You are on page 1of 12

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
MATERI PAI DASAR
Dosen Pengampu : Bapak Dede Hidayat, M. Ag

Disusun oleh :
 Miftah Anwar Muttaqin 021.86208.012031
 Muaz Arrazy 021.86208.012070
 Santi Nuraeni 021.86208.012048

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
(STAI) SILIWANGI GARUT
Jln. Raya Tutugan No 117 Leles – Garut
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tulisan tentang “Pengertian
Dan Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam.”
Makalah ini telah kami susun dengan lancar dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung akan tercapainya makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan segala kekurangan
dalam tulisan ini, kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini mengenai pengertian pendidikan agama
Islam dan ruang lingkup agama Islam dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.

Garut, 15 Oktober 2023

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian PAI.....................................................................................2
B. Ruang Lingkup PAI.............................................................................2
C. Jalur, jenjang dan jenis pendidikan......................................................4
D. Kerangka Dasar Kurikulum PAI di Tingkat Dasar..............................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................8
B. Saran....................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

ii
A. Latar Belakang BAB I
PENDAHULUAN

Pendidikan adalah sessuatau yang tidak asing lagi dimata manusia, pendidikan
sangat dibutuhkan agar manusia dapat menjalankan kehidupannya dengan baik dan
mudah serta dapat menjadikan manusia tersebut menjadi lebih baik. Bagi umat Islam
pendidikan itu adalah suatu yang diwajibkan, oleh karena itu Seorang pendidik
khususnya dalam agama Islam alangkah baiknya memahami pendidikan lebih mendalam
karena merekalah yang menjadikan pendidikan dinegara dan agama ini terjaga. Oleh
karena itu disini kami akan menuliskan beberapa materi tantang pendidikan agama Islam
yang mana akan menjadi dasar bagi seorang pendidik dalam memahami pendidikan
agama Islam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan agama Islam?
2. Seperti apa ruang lingkup pendidikan agama Islam?
3. Apa yang dimaksud dengan jalur, jenjang, dan jenis pendidikan?
4. Seperti apa kerangaka dasar kurikulum PAI ditingkat dasar?
C. Tujuan
1. Memahami tentang pendidikan agama Islam.
2. Mengetahui tentang ruang lingkum pendidikan agama Islam
3. Mengetahui jalur, jenjang dan jenis pendidikan.
4. Memahami kerangaka dasar kurikulum PAI ditingkat dasar.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian PAI

Secara etimologi PAI barasal dari kata pendidikan dan agama Islam. Dalam
bahasa Indonesia, istilah pendidikan berasal dari kata “`didik” dengan memberinya
awalan “pe” dan akhiran “an”, mengandung arti “perbuatan” (hal, cara atau sebagainya).
Istilah pendidikan ini semula berasal dari bahasa Yunani “paedagogie”, yang berarti
bimbingan yang diberikan kepada anak. Istilah ini kemudian ditejemahkan dalam bahasa
Inggris “education” yang berarti pengembangan atau bimbingan. Sedangakan dalam
bahasa Arab pengertian pendidikan, sering digunakan beberapa istilah antara lain, al-
ta’lim, al-tarbiyah, dan al-ta’dib, al-ta’lim berarti pengajaran yang bersifat pemberian
atau penyampaian pengetahuan dan ketrampilan.
Dari segi terminologis, Samsul Nizar menyimpulkan dari beberapa pemikiran
ilmuwan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan secara bertahap dan
simultan (proses), terencana yang dilakukan oleh orang yang memiliki persayaratan
tertentu sebagai pendidik.4 Selanjutnya kata pendidikan ini dihubungkan dengan Agama
Islam, dan menjadi satu kesatuan yang tidak dapat diartikan secara terpisah. Pendidikan
agama Islam (PAI) merupakan bagian dari pendidikan Islam dan pendidikan Nasional,
yang menjadi mata pelajaran wajib di setiap lembaga pendidikan Islam.
B. Ruang Lingkup PAI
Menurut pendapat Hasbi Ash-Shidiqi ruang lingkup Pendidikan Agama Islam
terdiri dari beberapa bagian yaitu sebagai berikut :
1. Tarbiyah Jasmaniyyah, adalah segala rupa pendidikan yang wujudnya menyuburkan,
menyehatkan dan menegakannya, agar dapat melalui permasalahan yang dihadapi
dalam kehidupanya.
2. Tarbiyah Aqliyah, adalah pendidikan yang mana hasil dari pendidikan itu sendiri
dapat mencerdaskan dan menajamkan otak.
3. Tarbiyah Adabiyah, adalah pendidikan praktek ataupun teori yang dapat
meningkatkan budi dan meningkatkan perangai seseorang.
Sedangakan menurut pendapat lain yaitu pendapat Matang dalam jurnalnya
membagi ruang lingkup PAI menjadi dua bagian, yaitu:

