS SEGMEN PROFITABILITY OF OTHER

USAHA LAINNYA BUSINESS SEGMENTS
Pada tahun 2021, segmen usaha lainnya In 2021, other business segments were able to
mampu menghasilkan pendapatan total generate a total revenue of Rp497.51 billion or
sebesar Rp497,51 miliar atau 124,80% dari RKAP 124.80% of the 2021 RKAP of Rp398.62 billion and
2021 sebesar Rp398,62 miliar dan meningkat an increase of 38.94% from the previous year
38,94% dari tahun sebelumnya sebesar of Rp358.07 billion. The realization of Cost of
Rp358,07 miliar. Realisasi Biaya Pokok Penjualan Goods Sold was Rp556.17 billion or 124.40% of
sebesar Rp556,17 miliar atau 124,40% dari RKAP the 2021 RKAP of Rp447.13 billion, an increase of
2021 sebesar Rp447,13 miliar, meningkat 8,19% 8,19% from the previous year of 514,08 billion.
MANAJEMEN
dari tahun sebelumnya sebesar Rp514,08 miliar.
Tingkat Gross Profit Margin (GPM) tahun 2021 The Gross Profit Margin (GPM) level in 2021 for
untuk segmen hasil hutan lainnya berada di other forest product segments is at -11.79%
angka -11,79% sedangkan pencapaian GPM compare to the 2020 GPM achievement of
tahun 2020 sebesar -43,57%. -43,57%.
Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa These figures show that Perhutani has improved
Perhutani telah mengalami peningkatan kinerja its performance in other forest product
pada segmen hasil hutan lainnya. segments.
Pendapatan Segmen Usaha Lainnya (Rp Juta)

Other Business Segment Revenue (Rp million)
Element RKAP 2021 REAL 2021 REAL 2020 RKAP Achievement ∆ 2020-2021
Pendapatan
398.624 497.511 358.071 124,80% 38,94%
Income
HPP 447.126 556.169 514.078 124,40% 8,19%
Margin (48.502) (58.658) (156.007)
GPM -12,17% -11,79% -43,57%
Profitabilitas Perusahaan per segmen usaha/ Company Profitability per-business segment/

lini bisnis pada tahun 2021 disajikan pada tabel line of business in 2021 is presented in the
berikut: following table:
Tabel Profitabilitas Perusahaan Per Segmen Tahun 2021

Company Profitability Table by Segment in 2021
Realisasi Pendapatan Kontribusi Terhadap

Lini Bisnis (Rp juta) Profitabilitas (%) Pendapatan Usaha (%)
Business Line Realized Revenue Profitability (%) Contribution to Operating
(Rp million) Income (%)
Segmen Kayu
1.976.372 27,17% 47,66%
Wood Segment
Segmen Non Kayu
1.672.559 64,14% 40,34%
Non-Wood Segment
Segmen Lainnya
497.511 -11,79% 12,00%
Other Segment
Total 4.146.442 79,52% 100,00%
Prospek Pengembangan Usaha

Business Development Prospect
MANAGEMENT
Prospek Usaha Business Prospect
Pemulihan ekonomi dunia diperkirakan akan The world's economic recovery is expected to
tetap berlanjut pada tahun 2022 meskipun continue in 2022 although the impact of supply
dampak dari gangguan rantai pasokan dan chain disruptions and energy constraints needs
keterbatasan energi perlu tetap diwaspadai. to be watched out for. Global financial market
Ketidakpastian pasar keuangan global sedikit uncertainty eased slightly amid fears of a faster
menurun di tengah kekhawatiran pengetatan tightening of global monetary policy in line
kebijakan moneter global yang lebih cepat with the ongoing rise in inflation. This condition
sejalan kenaikan inflasi yang terus berlangsung. has influenced the continued flow of global
Kondisi tersebut berpengaruh terhadap tetap portfolios to developing countries, particularly
berlanjutnya aliran portofolio global ke negara in countries with attractive returns on financial
berkembang, khususnya di negara-negara assets and improving economic conditions.
yang mempunyai imbal hasil aset keuangan
yang menarik dan kondisi ekonomi yang
membaik.
Dengan perkembangan tersebut, Bank With these developments, Bank Indonesia

Indonesia memprakirakan pertumbuhan predicts that Indonesia's economic growth will
ekonomi Indonesia tetap berlanjut hingga continue to reach 4.4% in 2022. The volume of
mencapai 4,4% pada 2022. Volume trade and world commodity prices will continue
perdagangan dan harga komoditas dunia to increase, thus supporting the export prospects
masih meningkat, sehingga menopang prospek of developing countries. Global financial

ekspor negara berkembang. Ketidakpastian market uncertainty continues in line with the
pasar keuangan global masih berlanjut sejalan acceleration of the Fed's normalization policy
dengan percepatan kebijakan normalisasi in response to rising inflationary pressures in
MANAJEMEN
the Fed sebagai respons tekanan inflasi di AS the US in line with supply chain disruptions and
yang meningkat sejalan dengan gangguan rising demand, as well as the high spread of
rantai pasok dan kenaikan permintaan, the Omicron variant of the COVID-19 virus. This
serta tingginya penyebaran COVID-19 varian resulted in limited capital flows and pressure
Omicron. Hal tersebut mengakibatkan on the exchange rate of developing countries,
terbatasnya aliran modal dan tekanan nilai including Indonesia.
tukar negara berkembang, termasuk Indonesia.
Perbaikan pertumbuhan ekonomi nasional The improvement in national economic growth is

ditopang oleh berlanjutnya program vaksinasi supported by the continuation of the vaccination
terutama booster yang mendorong kenaikan program which encourages increased mobility
mobilitas sehingga konsumsi rumah tangga so that household consumption improves. In
membaik. Selain itu, pertumbuhan ekonomi addition, economic growth will be supported
akan didukung kinerja investasi yang meningkat by increased investment performance after
pasca implementasi Undang-Undang (UU) the implementation of the Job Creation Law. In
Cipta Kerja. Selain itu, berlanjutnya stimulus addition, continued government fiscal stimulus
fiskal pemerintah dan kebijakan BI yang tetap and accommodative BI policies are also
akomodatif juga diharapkan akan mendukung expected to support economic growth in 2022.
pertumbuhan ekonomi tahun 2022.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan indeks Bank Indonesia (BI) estimates that the national
harga konsumen (IHK) nasional pada 2022 consumer price index (CPI) in 2022 will reach
mencapai 4,2%. Jauh lebih tinggi dibandingkan 4.2%. Much higher than the 2021 position which
dengan posisi 2021 yang sebesar 1,87%. Meski is 1.87%. However, core inflation is still under
demikian, inflasi inti masih cukup terkendali. control. Inflation control is carried out with a
Pengendalian inflasi dilakukan dengan bauran mix of price policies from the monetary side
kebijakan harga-harga dari sisi moneter juga as well as government policies in restraining
kebijakan pemerintah dalam menahan harga energy prices. On the other hand, it is necessary
energi. Di sisi lain perlu didukung ongkos to support low financing costs to increase
pembiayaan yang murah untuk meningkatkan economic productivity.
produktivitas ekonomi.
Untuk meningkatkan kinerja industri kayu, To improve the performance of the timber
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan industry, the Ministry of Environment and
telah melakukan cara kerja baru dalam Forestry has implemented a new way of
mengelola hutan produksi secara lestari. managing production forests in a sustainable
Pengelolaan hutan produksi dilakukan dengan manner. Production forest management is
pendekatan landscape, kemudian analisis carried out using a landscape approach, then
spasial untuk melihat area rawan karhutla, spatial analysis to see areas prone to forest
konflik tenurial, dan mengintegrasikan sektor and land fires, tenure conflicts, and integrating
hulu-hilir, dan pasar. upstream-downstream sectors, and markets.
Perusahaan menyadari akan tantangan The Company is aware of the challenges arising
yang timbul dari kejadian ini dan dampak from this incident and the potential impact for
potensial untuk sektor bisnis. Perusahaan akan the business sector. The company will review
meninjau situasi secara berkelanjutan, bekerja the situation on an ongoing basis, work closely
MANAGEMENT
sama dengan pihak yang berwenang untuk with the appropriate authorities to support
mendukung upaya menahan penyebaran efforts to contain the spread of COVID-19, and
COVID-19, dan berusaha untuk meminimalkan strive to minimize the impact on business.
dampak terhadap bisnis.
Aspek Pemasaran Marketing Aspect

Strategi Pemasaran Kayu Wood Marketing Strategy
• Kebijakan pemasaran mengacu sistem • Marketing policy refers to "MARKET DRIVEN"

“MARKET DRIVEN” yaitu pelaksanaan system, including implementation of sales
penjualan berdasarkan pada permintaan based on market demand, the need for
pasar, kebutuhan untuk penjualan dan sales and for BBI according to market
untuk BBI sesuai daya serap pasar. absorption.
• Perubahan kebijakan pencairan kayu • Changes to the original Sonokeling wood
Sonokeling semula, Sonokeling dibundling liquefaction policy, Sonokeling being
dengan Jati, namun di Desember penjualan bundled with teak, however in December
Sonokeling bisa dilakukan dengan bundling Sonokeling sales can be done by bundling
atau tanpa bundling dengan tambahan or without bundling with additional diff.
diff. • The former timber price policy for production
• Kebijakan harga kayu lama untuk supplies in 2021 and the previous year will
persediaan produksi tahun 2021 dan tahun remain be effective in 2021.
sebelumnya tetap diberlakukan di tahun • Sales of premium or ordered wood or
2021. scarce wood are subject to additional
• Penjualan kayu premium atau kayu pesanan differentiation prices according to market
atau kayu kelangkaan dikenakan tambahan conditions and are determined by the
harga diferensiasi dengan besaran sesuai Board of Directors.
kondisi pasar dan ditetapkan oleh Direksi. • Expand the market with the target of
• Melakukan perluasan pasar dengan product buyers as much as possible
sasaran pembeli produk sebanyak- through POTP and promotion and establish
banyaknya melalui POTP dan promosi serta good relationships with buyer partners.
menjalin hubungan baik dengan mitra • Opening sales channelling channels to
pembeli. expand the sales network
• Pembukaan saluran penjualan channeling
untuk memperluas jaringan penjualan.
Beberapa strategi intensif untuk dapat Several intensive strategies to increase sales
meningkatkan penjualan antara lain melakukan include intensive promotion of the online sales
promosi secara intensif portal penjualan online portal tokoperhutani.com in the POTP (Perhutani
tokoperhutani.com dalam kampanye POTP Store Online Sales) campaign through
(Penjualan Online Toko Perhutani) melalui Perhutani store social media (Facebook,
media sosial toko Perhutani (Facebook, Instagram, Twitter, Whatsapp Message & E-Mail
Instagram, Twitter, Whatsapp Message & E-Mail Blast) every day. 1 to 2 posts, participate in FDN
Blast) setiap hari 1 sampai dengan 2 postingan, (National Discount Festival) activities once a
MANAJEMEN
mengikuti kegiatan FDN (Festival Diskon year, and Trade Expo Indonesia exhibition every
Nasional) setiap tahun satu kali, dan pameran year minimum one event.
Trade Expo Indonesia setiap tahun minimal
satu kali.
Realisasi beban pemasaran sepanjang tahun Realization of marketing expenses throughout

2021 sebesar Rp58,35 miliar atau 136,7% dari 2021 was Rp58.35 billion or 136.7% of the 2021
RKAP tahun 2021 sebesar Rp42,69 miliar dan bila RKAP of Rp42.69 billion and when compared to
dibanding dengan periode yang sama tahun the same period in 2020 of Rp45.4 billion, then
2020 sebesar Rp45,4 miliar, maka mengalami increased by 28.5%. The increase in marketing
peningkatan sebesar 28,5%. Peningkatan expenses was contributed to the post of selling
beban pemasaran tersebut disumbangkan costs, namely the costs of managing forest
terjadi pada pos biaya penjualan yaitu biaya products and export costs.
mengatur hasil hutan dan biaya ekspor.
Rencana Strategis 2022 2022 Strategic Plan

Berkaitan dengan pengelolaan Business In relation to the management of Business
Activity, arah pengembangan bisnis Activity, the direction of the company's business
perusahaan bertumpu pada bisnis perusahaan development rests on the company's business
yang dikelompokkan ke dalam 2 (dua) bisnis which is grouped into 2 (two) main businesses,
utama, yaitu Bisnis Organik dan Bisnis Non namely Organic Business and Non-Organic
Organik. Business.
a. Kelompok Bisnis Organik a. Organic Business Group

Kelompok Bisnis Organik merupakan The Organic Business Group is the main
bisnis utama yang telah diusahakan dan business that has been cultivated and is
diharapkan mampu memberikan kontribusi expected to be able to contribute to the
bagi kemajuan perusahaan di masa datang progress of the company in the future
(Existing Sustainable Business). Bisnis (Existing Sustainable Business). The main
utama dalam kelompok ini dipisahkan ke businesses in this group are separated
dalam 3 (tiga) sub kelompok yaitu Bisnis into 3 (three) sub-groups, such as Timber
Kayu, Bisnis Non Kayu, Bisnis Wisata. Jenis Business, Non-Timber Business, and
bisnis di luar bisnis utama di kelompokkan Tourism Business. Types of business outside
ke dalam Bisnis Lain-lain. the main business are classified into Other
Businesses.
b. Kelompok Bisnis Non Organik b. Non Organic Business Group

Kelompok Bisnis Non Organik merupakan The Non-Organic Business Group is a new
bisnis baru yang dikembangkan dari business developed from the utilization
pemanfaatan peluang yang berhubungan of opportunities related to the potential
MANAGEMENT
dengan potensi sumberdaya yang dimiliki resources owned by Perum Perhutani
oleh Perum Perhutani Holding. Bisnis ini Holding. These businesses include Mineral
antara lain Usaha atau Bisnis Mineral, Bisnis Business or Business, Energy Business,
Energi, Bisnis Properti, dan Bisnis Lain-lain. Property Business, and Other Businesses
MANAJEMEN
TINJAUAN KINERJA
KEUANGAN
Financial Performance Review
Tinjauan mengenai kinerja keuangan ini disusun berdasarkan

Laporan Keuangan Perusahaan yang disajikan sesuai dengan
prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum di
Indonesia (PSAK) untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember
2021. Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan
MANAGEMENT
Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC) dengan opini
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Bahasan kinerja keuangan Perhutani disampaikan dengan

memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan
Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Tahunan ini.
This financial performance review prepared based on the Company’s Financial

Statements that are presented in accordance with Indonesian PSAK for the year
ended in December 31st, 2021. The financial statements have been audited by Public
Accountant Firm Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC) with Unqualified
Opinion (WTP).
Perhutani’s financial performance is reviewed due to consideration of the

Consolidated Financial Statements notes that are an integral part of this Annual
Report.
Analisis Laporan Posisi Keuangan

Analysis on Financial Position Statements
Laporan Posisi Keuangan Tahun 2021 dan 2020 (dalam jutaan Rupiah)
Consolidated Statement of Financial Position in 2021 and 2020 (Rp million)
Kenaikan/ (Penurunan)
Increase/ (Decrease)
MANAJEMEN
Keterangan 2021 2020 Description

Selisih
%
Difference
Aset Lancar 2.698.839 2.515.230 183.609 7,30% Current Assets
Aset Tidak 14.345.894 14.080.137 265.757 1,89% Non-Current

Lancar Assets
Jumlah Aset 17.044.733 16.595.367 449.366 2,71% Total Assets
Liabilitas Jangka 1.533.169 1.173.624 359.545 30,64% Current

Pendek Liabilities
Liabilitas Jangka 4.020.845 4.168.438 (147.593) -3,54% Non-Current

Panjang Liabilities
Jumlah Liabilitas 5.554.014 342.062 211.952 3,97% Total Liabilities
Ekuitas 11.490.719 11.253.305 237.414 2,11% Equity
ASET ASSETS
Jumlah aset Perusahaan pada akhir 2021 As end of 2021, the company recorded total
tercatat Rp17,04 triliun, meningkat Rp449,37 assets of Rp17.04 trillion, an increase of Rp449.37
miliar atau 2,71% dibandingkan dengan 2020 billion or 2.71% compared to 2020 of Rp16.60
sebesar Rp16,60 triliun. Peningkatan tersebut trillion. The increase was due to an increase in
disebabkan oleh peningkatan pada aset tidak non-current assets of Rp265.76 billion or 1.89%.
lancar sebesar Rp265,76 miliar atau 1,89%.
Aset Perusahaan terdiri atas aset lancar dan The Company’s assets consist of current assets
aset tidak lancar sebagaimana dapat dilihat and non-current assets as presented in the
dalam uraian berikut ini: description below:
Tabel Aset Tahun 2021 dan 2020 (dalam jutaan Rupiah)

Table of Assets in 2021 and 2020 (Rp million)
Selisih
%
Difference
Aset Lancar Current Assets
Kas dan Setara 623.753 707.822 (84.069) -11,88% Cash and cash
Kas equivalents
Kas yang 150.668 138.221 12.447 9,01% Restricted cash
dibatasi
penggunaannya
Tabel Aset Tahun 2021 dan 2020 (dalam jutaan Rupiah)

Table of Assets in 2021 and 2020 (Rp million)
MANAGEMENT
Selisih
%
Difference
Investasi pada 152.170 - 152.170 N/A Investment in

surat-surat marketable
berharga securities
Piutang Usaha 184.803 168.674 16.129 9,56% Trade
receivables
Aset Keuangan 43.980 65.735 (21.755) -33,10% Other current
Lancar Lainnya financial assets
Persediaan, neto 277.070 267.160 9.910 3,71% Inventories, net
Pajak dibayar 715 2.267 (1.552) -68,46% Prepaid taxes
dimuka
Aset biologis 1.225.038 1.134.811 90.227 7,95% Biological assets
Aset lancar 40.642 30.540 10.102 33,08% Other current
lainnya assets
Jumlah Aset 2.698.839 2.515.230 183.609 7,30% Total current
Lancar assets
Aset Tidak Non-Current
Lancar Assets
Investasi pada 39.231 - 39.231 N/A Investment in
surat-surat marketable
berharga securities
Aset keuangan 19.464 13.052 6.412 49,13% Other non-
tidak lancar current financial
lainnya assets
Taksiran klaim 2.012 142.544 (140.532) -98,59% Claims for tax
pengembalian refund
pajak
Investasi pada 87.953 72.156 15.797 21,89% Investments in
entitas asosiasi associates
Aset tetap 2.040.518 1.865.227 175.291 9,40% Fixed assets
Aset biologis 12.055.505 11.861.080 194.425 1,64% Biological assets
Aset tak 62.178 41.779 20.399 48,83% Intangible
berwujud assets
Aset pajak 14.523 23.285 (8.762) -37,63% Deferred tax
tangguhan assets
Aset hak guna 17.197 42.051 (24.854) -59,10% Right of use assets
Aset tidak 7.313 18.963 (11.650) -61,44% Other non-
lancar lainnya current assets
Jumlah Aset 14.345.894 14.080.137 265.757 1,89% Total non-
Tidak Lancar current assets
JUMLAH ASET 17.044.733 16.595.367 449.366 2,71% Total assets
Aset Lancar Current Assets

Jumlah aset lancar pada 2021 sebesar Total current assets in 2021 amounted to Rp2.70
Rp2,70 triliun, meningkat Rp183,61 miliar jika trillion, an increase of Rp183.61 billion compared
dibandingkan dengan periode 2020 sebesar to the 2020 period of Rp2.52 trillion. This increase
MANAJEMEN
Rp2,52 triliun. Peningkatan ini terutama was mainly due to investment in marketable
disebabkan oleh adanya investasi pada surat- securities amounting to Rp152.17 billion and an
surat berharga sebesar Rp152,17 miliar serta increase in biological assets of Rp90.23 billion
peningkatan aset biologi sebesar Rp90,23 or 7.95%.
miliar atau 7,95%.
a. Kas dan Setara Kas a. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas meliputi kas, kas pada Cash and cash equivalents include cash on
bank berupa rupiah dan dolar AS, dan hand, cash in banks in the form of rupiah and
deposito jangka pendek dengan bank dollars, and short-term deposits with state-
pemerintah. Kas dan setara kas Perusahaan owned banks. The Company's cash and cash
pada 2021 sebesar Rp623,75 miliar, turun equivalents in 2021 amounted to Rp623.75
Rp84,07 miliar atau 11,88% jika dibandingkan billion, decreased by Rp84.07 billion or 11.88%
dengan tahun 2020 sebesar Rp707,82 miliar. when compared to 2020 of Rp707.82 billion.
Penurunan terlihat pada akun deposito The decrease was seen in the time deposit
berjangka sebesar Rp86,25 miliar atau 70,17%. account of Rp86.25 billion or 70.17%. The
Perusahaan mengalihkan investasi jangka company shifted its short-term investment
pendeknya pada surat-surat berharga. in securities.
b. Kas yang Dibatasi Penggunaannya b. Restricted cash

Saldo kas yang dibatasi penggunaannya Restricted cash balance in 2021 is Rp150.67
pada 2021 sebesar Rp150,67 miliar, meningkat billion, an increase of Rp12.45 billion or
Rp12,45 miliar atau 9,01% jika dibandingkan 9.01% compared to 2020 of Rp138.22 billion.
dengan tahun 2020 sebesar Rp138,22 miliar. Significant increase was seen in cash and
Peningkatan signifikan terlihat pada kas time deposits at BRI. In addition, there
dan deposito berjangka di BRI. Selain itu, was a time deposit placement at the
ada penempatan deposito berjangka Woori Saudara Indonesia bank amounting
pada bank Woori Saudara Indonesia to Rp4.48 billion. The restricted cash
sebesar Rp4,48 miliar. Penempatan kas placements are used as collateral for
yang dibatasi penggunaannya digunakan bank loans for additional working capital
sebagai jaminan untuk pinjaman bank purposes and for the ongoing rehabilitation
untuk keperluan tambahan modal kerja dan work.
untuk pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi
yang masih berjalan.
c. Investasi Pada Surat-surat Berharga c. Investment in marketable securities

Investasi ini merupakan investasi yang This investment is an investment made
dilakukan anak perusahaan, Inhutani V by a subsidiary, Inhutani V, in state debt
pada surat utang negara dan sejumlah securities and a number of mutual funds
reksadana sebesar Rp191,40 miliar termasuk amounting to Rp191.40 billion, including the
di dalamnya bagian jangka panjang. long-term portion.
d. Piutang Usaha d. Trade receivables

Piutang usaha Perusahaan selama 2021 The Company's trade receivables during
tercatat Rp184,80 miliar, mengalami 2021 were recorded at Rp184.80 billion, an
peningkatan Rp16,13 miliar atau 9,56% increase of Rp16.13 billion or 9.56% compared
MANAGEMENT
dibandingkan 2020 sebesar Rp168,67 miliar. to 2020 of Rp168.67 billion. The increase was
Peningkatan disebabkan karena naiknya due to an increase in trade receivables from
piutang usaha pihak berelasi. related parties.
Piutang usaha tersebut terbagi atas piutang The trade receivables are divided into trade
usaha dengan pihak ketiga dan pihak receivables from third parties and related
berelasi yang masing-masing memberikan parties which contributed 94.45% and 5.55%
kontribusi sebesar 94,45% dan 5,55% dari of the net trade receivables, respectively.
piutang usaha bersih.
e. Aset Keuangan Lancar Lainnya e. Other current financial assets

Aset keuangan lancar lainnya pada Other current financial assets at the end of
akhir tahun 2021 sebesar Rp43,98 miliar, 2021 amounted to Rp43.98 billion, decreased
mengalami penurunan sebesar Rp21,76 by Rp21.76 billion or 33.10% from the end of
miliar atau 33,10% dari akhir tahun 2020 2020 of Rp65.74 billion. This decrease was
sebesar Rp65,74 miliar. Penurunan ini mainly due to a decrease in cooperation
terutama disebabkan adanya penurunan money receivables by Rp17.48 billion.
piutang uang kerjasama sebesar Rp17,48 Cooperation receivables represent bridging
miliar. Piutang uang kerjasama merupakan costs that will be billed to third parties in
talangan biaya yang akan ditagihkan ke connection with cooperation agreements in
pihak ketiga sehubungan dengan perjanjian certain subsidiaries.
kerjasama di entitas anak tertentu.
f. Persediaan f. Inventories
Persediaan yang dimiliki oleh Perusahaan Inventories owned by the company consist of
terdiri dari produk kayu bulat, gondorukem, logs, gum rosin, turpentine, processed wood,
terpentin, kayu olahan, getah pinus dan karet, pine resin and rubber, spare parts and auxiliary
suku cadang dan bahan pembantu, dan materials, and other products. Inventories
produk lainnya. Persediaan pada tahun 2021 in 2021 were recorded at Rp277.07 billion, an
tercatat Rp277,07 miliar, meningkat Rp9,91 increase of Rp9.91 billion or 3.71% compared
miliar atau 3,71% dibanding dengan tahun to 2020 of Rp267.16 billion. An increase was
2020 sebesar Rp267,16 miliar. Peningkatan due to an increase in the supply of gum rosin,
tersebut disebabkan peningkatan persediaan turpentine, and pine resin.
gondorukem, terpentin, dan getah pinus.
g. Pajak Dibayar Dimuka g. Prepaid taxes

Pajak dibayar dimuka pada 2021 tercatat Prepaid taxes in 2021 were recorded at
Rp715 juta, menurun 1,98 miliar atau 46,63% Rp715 million, a decrease of Rp1.98 billion or
dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar 46.63% compared to 2020 of Rp2.27 billion.
Rp2,27 miliar. Penurunan ini disebabkan This decrease was due to a decrease in VAT
oleh penurunan uang muka PPN sebesar advances of Rp1.36 billion.
Rp1,36 miliar.
h. Aset Biologis h. Biological assets

Aset biologis merupakan produk hasil Biological assets are agricultural products
panen agrikultur (getah pinus dan daun (pine sap and cajuput leaves) and standing
kayu putih) dan kayu tegakan (tanaman wood (teak plants and other non-teak
MANAJEMEN
jati dan pohon rimba lainnya). Aset biologis trees). Biological assets at the end of 2021
pada akhir tahun 2021 sebesar Rp1,23 amounted to Rp1.23 trillion, an increase of
triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp90.23 billion or 7.95% from the end of 2020
Rp90,23 miliar atau 7,95% dari akhir tahun of Rp1.13 trillion. This increase was due to the
2020 sebesar Rp1,13 triliun. Peningkatan ini increase in pine resin and cajuput leaves.
disebabkan naiknya tanaman getah pinus
dan daun kayu putih.
i. Aset Lancar Lainnya i. Other current assets

Aset lancar lainnya pada 2021 tercatat Other current assets in 2021 were recorded
Rp40,64 miliar, meningkat Rp10,10 miliar at Rp40.64 billion, an increase of Rp10.10
atau 33,08% dibandingkan dengan tahun billion or 33.08% compared to 2020 of
2020 sebesar Rp30,54 miliar. Rp30.54 billion.
Aset Tidak Lancar Non-Current Assets

Jumlah aset tidak lancar Perusahaan pada 2021 The Company's total non-current assets in 2021
tercatat Rp14,35 triliun, meningkat Rp265,76 were recorded at Rp14.35 trillion, an increase of
miliar atau 1,89% dibandingkan tahun 2020 Rp265.76 billion compared to 2020 of Rp14.08
sebesar Rp14,08 triliun. Peningkatan tersebut trillion. The increase was mainly due to an
terutama disebabkan peningkatan tanaman increase in bearer plants of Rp194.43 billion and
produktif sebesar Rp194,43 miliar dan aset fixed assets of Rp175.29 billion.
tetap sebesar Rp175,29 miliar.
a. Investasi Pada Surat-Surat Berharga a. Investment in marketable securities

Investasi ini merupakan investasi yang This investment is an investment made
dilakukan anak perusahaan, Inhutani V by a subsidiary, Inhutani V, in state debt
pada surat utang negara dan sejumlah securities and a number of mutual funds
reksadana sebesar Rp191,40 miliar termasuk amounting to Rp191.40 billion, including the
di dalamnya bagian jangka pendek. short-term portion.
b. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya b. Other Non-Current Financial Assets

Aset keuangan tidak lancar lainnya pada Other non-current financial assets in 2021
tahun 2021 tercatat Rp19,46 miliar, meningkat were recorded at Rp19.46 billion, an increase
Rp6,41 miliar atau 49,13% dibanding tahun of Rp6.41 billion or 49.13% compared to 2020
2020 sebesar Rp13,05 miliar. of Rp13.05 billion.
c. Taksiran Klaim Pengembalian Pajak c. Claims for tax refund

Taksiran klaim pengembalian pajak pada The estimated claims for tax refund in 2021
tahun 2021 tercatat Rp2,01 miliar, menurun was recorded at Rp2.01 billion, a decrease
Rp140,53 miliar atau 98,59% dibanding of Rp140.53 billion or 98.59% compared
tahun 2020 sebesar Rp142,54 miliar karena to Rp142.54 billion in 2020 because the
perusahaan telah menerima pengembalian company has received a refund for the
lebih bayar atas PPH badan untuk masa overpayment of corporate income tax for
pajak 2019. the 2019 tax period
MANAGEMENT
d. Investasi Pada Entitas Asosiasi d. Investments in associates
Investasi pada entitas asosiasi pada tahun Investment in associates in 2021 was
2021 tercatat Rp87,95 miliar, meningkat recorded at Rp87.95 billion, an increase of
Rp15,80 miliar atau 21,89% dibanding tahun Rp15.80 billion or 21.89% compared to 2020
2020 sebesar Rp72,16 miliar dikarenakan of Rp72.16 billion due to the share of net
bagian atas laba bersih entitas asosiasi income of associates adding to the value
menambah nilai kepemilikan. Investasi of ownership. Investments in associates are
pada entitas asosiasi dicatat dengan accounted for using the equity method.
menggunakan metode ekuitas.
e. Aset Tetap e. Fixed Assets

Aset tetap Perusahaan terdiri dari tanaman The Company's fixed assets consist of
produktif non kayu baik telah maupun belum productive non-wood plantations, both
menghasilkan, tanah, bangunan, jalan dan mature and immature, land, buildings, roads
jembatan, mesin dan instalasi, tempat and bridges, machinery and installations,
penimbunan kayu, alat berat dan mesin wood stockpiles, heavy equipment and
industri, kendaraan bermotor, peralatan industrial machinery, motor vehicles, office
kantor, serta aset dalam penyelesaian. equipment, and assets under construction.
Perusahaan mencatat nilai buku aset tetap The company recorded a book value of fixed
pada 2020 sebesar Rp786,71 miliar, menurun assets in 2020 of Rp786.71 billion, a decrease
Rp45,32 miliar atau 5,45% dibandingkan of Rp45.32 billion or 5.45% compared to 2019
dengan tahun 2019 sebesar Rp832,03 miliar. of Rp832.03 billion. This decrease was due
Penurunan ini disebabkan oleh perolehan to the acquisition of new productive plants,
tanaman produktif baru terutama pinus, especially pine, cajuput, and others.
kayu putih, dan lainnya.
f. Aset Biologis f. Biological Assets

Aset biologis merupakan produk hasil Biological assets are agricultural products
panen agrikultur (getah pinus dan daun (pine sap and cajuput leaves) and standing
kayu putih) dan kayu tegakan (tanaman wood (teak plants and other non-teak
jati dan pohon rimba lainnya). Aset biologis trees). Biological assets are grouped into
dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu 2 (two), namely agricultural products and
produk agrikultur dan kayu tegakan siap standing wood ready for harvest (Current
panen (Aset Lancar) serta kayu tegakan Assets) and standing wood (Fixed Assets).
(Aset Tetap). Pada tahun 2021, aset biologis In 2021, biological assets were recorded
tercatat Rp12,06 triliun, meningkat Rp194,43 at Rp12.06 trillion, an increase of Rp194.43
miliar atau 1,64% dibandingkan pada 2020 billion or 1.64% compared to 2020 which was
sebesar Rp11,62 triliun. Rp11.62 trillion.
g. Aset Tak Berwujud g. Intangible Assets

Pada tahun 2021, aset tak berwujud tercatat In 2021, intangible assets were recorded at
Rp62,18 miliar, meningkat Rp20,40 miliar Rp62.18 billion, an increase of Rp20.40 billion
atau 48,83% dibandingkan tahun 2020 or 48.83% compared to 2020 of Rp41.78
MANAJEMEN
sebesar Rp41,78 miliar. billion.
h. Aset Pajak Tangguhan h. Deferred Tax Assets

Perusahaan mencatat aset pajak The Company records deferred tax assets
tangguhan beserta penyesuaian aset along with adjustments to deferred
pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan tax assets. Deferred tax assets in 2021
pada tahun 2021 berjumlah Rp14,52 amounted to Rp14.52 billion, a decrease of
miliar, menurun Rp8,76 miliar atau 37,63% Rp8.76 billion or 37.63% compared to 2020 of
dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar Rp23.29 billion.
Rp23,29 miliar.
i. Aset Hak Guna i. Right of Use Assets

Perusahaan mencatat aset hak guna The company recorded right o -use assets
sebesar Rp17,20 miliar, menurun Rp24,85 of Rp17.20 billion, a decrease of Rp24.85
miliar atau 59,10% dari tahun 2020 sebesar billion or 59.10% from 2020 of Rp42.05 billion.
Rp42,05 miliar. Aset hak guna merupakan Right to use assets are leased assets in the
aset sewaan berupa tanah dan kendaraan form of land and vehicles for operational
untuk kegiatan operasional. activities.
j. Aset Tidak Lancar Lainnya j. Other Non-Current Assets

Pada 2021, aset tidak lancar lainnya tercatat In 2021, other non-current assets were
Rp7,31 miliar, menurun Rp11,65 miliar atau recorded at Rp7.31 billion, a decrease of
61,44% dibandingkan pada 2020 sebesar Rp11.65 billion or 61.44% compared to 2020
Rp18,96 miliar. of Rp18.96 billion.
LIABILITAS LIABILITIES
Jumlah liabilitas Perusahaan pada 2021 tercatat The Company's total liabilities in 2021 were
Rp 5,55 triliun, meningkat Rp211,95 miliar atau recorded at Rp5.55 trillion, an increase of
3,97% dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp211.95 billion or 3.97% compared to 2020 of
Rp5,34 triliun. Peningkatan ini dipengaruhi oleh Rp5.34 trillion. The increase was influenced by
peningkatan liabilitas jangka pendek sebesar an increase in short term liabilities Rp359.55
Rp359,55 miliar atau 30,64%. billion or 30.64%.
Tabel Liabilitas Tahun 2021 dan 2020 (dalam jutaan Rupiah)

Table of Liabilities in 2021 and 2020 (Rp million)
MANAGEMENT
Selisih
%
Difference
Liabilitas Current
Jangka Pendek Liabilities
Utang usaha 69.036 63.987 5.049 7,89% Trade payables
Beban akrual 680.270 369.012 311.258 84,35% Accrued
expenses
Utang pajak 263.188 361.179 (97.991) -27,13% Taxes payables
Pinjaman Borrowings
Pinjaman bank 277.130 168.107 109.023 64,85% Short term bank
jangka pendek loans
Bagian lancar 60.441 21.423 39.018 182,13% Current
pinjaman bank maturities of
jangka panjang long term bank
loans
Bagian lancar 540 540 0 0,00% Current
pinjaman maturities of
jangka panjang other long term
lainnya loans
Liabilitas 8.962 14.373 (5.411) -37,65% Other short
Keuangan term financial
Jangka Pendek liabilities
Lainnya
Liabilitas sewa 16.592 26.501 16.592 26.501 Short term
pembiayaan financial lease
jangka pendek liablilties
Liabilitas 157.010 148.502 157.010 148.502 Other short
Jangka Pendek term liablities
Lainnya
Jumlah 1.533.169 1.173.624 359.545 30,64% Total current
Liabilitas liablities
Jangka Pendek
Liabilitas Non Current
Jangka Liabilities
Panjang
Pinjaman Borrowings
Pinjaman bank 91.668 188.204 (96.536) -51,29% Long term bank
jangka Panjang loans
Pinjaman 196.731 197.690 (959) -0,49% Third party
jangka Panjang borrowings
lainnya
Liabilitas 36.499 66.115 (29.616) -44,79% Other long
Keuangan term financial
Jangka Panjang liabilities
Lainnya
Tabel Liabilitas Tahun 2021 dan 2020 (dalam jutaan Rupiah)

Table of Liabilities in 2021 and 2020 (Rp million)
MANAJEMEN

Selisih
%
Difference
Liabilitas sewa 4.278 17.434 (13.156) -75,46% Long term

pembiayaan financial lease
jangka Panjang liablities
Liabilitas pajak 2.220.675 1.973.658 247.017 12,52% Deferred tax
tangguhan liabilities
Liabilitas 1.455.685 1.721.737 (266.052) -15,45% Employee
Imbalan kerja benefit
karyawan liabilities
Liabilitas 15.309 3.600 11.709 325,25% Other long term
jangka panjang liabilities
lainnya
Jumlah 4.020.845 4.168.438 (147.593) -3,54% Total non
Liabilitas current
Jangka Panjang liabilities
Jumlah 5.554.014 5.342.062 211.952 3,97% Total Liabilities
Liabilitas
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Liabilitas jangka pendek Perusahaan pada 2021 The Company's current liabilities in 2021
tercatat Rp1,53 triliun, sebesar Rp359,55 miliar were recorded at Rp1.53 trillion, amounting to
atau 30,64% dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp359.55 billion or 30.64% compared to Rp1.17
Rp1,17 triliun. Peningkatan ini sebagian besar trillion in 2020. This increase was largely due
disebabkan oleh naiknya beban akrual dan to the increase in accrued expenses and bank
pinjaman bank. loans.
a. Utang Usaha a. Trade Payables

Utang usaha Perusahaan merupakan utang The Company's trade payables represent
atas pembelian bibit, stimulansia getah, payables for the purchase of seeds, latex
revitalisasi pabrik minyak kayu putih dan stimulants, revitalization of the cajuput
perlengkapan lainnya. Utang usaha pada oil factory and other equipment. Trade
2021 tercatat Rp69,04 miliar, meningkat payables in 2021 were recorded at Rp69.04
Rp5,05 miliar atau 7,89% dibandingkan pada billion, an increase of Rp5.05 billion or 7.89%
2020 sebesar Rp63,99 miliar. Peningkatan compared to 2020 of Rp63.99 billion. This
ini disebabkan oleh peningkatan utang increase was due to an increase in third
usaha pihak ketiga sebesar Rp4,26 miliar party trade payables by Rp4.26 billion or
atau 6,73%. 6.73%.
b. Beban Akrual b. Accrued Expenses

Beban akrual Perusahaan terdiri atas bonus The Company's accrued expenses consist
dan liabilitas imbalan kerja, eksploitasi, of bonuses and liabilities for employee
tuntutan hukum, gaji dan tunjangan, benefits, exploitation, lawsuits, salaries

tanaman dan operasional, dan lain-lain. and allowances, crops and operations,
Beban akrual pada tahun 2021 tercatat and others. Accrued expenses in 2021 were
Rp680,27 miliar, meningkat Rp311,26 miliar recorded at Rp680.27 billion, an increase of
MANAGEMENT
atau 84,35% dibandingkan tahun 2020 Rp311.26 billion or 84.35% compared to 2020
sebesar Rp369,01 miliar. Peningkatan of Rp369.01 billion. The largest increase was
terbesar karena peningkatan liabilitas due to an increase in employee benefits
imbalan kerja sebesar Rp320,44 miliar, naik liabilities of Rp320.44 billion, an increase of
232,55% dari tahun sebelumnya. 232.55% from the previous year.
c. Utang Pajak c. Taxes Payables

Utang pajak terdiri dari pajak penghasilan Taxes payable consist of income tax
dan pajak lain-lain. Perusahaan mencatat and other taxes. The company recorded
utang pajak pada 2021 sebesar Rp263,19 tax payables in 2021 of Rp263.19 billion,
miliar, menurun Rp97,99 miliar atau 27,13% a decrease of Rp97.99 billion or 27.13%
dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar compared to 2020 of Rp361.18 billion. This
Rp361,18 miliar. Penurunan ini disebabkan decrease was due to a decrease in Land and
oleh penurunan Pajak Bumi dan Bangunan Building Tax by Rp155.48 billion or 67.29%.
sebesar Rp155,48 miliar atau 67,29%.
d. Pinjaman d. Borrowings
Pinjaman jangka pendek perusahaan yang The company's short-term loans consist
terdiri dari pinjaman bank dan pinjaman of bank loans and third party loans. Short-
pihak ketiga. Pinjaman bank jangka pendek term bank loans in 2021 were recorded at
pada tahun 2021 tercatat Rp277,13 miliar, Rp277.13 billion, an increase of Rp109.02
meningkat Rp109,02 miliar atau 64,85% billion or 64.85% while the current share
sementara bagian lancar pinjaman bank of bank loans increased by Rp39.02 billion
meningkat Rp39,02 miliar atau 182,13% dari or 182.13% from Rp21.42 billion to Rp60.44
Rp21,42 miliar menjadi Rp60,44 miliar di billion in 2021. The current portion of other
tahun 2021. Bagian lancar pinjaman jangka long-term loans to third parties remains
panjang lainnya kepada pihak ketiga tetap unchanged from the previous year of Rp540
tidak mengalami perubahan dari tahun million.
sebelumnya sebesar Rp540 juta.
e. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek e. Other short term financial liabilities

Lainnya The Company recorded other short-term
Perusahaan mencatat liabilitas keuangan financial liabilities in 2021 amounting to
jangka pendek lainnya pada tahun 2021 Rp8.96 billion, a decrease of Rp5.41 billion or
sebesar Rp8,96 miliar, menurun sebesar 37.65% compared to 2020 of Rp14.37 billion.
Rp5,41 miliar atau 37,65% dibanding tahun
2020 sebesar Rp14,37 miliar.
f. Liabilitas sewa pembiayaan jangka f. Short-term finance lease liabilities

pendek
Perusahaan mencatatkan liabilitas The Company recorded short-term finance
sewa pembiayaan jangka pendek yang lease liabilities which represent lease
merupakan kewajiban sewa atas peralatan obligations for office equipment with a lease
kantor dengan masa sewa kurang dari 12 term of less than 12 months. Finance lease
bulan. Liabilitas sewa pembiayaan tercatat liabilities were recorded at Rp16.59 billion,
sebesar Rp16,59 miliar menurun sebesar decreased by Rp9.91 billion or 37.39% from
MANAJEMEN
Rp9,91 miliar atau 37,39% dari tahun 2020 Rp26.50 billion in 2020.
sebesar Rp26,50 miliar.
g. Liabilitas Jangka Pendek Lainnya g. Other short term liabilities

Liabilitas jangka pendek lainnya terdiri Other short-term liabilities consist of
dari uang muka penjualan kayu dan hasil advances for sales of wood and non-wood
hutan bukan kayu dan liabilitas lancar forest products and other current liabilities,
lainnya terutama uang muka kerjasama. especially advances for cooperation. In 2021,
Pada tahun 2021, liabilitas jangka pendek other short-term liabilities were recorded at
lainnya tercatat Rp157,01 miliar, meningkat Rp157.01 billion, an increase of Rp8.51 billion
Rp8,51 miliar atau 5,73% dibanding tahun or 5.73% compared to 2020 of Rp148.50
2020 sebesar Rp148,50 miliar. Peningkatan billion. The increase was due to an increase
tersebut disebabkan oleh naiknya liabilitas in other current liabilities by Rp6.89 billion or
lancar lainnya sebesar Rp6,89 miliar atau 33.61%.
33,61%.
Liabilitas Jangka Panjang Non Current Liabilities

Liabilitas jangka panjang tercatat Rp4,02 triliun Non-Current liabilities were recorded at Rp4.02
pada tahun 2021, menurun Rp147,59 miliar atau trillion in 2021, a decrease of Rp147.59 billion or
3,54% dibanding tahun 2020 sebesar Rp4,17 3.54% compared to 2020 of Rp4.17 trillion. The
triliun. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh decrease was influenced by the decrease in
turunnya liabilitas imbalan kerja karyawan employee benefit liabilities by Rp266.05 billion.
a. Pinjaman a. Borrowings
Pinjaman jangka panjang Perusahaan The Company's long-term loans consist of
terdiri atas pinjaman bank dan pinjaman bank loans and third party loans. In 2021,
pihak ketiga. Pada tahun 2021, pinjaman long-term bank loans were recorded at
bank jangka panjang tercatat Rp91,67 Rp91.67 billion, a decrease of Rp96.54 billion
miliar, menurun Rp96,54 miliar atau 51,29% or 51.29% compared to 2020 which was
dibanding tahun 2020 yang tercatat recorded at Rp188.20 billion. Meanwhile,
Rp188,20 miliar. Sementara pinjaman jangka other long-term loans decreased slightly by
panjang lainnya tercatat sedikit menurun Rp959 million or 0.49% from Rp196.73 billion
Rp959 juta atau 0,49% dari Rp196,73 miliar to Rp197.69 billion. Bank loans are used for
menjadi Rp197,69 miliar. Pinjaman bank investment credit activities, motor vehicle
digunakan untuk kegiatan kredit investasi, loans, reforestation funds, and partnership
kredit kendaraan bermotor, dana reboisasi, program funds used by the parent company
dan dana program kemitraan yang and subsidiaries.
digunakan oleh induk perusahaan maupun
anak perusahaan.
b. Liabilitas Keuangan Jangka Panjang b. Other Long Term Financial Liabilities

Lainnya
Liabilitas keuangan jangka panjang lainnya Other long-term financial liabilities in 2021
pada tahun 2021 tercatat Rp36,50 miliar, were recorded at Rp36.50 billion, decreased
MANAGEMENT
menurun sebesar Rp29,62 miliar atau 44,79% by Rp29.62 billion or 44.79% compared to
dibanding tahun 2020 sebesar Rp66,12 miliar. 2020 of Rp66.12 billion. Other long-term
Liabilitas keuangan jangka panjang lainnya financial liabilities consist of reforestation
terdiri dari dana reboisasi, iuran pensiun, funds, pension contributions, other employee
utang potongan karyawan lainnya, iuran deductions payable, health insurance
asuransi kesehatan, utang dana sosial, dan contributions, social fund payables, and
liabilitas keuangan jangka panjang lainnya. other long-term financial liabilities. The
Dana reboisasi merupakan penyaluran reforestation fund is a disbursement of
dana dari Kementerian Lingkungan Hidup funds from the Ministry of Environment and
dan Kehutanan untuk pembangunan Hutan Forestry for the development of Industrial
Tanaman Industri (HTI) yang disalurkan Plantation Forests (HTI) which is channeled
melalui Bank Mandiri ke PT Inhutani V. through Bank Mandiri to PT Inhutani V.
c. Liabilitas sewa pembiayaan jangka c. Long term financial lease liabilities

panjang The company recorded long-term finance
Perusahaan mencatatkan liabilitas sewa lease liabilities of Rp4.28 billion, a decrease
pembiayaan jangka panjang sebesar of Rp13.16 billion or 75.46% from the previous
Rp4,28 miliar turun Rp13,16 miliar atau 75,46% year of Rp17.43 billion. Long-term finance
dari tahun sebelumnya sebesar Rp17,43 lease liabilities represent land and vehicle
miliar. Liabilitas sewa pembiayaan jangka rental obligations with lease terms ranging
panjang merupakan kewajiban sewa tanah from 2 to 3 years.
dan kendaraan dengan masa sewa antara
2 hingga 3 tahun.
d. Liabilitas Pajak Tangguhan d. Deferred tax liabilities

Liabilitas pajak tangguhan perusahaan The company's deferred tax liability in 2021
pada tahun 2021 tercatat Rp2,22 triliun, was recorded at Rp2.22 trillion, an increase
meningkat Rp247,02 miliar atau 12,52% of Rp247.02 billion or 12.52% compared
dibanding tahun 2020 sebesar Rp1,97 triliun to Rp1.97 trillion in 2020, mainly due to tax
terutama disebabkan oleh kewajiban liabilities on biological assets due to the
pajak atas aset biologis akibat dampak impact of changes in tax rates.
perubahan tarif pajak.
e. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan e. Employee benefit liabilities

Perusahaan memberikan imbalan kerja The Company provides employee benefits in
karyawan dalam bentuk pemberian the form of a retirement preparation period
program masa persiapan pensiun dan program and other long-term employee
imbalan kerja jangka panjang lainnya benefits in the form of compensation for
berupa kompensasi masa kerja dan uang years of service and funeral payments. The
duka. Kewajiban imbalan kerja perusahaan company's employee benefits obligation
pada tahun 2021 tercatat Rp1,46 triliun, turun in 2021 was recorded at Rp1.46 trillion, a
Rp266,05 miliar atau 15,45% dibanding tahun decrease of Rp266.05 billion or 15.45%
2020 sebesar Rp1,72 triliun karena sejumlah compared to Rp1.72 trillion in 2020 because
Rp326,59 miliar telah masuk bagian lancar. Rp326.59 billion was included in the current
portion.
f. Liabilitas Jangka Panjang Lainnya f. Other long term liabilities
MANAJEMEN
Liabilitas jangka panjang lainnya pada Other long-term liabilities in 2021 were
tahun 2021 tercatat Rp15,31 miliar, meningkat recorded at Rp15.31 billion, an increase of
Rp11,71 miliar atau 325,25% dibanding tahun Rp11.71 billion or 325.25% compared to 2020
2020 sebesar Rp3,60 miliar. of Rp3.60 billion.
EKUITAS EQUITY
Ekuitas Perusahaan terdiri dari modal negara, The Company's equity consists of state capital,
tambahan modal disetor, saldo laba yang additional paid-in capital, retained earnings
belum dicadangkan dan dicadangkan, rugi that have not been reserved and reserved, other
komprehensif lainnya, dan kepentingan comprehensive losses, and non-controlling
nonpengendali. Pada tahun 2021, Perusahaan interests. In 2021, the company recorded total
mencatat jumlah ekuitas sebesar Rp11,49 triliun, equity of Rp11.49 trillion, an increase of Rp237.41
meningkat sebesar Rp237,41 miliar atau 2,11% billion or 2.11% compared to 2020 of Rp11.25
dibanding tahun 2020 sebesar Rp11,25 triliun. trillion.
Ekuitas Tahun 2021 dan 2020 (dalam jutaan Rupiah)

Equity in 2021 and 2020 (Rp million)
Selisih
%
Difference
Modal Negara 2.586.303 2.586.303 0 0,00% State Capital
Tambahan (1.334.148) (1.334.148) 0 0,00% Additional Paid-In
Modal Disetor Capital
Saldo Laba: Retained Earnings
Belum 7.363.487 7.126.601 236.886 3,32% Unappropriated
Dicadangkan
Dicadangkan Appropriated
Cadangan 103.145 103.145 0 0,00% Special
Tujuan Purpose
Khusus Reserves
Cadangan 2.780.151 2.780.151 0 0,00% General
Umum Reserves
Ekuitas yang 11.498.938 11.262.052 236.886 2,10% Equity
diatribusikan Attributable to
kepada Pemilik Owners of the
Entitas Induk Parent
Kepentingan -8.219 (8.747) 528 -6,04% Non-Controlling
Non-Pengendali Interest
Jumlah Ekuitas 11.490.719 11.253.305 237.414 2,11% Total Equity
Analisis Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian
Analysis of the Consolidated Statements of Income and Other
Comprehensive Income
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya Konsolidasian Tahun 2021
dan 2020
Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income in 2021 and 2020
MANAGEMENT
Selisih
%
Difference
Pendapatan 4.596.534 3.927.388 669.146 17,04% Revenue
Kayu 2.197.090 1.966.455 230.635 11,73% Wood
Non Kayu 1.931.784 1.531.152 400.632 26,16% Non-Wood
Lainnya 467.660 429.781 37.879 8,81% Others
Beban Pokok (3.419.213) (3.452.685) 33.472 -0,97% Cost of Goods
Penjualan Solds
Laba Bruto 1.177.321 474.703 702.618 148,01% Gross Profit
Perubahan 568.585 596.902 (28.317) -4,74% Change in
Nilai Wajar Aset fair value of
Biologis biological assets
Beban Usaha Operating
Expenses
Beban -67.173 -50.312 (16.861) 33,51% Selling and
Pemasaran distribution
dan Distribusi expenses
Beban -910.900 -774.126 (136.774) 17,67% General and
Umum dan administrative
Administrasi expenses
Laba Usaha 767.833 247.167 520.666 210,65% Operating
Income
Pendapatan 226.720 176.538 50.182 28,43% Other income
lain-lain
Beban lain-lain (75.475) (100.190) 24.715 -24,67% Other expenses
Bagian laba 19.562 (7.803) 27.365 -350,70% Gain (loss) from
(rugi) entitas associates
asosiasi
Pendapatan 17.043 23.380 (6.337) -27,10% Finance income
keuangan
Beban (30.876) (32.209) 1.333 -4,14% Finance expense
keuangan
Laba Sebelum 924.807 306.883 617.924 201,35% Profit Before
Pajak Income Tax
Penghasilan
Manfaat (496.933) 441.588 (938.521) -212,53% Income
(beban) pajak tax benefit
penghasilan (expense)
Laba Tahun 427.874 748.471 (320.597) -42,83% Profit For The
Berjalan Year
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya Konsolidasian Tahun 2021
dan 2020
Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income in 2021 and 2020
MANAJEMEN
Selisih
%
Difference
Penghasilan Other
Lainnya Income
Pengukuran (244.531) (446.609) 202.078 -45,25% Remeasurement
kembali atas of post-
imbalan employment
pascakerja benefits
obligations
Beban pajak 54.254 20.043 34.211 170,69% Related income
terkait tax
Nilai wajar aset (183) - (183) N/A Fair value
keuangan financial assets
Rugi (190.460) (426.566) 236.106 -55,35% Other
Komprehensif comprehensive
Lain Tahun loss for the year,
Berjalan, net of tax
setelah pajak
Total Laba 237.414 321.905 (84.491) -26,25% Total
Tahun Berjalan Income For The
Year
Laba Tahun Profit For The
Berjalan Year Attributable
yang dapat To :
Diatribusikan
kepada:
Pemilik Entitas 427.346 748.452 (321.106) -42,90% Owner of
Induk parent entity
Kepentingan 528 19 509 2678,95% Non-
Non- controlling
Pengendali interest
Jumlah 427.874 748.471 (320.597) -42,83% Total
Total Laba/ Total
(Rugi) Comprehensive
Komprehensif Income (Loss)
yang Dapat Attributable To :
Diatribusikan
kepada:
Pemilik Entitas 236.886 321.969 (85.083) -26,43% Owner of
Induk parent entity
Kepentingan 528 (64) 592 -925,00% Non-
Non- controlling
Pengendali interest
Jumlah 237.414 321.905 (84.491) -26,25% Total
Pendapatan Revenue
Pendapatan Perusahaan pada tahun 2021 The Company's revenue in 2021 was recorded
tercatat Rp4,60 triliun, meningkat sebesar at Rp4.60 trillion, an increase of Rp669.15 billion
Rp669,15 miliar atau 17,04% dibanding tahun or 17.04% compared to 2020 of Rp3.93 trillion.
MANAGEMENT
2020 sebesar Rp3,93 triliun. Pendapatan The Company's revenue comes from the wood
Perusahaan berasal dari segmen kayu yaitu segment, namely the sale of logs and processed
penjualan kayu bulat dan kayu olahan, segmen wood, the non-wood segment, namely gum
non kayu yaitu gondorukem, terpentin, dan rosin, turpentine, and cajuput oil, as well as other
minyak kayu putih, juga segmen lainnya yaitu segments, namely ecotourism, agribusiness,
ekowisata, agribisnis, dan lain-lain. Peningkatan and others. The increase in revenue was due
pendapatan dikarenakan naiknya seluruh to the increase in all business segments,
segmen usaha terutama segmen usaha non especially the non-wood business segment
kayu sebesar Rp400,63 miliar atau 26,17% by Rp400.63 billion or 26.17%, influenced by the
dipengaruhi oleh naiknya permintaan akan increase in demand for these products. The
produk-produk tersebut. Porsi pendapatan dari share of domestic revenue is 68.74% and export
dalam negeri sebesar 68,74% dan pendapatan income is 31.26%.
ekspor sebesar 31,26%.
Beban Pokok Pendapatan Cost of Revenue

Beban pokok pendapatan pada tahun 2021 Cost of revenue in 2021 was recorded at Rp3.42
tercatat Rp3,42 triliun, sedikit menurun sebesar trillion, a slight decrease of Rp33.47 billion or
Rp33,47 miliar atau 0,97% dibanding tahun 0.97% compared to Rp3.45 trillion in 2020 due
2020 sebesar Rp3,45 triliun karena menurunnya to a decrease in finished goods inventory at the
persediaan barang jadi di akhir tahun akibat end of the year due to increased demand.
naiknya permintaan.
Laba Bruto Gross Profit

Pada 2021, Perusahaan mencatat laba bruto In 2021, the company recorded a gross profit of
sebesar Rp1,18 triliun, meningkat Rp702,62 miliar Rp1.18 trillion, an increase of Rp702.62 billion or
atau 148,01% dibandingkan tahun 2020 sebesar 148.01% compared to 2020 of Rp474.70 billion in
Rp474,70 miliar seiring dengan meningkatnya line with the increase in revenue.
pendapatan.
Beban Usaha Operating Expenses

Beban usaha Perusahaan terdiri dari beban The Company's operating expenses consist
pemasaran dan distribusi serta beban umum of marketing and distribution expenses as
dan administrasi yang secara total tercatat well as general and administrative expenses
Rp978,07 miliar atau meningkat Rp153,64 which totaled Rp978.07 billion, an increase of
miliar atau 18,64% dibandingkan dengan tahun Rp153.64 billion or 18.64% compared to 2020 of
2020 sebesar Rp824,44 miliar. Peningkatan Rp824.44 billion. This increase was mainly due
ini terutama disebabkan oleh meningkatnya to the increase in general and administrative
beban umum dan administrasi yang berasal expenses that came from personnel expenses.
dari beban pegawai.
Laba Usaha Operating Income

Pada tahun 2021, Perusahaan mencatat laba In 2021, the company recorded operating
usaha sebesar Rp767,83 miliar, lebih tinggi income of Rp767.83 billion, Rp520.67 billion
Rp520,67 miliar atau 210,65% dibandingkan higher or 210.65% compared to 2020 which was
MANAJEMEN
tahun 2020 sebesar Rp247,17 miliar. Rp247.17 billion.
Laba Sebelum Pajak Profit Before Income Tax

Penghasilan
Perusahaan mencatat laba sebelum pajak The Company recorded profit before income
penghasilan sebesar Rp924,81 miliar pada tax of Rp924.81 billion in 2021. Meanwhile, in 2020
2021. Sedangkan pada tahun 2020 Perusahaan the company was recorded at Rp306.88 billion.
tercatat sebesar Rp306,88 miliar. Perusahaan The company experienced an increase in profit
mengalami peningkatan laba sebelum pajak before income tax by Rp617.92 billion or 201.35%
penghasilan sebesar Rp617,92 miliar atau compared to 2020.
201,35% dibanding tahun 2020.
Manfaat (Beban) Pajak Income Tax Benefit (Expense)

Penghasilan
Beban pajak penghasilan Perusahaan terdiri The Company's income tax benefit (expense)
atas pajak penghasilan kini dan pajak consists of current income tax and deferred
penghasilan tangguhan. Pajak penghasilan income tax. Income tax was recorded at
tercatat Rp496,93 miliar pada tahun 2021, Rp496.93 billion in 2021, an increase of Rp938.52
mengalami peningkatan Rp938,52 miliar billion or 212.53% compared to 2020 which
atau 212,53% dibanding tahun 2020 yang recorded an income tax benefit of Rp441.59
mencatatkan manfaat pajak penghasilan billion. This is because in 2020 the company
sebesar Rp441,59 miliar. Hal ini dikarenakan received a stimulus from the government in
pada tahun 2020 perusahaan mendapat the form of income tax benefits derived from
stimulus dari pemerintah berupa manfaat atas deferred tax benefits of Rp534.23 billion.
pajak penghasilan yang berasal dari manfaat
pajak tangguhan sebesar Rp534,23 miliar.
Stimulus Pemerintah untuk mendukung Government stimulus to support industries

industri-industri dari dampak pandemi yaitu from the impact of the pandemic, namely by
dengan mengurangi tarif Pajak Penghasilan reducing the Corporate Income Tax rate which
Badan yang semula sebesar 25%; menjadi 22% was originally 25%; to 22% for 2020-2021 and
untuk tahun 2020-2021 dan 20% untuk tahun 20% for 2022 and beyond, in accordance with
2022 dan seterusnya, sesuai dengan Pasal 5 Article 5 part 1 of Perppu No. 1 year 2020.
bagian 1 dari Perppu No. 1 tahun 2020.
Laba Tahun Berjalan Profit For The Year

Perusahaan mencatat laba tahun berjalan The Company recorded a profit for the year
pada tahun 2021 sebesar Rp427,87 miliar, in 2021 of Rp427.87 billion, while in 2020 the
sedangkan pada tahun 2020 Perusahaan company recorded a profit for the year of
mencatat laba tahun berjalan sebesar Rp748,47 Rp748.47 billion. The decrease in profit for the
miliar. Penurunan laba tahun berjalan sebesar year amounted to Rp320.60 billion or 42.83%
Rp320,60 miliar atau 42,83% dikarenakan pada because in 2021 the company will no longer
tahun 2021 Perusahaan tidak lagi mendapat benefit from deferred tax as in 2020.
manfaat pajak tangguhan seperti pada tahun
2020.
MANAGEMENT
Total Laba Komprehensif Tahun Total Comprehensive Income
Berjalan For The Year
Pada 2021, Perusahaan mencatat jumlah In 2021, the company recorded total
laba komprehensif tahun berjalan sebesar comprehensive income for the year of Rp237.41
Rp237,41 miliar, turun Rp84,49 miliar atau billion, a decrease of Rp84.49 billion or 26.25%
26,25% dibandingkan tahun 2020 sebesar compared to 2020 of Rp321.91 billion. This
Rp321,91 miliar. Penurunan ini disebabkan decrease was due to a decrease in profit for the
penurunan laba tahun berjalan meskipun rugi year although other comprehensive losses had
komprehensif lain telah menurun dari tahun decreased from 2020 amounting to Rp236.11
2020 sebesar Rp236,11 miliar. billion.
Analisis Arus Kas Konsolidasian

Consolidated Cash Flows Analysis
Laporan Arus Kas Konsolidasian Tahun 2021 dan 2020 (dalam jutaan Rupiah)
Table of Consolidated Statement of Cash Flows in 2021 and 2020 (Rp million)
MANAJEMEN

Selisih
%
Difference
Arus Kas dari Cash Flows
Aktivitas Operasi from Operating
Activities
Penerimaan dari 4.582.018 3.938.597 643.421 16,34% Receipts from
pelanggan Customers
Pembayaran (2.298.691) (1.773.157) (525.534) 29,64% Payments to
kepada pemasok suppliers
Pembayaran (1.663.564) (1.644.466) (19.098) 1,16% Payments to
kepada karyawan Employees
Penerimaan 113.843 151.971 (38.128) -25,09% Other receipts
lainnya
Penerimaan 17.043 23.380 (6.337) -27,10% Interest receipt
bunga
Pembayaran (30.876) (32.209) 1.333 -4,14% Finance expense
beban keuangan payments
Pembayaran (72.311) (92.123) 19.812 -21,51% Corporate
pajak income tax
penghasilan payments
badan
Penarikan kas 6.608 2.090 4.518 216,17% Restricted cash
yang dibatasi withdrawals
penggunaannya
Penempatan kas (37.682) (27.621) (10.061) 36,43% Restricted cash
yang dibatasi placements
penggunaannya
Arus Kas Bersih 616.388 546.462 69.926 12,80% Net Cash Flows
Diperoleh dari generated
Aktivitas Operasi from operating
activities
Aktivitas from Investing
Investasi Activities
Hasil penjualan 10.815 1.114 9.701 870,83% Proceeds from
aset tetap sale of fixed
assets
Penerimaan 3.933 2.917 1.016 34,83% Dividend
dividen receipts
Perolehan aset (23.973) - (23.973) N/A Acquisition of
takberwujud intangible assets
Investasi pada (191.583) - (191.583) N/A Marketable
surat-surat securities
berharga
Perolehan aset (216.271) (218.869) 2.598 -1,19% Acquisition of
biologis biological assets
MANAGEMENT
Selisih
%
Difference
Perolehan aset (309.748) (493.251) 183.503 -37,20% Acquisition of
tetap fixed assets
Arus Kas Bersih (726.827) (708.089) (18.738) 2,65% Net Cash Flows
Digunakan untuk used in investing
Aktivitas Investasi activities
Aktivitas from Financing
Pendanaan Activities
Penerimaan 320.151 2.180.626 (1.860.475) -85,32% Receipts from
pinjaman bank short-term bank
jangka pendek loan
Pembayaran (211.128) (2.196.403) 1.985.275 -90,39% Repayments
pinjaman bank short-term bank
jangka pendek loan
Pembayaran (57.518) - (57.518) N/A Repayments
pinjaman bank long-term bank
jangka Panjang loan
Penerimaan dari - 4.566 N/A N/A Receipts from
pinjaman jangka other long term
panjang lainnya loan
Pembayaran (959) (732) (227) 31,01% Repayment of
pinjaman jangka other long term
Panjang lainnya loan
Pembayaran (23.838) (22.116) (1.722) 7,79% Payment for lease
sewa
Pembayaran - (20.594) N/A N/A Dividend paid to
dividen kepada shareholders
pemegang
saham
Penarikan kas - 11.462 N/A N/A Restricted cash
yang dibatasi withdrawals
penggunaannya
Penempatan kas - (110.600) N/A N/A Restricted cash
yang dibatasi placements
penggunaannya
Arus Kas Bersih 26.708 (153.791) 180.499 -117,37% Net cash flows
(Digunakan used in financing
Untuk)/ Diperoleh activities
dari Aktivitas
Pendanaan
Penurunan Bersih (83.731) (315.418) 231.687 -73,45% Net Decrease in
- Kas dan Setara Cash and Cash
Kas Equivalents
MANAJEMEN

Selisih
%
Difference
Dampak neto (338) (1.712) 1.374 -80,26% Net effect of
atas perubahan exchange rate
nilai tukar atas changes on
kas cash and cash
equivalents
Kas dan Setara 707.822 1.024.952 (317.130) -30,94% Cash and Cash
Kas pada Awal Equivalents at the
Tahun Beginning of the
Year
Kas dan Setara 623.753 707.822 (84.069) -11,88% Cash and Cash
Kas pada Akhir Equivalents at the
Tahun End of the Year
Kas dan setara kas pada 2021 tercatat Rp623,75 Cash and cash equivalents in 2021 were recorded
miliar, mengalami penurunan Rp84,07 miliar at Rp623.75 billion, a decrease of Rp84.07 billion
atau 11,88% dibandingkan tahun 2020 sebesar or 11.88% compared to 2020 of Rp707.82 billion.
Rp707,82 miliar. Penurunan tersebut jika dilihat This decrease when viewed from cash flow
dari arus kas berasal dari aktivitas investasi comes from investment activities where in 2021
dimana pada tahun 2021 terdapat investasi there will be new investments in the form of
baru berupa surat utang pemerintah, reksadana government debt securities, mutual funds and
dan aset tak berwujud dengan total sebesar intangible assets with a total of Rp215.56 billion.
Rp215,56 miliar. Kas dan setara kas Perusahaan The Company's cash and cash equivalents
terdiri atas kas, kas pada bank berupa rupiah consist of cash on hand, cash in banks in the
dan dollar Amerika Serikat, dan deposito jangka form of rupiah and US dollars, and short-term
pendek dengan bank pemerintah dan swasta. deposits with state and private banks.
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flows from Operating

Activities
Aktivitas operasi Perusahaan terdiri atas The Company's operating activities consist of
penerimaan dari pelanggan, pembayaran receipts from customers, payments to suppliers,
kepada pemasok, pembayaran kepada payments to employees, receipts of interest
karyawan, penerimaan bunga dan lainnya, and others, finance expense payments, income
pembayaran beban keuangan, pembayaran tax payments, and restricted cash receipts and
pajak penghasilan, dan penerimaan placements. In 2021, cash flows from operating
dan penempatan kas yang dibatasi activities was Rp616.39 billion, an increase of
penggunaannya. Pada tahun 2021, arus Rp69.93 billion or 12.80% compared to 2020 of
kas dari aktivitas operasi sebesar Rp616,39 Rp544.75 billion. This increase was mainly due
miliar, meningkat Rp69,93 miliar atau 12,80% to an increase in receipts from customers by
dibanding tahun 2020 sebesar Rp544,75 miliar. Rp643.42 billion or 16.34%.
Peningkatan ini terutama dipengaruhi oleh
peningkatan penerimaan dari pelanggan
sebesar Rp643,42 miliar atau 16,34%.
Arus Kas dari Aktivitas Cash Flows from Investing

Investasi Activities
Aktivitas investasi Perusahaan terdiri The Company's investing activities consist
atas perolehan dan penjualan aset tetap, of the acquisition and sale of fixed assets,
MANAGEMENT
penerimaan dividen, perolehan aset tak dividend receipts, acquisition of intangible
berwujud, investasi pada surat-surat berharga, assets, marketable securities, and acquisition
dan perolehan aset biologis. Arus kas yang of biological assets. Cash flows used for
digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun investing activities in 2021 amounted to
2021 sebesar Rp726,83 miliar, meningkat Rp18,74 Rp726.83 billion, an increase of Rp18.74 billion
miliar atau 2,65% dibanding tahun 2020 sebesar or 2.65% compared to 2020 of Rp708.09 billion.
Rp708,09 miliar. Peningkatan ini dipengaruhi This increase was mainly due to the acquisition
terutama oleh perolehan investasi baru berupa of new investments in the form of marketable
surat-surat berharga sebesar Rp191,58 miliar securities amounting to Rp191.58 billion and
serta aset tak berwujud sebesar Rp23,97 miliar. intangible assets amounting to Rp23.97 billion.
Arus Kas dari Aktivitas Cash Flows from Financing

Pendanaan Activities
Aktivitas pendanaan Perusahaan terdiri dari The Company's financing activities consist of
penerimaan dan pembayaran pinjaman bank receiving and paying bank loans, both short
baik jangka pendek maupun jangka panjang, term and long term, receipts and repayment
penerimaan dan pembayaran pinjaman jangka other long term loans, payment for lease, and
panjang lainnya, pembayaran sewa, dan dividends paid to shareholders. In 2021, cash flows
pembayaran dividen kepada pemilik modal. obtained for financing activities were recorded
Pada tahun 2021, arus kas yang diperoleh untuk at Rp26.71 billion, an increase of Rp180.50 billion
aktivitas pendanaan tercatat Rp26,71 miliar, or 117.37% compared to 2020 which recorded the
meningkat Rp180,50 miliar atau 117,37% dibanding use of cash flows of Rp153.79 billion. This change
tahun 2020 yang mencatatkan penggunaan was due to a decrease in bank loan payments by
arus kas sebesar Rp153,79 miliar. Perubahan Rp1.99 trillion, although bank loan receipts also
ini disebabkan karena adanya penurunan decreased by Rp1.86 trillion.
pembayaran pinjaman bank sebesar Rp1,99
triliun meskipun penerimaan pinjaman bank
juga menurun sebesar Rp1,86 triliun.
Kenaikan Bersih Kas dan Setara Net Increase in Cash and Cash
Kas Equivalents
Akibat dari aktivitas Perusahaan di atas, As a result of the company's activities above,
tercatat penurunan bersih kas dan setara there was a net decrease in cash and cash
kas sebesar Rp83,73 miliar pada tahun 2021, equivalents of Rp88.73 billion in 2021, there was
terdapat perubahan sebesar Rp231,69 miliar a change of Rp231.69 billion compared to 2020
dibanding tahun 2020 yang mencatatkan which recorded a decrease of Rp315.42 billion.
penurunan sebesar Rp315,42 miliar. Sehingga So after adding the initial balance of cash and
setelah ditambahkan dengan saldo awal kas cash equivalents, the final balance in 2021 was
dan setara kas, saldo akhir pada tahun 2021 Rp623.75 billion, a decrease of Rp84.07 billion or
menjadi Rp623,75 miliar, turun Rp84,07 miliar 11.88% compared to 2020 which was Rp707.82.
atau 11,88% dibanding tahun 2020 sebesar
Rp707,82 miliar.
Analisis Laporan Perubahan Ekuitas

Konsolidasian
Consolidated Statement of Changes in Equity Analysis
Laporan perubahan ekuitas pada akhir 2021 The report on changes in equity at the end of
memperlihatkan jumlah modal sebesar Rp2,59 2021 shows total capital of Rp2.59 trillion and
triliun dan tambahan modal disetor Rp1,33 triliun additional paid-in capital of Rp1.33 trillion which
yang tidak mengalami perubahan dari tahun didn’t change from 2020. In addition, there was
MANAJEMEN
2020. Selain itu, terdapat saldo laba belum an unreserved retained earnings of Rp7.36
dicadangkan sebesar Rp7,36 triliun, cadangan trillion, special purpose reserves of Rp103.15
tujuan khusus Rp103,15 miliar, dan cadangan billion, general reserves of Rp2.78 trillion, equity
umum Rp2,78 triliun. Ekuitas yang diatribusikan attributable to owners of the parent of Rp11.50
kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar trillion and noncontrolling interests of Rp8.22
Rp11,50 triliun dan kepentingan non-pengendali billion.
Rp8,22 miliar.
Analisis Rasio Keuangan Konsolidasian

Analysis on Consolidated Financial Ratio
Rasio Kinerja Keuangan (%)

Financial Ratio (%)
Keterangan 2021 2020 2019 2018 2017 Description

Rasio Kas 40,68 60,31 79,88 138,45 158,75 Cash Ratio
Rasio Lancar 176,03 214,31 222,64 335,77 468,14 Current Ratio
Rasio Utang 32,58 32,19 33,38 31,09 33,52 Debt to Asset
terhadap Aktiva Ratio
Rasio Utang 48,33 47,47 50,11 45,12 47,34 Debt to Equity
terhadap Ekuitas Ratio
Rasio 16,70 6,29 5,20 13,65 7,17 Operating
Pendapatan Income Ratio
Operasional
Rasio Laba Bersih 2,51 4,51 1,25 4,07 2,80 Return on Asset
terhadap Aset (ROA)
Rasio Laba Bersih 3,72 6,65 1,87 5,91 3,96 Return on Equity
terhadap Ekuitas (ROE)
Rasio Laba 2,98 5,42 2,41 13,50 15,98 Return on
Bersih terhadap Investment (ROI)
Investasi
Marjin Laba 9,31 19,06 4,95 14,92 12,09 Net Profit Margin
Bersih
Berikut adalah analisis mengenai rasio The following is an analysis of the important
keuangan konsolidasian penting yang consolidated financial ratios that describe the
menggambarkan pencapaian kinerja achievement of the company's financial and
keuangan dan operasional Perusahaan pada operational performance in 2021 and 2020.
MANAGEMENT
2021 dan 2020.
Rasio Likuiditas Liquidity Ratio

Rasio Likuiditas adalah ukuran yang Liquidity Ratio is a measure used to calculate
dipergunakan untuk menghitung tingkat the level of the company's ability to meet its
kemampuan Perusahaan dalam memenuhi shortterm liabilities, which is reflected in the
liabilitas jangka pendeknya, yang tercermin cash ratio and current ratio.
pada rasio kas dan rasio lancar.
Rasio kas (cash ratio) Perusahaan pada The Company's cash ratio in 2021 is 40.68%, a
2021 sebesar 40,68%, menurun dibandingkan decrease compared to 2020 of 60.31%. This
tahun 2020 sebesar 60,31%. Hal ini berarti means that the company's cash and cash
bahwa kas dan setara kas Perusahaan masih equivalents are still able to meet its short-
mampu memenuhi liabilitas jangka pendeknya term liabilities as much as 0.4 times or Rp1
sebanyak 0,4 kali atau 1 rupiah liabilitas of the company's short-term liabilities can
jangka pendek Perusahaan dapat dijamin be guaranteed with Rp0.4 of cash and cash
pembayarannya dengan 0,4 rupiah kas dan equivalents of the company.
setara kas Perusahaan.
Rasio lancar (current ratio) Perusahaan pada The Company's current ratio in 2021 was
2021 tercatat 176,03%, menurun dibandingkan recorded at 176.03%, a decrease compared to
tahun 2020 sebesar 214,31%. Hal ini berarti bahwa 2020 of 214.31%. This means that the company's
aset lancar Perusahaan mampu memenuhi current assets are able to meet the company's
liabilitas jangka pendek Perusahaan sebanyak short-term liabilities as much as 1.76 times or
1,76 kali atau 1 rupiah liabilitas jangka pendek Rp1 of the company's short-term liabilities can
Perusahaan dapat dijamin pembayarannya be guaranteed payment with Rp1.76 of current
dengan 1,76 rupiah aset lancar. assets.
Nilai ideal kedua rasio likuiditas ini adalah The ideal value of these two liquidity ratios is
minimum sebesar 150%. Semakin besar nilai a minimum of 150%. The higher the ratio value,
rasio akan semakin baik dan Perusahaan the better and the company is in a healthy
dalam kondisi sehat. condition.
Rasio Leverage atau Solvabilitas Leverage Ratio or Solvency

Rasio Leverage atau Solvabilitas menunjukkan The Leverage or Solvency Ratio shows the
kemampuan Perusahaan dalam membayar company's ability to pay all of its obligations,
seluruh kewajibannya, baik jangka pendek both short-term and long-term. This capability
maupun jangka panjang. Kemampuan ini can be measured, among others, through the
antara lain dapat diukur melalui rasio liabilitas ratio of liabilities to assets (debt to total assets),
terhadap aset (debt to total asset), merupakan is a ratio used to measure the extent to which
rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh the company's assets are financed with the
mana aset Perusahaan dibiayai dengan company's liabilities, calculated by comparing
liabilitas Perusahaan, dihitung dengan cara total liabilities with total assets, the greater this
membandingkan jumlah liabilitas dengan ratio, the greater company obligations that
jumlah aset, semakin besar rasio ini maka must be met.
semakin besar kewajiban perusahaan yang
MANAJEMEN
harus dipenuhi.
Selain itu, kemampuan Perusahaan juga dapat In addition, the company's ability can also be
diukur dari rasio liabilitas terhadap ekuitas measured from the ratio of liabilities to equity
(debt to total equity), yang digunakan untuk (debt to total equity), which is used to measure
mengukur berapa bagian dari setiap rupiah how much of each rupiah of own capital is
modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk pledged as collateral for its overall liabilities,
keseluruhan liabilitasnya, dihitung dengan cara calculated by comparing the total liabilities to
membandingkan jumlah liabilitas terhadap the total equity, the smaller this ratio, the better.
jumlah ekuitas, semakin kecil rasio ini, maka
semakin baik.
Rasio liabilitas terhadap aset Perusahaan pada The Company's liability to assets ratio in 2021 was
2021 tercatat 32,58% atau sedikit meningkat recorded at 32.58% or slightly increased from
dari tahun 2020 sebesar 32,19%. Hal ini berarti 2020 of 32.19%. This means that the company
bahwa perusahaan didanai oleh liabilitasnya is funded by only about 30% of its liabilities and
hanya sekitar 30% dan menunjukkan bahwa shows that the company's funding can still be
pendanaan perusahaan masih dapat dibiayai financed by its assets.
oleh aset yang dimiliki.
Rasio liabilitas terhadap ekuitas (debt to equity The Company's debt to equity ratio in 2021 was
ratio) Perusahaan pada 2021 tercatat 48,33% recorded at 48.33% or increased compared
atau meningkat dibandingkan tahun 2020 to 2020 of 47.47%. It shows that the amount
sebesar 47,47%. Hal ini menunjukkan besarnya of the company's funding that is financed by
pendanaan Perusahaan yang dibiayai oleh total total liabilities is smaller than that of its equity-
liabilitas masih lebih kecil dengan pendanaan financed funding. This shows that the company's
yang dibiayai ekuitasnya. Hal ini menunjukkan funding financed by creditors is smaller than
bahwa pendanaan Perusahaan yang dibiayai the funding financed by the owners of capital.
oleh kreditor lebih kecil dari pendanaan yang
dibiayai oleh pemilik modal.
Semakin besar nilai kedua rasio diatas, The greater the value of the two ratios above,
maka semakin besar liabilitas yang dimiliki the greater the liability of the company,
Perusahaan, artinya semakin besar kewajiban meaning the greater the company's obligations
Perusahaan yang harus dipenuhi. that must be met.
Rasio Profitabilitas Profitability Ratio

Rasio profitabilitas adalah ukuran yang The profitability ratio is key metric the
dipergunakan Perusahaan untuk menghitung company uses to calculate the net results of
hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan various policies and decisions taken by the
keputusan yang diambil manajemen yang akan management that will give the final answer to
memberikan jawaban akhir tentang efektivitas the question of how effectively the management
manajemen dalam mengelola Perusahaan. has managed the company. This ratio is the
Rasio ini merupakan rasio utama dalam seluruh key ratio in all financial statements, since the
laporan keuangan, karena tujuan utama company’s primary objective is operational
Perusahaan adalah hasil operasi/keuntungan. results/profits. The Company’s profitability level
MANAGEMENT
Adapun tingkat profitabilitas perusahaan pada in 2021 was measured by looking at its Net Profit
2021 ditunjukkan dengan rasio Net Profit Margin, Margin, Return on Investment and Return on
Return on Investment dan Return on Equity. Equity.
Rasio Marjin Laba Bersih Net Profit Margin Ratio

Pada tahun 2021, Perusahaan mencatat rasio In 2021, the company recorded a profit margin
profit margin sebesar 9,31%, berarti bahwa ratio of 9.31%, meaning that the percentage of
besarnya presentase laba bersih yang diperoleh net profit obtained by the company from each
perusahaan dari setiap penjualannya sebesar sale was 9.31% or a decrease compared to 2020
9,31% atau menurun dibandingkan tahun 2020 of 19.06%.
sebesar 19,06%.
Rasio Laba Bersih terhadap Net Profit to Investment Ratio

Investasi
Pada tahun 2021, Perusahaan mencatat rasio In 2021, the company recorded a return
return on investment sebesar 2,98% atau on investment ratio of 2.98% or decreased
menurun bila dibandingkan dengan 2020 compared to 2020 of 5.42%. This decrease was
sebesar 5,42%. Penurunan ini disebabkan due to an increase in the company's investment
adanya peningkatan aset investasi Perusahaan assets used to support operational activities.
yang dipergunakan untuk menunjang kegiatan
operasional.
Rasio Laba Bersih terhadap Ratio of Net Profit to Equity

Ekuitas
Pada tahun 2021, Perusahaan mencatat rasio In 2021, the company recorded a return on
return on equity sebesar 3,72% atau menurun equity ratio of 3.72% or a decrease compared
bila dibandingkan dengan 2020 sebesar 6,65%. to 2020 of 6.65%. This decrease was due to the
Penurunan ini disebabkan karena turunnya decrease in net profit.
perolehan laba bersih.
Tinjauan Keuangan Lainnya

Other Financial Reviews
Kemampuan Membayar Utang Ability to Pay Debt

Kemampuan membayar utang dapat dilihat The ability to pay debt can be measured
melalui rasio likuiditas dan solvabilitas. through liquidity and solvency ratios. Liquidity
Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan ratio shows the company’s ability to meet its
MANAJEMEN
Perusahaan dalam memenuhi liabilitas jangka short-term liabilities, can be measured by

pendek antara lain dapat diukur melalui rasio looking at its cash ratio and current ratio. Cash
kas dan rasio lancar. Rasio kas dihitung dengan ratio is calculated by comparing the company’s
cara membandingkan kas dan setara kas yang cash and cash equivalents to its short-term
dimiliki Perusahaan dengan jumlah liabilitas liabilities, while current ratio is calculated by
jangka pendeknya, sedangkan rasio lancar comparing total current assets with total short-
dapat dihitung dengan cara membandingkan term liabilities.
jumlah aset lancar dengan jumlah liabilitas
jangka pendeknya.
Rasio Likuiditas (%)

Liquidity ratio (%)
Keterangan 2021 2020 ∆% Description

Rasio kas 40,68 60,31 (19,63) Cash ratio
Rasio Lancar 176,03 214,31 (38,28) Current Ratio
Rasio solvabilitas menunjukkan kemampuan Solvency ratio shows the company’s ability to
Perusahaan dalam membayar kewajiban- pay its obligations, which can be measured
kewajibannya antara lain dapat diukur melalui through debt to total asset ratio, which is
rasio liabilitas terhadap aset (debt to total calculated by comparing total liabilities to
asset ratio) dengan cara membandingkan total assets; and debt to equity ratio, which is
total liabilitas terhadap total asetnya dan rasio calculated by comparing total liabilities to total
liabilitas terhadap ekuitas (debt to equity ratio) equity.
dengan cara membandingkan jumlah liabilitas
terhadap jumlah ekuitasnya.

Rasio Solvabilitas (%)

Solvency Ratio (%)
Keterangan 2021 2020 ∆% Description

Rasio Utang 32,58 32,19 0,39 Debt to Asset Ratio
terhadap Aktiva
Rasio Utang Jangka 23,59 25,12 -1,53 Long Term Debt to
Panjang terhadap Asset Ratio
Aktiva
Rasio Utang 48,33 47,47 0,86 Debt to Equity Ratio
terhadap Ekuitas
Rasio Utang Jangka 34,99 37,04 -2,05 Long Term Debt to
Panjang terhadap Equity Ratio
Ekuitas
Rasio Lancar 176,03 214,31 -38,28 Current Ratio
Tingkat Kolektibilitas Piutang Receivable Collectability Rate

Piutang usaha merupakan jumlah yang Accounts receivable is the amount a customer
terutang dari pelanggan atas penjualan barang owes the company for the sales of merchandise
dagangan atau jasa dalam kegiatan usaha or services in a normal business activity. If a
MANAGEMENT
normal. Jika piutang diperkirakan dapat ditagih receivable are estimated to be billed within one
dalam waktu satu tahun atau kurang (atau year or less (or in the normal operating cycle if
dalam siklus operasi normal jika lebih panjang), longer), then the receivable shall be classified
maka piutang tersebut diklasifikasikan sebagai as current asset. Otherwise, the receivable may
aset lancar. Jika tidak, piutang tersebut dapat be presented as non-current assets.
diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
Piutang usaha dan non usaha pada awalnya Trade receivables from operating and
diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya nonoperating activities are initially recognized
diukur pada biaya perolehan diamortisasi at fair values and subsequently measured at
dengan menggunakan metode bunga efektif, amortized cost using effective interest method,
apabila dampak pendiskontoan signifikan, and if the discounting impact is significant, net
dikurangi provisi atas penurunan nilai. of the impairment provision.
Kolektibilitas piutang usaha dan piutang non The collectibility of trade and non-trade
usaha ditinjau secara berkala. Piutang yang receivables is reviewed periodically. Receivables
diketahui tak tertagih, dihapuskan secara that are known to be uncollectible are written
langsung untuk mengurangi nilai tercatatnya. off directly to reduce their carrying amount. The
Kolektibilitas piutang Perusahaan berdasarkan collectibility of the company's receivables is
collection period ratio pada 2021 sebesar 15 based on the collection period ratio in 2021 of
hari, lebih cepat 1 hari dari tahun 2020 sebesar 15 days, 1 day faster than 2020 by 16 days. This
16 hari. Hal ini disebabkan piutang usaha relatif is due to the relatively stable trade receivables.
stabil. Piutang usaha Perusahaan merupakan The Company's trade receivables are short-
piutang jangka pendek karena kolektibilitasnya term receivables because the collectibility is
di bawah satu tahun. Perusahaan tidak memiliki less than one year. The company has no long-
piutang jangka Panjang. term receivables.
Kolektibilitas Piutang
Accounts Receivable

Lancar 79.834 85.355 Current
Jatuh tempo: Due date :
1-30 hari 84.734 47.591 1-30 days
30-90 hari 14.504 26.438 30-90 days
Lebih dari 90 hari 142.361 120.646 More than 90 days
Penyisihan penurunan nilai (133.786) (111.298) Allowance for impairment of
pihak ketiga third parties
Penyisihan penurunan nilai (2.844) (58) Allowance for impairment of
pihak berelasi related parties
Piutang usaha, bersih 184.803 168.674 Accounts Receivable, net
Struktur Modal
Capital Structure
Tujuan utama pengelolaan Perusahaan adalah Main purpose of the company’s management
untuk memastikan bahwa rasio modal tetap is to ensure that capital ratio is maintained to
terjaga untuk mendukung bisnis Perusahaan. support the company’s business. This selection
Pemilihan ini didasarkan pada penyesuaian is based on adjustment done by the company
MANAJEMEN
yang dilakukan oleh Perusahaan terhadap on Indonesian economic condition and more
kondisi perekonomian Indonesia dan lebih considering current business risk.
mempertimbangkan risiko bisnis yang ada.
Struktur Modal
Capital Structure
Keterangan 2021 % 2020 % Δ Δ% Description
Jumlah 5.554.014 32,58 5.342.062 32,19 211.952 0,39 Total

Liabilitas Liabilities
Liabilitas 692.841 4,06 700.387 4,22 (7.546) -0,16 Interest

berbasis based
bunga Liabilities
Jumlah 11.490.719 67,42 11.253.305 67,81 237.414 -0,39 Total Equity

Ekuitas
Jumlah 17.044.733 100,00 16.595.367 100,00 449.366 0,00 Total Capital

modal
Komposisi struktur modal Perusahaan pada The composition of the company's capital
2021 lebih didominasi oleh ekuitas dibanding structure in 2020 is dominated by equity rather
liabilitas. Pada tahun 2021, aset yang dibiayai than liabilities. In 2021, assets financed by
ekuitas adalah sebesar 67,42%, sedikit lebih equity were 67.42%, lower than 2020 at 67.81%,
rendah dibandingkan tahun 2020 sebesar while assets financed by liabilities were 32.58%
67,81%, sedangkan aset yang dibiayai higher than in 2020 at 32.19%.
liabilitas adalah sebesar 32,58% lebih tinggi
dibandingkan pada 2020 sebesar 32,19%.
Kebijakan Manajemen Atas Management Policy on Capital

Struktur Modal Structure
Perusahaan mengelola struktur modal dan The Company manages capital structure and
hasil pengembalian kepada Pemilik Modal yang optimum returns to shareholders by always
optimal dengan tetap mempertimbangkan considering needs of capital in the future
kebutuhan modal masa depan dan and good profitability both today and in the
profitabilitas baik masa sekarang maupun future, operational cash flows projection,
yang akan datang, perkiraan arus kas operasi, capital expenditure estimation and strategic
estimasi belanja modal, dan proyeksi peluang investment opportunity projection.
investasi yang strategis.
Ikatan yang Material untuk Investasi Barang

Modal
Material Commitment for Capital Expenditure
Perusahaan memiliki ikatan yang material The Company has material commitment with
dengan mitra untuk investasi belanja modal the partners for capital expenditure investment
pada tahun 2021 untuk beberapa tujuan in 2021 for the following purposes :
sebagai berikut:
MANAGEMENT
Keterangan Tujuan Pihak Kedua Jangka Waktu
Description Purposes Pihak Kedua Jangka Waktu
Pengembangan Pengembangan Wana Wisata PT Penggaron 35 tahun

Wisata Penggaron di Jawa Tengah. Sarana Semesta years
Tourism Development Penggaron Tourism Area
Development in Central Java
Optimalisasi Aset Pemanfaatan Persemaian Proyek PT KOFPI 2 tahun

Tanaman Penanaman Tanaman Biomassa. years
Optimization of Plant Utilization of Biomass Planting
Assets Project Nurseries
Optimalisasi Aset Pemanfaatan Persemaian Proyek PT Kaliandra Merah 2 tahun

Tanaman Penanaman Tanaman Biomassa Nusantara years
Optimization of Plant Utilization of Biomass Planting
Assets Project Nurseries
Sumber dana yang digunakan selain dari The source of funds used apart from the
Perusahaan dan mitra, juga berasal dari company and partners, also comes from banks
perbankan dan investor lainnya. Seluruh mata and other investors. All currencies used in
uang yang menjadi digunakan dalam transaksi transactions or engagements are in rupiah so
atau perikatan adalah dalam rupiah sehingga there is no foreign exchange rate risk.
tidak ada risiko nilai tukar mata asing.
Investasi Barang Modal

Realisasi investasi tahun 2021 tercapai sebesar Realization of investment in 2021 reached
Rp513,88 miliar, atau 79,4% dari RKAP tahun Rp513.88 billion, or 79.4% of the 2021 RKAP which
2021 yang ditargetkan sebesar Rp646,83 miliar. was targeted at Rp646.83 billion. This realization
Realisasi ini meningkat sebesar Rp7,07 miliar increased by Rp7.07 billion or 1.39% from the
MANAJEMEN
atau 1,39% dari realisasi investasi tahun 2020 investment realization in 2020 of Rp506.81
sebesar 506,81 miliar. billion.
Investasi Barang Modal

Nilai Investasi (Rp juta)
Keterangan Description
Value (Rp million)
INVESTASI ASET TETAP 78.132 FIXED ASSETS INVESTMENT
Bangunan dan tanah 27.310 Building and Land
Jalan dan jembatan 3.514 Roads and Bridges
Bengkel dan Instalasi - Workshop and Installation
Tempat Penimbunan - Stockpile (Wood and Sap)
(Kayu dan Getah)
Mesin/alat industri 21.963 Industrial machines/tools
Kendaraan Bermotor dan Alat 813 Motor vehicles and heavy
Berat equipment
Perlengkapan Kantor dan - Office supplies and non-
Kendaraan Tak Bermotor motorized vehicles
Teknologi Informasi 24.531 Information Technology (IT)
ASET TANAMAN 435.743 PLANT ASSETS
Tanaman Rutin 299.039 Routine Forestry Plants
Tanaman Pembangunan 136.704 Development Plants
(Agroforestry) (Agroforestry)
TOTAL INVESTASI 513.875 TOTAL OF INVESTMENT
Perbandingan Antara Target Pada Awal Tahun

Buku Dengan Hasil yang Dicapai (Realisasi),
dan Target atau Proyeksi yang Ingin Dicapai
Untuk Satu Tahun Mendatang
Comparison Between Target at Beginning of Fiscal Year with Results
(Realization) and Target or Projection for Next Year
MANAGEMENT
Perbandingan Antara Target Pada Awal Tahun Buku Dengan Hasil Yang Dicapai
(Realisasi), dan Target atau Proyeksi yang Ingin Dicapai untuk Satu Tahun Mendatang
Comparison Between Target at Beginning of Fiscal Year with Results (Realization) and Target or
Projection for Next Year
Realisasi Proyeksi
Target Pencapaian
Keterangan Realization Projection Description
2021 Achievement
2021 2022
Aset Lancar 2.698.839 2.602.247 103,71% 2.707.827 Current Assets
Aset Tidak Lancar 14.345.894 14.141.106 101,45% 14.727.592 Non-Current Assets
Jumlah Aset 17.044.733 16.743.353 101,80% 17.435.419 Total Assets
Liabilitas Jangka 1.533.169 931.942 164,51% 913.729 Current Liabilities
Pendek
Liabilitas Jangka 4.020.845 4.365.059 92,11% 4.540.078 Non-Current
Panjang Liabilities
Jumlah Liabilitas 5.554.014 5.297.002 104,85% 5.453.808 Total Liabilities
Ekuitas 11.490.719 11.446.351 100,39% 11.981.611 Equity
Realisasi aset lancar tahun 2021 sebesar Rp2,70 Realization of current assets in 2021 amounted
triliun mencapai 103,71% dari target RKAP 2020. to Rp2.70 trillion, reaching 103.71% of the 2020
Bila dibandingkan tahun 2020 yang sebesar RKAP target. When compared to 2020 which was
Rp2,52 triliun, maka mengalami peningkatan Rp2.52 trillion, there was an increase of 7.30% or
7,30% atau sebesar Rp183,61 miliar. Peningkatan Rp183.61 billion. This increase was mainly due
ini terutama disebabkan oleh adanya investasi to investments in marketable securities and an
pada surat-surat berharga serta peningkatan increase in biological assets.
aset biologis.
Realisasi aset tidak lancar tahun 2021 sebesar Realization of non-current assets in 2021
Rp14,35 triliun tercapai 101,45% dari target amounted to Rp14.35 trillion, reaching 101.45% of
RKAP 2021. Bila dibandingkan tahun 2021 yang the 2021 RKAP target. When compared to 2021
sebesar Rp14,08 triliun, maka mengalami which amounted to Rp14.08 trillion, there was
peningkatan 1,89% atau sebesar Rp265,76 an increase of 1.89% or Rp265.76 billion. This
miliar. Peningkatan ini disebabkan karena increase was due to the increase in the value of
pertambahan nilai aset tanaman produktif productive plant assets and fixed assets.
and aset tetap.
Perusahaan memproyeksikan aset lancar pada The company projected that current assets
RKAP 2022 akan mencapai Rp2,71 triliun dan aset in the 2022 RKAP will reach Rp2.60 trillion and
tidak lancar pada RKAP 2022 akan mencapai noncurrent assets in the 2022 RKAP will reach
Rp14,73 triliun. Rp14.73 trillion.
MANAJEMEN
Realisasi liabilitas jangka pendek tahun 2021 Realization of current liabilities in 2021
sebesar Rp1,53 triliun mencapai 164,51% dari amounted to Rp1.53 trillion, reaching 164.51% of
target RKAP tahun 2021. Bila dibandingkan the 2021 RKAP target. When compared to 2020
tahun 2020 yang sebesar Rp1,17 triliun, maka which was Rp1.17 trillion, it increased by 30.64%.
meningkat sebesar 30,64%. Peningkatan ini This increase was largely due to an increase in
sebagian besar disebabkan oleh naiknya beban accrued expenses and short-term bank loans.
akrual dan pinjaman bank jangka pendek.
Realisasi liabilitas jangka panjang tahun 2021 Realization of non-current liabilities in 2021
sebesar Rp4,02 triliun mencapai 92,11% dari RKAP amounted to Rp4.02 trillion, reaching 92.11% of
tahun 2021. Bila dibandingkan tahun 2020 yang the 2021 RKAP. When compared to 2020 which
sebesar Rp4,17 triliun maka turun sebesar 3,54%. was Rp4.17 trillion, it decreased by 3.54%. The
Penurunan tersebut seiring dengan percepatan decline was in line with the acceleration of
pembayaran utang bank jangka panjang. long-term bank loan payments.
Perusahaan memproyeksikan liabilitas jangka The company projected that its current liabilities
pendek pada RKAP 2022 akan mencapai in its 2022 RKAP will reach Rp913.73 billion and
Rp913,73 miliar dan liabilitas jangka panjang non-current liabilities will reach Rp4.54 trillion.
akan mencapai Rp4,54 triliun.
Laporan Laba (Rugi) dan Penghasilan Komprehensif Lainnya Konsolidasian

Consolidated Statement of Profit (Loss) and Other Comprehensive Income
Realisasi Proyeksi
Target Pencapaian
2021 Achievement
2021 2022
Pendapatan 4.596.534 3.737.106 123,00% 5.075.345 Revenue
Beban Pokok 3.419.213 2.644.119 129,31% 3.981.692 Cost of Revenue
Pendapatan
Laba Bruto 1.177.321 1.092.988 107,72% 1.765.268 Gross Profit
Perubahan 568.585 658.447 86,35% 671.615 Change in fair value
Nilai Wajar Aset of biological assets
Biologis
Beban Usaha 978.073 870.468 112,36% 1.132.244 Operating Expenses
Beban 67.173 49.243 136,41% 74.262 Marketing and
Pemasaran dan Distribution
Distribusi Expenses
Beban Umum dan 910.900 821.205 110,92% 1.057.982 General and
Administrasi Administrative
Expenses
Laba Usaha 767.833 222.520 345,06% 633.024 Operating Income
Laporan Laba (Rugi) dan Penghasilan Komprehensif Lainnya Konsolidasian

Consolidated Statement of Profit (Loss) and Other Comprehensive Income
Realisasi Proyeksi
Target Pencapaian
2021 Achievement
MANAGEMENT
2021 2022
Pendapatan 156.974 80.036 196,13% 10.767 Other income, net
Lainnya, Bersih
Laba Sebelum 924.807 302.556 305,66% 643.792 Profit Before Income
Pajak Penghasilan Taxes
Beban Pajak 496.933 66.562 746,57% 141.634 Income tax
Penghasilan Expenses
Laba Tahun 427.874 235.993 181,31% 502.158 Profit for The Year
Berjalan
Realisasi pendapatan usaha sepanjang tahun Realization of operating revenues throughout

2021 sebesar Rp4,60 triliun atau mencapai 2021 was Rp4.60 trillion or reached 123% of
123% dari target RKAP tahun 2021 sebesar the 2021 RKAP target of Rp3.74 trillion. When
Rp3,74 triliun. Bila dibandingkan dengan 2020 compared to 2020 which amounted to Rp3.93
yang sebesar Rp3,93 triliun maka mengalami trillion, there was an increase of 17.04%. The
peningkatan sebesar 17,04%. Peningkatan increase was due to the increase in income
tersebut disebabkan karena naiknya from sales of all business segments, especially
pendapatan dari penjualan seluruh segmen non-wood forest products due to increased
usaha terutama hasil hutan non kayu yang market demand.
dikarenakan naiknya permintaan pasar.
Perusahaan memproyeksikan pendapatan The company projected that revenue in the

pada RKAP 2022 akan mencapai Rp5,08 triliun 2022 RKAP will reach Rp5.08 trillion, while the
sedangkan laba tahun berjalan pada RKAP profit for the year in the 2022 RKAP will reach
2022 akan mencapai Rp502,16 miliar. Rp502.16 billion.
Operasional
Operational
Realisasi Proyeksi
Target Pencapaian
Keterangan Realisasi Proyeksi Description
2021 Pencapaian
2021 2022
Beban Pemasaran 67.173 49.243 136,41% 74.262 Marketing
(Rp Juta) Expenses
(Rp million)
Jumlah SDM (orang) 16.597 17.957 92,43% 17.453 Total HC
Produksi Production
Kayu Bulat (m3) 986.183 944.407 114,62% 957.583 Log (m3)
Kayu Olahan (m3) 34.495 23.574 100,32% 25.847 Processed Wood
(m3)
Operasional
Operational
Realisasi Proyeksi
Target Pencapaian
Keterangan Realisasi Proyeksi Description
MANAJEMEN
2021 Pencapaian
2021 2022
Non kayu Non-Wood
Getah pinus (ton) 81.788 90.676 90,20% 90.551 Pine Sap (tons)
Daun kayu putih 47.897 53.682 89,22% 56.892 Cajuput Leaves
(ton) (tons)
Finished Product 747 3.217 23,22% 2.656 Finished Teak
Jati (m3) Product (m3)
Finished Product 11.472 10.719 107,02% 9.511 Finished Non-Teak
Rimba (m3) Product (m3)
Secara total, produksi kayu bulat tahun 2021 In total, log production in 2021 reached 986,183
tercapai 986.183 m3 atau 114,62% dari Revisi m3 or 114.62% of the 2021 Revised RKAP, which is
RKAP tahun 2021 yang direncanakan produksi planned for wood production of 944,407 m3.
kayu sebanyak 944.407 m . 3
Realisasi beban pemasaran tahun 2021 sebesar The realization of marketing expenses in 2021
Rp67,17 miliar atau 136,41% dari RKAP tahun 2021 was Rp67.17 billion or 136.41% of the RKAP in 2021
sebesar Rp49,24 miliar dan bila dibanding of Rp49.24 billion and compared to December
dengan 31 Desember tahun 2020 sebesar 31st, 2020 of Rp45.4 billion or decrease 28.5%.
Rp45,4 miliar atau turun 28,5%. Penurunan The biggest decrease occurred in the cost of
terbesar terjadi pada pos biaya mengatur hasil managing forest products and export sales fee.
hutan dan biaya penjualan ekspor.
Tingkat Kesehatan Perusahaan

Company’s Soundness Index
Skor Penilaian %
Assesment Score
Assessment
Indikator Penilaian Standar Kenaikan
Kinerja (Penurunan) Indicators
2021 2020
Performance Increase
Standards (Decrease)
Aspek Keuangan 70,00 43,50 43,00 1,16% Financial Aspect
Aspek Operasional 15,00 13,50 12,30 9,76% Operational Aspect
Aspek Administrasi 15,00 14,00 15,00 -6,67% Administration
Aspect
Total Skor 100,00 71,00 70,30 1,00% Total Score
Tingkat Kesehatan Sehat /A/ Sehat /A/ Soundness Level
Healthy Healthy
Laporan Hasil Evaluasi Kinerja (LHEK) The Performance Evaluation Report (LHEK) of
Perusahaan Umum (Perum) Perhutani dan Public Company (Perum) Perhutani and its
entitas anak (Grup) disusun berdasarkan subsidiaries (Group) was prepared based
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara on the Decree of the Minister of State-Owned
MANAGEMENT
Nomor KEP.100/MBU/2002 tentang Penilaian Enterprises Number KEP.100/MBU/2002
Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara. concerning Assessment of the Health Level of
State-Owned Enterprises.
Pada tahun 2021, tingkat kesehatan Perusahaan In 2021, the company's health level was
di atas target, meningkat dibanding dengan above the target, increasing compared to the
kondisi tahun 2020. Secara umum, hal ini conditions in 2020. In general, this was due to
disebabkan kinerja Perusahaan di bidang the company's performance in the financial
keuangan dan operasional yang sedikit sector which slightly improved compared to
mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. last year.
Perusahaan tetap berupaya untuk The Company continues to strive to improve

meningkatkan kinerja di segala bidang usaha performance in all business fields for the
untuk tahun-tahun mendatang dan tetap coming years and remains optimistic in the face
optimis dalam menghadapi persaingan global of increasingly competitive global competition.
yang semakin kompetitif.
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi

Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Subsequent Material Information and Facts After Accountant's
Report Date
Berdasarkan surat Direksi dan surat Based on the letter of the Board of Directors
rekomendasi Dewan Pengawas pada tanggal and the recommendation letter of the
1 Februari 2021 perusahaan memutuskan Supervisory Board on February 1st, 2021, the
untuk melakukan regrouping terhadap seluruh company decided to regroup all subsidiaries
MANAJEMEN
anak perusahaan dengan perubahan untuk with changes to merge IHT I, IHT II and IHT III
menggabungkan IHT I, IHT II dan IHT III menjadi into IHT I as the main entity, while IHT IV, IHT
IHT I sebagai entitas utama, sedangkan IHT IV, V and PAK will merged into IHT V as the main
IHT V dan PAK akan digabungkan menjadi IHT entity and BUMN HL will be liquidated and there
V sebagai entitas utama serta BUMN HL akan will be no changes for Palawi. This change will
dilikuidasi dan tidak ada perubahan untuk not change the composition of the company's
Palawi. Perubahan ini tidak akan merubah ownership of the subsidiaries.
komposisi kepemilikan Perusahaan terhadap
entitas anak.
Pada tanggal 7 Maret 2022, Menteri Badan On March 7th, 2022, the Minister of State-Owned
Usaha Milik Negara telah menyetujui Enterprises has approved the merger of IHT II
penggabungan IHT II dan IHT III kedalam and IHT III into IHT I, as well as the merger of IHT
IHT I, serta penggabungan IHT IV dan PAK IV and PAK into IHT V. Furthermore, the merger
kedalam IHT V. Selanjutnya, proses merger process requires approval from the Minister of
tersebut memerlukan persetujuan dari Menteri Environment and Forestry. Until now, the merger
Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sampai saat process is still in progress.
ini, proses merger masih dalam proses.
Peningkatan/Penurunan Yang Material Dari

Pendapatan Bersih
Material Increase/Decrease in Net Revenue
Perusahaan mencatat peningkatan perolehan The company recorded an increase in revenue

pendapatan pada tahun 2021 dengan in 2021 with an increase of 17.04% or Rp669.15
pencapaian peningkatan 17,04% atau Rp669,15 billion compared to 2020 to Rp4.60 trillion.
miliar dibandingkan tahun 2020 menjadi This condition was supported by the increase
Rp4,60 triliun. Kondisi tersebut didukung oleh in sales of subsidized fertilizers. Based on the
meningkatnya pendapatan penjualan pupuk Company's assessment of projected revenues
subsidi Berdasarkan asesmen Perusahaan in the years to come, there are no material
terhadap proyeksi pendapatan di tahun- factors that have the potential to significantly
tahun mendatang, tidak ada faktor material hamper the Company's revenue growth in the
yang berpotensi signifikan menghambat coming years.
pertumbuhan pendapatan Perusahaan di
tahun-tahun mendatang.
Komponen Substansial Atas Pendapatan

dan Beban Lain-Lain
Substantial Components of Other Revenue and Expenses
Pendapatan dan beban lain-lain terdiri atas Other revenue and expenses consist of
penerimaan ganti rugi, pendapatan selisih receipts from compensation, foreign exchange
kurs, keuntungan atas pelepasan aset tetap, gains, gains on disposal of property, plant
penyisihan penurunan nilai piutang dan aset and equipment, allowance for impairment
MANAGEMENT
keuangan, dan denda pajak administrasi. of receivables and financial assets, and
Komponen substansial atas pendapatan lain- administrative tax penalties. Substantial
lain yaitu penerimaan ganti rugi, pendapatan components of other revenue are receipts of
selisih kurs, dan keuntungan atas pelepasan compensation, revenue on foreign exchange,
aset tetap. and gain on disposal of fixed assets.
Pendapatan keuangan tercatat sebesar Financial revenue was recorded at Rp17.04

Rp17,04 miliar, turun 27,10% atau Rp6,34 miliar billion, decreased by 27.10% or Rp6.34 billion
dari periode sebelumnya sebesar Rp23,38 from the previous period of Rp23.38 billion.
miliar. Sementara itu, biaya keuangan juga Meanwhile, finance costs also recorded a
mencatatkan penurunan sebesar 4,14% atau decrease of 4.14% or Rp1.33 billion from Rp32.21
Rp1,33 miliar dari Rp32,21 miliar menjadi Rp30,88 billion to Rp30.88 billion in line with the decrease
miliar seiring dengan penurunan beban bunga in interest expense and bank administration
dan biaya administrasi bank. fees.
Dampak Perubahan Harga Terhadap Penjualan

Dan Laba Operasi Penjualan
Impact of Price Changes on Sales and Operating Profit Sales
The Sales Value
Penjualan Sales
Nilai penjualan pada tahun 2021 tercatat The sales value in 2021 was recorded at Rp4.60
senilai Rp4,60 triliun atau 17,04% lebih tinggi trillion or 17.04% higher than in 2020 which was
dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp3,93 Rp3.93 trillion. The increase was influenced
triliun. Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh by the increase in all business segments,
naiknya seluruh segmen usaha terutama especially the non-wood business segment
segmen usaha non kayu seiring dengan naiknya in line with the increasing demand for these
permintaan akan produk tersebut. Kondisi ini products. This condition has a positive impact
memberikan dampak positif bagi Perusahaan on the Company with the sale of commercial
dengan terjualnya produk komersil tahun 2021 products in 2021 which is higher than 2020.
yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2020.
Laba Operasi Operating profit

Laba operasi tahun 2021 terealisasi sebesar Operating profit in 2021 was realized at Rp1.18
Rp1,18 triliun atau 148,01% lebih tinggi trillion or 148.01% higher than in 2020 at Rp474.70
MANAJEMEN
dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp474,70 billion due to an increase in sales for 2021.
miliar karena kenaikan penjualan untuk tahun
2021.
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan

dan/atau Manajemen yang Dilaksanakan
Perusahaan (ESOP/MSOP)
Share Ownership Program by Employees and/or Management
Implemented by the Company (ESOP/MSOP)
Saham Perusahaan sepenuhnya dimiliki oleh The Company's shares are wholly owned by
Pemerintah RI, oleh sebab itu tidak terdapat the Government of the Republic of Indonesia,
informasi mengenai kepemilikan saham oleh therefore there is no information regarding
karyawan maupun manajemen lainnya. share ownership by employees or other
management.
Dividen
Dividend
Untuk tahun 2021, Hasil Rapat Pembahasan For 2021, the results of the Joint Discussion
Bersama dengan Kementerian BUMN Meeting with the Ministry of SOEs are subject
perusahaan dikenakan dividen. Berdasarkan to dividends. Based on Letter Number S-428/
Surat Nomor S-428 / MBU / 06 / 2022 tanggal MBU/06/2022 dated June 30, 2022 concerning
MANAGEMENT
30 Juni 2022 tentang Persetujuan Laporan Approval of the Annual Report and Ratification
Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan of the Financial Statements of the State Forestry
Perum Kehutanan Negara Tahun Buku 2021 telah Corporation for the 2020 Fiscal Year, the amount
ditetapkan besaran dividen yang akan dibayar of dividends to be paid by Perum Perhutani has
oleh Perum Perhutani dengan perhitungan been determined with the following calculation:
sebagai berikut:
Dividen
Dividend
Satuan
Uraian 2021 2020 Description
Satuan
Laba Diatribusikan Rp 427.873.503.402 205.940.000.000 Profit Attributable to

kepada Pemilik owners of the parent
Entitas Induk
Payout Ratio % 11,69% 10% Payout Ratio
Nilai Rp 50.000.000.000 20.594.000.000 Value
Cadangan Rp 377.873.503.402 185.346.000.000 Reserves
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran

Umum
Realization of Use of Proceeds from Public Offering
Hingga 31 Desember 2021, Perhutani merupakan As of December 31st, 2021, Perhutani is a BUMN
BUMN yang tidak memperjualbelikan sahamnya that does not trade its shares on the Stock
pada Bursa Efek. Exchange.
Informasi Transaksi Material yang

Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau
Transaksi Dengan Pihak Afiliasi
Information on Material Transaction with Conflict of Interest and/or
Transaction with Affiliated Parties
Pihak Berelasi dan Sifat Related Parties And Nature of

Hubungan Relationship
MANAJEMEN
Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan Related parties refer to companies and
perorangan yang mempunyai keterkaitan individuals with direct and non-direct ownership
kepemilikan atau kepengurusan secara or managerial affiliations with the company.
langsung maupun tidak langsung dengan Related parties include subsidiaries, controlling
Perusahaan. Pihak berelasi termasuk anak and majority shareholders, parent of majority
usaha, Pemilik Modal pengendali dan mayoritas, shareholders and ultimate shareholders.
induk dari Pemilik Modal mayoritas, dan Pemilik
Modal akhir.
Pengungkapan saldo dan transaksi signifikan Disclosure of balance and significant

dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai transactions with related parties as follows :
berikut:
Pengungkapan Saldo dan Transaksi Signifikan Dengan Pihak-Pihak Berelasi

Disclosure of balance and significant transactions with related parties
Sifat Hubungan
Pihak berelasi Jenis Transaksi
Nature of
Related Party Types of Transaction
Relationship
Entitas berelasi BRI, BTN, BNI, Mandiri, BPD dan Bank Penempatan dana pada bank dan
dengan Syariah Indonesia. penghasilan dan beban keuangan,
Pemerintah BRI, BTN, BNI, Mandiri, BPD and Bank Deposito berjangka, Pinjaman, Kas
Related Syariah Indonesia yang dibatasi penggunaannya.
Entity with Placement of funds in banks and
Government finance income and expenses, Time
deposits, Loans, Restricted cash
PT Perkebunan Nusantara X dan XI Pembelian bibit tebu

PT Perkebunan Nusantara X and XI Purchase of sugarcane seeds
PT Indah Karya Jasa konstruksi

Construction Service
Pemerintah Daerah (Pemda) Malang Hutang retribusi

Malang Local government Levy Debt
Panitia Urusan Piutang Negara Dana reboisasi

State Receivable Affairs Committee Reforestation Fund
Kementrian Keuangan Kredit investasi

Ministry of Finance Investment Credit
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Pendapatan jasa rehabilitasi

PT Timah (Persero), PT Indonesia Rehabilitation Service Income
Asahan Aluminium (Persero), Balai
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan
Hutan Lindung, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten
Nganjuk, Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat, PT Pertamina
Pengungkapan Saldo dan Transaksi Signifikan Dengan Pihak-Pihak Berelasi

Disclosure of balance and significant transactions with related parties
Sifat Hubungan
Pihak berelasi Jenis Transaksi
Nature of
MANAGEMENT
Related Party Types of Transaction
Relationship
Pemda Kab. Ponorogo, Pemprov Pendapatan lain-lain

Jawa Barat, PT Geo Dipa Energi, Dinas Other Income
Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kab.
Blitar
Pemda Kab. Ponorogo, Pemprov
Jawa Barat, PT Geo Dipa Energi, Dinas
Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kab.
Blitar
PT Telkom (Persero), Tbk Beban jasa telekomunikasi

Telecommunication Service Expense
Pemilik modal Pemerintah Indonesia Kekayaan Negara yang disisihkan,

Pemilik modal Indonesian government investasi surat utang negara
State assets set aside, investment in
state bonds
Entitas asosiasi PT Idec Abadi Wood Industries, PT HK Pendapatan penjualan kayu

Entitas asosiasi Realtindo, PT Hutan Kintap Income from sales of wood
Jumlah Transaksi Material Number of Material Transactions

dengan Pihak Berelasi with Related Parties
Rincian item yang terkait dengan transaksi Details of items related to related party
pihak-pihak berelasi: transactions:
Rincian Item yang Terkait Dengan Transaksi Pihak-Pihak Berelasi

Details of Items Related to Related Party Transactions
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENT
Kas pada bank Cash at Bank

Entitas berelasi dengan 578.959 578.124 Government related entities
Pemerintah
Deposit berjangka Time Deposits

Pemerintah
Jumlah 615.633 701.048 Total
KAS YANG DIBATASI RESTRICTED CASH

PENGGUNAANNYA
Kas pada bank Cash at Bank

Pemerintah


MANAJEMEN
Deposit berjangka Time Deposits

Pemerintah
Jumlah 146.184 138.221 Total
INVESTASI PADA SURAT- INVESTMENT IN MARKETABLE

SURAT BERHARGA SECURITIES
Entitas berelasi dengan Government related entities

136.626 -
Pemerintah
PIUTANG USAHA TRADE RECEIVABLES
PT Finnet Indonesia 4.896 15.464 PT Finnet Indonesia
PT HK Realtindo 3.215 2.124 PT HK Realtindo
PT Hutan Kintap 2.204 2.204 PT Hutan Kintap
Lainnya 2.791 7.504 Others
Penyisihan penurunan nilai 2.844 5.753 Allowance for Impairment
Jumlah 10.262 21.543 Total
PINJAMAN LOAN
Pinjaman bank jangka pendek 277.130 168.107 Short term bank loans
Pinjaman bank jangka Long term bank loans

152.109 209.627
panjang
Pinjaman jangka panjang Third Party borrowings other

103.092 104.274
lainnya long term
PENDAPATAN REVENUES
BPDASHL 101.250 104.668 BPDASHL
Idec AWI 22.477 22.198 Idec AWI
Kementerian PUPR 7.737 9.533 Kementerian PUPR
PLN 1.869 4.627 PLN
Timah 1.302 5.490 Timah
Inalum 773 1.318 Inalum
Bappeda Kab. Nganjuk - 9.595 Bappeda Kab. Nganjuk
Jumlah 138.518 164.758 Total


MANAGEMENT
Pendapatan Lainnya Other Revenues
pemerintah
Beban keuangan Finance Expenses

pemerintah
Alasan Dilakukannya Transaksi Reasons for Conducting The

Transaction
Seperti halnya transaksi pada umumnya, As with common transactions with third parties,
transaksi dengan Pihak Berelasi yang dilakukan the company’s transactions with Related Parties
Perusahaan dilakukan untuk mendukung are conducted to support the company’s
operasional Perusahaan. operations.
Penjelasan Mengenai Explanation on Transaction

Kewajaran Transaksi Fairness
Kewajaran seluruh transaksi yang dilakukan The fairness of all transactions conducted by
Perusahaan dengan Pihak-pihak Berelasi/ the Company with Related/Affiliated Parties
Berafiliasi telah diungkapkan pada laporan has been disclosed in the financial statements,
keuangan, dan telah sesuai dengan standar and is in conformity with PSAK 7 (2014 revision)
PSAK 7 (revisi 2014) tentang “Pengungkapan standard on “Related Party Disclosures”. All
Pihakpihak Berelasi”. Semua transaksi dengan transactions with related parties, conducted
pihak yang berelasi, dilakukan dengan under terms, price levels and normal conditions
persyaratan, tingkat harga, dan kondisi normal as performed with third parties and have been
sebagaimana yang dilakukan dengan pihak disclosed in the financial statements. There
ketiga dan telah diungkapkan dalam laporan is no difference in pricing policy and terms of
keuangan. Tidak ada perbedaan kebijakan transactions between related parties and third
harga dan syarat transaksi antara pihak- pihak parties.
berelasi dan pihak ketiga.
Kebijakan Perusahaan Terkait Company’s Policy Related

Mekanisme Review atas to Review Mechanism On
Transaksi Transactions
Mekanisme review Perusahaan atas transaksi The Company’s review mechanism on
dengan Pihak-pihak Berelasi dilakukan transactions with Related Parties is conducted
melalui proses audit, khususnya audit through an audit process, in particular audit by
yang telah dilakukan oleh akuntan publik public accountant and published, in which the
dan dipublikasikan, dimana mekanisme ini mechanism is set out in PSAK 7 (2014 revision)
tertuang dalam PSAK 7 (revisi 2014) tentang on “Related Party Disclosures”.
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
Pemenuhan Peraturan dan Fulfillment of Related

Ketentuan Terkait Regulations and Provision
Pemenuhan peraturan dan ketentuan The fulfillment of related regulations and terms,
terkait, yaitu Standar Akuntansi Keuangan namely Financial Accounting Standards (SAK) in
MANAJEMEN
(SAK) diIndonesia dilakukan melalui upaya Indonesia, is conducted through the disclosure
pengungkapan PSAK 7 (revisi 2014) tentang of PSAK 7 (2014 revision) on “Related Party
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” dalam Disclosures” in the Company’s 2021 financial
laporan keuangan Perusahaan tahun 2021 yang statements audited by Public Accountant.
telah diaudit oleh Akuntan Publik.
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan

yang Berpengaruh Signifikan Terhadap
Perusahaan
Changes in Laws and Regulations That Have a Significant Impact on
the Company
Peraturan Pemerintah Republik Government Regulation of the

Indonesia No. 23 tahun 2021 Republic of Indonesia No. 23
tentang Penyelenggaraan of 2021 concerning Forestry
Kehutanan Implementation
Peraturan ini diterbitkan berdasarkan beberapa This regulation was issued based on several
pertimbangan untuk melaksanakan ketentuan considerations to implement the provisions of
atas UU Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja. Law Number 11/2020 concerning Job Creation.
Peraturan ini memperluas Pemanfaatan This regulation expands the utilization

kawasan hutan lindung. Tak hanya budi daya of protected forest areas. Not only the
tanaman obat, tanaman hias, jamur, lebah, cultivation of medicinal plants, ornamental
makanan ternak, buah-buahan dan biji- plants, mushrooms, bees, fodder, fruits and
bijian, tanaman atsiri, nira, juga wanamina seeds, essential plants, sap, also silvofishery,
(silvofishery), wana ternak (siluopastural), siluopastural, agroforestry, livestock farming
wanatani (agroforestry), wana tani ternak (agrosiluopasture), wild animal captivity,
(agrosiluopastura), penangkaran satwa liar, and/or animal rehabilitation. In PP 23/2021 it’s
dan/atau rehabilitasi satwa. Dalam PP 23/2021 increasingly clear that social forestry activities
ini makin jelas bahwa kegiatan perhutanan for conservation forest areas can only be
sosial untuk kawasan hutan konservasi hanya carried out in the form of forestry partnership
bisa dilakukan berupa kegiatan kemitraan (KK) activities.
kehutanan (KK).
Perubahan Kebijakan Akuntansi yang

Diterapkan Perusahaan Pada Tahun Buku
Terakhir
Changes in Accounting Policies Implemented by the Company in the
Last Financial Year
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Changes to the Statement of Financial

Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Pernyataan Accounting Standards (“PSAK”) and
Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”). Standar Interpretation of the Statement of Financial
MANAGEMENT
dan interpretasi baru/revisi lain yang berlaku Accounting Standards (“ISAK”) Other new/
untuk tahun buku yang dimulai pada atau revised standards and interpretations
setelah tanggal 1 Januari 2021 adalah sebagai applicable for financial years beginning on or
berikut: after January 1st, 2021 are as follows :
• Amendemen PSAK No. 22: Definisi Bisnis • Amendments to PSAK No. 22: Business
• Amendemen PSAK No. 55, PSAK No. 60, PSAK Definition
No. 62, PSAK No. 71 dan PSAK No. 73 tentang • Amendments to PSAK No. 55, PSAK No. 60,
Reformasi Acuan Suku Bunga - Tahap 2 PSAK No. 62, PSAK No. 71 and PSAK No. 73 on
• Amendemen PSAK 73: Sewa - Konsesi Sewa Interest Rate Benchmark Reform - Phase 2
Terkait COVID-19 Setelah 30 Juni 2021 • Amendments to PSAK 73: Leases - Lease
Concessions Related to Covid-19 After June
30th, 2021
Pada saat penerbitan laporan keuangan At the time of issuance of these consolidated
konsolidasian ini, perubahan-perubahan financial statements, these changes didn’t
tersebut tidak menimbulkan perubahan result in substantial changes to the company's
substansial terhadap kebijakan akuntansi accounting policies and had a material effect
Perusahaan dan pengaruh yang material atas on the amounts reported for the current or prior
jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan year.
atau tahun sebelumnya.
Penyesuaian tahunan dari standar, interpretasi Annual adjustments of the standards, new
baru/ revisi standar berikut yang berlaku efektif interpretations/revisions of the following
mulai 1 Januari 2021 antara lain: standards which are effective from January 1st,
2021 include:
PSAK 1: PSAK 1:
Penyajian Laporan Keuangan, beberapa Presentation of Financial Statements, some
perubahan tentang pertimbangan yang dibuat changes regarding the judgments made
oleh manajemen dalam proses penerapan by management in the process of applying
kebijakan akuntansi yang secara signifikan accounting policies that significantly affect the
mempengaruhi jumlah yang diakui dalam amounts recognized in the financial statements.
laporan keuangan.
PSAK 48: PSAK 48:

Penurunan Nilai Aset, tentang ruang lingkup Impairment of Assets Value, regarding the
penurunan nilai aset. scope of asset impairment.
PSAK 66: PSAK 66:

Pengaturan Bersama, mengenai penyesuaian oint Arrangements, regarding adjustments
dan tentang rujukan ke PSAK 71: Instrumen and regarding references to PSAK 71: Financial
Keuangan. Instruments.
ISAK 16: ISAK 16:

Pengaturan Konsesi Jasa, mengenai Service Concession Arrangements, regarding
penyesuaian dalam beberapa paragraf dalam adjustments in several paragraphs in the
contoh ilustrasi agar konsisten dengan PSAK 72: illustrative example to be consistent with PSAK
MANAJEMEN
Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan. 72: Revenue from Contracts with Customers.
Informasi Kelangsungan Usaha

Information on Business Continuity
Hal-Hal yang Berpotensi Berpengaruh Signifikan Things that have the Potential to Have a
terhadap Kelangsungan Usaha Perusahaan Significant Impact on the Company's Business
Tahun 2021 Continuity in 2021
Sepanjang tahun 2021, terdapat ketidakpastian Throughout 2021, there was economic
perekonomian akibat dampak wabah COVID-19. uncertainty due to the impact of the COVID-19
Pandemi tersebut mempengaruhi, antara lain, outbreak. The pandemic affected, among
permintaan global untuk produk dan layanan other things, global demand for products and
dan rantai pasokan. Manajemen telah menilai services and supply chains. Management has
dampak yang mungkin timbul dari peristiwa assessed the possible impact of this event on
ini terhadap operasi perusahaan dan percaya the Group's operations and believes that there
bahwa tidak ada dampak negatif yang is no significant negative impact at the signing
signifikan pada tanggal penandatanganan date of the consolidated financial statements.
laporan keuangan konsolidasian. Namun, However, management will continue to monitor
manajemen akan terus memantau situasi ini this situation and take necessary actions to
dan mengambil tindakan yang diperlukan address related risks in the future.
untuk mengatasi risiko terkait di masa depan.
Assessment Manajemen akan Management Assessment of

Kelangsungan Usaha Tahun Business Continuity in 2021
2021
Manajemen berkeyakinan tidak memiliki Management believes that there are no things
halhal yang berpotensi berpengaruh signifikan that have the potential to significantly affect
terhadap kelangsungan usahanya. Hal the continuity of its business. This can be seen
tersebut dapat dilihat dari pencapaian kinerja from the achievement of Perhutani's optimal
operasional Perhutani yang optimal dan operational performance and increasing every
meningkat setiap tahunnya. year.
Asumsi yang Digunakan Assumptions Used by

Manajemen dalam Melakukan Management in Conducting
Assessment Assessment
Asumsi kelangsungan usaha Perhutani The assumption of Perhutani's business
MANAGEMENT
didasarkan pada asumsi-asumsi dari internal continuity is based on the assumptions of the
Perusahaan yang giat memperkuat kinerja company's internal activities that are actively
operasionalnya. strengthening its operational performance.
Kontribusi kepada Negara

Contribution to the Country
Perusahaan memberikan kontribusi finansial The company makes financial contributions

kepada negara dalam bentuk pembayaran to the state in the form of dividend payments
dividen dan kewajiban pajak. Dalam hal and tax obligations. In terms of taxation,
perpajakan, Perusahaan berkomitmen the company is committed to fulfilling its
untuk memenuhi kewajiban sebagai Wajib obligations as a Taxpayer, Tax Withholder, and
Pajak, Pemotong Pajak, dan Pemungut Pajak. Tax Collector. The Company's contribution to
Kontribusi Perusahaan ke kas negara tercatat the state treasury was recorded at Rp749.94
pada tahun 2021 sebesar Rp749,94 miliar, billion in 2021, an increase of 16.55% compared
meningkat 16,55% dibandingkan tahun 2020 to 2020 of Rp643.46 billion.
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Laporan Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Penerapan Pedoman Tata Implementation of Good

Kelola Perusahaan Corporate Governance
Guidelines
GCG dilingkungan Perhutani telah menjadi GCG in Perhutani environment has become a
landasan yang sangat kuat dalam very strong foundation in carrying out every
menjalankan setiap aktivitas Perusahaan. Hal activity of the company. This is reflected
tersebut tercermin dari bentuk pengambilan in the form of decision making within the
keputusan dalam Perusahaan, pelaksanaan company, the implementation of operations,
kegiatan operasi, hubungan dengan relationships with partners, all of which are
mitra kerja yang semuanya didasari oleh based on the principles of GCG, namely
prinsip-prinsip GCG, yaitu Transparency, Transparency, Accountability, Responsibility,
Accountability, Responsibility, Independency Independence and Fairness. This can increase
dan Fairness. Hal ini dapat untuk meningkatkan and maximize the value of Perhutani (corporate
dan memaksimalkan nilai Perhutani value), encourage professional, transparent
(corporate value), mendorong pengelolaan and efficient management of Perhutani
Perhutani yang profesional, transparan dan by increasing the principles of openness,
efisien dengan cara meningkatkan prinsip accountability, trustworthiness, responsibility
keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, and fairness so that it can fulfill obligations
bertanggung jawab dan adil sehingga dapat properly to the Capital Owners, the Supervisory
memenuhi kewajiban secara baik kepada Board , as well as other stakeholders.
Pemilik Modal, Dewan Pengawas, serta
pemangku kepentingan lainnya.
Dengan penerapan GCG secara konsisten With the consistent implementation of GCG,
diyakini akan membuat Perhutani memiliki it is believed that Perhutani will have strong
fundamental yang kuat, daya saing yang tinggi fundamentals, high competitiveness and be
serta mampu untuk menghadapi persaingan able to face dynamic competition and business
dan tantangan bisnis yang bersifat dinamis. challenges.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Dasar Penerapan Application Basis
Kebijakan GCG yang telah dilakukan oleh The GCG policy that has been carried out by
Perusahaan tidak akan bisa terlaksana dengan the Company will not be implemented properly
baik jika tidak memiliki acuan yang nyata dalam if it doesn’t have a real reference in the form of
bentuk ketentuan-ketentuan regulator yang applicable regulatory provisions. Therefore, to
berlaku. Oleh sebab itu, untuk menjalankan implement the GCG policy, the Company has
kebijakan GCG tersebut, Perusahaan telah the following basic provisions to be used as a
memiliki ketentuan dasar untuk dijadikan reference:
acuan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 1. Law Number 19 of 2003 concerning State-

tentang Badan Usaha Milik Negara. Owned Enterprises.
2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 2. Law Number 40 of 2007 concerning Limited
tentang Perseroan Terbatas. Liability Companies.
3. Peraturan Menteri Negara BUMN No: PER-01/ 3. Regulation of the Minister of State-Owned
MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Enterprises No: PER-01/MBU/2011 dated
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang August 1, 2011 concerning the Implementation
baik (Good Corporate Governance) pada of Good Corporate Governance in State-
Badan Usaha Milik Negara. Owned Enterprises.
4. Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER- 4. Regulation of the Minister of State-Owned
09/ MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Enterprises No. PER-09/MBU/2012 dated
Perubahan atas Peraturan Menteri Negara July 6, 2012 concerning Amendments to the
BUMN No. PER-01/ MBU/2011 tanggal 01 Regulation of the Minister of State-Owned
Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Enterprises No. PER-01/MBU/2011 dated
Perusahaan yang baik (Good Corporate August 1, 2011 concerning the Implementation
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. of Good Corporate Governance in State-
5. Surat Keputusan Sekretaris Kementerian Owned Enterprises.
Badan Usaha Milik Negara Nomor. SK- 5. Decree of the Secretary of the Ministry of State-
16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Owned Enterprises Number. SK-16/S.MBU/2012
Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi dated June 6, 2012 concerning Indicators/
Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Parameters for Assessment and Evaluation
yang Baik (Good Corporate Governance) of the Implementation of Good Corporate
Pada Badan Usaha Milik Negara. Governance in State-Owned Enterprises.
6. Anggaran Dasar Perusahaan 6. Company Articles of Association
7. Keputusan Bersama Dewan Pengawas dan 7. Joint Decree of the Supervisory Board and
Direksi Perum Perhutani Nomor: 10/DWAS- the Board of Directors of Perum Perhutani
PHT/2019 dan Nomor: 1829/KPTS/DIR/2019 Number: 10/DWAS-PHT/2019 and Number:
Tentang Panduan Tata Kelola Perusahaan 1829/KPTS/DIR/2019 concerning Perum
(Code of Corporate Governance) Perum Perhutani's Code of Corporate Governance

Perhutani 8. Decision of the Board of Directors
8. Keputusan Direksi Nomor : 12/KPTS/DIR/2/2021 Number: 12/KPTS/DIR/2/2021 concerning
tentang Penunjukan Penanggung Penerapan the Appointment of the Insurer for the
dan Pemantauan Tata Kelola Perusahaan Implementation and Monitoring of Good
Yang Baik (Good Corporate Governance) di Corporate Governance in Perum Perhutani.
Lingkungan Perum Perhutani.
Tujuan Penerapan GCG Purpose of Implementing

GCG
Untuk memuwujudkan perusahaan yang To create a company that is highly competitive
berdaya saing tinggi dan terus tumbuh, and continues to grow, Perhutani develops a
Perhutani mengembangkan struktur dan corporate governance structure and system in
sistem tata kelola perusahaaan sesuai dengan accordance with GCG principles, with the aim
prinsip-prinsip GCG, dengan tujuan: of:
1. Mengoptimalkan nilai Perusahaan untuk 1. Optimizing the company's values to build

membangun daya saing yang kuat baik strong competitiveness both nationally and
secara nasional maupun internasional, internationally, in maintaining ethics and
dalam menjaga etika dan integritas agar integrity in order to maintain existence and
dapat menjaga eksistensi dan pertumbuhan sustainable growth;
secara berkelanjutan; 2. Encouraging the management of Perhutani
2. Mendorong pengelolaan Perhutani secara in a professional, efficient and effective
profesional, efisien dan efektif, selain juga manner, as well as empowering the
memberdayakan fungsi dan meningkatkan functions and increasing the independence
kemandirian organ-organ dalam Perhutani; of the organs within Perhutani;
3. Mengarahkan serta mengendalikan 3. Directing and controlling the working
hubungan kerja antara organ Perhutani; relationship between Perhutani organs;
4. Mendorong agar setiap pengambilan 4. Encouraging that every decision-making
keputusan maupun pelaksanaannya harus and implementation must be based on
dilandasi nilai moral yang tinggi dan sesuai high moral values and in accordance with
dengan peraturan perundang-undangan applicable laws and regulations as well as
yang berlaku serta tanggung jawab sosial high social responsibility;
yang tinggi; 5. Creating professional human resources;
5. Menciptakan sumber daya manusia yang 6. Improving the welfare of all Perhutani
profesional; personnel and increasing the benefits for
6. Meningkatkan kesejahteraan seluruh insan stakeholders;
Perhutani serta peningkatan kemanfaatan 7. Preventing irregularities in the management
bagi para pemangku kepentingan; of Perhutani;
7. Mencegah terjadinya penyimpangan 8. Improving Perhutani's work culture;
dalam pengelolaan Perhutani;
8. Memperbaiki budaya kerja Perhutani.
Kebijakan Tata Kelola Good Corporate

Perusahaan Governance Policy
Dalam menerapkan implementasi tata kelola In implementing corporate governance,
perusahaan, Perhutani memberlakukan Perhutani enforces Corporate Governance
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan, Board Policy, Board Manual, Code of Conduct, Internal
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Manual, Pedoman Perilaku, Pedoman Internal Audit Charter, Supervisory Board Supporting
Audit, Pedoman Komite Penunjang Dewan Committee Charter and other policies that
Pengawas serta kebijakan-kebijakan lainnya support the consistent implementation of
yang mendukung penerapan tata kelola corporate governance. These policies are
perusahaan secara konsisten. Kebijakan- published by Perhutani through the Perhutani
kebijakan tersebut dipublikasikan oleh website and are always updated periodically
Perhutani melalui situs web Perhutani dan in accordance with Perhutani's conditions and
selalu dilakukan pembaruan secara berkala applicable laws and regulations.
menyesuaikan dengan kondisi Perhutani serta
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengukuran Implementasi Measurement of

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Implementation
Perhutani secara berkala melakukan Perhutani periodically take measurements
pengukuran atas implementasi tata kelola the implementation of corporate governance.
perusahaan. Melalui proses pengukuran Through this measurement process, Perhutani
tersebut, Perhutani memiliki tujuan untuk: aims to:
• Menguji dan menilai penerapan GCG • Testing and assessing the implementation
melalui elaborasi kondisi penerapan GCG of GCG through the elaboration of the
dan pembandingan dengan indikator conditions of GCG implementation and
dan parameter pengujian yang telah comparison with predetermined indicators
ditentukan. and test parameters.
• Memberikan gambaran hasil pengukuran • Provide an overview of the measurement
melalui pemberian nilai atas penerapan results through scoring on the implementation
GCG, berikut rekomendasi perbaikan yang of GCG, along with recommendations for
diusulkan, guna mengurangi kesenjangan proposed improvements, in order to reduce
antara tataran praktik dengan indikator the gap between the level of practice and
dan parameter pengujian. the indicators and testing parameters.
• Memantau konsistensi penerapan GCG • Monitoring consistency of GCG
di lingkungan organisasi Perhutani, implementation within the Perhutani
serta untuk memperoleh masukan demi organization, as well as to obtain input for
penyempurnaan dan pengembangan the improvement and development of GCG
kebijakan GCG. policies.
• Mendorong pengelolaan Perhutani yang • Encouraging more professional, transparent
semakin profesional, transparan, dan and efficient Perhutani management, as well
efisien, serta memberdayakan fungsi as empowering functions and increasing
dan meningkatkan kemandirian organ the independence of Perhutani organs.
Perhutani.
Pada tahun 2021, Perhutani melaksanakan In 2021, Perhutani carried out an evaluation of
evaluasi atas penerapan GCG yang dilakukan the implementation of GCG which is carried out
dengan mengacu pada keputusan Sekretaris by referring to the decision of the Secretary of
Kementerian Badan Usaha Milik Negara Nomor: the Ministry of State-Owned Enterprises Number:
SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/parameter SK-16/S.MBU/2012 concerning Indicators/
penilaian dan evaluasi atas Penerapan Tata parameters of assessment and evaluation
Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate of the Implementation of Good Corporate
Governance) pada Badan Usaha Milik Governance in State-Owned Enterprises which
Negara yang meliputi 6 (enam) aspek pokok includes 6 (six) main aspects of measurement
pengukuran sebagai berikut: as follows:
• Komitmen terhadap penerapan tata kelola • Commitment to the implementation of GCG
perusahaan yang baik secara berkelanjutan; in a sustainable manner;
• Pemilik Modal dan RUPB/pemilik modal; • Shareholders and GMS/capital owners;
• Dewan Komisaris/Dewan Pengawas; • Board of Commissioners/Supervisory Board;
• Direksi; • Board of Directors;
• Pengungkapan informasi dan transparansi; • Information disclosure and transparency;
• Aspek lainnya. • Other aspects.
Penilaian atas penerapan GCG di Perhutani The assessment of the implementation of

dilaksanakan sebagai wujud komitmen GCG in Perhutani is carried out as a form of
untuk melakukan langkah perbaikan dan commitment to take steps to improve and
pemutakhiran struktural maupun operasional update structural and operational in order to
dalam rangka menciptakan kinerja usaha yang create business performance which isn’t only
tidak hanya berkualitas tapi juga mendukung quality but also supports business development
perkembangan usaha yang sejalan dengan in line with applicable laws and regulations,
peraturan perundang-undangan yang berlaku, business ethics, and best business practices.
etika bisnis, dan praktik bisnis terbaik.
Metode Penilaian Tata Kelola Corporate Governance

Perusahaan Assessment Method
Penilaian/evaluasi GCG oleh Perusahaan GCG assessment/evaluation by the company
dilakukan dengan mengacu kepada indikator is carried out by referring to the indicators
dan parameter dalam SK-16/S. MBU/2012 dan and parameters in SK-16/S. MBU/2012 and
dilaksanakan melalui empat tahapan yakni: implemented through four stages, namely:
1. Mempelajari dan memahami aspek/ 1. Studying and understanding the aspect/
indikator/parameter dan faktor-faktor yang indicator/parameter and factors that are
diuji kesesuaian penerapannya; tested for the suitability of their application;
2. Menyusun analisis kecukupan pelaksanaan 2. Compiling analysis of the adequacy of GCG
GCG; implementation;
3. Mengambil kesimpulan melalui penetapan 3. Draw conclusions through determining
tingkat pemenuhan setiap parameter/sub- the level of fulfillment of each parameter/
indikator beserta penjelasannya dengan sub-indicator along with their explanation
berpedoman pada faktor-faktor yang diuji by referring to the factors tested for the
kesesuaian penerapannya; dan suitability of their application; and
4. Menyusun hasil akhir penilaian/evaluasi. 4. Preparing the final results of the assessment/
Metode pendekatan yang digunakan oleh evaluation. The approach method used by
Perusahaan dalam penilaian dan evaluasi the company in assessing and evaluating
atas penerapan GCG dilakukan dengan the implementation of GCG is carried out in
beberapa tahapan yaitu review dokumen, several stages, namely document review,
wawancara, dan kuesioner. interview, and questionnaire.
Pihak Yang Menilai Assessor
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Pelaksanaan penilaian sendiri GCG untuk The implementation of the GCG self-assessment
tahun buku 2021 dilaksanakan oleh Perusahaan for the 2021 financial year is carried out by
dengan asistensi dari Badan Pengawasan the company with the assistance of Badan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP).
Hasil Penilaian Rating Result

Pada tahun 2021, Perusahaan telah In 2021, the company has carried out a GCG
melaksanakan penilaian GCG untuk tahun buku assessment for the financial year ending on
yang berakhir pada 31 Desember 2021, penilaian December 31st, 2021, the assessment is carried
dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan out by the DKI Jakarta Representative for Badan
Pembangunan (BPKP) Perwakilan DKI Jakarta, Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
berdasarkan surat Direksi Perhutani dan Surat (BPKP) appointed through the Decree of the
Tugas Kepala BPKP Perwakilan Provinsi DKI Board of Directors and Letter of Assignment
Jakarta No.S-204/PW09/4.1/2022. Berdasarkan for the Head of BPKP for DKI Jakarta Province
hasil penilaian yang telah dilaksanakan di Representative No.S-204/PW09/4.1/2022. Based
tahun 2021, Perhutani memperoleh skor 84,560 on the results of the assessment that was carried
dan masuk dalam kategori “Baik”. out in 2021, Perhutani obtained a score of 84.560
and was included in the "Good" category.
Penilaian dan Evaluasi GCG Tahun 2021
2021 GCG Assessment and Evaluation
Bobot Capaian Predikat

Elemen % Element
Quality Achievement Predicate
Komitmen 7,00 6,119 87,414 Sangat Baik Commitment to the
terhadap Very Good implementation
Penerapan Tata of good corporate
Kelola secara governance in a
berkelanjutan sustainable manner
Pemilik Modal/RPB 9,00 8,171 90,789 Sangat Baik Capital Owner/RPB
Very Good
Dewan Pengawas 35,00 32,308 92,309 Sangat Baik Supervisory Board
Very Good
Direksi 35,00 29,883 85,380 Sangat Baik Board of Directors
Very Good
Pengungkapan 9,00 8,079 89,767 Sangat Baik Information disclosure
Informasi dan Very Good and transparency
Transparansi
Aspek lainnya 10,00 0,00 - Other aspects
Total 100,00 84,560 Baik/ Good Total
Selain melakukan self-assessment, Perhutani In addition to conducting self-assessment,

juga melakukan sejumlah pencapaian program Perhutani also carried out a number of program
dalam rangka memperkuat implementasi GCG achievements in order to strengthen the
pada tahun 2021, meliputi: implementation of GCG in 2021, including:
1. Komitmen Implementasi GCG, melalui 1. Commitment to GCG implementation,
penandatanganan pakta integritas kepada through the signing of an integrity pact to
seluruh karyawan Perhutani. all Perhutani employees.

