Professional Documents
Culture Documents
Buka 5. Perangcangan Dan Pengembangan Kurikulum
Buka 5. Perangcangan Dan Pengembangan Kurikulum
Cetakan 1
Perancangan dan Pengembangan
Kurikulum
Mata Kuliah Pilihan
Cetakan 1
Penulis:
Dr. Henry Praherdhiono, S.Si, M.Pd
Penelaah:
Eka Pramono Adi, S.IP, M.Si (UM)
Murni Leo, M.S.Ed.
Copyright © 2022
Direktorat Pendidikan Profesi Guru
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Isi modul disusun berdasarkan alur MERDEKA, yaitu: Mulai dari diri (M),
Eksplorasi konsep (E), Ruang kolaborasi (R), Demonstrasi kontekstual (D),
Elaborasi pemahaman (E), Koneksi antar materi (K), dan Aksi nyata (A). Modul
dengan alur MERDEKA diharapkan dapat membantu mahasiswa mempersiapkan
diri dalam mencapai tuntutan profesi sebagai agen yang mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mampu mencetak generasi yang membawa perubahan ke hal yang
lebih baik.
Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim
penyusun dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif
mewujudkan penyelesaian modul ini serta membantu terlaksananya PPG
Prajabatan. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang
kita lakukan demi pendidikan Indonesia. Amin.
Modul PPG Prajabatan memuat materi, alur, aktivitas, dan penugasan mahasiswa
PPG Prajabatan. Kami berharap dengan adanya Modul PPG Prajabatan ini
penyelenggaraan PPG Prajabatan di seluruh LPTK dapat terselenggara secara
terstandar agar dihasilkan guru yang memiliki profil dan kompetensi sesuai
kebutuhan perkembangan dunia pendidikan secara global.
Temu Ismail
Assalamu‘alaikum wr.wb.
Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan modul ini dan semoga dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peserta calon guru yang mengikuti
Program Profesi Guru (PPG) Prajabatan. Sesuai dengan dengan karakteristik
peserta, maka modul ini disusun dengan kualifikasi yang tidak diragukan lagi.
Teknik penyajian materi pada modul ini mengikuti langkah MERDEKA (Mulai dari
Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi
Pemahaman, Koneksi Antarmateri, Aksi Nyata). Adapun capaian pembelajaran
pada modul menyesuaikan aktivitas MERDEKA tersebut.
Penulis
Hlm.
Assessment .......................................................................................................... xi
D. Demonstrasi Kontekstual........................................................................... 38
D. Demonstrasi Kontekstual........................................................................... 54
1. Kelompok 1.......................................................................................... 85
2. Kelompok 2.......................................................................................... 89
3. Kelompok 3.......................................................................................... 92
Penutup............................................................................................................... 121
Hlm.
Gambar 4. 1 Aspek Penilaian dan Kriteria UbD Tata Cara Diskusi ..................... 53
Gambar 4. 2 Ikhtisar Penilaian dan Evaluasi UbD ............................................... 55
Keaktifan di setiap
6 Partisipasi dan Keterlibatan 10 % kegiatan baik lisan
maupun tulis
Jumlah Topik :7
Koneksi Mencari keterkaitan melalui jurnal, media Sumber literatur dan mind
2 antarmateri sosial, buku dan menghubungkannya mapping
dalam bentuk mind mapping
Pembelajaran
2 Eksplorasi Mahasiswa mengembangkan desain Desain pembelajaran
dalam UbD 1
Konsep pembelajaran sesuai kerangka UbD menggunakan kerangka UbD
Koneksi antar Mencari keterkaitan melalui jurnal, Sumber literatur dan mind
2 materi media sosial, buku dan dihubungkan mapping
dalam bentuk mind mapping
Implementasi
Koneksi Mencari keterkaitan melalui jurnal, media Sumber literatur dan mind
Pembelajaran 2 2 antarmateri sosial, buku dan menghubungkannya mapping
dalam UbD
dalam bentuk mind mapping
Dan Evaluasi
2 Elaborasi Mahasiswa mencari literatur dari bahasan
Implementasi 2
pemahaman kelompok lain dan membandingkan
UbD
konsep yang disampaikan
Koneksi antar Mencari keterkaitan melalui jurnal, media Sumber literatur dan mind
2
materi sosial, buku dan menghubungkannya mapping
dalam bentuk mind mapping
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/11/13522851/nadiem-sebut-
kurikulum-2013-kaku- padat-dan-membosankan?page=all
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/11/14255221/kurikulum-merdeka-
nadiem-tegaskan-tak-ada-lagi-jurusan-ipa-ips-bahasa-di-sma?page=all
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/11/13470581/nadiem-ganti-nama-
kurikulum-protipe- jadi-kurikulum-merdeka-mulai-berlaku?page=all
1.
2.
3.
4.
Adapun komponen kurikulum terdiri dari tujuan, isi, strategi (proses penyampaian),
serta evaluasi. Jika salah satu komponen saja tidak ada maka tidak dapat
dikatakan sebagai kurikulum. Untuk itu guru harus mampu mengembangkan
keempat komponen tersebut secara tepat, berkaitan dan sesuai.
C. Ruang Kolaborasi
https://www.youtube.com/watch?v=oN5XpHm-Wes&t=318s
E. Elaborasi Pemahaman
Landasan Fisiologis :
Landasan Sosiologis:
Landasan Historis :
F. Koneksi Antarmateri
Dari berbagai materi yang telah dibahas anda telah memahami konsep dasar
dalam mengembangkan kurikulum. Silahkan buat peta konsep dari materi-materi
yang sudah dibahas sesuai dengan tata cara sebagai berikut:
Jika Anda dipercaya untuk menjadi penentu kebijakan di sekolah, langkah apa saja
yang Anda lakukan dalam mengembangkan kurikulum? Bagaimana prosesnya
serta berapa durasi waktu untuk sekolah mengembangkan dan memperbaiki
kurikulum?
https://www.youtube.com/watch?v=nfuLZaJhdF8
Menurut Anda model apa yang menjadi acuan dalam mengembangkan kurikulum
di Indonesia?
Selanjutnya pada topik ini kita akan membahas tentang pengembangan kurikulum
menggunakan kerangka UbD (Understanding by Design). Kerangka UbD
merupakan model pengembangan kurikulum namun berangkat dari hasil belajar.
