Professional Documents
Culture Documents
Kondisi Awal Indonesia Merdeka Dan Kedatangan Sekutu Belanda - Tugas Sejarah
Kondisi Awal Indonesia Merdeka Dan Kedatangan Sekutu Belanda - Tugas Sejarah
Namun, Indonesia merdeka dalam kondisi sosial ekonomi yang masih sangat
memprihatinkan.
1. Masalah Politik
Secara politik, keadaan Indonesia di awal kemerdekaan belum mapan, terjadi
ketegangan, kekacauan dan berbagai insiden. Sebab ada pihak asing yang tidak ingin
Indonesia merdeka.
Rakyat Indonesia masih bentrok dengan sisa-sisa kekuatan Jepang yang beralasan
diminta Sekutu tetap menjaga Indonesia dalam keadaan status quo. Indonesia juga
menghadapi tentara Inggris atas nama Sekutu dan NICA (Netherlands Indies Civil
Administration) atas nama Belanda yang datang kembali ke Indonesia dengan
membonceng Sekutu.
2. Masalah Ekonomi
Kondisi perekonomian negara masih sangat memprihatinkan karena inflasi, belum
punya mata uang Republik Indonesia, peredaran mata uang asing, dan kas negara
kosong.
Inflasi yang cukup berat terjadi dipicu karena peredaran mata uang rupiah Jepang
yang tak terkendali sedangkan nilai tukarnya sangat rendah. Pemerintah Indonesia
tidak bisa melarang peredaran mata uang asing karena Indonesia belum memiliki
mata uang sendiri.
Bahkan setelah NICA datang ke Indonesia, juga berlaku mata uang NICA. Kondisi
perekonomian makin parah karena NICA melakukan blokade.
KEDATANGAN SEKUTU DAN BELANDA
Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu dalam Perang Dunia II pada 15 Agustus
1945. Artinya sebagai pemenang Perang Dunia II, Sekutu memiliki hak atas
kekuasaan Jepang di berbagai wilayah yang pernah dikuasai Jepang.
Mereka masuk melalui beberapa pintu wilayah Indonesia. Terutama daerah yang
merupakan pusat pemerintahan pendudukan Jepang seperti Jakarta, Semarang dan
Surabaya.
Dalam rombongan tersebut ikut juga Van Der Plass yang merupakan orang Belanda
mewakili H.J. Van Mook yang menjadi pemimpin NICA.
AFNEI atau Allied Force Netherlands East Indiers berada di bawah pimpinan Letnan
Jenderal Sir Philip Christison.
Mereka bergabung di dalam pasukan tentara Inggris yang berkebangsaan India yang
juga sering disebut tentara Gurkha.
Setelah Perang Dunia II, terjadi perundingan Belanda dan Inggris di London, Inggris
yang menghasilkan Civil Affairs Agreement.
Isi Civil Affairs Agreement adalah tentang pengaturan penyerahan kembali Indonesia
dari pihak Inggris kepada Belanda. Khususnya yang menyangkut daerah Sumatera
sebagai daerah yang berada di bawah pengawasan South East Asia Command (SEAC).
C. Alasan Kedatangan Sekutu dan Belanda
Alasan Sekutu dan Belanda datang ke Indonesia karena:
1. Belanda, yang masuk kelompok Sekutu, ingin kembali menjajah Indonesia.
Belanda merasa bisa kembali berkuasa atas Indonesia seperti sebelum direbut
Jepang.
Bagi Sekutu, setelah selesai Perang Dunia II, maka wilayah-wilayah bekas jajahan
Jepang adalah tanggung jawab Sekutu.
Proklamasi dilakukan oleh Soekarno dan Moh Hatta atas nama rakyat Indonesia di Jl.
Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.
Kondisi ini bertolak belakang dengan sudut pandang Belanda dan Sekutu. Terlebih
Jepang, sebagai pihak yang kalah perang, diminta Sekutu agar tetap menjaga
Indonesia dalam keadaan status quo.
Rakyat Indonesia harus berhadapan dengan tiga pihak yaitu Jepang, tentara Inggris
atas nama Sekutu dan NICA yang mewakili Belanda dengan membonceng Sekutu.