2. Sosialisasi dan internalisasi CoC, kegiatan 2. Socialization and internalization of CoC,
dilakukan kepada karyawan baru, mitra activities carried out to new employees,
kerja, pemasok/ vendor, karyawan partners, suppliers/vendors, outsourced
outsourcing baik di lingkungan kantor pusat, employees both in the head office, field and
lapangan maupun anak perusahaan. subsidiaries.
3. Pengendalian gratifikasi, dilakukan melalui 3. Gratification control is carried out through
sosialisasi dan internalisasi secara rutin, routine socialization and internalization,
penerbitan teasers (pengumuman Perhutani issuance of teasers (Perhutani
melalui internal email blast) kepada seluruh announcements via internal email blast)
karyawan, surat edaran larangan penerimaan to all employees, circulars prohibiting the
dan pemberian hadiah dan atau uang, serta acceptance and giving of gifts and/or money,
pelaporan penerimaan hadiah dalam rangka as well as reporting on receiving gifts in the
hari besar keagamaan atau tahun baru. context of religious holidays or New Year.
4. Pengelolaan whistleblowing system, 4. Management of the whistleblowing system,
bekerja sama dengan tim IT Perhutani in collaboration with the Perhutani IT team to
untuk membuat aplikasi pengaduan secara create an integrated complaint application
terintegrasi dengan situs web Perhutani. with the Perhutani website.
5. Penyusunan pedoman kepatuhan, di 5. Preparation of compliance guidelines,
antaranya adalah Pedoman Penerimaan including Guidelines for Accepting and
dan Pemberian Hadiah/Hiburan, Pedoman Giving Gifts/Entertainment, Guidelines for
Whistleblowing System dan Pedoman Whistleblowing System and Guidelines
Hubungan dengan Pemerintah dan for Relations with the Government and
Lembaga Pemerintah. Government Institutions.
Mekanisme dan Struktur Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan Mechanism and Structure
Mekanisme Tata Kelola Corporate Governance
Perusahaan Mechanism
Mekanisme tata kelola perusahaan merupakan The corporate governance mechanism is
mekanisme atas implementasi tata kelola a mechanism for the implementation of
perusahaan yang tercermin dalam sistem corporate governance which is reflected in
yang kuat. Hal ini menjadi penting, karena a strong system. This is important, because
implementasi tata kelola perusahaan tidak the implementation of corporate governance
cukup hanya dengan mengandalkan pilar is not enough just to rely on the pillar of the
governance structure, melainkan dibutuhkan governance structure, but requires clear rules
adanya aturan main yang jelas dalam bentuk of the game in the form of a mechanism.
mekanisme. Governance mechanism dapat Governance mechanism can be interpreted
diartikan sebagai aturan main, prosedur as the rules of the game, procedures and a
dan hubungan yang jelas antara pihak yang clear relationship between the party making
mengambil keputusan dengan pihak yang the decision and the party exercising control
melakukan kontrol (pengawasan) terhadap (supervision) of the decision.
keputusan tersebut.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Mekanisme tata kelola yang dimiliki Perhutani Perhutani's governance mechanisms include:
antara lain:
1. Panduan Tata Kelola Perusahaan yang Baik 1. Guidance on Good Corporate Governance
(GCG Code) Keputusan Bersama Dewan (GCG Code) Joint Decree of the Supervisory
Pengawas dan Direksi Perum Perhutani Board and Board of Directors of Perum
Nomor: 10/DWAS-PHT/2019 dan Nomor: Perhutani Number: 10/DWAS-PHT/2019 and
1829/KPTS/DIR/2019 Tentang Panduan Tata Number: 1829/KPTS/DIR/2019 concerning
Kelola Perusahaan (Code of Corporate Guidelines for Corporate Governance (Code
Governance) Perum Perhutani. of Corporate Governance) Perum Perhutani.
2. Pedoman Etika Perusahaan beradasarkan 2. The Company's Code of Ethics is based
Keputusan Bersama Dewan Pengawas dan on the Joint Decree of the Supervisory
Direksi Perum Perhutani Nomor: 11/DWAS- Board and the Board of Directors of Perum
PHT/2019 dan Nomor: 1830/KPTS/DIR/2019 Perhutani Number: 11/DWAS-PHT/2019 and
Tentang Pedoman Perilaku Perusahaan Number: 1830/KPTS/DIR/2019 concerning the
(Code of Conduct) Perum Perhutani Code of Conduct of Perum Perhutani
3. Panduan Kerja Dewan Pengawas dan Direksi 3. Work Guidelines for the Supervisory Board
(Board Manual) berdasarkan Keputusan and the Board of Directors (Board Manual)
Bersama Dewan Pengawas dan Direksi based on the Joint Decree of the Supervisory
Perum Perhutani Nomor: 09/DWAS-PHT/2019 Board and the Board of Directors of Perum
dan Nomor: 1828/KPTS/DIR/2019 tentang Perhutani Number: 09/DWAS-PHT/2019 and
Board Manual Perum Perhutani. Number: 1828/KPTS/DIR/2019 concerning the
4. Piagam Komite Audit sesuai dengan Piagam Board Manual of Perum Perhutani.
Komite Audit tanggal 12 Agustus 2014. 4. The Audit Committee Charter is in
5. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi accordance with the Audit Committee
Sesuai Keputusan Dewan Pengawas Nomor: Charter dated August 12, 2014.
07/DWAS-PHT/2020 tanggal 28 April 2020. 5. Nomination and Remuneration Committee
6. Piagam Komite Manajemen Risiko sesuai Charter in accordance with the Decision of
dengan Piagam Komite Manajemen pada the Supervisory Board Number: 07/DWAS-
tanggal 12 Agustus 2014. PHT/2020 dated April 28, 2020.
6. The Risk Management Committee Charter
is in accordance with the Management
Committee Charter dated August 12, 2014.
Pedoman tersebut diinformasikan dalam situs The guidelines are informed on Perhutani's
web serta portal internal Perhutani dalam website and internal portal in Indonesian
Bahasa Indonesia dan Inggris dan selalu and English and are updated regularly to
dilakukan pemutakhiran secara berkala untuk suit conditions and best practices as well as
disesuaikan dengan kondisi dan best practices changes to applicable laws and regulations.
serta perubahan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Struktur Tata Kelola Corporate Governance

Perusahaan Structure
Organ Tata Kelola Perusahaan Perhutani yang The Organ of Corporate Governance of
terdiri dari Rapat Pembahasan Bersama (RPB), Perhutani which consists of the Joint Discussion
Dewan Pengawas dan Direksi: Meeting (RPB), the Supervisory Board and the
Board of Directors:
• Rapat Pembahasan Bersama, yang • Joint Discussion Meeting, hereinafter

selanjutnya disebut RPB adalah organ referred to as RPB, is an organ of Perhutani
Perhutani yang mempunyai wewenang which has authority not granted to the
yang tidak diberikan kepada Direksi atau Board of Directors or the Supervisory Board
Dewan Pengawas dalam batas yang within the limits specified in the Law and/or
ditentukan dalam Undang-Undang dan/ Articles of Association.
atau Anggaran Dasar.
• Dewan Pengawas adalah organ Perhutani • The Supervisory Board is an organ of
yang bertugas melakukan pengawasan Perhutani which is tasked with conducting
secara umum dan/ atau khusus sesuai general and/or specific supervision in
dengan Anggaran Dasar serta memberi accordance with the Articles of Association
nasihat kepada Direksi. and providing advice to the Board of
Directors.
• Direksi adalah organ Perhutani yang • The Board of Directors is a Perhutani organ
berwenang dan bertanggung jawab that is authorized and fully responsible for
penuh atas pengurusan Perhutani untuk the management of Perhutani for the benefit
kepentingan Perhutani, sesuai dengan of Perhutani, in accordance with the aims
maksud dan tujuan Perhutani serta and objectives of Perhutani and represents
mewakili Perhutani, baik di dalam maupun Perhutani, both inside and outside the court
di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan in accordance with the provisions of the
Anggaran Dasar. Articles of Association.
Pemilik Modal dan Rapat Pembahasan Bersama

Capital Owners and Joint Discussion Meetings
Perum Perhutani merupakan BUMN yang Perum Perhutani is a SOEs in the form of a
berbentuk Perusahaan Umum (Perum), dimana Public Company (Perusahaan Umum; Perum),
100 persen modalnya dimiliki oleh Pemerintah where 100 percent of the capital is owned by
Republik Indonesia. Modal Perusahaan the Government of the Republic of Indonesia.
merupakan kekayaan Negara yang dipisahkan Company's capital is state assets which are
dan tidak terbagi atas saham. separated and not divided into shares.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Secara lengkap, informasi mengenai Komposisi The Complete information regarding the
Pemegang Saham Perusahaan telah diuraikan Company's Shareholders Composition has
pada Bab Profil Perusahaan dalam Laporan been described in the Company Profile Chapter
Tahunan ini. in this Annual Report.
Pemilik Modal/Menteri adalah Menteri yang Owner of Capital/Minister is the Minister who
ditunjuk dan atau diberi kuasa untuk mewakili is appointed and/or authorized to represent
Pemerintah selaku Pemilik Modal pada the Government as Owner of Capital in the
Perusahaan dengan memperhatikan peraturan Company with due observance of the prevailing
perundang-undangan yang berlaku. laws and regulations.
Rapat Pembahasan Bersama (RPB) sebagai The Joint Discussion Meeting (Rapat
instansi tertinggi dalam Perhutani, mempunyai Pembahasan Bersama; RPB) as the highest
wewenang yang tidak diberikan kepada agency in Perhutani, has authority that is not
Dewan Pengawas atau Direksi dalam batas given to the Supervisory Board or the Board of
yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan Directors within the limits specified in the Articles
peraturan perundang-undangan yang berlaku. of Association and the prevailing laws and
Wewenang tersebut mencakup permintaan regulations. The authority includes requests for
pertanggungjawaban Dewan Pengawas dan accountability of the Supervisory Board and the
Direksi terkait dengan pengelolaan Perhutani, Board of Directors related to the management of
mengubah Anggaran Dasar, mengangkat dan Perhutani, amending the Articles of Association,
memberhentikan Direksi dan anggota Dewan appointing and dismissing the Board of Directors
Pengawas, memutuskan pembagian tugas dan and members of the Supervisory Board, deciding
wewenang pengurusan di antara Direktur dan on the division of tasks and management
lain-lain. authority among the Directors and others.
Sebagai perwujudan dari tata kelola As a manifestation of Good Corporate

perusahaan yang baik, Perusahaan menjamin Governance, the Company guarantees to
untuk memberikan segala keterangan yang provide all information related to the Company
berkaitan dengan Perusahaan kepada RPB, to RPB, as long as it doesn’t conflict with the
sepanjang tidak bertentangan dengan laws and regulations.
peraturan perundang-undangan.
RPB Persetujuan Laporan RPB Approval of Annual Report

Tahunan dan Pengesahan and Ratification of 2020
Laporan Keuangan Tahun 2020 Financial Statements
Perhutani menyelenggarakan RPB Persetujuan Perhutani organizes the RPB for the Approval
Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan of the Annual Report and the Ratification of
Keuangan dan Laporan Program Kemitraan the Financial Statements and the Report on
dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun buku 2020. the Partnership and Community Development
Agenda dan keputusan RPB Persetujuan Program (PKBL) for the financial year 2020.
Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan The agenda and decisions of the RPB for the
Keuangan tahun 2020 yang dilaksanakan pada Approval of the Annual Report and Ratification
tanggal 29 Juni 2021 adalah sebagai berikut: of the Financial Statements for 2020 which will
be held on June 29, 2021 are as follows:
RPB Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan tahun buku 2020
RPB for Approval of Annual Report and Ratification of the Financial Statements for the Financial year 2020
Keputusan RPB Realisasi

No Agenda
RPB Decision Realization
1 Persetujuan Laporan Tahunan dan Menyetujui Laporan Tahunan Perhutani untuk Laporan Auditor
Laporan Pelaksanaan Pengawasan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Independen atas
Dewan Pengawas serta Laporan Desember 2020 dan mengesahkan Laporan laporan Keuangan
Keuangan Konsolidasian Keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Konsolidasi.
Perusahaan untuk Tahun Buku Desember 2020 serta Laporan Pelaksanaan
2020. Pengawasan Dewan Pengawas.
Approval of the Annual Report Approved Perhutani's Annual Report for the Independent
and Implementation Report of the financial year ending December 31, 2020 Auditor's Report
Supervisory Board as well as the and ratified the Financial Statements ending on Consolidated
Company's Consolidated Financial December 31, 2020 as well as the Supervision of Financial
Statements for Fiscal Year 2020. the Supervisory Board Implementation Report. Statements.
2 Pengesahan laporan pelaksanaan Mengesahkan Laporan Pelaksanaan Tugas Telah dilaksanakan

tugas pengawasan Dewan Pengawasan Dewan Pengawas untuk Tahun sepenuhnya.
Pengawas. Buku 2016.
Ratification of the report on the Ratify the Report on the Implementation of the It has been fully
implementation of the Supervisory Supervisory Duties of the Supervisory Board for implemented.
Board's supervisory duties. Fiscal Year 2016.
3 Pengesahan Penyajian Kembali Mengesahkan Penyajian Kembali (Restatement) Telah dilaksanakan

(Restatement) Laporan Keuangan Laporan Keuangan Konsolidasian tahun buku sepenuhnya.
Konsolidasian tahun buku 2019. 2019.
Ratification of the restatement of Approved the restatement of Consolidated It has been fully
Consolidated Financial Statements Financial Statements for the 2019 financial year. implemented.
for the 2019 financial year.
4 Pengesahan laporan keuangan Menyetujui dan mengesahkan Laporan Auditor Telah dilaksanakan
Program Kemitraan dan Bina Independen atas Laporan PKBL untuk Tahun sepenuhnya.
Lingkungan (PKBL). Buku 2020 yang disampaikan Direksi dan telah
diaudit oleh KAP
Approval of the Financial Approve and ratify the Independent Auditor's It has been fully
Statements of the Program Report on the PKBL Report for Fiscal Year 2020 implemented.
Kemitraan dan Bina Lingkungan submitted by the Board of Directors and audited
(PKBL). by KAP.
5 Persetujuan penggunaan laba Menyetujui dan menetapkan penggunaan laba -

hasil kegiatan usaha tahun buku tahun berjalan konsolidasi.
2020.
Approval for the use of profits from Approve and determine the use of consolidated
business activities for the 2020 current year's profit.
financial year.
RPB Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan tahun buku 2020
RPB for Approval of Annual Report and Ratification of the Financial Statements for the Financial year 2020
Keputusan RPB Realisasi

No Agenda
RPB Decision Realization
6 Persetujuan pembagian laba hasil Gaji Direksi dan Honorarium Dewan Pengawas Telah dilaksanakan
kegiatan usaha tahun buku 2020. serta tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan sepenuhnya.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Dewan Pengawas untuk Tahun Buku 2020 akan
ditetapkan kemudian secara terpisah dan
tersendiri oleh Pemilik modal.
Approval of profit sharing from The salary of the Board of Directors and the It has been fully
business activities for the 2020 Honorarium of the Supervisory Board as well implemented.
financial year. as allowances and facilities for the Board of
Directors and the Supervisory Board for the 2020
Fiscal Year will be determined later separately
and separately by Capital Owner.
7 Persetujuan pemberian tantiem Menyetujui pemberian Tantiem untuk Direksi Telah dilaksanakan
dan besaran gaji/honorarium, dan Dewan Pengawas Tahun Buku 2020. sepenuhnya.
tunjangan, fasilitas dan
remunerasi Direksi dan Dewan
Pengawas.
Approval of tantiem and the Approved the Tantiem for the Board of Directors It has been fully
amount of salary/honorarium, and Supervisory Board for the 2020 Financial implemented.
allowances, facilities and Year.
remuneration for the Board of
Directors and the Supervisory
Board.
8 Persetujuan proses penunjukan Menyetujui penunjukan KAP yang akan Telah dilaksanakan
Kantor Akuntan Publik (KAP) mengaudit Laporan Keuangan Tahun Buku 2021 sepenuhnya.
dan Laporan PKBL Tahun Buku 2021.
Approval of the appointment Approved the appointment of KAP to audit the It has been fully
process of a Public Accounting 2021 Financial Year Financial Statements and implemented.
Firm (KAP) the 2021 Financial Year PKBL Report.
Dewan Pengawas
Supervisory Board
Dewan Pengawas yang bertugas melakukan pengawasan atas

kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan, baik mengenai
Perusahaan maupun usaha Perhutani yang dilakukan Direksi, serta
memberi nasihat kepada Direksi. Hal tersebut dilakukan semata-
mata untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud

dan tujuan Perusahaan.
The Supervisory Board is in charge of supervising management policies, the course
of management, both regarding the company and Perhutani business carried out
by the Board of Directors, as well as providing advice to the Board of Directors. This
is done solely for the benefit of the company and in accordance with the purposes
and objectives of the company.
Komposisi Dewan Composition of The

Pengawas Supervisory Board
Jumlah dan komposisi Dewan Pengawas The number and composition of the Supervisory
ditetapkan oleh Pemilik Modal melalui RPB, Board are determined by the Capital Owners
disesuaikan dengan Anggaran Dasar serta through the RPB, adjusted to the Articles of
dengan memperhatikan visi, misi dan rencana Association and by taking into account the
strategis pengembangan Perusahaan agar vision, mission and strategic plans of the
dimungkinkan terlaksananya pengawasan company's development in order to enable
yang efektif dan pengambilan keputusan yang effective supervision and fast and appropriate
cepat dan tepat serta independen. and independent decision-making.
Komposisi anggota Dewan Pengawas Perhutani Komposisi anggota Dewan Pengawas Perhutani
sampai dengan 31 Desember 2021 berdasarkan sampai dengan 31 Desember 2020 berdasarkan
Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Modal Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Modal
adalah sebagai berikut: adalah sebagai berikut:
Komposisi Dewan Pengawas

Composition of The Supervisory Board
Nama Jabatan Domisili SK Menteri BUMN

Name Position Domicile Decree of The Minister of SOEs
Bambang Hendroyono Ketua Dewan Pengawas Jakarta SK-47/MBU/02/2020 tgl 12 Februari 2020
Komaruddin Dewan Pengawas Jakarta SK-83/MBU/03/2020 tgl 19 Maret 2020

Simanjuntak Supervisory Board
Yohanes Baptista Dewan Pengawas Jakarta SK-238/MBU/07/2020 tgl 14 Juli 2020

Priyatmo Hadi Supervisory Board
Komposisi Dewan Pengawas

Composition of The Supervisory Board
Nama Jabatan Domisili SK Menteri BUMN

Name Position Domicile Decree of The Minister of SOEs
Bambang Risyanto Dewan Pengawas Independen Jakarta SK-83/MBU/03/2020 tgl 19 Maret 2020
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Chalid Muhammad Dewan Pengawas Independen Jakarta SK-83/MBU/03/2020 tgl 19 Maret 2020
Noer Fauzi Rachman Dewan Pengawas Independen Jakarta SK-126/MBU/04/2020 tgl 22 April 2020
Persyaratan dan Requirements and Diversity

Keberagaman Komposisi of the Composition of the
Dewan Pengawas Supervisory Board
Seluruh anggota Dewan Pengawas yang All members of the Supervisory Board appointed
diangkat dan diberhentikan oleh RPB telah and dismissed by the RPB are in accordance
sesuai dengan Anggaran Dasar Perhutani serta with Perhutani's Articles of Association and in
sesuai dengan persyaratan yang terdapat accordance with the requirements contained in
dalam Peraturan Menteri BUMN Nomer PER-02/ the Regulation of the Minister of SOEs Number PER-
MBU/02/2015 tentang persyaratan dan tata cara 02/MBU/02/2015 concerning the requirements
pengangkatan dan pemberhentian anggota and procedures for the appointment and
Dewan Pengawas dan Dewan Pengawas Badan dismissal of members of the Supervisory Board
Usaha Milik Negara. and State of Enterprises Supervisory Board.
Dewan Pengawas harus memenuhi syarat The Supervisory Board must meet the general
umum dan syarat khusus yang juga tertuang requirements and special requirements which
dalam Board Manual Perhutani, yang mencakup are also stated in the Perhutani Board Manual,
antara lain: which include, among others:
1. Bukan pengurus partai politik, dan/atau 1. Not a political party administrator, and/or
anggota legislatif dan/atau tidak sedang a legislator and/or not currently running for
mencalonkan diri sebagai calon anggota the legislature;
legislatif;
2. Bukan kepala/wakil kepala daerah dan/ 2. Not a district head/deputy head and/or not
atau tidak sedang mencalonkan diri currently running for district head/deputy
sebagai calon kepala/ wakil kepala daerah; head candidate;
3. Tidak sedang menduduki jabatan yang 3. Not currently occupying a position that has
berpotensi menimbulkan benturan the potential to cause a conflict of interest
kepentingan dengan perusahaan yang with the company concerned, except for
bersangkutan kecuali menandatangani signing a statement that he/she is willing
surat pernyataan bersedia mengundurkan to resign from the position if elected as a
diri dari jabatan tersebut jika terpilih member of the Supervisory Board;
sebagai anggota Dewan Pengawas;
4. Tidak sedang menduduki jabatan yang 4. Not currently occupying a position which,
berdasarkan peraturan perundang- based on the laws and regulations, is
undangan dilarang untuk dirangkap prohibited from concurrently serving as a
dengan jabatan anggota Dewan Pengawas member of the Supervisory Board, unless
kecuali menandatangani surat pernyataan he/she signs a statement that he/she is
bersedia mengundurkan diri dari jabatan willing to resign from that position if elected
tersebut jika terpilih sebagai anggota as a member of the Supervisory Board;
Dewan Pengawas;
5. Tidak menjabat sebagai anggota Dewan 5. Not serving as a member of the Supervisory
Pengawas pada perusahaan yang Board in the company concerned for 2 (two)
bersangkutan selama 2 (dua) periode consecutive periods; and
berturut-turut; dan
6. Sehat jasmani dan rohani, tidak sedang 6. Physically and mentally healthy, not
menderita suatu penyakit yang dapat suffering from an illness that can hinder the
menghambat pelaksanaan tugas sebagai performance of duties as a member of the
anggota Dewan Pengawas yang dibuktikan Supervisory Board as evidenced by a health
dengan surat keterangan sehat dari rumah certificate from the hospital.
sakit.
Dewan Pengawas Perhutani juga diwajibkan The Perhutani Supervisory Board is also required
untuk membuat surat pernyataan terkait to make a statement regarding the fulfillment
dengan pemenuhan persyaratan dan of the requirements and submit it to Perhutani
disampaikan kepada Perhutani untuk for documentation.
didokumentasikan.
Keterangan terkait dengan keberagaman Information related to diversity in education,

dalam pendidikan, pengalaman kerja dan usia work experience and age can be seen in detail in
dapat dilihat secara rinci pada sub bab profil the sub-section of the profile of the Supervisory
Dewan Pengawas. Board.
Pedoman Kerja Dewan Board Manual for

Perhutani telah memiliki pedoman kerja Dewan Perhutani already has a work guideline for the
Pengawas yang telah diatur dalam Board Supervisory Board which has been regulated in
Manual yang merupakan acuan bagi Dewan the Board Manual which is a reference for the
Pengawas dalam menjalankan tugasnya Supervisory Board in carrying out its duties in
agar selaras dengan praktik-praktik GCG bagi order to be in line with GCG practices for the
Dewan Pengawas. Pedoman tersebut berisi Supervisory Board. The guidelines contain a
penjabaran tugas, wewenang, kewajiban, description of the duties, authorities, obligations,
tanggung jawab, pembagian tugas, rapat, responsibilities, division of tasks, meetings,
ketentuan benturan kepentingan, kepemilikan conflict of interest provisions, share ownership,
saham, hubungan Dewan Pengawas dengan the relationship between the Supervisory Board
Direksi, RPB dan tatanan korporasi lainnya. and the Board of Directors, GMS and other
corporate arrangements.
Pedoman Direksi dan Dewan Pengawas The Board Manual for Board of Directors
merupakan naskah yang telah disepakati and Supervisory Board is a manuscript that
Direksi dan Dewan Pengawas dan wajib has been agreed by the Board of Directors
dijadikan pedoman atau rujukan dalam and Supervisory Board and shall be used as
menjalankan tugas pokok dan fungsi kerja guidance or reference in implementing main
masing-masing organ, agar meningkatkan duties and work function of each organ, to
kualitas dan efektivitas hubungan kerja antar improve quality and effectiveness of work
organ Perusahaan sejalan dengan penerapan relation among the Company’s Organs to be
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
asas-asas GCG untuk mencapai Visi dan Misi in line with GCG principles implementation to
Perusahaan. Pedoman tersebut mengatur achieve Vision and Mission of the Company.
berbagai aspek mengenai Dewan Pengawas The Manual regulates various aspects of the
antara lain mencakup: Supervisory Board including:
1. Dewan Pengawas meliputi: Susunan serta 1. Supevisory Board, including: Composition

Tugas dan Wewenang Dewan Pengawas; and Duty and Authority of Supervisory Board;
Persyaratan dan kriteria menjadi Anggota Requiremetns and criteria to be appointed
Dewan Pengawas; Mekanisme Pengangkatan; as Supervisory Board member; Appointment
Mekanisme Pengunduran Diri; Perangkapan mechanism; Concurrent position of the
Jabatan Anggota Dewan Pengawas; Supervisory Board member; Supervisory
Penilaian Kinerja Dewan Pengawas; Organ Board performance assessment; Supporting
Pendukung Dewan Pengawas. Organs under Supervisory Board.
2. Tata Laksana Hubungan Kerja Dewan 2. Supervisory Board and Board of Directors
Pengawas dan Direksi, meliputi: Pertemuan Work Relation Mechanism: formal meeting;
Formal; Pertemuan Informal; Komunikasi non-formal meeting; formal communication;
Formal; Komunikasi Informal. non-formal communication.
3. Tindakan Tertentu Perusahaan meliputi: 3. Specific corporate action, including: material
Transaksi Material; Transaksi Afiliasi dan transaction; affiliated transaction and
Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu; conflict of interest in specific transaction;
Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan; affiliated transaction and conflict of interest;
Transaksi Benturan Kepentingan; conflict of interest transaction; Board of
Pertanggungjawaban Direksi. Directors accountability.
Tugas, Kewajiban dan Duty, Obligation

Wewenang Dewan and Authority of the
Tugas dan Tanggung Jawab Duty and Responsibility of
Dewan Pengawas Supervisory Board
Dewan Pengawas melaksanakan tugas dan Supervisory Board performs the duty and
tanggung jawabnya secara independen dan responsibility independently and not involved
tidak terlibat dalam pengambilan keputusan in decision-making related to operational
terkait dengan kegiatan operasional kecuali activities except other issues as stipulated in
hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran the Articles of Association and prevailing Law.
Dasar dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku:
a. Tugas Dewan Pengawas: a. Duty of Supervisory Board:
1. Melakukan Pengawasan terhadap 1. Perform monitoring upon managerial
kebijakan Pengurusan dan jalannya policy and general managerial

Pengurusan pada umumnya baik pracatice both regarding the company
mengenai Perusahaan maupun usaha or its business, which are done by the
Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi; Board of Directors;
2. Memberikan nasihat kepada Direksi 2. Provide advise to the Board of Directors
termasuk Pengawasan terhadap including Monitoring on implementation
pelaksanaan Rencana Jangka Panjang of the company’s Long-Term Plan, Work

Perusahaan, Rencana Kerja dan and Budget Plan, Articles of Association,
Anggaran Perusahaan, Anggaran Dasar, Ministerial Decree, and provisions of
Keputusan Menteri, dan ketentuan the Law for the company’s interests
peraturan perundang-undangan untuk according to the company’s purpose
kepentingan Perusahaan sesuai dengan and objectives.
maksud dan tujuan Perusahaan.
b. Wewenang Dewan Pengawas: b. Authority of Supervisory Board

1. Melihat buku, surat serta dokumen 1. Examine books, letters and other
lainnya, memeriksa kas untuk keperluan documents, check cash for verification
verifikasi dan lain-lain surat berharga, purposes and other securities, and
dan memeriksa kekayaan Perusahaan; check assets of the company;
2. Memasuki pekarangan, gedung, 2. Entering the yard, building and office
dan kantor yang dipergunakan oleh used by the company;
Perusahaan; 3. Request an explanation from the Board
3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/ of Directors and/or other Executives
atau pejabat lainnya mengenai regarding all issues related to the
segala persoalan yang menyangkut management of the company;
pengelolaan Perusahaan; 4. Acknowledge all policies and actions
4. Mengetahui segala kebijakan dan that have been and will be carried out
tindakan yang telah dan akan dijalankan by the Board of Directors;
oleh Direksi; 5. Request the Board of Directors and/
5. Meminta Direksi dan/atau pejabat or other officials under the Board
lainnya di bawah Direksi dengan of Directors with the knowledge of
sepengetahuan Direksi untuk the Board of Directors to attend the
menghadiri rapat Dewan Pengawas; Supervisory Board meeting;
6. Mengangkat dan memberhentikan 6. Appoint and dismiss the Secretary of the
Sekretaris Dewan Pengawas jika Supervisory Board if deemed necessary;
dianggap perlu; 7. Temporarily dismiss members of the
7. Memberhentikan sementara anggota Board of Directors in accordance with
Direksi sesuai dengan ketentuan the provisions of this Government
Peraturan Pemerintah ini; Regulation;
8. Membentuk komite lain selain komite 8. Establish a committee other than the
audit, jika dianggap perlu dengan audit committee, if deemed necessary by
memperhatikan kemampuan Perusahaan; taking into account the Company’s ability;
9. Menggunakan tenaga ahli untuk hal 9. Hire experts for certain matters and
tertentu, dalam jangka waktu tertentu within a certain period of time at the
atas beban Perusahaan, jika dianggap expense of the company, if deemed
perlu; necessary;
10. Melakukan tindakan Pengurusan 10. Perform managerial activity in the

Perusahaan dalam keadaan tertentu Company in certain circumstances for
untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan a certain period of time in accordance
ketentuan Peraturan Pemerintah ini; with the provisions of this Government
11. Menghadiri rapat Direksi dan Regulation;
memberikan pandangan terhadap hal- 11. Attend Board of Directors meetings and
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
hal yang dibicarakan; dan provide views on matters discussed; and
12. Melaksanakan kewenangan Pengawasan 12. Implementing other supervisory
lainnya sepanjang tidak bertentangan authorities insofar as they do not conflict
dengan ketentuan peraturan with the provisions of legislation, articles
perundangundangan, Anggaran Dasar, of association, and/or ministerial
dan/atau keputusan Menteri. decisions.
Dewan Pengawas melakukan pembagian The Supervisory Board performs division of

tugas dan tanggung jawab secara internal duty and responsibility internally to enable
agar pelaksanaan fungsi pengawasan dan effective supervisory and advisory functions
penasihatan berjalan efektif. Berikut pembagian implementation. Division of the Supervisory
tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas: Board duty and responsibility is as follows:
Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas

Division of the Supervisory Board Duty and Responsibility
Nama Jabatan Tugas

Name Position Duty
Bambang Ketua Dewan Melakukan koordinasi dengan Perform coordination with the
Hendroyono Pengawas segenap anggota Dewan Supervisory Board members and
Chairman of Pengawas maupun perangkat organs under the Supervisory
Supervisory Dewan Pengawas berkaitan Board related to duty and
Board dengan tugas dan wewenang authority of Supervisory Board.
Dewan Pengawas.
Komaruddin Dewan 1. Menangani kegiatan yang 1. Handle activities related to the
Simanjuntak Pengawas berkaitan dengan tugas dan duties and authorities of the
Supervisory wewenang Dewan Pengawas Supervisory Board, especially
Board khususnya di bidang Hukum in the fields of Law and Forest
serta Keamanan dan Security and Protection.
Perlindungan Hutan. 2. As Chairman of the Risk
2. Sebagai Ketua Komite Management Committee of
Manajemen Risiko Perum Perum Perhutani
Perhutani.
Chalid Dewan 1. Menangani kegiatan yang 1. Handling activities related
Muhammad Pengawas berkaitan dengan tugas to the duties and authorities
Independen dan wewenang Dewan of the Supervisory Board,
Independent Pengawas khususnya di especially in the fields
Supervisory bidang Keuangan, RKAP & of Finance, RKAP & RJPP,
Board RJPP, Laporan Manajemen, Management Reports,
Pemeriksaan Umum dan General and Special
Khusus, Pengendalian Internal, Audits, Internal Controls,
Penunjukan KAP, Proses Audit Appointment of KAP, Financial
Laporan Keuangan. Report Audit Process
2. Sebagai Ketua Komite Audit 2. As Chairman of the Audit
Perum Perhutani. Committee of Perum
Perhutani.
Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas

Division of the Supervisory Board Duty and Responsibility
Nama Jabatan Tugas

Name Position Duty
Noer Fauzi Dewan Menangani kegiatan yang Handling activities related to

Rachman Pengawas berkaitan dengan tugas dan the duties and authorities of the
Independen wewenang Dewan Pengawas Supervisory Board, especially

Independent khususnya di bidang Penelitian in the fields of Research and
Supervisory dan Pengembangan Produksi Development, Production
Board dan Pengelolaan Sumber Daya and Management of Forest
Hutan, Konservasi Lingkungan Resources, Environmental
Hidup, Perhutanan Sosial serta Conservation, Social Forestry
Corporate Social Responsibility as well as Corporate Social
dan PKBL. Responsibility and PKBL.
Bambang Dewan Menangani kegiatan yang Handling activities related to
Risyanto Pengawas berkaitan dengan tugas dan the duties and authorities of the
Independen wewenang Dewan Pengawas Supervisory Board, especially
Independent khususnya di bidang Operasional in the fields of Operations and
Supervisory dan Industri, Pengembangan Industry, Business Development,
Board Bisnis, dan Pemasaran. and Marketing.
Yohanes Dewan Bertugas menangani kegiatan Handling activities related to
Babtista Pengawas yang berkiatan dengan tugas the duties and authorities of the
Priyatmo Supervisory dan wewenang Dewan Pengawas Supervisory Board, especially in
Hadi Board khususnya di bidang Organisasi, the fields of Organization, Human
Sumber Daya Manusia (SDM) Resources (HR), as well as Public
Good Corporate Governance Relations and General Affairs.
(GCG), Teknologi Informasi, serta
Humas dan Umum.
Prosedur Pembahasan Procedure for Discussion

Masalah dan Pengambilan of Problems and Decision
Keputusan Dewan Making of the Supervisory
Pengawas Board
1. Semua keputusan Rapat Dewan 1. All decisions of the Supervisory Board
Pengawas harus berdasarkan itikad baik, Meeting must be based on good faith,
pertimbangan rasional dan telah melalui rational considerations and have gone
investigasi mendalam terhadap berbagai through an in-depth investigation of various
hal yang relevan, informasi yang cukup relevant matters, sufficient information and
dan bebas dari benturan kepentingan serta free from conflicts of interest and made
dibuat secara independen oleh masing- independently by each member of the
masing anggota Dewan Pengawas; Supervisory Board;
2. Pengambilan keputusan oleh Dewan 2. Decision making by the Supervisory Board
Pengawas dilakukan melalui Rapat Dewan is carried out through a Meeting of the
Pengawas; Supervisory Board;
3. Para Anggota Dewan Pengawas 3. The members of the Supervisory Board are
diperkenankan memiliki pendapat yang allowed to have different opinions even
berbeda walaupun secara keseluruhan though the overall number of votes that
jumlah suara yang setuju lebih banyak. agree is more. In this case, the different
Dalam hal seperti ini maka pendapat yang opinions must be recorded in the minutes
berbeda tersebut harus dicatat dalam of meeting as a form of dissenting opinions

risalah rapat sebagai bentuk dari dissenting 4. In the event that a decision can’t be made
opinión; by consensus, the decision is taken by
4. Dalam hal keputusan tidak dapat diambil ordinary majority vote;
dengan musyawarah mufakat, keputusan 5. To maintain independency and objectivity,
diambil dengan suara terbanyak biasa; each member of the Supervisory Board who
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
5. Untuk menjaga independensi dan has a conflict of interest is required not to
objektivitas, setiap anggota Dewan participate in voting for decision making.
Pengawas yang memiliki benturan This must be recorded in the minutes of
kepentingan diharuskan untuk tidak ikut meeting;
serta dalam pemberian suara untuk 6. Each member of the Supervisory Board
pengambilan keputusan. Hal tersebut harus has the right to cast 1 (one) vote and an
dicatat dalam risalah rapat; additional 1 (one) vote for each other
6. Setiap anggota Dewan Pengawas berhak member of the Supervisory Board he
mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan represents;
1 (satu) suara untuk setiap anggota Dewan 7. A blank vote or abstention is considered
Pengawas lain yang diwakilinya; to approve the proposal submitted at the
7. Suara blanko atau abstain dianggap meeting;
menyetujui usul yang diajukan dalam rapat; 8. Invalid votes are considered non-existent
8. Suara yang tidak sah dianggap tidak ada and are not counted in determining the
dan tidak dihitung dalam menentukan number of votes cast in the meeting;
jumlah suara yang dikeluarkan dalam 9. If the number of votes that agree and
rapat; disagree is the same, the decision of the
9. Apabila jumlah suara yang setuju dan yang meeting is in accordance with the opinion of
tidak setuju sama banyaknya, keputusan the chairman of the meeting with due regard
rapat adalah yang sesuai dengan pendapat to the provisions regarding responsibilities;
ketua rapat dengan tetap memperhatikan 10. Decisions concerning strategic aspects
ketentuan mengenai tanggung jawab; must be made through the mechanism
10. Keputusan-keputusan yang menyangkut of the Supervisory Board Meeting. These
aspek-aspek strategis harus dilakukan strategic aspects include, among others, all
melalui mekanisme Rapat Dewan Pengawas. actions of the Board of Directors which must
Aspek-aspek strategis tersebut antara lain obtain the approval of the Minister after
meliputi semua perbuatan Direksi yang obtaining a written recommendation from
harus mendapatkan persetujuan Menteri the Supervisory Board as well as all actions
setelah mendapatkan rekomendasi tertulis of the Board of Directors which must obtain
Dewan Pengawas serta semua perbuatan the written approval of the Supervisory
Direksi yang harus mendapatkan Board;
persetujuan tertulis Dewan Pengawas; 11. The Supervisory Board may also make valid
11. Dewan Pengawas dapat juga mengambil decisions without holding a Supervisory
keputusan yang sah tanpa mengadakan Board Meeting provided that all members of
Rapat Dewan Pengawas dengan ketentuan the Supervisory Board have been notified in
semua anggota Dewan Pengawas telah writing and all members of the Supervisory
diberitahu secara tertulis dan semua Board have given their approval of the
anggota Dewan Pengawas memberikan proposal submitted in writing by signing the
persetujuan mengenai usul yang diajukan agreement. Decisions taken in this way have
secara tertulis dengan menandatangani the same legal force as decisions taken
persetujuan tersebut. Keputusan yang legally in the Meeting of the Supervisory

diambil dengan cara demikian mempunyai Board.
kekuatan hukum yang sama dengan
keputusan yang diambil dengan sah dalam
Rapat Dewan Pengawas.
Pelaksanaan Tugas dan Implementation of Duty

Tanggung Jawab Dewan and Responsibility of the
Pengawas Tahun 2021 Supervisory Board in 2021
Sepanjang tahun 2021 Dewan Pengawas telah Throughout 2021 the Supervisory Board has
melakukan serangkaian kegiatan dalam carried out a series of activities in the context of
rangka tugas pengawasan sebagai berikut: its supervisory duties as follows:
• Meninjau ulang dan memonitor kinerja • Reviewing and monitoring Perhutani’s
Perhutani setiap bulan. performance every month.
• Mengevaluasi dan memberikan persetujuan • Evaluating and approving the RKAP and RJPP.
RKAP dan RJPP. • Provide proposals for nominations for
• Memberikan usulan nominasi calon Direksi. candidates for the Board of Directors.
• Memberikan usulan remunerasi pengurus • Provide proposals for remuneration for
Perhutani. Perhutani management.
• Menetapkan KAP untuk melakukan audit 31 • Appointed KAP to conduct audit on
Desember 2021. December 31st, 2021.
• Evaluasi investasi Perhutani. • Evaluation of Perhutani's investment.
• Tanggapan/ Pendapat/ Saran terkait • Responses/Opinions/Suggestions related
transaksi atau tindakan Direksi dalam to transactions or actions of the Board of
lingkup kewenangan Dewan Pengawas Directors within the scope of authority of the
atau Menteri BUMN (Pemilik Modal). Supervisory Board or the Minister of SOEs
(Capital Owners).
Independensi Dewan Board of Supervisory

Pengawas Independency
Dalam upaya meminimalkan potensi In an effort to minimize the potential for conflicts
benturan kepentingan, setiap anggota Dewan of interest, each new member of the Supervisory
Pengawas yang baru menjabat diwajibkan Board is required to sign a statement stating his/
untuk menandatangani surat pernyataan her independence status. In addition, members
yang menyatakan status independensinya. of the Supervisory Board have also filled out
Selain itu anggota Dewan Pengawas juga a Special Register containing information
telah mengisi Daftar Khusus yang memuat regarding their and/or family's share ownership
Informasi mengenai kepemilikan sahamnya in other companies. The Statement Letter and
dan/atau keluarganya di perusahaan lain. Special Register are kept and administered by
Surat Pernyataan dan Daftar Khusus tersebut the Corporate Secretary.
disimpan dan diadministrasikan oleh Sekretaris
Perusahaan.
Dewan Pengawas Independent Supervisory

Independen Board
Dewan Pengawas Independen merupakan The Independent Supervisory Board is a
Anggota Dewan Pengawas yang berasal dari member of the Supervisory Board who comes
luar Perhutani dan tidak memiliki benturan from outside Perhutani and doesn’t have a
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
kepentingan sehingga tidak berpotensi conflict of interest so that it doesn’t have the
mengganggu kemampuannya untuk potential to interfere with his/her ability to carry
melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis, out his duties independently and critically, both
baik dalam hubungan satu sama lain maupun in relation to one another and to the Board of
hubungan terhadap Direksi. Directors.
Masing-masing Dewan Pengawas Independen Each of Perhutani's Independent Supervisory

Perhutani telah membuat Surat Pernyataan Board has made a Statement of Independence
Independensi yang menyatakan bahwa stating that as an Independent Supervisory
sebagai Dewan Pengawas Independen tidak Board doesn’t have financial, management,
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, share ownership, and/or family relationships
kepemilikan saham, dan/ atau keluarga dengan with other members of the Supervisory
anggota Dewan Pengawas lainnya, Direksi Board, Directors and/or Capital Owners or
dan/atau Pemiik Modal atau hubungan yang relationships that may affect their abilities
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk to act independently and have fulfilled the
bertindak independen dan telah memenuhi requirements as an Independent Supervisory
persyaratan sebagai Dewan Pengawas Board in accordance with the prevailing laws
Independen sebagaimana peraturan and regulations.
perundang-undangan yang berlaku.
Sampai dengan Desember 2021 Perhutani As of December 2021, Perhutani has 3 (three)
memiliki 3 (tiga) orang Dewan Pengawas Independent Supervisory Boards, namely
Independen yaitu Chalid Muhammad, Noer Chalid Muhammad, Noer Fauzi Rachman
Fauzi Rachman dan Bambang Risyanto. Dalam and Bambang Risyanto. In implementing the
menerapkan Prisip Tata Kelola Perusahaan Principles of Good Corporate Governance, the
yang baik Dewan Pengawas setiap tahun selalu Supervisory Board always renews the Integrity
memperbaharui Pakta Integritas dan dalam Pact every year and in providing Approval to
memberikan Persetujuan atas Usulan Tindakan the Proposed Actions of the Board of Directors
Direksi yang harus mendapatkan rekomendasi which must obtain a recommendation from the
dari Dewan Pengawas. Supervisory Board.
Hubungan Afiliasi Affiliated Relation and

dan Kepengurusan di Management at Other
Perusahaan Lain Company
Hubungan afiliasi meliputi hubungan keluarga Affiliation relationships include family and
dan keuangan antara anggota Dewan Pengawas financial relationships between members of
dengan sesama anggota Dewan Pengawas the Supervisory Board and fellow members of
dan/atau anggota Direksi serta Pemilik Modal the Supervisory Board and/or members of the
Perusahaan, hubungan kepemilikan saham dan Board of Directors as well as the Company's
hubungan kepengurusan (rangkap jabatan) Capital Owners, share ownership relationships
pada perusahaan lain. Hubungan Keluarga dan and management relationships (concurrent
Keuangan Dewan Pengawas selama periode positions) in other companies. Family Relations
tahun 2021 sebagai berikut: and Financial Supervisory Board for the 2021
period, as follows:
Hubungan Keluarga dan Keuangan Anggota Dewan Pengawas

Family Relations and Finances of Supervisory Board Members
Hubungan Keluarga Dengan Hubungan Keuangan Dengan

Family Relation with Financial Relation with
Nama
Dewan Dewan
Name Pengawas
Direksi Pemegang
Pengawas
Direksi Pemegang
Board of Saham Board of Saham
Supervisory Supervisory
Directors Shareholder Directors Shareholder
Board Board
Bambang 8 8 8 8 8 8
Hendroyono
Bambang Risyanto 8 8 8 8 8 8
Chalid Muhammad 8 8 8 8 8 8
Komaruddin 8 8 8 8 8 8
Simanjuntak
Noer Fauzi Rachman 8 8 8 8 8 8
YB. Priyatmo Hadi 8 8 8 8 8 8
Seluruh anggota Dewan Pengawas telah All of the Supervisory Board members have
mengungkapkan kepemilikan sahamnya pada disclosed their shares ownership in 2021 both
tahun 2021, baik kepemilikan pada Perhutani ownership at Perhutani or other companies and
maupun pada perusahaan lainnya dan renewed every year. Perhutani’s Supervisory
diperbaharui setiap tahunnya. Berikut tabel Board members shares ownership is as follows:
kepemilikan saham anggota Dewan Pengawas
Perhutani:
Kepemilikan Saham Dewan Pengawas

Supervisory Board Shares Ownership
Kepemilikan Saham
Nama Kepemilikan Saham di Perhutani
di Perusahaan Lain
Name Share Ownership in Perhutani
Share Ownership in Other Company
Bambang Hendroyono 8 8
Bambang Risyanto 8 8
Chalid Muhammad 8 8
Komaruddin Simanjuntak 8 8
Noer Fauzi Rachman 8 8
YB. Priyatmo Hadi 8 8

Program Pengenalan Supervisory Board

dan Pelatihan Dewan Introductory and Training
Pengawas Program
Perhutani memiliki dan menjalankan Perhutani owns and runs an introduction
program pengenalan bagi anggota Dewan program for new members of the Supervisory
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Pengawas yang baru menjabat dengan tujuan Board with the aim of providing an overview of
memberikan gambaran kondisi Perhutani Perhutani's general condition. The introduction
secara umum. Program pengenalan disusun program is prepared and delivered by the
dan disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary in the form of presentations
dalam bentuk tampilan presentasi serta materi and printed materials, including:
cetak, meliputi:
a. Profil Perhutani. a. Perhutani Profile.
b. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG di b. Implementation of GCG principles in the
Perusahaan. company.
c. Gambaran mengenai kondisi Perhutani c. A description of the condition of Perhutani
berkaitan dengan tujuan, sifat, lingkup related to the objectives, nature, scope
kegiatan, kinerja keuangan dan operasional, of activities, financial and operational
strategi, rencana jangka pendek dan jangka performance, strategies, short-term and
panjang dan masalah-masalah strategis long-term plans and other strategic issues.
lainnya. d. Information relating to the guidelines for
d. Keterangan berkaitan dengan pedoman the implementation of the duties and
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab responsibilities of the Board of Directors in
Direksi di Perhutani. Perhutani.
e. Pemahaman terkait dengan prinsip etika e. Understanding related to ethical principles
dan norma yang berlaku di lingkungan and norms that apply within Perhutani and
Perhutani serta masyarakat setempat. the local community.
Program Pelatihan dan Supervisory Board

Pengembangan Kompetensi Competency Training and
Dewan Pengawas Development Program
Selama 2021 anggota Dewan Pengawas yang During 2021 the members of the Supervisory
telah mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar Board who have attended training and seminar
adalah sebagai berikut: activities are as follows:
Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Dewan Pengawas

Supervisory Board Competency Training and Development Program
Tanggal Tema Peserta Dewan Pengawas

Date Theme Supervisory Board Participant
9 Juni-7 Juli 2021
Onboarding Commissioner Program Noer Fauzi Rachman
June 9 - July 7, 2021
Penilaian Terhadap Kinerja Assessment of the

Komite-Komite Pendukung Performance of Supporting
Di Bawah Dewan Pengawas Committees Under the
Supervisory Board
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan In carrying out its supervisory and advisory
dan penasihatan, Dewan Pengawas selama functions, the Supervisory Board during 2021 is
tahun 2021 didukung oleh tiga Komite sebagai supported by three Committees as supporting
organ pendukung Dewan Pengawas yaitu: (i) organs of the Supervisory Board, namely: (i)
Komite Audit yang dalam melaksanakan tugas the Audit Committee which in carrying out
dan tanggung jawab serta kewenangannya its duties and responsibilities and authorities
dilakukan sesuai dengan Piagam Komite are carried out in accordance with the Audit
Audit, (ii) Komite Nominasi dan Remunerasi Committee Charter, (ii) the Nomination and The
yang berfungsi membantu Dewan Pengawas remuneration function is to assist the Supervisory
dalam pelaksanaan penetapan nominasi Board in determining the nomination and
dan remunerasi Dewan Pengawas dan Direksi remuneration of the Supervisory Board and the
Perhutani, dan (iii) Komite Manajemen Risiko Board of Directors of Perhutani, and (iii) the Risk
yang berfungsi membantu Dewan Pengawas Management Committee which functions to
memberikan masukan serta melakukan evaluasi assist the Supervisory Board in providing input
sistem pengelolaan risiko, pengawasan internal and evaluating the risk management system,
dan menyediakan informasi kepada Dewan internal control and providing information to
Pengawas mengenai masalah-masalah terkait the Supervisory Board regarding the following
untuk mengantisipasi risiko yang mungkin akan issues: related issues to anticipate risks that
terjadi. might occur.
Komite-komite tersebut telah menjalankan These committees have carried out their work
program kerjanya sesuai dengan tugas dan programs in accordance with their duties and
tanggung-jawabnya secara efektif dengan responsibilities effectively by carrying out a
melaksanakan kajian sistematis proses systematic review of management processes
manajemen atas kegiatan-kegiatan korporasi. on corporate activities.
Pelaksanaan Tugas Dewan Pengawas/Kunjungan Kerja

Implementation of the Duties of the Supervisory Board/Working Visit
Tanggal Tempat Perihal Peserta

No
1. 14 Jan 2021 KPH Kuningan Sosialisasi Perhutanan Sosial • Dewan Pengawas Perhutani
dan Percepatan Pelaksanaan • Wakadivre Janten
Perhutanan Sosial. • Kadev PS Direksi
Socialization of Social Forestry and • Adm KPH Kuningan
Acceleration of Implementation of • Pokja PPS Jabar
Social Forestry. • LMDH/ Pengusul
2. 11 Feb 2021 KPH Sukabumi Sosialisasi Perhutanan Sosial Chalid Muhammad
dan Percepatan Pelaksanaan
Perhutanan Sosial.
Socialization of Social Forestry and
Acceleration of Implementation of
Social Forestry.


No
3. 16 Feb 2021 WanaWisata Sosialisasi Perhutanan Sosial • Dewan Pengawas Perhutani

Citambur, KPH dan Percepatan Pelaksanaan • Wakadivre Janten
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Cianjur Perhutanan Sosial. • Kadev PS Direksi
Socialization of Social Forestry and • Adm Cianjjur
Social Forestry. • LMDH dan Kelompok
• Pengusul
4. 17 Feb 2021 KPH Garut Sosialisasi Perhutanan Sosial dan • Dewan Pengawas Perhutani
Percepatan Pelaksanaan Perhutanan • Wakadivre Janten
Sosial. • Kadev PS Direksi
Socialization of Social Forestry and • Adm KPH Sukabumi
Social Forestry. • LMDH
5. 19 Feb 2021 Wana Wisata Sosialisasi Perhutanan Sosial • Dewas Perhutani
Situ Mustika dan Percepatan Pelaksanaan • Wakadivre Janten
KPH Ciamis Perhutanan Sosial. • Kadev PS Direksi
Socialization of Social Forestry and • Adm KPH Ciamais
Social Forestry. • LMDH
6. 2 Mar 2021 KPH Bogor Sosialisasi Perhutanan Sosial • Dewas Perhutani
dan Percepatan Pelaksanaan • Wakadivre Janten
Perhutanan Sosial. • Kadev PS Direksi
Socialization of Social Forestry and • Adm KPH Sukabumi
Social Forestry. • LMDH / Pengusul
7. 19-23 Aug PT Indo 1. Kunjungan Desa Bambu Agro Noer Fauzi Rahman
2021 Bamboo di Ecology
Desa Aewoe, 2. Evaluasi studi banding Tim
Kecamatan Perhutani
Maupogo, 3. Diskusi Strada Bambu berbasis
Kabupaten rakyat – Ngada
Nagekeo, NTT 4. Diskusi Stranas Bambu.
1. Agro Ecology Bamboo Village
Visit
2. Evaluation of the comparative
study of the Perhutani Team
3. People-based Strada Bamboo
Discussion – Ngada
4. Bamboo Stranas Discussion.
8. 23 Sept 2021 Majalengka, Menghadiri Acara pengelaran Noer Fauzi Rahman
Desa Seni Budaya, adat, dan tradisi
Nunuk Baru, Nyiramken Pusaka serta
Kecamatan Milangkala ke 550 Tahun Nunuk.
Maja Attended the 550th Year of Nunuk
and Milangkala Nyiramken Pusaka
and Milangkala events to organize
the Cultural Arts, customs and
traditions.


No
9. 6-10 Des Provinsi Jawa Pembahasan Rencana Program • Noer Fauzi Rahman
2021 Timur Pengembangan Pegawai yang • Bambang Risyanto
Diselenggarakan oleh PeFI.

Discussion on the Employee
Development Program Plan
Organized by PeFI.
Rapat Dewan Pengawas Supervisory Board Meeting

Rapat Dewan Pengawas dilaksanakan dalam The Supervisory Board meeting is held in
rangka review analisis kinerja bulanan order to review the company's monthly
Perusahaan, mengetahui perkembangan performance analysis, to find out the
kondisi serta masalah-masalah aktual yang development of conditions and actual
dialami perusahaan termasuk pemberian problems experienced by the company,
nasihat/saran kepada Direksi. Rapat Dewan including providing advice/suggestions to the
Pengawas terdiri dari Rapat Internal, Rapat Board of Directors. Meetings of the Supervisory
Gabungan dengan Direksi dan Rapat Board consist of Internal Meetings, Joint
Pembahasan Bersama dengan Pemilik Modal. Meetings with the Board of Directors and Joint
Discussion Meetings with Capital Owners.
Dalam kesempatan Rapat Pembahasan On the occasion of the Joint Discussion Meeting,
Bersama, Dewan Pengawas menyampaikan the Supervisory Board conveys opinions/
pendapat/tanggapan/masukan kepada Pemilik responses/inputs to the Capital Owners on the
Modal atas Laporan Tahunan dan Usulan RKAP Annual Report and Proposed RKAP as well as
serta masalah-masalah penting lainnya. other important issues.
Selama tahun 2021, Dewan Pengawas tercatat During 2021, the Supervisory Board was recorded
telah melaksanakan 12 (dua belas) Rapat to have held 12 (twelve) Internal Meetings, as
Internal, sebagai berikut: follows:
Realisasi Tingkat Kehadiran Rapat Dewan Pengawas Pada Tahun 2021

Realization of Attendance Rate for Supervisory Board Meetings in 2021
Rapat yang
Jumlah
Nama Jabatan dihadiri
Rapat %
Name Position Attended
Total Meeting
meeting
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Bambang Hendroyono Ketua Dewan Pengawas 24 24 100,0
Bambang Risyanto Dewan Pengawas Independen 24 24 100,0
Chalid Muhammad Dewan Pengawas Independen 24 24 100,0
Noer Fauzi Rachman Dewan Pengawas Independen 24 24 100,0
Komaruddin Simanjuntak Dewan Pengawas 24 23 95,83
YB. Priyatmo Hadi Dewan Pengawas 24 21 87,50
Agenda Rapat Internal Dewan Pengawas

Internal Meeting Agenda of the Supervisory Board
Tanggal Agenda Utama

No
Date Main Agenda
1 28 Jan 2021 1. Evaluasi tindak Lanjut hasil rapat 1. Follow-up evaluation of the results
Jan 28, 2021 sebelumnya. the previous meetings.
2. Pembahasan Kinerja Perusahaan 2. Discussion on the Company
s.d Desember 2020 dan Kinerja. Performance as of December 2020
Perusahaan Tahun 2020(Unaudited) and Company Performance in 2020
3. Pembahasan Rencana Regruping (Unaudited).
Anak Perusahaan. 3. Discussion on Subsidiary
4. Lain-Lain. Regrouping Plans.
4. Others.
2 18 Feb 2021 Pembahasan surat Wakil Menteri Discussion of the letter of the Deputy
Feb 18, 2021 BUMN I hal Permintaan Evaluasi Kinerja Minister of BUMN I regarding Requests
Direksi dan Talent BUMN BOD-1. for Performance Evaluation of the
Directors and Talent of SOEs BOD-1.
3 25 Feb 2021 1. Pembahasan Struktur Organisasi 1 1. Discussion on Organizational
Feb 25, 2021 (satu) tingkat dibawah Direksi. Structure 1 (one) level below the
2. Evaluasi tindak lanjut hasil rapat Board of Directors.
sebelumnya. 2. Follow-up evaluation of the results
3. Pembahasan Kinerja Perusahaan s.d the previous meetings.
Januari 2021. 3. Discussion on the Company
4. Lain-Lain. Performance as of January 2021.
4. Others.
4 12 Mar 2021 Usulan Nominated Talent Perum Proposed Nominated Talent of Perum
Mar 12, 2021 Perhutani Tahun 2021 kepada Menteri Perhutani in 2021 to the Minister of
BUMN. SOEs.
5 25 Mar 2021 1. Pembagian tugas pengawasan 1. Division of supervisory duties
Mar 25, 2021 sesuai dengan Nomenklatur baru. in accordance with the new
2. Pembahasan Kinerja Perusahaan s.d Nomenclature.
Februari 2021. 2. Discussion on the Company
3. Pembahasan Tanggapan/Usulan Performance as of February 2021.
terhadap rancangan peraturan 3. Discussion on Responses/
Menteri LHK tentang pengelolaan Suggestions to the draft regulation
perhutanan sosial. of the Minister of LHK on social
4. Lain-Lain. forestry management.
4. Others.
Agenda Rapat Internal Dewan Pengawas

Internal Meeting Agenda of the Supervisory Board

No
Date Main Agenda
6 31 Mei 2021 1. Pembahasan Kinerja Perusahaan s.d 1. Discussion on the Company

May 31, 2021 bulan April 2021. Performance as of April 2021.
2. Pembahasan Capaian Investasi 2. Discussion on the Company's

Perusahaan untuk Tahun 2021. Investment Achievement for 2021.
3. Pembahasan Tindak Lanjut 3. Discussion on the Follow-up to the
Usulan Pergantian Kepala Satuan. Proposed Change of the Head of
Pengawasan Intern Perum Perhutani the Internal Control Unit of Perum
4. Lain-Lain. Perhutani.
4. Others.
7 30 Jun 2021 1. Pembahasan Kinerja Perusahaan s.d 1. Discussion on the Company
Jun 30, 2021 bulan Mei 2021. Performance as of May 2021
2. Progress Report Key Strategic 2. Progress Report Key Strategic
Program 2021. Program 2021
3. Lain-lain. 3. Others
8 29 Jul 2021 1. Evaluasi tindak Lanjut hasil rapat 1. Follow-up evaluation of the results
Jul 29, 2021 sebelumnya. the previous meetings
2. Pembahasan Kinerja Perusahaan s.d 2. Discussion on the Company
bulan Juni 2021. Performance as of June 2021
Program 2021. Program 2021
4. Lain-lain. 4. Others
9 30 Jul 2021 Laporan dan Sharing Knowledge Report and Sharing Knowledge on the
Jul 30, 2021 Pelaksanaan Onboarding Implementation of the Onboarding
Commissioner Program Commissioner Program
10 29 Sept 2021 1. Pembahasan Kinerja Perusahaan s.d 1. Discussion on the Company
Sept 29, 2021 bulan Agustus 2021. Performance as of August 2021.
Program 2021. Program 2021.
3. Lain-lain. 3. Others.
11 29 Nov 2021 1. Pembahasan Kinerja Perusahaan 1. Discussion on the Company
Nov 29, 2021 s.d. bulan Oktober 2021. Performance as of October 2021.
2. Update RKAP Tahun 2022. 2. RKAP update 2022.
Program 2021. Program 2021.
12 24 Des 2021 1. Pembahasan Kinerja Perusahaan 1. Discussion on the Company
Dec 24, 2021 s.d. bulan November 2021. Performance as of November 2021
2. Prognosa Capaian Perusahaan 2. Prognosis of Company
Tahun 2021. Achievements in 2021
3. Progress Capaian Key Strategic 3. Progress of Key Strategic Program
Program 2021. Achievements 2021
Direksi
Board of Directors
Direksi merupakan organ Perusahaan yang bertugas dan

bertanggung jawab secara kolegial dalam melaksanakan
pengurusan Perhutani. Dalam melaksanakan tugasnya Direksi
bertanggung jawab kepada RPB sebagi bentuk perwujudan
akuntabilitas pengelolaan Perusahaan sesuai dengan prinsip-
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
prinsip Tata Kelola Perusahaan.
The Board of Directors is an organ of the company that is collegially tasked and
responsible in carrying out the management of Perhutani. In carrying out their
duties, the Board of Directors is responsible to the RPB as a form of embodiment
of accountability for the management of the company in accordance with the
principles of Good Corporate Governance.
Komposisi Direksi Board of Directors

Composition
Pemilik Modal menetapkan susunan komposisi Capital Owner stipulates Board of Directors
Direksi setelah melalui seleksi yang ketat sesuai composition after passed a tight selection
dengan ketentuan yang berlaku. Susunan according to the prevailing regulation. Complete
lengkap Direksi Perhutani periode per 31 composition of Board of Directors in Perhutani
Desember 2021 yang ditetapkan berdasarkan for as of December 31, 2021 period as stipulated
Akta Pernyataan Pemilik Modal sebagai berikut: in the Shareholders Resolutions Deed, as follows:
Komposisi Direksi
Board of Directors Composition
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Periode

Name Position Appointment Decree Period
Wahyu Direktur Utama SK-55/MBU/02/2020 tanggal 26 Februari 2020 -
Kuncoro President Director 2020 Sekarang/Now
Kemal Sudiro Direktur Keuangan dan SK-74/MBU/02/2019 tanggal 25 Maret 2019 2019 -
Manajemen Risiko SK-45/MBU/02/2021 tanggal 9 Februari 2021 Sekarang/Now
Director of Finance and
Risk Management
Ahmad Direktur Komersial SK-55/MBU/02/2020 tanggal 26 Februari 2020 2020 -
Ibrahim Director of Commercial SK-45/MBU/02/2021 tanggal 9 Februari 2021 Sekarang/Now
Natalas Anis Direktur Operasi & SK-55/MBU/02/2020 tanggal 26 Februari 2020 2020 -
Harjanto Perhutanan Sosial SK-12/DWAS-PHT/2020 tanggal 21 Sekarang/Now
Director of Operation and September 2020
Social Forestry SK-45/MBU/02/2021 tanggal 9 Februari 2021
Muhammad Direktur SDM, Umum & IT SK-45/MBU/02/2021 tanggal 9 Februari 2021 2021 -
Denny Director of HR, General Sekarang/Now
Ermansyah Affairs and IT
Endung Direktur Perencanaan SK-45/MBU/02/2021 tanggal 9 Februari 2021 2021 -
Trihartaka dan Pengembangan Sekarang/Now
Director of Planning and
Development
Persyaratan dan Requirements and Diversity

Keberagaman Komposisi of the Composition of the
Direksi Board of Directors
Seluruh anggota Direksi yang diangkat dan All members of the Board of Directors appointed
diberhentikan oleh RPB telah sesuai dengan and dismissed by the RPB are in accordance
Anggaran Dasar Perusahaan serta sesuai dengan with the Company's Articles of Association and
persyaratan yang terdapat dalam Peraturan in accordance with the requirements contained
yang dikeluarkan oleh Kementerian BUMN. in the Regulations issued by the Ministry of SOEs.
Direksi Perhutani juga diwajibkan untuk The Board of Directors of Perhutani is also
membuat surat pernyataan terkait dengan required to make a statement regarding the
pemenuhan persyaratan dan disampaikan fulfillment of the requirements and submit it to
kepada Perhutani untuk didokumentasikan. Perhutani for documentation. The appointment
Pengangkatan Direksi Perhutani telah melalui of the Board of Directors of Perhutani has
proses fit & proper test (uji kemampuan dan gone through the process of fit & proper
kepatutan) yang dilakukan oleh pemilik modal test conducted by the owner of the capital
sesuai dengan peraturan perundangan- in accordance with the applicable laws and
undangan yang berlaku dan ketentuan tata regulations and the provisions of corporate
kelola perusahaan, untuk kemudian diajukan governance, to be submitted to the RPB for
kepada RPB untuk dilakukan proses selanjutnya. further processing.
Penentuan komposisi anggota Direksi The determination of the composition of the

merupakan hak dari Pemilik Modal dengan Board of Directors members is the right of the
mempertimbangkan adanya keberagaman Capital Owner by considering the diversity in
dalam aspek pendidikan, pengalaman kerja, aspects of education, work experience, age
usia dan jenis kelamin. Keterangan terkait and gender. Information related to diversity in
dengan keberagaman dalam pendidikan, education, work experience and age can be
pengalaman kerja dan usia dapat dilihat seen in detail in the profile section of the Board
secara rinci pada sub bab profil Direksi. of Directors.
Pengangkatan dan Appointment and Dismissal

Pemberhentian Direksi of Board of Directors
Pengangkatan dan pemberhentian Direksi The appointment and dismissal of the Board of
Perhutani dilakukan oleh RPB setelah melalui Directors of Perhutani is carried out by the RPB
proses pencalonan sesuai dengan peraturan after going through the nomination process in
perundang-undangan dan pencalonan accordance with the laws and regulations and
tersebut mengikat bagi RPB. Seluruh anggota the nomination is binding on the RPB. All members
Direksi diangkat dengan mempertimbangkan of the Board of Directors are appointed taking into
aspek integritas, kompetensi dan reputasi yang account the aspects of integrity, competence
memadai sesuai dengan kebutuhan bisnis and adequate reputation in accordance with
Perhutani. Direksi harus memenuhi persyaratan Perhutani's business needs. The Board of Directors
umum dan khusus yang ditetapkan dalam must meet the general and specific requirements
Board Manual. set out in the Board Manual.
Direksi dapat diberhentikan apabila yang The Board of Directors can be dismissed if the
bersangkutan: person concerned:
1. Tidak melaksanakan tugasnya dengan 1. Not carrying out their duties properly;
baik; 2. Not implementing or violating the provisions
2. Tidak melaksanakan atau melanggar of the legislation and/or the provisions of
ketentuan perundang-undangan dan/atau the Articles of Association;
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
ketentuan Anggaran Dasar; 3. Engage in actions detrimental to the
3. Terlibat dalam tindakan merugikan Company;
Perusahaan; 4. Is declared guilty in connection with points 1,
4. Dinyatakan bersalah sehubungan butir 1, 2 2 and 3 above by a court decision which has
dan 3 diatas oleh putusan pengdilan yang permanent legal force, and or;
mempunyai kekuatan hukum tetap, dan atau; 5. Resign.
5. Mengundurkan diri.
Pedoman Kerja Direksi Board of Directors Work

Guidelines
Dalam menjalankan tugas, tanggung jawab In carrying out their duties, responsibilities and
dan wewenangnya, Direksi berpedoman pada authorities, the Board of Directors is guided by
Board Manual. Board Manual tersebut berisi the Board Manual. The Board Manual contains
tentang petunjuk tata laksana kerja Direksi instructions for the work management of the
serta menjelaskan tahapan aktivitas secara Board of Directors and explains the stages of
terstruktur, sistematis, mudah dipahami activities in a structured, systematic, easy to
dan dapat dijalankan dengan konsisten understand and consistent manner to serve
untuk menjadi acuan bagi Direksi dalam as a reference for the Board of Directors in
melaksanakan tugas sesuai dengan standar carrying out their duties in accordance with the
prinsip tata kelola perusahaan untuk mencapai standards of corporate governance principles
visi misi Perusahaan. to achieve the company's vision and mission.
Board Manual disusun berdasarkan prinsip- The Board Manual is prepared based on the
prinsip hukum perusahaan, ketentuan anggaran principles of corporate law, provisions of the
dasar, peraturan perundang-undangan yang articles of association, applicable laws and
berlaku, arahan dari pemilik modal serta best regulations, directives from capital owners and
practices tata kelola perusahaan. Pedoman best practices of corporate governance. The work
kerja Direksi akan selalu dilakukan evaluasi untuk guidelines of the Board of Directors will always
menyesuaikan dengan perubahan peraturan be evaluated to adjust to changes in applicable
yang berlaku serta kebutuhan Perhutani. regulations and the needs of Perhutani.
Tugas, Kewajiban dan Duty, Obligation and

Wewenang Direksi Authority of the Board of
Directors
Direksi menjalankan tugas dan kewenangan The Board of Directors carries out the duties and
pengurusan Perhutani untuk tujuan dan authorities of Perhutani management for the
kepentingan Perhutani termasuk mewakili purposes and interests of Perhutani including

Perhutani baik di dalam maupun di luar representing Perhutani both inside and outside
pengadilan. the court.
Sesuai dengan Board Manual yang ditetapkan, According to the stipulated Board Manual for
tugas pokok Direksi secara kolegial melalui Board of Directors and Supervisory Board, main
Rapat Direksi berwenang untuk: duty of the Board of Directors collegially through
1. Memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai the board of Directors holds the authority to:
dengan maksud dan tujuan Perusahaan 1. Lead and manage the Company according
dan senantiasa berusaha meningkatkan to the purpose and objectives of the
efisiensi dan efektifitas Perusahaan; Company and always attempts to improve
2. Memelihara dan mengurus kekayaan efficiency and effectiveness of the company;
Perusahaan; 2. Maintain and manage assets of the
3. Direksi bertanggung jawab penuh dalam Company;
melaksanakan tugasnya untuk kepentingan 3. The Board of Directors is fully responsible to
Perusahaan dalam mencapai maksud dan perform its duties on behalf of interests of
tujuannya; the company in achieving its purpose and
4. Dengan itikad baik dan penuh tanggung objectives;
jawab melaksanakan tugasnya untuk 4. Perform their duties with good faith and full
kepentingan dan usaha Perusahaan dengan responsibility for the interests and business
mengindahkan peraturan perundang- of the Company by coomplying with the
undangan; laws and regulations;
5. Mengadakan dan memelihara pembukuan 5. Establish and maintain the Company’s
dan administrasi Perusahaan sesuai books and administration in accordance
dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu with the norms that prevail to a Company;
Perusahaan; 6. Keep at the Company’s domicile, minutes
6. Menyimpan di tempat kedudukan of the Joint Meetings of the Supervisory
Perusahaan, risalah Rapat Gabungan and Board of Directors, minutes of Board of
Dewan Pengawas dan Direksi, risalah Directors Meetings, annual reports, financial
Rapat Direksi, laporan tahunan, dokumen documents, and other documents;
keuangan, dan dokumen lain; 7. Design the accounting system according
7. Menyusun sistem akuntansi sesuai Standar to the Financial Accounting Standards and
Akuntansi Keuangan dan berdasarkan based on the internal control principles,
prinsip-prinsip pengendalian intern, especially the management, recording,
terutama fungsi pengurusan, pencatatan, storage and supervision function;
penyimpanan dan pengawasan; 8. Prepare complete composition of the
8. Menyiapkan susunan organisasi Company’s organization with the job
Perusahaan lengkap dengan perincian description;
tugasnya; 9. Applying good corporate governance
9. Menerapkan good corporate governance consistently;
secara konsisten; 10. Every member of the Board of Directors is
10. Setiap anggota Direksi bertanggung fully responsible personally if the respective
jawab penuh secara pribadi apabila member is guilty or negligent in carrying
yang bersangkutan bersalah atau lalai out his duties for the interests and business
menjalankan tugasnya untuk kepentingan of the company;
dan usaha Perusahaan;
11. Anggota Direksi tidak dapat 11. The Board of Directors members cannot be
dipertanggungjawabkan atas kerugian accounted for the losses of the Company, if
Perusahaan, apabila yang bersangkutan the person concerned can prove that:
dapat membuktikan bahwa: a. The loss is not due to an error or
a. Kerugian tersebut bukan karena negligence;
kesalahan atau kelalaiannya; b. Has carried out management in good
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
b. Telah melakukan pengurusan dengan faith and prudence for the interests and
itikad baik dan kehati-hatian untuk in accordance with the purposes and
kepentingan dan sesuai dengan objectives of the company;
maksud dan tujuan Perusahaan; c. Do not have a conflict of interest, either
c. Tidak mempunyai benturan kepentingan directly or indirectly, over management
baik langsung maupun tidak langsung actions that result in losses; and
atas tindakan pengurusan yang d. Has taken action to prevent sequence of
mengakibatkan kerugian; dan the loss.
d. Telah mengambil tindakan untuk 12. Actions taken by the Board of Directors
mencegah berlanjutnya kerugian members besides the actions decided by the
tersebut. Board of Directors meeting are the personal
12. Tindakan yang dilakukan oleh anggota responsibility of the person concerned
Direksi di luar yang diputuskan oleh rapat until the action is approved by the Board of
Direksi menjadi tanggung jawab pribadi Directors meeting;
yang bersangkutan sampai dengan tindakan 13. Provide periodic reports in a manner and time
dimaksud disetujui oleh rapat Direksi; in accordance with applicable regulations,
13. Memberikan laporan berkala menurut cara as well as other reports whenever requested
dan waktu sesuai dengan ketentuan yang by the Supervisory Board and/or Minister;
berlaku, serta laporan lainnya setiap kali 14. Provide an explanation of every issue, which
diminta oleh Dewan Pengawas dan/atau is asked or requested by the Supervisory
Menteri; Board member and the Minister.
14. Memberikan penjelasan tentang segala
hal yang ditanyakan atau yang diminta
anggota Dewan Pengawas dan Menteri.
Terkait dengan Tugas dan Related to Other Duty and

Kewajiban Lain Responsibility
Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya Carry out other obligations in accordance
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang with the provisions stipulated in the Articles
diatur dalam Anggaran Dasar dan yang of Association and determined by the GMS
ditetapkan oleh RPB berdasarkan peraturan based on the prevailing laws and regulations.
perundang-undangan yang berlaku. Rincian Details of the duties and responsibilities of each
tugas dan tanggung jawab masing-masing member of the Board of Directors are as follows:
anggota Direksi sebagai berikut:
DIREKTUR UTAMA/ President Director

No Tugas Pokok/ Main Duty
1. Menjalankan segala tindakan yang berkaitan Carry out all actions related to the management
dengan pengurusan perusahaan untuk of the company for the benefit of the company
kepentingan perusahaan dan sesuai dengan and in accordance with the aims and objectives
maksud dan tujuan perusahaan. of the company.
2. Mengkoordinasikan seluruh fungsi untuk Coordinate all functions to synergize in

bersinergi dalam mendorong tercapainya encouraging the achievement of company
tujuan perusahaan. goals.
3. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya Strive for and ensure the implementation
usaha dan kegiatan Perusahaan sesuai of the company's business and activities in
dengan maksud dan tujuan serta kegiatan accordance with the aims and objectives as
usahanya. well as its business activities.
4. Mengkoordinir penyiapan Rencana Jangka Coordinate the preparation of the company's
Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Long Term Plan, Work Plan and Company
Anggaran Perusahaan serta perubahannya dan Budget and its amendments and submit it
menyampaikan kepada Dewan Pengawas dan to the Supervisory Board and the Minister for
Menteri untuk mendapatkan pengesahan dari approval from the Minister in accordance with
Menteri sesuai dengan ketentuan yang berlaku. applicable regulations.
5. Membangun budaya perusahaan yang unggul Building a superior corporate culture based on
berdasarkan tata nilai yang telah ditetapkan. established values.
6. Menyusun dan menetapkan blue print Develop and determine the blue print of the
organisasi Perusahaan. company's organization.
7. Memimpin rapat Direksi dan rapat gabungan Leading Board of Directors meetings and joint
dengan Dewan Pengawas secara rutin. meetings with the Supervisory Board on a
regular basis.
8. Mengkoordinir penyusunan risalah rapat Direksi. Coordinate the preparation of the minutes of the
Board of Directors meeting.
9. Memberikan penjelasan tentang segala hal Provide an explanation of all matters asked
yang ditanyakan atau yang diminta anggota or requested by members of the Supervisory
Dewan Pengawas dan Menteri. Board and the Minister.
10. Memberikan penjelasan kepada Menteri Provide an explanation to the Minister
mengenai Rencana Jangka Panjang regarding the Company's Long-Term Plan as
Perusahaan serta Rencana Kerja dan Anggaran well as the Company's Work Plan and Budget
Perusahaan serta laporan tahunan. as well as the annual report.
11. Mengkoordinir pembuatan laporan tahunan Coordinate the preparation of annual
sebagai wujud pertanggungjawaban reports as a form of corporate management
Perngurusan Perusahaan dan dokumen accountability and financial documents
keuangan sesuai dengan Undang-undang in accordance with the Law on Corporate
tentang Dokumen Perusahaan. Documents.
12. Memberikan penjelasan tentang segala hal Provide an explanation of all matters asked
yang ditanyakan atau yang diminta anggota or requested by members of the Supervisory
Dewan Pengawas dan Menteri. Board and the Minister.
13. Mewakili perusahaan baik di dalam maupun di Representing the company both inside and
luar pengadilan tentang segala hal dan segala outside the court on all matters and all events
kejadian dengan pembatasan sebagaimana with restrictions as regulated in the provisions of
diatur dalam ketentuan peraturan laws and regulations, the Articles of Association
perundangan, Anggaran Dasar dan Peraturan and the Regulation of the Minister of SOEs.
Menteri BUMN.
DIREKTUR UTAMA/ President Director

14. Melakukan segala tindakan dan perbuatan Perform all other actions and other deeds
lainnya mengenai Pengurusan dan pemilikan regarding the management and ownership
kekayaan Perusahaan, mengikat Perusahaan of the company's assets, bind the company
dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan with other parties and/or other parties with the
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Perusahaan, serta mewakili Perusahaan di company, and represent the company inside
dalam dan di luar pengadilan tentang segala and outside the court on all matters and all
hal dan segala kejadian, dengan pembatasan events, with restrictions as stipulated in the
sebagaimana diatur dalam ketentuan provisions of the legislation - Laws, Articles
peraturan perundang-undangan, Anggaran of Association, and/or Ministerial regulations
Dasar, dan/atau peraturan Menteri yang stipulated based on the provisions of laws and
ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan regulations.
perundang-undangan.
15. Melakukan upaya-upaya simplikasi proses Carry out efforts to simplify the process by
dengan berinovasi termasuk reformasi birokrasi. innovating, including bureaucratic reform.
16. Mendoring dalam proses kerja untuk Encouraging in work processes to improve
memperbaiki kualitas, menurunkan biaya dan quality, lower costs and speed up processes.
mempercepat proses.
17. Melakukan pembinaan terhadap karyawan Conducting coaching for employees and
dan penilaian kinerja terhadap bawahannya performance appraisal of their subordinates
(2 jenjang dibawahnya). (2 levels below)
18. Menjalankan kewajiban lainnya sesuai dengan Carry out other obligations in accordance with
ketentuan yang diatur dalam Peraturan the provisions stipulated in the Government
Pemerintah ini dan yang ditetapkan oleh Regulation and determined by the Minister
Menteri berdasarkan ketentuan peraturan based on the provisions of the legislation.
perundang-undangan.
19. Memastikan penerapan Sistem Manajemen Ensuring the implementation of the ISO
Anti Penyuapan ISO 37001:2016 pada Satuan 37001:2016 Anti-Bribery Management System in
Unit Kerjanya. its Work Units.
DIREKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN/Director of Planning and Development

No Tugas Pokok/Main Duty
1. Mengarahkan, merencanakan dan Directing, planning and controlling the
mengendalikan penyusunan visi dan misi preparation of the company's vision and
perusahaan, rencana jangka panjang mission, General Corporate Plan (RUP),
perusahaan (RUP), Rencana Jangka Panjang Company Long Term Plan (RJPP), Annual Work
Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja Tahunan Plan (RKTP), and Corporate Work Plan and
(RKTP), Rencana Kerja dan Anggaran Budget (RKAP).
Perusahaan (RKAP).
2. Mengarahkan, merencanakan dan Directing, planning and controlling to do
mengendalikan untuk melakukanan alisis analysis of the internal and external business
lingkungan bisnis internal dan eksternal baik environment both macro and micro for the
makro maupun mikro untuk kepentingan purposes of policy formulation, strategy,
perumusan kebijakan, strategi, penyusunan planning, business development.
rencana dan pengembangan bisnis.
3. Mengarahkan, merencanakan dan Directing, planning and controlling to formulate
mengendalikan untuk merumuskan arah policy directions and determine corporate
kebijakan dan penetapan strategi perusahaan strategy and business development.
dan pengembangan bisnis.

4. Mengarahkan, merencanakan dan Directing, planning and controlling to conduct

mengendalikan untuk melakukan kajian potensi business potential studies and or evaluate
bisnis dan atau melakukan evaluasi terhadap the results of business potential studies and
hasil kajian potensi bisnis dan aset. Melakukan assets. Coordinate with other Directorates
koordinasi dengan Direktorat lain untuk to consolidate the formulation of company

konsolidasi penyusunan kebijakan strategi strategy policies, company general plans,
perusahaan, rencana umum perusahaan, company long term plans and company work
rencana jangka panjang perusahaan dan plans & budgets.
rencana kerja & anggaran perusahaan.
5. Mengarahkan dalam membuat kebijakan Directing in making policies for the management
pengelolaan kajian internal dan eksternal serta of internal and external studies as well as the
penyusunan rencana strategis perusahaan. preparation of the company's strategic plans
6. Mengarahkan dan mengendalikan pengelolaan Directing and controlling the management of the
pengembangan bisnis perusahaan. company's business development
7. Mengarahkan dalam merencanakan Directing in planning the formulation of the risk
perumusan framework risiko serta program framework and corporate risk management
budaya manajemen risiko perusahaan. culture program
8. Mengarahkan, merencanakan dan Directing, planning and controlling in risk
mengendalikan dalam pengelolaan risiko management for the entire company.
untuk seluruh perusahaan.
mengendalikan pengelolaan alignment management of the strategic plan alignment
rencana strategis seluruh anak perusahaan of all subsidiaries and achievement of the
serta pencapaian kinerja Anak Perusahaan. performance of the Subsidiaries.
10. Mengarahkan, merencanakan dan Directing, planning and controlling to carry out
mengendalikan untuk melakukanan the Management of Subsidiaries, including AP
Pengelolaan Anak Perusahaan, termasuk sinergi synergies and potential synergies with other
AP dan potensi sinergi dengan BUMN lain. SOEs.
11. Persiapan holding kehutanan dan integrasi Preparation of forestry holding and integration
seluruh AP. of all AP
mengendalikan dalam melakukanan management of forest area boundary
Pengelolaan rekonstruksi batas kawasan hutan, reconstruction, forest resource inventory,
inventarisasi sumberdaya hutan, evaluasi evaluation of potential SDH and approval of
potensi SDH dan persetujuan RPKH. RPKH.
13. Mengarahkan, merencanakan dan Directing, planning and controlling as well as
mengendalikan serta mengevaluasi rencana evaluating the company's strategic plans and
strategis perusahaan dan penggunaan use of forest areas.
kawasan hutan.
14. Menjamin tersedianya laporan kegiatan Ensure the availability of periodic reports on
Direktorat Perencanaan dan Pengembangan the activities of the Planning and Development
secara periodik kepada Direktur Utama. Directorate to the President Director.
15. Mendorong terciptanya bisnis yang kompetitif Encouraging the creation of a competitive
melalui operasi bisnis pasar hingga benchmark. business through market business operations to
benchmarks.
16. Mengembangkan dan melaksanakan tata Developing and implementing good corporate
kelola perusahaan yang baik serta melakukan governance and take corrective actions on an
tindakan perbaikan secara berkelanjutan. ongoing basis.

17. Melakukan pembinaan karyawan dan penilaian Conducting coaching for employees and
kinerja terhadap bawahannya pada jajaran performance appraisal of their subordinates at
Direktorat Perencanaan dan Pengembangan the Directorate of Planning and Development
untuk penilaian kinerja pada bawahannya 2 for performance appraisal of their subordinates
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
(dua) jenjang di bawahnya. 2 (two) levels below.
18. Melaksanakan kewajiban lainnya sesuai Carry out other obligations in accordance with
dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan the provisions stipulated in the Government
Pemerintah/Anggaran Dasar Perusahaan dan Regulation/Company Articles of Association
yang ditetapkan oleh Menteri berdasarkan and stipulated by the Minister based on the
ketentuan peraturan perundang-undangan. provisions of the legislation.
DIREKTUR OPERASI DAN PERHUTANAN SOSIAL/ Director of Operation and Social Forestry
1. Merencanakan dan menyusun arah kebijakan Planning and developing policy directions and
dan strategi serta tujuan dan sasaran bidang strategies as well as objectives and targets
pengelolaan sumber daya hutan, produksi dan in the field of forest resource management,
perhutanan sosial. production and social forestry.
2. Mengarahkan dan mengendalikan penyusunan Directing and controlling the preparation of RJP
RJP dan RKAP lingkup Direktorat Operasional and RKAP within the scope of the Operational
dan Divisi Regional terkait bidang pengelolaan Directorate and Regional Divisions related to
sumber daya hutan, produksi dan perhutanan forest resource management, production and
sosial, sesuai peraturan perundang-undangan social forestry, in accordance with applicable
yang berlaku dan arahan pemilik modal sebagai laws and regulations and directives from capital
dasar penyusunan rencana kerja/bisnis dan owners as the basis for preparing work/business
anggaran. plans and budgets.
3. Mengarahkan pengendalian pelaksanaan Directing the control of the implementation
kebijakan, strategi dan program kerja disertai of policies, strategies and work programs
penyusunan prosedur kerja dan standar accompanied by the preparation of work
biaya bidang pembinaan SDH, produksi, procedures and cost standards in the fields
perlindungan, pengamanan, pengujian, of SDH development, production, protection,
agroforestry dan perhutanan sosial. security, testing, agroforestry and social forestry.
4. Mengarahkan pengendalian kegiatan Directing the control of wood and non-wood
pemungutan hasil hutan kayu dan non kayu, forest product collection activities to ensure
untuk kepastian pasokan bahan baku industri, the supply of industrial raw materials, in
sesuai dengan kapasitas, tata waktu dan accordance with the required capacity, timing
spesifikasi yang dibutuhkan. and specifications.
5. Mengarahkan pengelolaan relasi dengan Directing the management of relations with
regulator dan pihak terkait dalam hal kelola regulators and related parties in terms of
sosial serta pengelolaan Program Kemitraan social management and the management of
dan Bina Lingkungan. the Partnership and Community Development
Program.
6. Mengarahkan dan mengevaluasi Kajian dan Directing and evaluating social management
model pengelolaan sosial. studies and models
7. Mengarahkan pengendalian kegiatan serta Directing the control of activities and evaluation
evaluasi perizinan serta pengelolaan konflik of permits as well as the management of social
sosial. conflicts.
DIREKTUR OPERASI DAN PERHUTANAN SOSIAL/ Director of Operation and Social Forestry
8. Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Monitor and evaluate operational and social
operasional dan perhutanan sosial, serta forestry performance, as well as providing
pemberian reward & punishment. rewards & punishments.
9. Memeriksa, menganalisa dan mengevaluasi Checking, analyzing and evaluating reports
laporan kegiatan operasional dan perhutanan on operational activities and social forestry
sosial secara periodik dan insidentil, serta periodically and incidentally, and take strategic
mengambil tindakan atau keputusan yang actions or decisions.
strategis.
kelola perusahaan yang baik serta melakukan governance and take continuous improvement
tindakan perbaikan secara berkelanjutan. actions.
11. Menjalankan kewajiban lainnya sesuai dengan Carry out other obligations in accordance with
ketentuan yang diatur dalam Peraturan the provisions stipulated in the Government
Pemerintah/anggaran Dasar Perusahaan dan Regulation/Company Articles of Association
ketentuan peraturan. provisions of the legislation.
12. Melakukan penilaian kinerja dan pembinaan Conducting performance appraisals and
karyawan pada lingkup operasional. employee development in the operational
scope.
DIREKTUR SDM, UMUM DAN IT /Director of HR, General Affair and IT

1. Merencanakan arah, kebijakan, strategi, Planning directions, policies, strategies,
sararan bidang SDM, umum, sarana & suggestions for HR, general affairs, facilities
prasarana, administrasi pengelolaan aset, & infrastructure, asset management
serta Informasi Teknologi. administration, and Information Technology.
2. Merencanakan kebutuhan SDM yang Planning the needs of human resources
berintegritas, kompeten dan produktif sesuai with integrity, competence and productivity
kebutuhan perusahaan. according to the needs of the company.
3. Mengarahkan penyusunan Rencana Jangka Directing the preparation of the Company's
Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Long Term Plan (RJPP) and Strategic Plans
Strategis bidang SDM, Umum, sarana & in the fields of HR, General Affairs, facilities &
prasarana, pengelolaan aset, serta bidang infrastructure, asset management, as well as
Informasi Teknologi. the field of Information Technology.
4. Mengarahkan penyusunan Rencana Kerja dan Directing the preparation of the Company's
Anggaran Perusahaan (RKAP) bidang SDM, Work Plan and Budget (RKAP) in the fields of HR,
Umum, sarana & prasarana, pengelolaan aset, General Affairs, facilities & infrastructure, asset
serta bidang Informasi Teknologi. management, and Information Technology.
5. Mengarahkan pedoman kerja dan standar Directing work guidelines and standards
bidang SDM, Umum, sarana & prasarana, in the fields of HR, General Affairs, facilities
pengelolaan aset, serta bidang Informasi & infrastructure, asset management, and
Teknologi. Information Technology.
6. Mengendalikan dan mengawasi kegiatan Controlling and supervising human resource
pengelolaan sumber daya manusia, pelayanan management activities, general office services
umum perkantoran dan pemenuhan sarana and the fulfillment of company work facilities
dan prasarana kerja perusahaaan, hukum dan and infrastructure, law and compliance as well
kepatuhan serta bidang Informasi Teknologi. as the Information Technology sector.
DIREKTUR SDM, UMUM DAN IT /Director of HR, General Affair and IT

7. Mengevaluasi kegiatan pengelolaan sumber Evaluating human resource management
daya manusia, pelayanan umum perkantoran activities, office public services and the
dan pemenuhan sarana dan prasarana kerja fulfillment of company work facilities and
perusahaaan, hukum dan kepatuhan serta infrastructure, law and compliance as well as
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
bidang Informasi Teknologi. the Information Technology field.
8. Menjaga kepatuhan perusahaan terhadap Maintaining company compliance with laws
peraturan perundang-undangan. and regulations.
10. Mengendalikan dan mengawasi kegiatan Controlling and supervising the activities of the
pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa. implementation of the Procurement of Goods
and Services.
11. Menjamin tersedianya laporan kegiatan Ensure the availability of reports on activities of
Direktorat SDM, Umum dan IT. the Directorate of Human Resources, General
Affairs and IT.
12. Melakukan penilaian kinerja dan pembinaan Conducting performance appraisals and
karyawan pada lingkup Direktorat SDM, Umum employee development in the Directorate of
dan IT. Human Resources, General Affairs, and IT scope.
Pemerintah/Anggaran Dasar Perusahaan dan Regulation/Company Articles of Association and
yang ditetapkan oleh Menteri berdasarkan stipulated by the Minister based on the provisions
ketentuan peraturan perundang-undangan. of the legislation.
14. Memastikan penerapan Tata Kelola Ensuring the implementation of Good
Perusahaan yang Baik berdasarkan 12/KPTS/ Corporate Governance based on 12/KPTS/
DIR/2/2021 tentang Penunjukan Penanggung DIR/2/2021 concerning the Appointment of the
Penerapan dan Pemantauan Tata Kelola Person in Charge for the Implementation and
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Monitoring of Good Corporate Governance in
Governance) di Lingkungan Perum Perhutani. Perum Perhutani.
DIREKTUR KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO/Director of Finance and Risk Management

1. Mengelola fungsi akuntansi dalam Managing the Accounting function in
memproses data dan informasi keuangan processing financial data and information
untuk menghasilkan laporan keuangan yang to produce financial reports needed by the
dibutuhkan perusahaan secara akurat dan company in an accurate and timely manner.
tepat waktu.
2. Mengkoordinasikan dan mengontrol Coordinating and controlling the planning,
perencanaan, pelaporan dan pembayaran reporting and payment of corporate tax
kewajiban pajak perusahaan agar efisien, obligations to be efficient, accurate, timely and
akurat, tepat waktu dan sesuai dengan in accordance with applicable government
peraturan pemerintah yang berlaku. regulations.
3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan Planning, coordinating and supervising
mengontrol arus kas perusahaan (cashflow), the company's cash flow, especially the
terutama pengelolaan piutang dan hutang, management of receivables and payables,
sehingga memastikan ketersediaan dana thereby ensuring the availability of costs for
untuk operasional perusahaan dan kesehatan the company's operations and sound financial
kondisi keuangan. condition.

4. Merencanakan dan mengkoordinasikan Planning and coordinating the preparation of
penyusunan anggaran perusahaan dan the company's budget and control the use of
mengontrol penggunaan anggaran tersebut the budget to ensure the effective and efficient
untuk memastikan penggunaan dana secara use of funds in supporting the company's
efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operational activities.

operasional perusahaan.
5. Merencanakan dan mengkoordinasikan Planning and coordinating the development of
pengembangan sistem dan prosedur keuangan, financial, accounting systems and procedures,
akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya as well as control their implementation to
untuk memastikan semua proses dan transaksi ensure all financial processes and transactions
keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, run in an orderly and orderly manner, and
serta mengurangi risiko keuangan. reduce financial risk.
6. Mengkoordinasikan dan melakukan Coordinate and carry out financial planning and
perencanaan dan analisa keuangan untuk analysis to be able to provide input from the
dapat memberikan masukan dari sisi keuangan financial side for companies in making business
bagi perusahaan dalam mengambil keputusan decisions, both for investment needs, expansion,
bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operations and other financial conditions.
operasional maupun kondisi keuangan lainnya.
7. Merencanakan dan mengkonsolidasikan Planning and consolidating taxation throughout
perpajakan seluruh perusahaan untuk the company to ensure cost efficiency and
memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan compliance to tax regulations.
terhadap peraturan perpajakan.
8. Mengarahkan dan mengkoordnir dalam Directing and coordinating in preparation of
penyusunan laporan pertanggungjawaban accountability reports and all information
dan segala keterangan tentang keadaan dan regarding the condition and operation of
jalannya perusahaan berupa laporan kegiatan the company in the form of reports on the
perusahaan termasuk laporan keuangan company's activities, including financial
baik dalam bentuk laporan tahunan maupun reports, both in the form of annual reports and
dalam bentuk laporan berkala lainnya in the form of other periodic reports related
berkaitan dalam pelaksanaan kegiatan RUPS. to the implementation of the activities of the
General Meeting of Shareholders (GMS).
9. Mengarahkan dan mengkoordnir dalam Directing and coordinating in the preparation
penyusunan Rencana Jangka Panjang of the Company's Long Term Plan (RJPP).
Perusahaan (RJPP).
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran of the Company's Work Plan and Budget (RKAP).
Perusahaan (RKAP).
penyusunan laporan keuangan tahunan of annual and periodic financial reports.
maupun secara periodik.
12. Merencanakan, mengarahkan dan Planning, directing and developing effective
mengembangkan tata kelola teknologi information technology governance
informasi dan sistem keuangan yang efektif and financial systems that support the
yang mendukung terhadap terlaksananya implementation of the management of the
pengelolaan kegiatan keuangan perusahaan. company's financial activities.
13. Mengkoordinir penyajian Laporan keuangan Coordinating the presentation of the
konsolidasian anak perusahaan. consolidated financial statements of
subsidiaries.
14. Merencanakan dan mengembangkan fungsi Planning and developing the verification
verifikasi sebagai internal kontrol . function as internal control.
15. Mengarahkan dan merencanakan Directing and planning performance and cost
pengendalian kinerja dan biaya. controls.