Capaian yang diharapkan menjadi tolak ukur dalam pengembangannya. Untuk
lebih jelasnya silahkan simak video berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=4isSHf3SBuQ
https://www.youtube.com/watch?v=vgNODvvsgxM
3. Jika kurikulum UbD ini diterapkan di Indonesia, apa saja dampak positifnya
bagi siswa, guru, dan lembaga?
B. Eksplorasi Konsep
Kurikulum UbD memiliki sebuah alur yang disebut dengan backward design atau
desain mundur. Mengapa disebut desain mundur? Karena dapat dianggap
sebagai analisis tugas yang bertujuan untuk mengingat tugas yang harus
diselesaikan, bagaimana cara mencapainya, atau bisa disebut pelatihan
terencana. Banyak guru biasanya mengajar dengan buku teks, pelajaran yang
disukai, dan kegiatan yang menghabiskan waktu daripada menurunkannya dari
tujuan atau standar yang ditargetkan. Understanding by Design adalah sebaliknya,
satu dimulai dengan hasil akhir yang diinginkan (sasaran atau standar) kemudian
diturunkan berdasarkan bukti pembelajaran (diperoleh melalui penilaian
berdasarkan tujuan dan standar), dan selanjutnya baru perencanaan pengalaman
belajar dan pembelajaran (Wiggins & McTighe, 2005). Adapun alurnya dapat
dilihat pada bagan berikut :
Data kuantitatif dapat dikumpulkan, diatur Menurut Anda, apa cara terbaik untuk
dan ditampilkan dalam berbagai cara. Ide- menunjukkan ……?
ide Matematika dapat direpresentasikan Apakah ini dapat direpresentasikan
secara numerik, grafis, dan simbolis. dengan cara lain?
Geografi, iklim, dan sumber daya alam Bagaimana tempat tinggal kita
suatu wilayah mempengaruhi budaya, memengaruhi cara kita hidup?
ekonomi, dan gaya hidup penduduknya.
Pada tahap ini untuk menunjukkan bukti bahwa peserta didik telah mencapai hasil
yang diinginkan dalam memenuhi standar. Bagaimana seorang guru menentukan
apakah peserta didik telah mencapai pemahaman yang diinginkan. Dalam
pengumpulan bukti pemahaman guru harus mempertimbangkan berbagai metode
penilaian. Metode tersebut adalah tugas projek dan bukti lainnya. Tugas projek
meminta peserta didik untuk menerapkan pembelajaran dalam situasi yang otentik
untuk menilai pemahaman dan kemampuan untuk mentransfernya. Sedangkan
bukti lain seperti kuis, tes, pengamatan, atau portofolio digunakan untuk
melengkapi penilaian guna mengetahui pengetahuan peserta didik dan apa yang
dapat dilakukan. Peer assessment sangat direkomendasikan dalam langkah ini.
Peserta didik diberi kesempatan untuk terlibat dalam penilaian diri dan teman
sejawat untuk membantu mereka mengetahui apakah pekerjaannya telah sesuai
dan memenuhi standar.
Jika selama ini merencanakan pembelajaran ada langkah awal dalam mendesain
pembelajaran maka dalam UbD merupakan langkah akhir. Untuk itulah disebut
dengan desain mundur. Ada beberapa pertanyaan kunci yang harus
dipertimbangkan pada desain mundur (Wiggins & McTighe, 2005):
https://www.youtube.com/watch?v=d8F1SnWaIfE
Di bawah ini merupakan template desain pertanyaan untuk Guru (Wiggins & McTighe,
2004, hlm 46 - 51) yang dapat disesuaikan dengan bidang studi Anda:
Peserta didik akan memahami itu. . . Pertanyaan provokatif apa yang akan
mendorong inkuiri, pemahaman, dan
1. Apa ide-ide besarnya?
transfer pembelajaran?
2. Pemahaman spesifik apa tentang
mereka yang diinginkan?
3. Kesalahpahaman apa yang dapat
diprediksi?
1. Pengetahuan dan keterampilan kunci apa yang akan diperoleh peserta didik
sebagai hasil dari unit ini?
2. Apa yang akhirnya dapat mereka lakukan sebagai hasil dari pengetahuan dan
keterampilan tersebut?
Kegiatan Pembelajaran:
1. Pengalaman belajar dan instruksi apa yang memungkinkan peserta didik
mencapai hasil yang diinginkan? Bagaimana desainnya?
2. W = Bantu peserta didik mengetahui where (di mana) unit berjalan dan what
(apa) yang diharapkan? Bantu guru mengetahui where (di mana) peserta
didik berasal (pengetahuan sebelumnya, minat)?
3. H = hook (mengaitkan) semua peserta didik dan hold (memegang) minat
mereka?
4. E = equip (melengkapi) siswa, bantu mereka experience (mengalami) ide-
ide kunci, dan explore (mengeksplorasi) isu-isu?
5. R = Memberikan kesempatan untuk rethink (memikirkan kembali) dan revise
(merevisi) pemahaman dan pekerjaan mereka?
6. E = Izinkan peserta didik untuk evaluate (mengevaluasi) pekerjaan mereka
dan implikasinya?
7. T = Be tailored (disesuaikan/dipersonalisasi) dengan kebutuhan, minat, dan
kemampuan peserta didik yang berbeda?
8. O = Be organized (terorganisasi) untuk memaksimalkan keterlibatan awal
dan berkelanjutan serta pembelajaran yang efektif?
Setiap kelompok dapat mencari dari berbagai literatur lain yang lebih lengkap
sehingga pembahasan lebih terperinci.
1. Bagilah secara bebas seluruh anggota kelas ke dalam enam kelompok dengan
jumlah anggota yang relatif sama.
2. Tentukan dalam masing-masing kelompok satu orang pengelola kelompok
(manajer) dengan tugas mengkoordinir kegiatan.
3. Manajer memimpin diskusi (dalam forum diskusi maupun chat) dengan
membagi tugas kepada masing-masing anggota untuk mencari literatur yang
berkaitan dengan topik yang dibahas. Diharapkan masing-masing anggota
termasuk manajer menyumbang satu artikel baik berupa jurnal, prosiding,
makalah, dll (salah satu saja).
4. Masing-masing anggota (termasuk manajer) membuat ringkasan penjelasan
dalam bentuk teks (minimal 75 kata maksimal 150 kata) mengenai artikel
dengan gaya bahasa dan tatacara sendiri. Unggah pada drive online dan
tautannya dipublikasikan di kelompok.