2
1. Teori dan konsep yang diperlukan bagi perumusan desain pendidikan dengan
berbagai aspeknya yaitu berupa visi, misi, tujuan, kurikulum, proses belajar mengajar,
dan sebagainya. Teori dan konsep tersebut dibangun dari hasil pemikiran yang
menadalam terhadap Al-Qur’an dan As-Sunah serta berbagai disiplin ilmu lainya
seperti fisika, kimia, bilogi dan lainya.
2. Teori dan konsepyang diperlukan untung kepentingan praktek pendidikan, yaitu
memengaruhi peserta didik agar mengalami perubahan, peningkatan, dan kemajuan
baik dari segi wawasan, sikap, mental maupun keterampilan.
Selain itu menurut Nur Uhbiyati, cakupan ruang lingkup PAI itu sangat luas, yang
didalamnya banyak segi atau piahak yang ikut terlibat baik langsung maupun tidak
langsung.
Oleh karena itu yang menjadi pihak-pihak yang terlibat dalam pendidikan Islam
yang termasuk dalam ruang lungkup Pai adalah sebagai berikut:
1. Perbuatan Mendidik itu Sendiri, Yang dimaksud dengan perbuatan pendidik adalah
seluruh kegiatan, tindakan atau perbuatan dan sikap yang dilakukan oleh pendidik
sewaktu menhadapi/ mengasuh peserta didik. Atau dengan istilah lain yaitu sikap atau
tindakan yang menuntun, membimbing, memberi pertolongan dari seseorang
pendidik kepada peserta didik menuju kepada tujuan pendidikan Islam. Dalam
perbuatan mendidik sering disebut dengan istilah tahzib.
2. Pelaku pendidikan
a. Pendidikan
Sebagaimana diketahui bahwa tujuan akhir pendidikan Islam ialah
terciptanya insan kamil. Menurut Muhaimin, insan kamil adalah manusia yang
mempunyai wajah Qurani, terciptanya insane yang memilki dimensi religious,
budaya dan ilmiah.
b. Peserta didik
Peserta didik merupakan bahan mentah di dalam proses transformasi yang
disebut pendidikan. Yang mana masih perlu pengolahan yang sangat berkala agar
peserta didik ini bisa menggapai pendidikan yang ditempuhnya.

3
3. Komponen-komponen pendidikan Islam
a. Tujuan pendidikan
b. Kurikulum Pendidikan Islam
c. Metode pendidikan Islam
d. Media pendidikan
e. Evaluasi pendidikan Islam
f. Lembaga Pendidikan Islam
C. Jalur, Jenjang dan Jenis Pendidikan
1. Jalur
Pengertian jalur pendidikan menurut pasal 1 angaka 7 uu no 20 tahun 2003
tentang pendidikan naisonal adalah wahana yang dilalui oleh peserta didik
mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan
tujuan pendidikan. Jalur pendidikan terbagi menjadi 3 yaitu:
a. Pendidikan formal, yaitu jalur pendidikan yang terstuktur dan berjenjang yang terdiri
atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
b. Pendidikan non formal,yaitu jalur pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara
terstuktur dan berjenjang.
c. Pendidikan informal, yaitu jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.
2. Jenjang
Jenjang pendidikan menurut uu nomer 20 pasal 1 angka 8 tentang sistem
pendidikan nasional adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang
dikembangkan. Jenjang pendidikan terbagi daribeberapa bagian yaitu:
a. Pendidikan dasar, yaitu jenjang pendidikan yang menjadi dasar untuk melajutkan
ke pendidikan tingkat menengan dapat berbentuk SD, MI, atau bentuk lain yang
sederajat, SMP, MTS atau bentuk lain yang sama.
b. Pendidikan menengah, yaitu kelanjutan dari pendidikan dasar yang terdiri dari
pendidikan menengah umum dan kejurusan. Pendidikan menengah berbentuk
SMS, MA, SMK, MAK dan bentuk lainya yang sederajat.