16. Mengkoordinir dan mengawal KPI Korporat Coordinating and overseeing the Corporate KPI
serta turunannya. and its derivatives.
17. Melaksanakan penilaian, pengukuran kinerja Carry out assessment, performance
dan pembinaan karyawan di lingkup Direktorat measurement and employee development
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Keuangan dan Manajemen Risiko. within the Directorate of Finance and Risk
Management.
18. Memberikan saran-saran dan pertimbangan Providing suggestions and considerations
berkaitan dengan pengelolaan keuangan related to financial management to the
kepada Direktur Utama. President Director.
Anti Penyuapan ISO 37001:2016 pada 37001:2016 Anti-Bribery Management System in
Direktoratnya. its Work Units.
20 Merumuskan arah, kebijakan dan strategi Formulating directions, policies and strategies
pengelolaan risiko sesuai dengan strategi dan for risk management in accordance with
kebijakan perusahaan. company strategies and policies.
21. Mengarahkan dan mengawal penyusunan Directing and overseeing the preparation of risk
pedoman manajemen risiko. management guidelines.
22. Mengarahkan dan mengendalikan Directing and controlling the implementation of
pelaksanaan kegiatan identifikasi risiko sedini risk identification activities as early as possible
mungkin pada setiap aktivitas dan keproyekan. for each activity and project.
23. Mengarahkan dan mengendalikan Directing and controlling the implementation
pelaksanaan kegiatan pengukuran risiko of risk measurement activities by taking into
dengan memperhitungkan besarnya dampak account the magnitude of the impact and the
dan kemungkinan terjadinya peluang risiko. possibility of risk opportunities.
DIREKTUR KOMERSIAL/Director of Commercial

mengendalikan penyusunan visi dan misi preparation of the company's vision and
perusahaan, rencana jangka panjang mission, the company's long-term plan (RUP),
perusahaan (RUP), Rencana Jangka Panjang the Company's Long-Term Plan (RJPP), the
Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja Tahunan Annual Work Plan (RKTP), the Company's Work
(RKTP), Rencana Kerja dan Anggaran Plan and Budget (RKAP).
Perusahaan (RKAP).
2. Mengarahkan, merencanakan dan Directing, planning and controlling to analyze
mengendalikan untuk melakukanan analisis the internal and external business environment
lingkungan bisnis internal dan eksternal baik both macro and micro for the purposes of
makro maupun mikro untuk kepentingan formulating policies, strategies, and preparing
perumusan kebijakan, strategi, dan sales plans.
penyusunan rencana penjualan.
3. Mengarahkan, merencanakan dan Directing, planning and controlling to formulate
mengendalikan untuk merumuskan arah the direction of policies and determine the
kebijakan dan penetapan strategi penjualan company's sales strategy.
perusahaan.
DIREKTUR KOMERSIAL/Director of Commercial

4. Mengarahkan, merencanakan dan Directing, planning and controlling to conduct

mengendalikan untuk melakukan kajian potensi sales potential studies and or evaluate the
penjualan dan atau melakukan evaluasi results of sales studies. Coordinate with other
terhadap hasil kajian penjualan. Melakukan Directorates to consolidate the formulation of
koordinasi dengan Direktorat lain untuk company strategy policies, company general
konsolidasi penyusunan kebijakan strategi plans, company long term plans and company
perusahaan, rencana umum perusahaan, work plans & budgets.
rencana jangka panjang perusahaan dan
rencana kerja & anggaran perusahaan.
5. Mengarahkan dalam membuat kebijakan Directing in making policies for the management
pengelolaan kajian internal dan eksternal of internal and external studies as well as the
serta penyusunan rencana strategis penjualan preparation of the company's sales strategic
perusahaan plan.
6. Mengarahkan dan mengendalikan Directing and controlling the management of
pengelolaan strategi penjualan perusahaan the company's sales strategy.
mengendalikan pengelolaan alignment management of the strategic plan alignment
rencana strategis seluruh anak perusahaan of all subsidiaries and the achievement of the
serta pencapaian kinerja Anak Perusahaan. performance of the subsidiaries.
8. Persiapan dan integrasi bisnis komersial ke Anak Preparation and integration of commercial
Perusahaan. business into subsidiaries.
9. Menjamin tersedianya laporan kegiatan Ensure the availability of periodic reports on the
Direktorat Komersial secara periodik kepada activities of the Commercial Directorate to the
Direktur Utama. President Director.
10. Mendorong terciptanya bisnis yang kompetitif Encouraging the creation of a competitive
melalui operasi bisnis pasar hingga business through market business operations to
benchmark. benchmarks.
12. Melakukan pembinaan karyawan dan penilaian Conducting employee coaching and
kinerja terhadap bawahanya pada jajaran performance appraisal of their subordinates at
Direktorat Perencanaan dan Pengembangan the Directorate of Planning and Development for
untuk penilaian kinerja pada bawahannya 2 performance appraisal of their subordinates 2
(dua) jenjang di bawahnya. (two) levels below.
Pemerintah/Anggaran Dasar Perusahaan dan Regulation/Company Articles of Association
ketentuan peraturan perundang-undangan. provisions of the legislation.
Hubungan Afiliasi Affiliate Relation and

dan Kepengurusan di Management in Other
Perusahaan Lain Company
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perhutani In accordance with Perhutani's Articles of
dan Pedoman Kerja Direksi (Board Manual) Association and the Board Manual, each
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
setiap anggota Direksi dilarang untuk memiliki member of the Board of Directors is prohibited
hubungan keluarga sedarah sampai dengan from having blood family relationships up to
derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun the third degree, either in a straight line or a
garis ke samping atau hubungan semenda sideways line or a marriage relationship (son-
(menantu atau ipar) dengan Anggota Dewan in-law or brother-in-law) with a member of the
Pengawas dan/atau Direktur lainnya. Supervisory Board and/or another director.
Sepanjang tahun 2021, tidak terdapat anggota Throughout 2021, there are no members of
Direksi yang memiliki rangkap jabatan di the Board of Directors who have concurrent
perusahaan lainnya, tidak ada potensi positions in other companies, there are no
benturan kepentingan yang dihadapi dalam potential conflicts of interest faced in decision
pengambilan keputusan dan tidak ada yang making and no one has a good affiliation with
memiliki hubungan afiliasi baik dengan sesama other members of the Board of Directors, the
anggota Direksi lainnya, Dewan Pengawas Supervisory Board or Capital Ownership.
ataupun Pemilik Modal.
Hubungan Afiliasi Dewan Pengawas

Board of Supervisory Affiliate Relation
Hubungan Kepengurusan
Hubungan Keuangan
Hubungan Keluarga Dengan pada Perusahaan Lain Sebagai
Dengan
Family Relation with Management Relation with
Financial Relation with
Nama Other Company as
Name Dewan Dewan Pemilik Dewan Pemilik
Direksi Pemilik Modal Direksi Direksi
Pengawas Pengawas Modal Pengawas Modal
Board of Capital Board of Board of
Supervisory Supervisory Capital Supervisory Capital
Directors Ownership Directors Directors
Board Board Ownership Board Ownership
Wahyu 8 8 8 8 8 8 8 8 8
Kuncoro
Kemal 8 8 8 8 8 8 8 8 8
Sudiro
Ahmad 8 8 8 8 8 8 8 8 8
Ibrahim
Natalas Anis 8 8 8 8 8 8 8 8 8
Harjanto
Muhammad
Denny 8 8 8 8 8 8 8 8 8
Ermansyah
Endung 8 8 8 8 8 8 8 8 8
Trihartaka
Selain itu, masing-masing Direksi pada In addition, each of the Directors in the
komposisi Direksi yang baru telah composition of the new Board of Directors has
mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik disclosed its share ownership, both ownership
kepemilikan pada Perhutani maupun pada in Perhutani and in other company and is
perusahaan lainnya dan diperbaharui setiap renewed annually. As of December 2021, the
tahunnya. Per Desember 2021 kepemilikan share ownership of the Board of Directors
saham anggota Direksi Perhutani adalah members of Perhutani is as follows:

sebagai berikut:
Kepemilikan Saham Direksi

Share Ownership of the Board of Directors:
Nama Kepemilikan Saham di Perhutani Kepemilikan Saham di Perusahaan Lain

Name Share Ownership in Perhutani Share Ownership in Other Company
Wahyu Kuncoro 8 8
Kemal Sudiro 8 8
Ahmad Ibrahim 8 8
Natalas Anis Harjanto 8 8
Muhammad Denny 8 8
Ermansyah
Endung Trihartaka 8 8
Program Pengenalan dan Board of Directors

Pelatihan Direksi Introductory and Training
Program
Program Pengenalan Direksi Board of Directors Introductory
Program
Perhutani memiliki dan menjalankan program Perhutani owns and runs a Perhutani
pengenalan Perhutani bagi anggota Direksi yang introduction program for new members of the
baru menjabat dengan tujuan memberikan Board of Directors with the aim of providing an
gambaran kondisi Perhutani secara umum. overview of Perhutani's general condition. The
Program pengenalan disusun dan disampaikan introduction program is prepared and delivered
oleh Sekretaris Perusahaan dalam bentuk by the Corporate Secretary in the form of a
tampilan presentasi serta hard copy, meliputi: presentation and hard copy, including:
• Profil Perhutani. • Perhutani Profile.
• Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG di • Implementation of GCG principles in
Perhutani. Perhutani.
• Gambaran mengenai kondisi Perusahaan • Description of the company's condition
berkaitan dengan tujuan, sifat, lingkup related to the objectives, nature, scope
kegiatan, kinerja keuangan dan operasional, of activities, financial and operational
strategi, rencana jangka pendek dan jangka performance, strategies, short-term and
panjang dan masalah-masalah strategis long-term plans and other strategic issues.
lainnya.
• Keterangan berkaitan dengan pedoman • Information relating to the guidelines for

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab the implementation of the duties and
Direksi di Perhutani. responsibilities of the Board of Directors in
Perhutani.
Program Pelatihan dan Board of Directors Competency
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Pengembangan Kompetensi Training and Development
Direksi Program
Selama 2021 anggota Direksi yang telah During 2021 the members of the Board of
mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar Directors who have participated in training and
adalah sebagai berikut: seminars are as follows:
Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Direksi

Board of Directors Competency Training and Development Program
Program Pengembangan Peserta Waktu

No
Development Program Participant Time
1. Onboarding Directorship Onboarding Directorship Year 1 09 Jun – 29 Jul 2021
Program Angkatan II Tahun II Program2021 on behalf of
2021 An. Endung Trihartaka Endung Trihartaka
2. Onboarding Directorship Onboarding Directorship 1 24 Sept – 25 Nov
Program Angkatan III Tahun Year III Program 2021 on 2021
2021 An. Muhammad Denny behalf of Muhammad Denny
Ermansyah Ermansyah
Penilaian Kinerja Unit Kerja Performance Assessment of

Dibawah Direksi Work Units Under the Board of
Directors
Direksi melakukan evaluasi atas unit kerja di The Board of Directors evaluates work units
bawah Direksi, dengan dasar penilaian KPI yang under the Board of Directors, on the basis of the
ditetapkan oleh masing-masing unit kerja. KPI assessment based on that determines by
each work unit.
Penilaian Kinerja Unit Kerja Dibawah Direksi

Performance Assessment of Work Units Under the Board of Directors
Jabatan KPI Realisasi

Target %
Position KPI Realization
Sekretaris Penyusunan Laporan Manajemen
5 buku 5 buku 100%
Perusahaan Management Report Preparation
Corporate
Secretary Tone Positif Pemberitaan Positive News Coverage
85% 86% 101,18%
Positive Tone News Coverage Positive
Divisi SPI Audit Rutin
51 55 107,84%
SPI Division Routine Audit
PTL 57 60 105,26%
Penilaian Kinerja Unit Kerja Dibawah Direksi

Performance Assessment of Work Units Under the Board of Directors
Jabatan KPI Realisasi

Target %
Position KPI Realization
Divisi Penyusunan kajian Risiko Korporat

Manajemen Preparation of Routine Risk Management studies 1 1 100%
Risiko
Risk Penyusunan kajian Risiko insidentil/proyek
Management Preparation of incidental/project Risk 12 28 233,33%
Division Management studies
Rapat Direksi Board of Directors Meeting

Selama tahun 2021, Direksi telah melakukan During 2021, the Board of Directors has held
rapat internal sebanyak 24 kali dengan tingkat internal meetings as many as 24 times with the
kehadiran sebagai berikut: following attendance levels:
Realisasi Tingkat Kehadiran Rapat Direksi Pada Tahun 2021

Board of Directors Meeting Frequency
Jumlah
Rapat yang
Nama Jabatan Rapat
dihadiri %
Name Position Total
Attended
Meetings
Wahyu Kuncoro Direktur Utama 24 24 100%
President Director
Kemal Sudiro Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko 24 24 100%
Director of Finance and Risk Management
Ahmad Ibrahim Direktur Komersial 24 24 100%
Natalas Anis Direktur Operasi & Perhutanan Sosial 24 22 91,67%
Harjanto Director of Operation & Sicial Forestry
Muhammad Denny Direktur SDM, Umum & IT 24 22 91,67%
Ermansyah Director of HR, General Affair & IT
Endung Trihartaka Direktur Perencanaan & Pengembangan 24 22 91,67%
Director of Planning and Development
Agenda Rapat Direksi

Board of Director Agenda

No
Date Main Agenda
1 04 Jan 2021 Pengenalan Direksi Baru, lain-lain. Introduction of New Directors, etc
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
2 25 Jan 2021 Penetapan Harga Produk HHNK dan Pricing for HHNK and IHHNK Products,
IHHNK, lain-lain. etc.
3 08 Feb 2021 Pemasaran, lain-lain. Marketing, etc
4 22 Feb 2021 Penetapan Harga Produk HHNK dan Pricing for HHNK and IHHNK Products,
5 08 Mar 2021 SDM, lain-lain. HR, etc
6 29 Mar 2021 SPI, Penetapan Harga Produk HHNK dan SPI, Pricing for HHNK and IHHNK
IHHNK, lain-lain. Products, etc.
7 05 Apr 2021 SDM, lain-lain. HR, etc
8 26 Apr 2021 Keuangan, Penetapan Harga Produk Finance, Pricing of HHNK and IHHNK
HHNK dan IHHNK, lain-lain. Products, etc.
9 03 Mei 2021 Keuangan, lain-lain. Finance, etc
10 24 Mei 2021 Penetapan Harga Produk HHNK dan Pricing for HHNK and IHHNK Products,
11 07 Jun 2021 SDM, lain-lain. HR, etc
12 28 Jun 2021 Penetapan Harga Produk HHNK dan Pricing for HHNK and IHHNK Products,
13 05 Jul 2021 SDM, lain-lain. HR , etc
14 28 Jul 2021 Penetapan Harga Produk HHNK dan Pricing for HHNK and IHHNK Products,
15 02 Aug 2021 Produksi & Industri, lain-lain. Production & Industry, etc
16 23 Aug 2021 Penetapan Harga Produk HHNK dan Pricing for HHNK and IHHNK Products,
17 06 Sept 2021 SDM, lain-lain. HR, etc
18 27 Sept 2021 Penetapan Harga Produk HHNK dan Pricing for HHNK and IHHNK Products,
19 04 Okt 2021 CAPEX, Perencanaan, lain-lain. Capital Expenditure, Planning, etc
20 25 Okt 2021 Pemasaran, lain-lain. Marketing, etc.
21 08 Nov 2021 Pemasaran, lain-lain. Marketing, etc
22 29 Nov 2021 Perencanaan, Penetapan Harga Planning, Pricing for HHNK and IHHNK
Produk HHNK dan IHHNK, lain-lain. Products, etc.
23 06 Des 2021 SDM, lain-lain. HR, etc
24 27 Des 2021 Penetapan Harga Produk HHNK dan Pricing for HHNK and IHHNK Products,
Rapat Gabungan Dewan Joint Meeting of the

Pengawas dan Direksi Supervisory Board and the
Board of Directors
Kehadiran Dewan Pengawas Attendance of the Supervisory
dan Direksi dalam Rapat Board and the Board of
Gabungan Dewan Pengawas- Directors in the Joint Meeting

Direksi of the Supervisory Board-
Directors
Selama 2021, Dewan Pengawas dan Direksi During 2021, the Supervisory Board and the
menyelenggarakan 12 (dua belas) kali rapat Board of Directors were held 12 (twelve) joint
gabungan Dewan Pengawas-Direksi dengan meetings between the Supervisory Board
tingkat kehadiran sebagai berikut: and the Board of Directors with the following
attendance levels:
Frekuensi Rapat Gabungan Pada Tahun 2021

2021 Management Meeting Frequency
Jumlah Rapat yang

Nama Jabatan Rapat dihadiri
%
Name Position Total Meetings
Meetings Attendance
Bambang Hendroyono Ketua Dewan Pengawas 12 12 100%
Head of Supervisory Board
Bambang Risyanto Dewan Pengawas Independen 12 12 100%
Chalid Muhammad Dewan Pengawas Independen 12 12 100%
Komaruddin Dewan Pengawas 12 12 100%
Simanjuntak Supervisory Board
Noer Fauzi Rachman Dewan Pengawas Independen 12 12 100%
YB. Priyatmo Hadi Dewan Pengawas 12 11 100%
Supervisory Board
Wahyu Kuncoro Direktur Utama 12 12 100%
President Director
Kemal Sudiro Direktur Keuangan dan 12 12 100%
Manajemen Risiko
Director of Finance and Risk
Management
Ahmad Ibrahim Direktur Komersial 12 11 91,67%
Natalas Anis Harjanto Direktur Operasi & 12 11 91,67%
Perhutanan Sosial
Director of Operation and
Social Forestry
Muhammad Denny Direktur SDM, Umum & IT 12 12 100%
Ermansyah Director of HR, General Affair,
and IT
Endung Trihartaka Direktur Perencanaan 12 11 91,67%
Director of Planning
Agenda Rapat Gabungan

Joint Meeting Agenda

No
Date Main Agenda
1 20 Jan 2021 Pembahasan Talent Perum Perhutani. Perum Perhutani Talent Discussion
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
2 29 Jan 2021 1. Evaluasi tindak Lanjut hasil rapat 1. Follow-up evaluation of the results
sebelumnya of previous meetings
s.d Desember 2020 dan Kinerja Performance as of December 2020
Perusahaan Tahun 2020 and the Company Performance in
(Unaudited) 2020 (Unaudited)
3. Pembahasan Rencana Regruping 3. Discussion on Subsidiary
Anak Perusahaan Regrouping Plan
4. Pembahasan Rencana interview 4. Discussion on the BOD-1 interview
BOD-1 Plan
5. Lain-lain 5. Others
3 25 Feb 2021 1. Pembahasan Struktur Organisasi 1 1. Discussion on Organizational

(satu) tingkat dibawah Direksi Structure 1 (one) level below the
2. Progress Report Key Strategic Board of Directors
Program 2021 Perum Perhutani 2. Progress Report Key Strategic
3. Evaluasi tindak lanjut hasil rapat Program 2021 Perum Perhutani
sebelumnya 3. Follow-up evaluation of the results
4. Pembahasan Kinerja Perusahaan s.d of previous meetings
Januari 2021 4. Discussion on the Company
5. Lain-lain Performance as of January 2021
5. Others
4 26 Mar 2021 1. Pembahasan Tindak Lanjut Rapat 1. Discussion on the follow-up to the
Sebelumnya previous meetings
2. Penjelasan Tanggapan/Usulan 2. Explanation of Responses/
terhadap Rancangan Peraturan Suggestions to the Draft Regulation
Menteri LHK tentang Pengelolaan of the Minister of LHK on Social
Perhutanan Sosial Forestry Management
3. Hal-hal strategis lainnya. 3. Other strategic matters
5 27 Apr 2021 1. Kinerja keuangan dan operasi 1Q 1. Financial Performance and 1Q

2. Progress Implementasi Roadmap Operation
3. Progress 88 Inisiatif Strategis 2. Roadmap Implementation Progress
3. 88 Strategic Initiative Progress
6 2 Jul 2021 Pembahasan Meeting Lanjutan atas Discussion of the Follow-up Meeting
meeting Dewan pengawas dan direksi on the supervisory board and the
tanggal 30 Juni 2021. board of directors meeting on June
30th, 2021.
7 30 Jul 2021 1. Evaluasi tindak Lanjut hasil rapat 1. Follow-up evaluation of the results
sebelumnya of previous meetings
2. Pembahasan Kinerja Perusahaan s.d 2. Discussion on the Company
bulan Juni 2021 Performance as of June 2021
3. Update Progress Rancangan 3. Update on the Progress of the
Perubahan PP 72 Amendment Plan for PP 72
Program 2021 Program 2021
Agenda Rapat Gabungan

Joint Meeting Agenda

No
Date Main Agenda
8 27 Aug 2021 1. Evaluasi tindak Lanjut hasil rapat 1. Follow-up evaluation of the
sebelumnya results the previous meetings

s.d bulan Juli 2021 Performance as of July 2021
Program 2021 Program 2021
9 15 Sept 2021 Pembahasan Surat Direksi Nomor: Discussion of the Board of Directors'
301/004.I/DPBJ/Dir/2021 Hal Seleksi Letter Number: 301/004.I/DPBJ/
Langsung Ulang Pengadaan Jasa Dir/2021 Regarding Re-Selection of
Audit Laporan Keuangan Perusahaan Procurement of Audit Services for
Tahun Buku 2021 Perum Perhutani. the Company's Financial Statements
for the 2021 Financial Year of Perum
Perhutani.
10 29 Okt 2021 1. Pembahasan rencana merger 1. Discussion on the proposed

Anak Perusahaan merger of Subsidiaries
2. Pembahasan Pembubaran atau 2. Discussion on the Dissolution or
Likuidasi BUMN HL I Liquidation of BUMN HL I
11 29 Nov 2021 1. Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat 1. Follow-up evaluation of the
Sebelumnya; results the previous meetings;
s.d. bulan Oktober 2021; Performance as of October 2021;
3. Update RKAP Tahun 2022; 3. Update on the 2022 RKAP;
Program 2021; Program 2021;
12 28 Des 2021 1. Pembahasan Kinerja Perusahaan 1. Discussion on the Company

s.d. bulan November 2021; Performance as of November
2. Prognosa Capaian Perusahaan 2021;
tahun 2021; 2. Prognosis of the Company's
3. Progress Capaian Key Strategic Achievements in 2021;
Program 2021; 3. Progress of Achievement of Key
4. Lain-lain Strategic Program 2021;
4. Others
Keputusan dan Tindak Lanjut Decision and Follow-up of the

Rapat Meetings
Seluruh keputusan hasil Rapat Internal All decisions resulting from the Internal Meeting
Direksi, Rapat Internal Dewan Pengawas dan of the Board of Directors, the Internal Meeting of
Rapat Gabungan Dewan Pengawas dan the Supervisory Board and the Joint Meeting of
Direksi tertuang dalam Notulen Rapat yang the Supervisory Board and the Board of Directors
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
ditandatangani oleh Direksi dan/ atau Dewan are contained in the Minutes of Meeting signed
Pengawas. Sekretaris Dewan Pengawas by the Board of Directors and/or the Supervisory
ditugaskan untuk memonitor pelaksanaan Board. The Secretary of the Supervisory Board
keputusan dan rekomendasi Dewan is assigned to monitor the implementation of
Pengawas, sedangkan Sekretaris Perusahaan the decisions and recommendations of the
ditugaskan untuk memonitor pelaksanaan Supervisory Board, while the Corporate Secretary
dan rekomendasi Direksi. Hal yang perlu is assigned to monitor the implementation and
ditindaklanjuti harus dilaporkan kembali dalam recommendation of the Board of Directors.
rapat selanjutnya. Things that need to be followed up must be
reported back at the next meeting.
Penilaian Dewan Pengawas dan Direksi

Assessment of the Supervisory Board and the Board of Directors
Pemilik Modal melalui mekanisme RPB Capital owners through the RPB mechanism
melakukan penilaian (assessment) terhadap conduct an assessment of the Supervisory
Dewan Pengawas dan Direksi berdasarkan Board and the Board of Directors based on
tingkat pencapaian Perhutani dibandingkan Perhutani's level of achievement compared to
dengan target yang telah ditetapkan. the set targets.
Kriteria dan Prosedur Criteria and Procedure

Secara umum, kinerja Dewan Pengawas In general, the performance of the Supervisory
dan Direksi ditentukan berdasarkan tugas Board and the Board of Directors is determined
kewajiban yang tercantum dalam peraturan based on the duties and obligations contained
perundang-undangan yang berlaku, Anggaran in the applicable laws and regulations, the
Dasar Perusahaan, maupun amanat pemilik Company's Articles of Association, as well as
modal melalui RPB. Kriteria evaluasi formal the mandate of capital owner through the
disampaikan secara terbuka kepada RPB. Formal evaluation criteria are submitted
Dewan Pengawas dan Direksi sejak tanggal openly to the Supervisory Board and the Board
pengangkatannya dan hasil evaluasi terhadap of Directors from the date of their appointment
kinerja merupakan sarana penilaian serta and the results of the performance evaluation
peningkatan efektivitas Dewan Pengawas are a means of assessing and increasing the
dan Direksi di mana dapat menjadi salah effectiveness of the Supervisory Board and the
satu dasar pertimbangan bagi Pemilik Modal Board of Directors which can be one of the basic
untuk memberhentikan dan/ atau menunjuk considerations for Capital Owners to dismiss
kembali Dewan Pengawas dan Direksi yang and/or reappoint the relevant Supervisory
bersangkutan. Board and Board of Directors.
Pihak yang Melakukan The Party Conducting the

Penilaian Assessment
Pada tahun 2021, penilaian terhadap kinerja In 2021, the assessment of the performance of
Dewan Pengawas dan Direksi bersifat internal the Supervisory Board and the Board of Directors
atau self-assessment; tidak melibatkan pihak is internal or self-assessment; doesn’t involve
independen yang ditunjuk untuk melakukan an independent party appointed to assess the
penilaian kinerja Dewan Pengawas dan Direksi performance of the Supervisory Board and the
Perhutani. Board of Directors of Perhutani.
Key Performance Key Performance

Indicators (KPI) Indicators (KPI)
KPI menjadi salah satu dasar Pemilik Modal KPI is one of the basis for Capital Owners in
dalam menilai kinerja Dewan Pengawas. KPI assessing the performance of the Supervisory
dibahas dan disepakati bersama Pemilik Board. KPI are discussed and agreed with the
Modal, Dewan Pengawas dan Direksi dalam Capital Owners, Supervisory Board and Board of
RPB. Berikut merupakan KPI Dewan Pengawas Directors in the RPB. The following are the KPI of
tahun 2021: the Supervisory Board for 2021:
KPI Dewan Pengawas Tahun 2021

Supervisory Board KPI 2021
Aspek Target Realisasi

Aspect Target Realization
Aspek Pengawasan & Pengarahan Supervision & Direction Aspect 60% 62,96%
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Aspek Pelaporan Reporting Aspect 30% 46%
Aspek Dinamis/Lain-lain Dynamic Aspect/Other 10% 13,75%
Jumlah Bobot Total Score 100% 122,71%
Realisasi skor KPI Dewan Pengawas

tahun 2021 adalah:
122,71%
The realization of the Supervisory Board's KPI score in 2021 is 122.71%
Penilaian GCG Aspek GCG Assessment Aspects

Dewan Pengawas of the Supervisory Board
Dewan Pengawas menjadi salah satu aspek The Supervisory Board is one aspect that
yang dinilai secara khusus dalam penilaian is specifically assessed in the assessment
penerapan Good Corporate Governance (GCG) of the implementation of Good Corporate
sebagai representasi dari fungsi pengawasan Governance (GCG) as a representation of the
yang dijalankan Perhutani. Penilaian aspek supervisory function carried out by Perhutani.
tersebut tersebut memberikan gambaran The assessment of these aspects provides an
sejauh mana Dewan Pengawas telah memenuhi illustration of the extent to which the Supervisory
standar penerapan tata kelola perusahaan Board has met the standards for implementing
yang baik. Penilaian terhadap penerapan good corporate governance. The assessment of
GCG dilaksanakan berdasarkan indikator yang the implementation of GCG is carried out based
dimuat standar alat uji Keputusan Sekretaris on the indicators contained in the standard
Menteri BUMN Nomor SK-16/S.MBU/2012 tanggal test tool for the Decree of the Secretary of
6 Juni 2012. Pada penilaian terhadap penerapan the Minister of SOE Number SK-16/S.MBU/2012
tahun pelaksanaan 2021 yang dilaksanakan dated June 6th, 2012. In the assessment of the
secara mandiri (self assessment) dengan implementation of the 2021 implementation
penerapan GCG untuk aspek Dewan Pengawas year which is carried out independently (self-
mencapai skor 32,308 dari skor maksimum 35 assessment) with the implementation of GCG
atau 92,309% dengan kategori predikat “Sangat for Aspects of the Supervisory Board achieved a
Baik”. score of 32.308 from a maximum score of 35 or
92.309% with the category "Very Good".
Penilaian Kinerja Direksi Board of Directors

Performance Appraisal
Penilaian kinerja Direksi dilakukan secara Board of Directors performance appraisal is
kolegial maupun individual oleh Pemilik Modal. carried out collegially or individually by the
Penilaian kinerja oleh Pemilik Modal dilakukan Capital Owner. Performance appraisal by
dalam RPB pengesahan Laporan Tahunan the Capital Owner is carried out in the RPB
Perusahaan, untuk kinerja tahun buku 2021. ratification of the Company's Annual Report,
RPB memberikan pelunasan pembebasan for the performance of the 2021 financial year.
tanggung jawab (aquite of the charge) kepada The RPB provides an aquite of the charge to
Direksi atas segala hasil pengurusan dan the Board of Directors for all the results of
pengelolaan perusahaan yang telah dilakukan the arrangement and management of the
untuk tahun buku yang berakhir pada 31 company that has been carried out for the
Desember 2021. Indikator penilaian kinerja financial year ending on December 31st, 2021.
Direksi meliputi aspek sebagai berikut: Board of Directors performance appraisal
indicators include the following aspects:
• Pencapaian Key Performance Indicators • Achievement of Management Contract Key
(KPI) Kontrak Manajemen tahun 2021; Performance Indicators (KPI) in 2021;
• Pencapaian Kinerja Operasional dan • 2. Achievement of Operational and Financial
Keuangan tahun 2021; Performance in 2021;
• Pelaksanaan implemantasi GCG tahun 2021 • 3. Implementation of GCG 2021
Key Performance Indikator Key Performance Indikator

(KPI) di Tahun 2021 (KPI) in 2021
KPI Perum Perhutani merujuk pada Surat Perum Perhutani's KPI refers to the Letter of the
Menteri BUMN Republik Indoneisia nomor S-975/ Minister of SOEs of the Republic of Indonesia
MBU/11/2020 tanggal 3 Desember 2020 perihal number S-975/MBU/11/2020 dated December 3,
Persetujuan KPI Perusahaan Umum Kehutanan 2020 regarding the KPI Approval of State Forestry
Negara Tahun 2020. Berdasarkan surat tersebut, Public Companies in 2020. Based on the letter,
terdapat 5 Prioritas penilaian BUMN: there are 5 priority assessments of SOEs:
• Nilai Ekonomi dan Sosial Untuk Indonesia, • Economic and Social Value for Indonesia,
• Inovasi Model bisnis, • Business Model Innovation,
• Kepemimpinan teknologi, • Technology Leadership,
• Pengembangan Investasi, • Investment Development,
• Pengembangan Talenta. • Talent Development.
Sampai dengan tahun 2021 ketercapaian

KPI Korporat sebesar:
97,18%
Until 2021, the achievement of KPI Corporate is 97.18%.
Realisasi
Bobot Realization
No. KPI Weight
(%) sd Des Score
ACH
until Dec KPI
A. Nilai Ekonomi dan Sosial/ Social Economic Value
1 EBITDA EBITDA 5,00% 1.063 110% 5,50%
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
2 Interest Bearing Debt to Interest Bearing Debt to 5,00% 0,03 110% 5,50%
EBITDA EBITDA
3 CFO (Cash flow CFO (Cash Flow 5,00% 616 110% 5,50%
Operation) Operation)
4 ROIC dengan tingkat ROIC with long-term 5,00% 0,39% 28% 1,39%
jangka panjang ROIC > ROIC > WACC, Cost of
WACC, Cost of Equity = Equity = 1.01%
1,01%
5 Jumlah Penyelesaian Total Settlement of land 5,00% 19.778 110% 5,50%
lahan konflik tenurial tenure conflicts
6 Meningkatnya status Increasing the status 5,00% 89 110% 5,50%
Kelompok Usaha of the Social forestry
Perhutanan Sosial business group (KUPS)
(KUPS) menjadi Platinum to Platinum
Jumlah Total 30,00% 28,89%
B. Inovasi Model Bisnis/ Business Model Innovation
1 Luas Tanaman Tahun Crop area for the year 4,00% 53.416 98% 3,92%
Berjalan
2 Total Penjualan RST dan Total RST Sales and 4,00% 18.485 82% 3,28%
Finish Product Finish Product
3 Menyelesaikan kajian Completing the 4,00% 100% 100% 4,00%
regrouping anak usaha regrouping study of
subsidiaries
4 New Perhutani Herbal New Perhutani Herbal 4,00% 125% 110% 4,40%
Brand Brand
5 Rebranding Wisata Rebranding Nature 4,00% 100% 100% 4,00%
Alam Tourism
C. Optimalisasi Investasi/ Investment Optimization
1 Commisioning Commissioning for the 5,00% 75% 75% 3,75%
Revitalisasi PMKP Sukun Revitalization of PMKP
Tahap II Sukun Phase II
2 Prosentase tumbuh Percentage of plant 5,00% 88% 107% 5,37%
tanaman tahun ke-III growth in the -III year
3 Penyelesaian Completion of Biomass 5,00% 100% 100% 5,00%
pembangunan pabrik plant construction
Biomassa (wood chip) (wood chip)
Realisasi
Bobot Realization
No. KPI Weight
(%) sd Des Score
ACH
until Dec KPI
D. Kepemimpinan Teknologi/ Technology Leadership
1 Golive Perhutani digital Golive Perhutani digital 8,00% 100% 100% 8,00%
Forest GeoSpatial Forest GeoSpatial

2 Golive E-Commerce Golive E-commerce 7,00% 100% 100% 7,00%
platform, Sales and platform, sales and
Marketing marketing
E. Pengembangan Talenta/ Talent Development
1 Perempuan dalam Female nominated 5,00% 14,3% 71% 3,57%
nominated talent talent
2 Jumlah milenial (<40 Number of millennials 5,00% 7 110% 5,50%
tahun) dalam top talent (<40 years) in top talent
3 Jumlah kerjasama Number of PeFi 5,00% 3 100% 5,00%
research pengembangan development research
PeFI dengan Universitas, collaborations with
KLHK dan APHI universities, KLHK and APHI
4 Pengembangan SDM Human resource 5,00% 10 110% 5,50%
bidang pemasaran development in the field
market intellijen of marketing intelligence
market
Jumlah Total 19,57%
Total Total 97,18%
Penilaian GCG Aspek GCG Assessment Aspects

Direksi of the Board of Directors
Penilaian kinerja Direksi juga dilakukan melalui The performance assessment of the Board
Penilaian GCG, dimana salah satu aspek of Directors is also carried out through
yang diukur adalah penerapan tata kelola GCG Assessment, where one aspect that is
perusahaan di tingkat Direksi dan organ measured is the implementation of corporate
penunjang. Penilaian terhadap penerapan governance at the level of the Board of Directors
GCG dilaksanakan berdasarkan indikator yang and supporting organs. The assessment of the
dimuat standar alat uji Keputusan Sekretaris implementation of GCG is carried out based
Menteri BUMN Nomor SK-16/S.MBU/2012 tanggal on the indicators contained in the standard
6 Juni 2012. Hasil penilaian GCG aspek Direksi test tool for the Decree of the Secretary of the
untuk tahun buku 2021 mendapatkan 29,88. Minister of SOEs Number SK-16/S.MBU/2012
dated June 6, 2012. The results of the GCG
assessment of the Board of Directors' aspects
for the 2021 financial year get 29,88.
Pengungkapan Remunerasi
Dewan Pengawas dan Direksi
Disclosure of the Remuneration of the Supervisory Board and the
Board of Directors
Besaran remunerasi Dewan Pengawas dan Direksi didasarkan atas

capaian kinerja Perusahaan. Untuk menyusun dasar penetapan
dan rekomendasi besaran remunerasi yang kredibel didukung oleh
database yang kuat dari survei pasar pada perusahaan sejenis.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
The amount of remuneration for the Supervisory Board and the Board of Directors
is based on the company's performance achievements. To develop a credible
basis for determining and recommending remuneration amounts supported by a
strong database of market surveys for similar companies.
Dasar Kebijakan Policy Base

Struktur remunerasi Dewan Pengawas dan The remuneration structure of the Board of
Direksi mengacu kepada Peraturan Menteri Commissioners and the Board of Directors refers
BUMN No. PER- PER-01/MBU/05/2019 tanggal to the Minister of SOE Regulation No. PER-PER-01/
31 Mei 2019 tentang Perubahan Keempat atas MBU/05/2019 dated May 31st, 2019 concerning
Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 the Fourth Amendment to the Regulation of the
tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Minister of SOEs No. PER-04/MBU/2014 concerning
Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Guidelines for Determining the Income of Board
BUMN. of Directors, Board of Commissioners, and
Supervisory Board of SOEs
Prosedur Penetapan Supervisory Board

Remunerasi Dewan and Board of Directors
Pengawas dan Direksi Remuneration Procedure
Kebijakan dan prosedur penetapan remunerasi The policies and procedures for determining
bagi Dewan Pengawas terdiri dari beberapa remuneration for the Supervisory Board
tahapan yang mencakup proses penyusunan, consist of several stages covering the process
analisis, pengajuan, dan penetapan. of preparation, analysis, submission and
determination.
Perusahaan menetapkan penghasilan berupa The Company stipulates remuneration in

Gaji atau Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas form of Salary or Wages, Allowances and fixed
yang bersifat tetap serta insentif yang bersifat Facilities and variabel incentives that are done
variable dilakukan dengan mempertimbangkan by considering criteria, as follows:
kriteria sebagai berikut:
1. Kinerja/ Key Performance Indicator (KPI), 1. Performance/Key Performance Indicator (KPI),
2. Ukuran (size), 2. Size,
3. Pertumbuhan Perusahaan, dan 3. Company’s Growth, and
4. Tingkat inflasi. 4. Inflation Rate.
Selain itu, pemberian remunerasi Dewan In addition, remuneration payment for the
Pengawas dan Direksi juga mempertimbangkan Supervisory Board and Supervisory Board also
pencapaian jangka panjang sebagai hasil dari considers long-term achievement as result of
pada sistem yang telah dibangun di dalam the system established in the company.
Perusahaan.
Mekanisme Penetapan Supervisory Board

Remunerasi Dewan and Board of Directors
Pengawas dan Direksi Remuneration Mechanism
Berdasarkan Peraturan Menteri Badan Usaha Based on the Regulation of the Minister for State
Milik Negara No. PER-02/MBU/06/2016 tentang Owned Enterprises No. PER-02/MBU/06/2016
Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, concerning Guidelines for Determining the
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Income of the Board of Directors, the Board of
Usaha Milik Negara, komponen penghasilan Commissioners and the Supervisory Board for
Dewan Pengawas terdiri dari: State-Owned Enterprises, the components of the
1. Honorarium; income for the Supervisory Board consist of:
2. Tunjangan; 1. Honorarium;
3. Fasilitas; 2. Allowances;
4. Tantiem. 3. Facilities;
4. Incentives.
Berikut ini merupakan tahapan pengajuan The stages of submitting a remuneration

usulan Remunerasi Dewan Pengawas dan proposal for the Board of Supervisors and Board
Direksi: of Directors is as follows:
• Perusahaan menyusun usulan remunerasi. • The company prepares a remuneration
• Pembahasan usulan remunerasi Dewan proposal.
Pengawas dan Direksi juga melihat • Discussion of the proposed remuneration for
kesesuaian kinerja Dewan Pengawas dan the Board of Supervisors and Directors also
Direksi dengan KPI yang ditetapkan. looks at the suitability of the performance
• Penetapan usulan remunerasi Dewan of the Supervisory Board and the Board of
Pengawas dan Direksi juga memperhatikan Directors with the established KPIs.
kondisi perusahaan, apakah kondisi • Determination of the proposed remuneration
keuangan perusahaan dapat memenuhi for the Board of Supervisors and Directors
usulan tersebut atau tidak. also takes into account the condition of the
• Penetapan usulan besaran formula company, whether the company's financial
remunerasi Dewan Pengawas dan Direksi condition can meet the proposal or not.
memperhatikan faktor penyesuaian • Determination of the proposed amount
industri, inflasi dan faktor jabatan agar of the remuneration formula for the Board
relevan. of Supervisors and the Board of Directors
• Dewan Pengawas melakukan telaah taking into account industry adjustment
terhadap usulan besaran formula factors, inflation and occupational factors
remunerasi Dewan Pengawas dan Direksi. to make it relevant.
• Berdasarkan hasil telaah terhadap • The Supervisory Board reviews the proposed
usulan besaran formula remunerasi remuneration formula for the Board of
Dewan Pengawas dan Direksi, selanjutnya Trustees and the Board of Directors
diusulkan dalam agenda pembahasan RPB. • Based on the results of a review of the proposed
• Keputusan Penetapan besaran formula amount of the remuneration formula for the
remunerasi Dewan Pengawas dan Direksi Board of Supervisors and Directors, it is then
dituangkan dalam risalah RPB Laporan proposed in the RPB discussion agenda.
Keuangan Tahun Buku 2020. • The decision to determine the amount of
the remuneration formula for the Board
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
of Supervisors and Directors is outlined
in the minutes of the RPB for the Financial
Statements Fiscal Year 2020
Struktur dan Jumlah Supervisory Board

Remunerasi Dewan Remuneration Structure
Pengawas And Amount
Struktur remunerasi Dewan Pengawas Supervisory Board remuneration structure
memperhatikan ketentuan regulator maupun concerns provisions of the regulators and the
internal Perusahaan sesuai dengan persetujuan Company’s internally according to approval
Pemilik Modal. Komponen Remunerasi Dewan from the Capital Owner. The Supervisory Board
Pengawas meliputi: remuneration components are including:
1. Honorarium per bulan, 1. Monthly wages,

2. Tunjangan yang terdiri dari: 2. Allowances, including:
a. Tunjangan Hari Raya, a. Religious Holiday Allowance
b. Santunan Purna Jabatan (25%), b. Post Employment Benefit (25%)
c. Tunjangan Transportasi (20%) c. Transportation Allowances (20%)
3. Fasilitas yang terdiri dari: 3. Facilities, including :
a. Fasilitas Kesehatan, a. Health Facilities,
b. Fasilitas Perkumpulan Profesi, b. Professional Association Facility
c. Fasilitas Bantuan Hukum dan c. Legal Assistance and Legal Protection
Perlindungan Hukum Facilities
4. Tantiem. 4. Incentives.
Mengacu pada ketentuan tersebut, maka Referring to the provisions, amount of

jumlah remunerasi Dewan Pengawas Perhutani remuneration for Supervisory Board in Perhutani
tahun 2021 adalah sebagai berikut: in 2021 is as follows:
Remunerasi Dewan Pengawas

Supervisory Board Remuneration
Nama Jabatan Remunerasi

Name Position Remuneration
Bambang Hendroyono Ketua Dewan Pengawas 84.600.000
Bambang Risyanto Dewan Pengawas 76.140.000

Chalid Muhammad Dewan Pengawas 76.140.000
Komaruddin Simanjuntak Dewan Pengawas 76.140.000
Noer Fauzi Rachman Dewan Pengawas 76.140.000
YB. Priyatmo Hadi Dewan Pengawas 76.140.000
Struktur dan Jumlah Board of Directors

Remunerasi Direksi Remuneration Structure
and Amount
Struktur remunerasi Direksi memperhatikan Board of Directors remuneration structure
ketentuan regulator maupun internal concerns provisions of the regulators and the
Perusahaan sesuai dengan persetujuan Pemilik Company’s internally according to approval
Modal. Komponen remunerasi Direksi Perhutani from the Capital Owner. The Board of Directors
meliputi: remuneration components in Perhutani are
including:
1. Gaji per bulan. 1. Monthly Salary.
2. Tunjangan yang terdiri dari: 2. Allowances, including :
a. Tunjangan Hari Raya, a. Religious Holiday Allowance,
b. Tunjangan Perumahan, b. Housing Allowance
c. Santunan Purna Jabatan (25%), c. Post Employment Benefit (25%)
d. Tunjangan Komunikasi d. Communication Allowance
3. Fasilitas yang terdiri dari: 3. Facilities, including:
a. Fasilitas kendaraan dinas, a. Operational Vehicle Facility
b. Fasilitas Kesehatan, b. Health Facility
c. Fasilitas Perkumpulan Profesi, c. Professional Association Facility
d. Fasilitas Bantuan Hukum dan d. Legal Assistance and Legal Protection
Perlindungan Hukum, Facilities
e. Fasilitas Club Membership, dan e. Club Membership Facility
f. Fasilitas biaya representasi f. Representative Cost Facility
4. Cuti Tahunan sebanyak 12 (dua belas) hari 4. Annual Leaves of 12 (twelve) work days.
kerja. 5. Tantiem, including type and amount
5. Tantiem, termasuk jenis dan jumlah imbalan of short-term and long-term/post-
jangka pendek dan jangka panjang/pasca employment benefits for every Board of
kerja untuk setiap anggota Direksi. Directors members.
Remunerasi Direksi
Board of Director Remuneration
Nama Jabatan Gaji Paket/ bulan

Name Position Package Salary/month
Wahyu Kuncoro Direktur Utama/ President Director 188.000.000
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Kemal Sudiro Direktur/ Director 159.800.000
Ahmad Ibrahim Direktur/ Director 159.800.000
Natalas Anis Harjanto Direktur/ Director 159.800.000
Muhammad Denny Ermansyah Direktur/ Director 159.800.000
Endung Trihartaka Direktur/ Director 159.800.000
Hubungan Antara Relation Between

Remunerasi dan Kinerja Remuneration and
Perusahaan Performance of The
Company
Kebijakan dan prosedur penetapan remunerasi Remuneration policy and procedure for the
bagi Direksi terdiri dari beberapa tahapan Board of Directors consist of several stages
yang mencakup proses penyusunan, analisa, including preparation, analysis, proposal and
pengajuan, dan penetapan. Penyusunan stipulation process. The remuneration policy
kebijakan dan usulan remunerasi dilaksanakan and proposal preparation is carried out by the
Dewan Pengawas dan Direksi kepada Pemilik Supervisory Board and Board of Directors to the
Modal. Pada tahapan terakhir, rekomendasi Capital Owner. At the last stage, remuneration
remunerasi diajukan dalam RPB Tahunan recommendation is proposed in the Annual
yang berwenang mengambil keputusan akhir RPB with authority to take final decision on
penetapan remunerasi Direksi. Komitmen Direksi Board of Directors remuneration stipulation.
dalam mencapai KPI 2021 dituangkan dalam Commitment of the Board of Directors in
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang achieving KPI 2018 is disclosed in company’s
disetujui oleh Dewan Pengawas. Hal-hal yang Work and Budget Plan as approved by the
menjadi tolok ukur pencapaian KPI berfungsi Supervisory Board. Issues as indicators of the
sebagai target Perusahaan yang diupayakan KPI achievement, which are functioned as the
untuk direalisasikan secara optimal. company’s targets are seek to be executed
optimally.
Organ dan Komite di Bawah Dewan Pengawas

Organs and Committees Under the Supervisory Board
SEKRETARIS DEWAN PENGAWAS

Secretary of the Supervisory Board
Sekretaris Dewan Pengawas merupakan Secretary of the Supervisory Board is a

organ pendukung yang berada di bawah supporting organ under the structure of the
struktur Dewan Pengawas yang memiliki Supervisory Board which has a major role in
peran yang besar dalam memastikan Dewan ensuring that the Supervisory Board implements
Pengawas menerapkan prinsip-prinsip GCG GCG principles in accordance with best
sesuai dengan best practices dan peraturan practices and applicable laws and regulations.
perundang-udangan yang berlaku. Selain itu, In addition, the Secretary of the Supervisory
Sekretaris Dewan Pengawas juga mempunyai Board also has duties and functions in terms
tugas dan fungsi dalam hal penyelenggaraan of carrying out administrative and secretarial
kegiatan administrasi dan kesekretariatan di activities within the scope of the supervisory
lingkup fungsi pengawasan dan bertanggung function and is directly responsible to the
jawab langsung kepada Dewan Pengawas. Supervisory Board.
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pursuant to Supervisory Board Decree No. 13/
Pengawas No. 13/DWAS-PHT/2017 tanggal 16 DWAS-PHT/2017 dated November 16th, 2017
November 2017, tentang Pemberhentian dan concerning Appointment and Dismissal of
Pengangkatan Sekretaris Dewan Pengawas Secretary to Supervisory Board in Perhutani, the
Perhutani, Sekretaris Dewan Pengawas Secretary to Supervisory Board in Perhutani is
Perhutani saat ini dijabat oleh Wita Puspitarini. currently served by Wita Puspitarini.
Profil Sekretaris Dewan Profile of Secretary to

WITA PUSPITARINI
Sekretaris Dewan Pengawas
Secretary to Supervisory Board
Warga Negara Indonesia, lahir di Jombang, 28 Indonesian citizen, born in Jombang, August
Agustus 1984. Menyelesaikan studi S1 Sekolah 28th, 1984. Completed his undergraduate
Tinggi Teknologi Telkom Bandung tahun 2007. S2 studies at Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
Universitas Indonesia Jakarta tahun 2018. Pada Bandung in 2007. Master degree at the
tahun 2009 menjadi PNS di Kementerian BUMN. Universitas Indonesia Jakarta in 2018. In 2009
Menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pengawas she became a civil servant at the Ministry of
Perhutani sejak 16 November 2020 berdasarkan SOEs. Served as Secretary of the Supervisory
Surat Keputusan Dewan Pengawas nomor SK Board of Perhutani since November 16th, 2020
Pengangkatan No. 13/DWAS-PHT/2017. based on the Decree of the Supervisory Board
number SK Appointment No. 13/DWAS-PHT/2017.
Pedoman Kerja dan Work Manual and
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Tanggung Jawab Sekretaris Responsibility of Secretary
Dewan Pengawas to Supervisory Board
Sekretaris Dewan Pengawas, dalam In peforming her duty, the Secretary to
melaksanakan tugasnya mengacu pada Supervisory Board refers to Work Manual as
Pedoman Kerja yang yang tercantum dalam disclosed in Board Manual for the Board of
Pedoman Direksi dan Dewan Pengawas (Board Directors and Supervisory Board, with duty and
Manual), dengan tugas dan tanggung jawab responsibility, as follows:
sebagai berikut:
1. Mengkoordinasikan pengurusan komunikasi 1. Coordinate arrangement of communication

dan penyelenggaraan administrasi Dewan and administration for the Supervisory Board
Pengawas dan kesekretariatan Dewan and secretariat of the Supervisory Board
Pengawas sesuai hukum dan prinsip GCG; accordign to the GCG law and principle;
2. Mempersiapkan keputusan terhadap usulan 2. Prepare decision on Board of Directors
perbuatan hukum Direksi yang memerlukan legal action proposal that requires written
persetujuan tertulis Dewan Pengawas; approval from the Supervisory Board;
3. Mempersiapkan materi awal dalam hal 3. Prepare initial brief in terms of advise that
nasihat yang akan disampaikan oleh will be provided by the Supervisory Board to
Dewan Pengawas kepada Direksi; the Board of Directors;
4. Mempersiapkan pendapat dan saran 4. Prepare suggestion and recommendation
(tanggapan) Dewan Pengawas yang akan (opinion) from the Supervisory Board to be
disampaikan kepada RPB mengenai RJPP, presented in RPB concerning the RJPP, RKAP
RKAP dan Laporan Tahunan; and Annual Report;
5. Mempersiapkan tugas Dewan Pengawas 5. Prepare duty of the Supervisory Board in
dalam menyusun program kerja tahunan preparing annual work plan and included in
dan dimasukkan ke dalam RKAP; the RKAP;
6. Mempersiapkan usulan Dewan Pengawas 6. Prepare Supervisory Board recommendation
kepada RPB mengenai Akuntan Publik yang to the RPB concenring Public Accountant
akan digunakan oleh Perusahaan; that will be applied by the company;
7. Membuat risalah rapat Dewan Pengawas 7. Prepare minutes of Supervisory Board
8. Mempersiapkan materi laporan tentang Meeting;
tugas pengawasan yang telah dilakukan 8. Prepare material of report concerning
oleh Dewan Pengawas selama tahun buku supervisory duty that has been carried out
terkait pada RPB; by the Supervisory Board during the related
9. Melaksanakan kewajiban lainnya yang fiscal year in the RPB;
ditugaskan oleh Dewan Pengawas. 9. Perform other obligations assigned by the
Supervisory Board.
Remunerasi Sekretaris Secretary To Supervisory

Dewan Pengawas Board Remuneration
Remunerasi Sekretaris Dewan Pengawas The Secretary to Supervisory Board remuneration
ditetapkan oleh Dewan Pengawas dengan is stipulated by the Supervisory Board by
memperhatikan kemampuan Perusahaan. considering capability of the company. Amount
Besaran dan jenis penghasilan Sekretaris and type of the Secretary to Supervisory Board
Dewan Pengawas terdiri dari: remuneration consists of:
1. Honorarium maksimal sebesar 15% (lima 1. Wages, maximum 15% (fifteen percent) of
belas persen) dari gaji Direktur Utama the President Director’s salary.
Perusahaan; 2. Facilities;
2. Fasilitas; 3. Allowances; and/or
3. Tunjangan; dan/atau 4. Tantiem or work incentives.
4. Tantiem atau insentif kerja.
Kegiatan Sekretaris Dewan Activities of Secretary to

Pengawas Tahun 2021 Supervisory Board In 2021
Sekretariat Dewan Pengawas dipimpin oleh Supervisory Board Secretariat is led by a
Sekretaris Dewan Pengawas yang bertugas Secretary to Supervisory Board who is in charge
melakukan kegiatan untuk membantu Dewan to perform activities to help the Supervisory
Pengawas dalam melaksanakan tugasnya. Board in performing the duties. Activities of the
Kegiatan Sekretariat Dewan Pengawas selama Supervisory Board Secretariat in 2021 are as
tahun 2021, antara lain: follows:
a. Mempersiapkan rapat, termasuk bahan a. Preparing for meetings, including the Board
rapat (briefing sheet) Dewan Pengawas; of Supervisor’s briefing sheet;
b. Membuat risalah rapat Dewan Pengawas b. Make minutes of the meeting of the
sesuai ketentuan anggaran dasar Supervisory Board in accordance with the
Perusahaan; provisions of the articles of association of
c. Mengadministrasikan dokumen Dewan the company;
Pengawas, baik surat masuk, surat keluar, c. Administering Supervisory Board
risalah rapat maupun dokumen lainnya; documents, whether incoming mail,
d. Menyusun Rancangan Rencana Kerja dan outgoing mail, minutes of meetings or other
Anggaran Dewan Pengawas; documents;
e. Menyusun Rancangan Laporan-Laporan d. Drafting the Work Plan and Budget of the
Dewan Pengawas; Supervisory Board;
f. Melaksanakan tugas lain dari Dewan e. To draft Board of Supervisors Reports;
Pengawas. f. Perform other duties of the Supervisory
Board.
Selain melaksanakan tugas-tugas tersebut In addition to performing the above duties, the
di atas, Sekretaris Dewan Pengawas selaku Secretary of the Board of Supervisors as the
pimpinan Sekretariat, melaksanakan tugas lain head of the Secretariat, performs other tasks as
berupa: follows:
a. Memastikan bahwa Dewan Pengawas a. Ensure that the Supervisory Board complies
mematuhi peraturan perundang-undangan with prevailing laws and regulations and
serta menerapkan prinsip-prinsip GCG; applies GCG principles;
b. Memberikan informasi yang dibutuhkan b. Provide information required by the
oleh Dewan Pengawas secara berkala dan/ Supervisory Board periodically and/or at
atau sewaktu-waktu apabila diminta; any time if requested;
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
c. Mengkoordinasikan anggota Komite, jika c. To coordinate members of the committee, if
diperlukan dalam rangka memperlancar necessary in order to facilitate the duties of
tugas Dewan Pengawas; the Board of Supervisors;
d. Sebagai penghubung (liaison officer) d. As a liaison officer of the Board of Supervisors
Dewan Pengawas dengan pihak lain. with other parties.
Sekretaris Dewan Pengawas memegang peran Secretary to the Supervisory Board plays an
penting dalam meningkatkan penerapan important role in improving the implementation
prinsip-prinsip GCG perusahaan, khususnya of the company's GCG principles, particularly in
untuk lingkup Dewan Pengawas. the scope of the Supervisory Board.
KOMITE AUDIT
Audit Committee
Komite Audit dibentuk guna memenuhi prinsip Audit Committee was formed to fulfill the
akuntabilitas sesuai ketentuan hukum dan principle of accountability in accordance with
perundang-undangan di Indonesia dengan the laws and regulations in Indonesia with
tugas utama menegakkan akuntabilitas. Komite the main task of enforcing accountability.
Audit memiliki tugas dan tanggung jawab Audit Committee has the following duties
antara lain: (i) informasi keuangan Perhutani and responsibilities: (i) Perhutani's financial
disajikan secara wajar sesuai dengan ketentuan information is presented fairly in accordance
dan perundang-undangan yang berlaku with the prevailing laws and regulations in
di Indonesia; (ii) memberikan rekomendasi Indonesia; (ii) provide recommendations to the
kepada Dewan Pengawas mengenai Supervisory Board regarding the appointment
penunjukan akuntan yang didasarkan pada of accountants based on independence,
independensi, ruang lingkup penugasan dan scope of assignments and audit fees; and (iii)
fee audit ; serta (iii) pelaksanaan audit internal internal and external audits are carried out in
dan eksternal dilakukan sesuai standar audit accordance with applicable audit standards.
yang berlaku.
Pedoman Komite Audit secara garis besar Audit Committee Guidelines outline the
memuat tujuan, fungsi, tugas dan tanggung objectives, functions, duties and responsibilities
jawab yang ditetapkan berdasarkan Piagam set out in the Audit Committee Charter dated
Komite Audit tanggal 12 Agustus 2014. August 12th, 2014. The Audit Committee
Pedoman Komite Audit senantiasa ditinjau dan Guidelines are regularly reviewed and updated
dimutakhirkan secara berkala sesuai dengan in accordance with the provisions and needs of
ketentuan dan kebutuhan Perusahaan. the company.
Susunan Keanggotaan Composition of Audit

Komite Audit Committee Membership
Komposisi Komite Audit yang terdiri dari 1 (satu) Audit Committee composition consists of 1 (one)
orang Ketua dari Dewan Pengawas, dan 2 (dua) Chairman from the Supervisory Board, and 2
orang anggota independen yang memiliki (two) Independent members with knowledge
pengetahuan dan pengalaman di bidang audit, and experience in Audit, Accounting, Finance
akuntansi, keuangan, dan tata kelola. and Governance.
Komposisi dan Profil Komite Audit

Audit Committee Composition and Profile
Nama Jabatan Keterangan

Name Position Description
Chalid Muhammad Ketua SK Pengangkatan No.06/DWAS- Appointment Decree No. 06/ DWAS-
Chairman PHT/2020 tanggal 28 April 2020 PHT/2020 on April 28th, 2020
Made Santiyasa Anggota SK Pengangkatan No. 07/DWAS- SK Appointment No. 07/DWAS-
Member PHT/2017 tanggal 2 Juni 2017. PHT/2017 on June 2nd, 2017.
No. 08/DWAS-PHT/2020 tanggal SK Appointment No. 08/DWAS-
2 Juni 2020 PHT/2020 on June 2nd, 2020.
M Farkhan Supriyadi Anggota SK Pengangkatan No.02/ DWAS- Appointment Decree No. 02/
Member PHT/2020 tanggal 1 April 2020. DWAS-PHT/2020 on April 1st, 2020.
Profil Keanggotaan Komite Audit Committee Member

Audit Profile
CHALID MUHAMMAD
Ketua Komite Audit
Chairman of the Audit Committee
Profil Beliau dapat dilihat pada Profil Dewan His profile can be seen in the Profile of the
Pengawas. Supervisory Board.
MADE SANTIYASA
Anggota Komite Audit
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Audit Committee Member
Warga Negara Indonesia, Lahir di Tabanan, 6 Indonesian citizen, born in Tabanan, February
Februari 1957. Menyelesaikan studi di Universitas 6, 1957. Completed his studies at Gadjah Mada
Gadjah Mada Fakultas Kehutanan tahun University, Faculty of Forestry in 1982. Previously,
1982. Sebelumnya adalah PNS di Kementerian he was a civil servant at the Ministry of Forestry
Kehutanan dengan jabatan terakhir sebagai with his last position as Examiner/Middle Auditor
Pemeriksa/Auditor Madya pada Inspektorat at the Inspectorate General (2017). Appointed
Jenderal (2017). Diangkat sebagai Anggota as a Member of the Audit Committee of Perum
Komite Audit Perum Perhutani sejak 2 Juni 2017. Perhutani since 2 June 2017.
M FARKHAN SUPRIYADI
Anggota Komite Audit
Audit Committee Member
Warga Negara Indonesia, Mendapatkan gelar Indonesian citizen, holds a Bachelor's degree
Sarjana Akuntansi dari Universitas Diponegoro in Accounting from Diponegoro University and
dan Magister Finance dari Universitas Trisakti. a Masters in Finance from Trisakti University.
Berpengalaman di industri keuangan sejak Experienced in the financial industry since
tahun 1995 dan pernah bekerja di PT Kliring 1995 and has worked at PT Kliring Berjangka
Berjangka Indonesia (Persero). Diangkat Indonesia (Persero). Appointed as a Member of
sebagai Anggota Komite Audit Perum Perhutani the Audit Committee of Perum Perhutani since
sejak 1 April 2020. April 1, 2020.
Tugas dan Tanggung Duty and Responsibility of

Jawab Komite Audit Audit Committee
Berdasarkan Piagam Komite Audit, secara garis Based on the Audit Committee Charter, in
besar Komite Audit bertanggung jawab antara general the Audit Committee is responsible for
lain sebagai berikut: the following:
1. Membantu Dewan Pengawas untuk 1. Assist the Supervisory Board to ensure the
memastikan efektivitas sistem effectiveness of the internal control system
pengendalian intern dan efektivitas and the effectiveness of the external duties
pelaksanaan tugas eksternal auditor dan of auditors and internal auditors.
internal auditor. 2. Assess the implementation of activities
2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil and audit results conducted by the Internal
audit yang dilaksanakan oleh Satuan Control Unit as well as external auditors.
Pengawas Internal maupun auditor 3. Provide recommendations on the
eksternal. improvement of management control
3. Memberikan rekomendasi mengenai system and its implementation.
penyempurnaan sistem pengendalian 4. Ensure there has been a satisfactory review
manajemen serta pelaksanaannya. procedure for any information issued by the
4. Memastikan telah terdapat prosedur company.
review yang memuaskan terhadap segala 5. To identify things that require the attention
informasi yang dikeluarkan perusahaan. of the Supervisory Board as well as carry out
5. Melakukan identifikasi hal-hal yang other duties of Supervisory Board.
memerlukan perhatian Dewan Pengawas
serta tugas-tugas Dewan Pengawas
lainnya.
Selain tugas-tugas tersebut di atas, Dewan In addition to these tasks, the Supervisory Board
Pengawas dapat memberikan penugasan lain may provide other assignments to the Audit
kepada Komite Audit yang ditetapkan dalam Committee whose implementation is always
Piagam Komite Audit. guided by the Audit Committee Charter.
Pelaksanaan Tugas dan Implementation of the

Tanggung Jawab Komite Duty and Responsibility of
Audit the Audit Committee
Berikut ini adalah laporan kegiatan Komite The following is a report on the activities of the
Audit untuk tahun buku 2021: Audit Committee for the 2021 financial year:
1. Menyiapkan telaahan dan bahan rapat 1. Prepare the review and materials for the
Dewan Pengawas selama tahun 2021. Supervisory Board meeting during 2021.
2. Pada 2021, Perhutani menunjuk kembali 2. In 2021, Perhutani re-appointed KAP
KAP Purwantono, Sungkoro & Surja sebagai Purwantono, Sungkoro & Surja as an
auditor independen untuk melaksanakan independent auditor to carry out audits
audit tahun buku 2021. Penunjukan KAP for the 2021 financial year. Appointment
Purwantono, Sungkoro & Surja sebagai of KAP Purwantono, Sungkoro & Surja as
auditor independen sesuai Surat Keputusan independent auditor in accordance with the
Dewan Pengawas yang merupakan mandat Decree of the Supervisory Board which is the
RPB untuk mendelegasikan kewenangan mandate of the RPB to delegate the authority
penetapan KAP kepada Dewan Pengawas. to determine KAP to the Supervisory Board.
Independensi Komite Audit Independence of Audit

Committee Members
Anggota Komite Audit harus merupakan Members of the Audit Committee must be
pihak yang independen, minimal salah satu independent parties, at least one of whom must
diantaranya harus memiliki keahlian dalam have expertise in accounting and/or finance,
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
bidang akuntansi dan/atau keuangan, untuk to avoid conflicts of interest in the decision-
menghindari adanya benturan kepentingan making process in achieving Perhutani's goals.
dalam proses pengambilan keputusan dalam
pencapaian tujuan Perhutani.
Agar memenuhi syarat independesi sesuai In order to meet the independence requirements
dengan peraturan yang berlaku, anggota in accordance with applicable regulations,
eksternal Komite Audit antara lain: external members of the Audit Committee
1. Bukan sebagai pejabat eksekutif KAP include:
yang memberikan jasa audit dan/atau 1. Not as a KAP executive officer providing
jasa non-audit kepada Perhutani dalam audit and/or non-audit services to
jangka waktu enam bulan terakhir sebelum Perhutani within the last six months prior to
penunjukannya sebagai anggota Komite his appointment as a member of the Audit
Audit. Committee.
2. Tidak memiliki hubungan keuangan, 2. Has no financial, management, share
kepengurusan, kepemilikan saham dan/ ownership and/or family relationship with
atau hubungan keluarga dengan Dewan the Supervisory Board, Board of Directors,
Pengawas, Direksi, dan/atau Pemilik Modal and/or Capital Owner or relationship with
atau hubungan dengan Perhutani. Perhutani.
Frekuensi dan Tingkat Frequency and Attendance

Kehadiran Rapat Komite of Audit Committee
Audit Meetings
Sepanjang tahun 2021, Komite Audit telah Throughout 2021, the Audit Committee has
melaksanakan sepuluh kali rapat, yang held ten meetings, consisting of internal Audit
terdiri dari rapat internal Komite Audit, rapat Committee meetings, joint meetings with work
gabungan dengan mitra kerja (SPI) serta partners (SPI) and meetings with External
rapat dengan Eksternal Auditor dengan tingkat Auditor with the following attendance levels:
kehadiran sebagai berikut:
Rapat Komite Audit

Audit Committee Meeting
Nama Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Persentase Kehadiran

Name Number of Meetings Attendance Attendance Percentage
Chalid Muhammad 15 15 100%
Made Santiyasa 15 15 100%
M Farkhan Supriyadi 15 15 100%
Agenda Rapat Komite Audit

Audit Committee Meeting Agenda

No
Date Main Agenda
1 27 Jan 2021 Undangan Rapat Internal Komite Audite Invitation to Internal Audit Committee Meeting
2 24 Feb 2021 Undangan Rapat Internal Komite Audite Invitation to Internal Audit Committee Meeting
3 23 Mar 2021 Undangan Rapat Internal Komite Audite Invitation to Internal Audit Committee Meeting
4 26 Apr 2021 Undangan Rapat Internal Komite Audite Invitation to Internal Audit Committee Meeting
5 28 Mei 2021 Undangan Rapat Internal Komite Audite Invitation to Internal Audit Committee Meeting
6 09 Jun 2021 Pembahasan perihal perhitungan aset Discussion regarding the calculation of
biologis Perum Perhutani Perum Perhutani's biological assets
7 09 Jun 2021 Pembahasan perihal perhitungan aset Discussion regarding the calculation of
biologis Perum Perhutani Perum Perhutani's biological assets
8 29 Jun 2021 Undangan Rapat Internal Komite Audite Invitation to Internal Audit Committee Meeting
9 28 Jul 2021 Undangan Rapat Internal Komite Audite Invitation to Internal Audit Committee Meeting
10 26 Aug 2021 Undangan Rapat Internal Komite Audite Invitation to Internal Audit Committee Meeting
11 14 Sept 2021 Pembahasan Tindak Lanjut Discussion on the Follow-up to the

Rekomendasi Dewan Pengawas terkait Supervisory Board's Recommendations
Laporan SPI regarding the SPI Report
12 28 Sept 2021 Undangan Rapat Internal Komite Audite Invitation to Internal Audit Committee Meeting
13 28 Okt 2021 Undangan Rapat Internal Komite Audite Invitation to Internal Audit Committee Meeting
14 25 Nov 2021 Undangan Rapat Internal Komite Audite Invitation to Internal Audit Committee Meeting
15 22 Des 2021 Undangan Rapat Internal Komite Audite Invitation to Internal Audit Committee Meeting
Program Pelatihan Komite Audit Committee Training

Audit Program
Sepanjang tahun 2021, dikarenakan pandemic Throughout 2021, due to the Covid-19 pandemic,
COVID-19 anggota Komite Audit tidak mengikuti members of the Audit Committee did not attend
pelatihan dan pendidikan. training and education.
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Nomination and Remuneration Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk Nomination and Remuneration Committee was
sebagai bentuk transparansi proses nominasi formed as a form of transparency in the nomination
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
dan remunerasi. Komite Nominasi dan and remuneration process. Nomination and
Remunerasi terdiri dari satu orang ketua komite Remuneration Committee consists of one
yang merangkap sebagai anggota dan dua committee chairman who also serves as a
orang anggota komite. member and two committee members.
Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk Nomination and Remuneration Committee was
dengan mengacu pada Surat Keputusan established with reference to the Decree of the
Dewan Pengawas Keputusan Dewan Pengawas Supervisory Board Decision of the Supervisory
Perum Perhutani Nomor: 07/DWA9-PHT/2020 Board of Perum Perhutani Number: 07/DWA9-
tangal 28 April 2020 tentang Pembentukan PHT/2020 dated April 28th, 2020 concerning
Komite Nominasi dan Remunerasi Perusahaan the Establishment of the Nomination and
Umum Pengawas Perusahaan (PERUM) Remuneration Committee for State Forestry
Kehutanan Negara dan Surat Keputusan No. 11/ Public Company Supervisory Companies
DWASPHT/2020 tanggal 22 Juni 2020 Tentang (PERUM) and Decree No. 11/DWASPHT/2020 dated
pemberhentian dan Pengangkatan Anggota June 22nd, 2020 Regarding the dismissal and
Komite Nominasi dan Remunerasi Dewan appointment of members of the Nomination
Pengawas Perum Perhutani. and Remuneration Committee of the Perum
Perhutani Supervisory Board.
Komposisi dan Profil Komite Nominasi Dan Remunerasi

Composition and Profile of the Nomination and Remuneration Committee
Bambang Ketua SK Pengangkatan No. 07/ SK Appointment No. 07/DWAS-
Hendroyono Chairman DWAS-PHT/2020 tanggal 28 PHT/2020 April 28th, 2020
April 2020
Bambang Sekretaris merangkap SK Pengangkatan No. 11.A/ SK Appointment No. 11.A/
Risyanto Anggota/Secretary DWAS-PHT/2020 tanggal 22 DWAS-PHT/2020 June 22nd,
concurrently Member Juni 2020 2020
SK Pemberhentian No. 03/ Termination Decree No. 03/
DWAS-PHT/2021 tanggal 25 DWAS-PHT/2021 March 25th,
Maret 2021 2021
Noer Fauzi Sekretaris merangkap SK Pengangkatan No. 03/ SK Appointment No. 03/DWAS-
Rachman Anggota/Sekretaris DWAS-PHT/2021 tanggal 25 PHT/2021 March 25th, 2021
merangkap Anggota Maret 2021
Komaruddin Anggota SK Pengangkatan No. 07/ SK Appointment No. 07/DWAS-
Simanjuntak Member DWAS-PHT/2020 tanggal 28 PHT/2020 April 28th, 2020
April 2020 Termination Decree No. 03/
SK Pemberhentian No. 03/ DWAS-PHT/2021 March 25th,
DWAS-PHT/2021 tanggal 25 2021
Maret 2021
Y.B. Priyatmo Anggota SK Pengangkatan No. 03/ SK Appointment No. 03/DWAS-
Hadi Member DWAS-PHT/2021 tanggal 25 PHT/2021 March 25th, 2021
Maret 2021
Profil Anggota Komite Nomination and

Nominasi dan Remunerasi Remuneration Committee
Member Profile
BAMBANG HENDROYONO
Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi
Chairman of the Nomination and Remuneration Committee
BAMBANG RISYANTO
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Member of the Nomination and Remuneration Committee
NOER FAUZI RACHMAN

GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Profil Beliau dapat dilihat pada Profil Dewan Member of the Nomination and Remuneration
Pengawas. Committee
Y.B. PRIYATMO HADI

Profil Beliau dapat dilihat pada Profil Dewan Member of the Nomination and Remuneration
Pengawas. Committee
Tugas dan Tanggung Duty and Responsibility

Jawab Komite Nominasi of the Nomination and
dan Remunerasi Remuneration Committee
Sesuai Keputusan Dewan Pengawas Nomor: In accordance with the Decision of the
07/DWAS-PHT/2020 tanggal 28 April 2020 maka Supervisory Board Number: 07/DWAS-PHT/2020
tugas-tugas Komite Nominasi dan Remunerasi dated April 28th, 2020, the duties of the
adalah sebagai berikut: Nomination and Remuneration Committee are
as follows:
1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan 1. Provide recommendations to the
Pengawas mengenai: Supervisory Board regarding:
a. Komposisi jabatan anggota Direksi dan/ a. Composition of the positions of
atau anggota Dewan Pengawas; members of the Board of Directors and/
b. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan or members of the Supervisory Board;
dalam proses Nominasi; dan b. Policies and criteria required in the
c. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Nomination process; and
Direksi dan/atau anggota Dewan c. Performance evaluation policies for
Pengawas. members of the Board of Directors and/
or members of the Supervisory Board.
2. Membantu Dewan Pengawas melakukan 2. Assist the Supervisory Board in assessing the
penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau performance of members of the Board of
anggota Dewan Pengawas berdasarkan Directors and/or members of the Supervisory
tolok ukur yang telah disusun sebagai Board based on the benchmark that have
bahan evaluasi. been prepared as evaluation material.
3. Memberikan rekomendasi kepada 3. Provide recommendations to the
Dewan Pengawas mengenai program Supervisory Board regarding the capacity

pengembangan kemampuan anggota building program for members of the
Direksi dan/atau anggota Dewan Pengawas. Board of Directors and/or members of the
4. Memberikan usulan calon yang memenuhi Supervisory Board.
syarat sebagai anggota Direksi dan/atau 4. Provide proposals for candidates who
anggota Dewan Pengawas kepada Dewan meet the requirements as members of the
Pengawas untuk disampaikan kepada Board of Directors and/or members of the
Pemilik Modal. Supervisory Board to the Supervisory Board
5. Menyediakan talent pool berupa data to be submitted to the Capital Owner.
dan profil calon anggota Direksi dan/atau 5. Provide a talent pool in the form of data
anggota Dewan Pengawas. and profiles of prospective members of the
6. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Board of Directors and/or members of the
Pengawas mengenai struktur remunerasi; Supervisory Board.
kebijakan atas remunerasi; dan besaran 6. Provide recommendations to the Supervisory
atas remunerasi. Board regarding the remuneration structure;
7. Membantu Dewan Pengawas melakukan remuneration policy; and the amount of
penilaian kinerja dengan kesesuaian remuneration.
remunerasi yang diterima masing-masing 7. Assist the Supervisory Board in assessing
Direksi dan/anggota Dewan Pengawas. the performance in accordance with the
remuneration received by each member of
the Board of Directors and/or members of
the Supervisory Board.
Pelaksanaan Tugas dan Implementation of Duty

Tanggung Jawab Komite and Responsibility of
Nominasi dan Remunerasi the Nomination and
Remuneration Committee
Sesuai dengan tugas dan fungsinya, program In accordance with its duties and functions, the
dan kegiatan Komite dapat dikelompokkan ke Committee's programs and activities can be
dalam dua bagian yaitu (1) Pengawasan dan grouped into two parts, namely (1) Supervision
Pemberian Saran/ Nasihat di bidang nominasi, and Provision of Suggestion/Advice in the field of
dan (2) Pengawasan dan Pemberian Saran/ nominations, and (2) Supervision and Providing
Nasihat di bidang remunerasi. Suggestion/Advice in the field of remuneration.
Pengawasan dan Supervision and Providing

Pemberian Saran/ Nasihat Suggestion / Advice in the
di Bidang Nominasi Field of Nomination
Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat Supervision and providing suggestion/advice
di bidang nominasi diantaranya dilakukan in the field of nominations is carried out by
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
dengan cara melakukan kajian untuk conducting studies to formulate suggestions
merumuskan saran dan masukan kepada and inputs to the Supervisory Board regarding
Dewan Pengawas terkait usulan nominasi the proposed nomination of candidates for
calon Direksi. Saran dan masukan tersebut the Board of Directors. These suggestions and
menjadi bahan masukan Dewan Pengawas inputs become input for the Supervisory Board
dalam menjalankan fungsi pengawasan dan in carrying out its supervisory function and
pemberian nasihat di bidang nominasi. providing advice in the field of nominations.
Pengawasan dan Supervision and Providing

Pemberian Saran/Nasihat Suggestion / Advice in the
di Bidang Remunerasi Field of Remuneration
Sepanjang 2021, Komite Nominasi dan Throughout 2021, the Nomination and
Remunerasi melakukan review atas kebijakan Remuneration Committee will review the
remunerasi bagi pengurus Perhutani melalui remuneration policy for Perhutani management
benchmarking dan berdasarkan kinerja yang through benchmarking and based on the
dicapai. Selanjutnya merumuskan usulan performance achieved. Next, formulate a
penyesuaian remunerasi pengurus Perhutani proposal to adjust the remuneration of the
kepada Dewan Pengawas. Perhutani management to the Supervisory Board.
Suksesi Direksi Board of Directors

Succession
Kebijakan suksesi Direksi dilakukan sesuai The succession policy for the Board of Directors
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh is carried out in accordance with the provisions
Pemilik Modal dalam RPB. Selain itu, ketentuan stipulated by the Capital Owner in the RPB.
tersebut juga mengacu pada Anggaran Dasar In addition, these provisions also refer to
dan Board Manual Perhutani. Pemilihan Direksi Perhutani's Articles of Association and Board
melalui proses yang berlaku di RPB. Manual. The selection of the Board of Directors
goes through the applicable process in the RPB.
Independensi Komite Independence of

Nominasi dan Remunerasi the Nomination and
Remuneration Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi menjalan Nomination and Remuneration Committee
tugas dan tanggungjawabnya secara sesuai carries out its duties and responsibilities in
dengan Keputusan Dewan Pengawas Nomor: accordance with the Decision of the Supervisory
07/DWAS-PHT/2020 tanggal 28 April 2020. Board Number: 07/DWAS-PHT/2020 dated April
28th, 2020.

Kehadiran Rapat Komite of Nomination and
Meetings
Selama tahun 2021, Komite Nominasi dan During 2021, Nomination and Remuneration
Remunerasi telah melaksanakan tiga kali rapat Committee has held three meetings with the
dengan tingkat kehadiran sebagai berikut: following attendance levels:
Rapat Nominasi dan Remunerasi

Nomination and Remuneration Meetings
Bambang Hendroyono 4 4 100%
Bambang Risyanto 4 4 100%
Noer Fauzi Rachman 4 4 100%
Komaruddin Simanjuntak 4 4 100%
Y.B. Priyatmo Hadi 4 4 100%
Agenda Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi

Nomination and Remuneration Committee Meetings Agenda
No
Date Main Agenda
1 02 Jun 2021 Rapat Persetujuan Kepala SPI Head of SPI Approval Meeting
2 26 Jun 2021 Rapat Nominated Talent Perum Perum Perhutani Nominated Talent
Perhutani Meeting
3 19 Jul 2021 Rapat Nominated Talent Perum Perum Perhutani Nominated Talent
Perhutani Meeting
4 31 Aug 2021 Rapat Internal Komite Committee Internal Meeting
5 09 Nov 2021 Rapat Internal Komite Committee Internal Meeting
Program Pelatihan Komite Nomination and

Training Program
Sepanjang tahun 2021, anggota Komite Throughout 2021, members of the Nomination
Nominasi dan Remunerasi mengikuti pelatihan and Remuneration Committee participated in
dan pendidikan. training and education.
KOMITE MANAJEMEN RISIKO

Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko Perhutani terdiri The Perhutani Risk Management Committee
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
dari satu orang Ketua Komite dan dua orang consists of one Committee Chairman and two
anggota Komite. Komite Manajemen Risiko Committee members. The Risk Management
telah menyusun Piagam Komite Manajemen Committee has prepared the Risk Management
Risiko yang dimutakhirkan dan disahkan Committee Charter which was updated and
terakhir oleh Dewan Pengawas pada tanggal 12 last ratified by the Supervisory Board on August
Agustus 2014 serta telah dipublikasikan di situs 12th, 2014 and has been published on the
web Perhutani. Perhutani website.
Susunan Keanggotaan Risk Management

Komite Manajemen Risiko Committee Membership
Structure
Komposisi dan Profil Komite Nominasi dan Remunerasi

Composition and Profile of the Risk Management Committee
Komaruddin Ketua SK Pengangkatan No. 10/ SK Appointment No. 10/
Simanjuntak Chairman DWASPHT/2020 tgl 22 Juni 2020 DWASPHT/2020 June 22nd, 2020
Moch. Ali Wafa Anggota SK Pengangkatan No.07/DWAS- Appointment Decree No.07/DWAS-
Pujiono Member PHT/2017 tgl 2 Juni 2017. PHT/2017 dated June 2nd, 2017.
No. 08/DWAS-PHT/2020 tanggal 2 SK Appointment No. 08/DWAS-
Juni 2020 PHT/2020 June 2nd, 2020
Muchamad Anggota SK Pengangkatan No.06/ Appointment Decree No. 06/DWASPHT
Iman Tawakal Member DWASPHT/2019 tgl 02 Agustus 2019 /2019 dated August 2nd, 2019
Profil Anggota Komite Risk Management

Manajemen Risiko Committee Member Profile
Ketua Komite Manajemen RIsiko
Chairman of the Risk Management Committee
Profil Beliau dapat dilihat pada Profil Dewan His profile can be seen on the Profile of the
MOCHAMAD ALI WAFA PUJIONO

Anggota Komite Manajemen RIsiko
Member of Risk Management Committee
Warga Negara Indonesia, Lahir di Trenggalek, Indonesian citizen, born in Trenggalek on

1 Maret 1957. Menyesaikan studi S1 di IPB tahun March 1, 1957. Completed his undergraduate
1981 dan S2 Manajemen Hutan di Universitas studies at IPB in 1981 and Master's degree in
Mulawarman tahun 2006. Sebelumnya adalah Forest Management at Mulawarman University
Sekretaris Korpri Unit Kementerian Lingkungan in 2006. Previously was Secretary of the Korpri
Hidup dan Kehutanan sampai dengan Maret Unit of the Ministry of Environment and Forestry
tahun 2017. Diangkat sebagai Anggota Komite until March 2017. Appointed as a Member of the
Manajemen Risiko sejak 2 Juni 2017. Management Committee Risk since June 2, 2017.
MUCHAMAD IMAN TAWAKAL

Anggota Komite Manajemen RIsiko
Member of Risk Management Committee
Warga Negara Indonesia. Menyelesaikan studi Indonesian citizens. Completed his Bachelor’s
Si di IPB tahun 1984, S2 Institut Manajemen studies at IPB in 1984, Master’s Prasetiya Mulya
Prasetiya Mulya tahun 1991, S2 Sekolah Tinggi Management Institute in 1991, Masters in
Manajemen Prasetiya Mulya tahun 1993. Prasetiya Mulya School of Management in 1993.
Sebelumnya adalah Komisaris Utama PT Previously was the President Commissioner
Asuransi Jiwa Syariah Amanahjiwa Giri Artha. of PT Asuransi Jiwa Syariah Amanahjiwa Giri
Diangkat sebagai Anggota Komite Manajemen Artha. Appointed as a Member of the Risk
Risiko sejak 02 Agustus 2019. Management Committee since 02 August 2019.
Tugas dan Tanggung Duty and Responsibility

Jawab Komite Manajemen of Risk Management
Risiko Committee
Komite Manajemen Risiko bertanggung jawab The Risk Management Committee is responsible
kepada Dewan Pengawas dan membantu to the Supervisory Board and assists the
Dewan Pengawas dalam pelaksanaan Supervisory Board in carrying out its duties so
tugasnya agar pengelolaan Perhutani dapat that the management of Perhutani can play
berlangsung dengan efisien dan efektif melalui a direct role efficiently and effectively through
sistem dan pelaksanaan pengawasan yang a competent and independent supervisory
kompeten dan independen. system and implementation.
Tugas dan tanggung jawab Komite tertuang The Committee's duties and responsibilities
dalam Piagam Komite Manajemen Risiko di are stated in the Risk Management Committee
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
antaranya adalah sebagai berikut: Charter, including the following:
a. Membantu Dewan Pengawas dalam a. Support the Supervisory Board in evaluating

melakukan evaluasi dan mengkaji and reviewing the risk management policy,
ulang secara berkala atas kebijakan nomination & remuneration and opinion
manajemen risiko, nominasi & remunerasi to the Supervisory Board periodically as
dan pemberian pendapat kepada Dewan consideraiton in giving recommendation
Pengawas sebagai bahan pertimbangan and approval on the risk management
dalam memberikan rekomendasi atau policy and nomination & remuneration
persetujuan atas kebijakan manajemen policy.
risiko dan kebijakan nominasi & remunerasi. b. Support the Supervisory Board in reviewing
b. Membantu Dewan Pengawas dalam and evaluating accountability of the Board
mengkaji dan melakukan evaluasi of Directors related to business relation
pertanggungjawaban Direksi yang or business activity that shall be provided
berkaitan dengan hubungan bisnis atau by recommendation or approval from the
kegiatan usaha yang harus mendapatkan Supervisory Board.
rekomendasi atau persetujuan Dewan c. Support the Supervisory Board in evaluating
Pengawas. and performing analysis on every proposal
c. Membantu Dewan Pengawas dalam from the Board of Directors related to
melakukan evaluasi dan melakukan analisis investment cooperation, capital investment,
atas setiap usulan Direksi yang terkait joint venture establishment, sales o fthe
dengan kerjasama investasi, penyertaan Company’s assets, and other corporate
modal, pendirian perusahaan patungan, activities to obtain recommendation or
pendirian anak perusahaan, pelepasan aset approval from the Supervisory Board.
perusahaan, dan kegiatan lain perusahaan d. Support the Supervisory Board in evaluating
untuk mendapatkan rekomendasi atau and reviewing Company’s Work and Budget
persetujuan Dewan Pengawas. Plan (RKAP), Corporate Business Plan, and
d. Membantu Dewan Pengawas dalam Long-Term Plan to obtain recommendation
melakukan evaluasi dan mengkaji Rencana or approval from Supervisory Board.
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), e. Support the Supervisory Board in monitoring
perusahaan untuk mendapat rekomendasi key risks experienced by the Company
atau persetujuan Dewan Pengawas. and ensuring the Board of Directors have
e. Membantu Dewan Pengawas dalam implemented necessary actions to identify,
memonitor risiko-risiko utama yang measure, monitor and mitigate the risks.
dihadapi Perusahaan dan memastikan
bahwa Direksi telah mengambil langkah
yang diperlukan untuk mengidentifikasi,
mengukur memantau dan mengendalikan
risiko-risiko tersebut.
f. Memberikan masukan kepada Dewan f. Provide recommendations to the Supervisory

Pengawas dalam rangka perbaikan dan Board as improvement and development of
pengembangan kebijakan manajemen risk management policy and nomination &
risiko dan kebijakan nominasi & remunerasi remuneration policy in the company.
Perusahaan.
g. Menjalankan tugas-tugas lainnya yang g. Perform other duties assigned by the
sewaktu-waktu diberikan oleh Dewan Supervisory Board.

Pengawas.
Pelaksanaan Tugas dan Implementation of the

Tanggung Jawab Komite Duty and Responsibility
Manajemen Risiko of the Risk Management
Committee
Berdasarkan tugas dan fungsinya, Komite Based on its duties and functions, the Risk
Manajemen Risiko memberikan dukungan Management Committee provides support
kepada Dewan Pengawas dalam melakukan to the Supervisory Board in supervising and
pengawasan dan pemberian saran/ nasihat providing suggestion/advice in the field of risk
dalam bidang manajemen risiko. Pada 2021, management. In 2021, the Risk Management
Komite Manajemen Risiko telah melaksanakan Committee has carried out its duties and
tugas dan tanggung jawabnya untuk mereview responsibilities to review and provide
dan memberikan rekomendasi kepada Dewan recommendations to the Supervisory Board,
Pengawas, antara lain: including:
1. Melakukan review kebijakan manajemen 1. Review the existing risk management

risiko yang ada di Perhutani. policies in Perhutani.
2. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian 2. Evaluate the conformity between
antara kebijakan manajemen risiko risk management policies and the
dengan pelaksanaan kebijakan khususnya implementation of policies, especially
yang berkaitan dengan investasi yang those related to investment that require the
memerlukan persetujuan Dewan Pengawas. approval of the Supervisory Board.
3. Menyampaikan rekomendasi kepada 3. Submit recommendations to the Supervisory
Dewan Pengawas atas kebijakan yang Board on policies that have been taken
telah diambil oleh Direksi berkaitan dengan by the Board of Directors related to risk
manajemen risiko. management.
4. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab 4. Carry out other duties and responsibilities
lain yang diberikan oleh Dewan Pengawas assigned by the Supervisory Board from
dari waktu ke waktu. time to time.
Independensi Komite Independence of the Risk

Manajemen Risiko Management Committee
Saat ini lebih dari 50% dari anggota Komite Currently, more than 50% of the members of the
Manajemen Risiko merupakan pihak Risk Management Committee are independent
independen dan eksternal Perhutani. and external parties of Perhutani.

Kehadiran Rapat Komite of Risk Management
Manajemen Risiko Committee Meeting
Selama tahun 2021, Komite Manajemen Risiko During 2021, the Risk Management Committee
telah melaksanakan empat kali rapat dengan has held four meetings with the following
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
tingkat kehadiran sebagai berikut: attendance levels:
Rapat Komite Manajemen Risiko

Risk Mangement Committee Meeting

Komaruddin Simanjuntak 16 16 100%
Moch. Ali Wafa Pujiono 16 16 100%
Muchamad Iman Tawakal 16 16 100%
Agenda Rapat Komite Manajemen Risiko

Risk Management Committee Meeting Agenda

No
Date Main Agenda
1 07 Jan 2021 Rapat Internal Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Internal
Meeting
2 11 Feb 2021 Rapat Internal Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Internal
Meeting
3 1 Mar 2021 Rapat Internal Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Internal
Meeting
4 05 Apr 2021 Rapat Internal Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Internal
Meeting
5 10 Mei 2021 Rapat Internal Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Internal
Meeting
6 14 Jun 2021 Rapat Internal Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Internal
Meeting
7 29 Jun 2021 Rapat Internal Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Internal
Meeting
8 01 Jul 2021 Rapat Internal Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Internal
Meeting
9 02 Aug 2021 Rapat Internal Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Internal
Meeting
10 18 Aug 2021 Rapat Internal Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Internal
Meeting
11 02 Sept 2021 Rapat Rencana Kerjasama Pengelolaan Red Island Tourism Management and
dan Pengembangan Wana Wisata Pulau Development Cooperation Plan Meeting
Merah
Agenda Rapat Komite Manajemen Risiko

Risk Management Committee Meeting Agenda

No
Date Main Agenda
12 07 Sept 2021 Rapat Internal Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Internal
Meeting
13 22 Sept 2021 Rapat Internal Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Internal
Meeting
14 18 Okt 2021 Rapat Internal Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Internal
Meeting
15 15 Nov 2021 Rapat Internal Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Internal
Meeting
16 30 Des 2021 Rapat Internal Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Internal
Meeting
Program Pelatihan Komite Risk Management

Manajemen Risiko Committee Training
Program
Sepanjang tahun 2021, dikarenakan pandemi Throughout 2021, due to the COVID-19 pandemic,
COVID-19 anggota Komite Manajemen Risiko members of the Risk Management Committee
tidak mengikuti pelatihan dan pendidikan. did not attend training and education.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting untuk

memastikan aspek keterbukaan informasi. Sesuai dengan
Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara
No. SK-16/S. MBU/2012 tentang Indikator Parameter Penilaian dan
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good
Corporate Governance) Pada BUMN, Direksi Perhutani dibantu oleh
organ pendukung antara lain unit Corporate Secretary dan unit
Internal Audit.
Corporate Secretary has an important role to ensure the aspect of information

disclosure. In accordance with the Decree of the Secretary of the Ministry of State-
Owned Enterprises No. SK-16/S. MBU/2012 concerning Parameter Indicators for
Assessment and Evaluation of the Implementation of Good Corporate Governance
In BUMN, the Board of Directors of Perhutani is assisted by supporting organs
including Corporate Secretary unit and the Internal Audit unit.
Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas Corporate Secretary has duties and

dan tanggung jawab dalam memfasilitasi responsibilities in facilitating communication
komunikasi antara organ Perhutani, between Perhutani organs, is responsible for
bertanggung jawab dalam penyusunan formulating policies, planning and ensuring the
kebijakan, perencanaan serta memastikan effectiveness and transparency of corporate
efektivitas dan transparansi komunikasi communication, institutional relations while still
perusahaan, hubungan kelembagaan dengan paying attention to the principles of corporate
tetap memperhatikan prinsip standar etika ethical standards, principles of corporate
Perusahaan, prinsip tata kelola Perusahaan, governance, and corporate values.
dan nilai-nilai Perusahaan.
Struktur Sekretaris Corporate Secretary

Perusahaan Structure
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab Corporate Secretary reports directly to the
langsung kepada Direktur Utama dengan President Director with the following structure:
struktur sebagai berikut:
Direktur Utama
President Director
Corporate Secretary
Bagian Administrasi
Administration Division
Departemen
Komunikasi Perusahaan Unit Layanan
Corporate Communication Pengadaan
Department Procurement Service Unit
Seksi Komunikasi
Personal Asisten Seksi Pelaporan
Perusahaan &
Direktur Utama Korporasi
Kesekretariatan
President Director Corporate Reporting
Corporate Communication
Personal Assistant Section
& Secretariat Section
Expert Analisa & Informasi

Analysis & Information Expert
Analisa Data & Informasi

Data & Information Analysis
Tugas dan Tanggung Duty and Responsibility of

Jawab Sekretaris Corporate Secretary
Perusahaan
Secara umum tugas Sekretaris Perusahaan In general, the duties of Corporate Secretary
adalah sebagai berikut: are as follows:
1. Mengarahkan dan mengendalikan 1. Directing and controlling to formulate
menyusun arah kebijakan dan strategi serta the direction of policies and strategies
tujuan dan sasaran Sekretariat Perusahaan as well as the goals and objectives of the
meliputi komunikasi perusahaan, Corporate Secretary covering corporate
kesekretariatan, prokoler perusahaan, communications, secretariat, corporate
pelaporan perusahaan dan TJSL. procoler, corporate reporting and TJSL.
2. Mengkomunikasikan kegiatan perusahaan 2. Communicate the company's activities
secara akurat dan tepat waktu dan menjadi accurately and on time and become a
pejabat penghubung baik antara perusahaan liaison officer both between the company
dengan seluruh pemangku kepentingan and all stakeholders and within the
maupun didalam internal perusahaan. company's internal.
3. Mengarahkan dan mengendalikan 3. Directing and controlling the preparation of

penyusunan agenda pelaksanaan Rapat the agenda for the Joint Discussion Meeting
Pembahasan Bersama (RPB), Rapat (RPB), Board of Directors Performance
Evaluasi Kinerja Direksi, Rapat Gabungan Evaluation Meeting, Joint Meeting with the
dengan Dewan Pengawas dan kegiatan Supervisory Board and other company
perusahaan lainnya yang melibatkan activities involving the Board of Directors
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
jajaran Direksi (tidak hanya Direktur Utama). (not only President Director).
4. Mempersiapkan dan mengkomunikasikan 4. Prepare and communicate the
pelaksanaan Rapat Pembahasan Bersama implementation of the Joint Discussion
(RPB), Rapat Kinerja Direksi, Rapat Gabungan Meeting (RPB), Board of Directors
dengan Dewan Pengawas, kegiatan RPB Performance Meeting, Joint Meeting with the
dan rapat lainnya yang melibatkan DIreksi Supervisory Board, GMS activities and other
dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak meetings involving the Board of Directors in
terkait, internal maupun eksternal. coordination with related parties, internal
5. Menginformasikan hasil rapat RPB, Rapat and external.
Direksi dengan Dewan Pengawas dan Rapat 5. Informing the results of the RPB meeting,
Direksi kepada pengampu proses. the Board of Directors' Meeting with the
6. Mengarahkan dan mengendalikan Supervisory Board and the Board of
penyusunan laporan tahunan sebagai Directors' Meeting to the process supervisor.
wujud pertanggungjawaban Pengurusan 6. Directing and controlling the preparation of
Perusahaan dan dokumen keuangan sesuai the annual report as a form of accountability
dengan Undang-undang tentang dokumen for the Company's Management and
Perusahaan. financial documents in accordance with the
7. Memberikan laporan berkala menurut cara Law on company documents.
dan waktu sesuai dengan ketentuan yang 7. Provide periodic reports according to
berlaku, serta laporan lainnya setiap kali the method and time in accordance
diminta oleh Dewan Pengawas dan/atau with applicable regulations, as well as
Menteri. other reports whenever requested by the
8. Mengelola arsip dokumen, perpustakaan, Supervisory Board and/or the Minister.
data informasi perusahaan dan literatur 8. Manage document archives, libraries,
korporat perusahaan. company information data and corporate
9. Mengelola citra positif dan identitas literature
perusahaan kepada publik eksternal 9. Managing a positive image and corporate
dengan menyelenggarakan kegiatan identity to the external public by organizing
hubungan masyarakat melalui media public relations activities through mass
massa dan akitivitas eksternal lainnya. media and other external activities.
10. Melaksanakan berbagai kegiatan untuk 10. Carry out various activities to support the
mendukung aktivitas Direksi termasuk activities of the Board of Directors including
korespondensi, protokoler dan logistik correspondence, protocol and logistics of
Direksi. the Board of Directors.
11. Bertindak sebagai corong korporat dalam 11. Act as a corporate mouthpiece in providing
memberikan informasi dan memberikan information and providing answers to the
jawaban kepada publik atas pertanyaan public on questions and problems faced by
maupun permasalahan yang dihadapi the company (up to the holding level).
perusahaan (sampai dengan tingkat
holding).
12. Menyusun rencana CSR dan mengelola 12. Develop a CSR plan and manage the
pelaksanaan CSR tersebut. implementation of the CSR.
13. Mengkoordinir dan mengendalikan 13. Coordinate and control the preparation
penyusunan pedoman, prosedur dan of guidelines, procedures and standards
standar bidang komunikasi perusahaan, in the areas of corporate communication,
pelaporan, TJSL dan protokoler. reporting, TJSL and protocols.
14. Melakukan monitoring dan evaluasi 14. Monitoring and evaluating the
pelaksanaan rencana kerja dan anggaran implementation of the annual work plan
tahunan untuk bidang kesekretariatan and budget for the secretarial sector on a
secara berkala dan membuat laporannya. regular basis and making reports.
15. Menganalisis realisasi target RJPP dan RKAP 15. Analyze the realization of RJPP and RKAP
serta menindaklanjuti hasil monitoring targets and follow up on monitoring results
terkait RJPP dan RKAP. related to RJPP and RKAP.
16. Memastikan penerapan Sistem Manajemen 16. Ensure the implementation of the ISO
Anti Penyuapan ISO 37001:2016 pada Satuan 37001:2016 Anti-Bribery Management
Unit Kerjanya. System in its Work Units.
17. Melakukan penilaian kinerja terhadap 17. Conduct a performance appraisal of his/
bawahannya. her subordinates.
Pelaksanaan Tugas Implementation of

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Duties
Tahun 2021 in 2021
1. Persiapan, penyelenggaraan, penyediaan 1. Preparation, implementation, provision for
untuk Rapat Direksi, Rapat Dewan Pengawas, Board of Directors Meetings, Supervisory
Rapat Pembahasan Bersama (RPB) serta Board Meetings, Joint Discussion
monitoring pelaksanaan keputusan dalam Meetings (RPB) as well as monitoring the
Rapat Direksi, rapat Dewan Pengawas dan implementation of decisions in Board of
RPB dan mengelola dan mengkoordinasikan Directors Meetings, Supervisory Board
sumber daya yang ada terkait hal tersebut. meetings and RPB and managing and
2. Menjadi gerbang informasi perusahaan dan coordinating existing resources related to
pengelolaan berbagai communications these matters.
channel (email blast, internal magazine, 2. To become the company's information
website, intranet, press release) baik untuk gateway and manage various
kepentingan internal maupun eksternal. communications channels (email blasts,
3. Penyusunan strategi untuk peningkatan internal magazines, websites, intranets,
citra (image) dan kinerja perusahaan serta press releases) for both internal and
meredam isu negatif yang mungkin atau external purposes.
telah timbul dan mempunyai dampak 3. Strategy formulation to improve the image
terhadap citra (image), reputasi dan and performance of the company as well
kinerja. as reduce negative issues that may or
4. Memastikan perusahaan melakukan have arisen and have an impact on image,
kepatuhan terhadap peraturan dan reputation and performance.
melakukan review terhadap seluruh 4. Ensuring that the company complies with
keterbukaan informasi yang dikeluarkan regulations and reviews all information
perusahaan. disclosures issued by the company.

5. Penanggungjawab GCG (Good Corporate 5. Responsible for GCG (Good Corporate
Governance) dengan pengaturan terkait Governance) with arrangements related
pengawalan terhadap penerapan GCG to escorting the implementation of the
Code dan CoC (Code of Conduct) Company's GCG Code and CoC (Code of
Perusahaan. Conduct).
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
6. Mengarahkan, mengelola, memonitor dan 6. Directing, managing, monitoring and
mengevaluasi seluruh kegiatan yang terkait evaluating all activities related to corporate
dengan corporate event khususnya yang events, especially those that will affect the
akan mempengaruhi citra perusahaan company's image according to company
sesuai kebutuhan perusahaan. needs.
Profil Sekretaris Corporate Secretary Profile

Perusahaan
ASEP DEDI MULYADI

Corporate Secretary
Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak Served as Corporate Secretary since January
5 Januari 2021 dan diangkat Kembali pada 6 5th, 2021 and reappointed on April 6th, 2021
April 2021 berdasarkan Surat Keputusan Direksi based on the Decree of the Board of Directors
No 197/KPTS/DIR/2021. No 197/KPTS/DIR/2021.
Lahir di Sumedang pada tanggal 27 April 1972, Born in Sumedang on April 27th, 1972, domiciled
berdomisili di Bandung. Memperoleh Gelar in Bandung. He obtained his Bachelor's Degree
Sarjana dari Institut Pertanian Bogor pada tahun from Bogor Agricultural University (IPB) in 1996
1996 dan meraih gelar MM (Master Manajemen) and earned his Master of Management degree
dari Universitas Winaya Mukti pada tahun 2012. from Winaya Mukti University in 2012. He has
Meniti Karir di Perum Perhutani sejak 1998 dan been pursuing a career at Perum Perhutani
telah bertugas di berbagai bidang. since 1998 and has served in various fields.
Memulai karir sebagai Staf Pelaksana SPH I Started his career as Implementing Staff of SPH I
Bogor pada tahun 1998, kemudian Kepala Sub Bogor in 1998, then Head of Regional Sub-Section
Seksi Wilayah Seksi Perencanaan Hutan (2001), for Forest Planning Section (2001), Assistant for
Asisten Perhutani/KBKPH (2003-2005), Kepala Perhutani/KBKPH (2003-2005), Head of Forest
Seksi Pengelolaan Sumber Daya Hutan (2006), Resource Management Section (2006), Deputy
Wakil Administratur/KSKPH (2007-2009), Kepala Administrator/KSKPH (2007 -2009), Head of
Sub Seksi Sumber Daya Manusia & Umum (2010- Human & General Resources Sub-Section
2014), Kepala Seksi Perencanaan Hutan (2014), (2010-2014), Head of Forest Planning Section
Administratur/KKPH (2014-2018), Administratur (2014), Administrator/KKPH (2014-2018), Main
Utama (2018-2020), posisi terakhir sebelum Administrator (2018-2020), last position before
menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan serving as Corporate Secretary is Head of the
adalah Kepala Departemen Sumberdaya Department of Human Resources, General
Manusia, Umum dan IT (2020-2021). Affairs and IT (2020-2021).
Pelatihan dan Corporate Secretary

Pengembangan Sekretaris Training and Development
Perusahaan
Dalam rangka untuk peningkatan kemampuan In order to improve the capabilities and
dan kapabilitas Sekretaris Perusahaan, capabilities of the Corporate Secretary, the
Sekretaris Perusahaan Perhutani dan Corporate Secretary of Perhutani and his staff
jajarannya aktif mengikuti program pelatihan actively participate in training and development
dan pengembangan atau pendidikan serta or education programs as well as seminars.
seminar:
Pelatihan dan Pengembangan Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary Training and Development
Program Pengembangan Peserta Waktu
Development Program Participants Time
Public Speaking : Cara Jitu Menjadi Media Darling
atas nama Asep Dedi Mulyadi 109 peserta
17 – 23 November 2021
Public Speaking: The Right Way to Become a Media 109 participants
Darling on behalf of Asep Dedi Mulyadi
Satuan Pengawas Intern

Internal Supervisory Unit
Perusahaan mengembangkan Sistem Pengendalian Internal agar

dapat berfungsi secara efektif dalam mengamankan investasi dan
aset Perusahaan serta menjaga pencapaian kinerja yang baik. Di
samping itu, pengendalian internal dibangun untuk meningkatkan
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
fungsi pengendalian yang terintegrasi (integrated control system),
baik antara Perusahaan dan Anak Perusahaan.
The Company develops an Internal Control System so that it can function effectively
in securing the company's investments and assets as well as maintaining the
achievement of good performance. In addition, internal control is built to improve
the integrated control system, both between the company and its subsidiaries.
Hal tersebut diperlukan untuk memastikan This is necessary to ensure that operational
bahwa kegiatan operasional sudah dijalankan activities are carried out properly and can
dengan baik dan dapat meningkatkan nilai increase added value for the company
tambah bagi Perusahaan melalui efektivitas through the effective implementation of risk
pelaksanaan manajemen risiko dan prinsip- management and the principles of Good
prinsip Good Corporate Governance. Corporate Governance.
Struktur dan Kedudukan Structure and Position of

Unit Internal Audit (SPI) Internal Audit Unit (SPI)
Satuan Pengawasan Intern (SPI) berada The Internal Audit Unit (SPI) is under the Main
di bawah Direktorat Utama dipimpin oleh Directorate led by the President Director who
Direktur Utama yang dikepalai oleh Kepala is headed by the Head of the Internal Audit
Satuan Pengawasan Intern. Dalam setiap Unit. In each assignment, the Internal Control
penugasannya, Satuan Pengawasan Intern Unit (SPI) reports the results of its activities
(SPI) melaporkan hasil kegiatannya kepada to the President Director in accordance with
Direktur Utama sesesuai dengan Surat the Decree of the Board of Directors of Perum
Keputusan Direksi Perum perhutani SK No: 007/ perhutani SK No: 007/KPTS/DIR/2018 Article 8.
KPTS/DIR/2018 Pasal 8.
Kedudukan dan Struktur Organisasi SPI adalah Position and Organization Structure of SPI are
sebagai berikut: as follows:
Direktur Utama
President Director
Kepala Satuan Pengawas Intern

Head of Intern Supervisory Unit
Pengawas SPI
Intern Supervisory Unit Supervisor
Auditor Departemen Pengelolaan Audit

Auditor Audit Management Department
Seksi Pengendalian Data & Dokumen

Data & Document Control Section
Seksi Perencanaan Operasional

Operational Planning Section
Pihak yang Mengangkat The Party that Appoints

dan Memberhentikan and Dismisses the Head of
Kepala Satuan Internal Audit Unit
Pengawasan Intern
Kepala Satuan Pengawasan Internal diangkat The Head of the Internal Control Unit is appointed
dan diberhentikan oleh Direksi sesuai dengan and dismissed by the Board of Directors in
dinamika dan kebutuhan perusahaan. accordance with the dynamics and needs of
Pengangkatan dan pemberhentian Satuan the company. The appointment and dismissal
Pengawasan Internal mendapat persetujuan of the Internal Audit Unit shall be approved by
Dewan Pengawas. the Supervisory Board.
Profil Kepala SPI Profile of Head SPI
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
SUHARTO
Kepala SPI
Kepala SPI
Masa Jabatan: 01 Juli 2021 - sekarang Tenure: July 01, 2021 - present
Diangkat menjadi Kepala SPI Berdasarkan Surat Appointed as Head of SPI Based on Decree
Keputusan Nomor S-37/DWAS-PHT/2021 No. S-37/DWAS-PHT/2021 dated June 3, 2021
tanggal 3 Juni 2021 perihal Pengangkatan regarding Appointment of Head of Internal
Kepala satuan Pengawasan Intern, Suharto Control Unit, Suharto served as Head of SPI
menjabat Kepala SPI menggantikan, Suharto replacing, Suharto served as Head of SPI
menjabat Kepala SPI menggantikan Djoni replacing Djoni Suratno. Suharto's education
Suratno. Riwayat pendidikan Suharto ditempuh history was taken at Universitas Jenderal
di Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED). Sudirman (UNSOED). Suharto's education,
Pendidikan, pelatihan dan seminar yang diikuti training and seminars related to the auditor
oleh Suharto berkaitan dengan profesi auditor profession included: Special Education and
antara lain : Diklat Khusus Kepala SPI tahun 2021. Training for the Head of SPI in 2021.
Pedoman Kerja SPI SPI Charter

Dalam melaksanakan tugasnya, SPI In carrying out the duties, SPI refers to the
berpedoman kepada Piagam Audit Internal, Internal Audit Charter, as a formal document
yaitu dokumen formal yang berisi pengakuan containing acknowledgement of existence and
keberadaan dan komitmen atas berfungsinya commitment on the functioning of particular
suatu unit pengawasan internal di sebuah internal audit unit in an organization or legal
organisasi atau badan hukum. Piagam Audit entity. Internal Audit Charter contains:
Intern atau Internal Audit Charter berisi:
1. Pengesahan 1. Ratification
2. Pendahuluan 2. Introduction
3. Dasar Hukum 3. Legal Framework
4. Visi dan Misi 4. Vision and Mission
5. Kedudukan 5. Position
6. Wewenang 6. Authority
7. Ruang Lingkup Tugas 7. Scope of Duty
8. Tanggung Jawab 8. Responsibility
9. Kewajiban 9. Obligation
10. Kode Etik 10. Ethical Code
11. Penutup 11. Closing
Tugas, Kewenangan dan Duty, Authority and Scope

Ruang Lingkup Kegiatan of SPI Activities
SPI
SPI ikut berperan dan mendukung terwujudnya SPI participates and supports Perhutani’s
sasaran Perhutani melalui pendekatan goals achievement through a systematic
sistematis dan obyektif. SPI juga melaksanakan and objective approach. SPI also evaluates
evaluasi atas kefektivitas pengendalian effectiveness of internal controls, risk
internal, pengelolaan risiko, proses pelaksanaan management, operational implementation
operasional dengan memanfaatkan sumber processes by utilizing resources and providing
daya serta memberikan masukan-masukan input for customer satisfaction.
guna kepuasan pelanggan.
Adapun kewenangan SPI sebagai berikut: Authority of SPI is as follows :

1. SPI berwenang untuk mengakses secara 1. SPI is eligible to access in full, free and
penuh, bebas dan tidak terbatas, semua unlimited, all records, documents and or
catatan, dokumen dan atau informasi information about employees, funds, assets
tentang karyawan, dana, aset serta sumber and other resources of the Company related
daya perusahaan lainnya yang berkaitan to the implementation of their duties.
dengan pelaksanaan tugasnya. 2. SPI has the greatest authority to perform
2. SPI berwenang seluas-luasnya untuk investigations in an effort to find evidence
melaksanakan investigasi dalam upaya of allegations or indications of irregularities.
mencari pembuktian atas dugaan atau 3. SPI has the authority to determine the
adanya indikasi penyimpangan. focus, scope and schedule of the audit,
3. SPI memiliki wewenang untuk menentukan and allocate audit resources and audit
fokus, ruang lingkup dan jadwal audit, serta techniques that are deemed necessary
mengalokasikan sumber daya audit dan according to the audit objectives.
teknik audit yang dipandang perlu sesuai 4. SPI has the authority to coordinate
tujuan audit. and consult with leaders at all levels of
4. SPI memiliki wewenang melakukan management.
koordinasi dan konsultasi dengan Pimpinan 5. SPI is eligible to use the Company’s
di semua level Manajemen. resources to support the successful
5. SPI dapat memanfaatkan sumber daya implementation of its duties in accordance
Perusahaan untuk mendukung keberhasilan with the applicable authorization system in
pelaksanaan tugasnya sesuai dengan the Company and can use the assistance
sistem otorisasi yang berlaku dalam of experts/consultants with the approval of
Perusahaan dan dapat menggunakan the President Director.
bantuan tenaga ahli/ konsultan dengan
persetujuan dari Direktur Utama.
Sumber Daya Manusia SPI SPI Personnel

SPI harus didukung Sumber Daya Manusia SPI shall be supported by competent human
(SDM) yang kompeten untuk menunjang resources (HR) to support the success of the
keberhasilan pelaksanaan audit. Piagam audit. The Internal Audit Charter requires
Internal Audit mengharuskan auditor the auditor to fulfill qualifications of certified

memenuhi kualifikasi yakni Auditor Qualified Internal Auditor (QIA) Auditor or
bersertifikat Qualified Internal Auditor (QIA) equivalent, referring to the standards of The
atau setara, mengacu pada standar dari The Institute of Internal Auditors (IIA).
Institute of Internal Auditors (IIA).
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Selain itu, auditor harus memenuhi standar In addition, the auditors shall also fulfill
perilaku yang diatur dalam Piagam Internal behavioral standards set forth in the Internal
Audit, antara lain: Audit Charter, including:
1. Auditor Internal harus menegakkan kode 1. Internal auditors must enforce a code of
etik yang terdiri dari prinsip dan perilaku. ethics consisting of principles and behavior.
2. Menghindari aktivitas yang merugikan 2. Avoiding activities that are detrimental
dan/ atau patut dicurigai dapat merugikan to and/or suspected to be detrimental to
profesi auditor internal atau organisasi. the profession of the internal auditor or
3. Tidak menerima pemberian dalam organization.
bentuk apapun dan dari siapapun 3. Not accepting gifts in any form and from
baik langsung maupun tidak langsung anyone, directly or indirectly, from the
dari auditee, rekanan atau pihak yang auditee, partners or unauthorized parties, to
tidak berkepentingan, untuk menjaga maintain the independence and objectivity
independensi dan objektivitas proses audit. of the audit process.
4. Mematuhi standar profesional auditor 4. Comply with internal auditor professional
internal dan kebijakan serta aturan standards and organizational policies and
organisasi. rules.
Jumlah Pegawai SPI Number of SPI Employees

Perhutani terus berupaya memenuhi kebutuhan Perhutani continues to strive to meet the
sumber daya manusia SPI untuk menunjang needs of SPI human resources to support the
pelaksanaan fungsi audit internal dalam implementation of the internal audit function
sistem pengendalian internal Perusahaan. in the Company's internal control system. As of
Sampai dengan Desember 2021, jumlah December 2021, the number of SPI employees is
Pegawai SPI adalah 41 orang, yang terdiri dari 41 people, consisting of 39 internal auditors and
internal auditor sebanyak 39 orang dan tenaga 2 administrative staff, following are the details
administrasi sebanyak 2 orang, berikut rincian of SPI HR as of December 31st, 2021
SDM SPI hingga 31 Desember 2021:
Pegawai SPI
SPI Employee
Nama Jabatan
Name Position
1 Suharto Kepala SPI Head of SPI
2 Jhon Akang Saragih Kepala Departemen PO & PDD Head of Department of PO & PDD
3 Henry Gunawan Pengawas SPI SPI Supervisor
4 Arif Rachmadi Pengawas SPI SPI Supervisor
5 Daddy Hermawan Pengawas SPI SPI Supervisor
6 M. Alwan Sholeh Auditor Utama SPI Main Auditor of SPI
Pegawai SPI
SPI Employee
Nama Jabatan
Name Position
7 Suparno Auditor Utama SPI Main Auditor of SPI
8 Dikdik Prestiansyach Auditor Utama SPI Main Auditor of SPI
9 Sukmono Dewi Suanto Auditor Utama SPI Main Auditor of SPI

10 Cecep Hidayat Auditor Madya SPI SPI Intermediate Auditor
11 Sujarwanto Auditor Madya SPI SPI Intermediate Auditor
12 Farid Ma’ruf Auditor Madya SPI SPI Intermediate Auditor
13 Dede Setiana Auditor Madya SPI SPI Intermediate Auditor
14 Mugni Auditor Madya SPI SPI Intermediate Auditor
15 Didin Rohidin Auditor Madya SPI SPI Intermediate Auditor
16 Akbar Syarif Hidayatullah Auditor Madya SPI SPI Intermediate Auditor
17 Nandra Uskarwinandra Auditor Madya SPI SPI Intermediate Auditor
18 Sueb Auditor Madya SPI SPI Intermediate Auditor
19 Cirkam Auditor Madya SPI SPI Intermediate Auditor
20 Yusep Sumantri Auditor Madya SPI SPI Intermediate Auditor
21 Schilman Pardede Auditor Muda SPI SPI Junior Auditor
22 Willy Tanjung Saputro Auditor Muda SPI SPI Junior Auditor
23 Taufan Bandanu Aji Auditor Muda SPI SPI Junior Auditor
24 Rahmat Subaidi Auditor Muda SPI SPI Junior Auditor
25 Hadianta MA Auditor Muda SPI SPI Junior Auditor
26 Danny Setiadhy Auditor Muda SPI SPI Junior Auditor
27 Dadang Suhara Auditor Muda SPI SPI Junior Auditor
28 Acep Winatarahardja Auditor Muda SPI SPI Junior Auditor
29 Yuli Suhartono Auditor Muda SPI SPI Junior Auditor
30 Tudi Herdiana Auditor Muda SPI SPI Junior Auditor
31 Dudung Supriatna Auditor Muda SPI SPI Junior Auditor
32 Nandang Hediana Auditor Muda SPI SPI Junior Auditor
33 Dodik Widya Buana Auditor Muda SPI SPI Junior Auditor
34 Tarkiman Auditor Muda SPI SPI Junior Auditor
35 Cecep Gusdiana Auditor Muda SPI SPI Junior Auditor
36 Totong Adianto Auditor Muda SPI SPI Junior Auditor
37 Yayan Setiawan Auditor Muda SPI SPI Junior Auditor
38 Nana Sumarna Auditor Muda SPI SPI Junior Auditor
39 Endro Suprayitno Auditor Muda SPI SPI Junior Auditor
40 Imam Rizqi Ramdani Auditor Muda SPI SPI Junior Auditor
41 Asep Holiq Kasi Utama Ren Opr Chief Head of Operations Planning
Program Peningkatan Competency Improvement

Kompetensi Program
Program peningkatan kompetensi dilakukan The competency improvement program
untuk lebih meningkatkan kompetensi is carried out to further enhance the
Auditor Internal. Divisi SPI mengikutkan competence of the Internal Auditor. The
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
auditornya pada program pelatihan baik Internal Audit Division enrolls its auditors in
ekstern maupun intern, seminar, workshop both external and internal training programs,
serta mempersiapkan auditor-auditor untuk seminars, workshops and prepares auditors to
mengikuti program pelatihan berkelanjutan participate in the internal auditor continuous
auditor internal. training program.
Selama tahun 2021, terdapat berbagai During 2021, there will be various trainings
pelatihan yang diikuti oleh Kepala Divisi Satuan attended by the Head of the Supervision
Pengawasan dan staf diantaranya program Unit Division and staff including professional
pendidikan profesi, seminar, workshop di education programs, seminars, workshops
bidang audit serta sertifikasi profesi, yang in the field of auditing and professional
secara rinci sesuai tabel berikut: certification, which are detailed according to
the following table:
Program Peningkatan Kompetensi

Competency Improvement Program
Nama Pelatihan Tanggal Pelatihan Penyelenggara Latihan

Name of trainings Tanggal Pelatihan Penyelenggara Latihan
Forparticipationin The Webinar Risk-Based 14 Januari 2021
KPK
Internal Auditor
Dasar Dasar Audit 8 - 18 Feb 2021 PPAK
Pelatihan Anti Korupsi Dasar SPI BUMN 1 - 4 Maret 2021 KPK
Pelatihan Pencegahan Korupsi SPI BUMN Sektor 30 Maret - 1 April 2021
KPK
Sumber Daya Alam
Peran Audit Internal Dalam Mengawal Organisasi 17 April 2021
YPAI
Menuju Transformasi Digetal Di Era Kenormalan Baru
Dasar Dasar Audit 21 - 30 Jun 2021 PPAK
Dasar Dasar Audit 18 - 27 Agt 2021 PPAK
AMI ISO 9001-2015 5 Oktober 2021 MK Training
Membangun Pengelolaan Hutan Berintegritas 8 - 10 Des 2021 KPK
Pelaksanaan Kegiatan Implementation of SPI

Divisi SPI Division Activities
Pada tahun 2021, Satuan Pengawasan Intern In 2021, the Internal Audit Unit has carried out
telah melakukan tugas-tugas sebagaimana the duties as mandated in the Internal Audit
yang telah diamanatkan dalam Piagam Audit Charter as follows:
Internal sebagai berikut:
1. Menyusun rencana dan melaksanakan 1. Prepare a plan and carry out an annual
audit tahunan Program Kerja Pemeriksaan audit of the 2021 Annual Audit Work
Tahunan (PKPT) tahun 2021 dengan Program (PKPT) taking into account the
mempertimbangkan alokasi waktu, skala time allocation, priority scale and audit
prioritas dan sumber daya audit serta resources and available budget for a one
anggaran yang tersedia untuk periode satu year period with the preparation of a risk-
tahun dengan penyusunan program audit based audit program.

berbasis risiko. 2. The 2021 Annual Examiner Work Program
2. Program Kerja Pemeriksa Tahunan (PKPT) (PKPT) as many as 51 inspection objects
tahun 2021 sebanyak 51 objek pemeriksaan have been realized entirely consisting of:
telah direalisasi seluruhnya terdiri dari :
No Divisi Regional Rencana Realisasi

Regional Division Planning Realization
1 Divisi Regional Jawa Central Java Regional 18 19

Tengah Division
2 Divisi Regional Jawa East Java Regional 17 17

Timur Division
3 Divisi Regional Jawa West Java and Banten 16 13

Barat dan Banten Regional Division
Realisasi Realization 51 55
Pemeriksaan Rutin SPI Tahun 2021 terealisasi The 2021 SPI Routine Inspection was realized
sebanyak 55 satuan unit kerja terdiri dari as many as 55 work units consisting of
sebanyak 7 audit tematik pada 48 satuan 7 thematic audits in 48 work units and
unit kerja dan audit operasional sebanyak 7 operational audits as many as 7 work units
satuan unit kerja dengan pencapaian 108% with an achievement of 108% of the 2021
terhadap PKPT Tahun 2021. PKPT.
3. Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu 3. Examination with a Specific Purpose (PDTT)

(PDTT) sesuai dengan perintah Direktur in accordance with the orders of the
Utama yang telah dilaksanakan tahun 2021 President Director which has been carried
sebanyak 4 kali PDTT atau 33%. out in 2021 as many as 4 times PDTT or 33%.
Sistem Pengendalian Internal

Internal Control System
Pengendalian internal adalah merupakan salah satu bentuk

implementasi tata kelola perusahaan yang baik, dirancang
dalam rangka memberikan jaminan yang memadai dalam upaya
pencapaian tujuan Perusahaan.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Internal control is a form of implementation of good corporate governance,
designed to provide adequate guarantees in an effort to achieve the Company's
objectives.
Perhutani melakukan evaluasi atau penilaian Perhutani evaluates or assesses the

atas efektivitas pengendalian internal effectiveness of internal control at the
pada tingkat Perusahaan maupun tingkat Company and operational levels, among others
operasional antara lain melalui evaluasi atas through evaluation of policies, guidelines
kebijakan, pedoman maupun prosedur beserta and procedures and their implementation by
penerapannya yang dilakukan oleh pihak external parties, namely public accounting
eksternal yaitu kantor akuntan publik maupun firms and internal parties, namely the Internal
pihak internal yaitu Satuan Pengendalian Intern Control and Risk Management Unit.
dan Manajemen Risiko.
Sistem Pengendalian Operational Control

Keuangan dan Operasional System
Sistem pengendalian keuangan diterapkan The financial control system is implemented by
Perhutani dengan cara menyediakan informasi Perhutani by providing financial information for
keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, every level of management, capital owners, and
Pemilik Modal, serta pemangku kepentingan stakeholders as the basis for making decisions.
yang dijadikan dasar pengambilan keputusan. This system can be used by management to
Sistem ini dapat digunakan oleh manajemen plan and control Perhutani's operations.
untuk merencanakan dan mengendalikan
operasi Perhutani.
Sementara itu, sistem pengendalian Meanwhile, the operational control system

operasional dilakukan dengan cara is carried out by implementing policies and
menerapkan kebijakan dan prosedur yang procedures that are directly used to achieve
secara langsung digunakan untuk mencapai goals and targets as well as guaranteeing or
sasaran dan target serta menjamin atau providing appropriate financial reports and
menyediakan laporan keuangan yang tepat ensuring compliance with laws and regulations.
serta menjamin ditaatinya atau dipatuhinya
hukum dan peraturan.
Kerangka Sistem Internal Control System

Pengendalian Intern Framework
Perhutani memiliki sistem pengendalian intern Perhutani has an internal control system in
yang sesuai dengan kerangka kerja yang accordance with an internationally recognized
diakui secara internasional, yakni Committee framework, namely the Committee of Sponsoring
of Sponsoring Organizations of the Treadway Organizations of the Treadway Commission

Commission (COSO). Menurut COSO, sistem (COSO). According to COSO, the internal control
pengendalian intern merupakan proses yang system is a process that involves the Board of
melibatkan Dewan Pengawas, Direksi, serta Commissioners, the Board of Directors, and
personil lainnya. Hal ini sejalan dengan sistem other personnel. This is in line with the internal
pengendalian intern yang ada di Perhutani control system in Perhutani which continues
yang terus membangun sistem kontrol to build an organizational control system by
organisasi dengan melibatkan seluruh sumber involving all existing resources.
daya yang ada.
Perhutani berpendapat bahwa sistem Perhutani believes that the internal control
pengendalian intern bertujuan untuk system aims to provide reasonable assurance
memberikan keyakinan memadai tentang regarding the achievement of the following
pencapaian tiga tujuan berikut ini: three objectives:
• Efektivitas dan efisiensi operasi • Operation effectiveness and efficiency
• Keandalan pelaporan keuangan • Reliability of financial reporting
• Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan • Compliance with applicable laws and
yang berlaku. regulations.
Perhutani memandang bahwa pengendalian Perhutani views that internal control is a series
intern merupakan rangkaian tindakan yang of actions that cover the entire process in
mencakup keseluruhan proses dalam bisnis Perhutani's business. Internal control is part
Perhutani. Pengendalian intern berada dalam of the basic management process, namely
proses manajemen dasar, yaitu perencanaan, planning, implementation, and monitoring.
pelaksanaan, dan pemantauan. Komponen The components of the internal control system
sistem pengendalian intern di lingkungan within Perhutani include:
Perhutani antara lain terdiri dari:
1. Lingkungan pengendalian (control 1. The control environment which includes the
environment) yang meliputi integritas, nilai integrity, ethical values, and competencies
etik, dan kompetensi dari orang dan entitas, of people and entities, management
filosofi manajemen dan gaya operasi, cara philosophy and operating style, the
manajemen memberikan otoritas dan way management assigns authority
tanggung jawab serta mengorganisasikan and responsibility and organizes and
dan mengembangkan bisnis sesuai dengan develops the business in accordance with
arahan manajemen. management's direction.
2. Penaksiran risiko (risk assessment) 2. Risk assessment which aims to identify,
yang bertujuan untuk mengindentifikasi, analyze, and manage risks related to
menganalisis, dan mengelola risiko-risiko various Perhutani business activities.
yang berkaitan dengan berbagai aktivitas
bisnis Perhutani.
3. Aktivitas pengendalian (control activities) 3. Control activities are always carried out in
yang senantiasa dilakukan dalam determining the policies and procedures
menentukan kebijakan-kebijakan dan established by management to help ensure
prosedur-prosedur yang ditetapkan oleh that Perhutani's business objectives are
manajemen untuk membantu memastikan achieved
bahwa tujuan bisnis Perhutani tercapai.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
4. Informasi dan komunikasi (information 4. Information and communication that
and communication) yang memungkinkan enables people or entities to obtain and
orang atau entitas, memperoleh dan exchange information needed to carry out,
bertukar informasi yang diperlukan manage and control Perhutani's operations.
untuk melaksanakan, mengelola, dan
mengendalikan operasional Perhutani.
5. Pemantauan (monitoring) dengan tujuan 5. Monitoring with the aim of assessing the
untuk menilai mutu kinerja Perhutani. Hal quality of Perhutani's performance. This is
ini dijalankan melalui aktivitas pemantauan accomplished through ongoing monitoring
yang terus-menerus, evaluasi yang terpisah activities, separate evaluations or a
atau kombinasi dari keduanya. combination of the two.
Evaluasi Terhadap Evaluation of the

Efektivitas Sistem Effectiveness of the
Pengendalian Internal Internal Control System
Untuk mengevaluasi pelaksanaan sistem To evaluate the implementation of the internal
pengendalian internal, Perhutani membentuk control system, Perhutani established an
Unit Audit Internal sebagai pelaksana Internal Audit Unit as the executor of the so-
yang disebut Satuan Pengawasan Internal. called Internal Control Unit. The results of
Hasil evaluasi atas pelaksanaan sistem the evaluation based on implementation
pengendalian internal menjadi salah satu internal control system are one of the basis for
dasar evaluasi Manajemen terhadap Management's evaluation about effectiveness
efektivitas sistem pengendalian internal untuk from the internal control system to determine
menentukan perbaikan dan penyempurnaan improvements and refinements for systems
sistem ataupun kebijakan yang memungkinkan or policies that enable Management carry out
Manajemen menjalankan kegiatan operasional the Company's operational activities in a more
Perusahaan dengan cara yang lebih efektif. effective manner.
Berikut tahapan evaluasi atas efektivitas These are the following stages of evaluating
pelaksanaan pengendalian intern Perusahaan: the effectiveness of the Company's internal
control implementation:
1. SPI melakukan evaluasi atas efektivitas 1. SPI evaluates the effectiveness of the
pelaksanaan pengendalian intern Company's internal control implementation;
Perusahaan;
2. Direksi menindaklanjuti laporan hasil audit 2. The Board of Directors follows up the report
yang dilaksanakan SPI meupun Auditor based on the results of the audit carried
Eksternal dan melaporkan perkembangan out by SPI as well as the External Auditor
tindak lanjut tersebut kepada Dewan and reports the progress to the Supervisory
Pengawas. Board.
3. Dewan Pengawas memantau 3. The Supervisory Board monitors the progress
perkembangan tindak lanjut atas laporan of follow-up based on the SPI audit report
hasil audit SPI maupun Auditor Eksternal. and the External Auditor.
4. Dewan Pengawas memberikan penilaian 4. The Supervisory Board provides an
dan masukan terhadap laporan hasil audit assessment and input for the report, based
SPI dan Auditor Eksternal yang mencakup on the results of the SPI audit and the
materi laporan, sasaran audit dan ruang External Auditor which includes the report
lingkup audit. material, audit objectives and audit scope.
5. Dewan Pengawas mengawasi dan 5. The Supervisory Board supervises and
memantau kepatuhan Direksi dan tim monitors the compliance of the Board of
manajemen dalam menjalankan peraturan Directors and the management team in
perundangundangan. implementing the laws and regulations
Maksud dan tujuan evaluasi adalah: The aims and objectives of the evaluation are:
1. Memberikan keyakinan kepada Direksi 1. Convince the Board of Directors in providing

dalam pemberian asersi mengenai assertions about the effectiveness of
efektivitas pengendalian intern untuk internal control to further convince other
selanjutnya memberikan keyakinan kepada stakeholders that the implementation of
stakeholder lain bahwa penerapan Sistem the Perhutani Internal Control System is
Pengendalian Intern Perhutani telah cukup adequate in achieving the expected goals,
memadai dalam mencapai tujuan yang namely compliance with applicable laws
diharapkan yaitu kepatuhan terhadap and regulations, availability of correct
peraturan dan perundang-undangan yang financial and management information,
berlaku, tersedianya informasi keuangan complete and timely, and efficient/
dan manajemen yang benar, lengkap dan effectiveness of the company's business
tepat waktu, dan efisien/efektivitas dari activities.
kegiatan usaha perusahaan.
2. Memberikan rekomendasi kepada Direksi 2. Provide recommendations to the Board of
menyangkut perbaikan penerapan Sistem Directors regarding the improvement of the
Pengendalian Intern Perusahaan di masa implementation of the Company's Internal
yang akan datang (areas of improvement). Control System in the future (areas of
improvement).
Manajemen Risiko
Risk Management
Perhutani berkomitmen mengimplementasikan manajemen risiko

untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya risiko dan akibat
yang mungkin ditimbulkannya. Perhutani melakukan evaluasi
terhadap sistem dan kebijakan manajemen risiko secara berkala
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
untuk kemudian disesuaikan dengan kondisi terkini.
Perhutani is committed to implementing risk management to anticipate possible
risks and their possible consequences. Perhutani evaluates the risk management
system and policies on a regular basis to be adjusted to the current conditions.
Dalam menjalankan operasi Perhutani, In carrying out Perhutani's operations, risks are
risiko-risiko diatur secara hati-hati untuk carefully managed to avoid potential losses for
menghindari potensi kerugian untuk Perhutani. Perhutani. Perhutani also constantly reminds
Perhutani juga senantiasa mengingatkan its employees about risk awareness so that
pegawainyamengenai kesadaran risiko they can contribute in managing risk and
agar mereka dapat berkontribusi dalam provide important input in decision making.
mengelola risiko dan memberikan masukan Thus, the management and all employees are
yang penting dalam pengambilan keputusan. committed in carrying out risk management
Dengan demikian, manajemen beserta seluruh in all functions and business activities of the
pegawai berkomitmen dalam menjalankan company.
pengelolaan risiko di seluruh fungsi dan
aktivitas bisnis perusahaan.
Kebijakan dan Kerangka Risk Management Process

Proses Manajemen Risiko Policy and Framework
Perhutani menyadari bahwa dalam rangka Perhutani realizes that in order to achieve its
mencapai tujuannya, terdapat berbagai objectives, there are various risks that can
risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian affect the achievement of the company's
target-target Perusahaan. Sebagai Perusahaan targets. As a company that manages vast
yang mengelola sumber daya hutan yang forest resources and is influenced by both
terbentang luas serta dipengaruhi oleh national and global economic conditions, the
kondisi ekonomi baik nasional maupun global, company is faced with various internal and
Perusahaan dihadapkan pada beragam risiko external business risks. Therefore, the company
usaha yang sifatnya internal dan eksternal. implements Enterprise Risk Management
Oleh karena itu, Perusahaan menerapkan (ERM) whose implementation refers to several
Manajemen Risiko Perusahaan atau Enterprise frameworks such as ISO 31000.
Risk Management (ERM) yang pelaksanaannya
mereferensi dari beberapa kerangka kerja
seperti ISO 31000.
Sistem Manajemen Risiko dituangkan dalam Risk Management System is set out in the
Pedoman Manajemen Risiko yang ditetapkan Risk Management Guidelines stipulated
melalui Keputusan Direksi Perum Perhutani by the Decree of the Board of Directors of
Nomor: 1958/KPTS/DIR/2017 tentang Pedoman Perum Perhutani Number: 1958/KPTS/DIR/2017
Manajemen Risiko Perum Perhutani. Dalam concerning Guidelines for Risk Management of
Pelaksanaannya Pedoman Manajemen Risiko Perum Perhutani. In its implementation, the Risk
dijabarkan dalam bentuk prosedur kerja. Management Guidelines are described in the
Prosedur Kerja Manajemen Risiko yang berlaku form of work procedures. The Risk Management
di Perhutani adalah Prosedur Kerja Penyusunan Work Procedure applicable in Perhutani is the
Kajian Manajemen Risiko PK-SMPHT.13-001. Work Procedure for the Preparation of Risk
Management Studies PK-SMPHT.13-001.
Perhutani memaknai manajemen risiko Perhutani defines risk management as directed,

sebagai langkah dan upaya yang terarah, systematic and measurable steps and efforts in
sistematis dan terukur dalam mengelola risiko managing the risks faced through appropriate
yang dihadapi melalui proses pengambilan and efficient decision-making processes to
keputusan yang tepat dan efisien untuk achieve the expected performance. The risk
mencapai kinerja yang diharapkan. Proses management process has become part of
manajemen risiko telah menjadi bagian the strategic planning process carried out
dalam proses perencanaan strategis yang when determining future work plans. Perhutani
dilaksanakan pada saat penentuan rencana has designed a framework for analyzing and
kerja ke depan. Perhutani telah merancang managing company risk, so that Perhutani's risk
framework dalam menganalisis dan management is more structured and effective.
pengelolaan risiko Perusahaan, sehingga Perhutani includes risk analysis as one of the
manajemen risiko Perhutani lebih terstruktur considerations in making decisions.
dan efektif. Perhutani menyertakan analisis
risiko sebagai salah satu pertimbangan dalam
pengambilan keputusan.
Kerangka Proses Manajemen Risiko

Risk Management Process Frame work
Mulai
Start
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Penentuan Konteks
Determination of Context
Identifikasi Risiko
Risk Identification
Analisis Risiko
Komunikasi Risk Analysis
& Konsultasi Monitoring
Communication & Review
& Consultation
Evaluasi Risiko
Risk Evaluation
Pemetaan Risiko
Risk Mapping
Menyusun Mitigasi Risiko