5. Masing-masing anggota (termasuk manajer) membuat video penjelasan
dengan durasi maksimal dua menit untuk diunggah di drive online atau media
sosial (Youtube, Instagram atau Tik tok), kemudian tautan dipublikasikan di
kelompok. Manajer kelompok memimpin diskusi dengan agenda pertama
C. Demonstrasi Kontekstual
UbD sebagai kerangka kerja kurikulum memiliki karakteristik yang cukup unik. Jika
diimplementasikan dengan tepat maka dapat menghasilkan output peserta didik
yang diharapkan. Hal ini dikarenakan dengan kerangka UbD, perancang kurikulum
memperhatikan secara penuh standar pencapaian peserta didik. Selanjutnya
masing-masing peserta perlu mengkaji keilmuan aspek pemahaman ini dengan
membandingkan dengan berbagai buku, artikel, makalah, jurnal, prosiding, dll
dengan tatacara sebagai berikut: Simak kembali naskah dan video kelompok lain.
1. Carilah satu buku, artikel, makalah, jurnal, prosiding, dll (salah satu saja) yang
sesuai dengan topik pembahasan final kelompok lain.
2. Bandingkan antara pembahasan final kelompok lain terhadap satu buku, artikel,
makalah, jurnal, prosiding, dll (salah satu saja) yang telah Anda temukan.
3. Berilah ulasan dan penjelasan dalam bentuk teks (minimal 50 kata dan
maksimal 100 kata), apakah pemahaman anda sesuai dengan hasil final
kelompok atau buku, artikel, makalah, jurnal, prosiding, dll (salah satu saja)
atau Anda memiliki pendapat sendiri.
4. Berilah ulasan dan penjelasan dalam bentuk video (minimal satu menit dan
maksimal dua menit) apakah pemahaman Anda sesuai dengan hasil final
kelompok atau buku, artikel, makalah, jurnal, prosiding, dll (salah satu saja)
atau Anda memiliki pendapat sendiri.
5. Unggah naskah dan video
6. dalam penyimpanan digital atau media sosial, dan tautannya dipublikasikan ke
penugasan.
Kerangka UbD yang disebut dengan Backward Design memiliki tiga langkah
dalam mengembangkan kurikulum. Buatlah peta konsep yang lengkap dan
terperinci dari backward design sesuai dengan pola berikut:
Tentunya peta konsep tersebut perlu ditata sedemikian rupa sehingga konsep
yang dimaksud dengan pemahaman akan lebih jelas dengan tata cara sebagai
berikut:
3. Menurut anda keunikan apa yang dimiliki oleh UbD dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran?
1. Apakah ada perbedaan antara apa yang dijelaskan oleh kelompok Anda,
kelompok lain, literatur dan Anda sendiri?
Kegiatan 1
https://youtu.be/RlpCMY65oog
Apa yang akan terjadi dalam pemahaman peserta didik apabila dalam
pembelajaran tidak memberikan definisi, tetapi hanya sekedar contoh?
Jika dibandingkan antara cerita pengalaman kehidupan yang guru alami dibanding
dengan menonton video testimoni atau pengalaman orang lain (selain guru), mana
yang lebih menarik bagi peserta didik? Mengapa?
Konsep Pemahaman pada peserta didik dalam UbD, bisa saja disamakan sebagai
wujud gagasan siswa, namun memang berbeda dengan konsep "pengetahuan."
Jika ditinjau dari bahasa, maka artinya bagaimana pembelajaran dapat
membingkai tujuan pembelajaran hingga dapat terkait dengan pemahaman. Kata
pemahaman memiliki berbagai makna, terutama menunjukkan bahwa
pemahaman bukanlah satu pencapaian tetapi membutuhkan beberapa
pencapaian, dan untukpencapaian dalam UbD pemahaman perlu diungkapkan
melalui berbagai jenis bukti.
Kegiatan Belajar
Peserta didik dikatakan telah memahami suatu masalah belajar, apabila peserta
didik dapat menjelaskan melalui generalisasi atau prinsip, memberikan contoh
fenomena, fakta, dan data secara sistematis, serta dapat membuat atau
memberikan contoh atau ilustrasi.
Peserta didik dikatakan telah memahami suatu masalah belajar, apabila peserta
didik dapat menafsirkan dengan menceritakan masalah belajar dengan penuh
makna; menawarkan terjemahan yang tepat; memberikan dimensi historis atau
pribadi yang terbuka untuk ide, dan
Berikan contoh konkrit bagaimana peserta didik menafsirkan (sesuai tema atau
mata pelajaran Anda) sebagai bukti peserta didik telah memahami.
Peserta didik dikatakan telah memahami suatu masalah belajar, apabila peserta
didik dapat menerapkan dengan bukti secara efektif menggunakan dan
menyesuaikan apa yang mereka ketahui dalam konteks yang beragam dan nyata
atau peserta didik dapat “melakukan” berdasarkan pemahaman teori, petunjuk
prosedur.
Peserta didik dikatakan telah memahami suatu masalah belajar, apabila peserta didik
dapat melakukan perspektif dengan kemampuan sudut pandang peserta didik secara
kritis, mampu membangun gambaran mengenai materi/teori/prosedur belajar.
Peserta didik dikatakan telah memahami suatu masalah belajar, apabila peserta
didik dapat berempati dengan menemukan nilai yang ditemukan atau dirasakan
orang lain temukan walaupun dirasa aneh atau tidak masuk akal, menggambarkan
persepsi sensitif berdasarkan
Berikan contoh konkrit bagaimana peserta didik berempati (sesuai tema atau
mata pelajaran Anda) sebagai bukti peserta didik telah memahami.
Berikan contoh konkrit bagaimana peserta didik memiliki pengetahuan diri (sesuai
tema atau mata pelajaran Anda) sebagai bukti peserta didik telah memahami
C. Ruang Kolaborasi
Pemahaman dalam UbD memiliki enak aspek yang masing-masing akan menjadi
bahasan dalam setiap kelompok seperti yang tertuang dalam diagram aspek
pemahaman peserta didik dalam .
Diskusikanlah!
Kelompok 1
Peserta didik dikatakan telah memahami suatu masalah belajar, apabila peserta
didik dapat menjelaskan melalui generalisasi atau prinsip, memberikan contoh
fenomena, fakta, dan data secara sistematis, serta dapat membuat atau
memberikan contoh atau ilustrasi.