4
c. Pendidikan tinggi, yaitu jenjang pendidikansetelah jenjang pendidikan menengah
yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister,spesialis, dan
dokter yang diselengarakan oleh perguruan tinggi.
3. Jenis pendidikan
Jenis pendidikan menurut ketentuan uu no 20 tahun 2003 pasal 1 angka 9 tentang
system pendidikan nasional adalah kelompok yang didasarkan suatu satuan
pendidikan. Jenis pendidikan ini meliputi:
a. Pendidikan umum, yaitu pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan
perluasan pengetahuan yang diiperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
b. Pendidikan kejurusan, yaitu pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta
didik terutama untuk bekerja dalambidang tertentu.
c. Pendidikan akedemik, yaitu pendidikan tinggi program sarjana dan pasca sarjana
yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.
d. Pendidikan profesi, yaitu pendidikan tinggi setelah program sarjana yang
mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan
keahlian khusus.
e. Pendidikan vokasi, yaitu pendidikan tinggi yang mempersiapkan pekerjaan
dengan keahlian terapan tertentu maksiamal setara dengan prograng sarjana.
f. Pendidikan keagamaan, yaitu pendidikan dasar, menengah dan tinggi yang
mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut
penguasaan pengetahuan tentang ajaran agama atau menjadi ahli ilmu agama.
g. Pendidikan khusus, yaitu penyelengaraan pendidikan untuk peserta didik yang
berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang
diselenggarakan secara inklusif atau berupa satuan pendidikan khusus pada
tingkat pendidikan dasar atau menengah.
D. Kerangka Dasar Kurikulum PAI di Tingkat Dasar
Didalam al-Quran dan hadis ditemukan kerangka dasar yang dapat dijadikan
sebagai pedoman operasional dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum
pendidikan Islam. Kerangka dasar tersebut adalah tauhid dan perintah membaca.

5
1. Tauhid
Tauhid sebagai dasar utama kurikulum harus dimantapkan semenjak masih bayi.
Dimulai dengan menperdengarkan kalimat-kalimat tauhid seperti azan atau iqamah
terhadap anak yang baru lahir. Tauhid sebagai falsafah dan pandangan hidup umat
Islam meliputi konsep ke Maha Esaan Allah, serta keunikan Allah atas semua
makhluknya, Allah SWT, unik dan Esa dalam perbuatan.
Tauhid merupakan prinsip utama dalam seluruh dimensi kehidupan manusia baik
hubungan vertikal dengan Allah maupun hubungan horizontal dengan manusia
dengan alam. Tauhid seperti inilah yang dapat menyusun pergaulan yang harmonis
sesamanya. Kita dapat mewujudkan tatadunia yang harmonis kosmos yang penuh
tujuan, persamaan sosial, persamaan kepercayaan, persamaan jenis dan ras,
persamaan dalam segala aktivitas dan kebebasan bahkan seluruh masyarakat dunia
adalah sama yang disebut “ummatan wahidah”.
2. Perintah Membaca
Perintah membaca ayat-ayat Allah yang meliputi 3 maca yaitu sebgai berikut
1. Ayat Allah yang berdasarkan wahyu.
2. Ayat Allah yang ada pada diri manusia.
3. Ayat Allah yang terdapat di alam semesta di luar diri manusia.
Kurikulum sebagai salah satu komponen pendidikan yang sangat berperan dalam
mengantarkan pada tujuan pendidikan yang diharapkan, kurikulum harus mempunyai
dasar-dasar yang merupakan kekuatan utama yang mempengaruhi dan membentuk
materi kurikulum, susunan dan organisasi kurikulum. Yang menjadi dasar-dasar
dalam penyusunan kurikulum pendidikan Islam adalah :
1. Dasar Agama , Seluruh sistem yang ada dalam masyarakat Islam, termasuk sistem
pendidikannya harus meletakkan dasar falsafah, tujuan,dan kurikulumnya pada
ajaran Islam yang meliputi aqidah, ibadah, muamalat, dan hubungan-hubungan
yang berlaku didalam masyarakat. Hal ini bermakna bahwa semua itu pada
akhirnya harus mengacu pada dua sumber utama syariat Islam yaitu al-Quran dan
Sunnah.