Risk Mitigation Plan
Selesai
Finish
Evaluasi Atas Efektivitas Evaluation of Risk

Manajemen Risiko Management Effectiveness
Risiko-risiko yang dihadapi Perhutani akan The risks faced by Perhutani will always be
selalu dimonitor dan dievaluasi dengan monitored and evaluated by taking into
memperhatikan dinamika kegiatan usaha account the dynamics of business activities
dan peraturan-peraturan terkait, termasuk and related regulations, including mapping the
memetakan risiko-risiko yang mungkin belum risks that may not have been identified.
teridentifikasi.
Melalui penerapan sistem manajemen Through the application of a risk management

risiko dalam kegiatan operasional, system in operational activities, Perhutani gains
Perhutani memperoleh keakuratan dalam accuracy in identifying industrial, financial, and
mengidentifikasi risiko industri, keuangan, serta other risks. The Company is also able to make
lainnya. Perusahaan juga mampu menjadikan risk management culture part of the employee
budaya pengelolaan risiko sebagai bagian dari culture.
budaya pegawai.
Manajemen risiko telah mewarnai dan Risk management has colored and contributed
berkontribusi positif dalam proses perencanaan, positively to the process of planning, decision
pengambilan keputusan, dan penguatan making, and strengthening the implementation
penerapan GCG di Perhutani. Sistem manajemen of GCG in Perhutani. The risk management
risiko yang diterapkan Perhutani mampu system implemented by Perhutani is able to

meminimalisir dan atau menekan kemungkinan minimize and/or suppress the possible risks that
risiko yang akan terjadi. Hal ini terlihat dari will occur. This can be seen from the effectiveness
efektivitas atas kualitas, kuantitas, dan waktu of the quality, quantity, and time achieved.
yang tercapai.
Evaluasi implementasi manajemen risiko Evaluation of risk management implementation

dilakukan melalui monitoring dan review is carried out through risk monitoring and
risiko. Melalui monitoring dan review risiko, review. Through risk monitoring and review, it is
diketahui efektivitas dari rencana pengendalian known the effectiveness of the control plan and
dan rencana pengendalian lainnya yang other control plans that will be carried out in the
akan dilakukan pada periode mendatang. future period. Through the results of the review
Melalui hasil review dan memperhatikan and taking into account business developments
perkembangan bisnis serta kebutuhan bisnis and future business needs, the implementation
dimasa mendatang, implementasi manajemen of risk management that is currently being
risiko yang saat ini telah dijalankan akan carried out will be improved by building a Risk
disempurnakan dengan membangun Sistem Management System that refers to the COSO
Manajemen Risiko yang mengacu kepada framework.
framework atau kerangka kerja COSO.
Sedangkan Evaluasi Risiko dilakukan Meanwhile, Risk Evaluation is carried out

melalui pengelompokan risiko berdasarkan through risk grouping based on the level of risk.
level risikonya. Pengelompokkan tersebut The grouping is entered into a map/risk profile
dimasukkan ke dalam sebuah peta/profil risiko so that it can be seen which risk is higher than
sehingga terlihat risiko yang mana yang lebih other risks.
tinggi dibandingkan risiko lain.
Struktur Organisasi Penerapan Manajemen Risiko

Organizational Structure of Risk Management Implementation
RISK SPONSOR
RISK MANAGER RISK CONTROL
RISK COORDINATOR
RISK OWNER RISK OWNER RISK OWNER RISK OWNER

Komitmen Perhutani dalam penerapan Perhutani's commitment in implementing risk

manajemen risiko diwujudkan dengan management is realized by establishing a Risk
membentuk Unit Kerja Manajemen Risiko dan Management Work Unit and improving the
meningkatkan kualitas sumber daya manusia quality of human resources who are reliable
yang andal dan mampu mengelola risiko and able to manage risk well. From the Risk
dengan baik. Dari bagan Struktur Organisasi Management Organizational Structure chart
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Manajemen Risiko di atas, terdapat 6 (enam) above, there are 6 (six) elements that play a
unsur yang berperan dalam penerapan role in the implementation of Risk Management,
Manajemen Risiko, yaitu: namely:
• Dewan Pengawas berperan menjalankan • The Supervisory Board plays a role in

fungsi pengawasan terhadap penerapan carrying out the supervisory function on
manajemen risiko yang dilakukan oleh Risk the implementation of risk management
Sponsor (Direksi/BoD); carried out by the Risk Sponsor (Board of
• Risk Sponsor (Direksi) bertanggung Directors/BoD);
jawab atas penerapan manajemen risiko • The Risk Sponsor (Board of Directors) is
perusahaan; responsible for the implementation of the
• Risk Manager (Direktur yang membidangi company's risk management;
MR) berperan mengoordinasikan penerapan • Risk Manager (Director in charge of MR) has
manajemen risiko pada seluruh unit kerja the role of coordinating the implementation
dan fungsi yang ada di perusahaan; of risk management in all work units and
• Risk Coordinator (Kepala Divisi Regional, functions in the company;
Kepala Divisi, dan Kepala Pusat) berperan • Risk Coordinator (Head of Regional Division,
dalam mengkoordinasikan penerapan Head of Division, and Head of Center) plays
manajemen risiko lingkup unit kerja a role in coordinating the implementation of
masing-masing; risk management within the scope of each
• Risk Control (Satuan Pengawas Internal/SPI) work unit;
berperan melaksanakan aktivitas assurance • Risk Control (Internal Supervisory Unit/SPI)
dan consulting independen, untuk memberi plays a role in carrying out independent
nilai tambah dan memperbaiki kegiatan; assurance and consulting activities, to
• Operasi perusahaan, membantu provide added value and improve activities
perusahaan mencapai tujuan dengan • Company operations, helping companies
melakukan pendekatan sistematis dan achieve their goals by taking a systematic
terstruktur dalam mengevaluasi efektivitas and structured approach in evaluating
proses manajemen risiko; the effectiveness of the risk management
• Risk Owner (Unit Kerja Pemilik Risiko) process;
merupakan fungsi pemilik risiko yang • Risk Owner (Risk Owner Work Unit) is a risk
memiliki serangkaian tahapan proses owner function that has a series of stages of
kegiatan kerja. work activity processes.
Saat ini jumlah pegawai Unit kerja Manajemen Currently, the number of employees of the Risk
Risiko sebanyak 5 orang. 1 Orang ter Certified Management Unit is 5 people. 1 Certified Risk
Risk Management Officer. Management Officer.
Profil Kepala Manajemen Head of Risk Management

Risiko Profile
Tugas dan Tanggung Jawab Kepala The duties and responsibilities of the Head
Manajemen Risiko adalah memastikan tata of Risk Management are to ensure that the
kelola dan kepatuhan Perusahaan sesuai governance and compliance of the company
dengan peraturan yang berlaku melalui are in accordance with applicable regulations
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan through planning, implementing and monitoring
implementasi Manajemen Risiko secara the implementation of Risk Management in an
terintegrasi, konsisten dan berkesinambungan integrated, consistent and sustainable manner
guna mendukung tercapainya GCG dan visi to support the achievement of GCG and the
Perusahaan berdasarkan prosedur dan regulasi company's vision based on applicable procedures
yang berlaku. Berikut profil Kepala Manajemen and regulations. The following is the profile of the
Risiko Perhutani. Head of Risk Management of Perhutani.
HENRY PURNOMO
Kepala Divisi Manajemen Risiko
Head of Risk Management Division
Henry Purnomo menjabat sebagai Kepala Henry Purnomo has served as Head of Risk
Divisi Manajemen Risiko Perum Perhutani Management Division of Perum Perhutani since
sejak Oktober 2021. Telah menduduki berbagai October 2021. He Has held various positions
jabatan sepanjang karir beliau di Perum throughout his career at Perum Perhutani
Perhutani diantaranya Tenaga Pengkaji Bidang including Researcher for Forest Resources
Pengelolaan Sumberdaya Hutan (2021), Tenaga Management (2021), Head of Department of
Pengkaji Bidang Pengelolaan Sumberdaya Forest Resources Management and Social
Hutan (2021), Kepala Departemen Pengelolaan Forestry (2020), Head of the Department of
Sumberdaya Hutan dan Perhutanan Sosial Management and Protection of Forest Resources
(2020), Kepala Departemen Pengelolaan dan (2019). Henry Purnomo was born in Kuningan,
Perlindungan Sumberdaya Hutan (2019). Henry October 5, 1973. He holds a Bachelor Degree
Purnomo lahir di Kuningan, 5 Oktober 1973. in Forest Management from Institut Pertanian
Memperoleh gelar Sarjana Manajemen Hutan Bogor, and Master Degree in HR Management
dari Institut Pertanian Bogor, dan Starata dua from Universitas Satyagama and a Doctorate
Manajemen SDM dari Universitas Satyagama in Marketing Management (Eco-Tourism) from
serta Doktor dibidang Manajemen Pemasaran Universitas Padjajaran, Bandung.
(Eco-Wisata) dari Universitas Padjadjaran
Bandung.
Prinsip-prinsip Risk Management

Manajemen Risiko Principles
Prinsip-prinsip Manajemen Risiko sesuai Risk Management princoples are in accordance
dengan ISO 31000 sebagai berikut: with ISO 31000 as follows:
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
1. Manajemen Risiko harus memberikan nilai 1. Risk Management must provide added
tambah value
Manajemen Risiko memberikan kontribusi Risk Management contributes through
melalui peningkatan kemungkinan increasing possibility of concrete
pencapaian perusahaan secara nyata, corporate achievement, as also provides
selain itu, juga memberikan perbaikan improvements in aspects of safety,
dalam aspek keselamatan, kesehatan occupational health, compliance with
kerja, kepatuhan terhadap peraturan laws and regulations, environmental
perundangan, perlindungan lingkungan protection, public perception, product
hidup, persepsi publik, kualitas produk quality, reputation, corporate governance,
reputasi, corporate governance, efisiensi operational efficiency, and others.
operasi, dan lain-lain.
2. Manajemen Risiko merupakan bagian dari 2. Risk Management is part of the

proses organisasi organizational process
Bahwa setiap proses bisnis terdapat hal- That every business process has things
hal yang dapat menyebabkan sasaran that can cause the target process not
proses tersebut tidak tercapai. Untuk to be reached. To carry out the process
melaksanakan proses tersebut terdapat there are various things that can hinder
berbagai hal yang dapat menghalangi the achievement of goals. Therefore, each
pencapaian sasaran. Karena itu setiap person in charge must prepare himself for
penanggung jawab harus mempersiapkan the possibilities of non-achievement and
diri terhadap kemungkinankemungkinan can manage it if this happens. Given that
ketidaktercapaian dan dapat mengelolanya a risk has a relationship with other risks, the
bila hal tersebut terjadi. Mengingat suatu process of discussing the problem must be
risiko mempunyai keterkaitan dengan transparent and involve all parties in the
risiko lainnya, maka proses pembahasan organization.
masalah harus transparan dan melibatkan
semua pihak dalam organisasi.
3. Manajemen Risiko adalah bagian dari 3. Risk Management is part of decision

pengambilan keputusan making
Manajemen Risiko membantu para Risk Management helps decision makers to
pengambil keputusan untuk mengambil make decisions on the basis of the choices
keputusan atas dasar pilihan-pilihan yang available with as complete information as
tersedia dengan informasi selengkap possible. The authorized management must
mungkin. Manajemen yang berwenang provide a handling decision on the risks
wajib memberikan keputusan penanganan that occur and immediately implement the
atas risiko yang terjadi dan segera designated contingency plan. Decisions
melaksanakan contingency plan yang must be chosen if the things that are feared
telah direncanakan. Keputusan harus do occur and are immediately implemented

dipilih apabila hal yang dikhawatirkan based on available alternatives.
memang terjadi dan segera dilaksanakan
berdasarkan alternatif yang tersedia.
4. Manajemen Risiko secara khusus 4. Risk Management specifically handles

menangani ketidakpastian uncertainty

Manajemen Risiko secara khusus Risk Management specifically handles
menangani aspek ketidakpastian uncertainty aspect in the decision making
dalam proses pengambilan keputusan process and estimates how the nature of
dan memperkirakan bagaimana sifat uncertainty and the mitigation plan.
ketidakpastian dan bagaimana cara
penanganannya.
5. Manajemen Risiko bersifat sistematis, 5. Risk Management is systematic,

terstruktur dan tepat waktu structured and timely
Manajemen Risiko bersifat sistematis, Risk Management is systematic, structured
terstruktur dan tepat waktu untuk and on time to contribute to efficiency
memberikan kontribusi terhadap efisiensi and consistency so that results can be
dan konsistensi sehingga hasilnya dapat compared and provide improvements and
diperbandingkan dan memberikan ensure that the Risk Management system
perbaikan serta memastikan bahwa runs consistently and contributes to the
sistem Manajemen Risiko berjalan dengan achievement of organizational goals.
konsisten dan memberikan kontribusi
terhadap pencapaian sasaran organisasi.
6. Manajemen Risiko berdasarkan informasi 6. Risk Management is based on the best

terbaik yang tersedia information available
Untuk melakukan Manajemen Risiko To carry out Risk Management, accurate
diperlukan data-data yang akurat dan and up-to-date data are needed to enable
mutakhir, sehingga peran penanggung role of the person in charge (work unit/
jawab (unit kerja/ risk owner) dalam risk owner) in informing these data is very
menginformasikan data-data tersebut important, then risk management officers
sangat penting, untuk kemudian oleh are facilitated in their processing.
petugas manajemen risiko difasilitasi
dalam pengolahannya.
7. Manajemen Risiko adalah khas untuk 7. Risk Management is typical for each user
masing-masing penggunanya (Risk (Risk Owner)
Owner)
Dalam prinsip ini ditekankan bahwa setiap In this principle it is emphasized that
orang mempunyai tugas dan tanggung each person has different duties and
jawab yang berbeda-beda, sehingga responsibilities, so that the size of each
ukuran keberhasilan masing-masing individual’s success is different. On this basis,
individu menjadi berbeda. Atas dasar each person must strive to understand what
ini maka setiap orang harus berupaya is the obstacle in achieving success, such
memahami apa yang menjadi hambatan as issues that constrain the achievement of
dalam mencapai keberhasilannya, yaitu the duty and responsibilities.
hal-hal yang menghalangi pencapaian
sasaran tugas dan tanggung jawabnya.
8. Manajemen Risiko mempertimbangkan 8. Risk Management considers human and
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
faktor manusia dan budaya cultural factors
Manajemen organisasi harus menyadari Organizational management must be aware
bahwa Manajemen Risiko diterapkan that Risk Management is implemented by
oleh anggota organisasi/karyawan yang members of the organization/employee
mempunyai kapabilitas, kepentingan dan who have different capabilities, interests
persepsi yang berbeda. Karena itu perlu and perceptions. Therefore, a change
dilakukan proses manajemen perubahan management process needs to be carried
guna memiliki persamaan persepsi dan out in order to have adequate perceptions
kapabilitas yang memadai. and capabilities.
9. Manajemen Risiko bersifat transparan dan 9. Risk Management is transparent and

inklusif inclusive
Untuk memastikan bahwa Manajemen Risiko To ensure that Risk Management remains
tetap relevan dan terkini, para pemangku relevant and up-to-date, stakeholders
kepentingan dan pengambil keputusan and decision makers at every level of
pada setiap tingkatan organisasi dilibatkan the organization are effectively involved.
secara efektif. Proses inputing risiko The risk inputing process must include
wajib mencantumkan secara transparan transparently the data of problems that
datadata masalah yang terjadi dalam unit occur in work units and/or compartments,
kerja dan/atau kompartemennya terutama especially those involving all parties in the
yang melibatkan semua pihak dalam company.
perusahaan.
10. Manajemen Risiko bersifat dinamis, 10. Risk Management is dynamic, repetitive
berulang dan tanggap terhadap perubahan and responsive to changes
Tugas manajemen untuk memastikan The task of management is to ensure that
bahwa manajemen risiko senantiasa risk management is always concerned, feels
memperhatikan, merasakan dan tanggap and responds to changes that occur related
terhadap perubahan yang terjadi terkait to internal factors (HR, organizational
faktor internal (SDM, struktur prosedur kerja, structure, work procedures, etc.) and
dll) dan faktor eksternal (sosial, politik, external factors (social, political, economic,
ekonomi, budaya, hukum, dll). cultural, legal, etc.).
11. Manajemen Risiko harus memfasilitasi 11. Risk management must facilitate
perbaikan dan peningkatan organisasi organizational improvement and
improvement
Dalam hal ini peran petugas Manajemen In this case the role of the Risk Management
Risiko senantiasa mengembangkan dan officer constantly develops and implements
menerapkan strategi Manajemen Risiko serta a Risk Management strategy and increases
meningkatkan kematangan pelaksanaan the maturity of the implementation of Risk
Manajemen Risiko, memfasilitasi perbaikan Management, facilitates the continuous

berkelanjutan organisasi yang diukur improvement of the organization as measured
dari tingkat kematangan Manajemen by the maturity level of Risk Management
Risikonya dan membantu menerapkan and helps implement improvements to the
perbaikan sistem pengendalian sehingga control system so that there is an ongoing
terjadi peningkatan organisasi secara organization improvement.
berkelanjutan.
Sosialisasi dan Socialization and

Pengembangan Development of
Kompetensi Manajemen Risk Management
Risiko Competencies
Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi pasti In achieving the goals, every organization
berhadapan dengan risiko. Manajemen risiko certainly encountered several risks. Risk
membantu organisasi dalam mengelola setiap management helps the organization to
risiko yang mungkin terjadi dan berdampak manage every risks potential, which have
pada pencapaian tujuan organisasi. Awareness an impact in achieving organizational goals.
para pengambil keputusan sangat penting Awareness of decision makers is very important
dalam implementasi MR di Perum Perhutani. in the implementation of MR at Perhutani
Penerapan MR di Perum Perhutani diarahkan Corporation. The application of MR at Perum
pada pengelolaan risiko-risiko yang dapat Perhutani is directed at managing risks that
menunda, menghambat dan menurunkan can delay, hinder and reduce the achievement
pencapaian sasaran organisasi. of organization’s goals.
Program Sosialisasi Waktu Penyelenggara

No
Socialization Program Date Organizer
1 Sosialisasi Pengukuran Socialization of Risk Maturity 3-5 Mei 2021 Forum

Risk Maturity Assessment Assessment May 3-5, 2021 Manajemen
Risiko BUMN.
2 Workshop Implementasi Workshop on the 1 Mei 2021 Kementerian

Penguatan Manajemen Implementation of May 1, 2021 BUMN.
Risiko BUMN Strengthening BUMN Risk
Management
3 Sharing session dari Sharing session from 24 Mei 2021 Kementerian

BUMN Karya mengenai BUMN Karya regarding May 24, 2021 BUMN.
Penguatan Implementasi Strengthening Risk
Manajemen Risiko Management Implementation
4 Pelatihan Risk Management Risk Management Maturity 8-10 Jun 2021 CRMS
Maturity Assessment Assessment Training Jun 8-10, 2021 Indonesia.
5 FGD Implementasi FGD Implementation of 15 Jun 2021 Kementerian

Penguatan Manajemen Strengthening BUMN Risk Jun 15, 2021 BUMN.
Risiko BUMN Management
6 Weekly Meeting Weekly Meeting to Strengthen 12 Aug 2021 Kementerian

Penguatan Manajemen SOE Risk Management Aug 12, 2021 BUMN.
Risiko BUMN
Program Sosialisasi Waktu Penyelenggara

No
Socialization Program Date Organizer
7 Pelatihan Financial Aspect Financial Aspect on 9-10 Sept 2021 PPM

on Feasibility Study Feasibility Study Training Sept 9-10, 2021 Manajemen.
8 Pelatihan Sistem Anti-Bribery/SMAP 16-17 Sept 2021 Badan Setifikasi

manajemen Anti management system Sept 16-17, 2021 Indonesia/BSI.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Penyuapan/SMAP training
Aktivitas Manajemen Risk Management

Risiko tahun 2021 Activities in 2021
Rencana dan realisasi kegiatan bidang The plan and realization of risk management
manajemen risiko dapat dilihat pada table activities can be seen in the following table:
berikut:
Rencana hingga Realisasi hingga

Program Kegiatan Desember 2021 Desember 2021 Persentase
No
Activity Program Plans until Realization until Percentage
December 2021 December 2021
1 Penyusunan RKAP Divisi MR Tahun 2021

1 1 100
Preparation of RKAP MR Division 2021
2 Review Pedoman dan Prosedur Kerja

Manajemen Risiko
1 2 200
Review of Risk Management Guidelines
and Work Procedures
3 Peningkatan Kompetensi SDM MR atau

FGD
3 4 133
Competency improvement of HR MR or
FGD
4 Sertifikasi/Seminar/Diklat
4 4 100
Certification/Seminar/Training
5 Monitoring dan Evaluasi

4 4 100
Monitoring and Evaluation
6 Penyusunan Kajian Risiko Korporat

1 1 100
Preparation of Corporate Risk Assessment
7 Penyusunan Kajian Risiko Proyek/

Insidentil
12 28 233
Preparation of Project/Incidental Risk
Assessment
8 Penilaian Tingkat Kematangan

Manajemen Risiko
0 1 100
Risk Management Maturity Level
Assessment
Jumlah/ Total 26 45 173

Profil dan Mitigasi Risiko Corporate Risk Profile and

Korporat Mitigation
Profil risiko merupakan gambaran risiko- Risk profile is an illustration of the risks identified
risiko yang teridentifikasi selama Perhutani during Perhutani’s carrying out its activities
menjalankan aktivitasnya serta tingkat and the level of emergency handling of risks so
kegawatan penanganan terhadap risiko agar as not to have a greater impact on achieving
tidak menimbulkan dampak yang lebih besar company goals. Disclosure of the causes and
terhadap pencapaian tujuan perusahaan. effects of a risk is one of the bases of risk control
Pengungkapan penyebab dan dampak and the decisions taken. Risks at a certain level
terjadinya suatu risiko menjadi salah satu (extreme and high) are of concern to Perhutani
dasar pengendalian risiko dan pengembilan without forgetting the existence of risk risks that
keputusan yang diambil. Risiko-risiko pada are at the low and middle levels so that the risk
tingkat tertentu (ekstrim dan tinggi) menjadi does not increase. Risk management is carried
perhatian Perhutani tanpa melupakan out by the company based on the company’s
keberadaan risiko-risiko yang berada pada capabilities. Risk management is carried out
level rendah dan menengah agar risiko in each work unit in accordance with the given
tidak meningkat levelnya. Penanganan risiko authority.
dilakukan perusahaan disesuaikan dengan
kemampuan perusahaan. Pengelolaan risiko
dilakukan pada masing-masing satuan
unit kerja sesuai dengan kewenangan yang
diberikan.
Profil Risiko Korporat

Corporate Risk Profile
Uraian Risiko Penyebab Score Level Mitigasi

No
Risk Description Reason Score Level Mitigation
Tingkat Kesehatan Perusahaan/ Company’s Soundness Level
1 Target pencapaian Pendapatan produk 20 Ekstrim Pricing Policy; CRM; Promosi;
tingkat kesehatan kayu, non kayu dan Extreme Pengawalan Produksi Kayu Premium;
perusahaan tidak wisata tidak tercapai dan Pengawalan target turnover (rasio
tercapai. pengembangan usaha baru penjualan persediaan); Sinergi bisnis
Company’s tidak berhasil. multipihak; Pengembangan KPH
soundness level Wood, non-wood and Mandiri; Pemberian kewenangan
achievement is tourism revenues are below kepada Adm dalam pengembangan
below the target. the expectation and new usaha; Pembukaan pangsa pasar
business development baru termasuk pasar produk PPCI.
failed. Pricing Policy; CRM; Promotion;
Safeguarding Premium Wood
Production; Safeguarding turnover
turn over (inventory sales ratio);
Multiplayers business synergy;
Development of KPH Mandiri; Authority
delegation to the Adm in business
development; New market share
penetration including PPCI product
market.
2 Kegiatan operasional 20 Ekstrim Operational Excellent; Peningkatan
(Tanaman, Keamanan & Extreme dan peningkatan produksi laku jual;
Produksi) tidak mencapai Pengawalan prosen tumbuh tanaman
target yang ditetapkan. sampai tahun ke 3 secara teknis dan
keamanan (patroli, komsos, dll).


No
Operational activity Operational Excellent; Improvement
(Plantation, Safety & and increasing selling behaviour
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Production) not achieving production; Safeguarding percentage
the expected target. of plantation growth until the third
year in technical and security apect
(patrol, komsos, etc)
Skor KPKU/ Skor KPKU
3 Nilai KPKU tidak Kapabilitas & pemahaman 12 Tinggi Internalisasi KPKU; Asesmen KPKU
tercapai. tentang KPKU masih rendah. High Mandiri.
KPKU value not Low KPKU Capability and KPKU Internalization; KPKU Self
reached understanding Assessment
Nilai GCG/ Nilai GCG
4 Target Nilai GCG Komitmen; Keteladan 9 Tinggi Sosialisasi GCG kepada organ
tidak tercapai. Organ Perusahaan (Direksi) High perusahaan dan manajemen kunci;
KPKU value target & manajemen kunci dalam Monitoring dan evaluasi program kerja
isn’t achieved mengimplementasikan GCG pada setiap parameter GCG;
tata kelola perusahaan Pembangunan budaya perusahaan
masih perlu ditingkatkan. yang baru (AKHLAK).
Commitment/Role Model GCG socialization to company organs
in corporate governance and key management; Monitoring and
impelementation by evaluating GCG work programs on
Company’s Organ (Board each GCG parameter; New corporate
of Directors) needs to be culture development (AKHLAK).
improved
5 Prinsip-prinsip GCG dan 9 Tinggi Sosialisasi GCG ke semua level di
indikator GCG belum menjadi High perusahaan.
internal best practices. GCG Socialization to all levels in the
GCG Principles and Company.
indicators have not become
internal best practices
6 Sistem Pengendalian Intern 9 Tinggi Evaluasi dan perbaikan sistem
& Manajemen Risiko sebagai High Pengendalian Intern; Pembuatan
sistem pertahanan internal Kajian Risiko oleh masing-masing
organisasi perusahaan Satuan Kerja.
belum maksimal. Evaluation and improvement of the
Internal Control & Risk Internal Control system; Preparation
Management system as a of Risk Assessment
company internal defense
system has not been
optimized
Produksi SDH/ Forest Resources Production/ SDH Production/ Forest Resources Production
7 Target luas Adanya penundaan/ 12 Tinggi Penggunaan Drone dan GPS untuk
tanaman tidak penghentian tebangan. High monitoring dan evaluasi tanaman
tercapai Cutting delay/ suspension. pada satuan pengelola terkecil/anak
Plantation area is petak.
below the target Using Drone and GPS to monitor and
evaluate plantation in the smallest
managing unit/sub-land.


No
Tanaman Tahun Ke-3/ Third Year Plantation
8 Target Pemeliharaan tahun ke 2 16 Ekstrim Monev pemeliharaan tanaman

Keberhasilan dan 3 tidak sesuai ketentuan Extreme tahun ke 2 dan 3; Pengawalan tindak
Tanaman Tahun dan tata waktu. lanjut terhadap monev tahun ke-2
Ke-3 tidak tercapai. Maintenance in 2nd and (sulaman, babad, gulud, dangir,
Third Year 3rd years are not according pemupukan, dll); Dibuat sistem
Plantation Result is to the regulation and time penilaian dan pemantauan tanaman
below the target frame menggunakan foto satelit dan atau
Drone berbasis IT.
Plant maintenance monev for the
2nd and 3rd year; Escort follow-up to
the second year of monitoring and
evaluation (embroidery, chronicle,
gulud, dangir, fertilization, etc.);
Created a crop assessment and
monitoring system using satellite
photos and or IT-based drones.
9 Gangguan Keamanan 16 Ekstrim Pengadaan sarpra penanganan
Hutan (kebakaran, bibrikan, Extreme kebakaran hutan; Pengakuan
penggembalaan, dll). Perlindungan Kerjasama Kemitraan
Gangguan Keamanan (KULINKK) Permenhut LHK No.P83/
Forest Fire Issue (fire, MenLHK/Setjen/Kum.1/10/2016
calibration, grazing, etc) tentang Perhutanan Sosial; Dibuat
kebijakan pengelolaan aset tanaman;
Penghitungan nilai tanaman sebagai
aset; Pembuatan daftar inventarisasi
aset tanaman dan bukti pendukung
apabila terjadi perubahan aset;
Mekanisme monitoring dan evaluasi
tanaman sebagai aset.
Procurement of infrastructure for
handling forest fires; Recognition of
Protection of Partnership Cooperation
(KULINKK) Permenhut LHK No. P83/
MenLHK/Setjen/Kum.1/10/2016
concerning Social Forestry; Established
plant asset management policy;
Calculation of plant value as an asset;
Making an inventory list of plant assets
and supporting evidence in the event
of a change in assets; Mechanism of
monitoring and evaluating plants as
assets.
10 Serangan Hama Penyakit. 12 Tinggi Penggunaan jenis klon unggul
Disease Attack High (kayu putih) yang lebih tahan
terhadap serangan hama penyakit;
Pemberantasan hama penyakit;
Konsistensi dalam menjalankan
rekomendasi (fisik dan finansial yang
optimal) dari Puslitbang.
Application of Superior types of
clones (cajuput) that are more
resistant to pests and diseases;
Combating the pests disease;
Consistency in carrying out
recommendations (optimal physical
and financial) of the Research and
Development Center.


No
Penurunan Jumlah Pencurian Pohon/ Decreasing Plantation Robbery
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
11 Peningkatan Kekurangan SDM, Sarpra 16 Ekstrim Mencukupi jumlah SDM, Sarpra dan
jumlah pencurian dan Anggaran untuk Patroli Extreme Anggaran sesuai tata waktu; Pelatihan
pohon. Rutin. Komsos, Kesamaptaan, Spionase dan
Increasing Lack of HR, Infrastructures Bela Diri secara rutin; Pengadaan alat
plantation robbery and Budget for Patrol komunikasi HT di wilayah KPH rawan.
cases Routine. Sufficient HR personnel, Sarpra and
Budget according to the time frame;
Routine Training on Social Services,
Maternity, Spying and Self Defense;
Procurement of HT communication
equipment in KPH areas is vulnerable.
Agroforestry/ Agroforestry
12 Target Teknologi dan sistem 12 Tinggi Koordinasi dengan Kementerian
pelaksanaan budidaya padi oleh petani High Pertanian (Dirjen Tanaman Pangan)
ketahanan pangan hutan masih rendah. terkait penyuluhan lapangan,
beras tidak Rice cultivation technology bantuan benih dan pupuk bersubsidi;
tercapai. and system by forest Pembuatan demplot budidaya padi di
Rice food security farmers is still low lahan hutan; Penerapan intensifikasi
implementation budidaya padi (penggunaan benih
below the target. unggul, pemupukan tepat waktu,
guna, dosis); Optimalisasi hasil
produksi melalui kerjasama dengan
hilir.
Coordination with the Ministry of
Agriculture (Directorate General of
Food Crops) related to field extension,
subsidized seed and fertilizer
assistance; Making demonstration
plots for rice cultivation on forest
land; Application of intensification
of rice cultivation (use of superior
seeds, timely fertilization, use,
dosage); Optimization of production
results through collaboration with
downstream.
13 Tidak dilakukan pencatatan 9 Tinggi Pengawalan Tim Khusus pengawalan
secara menyeluruh. High Agroforestry di dingkat KPH dan BKPH
Not conducting terkait inventarisasi data-data petani
comprehensive hutan tanaman padi, kebutuhan
administration. benih unggul & pupuk dan produksi
padi sehingga terhimpun database
tanaman padi; Pengawalan bagi hasil
melalui kerjasama dg hilir.
Agroforestry Special Task Force escort
at KPH and BKPH levels is related to
the inventory of data on farmers
of rice plantations, the need for
superior seeds & fertilizers and rice
production so that a database of rice
plants is collected; Maintain profit
sharing through cooperation with
downstream.
14 Terjadi gagal panen karena 9 Tinggi Koordinasi dengan Kementerian
perubahan cuaca dan HPT. High Pertanian (Dirjen Tanaman Pangan);
Harvest default due to Dibuat mekanisme pelaporan
changing weather and HPT. serangan hama penyakit atau
kegagalan panen karena bencana/
perubahan cuaca.


No
Coordination with the Ministry of
Agriculture (Director General of Food
Crops); Mechanism for reporting

pest attacks or crop failures due to
disasters/ weather changes.
15 Target Teknologi dan sistem 16 Ekstrim Koordinasi dengan Kementerian
pelaksanaan budidaya jagung oleh Extreme Pertanian (Dirjen Tanaman Pangan)
ketahanan pangan petani hutan masih rendah. terkait penyuluhan lapangan,
jagung tidak Corn cultivation technology bantuan benih dan pupuk
tercapai. and system by forest bersubsidi; Pembuatan demplot
Corn food security farmers is still low. budidaya jagung di lahan hutan;
implementation is Penerapan intensifikasi budidaya
below the target. jagung (penggunaan benih unggul,
pemupukan tepat waktu, guna,
dosis); Optimalisasi hasil produksi
melalui kerjasama dengan hilir.
Coordination with the Ministry
of Agriculture (Director General
of Food Crops) related to field
counseling, subsidized seed and
fertilizer assistance; Making demplot
cultivation of corn on forest land;
Application of intensification of corn
cultivation (use of superior seeds,
fertilization on time, use, dosage);
Optimizing production through
collaboration with downstream.
16 Tidak dilakukan pencatatan 16 Ekstrim Pengawalan Tim Khusus pengawalan
hasil panen secara Extreme Agroforestry di dingkat KPH dan
menyeluruh. BKPH terkait inventarisasi data-
Not conducting data petani hutan tanaman jagung,
comprehensive kebutuhan benih unggul & pupuk dan
administration. produksi jagung sehingga terhimpun
database tanaman jagung;
Pengawalan bagi hasil melalui
kerjasama dengan hilir.
Agroforestry Special Task Force escort
at KPH and BKPH levels is related to
the inventory of data on farmers
of corn plantations, the need for
superior seeds & fertilizers and corn
production so that a database of
corn plants is collected; Maintain
profit sharing through cooperation
with downstream.
17 Target Belum dilakukan revisi RPKH 16 Ekstrim Pengajuan revisi RPKH ke
pelaksanaan dan RTT perubahan oleh Extreme Kementerian LHK untuk wilayah
Ketahanan Pangan KLHK. Divreg Jateng; Pengajuan izin ke
Tebu tidak tercapai. Not conducting RPKH and Kementerian LHK untuk wilayah
Sugarcane RTT Revision by KLHK. Divreg Jawa Barat dan Banten.
food security Submission of revised RPKH to the
implementation is Ministry of Environment and Forestry
below the target. for the Divreg Central Java region;
Submission of permission to the LHK
Ministry for the Divreg of West Java
and Banten area.


No
18 Lokasi tanaman tebu 9 Tinggi Pembuatan PKS Pengamanan
digarap oleh masyarakat High Kegiatan Agroforestry Tebu dengan
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
dengan komoditas lain. LMDH.
Sugar cane plantation Preparation of MOU on Sugarcane
area is cultivated by the Agroforestry Activity Securing with
community with other LMDH.
commodities.
19 Pelaksanaan penanaman 9 Tinggi Monitoring evaluasi pelaksanaan
tebu tidak sesuai aturan High penanaman tebu.
dan tata waktu. Monitoring sugarcane planting
Sugarcane planting implementation evaluation.
implementation is not
suitable with regulation and
time frame.
20 Target pencapaian Penyediaan produk tidak 6 Menegah 1. Pelatihan Penguji untuk
Customer sesuai spesifikasi: Middle meningkatkan Kompetensi
Satisfacion Index 1. Subjektifitas penguji 2. Kalibrasi alat pengujian dan mesin
(CSI) tidak tercapai 2. Standar Operasional produksi
Customer Prosedur tidak
dilaksanakan dengan 3. Produk di asuransikan
Satisfacion Index
(CSI) achievement benar 4. Peningkatan pengawasan
is below the target 3. Alat pengujian tidak pengujian melalui uji sampling
akurat hasil pengujian secara berkala.
4. Mesin pabrik yang rusak 1. Training of Assessor to improve
(industri kayu & non kayu) Competence
Tempat penyimpanan
yang kurang kondusif 2. Calibration of testing equipment
and production machines
Provision of products not
according to specifications, 3. The product is insured
such as: 4. Increased supervision of testing
1. Tester’s subjectivity through regular sampling test
2. Standard Operating results
Procedures are not
implemented correctly
3. Testing equipment is
inaccurate
4. Broken factory machinery
(wood & non-wood
industry)
Unfavorable storage
21 1. Tidak ada kepastiaan 6 Menegah 1. Penyampaian informasi
informasi ketersediaan Middle ketersediaan produk ke konsumen
produk; melalui website Toko Perhutani
2. Tidak ada kepastian 2. Penyampaian rencana produksi
alokasi produk; dan alokasi produk ke konsumen
Keterbatasan waktu melalui Contact Center.
upload kapling by Optimalisasi komunikasi dengan
demand dikarenakan tim IT dan Telkom.
server POTP perlu 1. Submission of information on
maintenance setiap hari. product availability to consumers
1. There is no certainty about through the Perhutani Shop website
information on product 2. Submission of production plans
availability; and product allocation to
2. There is no certainty of consumers through the Contact
product allocation; Center.
3. Limited time to upload 3. Optimizing communication with the
lots by demand because IT and Telkom teams.
POTP servers need
maintenance every day.


No
22 Pelayanan yang kurang 8 Menegah 1. Pelatihan/Training Customer
cepat : Middle Service Excellent
1. Petugas pelayanan ekspor 2. Evaluasi SO Penambahan Staf

di KBM yang kurang
responsif. 1. Excellent Customer Service Training
2. Pekerjaan Divisi 2. SO evaluation staff addition
Pemasaran yang overload
(Kantor Pusat)
Slow service :
1. Export service officers in
KBM are less responsive
2. The work of the
overloaded Marketing
Division (Head Office)
23 Komplain Metode 12 Tinggi 1. MOU dengan Pihak Perbankan
Pembayaran dari pelanggan: High 2. Edukasi tata cara pembayaran
1. Biaya transfer mahal oleh Contact Centre
2. Kebijakan down payment
tidak dapat dipenuhi oleh 1. MOU with Banks
distributor 2. Education procedures for payment
3. Kurangnya koordinasi by the Contact Center
dari pihak ke3 (Telkom)
Komplain Metode
Payment Method
Complaints from customers:
1. Expensive transfer fees
2. The down payment policy
cannot be met by the
distributor
3. Lack of coordination from
3rd party (Telkom)
Pemenuhan Laporan Berkala/ Pemenuhan Laporan Berkala/ Fulfillment of Periodic Reports/ Fulfillment of
Periodic Reports
24 Target ketepatan Mutasi/Promosi karyawan 16 Ekstrim Evaluasi pengisian Portal BUMN; Revisi
pemenuhan yang menyebabkan Extreme SK Penunjukan Tim Pengelola Portal
laporan berkala banyaknya admin Portal BUMN; Pelatihan pengisian Portal.
tidak tercapai BUMN yang baru dan belum Evaluation of BUMN Portal completion;
Periodic reports berpengalaman (Admin Revision of Decree on Appointment
submission is Portal BUMN meliputi : of BUMN Portal Management Team;
below the target 1. Portal FIS (Financial Training on the Portal completion..
Information System) 5
orang
2. Portal Publik, Formasi 3
orang, eksisting 1 orang
3. Portal SDM 2 orang
4. Portal Aset, Formasi 5
orang, eksisting 2 orang 5.
Portal PKBL 1 orang (belum
mengikuti Kursus)
Employee mutations/
promotions that
cause many new and
inexperienced BUMN Portal
admins (BUMN Portal Admin
includes:


No
1. Portal FIS (Financial
Information System) 5
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
people
2. Public Portal, Formation of
3 people, existing 1 person
3. HR portal 2 people
4. Asset Portal, Formation of
5 people, existing 2 people
5. PKBL portal 1 person (not
yet following the course)
Employee Satisfaction Index (ESI)
25 Target Employee Kondisi keuangan 15 Tinggi Pengawalan pembayaran apresiasi
Satisfaction Index perusahaan menyebabkan High kinerja triwulan IV tahun 2017 agar
(ESI) tidak tercapai. bonus dan apresiasi kinerja tepat waktu; Perhitungan bonus
Employee tidak dapat dibayarkan; disesuaikan dengan hasil audit KAP;
Satisfaction Index Kenaikan gaji dalam 4 tahun Perhitungan kenaikan gaji karena
(ESI) is below the terakhir belum dilakukan. kenaikan UMR.
target The company’s financial Safeguard payment of performance
condition causes appreciation for quarter IV of 2017 to
performance bonuses and be on time; The bonus calculation
appreciation not to be paid; is adjusted to the results of the KAP
The salary appraisal has not audit; Calculation of salary increases
been made within the last 4 due to increase in UMR.
years.
Competency Level Index (CLI)
26 Competency Level Kompetensi SDM yang 12 Tinggi Pengembangan program karyawan
Index (CLI) tidak masih rendah karena High yang fokus pada peningkatan gap
tercapai. kurangnya program kompetensi; Pelaksanaan coaching
Level Index (CLI) is pengembangan karyawan minimal setiap semester.
below the Target akibat adanya CRP. Employee program development that
HR competencies are focuses on increasing competency
still low due to the lack of gaps; Implementation of minimum
employee development coaching every semester.
programs due to the CRP.
Produktivitas Tenaga Kerja/ Labor Productivity
27 Target Produktivitas Pendapatan perusahaan 16 Ekstrim Pengembangan program karyawan
Tenaga Kerja tidak rendah dibandingkan Extreme yang fokus pada peningkatan gap
tercapai. dengan jumlah tenaga kompetensi; Pelaksanaan coaching
Manpower kerja. minimal setiap semester.
productivity is The company’s income Employee program development that
below the target. is low compared to the focuses on increasing competency
number of employees. gaps; Implementation of minimum
coaching every semester.
Laba Usaha/ Operating Profit
28 Target pencapaian Pendapatan pada portofolio 20 Ekstrim Pricing Policy; CRM; Promosi;
laba bersih produk utama tidak Extreme Pengawalan Produksi Kayu Premium;
perusahaan tidak tercapai. Pengawalan target turnover.
tercapai. Revenues from the main Pricing Policy; CRM; Promotion;
Net Operating product portfolio is below Maintain the Premium Wood
income of the the target. Production; Maintain the turnover
Company is below target.
the target.


No
29 Inefisiensi industri kayu dan 16 Ekstrim Trading bahan baku (sinergi dengan
non kayu (kapasitas industri Extreme Anak Perusahaan); Pengendalian
tidak tercapai). biaya overhead pabrik; Kerjasama

Wood and non-wood pengolahan dan pemasaran kayu.
industry inefficiency Raw materials trading (synergy with
(industry capacity is below Subsidiaries); Factory overhead
the target). control; Cooperation in processing
and marketing of wood.
30 Inefisiensi biaya perjalanan 6 Menegah Pelaksanaan program CRP pada
dinas, kantor dan rumah Middle setiap Satuan Kerja sebagai KPI.
tangga. Implementation of CRP program in
Business trip, office and every Work Unit as KPI.
internal affairs cost Implementation of the CRP
inefficiency. program in each Work Unit as a KPI.
Implementation of CRP program in
every Work Unit as KPI.
Current Ratio
31 Target pencapain Besarnya piutang usaha 16 Ekstrim Kerjasama dengan JPN; Selektif
current ratio tidak yang macet. Extreme dalam pemilihan Mitra; Kerjasama
tercapai. High possibility of loss trade dengan Lawyer; Penagihan oleh Tim
Current ratio receivables. Piutang.
achievement is Cooperaiton with JPN; Selective in
below the target. Partner Selection; Partnership with
Lawyer; Collection by Receivables
Team.
32 Penurunan nilai persediaan. 16 Ekstrim Program WIG dan 4DX (untuk
Decreasing inventory values. Extreme persediaan); Market Driven.
WIG and 4DX Program (for
inventories); Market Driven.
33 Tingginya hutang lancar. 16 Ekstrim Pengendalian pendanaan dan
High current liabilities. Extreme pengawalan hasil investasi.
Financing Control and Investment
Return Monitoring.
Average Asset To Average Equity
34 Target Average Laba tidak tercapai. 6 Menegah Operasional excellent bidang
Profit not achieved. Middle pemasaran
Excellent operations in marketing
35 Equity Minimum Laba tidak tercapai. 6 Menegah Operasional excellent bidang
tidak tercapai Profit not achieved. Middle pemasaran
Target Average Excellent operations in marketing
Minimum Equity not
reached
Pemetaan Risiko Korporat Corporate Risk Mapping

Untuk memberikan gambaran secara utuh To provide complete illustration on the
hasil identifikasi risiko korporat maka dilakukan corporate risk identification result, risk mapping
pemetaan risiko berdasarkan dampak dan based on impact and risk potential is occurred.
kemungkinan risiko tersebut terjadi. Hasil Result of the risk mapping is as follows :
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
pemetaan risiko sebagai berikut:
Setiap risiko yang telah dipetakan akan Each risk that has been mapped will be
dirancang upaya penyelesaian (mitigasi) designed for risk mitigation efforts as a form
risiko sebagai bentuk antisipasi terhadap of anticipation of possible risks that arise in
kemungkinan risiko yang muncul dalam proses business processes in the future. Based on the
bisnis di masa yang akan datang. Berdasarkan grouping and risk map of the company above,
pengelompokkan dan peta risiko Perusahaan Perhutani has taken mitigation measures in
di atas, Perhutani telah melakukan mitigasi order to reduce the impact or loss that could
guna mengurangi dampak ataupun kerugian interfere with the company's performance.
yang dapat mengganggu kinerja Perusahaan.
Hasil Review Atas Result of Review on

Pelaksanaan Manajemen Implementation of Risk
Risiko Management
Evaluasi atas pelaksanaan Manajemen Risiko Evaluation of the implementation of Risk
untuk memberikan keyakinan yang memadai Management to provide adequate assurance
bahwa seluruh tujuan dari pelaksanaan that all objectives of the implementation of
kegiatan dapat dicapai/dilaksanakan dengan activities can be achieved/implemented
baik dengan mempertimbangkan segala properly by considering all potential risks.
potensi risiko. Perbaikan terhadap proses Improvements to the risk management process
manajemen risiko akan selalu dilakukan will always be carried out accompanied
disertai dengan peningkatan risk awareness by increased risk awareness so that the
sehingga pelaksanaan manajemen risiko tidak implementation of risk management is not just
sekadar kewajiban akan tetapi menjadi budaya an obligation but becomes a culture that is
yang tidak terpisahkan dari setiap aktivitas di inseparable from every activity in the Company.
Perusahaan.
Akuntan Publik
Public Accountant
Auditor eksternal Perusahaan ditunjuk oleh RPB The Company's external auditor is appointed
dari calon Auditor Eksternal yang diajukan oleh by the RPB from the External Auditor candidate
Dewan Pengawas sesuai dengan ketentuan proposed by the Supervisory Board in
dalam PER-01/MBU-/2011 tentang Penerapan accordance with the provisions in PER-01/
Tata Kelola Perusahaanyang Baik (Good MBU-/2011 concerning the Implementation
Corporate Governance) pada Badan Usaha of Good Corporate Governance in State-
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Milik Negara Pasal 31 dan Peraturan Otoritas Owned Enterprises Article 31 and the Financial
Jasa Keuangan Nomor 73/ POJK.05/2016 Services Authority Regulation Number 73/
tentang Tata kelola perusahaan yang baik POJK.05/2016 concerning Good Corporate
bagi perusahaan Perasuransian Pasal 54. Governance for Insurance Companies Article
Mengacu Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 54. Referring to the Regulation of the Minister
17/ PMK.01/2008 Pasal 3 ayat (1) tentang Jasa of Finance Number: 17/ PMK.01/2008 Article 3
Akuntan Publik, Pemberian Jasa Audit Umum paragraph (1) concerning Public Accountant
atas Laporan Keuangan oleh KAP dapat Services, Provision of General Audit Services on
dilakukan paling lama untuk 6 (enam) tahun Reports Finance by KAP can be carried out for a
buku berturut-turut, sedangkan oleh seorang maximum of 6 (six) consecutive financial years,
Akuntan Publik paling lama untuk 3 (tiga) tahun while by a Public Accountant for a maximum
buku berturut-turut. Dewan Pengawas melalui of 3 (three) consecutive financial years. The
Komite Audit menentukan Akuntan Publik yang Supervisory Board through the Audit Committee
akan melakukan audit Laporan Keuangan determines the Public Accountant who will
Perusahaan dan Laporan Tahunan Pelaksanaan audit the Company's Financial Statements and
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk the Annual Report on the Implementation of
Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 the Partnership and Community Development
Desember 2021 dengan berpedoman pada Program for the Financial Year ending on
ketentuan yang berlaku. December 31, 2021, based on the applicable
regulations.
Periode Auditor Eksternal Period of External Auditor

dan Besaran Biaya Jasa and Amount of Service Fee
Audit laporan keuangan perusahaan tahun The audit of the company's financial statements
2021 dilakukan oleh KAP Purwantono, Sungkoro for 2021 was carried out by KAP Purwantono,
& Surja (EY) : Sungkoro & Surja (EY):
Akuntan Publik Dan Kantor Akuntan Publik (KAP) Perhutani

Public Accountants and Public Accounting Firms (KAP) Perhutani
Tahun Kantor Akuntan

Ruang Lingkup
Buku Akuntan Publik Opini Publik Biaya Audit
Audit
Fiscal Accountant Public Accounting Public Opinion Audit Fee
Scope of Audit
year firm
2021 Damestar KAP Purwantono, Audit atas Laporan Wajar dalam 3.810.000.000
Hutagalung Sungkoro & Surja Keuangan hal yang
(EY) Konsolidasi Perum material
Perhutani Fair in material
Audit of Perum terms
Perhutani's
Consolidated
Financial Statements
Akuntan Publik Dan Kantor Akuntan Publik (KAP) Perhutani

Public Accountants and Public Accounting Firms (KAP) Perhutani
Tahun Kantor Akuntan

Ruang Lingkup
Buku Akuntan Publik Opini Publik Biaya Audit
Audit
Fiscal Accountant Public Accounting Public Opinion Audit Fee
Scope of Audit
year firm
2020 Yusron, S.E., KAP Tanudiredja, Audit atas Laporan Wajar dalam 4.904.900.000
Ak., CPA Wibisana, Rintis Keuangan hal yang
(NIAP 0243) & Rekan (PwC) Konsolidasi Perum material
Perhutani. Fair in material
Perhutani's
Consolidated
Perhutani's
Consolidated
Perhutani's
Consolidated
Perhutani's
Consolidated
Perhutani's
Consolidated
Ruang Lingkup Pekerjaan Scope of Work of Public

Akuntan Publik Tahun 2021 Accountant in 2021
Berikut ini merupakan ruang lingkup pekerjaan The following is the scope of work of a Public
Akuntan Publik: Accountant:
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
1. Melaksanakan Audit Umum terhadap 1. Conducting a General Audit of the
Laporan Keuangan Konsolidasian. Consolidated Financial Statements.
2. Melakukan review atas Laporan Hasil Kinerja 2. Reviewing the Performance Results Report
untuk Tahun Buku 2021 sesuai dengan for the 2021 Fiscal Year in accordance with
Salinan Peraturan Menteri Negara Badan a copy of the Regulation of the Minister
Usaha Milik Negara No. PER-10/MBU/2014 of State for State-Owned Enterprises No.
tanggal 25 Juli 2014 (atau sesuai dengan PER-10/MBU/2014 dated July 25, 2014 (or in
ketentuan yang baru bila ada perubahan) accordance with the new provisions if there
3. Melakukan Audit Kepatuhan Tahunan atas are changes)
Peraturan dan Pengendalian Internal yang 3. Conducting an Annual Compliance Audit
diterapkan Perusahaan periode berakhir on the Regulations and Internal Controls
31 Desember 2021 dan Tingkat Kesehatan implemented by the Company for the
Perusahaan period ending 31 December 2021 and the
Company's Soundness Level.
Efektivitas Pelaksanaan Effectiveness of Audit

Audit oleh Akuntan Publik Implementation by Public
Accountants
Komite Audit berkoordinasi dengan Satuan The Audit Committee coordinates with the
Pengendalian Internal melakukan kajian atas Internal Control Unit to review the effectiveness
efektivitas pelaksanaan audit eksternal untuk of the external audit implementation to
memastikan bahwa seluruh temuan dapat ensure that all findings can be followed up in
ditindaklanjuti sesuai kewenangan yang accordance with the assigned authority and
ditetapkan dan meningkatkan kinerja baik dari improve performance both in terms of finance
segi keuangan maupun operasional. Perhutani and operations. Perhutani seeks to follow up
berupaya menindaklanjuti setiap temuan on any findings from the audit by the Public
pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik, Accounting Firm, so that it can effectively
sehingga secara efektif mampu menekan suppress findings in the following year.
temuan-temuan ditahun berikutnya.
Akses Informasi dan Data Perusahaan

Access to Company Information and Data
Perhutani senantiasa memberikan kemudahan bagi para

pemangku kepentingan untuk mengakses informasi, diantaranya
mengenai informasi finansial dan perusahaan, publikasi (press
release) serta produk melalui website www.perhutani.co.id yang
disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Perhutani always makes it easy for stakeholders to access information, including

financial and company information, publications (press releases) and products
through the website www.perhutani.co.id which is presented in Indonesian and
English.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, To obtain further information, stakeholders can
stakeholders dapat menghubungi Sekretaris contact the Corporate Secretary of Perhutani
Perusahaan Perhutani melalui: via:
Kantor Pusat Perum Perhutani Perum Perhutani Head Office

Graha Perhutani Graha Perhutani
Jl. TB Simatupang No.22, RT.1/RW.8 Jl. TB Simatupang No.22, RT.1/RW.8
Jati Padang, Pasar Minggu, Jati Padang, Pasar Minggu,
Jakarta Selatan 12540 Jakarta Selatan 12540
Tel. (021) 7805730 (hunting) Tel. (021) 7805730 (hunting)
email: humas@perhutani.co.id email: humas@perhutani.co.id
www.perumperhutani.co.id www.perumperhutani.co.id
Akses Informasi Information Access

Penyampaian informasi seluas-luasnya bagi The widest possible distribution of information
para pemangku kepentingan dan investor for stakeholders and investors is provided
disediakan melalui situs di www.perhutani.co.id. through the website at www.perhutani.co.id.
Informasi yang sama juga bisa diperoleh dari The same information can also be obtained
Portal BUMN http://www.bumn.go.id/perhutani from the BUMN Portal http://www.bumn.go.id/
serta majalah internal perusahaan DUTA RIMBA perhutani as well as the company's internal
yang diterbitkan dua bulan sekali dan dapat magazine DUTA RIMBA which is published every
diakses secara digital di situs web dan aplikasi two months and can be accessed digitally on
HIGO. Perhutani juga memanfaatkan media the HIGO website and application. Perhutani
sosial untuk berinteraksi dengan pemangku also utilizes social media to interact with
kepentingan, yaitu: stakeholders, namely:
Facebook Fan Page : Perum Perhutani Facebook Fan Page : Perum Perhutani
Twitter : @PerumPerhutani Twitter : @PerumPerhutani
Instagram : Perum Perhutani Instagram : Perum Perhutani
Youtube : Perum Perhutani Youtube : Perum Perhutani
Untuk interaksi dengan stakeholders, Perum For interaction with stakeholders, Perum
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Perhutani juga memanfaatkan sosial media Perhutani also uses social media, namely:
yaitu: facebook di www.facebook.com/ Facebook at www.facebook.com/
perumperhutani, twitter dan instagram di @ perumperhutani, Twitter and Instagram at
perumperhutani. Sampai dengan tahun 2021 @perumperhutani. Until 2021, Perhutani's
halaman Facebook Perhutani dengan followers Facebook page with as many as 11,296 followers.
sebanyak 11.296 Sedangkan akun twitter While a twitter account with followers 5,647 and
dengan followers 5.647 dan akun instagram an Instagram account with followers 30,967.
dengan followers 30.967.
Pengelolaan Inhouse Magazine Inhouse Magazine Management

Majalah Duta Rimba sebagai majalah resmi Duta Rimba magazine as an official magazine
(inhouse magazine) yang diterbitkan oleh (inhouse magazine) published by Perum
Perum Perhutani merupakan sarana publikasi Perhutani is a means of publishing programs,
program-program, kebijakan perusahaan, company policies, product promotions, and
promosi produk, dan penyebarluasan informasi disseminating information between Perhutani
antara Perhutani dengan stakeholder. and stakeholders.
Kontak Informasi Contact Information

Perhutani menyediakan ruang layanan Perhutani provides a public information service
informasi publik di Kantor Pusat selain room at the Head Office in addition to providing
menyediakan saluran E-mail humas@ an E-mail channel at humas@perhutani.
perhutani.co.id serta layanan informasi publik co.id as well as public information services
melalui situs web www. perhutani.co.id untuk through the website www. perhutani.co.id to
mengakomodir kebutuhan para pemangku accommodate the needs of stakeholders for
kepentingan akan informasi perusahaan. company information. Likewise for corporate
Demikian juga untuk pelanggan perusahaan, customers, Perhutani has opened a Call Center
Perhutani membuka Call Center 1500-235. 1500-235.
Laporan Tahunan Annual Report

Laporan Tahunan disusun setiap tahunnya yang An Annual Report is prepared every year which
memaparkan ringkasan kinerja Perusahaan presents a summary of the Company's financial
baik keuangan maupun operasional, Profil and operational performance, Company Profile
Perusahaan dan Implementasi Tata Kelola and Implementation of Corporate Governance
Perusahaan termasuk Kegiatan Tanggung including Corporate Social Responsibility
Jawab Sosial Perusahaan. Laporan tahunan Activities. This Annual Report will be submitted to
ini akan disampaikan kepada Pemilik Modal, Capital Owners, regulators, mass organizations,
regulator, organisasi massa, media massa dan mass media and the public.
masyarakat.
Forum Komunikasi Internal Internal Communication Forum

Sarana komunikasi bagi pegawai dengan Communication facilities for employees and
manajemen yang secara berkala dilakukan management are regularly carried out both
baik korporasi maupun per masing-masing corporate and each work unit, among others,
unit kerja antara lain melalui family gathering, through family gatherings, monthly meetings,
pertemuan bulanan, morning briefing. morning briefings.
Selain melalui saluran-saluran informasi Apart from these information channels,

tersebut, Perhutani juga menggunakan media Perhutani also uses external media as an effort
eksternal sebagai upaya untuk memberikan to provide Perhutani information and data to
informasi dan data Perhutani ke publik. Selain the public. In addition, Perhutani has reported
itu, Perhutani telah melaporkan informasi- relevant information to the Capital Owners and
informasi yang relevan kepada Pemilik Modal the Supervisory Board by submitting Monthly,
dan Dewan Pengawas dengan menyampaikan Quarterly and Annual Management Reports to
Laporan Manajemen Bulanan, Triwulanan dan the Supervisory Board before being submitted
Tahunan kepada Dewan Pengawas sebelum to the Capital Owners.
disampaikan kepada Pemilik Modal.
Perkara Hukum Penting

Litigation
Permasalahan Hukum Legal Issues

Permasalahan hukum yang terjadi di Perhutani Legal issues that occurred in Perhutani for the
untuk periode Januari – Desember 2021 dapat period January – December 2021 can be seen
dilihat sebagai berikut: as follows:
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Alternatif
Tata Usaha Penyelesaian
Permasalahan Hukum Perdata Pidana
Negara Sengketa
Legal Issues Civil Criminal
Administrative Alternative
Dispute Resolution
Selesai dan telah mempunyai

kekuatan hukum tetap
4 0 0 1
Resolve with permanent legal
force (inkracht)
Dalam Proses Penyelesaian

9 0 0 0
Under resolution process
Jumlah
13 0 0 1
Total
Pengaruh Terhadap Influence on Company

Kondisi Perusahaan Condition
Bahwa terhadap permasalahan hukum yang Whereas the legal problems faced by the
dihadapi oleh Perusahaan tidak memberikan Company do not have a significant impact
pengaruh signifikan terhadap operasional on the Company's operations, because the
Perusahaan, karena Perusahaan telah Company has taken necessary legal and
melakukan upaya hukum dan mitigasi yang mitigation efforts.
diperlukan.
Permasalahan Hukum yang Terjadi Di Perhutani

Legal Problems Occurring in Perhutani
Pengaruh Pada
Keuangan
Perkara/Materi Gugatan Status Perkara Perhutani
Influence on
Lawsuit Case/Material Case Status Perhutani's
Financial
Condition
Perkara Perdata Nomor 154/PDT.G/2020/ PN dan PT memutus NO (Niet Tidak

PN.Smg antara PT Sima Agung sebagai Ontvankelijke Verklaard). Dalam berpengaruh
Penggugat melawan Perhutani sebagai proses upaya hukum Kasasi di signifikan,
Tergugat, mengenai Wanprestasi Mahkamah Agung. namun ada
Perjanjian Kerja Sama Pengolahan Kayu potensi
dan Pemasaran Hasil Industri Kayu, pembayaran
dengan gugatan ganti rugi sebesar ganti kerugian.
Rp12.945.573.364,-

Pengaruh Pada
Keuangan
Influence on
Financial
Condition
Civil Case Number 154/PDT.G/2020/PN.Smg PN and PT decided NO (Niet No significant

between PT Sima Agung as the Plaintiff Ontvankelijke Verklaard). In effect, but
against Perhutani as the Defendant, regarding the process of cassation in the there is the
Default of the Timber Processing Cooperation Supreme Court. potential for
Agreement and Marketing of Timber Industrial compensation
Products, with a claim for compensation of payments.
Rp12,945,573,364,-
Perkara Perdata Nomor 15/Pdt.G/2021/ Putusan PN memenangkan Tidak

PN.Tbn, antara Kasbullah sebagai Penggugat Perhutani (gugatan rekonvensi mempengaruhi
melawan Perhutani sebagai Tergugat, objek Perhutani dikabulkan). Proses
gugatan Klaim Tanah Aset Perusahaan Eks pada tingkat Banding di
TPK Glondong di KPH Tuban. Pengadilan Tinggi Surabaya.
Civil Case Number 15/Pdt.G/2021/PN.Tbn, PN's decision in favor of Not affect

between Kasbullah as the Plaintiff against Perhutani (Perhutani's
Perhutani as the Defendant, the object of reconvention lawsuit was
the lawsuit for the Land Claim of the Ex TPK granted). Process at the Appeal
Glondong Company Assets at KPH Tuban. level at the Surabaya High Court
Perkara perdata Nomor 39/Pdt.G/2021/PN.Tbn, Dalam proses di Pengadilan Tidak

antara PT Drymix Indonesia sebagai Penggugat Negeri Tuban. mempengaruhi
melawan PT Pertamina (Persero) dkk sebagai
Para Tergugat, dan Perusahaan Umum
(Perum) Kehutanan Negara sebagai Turut
Tergugat I dan Turut Tergugat II, objek gugatan
penggunaan kawasan hutan berupa alur.
Civil case Number 39/Pdt.G/2021/PN.Tbn, Dalam proses di Pengadilan Not affect

between PT Drymix Indonesia as Plaintiff Negeri Tuban
against PT Pertamina (Persero) et al as
Defendants, and State Forestry Public
Company (Perum) as Co-Defendant I and
Co-Defendant II, object the lawsuit for the use
of forest areas in the form of flows.
Perkara Perdata Nomor 20/Pdt.G/2017/ Putusan Kasasi telah berkekuatan Tidak

PN.Skb antara Perhutani selaku Penggugat hukum tetap (inkracht) pada mempengaruhi
melawan Ahli Waris Gatot Achmad Basoeni tahun 2020 yang memutuskan
(Toeti Rahayu Tergugat I dan Gatot Denny aset tanah dan bangunan guest
Irianto, SH Tergugat II), Objek Gugatan house adalah milik Tergugat
Perbuatan Melawan Hukum klaim aset dan Tergugat wajib membayar
Guest House sebagai akibat utang piutang kepada Perhutani sebesar Rp9,179
kerja sama. Miliar. Perhutani mengajukan
eksekusi ke PN Sukabumi No. 03/
Pdt.Eks/2021/PN.Skb (Eksekusi
masih ditangguhkan karena ada
perlawanan pihak ketiga (derden
verzet)).

Pengaruh Pada
Keuangan
Influence on
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Financial
Condition
Civil Case Number 20/Pdt.G/2017/PN.Skb The Cassation Decision has Not affect
between Perhutani as the Plaintiff against permanent legal force (inkracht)
the Heirs of Gatot Achmad Basoeni (Toeti in 2020 which decides that the
Rahayu Defendant I and Gatot Denny land and building assets of
Irianto, SH Defendant II), Object of Lawsuit the guest house belong to the
for Unlawful Acts of Claiming Guest House Defendant and the Defendant is
assets as a result of cooperation payables. obliged to pay Perhutani in the
amount of Rp9,179 billion.
Perhutani filed for execution to the
Sukabumi District Court No. 03/
Pdt.Eks/2021/PN.Skb (The execution
is still pending due to third party
resistance (derden verzet)).
Perkara Perdata Nomor 33/Pdt.bth/2021/ Dalam proses tingkat pertama di Tidak

PN.Skb, antara Chandra Gunawan dk sebagai Pengadilan Negeri Sukabumi. mempengaruhi
Penggugat melawan Perum Perhutani dk
sebagai Para Terlawan, objek gugatan
perlawanan perkara Gatot Ahmad Basoeni.
Civil Case Number 33/Pdt.bth/2021/PN.Skb, In the first instance process at Not affect
between Chandra Gunawan et al as the the Sukabumi District Court
Plaintiff against Perum Perhutani and dk as the
Opponents, the object of the lawsuit against
the case of Gatot Ahmad Basoeni.
Perkara Perdata Nomor 67/Pdt.G/2021/ Putusan PN memenangkan Tidak

PN.Kwg, antara Ara dkk sebagai Penggugat Penggugat. Dalam proses upaya berpengaruh
melawan Perhutani sebagai Tergugat, objek hukum Banding di Pengadilan signifikan,
gugatan Perbuatan Melawan Hukum klaim Tinggi Bandung. namun
kawasan hutan serta tuntutan ganti rugi berpotensi
materiil dan imateriil sebesar Rp30 Miliar. membayar
ganti rugi.
Civil Case Number 67/Pdt.G/2021/PN.Kwg, The PN's decision won the No significant
between Ara et al as Plaintiffs against Plaintiff. In the process of legal effect, but
Perhutani as Defendants, the object of a appeal at the Bandung High there is the
lawsuit against the Law of claiming forest Court potential for
areas and demands for material and compensation
immaterial compensation of Rp. 30 billion. payments.
Perkara Perdata Nomor 735/Pdt.G/2021/ Dalam proses tingkat pertama Mempengaruhi

PN.Jkt-Sel, antara PT Visi Investama Properti di Pengadilan Negeri Jakarta
sebagai Penggugat melawan Perusahaan Selatan.
Umum (Perum) Kehutanan Negara (Perum
Perhutani) sebagai Tergugat, objek gugatan
Perbuatan Wanprestasi berdasarkan Akta
Jual Beli Tanah dan Bangunan Gedung.

Pengaruh Pada
Keuangan
Influence on
Financial
Condition
Civil Case Number 735/Pdt.G/2021/PN.Jkt- In the first instance process at Affect

Sel, between PT. Investama Properti's the South Jakarta District Court
vision as a Plaintiff against a State Forestry
Public Company (Perum Perhutani) as a
Defendant, the object of a Default Action
lawsuit based on the Deed of Sale and
Purchase of Land and Buildings.
Perkara Perdata Nomor 15/Pdt.G/2014/ Putusan tingkat pertama, Tidak

PN.Idm, antara Amin Tukirno sebagai Banding dan Kasasi mempengaruhi
Penggugat melawan Perhutani sebagai memenangkan Perhutani.
Tergugat, objek gugatan Wanprestasi Putusan telah berkekuatan
kerja sama pemanfaatan tanah eks TPK hukum tetap (inkracht).
Haurgeulis dengan tuntutan ganti rugi
Rp.62,9 Miliar.
Civil Case Number 15/Pdt.G/2014/PN.Idm, The decision of the first instance, Not affect
between Amin Tukirno as the Plaintiff Appeal and Cassation won
against Perhutani as the Defendant, the Perhutani.
object of the lawsuit for Default on the The decision has permanent
cooperation in the use of the former legal force (inkracht)
TPK Haurgeulis land with a claim for
compensation of Rp62.9 billion.
Perkara Perdata Nomor 48/Pdt.Bth/2019/ PN dan PT memutus tidak Tidak

PN.Slw antara Sadirin B Rakhmat, dkk berwenang mengadili (NO/Niet mempengaruhi
sebagai Pelawan melawan Perhutani Ontvankelijke Verklaard).
sebagai Terlawan I, objek gugatan Dalam proses upaya hukum
Perbuatan Melawan Hukum klaim atas Kasasi di Mahkamah Agung.
tanah kawasan hutan.
Civil Case Number 48/Pdt.Bth/2019/ The PN and PT decided that they Not affect
PN.Slw between Sadirin B Rakhmat, et al as were not authorized to try (NO/
Opponents against Perhutani as Defendant Niet Ontvankelijke Verklaard).
I, the object of a lawsuit against the law of In the process of cassation in the
claiming land in forest areas. Supreme Court
Perkara Perdata Nomor: 96/Pdt.G/2021/ Dalam proses tingkat pertama di Tidak

PN.Jmr antara Mashudi sebagai Penggugat Pengadilan Negeri Jember. mempengaruhi
melawan Perhutani selaku Tergugat I dan II,
obyek gugatan pengelolaan Wana Wisata
Tanjung Papuma.
Civil Case Number: 96/Pdt.G/2021/PN.Jmr In the first instance process at Not affect
between Mashudi as the Plaintiff against the Jember District Court
Perhutani as Defendant I and II, the object
of a lawsuit for the management of the
Tanjung Papuma Tourism Area.

Pengaruh Pada
Keuangan
Influence on
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Financial
Condition
Perkara Perdata Nomor 241/Pdt.G/2021/ Dalam proses tingkat pertama di Tidak

PN.Bdg, antara Ratma Bin Enjte Kartama Pengadilan Negeri Bandung. mempengaruhi
sebagai Penggugat melawan Perhutani
sebagai Tergugat, objek gugatan klaim
Kawasan Hutan.
Civil Case Number 241/Pdt.G/2021/PN.Bdg, In the first instance process at Not affect
between Ratma Bin Enjte Kartama as the the Bandung District Court
Plaintiff against Perhutani as the Defendant,
the object of the lawsuit for claiming the
Forest Area.
Perkara Perdata Nomor 138/Pdt.G/2020/ PN Blitar memutus NO (Niet Tidak

PN.Blt, antara Sugiono sebagai Penggugat Ontvankelijke Verklaard), mempengaruhi
melawan Perhutani sebagai Tergugat, objek Penggugat tidak mengajukan
gugatan mengenai klaim kayu sono yang upaya hukum. Putusan telah
berada di Kawasan Hutan. berkekuatan hukum tetap
(inkracht)
Civil Case Number 138/Pdt.G/2020/PN.Blt, PN Blitar decided NO (Niet Not affect

between Sugiono as the Plaintiff against Ontvankelijke Verklaard), the
Perhutani as the Defendant, the object of Plaintiff did not file a legal action.
the lawsuit regarding the claim of sono The decision has permanent
wood located in the Forest Area. legal force (inkracht)
Perkara Perdata Nomor 63/Pdt.G/2021/ Gugatan dicabut, telah Tidak

PN.Kwg, antara H. Enan Supriatna sebagai berkekuatan hukum tetap mempengaruhi
Penggugat melawan Perhutani sebagai (inkracht).
Tergugat, Objek gugatan klaim kawasan
hutan.
Civil Case Number 63/Pdt.G/2021/PN.Kwg, The lawsuit is revoked, has Not affect
between H. Enan Supriatna as Plaintiff permanent legal force (inkracht)
against Perhutani as Defendant, Object of
claim for forest area.
Sengketa Informasi Publik Nomor 93/VIII/ Putusan Komisi Informasi Tidak

KI-Prov.Jatim-PS/2020, antara Yayasan Publik menolak tuntutan mempengaruhi
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Pemohon, putusan telah final
sebagai Pemohon dengan Perhutani dan berkekuatan hukum tetap
sebagai Termohon. (inkracht).
Public Information Dispute Number 93/ The decision of the Public Not affect
VIII/KI-Prov.Jatim-PS/2020, between the Information Commission rejects
Indonesian Forum for the Environment the Petitioners' demands,
as the Petitioner and Perhutani as the the decision is final and has
Respondent permanent legal force (inkracht)
Perkara Hukum Yang Perkara Hukum Yang

Dihadapi Anak Perusahaan Dihadapi Anak Perusahaan
Sampai dengan Desember 2021, terdapat As of December 2021, there are several legal
beberapa perkara hukum yang dihadapi anak cases faced by the subsidiaries, including:
perusahaan, antara lain:
Perkara Hukum Yang Dihadapi Anak Perusahaan

Legal Cases Faced By Subsidiaries
Jumlah Perkara Jumlah Perkara Tata

Jumlah Perkara
Anak Perusahaan Pidana Usaha Negara
Perdata
Subsidiaries Number of Criminal Number of State
Number of Civil Cases
Cases Administrative Cases
PT Inhutani I Nihil/ None 2 (dua / two) Nihil/ None
PT Inhutani II 1 (satu / one) 1 (satu / one) 1 (satu / one)
PT Inhutani III Nihil/ None Nihil/ None Nihil/ None
PT Inhutani IV Nihil/ None Nihil/ None Nihil/ None
PT Inhutani V Nihil/ None 1 (satu/ one) Nihil/ None
PT Palawi Risorsis Nihil/ None Nihil/ None Nihil/ None
PT Perhutani Anugerah Nihil/ None Nihil/ None Nihil/ None

Kimia (PT PAK)
PT Bakti Usaha Menanam Nihil/ None Nihil/ None Nihil/ None

Hijau Lestari
Pengungkapan Disclosure of Legal Issues

Permasalahan Hukum Facing the Supervisory
Yang Dihadapi Dewan Board and the Board of
Pengawas dan Direksi Directors
Pada tahun 2021, tidak terdapat permasalahan In 2021, there are no legal problems faced by
hukum yang dihadapi oleh Anggota Dewan the members of the Supervisory Board and the
Pengawas dan Anggota Direksi yang sedang incumbent members of the Board of Directors.
menjabat.
Pengungkapan Sanksi Disclosure of

Administrasi oleh Otoritas Administrative Sanctions
Terkait by Relevant Authorities
Pada tahun 2021, tidak terdapat sanksi In 2021, there are no material administrative
administratif material yang mempengaruhi sanctions that affect the continuity of the
kelangsungan usaha Perusahaan dan juga tidak Company's business and there are also no
terdapat sanksi administratif yang dikenakan administrative sanctions imposed on the
kepada Perusahaan sebagai organisasi, entitas Company as an organization, subsidiary,
anak, anggota Direksi maupun anggota Dewan members of the Board of Directors or members
Pengawas oleh Otoritas terkait atau Pemilik of the Supervisory Board by the relevant
Modal. Authority or Capital Owners.
Perkara Penting di Luar Important Matters Outside
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Aspek Hukum the Legal Aspect
Di sepanjang tahun 2021, Perusahaan tidak Throughout 2021, the Company did not find
menemukan adanya perkara penting di luar any important cases outside the legal aspect
aspek hukum yang melibatkan Perusahaan involving the Company as an organization,
sebagai organisasi, entitas anak, Dewan subsidiary, Supervisory Board or Board of
Pengawas maupun Direksi. Directors.
Pedoman Etika Perusahaan

Company Code of Ethics
Selaras dengan proses transformasi yang gencar dilakukan

beberapa tahun terakhir, sejak tahun 2010, Perum Perhutani
telah berupaya mengembangkan dan/atau menerapkan Code of
Conduct (Kode Etik) serta telah menghasilkan kebijakan Code of
Conduct sesuai dengan best practices. Pada Tahun 2019 dilakukan

review Code of Conduct dengan diterbitkannya Pedoman Perilaku
Perusahaan (Code of Conduct) yang disahkan oleh Dewan
Pengawas dan Direksi. Keberaadaan Code of Conduct diharapkan
menjadi Pedoman Kode Etik dan/atau merupakan salah satu
perangkat Perusahaan dalam meningkatkan integritas insan
Perusahaan pada setiap tingkatan dan jenjang organisasi sehingga
implementasi GCG dapat menjadi maksimal.
In line with the transformation process that has been intensively carried out in
the last few years, since 2010, Perum Perhutani has attempted to develop and/
or implement a Code of Conduct (Code of Ethics) and has produced a Code of
Conduct policy in accordance with best practices. In 2019, a Code of Conduct
review was carried out with the issuance of the Company's Code of Conduct
(Code of Conduct) which was approved by the Supervisory Board and the Board
of Directors. The existence of a Code of Conduct is expected to become a Code of
Ethics Guidelines and/or is one of the Company's tools in improving the integrity
of the Company's personnel at every level and level of the organization so that the
implementation of GCG can be maximized.
Muatan Kode Etik Contents of the Company's

Perusahaan Code of Conduct
Kebijakan terkait Code of Conduct telah Policies related to the Code of Conduct have
ditetapkan melalui Keputusan Bersama been established through a Joint Decree of the
Dewan Pengawas dan Direksi yang ditanda Supervisory Board and the Board of Directors
tangani pada tanggal 22 Februari 2016 dan di which was signed on February 22, 2016 and
perbaharui kembali pada tahun 2019. Secara updated in 2019. In general, the contents of the
umum muatan Kode Etik Perusahaan yang Company's Code of Ethics owned by Perhutani
dimiliki Perhutani adalah sebagai berikut: Isi are as follows: Contents of the Code of Conduct:
Pedoman Perilaku:
• Bab. I. Pendahuluan • Chapter. I. Introduction

• Bab. II. Etika Bisnis • Chapter. II. Business Ethics
• Bab. III. Etika Kerja • Chapter. III. Work Ethics
• Bab. IV. Komitmen terhadap Hal-hal • Chapter. IV. Commitment to Specialties
Khusus • Chapter. V. Enforcement of the Company's
• Bab. V. Penegakan Pedoman Perilaku Code of Conduct.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Perusahaan. • Chapter. VI. Closing
• Bab. VI. Penutup
Komitmen Dewan Commitment of the

Pengawas Dan Direksi Supervisory Board and the
Board of Directors
Sebagai salah satu upaya dalam penerapan As one of the efforts in implementing good
tata kelola perusahaan yang baik, Perhutani corporate governance, Perhutani issues a Code
menerbitkan Pedoman Perilaku/ Code of of Conduct which contains guidelines for acting
Conduct yang berisi panduan dalam bertindak and behaving in the implementation of daily
dan berperilaku dalam pelaksanaan kerja work. All levels of the Supervisory Board and the
sehari-hari. Seluruh jajaran Dewan Pengawas Board of Directors signed the Code of Conduct
dan Direksi melakukan penandatanganan as a manifestation that the Supervisory Board
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) sebagai and the Board of Directors accept, understand
wujud bahwa Dewan Pengawas dan Direksi and are willing to comply with all the provisions
menerima, memahami dan bersedia untuk contained therein and ratify the Code of
mematuhi semua ketentuan yang tercantum Conduct.
di dalamnya serta mengesahkan Pedoman
Perilaku (Code of Conduct) tersebut.
Etika Bisnis Perhutani Perhutani Business Ethics

Etika Bisnis Perusahaan merupakan penjelasan Corporate Business Ethics is an explanation
tentang bagaimana sikap dasar perusahaan of how the company's basic attitude in doing
dalam berbisnis dengan semua stakeholders. business with all stakeholders. The company's
Aktivitas perusahaan berdasarkan pada activities are based on the Corporate Values,
Nilai-nilai Perusahaan, “AKHLAK”. Selain “AKHLAK”. In addition, confirming and explaining
itu, menegaskan dan menjelaskan bawa that the Company has a commitment to
Perusahaan mempunyai komitmen untuk continuously build mutually beneficial long-
secara terus menerus membangun hubungan term relationships with stakeholders, in
jangka panjang yang saling menguntungkan accordance with GCG principles.
dengan para stakeholders, sesuai dengan
prinsip-prinsip GCG.
Etika Kerja Perhutani Perhutani Work Ethics

Kinerja dan citra perusahaan sangat berkaitan Performance and corporate image are closely
dengan perilaku individu. Individu sebagai related to individual behavior. Individuals as
penggerak utama perusahaan memiliki peran the main aspect of the company have a major
utama dalam mewujudkan kinerja dan citra role in realizing a good performance and
perusahaan yang baik. Oleh karena itu setiap corporate image. Therefore, every individual
individu harus menyadari bahwa citra dan must be aware that the company's image
reputasi perusahaan merupakan faktor yang and reputation are factors that influence and
mempengaruhi dan menentukan kelancaran determine the smooth running of the company's
usaha dan kelangsungan bisnis perusahaan. business and business continuity. Therefore,
Karenanya Pedoman Perilaku juga berisi the Code of Conduct also contains guidelines
pedoman perilaku individu di dalam maupun for individual behavior inside and outside the
di luar Perusahaan, pedoman berperilaku Company, guidelines for behaving as superiors
sebagai atasan dan pedoman berperilaku and guidelines for behaving as subordinates.
sebagai bawahan.
Komitmen Terhadap Hal- Commitment to Specific

hal Khusus Mathers
Merupakan pedoman mengenai hal-hal It is a guideline regarding matters that are
yang sifatnya khusus dan sangat penting specific in nature and very important to
dilaksanakan untuk menunjang pencapaian implement to support the achievement of
best practices penerapan GCG. Beberapa best practices in implementing GCG. Some
pedoman mengenai hal khusus yang of the guidelines regarding specific matters
ditetapkan menyangkut diantaranya: stipulated include:
• Pelaksanaan pengelolaan catatan, • Implementation of accurate, timely and

dokumen dan informasi yang akurat, tepat accountable management of records,
waktu dan dapat dipertanggung jawabkan. documents and information.
• Kewajiban untuk turut mengamankan dan • The obligation to participate in securing
menjaga, memelihara dan menggunakan and safeguarding, maintaining and using
harta benda property
• Perusahaan dengan sebaik-baiknya sesuai • The company as well as possible in
dengan ketentuan. accordance with the provisions.
• Tidak mentolerir adanya praktek-praktek • Does not tolerate the practice of selling
penjualan informasi dari orang dalam information from insiders (insider trading)
(insider trading) dan melakukan tindakan and take legal action against insider trading
hukum atas pelaku insider trading. perpetrators.
• Menghindari adanya transaksi benturan • Avoid any conflict of interest transactions or
kepentingan maupun kegiatan yang activities that cause or have the potential to
menimbulkan atau berpotensi menimbulkan cause a conflict of interest.
terjadinya benturan kepentingan. • Not carrying out practical political activities
• Tidak melakukan kegiatan politik praktis in the work environment and prohibiting all
di lingkungan kerja dan melarang seluruh individuals from being the administrators of
individu menjadi pengurus partai politik. political parties.
• Melarang adanya tindakan pemberian • Prohibit acts of giving gifts/souvenirs,
hadiah/cinderamata, donasi, komisi donations, commissions or bribes that are
maupun suap yang tidak memenuhi azas notcomply with the principles of propriety
kepatutan dan kewajaran. and fairness.
• Pengungkapan Code of Conduct bagi • Disclosure of the Code of Conduct for all
Seluruh pegawai. employees.
• Pembuatan Buku Pedoman Perilaku • Making the Code of Conduct (COC)
Perusahaan Code Of Conduct (COC). Company Code of Conduct.
• Sosialisasi Code Of Conduct (COC). • Dissemination of the Code of Conduct (COC).
• Pendistribusian serta Pemasangan Plakat • Distribution and installation of Code of
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Code Of Conduct (COC) disetiap Kantor Conduct (COC) placards in every Perum
Perum Perhutani. Perhutani Office.
• Review penyempurnaan Pedoman Perilaku • Review of improvements to the Code of
Perusahaan Code Of Conduct (COC). Conduct (COC) Company Code of Conduct.
Upaya Penegakan Code of Efforts to Enforce the Code

Conduct of Conduct
1. Pemantauan Pelaksanaan 1. Implementation Monitoring
Pelaksaanaan Code of Conduct diawasi The implementation of the Code of Conduct is
oleh Dewan Kehormatan yang terdiri dari supervised by an Honorary Board consisting
unsur Dewan Pengawas, Direksi, Karyawan of elements from the Supervisory Board, the
yang ditunjuk dan Serikat Pekerja yang Board of Directors, appointed employees
pembentukan dan mekanisme kerjanya and the Labor Union, whose formation and
diatur dalam Surat Keputusan Direksi. working mechanism are regulated in the
Decree of the Board of Directors.
2. Pelaporan Pelanggaran Code of Conduct 2. Reporting Code of Conduct Violations
Pelanggaran atas Code of Conduct Violations of the Code of Conduct are
dilaporkan pada Dewan Kehormatan reported to the Honorary Board or Unit
atau Pimpinan Unit, dengan disertai bukti Head, accompanied by sufficient evidence.
yang cukup. Laporan dari pihak luar wajib Reports from outside parties must be
diterima sepanjang didukung bukti yang accepted as long as they are supported by
cukup dan identitas pelapor. Dewan sufficient evidence and the identity of the
Kehormatan wajib menindak lanjuti laporan reporter. The Honorary Council is obliged
yang valid dan memberikan perlindungan to follow up on valid reports and provide
terhadap pelapor. protection for the whistleblower.
3. Sanksi atas Pelanggaran Code of Conduct. 3. Sanctions for Violation of the Code of
Sanksi pelanggaran Code of Conduct Conduct.
diberikan oleh Direksi atau pejabat Sanctions for violating the Code of Conduct
berwenang sesuai ketentuan yang berlaku. are given by the Board of Directors or
Jika pelanggaran dilakukan oleh Direksi authorized officials in accordance with
maupun Dewan Pengawas, sanksi diberikan applicable regulations. If the violation is
dengan mengacu pada ketentuan yang committed by the Board of Directors or the
berlaku. Seluruh sanksi diberikan setelah Supervisory Board, sanctions will be given
ditemukan bukti nyata atas terjadinya by referring to the applicable provisions. All
pelanggaran. sanctions are given after real evidence is
found of the violation.
Sosialisasi Code of Dissemination of the Code

Conduct of Conduct
Perhutani memastikan bahwa setiap Insan Perhutani ensures that every Company Person
Perusahaan mengetahui dan memahami Code knows and understands the Code of Conduct
of Conduct serta peduli terhadap penerapan and cares about the implementation of good
perilaku yang baik di lingkungan maupun di luar behavior within and outside the Company. One
Perusahaan. Salah satu upaya untuk mencapai of the efforts to achieve this is by socializing the
hal tersebut adalah dengan melakukan CoC for all elements, from the operational level
sosialisasi CoC bagi seluruh elemen, mulai to top management.
dari level operasional sampai kepada top
management.
Sepanjang tahun 2021, telah dilakukan sosialisasi Throughout 2021, the Company's CoC
CoC Perusahaan yang melibatkan segenap socialization has been carried out involving
karyawan di seluruh jenjang organisasi di all employees at all levels of the organization
Kantor Pusat dan Kantor Perwakilan. Selain itu, at the Head Office and Representative Offices.
sosialisasi CoC termasuk budaya perusahaan In addition, the socialization of CoC including
dilakukan melalui website Perusahaan yang corporate culture is carried out through the
dapat diakses baik pihak internal maupun Company's website which can be accessed by
eksternal Perhutani. Penyebaran CoC juga both internal and external Perhutani parties.
dilakuan melalui email oleh Unit Learning The distribution of CoC is also carried out via
Center Perhutani dan Buletin Perhutani. email by the Perhutani Learning Center Unit and
Perhutani Bulletin.
Sanksi Pelanggaran Sanctions for Violation of

Disiplin Perusahaan Company Discipline
Sanksi terhadap pelanggaran kode etik Sanctions for violations of the code of ethics
diberikan untuk mencegah terjadinya prilaku are given to prevent disciplinary behavior and
indisipliner dan memberikan efek jera kepada provide a deterrent effect to violators of the
para pelanggar kode etik di lingkungan code of ethics within Perhutani. Sanctions for
Perhutani. Sanksi terhadap pelanggaran kode violations of the code of ethics are categorized
etik, dikategorikan kedalam 3 (tiga) jenis sanksi into 3 (three) types of sanctions as follows:
sebagai berikut:
1. Sanksi Ringan, berupa Surat Pernyataan 1. Minor Sanctions, in the form of a Statement
Tidak Puas of Dissatisfaction
2. Sanksi Sedang, berupa Surat Peringatan 2. Moderate Sanctions, in the form of
dan Pemotongan Apresiasi Kerja. Warning Letters and Withholding of Work
3. Sanksi Berat, berupa Demosi sampai Appreciation.
dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 3. Severe Sanctions, in the form of Demotion to
Termination of Employment (PHK).
Implementasi dan Implementation and

Penegakan Disiplin Enforcement of Corporate
Perusahaan Discipline
Implementasi dan penegakkan CoC Perhutani The implementation and enforcement of the
dilakukan dengan penuh kesadaran secara Perhutani CoC is carried out with full awareness
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
terus menerus dalam bentuk sikap, perbuatan, on an ongoing basis in the form of attitudes,
komitmen dan ketentuan. Jenjang pelaksanaan actions, commitments and provisions. The
dalam penerapan Code of Conduct Perhutani stages of implementation in the application of
dilakukan sebagai berikut: the Perhutani Code of Conduct are as follows:
to the company's ethical guidelines.
a. Dewan Pengawas bertanggung jawab atas a. The Supervisory Board is responsible for
dipatuhinya Nilai-nilai Inti dan Komitmen compliance with Perhutani's Core Values
Perhutani yang dibantu oleh Komite Audit and Commitments, assisted by the Audit
dan Komite Manajemen Risiko; Committee and the Risk Management
b. Direksi bertanggung jawab atas penerapan Committee;
atas nilai-nilai inti dan komitmen Perhutani b. The Board of Directors is responsible for the
di lingkungan Perusahaan; implementation of Perhutani's core values
c. Setiap Insan Perhutani menerima dan and commitments within the company;
menandatangani formulir pernyataan c. Every Perhutani Personnel receives and
kepatuhan terhadap Nilai-nilai Inti dan signs a statement of compliance with the
komitmen GCG dalam Code of Conduct. Core Values and GCG commitments in the
Pegawai, Direksi dan Dewan Pengawas Code of Conduct. Employees, Directors and
Perhutani diwajibkan menandatangani Supervisory Board of Perhutani are required
pernyataan komitmen kepatuhan terhadap to sign a statement of commitment to
pedoman etika Perusahaan. compliance
Pelanggaran Code of Violation of the Code of

Conduct Tahun 2021 Conduct in 2021
Salah satu upaya Perhutani dalam penegakkan One of Perhutani's efforts in enforcing the CoC
CoC adalah menyediakan fasilitas bagi is to provide facilities for complaints against
pengaduan terhadap pelanggaran CoC. Setiap CoC violations. Every employee of Perhutani
insan Perhutani harus melaporkan setiap must report any deviation from the Core
penyimpangan terhadap nilai-nilai Inti dan values and Code of Conduct to the manager
Code of Conduct kepada pengelola pelaporan of compliance division through the Perhutani
pelanggaran melalui website Perhutani, website, the reporter is required to provide a
pelapor diwajibkan untuk memberikan identitas clear identity and the identity of the reporter
jelas dan identitas pelapor akan dilindungi. will be protected. The manager will follow up
Pengelola akan menindaklanjuti setiap laporan on each report and submit the results of the
dan menyampaikan hasil kajian terhadap study on the report to the Board of Directors
laporan tersebut kepada Direksi sesuai in accordance with the scope of responsibility.
dengan lingkup tanggung jawabnya. Direksi The Board of Directors decides to provide
memutuskan pemberian tindakan pembinaan, coaching actions, disciplinary sanctions and/or
sanksi disiplin dan/atau tindakan perbaikan corrective and preventive actions that must be
serta pencegahan yang harus dilaksanakan carried out by direct superiors in their respective
oleh atasan langsung di lingkungan masing- environments in accordance with the provisions
masing sesuai dengan ketentuan dalam of the Collective Labor Agreement (PKB). During
Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Selama tahun 2020, there were no violations of the CoC.
2020, tidak terdapat pelanggaran terhadap
CoC.
Penerapan hukuman disiplin mengacu pada The application of disciplinary punishment

Keputusan Direksi Nomor 1842/KPTS/Dir/2018 refers to the Decree of the Board of Directors
tentang Peraturan Disiplin Karyawan Perhutani. Number 1842/KPTS/Dir/2018 concerning
Sampai dengan tahun 2021, Pegawai Perhutani the Disciplinary Regulations for Perhutani
yang terkena hukuman disiplin baik dalam Employees. Until 2021, Perhutani Employees who
kategori ringan, sedang dan berat sebanyak were subject to disciplinary punishment in the
178 orang terdiri dari: light, medium and severe categories were 178
people consisting of:
1. Hukuman ringan : 88 orang 1. Light sentence: 88 people
2. Hukuman sedang : 64 orang 2. Medium sentence: 64 people
3. Hukuman berat : 26 orang 3. Severe punishment: 26 people
Gratifikasi Gratification
Dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya, In carrying out its business activities,
Perum Perhutani tidak terlepas dari Perum Perhutani cannot be separated from
hubungan dan interaksi dengan berbagai relationships and interactions with various
pihak baik internal maupun eksternal yang internal and external parties that allow
memungkinkan terjadinya penerimaan dan/ receipts and/or gifts and/or receipts that can
atau pemberian dan/atau penerimaan yang be categorized as gratuities. In this regard,
dapat dikategorikan gratifikasi. Sehubungan Perhutani has established several provisions
dengan hal tersebut, maka Perhutani telah regarding Gratification Control, namely
menetapkan beberapa ketentuan tentang Guidelines for Perum Perhutani's Gratification
Pengendalian Gratifikasi, yaitu Pedoman Control Number: 12/Dewas-PHT/2019 – Number:
Pengendalian Gratifikasi Perum Perhutani 1831/KPTS/DIR/2019 renewed by Joint Decree of
Nomor: 12/Dewas-PHT/2019 – Nomor: 1831/ the Supervisory Board and Board of Directors of
KPTS/DIR/2019 diperbaharui Kembali dengan Perum Perhutani Number: 05/DWAS-PHT/2021
Keputusan Bersama Dewan Pengawas dan and NUMBER: 135/KPTS/DIR/11/2021 concerning
Direksi Perum Perhutani Nomor: 05/DWAS- Guidelines for Perum Perhutani's Gratification
PHT/2021 dan NOMOR: 135/KPTS/DIR/11/2021 Control.
tentang Pedoman Pengendalian Gratifikasi
Perum Perhutani.
Pada prinsipnya seluruh insan Perhutani In principle, all Perhutani personnel are
dilarang menerima Gratifikasi yang prohibited from accepting gratuities related to
berhubungan dengan jabatannya dan their positions and contrary to the obligations
berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya or duties of the Stakeholders. With respect
dari Stakeholders. Terhadap pemberian to the granting of gratuities that are not in
gratifikasi yang tidak sesuai dengan ketentuan accordance with the provisions stipulated
yang diatur dalam Pedoman Pengendalian in the Guidelines for Gratification Control,
Gratifikasi, Insan Perhutani wajib melakukan Perhutani Personnel are required to politely
penolakan secara sopan dan santun atas and courteously reject the gift and explain that
pemberian dimaksud serta menjelaskan this gift is a prohibited gratuity.
bahwa pemberian ini termasuk gratifikasi yang
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
dilarang.
Sistematika Pelaporan Gratification Reporting

Gratifikasi Systematics
1. Penerimaan, pemberian, permintaan, dan 1. Acceptance, granting, request, and refusal
penolakan gratifikasi yang wajib dilaporkan of gratuities that must be reported to
kepada UPG dengan mengisi formulir UPG by filling out the form as attached
sebagaimana pada Lampiran I atau II to Attachments I or II to this decision,
keputusan ini, disertai dokumen pendukung accompanied by supporting documents no
paling lama 14 (empat belas) hari later than 14 (fourteen) days after the date
setelah tanggal Penerimaan, pemberian, of receipt, grant, request, and rejection.
permintaan, dan penolakan. 2. UPG submits a report on receipt of
2. UPG menyampaikan laporan penerimaan gratification accompanied by supporting
gratifikasi disertai dengan dokumen documents to the KPK no later than 16
pendukung kepada KPK paling lama (sixteen) days from the date of receipt of
16 (enam belas) hari sejak tanggal the gratification report.
penerimaan laporan gratifikasi. 3. UPG prepares a recapitulation of
3. UPG membuat rekapitulasi laporan Gratification acceptance and rejection
penerimaan dan penolakan Gratifikasi reports and reports them to the Board of
serta melaporkannya kepada Direksi. Directors.
4. Apabila diketahui adanya Insan Perhutani 4. If it is known that Perhutani Personnel
menerima/memberi gratifikasi yang tidak receive/give gratuities which are not allowed
diperbolehkan atau berpotensi terjadinya or have the potential for abuse of authority/
penyalahgunaan wewenang/jabatan position and the Perhutani Personnel does
dan Insan Perhutani dimaksud tidak not report it, it can be reported through the
melaporkannya maka dapat dilaporkan Perhutani Whistle Blowing System (WBS)
melalui mekanisme Whistleblowing System mechanism and other channels.
(WBS) Perhutani dan saluran lainnya. 5. For receipts which are items that are
5. Untuk penerimaan yang merupakan barang easily expired, rotten, or damaged within
yang mudah kadaluwarsa, busuk, atau rusak reasonable limits (eg food and drinks),
dalam batasan kewajaran (misal: makanan they can be handed over to orphanages,
dan minuman), maka dapat diserahkan nursing homes, parties in need, or other
kepada panti asuhan, panti jompo, pihak- Social Institutions and then report to UPG
pihak yang membutuhkan, atau Lembaga by attaching proof of submission to UPG
Sosial lainnya selanjutnya melaporkan Perhutani before 14 (fourteen) days after
kepada UPG dengan melampirkan bukti the date of receipt as intended
tanda penyerahan kepada UPG Perhutani 6. For receipts which are goods that do not
selambatlambatnya 14 (empat belas) hari
setelah tanggal penerimaan sebagaimana
dimaksud
6. Untuk penerimaan yang merupakan expire quickly (eg money, gold, etc.) must
barang yang tidak cepat kadaluwarsa be stored in the Finance Department in
(misal: uang, emas, dan lainnya) wajib the work environment of the Perhutani
disimpan di Bagian Keuangan di lingkungan Personnel concerned, until the ownership
kerja Insan Perhutani yang bersangkutan, status of the receipt is determined by the
sampai dengan ditentukannya status Corruption Eradication Commission (KPK). ,
kepemilikan atas penerimaan tersebut oleh by submitting a report and proof of deposit
pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), to UPG Perhutani before than 14 (fourteen)
dengan menyampaikan laporan dan bukti days after the date of receipt as intended.
tanda penyimpanan kepada UPG Perhutani
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
setelah tanggal penerimaan sebagaimana
dimaksud.
Kegiatan Tim Unit Pengendali Activities of the 2021

Gratifikasi Tahun 2021 Gratification Control Unit Team
1. Perum Perhutani telah bekerjasama dengan 1. Perum Perhutani has collaborated with
Komisi Pemberantasan Korupsi Republik the Corruption Eradication Commission
Indonesia (KPK RI) tentang Penanganan of the Republic of Indonesia (KPK RI) on
Pengaduan Dalam Upaya Pemberantasan the Handling of Complaints in Efforts to
Tindak Pidana Korupsi yang dituangkan Eradicating Corruption Crimes as outlined
dalam Perjanjian Kerja Sama Nomor 64 in the Cooperation Agreement Number 64
Tahun 2021 dan Nomor :19/PKS/DIR/2021. of 2021 and Number: 19/PKS/DIR/2021
2. Untuk meningkatkan pemahaman 2. To increase the understanding of the
karyawan Perusahaan tentang Gratifikasi, Company's employees about Gratification,
Tim UPG telah melakukan sosialisasi Pesan the UPG Team has socialized the Anti-
Anti Gratifikasi melalui e-flyer. Gratification Message via e-flyer.
LAPORAN HARTA STATE ADMINISTRATIVE

KEKAYAAN ASSETS REPORT (LHKPN)
PENYELENGGARA NEGARA
(LHKPN)
Dasar Hukum dan Peraturan Legal and Regulatory Basis
Dalam penyampaian LHKPN, Perusahaan In submitting LHKPN, the Company refers to the
mengacu kepada peraturan antara lain following regulations:
sebagai berikut:
• Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang • Law no. 28 of 1999 concerning State
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Administrators that are Clean and Free from
Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; Corruption, Collusion, and Nepotism;
• Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang • Law no. 30 of 2002 concerning the Corruption
Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Eradication Commission;
Korupsi;
• Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER- • Regulation of the Minister of State-Owned
01/BUMN/2011 pasal 2 (1) yang mewajibkan Enterprises No. PER-01/BUMN/2011 article 2
BUMN menerapkan GCG; (1) which requires SOEs to implement GCG;
• Keputusan Sekretaris Menteri BUMN No. SK- • Decree of the Secretary of the Minister of
16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter SOEs No. SK-16/S.MBU/2012 concerning
Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan GCG Indicators/Parameters of Assessment and
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
yang baik. Evaluation of Good GCG Implementation.
• Keputusan Direksi Nomor 2535/KPTS/ • Decision of the Board of Directors Number
DIR/12/2021 Tentang Laporan Harta 2535/KPTS/DIR/12/2021 concerning LHKPN in
Kekayaan Penyelenggara Negara di Perum Perhutani
Lingkungan Perum Perhutani
Pedoman LHKPN Perusahaan Company LHKPN Guidelines

dan Pelaksanaannya and Its Implementation
Sebagai bentuk komitmen dalam melakukan As a form of commitment in preventing
pencegahan korupsi di lingkungan corruption within the company, the Board of
perusahaan, Direksi menetapkan Pedoman Directors stipulates Guidelines through the
melalui Keputusan Direksi Nomor 2535/KPTS/ Decree of the Board of Directors Number 2535/
DIR/12/2021 Tentang Laporan Harta Kekayaan KPTS/DIR/12/2021 concerning the LHKPN in Perum
Penyelenggara Negara di Lingkungan Perum Perhutani which also stipulates that LHKPN is
Perhutani yang di dalamnya juga mengatur mandatory.
bahwa wajib LHKPN.
Sebagai wujud komitmen dalam penerapannya, As a form of commitment in its implementation,

Pejabat Perusahaan telah menyampaikan Company Officials have submitted LHKPN to the
LHKPN kepada KPK dan telah melakukan KPK and have updated it when there is a change
pemutakhiran pada saat terjadi mutasi jabatan of position and at maturity.
dan pada saat jatuh tempo.
Tambahan Berita Negara Additional State News

Dokumen LHKPN yang sudah lengkap dan The LHKPN document that is completed and has
telah diproses oleh KPK akan diumumkan pada been processed by the KPK will be announced
Tambahan Berita Negara (TBN) dan diberi in the Supplement to the State Gazette
Nomor Harta Kekayaan (NHK), dimana TBN (Tambahan Berita Negara;TBN) and given a
dan poster pengumuman dari KPK tersebut Wealth Number (Nomor Harta Kekayaan;NHK),
akan diberikan kepada Pejabat Wajib Lapor di where the TBN and the announcement poster
Perusahaan. from the KPK will be given to the Compulsory
Reporting Officer at the Company.
Pejabat Wajib Lapor wajib mengumumkan Compulsory Reporting Officials are required
poster pengumuman dari KPK pada to announce the announcement poster from
media pengumuman di perusahaan dan the KPK on the announcement media at the
menyampaikan lembar pemberitahuan company and submit the notification sheet for
pengumuman LHKPN kepada KPK. the announcement of the LHKPN to the KPK
LHKPN dari pejabat perusahaan di lingkungan LHKPN from company officials within Perhutani
Perhutani hingga akhir periode pelaporan until the end of the reporting period already
sudah ada 51 LHKPN yang disampaikan atau exists 51 LHKPN submitted or 100% of the total 51
100% dari total 51 pejabat Perusahaan yang Company officials who are required to report.
menjadi wajib lapor.
Keterangan Wajib Lapor Telah Lapor Belum Lapor

Description Compulsory reporting Reported Not Reported
LHKPN 51 51 0
Persentase LHKPN
100% 100% 0
Percentage of LHKPN
Pengadaan Barang dan Jasa

Procurement of Goods and Services
Proses pengadaan barang dan jasa merupakan The process of procuring goods and services
upaya pemenuhan setiap kebutuhan Perhutani is an effort to fulfill every need of Perhutani in
dalam menunjang tata kelola dan operasional supporting the governance and operations of
Perusahaan. Perhutani telah melakukan proses the Company. Perhutani has conducted an open
pengadaan secara terbuka bagi penyedia procurement process for providers of goods
barang dan jasa yang memenuhi persyaratan and services that meet the requirements and
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
dan dilakukan melalui persaingan yang is carried out through fair and fair competition
sehat dan wajar diantara penyedia barang between providers of goods and services and
dan jasa dan memenuhi syarat tertentu fulfill certain requirements based on clear and
berdasarkan ketentuan dan prosedur yang transparent provisions and procedures. The
jelas dan transparan. Perusahaan juga telah company also has its own estimated price
memiliki harga perkiraan sendiri (HPS) yang (HPS) which is calculated by the relevant unit
dikalkulasikan oleh unit terkait berdasarkan based on reliable data.
data yang dapat dipertanggungjawabkan.
Kebijakan Pengadaan Perhutani's Goods and

Barang dan Jasa Perhutani Services Procurement Policy
Pedoman terkait pengadaan barang dan jasa Guidelines related to the procurement of
Perusahaan telah ditetapkan oleh Direktur the Company's goods and services have
Utama Perhutani melalui SK Direksi No. 322/ been determined by the President Director
KPTS/Dir/2019 yang disahkan pada tanggal of Perhutani through the Decree of the Board
19 Maret 2019 tentang Pedoman Pelaksanaan of Directors No. 322/KPTS/Dir/2019 which was
Pengadaan Barang/jasa sebagai Pedoman ratified on March 19, 2019 regarding Guidelines
Pengadaan Barang dan Jasa. Perhutani for the Implementation of Procurement of
berupaya mewujudkan kegiatan pengadaan Goods/Services as Guidelines for Procurement
yang efektif, aman, cepat, transparan, efisien of Goods and Services. Perhutani seeks to realize
dan akuntabel, dengan melakukan hal-hal procurement activities that are effective, safe,
sebagai berikut: fast, transparent, efficient and accountable, by
doing the following:
1. Senantiasa tunduk dan patuh terhadap 1. Always comply with internal and external
regulasi internal maupun eksternal. regulations.
2. Berpedoman terhadap budaya Perusahaan 2. Guided by the Company's culture and Code
dan Code of Conduct. of Conduct.
3. Menggunakan sistem teknologi informasi. 3. Using information technology systems.
Metode Pengadaan Barang Methods of Procurement of

dan Jasa Goods and Services
Pengadaan barang dan jasa yang dilakukan The procurement of goods and services carried
oleh Perhutani dikategorikan kedalam out by Perhutani is categorized into several
beberapa metode sebagai berikut: methods as follows:
Metode Pengadaan Barang dan Jasa

Methods of Procurement of Goods and Services
Mekanisme Definisi
Mechanism Definition
Pelelangan Terbatas Metode Pengadaan melalui Procurement method through

Limited Auction pelelangan dengan cara auction by inviting at least 3 (three)
mengundang sekurang-kurangnya registered Provider candidates

3 (tiga) calon Penyedia yang
terdaftar.
Pelelangan Terbuka Metode Pengadaan yang Procurement Methods are carried

Open Auction dilakukan Secara terbuka dengan out openly with widely announced
pengumuman secara luas melalui electronically (websites), official
elektronik (website), papan bulletin boards or, if necessary,
pengumuman resmi atau jika through mass media, which can be
diperlukan dapat juga melalui followed by all qualified providers
media massa, yang dapat diikuti of goods/services.
oleh semua penyedia barang/ jasa
yang memenuhi syarat.
Penunjukan Langsung Metode Pengadaan barang/jasa Methods for the procurement of

Direct appointment dengan cara menunjuk satu atau goods/services by appointing
lebih penyedia yang dinilai mampu one or more providers who are
melaksanakan pekerjaan. considered capable of carrying out
the work.
Pengadaan Langsung Pengadaan barang/jasa secara Procurement of goods/services

Direct Procurement langsung kepada satu penyedia directly to one service provider with
jasa setinggi-tingginya dengan a maximum value of Rp30 million.
nilai Rp30 juta.
Penunjukan Langsung Metode pemilihan penyedia The method of selecting a

dengan Metode Open barang/ jasa yang provider of goods/services that
Book memperlombakan gagasan/ ide competes for ideas/creativity
Direct appointment kreativitas, inovasi atau barang/ ideas, innovations or certain goods/
with an open book benda tertentu yang harga/ objects whose prices/costs cannot
method biayanya tidak dapat ditetapkan be determined based on unit
berdasarkan harga satuan. prices.
Kegiatan Pengadaan Goods and Services

Barang dan Jasa Tahun Procurement Activities in
2021 2021
Perhutani telah menyelesaikan sejumlah Perhutani has completed a number of
kegiatan pengadaan untuk memenuhi procurement activities to meet the Company's
kebutuhan operasi Perusahaan pada tahun operational needs in 2021 through the
2021 melalui mekanisme dan metode yang mechanisms and methods established by
ditetapkan Perusahaan. Nilai pengadaan telah the Company. The procurement value has
dikalkulasikan oleh unit terkait berdasarkan been calculated by the relevant unit based on
data yang dapat dipertanggungjawabkan. reliable data.
Program Bagi Pemasok Supplier Program

Pemasok atau vendor merupakan mitra bisnis Suppliers or vendors are strategic business
strategis yang menunjang kegiatan bisnis partners that support Perhutani's business
Perhutani. Oleh karena itu, Perhutani terus activities. Therefore, Perhutani continues to
berupaya menjaga hubungan yang harmonis strive to maintain harmonious relationships
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
kepada para pemasok atau rekanan. Perhutani with suppliers or partners. Perhutani also seeks
juga berupaya meningkatkan kualitas to improve the quality of cooperation and
kerjasama dan memberikan pemahaman provide understanding to suppliers regarding
kepada pemasok terkait proses pengadaan the procurement process in accordance with
yang sesuai dengan kebijakan Perhutani Perhutani policies and other useful information
maupun informasi lain yang bermanfaat for suppliers. These activities are expected to
bagi pemasok. Kegiatan tersebut diharapkan create a competitive, effective and efficient
mampu menciptakan proses pengadaan yang procurement process.
kompetitif, efektif dan efisien.
Servei Kepuasan Pemasok Supplier Satisfaction Survey

Perhutani mengadakan survei kepada pemasok Perhutani conducted a survey to suppliers to
untuk mengetahui kualitas kerja sama antara determine the quality of cooperation between
Perhutani dengan pemasok dari perspektif Perhutani and suppliers from the supplier's
pemasok. Perhutani menerima setiap masukan perspective. Perhutani accepts any constructive
yang membangun dari pemasok untuk input from suppliers to improve the quality of
perbaikan kualitas pengadaan dan kerja sama procurement and cooperation in the future.
di masa yang akan datang.
Audit Pengadaan Barang Goods and Services

dan Jasa Procurement Audit
Perhutani secara rutin melakukan audit Perhutani routinely audits the implementation
terhadap pelaksanaan kegiatan pengadaan of goods and services procurement activities
barang dan jasa untuk meningkatkan kualitas to improve the quality of its management.
pengelolaannya. Audit pengadaan barang An audit of the procurement of goods and
dan jasa dilakukan guna memastikan kegiatan services is carried out to ensure that Perhutani's
pengadaan Perhutani telah dijalankan sesuai procurement activities have been carried out
dengan kebijakan pengadaan barang dan jasa in accordance with Perhutani's policies and to
yang dimiliki Perhutani serta untuk mengetahui determine the effectiveness and efficiency of
efektivitas dan efisiensi proses pengadaan the procurement process that has been carried
yang telah dilakukan. out.
Whistleblowing System (WBS)

Whistleblowing System (WBS)
WBS berlaku secara universal dan setara untuk seluruh individu

Perhutani, pada seluruh jenjang kepegawaian termasuk Direksi,
Dewan Pengawas dan anggota-anggota Komite di bawah Dewan
Pengawas, pelaksana sistem pelaporan pelanggaran itu sendiri
serta pihak eksternal yang dapat memberikan informasi terkait

tindakan pelanggaran yang terjadi.
The WBS applies universally and equally to all Perhutani individuals, at all levels of
employment including the Board of Directors, the Supervisory Board and members
of the Committees under the Supervisory Board, the implementers of the violation
reporting system itself as well as external parties who can provide information
regarding the violations that occurred.
Kebijakan WBS WBS Policy

Pengelolaan Pelaporan Pelanggaran yang Management of Whistleblowing System
disahkan Sistem Pengaduan Pelanggaran ratified by the Whistleblowing System (WBS)
atau Whistleblowing System (WBS) ditetapkan is stipulated by Decree Number: 1075/KPTS/
melalui Surat Keputusan Direksi Perum DIR/2015.
Perhutani Nomor: 124/KPTS/ DIR/11/2021.
Pelaksanaan WBS mengacu pada beberapa The implementation of WBS refers to several
peraturan perundangan antara lain: laws and regulations, including:
1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 1. Law Number 19 of 2003 concerning State-

tentang Badan Usaha Milik Negara; Owned Enterprises;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2. Government Regulation Number 72 of 2010
2010 tentang Perusahaan Umum (Perum) concerning State Forestry Public Company
Kehutanan Negara; (Perum);
3. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/ 3. Regulation of the Minister of BUMN
MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Number PER-01/MBU/2011 concerning
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate the Implementation of Good Corporate
Governance) Pada Badan Usaha Milik Governance in State-Owned Enterprises as
Negara sebagaimana telah diubah dengan amended by Regulation of the Minister of
Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-09/ BUMN Number PER-09/MBU/2012;
MBU/2012; 4. Regulation of the Minister of SOEs Number
4. Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-01/ PER-01/MBU/2015 concerning Conflicts of
MBU/2015 tentang Benturan Kepentingan. Interest.
5. Standar Nasional Indonesia (SNI) ISO 37001 5. Standar Nasional Indonesia (SNI) ISO 37001
2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan; 2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan;
6. ISO 37002 : 2021 Whistle Blowing System. 6. ISO 37002 : 2021 Whistle Blowing System.
Tujuan WBS Perhutani Purpose of WBS Perhutani
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Sebagai bagian dari Fraud Control System As part of the Fraud Control System (FCS) and
(FCS) dan termasuk dalam GCG soft structure included in Perhutani's GCG soft structure, the
yang dimiliki Perhutani, Kebijakan WBS memiliki WBS Policy has the following objectives:
tujuan antara lain sebagai berikut:
• Sebagai wadah dan panduan untuk • As a forum and guide for receiving reports
penerimaan pelaporan dari berbagai of various allegations of violating Company
dugaan melanggar hukum & peraturan laws & regulations, conflicts of interest,
Perusahaan, benturan kepentingan, fraud, corruption, bribery and theft that
kecurangan, korupsi, suap serta pencurian occur in the Company's work environment;
yang terjadi di lingkungan kerja Perusahaan; • Develop a responsive, transparent, safe and
• Membangun sistem penanganan responsible complaint handling system;
pengaduan yang tanggap, transparan, • Provide a common understanding of
aman dan bertanggung jawab; the functions, roles and processes of
• Memberi pemahaman yang sama tentang the violation reporting system as well as
fungsi, peran dan proses-proses Sistem ensure the continuity of the management
Pelaporan Pelanggaran serta menjamin system despite organizational changes and
kesinambungan sistem manajemen rotation of human resources by creating a
meskipun terjadi perubahan organisasi culture of good corporate governance.
dan rotasi sumber daya manusia • Provide an effective way of conveying
dengan menciptakan budaya Tata Kelola important and critical information for the
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Company to those who must immediately
Governance); handle it safely;
• Menyediakan cara penyampaian yang • Creating reluctance to commit violations,
efektif untuk informasi penting dan kritis with increasing willingness to report
bagi Perusahaan kepada pihak yang harus occurrences violations, and trust in an
segera menanganinya secara aman; effective Violation Reporting System;
• Menciptakan keengganan untuk • Provide an early warning system for the
melakukan pelanggaran, dengan semakin possibility of a violation;
meningkatnya kesediaan untuk melaporkan • Provide opportunities to deal with violations
terjadinya pelanggaran, dan kepercayaan internally first, before they escalate into
terhadap Sistem Pelaporan Pelanggaran public violations involving the authorities;
yang efektif;
• Menyediakan mekanisme deteksi dini
(early warning system) atas kemungkinan
terjadinya suatu pelanggaran;
• Menyediakan kesempatan untuk
menangani masalah pelanggaran secara
internal terlebih dahulu, sebelum meluas
menjadi masalah pelanggaran yang • Reducing the risks faced by the Company,
bersifat publik dan melibatkan aparat yang resulting from violations in terms of finance,
berwenang; operations, law, work safety, and reputation
• Mengurangi risiko yang dihadapi • Reduce costs in handling a case as a result
Perusahaan, akibat dari pelanggaran of a violation;
baik dari segi keuangan, operasi, hukum, • Increasing the Company's reputation in the
keselamatan kerja, dan reputasi; eyes of stakeholders, regulators, and the

• Mengurangi biaya dalam menangani suatu general public
perkara akibat dari terjadinya pelanggaran;
• Meningkatnya reputasi Perusahaan di mata
pemangku kepentingan (stakeholders),
regulator, dan masyarakat umum.
Lingkup Kebijakan WBS Perhutani WBS Policy

Perhutani Scope
Lingkup pengaduan/penyingkapan yang The scope of complaints/disclosures that are
ditindaklanjuti oleh sistem pelaporan followed up by the violation reporting system
pelanggaran antara lain : include:
• Pelanggaran terhadap peraturan • Violation of laws and regulations

perundangundangan (Korupsi, kolusi, (Corruption, collusion, nepotism, acts of
nepotisme, tindakan kekerasan fisik, physical violence, extortion, theft, bribery,
pemerasan, pencurian, penyuapan, gratification, sexual harassment, drug use,
gratifikasi, pelecehan seksual, penggunaan fraud, forestry crimes, acts that endanger
narkoba, kecurangan, perbuatan tindak forest security, work safety, occupational
pidana kehutanan, perbuatan yang health and safety) company security &
membahayakan keamanan hutan, other criminal acts).
keselamatan kerja, kesehatan kerja dan • Violation of the Company's ethics (Code
keamanan perusahaan & perbuatan tindak of Conduct / CoC) or norms of decency,
pidana lainnya). including: conflict of interest, insider trading,
• Pelanggaran etika Perusahaan (Code work ethics, and political activities.
of Conduct/ CoC) atau norma-norma • Violation of Company regulations (Joint
kesopanan, antara lain: benturan Work Regulations and Personnel Discipline
kepentingan, insider trading, etika kerja, Regulations).
dan kegiatan politik.
• Pelanggaran peraturan Perusahaan
(Peraturan Kerja Bersama dan Peraturan
Disiplin Kepegawaian).
Pihak Pengelola Complaint Management

Pengaduan
WBS Perhutani dikelola oleh Komite Pelaporan Perhutani WBS is managed by the Violation
Pelanggaran, dengan komposisi sebagai Reporting Committee, with the following
berikut: composition:
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Komite Pelaporan Pelanggaran
Violation Reporting Committee
Sekretaris Perusahaan Ketua merangkap Chairman concurrently

Corporate Secretary Anggota member
Deputi Direktur PPK Wakil Ketua merangkap Deputy Chair and Member
Deputy Director of PPK Anggota
Kepala Biro Pembinaan SDM K Sekretaris merangkap Secretary concurrently

Head of K . HR Development Bureau Anggota Member
Kepala Biro Hukum & Kepatuhan Anggota Member

Head of Legal & Compliance Bureau
Kepala Biro Pengawasan SPI Anggota Member

Head of SPI Supervision Bureau
Petugas Khusus Bidang SDM Administrasi Administration

Special Officer for HR
Pengelolaan WBS Perhutani diatur dalam Perhutani WBS management is regulated in

sebuah Prosedur Kerja Nomor: PK-SMPHT.15-016 a Work Procedure Number: PK-SMPHT.15-016
tentang Pengelolaan Aplikasi Sistem concerning Management of Violation Complaint
Pengaduan Pelanggaran. System Applications.
Penyampaian Laporan Submission of Violation

Pelanggaran Reports
Untuk menciptakan organisasi yang To create a clean organization in accordance
bersih sesuai dengan prinsip-prinsip with the principles of GCG (Transparency,
GCG (Transparansi, Akuntabilitas, Accountability, Responsibility, Independence,
Pertanggungjawaban, Kemandirian, Equality and Fairness), Perum Perhutani has
Kesetaraan dan Kewajaran), Perum Perhutani provided the opportunity to submit reports
telah memberikan kesempatan untuk regarding alleged violations of business ethics,
menyampaikan laporan mengenai dugaan code of conduct, company regulations, and
terjadinya pelanggaran terhadap etika bisnis, laws and regulations. - valid invitation. The
pedoman perilaku, peraturan Perusahaan, report of the violation is submitted through
serta peraturan perundang - undangan yang the means / media website https://service.
berlaku. Laporan akan pelanggaran tersebut perhutani.co.id/wbs/.
disampaikan melalui sarana /media website
https://layanan.perhutani.co.id/wbs/.
Pihak yang Dapat Melapor Parties Who Can Report

dan Dilaporkan Dalam WBS and Be Reported In WBS
Seluruh pemangku kepentingan perusahaan All company stakeholders can report violations
dapat melaporkan pelanggaran yang terjadi that occur in the company, including: Customers,
di perusahaan, antara lain: Pelanggan, Vendor/ Vendors/ Suppliers, Business Partners,
Supplier, Mitra Bisnis, Karyawan/Pegawai, Employees, Supervisory Board, Directors and

Dewan Pengawas, Direksi dan Pemilik Modal. Capital Owners. Meanwhile, parties that can be
Sedangkan pihak yang dapat dilaporkan reported as perpetrators of violations are the
sebagai pelaku pelanggaran adalah Dewan Supervisory Board, the Board of Directors, and
Pengawas, Direksi, dan seluruh pegawai all employees of the Company. Sanctions can
Perusahaan. Sanksi dapat diberikan kepada be given to the reporter if it is proven that the
pelapor apabila terbukti bahwa laporan yang submitted report is slanderous and it is proven
disampaikan ternyata fitnah dan terbukti bahwa that the submitted report has other purposes
laporan yang disampaikan mempunyai tujuan that deviate from the aims and objectives of
lain yang menyimpang dari maksud dan tujuan the WBS Policy. The sanctions referred to the
Kebijakan WBS. Sanksi dimaksud mengacu provisions applicable in the Company.
pada ketentuan yang berlaku di Perusahaan.
Sosialisasi WBS WBS Socialization

Sosialisasi WBS telah dilakukan dengan metode WBS socialization has been carried out by
penyebaran pamflet dan penyebaran informasi distributing pamphlets and distributing
yang dimuat dalam Buletin Bulanan yang information contained in the Monthly Bulletin
dibagikan kepada seluruh pegawai serta pada which is distributed to all employees as well as
website Perusahaan. Sosialisasi WBS akan terus on the Company's website. WBS socialization
dilakukan secara berjenjang dan bertahap will continue to be carried out in stages to
kepada seluruh stakeholder dalam rangka all stakeholders in order to increase the
meningkatkan efektivitas pelaksanaan WBS. effectiveness of WBS implementation.
Perlindungan Pelapor Whistleblower Protection

Pelanggaran
Perhutani berkomitmen melindungi pelapor Perhutani is committed to protecting
pelanggaran yang beritikad baik dan melarang whistleblowers who have good intentions and
segala bentuk diskriminasi, pelecehan dan/atau prohibits all forms of discrimination, harassment
pembalasan dendam terhadap para Pelapor and/or retaliation against whistleblowers or
atau yang memberikan informasi, membantu who provide information, assist in investigations
dalam penyelidikan atau melanjutkan atau or continue or do anything related to WBS. Any
melakukan apapun yang terkait dengan WBS. Whistleblower who experiences pressure, threats
Setiap Pelapor yang mendapatkan tekanan, or other acts of retaliation can complain about
ancaman atau tindakan pembalasan lain the matter to the channels provided by the
yang dialaminya dapat mengadukan hal Company. If it cannot be resolved internally by
tersebut kepada saluran yang telah disediakan the Company, the Whistleblower is guaranteed
Perusahaan. Apabila tidak dapat diselesaikan the right to take it to an independent institution
secara internal Perusahaan, Pelapor dijamin outside the Company, such as the Mediator,
haknya untuk membawa ke lembaga Police or the Witness and Victim Protection
independen di luar Perusahaan, seperti Mediator, Agency (LPSK) and financed by the Company.
Kepolisian atau Lembaga Perlindungan Saksi
dan Korban (LPSK) dan dibiayai Perusahaan.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Setiap Pelapor pelanggaran akan mendapatkan Each whistleblower will receive protection from
perlindungan dari Perusahaan berupa: the Company in the form of:
1. Identitas pelapor dijamin kerahasiaannya 1. The identity of the reporter is guaranteed
oleh perusahaan, Perlindungan pelapor to be confidential by the company. The
dimaksudkan untuk memberikan jaminan protection of the whistleblower is intended
atas kerahasian identitas pelapor to provide a guarantee for the confidentiality
dan perlindungan dari tindakan yang of the identity of the reporter and protection
merugikan pelapor. Perlindungan pelapor from actions that are detrimental to the
bertujuan untuk menumbuhkan rasa reporter. Reporter protection aims to foster
aman bagi Insan Perhutani dan pelapor a sense of security for Perhutani Personnel
lainnya. Kebijakan perlindungan pelapor and other whistleblowers. The whistleblower
dimaksudkan pula untuk mendorong setiap protection policy is also intended to
Insan Perhutani dan Pelapor lainnya untuk encourage every Perhutani Personnel and
berani melaporkan atas pelanggaran yang other Reporting Persons to dare to report
terjadi dilingkup Perhutani. violations that occur within Perhutani.
2. Pelapor dijamin haknya untuk memperoleh 2. The whistleblower is guaranteed the right to
informasi mengenai tindak lanjut atas obtain information regarding the follow-up
laporannya. to his report.
3 Data dan bukti-bukti pengaduan terjaga 3. The data and evidence of the complaint are
kerahasiaanya kept confidential
4. Perusahaan menjamin perlindungan 4. The Company guarantees the protection of
terhadap pelapor dari segala bentuk the whistleblower from all forms of threats,
ancaman, intimidasi, ataupun tindakan intimidation, or unpleasant actions from any
tidak menyenangkan dari pihak manapun party as long as the complainant maintains
selama pelapor menjaga kerahasiaan the confidentiality of the reported violation
pelanggaran yang diadukan kepada pihak to any party.
manapun 5. Whistleblowers can complain if they receive
5. Pelapor dapat mengadukan bila a response in the form of pressure or threats
mendapatkan balasan berupa tekanan or other acts of retaliation they experience.
atau ancaman atau tindakan pembalasan 6. Protection against whistleblowers also
lain yang dialaminya. applies to parties conducting investigations
6. Perlindungan terhadap pelapor juga berlaku as well as parties providing information
bagi para pihak yang melaksanakan related to the complaint/disclosure
investigasi maupun pihak-pihak yang 7. The Company provides protection to
memberikan informasi terkait dengan whistleblowers who have good faith as
pengaduan/penyingkapan tersebut. follows:
7. Perusahaan memberikan perlindungan
kepada pelapor yang mempunyai itikad
baik sebagai berikut:
• Pemecatan yang tidak adil; • Unfair dismissal;