Berikan contoh konkrit bagaimana peserta didik menjelaskan (sesuai tema atau
mata pelajaran Anda) sebagai bukti peserta didik telah memahami.
Berikan contoh konkrit bagaimana peserta didik menafsirkan (sesuai tema atau
mata pelajaran Anda) sebagai bukti peserta didik telah memahami.
Kelompok 3
Peserta didik dikatakan telah memahami suatu masalah belajar, apabila
peserta didik dapat menerapkan dengan bukti secara efektif menggunakan
dan menyesuaikan apa yang mereka ketahui dalam konteks yang beragam
dan nyata, atau peserta didik dapat “melakukan” berdasarkan pemahaman
teori dan petunjuk prosedur.
Jika peserta didik dikatakan telah memahami suatu masalah belajar, apabila
peserta didik dapat melakukan perspektif dengan kemampuan sudut pandang
peserta didik secara kritis, mampu membangun gambaran mengenai
materi/teori/prosedur belajar.
Kelompok 5
Peserta didik dikatakan telah memahami suatu masalah belajar, apabila peserta
didik dapat berempati dengan menemukan nilai yang ditemukan atau dirasakan
orang lain temukan walaupun dirasa aneh, atau tidak masuk akal, serta
menggambarkan persepsi sensitif berdasarkan pengalaman langsung peserta
didik terhadap masalah belajar (berkaitan dengan materi, teori, tema dll) yang
pernah dirasakan peserta didik sebelumnya.
Berikan contoh konkrit bagaimana peserta didik berempati (sesuai tema atau
mata pelajaran Anda) sebagai bukti mereka telah memahami.
Peserta didik dikatakan telah memahami suatu masalah belajar, apabila peserta
didik memiliki pengetahuan diri dengan menunjukkan kesadaran metakognitif;
memahami gaya pribadi, prasangka, proyeksi, dan kebiasaan pikiran yang
membentuk pemahaman peserta didik sendiri; serta mampu menuangkan arti
pembelajaran dan pengalaman.
Berikan contoh konkrit bagaimana peserta didik memiliki pengetahuan diri (sesuai
tema atau mata pelajaran Anda) sebagai bukti mereka telah memahami.
1. Bagilah secara bebas seluruh anggota kelas ke dalam enam kelompok dengan
jumlah anggota yang relatif sama.
2. Tentukan dalam masing-masing kelompok satu orang pengelola kelompok
(manajer) dengan tugas mengkoordinir kegiatan.
3. Manajer memimpin diskusi (dalam forum diskusi maupun obrolan) untuk
membahas pertanyaan di atas.
4. Masing-masing anggota (termasuk manajer) membuat ringkasan penjelasan
dalam bentuk teks (minimal 75 kata maksimal 150 kata) mengenai artikel
dengan gaya bahasa dan tatacara sendiri. Unggah pada drive online dan
tautannya dipublikasikan di kelompok.
5. Masing-masing anggota (termasuk manajer) membuat video penjelasan dengan
durasi maksimal dua menit untuk diunggah di drive online atau media sosial
(Youtube, Instagram, atau Tik Tok), kemudian tautan dipublikasikan di kelompok.
6. Manajer kelompok memimpin diskusi dengan agenda pertama merangkum,
mengedit dan mengembangkan naskah pendapat kelompok terhadap topik dalam
bentuk teks (minimal 300 kata dan maksimal 500 kata). Agenda kedua manajer
memimpin diskusi untuk menyepakati juru bicara pemaparan video penjelasan
kelompok maksimal lima menit berdasarkan video masing-masing anggota
D. Demonstrasi Kontekstual
E. Elaborasi Pemahaman
Enam aspek pemahaman dalam UbD memiliki khasanah keilmuan dan perlu untuk
dikaji lebih mendalam. Oleh karena itu masing-masing-masing peserta perlu
mengkaji keilmuan aspek pemahaman ini dengan membandingkan dengan
berbagai buku, artikel, makalah, jurnal, prosiding, dll dengan tata cara sebagai
berikut.
G. Aksi Nyata
5. Apakah ada perbedaan antara apa yang dijelaskan oleh kelompok Anda,
kelompok lain, literatur, dan Anda sendiri?
Khalayak umum pastilah menunggu informasi dari Anda karena sebagai seorang
profesional sangat mungkin mengkonstruksi ilmu dan memutuskan tingkat
kebutuhan keilmuan oleh masyarakat umum dan pengguna. Oleh karena itu
jelaskan:
Pada tahap pembelajaran Penilaian dan Evaluasi adalah tahap penting. Penilaian
dilakukan untuk mengevaluasi bukti pemahaman siswa. Penilaian juga
dimaksudkan untuk mencatat berbagai bukti yang dihasilkan siswa. Sehingga,
tacara penilaian harus didasarkan pada tugas kinerja otentik. Penilaian
pemahaman diperoleh dari unjuk kerja siswa. Sehingga dalam UbD perlu melihat
unjuk kerja peserta didik dalam konteks mata pelajaran, dan bagaimana peserta
didik melakukan proses pemikiran terhadap unjuk kerja.
https://youtu.be/eaYFSlydyr0
Jelaskan secara rinci yang Anda lakukan untuk menilai peserta didik selama ini.
B. Eksplorasi Konsep
1. kriteria Penilaian
UbD memiliki penilaian yang terbuka. Penilaian pada UbD berupa unjuk kerja. Sehingga
penilaian diperlukan perangkat untuk menilai pemahaman tidak hanya satu model saja
(sesuai dengan modul sebelumnya), Proses evaluasi unjuk kerja peserta didik
didasarkan pada penilaian melalui kriteria-kriteria tertentu. Kriteria merupakan
perangkat penilaian untuk menentukan apa yang dilihat dalam unjuk kerja siswa. Kriteria
Kriteria dalam kategori yang tepat adalah kriteria yang dapat menyoroti aspek-aspek
bukti dari untuk kerja (sesuai tujuan pembelajaran). Kriteria bukan hanya bagian-bagian
dari pekerjaan yang hanya mudah dilihat atau dicek, misalnya kesalahan mengeja atau
kesalahan melafalkan. Kriteria bisa saja mengenai imajinasi. Kriteria dalam
pembelajaran dapat mengukur keterlibatan peserta didik. Bahkan kriteria bisa saja
berupa kedalaman dan kredibilitas unjuk kerja peserta didik.
Rubrik adalah panduan penilaian berbasis kriteria yang terdiri dari skala
pengukuran tetap (empat poin, lima poin, enam poin, atau apa pun yang sesuai).