6
2. Dasar Falsafah, Dasar ini memberikan arah dan tujuan pendidikan Islam, dengan
dasar filosofis sehingga susunan kurikulum pendidikan Islam mengandung suatu
kebenaran, terutama dari sisi nilai-nilai sebagai pandangan hidup yang diyakini
kebenarannya.
3. Dasar Psikologis, Asas ini memberikan bahwa kurikulum pendidikan Islam
hendaknya disusun dengan mempertimbangkan tahapan-tahapan pertumbuhan dan
perkembangan yang dilalui anak didik. Kurikulum pendidikan Islam harus
dirancang sejalan dengan ciri-ciri perkembangan anak didik, tahap kematangan
bakat-bakat jasmani, intelektual, bahasa, emosi dan sosial, kebutuhan dan
keinginan, minat, kecakapan, dan perbedaan individual antara peserta didik yang
satu dengan yang lainnya.
4. Dasar Sosial, Dasar ini memberikan gambaran bagi kurikulum pendidikan Islam
yang tercermin pada dasar sosial yang mengandung ciri-ciri masyarakat Islam dan
kebudayaannya. Baik segi dari pengetahuan, nilai-nilai ideal, cara berpikir dan
adat kebiasaan, serta seni. Sebab tidak ada suatu masyarakat yang tidak berbudaya
dan tidak ada suatu kebudayaan yang tidak berada pada masyarakat. Kaitannya
dengan kurikulum pendidikan Islam sudah tentu kurikulum ini harus mengakar
terhadap masyarakat dan perubahan serta perkembangan.
5. Dasar Organisatoris, Dasar ini memberikan landasan dalam penyusunan bahan
pembelajaran beserta penyajiannya dalam proses pembelajaran.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Pendidikan Agama Islam adalah bagian dari pendidikan Islam dan pendidikan
Nasional, yang menjadi mata pelajaran wajib di setiap lembaga pendidikan Islam.
Ruang lingkup Pendidikan Islam terbagi menjadi 3 bagian pertama, menurut As-
Sidiqi yaitu Tarbiyah jasadiyah, aqliyah, dan adabiyah. Kemudian menurut matang dan
uhbiyati.
Jalur pedidikan terbagi menjadi 3 yaitu formal, non formal dan informal. Adapun
jenjang pendidikan yang terbagi menjadi 3 yaitu pendidikan dasar , menengah dan tinggi.
Jenis pendidikan ada 7 yaitu pendidikan umum, kejurusan, akademik, propeso, vokasi,
keagamaan, dan khusus.
Kerangkan dasar kurikulum PAI pada jenjang dasar itu berupa tauhid dan perintah
membaca Al-Qur`an.
B. Saran
Kami sebagai penyusun menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan
dalam penulisan makalah ini. Penyusun mengharapkan kritik dan saran untuk
memperbaiki susunan makalah berdasarkan bebrapa sumber dan kritik yang bisa
membangun dari pembaca.

8
Daftar Pustaka

Aslan. (2023). Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar. Pendidikan dan
Keguruan, 5.

Baba, M. A. (1999). Dasar-Dasardan Ruang Lingkup Pendidikan Islam di Indonesia. Pendidikan


Agama Islam, 4-5.

Mujib. (2006). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana.

Nurmadiah, M. (2014). Kurikulum Pendidikan Agama Islam. AL-AFKAR, 49.

Rahardjo. (2005). Pendidikan Popular. Yogyakarta: insist press.

Tafsir, A. (1996). Metodologi Pengajaran Agama Islam. In A. Tafsir, Pendidikan Agama Islam
(p. 9). Bandung: Remaja Rosdakarya.

Thoha, C. (1999). Metodologi Pengajaran Agama. In C. Thoha, Pendidikan Agama Islam (pp. 1-
2). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Uhbiyati, N. (1998). Ilmu Pendidikan Islam. In N. Uhbiyati, Pendidikan Agama Islam (p. 13).
Bandung: Pustaka Setia.

You might also like