• Penurunan jabatan atau pangkat; • Demotion or rank;
• Pelecehan atau diskriminasi dalam • Harassment or discrimination in all its
segala bentuknya; forms;
• Catatan yang merugikan dalam file • Adverse records in personal data files
data pribadinya (personel file record). (personnel file records).
Bagi Pelapor yang terlibat dalam Pelanggaran Whistleblowers who are involved in Violations
akan mendapat keringanan sanksi. Perusahaan will relief from sanctions. The company will
juga akan menyediakan perlindungan hukum also provide legal protection if necessary, in
jika diperlukan, sejalan dengan yang diatur line with what is stipulated in article 43 of Law
pada pasal 43 UU No. 15 tahun 2002 jo. UU No. 25 no. 15 of 2002 jo. UU no. 25 of 2003 concerning
tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian the Crime of Money Laundering and Article 13
Uang dan Pasal 13 UU No.13 tahun 2006 tentang of Law No. 13 of 2006 concerning the Protection
Perlindungan Saksi dan Korban, dan Pasal of Witnesses and Victims, and Article 5 of PP.
5 PP No. 57 tahun 2003 tentang Tata Cara 57 of 2003 concerning Procedures for Special
Perlindungan Khusus bagi Pelapor dan Saksi Protection for Whistleblowers and Witnesses in
dalam Tindak Pidana Pencucian Uang. the Crime of Money Laundering
Mekanisme dan Reporting Mechanism and

Penanganan Pelaporan Handling
1. Pelapor menyampaikan pengaduan 1. The rapporteur submits a complaint of
pelanggara melalui sarana/media website violation through the means/media website
http://layanan.perhutani.co.id/wbs/. http://jasa.perhutani.co.id/wbs/
2. Verifikator menerima dan melakukan 2. The verifier receives and verifies the
verifikasi kelengkapan pengaduan completeness of the violation complaint,
pelanggaran, dengan ketentuan: provided that:
a. Apabila pengaduan tidak lengkap, a. If the complaint is incomplete, it will be
akan dikonfirmasikan kepada Pelapor confirmed to the Reporting Party to be
untuk dilengkapi dalam jangka waktu completed within a maximum period
paling lama 7 (tujuh) hari kalender sejak of 7 (seven) calendar days from the
diterimanya pengaduan. receipt of the complaint.
b. Apabila dalam jangka waktu 7 hari b. If within 7 calendar days, the Reporting
kalender, Pelapor tidak melengkapi Party does not complete the evidence of
buktibukti pengaduan maka pengaduan the complaint, the complaint will not be
tidak akan ditindak lanjuti dan dianggap followed up and considered completed.
selesai. c. If the complaint is complete, the
c. Apabila pengaduan lengkap maka complaint will be forwarded to the WBS
pengaduan akan diteruskan ke Komite Committee via email which can only be
WBS melalui email yang hanya dapat di accessed by the WBS Committee.
akses oleh Komite WBS.
3. Penelaah melakukan kajian/telaah dan 3. The reviewer conducts an initial study/
investigasi awal dengan ketentuan sebagai study and investigation with the following
berikut: conditions:
a. Melakukan kajian/telaah berdasarkan a. Conduct a study/study based on

data-data yang ada dan sesuai existing data and in accordance with
ketentuan Peraturan perundang- the provisions of the applicable laws
undangan yang berlaku; and regulations;
b. Hasil investigasi awal dilakukan paling b. The results of the initial investigation
lama 7 (tujuh) hari kalender sejak are carried out no later than 7
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
menerima notifikasi dari Admin WBS; (seven) calendar days from receiving
c. Melaporkan hasil investigasi awal notification from the WBS Admin;
kepada Reviewer sebagai dasar c. Report the results of the initial
pengambilan keputusan. investigation to the Reviewer as a basis
4. Reviewer berdasarkan hasil investigasi for decision making.
awal melakukan review terhadap kajian/ 4. The reviewer based on the results of the
pemeriksaan awal yang dilakukan oleh initial investigation conducts a review of the
penelaah. initial study/inspection conducted by the
5. Berdasarkan laporan reviewer, Majelis reviewer.
Disiplin menetapkan: 5. Based on the reviewer's report, the
a. Keputusan apakah akan dilakukan Disciplinary Council determines:
Pemeriksaan oleh Tim Pemeriksa; a. The decision whether to conduct an
b. Apabila terdapat bukti yang cukup Examination by the Examining Team;
maka Direktur Utama memutuskan b. If there is sufficient evidence, the
pemberian sanksi sesuai peraturan President Director decides to impose
perusahaan, atau diteruskan kepada sanctions in accordance with company
pihak penyidik untuk di proses lebih regulations, or forward them to the
lanjut sesuai dengan peraturan investigators for further processing
perundang-undangan; atau in accordance with the laws and
c. Apabila tidak terdapat bukti yang cukup, regulations; or
maka Direktur Utama memutuskan c. If there is not enough evidence, the
proses pengaduan dinyatakan selesai President Director decides that the
(closed). complaint process is closed.
6. Tim Pemeriksa melakukan pemeriksaan 6. The Examining Team conducts special
khusus terhadap pengaduan dan examinations on complaints and reports
melaporkan hasilnya kepada Direktur the results to the President Director.
Utama. 7. From the Examining Team's report, the
7. Dari laporan Tim Pemeriksa, Direktur President Director determines the next
Utama menetapkan keputusan tindakan action decisions, namely:
selanjutnya, yaitu: a. If the complaint is not proven, it is
a. Apabila pengaduan tidak terbukti maka declared complete; or
dinyatakan selesai; atau b. If the complaint is proven or requires
b. Apabila pengaduan terbukti atau follow-up, it will be subject to sanctions in
memerlukan tindak lanjut, maka akan accordance with applicable regulations,
dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang or forwarded to law enforcement officials
berlaku, atau diteruskan kepada pihak for further processing in accordance
aparat penegak hukum untuk di proses with statutory regulations.
lebih lanjut sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Alur Whistleblowing System Flow of Whistleblowing System

Perhutani Perhutani
PELAPORAN ADMIN WBS KOMITE WBS DIREKTUR UTAMA TIM PEMERIKSA OUTPUT
Reporting WBS ADMIN WBS Committee President Director inspection team
Mulai
Start
Melaporkan Verifikasi
Pelanggaran Laporan
Pelanggaran
Reporting Violation Report
Violations Verification
Rekomendasi
Recommendation
Melengkapi Laporan Hasil

Bukti Laporan Investigasi Pemeriksaan Investigasi
Pelanggaran Bukti Laporan Awal Pemeriksaan Khusus Pelanggaran
Lengkap? Initial Khusus Violation
Completing Special Inspection
Evidence of Full Report Ya Investigation Special Ya Investigation
Evidence? Yes Inspection Yes Report
Violation Report
Tidak
Tidak
No
No
Tidak Bersalah
Not Guilty
Keputusan
Decision
Laporan Akhir
Selesai Pelaporan
Finish Pelanggaran
Final Violation Bersalah
Report Guilty
Melaporkan
Hasil
Punishment Investigasi
Reporting
Investigation
Results
Pelaporan Pelanggaran Violation Reporting and

dan Tindak Lanjut Follow Up
Selama tahun 2021 tercatat 26 laporan During 2021, there were 26 reports of complaints
pengaduan yang masuk ke akun WBS. Laporan that entered the WBS account. Reports have
mengalami peningkatan dibandingkan increased compared to 2020 which recorded
dengan tahun 2020 yang tercatat 24 laporan 24 complaints reports. The increase occurred
pengaduan. Kenaikan terjadi karena kesadaran because of the awareness of Perhutani
pemangku kepentingan Perhutani untuk stakeholders to report all forms of irregularities
melaporkan segala bentuk penyimpangan that occurred.
yang terjadi.
Dari laporan yang masuk, telah diproses From reports that have been received and
oleh pengelola WBS dan dinyatakan selesai. processed by the WBS manager and declared
Perhutani melalui unit terkait secara aktif complete. Perhutani through the related units
merespon dan menindaklanjuti setiap laporan actively responds and follows up on each
yang masuk guna meminimalisir dampak incoming report in order to minimize the impact
atau risiko yang ditimbulkan dari pelanggaran or risk arising from the violation to the Company.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
tersebut terhadap Perusahaan. Seluruh laporan All incoming reports have been followed up
yang masuk telah ditindaklanjuti seluruhnya entirely by the Company. However, the report
oleh Perusahaan. Akan tetapi laporan tidak cannot be processed further because the data
dapat di proses lebih lanjut karena data yang submitted by the reporter is incomplete. This
disampaikan pelapor kurang lengkap. Hal ini is due to the reporter's lack of understanding
terjadi karena kurangnya pemahaman pelapor of the existing WBS system, therefore it is
terhadap sistem WBS yang ada, oleh sebab itu necessary for Perhutani to further strengthen
perlu bagi Perhutani untuk lebih menguatkan WBS socialization.
sosialisasi WBS.
Sanksi Bagi Pelanggar Sanctions for Violators

Sanksi bagi terlapor yang terbukti melakukan Sanctions for those who are proven to have
pelanggaran telah diatur dalam Perjanjian committed violations have been stipulated
Kerja Bersama (PKB). Sanksi bagi pegawai yang in the Collective Labor Agreement (PKB).
terbukti melakukan pelanggaran antara lain Sanctions for employees who are proven to
berupa teguran, peringatan tertulis, penurunan have committed violations include warnings,
kelas jabatan, hingga pemecatan. Sanksi written warnings, demotion of class positions,
bagi pihak lain yang bekerja sama dengan to dismissal. Sanctions for other parties who
Perhutani antara lain berupa pemutusan cooperate with Perhutani include termination
kontrak kerjasama. Selama tahun 2021, tidak of the cooperation contract. During 2021, no
terdapat sanksi yang diberikan sebagai tindak sanctions were given as a follow-up to reporting
lanjut atas pelaporan pelanggaran. violations.
TANGGUNG
JAWAB
SOSIAL
PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility
Komitmen Pelaksanaan Commitment to Corporate

Tanggung Jawab Sosial Implementation of Social
Perusahaan Responsibility
Perhutani menyadari sepenuhnya bahwa Perhutani is fully aware that the success of its
keberhasilan usaha saat ini tidak hanya current business is not only determined by the
ditentukan dari perolehan profitabilitas semata, acquisition of profitability alone, but also the
tetapi juga sejauh mana kontribusi Perusahaan extent to which the company's contribution
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
dalam mendorong tercapainya Tujuan in encouraging the achievement of the

Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Sustainable Development Goals (SDGs). To
Development Goals (SDGs). Untuk mewujudkan achieve this, Perhutani is fully committed to
hal tersebut, Perhutani berkomitmen penuh implementing a Corporate Social Responsibility
untuk menjalankan program Tanggung Jawab (CSR) program based on the three bottom line
Sosial Perusahaan atau Corporate Social concept by emphasizing a balance between
Responsibility (CSR) yang berlandaskan pada 3 (three) important aspects of sustainable
konsep three bottom line dengan menekankan development, namely People, Profit, and Planet.
keseimbangan antara 3 (tiga) aspek penting
dalam pembangunan berkelanjutan, yaitu
People, Profit, dan Planet.
Perhutani juga memahami adanya peran Perhutani also understands the important role
penting dari para pemangku kepentingan of stakeholders in implementing the Corporate
dalam pelaksanaan program Tanggung Social Responsibility program. Therefore,
Jawab Sosial Perusahaan. Oleh sebab itu, Perhutani strives to maintain a harmonious
Perhutani berupaya untuk menjaga hubungan and mutually beneficial relationship with all
yang harmonis dan saling menguntungkan stakeholders, both internal and external to the
dengan seluruh pemangku kepentingan, baik company through stakeholder engagement
internal maupun eksternal Perusahaan melalui activities. This is done to find out the hopes,
kegiatan pelibatan pemangku kepentingan. aspirations, and inputs of each stakeholder
Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui that are useful in the process of formulating
harapan, aspirasi, dan masukan dari setiap strategies and work programs that can create
pemangku kepentingan yang berguna dalam added value for stakeholders.
proses perumusan strategi dan program kerja
yang dapat menciptakan nilai tambah (added
value) bagi para stakeholder.
Komitmen Tanggung Social Responsibility

Jawab Sosial Commitment
Bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti For State-Owned Enterprises (BUMN) such as
Perhutani, implementasi CSR diwujudkan Perhutani, the implementation of CSR is realized
melalui program Tanggung Jawab Sosial dan through the Social and Environmental Responsibility
Lingkungan Badan Usaha Milik Negara (TJSL program of State-Owned Enterprises (TJSL BUMN)
BUMN) sebagaimana diatur dalam Peraturan as regulated in the Minister of SOE Regulation No.
Menteri BUMN No. PER-05/MBU/04/2021, yang PER-05/MBU/04/2021, which was promulgated
diundangkan dan berlaku per 20 April 2021. and effective as of April 20th, 2021. This regulation
Peraturan ini mencabut empat peraturan revokes the four previous regulations governing
sebelumnya yang mengatur tentang Program the Partnership and Community Development
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), yaitu Program (PKBL), namely PER-02/MBU/04/2020,
PER-02/MBU/04/2020, PER-02/MBU/7/2017, PER- PER- 02/MBU/7/2017, PER-03/MBU/12/2016 and
03/MBU/12/2016 dan PER-09/MBU/07/2015. PER-09/MBU/07/2015.
Metoda dan lingkup due Methods and scope of due

diligent terhadap dampak diligence on the social, economic
sosial, ekonomi dan lingkungan and environmental impacts of
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
dari aktivitas perusahaan the company's activities
Tanggung jawab pengelolaan program The responsibility for managing partnership
kemitraan dan bina lingkungan serta kegiatan programs and environmental development as
CSR di Perhutani dilakukan oleh Unit PKBL yang well as CSR activities in Perhutani is carried out by
berada di bawah pengawasan Direksi. Unit the PKBL Unit which is under the supervision of the
PKBL mempunyai tugas dan tanggung jawab Board of Directors. The PKBL unit has the duty and
untuk menentukan methoda dan lingkup due responsibility to determine the method and scope
diligence terhadap dampak sosial, ekonomi of due diligence on the social, economic and
dan lingkungan dari aktivitas perusahaan. environmental impacts of the company's activities.
Metode dan lingkup due diligence terhadap The method and scope of due diligence on social,
dampak sosial, ekonomi dan lingkungan economic and environmental impacts refers to
mengacu pada peraturan Menteri BUMN Nomor: the regulation of the Minister of SOEs Number:
PER02/ MBU/7/2017 Tanggal 05 Juli 2017 tentang PER02/MBU/7/2017 dated July 5, 2017 concerning
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Badan the Second Amendment to the Regulation of the
Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/07/2015 Minister of State-Owned Enterprises No. PER-09/
tentang Program Kemitraan dan Program Bina MBU/07/2015 concerning the Partnership Program
Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. and the Community Development Program for
State-Owned Enterprises
Stakeholder penting yang Important stakeholders

terdampak atau berpengaruh affected or influential and
dan isu-isu penting pada dampak important issues on the impact
dari kegiatan perusahaan of the company's activities
Perusahaan menggunakan berbagai metode The company uses various methods of
dalam pelibatan pemangku kepentingan. stakeholder engagement. This diversity of
Keragaman metode ini dilakukan demi methods is carried out to ensure that the
memastikan aspirasi dan masukan dari aspirations and inputs of the company's
pemangku kepentingan Perusahaan yang scattered stakeholders can be captured
tersebar dapat ditangkap dengan efektif effectively and efficiently so that the company
dan efisien sehingga Perusahaan dapat can act and take the best action steps for all
bertindak dan mengambil langkah aksi parties. The company always ensures that
yang tebaik bagi semua pihak. Perusahaan in every engagement, especially involving
senantiasa memastikan di setiap pelibatan, multiple stakeholders (multi-stakeholder),
khususnya yang melibatkan banyak pemangku representatives from each stakeholder group
kepentingan (multi-stakeholder), wakil dari are present and well represented.
setiap kelompok pemangku kepentingan hadir
dan terwakili dengan baik.
Oleh karena itu, Perusahaan mengidentifkasi Therefore, the company identifies various
berbagai pemangku kepentingan stakeholders and groups them into stakeholder
dan mengelompokkannya ke dalam groups, namely:
kelompok pemangku kepentingan, yakni:
1. Pemilik Modal 1. Capital Owner

2. Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah, 2. The government, both Central and Regional,
termasuk instansi yang ada di dalamnya including the agencies in it
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
3. Karyawan 3. Employees
4. Pelanggan 4. Customers
5. Pesaing 5. Competitors
6. Mitra usaha/pemasok/supplier/distributor 6. Business partners/suppliers/distributors
7. Komunitas masyarakat dan lembaganya. 7. The community and its institutions.
8. Media massa 8. Mass media
9. dll 9. etc
Dari berbagai kegiatan interaksi dengan From various interaction activities with
para pemangku kepentingan, Perusahaan stakeholders, the company adapts to the
menyesuaikan dengan karakteristik masing- characteristics of each stakeholder. The voice
masing pemangku kepentingan. Suara of these stakeholders is one of the important
pemangku kepentingan tersebut menjadi inputs for the company in making decisions
salah satu masukan penting bagi Perusahaan and in aligning the company's strategic
dalam pengambilan keputusan maupun dalam direction both now and in the future. Each
menyelaraskan arah strategi perusahaan division and work unit prepares work programs,
baik saat ini, maupun di masa yang akan targets, and action plans based on stakeholder
datang. Masing-masing divisi dan unit kerja involvement, direction of business prospects,
menyusun program kerja, target, dan rencana and the company's operational targets.
aksi berdasarkan pelibatan pemangku
kepentingan, arah prospek bisnis, dan target-
target operasional Perusahaan.
Lingkup Tanggung Jawab Scope of Social Responsibility

Sosial Kewajiban Maupun yang Obligations or Exceeding
Melebihi Kewajiban Obligations
Pelaksanaan program kemitraan, program Implementation of partnership programs,
bina lingkungan dan kegiatan CSR sebagai environmental development programs and
bentuk tanggung jawab sosial perusahaan CSR activities as a form of corporate social
baik mencakup bidang/sektor usaha, bentuk responsibility, including business fields/sectors,
program bantuan dan wilayah. forms of assistance programs and regions.
Kegiatan Dasar Regulasi

Activity Regulatory Basis
Lingkungan Hidup • UU Nomor 40 tahun 2007 tentang • Law Number 40 of 2007 concerning
Environment Perusahaan Terbatas Limited Liability Companies
• PP Nomor 47 Tahun 2012 tentang • Government Regulation Number
Tanggung Jawab Sosial dan 47 of 2012 concerning Social and
Lingkungan. Environmental Responsibility.
Ketenagakerjaan UU No. 13 tahun 2003 tentang Law Number no. 13 of 2003
Employment Ketenagakerjaan concerning Employment
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
Keselamatan Kerja • UU Nomor 01 tahun 1970 tentang • Law Number 01 of 1970 concerning
Work safety Keselamatan Kerja. Work Safety.
• Peraturan Pemerintah Republik • Government Regulation of the
Indonesia No. 50 tahun 2012 Republic of Indonesia No. 50 of 2012
tentang Penerapan Sistem concerning the Implementation of
Manajemen Keselamatan dan Occupational Health and Safety
Kesehatan Kerja. Management Systems.
Program Kemitraan Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/ SOE Minister Regulation No. PER-
dan Program Bina MBU/04/2021, yang diundangkan 05/MBU/04/2021, which was
Lingkungan dan berlaku per 20 April 2021. promulgated and effective as of
Partnership Peraturan ini mencabut empat April 20th, 2021. This regulation
Program and peraturan sebelumnya yang revokes the four previous regulations
Community mengatur tentang Program governing the Partnership
Development Kemitraan dan Bina Lingkungan and Community Development
Program (PKBL), yaitu PER-02/MBU/04/2020, Program (PKBL), namely PER-02/
PER-02/MBU/7/2017, PER-03/ MBU/04/2020, PER- 02/MBU/7/2017,
MBU/12/2016 dan PER-09/ PER-03/MBU/12/2016 and PER-09/
MBU/07/2015. MBU/07/2015.
Pembiayaan dan Social Responsibility

Anggaran Tanggung Financing and Budget
Jawab Sosial
Anggaran program Pendanaan UMK dan The budget for the UMK Funding and Non-UMK
Non Pendanaan UMK serta kegiatan TJSL Funding program as well as TJSL activities are
dianggarkan setiap tahunnya sesuai dengan budgeted annually in accordance with the work
rencana kerja yang disusun setiap tahunnya. plan that is prepared every year. To finance
Untuk membiayai pelaksanaan program the implementation of the UMK Funding and
Pendanaan UMK dan Non Pendanaan UMK serta Non-UMK Funding programs as well as TJSL
kegiatan TJSL, Perhutani telah menganggarkan activities, Perhutani has budgeted a number of
sejumlah pendanaan yang berasal dari: funding originating from:
• Penyisihan laba bersih setelah pajak yang • Provision for net profit after tax determined
ditetapkan Rapat Pembahasan Bersama by the Joint Discussion Meeting (“RPB”)
(“RPB”) • Other legitimate sources.
• Sumber lain yang sah.
Metode dan Lingkup Due Due Diligent Methods and

Diligent Terhadap Dampak Scope of Social, Economic and
Sosial, Ekonomi dan Environmental Impacts
Lingkungan
Perhutani memiliki komitmen untuk mengadopsi Perhutani is committed to adopting
standar dan prinsip-prinsip internasional international standards and principles in an
dalam upaya menilai risiko dan meningkatkan effort to assess risks and increase the positive
dampak positif dari kegiatan komersial yang impact of commercial activities carried out
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
dilakukan terhadap aspek lingkungan, dan on environmental aspects, and social and
pengembangan sosial serta ekonomi. Untuk economic development. To that end, Perhutani's
itu, kebijakan dan kegiatan usaha Perhutani policies and business activities refer to various
mengacu kepada berbagai sistem manajemen management systems and international
dan standar internasional diantaranya Sistem standards, among others Quality Management
Manajemen Lingkungan ISO 14001. System, ISO 14001.
Perhutani memetakan kebutuhan kelompok Perhutani maps the needs of groups based
berdasarkan asas materialitas yang mengacu on the principle of materiality that refers to
pada pemangku kepentingan dan mempunyai stakeholders and has an important impact on
dampak penting pada bidang ekonomi, sosial, the economic, social, and environmental fields.
dan lingkungan. Dalam proses penyusunan The process of preparing this report was carried
laporan ini dilaksanakan dengan empat out in four stages as follows:
tahapan sebagai berikut:
TAHAPAN LAPORAN
Report Stages
Tahap I Prioritas Tahap II Prioritas Tahap III Validasi
Isu yang amat relevan dan Perhutani melakukan pemilahan Dari hasil pemilahan dan
memiliki pengaruh terhadap data dan karakterisasi data, maka penilaian berdasarkan
usaha Perhutani dan memiliki didapatlah data dampak sosial. persepsi dan dampak
dampak signifikan terhadap para Berdasarkan data dampak sosial terhadap keberlanjutan
pemangku kepentingan. maka diperoleh data otentik perusahaan, maka
tentang data aspek sosial dan data Perhutani membuat
potensi dampak pada masyarakat. program dan anggaran
biaya.
Issues that are very relevant and Perhutani performs data sorting From the results of
have an impact on Perhutani's and data characterization, so that sorting and assessment
business and have a significant social impact data is obtained. based on perceptions
impact on stakeholders. Based on the social impact data, and impacts on
authentic data on social aspects company sustainability,
data and data on potential impacts Perhutani makes a
on society are obtained. program and budget.
TAHAPAN LAPORAN
Report Stages
• Kontribusi terhadap • Data lingkungan mengacu pada
Pertumbuhan Ekonomi ketentuan Kementerian Lingkungan
Masyarakat Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan
• Kepatuhan Terhadap Peraturan dokumen AMDAL;
dan Perundangan yang Berlaku • Data kinerja keselamatan dan
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
• Keselamatan dan Kesehatan kesehatan kerja mengacu
Kerja pada ketentuan Kementerian
• Pengelolaan dan Kinerja Ketenagakerjaan dan Standar
Lingkungan Internasional OHSAS 18000;
• Isu yang cukup relevan dan • Data keuangan mengacu pada
memiliki cukup pengaruh PSAK;
terhadap usaha Perhutani dan • Data konversi emisi karbon
memiliki dampak signifikan mengacu pada standar konversi
terhadap para pemangku CarbonTrust UK.
kepentingan.
• Contribution to Community • Environmental data refers to
Economic Growth the provisions of the Ministry of
• Compliance with Applicable Environment and Forestry (KLHK)
Laws and Regulations and AMDAL documents;
• Occupational Health and Safety • Occupational safety and health
• Environmental Management performance data refers to
and Performance the provisions of the Ministry of
• Issues that are quite relevant Manpower and International
and have sufficient influence Standard OHSAS 18000;
on Perhutani's business and • Financial data refers to PSAK;
have a significant impact on • Carbon emission conversion
stakeholders. data refers to the UK CarbonTrust
conversion standard.
• Resettlement dan Pemenuhan
Hak Masyarakat Adat
• Infrastruktur Pendukung
• Rencana Strategis
Keberlanjutan
• Kualitas Produk
• Program Pemberdayaan
Masyarakat
• Resettlement and Fulfillment of
Indigenous Peoples' Rights
• Supporting Infrastructure
• Sustainability Strategic Plan
• Product Quality
• Community Empowerment
Program
Isu yang kurang relevan dan
memiliki sedikit pengaruh
terhadap usaha Perhutani dan
memiliki dampak signifikan
terhadap para pemangku
kepentingan.
Issues that are less relevant and
have little impact on Perhutani's
business and have a significant
impact on stakeholders.
TAHAPAN LAPORAN
Report Stages
• Keberlanjutan Tenaga Kerja
Pasca Tambang
• Pemasaran dan Pelayanan
Pelanggan
• Perlindungan HAM
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
• Pelatihan dan
Pengembangan Karyawan
• Pelibatan Supplier dan
Kontraktor Lokal
• Post-Mining Workforce
Sustainability
• Marketing and Customer Service
• Human Rights Protection
• Employee Training and
Development
• Involvement of Local Suppliers
and Contractors
Dari metoda ini, Perhutani menerapkan From this method, Perhutani implements
mekanisme penerimaan keluhan dampak a mechanism for receiving social impact
sosial terhadap masyarakat sebagai berikut: complaints on the community as follows :
PUBLIKASI MONITORING
PROSEDUR KEMBANGKAN PELAPORAN
TERIMA, CATAT DAN EVALUASI
PENGELOLAAN DAN TAMPUNG TINJAU DAN ALTERNATIF
KELUHAN SELIDIKI KELUHAN RESOLUSI DAN MEKANISME
KELUHAN KELUHAN
SIAPKAN RESPON
Publication Accept,
Accomodate Review and Monitoring
of Corporate
and Administer Investigate the Develop Alternate the Complaint
Complaint Manager
Complaint Complaint Resolution and Mechanism
Procedure
Prepare Respon Reporting and
Evaluation
Mekanisme pengaduan memiliki langkah- The complaint mechanism has the following
langkah sebagai berikut: Pertama, pihak steps: First, the company publishes the
perusahaan mempublikasikan prosedur complaint management procedure for the
pengelolaan keluhan untuk masyarakat community in the area around the company.
pada wilayah sekitar perusahaan. Kedua, Second, the company which is then given to the
pihak perusahaan yang kemudian diberikan company. Third, the company and local agents
pada perusahaan. Ketiga, pihak perusahaan review and investigate complaints and provide
dan agen lokal meninjau dan menyelidiki each other with input on various community
keluhan serta saling memberikan masukan complaints. Fourth, if the community's
atas berbagai keluhan masyarakat. Keempat, complaints are related to the impact that is
apabila keluhan masyarakat berkaitan classified as severe, the company together with
dengan dampak yang tergolong berat maka local agents will develop alternative resolutions
pihak perusahaan bersama agen lokal for settlement and immediately provide a quick
akan mengembangkan alternatif resolusi response to the settlement. However, if the
penyelesaian dan segera memberi respon community's complaints are relatively light,
penyelesaian secara cepat. Namun apabila, then the local agent will provide alternative
keluhan masyarakat tergolong ringan maka resolutions for resolving and responding
pihak agen lokal yang akan memberikan quickly. Fifth, periodically once a month the
alternatif resolusi penyelesaian dan respon company checks complaint data with local
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
secara cepat. Kelima, secara periodik sebulan agents, monitors reporting and evaluates
sekali pihak perusahaan melakukan ricek the operational standard (SOP) for the
data keluhan pada agen lokal, monitoring complaint mechanism that has been applied.
pelaporan dan mengadakan evaluasi Standar The operational standard of the complaint
Operasional (SOP) mekanisme keluhan yang mechanism is dynamic, i.e. if something
telah berlaku. Standar operasional mekanisme isn’t in accordance with the conditions of the
keluhan bersifat dinamis yakni apabila ada community, it can be replaced.
yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat
maka dapat diganti.
Tanggung Jawab Sosial Terkait Hak Asasi

Manusia
Social Responsibility related to Human Rights
Implementasi penerapan kegiatan corporate The implementation of corporate social

social responsibility terkait Hak Asasi Manusia responsibility activities related to Perhutani's
Perhutani sudah diterapkan dan dalam Human Rights has been implemented and in
perjalannya selalu berusaha mengikuti its journey always tries to follow the applicable
ketentuan yang berlaku. regulations.
Rumusan dan Human Rights Formulation

TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Perencanaan HAM and Planning

Perhutani mendefinisikan HAM sebagai hak Perhutani defines human rights as a
mendasar bagi setiap individu yang terlibat fundamental right for every individual involved
maupun yang terkena dampak dari kegiatan or affected by the company's operations and
operasi dan usaha yang dilakukan Perusahaan. business activities. Perhutani's commitment
Komitmen Perhutani untuk menghormati hak to respecting human rights is embodied in
asasi manusia diwujudkan dalam Peraturan Company Regulations as well as existing
Perusahaan dan juga standar operasional operational standards such as Management
yang ada seperti Sistem Manajemen, Perilaku System, Business Conduct and Code of
Bisnis dan Kode Etik. Untuk mewujudkan Ethics. To realize this commitment, Perhutani
komitmen tersebut, Perhutani mengadopsi adopts a Human Rights Policy which is then
Kebijakan Hak Asasi Manusia yang kemudian outlined in the planning of various operational
dituangkan dalam perencanaan berbagai activities so that human rights principles are
aktifitas operasional sehingga prinsip-prinsip considered by Perhutani and become the basis
HAM menjadi pertimbangan Perhutani dan of all operational planning and implementation
menjadi dasar dari seluruh perencanaan dan starting from the rules to the implementation
pelaksanaan operasional mulai dari aturan stage.
hingga tahapan implementasi.
Implementasi penerapan kegiatan corporate The implementation of corporate social

social responsibility terkait Hak Asasi Manusia responsibility activities related to Perhutani's
Perhutani sudah diterapkan dan dalam Human Rights has been implemented and in
perjalannya selalu berusaha mengikuti its journey always tries to follow the applicable
ketentuan yang berlaku. regulations.
Perhutani memberian perhatian serius Perhutani pays serious attention to the impact
berkaitan dengan dampak aktivitas operasional of the organization's operational activities on
organisasi pada hak-hak asasi manusia (due human rights (due diligence). Protection of
diligence). Perlindungan terhadap hak asasi human rights (HAM) is an integral part of the
manusia (HAM) menjadi bagian yang tidak company's daily operations and in interactions
terpisahkan dari operasional Perusahaan with stakeholders, both in the work environment
seharihari dan dalam interaksi dengan para with Company employees, to our interactions
pemangku kepentingan, baik di lingkungan with the community around the airport's
kerja dengan para pegawai Perusahaan, operational area.
sampai interaksi kami dengan masyarakat
sekitar area operasi bandara.
Komitmen terhadap perlindungan hak asasi Commitment to the protection of human rights
manusia dilakukan dalam bentuk: is carried out in the form of :
• Tanggungjawab berkaitan dengan risiko • Responsibility relates to the risks that the
yang mungkin diakibatkan oleh situasi di situation in the organization may pose to
organisasi terhadap hak asasi manusia. human rights.
• Menyelesaikan keluhan-keluhan pemangku • Resolving stakeholder complaints related
kepentingan berkaitan dengan hak-hak to human rights (resolving grievances).
asasi (resolving grievances). • Anticipating discriminatory matters and
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
• Mengantisipasi hal-hal yang bersifar handling vulnerable groups (discrimination
diskriminatif dan penanganan kelompok- & vulnerable groups).
kelompok rentan (discrimination and • Respect for the civil and political rights of
vulnerable groups). each individual (civil and political rights)
• Penghormatan terhadap hak-hak sipil • Respect for the economic, social and
dan politik yang dimiliki masing-masing cultural rights of the community (economic,
individu (civil and political rights) social and cultural rights), and the basic
• Penghormatan terhadap hak ekonomi, rights of employees at work (fundamental
sosial dan budaya masyarakat (economic, rights at work)
social and cultural rights), dan hak-hak • Others.
dasar karyawan ketika di tempat kerja
(fundamental rights at work)
• Dan lain-lain.
Hal-hal tersebut dilakukan untuk menempatkan These things are done to place humans
manusia sesuai dengan hak-haknya sebagai in accordance with their rights as whole
manusia seutuhnya. Dalam pengelolaan human beings. In the management of human
manajemen sumber daya manusia, Perhutani resource management, Perhutani obeys
patuh dan tunduk terhadap peraturan and complies with the laws and regulations
perundang-undangan terkait dengan related to manpower. Perhutani also opposes
ketenagakerjaan. Perhutani juga menentang all discrimination and upholds humanitarian
segala diskriminasi dan memegang prinsip principles and respects human rights in the
kemanusiaan serta menghormati hak asasi management of human resources.
manusia dalam pengelolaan sumber daya
manusia.
Tanggung Jawab Sosial Terkait Operasi yang

Adil
Social Responsibility Regarding Fair Operation
Komitmen dan Kebijakan Commitments and Policies

Implementasi penerapan kegiatan corporate The implementation of the implementation
social responsibility terkait Operasi Yang of Corporate Social Responsibility activities
Adil Perhutani sudah diterapkan dan dalam related to Perhutani's Fair Operations has been
perjalannya selalu berusaha mengikuti implemented and in its journey always tries to
ketentuan yang berlaku. follow the applicable regulations.
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Perhutani melakukan berbagai upaya untuk Perhutani makes various efforts to realize a fair
mewujudkan pengelolaan operasi perusahaan management of the company's operations.
yang adil. Upaya-upaya yang telah dilakukan Efforts that have been made to carry out fair
dalam rangka menjalankan operasi yang adil operations include :
diantaranya:
Dukungan dan tindakan pencegahan korupsi Support and action to prevent corruption (Anti-
(Anti-Corruption) melalui: Corruption) through :
• Penetapan kebijakan gratifikasi dan anti • Determination of gratification and

korupsi. anticorruption policies,
• Sosialisasi dan implementasi GCG, COC, • Socialization and implementation of GCG,
kebijakan gratifikasi dan anti korupsi. COC, gratification and anti-corruption
• Saluran mekanisme pelaporan gratifikasi policies
dan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara • Channels of gratification reporting
Negara (LHKPN). mechanisms and State Administrators
• Berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan Reports (LHKPN)
yang menyuarakan budaya anti korupsi. • Take an active role in activities that promote
• Penghindaran terhadap perilaku an anti-corruption culture.
pelanggaran hukum, terutama • Avoidance of law-breaking behavior,
penggunaan pengaruh politik (responsible especially the use of political influence
political involvement) Dalam menjalankan (responsible political involvement). In
usaha, Perhutani mematuhi ketentuan running its business, Perhutani complies
dan peraturan perundangan sehingga with the provisions and laws and regulations
terhindar dari perilaku pelanggaran so as to avoid unlawful behavior. The
hukum. Komitmen terhadap hal tersebut commitment to this has been stated in the
diantaranya telah dituangkan dalam ethical guidelines (code of ethics) related
pedoman etika (kode etik) terkait aktivitas to political activities.
politik. • Compete with competitors in an honest
• Berkompetisi dengan pesaing sejara jujur and fair manner (Fair Competition),
dan adil (Fair Competition), Perhutani Perhutani is committed to creating clean
berkomitmen menciptakan praktik bisnis business practices and avoiding all forms
yang bersih dan menjauhi segala bentuk of fraud. Perhutani makes healthy business
kecurangan. Perhutani menjadikan competition a culture and business ethics
persaingan usaha yang sehat sebagai must be built and implemented in order to
budaya dan etika bisnis harus dibangun maintain a conducive business climate.
dan dijalankan dalam menjaga iklim bisnis
yang kondusif.
• Mempromosikan program tanggungjawab • Promoting social responsibility programs

sosial di wilayah-wilayah yang terkena in areas affected by the company's
dampak aktivitas operasi perusahaan operations (Promoting social responsibility
(Promoting social responsibility in the in the sphere of influence).
sphere of influence). • Respect property rights such as patents,
• Menghormati hak-hak kekayaan seperti copyrights and so on (Respect for property
hak paten, hak cipta dan lain sebagainya rights).
(Respect for property rights).
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
Tanggung Jawab Kami Terhadap

Pengembangan Sosial Kemasyarakatan
Our Responsibility Towards Social Development
Kebijakan Policy
Program Tanggung Jawab Sosial dan Social and Environmental Responsibility
Lingkungan (“Program TJSL”), adalah kegiatan Program ("TJSL Program"), is an activity that
yang merupakan komitmen perusahaan is the company's commitment to sustainable
terhadap pembangunan yang berkelanjutan development by providing economic, social,
dengan memberikan manfaat pada ekonomi, environmental and legal benefits and
sosial, lingkungan serta hukum dan tata governance with more integrated, targeted,
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, measurable and accountable principles and
terarah, terukur dampaknya serta dapat is part of the company's business approach, in
dipertanggungjawabkan dan merupakan accordance with the Regulation of the Minister
bagian dari pendekatan bisnis perusahaan, of State-Owned Enterprises of the Republic
sesuai dengan Peraturan Menteri Badan of Indonesia Number PER-05/MBU/04/2021
Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor dated April 8, 2021 concerning the Social and
PER-05/MBU/04/2021 tanggal 8 April 2021 Environmental Responsibility Program of State-
tentang Program Tanggung Jawab Sosial Dan Owned Enterprises.
Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
Sasaran Strategis Program Strategic Target of CSR/

CSR/ TJSL TJSL Program
Dalam rangka pelaksanaan Program In the context of implementing the TJSL Program
TJSL diatas, Perhutani menyelengarakan above, Perhutani organizes the Micro and Small
Program Pendanaan Usaha Mikro dan Business Funding Program (“UMK Funding
Usaha Kecil (“Program Pendanaan UMK”) Program”) and the non-UMK TJSL Funding
dan Program TJSL non Program Pendanaan Program. The UMK Funding Program is financing
UMK. Program Pendanaan UMK merupakan and fostering micro and small businesses. The
sarana pembiayaan dan pembinaan usaha TJSL program is a non-UMK Funding Program
mikro dan usaha kecil. Program TJSL non which is a means of distributing aid funds
Program Pendanaan UMK merupakan sarana (formerly community development). The UMK
penyaluran dana bantuan (dahulu bina Funding Program is spread across districts/
lingkungan). Program Pendanaan UMK tersebar cities in the provinces of Banten, West Java,
di kabupaten/kota di Provinsi Banten, Jawa Central Java and East Java.
Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Program Pendanaan UMK UMK Funding Program

Berdasarkan pedoman Peraturan Menteri Based on the guidelines of the Minister of State-
Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, Owned Enterprises of the Republic of Indonesia,
No. PER-05/MBU/04/2021 tanggal 8 April 2021, No. PER-05/MBU/04/2021 dated April 8, 2021, the
program TJSL BUMN dapat dilakukan dalam SOE CSR program can be carried out in the form
bentuk: of:
1. Pembiayaan dan pembinaan usaha mikro 1. Financing and fostering micro and small
dan usaha kecil; dan/atau businesses; and/or
2. Bantuan dan/atau kegiatan lainnya. 2. Assistance and/or other activities.
Dalam rangka pelaksanaan program TJSL BUMN In the context of implementing the SOE TJSL
untuk pembiayaan dan pembinaan usaha program for financing and fostering micro
mikro dan usaha kecil, BUMN dapat secara and small businesses, SOEs can specifically
khusus membentuk Program Pendanaan UMK. establish a UMK Funding Program.
Program Pendanaan UMK dilakukan dalam The UMK Funding Program is carried out in the
bentuk: form of :
1. Pemberian modal kerja dalam bentuk 1. Provision of working capital in the form
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
pinjaman dan/atau pembiayaan syariah of loans and/or sharia financing with a
dengan jumlah pinjaman dan/atau maximum amount of Rp250,000,000 (two
pembiayaan syariah untuk setiap usaha hundred and fifty million rupiah) for each
mikro dan usaha kecil paling banyak micro and small business.
Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh juta 2. Additional loans in the form of loans and/
rupiah). or sharia financing to finance short-term
2. Pinjaman tambahan dalam bentuk needs for a maximum of 1 (one) year to
pinjaman dan/atau pembiayaan syariah fulfill orders from micro and small business
untuk membiayai kebutuhan yang bersifat partners with a maximum amount of
jangka pendek maksimal 1 (satu) tahun Rp100,000,000 (one hundred million rupiah).
untuk memenuhi pesanan dari rekanan 3. Working capital provided in the form of a
usaha mikro dan usaha kecil dengan jumlah loan has an administrative amount of 6%
paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta (six percent) per year with a maximum loan
rupiah). term of 3 (three) years.
3. Modal kerja yang diberikan dalam bentuk 4. If financing in the form of sharia is provided
pinjaman memiliki besaran administrasi based on: The principle of buying and selling,
sebesar 6% (enam persen) per tahun the projected margin generated is equalized
dengan jangka waktu/ tenor pinjaman with a margin equal to administrative
maksimal selama 3 (tiga) tahun. services Based on the principle of profit
4. Apabila pembiayaan dalam bentuk sharing, the profit sharing ratio for BUMN
syariah diberikan berdasarkan: is starting from 10% (ten percent) to a
Prinsip jual beli maka proyeksi marjin maximum of 50% (fifty percent) based on
yang dihasilkan disetarakan dengan the agreement.
marjin sebesar jasa administrasi
Prinsip bagi hasil maka rasio bagi hasilnya
untuk BUMN adalah mulai dari 10% (sepuluh
persen) sampai dengan paling banyak 50%
(lima puluh persen) berdasarkan perjanjian.
Program Kemitraan Partnership Program

Program Kemitraan Sampai akhir tahun 2021, Until the end of 2021, Perhutani has fostered
Perhutani telah membina 499 mitra binaan, 499 foster partners, with activity areas mainly
dengan area kegiatan terutama berlokasi di located around the company's projects. The
sekitar proyek Perseroan. Bidang usaha para business field of the fostered partners include
mitra binaan meliputi perdagangan, kuliner, trade, culinary, agribusiness, creative industries,
agribisnis, industri kreatif, hingga berbagai to various other small industrial sectors. Apart
sektor industry kecil lainnya. Selain disalurkan from being disbursed in the form of loans, the
dalam bentuk pinjaman, dana Program Partnership Program fund are also used to
Kemitraan juga digunakan untuk membiayai financing education, training, apprenticeship,
pendidikan, pelatihan, pemagangan, marketing, promotion, and other matters related
pemasaran, promosi, dan hal-hal lain yang to increasing the productivity of the Foster
menyangkut peningkatan produktivitas Mitra Partners as well as for studies/research related
Binaan serta untuk pengkajian/penelitian yang to the Partnership Program. The distribution of
berkaitan dengan Program Pendanaan UMK. Partnership Program funds by type of business
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Penyaluran dana Program Pendanaan UMK sector in 2021 is presented in the following table:
berdasarkan jenis sektor usaha di tahun 2021
disajikan dalam tabel berikut:
Jumlah Dana Disalurkan (Rp)

Sektor Sector
Amount of Fund Disbursed (Rp)
Sektor Industri 1.135.900.000 Industrial Sector
Sektor Perdagangan 4.842.872.725 Trade Sector
Sektor Peternakan 1.346.781.471 Livestock Sector
Sektor Pertanian 691.500.000 Agriculture Sector
Sektor Jasa 1.162.144.642 Service Sector
Sektor Perikanan 69.000.000 Fishery Sector
Sektor Perkebunan 80.000.000 Plantation Sector
Sektor lainnya 390.235.704 Other Sector
Total 22.483.681.293 Total
Pelaksanaan Program TJSL TJSL Program

Implementation
Perhutani tidak hanya mengutamakan Perhutani as a construction service company
pertumbuhan perusahaan ataupun mengejar not only prioritizes company growth or the
laba saja, tetapi juga mengutamakan tanggung pursuit of profit, but also prioritizes responsibility
jawab terhadap seluruh pemangku kepentingan to all stakeholders including shareholders,
termasuk kepada Pemilik Modal, konsumen, consumers, employees, and the community in
karyawan, maupun masyarakat dalam segala all aspects of the company's operation covering
aspek operasional perusahaan yang mencakup economic, social and environmental aspects. In
aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Dalam carrying out its activities, Perhutani continues to
melakukan aktivitasnya, Perhutani tetap pay attention to the social and environmental
memperhatikan dampak sosial dan lingkungan impacts arising from the company's activities,
yang timbul akibat aktivitas perusahaan, serta and as a SOE continues to play an active role
sebagai BUMN tetap berperan aktif didalam in the national action plan for sustainable
rencana aksi nasional tujuan pembangunan development goals (TPB/SDGs).
berkelanjutan (TPB/SDGs).
Perhutani melakukan pemetaan terhadap Perhutani conducted a mapping of the

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Sustainable Development Goals (TPB) mapping
pemetaan prioritas TPB tahun 2021 berdasarkan priorities for TPB in 2021 based on a risk analysis
analisis risiko dari aktivitas perusahaan adalah of the company's activities as follows:
sebagai berikut :
Pilar Sosial Social Pillar
• TPB 1: Tanpa Kemiskinan • TPB 1 : Without Poverty
• TPB 2: Tanpa Kelaparan • TPB 2 : Without Hunger
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
• TPB 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera • TPB 3 : Healthy and Prosperous Life
• TPB 4: Pendidikan Berkualitas • TPB 4 : High Quality of Education
Pilar Ekonomi Economic Pillar

• TPB 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan • TPB 8 : Decent Work and Economic Growth
Ekonomi
Environmental Pillar
Pilar Lingkungan • TPB 6 : Clean Water and Proper Sanitation
• TPB 6: Air Bersih dan Sanitas Layak • TPR 11 : Sustainable City and Human
• TPR 11: Kota dan Pemukiman yang Settlement
Berkelanjutan • TPB 15 : Terrestrial Ecosystem
• TPB 15: Ekosistem Daratan
Pilar Hukum dan Tata Kelola Law and Governance Pillars

• TPB 16: Perdamaian, Keadilan dan • TPB 16 : Unity, Fairness, and Institutional
Kelembagaan yang Tangguh
Total rencana anggaran CSR untuk tahun The total CSR budget plan for 2021 and those
2021 dan yang direalisasikan Perhutani realized by Perhutani for community social
untuk program pengembangan sosial development program in 2021 are presented in
kemasyarakatan pada tahun 2021 disajikan the following table:
dalam tabel berikut:
RKA Tahun 2021 (Rp) Realisasi Tahun 2021 (Rp)

No TPB %
RKA in 2021 (Rp) Realization in 2021
A PILAR SOSIAL 6.059.483.638 5.230.947.863 86,3
1 TPB 1 3.826.073.321 3.370.008.530 88,1
2 TPB 2 199.932.213 359.850.000 180,0
3 TPB 3 364.061.588 132.000.000 36,3
4 TPB 4 1.529.401.455 1.304.089.333 85,3
5 TPB 5 140.015.061 65.000.000 46,4
B PILAR EKONOMI 10.558.920.649 11.320.823.838 107,2
1 TPB 7 - - -
2 TPB 8 9.181.378.907 9.852.623.838 107,3
3 TPB 9 486.638.525 647.500.000 133,1
RKA Tahun 2021 (Rp) Realisasi Tahun 2021 (Rp)

No TPB %
RKA in 2021 (Rp) Realization in 2021
4 TPB 10 890.903.217 820.700.000 92,1

5 TPB 17 - - -
C PILAR LINGKUNGAN 1.514.874.958 1.979.500.000 130,7
1 TPB 6 655.769.708 705.000.000 107,5
2 TPB 11 452.640.594 1.132.750.000 250,3
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
3 TPB 12 68.870.061 - 0,0

4 TPB 13 95.945.516 - 0,0
5 TPB 14 96.659.631 - 0,0
6 TPB 15 144.989.447 141.750.000 97,8
D PILAR HUKUM DAN TATA 122.175.154 50.000.000 40,9
KELOLA
1 TPB 16 122.175.154 50.000.000 40,9
TOTAL 18.255.454.399 18.581.271.701 101,8
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan Based on the table above, it can be explained
bahwa dana yang telah disalurkan dalam that the fund that have been disbursed in the
rangka pelaksanaan TJSL untuk pemenuhan context of implementing TJSL for the fulfillment
TPB sampai dengan Tahun 2021 sebesar of the TPB until 2021 are Rp18,581,271,701.- or
Rp18.581.271.701 atau 101,8% dari RKA Tahun 2021 101.8% of the 2021 RKA with the following details:
dengan rincian sebagai berikut:
a. Pilar Sosial a. Social Pillar

Penyaluran Tujuan Pembangunan Distribution of Social Pillar Sustainable
Berkelanjutan Pilar Sosial sebesar Development Goals in the amount of
Rp5.230.947.863,- atau 86,3% dari RKAPP Rp5,230,947,863,- or 86.3% of the 2021 RKAPP.
Tahun 2021.
b. Pilar Ekonomi b. Economic Pillar
Penyaluran Tujuan Pembangunan Distribution of the Economic Pillar of
Berkelanjutan Pilar Ekonomi sebesar Sustainable Development Goals in the
Rp11.320.823.838,- atau 107,2% dari RKAPP amount of Rp11,320,823,838,- or 107.2% of the
Tahun 2021. 2021 RKAPP.
c. Pilar Lingkungan c. Environmental Pillar
Penyaluran Tujuan Pembangunan Distribution of the Environmental Pillar
Berkelanjutan Pilar Lingkungan sebesar Sustainable Development Goals in the
Rp1.979.500.000,- atau 130,7% dari RKAPP amount of Rp1,979,500,000,- or 130.7% of the
Tahun 2021. 2021 RKAPP.
d. Pilar Hukum dan Tata Kelola d. Pillar of Law and Governance
Penyaluran Tujuan Pembangunan Distribution of the Legal and Governance
Berkelanjutan Pilar Hukum dan Tata Kelola Pillar of Sustainable Development Goals in
sebesar Rp50.000.000,- atau 40,9% dari the amount of Rp50,000,000,- or 40.9% of
RKAPP Tahun 2021. the 2021 RKAPP.
Kegiatan Pogram Unggulan pada tabel di The flagship program activity in the table above
atas sangat berpengaruh pada perusahaan have a great impact on the company because
karena program tersebut sejalan dengan the program is in line with the priority/superior
program prioritas/unggulan untuk mendukung program to support the achievement of TPB so
pencapaian TPB sehingga Program TJSL that the Perhutani CSR Program focuses on:
Perhutani fokus diarahkan kepada:
Nama Program Kegiatan Tujuan Target Capaian
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
Program Name Activities Goal Target Achievement
Pilar Sosial/ Social Pillar
Perhutani Peduli Penyedian Sembako, Pemenuhan kebutuhan Meeting the basic needs
Perhutani Care APD dan Vitamin dasar korban bencana of victims of natural and
Bagi Masyarakat alam dan non alam non-natural disasters so
Terdampak Bencana sehingga mengurangi as to reduce economic
Alam – Non Alam. kerentanan ekonomi vulnerability to post-
Provision of Basic terhadap guncangan disaster economic and
Food, PPE and Vitamin ekonomi dan sosial pasca social shocks
for Communities bencana.
Affected by Natural –
Non-Natural Disasters
Perhutani Penyediaan Alat Mengakhiri segala bentuk End all forms of
Bersama Teman Bantu Jalan dan diskriminasi terhadap discrimination against
Difabel Dengar Bagi Teman penyandang disabilitas person with disabilities
Perhutani with Difabel. serta menjamin partisipasi and ensure full and
Diffable Friend Provision of walking penuh dan efektif sehingga effective participation so
and hearing aids for keterbatasan fisik tidak that physical limitations
disabled friends menghambat kreatifitas do not hinder creativity in
dalam meningkatkan improving the economy
perekonomian dan atau and or creating jobs
menciptakan lapangan
pekerjaan.
Perhutani Terus Penyediaan Bibit Menjamin sistem Ensure sustainable food
Hijaukan Negeri Pohon produksi pangan production system,
Perhutani Provision of Tree yang berkelanjutan, increase production
Continues Seeds meningkatkan produksi and productivity and
to Green the dan produktivitas serta help protect terrestrial
Country membantu menjaga ecosystem.
ekosistem daratan.
Perhutani Peduli Penyediaan Sarana Meningkatkan akses Increase access to
Perhutani Care – Prasarana layanan kesehatan affordable health services
Peningkatan yang terjangkau bagi for the community.
Layanan Kesehatan masyarakat.
Masyarakat.
Provision of Facilities
- Infrastructure for
Public Health Service
Improvement
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN

Perhutani Bakti Pengembangan Membangun dan Build and improve

Pendidikan Sarana dan meningkatkan fasilitas educational facilities
Perhutani for Prasarana Pendidikan. pendidikan yang ramah that are child-friendly,
Education Development of anak, ramah penyandang disabled-friendly and
Educational Facilities disabilitas serta provide a safe, non-
and Infrastructure menyediakan lingkungan violent, inclusive and
belajar yang aman, anti effective learning
kekerasan, inklusif dan environment for all.
efektif bagi semua.
Perhutani Peduli Pelatihan dan Mengentaskan segala Eliminate all forms of
Perhutani Care Pendidikan Bagi bentuk diskriminasi discrimination against
Santriwati terhadap kaum women.
Training and perempuan.
Education for
Santriwati
Pilar Lingkungan/ Environmental Pillar
Perhutani Peduli Penyediaan Sarana Mencapai akses universal Achieve universal access
Air Bersih dan Air Bersih dan MCK terhadap air minum yang to safe drinking water so as
Sanitasi Layak Bagi Masyarakat aman sehingga mencukupi to meet the needs of the
Perhutani Cares Ekonomi Rentan. kebutuhan masyarakat community and achieve
for Clean Water Provision of Clean serta mencapai akses access to adequate
and Proper Water Facilities and terhadap sanitasi dan sanitation and hygiene for
Sanitation MCK for Vulnerable kebersihan yang memadai economically vulnerable
Economic Community bagi masyarakat ekonomi community
rentan.
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
Infrastruktur Renovasi Rumah Menanggulangi bencana Overcoming flood / rob

Hebat Bersama Pompa Air. banjir / rob dengan disaster by strengthening
Perhutani Water Pump House penguatan daerah resiko disaster risk areas.
Great Renovation bencana.
Infrastructure
with Perhutani Pemeliharaan Irigasi
dan Persampahan
Kota.
Municipal Irrigation and
Garbage Maintenance
Pengembangan Memberikan fasilitas yang Provide safe facilities for
Prasarana – Sarana aman guna kelancaran the smooth and solemnity
Ibadah. dan kekhusukkan aktivitas of religious activities.
Infrastructure keagamaan.
Development –
Facilities of Worship
Renovasi Rumah Tidak Menjamin proporsi rumah Ensure the proportion of
Layak Huni. tangga yang memiliki households that have
Renovation of akses terhadap hunian access to adequate,
Uninhabitable House yang layak, sehat dan healthy and affordable
terjangkau. housing.
Penyediaan Ruang Menyediakan ruang Provide public space and
Terbuka Publik. publik dan ruang terbuka green open space that are
Provision of Public hijau yang aman, inklusif safe, inclusive and easily
Open Space dan mudah dijangkau accessible, especially for
terutama untuk perempuan women and children, the
dan anak, manula dan elderly and person with
penyandang difabilitas. disabilities.
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN

Perhutani Terus Penyediaan Bibit Menjamin pelestarian, Ensure the conservation,

Hijaukan Negeri Dalam Rangka restorasi dan pemanfaatan restoration and sustainable
Perhutani Penanggulangan berkelanjutan dari use of terrestrial and inland
Continues Bencana. ekosistem daratan dan water ecosystem and their
to Green the Provision of Seeds for perairan darat serta jasa environmental services, in
Country Disaster Management lingkungannya, khususnya particular forest, wetland,
ekosistem hutan, lahan mountain and dryland
Pengembangan basah, pegunungan dan ecosystems.
Taman Flora. lahan kering.
Flora Garden
Development
Pilar Ekonomi/ Economic Pillar
UMK Hebat Bantuan Pinjaman Menggalakkan kebijakan Promote development
Bersama Dana Usaha Mikro dan pembangunan yang policies that support
Perhutani Kecil. mendukung kegiatan productive activities,
Great UMK with Micro and Small produktif, penciptaan create decent job,
Perhutani Business Loan lapangan kerja layak, entrepreneurship, creativity
Assistance kewirausahaan, kreativitas and innovation, and
dan inovasi, dan encourage formalization
mendorong formalisasi and growth micro, small,
dan pertumbuhan usaha and medium, including
mikro, kecil, dan menengah, through access to financial
termasuk melalui akses services.
terhadap jasa keuangan.
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
Penyediaan Sarana Menjamin partisipasi Ensure full and effective

Kewirausahaan Bagi penuh dan efektif sehingga participation so that
Teman Difabel. keterbatasan fisik tidak physical limitation do
Provision of menghambat kreatifitas not hinder creativity in
Entrepreneurship dalam meningkatkan improving the economy
Facilities for People perekonomian dan atau and or creating jobs.
with Disabilities menciptakan lapangan
pekerjaan.
Pengembangan Mengembangkan Promote sustainable
Sarana-Prasarana pembangunan development of tourism
Wisata. berkelanjutan so as to create jobs and
Development of terhadap pariwisata promote local culture and
Pre-Tourism Sar sehingga menciptakan products.
lapangan kerja dan
Penyediaan Sarana mempromosikan budaya
Seni Budaya. dan produk lokal.
Provision of Cultural
Arts Facilities
Pengembangan Mengembangkan Evolve development
Sarana-Prasarana kegiatan pembangunan activities that
Bagi Kelompok yang mendukung support productivity,
Masyarakat Produktif. produktifitas, penciptaan decent job creation,
Pre-School lapangan kerja layak, entrepreneurship,
Development kewirausahaan, kreativitas creativity and innovation.
for Productive dan inovasi.
Community Groups
Infrastruktur Renovasi Akses Jalan Mengembangkan Develop quality
Hebat Bersama Layak Pada Lintas infrastruktur yang infrastructure so as
Perhutani Batas Desa. berkualitas sehingga to support economic
Great Renovation of Access mendukung pembangunan development and
Infrastructure Road at Village Border ekonomi dan kesejahteraan community welfare.
with Perhutani masyarakat.

Perhutani Peduli Bantuan Hewan Mengentaskan Alleviating social

Perhutani Care Qurban/Sacrificial kesenjangan sosial pada inequality in
Animal Assistance desa tertinggal. underdeveloped villages.
Bantuan Sosial
Kemasyarakatan.
Community Social
Assistance
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Pilar Hukum dan Tata Kelola/ Pillar of Law and Governance

Perhutani Peduli Renovasi Rumah / Menghentikan perlakuan End cruel treatment,
Perhutani Care Panti Rehabilitasi dan kejam, eksploitasi, exploitation, trafficking,
Penanganan Anak perdagangan, dan segala and all forms of violence
Terlantar dan Yatim bentuk kekerasan serta and torture against
Piatu. penyiksaan terhadap children.
Renovation of House anak.
/ Rehabilitation
and Handling of
Abandoned Children
and Orphans
Kebijakan Anti Korupsi Anti-Corruption Policy and

dan Sosialisasi Kepada Outreach to Stakeholders
Pemangku Kepentingan
Perusahaan berpegang teguh pada kebijakan The Company adheres to anti-corruption
dan prosedur anti korupsi sebagaimana policies and procedures as stated in the Code
tercantum dalam Code of Conduct (COC) of Conduct (COC) which was ratified through a
yang disahkan melalui pernyataan bersama joint statement by the Board of Commissioners
Dewan Komisari dan Direksi. COC Perusahaan and the Board of Directors. The Company's COC
memuat perihal Etika Perusahaan terhadap contains the Company's Ethics on Corruption,
Perilaku Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Collusion and Nepotism (KKN) Behavior. The
Perusahaan mendukung upaya-upaya yang company supports the efforts of all parties to
dilakukan semua pihak dalam menciptakan create a healthy business climate, free from
iklim bisnis yang sehat, bebas dari KKN. KKN.
Agar kebijakan ini dapat dipahami secara jelas In order for this policy to be clearly understood
oleh karyawan dan pemangku kepentingan by employees and other stakeholders, the
lainnya, Perusahaan menyosialisasikan company disseminates this policy through
kebijakan ini melalui berbagai saluran media. various media channels. Including the policy
Termasuk kebijakan bahwa manajemen dan that the management and employees of the
karyawan Perusahaan tidak dibenarkan secara company are not legally and ethically allowed
hukum dan etika usaha menerima dan memberi to accept and give gifts, donations in the
hadiah, sumbangan dalam bentuk uang, form of money, goods, rebates (discounts),
barang, rabat (discount), komisi, pinjaman commissions, interest-free loans, travel tickets,
tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas lodging facilities, travel trips, free medical
penginapan, perjalanan wisata, pengobatan treatment, and other facilities (Gratification)
cuma-cuma, dan fasilitas lainnya (Gratifkasi) received at home and abroad and carried out
yang diterima di dalam maupun di luar negeri using electronic means or without electronic
dan yang dilakukan dengan menggunakan means, in accordance with Article 12 B

sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik, paragraph (1) of Law no. 20 of 2001 concerning
sesuai Pasal 12 B ayat (1) Undang-Undang No. the Corruption Eradication Commission (KPK).
20 Tahun 2001 tentang Komisi Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi (KPK).
Penanganan Pengaduan Handling Public
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
Masyarakat Complaints
Dalam pelaksanaannya, kegiatan operasional practice, the company's operational activities
Perusahaan dapat memberikan dampak positif can have positive and negative impacts on the
dan negatif pada kehidupan masyarakat lives of the surrounding community. To prevent
sekitar. Untuk mencegah timbulnya dampak negative impacts on the environment and
negatif bagi lingkungan dan masyarakat surrounding communities, the company has
sekitar, Perusahaan telah memenuhi aturan complied with regulations related to nuisance
terkait ijin gangguan, AMDAL, dan lain- permits, AMDAL, and others. During 2021, the
lain. Selama tahun 2021, Perusahaan tidak company didn’t receive any complaints from
menerima pengaduan dari masyarakat sekitar the surrounding community regarding the
terkait dampak yang ditimbulkan dari kegiatan impact of the company's operational activities.
operasional Perusahaan.
Dampak Kegiatan Activity Impact

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan The Partnership and Community Development
yang telah dilaksanakan Perusahaan telah Program that has been implemented by the
memberikan dampak di beberapa aspek company has had an impact on several aspects
kehidupan warga desa binaan yang telah of the lives of the assisted villagers. This is
dibantu. Hal ini antara lain ditunjukkan dengan shown, among other things, by the Partnership
Program Kemitraan yang dilaksanakan Program which is implemented with the aim of
dengan tujuan untuk mengembangkan usaha developing the businesses of craftsmen and
pengrajin maupun pengusaha di Desa Binaan, entrepreneurs in the fostered villages, which
telah berdampak pada pembangunan Desa has had an impact on village development and
serta berkembangnya usaha mereka sehingga the development of their businesses so as to
meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa improve the living standards of the people in
Binaan yang dimaksud. the fostered villages.
Sedangkan program Bina Lingkungan Meanwhile, the Community Development

memiliki tujuan untuk memberdayakan program has the aim of empowering the
kondisi sosial masyarakat melalui perbaikan social condition of the community through
sarana dan prasarana disekitar tempat improving facilities and infrastructure around
tinggal masyarakat, memberikan pelatihan people's residences, providing skills training for
keterampilan bagi warga disekitar wilayah residents around the work area and or providing
kerja dan atau memberikan bantuan untuk assistance to support people's lives. Where
menunjang kehidupan masyarakat. Dimana from these activities can improve the level of
dari kegiatan tersebut dapat meningkatkan quality of life of the community, both improving
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
tingkat kualitas hidup masyarakat baik the living environment and or increasing the
peningkatan lingkungan tempat tinggal dan individual
atau peningkatan individunya.
Gambaran Manfaat An Overview of the Benefits

CSR bagi Pemangku of CSR for Stakeholders
Kepentingan
Strategi CSR merupakan pendekatan yang CSR strategy is an approach that synergizes
mensinergikan CSR dengan strategi perusahaan CSR with the company's overall strategy. What is
secara keseluruhan. Yang dimaksud dengan meant by synergizing is that making CSR a part
mensinergikan adalah bahwa menjadikan of the company's strategy. By implementing the
CSR sebagai bagian dari strategi perusahaan. right CSR strategy, the company can maintain
Dengan menerapkan strategi CSR yang benar or improve competitiveness through reputation
maka perusahaan dapat menjaga atau and product brand loyalty (loyalty) or a good
meningkatkan daya saing melalui reputasi dan corporate image. With a focus on empowerment
kesetiaan merk produk (loyalitas) atau citra through a collaborative approach with the
perusahaan yang baik. Dengan fokus pada government and local community, Perhutani
pemberdayaan melalui pendekatan kolaboratif continues to strive for the improvement of
dengan pemerintah dan masyarakat lokal, shared welfare achieved through economic
Perhutani berupaya terus bagi peningkatan empowerment programs with service programs
kesejahteraan bersama yang dicapai melalui to cover gaps, increase access and quality of
program-program pemberdayaan ekonomi education, increase access and quality of public
dengan program pelayanan untuk menutupi health, expand its coverage area. outside of
kesenjangan, peningkatan akses dan kualitas operational activities as well as improving the
pendidikan, peningkatan akses dan kualitas quality of the environment, including access to
kesehatan masyarakat diperluas area water and basic sanitation.
cakupannya di luar kegiatan operasional
serta peningkatan kualitas lingkungan hidup
termasuk akses air dan sanitasi dasar.
Penggunaan Tenaga Kerja Use of Local Labor
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
Lokal
Keberadaan Perusahaan juga memberikan The existence of the company also has
dampak ekonomi tidak langsung melalui an indirect economic impact through the
penerimaan tenaga kerja lokal. Melalui proses recruitment of local workers. Through an open
rekrutmen yang dilakukan secara terbuka, recruitment process, the company provides
Perusahaan memberikan kesempatan yang equal opportunities to the entire community in
sama kepada seluruh masyarakat sesuai accordance with predetermined qualifications.
dengan kualifikasi yang telah ditetapkan. With this recruitment pattern, Perhutani also
Dengan pola rekrutmen tersebut, Perhutani turut contributes to creating job opportunities
berkontribusi menciptakan lapangan kerja bagi for local community in the work area so
masyarakat lokal yang berada di wilayah kerja that it is expected to be able to reduce the
sehingga diharapkan mampu mengurangi unemployment rate in Indonesia as well as
tingkat pengangguran di Indonesia sekaligus increase the income of the people around the
meningkatkan pendapatan masyarakat di company's operational areas.
sekitar wilayah operasi Perusahaan.
Komunikasi Kebijakan dan Communication of Anti-

Prosedur Anti Korupsi Corruption Policies and
Procedures
Dalam rangka penegakan penyelenggaraan In order to enforce clean and transparent
Perusahaan yang bersih dan transparan, corporate governance, Perhutani participates
Perhutani turut berpartisipasi dalam in eradicating fraud, corruption and money
pemberantasan praktik fraud, korupsi, dan laundering practices. Periodically, the company
pencucian uang. Secara periodik Perusahaan conducts socialization and communication
melakukan sosialisasi dan komunikasi on corruption prevention as a commitment to
pencegahan korupsi sebagai komitmen implementing Good Corporate Governance,
implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Gratification Control, and Whistleblowing
Baik, Pengendalian Gratifikasi, dan Sistem System (WBS) through portal, Perhutani
Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System magazine, announcements, and direct
atau WBS) melalui portal, majalah Perhutani, socialization to Perhutani personnel. With this
pengumuman, dan sosialisasi langsung socialization, it is hoped that the company's
kepada Insan Perhutani. Dengan adanya personnel can find out early on all actions that
sosialiasi ini diharapkan insan Perusahaan can lead to corruption. This is because knowing
dapat mengetahui lebih dini atas segala an act that can be categorized as corruption
tindakan yang bisa mengarah kepada korupsi. is an initial effort that can be done to prevent
Hal ini dikarenakan dengan mengetahui suatu someone from committing corruption.
perbuataan yang bisa dikategorikan sebagai
korupsi adalah suatu upaya awal yang dapat
dilakukan untuk mencegah agar seseorang
tidak melakukan korupsi.
Penanganan Pengaduan Handling Public

TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Masyarakat Complaints
Dalam pelaksanaannya, kegiatan operasional In practice, the company's operational activities
Perusahaan dapat memberikan dampak positif can have positive and negative impacts on
dan negatif pada kehidupan masyarakat the lives of the surrounding community. To
sekitar. Untuk mencegah timbulnya dampak prevent negative impacts on the environment
negatif bagi lingkungan dan masyarakat and surrounding community, Perhutani has
sekitar, Perhutani telah memenuhi aturan terkait complied with regulations related to nuisance
ijin gangguan, AMDAL, dan lain-lain. Selain itu, permits, AMDAL, and others. In addition, Perhutani
Perhutani juga telah menyediakan saluran has also provided a communication channel
komunikasi yang memiliki prosedur pengelola that has a complaint management procedure
keluhan yang terkoordinir Departeman Humas coordinated by the Department of Public
Perhutani. Saluran komunikasi tersebut Relations of Perhutani. These communication
dibuat untuk mengumpulkan, mencatat, dan channel are established to collect, record, and
menangani komentar, keluhan, dan klaim handle comments, complaints, and claims
masyarakat yang terkena dampak akibat of communities affected by the company's
kegiatan operasional Perusahaan. operational activities.
Selama tahun 2021, Perhutani tidak menerima During 2021, Perhutani didn’t receive any
pengaduan dari masyarakat sekitar terkait complaints from the surrounding community
dampak negatif yang ditimbulkan dari kegiatan regarding the negative impacts caused by the
operasional Perusahaan. company's operational activities.
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup

Responsibility on Environment
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
Kebijakan Policy
Perhutani menyadari bahwa aktivitas bisnis Perhutani realizes that its business activities
yang dilakukan memberikan dampak bagi have an impact on the environment, both
lingkungan, baik di kantor pusat maupun at the head office and operational areas.
area operasional. Untuk itu, Perhutani secara Therefore, Perhutani proactively implements
proaktif melaksanakan manajemen lingkungan environmental management to monitor and
untuk memonitor dan mengurangi dampak reduce the environmental impact of its business
lingkungan dari kegiatan bisnis yang dilakukan. activities. As the basis for the implementation of
Sebagai landasan dari penerapan pengelolaan environmental management are Law Number
lingkungan hidup ini adalah Undang-Undang 32 of 2009 concerning Environmental Protection
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan and Management, Government Regulation
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan Number 27 of 1999 concerning Environmental
Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Impact Analysis (AMDAL), Government
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Regulation Number 27 of 2012 concerning
(AMDAL), Peraturan Pemerintah Nomor 27 Environmental Permits, Government Regulation
Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, Peraturan Number 101 of 2014 concerning Hazardous and
Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Toxic Waste Management.
Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun.
Kegiatan yang Dilakukan Activities performed

1. Efisiensi Pemanfaatan material. 1. Efficiency of material utilization.
Perhutani dalam melaksanakan operasional Perhutani in carrying out the company's
Perusahaan, Perhutani menggunakan operations, Perhutani uses various materials
berbagai material dalam pekerjaannya. in its work.
2. Efisiensi Pemanfaatan Sumber Energi 2. Utilization of Energy Sources Efficiency

Perhutani menggunakan tiga jenis sumber Perhutani uses three types of energy
energi dalam menunjang kegiatan sources to support operational activities,
operasional, yaitu solar, bensin dan listrik. namely diesel, gasoline and electricity.
Upaya penghematan tetap dilakukan Efforts to save are still carried out by
dengan menerapkan kebijakan-kebijakan implementing energy efficiency policies,
efisiensi energi, seperti kebijakan efisiensi such as building lighting efficiency policies
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
pencahayaan gedung pada area kurang in less productive areas and others. This
produktif dan lain-lain. Inisiatif sederhana simple initiative is a form of support for the
ini merupakan bentuk dukungan terhadap 13th SDG’s target in tackling climate change
target SDG nomor ke-13 dalam penanganan by continuing to implement policies to
perubahan iklim dengan terus berupaya reduce energy use to reduce the production
menerapkan kebijakan pengurangan of greenhouse gases that can affect the
pemanfaatan energi untuk mengurangi climate.
produksi gas rumah kaca yang dapat
mempengaruhi iklim.
3. Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 3. Management of Waste and Hazardous Waste

Perhutani menerapkan kebijakan pemilahan Perhutani implements a policy of
sampah organik dan anorganik baik di segregating organic and inorganic waste
kantor pusat, kantor cabang maupun area at the head office, branch offices and
operasi. Khusus untuk area operasi, tidak operational areas. Especially for the
hanya pemilahan sampah yang dilakukan, operating area, not only waste sorting is
melainkan juga pengelolaan limbah Limbah carried out, but also the management of
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Hazardous and Toxic Waste (B3) waste.
4. Pengelolaan Analisis Manajemen Dampak 4. Environmental Impact Management

Lingkungan (AMDAL) dan RKL/RPL Analysis (AMDAL) and RKL/RPL Management
Kepedulian Perhutani terhadap lingkungan Perhutani's concern for the environment
dimulai dengan penerapan AMDAL ataupun begins with the implementation of AMDAL
RKL/RPL di kantor pusat, kantor cabang, or RKL/RPL at the head office, branch offices,
maupun tempat perusahaan beroperasi. and where the company operates. Based on
Berdasarkan pemantauan lingkungan, environmental monitoring, in general there
secara umum tidak ada pencemaran atau is no pollution or environmental disturbance
gangguan lingkungan yang dilakukan oleh carried out by Perhutani, either from
Perhutani, baik dari limbah air domestik, domestic water waste, ambient air, noise,
udara ambient, kebisingan, B3, interaksi sosial B3, social interaction with the community as
dengan masyarakat maupun kenyamanan, well as comfort, health and work safety.
kesehatan dan keamanan kerja.
5. Aktivitas Kepedulian Lingkungan 5. Environmental Care Activities

• Penanaman pohon • Tree planting
• Renovasi Rumah Tidak Layak Huni • Uninhabitable Home Renovation
• Pembangunan sumur air bersih • Construction of clean water wells
• Pembangunan sanitasi layak • Development of proper sanitation
• Pembangunan rabat beton, pavingisasi, • Construction of concrete rebates,

drainase, bronjong. paving, drainage, gabions.
Sertifikasi Bidang Environmental

Lingkungan Certification
Pengelolaan sistem manajemen lingkungan The management of the environmental
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
di Perhutani dilakukan berdasarkan Undang- management system in Perhutani is carried out
Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun based on the Law of the Republic of Indonesia
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Number 32 of 2009 concerning Environmental
Lingkungan Hidup dengan standarisasi yang Protection and Management with standards
mengacu pada Sertifikat Pengelolaan Hutan that refer to the Sustainable Production Forest
Produksi Lestari (PHPL), sertifikasi Standar FSC- Management Certificate (PHPL), FSC-FM and
FM dan FSC-CW. FSC-CW Standard certifications.
Mekanisme Pengaduan Environmental Complaint

Masalah Lingkungan Mechanism
Sebagaimana yang tertuang dalam kebijakan As stated in the company's policy, Perhutani
Perusahaan, Perhutani juga menyediakan also provides a public complaint facility raised
sarana pengaduan masyarakat yang by the company regarding environmental
ditimbulkan Perusahaan terkait pengelolaan management so that the fulfillment of
lingkungan hidup sehingga pemenuhan Perhutani's responsibilities towards the
tanggung jawab Perhutani terhadap environment can be carried out properly.
lingkungan dapat terlaksana dengan baik. Complaints about environmental problems
Pengaduan masalah lingkungan tersebut can be submitted through the contact center
dapat disampaikan melalui humas@perhutani. humas@perhutani.co.id and Perhutani's social
co.id dan media sosial Perhutani. media.
Komitmen Perusahaan dalam menjaga The Company's commitment to maintaining

keberlanjutan lingkungan diwujudkan melalui environmental sustainability is realized through
penyediaan dana lingkungan yang secara the provision of environmental funds which
langsung melekat dalam semua kegiatan are directly attached to all of the company's
usaha Perusahaan sebagai pengelola sumber business activities as a forest resource
daya hutan. Atas komitmen yang tinggi manager. Due to its high commitment to
terhadap kepedulian lingkungan, selama environmental care, during the reporting year,
tahun pelaporan, Perusahaan tidak mendapat the company didn’t receive any complaints or
pengaduan atau keluhan yang berkait dengan grievance related to environmental issues. (If
masalah lingkungan. (Jika ada keluhan/ there is a complaint/grievance, please state
pengaduan, mohon disebutkan apa kasusnya, what the case was, when, how the solution was
kapan, bagaimana solusi yang diambil). taken).

Sepanjang 2021, Perhutani telah melaksanakan Throughout 2021, Perhutani has carried out
tanggung jawab lingkungan hidup dengan environmental responsibility with tangible
hasil nyata berkurangnya dampak negatif results of reducing the negative impact
dari aktivitas bisnis. Tidak ada pengaduan of business activities. There are no official
resmi terkait aktivitas bisnis ataupun denda complaints related to business activities or
yang harus dikeluarkan Perhutani terhadap fine that must be issued by Perhutani for
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
kerusakan lingkungan. environmental damage.
Biaya untuk Aktivitas Cost for Environmental

Lingkungan Activity
Biaya RKAP Bidang Lingkungan Tahun 2021 The cost of the 2021 Environmental Sector RKAP
adalah Rp7.609.889.071,00, berupa kegiatan is Rp7,609,889,071.00, in the form of Protected/
Pengelolaan Kawasan Lindung/Konservasi, Conservation Area Management, Socialization
Sosialisasi dan Pembinaan, Pengelolaan dan and Development, Environmental Management
Pemantauan Lingkungan: Biologi, Fisik, Kimia, and Monitoring: Biological, Physical, Chemical,
dan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi. and Monitoring and Evaluation Activities.
Tanggung Jawab Terhadap Kesehatan dan

Keselamatan Kerja
Responsibility on Occupational Health, Safety, and Employment (OHS)
Kebijakan Policy
Keberlangsungan bisnis Perhutani dalam Perhutani's business continuity in providing the
memberikan layanan terbaik kepada best service to customer is strongly influenced
pelanggan sangat dipengaruhi oleh kesehatan by the health and safety of its employees.
dan keselamatan kerja para karyawannya. Therefore, Perhutani prioritizes occupational
Oleh karena itu, Perhutani memprioritaskan health and safety aspect as the main aspect
aspek kesehatan dan keselamatan kerja to prevent accidents, injuries or illnesses that
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
sebagai aspek utama untuk mencegah occur to employees, customers, work partners
terjadinya kecelakaan, cedera ataupun sakit or other stakeholders. In addition to placing the
yang terjadi pada karyawan, pelanggan, health and safety of employees as the main
mitra kerja ataupun pemangku kepentingan aspect, Perhutani also prioritizes the security
lainnya. Selain menempatkan kesehatan dan of Perhutani's assets and the environment in all
keselamatan karyawan sebagai aspek utama, operational areas.
Perhutani juga memprioritaskan keamanan
pada aset-aset Perhutani dan lingkungan di
seluruh kawasan operasional.
Landasan dasar Perhutani dalam pengelolaan Perhutani's basic foundation in managing

kesehatan dan keselamatan kerja adalah occupational health and safety is Law
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Number 1 of 1970 concerning Occupational
Keselamatan Kerja, Undang-Undang Nomor Safety, Law Number 13 of 2003 concerning
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Manpower, Law Number 36 of 2009 concerning
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Health, Government Regulation Number 50
Kesehatan, Peraturan Pemerintah Nomor of 2012 concerning System Implementation
50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Occupational Health & Safety Management,
Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja, and Occupational Health & Safety Assessment
dan Occupational Health & Safety Assessment Systems (OHSAS) 18001:2007.
Systems (OHSAS) 18001: 2007.
Komitmen Perhutani dalam memprioritaskan Perhutani's commitment in prioritizing

aspek kesehatan dan keselamatan kerja occupational health and safety aspect is
tertuang dalam 5 Prinsip K3 Perhutani yaitu: contained in the 5 Perhutani K3 Principles,
namely:
1. Penetapan Kebijakan K3. 1. Establishment of OHS Policy
2. Perencanaan K3. 2. OHS Planning
3. Pelaksanaan rencana K3. 3. Implementation of the OHS plan
4. Pemantauan dan evaluasi kinerja K3. 4. OHS performance monitoring and
5. Peninjauan dan Peningkatan Kinerja SMK3. evaluation
5. Review and Improvement of SMK3
Performance
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Implementasi Tanggung Implementation of

Jawab Terhadap Aspek K3 Responsibilities on K3
Aspect
Hubungan Industrial Industrial Relations
Perhutani menyadari bahwa manajemen Perhutani realizes that good human resource
sumber daya manusia yang baik berawal management begins with good relations
dari hubungan baik antara karyawan between employees and superiors. Therefore,
dengan atasan. Oleh karena itu, Perhutani Perhutani continues to strive to strengthen
terus berupaya memperkuat kebersamaan togetherness outside the workplace by
di luar tempat kerja dengan memberikan providing opportunities for all employees to
kesempatan pada seluruh karyawannya develop competencies and actualize talents
untuk mengembangkan kompetensi dan and interests outside of work. In terms of
mengaktualisasikan bakat dan minat di communication between employees, Perhutani
luar pekerjaannya. Dalam hal komunikasi provides a communication channel in the
antar karyawan, Perhutani menyediakan form of counseling services for employees who
saluran komunikasi berupa layanan konseling wish to submit complaints or concerns about
untuk karyawan yang ingin menyampaikan work and work situations. Still related to the
keluhan atau keresahan seputar pekerjaan labor aspect, Perhutani strives to comply with
dan situasi pekerjaan. Masih terkait aspek all regulations and provisions related to labor
ketenagakerjaan, Perhutani berusaha untuk to minimize violations of human rights and
mematuhi semua peraturan dan ketetapan employment relations.
yang berhubungan dengan tenaga kerja untuk
meminimalisir pelanggaran hak asasi manusia
dan hubungan kerja.
• Kebebasan Berasosiasi • Freedom to Unite

Sesuai amanat yang tertuang pada According to the mandate disclosed in
Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Law no. 13 of 2003 on Employment, and
Ketenagakerjaan, serta Keputusan Menteri Minister of Manpower and Transmigration
Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep 255/ Decree No. Kep 255/ Men/2003 concerning
Men/2003 tentang Tatacara Pembentukan Bipartite LKS Establishment Procedure and
dan Susunan Keanggotaan LKS Bipartit, Membership Composition, Perhutani has
Perhutani telah memiliki Perjanjian Kerja a Collective Labor Agreement (PKB) which
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
Bersama (PKB) yang disusun bersama was prepared together with the trade unions
dengan serikat pekerja dan ditinjau secara and reviewed regularly, in 2021 A discussion
berkala, pada tahun 2021 Telah dilakukan of the technical provisions of the PKB2020-
pembahasan ketentuan teknis PKB2020- 2022 was carried out on February 2nd-5th,
2022 pada tanggal 2-5 Februari 2021 di 2021 in Bandung, February 23rd-26th, 2021
Bandung, 23-26 Februari 2021 di Surabaya in Surabaya and April 27th-30th, 2021 in
serta 27-30 April 2021 di Yogyakarta Yogyakarta.
• Jam Kerja • Working Hours

Untuk menghindari eksploitasi tenaga To avoid excessive labor exploitation,
kerja secara berlebihan, Perhutani telah Perhutani has set a working time limit for
menetapkan batasan waktu kerja bagi employees. Working hour are adjusted to
karyawan. Waktu kerja disesuaikan dengan the work area and the nature of the work. In
daerah kerja serta sifat pekerjaan. Dalam hal the case that the employee work overtime
karyawan menjalankan pekerjaan melebihi exceeding the stipulated working hours,
waktu kerja yang ditentukan, maka kepada the employee will received overtime fee
karyawan diberikan kompensasi berupa compensation as regulated in the Law.
upah lembur sesuai ketentuan perundang-
undangan.
• Remunerasi • Remuneration
Perhutani juga menyediakan program Perhutani also provides compensation
kompensasi dan manfaat yang kompetitif program and competitive benefit including
mencakup fasilitas kesehatan yang comprehensive health facilities, both
komprehensif, baik preventif maupun preventive and curative, namely inpatient,
kuratif, antara lain fasilitas rawat inap, rawat outpatient, childbirth, sunglasses, dental,
jalan, persalinan, kacamata, perawatan laboratory check up to medical check-up
gigi, pemeriksaan laboratorium hingga and other facilities using third parties.
medical check up dan lain sebagainya,
dengan menggunakan pihak ketiga.
• Kesetaraan Gender dalam Kesempatan • Gender Equality in Employment

Kerja Opportunities
Setiap karyawan memiliki peluang yang Every employee has the same opportunity
sama untuk mendapatkan kesempatan to get job opportunities and career
kerja dan pengembangan karir tanpa development without any gender
adanya diskriminasi gender. discrimination.
Survey Kepuasan Karyawan Employee Satisfaction Survey

Pada tahun 2021, Perusahaan telah melakukan In 2021, the company has conducted a survey
survei kepuasan dan keterikatan karyawan. of employee satisfaction and engagement. The
Tingkat kepuasan pegawai pada tahun 2021 level of employee satisfaction in 2021 is 3.11%
sebesar 3,11% (sedang). (moderate).
Turn Over Karyawan Turn Over Karyawan

Sepanjang tahun 2021, tingkat turn over Throughout 2021, the employee turnover rate
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
karyawan masih dalam batas kewajaran. is still within reasonable limit. The Company
Perusahaan senantiasa berupaya menciptakan always strives to create a comfortable
lingkungan kerja yang nyaman dan suasana work environment and a pleasant working
kerja yang menyenangkan bagi setiap atmosphere for every employee so that the level
karyawan sehingga tingkat turn over pekerja of employee turnover due to dissatisfaction
karena ketidakpuasan terhadap Perusahaan with the company can be minimized.
dapat diminimalkan.
Tahun/ Year Turn Over

2021 0,12%
2020 0,11%
Pengunduran diri (turnover) pada tahun 2021 Turnover in 2021 is 0.12%, which is the percentage
sebesar 0,12%, merupakan presentase jumlah of the number of employees who resigned to
karyawan yang mengundurkan diri terhadap the total number of employees in a year.
total karyawan dalam setahun.
Keselamatan dan Kesehatan Occupational Health and Safety

Kerja
Sebagai salah satu bentuk komitmen As a form of commitment to care for the
atas kepedulian terhadap kesejahteraan welfare of its employees, Perhutani implements
karyawannya, Perhutani menerapkan beberapa several programs related to the protection and
program terkait dengan perlindungan dan health of employee by implementing the 5 OHS
kesehatan karyawan dengan Implementasi 5 Principles of Perhutani in 2021 as follows:
Prinsip K3 Perhutani pada tahun 2021 sebagai
berikut:
Penetapan Kebijakan K3 K3 Policy Stipulation

Sosialisasi Kebijakan K3 di KPH Kebonharjo Perhutani prepares the 2021 Occupational
tanggal 13 Januari 2021. Health and Safety Program (K3)
Perencanaan K3 K3 Planning
Perhutani melakukan Penyusunan Program Perhutani prepares the 2021 Occupational
Kerja bidang K3 Tahun 2021. Health and Safety Program (K3)
Pelaksanaan Rencana K3
Implementation of the K3 Plan
Program Waktu
No
Program Time
1 Peringatan Bulan K3 Nasional Commemoration of National K3 12 Januari – 12
Tahun 2021 diseluruh Satuan Month 2021 in all Organizational Februari 2021
Unit Organisas, dengan tema Units, with the theme
“Penguatan Sumber Daya "Strengthening Superior Human
Manusia yang Ungggul dan Resources and K3 Culture in All
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
Berbudaya K3 pada Semua Sektor Business Sectors".
Usaha”.
2 Pelatihan K3 Operator chainsaw K3 training for chainsaw 13 Januari 2021.
dan tenaga muat di KPH operators and loading and
Kebonharjo. unloading at KPH Kebonharjo
3 Pelatihan K3 pada tebangan di K3 training on logging at KPH 4 Maret 2021.
KPH Kendal. Kendal
4 Sosialisasi dan evaluasi Socialization and evaluation 27 Juli 2021.
Pencegahan dan Penanganan of Covid 19 Prevention and
COVID-19. Treatment
5 Pelatihan petugas P3K untuk 10 First aid worker training for 10 9-11 November 2021.
orang. people
6 Pelaksanaan sertifikasi FSC-CW Implementation of FSC-CW and Maret-Desember
dan PHPL khususnya bidang K3. PHPL certification, especially in 2021
the field of K3
7 Penyerahan APD pekerja dan Delivery of PPE for workers and 14 Oktober 2021
pemasangan rambu-rambu K3 di installation of K3 signs at KPH
KPH Majalengka. Majalengka
8 Sosialisasi job desk dan Job desk socialization and 12-15 Oktober dan
penyusunan program Kerja preparation of work programs 19- 20 Oktober 2021
lingkup K3L di Divisi Regional within the scope of K3L in the East
Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Java, West Java and Central Java
Tengah. Regional Divisions
9 Kegiatan donor darah. Blood Donation Activity 8 Januari, 5 Februari,
15 Februari, dan 18
Maret 2021
10 Bersinergi dengang Tim Gugus Synergize with the Task Force Maret 2020 -
Tugas dan COVID Ranger segenap and Covid Ranger Team of all 31 Desember 2021
Satuan Unit Organisasi dalam Organizational Units in an effort
upaya pengendalian penyebaran to control the spread of COVID
COVID-19. Pemantauan 19. Monitoring the handling of
penanganan COVID-19 untuk Covid-19 for Perhutani Group
Perhutani Grup (karyawan dan (employees and families).
keluarga).
Pemantauan dan evaluasi kinerja K3 K3 monitoring and performance evaluation

1. Pelaksanaan Investigasi Kecelakaan Kerja 1. Implementation of a Work Accident
atas meninggalnya di KPH Kuningan. Investigation of the death at KPH Kuningan.
2. Monitoring dan evaluasi kesiapan Sarana 2. Monitoring and evaluation of the readiness
Prasarana Wisata paska COVID-19 of tourism infrastructure after the 2nd wave
gelombang ke-2 2021. of Covid 19 2021.
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Peninjauan dan Peningkatan Kinerja SMK3 SMK3 Performance Review and Improvement
Rapat Tinjauan Manajemen dan peningkatan Management Review Meeting and SMK3
Kinerja SMK3. Performance Improvement.
Tingkat Kecelakaan Kerja Work Accident Rate

Sesuai dengan peraturan Menteri Tenaga Kerja In accordance with the regulation of the Minister
No. 03/MEN/1998 tentang Tata Cara Pelaporan of Manpower No. 03/MEN/1998 concerning
dan Pemeriksaan Kecelakaan bahwa Statistika Procedures for Reporting and Examination of
kecelakaan kerja berupa data kecelakaan Accidents that the statistics of work accidents
kerja, ijin tidak masuk kerja karena sakit dan in the form of work accident data, permits not
meninggal dunia karena sakit sampai dengan to come to work due to illness and death due
Triwulan IV tahun 2020 dibandingkan tahun to illness up to Quarter IV of 2020 compared to
2019 adalah sebagai berikut: 2019 are as follows:
Kesehatan, Keamanan, dan Lingkungan Kerja

Health, Safety and Work Environment
Uraian Tren Perubahan
2021 2020
Description Trend Change
Jumlah kecelakaan kerja Number of Work Accident 14 12 16,67%
Cacat tetap Permanent Disability - - -
Kehilangan fungsi mata/ Loss of eye/ear function - - -
telinga
Meninggal/lumpuh total Died/Total Paralysis 2 2 -
Luka ringan Minor injuries 12 10 20,00%
Izin sakit Sick leave - - -
Jumlah orang Number of people 3.052 3.879 (21,32%)
Jumlah hari Number of days 18.003 12.918 39,36%
Meninggal karena sakit Died due to illness 184 119 54,62%
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
Penghargaan di bidang K3 K3 Awards
a. Penghargaan Kecelakaan Nihil a. Zero Accident Award :
(Zero Accident Award)
• KPH Kebonharjo • KPH Kebonharjo
• KPH Kuningan • KPH Kuningan
• KPH Lawu DS • KPH Lawu DS
• KPH Madiun • KPH Madiun
• KPH Saradan • KPH Saradan
• KPH Tuban • KPH Tuban
• KPH Parengan • KPH Parengan
• KPH Jatirogo • KPH Jatirogo
• KPH Ngawi • KPH Ngawi
b. Penghargaan Program Pencegahan dan b. Award for the Covid 19 Prevention and
Penanggulangan COVID-19 di Tempat Kerja Control Program in the Workplace Platinum
kategori Platinum category:
• KPH Tasikmalaya. • KPH Tasikmalaya
Sertifikasi di bidang K3 K3 Certification

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang As a company engaged in Forestry
Pengelolaan Kehutanan dari mulai hulu sampai Management from upstream to downstream
dengan hilir dengan tingkat risiko K3 yang cukup with a fairly high level of K3 risk, Perhutani is
tinggi, Perhutani berkomitmen melakukan committed to controlling K3 risk from every
pengendalian risiko K3 dari setiap aktivitas activity, both production and non-production,
baik produksi dan non produksi yang diatur which is regulated in the K3 Management
didalam kebijakan Sistem Manajemen K3 atau System policy or SMK3, based on the Decree
SMK3, berdasarkan Surat Keputusan Direksi of the Board of Directors. Number 275/ KPTS/
Nomor 275/KPTS/Dir/2008 tentang Pedoman Dir/2008 regarding the SMK3 Guidelines and in
SMK3 dan lebih terperinci dalam Prosedur Kerja more detail in the Work Procedure (PK) No.12.1-
(PK) No.12.1-01 tentang identifikasi bahaya dan 01 concerning hazard identification and K3 risk
penilaian risiko K3. assessment.
Perhutani secara konsisten menerapkan Perhutani consistently applies standard of

standar pengelolaan hutan secara lestari sustainable forest management and the
dan pengelolaan industri pengolahan produk management of advanced product processing
lanjutan yang didalamnya terdapat aturan yang industries in which there are rules that require
mensyaratkan menjamin unsur keselamatan ensuring the safety and health of its workforce,
dan kesehatan kerja tenaga kerjanya, terbukti as evidenced by the FSC certificate obtained
dengan diperolehnya sertifikat FSC dari PT.SGS from PT. SGS Certificate SGS-FM/COC-010716.
Certificate SGS–FM/COC-010716.
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN

Berdasarkan upaya terbaik yang telah Based on the best effort that Perhutani has
Perhutani lakukan dalam menjaga kinerja K3, made in maintaining K3 performance, there
tidak ada pengaduan resmi yang disampaikan have been no official complaint submitted
baik oleh karyawan maupun para pemangku by either employees or other stakeholders
kepentingan lainnya akan dampak negatif dan regarding the negative and potential impacts
potensial dari kegiatan operasi yang dijalankan, of the operations carried out, and no monetary
serta tidak ada nilai moneter denda maupun value of fines or sanctions given for non-
sanksi yang diberikan atas ketidakpatuhan compliance with laws and regulations.
terhadap hukum maupun peraturan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap

Pelanggan
Social Responsibility on Customers
Kebijakan dan Komitmen Policy and Commitment

Perhutani menyadari makna penting Perhutani realizes the importance of fulfillment
pemenuhan standar kualitas setiap produk quality standards for each product it produces,
yang dihasilkan yaitu kualitas produk dengan namely product quality with the best quality
standar mutu terbaik. Hal ini bentuk tanggung standards. This is a form of responsibility to
jawab terhadap konsumen/pelanggan consumer/customer through the creation
melalui penciptaan produk yang sesuai of products according to customer needs,
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
kebutuhan pelanggan, mutu terbaik dan best quality and competitive price. Perhutani
harga bersaing. Perhutani menetapkan dan establishes and enforces strict criteria in the
memberlakukan kriteria yang ketat dalam production process and output. Perhutani is
proses dan output hasil produksi. Perhutani also very concerned about consumer/customer
juga sangat memperhatikan kepuasan satisfaction which is realized through quality
konsumen/pelanggan yang direalisasikan control, commitment to timely workmanship
melalui penjagaan mutu, komitmen pengerjaan and opening customer complaint services.
tepat waktu dan pembukaan layanan keluhan
pelanggan.
Komitmen perusahaan yang fokus pada The company's commitment to focus on

pelanggan, terimplementasi dengan keinginan customer, implemented with a strong desire
yang kuat untuk menghasilkan produk yang to produce quality products, which are well
berkualitas, yang diterima dengan baik received by customers to become a reference
oleh pelanggan hingga menjadi referensi so as to create customers trust in the company.
sehingga tercipta kepercayaan pelanggan This is done as the company's commitment
pada perusahaan. Hal ini dilakukan sebagai to maintain good relation with old customers
komitmen perusahaan mempertahankan while creating new customers.
hubungan baik dengan pelanggan lama
sekaligus menciptakan pelanggan baru.
Pusat Pengaduan Customer Complaint

Pelanggan Centre
Perhutani telah membentuk pusat pengaduan Perhutani has established a customer complaint
pelanggan. Pusat pengaduan pelanggan ini center. This customer complaint center can be
dapat diakses melalui call center 1500235. accessed through the call center 1500235.
Asuransi Pengunjung Tourist Visitors Insurance

Wisata
Perhutani memberikan perlindungan kepada Perhutani provides protection to all visitors of
setiap orang yang mengunjungi wisata alam Perhutani's ecotourism. In cooperation with
Perhutani. Bekerja sama dengan Asuransi Amanah Giri Artha Sharia Insurance, Perhutani
Syariah Amanah Giri Artha, Perhutani protects the visitors in most of tourism sites
melindungi pelanggan wisata di sebagian in Perhutani area. The protection insurance is
besar lokasi wisata wilayah Perhutani. Asuransi manifestation of corporate social responsibility
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
perlindungan ini adalah bentuk tanggung to the visitors of Perhutani’s ecotourism sites.
jawab sosial perusahaan terhadap pelanggan
Wisata Perhutani.
Monitoring Tingkat Monitoring Customer

Kepuasan Pelanggan Satisfaction Level
Sebagai parameter bagi keberhasilan usaha, As parameter for business success, Perhutani
Perhutani mengakomodir kebutuhan pelanggan accommodates needs of the customer
melalui monitoring kepuasan maupun keluhan through customer satisfaction and complaints
pelanggan. Monitoring tingkat kepuasan monitoring. The customers satisfaction and
maupun keluhan pelanggan dilakukan melalui complaint monitoring is done through personal
interaksi personal karyawan Perusahaan interaction between the company’s employees
dengan para konsumen. Masukan dan kritikan with the consumers. Feedback and crticisim
dari seluruh pelanggan menjadi poin penting received from the customers will become
bagi Perusahaan untuk semakin meningkatkan important points for the Company to further
kualitas layanan dan mempertahankan market improve service quality and maintain market
share-nya dalam persaingan usaha. share in the business competition.
Perhutani melakukan pengukuran Customer Perhutani performs Customer Satisfaction Index

Satisfication Index (CSI) atau Index Kepuasan (CSI) and Customer Management Index (CEI) to
Pelanggan dan Customer Engagement Index measure customer satisfactionandengagement
(CEI) atau Index Keterikatan Pelanggan untuk index over the products and services provided
mengetahui tingkat kepuasan dan keterikatan by the company. Some strategic initiatives
pelanggan pada produk dan layanan yang taken by Perhutani in improving the services
disediakan perusahaan. Beberapa langkah including by completing the FSC Standard

strategis Perhutani dalam meningkatkan Certificate: Forest Stewardship Council for 8
pelayanan, diantaranya dengan melengkapi KPHs, Controlled Wood Certificate for 49 KPHs,
Sertifikat Standar FSC: Forest Stewardship PHL certification for all KPHs in Perhutani (57
Council untuk 8 KPH, Sertifikat Controlled Wood KPH).
untuk 49 KPH, Sertifikasi PHL untuk seluruh KPH
Di Perhutani (57 KPH).
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
Rencana Program yang Program Plan
Ditetapkan Manajemen Implemented by The
dan Review Management And Review
Perhutani telah menetapkan rencana kerja Perhutani has implemented work plan to
untuk meningkatkan kepuasan konsumen increase consumer’s satisfaction by conducting
dengan melakukan kegiatan penyeleseian consumer complaint settlement activity and
pengaduan konsumen dan pelaksanaan survei consumer satisfaction survey. Perhutani has
kepuasan konnsumen. Perhutani menargetkan targeted the complaint settlement below the
bahwa penyelesaian pengaduan di bawah Service Level Agreement (SLA).
Service Level Agreement (SLA).
Isu yang Relevan, Manfaat, Relevant Issues, Benefits

dan Risiko and Risk
Dalam berhadapan dengan konsumen, In dealing with the consumers, the Company
perusahaan haruslah bersikap jujur dalam shall be honest in running the business,
menjalankan bisnis, melakukan pemasaran, performing marketing and guarantees
dan menjamin kualitas serta ketersediaan atas products and services quality and availability.
produk dan jasa yang dihasilkan. Perhutani Perhutani views considerable issues in fulfilling
memandang isu yang perlu diperhatikan consumer’s rights are as follows :
dalam pemenuhan hak konsumen adalah:
1. Fair Marketing, Factual and Unbiased 1. Fair Marketing, Factual and Unbiased
Information and Fair Contractual Practices Information and Fair Contractual Practices
(Pemasaran yang Jujur, Faktual, dan Tidak 2. Protecting Consumer’s Health and Safety
Bias). 3. Sustainable Consumption
2. Protecting Consumer’s Health and Safety 4. Consumer Service, Support, Complaint and
(Perlindungan atas Keselamatan dan Dispute Resolution
Kesehatan Konsumen). 5. Consumer Data Protection and Privacy
3. Sustainable Consumption (Konsumsi yang 6. Access to Essential Services
Berkelanjutan). 7. Education and Awareness
4. Consumer Service, Support, Complaint and
Dispute Resolution (Layanan Konsumen,
Dukungan, dan Penyelesaian Keluhan).
5. Consumer Data Protection and Privacy
(Perlindungan Data dan Kerahasiaan

Konsumen).
6. Access to Essential Services (Akses
Terhadap Layanan Esesnsial).
7. Education and Awareness (Edukasi dan
Penyadaran).
Keselamatan dan kesehatan pelanggan Customer’s safety and health become main
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
merupakan tujuan utama penerapan sistem purposes of the quality management system
manajamen mutu. Perhutani selalu berupaya implementation. Perhutani always attempts
memastikan bahwa produk yang dikirimkan to ensure that the products delivered to the
kepada pelanggan selalu dalam kondisi baik dan customers are always in good condition and not
tidak memberikan dampak negatif terhadap causing negative impact on customer’s safety
keselamatan dan kesehatan pelanggan. Untuk and health. Therefore, Perhutani has formulated
itu, Perhutani telah menyusun dan menerapkan and implemented work and service quality
standar-standar kualitas kerja dan layanan standards in form of Quality Procedure, Work
dalam bentuk Quality Procedure, Work Instruction, Business Policy, Work Procedure
Instruction, Kebijakan Bisnis, Prosedur Kerja, and Work Instruction. The quality control is
dan Instruksi Kerja. Pengendalian mutu tersebut implemented by Perhutani in every products
dilaksanakan Perhutani pada setiap produk and services delivered by the company.
dan jasa yang diberikan oleh Perusahaan.
Selama periode pelaporan tidak ditemukan Violation against any regulation related to
pelanggaran terhadap peraturan terkait products and services health and safety was not
kesehatan dan keselamatan dari produk dan found during the reporting period. Perhutani’s
jasa yang diberikan. Sistem manajemen mutu quality management system is designed
Perhutani dirancang untuk meningkatkan to improve performance of the Company
kinerja Perusahaan yang berbasis pada based on continuous service improvement
upaya peningkatan perbaikan pelayanan initiative by implementing various strategies
yang berkelanjutan dengan menerapkan and controlling compliance of the standard
berbagai strategi dengan mengendalikan system to the regulation, requirements from the
kesesuaian penggunaan sistem standar stakeholders and organization’s needs. Through
terhadap peraturan perundang-undangan, implementation of this initiatives, throughout
persyaratan pemangku kepentingan, serta 2021, Perhutani didn’t receive any penalty or
kebutuhan organisasi. Dengan penerapan legal punishment related to products provision
hal tersebut, selama tahun 2021, Perhutani and use regulation in running the production
tidak menerima sanksi denda ataupun sanksi activity.
hukum terkait dengan peraturan penyediaan
dan penggunaan produk dalam menjalankan
aktifitas produksi.
Informasi Jangkauan Information on Impact

Lingkup Pengaruh and Scope of Sustainable
dan Pembangunan Development
Berkelanjutan
Perhutani senantiasa berupaya menerapkan Perhutani always attempts to implement
budaya service excellence untuk memberikan service excellence culture to deliver products
produk yang High Quality, Reasonable with High Quality, Reasonable Cost and On
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
Cost and On Time Delivery sehingga dapat Time Delivery to compete with our competitors.
bersaing dengan kompetitor. Peningkatan Quality improvement through service
mutu melalui service excellence yang excellence to fulfill customer’s demands and
dihasilkan sehingga sesuai dengan tuntutan expectation. To product excellent products
dan harapan pelanggan. Untuk menghasilkan and services, personnel competency is also
produk dan jasa terbaik, tidak hanya fasilitas fulfilled besides the facilities and infrastructure.
dan sarana yang harus dipenuhi, namun juga Trainings that are related with personnel
kompetensi personil. Training-training yang competency development shall be planned to
berkaitan dengan peningkatan kompetensi fulfill all requirements related to manpower.
personil harus direncanakan sehingga seluruh Through availability of infrastructures, facilities
kebutuhan yang terkait manpower dapat and capability, initiatives of the Company in
terpenuhi. Dengan tersedianya sarana, fasilitas delivering excellent products and services will
dan kapabilitas, upaya Perusahaan dalam be easier.
menghasilkan produk dan jasa yang terbaik
akan semakin mudah.
Socially responsible business dapat dilakukan Socially responsible business can be done
dengan membuat fasilitas yang memenuhi by building facilities that fulfill or exceed the
bahkan melebihi tingkat keamanan designated environmental security and safety
lingkungan dan keselamatan yang ditetapkan, levels, developing products and services
mengembangkan perbaikan proses produksi production process improvement such as
barang dan jasa seperti berbagai kegiatan various activities to reduce the use of hazard
untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan material, reducing chemicals use in food crop
yang berbahaya, megurangi penggunaan cultivation improvement process, terminating
bahan kimia dalam proses peningkatan product offering, which is indicated threating
pertumbuhan tanaman pangan, menghentikan human health although the product is legal,
penawaran produk yang ditenggarai selecting suppliers based on the criteria
membahayakan kesehatan manusia meskipun of willingness to implement and maintain
produk itu legal, memilih pemasok berdasarkan sustainable development activity, selecting
kriteria kesediaan mereka menerapkan the most ecofriendly packaging materials
dan memelihara aktivitas substainable with various criteria, conducting transparent
development, memilih bahan kemasan yang reporting on the use of product materials
paling ramah lingkungan dengan berbagai altogether with the origin, hazard potential that
kriteria, melakukan pelaporan secara terbuka is caused from products use and other various
mengenai material produk yang digunakan information that are useful for the consumers,
berikut asal-usulnya, potensi bahaya yang develop various programs to support
ditimbulkan dari penggunaan produk serta establishment of public welfare, designing age
berbagai informasi lain yang berguna bagi restriction in sales, such as for specific products
konsumen, mengembangkan berbagai that will be not sold to children below 18 years
program untuk menunjang terciptanya old.
kesejahteraan masyarakat, membuat batasan
umur dalam melakukan penjualan, misalnya
barang-barang tertentu tidak akan dijual
kepada anak yang belum berumur 18 tahun.
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
Mekanisme Stakeholder Engagement untuk CSR Konsumen

Stakeholder Engagement Mechanism for CSR on Consumers
Kegiatan CSR Indikator Kinerja

CSR Activity Performance Indicators
Menyediakan nomor kontak bebas pulsa dan juga Tanggung jawab produk aspek
form keluhan pada website resmi perusahaan pemasangan label bagi produk dan jasa.
untuk menampung keluhan dari pelanggan Responsibility on products and services
dan memberikan tanggapan atas keluhan yang labeling aspect
disampaikan kepada pelanggan.
Providing free toll phone number and complaint Tanggung jawab produk aspek kepatuhan.
form at the Company’s official website and to Product responsibility on compliance
accommodate complaint from the customers and aspect
give feedback on the complaints submitted by the
customers.
Sertifikasi Certification
Pelanggan mengharapkan agar produk dan The customers expect products and services to
jasa dapat berfungsi sebagaimana mestinya be functioned appropriately and not containing
dan tidak mengandung risiko terhadap healthy and safety risks. Initiatives to protect
kesehatan dan keamanan. Upaya untuk healthy and safety of the products/services
melindungi kesehatan dan keselamatan dari users or beneficiaries, with direct impact on the
yang menggunakan atau yang menyerahkan Company’s reputation, legal risk and financial
produk/jasa, berdampak langsung terhadap risk due to the products/services recall, market
reputasi perusahaan, risiko hukum, dan risiko differentiation related to quality and motivation
finansial akibat penarikan kembali produk/ of the employees.
jasa, diferensiasi pasar terkait dengan kualitas,
dan motivasi karyawan.
Sebagai bukti bahwa Perhutani memberikan As an evidence that Perhutani concerns

perhatian atas kesehatan konsumen dan consumers’ healthy and also products safety,
juga keamanan produknya, perusahaan the Company has obtained ISO 9001:2015
memperoleh sertifikat ISO 9001:2015 untuk certificates for Quality Management System.
Sistem Manajemen Mutu.
Sertifikat ISO 9001:2015

ISO Certification 9001:2015
Implementasi ISO 9001:2015 Pelaporan dan Pengungkapan

ISO 9001:2015 Implementation Reporting and Disclosure
Kegiatan CSR. Indikator Kinerja.

CSR Activity Performance Indicators
Memberikan informasi mengenai detail Tanggung jawab produk aspek pemasangan

produk melalui website perusahaan dan label bagi produk dan jasa: PR3 dan PR4.
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
pemberian label pada produk. Product responsibility in Products and Services
Receive information on detail of the products Labeling Aspect: PR3 and PR4
through official website and products
labeling.
Kecukupan dan Kemudahan dalam Mengakses Adequacy and Ease of Access Products and
Keberlanjutan produk dan jasa diperlukan services sustainability is required by the end
oleh pelanggan dan konsumen akhir untuk customers and consumers to make purchasing
membuat keputusan pembelian. Penyediaan decision. Provision of accurate information
informasi dan pemberian label yang tepat and labeling are related to the sustainability
sehubungan dengan dampak keberlanjutan, impact, also directly related to compliance with
terkait langsung dengan ketaatan terhadap specific regulation and codes (for example the
peraturan dan codes tertentu (misalnya legislation or OECD Guidelines on Multinational
peraturan perundang-undangan atau OECD Enterprises) as well as with brand and market
Guidelines on Multinational Enterprises) dan differentiation strategies. Information display
dengan strategi merek serta diferensiasi and specification as well as products and
pasar. Tampilan dan spesifikasi informasi services labeling are regulated in various law
serta pemberian label produk dan jasa diatur and regulation.
dalam berbagai peraturan dan perundang-
undangan.
Salah satu misi Perhutani adalah meningkatkan One of Perhutani’s mission is to increase
pangsa pasar dunia. Dengan adanya global market share. By placing the label on
pemberian label pada produk yang dihasilkan, our products, the consumers will acknowledge
maka konsumen akan mengetahui standarisasi standardization on the products specification.
mengenai spesifikasi produk tersebut. Hal This will affect consumer’s demands in the
ini akan berdampak kepada kepuasan international market that highly concerns detail
pelanggan dan memenuhi permintaan products information as basis of the consumer’s
konsumen pada pasar internasional yang consideration in purchase decision.
sangat memperhatikan informasi detail produk
sebagai dasar pertimbangan konsumen dalam
keputusan pembelian.
Dampak bagi Perusahaan Impact for the Company

Perhutani memandang program tanggung Perhutani views the social responsibility
jawab sosial kepada pelanggan merupakan program to customers as an investment for
investasi bagi perusahaan demi pertumbuhan the company for the growth and sustainability
dan keberlanjutan perusahaan dan bukan lagi of the company and is no longer seen as
dilihat sebagai sarana biaya (cost centre) a cost center but as a profit center. Social
melainkan sebagai sarana meraih keuntungan responsibility to customers is the company's
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
(profit centre). Tanggung jawab sosial kepada commitment to support the creation of
pelanggan merupakan komitmen perusahaan sustainable development.
untuk mendukung terciptanya pembangunan
berkelanjutan (sustainable development).
Dengan pemahaman tersebut, maka With this understanding, the implementation

pada implementasi program CSR kepada of CSR programs to customers has a strategic
pelanggan memiliki fungsi atau peran strategis function or role for Perhutani, namely forming
bagi Perhutani, yaitu membentuk katup a social security valve. In addition, through
pengaman sosial (social security). Selain CSR programs to customers, the company
itu melalui program CSR kepada pelanggan can also build a reputation, such as improving
perusahaan juga dapat membangun reputasi, the company's image, company brand, and
seperti meningkatkan citra perusahaan, company's line of business.
merek perusahaan, maupun bidang usaha
perusahaan.
REFERENSI
PENYUSUNAN
LAPORAN
TAHUNAN
ANNUAL REPORT
REFFERENCE
Referensi Penyusunan Laporan Tahunan 2021

Refference of The 2021 Annual Report
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

KEY FINANCIAL HIGHLIGHTS
KRITERIA / CRITERIA PENJELASAN / DESCRIPTION HLM/ PAGE
1. Informasi hasil usaha perusahaan Informasi memuat antara lain: The information includes:
dalam bentuk perbandingan 1. Penjualan/pendapatan usaha; 1. Revenue/Sales;
selama 3 (tiga) tahun buku atau 2. Laba (rugi): 2. Earning (loss);
sejak memulai usahanya jika a. Distribusikan kepada pemilik entitas a. Attributable to owner of parent
perusahaan tersebut menjalankan induk; dan entity; and
kegiatan usahanya selama kurang b. Distribusikan kepada kepentingan b. Attributable to non-controlling
dari 3 (tiga) tahun. nonpengendali; interest
Information of comparatives 3. Penghasilan komprehensif periode 3. Comprehensive Income for the year;
statements of incomes within berjalan; a. Attributable to owner of parent
recent 3 (three) fiscal years or since a. Distribusikan kepada pemilik entitas entity; and
the beginning of operation, if the induk; b. Attributable to non-controlling
Company commences its business b. Distribusikan kepada kepentingan interest
activity less than 3 (three) years nonpengendali; dan 4. Profit (loss) per share).
4. Laba (rugi) per saham.
Catatan: Apabila perusahaan tidak Notes: if the Company does not have
memiliki entitas anak, perusahaan subsidiary, the Company shall present
menyajikan laba (rugi) dan penghasilan total statements of profit (loss) and
komprehensif periode berjalan secara comprehensive income for current
total. period.
2. Informasi posisi keuangan Informasi memuat antara lain: The information includes:
perusahaan dalam bentuk 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi; 1. Total investment with associations;
perbandingan selama 3 (tiga) 2. Jumlah aset; 2. Total assets;
tahun buku atau sejak memulai 3. Jumlah liabilitas; dan 3. Total liabilities; and
usahanya jika perusahaan tersebut 4. Jumlah ekuitas. 4. Total equity.
menjalankan kegiatan usahanya
selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Information of comparative financial
positions within recent 3 (three)
fiscal years or since the beginning
of operation, if the Company
commences its business activity
less than 3 (three) years
3. Rasio keuangan dalam bentuk Informasi memuat 5 (lima) rasio The information covers 5 (five) common
perbandingan selama 3 (tiga) keuangan yang umum dan relevan financial ratio that are relevant with the
tahun buku atau sejak memulai dengan industri perusahaan. Company’s industry.
usahanya jika perusahaan tersebut
menjalankan kegiatan usahanya
selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Comparative financial ratio within
recent 3 (three) fiscal years or since
the beginning of operation, if the
Company commences its business
activity less than 3 (three) years
4. Informasi harga saham dalam Informasi dalam bentuk tabel dan grafik Information in the form of tables and
bentuk tabel dan grafik. 1. Jumlah saham yang beredar; graphs
Shares Price Information in Table 2. Informasi dalam bentuk tabel yang 1. Total Shares Outstanding
and Chart. memuat: 2. Information as table includes:
a. Kapitalisasi pasar berdasarkan a. Market capitalization based on
harga pada Bursa Efek tempat price at the Stock Exchange where
saham dicatatkan; the shares are listed;
b. Harga saham tertinggi, terendah, b. The highest, lowest and closing
dan penutupan berdasarkan harga shares prices based on price at
pada Bursa Efek tempat saham the Stock Exchange where the
dicatatkan; shares are listed
c. Volume perdagangan saham c. Shares trading volume at the
pada Bursa Efek tempat saham Stock Exchange where the shares
dicatatkan. are listed.
3. Informasi dalam bentuk grafik yang 3. Information in chart is at least
memuat paling kurang: including:
a. Harga penutupan berdasarkan a. Closing price based on price at
harga pada Bursa Efek tempat the Stock Exchange where the
saham dicatatkan; dan shares are listed;
b. Volume perdagangan saham b. Shares trading volume at Stock
pada Bursa Efek tempat saham Exchange where shares trading is
dicatatkan. at the Stock Exchange where the
Untuk setiap masa triwulan dalam 2 Company’s shares are listed.
(dua) tahun buku terakhir. For every quarter in the last 2 years.
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

KEY FINANCIAL HIGHLIGHTS
5. Informasi mengenai obligasi, sukuk Informasi memuat: The information includes:

atau obligasi konversi yang masih 1. Jumlah obligasi /sukuk /obligasi 1. Total bonds/ sukuk/ converted bonds
beredar dalam 2 (dua) tahun buku konversi yang beredar (outstanding); outstanding;
terakhir. 2. Tingkat bunga/imbalan; 2. Interest/yield rate;
Information on issued Bonds, Sukuk 3. Tanggal jatuh tempo; dan 3. Date of Maturity; and
or Converted Bonds within recent 2 4. Peringkat obligasi/sukuk 2015 & 2016. 4. Bonds/Sukuk Rating in 2015 and 2016
(two) fiscal years Catatan: apabila perusahaan tidak Notes: if the Company did not have
memiliki obligasi/sukuk/obligasi bonds/sukuk/converted bonds, the
konversi, agar diungkapkan. condition shall be reported.
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
1 Nama dan alamat lengkap Informasi memuat antara lain: nama & The information includes name and
perusahaan. alamat, kode pos, no.telp, no.fax, email, address, zip code, phone number, fax
Name and Full Address of the dan website. number, email and website.
Company
2. Riwayat singkat perusahaan. Mencakup antara lain: tanggal/tahun Includes, among others: date/year of
Brief History of the Company pendirian, nama, perubahan nama establishment, name and effective
perusahaan (jika ada), dan tanggal date of the Company’s name change.
efektif perubahan nama perusahaan.
Catatan: apabila perusahaan tidak Notes: if the Company’s not doing any
pernah melakukan perubahan nama, name changes, the condition shall be
agar diungkapkan disclosed.
3. Bidang usaha. Uraian mengenai antara lain: The description includes:

Line of Business 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut 1. Business activity based on the latest
anggaran dasar terakhir; Articles of Association;
2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan 2. Business activity that is operated;
3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan. and
3. Products and services provided.
4. Struktur organisasi. Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan In chart, including name and position
Organization Structure jabatan paling kurang sampai dengan at least until one level below the Board
struktur satu tingkat di bawah direksi. of Directors
5. Visi dan Misi Perusahaan. Mencakup: Includes:

Vision and Mission 1. Visi perusahaan; 1. Vision;
2. Misi perusahaan; 2. Mission; and
3. Keterangan bahwa visi dan misi 3. Explanation of the Vision and Mission
tersebut telah direviu dan disetujui oleh Approval by the Board of Directors/
Direksi/Dewan Komisaris pada tahun Board of Commissioners
buku; dan 4. Statements of Corporate Culture
4. Pernyataan mengenai budaya
perusahaan (corporate culture) yang
dimiliki perusahaan.
6. Identitas dan riwayat hidup singkat Informasi memuat antara lain: The information includes:
anggota Dewan Komisaris. 1. Nama; 1. Name;
Identity and Brief Profile of Board of 2. Jabatan dan periode jabatan 2. Position (including position in other
Commissioners Members (termasuk jabatan pada perusahaan companies or organizations);
atau lembaga lain); 3. Age;
3. Umur; 4. Domicile;
4. Domisili; 5. Education (Major and Educational
5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Institution)
Pendidikan); 6. Career History (Position, Institution &
6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi & Serving Period); and
Periode Menjabat); dan 7. Appointment History (period and
7. Riwayat penunjukkan (periode dan position) as member of Board of
jabatan) sebagai anggota Dewan Commissioners in the Company since
Komisaris di Perusahaan sejak pertama initial appointment.
kali ditunjuk.
7. Identitas dan riwayat hidup singkat Informasi memuat antara lain: The information includes:
anggota Direksi. 1. Nama; 1. Name;
Identity and Brief Profile of Board of 2. Jabatan dan periode jabatan 2. Position (including position in other
Directors Members (termasuk jabatan pada perusahaan companies or organizations);
atau lembaga lain); 3. Age;
3. Umur; 4. Domicile;
4. Domisili;
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
5. Pendidikan (Bidang Studi dan 5. Education (Major and Educational

Lembaga Pendidikan); Institution)
6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi 6. Career History (Position, Institution
& Periode Menjabat); dan and Serving Period); and
7. Riwayat penunjukkan (periode dan 7. Appointment History (period and
jabatan) sebagai anggota Dewan position) as member of Board of
Komisaris di Perusahaan sejak Directors in the Company since initial
pertama kali ditunjuk. appointment.
8. Jumlah pekerja (komparatif 2 Informasi memuat antara lain: The information includes:
tahun) dan data pengembangan 1. Jumlah pekerja untuk masing-masing 1. Employee demography by
kompetensi pekerja yang level organisasi; organization level;
mencerminkan adanya 2. Jumlah pekerja untuk masing-masing 2. Employee demography by
kesempatan untuk masing-masing tingkat pendidikan; education level;
level organisasi 3. Jumlah pekerja berdasarkan status 3. Employee demography by
Employee Demography (2 years kepegawaian; employment status;
comparative) and description of 4. Data pengembangan kompetensi 4. Employee competency development
their competency development pekerja yang telah dilakukan pada program initiated in recent fiscal
(i.e. employee education and tahun buku yang terdiri dari pihak (level year consists of training participants
training aspects) jabatan) yang mengikuti pelatihan, (position level), type of training, and
jenis pelatihan, dan tujuan pelatihan; purpose of the training; and
dan 5. Realization of employee competency
5. Biaya pengembangan kompetensi development budget.
pekerja yang telah dikeluarkan pada
tahun buku.
9. Komposisi pemegang saham. Mencakup antara lain: Contains the followings:

Shareholders Composition 1. Rincian nama pemegang saham yang 1. List of Top 20 Shareholders Name
meliputi 20 pemegang saham terbesar and Ownership Percentage;
dan persentase kepemilikannya; 2. Name of Shareholders and
2. Rincian pemegang saham dan ownership percentage, including:
persentase kepemilikannya meliputi: a. Name of Shareholders with 5% or
a. Nama pemegang saham yang higher Shares Ownership; and
memiliki 5% atau lebih saham; dan b. Public shareholders with less than
b. Kelompok pemegang saham 5% shares ownership; and the
masyarakat dengan kepemilikan ownership percentage.
saham masing-masing kurang dari 5%. 3. Name of Director and Commissioner
3. Nama Direktur dan Komisaris serta with Shares Ownership;
persentase kepemilikan sahamnya
secara langsung dan tidak langsung. Notes: If the Board of Directors and
Catatan: apabila Direktur dan Komisaris Board of Commissioners do not have
tidak memiliki saham langsung dan tidak direct shares ownership, the condition
langsung, agar diungkapkan. shall be disclosed.
10. Daftar entitas anak dan/atau Dalam bentuk tabel memuat informasi The information in tables includes:
entitas asosiasi. antara lain: 1. Subsidiary and Association;
List of subsidiary and/or 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi; 2. Shares ownership percentage;
association 2. Persentase kepemilikan saham; 3. Description of business line of the
3. Keterangan tentang bidang usaha subsidiary and/or association; and
entitas anak dan/atau entitas asosiasi; 4. Description of operational status of
4. Keterangan status operasi entitas the subsidiary and/or association
anak dan/atau entitas asosiasi (telah (operating or not yet operated)
beroperasi atau belum beroperasi).
11. Struktur Grup Perusahaan. Struktur grup perusahaan dalam bentuk Group Structure as chart illustrating the
Company Group Structure bagan yang menggambarkan entitas subsidiary, association, joint venture
anak, entitas asosiasi, joint venture, dan and special purpose vehicle (SPV).
Special Purpose Vehicle (SPV).
12 Kronologis pencatatan saham Mencakup antara lain: Includes the information, as follows:
(termasuk private placement) dan/ 1. Tahun penerbitan saham, jumlah 1. Years of shares listing, total shares,
atau pencatatan saham dari awal saham, nilai nominal saham, dan shares par value and shares offering
penerbitan sampai dengan akhir harga penawaran saham untuk prices for each corporate action.
tahun buku masing-masing tindakan korporasi 2. Total shares listed after each
Shares Listing Chronology (corporate action); corporate action; and
(including private placement) 2. Jumlah saham tercatat setelah 3. Name of the stock exchange where
and/or shares listing since the masing-masing tindakan korporasi the shares are listed.
initial issuance until end of fiscal (corporate action); Notes: If the Company does not have
year 3. Nama bursa di mana saham shares listing chronology, the condition
perusahaan dicatatkan. shall be disclosed.
Catatan: apabila perusahaan tidak
memiliki kronologi pencatatan saham,
agar diungkapkan.
13. Kronologi penerbitan dan/atau Mencakup antara lain: Includes the information, as follows:
pencatatan efek lainnya dari awal 1. Nama efek lainnya, tahun penerbitan 1. Name of other securities, other
penerbitan sampai dengan akhir efek lainnya, tingkat bunga/imbalan securities issuance date, interest/yield
tahun buku/ Other Securities efek lainnya, dan tanggal jatuh tempo rate of other securities, and maturity
Listing Issuance and/or Listing efek lainnya; date of other securities;
Chronology since the initial 2. Nilai penawaran efek lainnya; 2. Other securities offering price;
issuance until end of fiscal year
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
3. Nama bursa di mana efek lainnya 3. Name of stock exchange where

dicatatkan; dan other securities are listed; and
4. Peringkat efek. 4. Securities rating.
Catatan: apabila perusahaan tidak Notes: if the Company does not have
memiliki kronologi penerbitan dan other securities listing chronology
pencatatan efek lainnya, agar and issuance, the condition shall be
diungkapkan. disclosed.
14. Nama dan alamat lembaga dan/ Informasi memuat antara lain: Includes the information, as follows:
atau profesi penunjang 1. Nama dan alamat BAE/pihak yang 1. Name and address of Shares
Name and address of stock mengadministrasikan saham Registrar/Company’s Shares
market supporting institution and/ perusahaan; Administrator;
or profession 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan 2. Name and Address of Public
Publik; Accountant Firm; and
3. Nama dan alamat perusahaan 3. Name and address of rating
pemeringkat efek company.
15. Penghargaan yang diterima Informasi memuat antara lain: Information includes:
dalam tahun buku terakhir dan/ 1. Nama penghargaan dan/atau 1. Name of award and / or certification;
atau sertifikasi yang masih berlaku sertifikasi; 2. Year of award and / or certification;
dalam tahun buku terakhir baik 2. Tahun perolehan penghargaan dan/ 3. Agency for awarding and / or
yang berskala nasional maupun atau sertifikasi; certification; and
internasional 3. Badan pemberi penghargaan dan/ 4. Validity period (for certification).
National and International scales atau sertifikasi; dan
awards received and/or valid 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi).
certifications in recent fiscal year
16. Nama dan alamat entitas anak Memuat informasi antara lain: Includes the information, as follows:
dan/atau kantor cabang atau 1. Nama dan alamat entitas anak; dan 1. Name and address of the subsidiary;
kantor perwakilan (jika ada). 2. Nama dan alamat kantor cabang/ and
Name and address of subsidiary perwakilan. 2. Name and address of branch/
or branch office or representative representative office.
office (if any) Catatan: apabila perusahaan Notes: if the Company does not
tidak memiliki entitas anak, kantor have any subsidiary/branch office/
cabang, dan kantor perwakilan, agar representative office, shall be
17. Informasi pada Website Meliputi paling kurang: Includes the information, at least, as
Perusahaan. 1. Informasi pemegang saham sampai follows:
Information at Official Website dengan pemilik akhir individu; 1. Shareholders information until
2. Isi Kode Etik; individual end-owners;
3. Informasi Rapat Umum Pemegang 2. Code of Conducts contents;
Saham (RUPS) paling kurang meliputi 3. Information about General Meetings of
bahan mata acara yang dibahas Shareholders (GMS) at least including
dalam RUPS, ringkasan risalah RUPS, agenda discussed in the GMS, GMS
dan informasi tanggal penting Minutes of Meeting Summary and
yaitu tanggal pengumuman RUPS, important date information, such
tanggal pemanggilan RUPS, tanggal as GMS announcement date, GMS
RUPS, tanggal ringkasan risalah RUPS invitation date, GMS Summary
diumumkan; publication date;
4. Laporan keuangan tahunan terpisah 4. Separated Financial Statements (5
(5 tahun terakhir); recent years);
5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi; 5. Profile of Board of Commissioners
dan and Board of Directors; and
6. Piagam/Charter Dewan Komisaris, 6. Charter of the Board of
Direksi, Komite-komite, dan Unit Audit Commissioners, Committees and
Internal. Internal Audit Unit
18. Pendidikan dan/atau pelatihan Meliputi paling kurang informasi Includes the information, at least,
Dewan Komisaris, Direksi, Komite- (jenis dan pihak yang relevan dalam as follows (type and person who is
komite, Sekretaris Perusahaan, dan mengikuti): relevant to participate in):
Unit Audit Internal 1. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk 1. Education and/or training program
Education and/or training Dewan Komisaris; for Board of Commissioners;
program participated by Board of 2. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk 2. Education and/or training program
Commissioners, Board of Directors, Direksi; for Board of Directors;
the Committees, Corporate 3. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk 3. Education and/or training program
Secretary and Internal Audit Unit Komite Audit; for Audit Committee;
4. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk 4. Education and/or training program
Komite Nominasi dan Remunerasi; for Remuneration and Nomination
5. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Committee;
Komite Lainnya; 5. Education and/or training program
6. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk for Other Committees;
Sekretaris Perusahaan; dan 6. Education and/or training program
7. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk for Corporate Secretary; and
Unit Audit Internal. 7. Education and/or training program
yang diikuti pada tahun buku. for Internal Audit Unit.
Notes: if there is no education and/
Catatan: apabila tidak terdapat or training program done in the fiscal
pendidikan dan/atau pelatihan pada year, the condition shall be disclosed.
tahun buku, agar diungkapkan.
ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAAN

MANAGEMENT’S DISCUSSION & ANALYSIS ON THE COMPANY’S PERFORMANCE
KRITERIA / CRITERIA PENJELASAN / DESCRIPTION HLM/PAGE
1 Tinjauan operasi per segmen usaha. Memuat uraian mengenai: The information contains, as follows:
Operational Review by Business 1. Penjelasan masing-masing segmen 1. Explanation about each business
Segment usaha. segment.
2. Kinerja per segmen usaha, antara lain: 2. Performance by business segment:
a. Produksi; a. Production;
b. Peningkatan/penurunan kapasitas b. Increasing/ decreasing
produksi; production capacity ;
c. Penjualan/pendapatan usaha; dan c. Sales/Revenue; and
d. Profitabilitas. d. Profitability.
2. Uraian atas kinerja keuangan Analisis kinerja keuangan yang Financial performance analysis
perusahaan. mencakup perbandingan antara kinerja including comparison of financial
Description on Financial keuangan tahun yang bersangkutan performance in recent fiscal year
Performance dengan tahun sebelumnya dan with earlier year and the cause of
penyebab kenaikan/penurunan suatu increasing/decreasing performance
akun (dalam bentuk narasi dan tabel), (narrative explanation and table),
antara lain mengenai: includes the information, as follows:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan 1. Current assets, non-current assets,
total aset; and total assets;
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas 2. Current liabilities, non-current
jangka panjang dan total liabilitas; liabilities and total liabilities;
3. Ekuitas; 3. Equity;
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban, 4. Sales/Revenue, expense and profit
laba (rugi), penghasilan komprehensif (loss), comprehensive income &
lain & penghasilan komprehensif total comprehensive income (loss);
periode berjalan; and
5. Arus kas. 5. Cash flows.
3. Bahasan dan analisis tentang Penjelasan tentang : Explanation on :

kemampuan membayar utang 1. Kemampuan membayar hutang, 1. Solvency, both short-term and long-
dan tingkat kolektibilitas piutang baik jangka pendek maupun jangka term; and
perusahaan, dengan menyajikan panjang; dan 2. Receivables collectability ratio.
perhitungan rasio yang relevan 2. Tingkat kolektibilitas piutang.
sesuai dengan jenis industri
perusahaan./ Discussion and anal-
ysis on solvency and receivables
collectability by presenting calcula-
tion of ratio that are relevant with the
Company’s industry
4. Bahasan tentang struktur modal Penjelasan atas: Explanation on:

(capital structure), dan kebijakan 1. Rincian struktur modal (capital 1. Capital structure description
manajemen atas struktur modal structure) yang terdiri dari utang comprising of interest/sukuk based
(capital structure policy). berbasis bunga/sukuk dan ekuitas; liabilities and equity; and
Discussion on capital structure and 2. Kebijakan manajemen atas struktur 2. Capital structure policies; and
capital structure policy modal: 3. Basis for capital structure policy
3. Dasar pemilihan kebijakan preference
manajemen atas struktur modal.
5. Bahasan mengenai ikatan yang Penjelasan tentang: Explanation on:

material untuk investasi barang 1. Nama pihak yang melakukan ikatan; 1. Name of the committed party;
modal pada tahun buku terakhir. 2. Tujuan dari ikatan tersebut; 2. Purpose of the commitment;
Discussion on material commitment 3. Sumber dana yang diharapkan untuk 3. Soruce of fund expected to fulfill the
for capital expenditure memenuhi ikatan-ikatan tersebut; commitment;
4. Mata uang yang menjadi denominasi; 4. Denomination currency; and
5. Langkah-langkah yang direncanakan 5. Initiatives plannedby the Company
perusahaan untuk melindungi risiko dari as protection from related foreign
posisi mata uang asing yang terkait. currency.
Catatan: apabila perusahaan tidak Notes: if the Company does not have
mempunyai ikatan terkait investasi any commitment related with capital
barang modal pada tahun buku terakhir expenditure in the recent fiscal year, the
agar diungkapkan. condition shall be disclosed.
6. Bahasan mengenai investasi Penjelasan tentang: Explanation on:

barang modal yang direalisasikan 1. Jenis investasi barang modal; 1. Type of capital expenditure;
pada tahun buku terakhir. 2. Tujuan investasi barang modal; dan 2. Purpose of capital expenditure; and
Discussion on capital expenditure 3. Nilai investasi barang modal yang 3. Value of capital expenditure
realization in recent fiscal year dikeluarkan pada tahun buku terakhir. realization in recent fiscal year.
Catatan: apabila tidak terdapat Notes: if there is no capital expenditure
realisasi investasi barang modal, agar realization, the condition shall be
7. Informasi perbandingan antara Informasi memuat antara lain: The information includes:
target pada awal tahun buku 1. Perbandingan antara target pada 1. Comparison between target at
dengan hasil yang dicapai awal tahun buku dengan hasil yang beginning of fiscal year and result
(realisasi), dan target atau proyeksi dicapai (realisasi); (realization); and
yang ingin dicapai untuk satu tahun 2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai 2. Target or projection to be achieved
mendatang mengenai pendapatan, dalam 1 (satu) tahun mendatang. within one upcoming period
laba, struktur permodalan, atau
lainnya yang dianggap penting
bagi perusahaan.