Rubrik mendeskripsikan kriteria untuk setiap titik poin. Rubrik menggambarkan
tingkat kualitas, kemahiran, atau pemahaman peserta didik secara bertingkat. Jika
respons penilaian hanya membutuhkan penentuan ya/tidak atau benar/salah,
daftar periksa digunakan hanya ceklis.
a. Dengan kriteria apa unjuk kerja harus dinilai dan dibedakan setiap poin?
b. Apa yang harus dicari untuk menilai kesuksesan Unjuk Kerja peserta didik?
c. Bagaimana seharusnya tingkat kualitas, kemahiran, atau pemahaman
dijelaskan dan dibedakan dalam setiap poin penilaian?
Pengetahuan
Penjelasan Interpretasi Aplikasi Perspektif Empati
Diri
Pada tabel di atas, penilaian terbagi menjadi enam, yaitu penjelasan, interpretasi,
aplikasi, perspektif, empati, dan pengetahuan diri. Masing-masing penilaian
terdapat lima kriteria.
Kemampuan Menjelaskan
Akurat
Koheren
Dibenarkan (Justified)
Sistematis
Prediktif
Bermakna
Berbagai Wawasan
Signifikan
Ilustratif
Membuat Jelas
Kemampuan Aplikasi
Efektif
Efisien
Fasih
Adaptif
Anggun (Graceful)
Kemampuan Perspektif
Kredibel
Mengungkap
Wawasan
Masuk Akal
Tidak Biasa
Sensitif
Terbuka
Reseptif
perspektif
Taktis (Tactful)
Sadar Diri
Metakognitif
Reflektif
Bijak
C. Ruang Kolaborasi
Penilaian dan evaluasi dalam UbD memiliki enam aspek yang masing-masing
akan menjadi bahasan dalam setiap kelompok seperti yang tertuang dalam
diagram aspek pemahaman peserta didik dalam UbD.
Akurat
Koheren
Dibenarkan (Justified)
Sistematis
Prediktif
Kelompok 2
Kemampuan Interpretasi
Bermakna
Berbagai Wawasan
Signifikan
Ilustratif
Membuat Jelas
Kelompok 3
Kemampuan Aplikasi
Efektif
Efisien
Fasih
Adaptif
Anggun (Graceful)
Kredibel
Mengungkap
Wawasan
Masuk Akal
Tidak Biasa
Kelompok 5
Kemampuan Berempati
Sensitif
Terbuka
Reseptif
perspektif
Taktis (Tactful)
Kelompok 6
Kemampuan Pengetahuan Diri
Sadar Diri
Metakognitif
Reflektif
Bijak
1. Bagilah secara bebas seluruh anggota kelas ke dalam enam kelompok dengan
jumlah anggota yang relatif sama.
2. Tentukan dalam masing-masing kelompok satu orang pengelola kelompok
(manajer) dengan tugas mengkoordinir kegiatan.
3. Manajer memimpin diskusi (dalam forum diskusi maupun chat) untuk
membahas pertanyaan di atas.
4. Masing-masing anggota (termasuk manajer) membuat ringkasan penjelasan
dalam bentuk teks (minimal 75 kata dan maksimal 150 kata) mengenai artikel
dengan gaya bahasa dan tatacara sendiri. Unggah pada drive online dan
tautannya dipublikasikan di kelompok.
5. Masing-masing anggota (termasuk manajer) membuat video penjelasan dengan
durasi maksimal dua menit untuk diunggah di drive online atau media sosial
(Youtube, Instagram atau Tiktok), kemudian tautan dipublikasikan di kelompok.
6. Manajer kelompok memimpin diskusi dengan agenda pertama
7. merangkum, mengedit, dan mengembangkan naskah pendapat kelompok
terhadap topik dalam bentuk teks (minimal 300 kata dan maksimal 500 kata).
Agenda kedua, manajer memimpin diskusi untuk menyepakati juru bicara
pemaparan video penjelasan kelompok maksimal lima menit berdasarkan
video masing-masing anggota.
E. Elaborasi Pemahaman
Enam aspek penilaian dan evaluasi UbD memiliki lima kriteria khasanah keilmuan
dan perlu untuk dikaji lebih mendalam untuk masing-masing bagian. Oleh karena
itu masing-masing peserta perlu mengkaji keilmuan aspek pemahaman ini dengan
membandingkan dengan berbagai buku, artikel, makalah, jurnal, prosiding, dll
dengan tatacara sebagai berikut.
F. Koneksi Antarmateri
G. Aksi Nyata
Penilaian dan evaluasi dalam makna UbD sangat berbeda dengan pengertian
penilaian dan evaluasi yang diberikan dalam KBBI. Makna yang terkandung dalam
UbD sangatlah kompleks dan perlu penjelasan kepada para pengembang
kurikulum. Sehingga dibutuhkan penjelasan di akhir sesi pembelajaran. Adapun
penjelasan tersebut antara lain:
1. Apa makna penilaian dan evaluasi dalam UbD menurut kelompok Anda?
2. Apa makna penilaian dan evaluasi dalam UbD menurut kelompok lain?
4. Apa makna penilaian dan evaluasi dalam UbD menurut Anda sendiri?
5. Apakah ada perbedaan antara apa yang dijelaskan oleh kelompok Anda,
kelompok lain, literatur dan Anda sendiri?
https://youtu.be/vIqqAs4EXjU
https://youtu.be/UQxGzVpUdMQ
Selama ini, apa yang menjadi fokus dalam rancangan pembelajaran Anda?
B. Eksplorasi Konsep
Untuk lebih menghormati apa yang sudah diketahui siswa, perlu dilakukan
eksplorasi utama:
1. W (WHERE, WHY) – Pastikan peserta didik memahami where (ke mana) arah
unit ini, dan why (mengapa).
2. H (HOOK) – Hak peserta didik pada awalnya dan menahan perhatian mereka.
3. E (EQUIP) – Memberi kelengkapan dengan pengalaman, alat, pengetahuan, dan
pengetahuan yang diperlukan peserta didik untuk memenuhi tujuan kinerja.
4. R (PROVIDE) – Menyediakan banyak peluang kepada peserta didik untuk
memikirkan kembali ide-ide besar, merefleksikan kemajuan, dan merevisi
pekerjaan mereka.