Information on comparison
between target at beginning
of fiscal year with the result
(realization), and target or
projection to be achieved within
one upcoming period in terms of
revenue, profit, capital structure or
others considered necessary for
the Company.
8. Informasi dan fakta material yang Uraian kejadian penting setelah tanggal Description on subsequent material
terjadi setelah tanggal laporan laporan akuntan termasuk dampaknya event after accountant reporting
akuntan. terhadap kinerja dan risiko usaha di date including its impact to future
Subsequent material information masa mendatang. performance and business risk.
and fact after accountant Catatan: apabila tidak ada kejadian Notes: If there is no subsequent
reporting date penting setelah tanggal laporan material information after accountant
akuntan, agar diungkapkan. reporting date, the condition shall be
disclosed.
9. Uraian tentang Prospek Usaha Uraian mengenai prospek perusahaan Description on business prospect
Perusahaan. dikaitkan dengan industri dan ekonomi related with the industry and
Description on business prospect secara umum disertai data pendukung economics generally followed by
kuantitatif dari sumber data yang layak quantitative supporting data from
dipercaya. reliable sources.
10. Uraian tentang aspek pemasaran. Uraian tentang aspek pemasaran atas Description on marketing aspect
Description on marketing aspect produk dan/atau jasa perusahaan, of the Company’s products and/or
antara lain strategi pemasaran dan services, i.e. marketing strategy and
pangsa pasar. market share.
11. Uraian mengenai kebijakan dividen Memuat uraian mengenai: The information includes:
dan jumlah dividen kas per saham 1. Kebijakan pembagian dividen; 1. Dividend policy;
dan jumlah dividen per tahun yang 2. Total dividen yang dibagikan; 2. Total dividend paid;
diumumkan atau dibayar selama 2 3. Jumlah dividen kas per saham; 3. Total cash dividend per share;
(dua) tahun buku terakhir. 4. Payout ratio; dan 4. Payout ratio; and
Description on dividen policy and 5. Tanggal pengumuman dan 5. Cash dividend announcement and
amount of cash dividend per share pembayaran dividen kas untuk payment date in each year.
and total dividend per annum that masing-masing tahun. Notes: If no dividend payment, the
is announced or paid within 2 (two) Catatan: apabila tidak ada pembagian reason shall be disclosed.
recent fiscal years dividen, agar diungkapkan alasannya.
12. Program kepemilikan saham oleh Memuat uraian mengenai: The information includes:
pekerja dan/atau manajemen yang 1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan 1. Amount of ESOP/MSOP shares and
dilaksanakan perusahaan (ESOP/ realisasinya; realization;
MSOP). 2. Jangka waktu; 2. Maturity;
Employee and/or management 3. Persyaratan pekerja dan/atau 3. Requirement for eligible employee
stock option plan (ESOP/MSOP) manajemen yang berhak; and/or management;
4. Harga exercise. 4. Exercise price.
Catatan: apabila tidak memiliki program Notes: If the program is unavailable,
dimaksud, agar diungkapkan. the condition shall be disclosed.
13 Realisasi penggunaan dana hasil Memuat uraian mengenai: The information includes:
penawaran umum (dalam hal 1. Total perolehan dana; 1. Total proceeds;
perusahaan masih diwajibkan 2. Rencana penggunaan dana; 2. Proceeds realization plan;
menyampaikan laporan realisasi 3. Rincian penggunaan dana; 3. Detail of proceeds realization;
penggunaan dana). 4. Saldo dana; dan 4. Outstanding; and
Public offering proceeds realization 5. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas 5. Date of GMS approval on the
(in the course of the Company has perubahan penggunaan dana (jika change of proceeds realization (if
a mandatory to report proceeds ada). any).
realization) Catatan: apabila tidak memiliki Notes: if the public offering proceeds
informasi realisasi penggunaan realization information is not available,
dana hasil penawaran umum, agar the condition shall be disclsoed.
diungkapkan.
14. Informasi transaksi material Memuat uraian mengenai: The information includes:
yang mengandung benturan 1. Nama pihak yang bertransaksi dan 1. Name of the transaction and nature
kepentingan dan/atau transaksi sifat hubungan afiliasi; of the affiliated relation;
dengan pihak afiliasi 2. Penjelasan mengenai kewajaran 2. Explanation about the transaction
Material information on investment, transaksi; fairness;
expansion, divestment, business 3. Alasan dilakukannya transaksi; 3. Reason of the transaction;
merger/joint, acquisition and/or 4. Realisasi transaksi pada periode 4. Realization of the transaction during
debt/capital restructuring tahun buku terakhir; the recent fiscal year period;
5. Kebijakan perusahaan terkait dengan 5. Company policy related with
mekanisme review atas transaksi; dan transaction review mechanism;
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan 6. Compliance with related Law and
terkait. regulation.
Catatan: apabila tidak mempunyai Notes: if the transaction is unavailable,
transaksi dimaksud, agar diungkapkan. the condition shall be disclosed.

15. Uraian mengenai perubahan Uraian memuat antara lain: The information contains information,
peraturan perundang-undangan 1. Nama peraturan perundang- as follows:
terhadap perusahaan pada tahun undangan yang mengalami 1. Name of changing regulation;
buku terakhir perubahan; dan 2. Impacts (quantitative and/or
Description on change in 2. Dampaknya (kuantitatif dan/atau qualitative) to the Company (if
regulation in recent fiscal year. kualitatif) terhadap perusahaan (jika significant) or statements that the
signifikan) atau pernyataan bahwa impact is less material.
dampaknya tidak signifikan. Notes: if there is no changing
Catatan: apabila tidak terdapat regulation, the condition shall be
perubahan peraturan disclosed.
16. Uraian mengenai perubahan Uraian memuat antara lain: Description includes:
kebijakan akuntansi yang 1. Perubahan kebijakan akuntansi; 1 Change in accounting policy;
diterapkan perusahaan pada tahun 2. Alasan perubahan kebijakan 2. Reason of the change to the
buku terakhir. akuntansi; dan accounting policy; and
Description on change in 3. Dampaknya secara kuantitatif 3. Quantitative impact on the financial
accounting policy implemented in terhadap laporan keuangan. statements
recent fiscal years Catatan: apabila tidak terdapat Notes: If there is no change in
perubahan kebijakan akuntansi pada accounting policy, the condition shall
tahun buku terakhir, agar diungkapkan. be disclosed.
17. Informasi kelangsungan usaha Pengungkapan informasi mengenai: Disclosure of information,as follows:
Information on Business 1. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh 1. Issues with potential significant
Sustainability signifikan terhadap kelangsungan impact towards the Company’s
usaha perusahaan pada tahun buku business sustainability in the recent
terakhir; fiscal year.
2. Assessment manajemen atas hal-hal 2. Assessment form the management
pada angka 1; dan on issues explained at point 1; and
3. Asumsi yang digunakan manajemen 3. Assumption used by the
dalam melakukan assessment. Management in the assessment.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE
1. Uraian Dewan Komisaris Uraian memuat antara lain: Description includes:

Description on Board of 1. Uraian tanggung jawab Dewan 1. Description of the responsibilities of the
Commissioners Komisaris; Board of Commissioners;
2. Penilaian atas kinerja masing-masing 2. Evaluation of the performance of
komite yang berada di bawah each committee under the Board of
Komisaris dan dasar penilaiannya Commissioners and the basis of the
3. Pengungkapan mengenai Board assessment
Charter (pedoman dan tata tertib 3. Disclosure of Board Charter (Board of
Dewan Komisaris) Commissioners guidelines and rules)
4. Frekuensi pertemuan dan tingkat 4. Frequency of meetings and the
kehadiran Dewan Komisaris dalam level of attendance of the Board of
pertemuan; Commissioners in meetings;
2. Komisaris Independen (jumlahnya Meliputi antara lain: Includes the information, as follows:
minimal 30% dari total Dewan 1. Kriteria penentuan Komisaris 1. Independent Commissioner
Komisaris) Independen; dan appointment criteria; and
Independent Commissioner 2. Pernyataan tentang independensi 2. Statement of Independency for every
(minimum 30% of total Board of masing-masing Komisaris Independent Commissioner.
Commissioners) Independen.
3. Uraian Direksi. Uraian memuat antara lain: The information includes:

Description of Board of Directors 1. Ruang lingkup pekerjaan dan 1. Scope of individual duty and
tanggung jawab masing-masing responsibility for every Board of
anggota Direksi; Directors member;
2. Penilaian atas kinerja komite-komite 2. Assessment on the Committees
yang berada di bawah Direksi (jika under the Board of Directors (if any);
ada); and
3. Pengungkapan mengenai Board 3. Disclosure on Board Charter (Board
Charter (pedoman dan tata tertib of Directors Working Guideline and
kerja Direksi). Procedure).
4. Penilaian Penerapan GCG untuk Memuat uraian mengenai: The information includes:
tahun buku 2015 yang meliputi 1. Kriteria yang digunakan dalam 1. Assessment criteria:
paling kurang aspek Dewan penilaian; 2. Name of the Assessor;
Komisaris dan Direksi 2. Pihak yang melakukan penilaian; 3. Score for each criteria;
GCG Assessment for Fiscal Year 3. Skor penilaian masing-masing 4. Assessment recommendation; and
2015 including, at least, Board kriteria; 5. Reason for recommendation that is
of Commissioners and Board of 4. Rekomendasi hasil penilaian; dan not/not yet implemented.
Directors aspects 5. Alasan belum/tidak diterapkannya Notes: If there is no GCG Assessment in
rekomendasi. 2015, the condition shall be disclosed.
Catatan: apabila tidak ada penilaian
penerapan GCG untuk tahun buku
2015, agar diungkapkan.

5. Uraian mengenai kebijakan Mencakup antara lain: The information includes:

remunerasi bagi Dewan Komisaris 1. Pengungkapan prosedur 1. Disclosure of Board of
dan Direksi. pengusulan sampai dengan Commissioners remuneration
Description on remuneration policy penetapan remunerasi Dewan proposal until stipulation procedure;
for Board of Commissioners and Komisaris; 2. Disclosure of Board of Directors
Board of Directors 2. Pengungkapan prosedur remuneration proposal until
pengusulan sampai dengan stipulation procedure;
penetapan remunerasi Direksi; 3. Remuneration structure indicating
3. Struktur remunerasi yang remuneration component and
menunjukkan komponen remunerasi amount per component for every
dan jumlah nominal per komponen Board of Commissioners member;
untuk setiap anggota Dewan 4. Remuneration structure indicating
Komisaris; remuneration component and
4. Struktur remunerasi yang amount per component for every
menunjukkan komponen remunerasi Board of Directors member;
dan jumlah nominal per komponen 5. Disclosure of Board of Directors
untuk setiap anggota Direksi; remuneration indicator; and
5. Pengungkapan indikator untuk 6. Disclosure of performance and
penetapan remunerasi Direksi; dan non-performance incentives and/
6. Pengungkapan bonus kinerja, bonus or stock option received by every
non kinerja, dan/atau opsi saham Board of Commissioners and Board
yang diterima setiap anggota of Directors member (if any).
Dewan Komisaris dan Direksi (jika Notes: If the performance and non-
ada). performance incentives and/or stock
Catatan: apabila tidak terdapat bonus option received by every Board of
kinerja, bonus non kinerja, dan opsi Commissioners and Board of Directors
saham yang diterima setiap anggota member are unavailable, the condition
Dewan Komisaris dan Direksi, agar shall be disclosed.
diungkapkan.
6. Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Informasi memuat antara lain: The information includes:
Rapat yang dihadiri mayoritas 1. Tanggal Rapat; 1. Meeting date;
anggota pada rapat Dewan 2. Peserta Rapat; dan 2. Meeting participants; and
Komisaris (minimal 1 kali dalam 3. Agenda Rapat. 3. Meeting agenda.
2 bulan), Rapat Direksi (minimal
1 kali dalam 1 bulan), dan Rapat Untuk masing-masing rapat Dewan For every Board of Commissioners
Gabungan Dewan Komisaris Komisaris, Direksi, dan rapat gabungan. meeting, Board of Directors meeting or
dengan Direksi (minimal 1 kali Management Meeting
dalam 4 bulan)
Meeting frequency & attendance
list that is attended by majority
of the members in Board
of Commissioners meeting
(minimum once in 2 months),
Board of Directors meeting
(minimum once in 1 month), and
Board of Commissioners and
Board of Directors Joint Meeting
(Management Meeting) (minimum
once in 4 months)
7. Informasi mengenai pemegang Dalam bentuk skema atau diagram Presented as scheme or chart, with
saham utama dan pengendali, baik yang memisahkan pemegang saham separation between ultimate and
langsung maupun tidak langsung, utama dengan pemegang saham controlling shareholders.
sampai kepada pemilik individu. pengendali. Notes: Ultimate shareholders refer
Information about ultimate and Catatan: yang dimaksud pemegang to any party with direct and indirect
controlling shareholders, both saham utama adalah pihak yang, shares ownership minimum 20%
direct and non-direct shareholders baik secara langsung maupun (twenty per cent) of voting rights from
until individual shareholder. tidak langsung, memiliki sekurang- total shares with voting rights issued
kurangnya 20% (dua puluh perseratus) by a Company who are not controlling
hak suara dari seluruh saham Shareholders.
yang mempunyai hak suara yang
dikeluarkan oleh suatu Perseroan,
tetapi bukan pemegang saham
pengendali.
8. Pengungkapan hubungan afiliasi Mencakup antara lain: The information includes:

antara anggota Direksi, Dewan 1. Hubungan afiliasi antara anggota 1. Affiliation among the Board of
Komisaris, dan Pemegang Saham Direksi dengan anggota Direksi Directors members;
Utama dan/atau pengendali. lainnya; 2. Affiliation between Board of Directors
Disclosure of affiliation among the 2. Hubungan afiliasi antara anggota and Board of Commissioners
Board of Directors members, Board Direksi dan anggota Dewan members;
of Commissioners and Ultimate/ Komisaris; 3. Affiliation between Board of
Controlling Shareholders 3. Hubungan afiliasi antara anggota Directors members with Ultimate
Direksi dengan Pemegang Saham and/or Controlling Shareholders;
Utama dan/atau Pengendali; 4. Affiliation among the Board of
4. Hubungan afiliasi antara anggota Commissioners members; and
Dewan Komisaris dan anggota
Komisaris lainnya;

5. Hubungan afiliasi antara anggota 5. Affiliation between Board of

Dewan Komisaris dengan Commissioners members with
Pemegang Saham Utama dan/atau Ultimate and/or Contrplling
Pengendali. Shareholders.
Catatan: apabila tidak mempunyai Notes: If the affiliation is unavailable,
hubungan afiliasi dimaksud, agar the condition shall be disclosed.
diungkapkan.
9. Komite Audit. Mencakup antara lain: The information includes:

Audit Committee 1. Nama, jabatan, dan periode jabatan 1. Name and position of Audit
anggota komite audit; Committee members;
2. Riwayat pendidikan (Bidang Studi 2. Educational background (Major
dan Lembaga Pendidikan) dan and Institution) and career history
pengalaman kerja (Jabatan, (Position, Instituion, and tenure) of
Instansi, dan Periode Menjabat) the Audit Committee members;
anggota komite audit; 3. Independency of Audit Committee
3. Independensi anggota komite audit; members;
4. Uraian tugas dan tanggung jawab; 4. Description of duty and
5. Uraian pelaksanaan kegiatan komite responsibility;
audit pada tahun buku; 5. Description of Audit Committee
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat working report in the fiscal year;
kehadiran komite audit. 6. Audit Committee meeting frequency
and attendance level.
10. Komite Nominasi dan Remunerasi Mencakup antara lain: The information includes:
Nomination and/or Remuneration 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup 1. Name, position and brief profile of
Committee singkat anggota komite nominasi Nomination and/or remuneration
dan/atau remunerasi; committee members;
2. Independensi komite nominasi dan/ 2. Independency of nomination and/or
atau remunerasi; remuneration committee members;
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite responsibility;
nominasi dan/atau remunerasi 4. Description of nomination and/or
pada tahun buku; remuneration committee working
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat report in the fiscal year; and
kehadiran komite nominasi dan/ 5. Nomination and/or remuneration
atau remunerasi; committee meeting frequency and
6. Pernyataan adanya pedoman attendance level;
komite nominasi dan/atau 6. Statements of nomination and/or
remunerasi; dan remuneration committee charter;
7. Kebijakan mengenai suksesi direksi. and
7. Board of Directors succession policy.
11. Komite-komite lain di bawah Mencakup antara lain: The information includes:
Dewan Komisaris yang dimiliki oleh 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup 1. Name, position, and brief profile of
perusahaan. singkat anggota komite lain; the other committee’s members;
Other Committees under the Board 2. Independensi komite lain; 2. Independency of other committee’s
of Commissioners established by 3. Uraian tugas dan tanggung jawab; members;
the Company 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite 3. Description of duty and responsibility;
lain pada tahun buku; dan 4. Description of working report by the
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat other committees; and
kehadiran komite lain. 5. Other committees meeting
frequency and attendance level.
12. Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Mencakup antara lain: The information includes:
Perusahaan. 1. Nama, dan riwayat jabatan singkat 1. Name and brief profile of Corporate
Description of Corporate Secretary sekretaris perusahaan; Secretary;
Duty and Function 2. Domisili; 2. Domicile;
dan responsibility;
4. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris 4. Corporate secretary working report
perusahaan pada tahun buku. in the fiscal year.
13. Uraian mengenai unit audit internal Mencakup antara lain: The information includes:
Description on Internal Audit Unit 1. Nama ketua unit audit internal; 1. Name of Internal Audit Unit Chief;
2. Jumlah pekerja (auditor internal) 2. Total personnel (internal auditor) at
pada unit audit internal; Internal Audit Unit;
3. Sertifikasi sebagai profesi audit 3. Certification as internal audit
internal; profession;
4. Kedudukan unit audit internal dalam 4. Position of internal audit unit in the
struktur perusahaan; organization structure;
5. Uraian pelaksanaan kegiatan unit 5. Description of internal audit unit
audit internal pada tahun buku; dan working report; and
6. Pihak yang mengangkat dan 6. Party who appointed and
member-hentikan ketua unit audit discharged Head of Internal Audit
internal. Unit.

14. Akuntan Publik Informasi memuat antara lain: The information includes:
Public Accountant 1. Nama dan tahun akuntan publik yang 1. Name and period of public
melakukan audit laporan keuangan accountant auditing the annual
tahunan selama 5 tahun terakhir; financial statements for 5 recent
2. Nama dan tahun Kantor Akuntan years;
Publik yang melakukan audit laporan 2. Name and period of Pulic Accountant
keuangan tahunan selama 5 tahun Firm auditing annual financial
terakhir; statements for 5 recent years;
3. Besarnya fee untuk masing-masing 3. Amount of fee for each service
jenis jasa yang diberikan oleh Kantor provided by the public accountant
Akuntan Publik pada tahun buku in recent fiscal year; and
terakhir; dan 4. Other service provided by Public
4. Jasa lain yang diberikan Kantor Accountant Firm besides annual
Akuntan Publik dan akuntan publik financial statements audit service
selain jasa audit laporan keuangan
tahunan pada tahun buku terakhir. Notes: If there is no other service
Catatan: apabila tidak ada jasa lain provided, the condition shall be
dimaksud, agar diungkapkan. disclosed.
15. Uraian mengenai manajemen risiko Mencakup antara lain: The information includes:
perusahaan 1. Penjelasan mengenai sistem 1. Explanation on risk management
Description on Risk Management manajemen risiko yang diterapkan sytem implemented by the
perusahaan; Company
2. Penjelasan mengenai hasil reviu 2. Explanation on evaluation
yang dilakukan atas sistem done to effectiveness of the risk
manajemen risiko pada tahun buku; management system;
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko 3. Explanation on risks profile of the
yang dihadapi perusahaan; dan Company; and
4. Upaya untuk mengelola risiko 4. Risk mitigation plan.
tersebut.
16. Uraian mengenai sistem Mencakup antara lain: The information includes:
pengendalian intern 1. Penjelasan singkat mengenai sistem 1. Brief explanation on internal control
Description on internal control pengendalian internal, antara lain system including financial and
system mencakup pengendalian keuangan operational controlling;
dan operasional; 2. Explanation of internal control
2. Penjelasan kesesuaian sistem system compliance with
pengendalian intern dengan international-standard framework
kerangka yang diakui secara (COSO – internal control framework);
internasional (COSO – internal 3. Explanation on evaluation to the
control framework); internal control system
3. Penjelasan mengenai hasil reviu
yang dilakukan atas pelaksanaan
sistem pengendalian internal pada
tahun buku.
17. Uraian mengenai corporate social Mencakup antara lain informasi The information includes:
responsibility yang terkait dengan tentang: 1. Information about commitment on
lingkungan hidup 1. Informasi komitmen pada tanggung social responsibility
Description on corporate social jawab sosial 2. Information on method and scope of
responsibility related with 2. Informasi mengenai methoda due diligent to social, economic and
environment dan lingkup due diligent terhadap environmental impacts from the
dampak sosial, ekonomi dan Company’s activity
lingkungan dari aktifitas perusahaan 3. Information about key stakeholders
3. Informasi tentang stakeholder who are affected or influenced by
penting yang terdampak atau impact from the Company’s activity
berpengaruh pada dampak dari 4. Information about social economics
kegiatan perusahaan and environmental key issues related
4. Informasi tentang isu isu penting to impact from the Company’s
sosial ekonomi dan lingkungan activity
terkait dampak kegiatan perusahaan 5. Information about scope of
5. Informasi tentang lingkup tanggung corporate social responsibility as
jawab sosial perusahaan baik yang obligations or beyond obligation
merupakankan kewajiban maupun 6. Information about strategy and
yang melebihi kewajiban working program in handling social,
6. Informasi tentang strategi dan economics and environmental
program kerja perusahaan issues as stakeholders engagement
dalam menangani isu isu sosial, initiatives and to increase value for
ekonomi dan lingkungan dalam the stakeholders and shareholders
upaya stakeholders engagement 7. Information about various programs
dan meningkatkan value untuk exceeding the minimum corporate
stakeholder dan shareholder responsibility that is relevant with
7. Informasi tentang berbagai program current business practice
yang melebihi tanggung jawab 8. Information about social
minimal perusahaan yang relevan responsibility financing and budget
dengan bisnis yang dijalankan
8. Informasi tentang pembiayaan dan
anggaran tanggung

responsibility yang terkait dengan tentang: 1. Information about social
core subject hak asasi manusia 1. Informasi tentang komitmen dan responsibility commitment and
Description on corporate social kebijakan tanggung jawab sosial core policy on Human Rights core subject
responsibility related to Human subjek Hak Azasi Manusia 2. Information about corporate
Rights subject 2. Informasi tentang rumusan formulation on scope of social
perusahaan lingkup tanggung jawab responsibility Human Rights core
sosial core subjek Hak Azasi Manusia subject
3 Informasi tentang perencanaan 3. Information about corporate social
corporate social responsibility bidang responsibility planning on Human
Hak Azasi Manusia Rights aspect
4. Informasi tentang pelaksanaan 4. Information about implementation
inisiatif CSR bidang Hak Azasi Manusia of CSR initiatives in Human Rights
5. Informasi tentang capaian dan aspect
penghargaan inisiatif CSR bidang Hak 5. Information about achievements
Azasi Manusia and rewards for CSR initiatives in
Human Rights aspect
responsibility yang terkait core tentang: 1. Information about social
subjek Operasi yang adil 1. Informasi tentang komitmen dan responsibility commitment and
Description on Social Responsibility kebijakan tanggung jawab sosial policy on Fair Operation core subject
related to Fair Operation Core core subjek Operasi yang adil 2. Information about corporate
Subject 2. Informasi tentang rumusan formulation in scope of social
perusahaan lingkup tanggung jawab responsibility in Fair Operation core
sosial core subjek operasi yang adil subject
3. Informasi tentang perencanaan 3. Information about corporate social
corporate social responsibility responsibility planning in Fair
bidang operasi yang adil Operation aspect
4. Informasi tentang pelaksanaan 4. Information on implementation
inisiatif CSR bidang operasi yang adil of CSR initiatives in fair operations
5. Informasi tentang capaian dan aspect
penghargaan inisiatif CSR bidang 5. Information on achievements and
operasi yang adil rewards of CSR in fair operations
aspect
20. Uraian mengenai corporate social Penyampaian Informasi Tentang: Disclosure of information, as follows:
responsibility yang terkait dengan 1. Informasi tentang komitmen dan 1. Information about environmental
lingkungan hidup kebijakan lingkungan commitment and policy
Description on Corporate 2. Informasi tentang dampak dan 2. Information about environmental
Social Responsibility related to risiko lingkungan penting yang impact and risk that are related
Environment terkait secara langsung atau tidak directly or non-directly with the
langsung dengan perusahaan Company
3. Informasi tentang target/rencana 3. Information about activity target/
kegiatan pada tahun 2018 yang plan for 2018 as stipulated by the
ditetapkan manajemen; management;
4. Informasi tentang kegiatan 4. Information about activities that are
yang dilakukan dan terkait done and related to environmental
program lingkungan hidup yang program engaging with the
berhubungan dengan kegiatan Company’s operational activity
operasional perusahaan 5. Information about implementation
5. Informasi tentang pelaksanaan of CSR in environment
inisitaif CSR terkait lingkungan hidup 6. Information about quantitative
6. Informasi tentang capaian dampak impact from the activities, and,
kuantitatif atas kegiatan tersebut; the use of eco-friendly material
dan, seperti penggunaan material and energy, and during the
dan energi yang ramah lingkungan recycle process, the Company’s
dan dapat didaur ulang, sistem waste management treatment,
pengolahan limbah perusahaan, environmental issue reporting
mekanisme pengaduan masalah mechanism, considering
lingkungan, pertimbangan aspek environmental aspect in loans
lingkungan dalam pemberian kredit disbursement to the customers and
kepada nasabah, dan lain-lain. others.
7. Sertifikasi di bidang lingkungan 7. Certification in environment aspect.
yang dimiliki.
21. Uraian mengenai corporate social Mencakup antara lain: The information includes:
responsibility yang terkait dengan 1. Kebijakan dan komitmen tanggung 1. Corporate social responsibility policy
ketenagakerjaan, kesehatan, dan jawab sosial perusahaan core and commitment in employment
keselamatan kerja subjek ketenagakerjaan subject
Description on corporate 2. Informasi lingkup dan perumusan 2. Information about social
social responsibility related to tanggung jawab sosial bidang responsibility scope and formulation
employment, occupational health ketenagakerjaan in employment aspect
and safety. 3. Informasi terkait target/rencana 3. Information related to target/activity
kegiatan pada tahun 2018 yang plan in 2018 as stipulated by the
ditetapkan manajemen; dan management; and
4. Kegiatan yang dilakukan dan 4. Implemented activity and
dampak kuantitatif atas kegiatan quantitative impact from the activity
tersebut

5. Informasi terkait praktik 5. Information about occupational

ketenagakerjaan, kesehatan, health, safety and employment
dan keselamatan kerja, seperti such as gender equity and working
kesetaraan gender dan kesempatan opportunity, occupational health
kerja, sarana dan keselamatan kerja, and equipment, employee turnover
tingkat turnover pekerja, tingkat rate, accident rate, remuneration,
kecelakaan kerja, remunerasi, employment issue reporting
mekanisme pengaduan masalah mechanism, and others.
ketenagakerjaan, dan lain-lain.
22. Uraian mengenai corporate social Mencakup antara lain: Including, among others:
responsibility yang terkait dengan 1. Target/rencana kegiatan yang pada 1. Activity target/plan in 2018 as
tanggung jawab kepada konsumen tahun 2018 ditetapkan manajemen; stipulated by the management;
Description on corporate dan 2. Activities done and its impact
social responsibility related to 2. Kegiatan yang dilakukan dan 3. Related to product responsibility
responsibility to the customers dampak atas kegiatan tersebut such as customer’s health and
3. Terkait tanggung jawab produk, safety, product information, facilities,
seperti kesehatan dan keselamatan amount and handling process upon
konsumen, informasi produk, sarana, the customer complaint, and others.
jumlah dan penanggulangan atas
pengaduan konsumen, dan lain-lain.
23. Uraian mengenai corporate social Mencakup antara lain informasi tentang: Including information about:
responsibility yang terkait dengan 1. Kebijakan dan komitmen tanggung 1. Corporate social responsibility
pengembangan sosial dan jawab sosial perusahaan core policy and commitment in social
kemasyarakatan subjek pengembangan sosial dan and community development core
Description on Corporate Social kemasyarakatan subject
Responsibility related to social and 2. Informasi tentang isu isu sosial yang 2. Information about social issues that
community development relevan dengan perusahaan are relevant with the Company
3. Informasi tentang risiko sosial yang 3. Information about social risks
dikelola perusahaan managed by the Company
4. Informasi lingkup dan perumusan 4. Information about social
tanggung jawab sosial bidang responsibility scope and formulation
pengembangan sosial dan in social and community
kemasyarakatan development
5. Target/rencana kegiatan pada tahun 5. Activity target/plan in 2018 as
2018 yang ditetapkan manajemen; stipulated by the management;
6. Kegiatan yang dilakukan dan dampak 6. Activity realization and impact from
atas kegiatan tersebut; dan the activities; and
7. Biaya yang dikeluarkan 7. Related to social and community
terkait pengembangan sosial development, such as hiring local
& kemasyarakatan, seperti workers, community development in
penggunaan tenaga kerja lokal, operational area, improvements of
pemberdayaan masyarakat sekitar social infrastructures and facilities,
perusahaan, perbaikan sarana dan other donations, communication
prasarana sosial, bentuk donasi about anti-corruption policy and
lainnya, komunikasi mengenai procedure, anti-corruption training
kebijakan dan prosedur anti korupsi, and others.
pelatihan mengenai anti korupsi,
dan lain-lain.
24 Perkara penting yang sedang Mencakup antara lain: The information includes:
dihadapi oleh perusahaan, entitas 1. Pokok perkara/gugatan; 1. Case/lawsuit summary;
anak, serta anggota Dewan 2. Status penyelesaian perkara/ 2. Case/lawsuit settlement status;
Komisaris dan anggota Direksi gugatan; 3. Risk encountered by the Company
yang menjabat pada periode 3. Risiko yang dihadapi perusahaan and value of the litigation/lawsuit;
laporan tahunan dan nilai nominal tuntutan/gugatan; 4. Administrative sanction charged to
Litigation encountered by the dan the Entity, Board of Commissioners
Company, subsidiary, Board 4. Sanksi administrasi yang dikenakan and Board of Directors members
of Directors and/or Board of kepada perusahaan, anggota by the authorized regulator
Commissioners members serving Dewan Komisaris dan Direksi, oleh (stock market, banking and other
in the Annual Report period otoritas terkait (pasar modal, authorities) in recent fiscal year
perbankan dan lainnya) pada (or statements of free from any
tahun buku terakhir (atau terdapat administrative sanction).
pernyataan bahwa tidak dikenakan Notes: In the course of the Entity,
sanksi administrasi) Board of Commissioners and Board of
Catatan: dalam hal perusahaan, Directors members do not encounter
entitas anak, anggota Dewan Komisaris, any litigation, the condition shall be
anggota Direksi tidak memiliki perkara disclosed.
penting, agar diungkapkan
25 Akses informasi dan data Misalnya melalui website (dalam Description on the availability of
perusahaan: Uraian mengenai bahasa Indonesia dan bahasa corporate information and data
tersedianya akses informasi dan Inggris), media massa, mailing list, access publicly, i.e via website (in
data perusahaan kepada publik buletin, pertemuan dengan analis, dan Indonesian and English), mass media,
Access to company information and sebagainya. mailing list, bulletin, analyst meeting
data: A description of the availability and others
of access to company information
and data to the public

26 Bahasan mengenai kode etik Memuat uraian antara lain: The information includes:
Description on Code of Conducts 1. Pokok-pokok kode etik; 1. Code of Conducts provisions;
2. Pengungkapan bahwa kode etik 2. Disclosure that Code of Conducts
berlaku bagi seluruh level organisasi; prevail for entire organization level;
3. Penyebarluasan kode etik; 3. Code of Conducts dissemination;
4. Sanksi untuk masing-masing jenis 4. Punishment for every violation as
pelanggaran yang diatur dalam stipulated in the Code of Conducts;
kode etik (normatif); dan 5. Number of Code of Conducts
5. Jumlah pelanggaran kode etik & violation, punishment administered
sanksi yang diberikan pada tahun in recent fiscal year
buku terakhir. Notes: If Code of Conducts violation is
Catatan: apabila tidak terdapat unavailable in recent fiscal year, the
pelanggaran kode etik pada tahun condition shall be disclosed.
buku terakhir, agar diungkapkan
27. Pengungkapan mengenai Memuat uraian tentang mekanisme The information includes Whistleblowing
whistleblowing system whistleblowing system antara lain: System mechanism, as follows:
Disclosure on Whistleblowing 1. Penyampaian laporan pelanggaran; 1. Fraud report submission;
System 2. Perlindungan bagi whistleblower; 2. Protection to the Whistle Blower;
3. Penanganan pengaduan; 3. Report handling;
4. Pihak yang mengelola pengaduan; 4. Report Manager authority; and
5. Jumlah pengaduan yang masuk 5. Total report received and processed
dan diproses pada tahun buku in recent fiscal year; and
terakhir; 6. Punishment/follow-up on the report
6. Sanksi/tindak lanjut atas pengaduan that had been processed completely
yang telah selesai diproses pada during the fiscal year.
tahun buku. Notes: If neither incoming or processed
Catatan: apabila tidak terdapat report in recent fiscal year, the
pengaduan yang masuk dan telah condition shall be disclosed.
selesai diproses pada tahun buku
terakhir, agar diungkapkan.
28. Kebijakan mengenai keberagaman Uraian kebijakan tertulis Perusahaan Description of written policy of the
komposisi Dewan Komisaris dan mengenai keberagaman komposisi Company on Board of Commissioners
Direksi Dewan Komisaris dan Direksi and Board of Directors composition
Board of Commissioners and dalam pendidikan (bidang studi), diversity policy in terms of educational
Board of Directors Composition pengalaman kerja, usia, dan jenis background (major), career history,
Diversity Policy kelamin. age and gender.
Catatan: apabila tidak ada kebijakan Notes: if the policy is unavailable, the
dimaksud, agar diungkapkan alasan condition shall be disclosed altogether
dan pertimbangannya. with the consideration.
INFORMASI KEUANGAN
FINANCIAL INFORMATION
1. Surat pernyataan Direksi dan/atau Kesesuaian dengan peraturan terkait Compliance with regulations
Dewan Komisaris tentang tanggung tentang Tanggung Jawab atas Laporan related with Financial Statements
jawab atas Laporan Keuangan. Keuangan. Responsibility
Declaration from the Board
of Directors and/or Board of
Commissioners on Financial
Statements Responsiblity
2. Opini auditor independen atas

laporan keuangan.
Independent Auditor Opinion on
the Financial Statements
3. Deskripsi Auditor Independen di Deskripsi memuat tentang: Description includes, as follows:

Opini. 1. Nama & tanda tangan; 1. Name & signature;
Description of Independent Auditor 2. Tanggal Laporan Audit; dan 2. Date of Audit Report; and
in the Opinion 3. Nomor ijin KAP & nomor ijin Akuntan 3. KAP and Public Accountant Registries.
Publik.
4. Laporan keuangan yang lengkap. Memuat secara lengkap unsur-unsur Full disclosure of financial statements
Complete Financial Statements laporan keuangan: parts, as follows:
1. Laporan posisi keuangan (neraca); 1. Statements of financial position
2. Laporan laba rugi komprehensif; (balance sheet);
3. Laporan perubahan ekuitas; 2. Statements of profit or loss;
4. Laporan arus kas; 3. Statements of equity change;
4. Statements of cash flows;
INFORMASI KEUANGAN
5. Catatan atas laporan keuangan; 5. Note son the financial statements;

6. Laporan komparatif mengenai 6. Comparative statements on earlier
periode sebelumnya; dan period;
7. Laporan posisi keuangan pada 7. Statements of financial position at
awal periode sebelumnya ketika beginning of earlier period when
entitas menerapkan suatu kebijakan the entity implemented certain
akuntansi secara retrospektif atau accounting policy retrospectively
membuat penyajian kembali pos- or restating the financial statement
pos laporan keuangan, atau ketika accounts, or when the entity
entitas mereklasifikasi pos-pos reclassified the accounts in the
dalam laporan keungannya (jika financial statements (if relevant)
relevan).
5. Perbandingan tingkat profitabilitas. Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun Comparative profit (loss) for the year
Comparison of profitability berjalan dengan tahun sebelumnya. and earlier year
6. Laporan Arus Kas. Memenuhi ketentuan sebagai berikut: The information includes:
Statements of Cash Flows 1. Pengelompokan dalam tiga kategori 1. Classification of three activity
aktivitas: operasi, investasi, dan categories: operating, investing and
pendanaan; financing;
2. Penggunaan metode langsung 2. Implementation of direct method
(direct method) untuk melaporkan to report cash flows from operating
arus kas dari aktivitas operasi; activities;
3. Pemisahan penyajian antara 3. Separation of disclosure between
penerimaan kas dan/atau inflow and outflow cash in recent
pengeluaran kas selama tahun year on operating, investing and
berjalan pada aktivitas operasi, financing activities;
investasi dan pendanaan 4. Disclosure of non-cash transaction
4. Pengungkapan transaksi non kas that shall be disclosed in the notes on
harus dicantumkan dalam catatan financial statements.
atas laporan keuangan
7. Ikhtisar kebijakan akuntansi. Meliputi sekurang-kurangnya: The information, at least, includes:

Summary of Accounting Policy 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; 1. Statement of compliance with the
2. Dasar pengukuran dan penyusunan FAS;
laporan keuangan; 2. Basis of Financial Statements
3. Pajak penghasilan; measurement and preparation;
4. Imbalan kerja; dan 3. Recognition of income and
5. Instrumen Keuangan. expenses;
4. Employment benefits; and
5. Financial Instruments.
8. Pengungkapan transaksi pihak Hal-hal yang diungkapkan antara lain: The disclosure includes:
berelasi. 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan 1. Name of related parties; and nature
Disclosure of related party hubungan dengan pihak berelasi; and relation with the related parties;
transaction 2. Nilai transaksi beserta 2. Amount of the transaction and
persentasenya terhadap total percentage total related income
pendapatan dan beban terkait; dan and expenses; and
3. Jumlah saldo beserta persentasenya 3. Amount of balance and percentage
terhadap total aset atau liabilitas to total assets or liabilities.
terkait.
9. Pengungkapan yang berhubungan Hal-hal yang harus diungkapkan: The disclosure shall present
dengan perpajakan. 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan information as follows:
Disclosure of taxation-related beban pajak kini; 1. Fiscal reconciliation and current tax
information 2. Penjelasan hubungan antara beban calculation;
(penghasilan) pajak dan laba 2. Explanation on relationship between
akuntansi; tax income (expense) and accounting
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak income.
(LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar 3. Statements of reconciliated Taxable
dalam pengisian SPT Tahunan PPh Income (LKP) is placed as basis for
Badan; the Entity Income Tax Annual SPT
4. Rincian aset dan liabilitas pajak submission;
tangguhan yang diakui pada laporan 4. Detail of deferred tax assets and
posisi keuangan untuk setiap periode liabilities recognized in the financial
penyajian, dan jumlah beban statements for every presentation
(penghasilan) pajak tangguhan period, and total deferred tax income
yang diakui pada laporan laba rugi (expenses) recognized in statements
apabila jumlah tersebut tidak terlihat of profit or loss if the amount is
dari jumlah aset atau liabilitas pajak unrecognized in the total deferred tax
tangguhan yang diakui pada laporan assets or liabilities recognized in the
posisi keuangan; statements of financial position; and
5. Pengungkapan ada atau tidak ada 5. Disclosure of any tax dispute event
sengketa pajak.
INFORMASI KEUANGAN
dengan aset tetap. 1. Metode penyusutan yang digunakan; information as follows:
Disclosure related with fixed assets 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi 1. Depreciation method applied;
yang dipilih antara model revaluasi 2. Disclosure on selected accounting
dan model biaya; policy between revaluation model and
3. Metode dan asumsi signifikan yang cost model;
digunakan dalam meng-estimasi 3. Significant method and assumption
nilai wajar aset tetap (untuk model applied to estimate fair value of the
revaluasi) atau pengungkapan nilai fixed assets (for revaluation model)
wajar aset tetap (untuk model biaya); or disclosure of fixed assets fair value
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto (for cost model); and
dan akumulasi penyusutan aset 4. Reconciliation of total fixed
tetap pada awal dan akhir periode assets gross booked value and
dengan menunjukkan: penambahan, accumulative depreciation at
pengurangan dan reklasifikasi. beginning and end of period by
presenting: addition, deduction and
reclassification.
dengan segmen operasi. 1. Informasi umum meliputi faktor- information as follows:
Disclosure related with operation faktor yang digunakan untuk 1. General information including
segment mengidentifikasi segmen yang factors applied to identify the
dilaporkan; reported segment;
2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan 2. Information on profit or loss, assets
liabilitas segmen yang dilaporkan; and liabilities of the reported
3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segment;
segmen, laba rugi segmen yang 3. Reconciliation of total segment
dilaporkan, aset segmen, liabilitas revenue, reported segment profit
segmen, dan unsur material segmen or loss, segment assets, segment
lainnya terhadap jumlah terkait liabilities and other material
dalam entitas; dan elements of the segments to total
4. Pengungkapan pada level entitas, related in the entity; and
yang meliputi informasi tentang 4. Disclosure at entity level, including
produk dan/atau jasa, wilayah information about product and/
geografis dan pelanggan utama. or service, geographical area and
main customers.
dengan Instrumen Keuangan. 1. Rincian instrumen keuangan yang information:
Disclosure related with Financial dimiliki berdasarkan klasifikasinya; 1. Detail information of owned financial
Instruments 2. Nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap instruments by classification;
kelompok instrumen keuangan; 2. Fair value and its hierarchical level
3. Kebijakan manajemen risiko; for every financial instrument group;
4. Penjelasan risiko yang terkait dengan 3. Explanation of risk related with the
instrumen keuangan: risiko pasar, financial instrument; market risk,
risiko kredit dan risiko likuiditas; dan credit risk and liquidity risk;
5. Analisis risiko yang terkait dengan 4. Risk management policy; and
instrumen keuangan secara 5. Quantitative risk analysis related
kuantitatif. with financial instrument.
13. Penerbitan Laporan Keuangan. Hal-hal yang diungkapkan antara lain: The disclosure shall present
Financial Staements Publication 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi information:
untuk terbit; dan 1. Date of authorization for the financial
2. Pihak yang bertanggung jawab statements publication; and
mengotorisasi laporan keuangan. 2. Authorized party of the financial
statements.
Indeks Laporan Tahunan Berdasarkan SK-16

(Asesmen GCG)
Annual Report Index based on SK-16 (GCG Assessment)
KETERANGAN POSISI DALAM LAPORAN TAHUNAN

NO.
Description Posisi dalam Laporan Tahunan
1 a. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris secara berdampingan.
b. Laporan tahunan dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas.
c. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas, yakni terdapat tahun
Laporan Tahunan
Laporan Tahunan dan identitas perusahaan berupa nama perusahaan (bukan nama Group) di
halaman depan (sampul), di samping (yang dicetak dengan huruf yang jelas, mudah terbaca),
halaman belakang (sampul) dan identitas perusahaan di setiap halaman.
2 Laporan Tahunan disajikan dalam website Perusahaan dan dapat diunduh. Yang dimaksud
Laporan Tahunan di tampilkan
dengan website Perusahaan adalah website yang dimiliki sendiri atau oleh induk , bukan website
di Web
pihak lain.
3 Perusahaan menyajikan informasi keuangan (laporan posisi keuangan, laporan laba rugi
komprehensif, rasio-rasio keuangan secara umum dan yang relevan dengan industri perusahaan) Bab Ikhtisar Keuangan
dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku.
4 Laporan Direksi memuat hal-hal:

a. Kinerja perusahaan mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang
dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan;
Bab Laporan Direksi
b. Prospek usaha;
c. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang telah dilaksanakan oleh perusahaan;
d. Perubahan komposisi direksi (jika ada).
5 a. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri;

b. Pernyataan bahwa direksi dan dekom bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan
tahunan;
c. Ditandatangani seluruh anggota dekom dan anggota direksi dengan menyebutkan nama dan
Bab Laporan Pertanggung
jabatannya;
jawaban Komisaris dan Direksi
d. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari ybs dalam hal terdapat anggota dekom atau
direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat
tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang
bersangkutan.
6 Nama dan alamat perusahaan, antara lain mencakup informasi tentang nama dan alamat, kode
BAB Profil Perusahaan
pos, no. Telp & atau no. Fax, email, dan website.
7 Riwayat singkat perusahaan mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama dan
perubahan nama perusahaan jika ada.
8 Bidang usaha meliputi jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan. BAB Profil Perusahaan
9 Struktur Organisasi dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan. BAB Profil Perusahaan
10 Visi dan Misi Perusahaan yang mencakup: (a) Penjelasan tentang visi perusahaan; (b) Penjelasan
tentang misi perusahaan.
11 Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas (umur,
pendidikan dan pengalaman kerja).
12 Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota direksi (umur, pendidikan, dan pengalaman
kerja).
13 Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal:

aspek pendidikan dan pelatihan karyawan). Informasi paling sedikit memuat antara lain:
a. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi;
b. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan; Bab SDM
c. Pelatihan karyawan yang telah dan akan dilakukan;
d. Adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan;
e. Biaya yang telah dikeluarkan.
14 Komposisi Pemegang Saham mencakup antara lain:

a. Nama pemegang Saham yang memiliki 5% atau lebih Saham;
b. Direktur dan komisaris yang memiliki Saham (Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
wajib melaporkan kepada perusahaan mengenai kepemilikan Sahamnya dan/atau BAB Profil Perusahaan
keluarganya pada perusahaan yang bersangkutan dan perusahaan lain, termasuk setiap
perubahannya);
c. Pemegang Saham masyarakat dengan kepemilikan Saham masing-masing kurang dari 5%.
15 Daftar Anak Perusahaan dan atau Perusahaan Asosiasi antara lain memuat informasi:
a. Nama Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi;
b. % Kepemilikan Saham;
c. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan atau perusahaan asosiasi;
d. Keterangan status operasi perusahaan anak atau perusahaan asosiasi (telah beroperasi atau
belum beroperasi).
Catatan:
a. Bila perusahaan tidak mempunyai anak perusahaan tetapi mempunyai perusahaan asosiasi
tetap diberlakukan kriteria penilaian diatas.
b. Tentang ada/tidaknya perusahaan anak dan perusahaan asosiasi dapat dipastikan di catatan
atas laporan keuangan bagian investasi jangka panjang atau dengan diketahui pada judul
laporan keuangan (konsolidasi atau tidak).

NO.
16 Kronologis pencatatan Saham, antara lain memuat informasi:

a. Kronologis pencatatan Saham;
b. Jenis tindakan perusahaan (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah Saham;
c. Perubahan jumlah Saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku;
d. Nama bursa dimana Saham perusahaan dicatatkan (NA bagi listed company yang hanya
menerbitkan obligasi atau non listed company).
17 Kronologis pencatatan Efek lainnya mencakup antara lain:

a. Kronologis pencatatan efek lainnya;
b. Jenis tindakan perusahaan (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek
lainnya; BAB Profil Perusahaan
c. Perubahan jumlah efek lannya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku;
d. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan;
e. Peringkat efek (NA listed company yang hanya menerbitkan Saham atau non listed company).
18 Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal memuat antara lain:
a. Nama dan alamat BAE;
b. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik;
c. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek.
Catatan:
a. Untuk perusahaan yg hanya menerbitkan Saham, dianggap lengkap jika kriteria a & b terpenuhi
b. Untuk perusahaan yg hanya menerbitkan obligasi, dianggap lengkap jika kriteria b & c terpenuhi;
c. Untuk perusahaan yag menerbitkan Saham & obligasi, dianggap lengkap jika semua kriteria
terpenuhi
19 Akuntan Perseroan memuat antara lain:

a. Berapa periode audit akuntan publik telah mengaudit laporan keuangan perusahaan; Bab GCG : Sub Bab Eksternal
b. Berapa periode audit kantor akuntan publik telah mengaudit laporan keuangan perusahaan; Audit
(3) Besarnya fee audit; (4) Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial audit.
20 Akuntan Perseroan memuat antara lain:

a. Berapa periode audit akuntan publik telah mengaudit laporan keuangan perusahaan; Bab GCG : Sub Bab Eksternal
b. Berapa periode audit kantor akuntan publik telah mengaudit laporan keuangan perusahaan; Audit
(3) Besarnya fee audit; (4) Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial audit.
21 Nama dan alamat anak perusahaan dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada). BAB Profil Perusahaan
22 Tinjauan operasi per segmen usaha, memuat uraian mengenai: (1) produksi; (2) penjualan/
Bab Analisa Kinerja Manajemen :
pendapatan usaha; (3) profitabilitas; (4) Peningkatan/ penurunan kapasitas produksi untuk
Sub Bab Kinerja Operasional
masing-masing segmen usaha (NA untuk perusahaan yang tidak mempunyai segmen).
23 Uraian atas Kinerja Keuangan Perusahaan yakni analisis kinerja keuangan yang mencakup
perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya
Bab Kinerja Manajemen : Sub
(dalam bentuk narasi dan tabel) , antara lain mengenai: (1) aktiva lancar, aktiva tidak lancar, dan
Bab Kinerja Keuangan
jumlah aktiva; (2) kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan jumlah kewajiban; (3) penjualan/
pendapatan usaha; (4) beban usaha; (5) laba/rugi bersih.
24 Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dan tingkat kolektibilitas piutang
Perusahaan antara lain memuat penjelasan tentang: (1) kemampuan membayar hutang; (2)
tingkat kolektibilitas piutang.
25 Bahasan tentang struktur modal (capital structure), kebijakan manajemen atas struktur modal
(capital structure policies), dan tingkat likuiditas perusahaan (liquidity) antara lain penjelasan Bab Kinerja Manajemen : Sub
atas: (1) struktur modal (capital structure); (2) kebijakan manajemen atas struktur modal (capital Bab Kinerja Keuangan
structure policies); (3) tingkat likuiditas perusahaan (liquidity).
26 Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal memuat antara lain
penjelasan tentang: (1) tujuan dari ikatan tersebut; (2) sumber dana yang diharapkan untuk Bab Kinerja Manajemen : Sub
memenuhi ikatan-ikatan tersebut: (3) mata uang yang menjadi denominasi; (4) langkah-langkah Bab Kinerja Keuangan
yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
27 Bahasan dan analisis tentang informasi keuangan yang telah dilaporkan yang mengandung Bab Kinerja Manajemen : Sub
kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi. Bab Kinerja Keuangan
28 Uraian tentang komponen-komponen substansial dari pendapatan dan beban lainnya, untuk Bab Kinerja Manajemen : Sub
dapat mengetahui hasil usaha perusahaan. Bab Kinerja Keuangan
29 Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari
penjualan atau pendapatan bersih, maka wajib disertai dengan bahasan tentang sejauh mana Bab Kinerja Manajemen : Sub
perubahan tersebut dapat dikaitkan antara lain dengan, jumlah barang atau jasa yang dijual, dan Bab Kinerja Keuangan
atau adanya produk atau jasa baru.
30 Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap penjualan atau pendapatan bersih
perusahaan serta laba operasi perusahaan selama 2 (dua) tahun atau sejak perusahaan
memulai usahanya, jika baru memulai usahanya kurang dari 2 (dua) tahun.
31 Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan, termasuk dampaknya Bab Kinerja Manajemen : Sub
terhadap kinerja dan resiko usaha di masa mendatang. Bab Kinerja Keuangan
32 Uraian tentang prospek usaha perusahaan sehubungan dengan industri, ekonomi secara umum
dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber data
yang layak dipercaya.

NO.
33 Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain meliputi pangsa Bab Kinerja Manajemen : Sub
pasar. Bab Kinerja Keuangan
34 Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen kas per Saham dan
jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir, Bab Kinerja Manajemen : Sub
memuat uraian mengenai: (1) besarnya deviden untuk masing-masing tahun; (2) besarnya Bab Kinerja Keuangan
Payout Ratio.
35 Informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi, restrukturisasi
hutang/modal, transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan sifat transaksi dengan
pihak afiliasi.
36 Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan Bab Kinerja Manajemen : Sub
terhadap perusahaan dan dampaknya terhadap laporan keuangan. Bab Kinerja Keuangan
37 Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan Bab Kinerja Manajemen : Sub
keuangan Bab Kinerja Keuangan
38 Uraian Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memuat antara lain: (1). Uraian pelaksanaan tugas
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas; (2) Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya Bab GCG : Sub bab Dewan
remunerasi anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas; (3) Frekuensi pertemuan; (4)Tingkat Komisaris
kehadiran Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dalam pertemuan.
39 Uraian Direksi memuat antara lain: (1) Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-
masing anggota Direksi; (2) Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi
anggota direksi, yang meliputi gaji, fasilitas, dan/atau tunjangan lain yang diterima dari
Bab GCG : Sub bab Direksi
perusahaan yang bersangkutan dan anak perusahaan/perusahaan patungan perusahaan yang
bersangkutan; (3) Frekuensi pertemuan; (4) tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan;
(5) Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi.
40 Komite Audit mencakup antara lain: (1) Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite
audit; (2) Uraian tugas dan tanggung jawab; (3) Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran
Bab GCG : Sub Bab Komite Audit
komite audit; (4) Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit; (5) Independensi anggota
komite audit
41 Komite manajemen resiko mencakup antara lain: (1) Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat
anggota komite pemantauan resiko; (2) Independensi anggota komite pemantauan resiko; (3)
Bab GCG: Sub bab Komite Risiko
Uraian tugas dan tanggung jawab; (4) Uraian pelaksanaan kegiatan komite pemantauan resiko;
(5) Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite pemantauan resiko.
42 Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan mencakup antara lain: (1) Nama dan riwayat Bab GCG : Sub bab Sekretaris
jabatan singkat sekretaris perusahaan; (2) Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan. Perusahaan
43 Uraian mengenai pelaksanaan pengawasan dan pengendalian intern (internal audit and control). Bab GCG : Sub Bab Sistem
Pengendalian Internal
44 Uraian tentang Unit Audit internal mencakup antara lain: (1) Informasi tentang keberadaan Unit
Audit Internal; (2) Penjelasan tentang Piagam Audit Internal; (3) Penjelasan mengenai tugas dan Bab GCG : Sub Bab Satuan
tanggung jawab Unit Audit Internal; (4) Uraian pelaksanaan kegiatan Unit Audit Internal; (5) Nama Pengendalian Internal
dan riwayat hidup singkat kepala Unit Audit Internal.
45 Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan mencakup antara lain: (1) Penjelasan mengenai
risiko-risiko yang dihadapi perusahaan (misalnya risiko yang disebabkan oleh fluktuasi kurs atau Bab GCG: Sub bab manajemen
suku bunga, persaingan usaha, pasokan bahan baku, ketentuan negara lain atau peraturan Risiko
internasional, dan kebijakan pemerintah); (2) Upaya untuk mengelola risiko tersebut.
46 Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial
perusahaan terutama mengenai komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen Bab GCG Sub bab Tata Kelola
mencakup antara lain informasi tentang: (1) Pembentukan Pusat Pengaduan Konsumen; (2) CSR
Program peningkatan layanan kepada konsumen; (3) Biaya yang telah dikeluarkan.
perusahaan terutama mengenai “community development program” yang telah dilakukan, Bab CSR sub bab Tanggung
mencakup antara lain informasi tentang: (1) Mitra Usaha binaan Perusahaan; (2) Program jawab sosial kepada
pengembangan pendidikan; (3) Program perbaikan kesehatan; (4) Program pengembangan seni masyarakat
budaya; (5) Biaya yang telah dikeluarkan.
perusahaan terutama aktivitas lingkungan, mencakup antara lain informasi tentang (1) Aktivitas Bab CSR sub bab Tanggung
pelestarian lingkungan (2) Aktivitas pengelolaan lingkungan; (3) sertifikasi atas pengelolaan jawab sosial Lingkungan
lingkungan; (4) Biaya yang telah dikeluarkan.

NO.
49 Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, Direksi dan anggota Dewan Komisaris/
Dewan Pengawas yang sedang menjabat dan klaim material yang diajukan oleh dan/atau
Bab GCG : Sub bab Perkara
terhadap perusahaan, dan perkara yang ada di badan peradilan atau badan arbitrase yang
Penting
melibatkan perusahaan, mencakup antara lain: (1) pokok perkara/gugatan; (2) kasus posisi; (2)
status penyelesaian perkara/gugatan; (4) pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan.
50 Akses informasi dan data perusahaan, yaitu uraian mengenai tersedianya akses informasi dan Bab GCG : Sub bab Akses
data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, bulletin dsb. Informasi
51 Etika Perusahaan memuat uraian antara lain: (1) Keberadaan Pedoman Perilaku ; (2) Isi Pedoman
Perilaku; (3) penyebaran Pedoman Perilaku kepada karyawan dan upaya penegakannya; (4) Bab GCG : Sub bab Etika Bisnis
pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan.
52 Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan sesuai dengan Lampiran Laporan Tahunan :
peraturan Bapepam. Laporan Keuangan Audited
53 Opini akuntan atas laporan keuangan adalah wajar tanpa pengecualian (WTP). Lampiran Laporan Tahunan :
Laporan Keuangan Audited
54 Deskripsi Auditor Independen di Opini antara lain: (1) Nama & tanda tangan; (2) Tanggal Laporan Lampiran Laporan Tahunan :
Audit; (3) No. ijin KAP (jika ada). Laporan Keuangan Audited
55 Laporan keuangan yang lengkap, yaitu: neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas,
laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan serta disajikan untuk jangka waktu 2 (dua) Lampiran Laporan Tahunan :
tahun terakhir atau sejak usaha dimulai bagi perusahaan yang memulai usahanya kurang dari 2 Laporan Keuangan Audited
(dua) tahun buku.
56 Penyajian laporan keuangan sesuai ketentuan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang Lampiran Laporan Tahunan :
diterbitkan Bapepam & LK dan/atau institusi yang berwenang. Laporan Keuangan Audited
LAPORAN
KEUANGAN
AUDIT
AUDITED FINANCIAL REPORT

AUDITED FINANCIAL
REPORT
LAPORAN KEUANGAN AUDIT

The original consolidated financial statements included herein

are in Indonesian language.
PERUSAHAAN UMUM KEHUTANAN NEGARA PERUSAHAAN UMUM KEHUTANAN NEGARA

(PERUM PERHUTANI) DAN ENTITAS ANAKNYA (PERUM PERHUTANI) AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
TANGGAL 31 DESEMBER 2021 AS OF DECEMBER 31, 2021
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEAR THEN ENDED
TANGGAL TERSEBUT WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/
Page
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan.............................................. 1-2 ............. Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or
Komprehensif Lain Konsolidasian ........................... 3-4 ................. Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian .................... 5 ............ Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian ................................... 6-7 ...................... Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian ............. 8-118 .............................. Notes to the Financial Statements
************************



LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF
KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION
Tanggal 31 Desember 2021 As of December 31, 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
31 Desember 2021/ Catatan/ 31 Desember 2020/

December 31, 2021 Notes December 31, 2020
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 623.753 4 707.822 Cash and cash equivalents
Kas yang dibatasi penggunaannya 150.668 5 138.221 Restricted cash
Investment in marketable
Investasi pada surat-surat berharga 152.170 6 - securities
Piutang usaha, neto 184.803 7 168.674 Trade receivables, net

Aset keuangan lancar lainnya, neto 43.980 8 65.735 Other current financial assets, net
Persediaan, neto 277.070 9 267.160 Inventories, net
Pajak dibayar dimuka 715 10a 2.267 Prepaid taxes
Aset biologis 1.225.038 12 1.134.811 Biological assets
Aset lancar lainnya 40.642 30.540 Other current assets
Total aset lancar 2.698.839 2.515.230 Total current assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Investment in marketable
Investasi pada surat-surat berharga 39.231 6 - securities
Aset keuangan tidak lancar lainnya 19.464 13.052 Other non-current financial assets
Taksiran klaim pengembalian pajak 2.012 10b 142.544 Claims for tax refund
Investasi pada entitas asosiasi 87.953 11 72.156 Investments in associates
Aset tetap 2.040.518 14 1.865.227 Fixed assets
Aset biologis 12.055.505 12 11.861.080 Biological assets
Aset takberwujud 62.178 15 41.779 Intangible assets
Aset pajak tangguhan 14.523 10g 23.285 Deferred tax assets
Aset hak guna 17.197 13 42.051 Right-of-use assets
Aset tidak lancar lainnya 7.313 18.963 Other non-current assets
Total aset tidak lancar 14.345.894 14.080.137 Total non-current assets
TOTAL ASET 17.044.733 16.595.367 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan The accompanying notes to the financial statements form an
bagian integral dari laporan keuangan konsolidasian. integral part of these consolidated financial statements.
1


LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL POSITION (continued)
Tanggal 31 Desember 2021 As of December 31, 2021
31 Desember 2021/ Catatan/ 31 Desember 2020/

December 31, 2021 Notes December 31, 2020
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha 69.036 16 63.987 Trade payables
Beban akrual 680.270 17 369.012 Accrued expenses
Utang pajak 263.188 10c 361.179 Taxes payables

Pinjaman Borrowings
Pinjaman bank jangka pendek 277.130 18a 168.107 Short-term bank loans
Bagian lancar pinjaman bank Curent maturities of
jangka panjang 60.441 18b 21.423 long-term bank loans
Bagian lancar pinjaman jangka Curent maturities of
panjang lainnya 540 18c 540 Other long-term loans
Liabilitas keuangan jangka Other short-term
pendek lainnya 8.962 14.373 financial liabilities
Liabilitas sewa pembiayaan Short-term financial
jangka pendek 16.592 13 26.501 lease liabilities
Liabilitas jangka pendek lainnya 157.010 19 148.502 Other short-term liabilities
Total liabilitas jangka pendek 1.533.169 1.173.624 Total current liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Pinjaman Borrowings
Pinjaman bank jangka panjang 91.668 18b 188.204 Long-term bank loans
Pinjaman jangka panjang lainnya 196.731 18c 197.690 Third party borrowings
Liabilitas keuangan Other long-term
jangka panjang lainnya 36.499 66.115 financial liabilities
Liabilitas sewa pembiayaan Long-term financial
jangka panjang 4.278 13 17.434 lease liabilities
Liabilitas pajak tangguhan 2.220.675 10g 1.973.658 Deferred tax liabilities
Liabilitas imbalan kerja karyawan 1.455.685 20 1.721.737 Employee benefit liabilities
Liabilitas jangka panjang lainnya 15.309 3.600 Other long-term liabilities
Total liabilitas jangka panjang 4.020.845 4.168.438 Total non-current liabilities
TOTAL LIABILITAS 5.554.014 5.342.062 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal negara 2.586.303 21 2.586.303 State capital
Tambahan modal disetor (1.334.148) 22 (1.334.148) Additional paid-in capital
Saldo laba Retained earnings
Belum dicadangkan 7.363.487 7.126.601 Unappropriated
Dicadangkan: Appropriated:
Cadangan tujuan Special purpose
khusus 103.145 22 103.145 reserves
Cadangan umum 2.780.151 2.780.151 General reserves
Ekuitas yang diatribusikan Equity attributable to

kepada pemilik entitas induk 11.498.938 11.262.052 owners of the parent
Kepentingan non-pengendali (8.219) (8.747) Non-controlling interest
TOTAL EKUITAS 11.490.719 11.253.305 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS
DAN EKUITAS 17.044.733 16.595.367 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
2


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun yang Berakhir For the Year Ended
pada Tanggal 31 Desember 2021 December 31, 2021
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/

Year Ended December 31
Catatan/
2021 Notes 2020
Pendapatan 4.596.534 23 3.927.388 Revenue

Beban pokok pendapatan (3.419.213) 24 (3.452.685) Cost of revenue
LABA BRUTO 1.177.321 474.703 GROSS PROFIT
Perubahan nilai wajar Change in fair value of

aset biologis 568.585 12 596.902 biological assets
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES
Beban pemasaran dan distribusi (67.173) 25 (50.312) Selling and distribution expenses
General and administrative
Beban umum dan administrasi (910.900) 26 (774.126) expenses
LABA USAHA 767.833 247.167 OPERATING INCOME
Pendapatan lain-lain 226.720 27 176.538 Other income

Beban lain-lain (75.475) 28 (100.190) Other expenses
Bagian laba (rugi) entitas asosiasi 19.562 (7.803) Gain (loss) from associates
Pendapatan keuangan 17.043 23.380 Finance income
Beban keuangan (30.876) 29 (32.209) Finance expense
LABA SEBELUM PROFIT BEFORE

PAJAK PENGHASILAN 924.807 306.883 INCOME TAX
Manfaat (beban) pajak penghasilan (496.933) 10d 441.588 Income tax benefit (expense)
LABA TAHUN BERJALAN 427.874 748.471 PROFIT FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE

LAIN INCOME
Pos-pos yang tidak akan Items that will not be

direklasifikasikan ke laba rugi reclassified to profit or loss
Pengukuran kembali atas Remeasurement of
liabilitas imbalan post-employment
pascakerja (244.531) 20 (446.609) benefits obligations
Pajak terkait 54.254 10g 20.043 Related income tax
Nilai wajar aset keuangan (183) - Fair value financial assets
Rugi komprehensif lain tahun berjalan Other Comprehensive loss

setelah pajak (190.460) (426.566) for the year, net of tax
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE

TAHUN BERJALAN 237.414 321.905 INCOME FOR THE YEAR
3


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun yang Berakhir (continued)
pada Tanggal 31 Desember 2021 For the Year Ended December 31, 2021

Year Ended December 31,
Catatan/
2021 Notes 2020
Laba Tahun Berjalan Yang Profit For The Year

Dapat Diatribusikan Kepada: Attributable To:
Pemilik entitas induk 427.346 748.452 Owner of parent entity

Kepentingan non-pengendali 528 19 Non-controlling interest
TOTAL 427.874 748.471 TOTAL
Total Laba/(Rugi) Total Comprehensive

Komprehensif Yang Income/(Loss)
Dapat Diatribusikan Kepada: Attributable To:
Pemilik entitas induk 236.886 321.969 Owner of parent entity
Kepentingan non-pengendali 528 (64) Non-controlling interest
TOTAL 237.414 321.905 TOTAL
4
The original financial statements included herein are in Indonesian language.

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2021 Years Ended December 31, 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk/

Equity attributable to owners of the parent
Saldo laba/Retained earnings
Dicadangkan/Appropriated
Tambahan Cadangan Kepentingan

modal disetor/ tujuan khusus/ Cadangan Belum non-pengendali/
Catatan/ Modal negara/ Additional Special purpose umum/General dicadangkan/ Non-controlling Total ekuitas/
Notes State capital paid-in capital reserves reserves Unappropriated Total/Total interest Total equity
Saldo 31 Desember 2019 2.586.303 (1.334.148) 103.145 2.594.805 7.010.572 10.960.677 (8.683) 10.951.994 Balance as at 31 December 2019
Cadangan umum 21 - - - 185.346 (185.346) - - - General reserves
Dividen 21 - - - - (20.594) (20.594) - (20.594) Dividends
Laba tahun berjalan - - - - 748.452 748.452 19 748.471 Profit for the year
Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja, Remeasurement of post-employment benefits

setelah pajak - - - - (426.483) (426.483) (83) (426.566) net of tax
Laba tahun berjalan - - - - 427.346 427.346 528 427.874 Profit for the year
Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja, Remeasurement of post-employment benefits

setelah pajak - - - - (190.277) (190.277) - (190.277) obligation, net of tax
Nilai wajar aset keuangan - - - - (183) (183) - (183) Fair value of financial assets
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan konsolidasian. The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
LAPORAN TAHUNAN 2021 PERUM PERHUTANI
5
445



LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
Untuk Tahun yang Berakhir pada For the Year Ended
Tanggal 31 Desember 2021 December 31, 2021

Catatan/
2021 Notes 2020
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 4.582.018 3.938.597 Receipts from customers
Pembayaran kepada pemasok (2.298.691) (1.773.157) Payments to suppliers
Pembayaran kepada karyawan (1.663.564) (1.644.466) Payments to employees
Penerimaan lainnya 113.843 151.971 Other receipts

Penerimaan bunga 17.043 23.380 Interest receipt
Pembayaran beban keuangan (30.876) (32.209) Finance expense payments
Pembayaran pajak penghasilan badan (72.311) (92.123) Corporate income tax payments
Penarikan kas yang
dibatasi penggunaannya 6.608 2.090 Restricted cash withdrawals
Penempatan kas yang
dibatasi penggunaannya (37.682) (27.621) Restricted cash placements
Arus kas neto diperoleh dari Net cash flows generated from
aktivitas operasi 616.388 546.462 operating activities

AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Investment at
Hasil penjualan aset tetap 10.815 1.114 Proceeds from sale of fixed assets
Penerimaan dividen 3.933 2.917 Dividend receipts
Perolehan aset takberwujud (23.973) - Acquisition of intangible assets
Investasi pada surat-surat berharga (191.583) - marketable securities
Perolehan aset biologis (216.271) (218.869) Acquisition of biological assets
Perolehan aset tetap (309.748) (493.251) Acquisition of fixed assets
Arus kas neto digunakan Net cash flows used in

untuk aktivitas investasi (726.827) (708.089) investing activities

AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan pinjaman bank Receipts from short-term
jangka pendek 320.151 2.180.626 bank loan
Pembayaran pinjaman bank Repayments short-term
jangka pendek (211.128) (2.196.403) bank loan
Pembayaran pinjaman bank Repayments long-term
jangka panjang (57.518) 34 - bank loan
Penerimaan dari pinjaman jangka Receipts from other
panjang lainnya - 4.566 long-term loan
Pembayaran pinjaman jangka Repayment of other
panjang lainnya (959) 34 (732) long-term loan
Pembayaran sewa (23.838) 34 (22.116) Payment for lease
Pembayaran dividen kas kepada
pemegang saham - (20.594) Dividend paid to shareholders
Penarikan kas yang
dibatasi penggunaannya - 11.462 Restricted cash withdrawals
Penempatan kas yang
dibatasi penggunaannya - (110.600) Restricted cash placements
Arus kas neto digunakan Net cash flows used in

untuk aktivitas pendanaan 26.708 (153.791) financing activities
6


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENT
Untuk Tahun yang Berakhir pada OF CASH FLOWS (continued)
Tanggal 31 Desember 2021 For the Year Ended December 31, 2021

Catatan/
2021 Notes 2020
PENURUNAN NETO NET DECREASE IN CASH

KAS DAN SETARA KAS (83.731) (315.418) AND CASH EQUIVALENTS
Dampak neto atas perubahan Net effect of exchange rate

nilai tukar atas kas changes on cash and

dan setara kas (338) (1.712) cash equivalents
KAS DAN SETARA KAS AT BEGINNING OF

PADA AWAL TAHUN 707.822 4 1.024.952 THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS NET DECREASE IN CASH

PADA AKHIR TAHUN 623.753 4 707.822 AND CASH EQUIVALENTS
7


CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2021 dan untuk As of December 31, 2021
Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut and for the Year then Ended
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. The Company establishment
Perusahaan Umum Kehutanan Negara (“Perum Perusahaan Umum Kehutanan Negara (“Perum
Perhutani”), selanjutnya disebut “Perusahaan”, Perhutani”) hereinafter referred to as (“the
didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Company"), was established by Government
(“PP”) No. 15 Tahun 1972 yang diubah dengan PP Regulation (“PP“) No. 15 of 1972 as amended by
No. 36 Tahun 1986. Pada tahun 1998, Pemerintah PP No. 36 of 1986. In 1998, the Government
menerbitkan PP No. 13 Tahun 1998 tentang issued PP No. 13 of 1998 on Perusahaan Umum
Perusahaan Umum (Perum). Dengan (Perum). With the issuance of this PP, the rules
diterbitkannya PP ini, peraturan yang mendasari underlying the formation of Perum Perhutani was
terbentuknya Perum Perhutani diatur kembali, updated by PP No. 53 of 1999 regarding
yaitu dengan Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum
PP No. 53 Tahun 1999 tentang Perusahaan Perhutani). Based on PP No. 14 of 2001, dated
Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani). March 23, 2001, the legal business form changed
Berdasarkan PP No. 14 Tahun 2001, tanggal from Perum Perhutani to Perusahaan Perseroan
23 Maret 2001 bentuk Perusahaan berubah (Persero).
menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).
Perubahan status ini dituangkan dalam akta This legal business transformation was stipulated
No. 3 tanggal 2 Juli 2001 oleh Notaris Imas in notarial deed No. 3 dated July 2, 2001 by Notary
Fatimah dan telah mendapat persetujuan dari Imas Fatimah and was approved by the Ministry of
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Justice and Human Rights by Decree (“SK”) No.
dengan Surat Keputusan (“SK”) C-05080. HT.01.01.TH.2001 dated August 7,
No. C-05080.HT.01.01.TH.2001 tanggal 2001.
7 Agustus 2001.
Pada tahun 2003 bentuk Perusahaan kembali In 2003 the Company changed the legal form to
berubah menjadi “Perusahaan Umum” sesuai “Perusahaan Umum” in accordance with PP
dengan PP No. 30 Tahun 2003 tentang No. 30 of 2003 concerning the Perusahaan Umum
Perusahaan Umum (Perum Perhutani). (Perum Perhutani). These changes have been
Perubahan ini telah dicatat dalam Lembaran published in the State Gazette of the Republic of
Negara Republik Indonesia tahun 2003 No. 67. Indonesia of 2003 Number 67.
Peraturan kembali berubah dengan PP No. 72 The regulation was further amended with PP
Tahun 2010 tentang Perusahaan Umum (Perum) No. 72 of 2010 on Perusahaan Umum (Perum)
Kehutanan Negara, dimana wilayah kerja State Forestry, where the Company covers the
Perusahaan meliputi seluruh hutan negara yang entire working area of state forest located in
terdapat di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Central Java, East Java, and West Java Province.
dan Jawa Barat.
Sesuai dengan Pasal 11 PP No. 72 Tahun 2010 In accordance with Article 11 of PP No. 72 of 2010
tentang Perusahaan Umum (Perum) Kehutanan on Perusahaan Umum (Perum) State Forestry, the
Negara, maksud dan tujuan Perusahaan adalah purposes and objectives of the Company are
untuk Menyelenggarakan usaha yang bertujuan onducting business aimed at public benefit in the
untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan form of supplying goods and/or services
barang dan/atau jasa yang berhubungan dengan associated with high quality forest management
pengelolaan hutan dan hasil hutan yang and forest products at an affordable price by the
berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh community based on the principles of sustainable
masyarakat berdasarkan prinsip hutan lestari dan forestry and good corporate governance.
tata kelola perusahaan yang baik.
8


1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company establishment (continued)
Untuk mencapai maksud dan tujuan ini, To achieve the above purposes, the Company has
Perusahaan menyelenggarakan kegiatan usaha the following primary business activities: forest
utama: tata hutan dan penyusunan rencana governance and forest management planning,
pengelolaan hutan, pemanfaatan hutan, yang forest exploiting management, which includes the
meliputi pemanfaatan kawasan, pemanfaatan jasa area utilisation, environmental services, utilisation

lingkungan, pemanfaatan dan pemungutan hasil and collection of timber and non-timber forest
hutan kayu dan bukan kayu, rehabilitasi dan products, rehabilitation and reclamation, forest
reklamasi hutan, perlindungan hutan dan protection and nature conservation, production of
konservasi alam, pengelolaan hasil hutan menjadi forest products as raw material and finished
bahan baku atau bahan jadi, pendidikan dan goods, education and training in the field of
pelatihan di bidang kehutanan, penelitian dan forestry, research and development in the field of
pengembangan di bidang kehutanan, forestry, agroforestry development, build and
pengembangan agroforestri, membangun dan develop forests community and/or forest
mengembangkan hutan rakyat dan/atau hutan smallholder crop and forest products trade and
tanaman rakyat dan perdagangan hasil hutan dan production of its own production and other parties.
hasil produksi sendiri maupun produksi pihak lain.
Selain kegiatan usaha, Perusahaan juga dapat In addition to its main business activities, the
menyelenggarakan kegiatan usaha lain berupa: Company also may conduct other business
activities such as the following:
1. Usaha optimalisasi potensi sumber daya yang 1. Optimisation of potential owned resource for
dimiliki untuk kantor perdagangan, komplek trading house, agroindustrial complex,
agroindustri, agrobisnis, properti, agribusiness, property, warehousing, tourism,
pergudangan, pariwisata, hotel, resort, rest hotels, resorts, rest areas, hospitals, mining
area, rumah sakit, pertambangan galian, quarrying, telecommunications infrastructures,
prasarana telekomunikasi, pemanfaatan utilisation of water resources, and other natural
sumber daya air, dan sumber daya alam resources.
lainnya.
2. Kegiatan usaha lain yang sesuai dengan 2. Other business activities in accordance with the
maksud dan tujuan Perusahaan. purposes and objectives of the Company.
Perusahaan berkantor pusat di Jakarta, Graha The Company’s headquartered is in Jakarta,

Perhutani Jl. TB Simatupang No. 22, Jati Padang, Graha Perhutani at Jl. TB Simatupang No. 22, Jati
Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 12540 Tel: (021) Padang, Pasar Minggu, South Jakarta City, 12540
7805730 Tel: (021) 7805730
Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, As of December 31, 2021 and 2020, the
susunan Dewan Pengawas Perusahaan adalah composition of the Company’s Board of
sebagai berikut: Supervisory was as follows:
2021 2020
Ketua Bambang Hendroyono Bambang Hendroyono Chairman

Anggota Bambang Risyanto Bambang Risyanto Member
Anggota Chalid Muhammad Chalid Muhammad Member
Anggota Komaruddin Simanjuntak Komaruddin Simanjuntak Member
Anggota Noer Fauzi Rachman - Member
Anggota Yohanes Baptista Priyatmo Hadi - Member
9


a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) b. The Company establishment (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, As of December 31, 2021 and 2020, the
susunan Direksi Perusahaan adalah sebagai composition of the Company’s Directors was as
berikut: follows:
2021
Direktur Utama Wahyu Kuncoro President Director

Direktur Perencanaan dan Director of Planning and
Pengembangan Endung Trihartaka Development
Direktur Operasi dan Perhutanan Sosial Natalas Anis Harjanto Director of Operation and Social Forestry
Direktur Komersial Ahmad Ibrahim Director of Commercial
Direktur Sumber Daya Manusia, Umum Director of Human Resources, General,
dan Informasi Teknologi Informasi Muhammad Denny Ermansyah and Information Technology
Direktur Keuangan dan
Manajemen Risiko Kemal Sudiro Director of Finance
2020
Direktur Utama Wahyu Kuncoro President Director
Direktur Pengembangan bisnis Director of Business and Marketing
dan Pemasaran Ahmad Ibrahim Development
Direktur Operasi Bambang Catur Wahyudi Director of Operation
Direktur Perhutanan Sosial Natalas Anis Harjanto Director of Social Forestry
Direktur Sumber Daya Manusia, Director of Human Resources, General,
Umum, dan Informasi Teknologi Kemal Sudiro and Information Technology
Direktur Keuangan Eko Wahyudi Director of Finance
Susunan Komite Audit dan Komite Manajemen The composition of the Company’s Audit
Risiko Perusahaan terdiri dari: Committee and Risk Management Committee was
as follows:
2021 2020
Member of Risk
Komite Manajemen Risiko Much. Iman Tawakal Much. Iman Tawakal Management Committee
Member of Risk
Komite Manajemen Risiko Mochammad Ali Wafa Pujiono Mochammad Ali Wafa Pujiono Management Committee
Komite Audit M. Farkhan Supriyadi M. Farkhan Supriyadi Member of Audit Committee
Komite Audit Made Santiyasa Made Santiyasa Member of Audit Committee
Pada tanggal 31 Desember 2021, Perusahaan As of December 31, 2021, the Company had
memiliki 16.752 orang karyawan (2020: 17.934 16,752 employees (2020: 17,934 employees)
orang karyawan) (tidak diaudit). (unaudited).
Berdasarkan SK Menteri BUMN No. SK- Based on BUMN Minister Decree No. SK-
47/MBU/02/2020 tanggal 12 Februari 2020, 47/MBU/02/2020 dated February 12, 2020,
Bambang Hendroyono diangkat sebagai Ketua Bambang Hendroyono was appointed as the new
Dewan Pengawas Perum Perhutani yang baru Supervisory Board Chairman of Perum Perhutani
menggantikan Djarot Kusuma Yakti. replacing Djarot Kusuma Yakti.
10


a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) c. The Company establishment (continued)
Berdasarkan SK Menteri BUMN Based on BUMN Minister Decree

No. SK-83/MBU/03/2020 tanggal 19 Maret 2020, No. SK-83/MBU/03/2020 dated March 19, 2020,
Bambang Risyanto, Chalid Muhammad, dan Bambang Risyanto, Chalid Muhammad, and
Komaruddin Simanjuntak diangkat sebagai Komaruddin Simanjuntak appointed as the new
anggota Dewan Pengawas yang baru Supervisory Board members replacing Haryadi

menggantikan Haryadi Himawan, Indriyani Himawan, Indriyani Widiastuti, Kaharuddin
Widiastuti, Kaharuddin Wahab, dan Hilman Wahab, and Hilman Nugroho.
Nugroho.
Berdasarkan SK Dewan Pengawas Based on Supervisory Board Decree

No. 01/DWAS-PHT/2020 tanggal 1 April 2020, M. No. 01/DWAS-PHT/2020 dated April 1, 2020, M.
Farkhan Supriyadi diangkat sebagai anggota Farkhan Supriyadi was appointed as the new
Komite Audit yang baru menggantikan Committee Audit member replacing Abdul Mukhit.
Abdul Mukhit.
Berdasarkan SK Menteri BUMN Based on BUMN Minister Decree

No.SK-55/MBU/02/2020 tanggal 26 Februari No. SK-55/MBU/02/2020 dated February 26,
2020, Denaldy M. Mauna sebagai Direktur Utama 2020, Denaldy M. Mauna as President Director
digantikan oleh Wahyu Kuncoro sebagai Direktur has been replaced by Wahyu Kuncoro as a new
Utama Perum Perhutani yang baru. Selain itu, President Director of Perum Perhutani. Other than
Ahmad Ibrahim diangkat sebagai Direktur that, Ahmad Ibrahim was appointed as Director of
Pengembangan Bisnis dan Pemasaran, Bambang Business and Marketing Development, Bambang
Catur Wahyudi diangkat sebagai Direktur Operasi, Catur Wahyudi was appointed as Director of
serta Natalas Anis Harjanto diangkat sebagai Operation, and Natalas Anis Harjanto was
Direktur Perhutanan Sosial. appointed as Director of Social Forestry.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Based on BUMN Minister Decree

No. SK-45/MBU/02/2021 tanggal 9 Februari 2021, No. SK-45/MBU/02/2021 dated February 9, 2021,
Ahmad Ibrahim dialih tugaskan sebagai Direktur Ahmad Ibrahim assigned as Director of
Komersial, Natalas Anis Harjanto dialih tugaskan Commercial, Natalas Anis assigned as Director of
sebagai Direktur Operasi dan Perhutanan Sosial, Operation and Social Forestry, and Kemal Sudiro
dan Kemal Sudiro dialih tugaskan menjadi Direktur assigned as Director of Finance. Other than that,
Keuangan. Selain itu, Endung Trihartaka diangkat Endung Trihartaka was appointed as Director of
sebagai Direktur Perencanaan dan Planning and Business Development and M. Deny
Pengembangan dan M. Deny Ermansyah diangkat Ermansyah was appointed as Director of Human
sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, Umum Resources, General and Information Technology.
dan Informasi Teknologi. Keputusan ini berlaku This decision has been effective since the decree
sejak tanggal diputuskan dan dituangkan dalam date and was stipulated in notarial deed No. 11
akta notaris No.11 tanggal 9 Maret 2021. dated March 9, 2021.
11


a. Modal a. Capital
PP No. 30 Tahun 2003 tentang Perum Perhutani PP No. 30 of 2003 on Perum Perhutani stated that
menyatakan bahwa modal Perusahaan the Company's capital represents and is from
merupakan dan berasal dari kekayaan negara separated state’s wealth and is not divided into
yang dipisahkan dan tidak terbagi atas saham. shares. The value of state’s wealth was
Nilai kekayaan negara ditetapkan oleh Menteri determined by the Minister of Finance based on
Keuangan berdasarkan perhitungan yang the calculation made by the Ministry of Finance
dilakukan oleh Kementerian Keuangan dan and the Ministry of Forestry. Based on PP No. 72
Kementerian Kehutanan. Berdasarkan PP No. 72 of 2010, the amount of the Company's capital is
Tahun 2010, ditetapkan besarnya modal equal to the entire value of state’s equity
Perusahaan adalah sebesar seluruh nilai participation in the Company with a total value of
penyertaan modal negara dalam Perusahaan Rp700,000.
dengan jumlah sebesar Rp700.000.
Pada tahun 2014, Pemerintah mengeluarkan PP In 2014, the Government issued the PP No. 73 of
No. 73 Tahun 2014 tentang Penambahan 2014 on Additional Capital Investment of the
Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Republic of Indonesia into Perusahaan Umum
dalam Modal Perusahaan Umum (Perum) (Perum) Kehutanan Negara. PP No. 73 of 2014
Kehutanan Negara. PP No. 73 Tahun 2014 ini describes Additional Capital Investment of the
menjelaskan tentang Penambahan Penyertaan Republic of Indonesia into Perusahaan Umum
Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal (Perum) Kehutanan Negara which was derived
Perusahaan Umum (Perum) Kehutanan Negara from the transfer of all shares owned by the
yang berasal dari pengalihan seluruh saham milik Republic of Indonesia to PT Eksploitasi dan
negara Republik Indonesia pada PT Eksploitasi Industri Hutan I (PT Inhutani I) (Persero),
dan Industri Hutan I (PT Inhutani I) (Persero), PT Eksploitasi dan Industri Hutan II (PT Inhutani
PT Eksploitasi dan Industri Hutan II (PT Inhutani II) II) (Persero), PT Eksploitasi dan Industri Hutan III
(Persero), PT Eksploitasi dan Industri Hutan III (PT Inhutani III) (Persero), PT Eksploitasi dan
(PT Inhutani III) (Persero), PT Eksploitasi dan Industri Hutan IV (PT Inhutani IV) (Persero),
Industri Hutan IV (PT Inhutani IV) (Persero), and PT Eksploitasi dan Industri Hutan V
dan PT Eksploitasi dan Industri Hutan V (PT Inhutani V) (Persero). Additional Capital
(PT Inhutani V) (Persero). Penambahan Investment by the Company resulted in a change
Penyertaan Modal Negara mengakibatkan of status that was previously a Limited Liability
perubahan status Perusahaan yang sebelumnya Company (Persero) PT Inhutani I, PT Inhutani II,
merupakan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Inhutani III, PT Inhutani IV, and PT Inhutani V
PT Inhutani I, PT Inhutani II, PT Inhutani III, into PT Inhutani I, PT Inhutani II, PT Inhutani III,
PT Inhutani IV, dan PT Inhutani V menjadi PT Inhutani IV, and PT Inhutani V which have to
PT Inhutani I, PT Inhutani II, PT Inhutani III, fully comply with the Law No. 40 of 2007 regarding
PT Inhutani IV, dan PT Inhutani V yang tunduk Limited Liability Company. Thus, the Company
sepenuhnya pada Undang-Undang No. 40 Tahun became the Shareholders of PT Inhutani I,
2007 tentang Perseroan Terbatas. Dengan PT Inhutani II, PT Inhutani III, PT Inhutani IV, and
demikian, Perusahaan menjadi Pemegang Saham PT Inhutani V.
PT Inhutani I, PT Inhutani II, PT Inhutani III,
PT Inhutani IV, dan PT Inhutani V.
Penambahan penyertaan modal dari The share capital increase from PT Inhutani I,
PT Inhutani I, PT Inhutani II, PT Inhutani III, PT Inhutani II, PT Inhutani III, PT Inhutani IV, and
PT Inhutani IV, dan PT Inhutani V sebesar masing- PT Inhutani V amounting to Rp450,333,
masing Rp450.333, Rp183.083, Rp324.120, Rp183,083, Rp324,120, Rp92,253, and
Rp92.253, dan Rp132.659. Rp132,659, respectively.
12


b. Modal (lanjutan) b. Capital (continued)
Berdasarkan SK Menteri Keuangan Republik SK Finance Minister of the Republic of Indonesia

Indonesia No. 619/KMK.06/2015 tanggal No. 619/KMK.06/2015 dated May 25, 2015 stated
25 Mei 2015 menetapkan tentang Penetapan Nilai the Determination of Definitive Additional Capital
Definitif Penambahan Penyertaaan Modal Negara Investment of the Republic of Indonesia into
Republik Indonesia ke dalam Modal Perusahaan Perum Kehutanan Negara equity's from

Umum (Perum) Kehutanan Negara PT Inhutani I, PT Inhutani I, PT Inhutani II, PT Inhutani III,
PT Inhutani II, PT Inhutani III, PT Inhutani IV, dan PT Inhutani IV, and PT Inhutani V amounting to
PT Inhutani V masing-masing sebesar Rp1,211,262, Rp225,707, Rp308,509, Rp64,920,
Rp1.211.262, Rp225.707, Rp308.509, Rp64.920, and Rp75,905, respectively.
dan Rp75.905.
Pada tahun 2020, Perusahaan mengambil alih In 2020, the Company acquired share capital from
modal saham dari Koperasi Karyawan Koperasi Karyawan PT Inhutani I, PT Inhutani II,
PT Inhutani I, PT Inhutani II, PT Inhutani III, PT Inhutani III, PT Inhutani IV, and PT Inhutani V
PT Inhutani IV, dan PT Inhutani V dengan nilai amounting to Rp100, Rp30, Rp10, Rp10, and
masing-masing sebesar Rp100, Rp30, Rp10, Rp10.
Rp10, dan Rp10.
Penambahan penyertaaan modal ini dituangkan The additional capital investment was stipulated in
dalam akta notaris tanggal 4 Mei 2020 oleh Dr. notarial deed dated on May 4, 2020 by Dr. Dewi
Dewi Tenty Septi Artiani dan telah mendapat Tenty Septi Artiani and was approved by the
persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Ministry of Justice and Human Rights dated
Asasi Manusia pada tanggal 10 Juni 2020. June 10, 2020.
c. Struktur Kelompok Usaha c. Group structure

Total aset sebelum
eliminasi/
Kepemilikan/ Mulai Total assets before
Ownership beroperasi/ elimination
Entitas anak/ Jenis usaha/ Start of
No Subsidiaries Nature of business 2021 2020 operation 2021 2020
Kepemilikan langsung/Direct ownership

1 PT Inhutani I Pengelolaan hutan, pengusahaan, dan
industri hasil hutan/Forest management,
exploitation, and manufacturing of forest
products 100.00% 100.00% 1973 426.883 419.427
2 PT Inhutani II Pengelolaan hutan, pengusahaan, dan

industri hasil hutan serta hasil hutan
ikutan dan tanaman lainnya/Forest
management, exploitation, and
manufacturing of forest products including
forestry by-products, and other plants 100.00% 100.00% 1975 244.738 235.643
3 PT Inhutani III Pengelolaan hutan, pengusahaan, dan

industri hasil hutan serta hasil hutan
terutama karet dan benih, serta
rehabilitasi hutan/Forest management,
exploitation and manufacturing of forest
products, primarily rubber and seeds, and
forest rehabilitation 100.00% 100.00% 1977 44.428 53.626
4 PT Inhutani IV Pengelolaan hutan, pengusahaan, dan

industri hasil hutan terutama getah pinus
dan jasa rehabilitasi/Forest
management, exploitation, and
manufacturing of forest products,
primarily pine sap and rehabilitation
service 100.00% 100.00% 1991 41.777 45.066
5 PT Inhutani V Pengelolaan hutan, pengusahaan, dan

industri hasil hutan terutama gondorukem
dan tebu/Forest management,
exploitation, and manufacturing of forest
products, primarily gum rosin, and sugar
cane 100.00% 100.00% 1991 263.258 259.585
6 PT Palawi Risorsis Menjalankan kegiatan usaha dalam

bidang jasa,pariwisata, dan
perjalanan/ Running business in
service, tourism, and travel sector 99.66% 99.66% 2002 46.251 46.790
13


c. Struktur Kelompok Usaha (lanjutan) c. Group structure (continued)

Total aset sebelum
eliminasi/
Kepemilikan/ Mulai Total assets before
Ownership beroperasi/ elimination
Entitas anak/ Jenis usaha/ Start of
No Subsidiaries Nature of business 2021 2020 operation 2021 2020
7 PT Perhutani Pengelolaan dan pengusahaan hutan,

Anugerah terutama derivatif gondorukem, getah

Kimia (PAK) pinus, dan terpentin/Forest management
and exploitation, primarily from derivative
of gum rosin, pine sap, and turpentine 99.83% 99.83% 2002 32.310 29,820
8 PT BUMN Hijau Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang

Lestari jasa dan bagi hasil penjualan kopi dan
susu/Running business in service sector
and profit sharing from sales of coffee
and milk 54.13% 54.13% 2009 4.891 4,299
Kepemilikan tidak langsung/ Indirect ownership

9 PT Penggaron Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang
Sarana jasa /Running business in service sector 51.00% 51.00% 2018 8.928 7,793
Semesta
Pada tanggal 31 Desember 2021, PT BUMN Hijau As of December 31, 2021, PT BUMN Hijau Lestari
Lestari sedang dalam proses likuidasi. is in liquidation process.
Seluruh area Kelompok Usaha berada di All of the Group’s area are located in Indonesia.
Indonesia.
d. Luas kawasan hutan d. Size of forest area
Luas kawasan hutan yang dikelola Perusahaan Forest area managed by the Company as of
per 31 Desember 2021 dan 2020 (dalam Ha) December 31, 2021 and 2020 (in hectares) is as
sebagai berikut: follows:
Hutan produksi/ Hutan lindung/

Production Preserved
Wilayah kerja/Working area forest (Ha)** forest (Ha)** Total/Total
Jawa Tengah/Central Java 551.645 83.742 635.387
Jawa Timur/East Java 806.205 311.058 1.117.263
Jawa Barat dan Banten/
West Java and Banten 449.898 237.962 687.860
Total/Total 1.807.748 632.762 2.440.510
**tidak diaudit/(unaudited)
14


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES
Kebijakan akuntansi dan pelaporan keuangan yang Accounting policies and financial reporting that were
diterapkan oleh Kelompok Usaha sesuai dengan applied by the Group according to Indonesian
standar akuntasi keuangan di Indonesia, yaitu Financial Accounting Standards (“SAK”). Accounting
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”). policies are applied consistently for the preparation of
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten the consolidated financial statements of the Group for
dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian the year then ended December 31, 2021 and 2020.

untuk tanggal 31 Desember 2021 dan 2020 oleh
Kelompok Usaha.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of consolidated financial
konsolidasian statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun The consolidated financial statements have been
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan prepared in accordance with Indonesian Financial
(“SAK”) di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Accounting Standards (“SAK”), which comprises of
dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan the Statements and Interpretations issued by
Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) Ikatan Board of Financial Accounting Standards (“DSAK”)
Akuntan Indonesia. of the Indonesian Institute of Accountants.
Laporan keuangan konsolidasian disusun The consolidated financial statements have been
berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus prepared on the accrual basis, except for the
kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep consolidated statement of cash flows, and using
biaya historis, kecuali untuk beberapa akun the historical cost concept of accounting, except for
tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran certain accounts that measured based on the
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi measurement that disclosed in thr accounting
masing-masing akun tersebut. policies of each accounts to the consolidated
financial statement.
Laporan arus kas konsolidasian yang The consolidated statement of cash flows, which
disusun menggunakan metode langsung (direct have been prepared using the direct method,
method), dengan mengelompokkan penerimaan present receipts and disbursements of cash into
dan pengeluaran kas ke dalam aktivitas operasi, operating, investing and financing activities.
investasi dan pendanaan.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam The reporting currency used in the consolidated
laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, financial statement is Rupiah, which is the Group’s
yang merupakan mata uang fungsional Kelompok functional currency.
Usaha.
b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan The consolidated financial statements comprise
keuangan Perusahaan dan Entitas-entitas the financial statements of the Company and its
Anaknya. Kendali diperoleh ketika Kelompok Subsidiaries. Control is achieved when the Group
Usaha terekspos, atau memiliki hak atas imbal is exposed, or has rights, to variable returns from
hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee its involvement with the investee and has the ability
dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi to affect those returns through its power over the
imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Thus, the investor controls an investee if
investee. Dengan demikian, investor and only if the investor has all of the following:
mengendalikan investee jika dan hanya jika
investor memiliki seluruh hal dibawah ini:
15



(lanjutan) POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
i) Kekuasaan atas investee, yaitu hak yang ada i) Power over the investee, that is existing rights
saat ini yang memberi investor kemampuan that give the investor current ability to direct the
kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari relevant activities of the investee,
investee,
ii) Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel ii) Exposure, or rights, to variable returns from its
dari keterlibatannya dengan investee, dan involvement with the investee, and
iii) Kemampuan untuk menggunakan iii) The ability to use its power over the investee to
kekuasaannya atas investee untuk affect its returns.
mempengaruhi jumlah imbal hasil.
Umumnya, kepemilikan hak suara mayoritas Generally, there is a presumption that a majority of
menghasilkan pengendalian. Untuk mendukung voting rights results in control. To support this
hal ini, dan jika Kelompok Usaha memiliki hak presumption and when the Group has less than a
suara kurang dari hak suara mayoritas, atau hak majority of the voting, or similar, rights of an
sejenis atas suatu investee, Kelompok Usaha investee, it considers all relevant facts and
mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan circumstances in assessing whether the Group
ketika menilai apakah Kelompok Usaha memiliki has power over an investee, including:
kekuasaan atas investee, termasuk:
i) pengaturan kontraktual dengan pemilik hak i) the contractual arrangement with the other
suara lainnya dari investee, vote holders of the investee,
ii) hak yang timbul atas pengaturan kontraktual ii) rights arising from other contractual
lain, dan arrangements, and
iii) hak suara dan hak suara potensial yang iii) the Group's voting rights and potential voting
dimiliki Kelompok Usaha. rights.
Kelompok Usaha menilai kembali apakah mereka The Group re-assesses whether or not it controls
mengendalikan investee jika fakta dan keadaan an investee if facts and circumstances indicate that
mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu there are changes to one or more of the three
atau lebih dari ketiga elemen dari pengendalian. elements of control. Consolidation of Subsidiaries
Konsolidasi atas Entitas-entitas Anak dimulai sejak begin when the Group obtains control over the
Kelompok Usaha memperoleh pengendalian atas subsidiary and ceases when the Group loses
entitas anak dan berhenti pada saat Kelompok control of the subsidiary.
Usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak.
Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan Profit or loss and each component of other
komprehensif lain (“OCI”) diatribusikan kepada comprehensive income (“OCI”) are attributed to the
pemilik entitas induk dari Kelompok Usaha dan equity holders of the parent company and to the
kepentingan non-pengendali (“KNP”), meskipun hal non-controlling interests (“NCI”), even if this results
tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit. in the NCI having deficit balance.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan The consolidated financial statements are prepared
menggunakan kebijakan akuntansi yang sama using consistent accounting policies for
untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan transactions and events in similar circumstances. If
yang serupa. Jika anggota Kelompok Usaha the members of the Group use different accounting
menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda policies for transactions and events in similar
untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang circumstances, adjustments were made to its
serupa, maka penyesuaian dilakukan atas laporan financial statements in preparing the consolidated
keuangannya dalam penyusunan laporan financial statements.
keuangan konsolidasian.
16



b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
Seluruh saldo akun, transaksi antar perusahaan All significant accounts, transactions between
yang signifikan, dan laba atau rugi hasil transaksi entities, and unrealized gain or losses resulting
dari intra Kelompok Usaha yang belum direalisasi from intra-Group transactions and dividends are
dan dividen dieliminasi pada saat konsolidasi. eliminated in consolidation.

Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh Subsidiaries are fully consolidated from the dates
sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Kelompok of acquisition, being the date on which the Group
Usaha memperoleh pengendalian, sampai dengan obtained control, and continue to be consolidated
tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. until the date such control ceases.
Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada All comprehensive income and losses are
pemilik entitas induk dan kepentingan non attributed to the owner of the parent entity and non-
pengendalian (“KNP”) bahkan jika hal ini controlling interest (“NCI”) even if that results in a
mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas A change in the parent’s ownership interest in a
induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan subsidiary, without a loss of control, is accounted
hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi for as an equity transaction.
ekuitas.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas If it loses control over a subsidiary, the Group:
anak, maka Kelompok Usaha :
i. menghentikan pengakuan aset (termasuk i. derecognizes the assets (including goodwill)
goodwill) dan liabilitas entitas anak; and liabilities of the subsidiary;
ii. menghentikan pengakuan jumlah tercatat ii. derecognizes the carrying amount of any NCI;
setiap KNP;
iii. menghentikan pengakuan akumulasi selisih iii. derecognizes the cumulative translation
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, jika ada; differences, recorded in equity, if any;
iv. mengakui nilai wajar pembayaran yang iv. recognizes the fair value of the consideration
diterima; received;
v. mengakui setiap sisa investasi pada nilai v. recognizes the fair value of any investment
wajarnya; retained;
vi. mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan vi. recognizes any surplus or deficit in the
sebagai keuntungan atau kerugian dalam statement of profit or loss and other
laporan laba rugi dan penghasilan comprehensive income; and reclassifies the
komprehensif lain; dan mereklasifikasi bagian parent’s share of components previously
induk atas komponen yang sebelumnya diakui recognized in other comprehensive income to
sebagai pendapatan komprehensif lain ke the statement of profit or loss and other
laporan laba rugi dan penghasilan comprehensive income or retained earnings,
komprehensif lain, atau mengalihkan secara as appropriate.
langsung ke saldo laba.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan NCI represents a portion of the profit or loss and
aset neto dari Entitas-entitas Anak yang dapat net assets of the Subsidiaries attributable to equity
diatribusikan pada kepentingan ekuitas yang tidak interests that are not owned directly or indirectly
dimiliki secara langsung maupun tidak langsung by the Group, which are presented in the
oleh Kelompok Usaha, yang masing-masing consolidated statement of profit or loss and other
disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan comprehensive income and under the equity
komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas section of the consolidated statement of financial
pada laporan posisi keuangan konsolidasian, position, respectively, separately from the
terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan corresponding portion attributable to the equity
kepada pemilik entitas induk. holders of the parent company.
17



c. Investasi saham c. Investment in shares of stock
Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi The Group’s investment in associate is measured
diukur dengan menggunakan metode ekuitas. using equity method. An associate is an entity in
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana which the Group has significant influence. Under
Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. the equity method, the cost of investment is
Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan increased or decreased by the Group’s share of
investasi ditambah atau dikurang dengan bagian net income or loss of the associate, and the
Kelompok Usaha atas laba atau rugi neto dan dividend received from the associate since the
penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak date of the acquisition. Goodwill which related to
tanggal perolehan. Goodwill yang terkait dengan associate, if any, included to the investment
entitas asosiasi, jika ada, termasuk dalam jumlah carrying value and are not amortized or individually
tercatat investasi dan tidak diamortisasi maupun tested for impairment.
diuji secara individual untuk penurunan nilai.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif The consolidated statements of profit or loss and
lain konsolidasian mencerminkan bagian other comprehensive income reflect the share of
Kelompok Usaha atas hasil operasi dari entitas the Group on the results of operations of the
asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui associate. Where there has been a change
langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, recognized directly in the equity of the associate,
Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas the Group recognizes its share of any such
perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, changes and discloses this, when applicable, in
jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan the consolidated statements of changes in equity.
ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi Unrealized gains and losses resulting from
sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara transactions between the Group and the
Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi associate are eliminated to the extent of the
dieliminasi pada jumlah sesuai dengan Group’s interest in the associate.
kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas
asosiasi.
Jika bagian Kelompok Usaha atas rugi entitas If the Group's share of loss of an associate equals
asosiasi sama dengan atau melebihi or exceeds its interests in associates, the Group
kepentingannya pada entitas asosiasi, maka derecognise its share of further losses. After the
Kelompok Usaha menghentikan pengakuan Group's interests are deducted to zero, additional
bagiannya atas rugi lebih lanjut. Setelah losses are reserved, and a liability is recognized,
kepentingan Kelompok Usaha dikurangkan only to the extent the Group has a legal or
menjadi nihil, tambahan kerugian dicadangkan, constructive obligations or made payments on
dan liabilitas diakui, hanya sepanjang Kelompok behalf of the associate. If the associate
Usaha memiliki kewajiban konstruktif atau hukum, subsequently reports profits, the Group began to
atau melakukan pembayaran atas nama entitas recognize its share of profits only after a portion
asosiasi. Jika entitas asosiasi kemudian of the profit is equal to the top of the unrecognized
melaporkan laba, maka Kelompok Usaha mulai losses.
mengakui bagiannya atas laba tersebut hanya
setelah bagian atas laba tersebut sama dengan
bagian atas rugi yang belum diakui.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun The financial statements of the associate are
atas tahun pelaporan yang sama dengan prepared for the same reporting period of the
Kelompok Usaha. Group.
18



c. Investasi saham (lanjutan) c. Investment in shares of stock (continued)
Setelah penerapan metode ekuitas, Kelompok After the implementation equity method, the
Usaha menentukan apakah diperlukan untuk Group determines whether it is necessary to
mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas recognize an additional impairment loss on the
investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. Group's investment in associates. The Group

Kelompok Usaha menentukan pada setiap determines whether there is objective evidence
tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang that the investment in the associate is impaired at
objektif yang mengindikasikan bahwa investasi each reporting date. In this regard, the Group
dalam entitas asosiasi mengalami penurunan calculates the amount of impairment as the
nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung difference between the recoverable amount and
jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara the carrying value and recognizes the amount in
jumlah terpulihkan dan nilai tercatatnya dan the consolidated statement of comprehensive
mengakuinya dalam laporan laba rugi dan income.
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Pada saat kehilangan pengaruh signifikan atas When there is a loss of significant influence over
entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengukur dan the associate, the Group measures and
mengakui bagian investasi tersisa pada nilai recognizes any retained investment at its fair
wajar. Selisih antara nilai tercatat entitas asosiasi value. Any difference between the carrying
dan nilai wajar investasi yang tersisa dan amount of the associate and the fair value of the
penerimaan dari pelepasan investasi diakui pada retained investment and proceeds from disposal
laba rugi. is recognized in profit or loss.
d. Klasifikasi lancar dan tak lancar d. Current and non-current classification
Kelompok usaha menyajikan aset dan liabilitas The Group presents assets and liabilities in the
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian statement of financial position based on
berdasarkan klasifikasi lancar/tak lancar. Suatu current/non-current classification. An asset is
aset disajikan lancar bila: current when it is:
i) akan direalisasi, dijual atau dikonsumsi dalam i) expected to be realised or intended to be sold
siklus operasi normal, or consumed in the normal operating cycle,
ii) untuk diperdagangkan, ii) held primarily for the purpose of trading,
iii) akan direalisasi dalam 12 bulan setelah iii) expected to be realised within 12 months after
tanggal pelaporan, atau kas atau setara kas the reporting period, or cash or cash
kecuali yang dibatasi penggunaannya atau equivalent unless restricted from being
akan digunakan untuk melunasi suatu liabilitas exchanged or used to settle a liability for at
dalam paling lambat 12 bulan setelah tanggal least 12 months after the reporting period.
pelaporan.
Seluruh aset lain diklasifikasikan sebagai tidak All other assets are classified as non-current.
lancar.
Suatu liabilitas disajikan lancar bila: A liability is current when it is:
i) akan dilunasi dalam siklus operasi normal; i) expected to be settled in the normal operating
cycle;
ii) untuk diperdagangkan; ii) held primarily for the purpose of trading;
iii) akan dilunasi dalam 12 bulan setelah tanggal iii) due to be settled within 12 months after the
pelaporan; atau reporting period; or
iv) tidak ada hak tanpa syarat untuk iv) there is no unconditional right to defer the
menangguhkan pelunasannya dalam paling settlement of the liability for at least
tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan. 12 months after the reporting period.
19



e. Kombinasi bisnis e. Business combinations

Kombinasi bisnis, jika ada, dicatat dengan Business combinations, if any, are accounted for
menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan using the acquisition method. The cost of an
dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat acquisition is measured as the aggregate of the
imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar consideration transferred, measured at acquisition
pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada date fair value, and the amount of any NCI in the
pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi acquiree. For each business combination, the
bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada acquirer selects whether it measures the NCI in
entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar the acquiree either at fair value or at the
ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset proportionate share of the acquiree’s identifiable
neto yang teridentifikasi dari entitas yang net assets. Acquisition costs incurred are directly
diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul expensed and included in administrative
dibebankan langsung dan disertakan dalam expenses.
beban-beban administrasi.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, When the Group acquires a business, it assesses
Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan the financial assets acquired and liabilities
menentukan aset keuangan yang diperoleh dan assumed for appropriate classification and
liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan designation in accordance with the contractual
pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi terms, economic circumstances and pertinent
dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal conditions as of the acquisition date.
akuisisi.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan If the business combination is achieved in stages,
secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur the acquirer is remeasured the previously held
kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki equity interest in the acquiree at fair value in the
sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai acquisition date and recognized gain or loss
wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan through consolidated statement of profit and loss
atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba and other comprehensive income.
rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur At acquisition date, goodwill is initially measured
pada harga perolehan yang merupakan selisih at cost being the excess of the aggregate of the
lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan consideration transferred and the amount
jumlah setiap KNP atas jumlah neto teridentifikasi recognized for NCI over the net identifiable assets
dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang acquired and liabilities assumed. If this
diasumsikan. Jika imbalan tersebut kurang dari consideration is lower than the fair value of the net
nilai wajar aset neto Entitas Anak yang diakuisisi, assets of the Subsidiary acquired, the difference
selisih tersebut diakui dalam laba rugi sebagai is recognized in profit or loss as gain on bargain
keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah purchase after previously assessing the
sebelumnya manajemen menilai kembali identification and fair value measurement of the
identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh acquired assets and the assumed liabilities.
dan liabilitas yang diambil alih.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada After initial recognition, goodwill is measured at
jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian cost less any accumulated impairment losses. For
penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, the purpose of impairment testing, goodwill
goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi acquired in a business combination is, from the
bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada acquisition date, allocated to each of the Group’s
setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok Cash-generating Units (“CGU”) that are expected
Usaha yang diharapkan akan bermanfaat dari to benefit from the combination, irrespective of
sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah whether other assets or liabilities of the acquiree
aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi are assigned to those CGUs.
ditetapkan atas UPK tersebut.
20



e. Kombinasi bisnis (lanjutan) e. Business combinations (continued)
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK Where goodwill forms part of a CGU and part of
dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, the operations within that CGU is disposed of, the
maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi goodwill associated with the operation disposed of
yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah is included in the carrying amount of the operation

tercatat operasi tersebut ketika menentukan when determining the gain or loss on disposal of
keuntungan atau kerugian dari pelepasan. the operation. Goodwill disposed of in this
Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur circumstance is measured based on the relative
berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan values of the operation disposed of and the portion
dan porsi UPK yang ditahan. of the CGU retained.
Kombinasi bisnis antara entitas sepengendali Business combinations among entities under
common control
Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat Business combinations under common control are
dengan menggunakan metode penyatuan accounted for using the pooling-of-interests
kepentingan, dimana selisih antara jumlah method, whereby the difference between the
imbalan yang dialihkan dengan jumlah tercatat considerations transferred and the book value of
aset neto entitas yang diakuisisi diakui sebagai the net assets of the acquiree is recognized as
bagian dari Tambahan Modal Disetor pada akun part of Additional Paid-in Capital in the account of
“Komponen Ekuitas Lainnya” pada laporan posisi “Other Component of Equity” in the consolidated
keuangan konsolidasian. statement of financial position.
Dalam menerapkan metode penyatuan In applying the pooling-of-interests method,

kepemilikan tersebut, unsur-unsur laporan components of the financial statements of
keuangan dari entitas yang bergabung disajikan combined entities are presented in such a manner
seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi as if the combination has already happened since
sejak awal periode entitas yang bergabung berada the beginning of the period entities under common
dalam sepengendalian. control.
f. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing f. Transactions and balances in foreign
currencies
Kelompok Usaha menentukan bahwa mata uang The Group determines that its functional currency
fungsionalnya adalah Rupiah. Transaksi dalam is Rupiah. Transactions in currencies other than
mata uang asing selain Rupiah dicatat Rupiah are recorded ar the prevailing rates of
berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal exchange in effect on the date of transactions.
transaksi.
Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas As of reporting date, monetary asset and liabilities
moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke denominated in foreign currencies are translated
Rupiah dengan menggunakan kurs tengah to Rupiah using the last middle exchange rates
terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia published by Bank Indonesia on those years. The
pada tahun tersebut. Laba atau rugi selisih kurs resulting net foreign exchange gains or losses are
yang dihasilkan diakui dalam laba atau rugi tahun recognized in current year’s profit or loss.
berjalan.
21



f.Transaksi dan saldo dalam mata uang asing f. Transactions and balances in foreign
(lanjutan) currencies (continued)
Kurs yang digunakan pada tanggal-tanggal The exchange rates used as of

31 Desember 2021 dan 2020 adalah masing- December 31, 2021 and 2020 were Rp14,269 and
masing Rp14.269 dan Rp14.105 untuk 1 Dolar Rp14,105, respectively, for 1 United States Dollar.
Amerika Serikat.
g. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi g. Transactions with related party
Kelompok Usaha melakukan transaksi dengan The Group has transactions with related parties, as
pihak berelasi sesuai Pernyataan Standar defined in Pernyataan Standar Akuntansi
Akuntansi Keuangan (”PSAK”) No. 7: Keuangan (“PSAK”) No. 7: Related Parties
Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Transaksi Disclosure. The transactions are made based on
dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan terms agree by the parties, which may not be the
persyaratan yang disetujui oleh para pihak, di mana same as those of the transactions between
persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan unrelated parties.
persyaratan transaksi lain yang dilakukan dengan
pihak yang tidak berelasi.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan All significant transactions and balances with
pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan related parties are disclosed in the relevant Notes
atas laporan keuangan konsolidasian yang to the consolidated financial statements.
relevan.
h.Kas dan setara kas dan kas yang dibatasi h. Cash and cash equivalents and restricted cash
penggunaannya
Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan Cash and cash equivalents include cash on hand
deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan and in banks and time deposits with maturity
atau kurang sejak saat penempatan dan tidak periods of 3 months or less at the time of
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman, serta placement and not used as collateral and
tidak dibatasi penggunaannya. unrestricted in use.
Kas yang dibatasi penggunaannya termasuk kas di Restricted cash include cash in banks used as
bank yang digunakan sebagai jaminan performance guarantee and time deposits which
pelaksanaan dan deposito berjangka yang are pledged for bank loans presented under
digunakan sebagai agunan atas pinjaman bank current assets.
yang disajikan sebagai aset lancar.
i. Piutang i. Receivables
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya Trade receivables and other receivables are
diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur recognized initially at fair value and subsequently
pada biaya perolehan diamortisasi dengan measured at amortized cost using the EIR method,
menggunakan metode SBE, dikurangi dengan less provision for impairment. If the expected
penyisihan untuk penurunan nilai. Jika piutang uncollectible accounts receivable within one year or
diharapkan tertagih dalam satu tahun atau kurang less (or in the normal operating cycle of the
(atau dalam siklus normal operasi dari bisnis jika business if longer), the receivables are classified as
lebih lama), piutang tersebut dikelompokkan current assets. If more than one year, these
sebagai aset lancar. Jika lebih dari satu tahun, receivables are presented as non-current assets.
piutang tersebut disajikan sebagai aset tidak lancar.
22



j. Persediaan j. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih Inventories are stated at the lower of cost or net
rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi realizable value and covered all the cost of
neto (the lower cost or net realizable value) dan purchase, convertion cost and other cost that take
meliputi seluruh biaya pembelian, biaya konversi the inventory to its location and its condition now.

dan biaya lain yang terjadi untuk membawa Cost of the finished goods inventories is
persediaan ke lokasi dan kondisinya yang determined using the weighted average method
sekarang. Biaya persediaan barang jadi ditentukan and cost of the supporting goods and other
dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang inventories is determined using the moving average
dan biaya persediaan bahan pembantu dan lainnya method. Net realizable value is the estimated
ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata selling price in the ordinary course of business, less
bergerak. Nilai realisasi neto persediaan adalah estimated costs of completion and the estimated
estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa costs necessary to make the sale.
dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi
biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.
Penyisihan persediaan usang dan/atau penurunan Allowance for inventory obsolescence and/or
nilai persediaan, disisihkan berdasarkan hasil decline in market value is provided based on
penelaahan berkala atas kondisi fisik persediaan periodic reviews of the physical condition and net
dan nilai realisasi neto persediaan. realizable value of the inventories.
k. Aset biologis k. Biological assets
Aset biologis terdiri atas tanaman tebangan dan Biological assets comprise of consumable plant
produk agrikultur yang tumbuh pada tanaman and agriculture produce growing on bearer plant.
produktif.
Aset biologis dinyatakan sebesar nilai wajar Biological assets are stated at fair value less costs
dikurangi biaya untuk menjual. Keuntungan atau to sell. Gains or losses arising on initial recognition
kerugian yang timbul pada pengakuan awal produk of agricultural produce at fair value less costs to sell
agrikultur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk and from the change in fair value less costs to sell
menjual dan dari perubahan nilai wajar dikurangi of the biological assets at each reporting date are
biaya untuk menjual dari aset biologis pada setiap included in the profit or loss for the year in which
tanggal pelaporan dimasukkan dalam laba rugi they arise.
pada tahun terjadinya.
Karena harga pasar tidak tersedia untuk tanaman As the market determined prices are not readily
tebangan, nilai wajarnya diestimasi menggunakan available for consumable plant, their fair values are
pendekatan pendapatan (income approach) estimated using income approach based on the
berdasarkan nilai kini dari arus kas masa depan present values of the expected net future cash
neto yang diharapkan, didiskontokan dengan flows, discounted at a current market determined
tingkat diskonto berdasarkan kondisi kini pasar.sss discount rate.
Tanaman tebangan terdiri dari kayu jati dan kayu Consumable plant comprises of teak wood and
rimba. Kayu jati dan kayu rimba digolongkan forest trees. Teak wood and forest trees are
menjadi kayu tegakan sampai dengan siap classified as standing timber until it is ready to
dipanen. produce.
23



k. Aset biologis (lanjutan) k. Biological assets (continued)
Kayu jati dan kayu rimba sejak saat penanaman Teak wood and forest trees from the time of planting
sampai dengan siap dipanen dikategorikan sebagai until they are ready to be harvested are
aset biologis bagian tidak lancar, sedangkan kayu categorised as non-current biological assets, while
jati dan kayu rimba yang akan dipanen dalam waktu teak and forest trees which will be produced within
satu tahun digolongkan sebagai aset biologis one year are classified as the current biological
bagian lancar. assets.
Tanaman pinus, karet, dan beberapa jenis Pine trees, rubber plants and other types of bearer
tanaman produksi lainnya adalah tanaman plants are productive plants, so they are presented
produktif sehingga disajikan dan diperhitungkan and calculated as bearer palnts. However, pine
sebagai tanaman produktif pernghasail produk sap, rubber latex and other products that grow on
agrikultur. Namun, getah pinus, getah karet dan plants, are recorded as biological produce growing
hasil produk lainnya yang tumbuh pada tanaman, on bearer plant until harvest time. Pine sap, rubber
dicatat sebagai produk agrikultur yang tumbuh latex and other products are transferred to
pada tanaman produktif sampai waktu panen. inventories at fair value less costs to sell when
Getah pinus, getah karet dan hasil produk lainnya produced.
dipindahkan ke persediaan dengan nilai wajar
dikurangi biaya untuk dijual ketika dipanen.
Perubahan nilai wajar tanaman tebangan serta Changes in the fair value of consumable plants
produk agrikultur diakui dalam laporan laba rugi. and agricultural produce are recognised in the
income statement.
Produk agrikultur atas tanaman pinus, karet dan Biological produce of pine trees, rubber plants and
beberapa jenis tanaman produktif lainnya di several other types of productive plants are
kategorikan sebagai aset biologis bagian lancar. categorised as current biological assets.
Biaya untuk menanam seperti biaya pembelian Costs for planting such as the cost of purchasing
bibit, biaya tenaga kerja penanaman, pemupukan, seeds, labor costs for planting, fertilising,
pemeliharaan, pemanenan dan biaya lain-lain maintenance, producing and other costs are
dikapitalisasi sebagai bagian dari aset biologis dan capitalised as part of biological assets and periodic
akan dilakukan penyesuaian berkala terhadap adjustments will be made to the measurement of
pengukuran nilai wajar aset biologis. the fair value of biological assets.
l. Instrumen keuangan l. Financial instruments
Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang A financial instrument is any contract that gives rise
memberikan aset keuangan bagi satu entitas dan to a financial asset of one entity and a financial
liabilitas keuangan atau ekuitas bagi entitas lain. liability or equity instrument of another entity.
Aset keuangan Financial assets
Pengakuan dan Pengukuran awal Initial recognition and Measurement
Pada pengakuan awal, Kelompok Usaha mengukur At initial recognition, the Group measures a
aset keuangan pada nilai wajarnya ditambah biaya financial asset at its fair value plus transaction
transaksi, dalam hal aset keuangan tidak diukur costs, in the case of a financial asset not at FVTPL.
pada NWLR. Piutang usaha yang tidak Trade receivables that do not contain a significant
mengandung komponen pembiayaan yang financing component, for which the Group has
signifikan, dimana Kelompok Usaha telah applied the practical expedient are measured at the
menerapkan cara praktis, diukur pada harga transaction price determined under PSAK 72, as
transaksi yang ditentukan sesuai PSAK 72, seperti disclosed in Note 2v.
diungkapkan pada Catatan 2v.
24



l. Instrumen keuangan (lanjutan) l. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)
Pengakuan dan Pengukuran awal (lanjutan) Initial recognition and Measurement (continued)

Agar aset keuangan diklasifikasikan dan diukur In order for a financial asset to be classified and
pada biaya perolehan diamortisasi atau NWPKL, measured at amortized cost or FVOCI, it needs to
aset keuangan harus menghasilkan arus kas yang give rise to cash flows that are SPPI on the principal
SPPB dari pokok belum dilunasi. Penilaian ini amount outstanding. This assessment is referred to
disebut sebagai uji SPPB dan dilakukan pada as the SPPI test and is performed at an instrument
tingkat instrumen. level.
Model bisnis Kelompok Usaha untuk mengelola The Group’s business model for managing
aset keuangan mengacu pada bagaimana mereka financial assets refers to how it manages its
mengelola aset keuangannya untuk menghasilkan financial assets in order to generate cash flows.
arus kas. Model bisnis menentukan apakah arus The business model determines whether cash
kas akan dihasilkan dari pendapatan arus kas flows will result from collecting contractual cash
kontraktual, penjualan aset keuangan, atau flows, selling the financial assets, or both.
keduanya.
Pengukuran Selanjutnya Subsequent Measurement
Untuk tujuan pengukuran selanjutnya, aset For purposes of subsequent measurement,

keuangan diklasifikasikan dalam empat kategori: financial assets are classified in four categories:
 Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi  Financial assets at amortized cost (debt
(instrumen utang), instruments),
 Aset keuangan pada NWPKL dengan pendauran  Financial assets at FVOCI with recycling of
laba dan rugi kumulatif (instrumen utang), cumulative gains and losses (debt instruments),
 Aset keuangan pada NWPKL tanpa pendauran  Financial assets designated at FVOCI with no
laba dan rugi kumulatif setelah penghentian recycling of cumulative gains and losses upon
pengakuan (instrumen ekuitas), dan derecognition (equity instruments), and
 NWLR.  FVTPL.
Pengukuran selanjutnya dari aset keuangan The subsequent measurement of financial assets
tergantung kepada klasifikasi masing-masing depends on their classification as described below:
seperti berikut ini:
Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi Financial assets at amortized cost (debt
(instrumen utang) instruments)
Kelompok Usaha mengukur aset keuangan pada The Group measures financial assets at amortized
biaya perolehan diamortisasi jika kedua kondisi cost if both of the following conditions are met:
berikut terpenuhi:
 Aset keuangan dimiliki dalam model bisnis dengan  The financial asset is held within a business
tujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka model with the objective to hold financial assets in
mendapatkan arus kas kontraktual, dan order to collect contractual cash flows, and
 Persyaratan kontraktual dari aset keuangan  The contractual terms of the financial asset give
menghasilkan arus kas pada tanggal tertentu yang rise on specified dates to cash flows that are SPPI
merupakan SPPB dari pokok yang belum dilunasi. on the principal amount outstanding.
25



Pengukuran Selanjutnya (lanjutan) Subsequent Measurement (continued)
Aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan Financial assets at amortized cost are
diamortisasi selanjutnya diukur dengan subsequently measured using the effective interest
menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”) (“EIR”) method and are subject to impairment.
dan diuji untuk penurunan nilai. Laba dan rugi diakui Gains and losses are recognized in profit or loss
pada laba rugi pada saat aset dihentikan when the asset is derecognized, modified or
pengakuannya, dimodifikasi atau diturunkan impaired. The Group’s financial assets at amortized
nilainya. Aset keuangan Kelompok Usaha yang cost includes trade receivables and other current
diukur pada biaya perolehan diamortisasi termasuk financial liabilities under other non-current financial
piutang usaha dan aset keuangan lancar lainnya assets.
sebagai bagian dari aset keuangan tidak lancar
lainnya.
Aset keuangan pada NWPKL tanpa pendauran laba Financial asset designated at FVOCI with no
dan rugi kumulatif setelah penghentian pengakuan recycling of cumulative gains and losses upon
(instrumen ekuitas). derecognition (equity instruments).
Pada pengakuan awal, Kelompok Usaha dapat Upon initial recognition, the Group can elect to
memilih untuk menetapkan klasifikasi yang tidak classify irrevocably its investments in equity
dapat dikembalikan atas investasi pada instrumen instruments at FVOCI when they meet the definition
ekuitas sebagai NWPKL jika memenuhi definisi of equity under PSAK 50 and are not held for
ekuitas sesuai PSAK 50 dan tidak dimiliki untuk trading. The classification is determined on an
diperdagangkan. Klasifikasi ditentukan berdasarkan instrument-by-instrument basis.
instrumen per instrumen.
Laba dan rugi atas aset keuangan ini tidak pernah Gains and losses on these financial assets are
didaur ke laba rugi dan tidak diuji untuk penurunan never recycled to profit or loss and they are not
nilai. Dividen diakui sebagai penghasilan lain-lain subject to impairment assessment. Dividends are
dalam laba rugi pada saat hak pembayaran telah recognized as other income in the profit or loss
ditetapkan. when the right of payment has been established.
Kelompok Usaha menetapkan, tanpa dapat The Group elected to classify irrevocably its non-
dikembalikan, klasifikasi investasi ekuitas yang tidak listed equity investments under this category.
terdaftar di bursa pada kategori ini.
Penghentian pengakuan Derecognition
Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika A financial asset is derecognized when the
hak kontraktual untuk menerima arus kas dari aset contractual rights to receive the cash flows from the
telah berakhir. Pada penghentian pengakuan aset assets has expired. On derecognition of a financial
keuangan secara keseluruhan, selisih antara asset in its entirety, the differences between the
jumlah tercatat dan jumlah imbalan yang diterima carrying amount and the sum of the consideration
dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif received and any cumulative gains or losses that
yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif had been recognized in other comprehensive
lain diakui dalam laba rugi. income is recognized in profit or loss.
26



Penurunan Nilai Impairment

Kelompok Usaha mengakui penyisihan KKE untuk The Group recognizes an allowance for ECL for all
semua instrumen utang yang bukan pada NWLR debt instruments not held at FVTPL and financial
dan kontrak jaminan keuangan. KKE ditentukan guarantee contracts. ECLs are based on the
atas perbedaan antara arus kas kontraktual sesuai difference between the contractual cash flows due
kontrak dan semua arus kas yang diharapkan akan in accordance with the contract and all the cash
diterima oleh Kelompok Usaha, didiskonto pada flows that the Group expects to receive, discounted
estimasi SBE awal. Arus kas yang diharapkan at an approximation of the original EIR. The
mencakup setiap arus kas dari penjualan agunan expected cash flows include any cash flows from
yang dimiliki atau peningkatan kredit lainnya yang the sale of collateral held or other credit
merupakan bagian dari ketentuan kontrak. enhancements that are integral to the contractual
terms.
KKE diakui dalam dua tahap. Bila belum terdapat ECLs are recognized in two stages. When there
peningkatan risiko kredit signifikan sejak have not been significant increases in credit risks
pengakuan awal, KKE diakui untuk kerugian kredit since initial recognition, ECLs are provided for
yang dihasilkan dari peristiwa gagal bayar yang credit losses that result from default events that are
mungkin terjadi dalam jangka waktu 12 bulan ke possible within the next 12-months (a 12-month
depan (KKE 12 bulan). Namun, bila telah terdapat ECL). But, when there have been significant
peningkatan signifikan risiko kredit sejak increases in credit risks since initial recognition, a
pengakuan awal, penyisihan kerugian diakui untuk loss allowance is recognized for credit losses
kerugian kredit yang diperikirakan selama sisa expected over the remaining life of the exposure,
umur eksposur, terlepas dari jangka waktu gagal irrespective of timing of the default (a lifetime ECL).
bayar (KKE sepanjang umurnya).
Karena piutang usaha dan piutang lain-lainnya Because its trade and other receivables do not
tidak memiliki komponen pembiayaan signifikan, contain significant financing component, the Group
Kelompok Usaha menerapkan pendekatan yang applies a simplified approach in calculating ECL.
disederhanakan dalam perhitungan KKE. Oleh Therefore, the Group does not track changes in
karena itu, Kelompok Usaha tidak melacak credit risk, but instead recognizes a loss allowance
perubahan dalam risiko kredit, namun justru based on lifetime ECL at each reporting date. The
mengakui penyisihan kerugian berdasarkan KKE Group established a provision matrix that is based
seumur hidupnya pada setiap tanggal pelaporan. on its historical credit loss experience, adjusted for
Kelompok Usaha membentuk matriks forward-looking factors specific to the debtors and
pencadangan berdasarkan kerugian kredit masa the economic environment.
lalu, disesuaikan dengan faktor-faktor spesifik
untuk debitur dan lingkungan ekonomi masa depan
(forward-looking) yang relevan.
27



Liabilias keuangan Financial liabilities
Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Liabilitas keuangan diklasifikasikan, pada Financial liabilities are classified, at initial

pengakuan awal, sebagai liabilitas keuangan yang recognition, as financial liabilities at fair value
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, utang dan through profit or loss, loans and borrowings, or as
pinjaman atau derivatif ditetapkan sebagai derivatives designated as hedging instruments in
instrumen lindung nilai pada lindung nilai yang an effective hedge, as appropriate.
efektif.
Semua liabilitas keuangan diakui pada nilai wajar All financial liabilities are recognized initially at fair
saat pengakuan awal dan, bagi liabilitas keuangan values and, in the case of loans and borrowings,
dalam bentuk utang dan pinjaman, dicatat pada net of directly attributable transaction costs.
nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung.
Kelompok Usaha menetapkan liabilitas The Group designates its financial liabilities as
keuangannya sebagai utang dan pinjaman seperti loans and borrowings, such as trade, accrued and
utang usaha, beban akrual dan liabilitas keuangan other short term financial liabilities.
jangka pendek lainnya.
Pengukuran Selanjutnya Subsequent Measurement
Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain-lain Liabilities for current trade and other payables,
jangka pendek, akrual dan liabilitas imbalan jangka accrued and short-term employee benefit liability
pendek dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah are stated at carrying amounts (notional amounts),
nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya. which approximate their fair values.
Penghentian Pengakuan Derecognition
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya A financial liability is derecognized when the
pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak obligation under the contract is discharged or
tersebut dihentikan atau dibatalkan atau cancelled or expired.
kadaluwarsa.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan When an existing financial liability is replaced by
liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang another from the same lender on substantially
sama atas persyaratan yang secara substansial different terms, or the terms of an existing financial
berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas liability are substantially modified, such an
keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, exchange or modification is treated as
pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut derecognition of the original financial liability and
dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas recognition of a new financial liability, and the
keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan difference in the respective carrying values is
baru, dan selisih antara nilai tercatat masing- recognized in profit or loss.
masing liabilitas keuangan tersebut diakui pada
laba rugi.
28



Liabilias keuangan (lanjutan) Financial liabilities (continued)
Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling Financial assets and financial liabilities are offset

hapuskan dan nilai netonya disajikan dalam and the net amount is reported in the consolidated
laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan statement of financial position if, and only if, there
hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk is a currently enforceable legal right to offset the
melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari recognized amounts and there is an intention to
aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut settle on a net basis, or to realize the assets and
dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara settle the liabilities simultaneously.
neto, atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
m. Biaya dibayar di muka m.Prepaid expenses
Biaya dibayar di muka dibebankan melalui Prepaid expenses are charged through
amortisasi sesuai masa manfaat masing-masing amortization over the useful life of each of the
biaya yang bersangkutan dengan menggunakan related costs using straight line method.
metode garis lurus.
n. Aset tetap n.Fixed assets
Tanaman produktif Bearer plants
Tanaman produktif adalah tanaman hidup yang Bearer plants are living plants used in the
digunakan dalam produksi atau penyediaan production or supply of agricultural produce; are
produk agrikultur; diharapkan untuk menghasilkan expected to bear produce for more than one
produk untuk jangka waktu lebih dari satu periode; period; and have a remote likelihood of being sold
dan sangat jarang dijual sebagai produk agrikultur, as agricultural produce, except for incidental scrap
kecuali untuk penjualan sisa hanya sesekali. sales.
Tanaman produktif belum menghasilkan Immature bearer plants
Seluruh biaya yang berhubungan dengan All of cost related to the bearer plant development,
pengembangan tanaman pruktif belum employee benefit expenses and borrowing cost
menghasilkan, beban imbalan kerja dan biaya related to the credit used for bearer plant
bunga sehubungan dengan kredit yang development are capitalized until commercial
digunakan untuk pengembangan tanaman production has been achieved.
produktif belum menghasilkan dikapitalisasi
sampai produksi komersial telah dicapai.
Tanaman produktif menghasilkan Mature bearer plants
Biaya perolehan tanaman belum menghasilkan Cost of immature plants classified into mature
diklasifikasi ke tanaman menghasilkan pada saat plants when the plants starts to produced. The
tanaman tersebut mulai menghasilkan. Jangka period of a plants classified as mature depends on
waktu suatu tanaman dinyatakan mulai the vegetative growth and based on the
menghasilkan ditentukan oleh pertumbuhan management estimation with criteria as follows:
vegetatif dan berdasarkan taksiran manajemen,
dengan ketentuan sebagai berikut:
29



n. Aset tetap (lanjutan) n. Fixed assets (continued)
Tanaman produktif (lanjutan) Bearer plants (continued)
Tanaman produktif menghasilkan (lanjutan) Mature bearer plants (lanjutan)

Tahun/
Keterangan Year Description
Tanaman Karet 5 Rubber

Tanaman Pinus 11 Pine Trees
Tanaman Kayu Putih 4 Eucalyptus Trees
Tanaman Gliricidia Sepium 3 Gliricidia Sepium
Penyusutan dihitung dengan menggunakan Depreciation is computed using the straight-line

metode garis lurus selama masa manfaat yang method over the estimated useful lives, estimated
diestimasi sebagai berikut: as follows:
Tahun/
Tanaman menghasilkan - Karet 25 Mature plant - Rubber

Tanaman menghasilkan - Pinus 24 Mature plant - Pine
Tanaman menghasilkan - Kayu Putih 22 Mature plant - Eucalyptus
Tanaman menghasilkan - Gliricidia Sepium 12 Mature plant - Gliricidia Sepium
Jumlah tercatat tanaman produktif direviu atas The carrying amounts of bearer plants are
penurunan nilai jika terdapat peristiwa atau reviewed for impairment when events or changes
perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa in circumstances indicate that their carrying values
jumlah tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya may not be fully recoverable.
terealisasi.
Umur manfaat aset dan metode penyusutan The asset useful lives and depreciation method are
dievaluasi setiap akhir tahun pelaporan dan reviewed at the end of each reporting year and
disesuaikan secara prospektif jika dipandang adjusted prospectively if necessary.
perlu.
Beban pemeliharaan tanaman produktif Upkeep and maintenance costs of bearer plants
dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. are taken to the profit or loss when they are
Beban pemugaran dan penambahan dalam incurred. The cost of major renovation and
jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat restoration is included in the carrying amount of the
aset terkait bila besar kemungkinan bagi related asset when it is probable that future
Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan economic benefits in excess of the originally
menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang assessed standard of performance of the existing
ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang asset will flow to the Group and is depreciated over
sisa masa manfaat aset terkait. the remaining useful life of the related asset.
Pembibitan Seedlings
Biaya-biaya yang terjadi atas pembelian bibit dan Costs incurred in the purchase of seeds and their
pemeliharaannya dinyatakan sebesar biaya maintenance are stated at cost. The accumulated
perolehan. Akumulasi biaya ini akan dipindahkan costs are transferred to the “Immature Plant”
ke akun “Tanaman Belum Menghasilkan” pada account at the time of planting.
saat siap ditanam.
30



Aset tetap lainnya Other fixed asset
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut Depreciation of an asset starts when it is available
siap untuk digunakan sesuai maksud for use and is computed using the straight-line

penggunaannya dan dihitung dengan method based on the estimated useful life of the
menggunakan metode garis lurus berdasarkan assets as follows:
estimasi masa manfaat ekonomis aset-aset
tersebut sebagai berikut:
Tahun/
Mesin dan instalasi 4-16 Machinery and Installations

Bangunan 10-30 Buildings
Jalan dan jembatan 4-20 Road and bridges
Tempat penimbunan kayu 4-10 Wood landfields
Heavy equipments and
Alat berat dan mesin industri 4-8 industrial machinery
Kendaraan 4-8 Vehicles
Peralatan kantor 4-8 Office equipments
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur The assets’ residual values, useful lives and
manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan methods of depreciation are reviewed, and
jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara adjusted prospectively if appropriate, at each
prospektif. financial year end.
Tanah pada awalnya dinyatakan sebesar harga At the initial recognition, land is stated at
perolehan dan tidak diamortisasi karena acquisition cost and not amortized as the
manajemen berpendapat bahwa besar management is of the opinion that it is probable
kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat that the titles can be renewed/extended upon
diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo. expiration.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan The cost of maintenance and repairs is charged to
pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya profit or loss as incurred. Other costs that occur
lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk subsequently incurred to add, replace or repair
menambah, mengganti atau memperbaiki aset fixed assets recorded as cost of the asset if and
tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika only if it is probable economic benefits in the future
dan hanya jika besar kemungkinan manfaat associated with the item will flow to the entity and
ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset the cost of the item can be measured reliably.
tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya
perolehan aset dapat diukur secara andal.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau Fixed assets are derecognized or sold in carrying
yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari value are removed from fixed assets section. Any
kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian gain or loss arising from sales of fixed assets
dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan included in profit or loss.
dalam laba rugi.
31



Aset tetap lainnya (lanjutan) Other fixed asset (continued)
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar Constructions in-progress are stated at cost,
biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut including capitalized borrowing costs and other
termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama charges incurred in connection with the financing
masa pembangunan yang timbul dari utang yang of the said asset constructions. The accumulated
digunakan untuk pembangunan aset tersebut. costs will be reclassified to the appropriate “Fixed
Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke Assets” account when the construction is
masing-masing aset tetap yang bersangkutan completed and ready to use.
pada saat selesai dan siap digunakan.
Aset tidak produktif Non-productive assets
Aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan Fixed assets not used in operation are classified
usaha diklasifikasikan ke akun aset tetap tidak as non-productive assets in the other non-current
produktif dalam akun aset tidak lancar lainnya - assets - net account and are presented net of
neto dan disajikan sebesar nilai setelah dikurangi impairment.
penurunan nilai.
Penghapusan dan pemindahtanganan aset tetap Write-off and transfer of non-productive assets
mengikuti ketentuan yang ditetapkan dalam follow the provisions set forth in the Regulation of
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Minister of BUMN No. PER-02/MBU/2010 on
Negara nomor PER-02/MBU/2010, tentang tata Procedures of Write-off and Transfer of Fixed
cara penghapusbukuan dan pemindahtanganan Assets of BUMN.
aset tetap Badan Usaha Milik negara.
Aset tetap yang diusulkan untuk dihapusbukukan The non-productive assets are proposed to be
yang selanjutnya telah mendapat persetujuan written-off with Directors, Board of
Direksi dan diusulkan kepada Dewan Komisaris Commissioners, and Shareholders approval. Cost
untuk dimintakan persetujuan penghapusan oleh and accumulated depreciation of the non-
Pemegang Saham, maka biaya perolehan dan productive assets are presented as part of other
akumulasi penyusutan aset tetap yang tidak non-current assets - net account in the
produktif tersebut direklasifikasi ke aset tidak consolidated statement of financial position.
produktif dalam akun aset tidak lancar lainnya - Accumulated impairment of the non-productive
neto dalam laporan posisi keuangan assets is provided based on the policy of
konsolidasian. Akumulasi penurunan nilai aset impairment on non-financial assets.
tidak produktif dibentuk sebagai penerapan atas
akuntansi penurunan nilai.
Pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan Income earned from the sale of the non-productive
aset tetap usulan penghapusan ini, diakui sebagai assets is recognized as other income (gain on sale
pendapatan lain-lain (keuntungan penjualan aset of fixed assets).
tetap).
32



o. Aset takberwujud - Beban tangguhan hak atas o. Intangible assets - Deferred charges of land
tanah rights
Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam Legal cost of landrights in the form of HGU, HGB,
bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the
Bangunan (“HGB”), dan Hak Pakai (“HP”) ketika land was acquired initially are recognized as part

tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai of the cost of the land under the “Fixed Assets”
bagian dari biaya perolehan tanah pada akun account and not amortized. Meanwhile, the
“Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara extension or the legal renewal costs of landrights
biaya pengurusan atas perpanjangan atau in the form of HGU, HGB, and HP were recognized
pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk as part of “Deferred Charges” account in the
HGU, HGB, dan HP diakui sebagai bagian dari consolidated statement of financial position and
akun “Beban Tangguhan” pada laporan posisi were amortized over the shorter of the rights' legal
keuangan konsolidasian dan diamortisasi life and land's economic life.
sepanjang mana yang lebih pendek antara umur
hukum hak dan umur ekonomis tanah.
p. Penurunan nilai aset - non keuangan p. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok The Group assesses at each annual reporting
Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu period whether there is an indication that an asset
aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat may be impaired. If any such indication exists, or
indikasi tersebut, atau pada saat pengujian when annual impairment testing for an asset is
penurunan nilai aset diperlukan, maka Kelompok required, the Group makes an estimate of the
Usaha membuat estimasi atas jumlah terpulihkan asset’s recoverable amount.
aset tersebut.
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui sebagai Impairment losses, if any, are recognized as profit
laba rugi sesuai dengan kategori beban yang or loss under expense categories that are
konsisten dengan fungsi dari aset yang consistent with the functions of the impaired
diturunkan nilainya. assets.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam A previously recognized impairment loss for an
periode sebelumnya untuk aset selain goodwill asset other than goodwill is reversed only if there
dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi- has been a change in the assumptions used to
asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah determine the asset’s recoverable amount since
terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan the last impairment loss was recognized. If that is
nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat the case, the carrying amount of the asset is
aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. increased to its recoverable amount. The reversal
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah is limited so that the carrying amount of the asset
tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya does not exceed its recoverable amount, nor
maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, exceed the carrying amount that would have been
seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang determined, net of depreciation, had no
telah diakui untuk aset tersebut pada tahun impairment loss been recognized for the asset in
sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai prior years. Reversal of an impairment loss is
diakui sebagai laba rugi. recognized in profit or loss.
33



q. Sewa q. Leases
Kelompok Usaha mengevaluasi pada insepsi The Group assesses at contract inception whether
kontrak bila kontrak tersebut adalah, atau a contract is, or contains, a lease. That is, if the
mengandung, sewa. Yaitu, bila kontrak tersebut contract conveys the right to control the use of an
memberikan hak untuk mengendalikan identified asset for a period of time in exchange for
penggunaan aset identifikasian selama suatu consideration.

jangka waktu untuk dipertukarkan dengan
imbalan.
Sebagai Penyewa As Lessee
Kelompok Usaha menerapkan pendekatan The Group applies a single recognition and
pengakuan dan pengukuran tunggal untuk semua measurement approach for all leases, except for
sewa, kecuali untuk sewa jangka pendek dan short-term leases and leases of low-value assets.
sewa aset bernilai rendah. Kelompok Usaha The Group recognizes lease liabilities to make
mengakui liabilitas sewa untuk melakukan lease payments and right-of-use assets
pembayaran sewa dan aset hak-guna yang representing the right to use the underlying assets.
mewakili hak untuk menggunakan aset pendasar.
Aset Hak Guna Right of use assets
Kelompok Usaha mengakui aset hak-guna pada The Group recognizes right-of-use assets at the
tanggal dimulainya sewa (tanggal aset dasar commencement date of the lease (the date the
tersedia untuk digunakan). Aset hak-guna diukur underlying asset is available for use). Right-of-use
pada biaya perolehan, dikurangi akumulasi assets are measured at cost, less any accumulated
penyusutan dan rugi penurunan nilai, dan depreciation and impairment losses, and adjusted
disesuaikan untuk setiap pengukuran kembali for any remeasurement of lease liabilities. The cost
liabilitas sewa. Biaya perolehan aset hak-guna of right-of-use assets includes the amount of lease
termasuk jumlah liabilitas sewa yang diakui, biaya liabilities recognized, initial direct costs incurred,
langsung awal yang dikeluarkan, dan pembayaran and lease payments made at or before the
sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal commencement date less any lease incentives
permulaan dikurangi setiap insentif sewa yang received. Right-of-use assets are depreciated on a
diterima. Aset hak-guna disusutkan dengan straight-line basis over the lease term.
metode garis lurus selama masa sewa.
Liabilitas Sewa Lease Liabilities
Pada tanggal permulaan sewa, Kelompok Usaha At the commencement date of the lease, the Group
mengakui liabilitas sewa yang diukur pada nilai kini recognizes lease liabilities measured at the
pembayaran sewa yang harus dilakukan selama present value of lease payments to be made over
masa sewa. the lease term.
Pembayaran sewa juga mencakup harga The lease payments also include the exercise price
pelaksanaan dari opsi pembelian yang secara of a purchase option reasonably certain to be
wajar pasti akan dilaksanakan oleh Kelompok exercised by the Group and payments of penalties
Usaha dan pembayaran denda untuk penghentian for terminating the lease, if the lease term reflects
sewa, jika masa sewa mencerminkan exercising the option to terminate. Variable lease
pelaksanaan opsi untuk mengakhiri. Pembayaran payments that do not depend on an index or a rate
sewa variabel yang tidak bergantung pada indeks are recognized as expenses in the period in which
atau tarif diakui sebagai beban pada periode the event or condition that triggers the payment
terjadinya peristiwa atau kondisi yang memicu occurs.
terjadinya pembayaran tersebut.
34



q. Sewa (lanjutan) q. Leases (continued)

Sebagai Penyewa (lanjutan) As Lessee (continued)
Liabilitas Sewa (lanjutan) Lease Liabilities (continued)
Dalam menghitung nilai kini dari pembayaran In calculating the present value of lease payments,

sewa, Kelompok Usaha menggunakan suku the Group uses its incremental borrowing rate at
bunga pinjaman inkremental (“SBPI”) pada the lease commencement date because the
tanggal dimulainya sewa karena suku bunga interest rate implicit in the lease is not readily
implisit dalam sewa tidak dapat ditentukan. determinable. After the commencement date, the
Setelah tanggal dimulainya, jumlah liabilitas sewa amount of lease liabilities is increased to reflect the
ditingkatkan untuk mencerminkan pertambahan accretion of interest and reduced for the lease
bunga dan dikurangi untuk pembayaran sewa payments made. In addition, the carrying amount
yang dilakukan. Selain itu, nilai tercatat liabilitas of lease liabilities is remeasured if there is a
sewa diukur kembali jika ada modifikasi, modification, a change in the lease term, a change
perubahan jangka waktu sewa, perubahan in the lease payments (e.g., changes to future
pembayaran sewa (misalnya, perubahan payments resulting from a change in an index or
pembayaran masa depan yang dihasilkan dari rate used to determine such lease payments) or a
perubahan indeks atau kurs yang digunakan untuk change in the assessment of an option to purchase
menentukan pembayaran sewa) atau perubahan the underlying asset.
dalam penilaian opsi untuk membeli aset yang
mendasarinya.
Sewa jangka pendek dan bernilai rendah Short-term leases and leases of low-value Assets
Kelompok Usaha juga memiliki sewa tertentu The Group also has certain leases of office
untuk peralatan kantor dan perabot kantor dengan equipment and office furniture with lease terms of
jangka waktu sewa kurang dari 12 bulan (sewa less than 12 months (those leases that have a
yang memiliki jangka waktu sewa 12 bulan atau lease term of 12 months or less from the
kurang dari tanggal dimulainya dan tidak commencement date and do not contain a
mengandung opsi pembelian) atau dengan harga purchase option) or with low value. The Group
beli yang rendah nilai. Kelompok Usaha applies the ‘short-term lease’ and ‘lease of
menerapkan 'sewa jangka pendek' dan 'sewa lowvalue assets’ recognition exemptions for these
pengecualian aset bernilai rendah' untuk sewa ini leases and recognize lease expenses on a
dan mengakui biaya sewa berdasarkan garis straight-line basis. These expenses are presented
lurus. Biaya-biaya ini disajikan dalam biaya umum within general and administrative expenses in the
dan administrasi dalam laba rugi. profit or loss.
Sebagai Pesewa As Lessor
Sewa yang didalamnya Kelompok Usaha tidak Leases where the Group does not transfer
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan substantially all the risks and rewards of ownership
manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset of the asset are classified as operating leases.
diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Rental income arising is accounted for on a
Pendapatan sewa yang timbul dicatat dengan straight-line basis over the lease terms and is
metode garis lurus selama masa sewa dan included in revenue in the profit or loss due to its
disertakan dalam pendapatan pada laba rugi operating nature. Initial direct costs incurred in
karena sifat operasinya. Biaya langsung awal yang negotiating and arranging an operating lease are
timbul dalam negosiasi dan pengaturan sewa added to the carrying amount of the leased asset
operasi ditambahkan ke nilai tercatat dari aset and recognized over the lease term on the same
sewaan dan diakui selama masa sewa atas dasar basis as rental income.
yang sama dengan pendapatan sewa.
35



r. Beban tangguhan r. Deferred charges
Biaya-biaya yang mempunyai manfaat di Expenses incurred which have future economic
kemudian hari dan melebihi akhir periode benefits and exceeded the accounting period are
pembukuan dikapitalisasi dan diamortisasikan capitalized and amortized over their beneficial
selama taksiran masa manfaatnya dengan periods by using the straight-line method.
menggunakan metode garis lurus.
s. Biaya pinjaman s. Borrowing cost
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung Borrowing costs that are directly attributable to the
dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan acquisition, construction or production of a
aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian qualifying asset are capitalized as part of the cost
biaya perolehan aset tetap tersebut. Biaya of the related asset. Otherwise, borrowing costs
pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat are recognized as expense when incurred.
terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan Borrowing costs consist of interest and other
biaya lain yang ditanggung Kelompok Usaha financing charges that the Group incurs in
sehubungan dengan peminjaman dana. connection with the borrowing of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat Capitalization of borrowing costs commences
aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan when the activities to prepare the qualifying assets
aset agar dapat digunakan sesuai dengan for its intended use are in progress and the
maksudnya dan pengeluaran untuk aset dan biaya expenditures for the qualifying asset and the
pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya borrowing costs ceases when substantially all the
pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara activities necessary to prepare the qualifying
substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk assets are substantially completed for their
mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat intended use.
digunakan sesuai dengan maksudnya.
t. Perpajakan t. Taxation
Kelompok Usaha menyajikan kurang bayar/lebih The Group presents the underpayment/
bayar atas pajak penghasilan, (jika ada), dan pajak overpayment of income tax, if any, and deferred
tangguhan sebagai bagian dari “Beban Pajak” tax as part of “Tax Expense” in the consolidated
dalam laporan laba rugi dan penghasilan statement of profit or loss and other
komprehensif lain konsolidasian. comprehensive income.
Pajak kini Current tax
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan Current tax expense is provided based on the
estimasi laba kena pajak tahun berjalan. estimated taxable income for the year.
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan Current tax assets and liabilities for the current
diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat year are measured at the amount expected to be
direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas recovered from or paid to the taxation authority.
perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang The tax rates and tax laws used to compute the
digunakan untuk menghitung jumlah tersebut amount are those that have been enacted or
adalah yang telah berlaku atau secara substantif substantively enacted as of the reporting dates.
telah berlaku pada tanggal pelaporan.
36



t. Perpajakan (lanjutan) t. Taxation (continued)
Pajak kini (lanjutan) Current tax (continued)
Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba Taxable profit differs from profit as reported in the
yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan statement of profit or loss and other

penghasilan komprehensif lain karena comprehensive income because it excludes items
penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian of income or expense that are taxable or
dari pendapatan atau beban yang dikenakan deductible in other years and it further excludes
pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang items that are non-taxable or non-deductible.
berbeda, dan juga tidak termasuk bagian-bagian
yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat
dikurangkan.
Penyesuaian atas pajak penghasilan kini dan The adjustments in respect of current and
tangguhan tahun sebelumnya (tidak termasuk deferred income tax of the previous years
bunga dan penalti, yang disajikan sebagai (exclusive of interests and penalties, which are
bagian dari “Beban Operasi Lainnya”) disajikan presented as part of “Other Operating Expenses”
sebagai bagian dari “Beban Pajak” dalam account) are presented as part of “Tax
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif Expense” account in the consolidated statement
lain konsolidasian, jika ada. of profit or loss and other comprehensive income,
if any.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan Changes to the tax obligation are recognized
diakui pada saat penetapan pajak diterima atau when tax assessment is received or if the Group
jika Kelompok Usaha mengajukan keberatan, appealed, when the result of the appeal has been
pada saat keputusan atas keberatan telah decided.
ditetapkan.
Pajak final Final tax
Sesuai dengan peraturan perpajakan di In accordance with tax regulation in Indonesia,

Indonesia, pajak final dikenakan atas nilai bruto final tax applied to the gross value of transactions
transaksi, dan tetap dikenakan walaupun atas is applied even when the parties carrying the
transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami transaction are recognizing losses. Final tax is no
kerugian. Pajak final tidak termasuk dalam longer governed by PSAK No. 46: “Income Tax”.
lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46: “Pajak
Penghasilan”.
37



Pajak tangguhan Deferred tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan Deferred tax is provided using the liability method
metode liabilitas atas perbedaan temporer pada on temporary differences at the reporting date
tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak between the tax bases of assets and liabilities and
dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya their carrying amounts for financial reporting
untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal purposes on reporting date.
pelaporan.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua Deferred tax liabilities are recognized for all
perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak taxable temporary differences and deferred tax
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang assets are recognized for deductible temporary
boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum differences and unused tax losses to the extent
terpakai, sepanjang besar kemungkinan that it is probable that taxable income will be
penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga available in future years against which the
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan deductible temporary differences and unused tax
rugi fiskal yang belum terpakai tersebut dapat losses can be utilized.
dimanfaatkan.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah The carrying amount of deferred tax assets is
pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat reviewed at each reporting date and reduced to
aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila the extent that it is no longer probable that
penghasilan kena pajak mungkin tidak memadai sufficient taxable profit will be available to allow all
untuk mengkompensasi sebagian atau semua or part of the benefit of the deferred tax assets to
manfaat aset pajak tangguhan. be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan Deferred tax assets and liabilities are measured
menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan at the tax rates that are expected to apply to the
dipakai pada saat aset direalisasikan atau liabilitas year when the asset is realized, or the liability is
diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan settled based on the tax rates and tax laws that
perpajakan yang berlaku atau yang secara have been enacted or substantively enacted as of
substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. the reporting date. Deferred tax assets and
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak deferred tax liabilities are offset when a legally
tangguhan saling menghapuskan jika secara legal enforceable right exists to offset current tax
dapat saling menghapuskan antara aset pajak kini assets against current tax liabilities, or the
terhadap liabilitas pajak kini dan aset pajak deferred tax assets and the deferred tax liabilities
tangguhan terhadap liabilitas pajak tangguhan relate to the same taxable entity, or the Group
yang berkaitan untuk entitas yang sama, atau intends to settle its current assets and liabilities on
Kelompok Usaha bermaksud untuk a net basis.
menyelesaikan aset dan liabilitas jangka pendek
berdasarkan jumlah neto.
38



Pajak pertambahan nilai (PPN) VAT (Value added tax)
PPN keluaran dan pajak masukan yang VAT in and out that related to production,
berhubungan dengan produksi, distribusi, distribution, management, and marketing,
manajemen, dan marketing, diakui neto atas recognized net of the amount of VAT, except:

jumlah PPN, kecuali:
i. PPN Masukan yang muncul dari pembelian aset i. VAT-In arising from assets or service purchase
atau jasa yang tidak dapat dikreditkan sesuai that can not be credited in accordance with the
dengan peraturan, yang dalam hal ini Pajak regulation, in which the VAT - in recognized as a
Masukan diakui sebagai bagian dari biaya part of cost of asset or a part of the item of
perolehan aset atau sebagai bagian dari item applied expenses; and
beban-beban yang diterapkan; dan
ii. Piutang dan utang yang disajikan termasuk yang ii. Receivables and payables that are stated with
telah dikenakan PPN kecuali secara peraturan the amount of VAT included, unless not
tidak dikenakan. permitted by regulation.
Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari/atau The net amount of VAT recoverable from, or
terutang termasuk sebagai bagian dari piutang payable to, the taxation authorities is included as
atau utang pada laporan posisi keuangan part of receivables or payables in the consolidated
konsolidasi. statement of financial position.
u. Imbalan kerja karyawan u. Employement benefits
Kelompok Usaha juga mencatat penyisihan The Group also provides additional provisions on
manfaat tambahan selain program dana pensiun top of the benefits provided under the above-
tersebut di atas untuk memenuhi dan menutup mentioned defined contribution pension programs
imbalan minimum yang harus dibayar kepada in order to meet and cover the minimum benefits
karyawan-karyawan sesuai dengan Perjanjian required to be paid to the qualified employees
Kerja Bersama dan Undang-undang Penciptaan under Collective Labor Agreement and Job
Lapangan Kerja No. 11/2020 (“UU Cipta Kerja”, Creation Law No. 11/2020 (the “Cipta Kerja Law”,
(UUCK)). Penyisihan tambahan tersebut diestimasi (UUCK)). The said additional provisions are
dengan menggunakan perhitungan aktuarial estimated using actuarial calculations using the
metode “Projected Unit Credit”. “Projected Unit Credit” method.
Beban atas pemberian imbalan dalam program The cost of providing benefits under the defined
imbalan manfaat pasti ditentukan dengan metode benefits plan is determined using the Projected
Projected Unit Credit. Unit Credit method.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan Remeasurements of the net defined benefit liability
pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan (asset), which are recognized as other
komprehensif lain, terdiri dari comprehensive income, consists of (i) actuarial
(i) keuntungan dan kerugian aktuarial; (ii) imbal gain and losses; (ii) the return on plan assets,
hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah excluding amounts included in net interest on the
yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas net defined benefit liability (asset); and
(aset) imbalan pasti neto; dan (iii) any change in the effect of the asset ceiling,
(iii) setiap perubahan dampak batas aset, tidak excluding amounts included in net interest on the
termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga net defined benefit liability (asset).
neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan Remeasurements of the net defined benefit liability
pasti neto yang diakui sebagai penghasilan (asset) recognized in other comprehensive income
komprehensif lain tidak direklasifikasi ke laba rugi will not be reclassified to profit or loss in the next
pada periode berikutnya. periods.
39



u. Imbalan kerja karyawan (lanjutan) u. Employement benefits (continued)
Beban imbalan kerja jangka panjang lainnya The cost of providing other long-term employee
ditentukan dengan metode Projected Unit Credit benefits is determined using the Projected Unit
dengan metode yang disederhanakan di mana Credit method using simplified method of not
metode ini tidak mengakui pengukuran kembali recognizing remeasurements in other
dalam penghasilan komprehensif lain. Total nilai comprehensive income. The net total of service
neto dari biaya jasa kini, biaya bunga neto atas cost, net interest on the net defined benefit liability
liabilitas (aset) imbalan pasti neto dan pengukuran (asset) and remeasurements of the net defined
kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui benefit liability (asset) are recognized in profit or
pada laba rugi tahun berjalan. loss for the period.
Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada tanggal Past service costs are recognized in profit or loss
yang lebih awal antara tanggal amendemen atau at the earlier of the date of the plan amendment or
kurtailment program dan tanggal pada saat curtailment; and the date that the Group
Kelompok Usaha mengakui biaya restrukturisasi recognizes related restructuring costs.
terkait.
Bunga neto ditentukan dengan mengalikan Net interest is calculated by applying discount rate
liabilitas (aset) imbalan pasti neto dengan tingkat to the net defined benefit liability or asset. The
diskonto. Kelompok Usaha mengakui perubahan Group recognizes the following changes in the net
atas liabilitas imbalan pasti neto berikut pada defined benefit obligation under “Cost of goods
“Beban pokok penjualan”, “Beban pemasaran dan sold”, “Marketing and selling expenses” and
penjualan” dan “Beban umum dan administrasi” “General and administrative expenses” in the
pada laporan laba rugi dan penghasilan consolidated statements of profit or loss and other
komprehensif lain konsolidasian: comprehensive income:
 Biaya jasa yang terdiri dari biaya jasa kini, biaya  Service costs comprising current service costs,
jasa lalu dan keuntungan dan kerugian atas past-service costs and gains and losses on
kurtailment; dan curtailments; and
 Beban atau pendapatan bunga neto.  Interest expense or income - net
Keuntungan atau kerugian atas kurtailment atau Gains or losses on the curtailment or settlement of
penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui a defined benefit plan are recognized when the
ketika kurtailment atau penyelesaian terjadi. curtailment or settlement occurs.
Kurtailment terjadi apabila salah satu dari kondisi A curtailment occurs when an entity either:
berikut terpenuhi:
(i) Menunjukkan komitmennya untuk mengurangi (i) Is demonstrably committed to make a
secara signifikan jumlah pekerja yang significant reduction in the number of
ditanggung oleh program; atau employees covered by a plan; or
(ii) Mengubah (ii) Ammends the terms of a defined benefit plan
ketentuan dalam program imbalan pasti yang so that a significant element of future service by
menyebabkan bagian yang signifikan dari jasa current eployees will no longer qualify for
masa depan pekerja tidak lagi memberikan benefits, or will qualify only for reduced
imbalan atau memberikan imbalan yang lebih benefits.
rendah.
40



Penyelesaian program terjadi ketika Kelompok A settlement occurs when the Group enters into a
Usaha melakukan transaksi yang menghapuskan transaction that eliminates all further legal or
semua kewajiban hukum atau konstruktif atas constructive obligation for part or all of the benefits
sebagian atau seluruh imbalan dalam program provided under a defined benefit plan.

imbalan pasti.
Imbalan jasa masa kerja karyawan Employee service entitlements
Imbalan jangka pendek Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek Kelompok Usaha Short-term employee benefits of the Group
meliputi: comprise of:
a. Tantiem a. Tantiem
Penyisihan atas tantiem dibuat berdasarkan Provision of tantiem are based on management
estimasi manajemen dan dibebankan pada estimates and charged to the current period
laba rugi tahun berjalan. Tantiem akan profit or loss. Tantiem will be paid to Directors
dibayarkan kepada Direksi dan Komisaris and Commissioners after obtaining the approval
setelah mendapat persetujuan dari Rapat in the General Stockholders’ Meeting (GSM).
Umum Pemegang Saham (RUPS). Selisih The difference between the provision of tantiem
antara jumlah tantiem yang diestimasi oleh that was estimated by management and the
manajemen dengan jumlah yang disahkan oleh amount approved by the stockholders is
pemegang saham dibebankan atau dikreditkan recognized in the period when such tantiem is
pada periode dimana tantiem tersebut disahkan approved by GSM.
oleh RUPS.
b. Bonus b. Bonus
Bonus ditetapkan berdasarkan estimasi Bonus is provided based on the estimation of

manajemen Kelompok Usaha dan disahkan Group’s management and approved by GSM.
oleh RUPS. Selisih antara jumlah bonus yang The difference between the total bonus
diestimasi oleh manajemen dengan jumlah estimated by management and approved by
yang disahkan oleh pemegang saham stockholders is recognized in the period when
dibebankan atau dikreditkan pada periode such bonus is approved by GSM.
dimana bonus tersebut disahkan oleh RUPS.
41



Imbalan jasa masa kerja karyawan (lanjutan) Employee service entitlements (continued)
Imbalan jangka panjang Long-term employee benefits

Imbalan kerja jangka panjang Kelompok Usaha Long-term employee benefits of the Group
meliputi: comprise of:
a. Imbalan dan iuran pasti a. Defined benefit and contribution
Perusahaan menyelenggarakan program The Company has defined benefit and defined
pensiun manfaat pasti dan iuran pasti untuk contribution pension plan for all of its eligible
semua karyawan tetap yang memenuhi syarat. permanent employees.
Entitas Anak menyelenggarakan program The Subsidiaries have defined contribution
pensiun iuran pasti untuk semua karyawan pension plan for all of their eligible permanent
tetap yang memenuhi syarat. employees.
Untuk tujuan pelaporan keuangan, imbalan For financial reporting purposes, the defined
pensiun manfaat pasti dihitung dengan benefit pension plan is calculated using the
menggunakan asumsi aktuaria berdasarkan actuarial assumptions based on the Projected
metode Projected Unit Credit seperti yang Unit Credit method as required by PSAK No. 24.
diharuskan oleh PSAK No. 24. Untuk tujuan For funding purposes, the actuarial method used
pendanaannya, metode aktuaria yang is Projected Benefit Cost Method, and Attained
digunakan adalah Projected Benefit Cost Age Normal.
Method dan Attained Age Normal.
Jika terdapat surplus pendanaan, aset diakui Where the funding status shows a surplus, an
pada laporan keuangan konsolidasian apabila asset is recognized in the consolidated financial
pemulihan surplus tersebut dapat dilakukan statements if that surplus can be recovered
baik melalui pembayaran kembali atau through refunds or reductions in future
pengurangan iuran masa datang. contributions.
Untuk program pensiun iuran pasti, kontribusi For the defined contribution pension plan,
yang terutang diakui sebagai beban pada contributions payable are charged to current
usaha periode berjalan. period operations.
b. Imbalan kerja jangka panjang lain b. Other long-term employee benefits
Kelompok Usaha juga memberikan imbalan The Group also provides long-term employment
kerja jangka panjang selain pensiun yang benefits other than pension which include post
meliputi santunan hari tua, tunjangan masa retirement benefits, allowance for preparation of
persiapan pensiun, cuti berimbalan jangka pension, long-term compensation leave and
panjang dan kesetiaan yang tidak didanai. service rewards which are unfunded. These
Imbalan kerja jangka panjang tersebut dihitung long-term employee benefits are calculated
dengan menggunakan metode Projected Unit using the Projected Unit Credit method in
Credit sesuai dengan PSAK No. 24. accordance with PSAK No. 24.
42



Imbalan jasa masa kerja karyawan (lanjutan) Employee service entitlements (continued)
Imbalan jangka panjang (lanjutan) Long-term employee benefits (continued)

c. Imbalan kesehatan pasca kerja c. Post-retirement healthcare benefits
Perusahaan memberikan Program Iuran Pasti The Company provides defined contribution
Imbalan Perawatan Kesehatan Pensiun Post-retirement Healthcare Benefits plan to its
kepada karyawannya. employees.
v. Pengukuran nilai wajar v. Fair value measurement
Kelompok Usaha mengukur instrumen keuangan The Group measure financial instruments at fair
pada nilai wajar setiap tanggal pelaporan. value at each reporting date. The fair value
Pengungkapan nilai wajar measurements of financial instruments is
untuk instrumen keuangan disajikan pada disclosed on Note 33.
Catatan 33.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima dari Fair value is the price to be received from selling
menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar an asset or a price to be paid to transfer a liability
untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam in a transaction between market participants on
transaksi teratur antara pelaku pasar pada the date of measurment. Fair value measurement
tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar asumes that a transaction to sell an asset or
mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual transfer liability happens:
aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:
i. di pasar utama untuk aset atau liabilitas i. in a main market of the asset or liability, or
tersebut, atau
ii. jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang ii. if there is no main market, in the most
paling menguntungkan untuk aset atau profitable market for the asset or liability.
liabilitas tersebut.
Pasar utama atau pasar yang paling The main market or most profitable market must
menguntungkan tersebut harus dapat diakses be accessible by the Group.
oleh Kelompok Usaha.
Nilai wajar dari aset atau liabilitas diukur dengan The fair value of assets or liabilities is measured
menggunakan asumsi yang akan digunakan using the assumption that market participants will
pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau use when determining the price of the asset or
liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku liability, assuming that market participants act in
pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi their best economic interests.
terbaiknya.
Kelompok Usaha menggunakan teknik penilaian The Group uses valuation techniques that are
yang sesuai dengan keadaan dan data yang appropriate in the circumstances and for which
memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, sufficient data are available to measure fair value,
dengan memaksimalkan masukan (input) yang by maximizing the use of relevant observable
dapat diamati (observable) yang relevan dan inputs and minimizing the use of unobservable
meminimalkan masukan (input) yang tidak dapat inputs.
diamati (unobservable).
43



v. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) v. Fair value measurement (continued)
Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya All assets and liabilities for which fair value is
diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan measured or disclosed in the consolidated
dikategorikan dalam hirarki nilai wajar financial statements are categorized within the
berdasarkan level masukan (input) paling rendah fair value hierarchy, described as follows, based
yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar on the lowest level input that is significant to the
secara keseluruhan sebagai berikut: fair value measurement as a whole:
i) Level 1 - Harga kuotasian (tanpa i) Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in
penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau active markets for identical assets or liabilities.
liabilitas yang identik yang dapat diakses
entitas pada tanggal pengukuran.
ii) Level 2 - Teknik penilaian yang menggunakan ii) Level 2 - Valuation techniques for which the
tingkat masukan (input) yang paling rendah lowest level input that is significant to the fair
yang signifikan terhadap pengukuran nilai value measurement is directly or indirectly
wajar yang dapat diamati (observable) baik observable, whether its directly or indirectly.
secara langsung atau tidak langsung.
iii) Level 3 - Teknik penilaian yang menggunakan iii) Level 3 - Valuation techniques for which the
tingkat masukan (input) yang paling rendah lowest level input that is significant to the fair
yang signifikan terhadap pengukuran nilai value measurement is unobservable, whether
wajar yang tidak dapat diamati (unobservable) its directly or indirectly.
baik secara langsung atau tidak langsung.
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan For assets and liabilities that are recognized in the
keuangan secara berulang, Kelompok Usaha consolidated financial statements on a recurring
menentukan apakah terdapat perpindahan antara basis, the Group determines whether transfers
Level dalam hirarki dengan melakukan evaluasi have occurred between levels in the hierarchy by
ulang atas penetapan kategori (berdasarkan reassessing categorization (based on the lowest
Level masukan (input) paling rendah yang level input that is significant to the fair
signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara valuemeasurement as a whole) at the end of each
keseluruhan) pada tiap akhir periode pelaporan. reporting year.
Komite penilai Kelompok Usaha menentukan The Group’s valuation committee determines the
kebijakan dan prosedur untuk menentukan policies and procedures for recurring fair value
pengukuran nilai wajar yang berulang. measurement.
Penilai Eksternal terlibat dalam penilaian aset External valuer is involved for valuation of
signifikan yaitu tanah. Keterlibatan penilai significant assets which is land. Involvement of
eksternal ditentukan setiap tiga tahunan oleh external valuer is decided every three years by
komite penilai setelah berdiskusi dan disetujui the valuation committee after discussion with and
oleh Komite Audit Perusahaan. Pemilihan approval by the Company’s audit committee.
didasarkan pada pengetahuan atas pasar, Selection criteria include market knowledge,
reputasi, independensi, dan apakah standar reputation, independency, and whether
professional dijaga. Penilai eksternal dirotasi professional standards are maintained. Valuer
setiap tiga tahun. Komite penilai memutuskan, are rotated every three years. The valuation
setelah berdiskusi dengan penilai eksternal committee decides, after discussions with the
Kelompok Usaha, teknik penilaian dan input yang Group’s external valuer, which valuation
sesuai yang digunakan dalam setiap kondisi. techniques and inputs to use for each case.
44



w. Provisi w.Provisions
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki Provisions are recognized when the Group has a
kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun present obligation (legal or constructive) where, as
bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa a result of a past event, it is probable that an
lalu besar kemungkinannya penyelesaian outflow of resources embodying economic

kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar benefits will be required to settle the obligation and
sumber daya yang mengandung manfaat a reliable estimate can be made of the amount of
ekonomi dan estimasi yang andal mengenai the obligation.
jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan Provisions are reviewed at each reporting date and
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi adjusted to reflect the current best estimate. If it is
kini terbaik. Jika arus keluar sumber daya untuk no longer probable that an outflow of resources
menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar embodying economic benefits will be required to
tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. settle the obligation, the provision is reversed.
x. Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan x. Revenue from Contracts with Customers and
dan Pengakuan Beban Recognition of Expenses
Kontrak-kontrak tertentu dengan pelanggan Certain contracts with customers within the
dalam segmen bisnis mensyaratkan akuntansi respective business segments give rise to variable
imbalan variabel. Kelompok Usaha mengestimasi considerations. The Group estimates the variable
imbalan variabel yang berupa penyesuaian harga considerations such as price adjustments arising
sehubungan perubahan harga komoditas dan from changes of commodity price and sales
volume penjualan dengan menggunakan jumlah volume usingmost likely amount developed based
yang paling mungkin yang dikembangkan on historical experience taking into account also
berdasarkan pengalaman historis dengan current purchasing patterns. While the recognition
mempertimbangkan juga pola pembelian saat ini. is made when it is probable price adjustments will
Sedangkan pengakuan dilakukan saat be given.
kemungkinan besar penyesuaian harga akan
diberikan.
Piutang usaha merupakan hak Kelompok Usaha Trade receivables represent the Group’s right to
atas sejumlah imbalan yang tidak bersyarat (yaitu, an amount of consideration that is unconditional
hanya berlalunya waktu yang diperlukan sebelum (i.e., only the passage of time is required before
pembayaran imbalan jatuh tempo). Lihat payment of the consideration is due). Refer to
kebijakan akuntansi aset keuangan di bagian accounting policies of financial assets in Financial
Instrumen Keuangan mengenai pengakuan awal instruments section regarding initial recognition
dan pengukuran selanjutnya. and subsequent measurement.
Jika pelanggan membayar imbalan sebelum If a customer pays consideration before the Group
Kelompok Usaha mengalihkan barang atau jasa transfers goods or services to the customer, a
kepada pelanggan, liabilitas kontrak diakui pada contract liability is recognized when the payment
saat pembayaran dilakukan atau pembayaran is made or the payment is due (whichever is
jatuh tempo (mana yang lebih awal). Liabilitas earlier). Contract liabilities are recognized as
kontrak diakui sebagai pendapatan pada saat revenue when the Group performs under the
Kelompok Usaha memenuhi pelaksanaan contract.
kontrak.
45



x. Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan x. Revenue from Contracts with Customers and
dan Pengakuan Beban (lanjutan) Recognition of Expenses (continued)
(i) Penghasilan/Beban Bunga (i) Interest Income/Expenses
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur For all financial instruments measured at
pada biaya perolehan diamortisasi, amortized cost, interest income or expense is

penghasilan atau beban bunga dicatat dengan recorded using Effective Interest Rate (EIR)
menggunakan metode Suku Bunga Efektif method, which is the rate that exactly discounts
(SBE), yaitu suku bunga yang secara tepat the estimated future cash payments or receipts
mendiskontokan estimasi pembayaran atau over the expected life of the financial instrument
penerimaan kas di masa datang selama or a shorter period, where appropriate, to the net
perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau carrying value of the financial asset or liability.
jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih
singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan.
(ii) Dividen (ii) Dividends
Pendapatan diakui pada saat hak Kelompok Revenue is recognized when the Group’s right
Usaha untuk menerima pembayaran to receive the payment is established by
ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang General Shareholder Meeting (GSM).
Saham (RUPS).
(iii)Penghasilan Sewa (iii) Rental Income
Penghasilan sewa diakui dengan dasar garis Rental income is recognized on a straight-line
lurus selama masa sewa. basis over the lease terms.
(iv)Beban (iv) Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya (asas Expenses are recognized when they are
akrual). incurred (accrual basis).
y. Biaya penelitian dan pengembangan y. Research and development costs
Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya. Research and development costs are expensed as
incurred.
Aset takberwujud yang timbul dari biaya An intangible asset arising from development
pengembangan proyek individual diakui hanya jika expenditures on an individual project is recognized
Kelompok Usaha dapat menunjukkan semua hal only when the Group can demonstrate, all of the
berikut ini: (i) kelayakan teknis penyelesaian aset following: (i) the technical feasibility of completing
takberwujud tersebut sehingga aset tersebut dapat the intangible asset so that it will be available for
digunakan atau dijual, (ii) niat untuk menyelesaikan use or sale, (ii) its intention to complete and its
aset takberwujud tersebut dan menggunakannya ability to use or sell the asset, (iii) how the asset
atau menjualnya, (iii) cara aset takberwujud akan will generate future economic benefits, (iv) the
menghasilkan manfaat ekonomi masa depan, (iv) availability of resources to complete the
tersedianya kecukupan sumber-sumber daya untuk development of intangible assets, and (v) the
menyelesaikan pengembangan aset takberwujud, ability to measure reliably the expenditures related
dan (v) kemampuan untuk mengukur secara andal to intangible assets during its development.
pengeluaran yang terkait dengan aset takberwujud
selama pengembangannya.
46



y. Biaya penelitian dan pengembangan (lanjutan) y. Research and development costs (continued)
Nilai tercatat biaya pengembangan diuji bagi The carrying value of development costs is
penurunan nilai setiap tahun jika aset belum reviewed for impairment annually when the asset
digunakan atau lebih sering bila terdapat indikasi is not yet in use or more frequently when an
penurunan nilai pada periode pelaporan. indication of impairment arises during the reporting

period.
Pada saat penyelesaian, biaya pengembangan Upon completion, the development costs are
diamortisasi selama estimasi masa manfaat amortized over the estimated useful life of the
ekonomis dari aset takberwujud terkait, dan diuji related intangible asset, and assessed for
untuk penurunan nilai bila terdapat indikasi impairment whenever there is an indication that the
penurunan nilai dari aset takberwujud. intangible asset may be impaired.
Keuntungan atau kerugian yang muncul dari Gain or loss arising from derecognition of an
penghentian pengakuan aset takberwujud diukur intangible asset is measured as the difference
sebesar perbedaan antara nilai pelepasan neto dan between the net disposal proceeds and the net
jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laporan laba carrying amount of the asset, and is recognized in
rugi dan penghasilan komprehensif lain the consolidated statement of comprehensive
konsolidasian ketika aset tersebut dihentikan income when the asset is derecognized.
pengakuannya.
z. Laba per saham z. Earnings per share
Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata Earnings per share is computed based on the
tertimbang jumlah saham yang beredar selama weighted average number of issued and fully paid
periode yang bersangkutan. shares during the period.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi The Company has no potential outstanding
saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 dilutive ordinary shares as of December 31, 2021
Desember 2021 dan 2020. and 2020.
aa. Perubahan Kebijakan Akuntansi aa. Change in Accounting Policies
Kelompok Usaha menerapkan pertama kali The Group has applied a number of amendments
seluruh standar baru dan/atau yang direvisi yang and improvements to accounting standards that
berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada are relevant to its financial reporting and effective
atau setelah 1 Januari 2021, termasuk standar for annual years beginning on or after January 1,
yang direvisi berikut ini yang mempengaruhi 2021 as follows:
laporan keuangan konsolidasian Kelompok
Usaha:
47



aa.Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) aa. Change in Accounting Policies (continued)
Amendemen PSAK No. 22: Definisi Bisnis Amendments to PSAK No. 22: Definition of
Business
Amendemen PSAK 22 Kombinasi Bisnis The amendment to PSAK 22 Business
mengklarifikasi bahwa untuk dianggap sebagai Combinations clarifies that to be considered a
suatu bisnis, suatu rangkaian terintegrasi dari business, an integrated set of activities and assets
aktivitas dan aset harus mencakup minimal, input must include, at a minimum, an input and a
dan proses substantif yang bersama-sama, substantive process that, together, significantly
berkontribusi secara signifikan terhadap contribute to the ability to create output.
kemampuan menghasilkan output. Selain itu, Furthermore, it clarifies that a business can exist
amendemen ini mengklarifikasi bahwa suatu without including all of the inputs and processes
bisnis tetap ada walaupun tidak mencakup seluruh needed to create outputs. These amendments had
input dan proses yang diperlukan untuk no impact on the consolidated financial statements
menghasilkan output. Amendemen ini tidak of the Group, but may impact future periods should
berdampak pada laporan keuangan konsolidasian the Group enter into any business combinations.
Kelompok Usaha, tetapi dapat berdampak pada
periode-periode mendatang jika Kelompok Usaha
melakukan kombinasi bisnis.
Amendemen PSAK No. 55, PSAK No. 60, PSAK Amendments to PSAK No. 55, PSAK No. 60,
No. 62, PSAK No. 71 dan PSAK No. 73 tentang PSAK No. 62, PSAK No. 71 and PSAK No. 73
Reformasi Acuan Suku Bunga - Tahap 2 on Interest Rate Benchmark Reform - Phase 2
Amendemen-amendemen ini memberikan The amendments provide temporary reliefs which

kelonggaran sementara terkait dengan dampak address the financial reporting effects when an
pelaporan keuangan ketika suku bunga interbank offered rate (IBOR) is replaced with an
penawaran antarbank (Interbank Offered Rate) alternative nearly risk-free interest rate (RFR). The
diganti dengan acuan suku bunga alternatif yang amendments include the following practical
hampir bebas risiko (SBB). Amendemen tersebut expedients:
mencakup cara praktis sebagai berikut ini:
 Cara praktis yang mensyaratkan perubahan  A practical expedient to require contractual

kontraktual, atau perubahan arus kas yang changes, or changes to cash flows that are
secara langsung sebagaimana disyaratkan directly required by the (interest rate
oleh reformasi (suku bunga acuan), untuk benchmark) reform, to be treated as changes
diperlakukan sebagai perubahan suku bunga to a floating interest rate, equivalent to a
mengambang, yang setara dengan movement in a market rate of interest.
pergerakan suku bunga pasar.
 Mengizinkan perubahan yang disyaratkan oleh  Permit changes required by interest rate
reformasi suku bunga acuan terhadap benchmark reform to be made to hedge
penetapan dan dokumentasi lindung nilai designations and hedge documentation
tanpa penghentian hubungan lindung nilai. without the hedging relationship being
discontinued.
 Memberikan kelonggaran sementara kepada
entitas untuk memenuhi ketentuan dapat  Provide temporary relief to entities from having
diidentifikasi secara terpisah, pada saat to meet the separately identifiable requirement
instrumen SBB ditetapkan sebagai lindung when an RFR instrument is designated as a
nilai dari suatu komponen risiko. hedge of a risk component.
Amendemen ini tidak berdampak pada laporan These amendments had no impact on the
keuangan konsolidasian Kelompok Usaha. consolidated financial statements of the Group.
Kelompok Usaha bermaksud untuk menggunakan The Group intends to use the practical expedients
cara praktis di periode-periode mendatang jika in future periods if they become applicable.
dapat diterapkan.
48



aa. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) aa. Change in Accounting Policies (continued)
Amendemen PSAK 73: Sewa - Konsesi Sewa Amendments to PSAK 73: Leases - Covid-19
Terkait Covid-19 Setelah 30 Juni 2021 Related Rent Concessions After June 30, 2021
Sehubungan dengan pandemi yang terus In light of the ongoing pandemic additional

berlangsung, amendemen tambahan diterbitkan amendment was subsequently issued in March
pada bulan Maret 2021 dimana memperpanjang 2021 to extend the scope of the lease concession
cakupan periode konsesi sewa, yang merupakan period, which is one of the conditions for applying
salah satu syarat penerapan cara praktis, dari the practical expedient, from June 30, 2021 in
tanggal 30 Juni 2021 dalam amendemen PSAK 73 Covid-19 Related Rent Concessions -
Sewa tentang Konsesi Sewa terkait Covid-19 yang Amendments to PSAK 73: Leases issued in May
diterbitkan di bulan Mei 2020, menjadi 30 Juni 2020, to June 30, 2022.
2022.
Jika penyewa telah menerapkan cara praktis If a lessee already applied the practical expedient
dalam amendemen di bulan Mei 2020, maka in the May 2020 amendment, it is required to
diharuskan untuk terus menerapkannya secara continue to apply the practical expedient
konsisten, untuk semua kontrak sewa dengan consistently, to all lease contracts with similar
karakteristik serupa dan dalam keadaan serupa, characteristics and in similar circumstances, using
menggunakan amendemen tersebut. Jika the March 2021 amendment. If a lessee did not
penyewa tidak menerapkan cara praktis dalam apply the practical expedient in the May 2020
amendemen di bulan Mei 2020 untuk konsesi amendment to eligible lease concessions, it is
sewa yang memenuhi syarat, maka penyewa tidak prohibited from applying the practical expedient in
dapat menerapkan cara praktis dalam the March 2021 amendment.
amendemen di bulan Maret 2021.
Amendemen Maret 2021 diterapkan secara The March 2021 amendment is to be applied
retrospektif, dengan mengakui dampak kumulatif retrospectively, recognizing the cumulative effect
dari penerapan awal amendemen tersebut of initially applying that amendment as an
sebagai penyesuaian terhadap saldo awal laba adjustment to the opening balance of retained
pada awal periode pelaporan tahunan di mana earnings at the beginning of the annual reporting
penyewa pertama kali menerapkan amendemen period in which the lessee first applies the
tersebut. amendment.
Namun, Kelompok Usaha belum menerima However, the Group has not received Covid-19-
konsesi sewa terkait Covid-19, tetapi berencana related rent concessions but plans to apply the
untuk menerapkan cara praktis jika berlaku dalam practical expedient if it becomes applicable within
periode penerapan yang diizinkan. allowed period of application.
49



aa.Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) aa. Change in Accounting Policies (continued)
Penyesuaian Tahunan 2021 2021 Annual Improvements
Berikut adalah ringkasan informasi tentang The following summary provides information on
penyesuaian PSAK tahunan 2021 yang berlaku the annual improvements of PSAKs that are
efektif untuk pelaporan tahunan yang dimulai pada effective for annual periods beginning on or after
atau setelah 1 Januari 2021. Penyempurnaan January 1, 2021. The annual improvements of
PSAK tahunan pada dasarnya merupakan PSAK are basically a set of narrow scope
rangkaian amendemen dalam lingkup sempit yang amendments that provide clarification so that there
memberikan klarifikasi agar tidak terjadi are no significant changes to existing principles or
perubahan yang signifikan terhadap prinsip-prinsip new principles.
yang ada atau prinsip-prinsip baru.
PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan, beberapa PSAK 1: Presentation of Financial Statements,

perubahan tentang pertimbangan yang dibuat oleh some changes regarding consideration made by
manajemen dalam proses penerapan kebijakan management in the process of applying
akuntansi yang secara signifikan mempengaruhi accounting policies that significantly affect the
jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. amounts they recognize in the financial
statements.
PSAK 48: Penurunan Nilai Aset, tentang ruang PSAK 48: Impairment of Assets, regarding the
lingkup penurunan nilai aset dan menghapus scope of impairment of assets and deletion of the
perbedaan dengan IFRS pada IAS 36 difference with IFRS in IAS 36 paragraph 04(a).
paragraf 04(a).
PSAK 66: Pengaturan Bersama, mengenai PSAK 66: Joint Arrangement, Regarding
penyesuaian pada paragraf 25, PP11, PP33A(b) adjustments in paragraphs 25, PP11, PP33A(b)
dan catatan kakinya, C12 dan C14 tentang rujukan and its footnotes, C12 and C14 regarding
ke PSAK 71: Instrumen Keuangan. reference to PSAK 71: Financial instruments.
ISAK 16: Pengaturan Konsesi Jasa, mengenai ISAK 16: Service concession arrangement,
penyesuaian dalam beberapa paragraf dalam regarding adjustment in several paragraphs in
contoh ilustrasi agar konsisten dengan PSAK 72: illustrative example to be consistent with PSAK 72:
Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan. Revenue from Contracts with Customers.
50


3. PERTIMBANGAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN 3. JUDGMENTS, ESTIMATES AND SIGNIFICANT

ASUMSI SIGNIFIKAN ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian The preparation of the Group’s consolidated financial
Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk statements requires management to make
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang judgments, estimates and assumptions that affect the
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari reported amounts of revenues, expenses, assets and
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan liabilities, and the disclosures of contingent liabilities,
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir at the end of the reporting year. Uncertainty about

tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi these assumptions and estimates could result in
dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan outcomes that may require material adjustments to
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan the carrying values of the assets and liabilities
liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan affected in future periods.
berikutnya.
Pertimbangan Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen The following judgments are made by the
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi management in the process of applying the Group’s
Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling accounting policies that have the most significant
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan effects on the amounts recognized in the
keuangan konsolidasian: consolidated financial statements:
Pajak Penghasilan Income Tax
Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak Uncertainties exist with respect to the interpretation
yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan of complex tax regulations, changes in tax laws, and
jumlah dan timbulnya penghasilan kena pajak di the amount and timing of future taxable income, could
masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di necessitate future adjustments to tax income and
masa depan atas penghasilan dan beban pajak yang expense already recorded.
telah dicatat.
Pertimbangan juga dilakukan dalam menentukan Judgment is also involved in determining the
penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat provision for corporate income tax. There are certain
transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan transactions and computation for which the ultimate
pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan tax determination is uncertain during the ordinary
usaha normal. course of business.
Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak The Group recognizes liabilities for corporate income
penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah tax is based on estimation of whether there will be
akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. additional corporate income tax.
Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan Claims for Tax Refund and Tax Assessments Under
Pajak Appeal
Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku saat Based on the tax regulations currently enacted, the
ini, manajemen mempertimbangkan apakah jumlah management uses judgments if the amounts
yang tercatat dalam akun di atas dapat dipulihkan dan recorded under the above account are recoverable
direstitusi oleh Otoritas Pajak. and refundable by the Tax Authority.
51



ASUMSI SIGNIFIKAN (lanjutan) ASSUMPTIONS (continued)
Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)
Penyisihan Penurunan Nilai atas Kerugian Piutang Allowance for Impairment Losses on Trade
Usaha Receivables
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika The Group evaluates specific accounts where it has
terdapat informasi bahwa pelanggan yang information that certain customers are unable to meet
bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban their financial obligations. In these cases, the Group
keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha uses judgement, based on available facts and
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi circumstances, including but not limited to, the length
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, of its relationship with the customer and the
jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan customer’s current credit status based on any
status kredit pelanggan berdasarkan informasi dari available third party credit reports and known market
pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, factors, to record specific provisions for customer’s
untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang receivable amount to reduce the amount that the
pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang Group expects to collect. These specific provisions
diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. are re-evaluated and adjusted as additional
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan information received affects the amounts of
jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi allowance for impairment losses.
jumlah penyisihan penurunan nilai piutang usaha.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama The key assumptions concerning the future and other
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan key sources of estimation uncertainty at the reporting
yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang date that have a significant risk of causing a material
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas adjustment to the carrying values of assets and
untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan dibawah liabilities within the next financial year/period are
ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan disclosed below. The Group based its assumptions
estimasi pada parameter yang tersedia pada saat and estimates on parameters available when the
laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi consolidated financial statements were prepared.
saat ini dan asumsi mengenai perkembangan masa Existing circumstances and assumptions about future
depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau developments, may change due to market changes
situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan or circumstances arising beyond the control of the
tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat Group. Such changes are reflected in the
terjadinya. assumptions as they occur.
52



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan The costs of fixed assets are depreciated/amortized
menggunakan metode garis lurus berdasarkan on a straight-line method over their estimated useful

estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen lives. Management properly estimates the useful lives
mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap of these fixed assets to be within 5 to 30 years. These
antara 5 sampai dengan 30 tahun. Hal tersebut are common life expectancies applied in the
merupakan umur yang secara umum diharapkan industries where the Group conducts its businesses.
dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan Changes in the expected level of usage and
bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian, technological development could impact the
perkembangan teknologi dan keterbatasan dan economic useful lives and the residual values of
pembatasan lainnya dapat mempengaruhi masa these assets and mature plant, and therefore future
manfaat ekonomis dan nilai sisa aset tetap, dan depreciation/ amortization charges could be revised.
karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin
direvisi.
Instrumen Keuangan Financial Instruments
Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas The Group carries certain financial assets and
keuangan tertentu pada nilai wajar, yang liabilities at fair values, which requires the use of
mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. accounting estimates. While significant components
Walaupun komponen signifikan atas pengukuran nilai of fair value measurement were determined using
wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang verifiable objective evidences, the amount of changes
dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat in fair values would differ if the Group utilized different
berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan valuation methodology. Any changes in fair values of
metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai these financial assets and liabilities would affect
wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat directly the Group’s profit or loss.
mempengaruhi secara langsung laba atau rugi
Kelompok Usaha.
Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits
Pengukuran liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas The measurement of the Group’s obligations and cost
imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada for pension and employee benefits liabilities is
pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris dependent on its selection of certain assumptions
independen dalam menghitung jumlah-jumlah used by the independent actuaries in calculating such
tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, amounts. Those assumptions include among others,
tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, discount rates, future annual salary increase, annual
tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat employee turn-over rate, disability rate, retirement
kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. age and mortality rate. Actuarial gains or losses
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari arising from experience adjustments and changes in
penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi actuarial assumptions are recognized as other
aktuarial diakui sebagai pendapatan komprehensif comprehensive income.
lain.
Walaupun Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa While the Group believes that its assumptions are
asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan reasonable and appropriate, significant differences in
signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan the Group’s actual experiences or significant changes
dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha in the Group’s assumptions may materially affect its
dapat mempengaruhi secara material liabilitas estimated liabilities for pension and employee
diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban benefits and net employee benefits expense.
imbalan kerja neto.
53



Provisi kerugian kredit ekspektasian atas piutang Provision for expected credit losses of trade
usaha dan aset kontrak receivables and contract assets
Kelompok Usaha menggunakan matriks provisi untuk The Group uses a provision matrix to calculate
menghitung Kerugian Kredit Ekspektasian (KKE) Estimeted Credit Loss (ECL) for trade receivables
untuk piutang usaha dan aset kontrak. Tingkat provisi and contract assets. The provision rates are based
didasarkan pada hari lewat jatuh tempo untuk on days past due for groupings of various customer
pengelompokan berbagai segmen pelanggan yang segments that have similar loss patterns (i.e., by
memiliki pola kerugian yang serupa (yaitu, geography, product type, customer type and rating,
berdasarkan wilayah geografis, jenis produk, jenis and coverage by letters of credit and other forms of
dan peringkat pelanggan, dan pertanggungan credit insurance).
berdasarkan surat kredit dan bentuk asuransi kredit
lainnya).
Matriks provisi pada awalnya didasarkan pada tingkat The provision matrix is initially based on the Group’s
gagal bayar Kelompok Usaha yang diamati secara historical observed default rates. The Group will
historis. Kelompok Usaha akan mengkalibrasi matriks calibrate the matrix to adjust the historical credit loss
untuk menyesuaikan pengalaman kerugian kredit experience with forward-looking information. For
historis dengan informasi yang bersifat perkiraan instance, if forecast economic conditions (i.e., gross
masa depan (forward-looking). Misalnya, jika domestic product) are expected to deteriorate over
perkiraan kondisi ekonomi (yaitu, produk domestik the next year which can lead to an increased number
bruto) diekspektasikan akan memburuk pada tahun of defaults in the manufacturing sector, the historical
berikutnya yang dapat menyebabkan peningkatan default rates are adjusted. At every reporting date,
jumlah gagal bayar di sektor manufaktur, tingkat gagal the historical observed default rates are updated and
bayar historis disesuaikan. Pada setiap tanggal changes in the forward-looking estimates are
pelaporan, tingkat gagal bayar yang diamati secara analyzed.
historis diperbarui dan perubahan dalam estimasi
perkiraan masa depan dianalisis.
Penilaian korelasi antara tingkat default yang diamati The assessment of the correlation between historical
secara historis, prakiraan kondisi ekonomi, dan ECL observed default rates, forecast economic conditions
adalah estimasi yang signifikan. Jumlah ECL sensitif and ECLs is a significant estimate. The amount of
terhadap perubahan keadaan dan prakiraan kondisi ECLs is sensitive to changes in circumstances and of
ekonomi. Pengalaman kerugian kredit historis forecast economic conditions. The Group’s historical
Kelompok Usaha dan perkiraan kondisi ekonomi credit loss experience and forecast of economic
mungkin juga tidak mewakili gagal bayar pelanggan conditions may also not be representative of
yang sebenarnya di masa depan. Informasi tentang customer’s actual default in the future. The
ECL pada piutang usaha Kelompok Usaha dan aset information about the ECLs on the Group’s trade
kontrak diungkapkan dalam Catatan 7. receivables and contract assets is disclosed in Note
7.
54



Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables
Evaluasi Individual Individual Assessment

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika The Group evaluates specific accounts where it has
terdapat informasi bahwa pelanggan yang information that certain customers are unable to meet
bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas their financial obligations. In these cases, the Group
keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha uses judgment, based on the best available facts and
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi circumstances, including but not limited to, the length
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, of its relationship with the customer and the
jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan customer’s current credit status based on third party
status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan credit reports and known market factors, to record
kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah specific provisions for customers against amounts
diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas due to reduce its receivable amounts that the Group
jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah expects to collect.
piutang yang diharapkan dapat diterima oleh
Kelompok Usaha.
Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan These specific provisions are re-evaluated and
disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima adjusted as additional information received affects
mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan the amounts of allowance for impairment of trade
nilai piutang usaha. receivables.
Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha The carrying amount of the Group’s trade receivables
sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada before allowance for impairment as of December 31,
tanggal 31 Desember 2021 adalah sebesar 2021 was Rp321,433 (2020: Rp283,342). Further
Rp321.433 (2020: Rp283.342). Rincian lebih lanjut details on trade receivables are disclosed in Note 7.
atas piutang usaha diungkapkan dalam Catatan 7.
Penyisihan Nilai Realisasi Neto Persediaan Allowance for Net Realisable Value of Inventories
Penyisihan nilai realisasi neto persediaan diestimasi Allowance for net realisable value of inventories is
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, estimated based on the best available facts and
termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik circumstances, including but not limited to, the
persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi inventories’ own physical conditions, their market
biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul selling prices, estimated costs of completion and
untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan estimated costs to be incurred for their sales. The
disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang allowance is re-evaluated and adjusted as additional
mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat information received affects the amount estimated.
persediaan Kelompok Usaha sebelum penyisihan The carrying amount of the Group’s inventories
nilai realisasi neto pada tanggal 31 Desember 2021 before allowance for net realisable value as of
adalah sebesar Rp281.630 (2020: Rp268.008). December 31, 2021 was Rp281,630 (2020:
Rincian lebih lanjut mengenai persediaan Rp268,008). Further details regarding inventories are
diungkapkan dalam Catatan 9. disclosed in Note 9.
55



Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets
Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau An impairment exists when the carrying value of an
UPK melebihi nilai terpulihkannya, yaitu jumlah yang asset or a CGU exceeds its recoverable amount,
lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk which is the higher of its fair value less costs to sell
menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi and its value in use. The fair value less costs to sell
biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan calculation is based on available data from binding
data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang sales transactions in an arm’s length transaction of
dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau similar assets or observable market prices less
harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan incremental costs for disposing the asset.
biaya tambahan yang dapat diatribusikan saat
pelepasan aset.
Penghitungan nilai pakai didasarkan pada model arus The value in use calculation is based on a discounted
kas yang didiskontokan. Proyeksi arus kas masa cash flow model. The future cash flow projection
depan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang does not include restructuring activities that the
belum ada komitmennya atau investasi signifikan di Group is not yet committed to or significant future
masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari investments that will enhance the asset’s
UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif performance of the CGU being tested.
terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk The recoverable amount is most sensitive to the
model arus kas yang didiskontokan dan juga terhadap discount rate used for the discounted cash flow model
arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan as well as the expected future cash inflows and the
tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan growth rate used for extrapolation purposes.
ekstrapolasi.
Aset biologis Biological assets
Kelompok Usaha mengadopsi pendekatan The Group adopts income approach using
pendapatan menggunakan model arus kas yang discounted cash flow models to measure the fair
didiskontokan untuk mengukur nilai wajar dari value of the cane produce and timber plant.
produksi tebu dan hutan tanaman. Inputs signifikan Significant inputs applied to determine the fair value
yang diterapkan untuk menentukan nilai wajar aset of these biological assets include the projected selling
biologis ini termasuk harga jual yang diproyeksikan, prices, production yields, discount rate, inflation rate
tingkat produksi, tingkat diskonto, tingkat inflasi dan and exchange rates.
nilai tukar.
Jumlah perubahan dalam nilai wajar dari aset biologis The amount of changes in fair values of these
ini akan berbeda jika ada perubahan pada input yang biological assets would differ if there are changes to
digunakan, dan akan mempengaruhi laba rugi the inputs used, and would affect the Group's profit or
Kelompok Usaha dan ekuitas. Nilai tercatat dari aset loss and equity. The carrying amount of the Group's
biologis Kelompok Usaha yang diukur pada Level 3 biological assets measured at Level 3 in fair value
dalam hirarki nilai wajar pada tanggal hierarchy as of December 31, 2021 is Rp13,280,543
31 Desember 2021 adalah Rp13.280.543 (2020: (2020: Rp12,995,891). The key inputs applied in the
Rp12.995.891). Input kunci yang diterapkan dalam determination of fair value of biological assets
penentuan nilai wajar aset biologis termasuk analisis including a sensitivity analysis, are disclosed and
sensitivitas, diungkapkan dan dijelaskan lebih lanjut further explained in Note 12.
dalam Catatan 12.
56


4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember 2021/ 31 Desember 2020/

December 31, 2021 December 31, 2020
Kas - Rupiah 2.770 3.907 Cash on hand - Rupiah

Kas di bank Cash in banks
Entitas berelasi dengan Pemerintah
(Catatan 30) Government related entities (Note 30)

Rupiah: Rupiah:
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 333.656 283.115 (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 74.952 67.766 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
PT Bank Raya Indonesia Tbk 3.595 542 PT Bank Raya Indonesia Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Timur dan Kalimantan Kalimantan Timur dan Kalimantan
Utara (Perseroda) 855 853 Utara (Perseroda)
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 623 153.668 (Persero) Tbk
Jawa Tengah 138 144 Jawa Tengah
Jawa Timur Tbk 93 92 Jawa Timur Tbk
PT Bank Syariah Indonesia 3 - PT Bank Syariah Indoensia
Sulawesi Selatan 2 2 Sulawesi Selatan
Jawa Barat dan BantenTbk 1 1 Jawa Barat dan Banten Tbk
Dolar Amerika Serikat: United States Dollar:
PT Bank Raya Indonesia Tbk 905 893 PT Bank Raya Indonesia Tbk
Pihak ketiga Third parties
Rupiah: Rupiah:
PT Bank Central Asia Tbk 1.675 1.181 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Muamalat 2 3 PT Bank Muamalat
PT Bank Central Asia Tbk 3.673 1.683 PT Bank Central Asia Tbk
Total kas di bank 584.309 580.991 Total cash in banks
57


4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Deposito berjangka Time deposits

(Catatan 30) Government related entities (Note 30)
Rupiah: Rupiah:

Jawa Tengah - 4.500 Jawa Tengah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 533 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Total deposito berjangka 36.674 122.924 Total time deposits
Total 623.753 707.822 Total
Rekening di bank memiliki tingkat bunga Accounts in banks earn interest at floating rates
mengambang sesuai dengan tingkat penawaran pada based on the offered rate from each bank. Time
masing-masing bank. Tingkat suku bunga tahunan deposits denominated in Rupiah earned interest at
deposito berjangka dalam mata uang Rupiah berkisar annual rates ranging from 2.50% to 6.50% (2020:
antara 2,50% sampai dengan 6,50% (2020: antara from 2.50% to 7.00%) for the year ended
2,50% sampai dengan 7,00%) untuk tahun yang December 31, 2021, while time deposits
berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, sedangkan denominated in US Dollar earned interest at annual
tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka rates ranging from 1.00% to 1.50% (2020: from 2.00%
dalam mata uang Dolar AS berkisar antara 1,00% to 5.25% ) for the same year.
sampai dengan 1,50% (2020: antara 2,00% sampai
dengan 5,25%) untuk tahun yang sama.
58


5. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 5. RESTRICTED CASH

Kas di bank Cash in banks

(Catatan 30) Government related entities
Rupiah: Rupiah:


(Catatan 30) Government related entities
Rupiah: Rupiah:
Rupiah: Rupiah:
PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk 4.484 - PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk
Total 150.668 138.221 Total
Penempatan kas di bank dan deposito berjangka Placement of restricted cash in bank and time deposit
yang dibatasi penggunaannya digunakan sebagai in are used as collateral for bank loans for additional
jaminan pinjaman bank untuk keperluan tambahan working capital loan (Note 18) and performance
modal kerja (Catatan 18) dan untuk pelaksanaan guarantee for rehabilitation service that is still in
pekerjaan rehabilitasi yang masih berjalan sampai progress until the consolidated financial reporting
dengan tanggal pelaporan keuangan konsolidasian. date.
Tingkat bunga per tahun atas kas di bank dan Annual interest rates on restricted cash in bank and
deposito yang dibatasi penggunaannya dan selama time deposits during 2021 is ranging from 2.25% -
tahun 2021 adalah berkisar antara 2,25% - 7,25% 7.25% (2020: 2.35% - 7.00%).
(2020: 2,35% - 7,00%).
59


6. INVESTASI PADA SURAT-SURAT BERHARGA 6. INVESTMENT IN MARKETABLE SECURITIES

Pada tahun 2021, IHT V melakukan investasi pada In 2021, IHT V make investment in the following
surat-surat berharga berikut ini: marketable securities:
2021
Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity

Entitas berelasi dengan Pemerintah Government related entities
(Catatan 30) (Note 30)
Surat Utang Negara Seri FR89 39.231 Government Bonds FR89 series
Nilai wajar melalui penghasilan Fair value through other comprehensive
komprehensif lain income
Entitas berelasi dengan Pemerintah Government related entities
Danareksa Melati Pendapatan Utama 69.813 Danareksa Melati Pendapatan Utama
Bahana Dahana Likuid 20.079 Bahana Dahana Likuid
Danareksa Balanced Reguler Income 7.503 Danareksa Balanced Reguler Income
Subtotal 136.626 Subtotal

Syailendra Dana Kas 50.000 Syailendra Dana Kas
Manulife Dana Saham 4.775 Manulife Dana Saham
Subtotal 54.775 Subtotal
Total investasi pada surat berharga 191.401 Total investment in marketable securities
Dikurangi bagian lancar 152.170 Less current portion
Bagian jangka panjang 39.231 Long-term portion
Tingkat suku bunga efektif surat utang negara pada The effective interest rate of the government bonds
tanggal 31 Desember 2021 sebesar 6,78%. as of December 31, 2021, is 6.78%.
Berdasarkan penelahaan status investasi pada surat Based on review of investment on marketable
berharga pada tanggal 31 Desember 2021, securities as of December 31, 2021, management is
manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan of the opinion that no allowance for impairment loss
cadangan penurunan nilai atas investasi pada surat required for the investment on marketable securities.
berharga tersebut.
7. PIUTANG USAHA, NETO 7. TRADE RECEIVABLES, NET

Pihak ketiga 308.327 256.046 Third parties

Penyisihan penurunan nilai (133.786) (108.915) Provision for impairment
Piutang usaha pihak ketiga, neto 174.541 147.131 Third parties, net
Pihak berelasi (Catatan 30) 13.106 27.296 Related parties (Note 30)
Penyisihan penurunan nilai (Catatan 30) (2.844) (5.753) Provision for impairment (Note 30)
Pihak berelasi (Catatan 30), neto 10.262 21.543 Related parties (Note 30), net
Total 184.803 168.674 Total
60


7. PIUTANG USAHA, NETO (lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES, NET (continued)
Umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging of trade receivables are as follows:

Piutang usaha Trade receivables

Lancar 79.834 85.355 Current
Jatuh tempo: Overdue:

1 - 30 hari 84.734 47.591 1 - 30 days
30 - 90 hari 14.504 26.438 30 - 90 days
Lebih dari 90 hari 142.361 123.958 Over 90 days
Subtotal 321.433 283.342 Subtotal

Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment
- Pihak ketiga (133.786) (108.915) Third parties -
- Pihak berelasi (Catatan 30) (2.844) (5.753) Related parties (Note 30) -
Piutang usaha, neto 184.803 168.674 Trade receivables, net
Piutang usaha merupakan jumlah yang ditagihkan Trade receivables represent amounts billed to
kepada pelanggan atas penjualan kayu olahan dan customer for processed wood and gum rosin sales.
gondorukem. Jangka waktu rata-rata kredit penjualan The average period of credit sales ranged from 7 to
berkisar antara 7 sampai dengan 90 hari. 90 days.
Berdasarkan penelaahan terhadap status piutang Based on the review of the status of the trade
usaha masing-masing pelanggan pada tanggal receivable of each customers at the reporting date,
pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa nilai management believes that the provision for
penyisihan penurunan nilai piutang tersebut telah impairment of receivables is adequate to cover
memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas possible losses from the uncollectible trade
tidak tertagihnya piutang usaha. receivables.
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha Movement in the provision for impairment of trade
adalah sebagai berikut: receivables are as follows:
2021 2020
Saldo awal 114.668 107.737 Beginning balance

Penyisihan 21.962 6.931 Provision
Saldo akhir 136.630 114.668 Ending balance
8. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 8. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS

Piutang pegawai 89.556 101.062 Employee receivables

Piutang uang kerjasama 30.500 47.978 Cooperation receivables
Piutang lainnya 30.130 31.462 Other receivables
Total aset keuangan lancar lainnya 150.186 180.502 Total other current financial assets
Penyisihan aset keuangan Allowance for other
lancar lainnya (106.206) (114.767) current financial assets
Aset keuangan lancar lainnya, neto 43.980 65.735 Other current financial assets, net
61


8. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan) 8. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS

(continued)
Piutang pegawai merupakan pinjaman yang diberikan Employee receivables represent loans provided by
Kelompok Usaha kepada pegawai yang terdiri atas the Group to employees which consist of housing and
pinjaman perumahan dan kendaraan. vehicle loans.
Piutang uang kerjasama merupakan talangan biaya Cooperation receivables represent bridging costs that
yang akan ditagihkan ke pihak ketiga sehubungan will be billed to third parties in connection with
dengan perjanjian kerjasama di entitas anak tertentu. cooperation agreements in certain subsidiaries.
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang lainnya Movement in the provision for impairment of other
adalah sebagai berikut: receivables are as follows:
2021 2020

Penyisihan 4.026 14.104 Provision
Pemulihan (12.587) (143) Reversal
Berdasarkan penelaahan terhadap status piutang Based on the review of the status of the trade
usaha masing-masing pelanggan pada tanggal receivable of each customers at the reporting date,
pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa nilai management believes that the provision for
penyisihan penurunan nilai aset keuangan lancar impairment of other current financial assets is
lainnya telah memadai untuk menutup kemungkinan adequate to cover possible losses from the
kerugian atas tidak tertagihnya aset keuangan lancar uncollectible other financial assets.
lainnya.
9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES
Persediaan Kelompok Usaha, terdiri dari: The Group inventories consist of:
Persediaan produk Inventory products

Kayu bulat 101.633 138.382 Logs
Gondorukem 60.966 22.906 Gum rosin
Terpentin 52.961 15.080 Turpentine
Kayu olahan 33.926 62.354 Processed wood
Getah pinus dan karet 11.111 2.203 Pine and rubber sap
Lain-lain 7.369 4.489 Others
Suku cadang dan bahan pembantu 13.662 22.594 Spare parts and supplies
Total persediaan 281.628 268.008 Total inventories

Penyisihan penurunan nilai persediaan (4.558) (848) Provision for impairment of inventory
Persediaan, neto 277.070 267.160 Inventories, net
Persediaan tertentu digunakan sebagai jaminan atas Certain inventories are used as collateral for
pinjaman (Catatan 18). borrowings (Note 18).
62


9. PERSEDIAAN (lanjutan) 9. INVENTORIES (continued)
Persediaan tertentu diasuransikan terhadap risiko Certain inventories are covered by insurance against
kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai losses from fire and other risks under blanket policies
pertanggungan masing-masing sebesar Rp367.705 amounting to Rp367,705 and Rp152,740 as of
dan Rp152.740 pada tanggal 31 Desember 2021 dan December 31, 2021 and 2020, respectively.
2020. Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the insurance coverage is
pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk adequate to cover possible losses from such risk if the
menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang Group suffered losses from such risks.

mungkin dialami Kelompok Usaha.
Manajemen berkeyakinan bahwa provisi tersebut Management believes that the provision is adequate
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas to cover any possible losses from decline in value of
penurunan nilai persediaan. inventory.
10. PERPAJAKAN 10. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

Perusahaan: The Company:

Pajak Penghasilan: Income Tax :
Pasal 23 - 59 Article 23
Subtotal - 59 Subtotal
Entitas Anak: Subsidiaries:

PPN 715 2.076 VAT
Subtotal 715 2.267 Subtotal
Total 715 2.267 Total
b. Taksiran klaim pengembalian pajak b. Estimated claims for tax refund


Pajak Penghasilan Badan: Corporate Income Tax:
Tahun 2019 - 136.585 Year 2019

Pajak Penghasilan Badan: Corporate Income Tax:
Tahun 2019 - 4.908 Year 2019
Tahun 2020 2.012 1.051 Year 2020
Total 2.012 142.544 Total
63


10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (continued)

b. Taksiran klaim pengembalian pajak (lanjutan) b. Estimated claims for tax refund (Continued)
Perusahaan The Company
Pada tanggal 8 Juni 2021, Direktorat Jenderal On June 8, 2021, Directorate General of Taxes
Pajak telah menerbitkan Surat Ketetapan Pajak has issued Overpayment Tax Assessment Letter
Lebih Bayar (SKPLB) untuk masa pajak 2019 (SKPLB) for tax period 2019 amounting to
sebesar Rp115.623. Perusahaan telah menyetujui Rp115,623. The Company has agreed with the
nilai tersebut, sehingga selisih antara klaim pajak result, then, difference between restitution filed by
sebesar Rp136.585 dengan nilai yang disetujui the Company amounting to Rp136,585 and tax
sebesar Rp20.962 dicatat pada beban pajak refund agreed by Directorate General of Taxes
periode lalu, sebagai bagian dari beban pajak amounting to Rp20,962, was recorded in tax
penghasilan tahun 2021. expense in 2021.
Selanjutnya, pada tanggal 13 Desember 2021, Furthermore, on December 13, 2021, Directorate
Direktorat Jenderal Pajak telah menerbitkan Surat General of Taxes has issued an Order Letter for
Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) Paying Overpayment Tax (SPMKP) to pay or
agar membayar/ memindahbukukan kelebihan transfer the Company’s overpayment of income
pembayaran pendapatan pajak penghasilan taxes for 2019 fiscal year after considering to
Perusahaan tahun pajak 2019 dengan compensate outstanding land and building tax
memperhitungkan kompensasi utang pajak bumi payable amounting Rp80,102, income tax
dan bangunan (PBB) sebesar Rp80.102, utang payables article 21 amounting to Rp7,371,
pajak penghasilan (PPh) pasal 21 sebesar article 22 amounting Rp0.2, article 23 sebesar
Rp7.371, PPh pasal 22 sebesar Rp0,2, PPh Rp8,179, article 25 amounting to Rp26, final tax
pasal 23 sebesar Rp8.179, PPh pasal 25 sebesar amounting to Rp23, VAT amounting to Rp19,888
Rp26, PPh Final sebesar Rp23, PPN sebesar through SPMKP deductions.
Rp19.888, melalui potongan SPMKP.
Pada tanggal 15 Desember 2021, Perusahaan On December 15, 2021, the Company has
telah menerima pengembalian lebih bayar received refund overpayment of income tax
tersebut melalui setoran tunai sebesar Rp34. amounting to Rp34.
Entitas anak - IHT I Subsidiary - IHT I
Pada tanggal 13 April 2021, Direktorat Jenderal On April 13, 2021, the Directorate General of
Pajak telah menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Taxes has issued an Overpayment Tax
Lebih Bayar (SKPLB) untuk masa pajak 2019 Assessment Letter (SKPLB) for 2019 tax period
sebesar Rp4.908. IHT I telah menyetujui nilai amounting to Rp4,908. IHT I has agreed to the
tersebut. Selanjutnya, pada tanggal 18 Mei 2021, verdict. Furthermore, on May 18, 2021, Directorate
Direktorat Jenderal Pajak telah menerbitkan Surat General of Taxes has issued an Order Letter for
Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) Paying Overpayment Tax (SPMKP) to pay or
agar membayar/ memindahbukukan kelebihan transfer overpayment of the IHT I’s overpayment
pembayaran pendapatan pajak penghasilan pasal of income taxes for 2019 fiscal year after
IHT I tahun 2019 dengan memperhitungkan considering to compensate oustanding income tax
kompensasi utang pajak penghasilan (PPh) pasal payable article 21 amounting Rp1,214, article 23
21 sebesar Rp1.214, utang PPh pasal 23 sebesar amounting Rp0.1, and article 4(2) amounting
Rp0,1, dan utang PPh pasal 4 (2) sebesar Rp3,44, Rp3.44, through SPMKP deductions. Therefore,
melalui potongan SPMKP. Sehingga, pada on May 20, 2021, IHT I has received refund
tanggal 20 Mei 2021, IHT I telah menerima overpayment of income tax amounting to Rp3,690.
pengembalian lebih bayar tersebut melalui setoran
tunai sebesar Rp3.690.
64


10.PERPAJAKAN (lanjutan) 10.TAXATION (continued)
c.Utang pajak c. Taxes payables


Pasal 4 (2) 124 599

Article 4 (2)
Pasal 21 5.929 3.202 Article 21
Pasal 22 341 274 Article 22
Pasal 25/29 144.265 44.743 Article 25/29
PPN 5.264 32.291 VAT
Pajak Bumi dan Bangunan 75.581 231.064 Land and Buidling Tax
Pajak lain-lain 55 387 Other taxes

Pasal 4 (2) 23 130 Article 4 (2)
Pasal 21 1.731 865 Article 21
Pasal 25/29 1.664 2 Article 25/29
PPN 2.763 2.102 VAT
Pajak Bumi dan Bangunan 23.893 43.617 Land and Buidling Tax
Pajak lain-lain 13 312 Other taxes
Total 263.188 361.179 Total
e.
d.Baban/(Manfaat) pajak penghasilan d. Income tax expense/(benefit)
2021 2020
Beban pajak kini Current tax expense

Tahun berjalan 165.938 92.074 Current year
Penyesuaian tahun lalu 20.962 563 Adjustment in respect of prior year
Beban/(Manfaat) pajak tangguhan Deferred tax expense/(income)
tahun berjalan 310.033 (534.225) current year
Neto 496.933 (441.588) Net
65


10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10.TAXATION (continued)
e. Pajak kini e. Current tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak The reconciliation between income before income
penghasilan menurut laporan laba rugi dan tax expense in the consolidated statements of
penghasilan komprehensif lain konsolidasian profit or loss and other comprehensive income
dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk with the estimated taxable income for the years
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember ended December 31, 2021 and 2020, are as
2021 dan 2020 adalah sebagai berikut: follows:
2021 2020
Laba sebelum beban

pajak penghasilan 924.807 306.883 Income before income tax expense
Rugi sebelum pajak Entitas Anak (11.917) (70.193) Loss before income tax of Subsidiaries
Laba sebelum pajak Income before income tax

Perusahaan 936.724 377.076 of the Company
Beda waktu: Temporary differences:

Cadangan penurunan nilai piutang 12.367 (10.454) Allowance for impairment of receivables
Aset tetap 2.183 (3.596) Fixed assets
Sewa 499 6.307 Lease
Bonus (17.951) 2.000 Bonus
Nilai wajar persediaan (36.562) 26.095 Fair value of inventory
Nilai wajar aset biologis (81.000) (31.830) Fair value of biological assets
Imbalan kerja (161.918) (36.544) Employee benefits
Total beda waktu (282.382) (48.022) Total temporary differences
Beda tetap: Permanent differences:

Beda tetap lainnya 52.377 39.757 Other permanent differences
Beban yang tidak dapat dikurangkan 40.873 40.979 Non-deductible expenses
Iuran dan sumbangan 10.660 6.805 Retribution and Donation
Pendapatan yang dikenai pajak final (36.113) (34.773) Income subject to final tax
Total beda tetap 67.797 52.768 Total permanent differences
Taksiran penghasilan kena pajak

- Perusahaan 722.139 381.822 Estimated taxable income - the Company
Taksiran beban pajak penghasilan

- Perusahaan 158.870 84.001 Estimated taxable income - the Company
Taksiran beban pajak penghasilan
- Entitas Anak 7.068 8.073 Estimated taxable income - the Subsidiaries
Taksiran beban pajak penghasilan Estimated income tax expense

- Kelompok Usaha 165.938 92.074 - the Group
Pajak dibayar dimuka - Perusahaan Prepaid taxes - the Company

Pajak Penghasilan : Income tax
Pasal 22 1.257 169 Article 22
Pasal 23 - 1.822 Article 23
Pasal 25 41.118 65.046 Article 25
Pajak dibayar dimuka - Entitas Anak Prepaid taxes - Subsidiary

Pajak Penghasilan : Income tax
Pasal 22 13 - Article 22
Pasal 23 2.042 - Article 23
Pasal 25 3.562 8.071 Article 25
Utang pajak penghasilan : Income tax payable :

Perusahaan 116.495 16.964 The Company
Entitas Anak 1.451 2 Subsidiary
66


10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (Continued)
f. Rekonsiliasi tarif pajak efektif f. Reconciliation of effective tax rate
Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak The reconciliation between income tax expense
penghasilan yang dihitung dengan (benefit) which is calculated at the tax rates
menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba from income before income tax expense
sebelum beban (manfaat) pajak penghasilan (benefit) as presented in the consolidated
sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi statements of comprehensive income for the

komprehensif konsolidasian untuk tahun yang years ended December 31, 2021 and 2020 is
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember as follows:
2021 dan 2020 adalah sebagai berikut:
2021 2020
Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit before

pajak penghasilan 924.807 306.883 income tax
Pajak dihitung dengan tarif Tax calculated at

pajak yang berlaku 203.458 67.514 applicable tax rates
Penghasilan yang telah
dikenakan pajak final (10.153) (12.084) Income subject to final tax
Beban yang tidak dapat
dikurangkan menurut pajak 33.494 34.293 Non deductible expenses
Rugi fiskal yang tidak diakui 8.711 12.251 Unrecognised tax losses
Penurunan aset pajak tangguhan 41.674 - Impairment of deferred tax assets
Penyesuaian terkait biaya Adjustment in respect
pajak tahun lalu 20.962 563 of prior years
Dampak perubahan tarif pajak 198.787 (544.125) Impact of changes in tax rate
Beban/(Manfaat) pajak penghasilan 496.933 (441.588) Income tax expenses/(benefit)
Pada tanggal 7 Oktober 2021, Pemerintah On October 7, 2021, the Government ratified
mengesahkan Rancangan Undang-Undang the Bill on the Harmonization of Tax
Harmonisasi Peraturan Perpajakan (RUU HPP) Regulations (RUU HPP) into Law Number 7 of
menjadi UU Nomor 7 Tahun 2021 yang 2021 which stipulates, among other things, an
menetapkan, antara lain, kenaikan tarif Pajak increase in the rate of Value Added Tax (VAT)
Pertambahan Nilai (PPN) dari semua 10% from all 10% to 11% starting April 1, 2022 and
menjadi 11% mulai tanggal 1 April 2022 dan 12% starting January 1, 2025. In addition,
12% mulai tanggal 1 Januari 2025. Selain itu, canceling the reduction in the income tax rate
membatalkan penurunan tarif pajak for domestic corporate taxpayers and
penghasilan wajib pajak badan dalam negeri permanent establishments from the original
dan bentuk usaha tetap dari semula turun ke 20% down to a fixed 22% which will take effect
20% menjadi tetap sebesar 22% yang mulai in the 2022 fiscal year.
berlaku pada tahun pajak 2022.
67


10. PERPAJAKAN (lanjutan) 10. TAXATION (continued)
g. Pajak tangguhan g. Deferred tax

Dikreditkan ke
penghasilan
Dampak (Dibebankan)/ komprehensif
perubahan dikreditkan lainnya/
atas tarif ke laba rugi/ Credited to
pajak/Impact (Charged)/ other 31 Desember/
1 Januari/ of changes credited to comprehensive December

January 2021 in tax rate profit or loss income 2021

Imbalan pascakerja 326.528 32.653 (35.622) 52.601 376.160 Post-employment benefits
Cadangan bonus 26.840 - (3.949) - 22.891 Accrued bonus
Penurunan nilai piutang 24.892 2.489 (9.801) - 17.580 Impairment of receivables
Sewa pembiayaan 1.262 (563) 110 - 809 Leases
Penurunan nilai aset tetap 13.207 1.320 (14.527) - - Impairment of fixed asset
Beban penyusutan 26.951 (19.788) (12.230) - (5.067) Depreciation expenses
Provisi persediaan (5.741) - (8.044) - (13.785) Inventory provision
Aset biologis (2.387.597) (213.846) (17.820) - (2.619.263) Biological assets
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities of

Perusahaan, neto (1.973.658) (197.735) (101.883) 52.601 (2.220.675) the Company, net
Entitas anak Subsidiaries

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
entitas anak, neto 23.285 (1.052) (9.363) 1.653 14.523 of the subsidiaries, net
Dikreditkan ke
penghasilan
Dampak (Dibebankan)/ komprehensif
perubahan dikreditkan lainnya/
atas tarif ke laba rugi/ Credited to
pajak/Impact (Charged)/ other 31 Desember/
1 Januari/ of changes credited to comprehensive December
January 2020 in tax rate profit or loss income 2020

Imbalan pascakerja 308.379 7.841 (8.040) 18.348 326.528 Post-employment benefits
Beban penyusutan 27.670 72 (791) - 26.951 Depreciation expenses
Cadangan bonus 30.000 (3.600) 440 - 26.840 Accrued bonus
Penurunan nilai piutang 35.512 (8.320) (2.300) - 24.892 Impairment of receivables
Penurunan nilai aset tetap 16.509 (3.302) - - 13.207 Impairment of fixed asset
Sewa pembiayaan - (126) 1.388 - 1.262 Leases
Penurunan nilai tanaman
produktif 4.500 (4.500) - - - Impairment of bearer plants
Provisi persediaan (5.101) (640) - - (5.741) Inventory provision
Aset biologis (2.948.228) 561.893 (1.262) - (2.387.597) Biological assets
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities of

Perusahaan, neto (2.530.759) 549.318 (10.565) 18.348 (1.973.658) the Company, net
Entitas anak Subsidiaries

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
entitas anak, neto 26.118 (5.193) 665 1.695 23.285 of the subsidiaries, net
68


11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENT IN ASSOCIATES
Persentase Bagian Penerimaan

kepemilikan/ Saldo awal/ atas laba (rugi) dividen/
Percentage of Beginning bersih/Share of Dividends Saldo akhir/
Nama Perusahaan/Company ownership Balance net gain (loss) received Ending balance
31 Desember 2021/
December 31, 2021

Metode Ekuitas/Equity method
a) PT Gema Hutani Lestari 20.00% 8.059 (1.281) - 6.778
b) PT IDEC Wood Industries 33.00% 5.206 5.382 (124) 10.464
c) PT ITCI Kayan Hutani 31.00% 6.974 2.541 (553) 8.962
d) PT Hutansanggam Labanan
Lestari 30.00% 865 183 (174) 874
e) PT Ratah Timber 20.00% 23.741 5.882 (1.800) 27.823
f) PT Gunung Gajah Abadi 23.01% 13.645 5.522 (313) 18.854
g) PT Roda Mas Timber 20.00% 5.419 4.387 (800) 9.006
h) PT Segara Indochem 20.00% 625 2.118 - 2.743
i) PT Perintis Adiwana 40.00% 3.060 (3.060) - -
j) PT Hutan Barumun Perkasa 40.00% 2.606 (157) - 2.449
k) PT Sinar Belantara Indah 39.25% 1.956 (1.956) - -
Total investasi saham - neto/
Total investment in shares - net 72.156 19.561 (3.764) 87.953
31 Desember 2020/
December 31, 2020
Metode Ekuitas/Equity method

a) PT Gema Hutani Lestari 20.00% 8.271 (212) - 8.059
b) PT IDEC Wood Industries 33.00% 11.575 (6.369) - 5.206
c) PT ITCI Kayan Hutani 31.00% 5.647 1.868 (541) 6.974
d) PT Hutansanggam Labanan
Lestari 30.00% 1.339 (474) - 865
e) PT Ratah Timber 20.00% 25.340 (299) (1.300) 23.741
f) PT Gunung Gajah Abadi 23.01% 13.440 205 - 13.645
g) PT Roda Mas Timber 20.00% 7.137 (1.718) - 5.419
h) PT Segara Indochem 20.00% 1.878 (177) (1.076) 625
i) PT Perintis Adiwana 40.00% 3.060 - - 3.060
j) PT Hutan Barumun Perkasa 40.00% 3.235 (629) - 2.606
k) PT Sinar Belantara Indah 39.25% 1.954 2 - 1.956
Total investasi saham - neto/

Total investment in shares - net 82.876 (7.803) (2.917) 72.156
69


11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 11. INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued)
a. Pada tahun 2008, IHT I dan melakukan investasi a. In 2008, IHT I has an investment in PT Gema
saham pada PT Gema Hutani Lestari (“GHL”) Hutani Lestari (“GHL”) amounting to 4,200 shares
sebanyak 4.200 lembar saham dengan total with total amounting to Rp4,200,000,000. GHL is
sebesar Rp4.200.000.000. GHL berkedudukan di domiciled in Central Jakarta and engaged in
Jakarta Pusat dan bergerak dalam bidang usaha development and improvement of forest industry
pengembangan dan peningkatan industri hasil products and land productivity as well as
hutan dan produktivitas lahan serta kualitas environmental quality.
lingkungan hidup.
b. Pada tahun 2008, IHT I melakukan investasi b. In 2008, IHT I has an investment in PT IDEC Wood
saham pada PT IDEC Wood Industries (“IWI”) Industries (“IWI”) amounting to 942 shares with
sebanyak 942 lembar saham dengan total sebesar total amounting to Rp942,375,000. IWI is
Rp942.375.000. IWI berkedudukan di Tarakan dan domiciled in Tarakan and engaged in industry.
bergerak dalam bidang usaha perindustrian.
c. Pada tahun 2008, IHT I melakukan investasi c. In 2008, IHT I has an investment in PT ITCI Kayan
saham pada PT ITCI Kayan Hutani (“IKH”) Hutani (“IKH”) amounting to 4,340 shares with total
sebanyak 4.340 lembar saham dengan total amounting to Rp4,340,000,000. IKH is domiciled
sebesar Rp4.340.000.000. IKH berkedudukan di in South Jakarta and engaged in development and
Jakarta Selatan dan bergerak dalam bidang usaha improvement of forest product industry and land
pengembangan dan peningkatan industri hasil productivity as well as environmental quality.
hutan dan produktivitas lahan serta kualitas
lingkungan hidup.
d. Pada tahun 2021, IHT I melakukan investasi d. In 2021, IHT I has an investment in PT
saham pada PT Hutansanggam Labanan Lestari Hutansanggam Labanan Lestari (“HLL”)
(“HLL”) sebanyak 450 lembar saham dengan total amounting to 450 shares with total amounting to
sebesar Rp450.000.000. HLL berkedudukan di Rp450,000,000. HLL is domiciled in Berau and
Berau dan bergerak dalam bidang usaha engaged in agriculture, industry, and trading.
pertanian, perindustrian, dan perdagangan umum.
e. Pada tahun 1998, IHT II melakukan investasi e. In 1998, IHT II has an investment in PT Ratah
saham pada PT Ratah Timber (“RT”) sebanyak Timber (“RT”) amounting to 6,000 shares with total
6.000 lembar saham dengan total sebesar amounting to Rp510,000,000. RT is domiciled in
Rp510.000.000. RT berkedudukan di Kota Jakarta Jakarta City and engaged in Agriculture and
dan bergerak dalam bidang usaha Pertanian dan plantations.
perkebunan.
f. Pada tahun 1997, IHT II melakukan investasi f. In 1997, IHT II has an investment in PT Gunung
saham pada PT Gunung Gajah Abadi (“GGA”) Gajah Abadi (“GGA”) amounting to 1,323 shares
sebanyak 1.323 lembar saham dengan total with total amounting to Rp1,323,000,000. GGA is
sebesar Rp1.323.000.000. GGA berkedudukan di domiciled in Samarinda City and engaged in
Kota Samarinda dan bergerak dalam bidang Business and forest management.
usaha Pengusahaan dan pengelolaan hutan.
g. Pada tahun 2008, IHT II melakukan investasi g. In 2008, IHT II has an investment in PT Roda Mas
saham pada PT Roda Mas Timber (“RMT”) Timber (“RMT”) amounting to 400 shares with total
sebanyak 400 lembar saham dengan total sebesar amounting to Rp400,000,000. RMT is domiciled in
Rp400.000.000. RMT berkedudukan di Kota Central Jakarta City and engaged in Agriculture,
Jakarta Pusat dan bergerak dalam bidang usaha plantations and forestry, including industrial
Pertanian, perkebunan dan kehutanan, termasuk plantation forests.
hutan tanam industri.
h. Pada tahun 1998, IHT II melakukan investasi h. In 1998. IHT II has an investment in PT PT Segara
saham pada PT Segara Indochem (“SI”) sebanyak Indochem (“SI”) amounting to 678 shares with total
678 lembar saham dengan total sebesar amounting to Rp169,500,000. SI is domiciled in
Rp169.500.000. SI berkedudukan di Kota Samarinda City and engaged in Forest control,
Samarinda dan bergerak dalam bidang usaha timber industry, timber trade.
Penguasaan hutan, industri kayu, perdagangan
kayu.
70


11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 11. INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued)
i. Pada tahun 1992, IHT III melakukan investasi i. In 1992, IHT III has an investment in PT Perintis
saham pada PT Perintis Adiwana (“PA”) sebanyak Adiwana (“PA”) amounting to 2,278 shares with
2.278 lembar saham dengan total sebesar total amounting to Rp2,278,000,000. PA is
Rp2.278.000.000. PA berkedudukan di domiciled in Banjarmasin and engaged in
Banjarmasin dan bergerak dalam bidang usaha industrial forest.
Hutan Tanaman Industri.

j. Pada tahun 1993, IHT IV melakukan investasi j. In 1993, IHT IV has an investment in PT Hutan
saham pada PT Hutan Barumun Perkasa (“HBP”) Barumun Perkasa (“HBP”) amounting to 1,744
sebanyak 1.744 lembar saham dengan total shares with total amounting to Rp1,744,000,000.
sebesar Rp1.744.000.000. HBP berkedudukan di HBP is domiciled in Medan and engaged in
Kota Medan dan bergerak dalam bidang usaha Industrial Plantation Forest Business.
Pengusahaan Hutan Tanaman Industri.
k. Pada tahun 1992, IHT IV melakukan investasi k. In 1992, IHT IV has an investment in PT Sinar
saham pada PT Sinar Belantara Indah (“SBI”) Belantara Indah (“SBI”) amounting to 2,493 shares
sebanyak 2.493 lembar saham dengan total with total amounting to Rp2,493,339,000. SBI is
sebesar Rp2.493.339.000. SBI berkedudukan di domiciled in Pekanbaru and engaged in Industrial
Kota Pekanbaru dan bergerak dalam bidang Plantation Forest Business.
usaha Pengusahaan Hutan Tanaman Industri.
12. ASET BIOLOGIS 12. BIOLOGICAL ASSETS
Aset biologis terdiri dari produk agrikultur (getah pinus Biological assets comprise of agricultural produce
dan daun kayu putih) dan kayu tegakan (tanaman jati (pine sap and eucalyptus leaves) and standing timber
dan pohon rimba lainnya). (teak wood and other forestry trees).
31 Desember 2021/December 31, 2021

Produk
agrikultur/
Agricultural Kayu tegakan/
produce Standing timber Total/Total
Saldo awal 12.483 12.983.408 12.995.891 Beginning balance
Perubahan nilai wajar 175.636 392.949 568.585 Changes in fair value

Pemindahan hasil panen Transfer of harvested
ke persediaan (170.356) (329.848) (500.204) to inventories
Penanaman - 216.271 216.271 Planting
Saldo akhir 17.763 13.262.780 13.280.543 Ending balance
Aset lancar: Current assets:

Getah pinus 6.607 - 6.607 Pine sap
Daun kayu putih 11.156 - 11.156 Eucalyptus leaves
Kayu tegakan - siap panen - 1.207.275 1.207.275 Standing timber - ready to harvest
Total aset lancar 17.763 1.207.275 1.225.038 Total current assets
Aset tidak lancar: Non-current assets:

Kayu tegakan - 12.055.505 12.055.505 Standing timber
Total aset tidak lancar - 12.055.505 12.055.505 Total non-current assets
Total 17.763 13.262.780 13.280.543 Total
71


12. ASET BIOLOGIS (lanjutan) 12. BIOLOGICAL ASSETS (continued)

Produk
agrikultur/
Agricultural Kayu tegakan/
produce Standing timber Total/Total
Saldo awal 15.545 12.730.987 12.746.532 Beginning balance

Perubahan nilai wajar 113.657 483.245 596.902 Changes in fair value

Pemindahan hasil panen Transfer of harvested
ke persediaan (116.719) (449.693) (566.412) to inventories
Penanaman - 218.869 218.869 Planting
Saldo akhir 12.483 12.983.408 12.995.891 Ending balance
Aset lancar: Current assets:

Getah pinus 7.006 - 7.006 Pine sap
Daun kayu putih 5.477 - 5.477 Eucalyptus leaves
Kayu tegakan - siap panen - 1.122.328 1.122.328 Standing timber -ready to harvest
Total aset lancar 12.483 1.122.328 1.134.811 Total current assets
Aset tidak lancar: Non-current assets:

Kayu tegakan - 11.861.080 11.861.080 Standing timber
Total aset tidak lancar - 11.861.080 11.861.080 Total non-current assets
Total 12.483 12.983.408 12.995.891 Total
Per 31 Desember 2021 terdapat luas hutan produktif As of 31 December 2021 there were 915,281 Ha of
untuk kayu tegakan sebesar 915.281 Ha (2020: productive forest for standing timber (2020: 915,680
915.680 Ha) (tidak diaudit). Ha) (unaudited).
Nilai Wajar Aset Biologis Fair Values of Biological Assets

Produk Agrikultur Getah Pinus dan Daun Kayu Putih Pine Sap and Eucalyptus Leaves Agricultural
Produce
Nilai wajar atas produk agrikultur getah pinus dan The fair values of the pine sap and eucalyptus leaves
daun kayu putih ditentukan pada Level 2 berdasarkan agricultural produce are determined at
harga pasar terkait yang diterapkan terhadap estimasi Level 2 based on the applicable market price applied
volume produk. to the estimated volume of the produce.
Kayu Tegakan Standing Timber
Nilai wajar atas kayu tegakan ditentukan pada The fair values of standing timber are determined at
Level 3, dengan menggunakan pendekatan Level 3, using income approach based on the present
pendapatan (income approach) berdasarkan teknik value technique by discounting net future estimated
nilai kini (present value) dengan mendiskontokan cash flows of the underlying plantations/produce.
estimasi arus kas masa depan neto atas aset
tanaman/produk.
Arus kas masa depan neto yang diharapkan atas The net expected future cash flows of standing timber
kayu tegakan ditentukan menggunakan input utama are determined using the key inputs as follows:
sebagai berikut:
a. Kayu tegakan siap untuk dipanen satu kali saja a. Timber plantations are available for one-time
sekitar 25-60 tahun setelah penanaman awal. harvest about 25-60 years after initial planting.
b. Tingkat diskonto yang digunakan merupakan b. Discount rate used represents the asset specific
tingkat spesifik aset untuk operasi kayu tegakan rate for the Group’s standing timber operations
Kelompok Usaha yang diterapkan dalam applied in the discounted future cash flows
perhitungan arus kas masa depan yang calculation.
didiskontokan.
72


Kayu Tegakan (lanjutan) Standing Timber (continued)
Arus kas masa depan neto yang diharapkan atas The net expected future cash flows of standing timber
kayu tegakan ditentukan menggunakan input utama are determined using the key inputs as follows:
sebagai berikut: (lanjutan) (continued)
c. Harga jual kayu bulat selama periode proyeksi c. Selling price of logs over the projection period is

ditentukan berdasarkan harga jual rata-rata determined based on the average selling price of
produk agrikultur yang diekstrapolasikan the agricultural produce which is extrapolated in
berdasarkan pertumbuhan harga pasar kayu bulat. accordance with the market price growth of logs.
Perhitungan nilai wajar untuk tahun yang berakhir The fair value calculation for the year ended
31 Desember 2021 ditentukan berdasarkan laporan December 31, 2021 was determined based on the
penilaian pada tanggal 31 Desember 2021 dari KJPP valuation report as of December 31, 2021 from the
independen, KJPP Yufrizal, Deny Kamal & Rekan, independent KJPP, KJPP Yufrizal, Deny Kamal &
yang dituangkan dalam laporannya tanggal 25 Maret Partners, as expressed in their report dated March
2022. 25, 2022.
Input Utama untuk Penilaian Aset Biologis Key Inputs to Valuation on Biological Assets
Kisaran input kuantitatif yang tidak dapat diamati Range of quantitative unobservable inputs (Level 2
(Level 2 dan 3) yang digunakan dalam menentukan and 3) used in determining the fair values of the
nilai wajar dari kayu tegakan adalah sebagai berikut: standing timber are as follows:
Rentang input (probabilitas rata-rata
tertimbang)/ Range of inputs
(probability weighted average)
Input yang tidak Hubungan input yang tidak dapat
dapat diobservasi/ diobservasi dengan nilai
Deskripsi/ Unobservable 31 Desember/ 31 Desember/ wajar/Relationship of unobservable
Description inputs December 31, 2021 December 31, 2020 inputs to fair value
Tanaman tebangan/ Estimasi volume 25.308.119m3 25.034.983m3 Semakin tinggi volume, semakin tinggi
Consumable plants tanaman nilai wajarnya/The higher the volume, the
tebangan/Expected higher the fair value
volume of consumable
plants
Harga nilai wajar/Fair Semakin tinggi harga, semakin tinggi nilai
value price wajarnya/The higher the price, the higher
- AI 0,165-1,345 0,174-1,586 the fair value
- A II 0,333-3,348 0,367-3,272
- A III 0,411-10,522 0,364-11,054
Nilai diskonto rata-rata/ 11,78%-12,30% 6,19% Semakin tinggi nilai diskonto, semakin
Average discount rate rendah nilai wajarnya/The higher the
discount rate, the lower the fair value
Getah pinus/Pine sap Estimasi volume hasil 699 ton 519 ton Semakin tinggi volume, semakin tinggi
getah pinus/Expected nilai wajarnya/The higher the volume, the
higher the fair value
volume of pine sap
Harga nilai wajar/Fair 9,4/ton 13,5/ton Semakin tinggi harga, semakin tinggi nilai
the fair value
Daun kayu putih/ Estimasi volume daun 15.869 ton 7.791 ton Semakin tinggi volume, semakin tinggi
Eucalyptus leaves kayu putih/Expected nilai wajarnya/The higher the volume, the
volume of eucalyptus higher the fair value
leaves
Harga nilai wajar/Fair 0,7/ton 0,7/ton Semakin tinggi harga, semakin tinggi nilai
the fair value
73


Input utama Level 3 yang digunakan oleh Kelompok The main Level 3 inputs used by the Group are
Usaha didapatkan dan dievaluasi sebagai berikut: derived and evaluated as follows:
 Volume tanaman tebangan ditentukan  Expected volume of consumable plants are
berdasarkan umur, hasil panen historis, faktor determined based on the age of the plantation,
koreksi dan variasi yang disebabkan oleh iklim dan historical yields, correction factor and variations
angka kerusakan hutan. caused by severe weather events and
deforestation.
 Harga tanaman tebangan ditentukan berdasarkan  Consumable plants prices are determined based
harga rata-rata aktual penjualan Perusahaan on average actual sales from the Company less
dikurangi biaya pemanenan dan biaya untuk harvest cost and cost to sell.
menjual.
 Nilai diskonto ditentukan menggunakan capital  Discount rates are determined using a capital
asset pricing model untuk menghitung nilai asset pricing model that reflects current market
diskonto yang mencerminkan penilaian pasar saat assessments of the time value of money and the
ini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik risk specific to the asset.
untuk aset tersebut.
Analisis sensitivitas naratif dari input yang tidak dapat The narrative sensitivity analysis of unobservable
diamati (Level 3) yang digunakan dalam menentukan inputs (Level 3) used in determining the fair values of
nilai wajar aset biologis adalah sebagai berikut: the biological assets are as follows:
Input Sensitivitas Nilai Wajar terhadap Input Inputs Sensitivity Fair Value to the Inputs
Tingkat Kenaikan/(penurunan) tingkat diskonto Discount An increase/(decrease) in the discount
diskonto akan menyebabkan rate rate will cause a (decrease)/increase in
(penurunan)/peningkatan nilai wajar aset the fair value of biological assets
biologis
Harga jual Kenaikan/(penurunan) harga komoditas Price of An increase/(decrease) in the
produk akan menyebabkan processed commodity prices would result in an
agrikultur peningkatan/(penurunan) nilai wajar aset agricultural increase/ (decrease) in the fair value of
olahan biologis produce biological assets
Tingkat Kenaikan/(penurunan) tingkat produksi Production An increase/(decrease) in production
produksi akan menghasilkan peningkatan/ yield yields would result in an increase/
(penurunan) nilai wajar aset biologis (decrease) in the fair value of biological
assets
Tingkat Kenaikan/(penurunan) tingkat inflasi akan Inflation rate An increase/(decrease) in the inflation
inflasi menghasilkan (penurunan)/ peningkatan rate would result in a
nilai wajar aset biologis (decrease)/increase in the fair value of
biological assets
74


13. SEWA 13. LEASE
Kelompok usaha memiliki kontrak sewa untuk berbagai The Group has lease contracts for various assets of
aset tanah dan kendaraan yang digunakan dalam land and vehicle used in its operations. The Group is
operasinya. Kelompok usaha dibatasi untuk restricted from assigning and subleasing the leased
menyewakan kembali aset sewaan. assets.
Sewa kendaraan memiliki jangka waktu sewa antara 2 Lease of vehicle generally has terms between 2 and
hingga 3 tahun. 3 years.