C. Ruang Kolaborasi
Rancangan dalam UbD memiliki tujuh aspek yang masing-masing akan menjadi
bahasan dalam setiap kelompok seperti yang tertuang dalam diagram aspek
pemahaman peserta didik dalam UbD. Diskusikan.
Situasi apa saja yang dapat melibatkan peserta didik untuk membuat ide-ide besar
segera menarik, konkret, dan sangat penting?
Peluang macam apa yang bisa menopang minat pelajar, terutama ketika keadaan
pembelajaran terasa sulit?
Bagaimana produk dan pertunjukan peserta didik dapat ditingkatkan melalui revisi
berdasarkan penilaian diri dan umpan balik?
Bagaimana caranya peserta didik dibimbing dalam penilaian diri, evaluasi diri, dan
penyesuaian?
Bagaimana peserta didik akan dibantu untuk melihat dari apa yang telah mereka
pelajari dan apa yang membutuhkan untuk penyempurnaan lebih lanjut?
Pengalaman belajar apa yang paling baik sehingga dapat mengembangkan dan
memperdalam pemahaman peserta didik ?
1. Bagilah secara bebas seluruh anggota kelas dalam tujuh kelompok dengan
jumlah anggota yang relatif sama.
2. Tentukan dalam masing-masing kelompok satu orang pengelola kelompok
(manajer) dengan tugas mengkoordinir kegiatan.
3. Manajer memimpin diskusi (dalam forum diskusi maupun chat) untuk
membahas pertanyaan di atas.
4. Masing-masing anggota (termasuk manajer) membuat ringkasan penjelasan
dalam bentuk teks (minimal 75 kata maksimal 150 kata) mengenai artikel
dengan gaya bahasa dan tatacara sendiri. Unggah pada drive online dan
bagikan tautannya di kelompok.
5. Masing-masing anggota (termasuk manajer) membuat video penjelasan dengan
durasi maksimal dua menit untuk diunggah di drive online atau media sosial
(Youtube, Instagram, atau Tiktok), kemudian tautan dipublikasikan di kelompok.
6. Manajer kelompok memimpin diskusi dengan agenda pertama merangkum,
mengedit dan mengembangkan naskah pendapat kelompok terhadap topik dalam
bentuk teks (minimal 300 kata dan maksimal 500 kata). Agenda kedua, manajer
memimpin diskusi untuk menyepakati juru bicara pemaparan video penjelasan
kelompok maksimal lima menit berdasarkan video masing-masing anggota.
E. Elaborasi Pemahaman
G. Aksi Nyata
5. Apakah ada perbedaan antara apa yang dijelaskan oleh kelompok Anda,
kelompok lain, literatur, dan Anda sendiri?
https://youtu.be/sc2qGO6oP7Q
B. Eksplorasi Konsep
Ilustrasi 1
Buku teks (buku pegangan) berfungsi sebagai salah satu sumber daya, rujukan
untuk dikaji sebagai landasan desain pembelajaran dengan tujuan yang spesifik
dan hasil pembelajaran.
Ilustrasi 2
Buku teks (buku pegangan) adalah silabus atau penuntun seluruh kegiatan
pembelajaran. Tidak ada tujuan eksplisit di luar buku teks yang digunakan.
Ilustrasi mana yang sering Anda lakukan (1 atau 2)? Mengapa Anda
memilih ilustrasi tersebut? Jelaskan.
Ilustrasi 1
Hasil belajar yang diinginkan membutuhkan penilaian unjuk kerja yang bersumber
dari keilmuan sebagai konten buku teks.
Ilustrasi 2
Penilaian terdiri dari tes pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang ada pada
buku pegangan dan mungkin terpisah (lembar kerja siswa) namun masih terkait
erat konten buku teks
Ilustrasi mana yang sering Anda lakukan (1 atau 2)? Mengapa Anda memilih
ilustrasi tersebut? Jelaskan.
Ilustrasi mana yang menurut Anda cocok dan sesuai untuk peserta didik
kekinian? Jelaskan.
Ilustrasi 2
Tugas peserta didik adalah mengetahui apa yang ada dalam teks; Pertanyaan
penting dan tujuan serta kinerja belajar terdapat dalam buku teks, sehingga buku
teks merupakan panduan membaca, diskusi, dan persiapan hingga akhirIlustrasi
mana yang sering Anda lakukan (1 atau 2) dan mengapa Anda memilih ilustrasi
tersebut? Jelaskan.
Ilustrasi mana yang menurut Anda cocok dan sesuai untuk peserta didik kekinian?
Jelaskan.
Ilustrasi 1
Ilustrasi mana yang sering Anda lakukan (1 atau 2) dan mengapa Anda memilih
ilustrasi tersebut? Jelaskan.
Ilustrasi mana yang menurut Anda cocok dan sesuai untuk peserta didik kekinian?
Jelaskan.
Ilustrasi 1
Buku teks ini adalah salah satu sumber daya dan rujukan di antara banyaknya
sumber belajar. Buku pegangan termasuk sebagian materi dan umumnya hanya
digunakan untuk merangkum ide-ide penting dan sebagai landasan memecahkan
masalah dan dukungan argumen penting.
Ilustrasi 2
Buku teks sumber primer dan bahan sumber lainnya jarang digunakan (misal tidak
menggunakan media massa, media sosial, dll). Ringkasan dan konten buku teks
diambil sebagai kegiatan untuk dipelajari didalami, diieksplorasi, diuji, dan dikritik.
Ilustrasi mana yang menurut Anda cocok dan sesuai untuk peserta didik kekinian?
Jelaskan.
a. Tindakan Guru
1) Pencapaian konsep
2) Pembelajaran kooperatif
3) Diskusi
4) Pertanyaan eksperimental
5) Representasi grafis
6) Pertanyaan terpandu
8) Pertanyaan (terbuka)
9) Pengajaran timbal-balik
Pelatihan
2) Praktek terpandu
b. Kegiatan siswa
Kegiatan mana yang sering Anda lakukan (1, 2, atau 3)? Mengapa Anda
memilih kegiatan tersebut? Jelaskan.
Kegiatan mana yang sering Anda lakukan (A atau B) dan mengapa Anda memilih
Kegiatan A Kegiatan B
Kegiatan mana yang menurut Anda cocok dan sesuai untuk peserta didik
kekinian? Jelaskan.
C. Ruang Kolaborasi
1. Kelompok 1
Ilustrasi 1
Buku teks (buku pegangan) berfungsi sebagai salah satu sumber daya, rujukan
untuk dikaji sebagai landasan desain pembelajaran dengan tujuan yang
spesifik dan hasil pembelajaran.
Ilustrasi 2
Buku teks (buku pegangan) adalah silabus atau penuntun seluruh kegiatan
pembelajaran. Tidak ada tujuan eksplisit di luar buku teks yang digunakan.
Ilustrasi mana yang menurut Anda cocok dan sesuai untuk peserta didik
kekinian? Jelaskan.
Ilustrasi 1
Ilustrasi 2
Penilaian terdiri dari tes pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang ada pada
buku pegangan dan mungkin terpisah (lembar kerja peserta didik) namun
masih terkait erat konten buku teks.
Ilustrasi mana yang sering Anda lakukan (1 atau 2) dan mengapa kelompok
Anda memilih ilustrasi tersebut? Jelaskan.
Ilustrasi 1
Ilustrasi 2
Tugas peserta didik adalah mengetahui apa yang ada dalam teks. Pertanyaan
penting dan tujuan serta kinerja belajar terdapat dalamnya sehingga buku teks
merupakan panduan membaca, diskusi, dan persiapan hingga akhir.
Ilustrasi mana yang sering Anda lakukan (1 atau 2) dan mengapa kelompok
Anda memilih ilustrasi tersebut? Jelaskan.
Ilustrasi mana yang menurut Anda cocok dan sesuai untuk peserta didik
kekinian? Jelaskan.
Ilustrasi 2
Ilustrasi mana yang sering Anda lakukan (1 atau 2) dan mengapa kelompok
Anda memilih ilustrasi tersebut? Jelaskan.
Ilustrasi mana yang menurut Anda cocok dan sesuai untuk peserta didik
kekinian? Jelaskan.
Ilustrasi 1
Buku teks ini adalah salah satu sumber daya dan rujukan di antara banyaknya
sumber belajar. Buku pegangan termasuk sebagian materi dan umumnya
hanya digunakan untuk merangkum ide-ide penting dan sebagai landasan
memecahkan masalah dan dukungan argumen penting.
Ilustrasi 2
Buku teks sumber primer dan bahan sumber lainnya jarang digunakan (misal tidak
menggunakan media massa, media sosial, dll). Ringkasan dan konten buku teks
diambil sebagai kegiatan untuk dipelajari, didalami, diieksplorasi, diuji, dan dikritik.
Ilustrasi mana yang menurut Anda cocok dan sesuai untuk peserta didik
kekinian? Jelaskan.
2. Kelompok 2
a. Tindakan Guru
1) Pencapaian konsep
2) Pembelajaran kooperatif
3) Diskusi
4) Pertanyaan eksperimental
5) Representasi grafis
6) Pertanyaan terpandu
8) Pertanyaan (terbuka)
Pelatihan
2) Praktek terpandu
b. Kegiatan siswa
Kegiatan mana yang menurut Anda cocok dan sesuai untuk peserta didik
kekinian? Jelaskan.
3. Kelompok 3
Kegiatan mana yang sering Anda lakukan (A atau B) dan mengapa kelompok Anda
memilih kegiatan tersebut? Jelaskan.
Kegiatan mana yang menurut Anda cocok dan sesuai untuk peserta didik
kekinian? Jelaskan.
Instruksi
1. Bagilah secara bebas seluruh anggota kelas ke dalam tiga kelompok dengan
jumlah anggota yang relatif sama.
2. Tentukan dalam masing-masing kelompok satu orang pengelola kelompok
(manajer) dengan tugas mengkoordinir kegiatan.
3. Manajer memimpin diskusi (dalam forum diskusi maupun chat) dengan
membagi tugas kepada masing-masing anggota untuk mencari literatur yang
berkenaan dengan topik yang dibahas. Diharapkan masing-masing anggota
termasuk manajer menyumbang satu artikel baik berupa jurnal, prosiding,
makalah, dll (salah satu saja).
4. Masing-masing anggota (termasuk manajer) membuat ringkasan penjelasan
dalam bentuk teks (minimal 75 kata maksimal 150 kata) mengenai artikel
dengan gaya bahasa dan tata cara sendiri. Unggah pada drive online dan
bagikan tautannya di kelompok.
5. Masing-masing anggota (termasuk manajer) membuat video penjelasan dengan
durasi maksimal dua menit untuk diunggah di drive online atau media sosial
(Youtube, Instagram atau Tiktok), kemudian link dipublikasikan di kelompok.
6. Manajer kelompok memimpin diskusi dengan agenda pertama merangkum,
mengedit dan mengembangkan naskah pendapat kelompok terhadap topik dalam
bentuk teks (minimal 300 kata dan maksimal 500 kata). Agenda kedua, manajer
memimpin diskusi untuk menyepakati juru bicara pemaparan video penjelasan
kelompok maksimal lima menit berdasarkan video masing-masing anggota.
E. Elaborasi Pemahaman
F. Koneksi Antarmateri
G. Aksi Nyata
1. Apakah ada perbedaan antara apa yang dijelaskan oleh kelompok Anda,
kelompok lain, literatur dan Anda sendiri?
Capaian Pembelajaran
Apakah proses pembelajaran tersebut pernah anda lakukan meski dalam kegiatan
kecil? Coba ceritakan!
Menurut Anda permasalahan apa saja yang akan dihadapi jika menerapkan
pembelajaran menggunakan kerangka UbD?
B. Eksplorasi Konsep
https://www.youtube.com/watch?v=mLKHaNo98Ts
Untuk menggali jawaban peserta didik terhadap suatu pemahaman tentu akan
menghasil berbagai hal karena setiap anak mempunyai pemikiran yang berbeda.
Disinilah letak keunikannya, peserta didik dapat memahami sesuatu dengan
berbagai jalan untuk mencapai tujuan yang sama bukan guru yang menentukan
jalan tersebut. Peserta didik menjadi lebih responsif dalam menyelesaikan tujuan.
aktivitas belajar sebuah menjadi lebih bermakna bukan hanya sebuah
pengetahuan yang ditransfer. Proses pembelajaran yang seperti ini sudah cukup
lama diterapkan. Bahkan buku teks menjadi sebuah perangkat belajar yang harus
ada dan dimiliki peserta didik. Guru lebih banyak tergantung pada materi dalam
buku bukan bagaimana peserta didik memahaminya dan apa yang diinginkannya.