Kelompok usaha memiliki sewa tertentu untuk The Group has certain leases of office equipment with
peralatan kantor dengan masa sewa kurang dari 12 lease terms of less than 12 months or with low value.
bulan atau dengan nilai rendah. Kelompok usaha The Group applies recognition exemptions for these
menerapkan pengecualian pengakuan untuk sewa- leases and recognize lease expenses on a straight-
sewa ini dan mengakui biaya sewa berdasarkan garis line basis in the profit or loss.
lurus dalam laba rugi.
Di bawah ini adalah total tercatat dari aset hak guna Set out below are the carrying amounts of right-of-use
yang diakui pada laporan posisi keuangan assets recognised on the Group's consolidated
konsolidasian Kelompok Usaha dan pergerakannya statement of financial position and the movements
selama tahun berjalan: during the current year:
2021 2020

Penambahan 773 20.667 Addition
Amortisasi (25.627) (26.523) Amortization
Total, neto 17.197 42.051 Total, net
Mutasi jumlah tercatat liabilitas sewa: Movement of lease liabilities:
2021 2020

Penambahan 773 20.667 Addition
Penambahan bunga 3.401 4.960 Accretion of interest
Pembayaran (27.239) (29.599) Payments
Sub-total 20.870 43.935 Sub-total

Dikurangi bagian lancar 16.592 26.501 Less current portion
Liabilitas sewa jangka panjang 4.278 17.434 Long-term lease liabilities
Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan Amounts recognized in the consolidated statement
penghasilan komprehensif lain konsolidasian: of profit or loss and other comprehensive income:
2021 2020
Beban amortisasi aset hak guna 25.627 26.523 Amortization expense of right of use asset
Beban bunga atas liabilitas sewa 3.401 4.960 Interest expense of lease liabilities
Beban terkait sewa atas aset bernilai Expense relating to leases of
rendah dan sewa jangka pendek 1.405 2.164 low value assets and short-term leases
75


13. SEWA (lanjutan) 13. LEASE (continued)

Analisis jatuh tempo liabilitas sewa sebagai berikut: The analysis of the maturities of lease liabilities is as
follows:
Dalam 12 bulan mendatang 16.592 26.501 Within the next 12 months

Dalam 2 tahun 4.278 17.434 Within 2 years
Pembayaran sewa 20.870 43.935 Lease payments
14. ASET TETAP 14. FIXED ASSETS

Biaya perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai Acquisition costs, accumulated depreciation and
buku aset tetap adalah sebagai berikut: book value of the assets are as follows:
Saldo awal/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/

Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reclas- Ending
Balance Additions Deductions sifications balance
Biaya perolehan Acquisition cost

Tanaman produktif Bearer plant
Tanaman menghasilkan Mature plantation
Karet 103.621 248 (1.892) 1.055 103.032 Rubber
Kayu putih 108.040 185 (18) 92.770 200.977 Eucalyptus
Pinus 2.745 - - - 2.745 Pine
Lainnya 2.502 - - 34.693 37.195 Others
Belum menghasilkan Immature plantation
Pinus 247.631 59.124 - - 306.755 Pine
Karet 196.911 9.561 (10.040) (1.055) 195.377 Rubber
Kayu putih 214.629 69.321 - (92.770) 191.180 Eucalyptus
Gliricidia Sepium 262.808 15.458 - - 278.266 Gliricidia Sepium
Lainnya 168 99.343 - (34.693) 64.818 Others
Tanah 151.230 270 (823) (76.097) 74.580 Land
Bangunan 1.236.637 4.667 (566) 106.221 1.346.959 Buildings
Jalan dan jembatan 552.977 19.924 (42) - 572.859 Roads and bridges
Mesin dan instalasi 78.454 251 (88) (16.769) 61.848 Machinery and installations
Tempat penimbunan kayu 27.388 - - (3.091) 24.297 Wood landfills
Alat berat dan Heavy equipment and
mesin industri 209.480 2.149 (398) 34.122 245.353 industrial machinery
Kendaraan bermotor 154.430 3.821 (64.721) (11.876) 81.654 Vehicles
Peralatan kantor 196.242 1.566 (2.167) 3.287 198.928 Office equipment
Aset dalam penyelesaian 36.637 23.859 (711) (35.797) 23.988 Construction in progress
Total biaya perolehan 3.782.530 309.747 (81.466) - 4.010.811 Total Acquisition cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Tanaman produktif Bearear plant
Karet 47.234 418 (1.892) (33.970) 11.790 Rubber
Pinus 665 809 - - 1.474 Pine
Kayu putih 10.917 9.300 (18) - 20.199 Eucalyptus
Lainnya 1.719 3 - 33.970 35.692 Others
Bangunan 702.048 59.392 (557) (4.570) 756.313 Buildings
Jalan dan jembatan 454.639 21.940 (566) 4.385 480.398 Roads and bridges
Machinery and
Mesin dan instalasi 77.723 388 (79) (20.079) 57.953 installations
Tempat penimbunan kayu 20.187 851 - 2.480 23.518 Wood landfills
mesin industri 204.007 6.753 (398) 11.538 221.900 industrial machinery
Kendaraan bermotor 141.303 3.645 (60.323) 6.169 90.794 Vehicles
Peralatan kantor 186.701 2.935 (583) 77 189.130 Office equipment
Total accumulated
Total akumulasi penyusutan 1.847.143 106.434 (64.416 ) - 1.889.161 depreciation
Akumulasi penurunan nilai 70.160 10.972 - - 81.132 Accumulated impairment
Nilai buku neto 1.865.227 2.040.518 Net book value
76


14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS
Biaya perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai Acquisition costs, accumulated depreciation and
buku aset tetap adalah sebagai berikut: (lanjutan) book value of the assets are as follows: (continued)
Saldo awal/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/

Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reclas- Ending
Balance Additions Deductions sifications balance

Biaya perolehan Acquisition cost
Tanaman produktif Bearer plant
Karet 90.038 - (4.012) 17.595 103.621 Rubber plants
Kayu putih 92.578 - - 15.462 108.040 Eucalyptus
Lainnya 5.464 - (217) - 5.247 Others
Belum menghasilkan Immature plantation
Pinus 209.348 38.283 - - 247.631 Pine
Karet 200.941 13.565 - (17.595) 196.911 Rubber plants
Kayu putih 155.485 74.606 - (15.462) 214.629 Eucalyptus
Gliricidia Sepium 128.842 133.966 - - 262.808 Gliricidia Sepium
Lainnya 140 28 - - 168 Others
Tanah 147.763 - - 3.467 151.230 Land
Bangunan 1.228.662 9.070 (4.127) 3.032 1.236.637 Buildings
Jalan dan jembatan 539.397 1.888 (47) 11.739 552.977 Roads and bridges
Mesin dan instalasi 77.602 187 (42) 707 78.454 Machinery and installations
Tempat penimbunan kayu 26.760 1.098 - (470) 27.388 Wood landfills
mesin industri 207.576 4.061 (856) (1.301) 209.480 industrial machinery
Kendaraan bermotor 154.732 3.094 (4.207) 811 154.430 Vehicles
Peralatan kantor 198.719 888 (1.059) (2.306) 196.242 Office equipment
Aset dalam penyelesaian 9.250 43.066 - (15.679) 36.637 Construction in progress
Total biaya perolehan 3.473.297 323.800 (14.567) - 3.782.530 Total acquisition cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Tanaman produktif Bearear plant
Karet 45.332 1.902 - - 47.234 Rubber plants
Kayu putih 5.601 5.316 - - 10.917 Eucalyptus
Lainnya 1.752 632 - - 2.384 Others
Bangunan 644.182 57.672 (47) 241 702.048 Buildings
Jalan dan jembatan 430.389 24.022 (4) 232 454.639 Roads and bridges
Mesin dan instalasi 74.476 3.634 (281) (106) 77.723 Machinery and installations
Tempat penimbunan kayu 19.931 696 (44) (396) 20.187 Wood landfills
mesin industri 196.508 10.274 (856) (1.919) 204.007 industrial machinery
Kendaraan bermotor 140.527 3.551 (5.640) 2.865 141.303 Vehicles
Peralatan kantor 183.498 5.439 (1.319) (917) 186.701 Office equipment
Total akumulasi penyusutan 1.742.196 113.138 (8.191) - 1.847.143 Total accumulated depreciation
Akumulasi penurunan nilai 86.924 1.238 (18.002) - 70.160 Accumulated impairment value
Nilai buku neto 1.644.177 1.865.227 Net book value
Luas total area tanaman produktif sebagai penghasil Total area of bearer plants that produce agriculture
produk agrikultur adalah sebagai berikut: products is as follows:
2021 2020
(Hektar/Hectares) (Hektar/Hectares)
(Tidak Diaudit/ (Tidak Diaudit/
Unaudited) Unaudited)
Pinus 27.212 22.733 Pine

Kayu putih 53.220 39.700 Eucalyptus
Bioimassa (Gliricidia dan Kaliandra) 42.927 35.234 Biomass (Glaricidia and Kaliandra)
Karet 8.440 8.524 Rubber plants
Total 144.327 117.677 Total
77


14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)

Penyusutan aset tetap dibebankan sebagai berikut: Depreciation of fixed assets was charged to the
following:
2021 2020
Beban umum dan administrasi General and administrative

(Catatan 26) 70.615 73.745 expenses (Note 26)
Beban pokok pendapatan (Catatan 24) 34.502 39.393 Cost of revenue (Note 24)
Beban pemasaran dan distribusi 1.317 - Selling and distribution expense
Total 106.434 113.138 Total
Pada tahun 2021, aset dalam penyelesaian In 2021, construction in progress represent building,
merupakan bangunan, mesin dan peralatan machinery and equipment of the Group, which is
Kelompok Usaha yang diperkirakan akan selesai expected to be completed in 2022.
pada tahun 2022.
Pengurangan aset tetap pada tahun 2021 terutama Deduction of fixed assets in 2021 mainly represents
merupakan penjualan aset tetap kendaraan dengan the sale of fixed assets of vehicles with a book value
nilai buku sebesar Rp6.873, dengan nilai penyerahan of Rp6,873, with a compensation value of Rp10,815.
sebesar Rp10.815. Perusahaan mencatat laba atas The company recorded a gain on sale of property,
penjualan aset tetap sebesar Rp3.492 pada plant and equipment of Rp3,492 in other income
pendapatan lain-lain (Catatan 27). (Note 27).
2021
Kendaraan Vehicles
Nilai perolehan 64.103 Acquisition cost
Akumulasi depresiasi (57.230) Accumulated depreciation
Nilai buku 6.873 Net book value

Nilai kompensasi 10.815 Compensation value
Keuntungan penjualan aset tetap 3.942 Gain on sale of fixed asset
Kelompok Usaha mempunyai beberapa bidang tanah The Group owns several land with Hak Guna
dengan sertifikat Hak Guna Bangunan. Manajemen Bangunan (“Building Use Rights”). Management
meyakini bahwa tidak akan ada kesulitan dalam believes that there will be no difficulty in the extension
memperpanjang hak atas tanah ini karena semua of the land rights as all the land was legally acquired
tanah tersebut diperoleh secara legal dan dilengkapi and supported by evidence of ownership.
dengan bukti kepemilikan yang cukup.
Pada tanggal 31 Desember 2021, aset tetap telah As of December 31, 2021, the fixed assets are
diasuransikan terhadap risiko kerugian atas covered by insurance against losses from fire and
kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu other risks under a policy package with combined
paket polis tertentu dengan jumlah nilai coverage amounting to about Rp778,337 which in
pertanggungan sekitar Rp778.337, yang menurut management’s opinion, are adequate to cover
pendapat manajemen cukup untuk menutup possible losses that may arise from such risks.
kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Tanah dan bangunan Perusahaan digunakan sebagai Land and buildings of the Company are used as
jaminan atas pinjaman (Catatan 18). collateral for borrowings (Note 18).
78


14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)
Akumulasi penurunan nilai aset tetap pada tahun The accumulated impairment of property, plant and
2021 dan 2020, terutama merupakan akumulasi equipment in 2021 and 2020, mainly represents the
penurunan nilai pabrik sagu Perusahaan di Sorong accumulated impairment of the Company's sago mill
masing-masing sebesar Rp69.019 dan Rp66.034. in Sorong amounting to Rp69,019 and Rp66,034,
respectively.
Sampai dengan saat ini, pabrik tersebut belum dapat Until now, the factory has not been able to run

berjalan dengan optimal karena mesin pabrik belum optimally because the factory machinery are not
siap digunakan dan belum dapat memenuhi target ready for use and have not been able to meet the
kapasitas produksi. target production capacity.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas Management believes that the allowance for
kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk impairment losses is adequate to cover possible
menutupi kerugian yang mungkin timbul. losses.
15. ASET TAKBERWUJUD 15. INTANGIBLE ASSETS
Aset takberwujud terutama merupakan perangkat Intangible assets mainly represent software and
lunak dan beban tangguhan terkait perizinan di deferred charges in certain subsidiaries with details
entitas anak tertentu dengan rincian sebagai berikut: as follows:


Penambahan 24.761 1.226 Addition
Pengurangan (20) (2.552) Deduction
Amortisasi (4.342) (1.787) Amortization
16. UTANG USAHA 16. TRADE PAYABLES

Utang ini terutama merupakan utang atas pembelian These payable mainly represent payable from
bibit, stimulansia getah, revitalisasi pabrik minyak purchase of seeds, sap stimulants and revitalization
kayu putih dan perlengkapan lainnya. of the eucalyptus oil factory and other equipments.

Pihak ketiga 67.633 63.371 Third party

Pihak berelasi (Catatan 30) 1.403 616 Related party (Note 30)
17. BEBAN AKRUAL 17. ACCRUED EXPENSES

Bonus dan liabilitas imbalan kerja 458.238 137.795 Bonus and employee benefits liabilities
Eksploitasi 111.451 117.176 Exploitation
Tuntutan hukum (Catatan 31c) 35.000 35.000 Legal claim (Note 31c)
Gaji dan tunjangan 24.220 11.482 Salary and allowances
Tanaman dan operasional 4.325 5.354 Plantation and operational
Total 680.270 369.012 Total
79


18. PINJAMAN 18. BORROWINGS

a) Pinjaman bank jangka pendek 277.130 168.107 a) Short-term bank loans
b) Pinjaman bank jangka panjang 152.109 209.627 b) Long-term bank loans

c) Pinjaman jangka panjang lainnya 197.271 198.230 c) Other long-term loans
Total 349.380 407.857 Total

Dikurangi bagian lancar (60.981) (21.963) Less current portion
Bagian jangka panjang 288.399 385.894 Long-term portion
Seluruh pinjaman pada tahun 2021 dan 2020 All borrowings in 2021 and 2020 are denominated in
merupakan pinjaman dalam mata uang Rupiah. Rupiah.
a. Pinjaman bank jangka pendek a. Short-term bank loans
Jumlah Batas Jumlah/

Pinjaman Batas Jangka Amount
Maksimum/ Waktu Fasilitas/
Total Maximum End of
Kreditor Credit Limit Availability Period 2021 2020 Creditors
Rupiah Rupiah
Perusahaan Company
PT Bank Raya 200.000 November 2022/ 195.151 125.000 PT Bank Raya
Indonesia Tbk November 2022 Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri 50.000 Maret 2023/ 40.000 20.000 PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk March 2023 (Persero)Tbk
PT Bank Rakyat 50.000 Juli 2022/ 35.000 15.000 PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) July 2022 Indonesia
Tbk (Persero) Tbk
Entitas Anak Subsidiaries
PT Bank Rakyat 6.787 Desember 2022/ 5.448 6.750 PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) December 2022 Indonesia
Tbk (Persero) Tbk
PT Bank Negara 1.456 Maret 2023/ 1.531 1.357 PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) March 2023 Indonesia
Tbk (Persero) Tbk
Total 277.130 168.107 Total
Tujuan dari pinjaman-pinjaman di atas adalah The purpose of the above loans are for working
untuk modal kerja dan jaminan pelaksanaan capitals and cash collateral of the Company and
Perusahaan dan entitas anak terkait. subsidiaries.
Suku Bunga Interest Rate
Pinjaman dalam mata uang Rupiah dikenakan The loans denominated in Rupiah bear interest at
suku bunga tahunan yang berkisar antara 2,50% annual rates ranging from 2.50% to 9.00% for
sampai dengan 9,00% untuk tahun yang berakhir the year ended December 31, 2021 and 2020.
pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020.
80


18. PINJAMAN (lanjutan) 18. BORROWINGS (continued)
a. Pinjaman bank jangka pendek (lanjutan) a. Short-term bank loans (continued)
Jaminan Collateral
Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, As of December 31, 2021 and 2020, all loan
semua fasilitas pinjaman yang diperoleh oleh facilities obtained by the Company are secured
Perusahaan dijamin dengan kas yang dibatasi with restricted cash (Note 5), inventories

penggunaannya (Catatan 5), persediaan (Catatan (Note 9) and certain fixed assets (Note 14), while,
9) dan aset tetap tertentu (Catatan 14), sedangkan certain loan facilities obtained by the subsidiaries
fasilitas pinjaman yang diperoleh oleh entitas anak are secured with restricted cash (Note 5).
dijamin dengan kas yang dibatasi penggunaannya
(Catatan 5).
Pembatasan-pembatasan Covenants
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam Under the terms of the related loan agreements,
perjanjian pinjaman-pinjaman tersebut, the Company is required to obtain prior written
Perusahaan diharuskan untuk memperoleh consent from the banks in respect of, among
persetujuan tertulis sebelumnya dari bank others, granting of loans; disposal of assets in
sehubungan dengan, antara lain, pemberian excess of certain threshold; and new share
pinjaman; penjualan aset jika melebihi batasan participant if exceed certain limits.
tertentu; dan penyertaan saham baru jika melebihi
batasan tertentu.
Perjanjian-perjanjian pinjaman entitas anak The subdiaries loan agreements require several
mensyaratkan beberapa pembatasan, antara lain, covenants, including approval to change the
persetujuan untuk mengubah anggaran dasar, articles of association, granting of and obtain new
memberi dan memperoleh pinjaman baru tanpa loans, merge new share participants in other
persetujuan awal, melakukan penggabungan companies and engage as guarantor or pledge
usaha, penyertaan saham baru dalam perusahaan their assets.
lain dan mengikatkan diri sebagai penjamin atau
mengagunkan harta kekayaan.
Selain itu, entitas anak juga diharuskan untuk In addition, the subsidiaries are also required to
mempertahankan beberapa rasio keuangan maintain certain financial ratios.
tertentu.
Kepatuhan atas Syarat-syarat Pinjaman Compliance with Loan Covenants
Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, As of December 31, 2021 and 2020, the Group
Kelompok Usaha telah memenuhi semua has complied with all of the covenants of the
persyaratan pinjaman-pinjaman jangka pendek above-mentioned short-term loans as stipulated in
tersebut di atas seperti disebutkan dalam the respective loan agreements or obtained
perjanjian kredit terkait atau memperoleh surat necessary waivers as required by respective loan
pernyataan pelepasan tuntutan pelunasan agreement.
(waiver) sesuai ketentuan perjanjian kredit terkait.
81


b. Pinjaman bank jangka panjang b. Long-term bank loans
Jumlah Batas Jumlah/

Pinjaman Jadwal Amount
Maksimum/ Pelunasan/
Kreditor/ Maximum Credit Schedule of
Creditors Limit Repayments 2021 2020
Rupiah/Rupiah
Perusahaan/ Company
Pinjaman untuk Investasi/

Loans for Investment
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 160.000 April 2025/ 86.660 118.664
April 2025
PT Bank Raya Indonesia Tbk 100.000 Oktober 2024/ 50.000 67.500
October 2024
Entitas Anak/ Subsidiaries
Pinjaman untuk Dana Reboisasi dan Investasi/

Loans for Reforestation Fund and Investment
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 42.429 Juli 2025/ 15.449 23.463

July 2025
Sub-total/Sub-total 152.109 209.627
Dikurangi bagian lancar/Less current portion (60.441) (21.423)
Bagian Jangka Panjang/Long-term Portion 91.668 188.204
Suku Bunga Interest Rate
Fasilitas pinjaman dalam mata uang Rupiah The credit facilities denominated in Rupiah bear
dikenakan tingkat suku bunga tahunan yang interest at annual rates ranging from 2.00% to
berkisar antara 2,00% sampai dengan 10,00% 10.00% (2020: from 2.00% to 9.00%) for the year
(2020: antara 2,00% sampai dengan 9,00%) ended December 31, 2021.
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2021.
Jaminan Collateral
Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, As of December 31, 2021 and 2020, all loan
semua fasilitas pinjaman yang diperoleh oleh facilities obtained by the Company are secured
Perusahaan dijamin dengan kas yang dibatasi with restricted cash (Note 5), inventories
penggunaannya (Catatan 5), persediaan (Note 9) and certain fixed assets (Note 14), while
(Catatan 9) dan aset tetap tertentu (Catatan 14), loan facilities obtained by the subsidiaries are
sedangkan, fasilitas pinjaman yang diperoleh secured with restricted cash (Note 5).
oleh entitas anak dijamin dengan kas yang
dibatasi penggunaannya (Catatan 5).
82


b. Pinjaman bank jangka panjang (lanjutan) b. Long-term bank loans (continued)
Pembatasan-pembatasan Covenants
Perjanjian-perjanjian pinjaman yang diperoleh The above-mentioned credit agreements obtained

Perusahaan di atas mensyaratkan beberapa by the Company requires several covenants, such
pembatasan, antara lain, untuk menjaminkan harta as, to pledge its assets to other parties (except for
kekayaannya kepada pihak lain (kecuali untuk the existing assets already pledged as at the credit
penjaminan yang telah dilakukan pada tanggal agreement date); to lend money to unaffiliated
perjanjian kredit); meminjamkan uang kepada parties; to merge or consolidate with other entity
pihak ketiga; menggabungkan usaha atau unless the Company will be the surviving legal
konsolidasi dengan pihak lain kecuali Perusahaan entity; to change the current course of its
menjadi entitas hukum yang bertahan; mengubah businesses; to reduce its share capital; making
aktivitas usaha Perusahaan saat ini; melakukan new investments and capital expenditures in
pengurangan/penurunan modal saham; excess of certain threshold; to sell or dispose off
melakukan penyertaan saham baru dan significant portion of its assets used in the
pembiayaan belanja modal jika melebihi batasan operations in excess of certain threshold. The
tertentu; serta menjual bagian signifikan dari aset Company is also required to maintain certain
utama dalam menjalankan usaha jika melebihi financial ratios.
batasan tertentu. Perusahaan juga diharuskan
mempertahankan beberapa rasio keuangan
tertentu.
Perjanjian-perjanjian pinjaman yang diperoleh The above-mentioned credit agreements obtained

entitas anak di atas mensyaratkan beberapa by the subsidiaries requires several covenants,
pembatasan bagi entitas anak tersebut, antara such as, to pledge their assets to other parties
lain, untuk mengagunkan harta kekayaannya (except for the existing assets already pledged as
kepada pihak lain (kecuali untuk penjaminan aset at the credit agreement date); to lend money to
yang telah ada pada tanggal perjanjian kredit); unaffiliated parties; to merge or consolidate with
meminjamkan uang kepada pihak ketiga; other entity unless the subsidiaries will be the
menggabungkan usaha atau konsolidasi dengan surviving legal entity; to change the current course
pihak lain kecuali entitas anak akan menjadi of their businesses; to reduce their share capital;
entitas hukum yang bertahan; mengubah aktivitas making new investments and capital expenditures
usaha entitas anak saat ini; melakukan in excess of certain threshold; to sell or dispose off
pengurangan atau penurunan modal saham; significant portion of their assets used in the
melakukan penyertaan saham baru dan operations; to change their legal status; to pay
pembiayaan belanja modal jika melebihi batasan dividends exceeding 50% of the previous year
tertentu; menjual bagian signifikan dari aset utama profit; to pay their shareholders’ loans; as well as
dalam menjalankan usaha; mengubah status to obtain credit facilities from other parties which
hukum; membayarkan dividen melebihi 50% dari would affect their ability to perform their obligation
laba entitas anak tahun sebelumnya; melunasi under the related credit agreements. The
utang kepada para pemegang saham; serta subsidiaries are also required to maintain certain
memperoleh fasilitas kredit baru dari pihak lain financial ratios.
yang dapat mempengaruhi kemampuan entitas
anak untuk membayar pinjaman. Entitas anak juga
diharuskan mempertahankan beberapa rasio
keuangan tertentu.
83



b. Pinjaman bank jangka panjang (lanjutan) b. Long-term bank loans (continued)
Kepatuhan atas Syarat-syarat Pinjaman Compliance with Loan Covenants
Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, As of December 31, 2021 and 2020, the Group
Kelompok Usaha telah memenuhi semua has either complied with all of the covenants of the
persyaratan pinjaman-pinjaman jangka panjang above-mentioned long-term loans as stipulated in
tersebut di atas seperti disebutkan dalam the respective loan agreements or obtained
perjanjian kredit atau memperoleh surat necessary waivers as required by respective loan
pernyataan pelepasan tuntutan pelunasan agreement.
(waiver) sesuai ketentuan perjanjian kredit terkait.
c. Pinjaman jangka panjang lainnya c. Other long-term loans

PT Korea Indonesia Forestry PT Korea Indonesia Forestry
Cooperative (“KIFC”) 91.935 91.712 Cooperative (“KIFC”)
PT Citra Putra Kebun Asri (“CPKA”) 2.244 2.244 PT Citra Putra Kebun Asri (“CPKA”)
Pihak berelasi (Catatan 30) Related parties (Note 30)
Panitia Urusan Piutang Negara 89.283 90.531 State Receivables Administration Committee
Kementerian Keuangan Republik Ministry of Finance of the Republic
Indonesia 13.809 13.743 of Indonesia
Total 197.271 198.230 Total

Dikurangi bagian lancar (540) (540) Less current portion
Bagian jangka panjang 196.731 197.690 Long-term portion
Informasi lain yang signifikan terkait dengan Other significant information related to third party
pinjaman pihak ketiga sebagai berikut: borrowings are as follows:
Tingkat
Total suku bunga
PT Inhutani II
fasilitas/ per tahun/
Jenis fasilitas/ Mata uang/ Total Jatuh tempo/ Annual
Kreditor/Creditor Type of facilities Currency facilities Due date interest rate Jaminan/Collaterals
KIFC Pinjaman modal Rupiah 215.998 Oktober/ 3.00% N/A

kerja/Working October 2039
capital loans
Kementerian Keuangan Kredit investasi/ Rupiah 11.550 Oktober/ 2.00% N/A
Republik Indonesia Investment credit October 2028
PT Inhutani III
PT CPKA Pinjaman modal/ Rupiah 83.350 Februari/ 3.00% N/A
kerja/Working February 2034
capital loans
Kementerian Keuangan Kredit investasi/ Rupiah 2.145 Oktober/ 2.00% N/A
Republik Indonesia Investment credit October 2023
PT Inhutani V
Panitia Urusan Dana reboisasi/ Rupiah 91.469 N/A 2.00% N/A
Piutang Negara Reforestation
full
KIFC KIFC
Pinjaman jangka panjang lainnya kepada Other long-term loans to PT Korea Indonesia
PT Korea Indonesia Forestry Cooperative (KIFC) Forestry Cooperative (KIFC) are IHT II loan
merupakan fasilitas pinjaman IHT II untuk facilities for the development and management of
pembangunan, pengembangan dan pengelolaan rubber plantations and Fast Growing Species
hutan tanaman karet dan Fast Growing Species (“FGS”) of the Acacia mangium type.
(“FGS”) jenis akasia mangium.
84



c. Pinjaman jangka panjang lainnya (lanjutan) c. Other long-term loans (continued)
KIFC (lanjutan) KIFC (continued)
IHT II dan KIFC menandatangani perjanjian IHT II and KIFC entered into loan agreement No.
pinjaman modal No. 1099/P/Banghut/2011 tanggal 1099/P/Banghut/2011 dated October 27, 2011.
27 Oktober 2011. Pinjaman tersebut digunakan The loan are used for cooperation upon
untuk kerjasama atas lahan seluas 1.000 Ha dan development areas of 1,000 Ha for 28 years. Loan

ditetapkan selama 28 (dua puluh delapan) tahun. payment is due when the project generates
Pembayaran pinjaman dilakukan setelah proyek positive cash flows.
menghasilkan arus kas positif.
Panitia Urusan Piutang Negara State Receivables Administration Committee
Pinjaman jangka panjang lainnya dana reboisasi Other long-term loans Reforestation fund is a
merupakan utang penyaluran dana dari distribution of funds from the Ministry of
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Environment and Forestry (formerly Department of
(sebelumnya Departemen Kehutanan) untuk Forestry) for construction of Hutan Tanaman
pembangunan Hutan Tanaman Industri (“HTI”) Industri (“HTI”) to PT Inhutani V (“IHT V”)
yang disalurkan ke PT Inhutani V (“IHT V”) according to decision letter State Receivables
berdasarkan surat Panitia Urusan Piutang Negara Administration Committee No. PJPN-
No. PJPN-09.PUPNC.10.04/2012 tanggal 9 Maret 09.PUPNC.10.04/2012 dated March 9, 2012.
2012.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Ministry of Finance of the Republic of Indonesia
Pinjaman jangka panjang lainnya kepada Other long-term loans to Ministry of Finance of the
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Republic of Indonesia are investment credit
merupakan kredit investasi atas fasilitas pinjaman related to IHT II and IHT III loan facilities for
kepada IHT II dan IHT III terkait proyek industrial plantation forest development according
pembangunan hutan tanaman industri to Ministry of Finance Letter
berdasarkan surat Kementerian Keuangan No. SLA-522/DDI/1990 dated May 29, 1990 .
No. SLA-522/DDI/1990 tanggal 29 Mei 1990.
Pinjaman ini berasal dari Perjanjian Pinjaman This loan was derived from Loan Agreement
No.1000-INO tanggal 19 April 1990 dimana Asian No.1000-INO dated April 19, 1990 where the
Development Bank memberikan pinjaman kepada Asian Development Bank provided a loan to
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Government of Indonesia through Ministry of
Keuangan Republik Indonesia dalam rangka Finance of the Republic of Indonesia in order to
membiayai Proyek Pembangunan Hutan finance the Industrial Plantation Forest
Tanaman Industri. dengan jumlah yang tidak Development Project. with an amount not
melebihi AS$5.567.000 atau setara dengan exceeding US$5,567,000 or equivalent to
Rp13.299.191.473 (nilai penuh). Rp13,299,191,473 (full amount).
Selanjutnya, pinjaman ini dibebani bunga sebesar Furthermore, this loan bears an interest rate of 2%
2% dan dilunasi secara bertahap selama 28 tahun. and is repaid in stages over 28 years. This
Perjanjian ini telah mengalami perubahan dengan agreement has been amended based on
berdasarkan Perjanjian No. AMA-494/SLA- Agreement No. AMA-494/SLA-522/DSMI/2017
522/DSMI/2017 tanggal 25 Januari 2017 dimana dated January 25, 2017 where the interest
bunga yang dikenakan menjadi sebesar 2% per charged is 2% per annum above the interest rate
tahun diatas tingkat bunga yang dikenakan oleh charged by the Asian Development Bank to the
Asian Development Bank kepada Pemerintah dari Government of the principal loan.
pokok pinjaman.
85


19. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA 19. OTHER SHORT-TERM LIABILITIES

Liabilitas kontrak 129.604 127.989 Liabilities contract

Liabilitas lancar lainnya 27.407 20.513 Other short-term liabilities
Total 157.011 148.502 Total

Liabilitas kontrak merupakan uang muka penjualan Contract liabilities represents an advance sale of
kayu dan hasil hutan bukan kayu kepada pihak ketiga. wood and non wood forest products to third parties.
Liabilitas lancar lainnya terutama merupakan Other current liabilities mainly represent unearned
pendapatan diterima dimuka terkait uang muka income related to advances for cooperation.
kerjasama.
20. LIABILITAS IMBALAN KERJA 20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Dana pensiun 1.007.333 973.436 Pension fund

Imbalan kerja jangka panjang 774.944 748.301 Long term employee benefit
Total 1.782.277 1.721.737 Total
Dikurangi bagian lancar (326.592) - Less current portion
Bagian jangka panjang 1.455.685 1.721.737 Long term portion
Imbalan Pasca Kerja Post-employment benefit
Imbalan paska kerja kelompok usaha didanai melalui The Group Post employment benefits are funded
Dana Pensiun dan Program Dana Pensiun Lembaga through Pension Fund and Financial Institutions
Keuangan (DPLK). Pension Fund (“DPLK”).
Selain mempunyai program pensiun iuran pasti untuk On top of the benefits provided under the above-
karyawan yang memenuhi syarat, Kelompok Usaha mentioned defined contributions retirement plans, the
juga mencatat penyisihan imbalan kerja untuk Group has also made additional provisions for
memenuhi imbalan minimum yang diwajibkan untuk employee service entitlements in order to meet the
dibayar kepada karyawan yang memenuhi minimum benefits required to be paid to qualified
persyaratan sesuai dengan UU Cipta Kerja (“UUCK”). employees, as stipulated under the Cipta Kerja Law
(“UUCK”).
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo liabilitas The management believes the balance of employee
imbalan kerja tersebut cukup untuk memenuhi benefits liability is sufficient to cover the minimum
imbalan minimum sesuai dengan UUCK. benefits required under the UUCK.
86


20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
a. Dana Pensiun a. Pension Fund
Dana pensiun merupakan sarana penghimpun The pension fund is a means collector of funds to
dana guna menjamin kesinambungan ensure the sustainability of employees and their
penghasilan pegawai dan keluarganya di masa family income in retirement. The pension fund can
pensiun. Dengan adanya dana pensiun dapat provide motivation and peace in the workplace
memberikan motivasi dan ketenangan kerja serta and improve employee productivity. The Group

meningkatkan produktivitas pegawai. Program pension plans are as follows:
pensiun Kelompok Usaha adalah berikut ini:
Dana Pensiun Perhutani (“DPPHT”). Pension Fund Perhutani (“DPPHT”).

DPPHT diperuntukkan bagi karyawan tetap yang DPPHT is intended for permanent employees with
berstatus pegawai tetap (Program Pensiun the status of permanent employees (Defined
Manfaat Pasti) berdasarkan Keputusan Direksi Benefit Pension Plan) based on the decision of the
Perum Perhutani sebagai pendiri dana pensiun Directors of Perum Perhutani as pension as
Perum Perhutani No. 446/Kpts/Dir/2011 tentang founder of pension fund Perum Perhutani No.
peraturan dana pensiun Perum Perhutani tanggal 446/Kpts/Dir/2011 regarding the regulation of
9 Juli 2011, untuk pegawai aktif hingga 1 Januari pension funds Perum Perhutani dated July 9,
2009. Kontribusi pemberi kerja dan karyawan 2011, for those active employees until January 1,
masing-masing sebesar 9,20% dan 5,00%. 2009. Employeer and employee contribution are
9.20% and 5.00%, respectively.
Nilai wajar aset dan liabilitas manfaat pensiun The fair value of plan asset and actuarial liabilities
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2021 of the Company as of December 31, 2021 based
didasarkan pada penilaian aktuaris independen on the valuation of an independent actuary,
Kantor Konsultan Aktuaria (KKA) Agus Susanto Actuarial Consulting Agus Susanto, as presented
dalam laporannya tanggal 18 April 2022 (2020: PT in its report dated on April 18, 2022 (2020: PT Dian
Dian Artha Tama dalam laporannya tanggal 31 Artha Tama as presented in its report dated on
Maret 2021), menggunakan metode ”Projected March 31, 2021), using the “Projected Unit Credit”
Unit Credit” dengan asumsi-asumsi utama method with main assumption as follows:
sebagai berikut:
2021 2020
Tingkat diskonto 3,40% - 7,55% 3,64% - 7,83% Discount rate

Tingkat kenaikan gaji pokok rata-rata 2,50% 2,50% Average salary increase rate
Usia pensiun normal 56 tahun 56 years Normal pension age
Tingkat cacat 0.05% dari 0.05% from Disability rate
mortalita mortality
Tingkat pengunduran diri 5,00% di usia 20 5.00% at age 20 Turnover rate
tahun dan and declining
menurun linear linearly until
sampai dengan normal retirement
usia pensiun age
normal
Tingkat mortalita GAM (1971) GAM (1971) Mortality rate
87


20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 20.

20.EMPLOYEE
EMPLOYEE
BENEFITS
BENEFITS
LIABILITIES
LIABILITIES
(continued)
a. Dana Pensiun (lanjutan) b. Pension Fund (continued)
Rincian beban imbalan kerja The details of employee benefit expenses
2021 2020
Biaya bunga 98.703 108.370 Interest expes

Beban jasa kini 20.866 17.946 Current service cost

Biaya jasa lalu 7.481 - Past service cost
Total 127.050 126.316 Total
Rincian liabilitas imbalan kerja The details of employee benefit liabilities

Nilai kini liabilitas 1.804.753 1.764.752 Present value of liability

Nilai wajar dari aset program (797.420) (791.316) Fair value of plan assets
Total 1.007.333 973.436 Total
Mutasi saldo estimasi liabilitas imbalan kerja Movements of employee benefit liabilities
Saldo awal 1.764.752 1.571.356 Beginning balance

Beban imbalan kerja yang diakui Employee benefit expense
pada tahun berjalan 127.050 126.316 recognized in current year
Iuran yang dibayarkan (126.538) (101.929) Contribution payment
Kerugian dari pengukuran Loss on remeasurement of
kembali imbalan kerja karyawan 39.489 169.009 employee benefit
Total 1.804.753 1.764.752 Total
Beban imbalan kerja karyawan dibebankan ke The provision for employee benefits are charged
beban pokok pendapatan dan beban umum dan to cost of revenue and general and administrative
administrasi. expense.
Mutasi saldo nilai wajar dari aset program Movements of fair value from asset program

Iuran yang dibayarkan 116.020 51.771 Contribution paid
Pembayaran manfaat (91.474) (98.526) Payment of the employee benefit
Pendapatan bunga 45.107 62.239 Interest income
Imbal hasil lainnya (63.549) (126.487) Others benefit income
Total 797.420 791.316 Total
88


20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
a. Program imbalan kerja jangka panjang lainnya a. Other long-term employee benefits
Kelompok Usaha memberikan imbalan kerja lain The Group provides other employee benefits
meliputi program Dana Pensiun Lembaga include Financial Institutions Pension Fund
Keuangan (DPLK), kompensasi masa kerja, masa (“DPLK”), compensation for work period,
persiapan pensiun, serta uang duka dan retirement preparation period, as well as funeral
penguburan. and burial allowances.

Program Dana Pensiun Lembaga Keuangan Financial Institutions Pension Fund (“DPLK”)
(“DPLK”)
DPLK adalah kepesertaan pegawai pada DPLK is employee participation in the Pension
program pensiun DPLK diperuntukkan bagi Fund program which is intended for employees
pegawai yang diangkat mulai 1 Januari 2009 who were appointed from January 1, 2009 and
berdasarkan SK Direksi No. 482/Kpts/Dir/2010 based on Board of Directors Decree No.
tentang tunjangan iuran DPLK khusus pegawai 482/Kpts/Dir/2010 on contribution allowances
Perusahaan yang diangkat mulai 1 Januari 2009. dues for DPLK of the Company specific for
Kontribusi pemberi kerja dan karyawan masing- employees who were appointed from January 1,
masing sebesar 9,20% dan 5,00%. 2009. Employeer and employee contribution are
9.20% and 5.00%, respectively.
Beban imbalan kerja karyawan dibebankan ke The provision for employee benefits are charged
beban pokok pendapatan dan beban umum dan to cost of revenue and general and administrative
administrasi. expense.
Liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha pada Employee benefits liabilities of the Group as of
tanggal 31 Desember 2021 didasarkan pada December 31, 2021 based on the valuation of an
penilaian aktuaris independen Kantor Konsultan independent actuary, Actuarial Consulting Agus
Aktuaria (KKA) Agus Susanto dalam laporannya Susanto, as presented in its report dated on
tanggal 18 April 2022 (2020: PT Dian Artha Tama April 18, 2022 (2020: PT Dian Artha Tama as
dalam laporannya tanggal 31 Maret 2021), presented in its report dated on March 31, 2021),
menggunakan metode ”Projected Unit Credit” using the “Projected Unit Credit” method with
dengan asumsi-asumsi utama sebagai berikut: main assumption as follows:
2021 2020
Tingkat diskonto 3,40% - 7,55% 3,64% - 7,83% Discount rate

Tingkat kenaikan gaji pokok rata-rata 5,00% 5,00% Average salary increase rate
Sisa rata-rata masa kerja 8,4 tahun 8,01 tahun Average remaining years of services
Usia pensiun normal 56 tahun 56 years Normal pension age
Tingkat cacat 10,00% dari 10.00% from Disability rate
mortalita mortality
5.00% at age
Tingkat pengunduran diri 5,00% di usia 20 20 years Turnover rate
tahun dan and declining
menurun linear linearly until normal
sampai dengan retirement age
usia pensiun
normal
Tingkat mortalita GAM (1971) GAM (1971) Mortality rate
89


20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 20.

20.EMPLOYEE
EMPLOYEE
BENEFITS
BENEFITS
LIABILITIES
LIABILITIES
(continued)
b. Program imbalan kerja jangka panjang b. Other long-term employee benefits (continued)
lainnya (lanjutan)
Rincian beban imbalan kerja The details of employee benefit expenses
2021 2020
Biaya bunga 46.693 46.559 Interest expense

Beban jasa kini 30.614 30.562 Current service cost
Biaya jasa lalu (1.831) (217) Past service cost
Rugi (laba) pengukuran kembali Loss (gain) remeasurement
imbalan kerja karyawan (588) 2.626 of employee benefit
Mutasi saldo estimasi liabilitas imbalan kerja Movements of employee benefit liabilities

Beban imbalan kerja yang diakui Employee benefit expense recognized
pada tahun berjalan 74.888 79.530 in current year
Pembayaran imbalan (189.738) (129.673) Benefit payment
Rugi pengukuran kembali Loss of remeasurement of
imbalan kerja karyawan 141.493 151.113 employee benefit
Saldo akhir tahun 774.944 748.301 Ending balance
Analisa sensitivitas terhadap asumsi utama Sensitivity analysis to the key assumptions used in
yang digunakan dalam menentukan kewajiban determining employee benefits liability is as follows:
imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Persentase
kenaikan/
(penurunan)/
Percentage
increase/ Nilai kewajiban kini/
Asumsi utama (decrease) Present value of liability Key assumptions
Tingkat diskonto tahunan 1%/(1%) 2.842/ 2.482 Annual discount rate

Tingkat kenaikan gaji tahunan 1%/(1%) 2.713/ 2.589 Future annual salary increase rate
Analisa sensitivitas di atas dihitung The sensitivity analysis above is calculated based on
menggunakan metode ekstrapolasi atas a method that extrapolates the impact on employee
pengaruh terhadap kewajiban imbalan kerja benefits liability as a result of reasonable changes in
sebagai hasil dari perubahan yang beralasan key assumptions occurring at the reporting date.
atas asumsi utama yang mungkin terjadi pada
tanggal pelaporan.
Jadwal jatuh tempo dari liabilitas imbalan kerja Maturity schedule for undiscounted employee
yang tidak didiskontokan pada tanggal benefits liabilities for the years ended December 31,
31 Desember 2021 dan 2020 adalah sebagai 2021 and 2020 are as follows:
berikut:
Dalam 12 bulan mendatang 326.592 268.954 In 12 months

Antara 1 sampai 5 tahun 1.692.144 358.800 Between 1 to 5 years
Di atas 5 tahun 3.276.646 5.876.167 Over 5 years
Total 5.295.382 6.503.921 Total
90


21. MODAL NEGARA 21. STATE CAPITAL

2021 dan/and 2020
Modal Persentase
Negara/ Kepemilikan/
State Percentage of
Pemilik modal Capital Ownerships Total/Total Capital owner
Pemerintah Indonesia 2.586.303 100% 2.586.303 The Government of Indonesia

Total 2.586.303 100% 2.586.303 Total
Berdasarkan surat persetujuan Based on the approval letter S-472/MBU/07/2020,

S-472/MBU/07/2020, Menteri Badan Usaha Milik the Minister of State-Owned Enterprises (BUMN),
Negara (BUMN), sepakat menetapkan penggunaan determined the use of the Company's net profit for the
laba bersih Perusahaan untuk tahun buku 2019 2019 financial year of Rp205,940 as dividends and
sebesar Rp205.940 sebagai dividen dan cadangan mandatory of Rp20,594 and Rp.185,346,
wajib masing-masing sebesar Rp20.594 dan respectively.
Rp185.346.
Berdasarkan PP No. 30 Tahun 2003 tentang Based on PP No. 30 of 2003 relating to Perusahaan
Perusahaan Umum (Perum) Perhutani dinyatakan Umum (Perum) Perhutani it is stated that the
bahwa modal Perusahaan merupakan kekayaan Company’s share capital represents the state’s
negara yang dipisahkan dari Anggaran Pendapatan wealth, which was separated from the State Budget
dan Belanja Negara dan tidak terbagi atas saham. of Income and Expenditure and not divided by shares.
Nilai kekayaan negara ditetapkan oleh Menteri The wealth of the state was determined by the
Keuangan berdasarkan perhitungan yang dilakukan Minister of Finance based on calculations performed
oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian by the Ministry of Finance and the Ministry of
Kehutanan. Berdasarkan PP No. 72 Tahun 2010 Forestry. Based on the PP No. 72 of 2010 it was set
ditetapkan besarnya modal Perusahaan adalah the amount of capital the Company is equal to the
sebesar seluruh nilai penyertaan modal negara dalam entire value of its investment in the Company
Perusahaan dengan jumlah sebesar Rp700.000. amounting to Rp700,000. Furthermore, the Decree of
Selanjutnya, Keputusan Menteri Keuangan the Minister of Finance No. 619/KMK.06/2015 dated
No. 619/KMK.06/2015 tanggal 25 Mei 2015, May 25, 2015 determined that the definitive value of
menetapkan nilai penambahan Penyertaan Modal additional capital investment in relation to the process
Negara ke dalam modal Perusahaan sebesar of establishment of the forestry holding company
Rp1.886.303. Sehingga, penyertaan modal negara referred above amounting to Rp1,886,303. Therefore,
menjadi sebesar Rp2.586.303. National Capital Participation becomes Rp2,586,303.
Cadangan khusus Special purpose reserves
Pada tanggal 10 April 2014, Menteri Badan Usaha On April 10, 2014, the Minister of State-Owned
Milik Negara (BUMN), sesuai dengan Surat No. Enterprises (BUMN), in accordance with Letter No. S-
S-241/MBU/2014, menetapkan cadangan khusus 241/MBU/2014, stipulates a special reserve of
sebesar Rp205.476. Selanjutnya pada tanggal Rp205,476. Subsequently on August 11, 2014, the
11 Agustus 2014, Dewan Pengawas, menyetujui Supervisory Board, approved Rp202,790 to be used
sebesar Rp202.790 digunakan sebagai cadangan as a reserve as stated in the proposed Operational
sebagaimana yang tertuang dalam usulan Plan for the Use of Reserve Funds in accordance with
Rancangan Penggunaan Dana Cadangan Rencana letter No. 66/023.4/Keu/Dwas/2014, with an amount
Operasi sesuai dengan surat of Rp202,790, which will be used for three special
No. 66/023.4/Keu/Dwas/2014, dengan jumlah programs, golden shakehand, the Company land
sebesar Rp202.790, yang akan digunakan untuk tiga certification and accelerated reforestation.
program khusus, golden shakehand, sertifikasi tanah Furthermore, these special reserve have been
Perusahaan dan percepatan reboisasi. Selanjutnya, realized for the reforestation program of Rp48,936,
cadangan khusus tersebut telah direalisasi masing- land certification of Rp112 and golden shake hand of
masing untuk program reboisasi tanaman Rp48.936, Rp50,597. So that the special reserve becomes
sertifikasi tanah Rp112 dan golden shake hand Rp103,145.
Rp50.597. Sehingga cadangan khusus menjadi
sebesar Rp103.145.
91


22. TAMBAHAN MODAL DISETOR 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Pada tanggal 1 Oktober 2014, SK Menteri Keuangan On October 1, 2014, Decree No. 469/KMK.06/2014,
No. 469/KMK.06/2014, menetapkan nilai Minister of Finance stipulated the value of the
penambahan Penyertaan Modal Negara ke dalam Additional Capital Investment into the Company
modal Perusahaan sebesar Rp1.182.448. Nilai ini amounting to Rp1,182,448. The additional capital is
merupakan nilai sementara yang berasal dari recognised as temporary value of capital from
pengalihan seluruh saham milik Negara Republik Republic Indonesia in PT Inhutani I, PT Inhutani II,
Indonesia pada PT Inhutani I, PT Inhutani II, PT Inhutani III, PT Inhutani IV and PT Inhutani V for
PT Inhutani III, PT Inhutani IV dan PT Inhutani V the purpose of establishing a forestry holding
dalam rangka pembentukan induk perusahaan company.
kehutanan.
Selisih nilai investasi dicatat dengan aset neto yang Differences in value of investments recognised with
diperoleh adalah sebagai berikut: the net assets acquired are as follows:
Tambahan
Modal Disetor/
Modal Negara/ Aset Neto/ Additional
State Capital Net Assets Paid in Capital
Inhutani I 450.333 205.935 244.398 Inhutani I

Inhutani II 183.083 111.112 71.971 Inhutani II
Inhutani III 324.120 54.667 269.453 Inhutani III
Inhutani IV 92.253 61.758 30.495 Inhutani IV
Inhutani V 132.659 118.683 13.976 Inhutani V
Total 1.182.448 552.155 630.293 Total
Selanjutnya, Keputusan Menteri Keuangan Furthermore, the Decree of the Minister of Finance
No. 619/KMK.06/2015 tanggal 25 Mei 2015 No. 619/KMK.06/2015 dated May 25, 2015
menetapkan bahwa nilai tetap penambahan modal determined that the definitive value of additional
negara sehubungan dengan proses pembentukan capital investment in relation to the process of
induk perusahaan kehutanan di atas menjadi sebesar establishment of the forestry holding company
Rp1.886.303. Dengan adanya penambahan nilai referred above amounting to Rp1,886,303. With the
setoran modal negara ini menyebabkan tambahan additional capital investment resulted in the increase
nilai investasi menjadi sebesar Rp703.855. Sehingga, of additional investment value of Rp703,855.
total tambahan modal disetor yang dihasilkan dari Therefore, total additional paid-in capital resulted
kombinasi bisnis di bawah entitas pengendali adalah from business combination under common control
sebesar Rp1.334.148. Rinciannya sebagai berikut: amounting to Rp1,334,148. The details are as follows:
Tambahan
Modal Disetor/
Modal Negara/ Aset Neto/ Additional
State Capital Net Assets Paid in Capital
Inhutani I 1.211.262 205.935 1.005.327 Inhutani I

Inhutani II 225.707 111.112 114.595 Inhutani II
Inhutani III 308.509 54.667 253.842 Inhutani III
Inhutani IV 64.920 61.758 3.162 Inhutani IV
Inhutani V 75.905 118.683 (42.778) Inhutani V
Total 1.886.303 552.155 1.334.148 Total
92


22. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)
Karena transaksi diatas merupakan antara entitas Since the above transaction are between entities
sepengendali dan tidak mengakibatkan perubahan under common control and does not result in change
substansi ekonomi kepemilikan atas aset, liabilitas, in the economic substance of the ownership of
saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang assets, liabilities, ownership transfer shares or other
dipertukarkan, maka transaksi ini dicatat dengan instrument of ownership which are exchanged, then
menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi this transaction is recorded by implementing

Keuangan (PSAK) No. 38, “Akuntansi untuk Statement of Financial Accounting Standards (PSAK)
Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, dimana, No. 38, “Accounting for Restructuring Entities Under
selisih antara nilai pengalihan dan nilai tercatat aset Common Control”. The difference between the
neto dicatat sebagai selisih nilai transaksi bisnis transfer value and the carrying value of the net
kombinasi entitas sepengendali sebagai bagian dari assets, are recorded as the difference in value from
akun tambahan modal disetor, sebesar Rp1.334.148. the combined business transaction of entities under
common control as part of the additional paid-in
capital account, amounting to Rp1,334,148.
23. PENDAPATAN 23. REVENUE
a. Rincian pendapatan berdasarkan komoditi adalah a.The details of revenue based on commodity are
sebagai berikut: as follows:
2021 2020
Kayu Wood
Pihak berelasi (Catatan 30) Related party (Note 30)
Pihak ketiga Third party
Kayu gelondongan 2.059.900 1.726.000 Logs
Sub-total kayu 2.197.090 1.966.455 Sub-total wood
Non-kayu Non-wood
Derivatif gondorukem dan terpentin 7.737 9.533 Derivatives of
Getah pinus - 6 pine sap
Lainnya - 207 Others
Gondorukem dan terpentin 1.603.963 1.345.420 Gum rosin and turpentine
Minyak kayu putih 98.997 87.567 Eucalyptus oil
Getah pinus 68.230 51.053 Pine sap
Sub-total non-kayu 1.931.784 1.531.152 Sub-total non-wood
Lainnya Others
Jasa rehabilitasi 104.443 106.620 Rehabilitation service
Wisata dan agribisnis 3.919 2.535 Tourism and agribusiness
Wisata dan agribisnis 352.899 309.557 Tourism and agribusiness
Jasa rehabilitasi 6.399 11.069 Rehabilitation service
Sub-total lainnya 467.660 429.781 Sub-total others
Total 4.596.534 3.927.388 Total
93


23. PENDAPATAN (lanjutan) 23. REVENUE (continued)
b. Rincian pendapatan menurut daerah geografis b. The details of revenue based on geographical
adalah sebagai berikut: areas are as follows:
2021 2020
Dalam negeri 3.159.884 2.664.892 Domestic

Luar negeri 1.436.650 1.262.496 Overseas
Total 4.596.534 3.927.388 Total
Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, tidak As of December 31, 2021 and 2020, there is no revenue
terdapat pendapatan dari pelanggan yang melebihi from customers that exceeds 10% of the total revenue.
10% dari total pendapatan.
24. BEBAN POKOK PENDAPATAN 24. COST OF REVENUE
Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai The details of cost of revenue are as follows:
berikut:
2021 2020
Biaya eksploitasi 1.503.303 1.506.800 Exploitation expenses

Gaji dan kesejahteraan karyawan 1.097.775 983.425 Salary and employee benefits
Perubahan nilai wajar Changes in fair value
aset biologis 500.204 566.412 of biological assets
Penggunaan bahan baku dan Raw materials used and
bahan pembantu 223.225 171.983 supporting material
Beban penyusutan (Catatan 14) 34.502 39.393 Depreciation expense (Note 14)
Biaya pemeliharaan 22.080 13.752 Maintenance expenses
Sub-total 3.441.765 3.311.315 Sub-total
Barang jadi (Catatan 9): Finished goods (Note 9):

Persediaan awal 245.414 386.784 Beginning of the year
Persediaan akhir (267.966) (245.414) End of the year
Total 3.419.213 3.452.685 Total
Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, tidak As of December 31, 2021 and 2020, there is no purchase
terdapat pembelian dari pemasok yang melebihi 10% from supliers that exceeds 10% of the total revenue.
dari total pendapatan.
25. BEBAN PEMASARAN DAN DISTRIBUSI 25. SELLING AND DISTRIBUTION EXPENSES
2021 2020
Beban penjualan 30.549 28.047 Selling expenses

Beban komisi agen (Catatan 31) 22.419 15.787 Agent commission fees (Note 31)
Beban ekspor 7.518 2.449 Export expenses
Beban lain-lain 6.687 4.029 Other expenses
94


26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2021 2020
Beban pegawai 687.400 571.107 Employee expenses

Beban penyusutan (Catatan 14) 70.615 73.745 Depreciation expenses (Note 14)
Beban kantor 63.856 52.642 Office expenses
Depreciation expenses of
Beban penyusutan aset hak guna 27.507 22.503 Right-of-use assets
Beban pemeliharaan 19.699 18.489 Maintenance expenses

Beban pengaturan hasil hutan 9.498 12.211 Forest product handling expenses
Beban lain-lain 32.325 23.429 Other expenses
Total 910.900 774.126 Total
27. PENDAPATAN LAINNYA 27. OTHER INCOME
2021 2020
Penerimaan ganti rugi 113.843 151.971 Compensation income

Pendapatan selisih kurs 13.890 - Gain from foreign exchange
Keuntungan atas pelepasan aset Gain from disposal of fixed assets
tetap (Catatan 14) 3.942 - (Note 14)
Pendapatan lain-lain 95.045 24.567 Others
Total 226.720 176.538 Total
Penerimaan ganti rugi merupakan penggantian atas Compensation income represents compensation for
tanaman dan investasi kawasan hutan yang akan standing timber and investment in forest areas, which
digunakan untuk kepentingan umum, yakni kegiatan will be used in public interest for the construction of
pembangunan waduk dan pembangkit listrik. reservoirs and power plants.
28. BEBAN LAIN-LAIN 28. OTHER EXPENSES
2021 2020
Penyisihan penurunan nilai piutang dan Provision for impairment of receivables

aset keuangan 32.498 17.657 and financial assets
Denda pajak administrasi 17.519 32.243 Tax administration penalty
Beban lain-lain 25.458 50.290 Others
Total 75.475 100.190 Total
29. BEBAN KEUANGAN 29. FINANCE EXPENSES
2021 2020
Beban bunga (Catatan 30) 27.648 27.984 Interest expenses (Note 30)
Biaya administrasi bank 3.228 4.225 Bank administration fees
95


30. PIHAK BERELASI 30. PARTIES INFORMATION
Kelompok Usaha melakukan transaksi dengan pihak- The Group entered into transactions with related
pihak berelasi. Rincian transaksi dan saldo dengan parties. The details of transactions and outstanding
pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: balances with related parties are as follows:
Kas dan setara kas (Catatan 4) Cash and cash equivalents (Note 4)
Kas pada bank Cash in banks

Entitas berelasi dengan Pemerintah 578.959 578.124 Government related entities
615.633 701.048
Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, saldo kas As of December 31, 2021 and 2020, cash and cash
dan setara kas yang ditempatkan pada entitas equivalents balances placed on entities related to the
berelasi dengan Pemerintah masing-masing sebesar Government represent 99.99% and 98.75% of the
99,99% dan 98,75% dari total kas dan setara kas total consolidated cash and cash equivalents,
konsolidasian. respectively.

Kas yang dibatasi penggunaannya

(Catatan 5) Restricted cash (Note 5)
Kas pada bank Cash in banks

146.184 138.221
Pada tanggal 31 Desember 2021 dan 2020, saldo kas As of December 31, 2021 and 2020, restricted cash
dan deposito yang dibatasi penggunaannya yang and deposito balances placed on entities related to
ditempatkan pada entitas berelasi dengan the Government represent 97.02% and 100% of the
Pemerintah masing-masing sebesar 97,02% dan total consolidated restricted cash and deposit.
100% dari total kas dan deposito yang dibatasi
penggunaannya konsolidasian.
2021
Investasi pada surat-surat berharga Imvestment in marketable securities
Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity
Entitas berelasi dengan Pemerintah 39.231 Government related entities
Nilai wajar melalui penghasilan Fair value through other comprehensive
komprehensif lain income
Entitas berelasi dengan Pemerintah 97.395 Government related entities
136.626
Pada tanggal 31 Desember 2021, saldo investasi As of December 31, 2021, investment in marketable
pada surat-surat berharga yang ditempatkan pada securities balances placed on entities related to the
entitas berelasi dengan Pemerintah masing-masing Government represent 71.38% of the total
sebesar 71,38% dari total investasi pada surat-surat consolidated Investment in marketable securities.
berharga konsolidasian.
96


30. INFORMASI PIHAK BERELASI (lanjutan) 30. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)
Kelompok Usaha melakukan transaksi usaha dengan The Group entered into transactions with related
pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi dan saldo parties. The details of transactions and outstanding
dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: balances with related parties are as follows:
(lanjutan) (continued)

Piutang usaha (Catatan 7) Trade receivables (Note 7)
PT Finnet Indonesia 4.896 15.464 PT Finnet Indonesia
PT Hutan Kintap 2.204 2.204 PT Hutan Kintap
13.106 27.296
Penyisihan penurunan nilai 2.844 5.753 Provision for impairment
10.262 21.543
Utang usaha (Catatan 16) Trade Payable (Note 16)

PT Perkebunan Nusantara X 500 - PT Perkebunan Nusantara X
Pemerintah Daerah Malang 427 372 Malang Local Government
PT Perkebunan Nusantara XI 232 - PT Perkebunan Nusantara XI
PT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk 177 177 (Persero) Tbk
PT Indah Karya (Persero) 67 67 PT Indah Karya (Persero)
1.403 616
Pinjaman (Catatan 18) Borrowings (Note 18)

Pinjaman bank jangka pendek (catatan 18a) Short-term bank loans (Note 18a)
PT Bank Raya Indonesia Tbk 195.151 125.000 PT Bank Raya Indonesia Tbk
277.130 168.107
Pinjaman bank jangka panjang

(catatan 18b) Long-term bank loans (Note 18b)
PT Bank Raya Indonesia Tbk 50.000 67.500 PT Bank Raya Indonesia Tbk
152.109 209.627
Pinjaman jangka panjang lainnya

(catatan 18c) Other long-term loans (Note 18c)
State Receivable Administration
Panitia Urusan Piutang Negara 89.283 90.531 Comittee
Kementrian Keuangan Republik Ministry of Finance of the Republic
Indonesia 13.809 14.743 Indonesia
103.092 104.274
97


Kelompok Usaha melakukan transaksi usaha dengan The Group entered into transactions with related
pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi dan saldo parties. The details of transactions and outstanding
dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: balances with related parties are as follows:
Pendapatan (Catatan 23) Revenue (Note 23)

Badan Pengelolaan Daerah Aliran Badan Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai dan Hutan Lindung 101.250 104.668 Sungai dan Hutan Lindung
PT Idec Abadi Wood Industries 22.477 22.198 PT Idec Abadi Wood Industries
Kementerian Pekerjaan Umum dan Ministry of Public Works and
Pekerjaan Rumah (PUPR) 7.737 9.533 Public Housing
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 1.869 4.627 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Timah (Persero) Tbk 1.302 5.490 PT Timah (Persero) Tbk
PT Indonesia Asahan Alumunium PT Indonesia Asahan Alumunium
(Persero) 773 1.318 (Persero)
Badan Perencanaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Nganjuk - 9.595 Daerah Kabupaten Nganjuk
Lainnya 1.091 5.405 Other
138.518 164.758
Pendapatan Lainnya (Catatan 27) Other Income (Note 27)

Penerimaan ganti rugi : Compensation Income :
PT Pertamina (Persero) Tbk 54.114 1.411 PT Pertamina (Persero) Tbk
Badan Perencanaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Nganjuk 23.213 72.213 Daerah Kabupaten Nganjuk
Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorgo 15.203 Local government - Ponorogo
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat 5.222 2.092 Local government – Jawa Barat
Kementerian Pekerjaan Umum dan Ministry of Public Works and
Pekerjaan Rumah (PUPR) 2.411 53.606 Public Housing
PT Geo Dipa Energi (Persero) 1.592 PT Geo Dipa Energi (Persero)
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Department of Environment and
Kabupaten Blitar 1.015 Cleanliness - Blitar
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) - 11.038 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Lainnya 1.208 653 Others
103.978 141.013
Beban Keuangan (Catatan 29) Beban Keuangan (Note 29)

PT Bank Raya Indonesia Tbk 360 694 PT Bank Raya Indonesia Tbk
(Persero) Tbk 232 231 (Persero) Tbk
(Persero) Tbk 169 1.009 (Persero) Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah 5 19 PT Bank Pembangunan Daerah
27.467 32.202
98


Tabel berikut adalah ikhtisar pihak-pihak berelasi The following table is a summary of related parties
yang bertransaksi dengan Kelompok Usaha, who has transaction with the Group, including the
termasuk hubungan dan sifat transaksinya. relationship and nature of the transaction.
Pihak-pihak berelasi / Sifat hubungan / Jenis transaksi/
Related parties Nature of relationship Nature of transactions
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Penempatan dana pada bank, deposito

Government related entities berjangka, deposito yang dibatasi
penggunaannya/Placement on bank,
time deposits and restricted deposits
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Penempatan dana pada bank, deposito
Government related entities berjangka, kas dan deposito yang
dibatasi penggunaannya dan pinjaman/
Placement on bank, time deposits,
restricted cash and deposits,
and borrowings
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Penempatan dana pada bank, dan
Government related entities deposito berjangka/Placement on
bank and time deposits
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Penempatan dana pada bank, deposito
Government related entities berjangka, depostio yang
dibatasi penggunaannya, dan pinjaman/
restricted cash and deposits
and borrowings
PT Bank Raya Indonesia Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Penempatan dana pada bank,
Government related entities dan pinjaman/
and borrowings
PT Bank Pembangunan Daerah Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Penempatan dana pada bank dan deposito
Jawa Tengah Government related entities berjangka/Placement on bank and
time deposits
PT Bank Pembangunan Daerah Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Penempatan dana pada bank/Placement
Jawa Barat dan Banten Tbk Government related entities on bank
Jawa Timur Government related entities on bank
Kalimantan Timur dan Kalimantan Government related entities on bank
Utara (Perseroda)
Sulawesi Selatan Government related entities on bank
PT Bank Syariah Indonesia Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Penempatan dana pada bank/Placement
Government related entities on bank
PT Perkebunan Nusantara X Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Pembelian bibit tebu/Purchase of

Government related entities sugarcane seeds
PT Perkebunan Nusantara XI Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Pembelian bibit tebu/Purchase of

Government related entities sugarcane seeds
PT Indah Karya (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Jasa konstruksi/Construction services
Government related entities
Pemerintah Daerah Malang Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Hutang retribusi/Retribution Payable
99


Tabel berikut adalah ikhtisar pihak-pihak berelasi The following table is a summary of related parties
yang bertransaksi dengan Kelompok Usaha, who has transaction with the Group, including the
termasuk hubungan dan sifat transaksinya. (lanjutan) relationship and nature of the transaction. (continued)
Pihak-pihak berelasi / Sifat hubungan / Jenis transaksi/
Related parties Nature of relationship Nature of transactions
Panitia Urusan Piutang Negara Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Dana reboisasi/Reforestation full
Kementrian Keuangan Repbulik Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Kredit investasi/Investment credit
Indonesia Government related entities
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Pendapatan jasa rehabilitasi/
(PLN) Government related entities Rehabilitation service income
PT Timah (Persero) Tbk (Timah) Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Pendapatan jasa rehabilitasi/
Government related entities Rehabilitation service income
PT Indonesia Asahan Aluminium Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Pendapatan jasa rehabilitasi/
(Persero) (Inalum) Government related entities Rehabilitation service income
Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Pendapatan jasa rehabilitasi/
dan Hutan Lindung Government related entities Rehabilitation service income
Badan Perencanaan Pembangunan Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Pendapatan jasa rehabilitasi/
Daerah Kabupaten Nganjuk Government related entities Rehabilitation service income
Kementerian Pekerjaan Umum dan Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Pendapatan jasa rehabilitasi/
Perumahan Rakyat (PUPR) Government related entities Rehabilitation service income
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Beban jasa telekomunikasi/
(Telkom) Government related entities Telecommunication service expense
Separated State wealth
PT Idec Abadi Wood Industries (Idec AWI) Entitas asosiasi/Associates Pendapatan penjualan kayu/Revenue
from log sales
PT HK Realtindo Dikendalikan oleh PT Hutama Pendapatan penjualan kayu/Revenue

Karya (Persero) Tbk/Controlled by from log sales
PT Hutama Karya (Persero) Tbk
PT Finnet Indonesia Dikendalikan oleh PT Telekomunikasi Pendapatan lain-lain/Other Income

Indonesia (Persero) Tbk/Controlled
by PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk
PT Hutan Kintap Entitas asosiasi/Associates Pendapatan penjualan kayu/Revenue

from log sales
PT Pertamina (Persero) Tbk Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Pendapatan jasa rehabilitas dan lainnya/
Government related entities Rehabilitation service and other income
Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Pendapatan lain-lain/Other income
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Pendapatan lain-lain/Other income
PT Geo Dipa Energi (Persero) Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Pendapatan lain-lain/Other income
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Entitas berelasi dengan Pemerintah/ Pendapatan lain-lain/Other income
Kabupaten Blitar Government related entities
100


31. KEWAJIBAN KONTINJENSI DAN KOMITMEN 31. CONTINGENT LIABILITIES AND COMMITMENT
a. Gugatan PT Visi Investama Properti a. PT Visi Investama Property Lawsuit
Pada tanggal 6 September 2021, PT Visi On September 6, 2021, PT Visi Investama Properti
Investama Properti menggugat Perusahaan ke sued the Company to the South Jakarta District
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan Court with a petition for compensation of Rp82
petitum ganti rugi sebesar Rp82 miliar dengan billion with case register No.
register perkara No. 735/Pdt.G/2021/PN.Jkt.Sel., 735/Pdt.G/2021/PN.Jkt.Sel., related to the default

terkait dengan wanprestasi atas keterlambatan for the delay in paying off the principal for the
pelunasan pokok utang pembelian Gedung purchase of the Perhutani Building. Currently, the
Perhutani. Saat ini, proses perkara masih dalam case is still under investigation at the South
tahap pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Jakarta District Court.
Selatan.
b. Gugatan PT Sima Agung b. PT Sima Agung Lawsuit
Pada tanggal 13 April 2020, PT Sima Agung On April 13, 2020, PT Sima Agung sued the
menggugat Perusahaan ke Pengadilan Negeri Company to the Semarang District Court, the
(PN) Semarang, yang isi gugatannya adalah content of the lawsuit was to sue the Company for
menggugat Perusahaan karena dianggap being considered a defaulter by not paying
wanprestasi dengan tidak membayar biaya operational costs and profit sharing in connection
operasional dan profit sharing sehubungan with the cooperation agreement for processing
dengan perjanjian kerjasama pengolahan dan and marketing of wood industry products
pemasaran hasil industri kayu sebesar Rp12 amounting to Rp12 billion. Furthermore, on March
miliar. Selanjutnya, pada tanggal 21 Maret 2021 21, 2021, the Semarang District Court has issued
PN Semarang telah mengeluarkan hasil putusan a decision stating that the plaintiff's claim
yang menyatakan gugatan penggugat cannot be accepted, by decision
tidak dapat diterima, melalui putusan No. 154/Pdt.G/2020/PN.Smg. Subsequently, on
No. 154/Pdt.G/2020/PN.Smg. Selanjutnya, pada April 14, 2021, PT Sima Agung filed an appeal to
tanggal 14 April 2021 PT Sima Agung melakukan the Central Java High Court in relation to this
banding ke Pengadilan Tinggi Jawa Tengah matter.
sehubungan dengan hal tersebut.
Sebaliknya, pada tanggal 24 Agustus 2021, On the other hand, on August 24, 2021, the
Perusahaan juga melakukan gugatan balik karena Company also filed a counterclaim because
PT Sima Agung dianggap wanprestasi karena PT Sima Agung was deemed to be in default
belum membayar biaya operasional, keuntungan because it had not paid the operational costs,
minimal dan beban kerugian kerja sama sebesar minimum profit and loss of cooperation amounting
Rp6 miliar, yang tanggal 13 Oktober 2021, melalui to Rp6 billion, which was dated October 13, 2021,
putusan No394/Pdt/2021/PT.SMG, menyatatakan through decision No.394/Pdt/2021 /PT.SMG,
gugatan pembanding dan terbanding tidak dapat declares that the appeals and appeals are
diterima. Selanjutnya pada tanggal 25 November unacceptable. Furthermore, on November 25,
2021, Perusahaan mengajukan permohonan 2021, the Company submitted an appeal to the
kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia Supreme Court of the Republic of Indonesia, which
(MA RI), yang sampai dengan tanggal as of the issuance date of the consolidated
diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian, financial statements, the cassation process is still
proses kasasi masih berlangsung. ongoing.
101


b. Sanksi Denda oleh Pemerintah Provinsi b. Sanction by North Borneo Provincial

Kalimantan Utara Government
Pada tanggal 21 Mei 2019, IHT II mengajukan On May 21, 2019, IHT II file a lawsuit to Samarinda
gugatan pada Pengadilan Tata Usaha Negara State Administrative Court (“PTUN”) through letter
(“PTUN”) Samarinda dengan nomor perkara No. No. 40/G/2019/PTUN-SMD, to terminate the
40/G/2019/PTUN-SMD, untuk membatalkan SK Forestry Office of North Borneo Provincial

Kepala Dinas Provinsi Kalimantan Utara No. Government Decree No. 915/38/Kpts-
915/38/Kpts-DPEH/II.1/V/2019 tentang sanksi DPEH/II.1/V/2019 related to sanction Denda
Denda Pelanggaran Eksploitasi Hutan (DPEH) Pelangaran Eksploitasi Hutan (DPEH) to PT
kepada PT Inhutani II Semamu, Kebupaten Inhutani II in Semamu area, Malinau District with
Malinau sebesar Rp35 miliar karena dianggap claim value of Rp35 billion with accusation of
melakukan penebangan pada kawasan lindung logging in protected areas and logging outside the
dan penebangan diluar blok tebangan yang permitted cutting block.
diizinkan.
IHT II telah mengirimkan korespondensi berupa IHT II has sent correspondence by filing an
upaya keberatan pada tanggal 31 Mei 2019 objection on May 31, 2019 with letter No.
dengan surat No. 017/P.UMHA-SM/2019 kepada 017/P.UMHA-SM/2019 to the Head of the North
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Kalimantan Provincial Forestry Office but it was
Utara namun ditolak dan dirujuk untuk melakukan rejected and referred to the objection through
keberatan melalui PTUN. IHT II kemudian PTUN. IHT II, appointed Dr. Sadino & Partners as
didampingi oleh Dr. Sadino & Partners sebagai a lawyer to represent the IHT II in the legal process
pengacara untuk mewakili IHT II dalam proses at Samarinda PTUN Court.
hukum ke PTUN Samarinda.
Pada tanggal 9 September 2019 berdasarkan On September 9, 2019, based on Decree

surat No. 915/60/Kpts-DPEH/II.1/IX.2019, Kepala No. 915/60/Kpts-DPEH/II.1/IX.2019, the Head of
Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Utara the North Kalimantan Provincial Forestry Office
mencabut surat No. 915/38/Kpts- revoked letter No. 915/38/Kpts-DPEH/II.1/V/2019
DPEH/II.1/V/2019 yang dinilai tidak sesuai kriteria which was not in accordance with the criteria for
tata cara administrasi hukum yang kemudian legal administration procedures, which were
direvisi menjadi SK No. 915/61/Kpts- revised to Decree No. 915/61/Kpts-
DPEH/II.1/IX.2019 pada tanggal 30 September DPEH/II.1/IX.2019 on September 30, 2019 with a
2019 dengan nilai gugatan yang kurang lebih similar claim value.
sama.
102


c. Sanksi Denda oleh Pemerintah Provinsi c. Sanction by North Borneo Provincial

Kalimantan Utara Government
Mengingat obyek perkara berubah dari SK Kepala Considering the object of the case
Dinas Provinsi Kalimantan Utara changed from the Forestry Office of North
No. 915/38/Kpts-DPEH/II.1/V/2019, menjadi SK Borneo Provincial Government Decree

No. 915/61/Kpts-DPEH/II.1/IX.2019, maka IHT II No. 915/38/KptsDPEH/II./V/2019, to Decree No.
mencabut gugatan pada perkara 915/61/Kpts-DPEH/II.1/IX.2019, IHT II revoke the
No. 40/G/2019/PTUN-SMD tanggal 21 Mei 2019 lawsuit No. 40/G/2019/PTUN-SMD dated May 21,
dan mengajukan gugatan baru pada PTUN 2019 and filed a new lawsuit at Samarinda PTUN
Samarinda dengan nomor perkara through letter No. 71/G/2019/PTUN.SMD dated
No. 71/G/2019/PTUN.SMD tanggal 19 Desember December 19, 2019.
2019.
Pada tanggal 28 April 2020, PTUN Samarinda On April 28, 2020, Samarinda PTUN rejected the
menolak permohonan banding IHT II. lawsuit. Based on the decision, The Company filed
Atas putusan tersebut, IHT II mengajukan banding an appeal to Jakarta PTTUN with No.
kepada Pengadilan Tinggi Tata 199/B/2020/PT.TUN.JKT. On August 10, 2020
Usaha Negara (“PTTUN”) Jakarta Jakarta PTTUN rejected the appeal.
No. 199/B/2020/PT.TUN.JKT. Pada tanggal
10 Augustus 2020, PTTUN Jakarta menolak
permohonan banding IHT II.
Pada tanggal 7 Januari 2021, IHT II telah On January 7, 2021, IHT II filed a cassation based
mengajukan kasasi atas putusan tersebut ke on the decision to the Supreme Court with No.
Mahkamah Agung dengan No. 51K/TUN/2021 51K/TUN/2021 however, on March 3, 2021, the
namun pada tanggal 3 Maret 2021 MA menolak Supreme Court rejected IHT II's appeal for
permohonan kasasi IHT II. cassation.
Pada tanggal 30 Agustus 2021, IHT II mengajukan On August 30, 2021, IHT II filled a judicial review
peninjauan kembali atas putusan tersebut ke based on its decision to the Supreme Court which
Mahkamah Agung yang telah teregister dengan has been registered with case
perkara No. 26/PK/TUN/2022. Sampai dengan No. 26/PK/TUN/2022. As of the completion date of
tanggal pelaporan keuangan konsolidasian ini, these consolidated financial statements, the
permohonan peninjauan kembali masih dalam application for judicial review is still in process at
proses di Mahkamah Agung, namun the Supreme Court, but considering there is
mempertimbangkan adanya keraguan signifikan significant doubt that IHT II does not have a strong
bahwa IHT II tidak memiliki basis yang kuat untuk basis to defend its position so the provisions for
dapat membela posisinya sehingga provisi atas this legal case have been recorded in these
kasus legal ini telah dibukukan dalam laporan consolidated financial statements (Note 17).
keuangan konsolidasian ini (Catatan 17).
103


d. Perjanjian dengan PT Paramitra Mulia d. Agreement with PT Paramitra Mulia Langgeng

Langgeng (“PML”) (lanjutan) (“PML”) (continued)
Pada tanggal 2 April 2009 IHT V dan PML On April 2, 2009 IHT V and PML signed a
menandatangi perjanjian kerja sama No. 52/IHT- cooperation agreement No. 52/IHT-V/PKS/II-
V/PKS/II-I/2009 (32/PML/IV/2009) atas I/2009 (32/PML/IV/2009) on the use of land with
pemanfaatan lahan Register 42, 44 and 46 di Registers 42, 44 and 46 in Lampung for rubber
Lampung untuk penanaman karet dan akasia. and acacia cultivation. In practice, planting
Pada praktiknya, kegiatan penanaman berjalan activities are implemented but harvesting activities
namun pemanenan belum terlaksana karena nilai have not been carried out because the profit
bagi hasil yang belum disepakati. Di lain pihak, sharing value has not been agreed upon. On the
lahan tersebut diokupasi oleh masyarakat dan other hand, the land was occupied by the
dikerjasamakan dengan PT Pemukasakti community and cooperated with
Manisindah (“PSMI”) sehingga PML tidak dapat PT Pemukasakti Manisindah ("PSMI") therefore
melakukan kegiatan secara optimal. PML could not carry out activities optimally.
Atas hal tersebut, PML mengajukan kasus ke Therefore, PML submitted the case to the
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) Indonesian National Arbitration Agency ("BANI")
dengan nomor 624/X/ARB-BANI/2014 pada with number 624/X/ARB-BANI/2014 in October
Oktober 2015 yang mewajibkan IHT V membayar 2015 which obliged IHT V to pay compensation
kompensasi dan biaya administrasi sebesar Rp15 and administration fees of Rp15 billion (full
miliar (nilai penuh), serta denda keterlambatan amount), and a late fine of Rp5 million per day (full
Rp5 juta per hari (nilai penuh). Atas putusan amount). Based on the decision, IHT V filed an
tersebut IHT V mengajukan banding ke appeal to the District Court ("PN") with No.
Pengadilan Negeri (“PN”) dengan 163/PDT.G/ARB/2016/PN.JKT.PST and IHT V
No. 163/PDT.G/ARB/2016/PN.JKT.PST dan has won the appeal.
memenangkan banding IHT V.
PML mengajukan banding atas putusan PN ke PML appealed the PN's decision to the Supreme
Mahkamah Agung (“MA”) dengan nomor 8077 Court ("MA") with number 8077 B/Pdt.Sus-Arbt /
B/Pdt.Sus-Arbt/2016 dan mengeluarkan 2016 and issued a decision to strengthen the
keputusan inkracht untuk menguatkan keputusan decision BANI and ordered PN to confiscate IHT V
BANI dan memerintahkan PN untuk melakukan assets. As of December 31, 2017, confiscation
penyitaan atas aset PT IHT V. Per 31 Desember cannot be executed considering delay request
2017, penyitaan belum dapat dieksekusi from IHT V.
mempertimbangkan permohonan penundaan dari
IHT V.
Atas pemanenan yang belum dijalankan bersama, For harvesting activities that have not been carried
PML diduga melakukan penyadapan getah karet out together, PML was suspected for tapping
di Register 42 dan 46. Per 31 Desember 2017, rubber sap on the Register 42 and 46. As of
PT IHT V sedang dalam proses pengajuan December 31, 2017, the PT IHT V is in the process
tuntutan melalui Kejaksaan Tinggi Lampung of filing a claim through the Lampung High
kepada PML atas dugaan penyadapan getah Prosecutor's Office for the alleged tapping of
karet, dimana dalam prosesnya tertunda karena rubber sap, which was delayed due to vacant
kosongnya jabatan Direktur definitif IHT V. positions IHT V definitive director.
104


d. Perjanjian dengan PT Paramitra Mulia d. Agreement with PT Paramitra Mulia Langgeng

Langgeng (“PML”) (lanjutan) (“PML”) (continued)
Pada tanggal 19 Januari 2018, kedua belah pihak On January 19, 2018, both parties decided to
memutuskan untuk melakukan perubahan make an addendum to the 2009 cooperation
terhadap perjanjian kerjasama tahun 2009 dan agreement and revoke all claims in the previous

mencabut seluruh tuntutan pada periode period. On November 1, 2018, IHT V and
sebelumnya. Pada tanggal 1 November 2018, IHT PML signed a peace agreement and an
V dan PML menandatangani perjanjian damai addendum to their respective cooperation
serta menandatangani adendum perjanjian agreements with No. 617/IHT-V/PKS/11/2018 and
kerjasama masing-masing dengan No. 617/IHT- No. 105/PML/XI/2018.
V/PKS/11/2018 dan No. 105/PML/XI/2018.
Pada tanggal 14 Oktober 2019, IHT V, PML dan On October 14, 2019, IHT V, PML and Radjiman
Radjiman Billitea & Partners (“RBP”) selaku kuasa Billitea & Partners (“RBP”) as the attorney of IHT
hukum IHT V melakukan pertemuan untuk V held a meeting to reconstruct the agreements
merekonstruksi perjanjian kerjasama No. 617/IHT- No. 617/IHT-V/PKS/11/2018 and
V/PKS/11/2018 dan No. 105/PML/IX/2018 tanggal No. 105/PML/IX/2018 dated November 1, 2018,
1 November 2018, akan tetapi kedua belah pihak however both parties have not yet reached a
belum menemukan kesepakatan. conclusion.
Pada tahun 2020, IHT V telah mengundang PML In 2020, IHT V has invited PML to reconstruct the
untuk merekonstruksi perjanjian kerjasama, akan agreement, however PML was absent. On March
tetapi PML tidak hadir. Pada tanggal 8 Maret 2021, 8, 2021, IHT V sent a correspondence letter to the
IHT V mengirimkan korespondensi kepada Kepala Head of the Attorney General's Office of the
Kejaksaan Agung RI cq Jaksa Agung Muda Republic of Indonesia cq Junior Attorney General
Pidana Khusus (Jampidsus) dengan surat No. for Special Crimes (Jampidsus) with No. 83/IHT-
83/IHT-V/Sekper/3/2021 sehubungan dengan V/Sekper/3/2021 in relation to embezzlement
dugaan tindak pidana penggelapan. accusation.
Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan As of the completion date of these consolidated
konsolidasian ini, IHT V dan RBP sedang financial statements, IHT V and RBP are drafting
menyusun draft gugatan perdata yang akan a civil lawsuit that will be submitted through the
disampaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Central Jakarta District Court. IHT V believes it has
Pusat. IHT V berkeyakinan memiliki dasar yang strong grounds to support the case, therefore no
kuat dalam kasus ini, sehingga tidak ada provisi provision has been recorded in these consolidated
kerugian yang dibukukan dalam laporan keuangan financial statements.
konsolidasian ini.
105


31.KEWAJIBAN KONTINJENSI DAN KOMITMEN 31. CONTINGENT LIABILITIES AND COMMITMENT

e. Perhutanan sosial e. Social forestry

Perhutanan sosial merupakan sistem pengelolaan Social forestry is a system of sustainable forest
hutan lestari yang dilaksanakan dalam kawasan management implemented in state forest areas or
hutan negara atau hutan hak/hutan adat yang right forests/customary forests implemented by
dilaksanakan oleh masyarakat setempat atau local communities or customary law communities
masyarakat hukum adat sebagai pelaku utama as the main actors to improve their welfare,
untuk meningkatkan kesejahteraannya, environmental balance and social cultural
keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial dynamics in the form of village forests, social
budaya dalam bentuk hutan desa, hutan forests, forests community plantations, community
kemasyarakatan, hutan tanaman rakyat, hutan forests, customary forests and forestry
rakyat, hutan adat dan kemitraan kehutanan. partnerships.
Perhutanan sosial di wilayah kerja Perum Social forestry in the Perum Perhutani working
Perhutani adalah sistem pengelolaan hutan lestari area is a sustainable forest management system
yang dilaksanakan dalam kawasan hutan negara implemented in a state forest area managed by
yang dikelola oleh Perusahaan yang dilaksanakan the Company carried out by the community as the
oleh masyarakat sebagai pelaku utama, dengan main actor, with agroforestry or mix farming
pola tanam agroforestri atau mix farming, planting patterns, the community is allowed to
masyarakat diperkenankan menanam plant annual crops in the forest area in accordance
tanaman semusim didalam kawasan hutan with Minister of Environment (“LHK”)
sesuai dengan Peraturan Kementrian regulation No. P.83/MENLHK/SETJEN/
Lingkungan Hidup dan Kehutanan KUM.1/10/2016 concerning Social Forestry and
(“LHK”) No. P.83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/ No. P.39/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2017
2016 tentang Perhutanan Sosial dan No. concerning Social Forestry in the Perum Perhutani
P.39/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2017 tentang Work Area to improve its welfare, environmental
Perhutanan Sosial di Wilayah Kerja Perum balance and social and cultural dynamics in the
Perhutani untuk meningkatkan kesejahteraannya, form of forest utilisation permit.
keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial
budaya dalam bentuk izin pemanfaatan hutan.
Perusahaan berhak mendapatkan bagi hasil dari The Company is entitled to the profit sharing from
hasil produksi dalam areal perhutanan sosial the production in the social forestry area in
tersebut sesuai dengan ketentuan yang accordance with the provisions set forth in the
dituangkan dalam SK Menteri LHK. Decree of the LHK Ministry.
106


f. Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus f. Forest Areas with Special Management
Pada tanggal 2 Februari 2021, Menteri Hukum dan On February 2, 2021, the Minister of Law and
Hak Asasi Manusia menetapkan Peraturan Human Rights stipulates Government Regulation
Pemerintah (PP) No 23 tahun 2021 tentang (PP) No. 23 of 2021 concerning forestry
penyelenggaraan kehutanan. Sebagai tindak operations. As a follow-up to the Ministerial
lanjut Permen tersebut, pada tanggal 1 April 2021, Decree, on April 1, 2021, the Minister of

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Environment and Forestry issued Regulation of
menerbitkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup the Minister of Environment and Forestry of the
dan Kehutanan Republik Indonesia No 7 tahun Republic of Indonesia No. 7 of 2021, concerning
2021, tentang perencanaan kehutanan, forestry planning, changes in forest area
perubahan peruntukan kawasan hutan, perubahan designation, changes in forest area functions, and
fungsi kawasan hutan, serta penggunaan kawasan the usage of forest areas.
hutan.
Salah satu bentuk penggunaan kawasan hutan One of the uses of the forest area that has been
yang ditetapkan adalah Kawasan Hutan Dengan determined is Forest Areas with Special
Pengelolaan Khusus (KHDPK) adalah areal yang Management (KHDPK) which are areas whose
tidak dilimpahkan pengelolahannya kepada Badan management is not delegated to state-owned
Usaha Milik Negara Bidang Kehutanan pada enterprises in the forestry sector on part of State
sebagian Hutan Negara yang berada pada Forests located in Production Forests and
Kawasan Hutan Produksi dan Hutan Lindung di Protected Forests in Central Java Province, East
Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Java Province, West Java Province, and Banten
Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Banten, yang Province, which are set for interest of Social
ditetapkan untuk kepentingan Perhutanan Sosial, Forestry, Forest Area Arrangement in the context
Penataan Kawasan Hutan dalam rangka of the Forest Area Ussage, Forest Rehabilitation,
Penggunaan Kawasan Hutan, Rehabilitasi Hutan, Forest Protection, or Utilization of Environmental
Perlindungan Hutan, atau Pemanfaatan Jasa Services.
Lingkungan.
Untuk aset milik Badan Usaha Milik Negara Bidang Assets belonging to state-owned enterprises in
Kehutanan, areal yang telah ditetapkan sebagai the forestry sector in which the areas have been
KHDPK diserahkan kepada Pemerintah sesuai designated as KHDPK are handed over to the
dengan ketentuan perundang-undangan. Government in accordance with the provisions of
laws and regulations.
Selanjutnya, pada tanggal 5 April 2022, Menteri Furthermore, on April 5, 2022, the Minister of
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Environment and Forestry of the Republic of
Indonesia mengeluarkan Keputusan Menteri Indonesia issued a Decree of the Minister of
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Environment and Forestry of the Republic of
Indonesia, No. SK.287/MENLHK/SETJEN/ Indonesia, No. SK.287/MENLHK/SETJEN/
PLA.2/4/2022 tentang penetapan kawasan hutan PLA.2/4/2022 concerning the determination of
dengan pengelolaan khusus pada sebahagian forest areas with special management in part of
hutan negara yang berada pada kawasan hutan state forests located in production forest areas
produksi dan hutan lindung di Provinsi Jawa and protected forests in Central Java Province,
Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Barat East Java Province, West Java Province and
dan Provinsi Banten. Keputusan tersebut Banten Province . The decision set that the
menetapkan KHDPK pada sebahagian hutan KHDPK in part of state forest located in
negara yang berada pada kawasan hutan produksi production forest and protected forest areas in
dan hutan lindung di Provinsi Jawa Tengah, Central Java Province, East Java Province, West
Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Barat dan Java Province and Banten Province is
Provinsi Banten adalah seluas ± 1.103.941 Ha. ± 1,103,941 Ha.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan As of the completion date of this consolidated
keuangan konsolidasian ini, proses penetapan financial statements, the process of determining
areal KHDPK masih berlangsung the KHDPK area is still ongoing
107


f. Perjanjian keagenan produk hasil hutan bukan f. Agency agreements non wood forest products
kayu
Perusahaan mengadakan perjanjian keagenan The Company entered into agency agreements
dengan beberapa agen, dimana Perusahaan akan with several agents, whereby the Company will
menjual produk hasil hutan bukan kayu melalui sell non wood forest products through several
beberapa agen. Imbal jasa atas penjualan produk agents. Fees for sales of non wood forest products
hasil hutan bukan kayu adalah 1,50% dari nilai are 1.50% of the basic selling price. The fee for
harga jual dasar. Imbal jasa atas penjualan produk the sale of non wood forest products on December
hasil hutan bukan kayu pada tanggal 31 Desember 31, 2021 amounted to Rp22,419 (2020:
2021 adalah sebesar Rp22.419 (2020: Rp15.787) Rp15,787) (Note 26).
(Catatan 26).
32. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA 32. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN
UANG ASING FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2021, Kelompok Usaha As of December 31, 2021, the Group has monetary
mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata assets and liabilities in foreign currencies as follows:
uang asing sebagai berikut:
Dalam mata
uang asing 31 Desember 2021
(angka penuh)/ (dalam jutaan)/
In foreign currency December 31, 2021
(full amount) (in millions)
Aset: Assets:
Kas dan setara kas AS$/US$7.862.965 112.196 Cash and cash equivalents
Piutang usaha AS$/US$8.199.935 117.004 Trade receivables
Total aset moneter dalam Total monetary assets

mata uang asing 229.200 in foreign currencies
Total liabilitas moneter dalam Total monetary liabilities

mata uang asing - in foreign currencies
Aset moneter neto 229.200 Monetary assets net
108


33. PENGUKURAN NILAI WAJAR 33.FAIR VALUE MEASUREMENT

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk The following methods and assumptions are practical
mengestimasi nilai wajar untuk setiap aset maupun to be used to estimate the fair value of each aset and
liabilitas Kelompok Usaha yang praktis untuk liabilities of the Group:
memperkirakan nilai tersebut:
a) Aset keuangan yang disajikan sebagai aset a) Financial assets presented as current assets.
lancar.

Aset keuangan tersebut merupakan aset The financial assets as short term assets due
keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo within 12 months, thus the carrying value of the
dalam waktu 12 bulan, sehingga nilai tercatat aset financial assets already presented in reflected fair
keuangan tersebut kurang lebih telah value
mencerminkan nilai wajarnya.
Aset keuangan Kelompok Usaha yang disajikan The Group’s financial assets presented as current
sebagai aset lancar adalah kas dan setara kas, assets are cash and cash equivalent, restricted
deposito yang dibatasi penggunaannya, aset time deposit, current financial assets, trade
keuangan lancar lainnya, piutang usaha serta receivables, and investment in financial
investasi pada instrumen keuangan. instrument.
b) Aset keuangan yang disajikan sebagai aset tidak b) Financial liabilities presented as current liabilities.
lancar.
Aset keungan tidak lancar kelompok usaha terdiri The non-current financial assets of the group
dari investasi saham dan aset keuangan tidak consist of investment in shares and other non-
lancar lainnya. Nilai tercatat aset keuangan tidak current financial assets. The carrying amount of
lancar mendekati nilai tercatatnya. non-current financial assets approximates its
carrying amount.
Metode penilaian termasuk penggunaan harga Valuation methods include the use of prices in
dalam transaksi pasar yang wajar terkini antara current fair market transactions between
pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan knowledgeable and willing parties if reference is
jika tersedia referensi kepada nilai wajar terkini available to current fair values and other
dan instrument lain yang secara substantial sama. substantially similar instruments.
c) Liabilitas keuangan yang disajikan sebagai c) Financial liabilities presented as current liabilities.
liabilitas jangka pendek.
Liabilitas keuangan tersebut merupakan liabilitas The financial liabilities is short term liabilities due
jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam within 12 months, thus the carrying value of the
waktu 12 bulan, sehingga nilai tercatat liabilitas financial liabilities already presented in reflected
keuangan tersebut kurang lebih telah fair value.
mencerminkan nilai wajarnya.
Liabilitas keuangan Kelompok usaha yang The Group’s financial liabilities presented as
disajikan sebagai liabilitas jangka pendek adalah current liabilities are short term bank loans, trade
pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, payables, other financial liabilities, and accrued.
liabilitas keuangan lancar lainnya dan akrual.
d) Pinjaman jangka panjang, termasuk bagian d) Long term borrowings, including its current
lancar. maturities.
Liabilitas keuangan dari pihak ketiga merupakan Financial liabilities from third party represent
pinjaman yang memiliki suku bunga loans that have floating interest rates, thus the
mengambang, sehingga nilai tercatatnya tidak carrying value were not significant difference with
berbeda secara signifikan dengan nilai wajarnya. their fair value.
109


33. PENGUKURAN NILAI WAJAR (lanjutan) 33.FAIR VALUE MEASUREMENT (continued)
e) Nilai wajar aset biologis atas produk agikultur e) The fair values of the agricultural produce are
kelapa sawit dan teh ditentukan pada Level 2 determined at Level 2 based on the applicable
berdasarkan harga pasar terkait yang diterapkan market price applied to the estimated volume of the
terhadap estimasi volume produk. produce.
34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
KEUANGAN AND POLICIES
Kelompok Usaha menghadapi risiko keuangan yang The Group is exposed to financial risks arising from
timbul dari kegiatan operasional dan penggunaan its operations and the use of financial instruments.
instrumen keuangan. Risiko keuangan utama meliputi The key financial risks include interest rate risk,
risiko suku bunga, risiko pasar (termasuk risiko mata market risk (including foreign currency risk and
uang dan risiko harga komoditas), risiko kredit dan commodity price risk), credit risk and liquidity risk.
risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui The Board of Director reviews and agrees policies
kebijakan dan prosedur untuk mengelola masing- and procedures for the management of these risks,
masing risiko tersebut yang dijelaskan dengan lebih which are described in more detail as follows:
rinci sebagai berikut:
Risiko Tingkat Suku Bunga Interest Rate Risks
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai Interest rate risk is the risks that the fair value or
wajar atau arus kas masa depan instrumen keuangan future cash flows of the Group’s financial instruments
Kelompok Usaha akan berfluktuasi karena will fluctuate because of changes in market interest
perubahan tingkat suku bunga pasar. rates.
Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usaha terutama The Groups’s exposure to interest rate risk mainly
timbul dari utang jangka panjang. Pinjaman pada arises from bank loan. Loan with various interest rate
berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku inflict interest rate risk on the fair value to the Group.
bunga atas nilai wajar kepada Kelompok Usaha. There is no loan at fixed rates.
Tidak terdapat pinjaman Kelompok Usaha yang
dikenakan suku bunga tetap.
Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai Currently, the Group does not have a formal hedging
kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga. policy for interest rate exposures.
Analisis sensitivitas untuk risiko tingkat suku bunga Sensitivity analysis for rate risk
Pada tanggal 31 Desember 2021, jika tingkat suku As of December 31, 2021, if the interest rate of the
bunga Kelompok Usaha sebesar 10% lebih Group amounted to 10% lower/higher, with all other
rendah/tinggi, dengan semua variabel lain konstan, variables constant, the income before income tax
laba sebelum beban pajak penghasilan untuk tahun expense for the year ended on that date amounted to
yang berakhir pada tanggal tersebut Rp152 higher/lower.
adalah sebesar Rp152 lebih tinggi/rendah.
110


KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)
Risiko Mata Uang Currency Risk
Risiko mata uang merupakan risiko bahwa nilai wajar Currency risk is the risk that the fair value or future
atau arus kas masa depan suatu instrumen cash flows of a financial instrument will fluctuate
keuangan akan berfluktuasi yang disebabkan oleh because of changes in currency exchange rates. Risk
perubahan nilai tukar mata uang. Risiko Kelompok of the Group against fluctuations in currency values

Usaha atas fluktuasi nilai tukar mata uang terutama arises mainly from placement of cash and cash
timbul dari penempatan kas dan setara kas dalam equivalent in foreign currency.
mata uang asing.
Saat ini, Kelompok Usaha tidak memiliki kebijakan Currently, the Group does not have a formal hedging
lindung nilai yang formal untuk mengelola risiko mata policy to manage currency risk.
uang.
Analisis sensitivitas untuk risiko nilai mata uang asing Sensitivity analysis for foreign currency risk
Pada tanggal 31 Desember 2021, jika nilai As of December 31, 2021, if the Rupiah exchange
tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah/menguat rate against the US Dollar weakened / strengthened
sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, laba by 10% with all variables constant, profit before tax
sebelum beban pajak untuk tahun tersebut sebesar expense for the year amounted to Rp22,920
Rp22.920 lebih tinggi/rendah, terutama sebagai higher/lower, mainly as a result of cash translation
akibat kerugian/keuntungan translasi kas dan setara losses/gains and cash equivalents, trade receivables
kas, piutang usaha dan uang muka pelanggan dalam and customer advances in US Dollars, which are
Dolar AS, yang secara kolektif dalam posisi liabilitas collectively in a position of net monetary liabilities.
moneter neto.
Risiko Harga Komoditas Commodity Price Risk
Risiko harga komoditas adalah risiko dimana nilai Commodity price risk is the risk that fair value or
wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen future cash flows of a financial instrument will
keuangan akan berfluktuasi dikarenakan perubahan fluctuate because of changes in commodity prices
harga komoditas (selain yang timbul dari risiko tingkat (other than those arising from interest rate risk or
suku bunga atau risiko mata uang asing), apakah foreign currency risk), whether those changes are
perubahan ini disebabkan oleh faktor-faktor khusus caused by factors specific to the individual financial
untuk instrumen keuangan secara individu atau faktor instrument or factors affecting all similar financial
yang mempengaruhi semua instrumen keuangan instruments traded in the market.
yang sama yang diperdagangkan di pasar.
Risiko harga komoditas Kelompok Usaha timbul dari The Group’s exposure to commodity price risk arises
penjualan kayu dan non kayu (gondorukem, terpentin, from its sales of wood and non wood (gum rosin,
minyak kayu putih dan getah pinus). Harga barang terpentuine, eucalyptus oil and pine sap). Prices of
jadi dapat berfluktuasi secara signifikan tergantung raw material and end products may fluctuate
pada situasi pasar dan faktor-faktor lain seperti significantly depending on the market situation and
cuaca, kebijakan pemerintah, tingkat permintaan dan factors such as weather, government policy, level of
penawaran di pasar dan lingkungan ekonomi global. demand and supply in the market and the global
economic environment.
Pada saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai Currently, the Group does not have a formal hedging
kebijakan formal lindung nilai atas risiko harga policy for commodity price exposures.
komoditas.
111


Risiko Kredit Credit Risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha The Group has credit risk arising from the credits
berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan granted to the customers and placement of current
dan penempatan rekening koran dan deposito pada accounts and deposits in the banks.
bank.
Selain dari pengungkapan di bawah ini, Kelompok Other than as disclosed below, the Group has no
Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit. concentration of credit risk.
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents
Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan Credit risk arising from placements of current
deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan accounts and deposits is managed in accordance
kebijakan Kelompok Usaha. Investasi atas kelebihan with the Group’s policy. Investments of surplus funds
dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dan kebijakan ini are limited for each banks and reviewed annually by
dievaluasi setiap tahun oleh dewan direksi. Batas the board of directors. Such limits are set to minimize
tersebut ditetapkan untuk meminimalkan risiko the concentration of credit risk and therefore mitigate
konsentrasi kredit sehingga mengurangi financial loss through potential failure of the banks.
kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-
bank tersebut.
Piutang Usaha Trade Receivables
Terdapat kebijakan untuk memastikan penjualan The Group has policies in place to ensure that sales
produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang of products are made only to creditworthy customers
dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah with proven track records or good credit history. It is
kredit yang baik. Merupakan kebijakan Kelompok the Group’s policy that all customers who wish to
Usaha bahwa semua pelanggan yang akan trade on credit terms are subject to credit verification
melakukan pembelian secara kredit harus melalui procedures. For export sales, the Group requires
prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor, cash against the presentation of documents of tittle.
Kelompok Usaha mensyaratkan pembayaran saat The Group has policies that limit the amount of credit
penyerahan dokumen penjualan. Kelompok Usaha exposure to any particular customer and receivable
memiliki kebijakan yang membatasi jumlah kredit balances are monitored on an ongoing basis to
untuk tiap-tiap pelanggan dan saldo piutang dipantau reduce the Group’s exposure to bad debts.
secara terus menerus untuk mengurangi risiko
piutang tak tertagih.
Ketika pelanggan gagal melakukan pelunasan When a customer fails to make payment within the
sesuai dengan syarat pembayaran, Kelompok Usaha granted credit terms, the Group will contact the
akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti customer to act on overdue receivable. If the
piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan customer does not settle the overdue receivable
tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam within a reasonable time, the Group will proceed with
jangka waktu yang telah ditentukan, Kelompok legal actions. Depending on the Group’s assessment,
Usaha akan menempuh jalur hukum. Sesuai dengan specific provisions may be made if the debt is deemed
evaluasi oleh Kelompok Usaha, penyisihan spesifik uncollectible. To mitigate its credit risk, the Group will
dapat dibuat jika utang dianggap tidak tertagih. Untuk cease the supply of all products to customers in the
menekan risiko kredit, Kelompok Usaha akan event of late payment and/or default.
menghentikan penyaluran semua produk kepada
pelanggan yang terlambat dan/atau gagal bayar.
112


Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Kelompok Liquidity risk is the risk that the Group will have
Usaha akan mengalami kesulitan dalam memenuhi difficulty in fulfilling its financial obligation due to
kewajiban keuangan oleh karena keterbatasan dana. limited availibilty of funds.

Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk The Group manages its liquidity profile to be able to
membiayai belanja modal dan melunasi utang yang finance its capital expenditures and service its
jatuh tempo dengan menyediakan kas dan bank. maturing debts by maintaining sufficient cash and
bank.
Kelompok Usaha secara teratur mengevaluasi The Group regularly evaluates its projected and
proyeksi arus kas proyeksi dan aktual dan terus actual cash flow information and continuously
menerus memantau tanggal jatuh tempo aset dan assesses the maturity date of financial assets and
liabilitas keuangan. liabilities.
Tabel dibawah ini merupakan daftar jatuh tempo The table below summarizes the maturity profile ofthe
liabilitas keuangan Kelompok Usaha berdasarkan Group’s financial liabilities, based on contractual
pembayaran kontraktual yang tidak terdiskontokan: undiscounted payments:
Kurang dari 1-5 Di atas

1 Tahun/ Tahun/ 5 Tahun/
Less Then 1-5 More Than Total/
1 Year Year 5 Years Total
Pinjaman bank jangka pendek 298.330 - - 298.330 Short-term bank loans

Pinjaman bank jangka panjang 65.065 98.681 - 163.746 Long-term bank loans
Pinjaman jangka panjang lainnya 551 200.666 - 201.217 Other long-term loans
Liabilitas sewa 17.619 4.424 - 22.043 Lease liabilities
Total 381.565 303.771 - 685.336 Total
Kurang dari 1-5 Di atas

1 Tahun/ Tahun/ 5 Tahun/
Less Then 1-5 More Than Total/
1 Year Year 5 Years Total
Pinjaman bank jangka pendek 181.909 - - 181.909 Short-term bank loans

Pinjaman bank jangka panjang 23.182 203.656 - 226.838 Long-term bank loans
Pinjaman jangka panjang lainnya 551 201.644 - 202.195 Other long-term loans
Liabilitas sewa 30.409 22.043 - 52.452 Lease liabilities
Total 236.051 427.343 - 663.394 Total
113


Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)
Perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas Changes in liabilities arising from financing activities in
pendanaan pada laporan arus kas Perusahaan adalah the consolidated statement of cash flows are as
sebagai berikut: follows:
1 Januari/ Arus Kas/ Lain-Lain/ 31 Desember/

2021 January 1 Cash Flow Others December 31 2021
Pinjaman bank jangka

pendek 168.107 109.023 - 277.130 Short-term bank loans
panjang 209.627 (57.518) - 152.109 Long-term bank loans
Pinjaman jangka Panjang
lainnya 198.230 (959) - 197.271 Other long-term loans
Liabilitas sewa 43.935 (23.838) 773 20.870 Lease liabilities
Total liabilitas dari Total liabilities from
aktivitas pendanaan 619.899 26.708 773 647.380 financing activities
1 Januari/ Arus Kas/ Lain-Lain/ 31 Desember/

2020 January 1 Cash Flow Others December 31 2020

pendek 285.233 (117.126) - 168.107 Short-term bank loans
panjang 122.021 87.606 - 209.627 Long-term bank loans
Pinjaman jangka Panjang
lainnya 180.653 17.577 - 198.230 Other long-term loans
Liabilitas sewa 45.384 (22.116) 20.667 43.935 Lease liabilities
Total liabilitas dari Total liabilities from
aktivitas pendanaan 633.291 (34.059) 20.667 619.899 financing activities
35. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS 35. ADDITIONAL CASH FLOW INFORMATION
2021 2020
Transaksi non-kas Non-cash transaction
Penambahan aset hak guna Additions to right-of-use assets

melalui liabilitas sewa 773 20.667 through lease liabilities
Total 773 20.667 Total
36. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN 36. RESPONSIBILITY OF MANAGEMENT AND

PERSETUJUAN ATAS PENYUSUNAN LAPORAN APPROVALS OF PREPARATION OF
KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Kelompok Usaha bertanggung jawab The management of the Group is responsible for the
atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan preparation and presentation of consolidated financial
konsolidasian yang diotorisasi oleh Direksi untuk statements that were authorised to be issued by the
diterbitkan pada tanggal 28 April 2022. Directors on April 28, 2022.
114


37. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN 37. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT
NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF YET EFFECTIVE
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah The standards and interpretations that are issued by
disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan the Indonesian Financial Accounting Standards
(“DSAK”), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan Board (“DSAK”), but not yet effective for current year
keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini: financial statements are disclosed below:

Mulai efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari Effective beginning on or after January 1, 2022
2022
Amendemen PSAK No. 57: Provisi, Liabilitas Amendments to PSAK No. 57: Provisions, Contingent
Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi, terkait Kontrak Liabilities, and Contingent Assets, regarding
yang Memberatkan - Biaya Pemenuhan Kontrak Aggravating Contracts - Contract Fulfillment Costs
Amendemen ini mengklarifikasi biaya untuk This amendment clarifies the cost of fulfilling a
memenuhi suatu kontrak dalam kaitannya dalam contract in relation to determining whether a
menentukan apakah suatu kontrak merupakan contract is a burdensome contract.
kontrak memberatkan.
Amendemen PSAK No. 57 mengatur bahwa biaya The amendments to PSAK No. 57 provide that costs
untuk memenuhi kontrak terdiri dari biaya yang to fulfill a contract consist of costs that are directly
berhubungan langsung dengan kontrak. Biaya yang related to the contract. Costs that are directly
berhubungan langsung dengan kontrak terdiri dari: related to the contract consist of:
 biaya inkremental untuk memenuhi kontrak
tersebut, dan  incremental costs to fulfill the contract, and
 alokasi biaya lain yang berhubungan langsung
untuk memenuhi kontrak.  allocation of other costs that are directly related
Amendemen PSAK No. 57 berlaku efektif pada Amendments to PSAK No. 57 is effective on
1 Januari 2022 dengan penerapan dini January 1, 2022 with earlier application permitted.
diperkenankan.
Penyesuaian Tahunan 2020 - PSAK No. 71: 2020 Annual Adjustments - PSAK No. 71: Financial
Instrumen Keuangan, terkait Imbalan dalam Instruments, regarding Fees in the ’10 percent’ test
pengujian '10 persen' untuk penghentian pengakuan for derecognition of financial liabilities
liabilitas keuangan
Amendemen tersebut mengklarifikasi biaya yang The amendment clarifies the fees that an entity
termasuk dalam entitas ketika menilai apakah includes when assessing whether the terms of a new
persyaratan liabilitas keuangan baru atau yang or modified financial liability are substantially different
dimodifikasi secara substansial berbeda dari from the terms of the original financial liability.
persyaratan liabilitas keuangan asli.
Biaya ini hanya mencakup yang dibayarkan atau These fees include only those paid or received
diterima antara peminjam dan pemberi pinjaman, between the borrower and the lender, including fees
termasuk biaya yang dibayarkan atau diterima baik paid or received by either the borrower or lender on
oleh peminjam atau pemberi pinjaman atas nama the other’s behalf. An entity applies the amendment
pihak lain. Entitas menerapkan amendemen atas to financial liabilities that are modified or exchanged
liabilitas keuangan yang dimodifikasi atau on or after the beginning of the annual reporting
dipertukarkan pada atau setelah awal periode period. in which the entity first applies the
pelaporan tahunan di mana entitas pertama kali amendment.
menerapkan amendemen tersebut.
115


NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan) YET EFFECTIVE (continued)
2022 (lanjutan) (continued)
Amendemen ini berlaku efektif untukperiode The amendment is effective for annual reporting
pelaporan tahunan yang dimulai pada atau setelah 1 periods beginning on or after January 1, 2022 with
Januari 2022 dengan penerapan lebih awal diizinkan. earlier adoption permitted. The Group will apply the
Kelompok Usaha akan menerapkan amendemen amendments to financial liabilities that are modified or
atas liabilitas keuangan yang dimodifikasi atau exchanged on or after the beginning of the annual
dipertukarkan pada atau setelah awal periode reporting period in which the entity first applies the
pelaporan tahunan di mana entitas pertama kali amendment.
menerapkan amendemen tersebut.
Amendemen tersebut diperkirakan tidak akan The amendments are not expected to have a
berdampak material pada Kelompok Usaha. material impact on the Group.
2023
Amendemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Amendments to PSAK No. 1: Presentation of

Keuangan dan Amendemen PSAK No. 25: Financial Statements and Amendments to PSAK
Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, No. 25: Accounting Policies, Changes in Accounting
dan Kesalahan Estimates and Errors
Amendemen PSAK No. 1 tersebut mengubah The amendment PSAK No. 1 change the term
istilah “signifikan” menjadi “material” dan memberi “significant” to “material” and give explanation about
penjelasan mengenai kebijakan akuntansi material. material accounting policies. While the amendment
Sedangkan Amendemen PSAK No. 25 memberi PSAK No. 25 give new definition of “accounting
definisi baru dari “estimasi akuntansi” dan estimate” and its explanation. The amendments are
penjelasannya. Amendemen tersebut akan berlaku effective on January 1, 2023 with earlier application
efektif pada 1 Januari 2023 dan diperkenakan untuk permitted.
diterapkan dini.

Keuangan - Klasifikasi Liabilitas sebagai Jangka Financial Statements - Classification of Liabilities as
Pendek atau Jangka Panjang efektif 1 Januari Current or Non-current, effective January 1, 2023,
2023, dan penerapan lebih awal diizinkan and earlier application is permitted
Amendemen menentukan persyaratan untuk The amendments specify the requirements for
mengklasifikasikan kewajiban sebagai lancar atau classifying liabilities as current or non-current. The
tidak lancar. Amendemen tersebut menjelaskan: amendments clarify:
1. Apa yang dimaksud dengan hak untuk menunda 1. What is meant by a right to defer settlement
penyelesaian
2. Bahwa hak untuk menunda harus ada pada akhir 2. That a right to defer must exist at the end of the
periode pelaporan reporting period
3. Klasifikasi tersebut tidak terpengaruh oleh 3. That classification is unaffected by the likelihood
kemungkinan bahwa entitas akan menggunakan that an entity will exercise its deferral right
hak penangguhannya
4. Bahwa hanya jika derivatif melekat dalam liabilitas 4. That only if an embedded derivative in a
konversi itu sendiri merupakan instrumen ekuitas, convertible liability is itself an equity instrument
ketentuan liabilitas tidak akan memengaruhi would the terms of a liability not impact its
klasifikasinya classification
116


NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan) YET EFFECTIVE (continued)
2023 (lanjutan) (continued)

Keuangan - Klasifikasi Liabilitas sebagai Jangka Financial Statements - Classification of Liabilities as
Pendek atau Jangka Panjang efektif 1 Januari 2023, Current or Non-current, effective January 1, 2023,

dan penerapan lebih awal diizinkan (lanjutan) and earlier application is permitted (continued)
Amendemen tersebut berlaku efektif untuk periode The amendments are effective for annual reporting
pelaporan tahunan yang dimulai pada atau setelah periods beginning on or after January 1, 2023 and
1 Januari 2023 dan harus diterapkan secara must be applied retrospectively. The Group is
retrospektif. Kelompok Usaha saat ini sedang menilai currently assessing the impact the amendments will
dampak amendemen terhadap praktik saat ini dan have on current practice and whether existing loan
apakah perjanjian pinjaman yang ada mungkin agreements may require renegotiation.
memerlukan negosiasi ulang.
Amendemen PSAK No. 16: Aset Tetap, Tentang Hasil Amendments to PSAK No. 16: Fixed Assets -
Sebelum Penggunaan yang Diintensikan Proceeds before Intended Use
Amendemen tersebut akan berlaku efektif pada The amendments were effective on January 1, 2023
1 Januari 2023 dan diperkenankan untuk diterapkan with earlier application permitted.
dini.
Kelompok Usaha saat ini sedang menilai dampak dari The Group is currently assessing the impact of the
amandemen tersebut untuk menentukan dampaknya amendment to determine the impact they will have on
terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha. the Group’s financial reporting.
38. WABAH COVID-19 38. COVID-19 PANDEMIC
Sejak 2020 terdapat ketidakpastian perekonomian Since 2020 there has been economic uncertainty
akibat dampak wabah COVID-19. Pandemi tersebut causes impact of the continuing COVID-19 pandemic.
mempengaruhi, antara lain, permintaan global untuk The pandemic severely affect, among others, global
produk dan layanan dan rantai pasokan. Manajemen demand for product and services and supply chains.
telah menilai dampak yang mungkin timbul dari Management has assessed the possible effects of
peristiwa ini terhadap operasi Kelompok Usaha dan this event to the Group’s operations and believes that
percaya bahwa tidak ada dampak negatif yang there is no significant adverse impact as of the signing
signifikan pada tanggal penandatanganan laporan date of these consolidated financial statements.
keuangan konsolidasian. Namun, manajemen akan However, management will continue to monitor this
terus memantau situasi ini dan mengambil tindakan situation and take necessary action to address
yang diperlukan untuk mengatasi risiko terkait di related risks going forward as appropriate.
masa depan.
39. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 39. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD
Berdasarkan surat Direksi dan surat rekomendasi Based on Directors letter and recommendation letter
Dewan Pengawas pada tanggal 1 Februari 2021 Grup from Dewan Pengawas on February 1, 2021, the
memutuskan untuk melakukan regrouping terhadap Group has decided to regroup its subsidiaries with
seluruh anak perusahaan dengan perubahan untuk changes to merger IHT I, IHT II and IHT III to IHT I as
menggabungkan IHT I, IHT II dan IHT III menjadi IHT the main entity while IHT IV, IHT V and PAK will be
I sebagai entitas utama, sedangkan IHT IV, IHT V dan merger to IHT V as the main entity and BUMN HL will
PAK akan digabungkan menjadi IHT V sebagai be liquidated and there are no changes for Palawi.
entitas utama serta BUMN HL akan dilikuidasi dan These changes will not change the composition of
tidak ada perubahan untuk Palawi. Perubahan ini ownership in the subsidiaries.
tidak akan merubah komposisi kepemilikan
Perusahaan terhadap entitas anak.
117


39. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 39. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD (continued)
(lanjutan)
Pada tanggal 29 Maret 2021, Perusahaan telah On March 29, 2021, the Company has send letter to
mengirimkan surat ke Kementrian LHK untuk Ministry of Environment and Forestry for coordination
melakukan koordinasi pemindahan Izin Usaha to transfer IUPHHK permits.
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK).
Selanjutnya, pada tanggal 7 Maret 2022, Menteri Furthermore, on March 7, 2022, the Minister of State-
Badan Usaha Milik Negara telah menyetujui Owned Enterprises has approved the merger of IHT II
penggabungan IHT II dan IHT III kedalam IHT I, serta and IHT III into IHT I, as well as the merger of IHT IV
penggabungan IHT IV dan PAK kedalam IHT V. and PAK into IHT V. Furthermore, the merger process
Selanjutnya, proses merger tersebut memerlukan requires approval from the Minister of Environment
persetujuan dari Menteri Lingkungan Hidup dan and Forestry as the Minister Technical officer who
Kehutanan selaku Menteri Teknis yang carries out government affairs in the forestry sector
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang and is also the owner of most of the forest land assets
kehutanan dan juga sebagai pemilik sebagian besar managed by Perhutani.
aset lahan hutan yang diusahakan Perhutani.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan As of the issuance date of the consolidated financial
keuangan konsolidasian ini, proses merger masih statements, the merger process are still on going.
dalam proses.
118


AR 2021 Perhutani

Uploaded by

Document Information

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

AR 2021 Perhutani

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

“RISE” (Redesign Optimal Forestry Resources Management, Implement

Collaborative Social Forestry, Strengthen and Synergize Business

Dalam pelaksanaannya Perhutani menjalin kerjasama dengan masyarakat

“RISE” (Redesign Optimal Forestry Resources Management, Implement Collaborative

Sanggahan & Batasan Tanggung Jawab

Informasi dan Fakta Material TATA KELOLA Pedoman Etika Perusahaan

Informasi Kelangsungan Usaha Perkara Hukum Penting

Konsep Dasar Pasokan Biomassa

Teknologi, Regulasi, Tata Kelola Bisnis dan Pranata Sosial

LUAS DAN FUNGSI

58,2% 15,6% 26,2%

Perhutanan Sosial untuk Rakyat

Peran serta masyarakat dalam kegiatan Community participation in forest management

1.934 LMDH 1.834 LMDH 1.539 LMDH

Hutan untuk Ketahanan Pangan

Perhutani membantu program pemanfaatan kawasan hutan (di

Perhutani assists the forest area utilization program (under

Perum Perhutani manages agro crops using

Ikhtisar Kinerja Keuangan

Financial Performance Highlight

Uraian 2021 2020 2019 2018 2017 Description

Arus Kas (Rp juta)

Uraian 2021 2020 2019 2018 2017 Description

Posisi Keuangan Konsolidasian (Rp juta)

Uraian 2021 2020 2019 2018 2017 Description

ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR

Rasio Keuangan (dalam %)

Uraian 2021 2020 2019 2018 2017 Description

Ikhtisar Kinerja Operasional

Operational Performance Highlights

Ikhtisar Operasional Pemasaran

Skor Kinerja, KPI dan Opini Auditor (%)

Uraian 2021 2020 2019 2018 2017 Description

Tingkat Kesehatan Company’s

Informasi Harga Saham

Informasi Obligasi, Sukuk atau Obligasi

Laporan Dewan Pengawas

Penilaian Kinerja Direksi Board of Directors

Penilaian Atas Prospek Assessment of Business

Upaya Perhutani dalam mengembangkan Perhutani's efforts in developing various

Penerapan GCG GCG Implementation

Kinerja Komite Dewan Supervisory Board

1. Penelaahan dan Penilaian atas Laporan 1. Review and Assessment of Monthly,

Jakarta, Agustus 2022 Jakarta, August 2022

Ketua Dewan Pengawas

NOER FAUZI KOMARUDDIN BAMBANG

BAMBANG RISYANTO YOHANES BABTISTA CHALID MUHAMMAD

Profil Dewan Pengawas

Pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal He was appointed as General Secretary of

Dasar Hukum Penunjukan: Appointment Decree:

Pernah menjabat sebagai Panglima Daerah He served as Commander of Military Zone 9/

Dasar Hukum Penunjukan: Appointment Decree:

Dasar Hukum Penunjukan: Appointment Decree:

NOER FAUZI RACHMAN

Dasar Hukum Penunjukan: Appointment Decree:

Warga Negara Indonesia, Lahir di Pekalongan, Indonesian Citizen, born in Pekalongan on

Dasar Hukum Penunjukan: Appointment Decree:

YOHANES BABTISTA PRIYATMO HADI

Pernah menjabat sebagai Asisten Deputi He was appointed as Assistant to Deputy of

Dasar Hukum Penunjukan: Appointment Decree:

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang

Dear Shareholders and Stakeholders,

Kinerja Perusahaan Company Performance

Prospek Usaha 2022 Business Prospects 2022