Bahkan orang tua sangat mendukung penuh hal itu, jika peserta didiknya tidak
mencapai target pembelajaran sekolah dianggap tidak melakukan proses
pembelajaran dengan baik. Jika menerapkan alur UbD buku teks bukan menjadi
buku penentu namun dianggap sebuah buku flip yang dapat digunakan tergantung
dari siapa pembacanya. Pembaca dapat menentukan bagaimana dia
menyelesaikan bukunya. Tentu saja untuk melakukan hal tersebut pembaca harus
mengetahui keseluruhan isinya terlebih dahulu.
Backward design sebenarnya bukan hal yang baru karena kerangka ini telah
dikenalkan tahun 2005 oleh Grant Wiggins dan Jay McTighe melalui bukunya yang
berjudul Understanding by Design (Expanded 2nd Edition), bahkan di beberapa
negara sudah diterapkan karena dianggap memiliki pola yang baik. Tentu ini
menjadi tantangan bagi guru di Indonesia. Bagaimana menerapkan kerangka UbD
Ilustrasi 1
Seorang guru menerapkan pembelajaran sesuai yang dilakukan senior atau guru
lain di sekolahnya karena menganggap bahwa dirinya harus beradaptasi terhadap
lingkungan baru.
Ilustrasi 2
Jika Anda menjadi seorang guru, manakah yang akan Anda terapkan dalam
pembelajaran? Mengapa?
Ilustrasi 2
Jika Anda menjadi guru, ilustrasi manakah yang akan Anda lakukan? Mengapa?
https://www.youtube.com/watch?v=d8F1SnWaIfE
Video tersebut adalah penjelasan dari Jay McTighe tentang ide besar dari
Understanding by Design dan saran bagaimana seorang guru atau edukator
menerapkan kerangka UbD dalam pembelajaran. Berdasarkan saran tersebut
silahkan diskusikan secara berkelompok beberapa pembahasan berikut:
E. Elaborasi Pemahaman
G. Aksi Nyata
Jika menjadi seorang guru apakah Anda akan menerapkan kurikulum UbD di
lembaga tempat anda mengajar?
Jelaskan seberapa jauh Anda bisa menerapkan kurikulum UbD dengan sistem
kurikulum nasional K13?
1. Apakah ada perbedaan antara apa yang dijelaskan oleh kelompok anda,
kelompok lain, literatur dan anda sendiri
Elliot W. Eisner. 2002. The Educational Imagination, 3rd ed. Columbus, OH: Merril
Rouf, M., Said, A., & HS, D. E. R. 2020. Pengembangan Kurikulum Sekolah:
Konsep, Model dan Implementasi. AL-IBRAH
Saylor, William, and Lewis. 1981. Curriculum Planning for Better Teaching and
Learning, 4th ed. New York: Holt, Rinehart and Winston
Anda dapat mengembangkan topik tersebut sesuai dengan hal-hal yang sudah
anda dapatkan selama proses perkuliahan maupun rujukan sumber lainnya. Selain
itu sertakan rujukan yang sesuai dalam artikel yang anda kembangkan.
Rubrik Penilaian:
Kriteria Skor
Aspek yang
No
dinilai
1 2 3 4
Penulisan Artikel yang Artikel yang ditulis Artikel yang Artikel yang
artikel ditulis tidak kurang sesuai ditulis cukup ditulis sangat
sesuai dengan dengan format sesuai dengan sesuai dengan
format penulisan penulisan artikel, format penulisan format penulisan
2
artikel, rujukan rujukan kurang artikel, rujukan artikel, rujukan
tidak sesuai atau sesuai atau tidak cukup sesuai sangat sesuai
tidak ada, dan ada, dan kurang dan cukup dan sangat
tidak orisinal orisinal orisinal orisinal
Rubrik penilaian:
Kriteria Skor
Aspek yang
No
dinilai
1 2 3 4
Langkah awal silahkan klik tanda CC hingga menunjukkan garis warna merah di
bawahnya. Langkah ini untuk mengaktifkan subtitles.
Nah jika subtitles telah menggunakan Bahasa Indonesia, Anda telah berhasil.
Semoga bermanfaat.
Dr. Henry Praherdhiono, S.Si, M.Pd adalah salah satu dosen Jurusan Teknologi
Pendidikan Universitas Negeri Malang. Beliau berasal dari Madiun, namun saat ini
berdomisili di Malang tepatnya daerah Lawang. Tahun 2001 telah lulus sebagai
sarjana Fisika di Universitas Airlangga Surabaya. Tahun 2010 telah
menyelesaikan studi S2 Magister Teknologi Pembelajaran yang kemudian
dilanjutkan pada jenjang S3 Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Malang
lulus tahun 2015. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknologi
Pendidikan. Matakuliah yang biasa diampu antara lain Belajar dan Pembelajaran,
Pengembangan Kurikulum Diklat, Pembelajaran Berbasis Online, Manajemen
Sistem Informasi, Pembelajaran Berbasis Komputer, Isu dan Trend Teknologi
Pendidikan, Metode Penelitian, Evaluasi Program Pendidikan dan Pelatihan,
Manajemen perpustakaan, Pengembangan Bahan Ajar berbasis Digital,
Kewirausahaan, Lingkungan Belajar dan lain-lain. Banyaknya pengalaman di
bidang pendidikan serta kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran
menjadikan beliau sering diundang sebagai Pemateri di berbagai pelatihan.
Herlina Ike Oktaviani, S.Pd, M.Pd. juga merupakan salah satu dosen Jurusan
Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Beliau
berasal dari Malang tahun kelahiran 1989. Pendidikan S1 ditempuh di jurusan
Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang lulus tahun 2011. Kemudian
dilanjutkan di jenjang S2 Teknologi Pembelajaran Universitas Negeri Malang lulus
tahun 2013. Mata Kuliah yang biasanya diampu antara lain Belajar dan
Pembelajaran, Media Pembelajaran, Bahan Pembelajaran, Inovasi Kurikulum,
Pengantar Kurikulum, Pengembangan Kurikulum, Analisis dan Evaluasi
Kurikulum, Desain Pesan, Filsafat dan Teori Pendidikan, Pengembangan
Multimedia, Sistem Pembelajaran Terpadu dan Penelitian Pengembangan.
Semenjak menjadi dosen di UM beliau telah dilibatkan di berbagai kegiatan. Beliau
juga dilibatkan sebagai Tim Pengembang PPG Universitas Negeri Malang sampai
saat ini.