You are on page 1of 11

Novel : Surga

Yang Tak
Kelompok : 2 Dirindukan
Asinah
Dian Lestari

Selfa Yuliyana
1. Kajian Psikologi Sastra
psikologi sastra adalah kajian sastra yang mengandung karya sebagai
kreativitas kejiwaan. Pengarang akan menggunakan cipta, rasa, dan
karsa dalam berkarya. Begitu pula pembaca dalam menanggapi karya
juga tidak akan lepas dari kejiwaan masing-masing. Psikologi sastra,
menitik beratkan pada masalah kejiwaan dengan pucak dimana
manusia mengalami peningkatan peradaban, bagaimana jiwa
manusia dalam menghadapi suatu masalah telaah kasusastraan.
Dalam Novel Surga yang tidak dirindukan karya asma Nadia,
pengarang menyajikan cerita yang mengandung nilai-nilai psikologi.
Oleh karena itu, makalah ini akan membahas mengenai konflik batin
yang dialami oleh masing-masing tokoh dengan menggunakan
pendekatan psikologi sastra.
2. Sinopis Novel
Dalam Novel Surga Yang Tak DirindukanNovel surga yang tak
dirindukan ini menceritakan tentang kehidupan rumah tangga,
seorang gadis yang selalu menghayalkan kehidupannya dalam cerita
dongeng. Pada akhirnya ceritanya akan selalu hidup bahagia tetapi
dalam kehidupan nyata justru berbanding terbalik dengan
khayalannya tersebut.
Kisah ini berawal dari kisah gadis yang bernama Arini. Bahwa kelak
akan ada seorang lelaki tampan yang melamarnya dan hidup bahagia
bersama selamanya. Akhirnya dia pun menikah dengan seorang lelaki
yang bernama Andika Prasetya yang merupakan teman masa kecil
Arini dan kakaknya. Kehidupan Arini dan suaminya berjalan dengan
mulus. Dalam pernikahannya dikaruniai 3 orang anak yaitu Nadia,
Adam, Putri.
Setelah 10 tahun berlalu, Rumah tangga yang dulunya harmonis kini
berubah setelah pras menolong seorang perempuan yang mencoba bunuh
diri dengan menabrakkan mobilnya dipembatas jalan. karena kehamilannya
diluar pernikahan. Pras mengantarkan perempuan tersebut ke Rumah
Sakit. Pras bertambah panik ketika dokter menyuruhnya untuk
menandatangani sebuah surat yang menyatakan bahwa perempuan
tersebut harus dioperasi, karena mengalami pendarahan.
Kemudian Pras bersedia untuk menandatangani sebuah surat. Setelah
perempuan tersebut di operasi pras merasa lega. Kemudian keduanya
saling berkenalan dan perempuan tersebut bernama mey rose. Selama
beberapa hari dirawat diRumah Sakit, Pras memberikan perhatian yang
lebih kepada Mey Rose. Dan Mey Rose pun merasa nyaman, sehingga
diapun tidak menginginkan ada perpisahan diantara mereka. Hingga
akhirnya Mey Rose pun berfikir untuk menikah dengan Pras.
Pras pun merasa kasihan dengan Mey Rose dan anaknya. Akhirnya pun Pras
menikahinya tanpa memberitahukan hal ini kepada Arini. Lama kelamaan
Arini pun merasa curiga dengan sikap Pras, karena perhatian dan kasih
sayangnya mulai berubah kepada keluarganya. Suatu ketika Arini
menemukan surat dari Rumah Sakit tempat Pras memeriksakan anak Mey
Rose.
Kemudian Arini pun mendatangi Rumah Sakit tersebut dan menanyakan
nomor telepone dari pasien tersebut. Setelah itu Arini menelefon nomor
tersebut. Arini pun terkejut karena yang mengangkat telephonnya adalah
seorang wanita yang dengan bangganya menyebut dirinya sebagai
“Nyonya Prasetya”.
Setelah itu Arini mendatangi prasetya ke kantor, namun ditengah
perjalanan Arini melihat Prasetya mencium kening seorang perempuan
dan mengusap kepala anak kecil yang berada disampingnya. Lalu Arini
pergi meninggalkan tempat tersebut untuk pergi kerumah ibunya bersama
tiga anaknya.

Disana ia menceritakan semuanya kepada ibunya dan dia menenangkan


pikirannya. Lalu dia menelepon rumah Mey Rose dan memintanya untuk
meninggalkan Pras. Tetapi Mey Rose dengan tegas menolaknya kemudian
Pras datang dan terkejut dengan adanya Arini dirumahnya. Akhirnya Pras
menyesali perbuatannya yang telah berpoligami dengan Mey Rose.
3. Unsur Instrinsik Novel

1. Tema : novel surga yang tak dirindukan mempunyai tema yaitu


poligami.
2. Tokoh dan Penokohan Arini : sabar, cantik, manja, pintar, tabah, kuat.
3. Andika Prasetya : penyayang, peduli, tidak tega dan berhati lembut.
4. Mey Rose : Egois, kuat, dan penuh muslihat.
5. A-ie : pemarah, galak, tidak pedulian, kasar.
6. Ibu : penyayang, sabar.
7. Ayah : penyayang, sabar.
8. Sita : ekspresif, cengeng,
9. Lulu : penggurau, lucu, baik, serba ingin tau.
10. Lia : penggurau, baik.
11. Nadia : cerdas, peka, perhatian.
12. Alur : Campuran.
13. Latar/Setting : Latar Tempat : rumah Arin, masjid Al-Ghifari, Rumah May Rose,
Rumah A-ie, rumah orang tua Arin, rumah sakit, kantor, kampus, jalan.
14. Latar Waktu: Siang, Sore, Malam.
15. Latar Suasana: Sedih, menegangkan, bahagia
16. Sudut Pandang: Sudut pandang orang ketiga serba tahu.
17. Gaya Bahasa : Unsur Leksikal, Unsur Gramatikal, Pemajasan.
18. Amanat : Bagi para suami seharusnya selalu bersikaplah jujur dan terbuka
dengan istri karena rumah tangga merupakan sebuah istana yang wajib dijaga
oleh pasangan suami dan istri. Selalu bersikaplah sabar dengan segala masalah
yang menimpa kita, baik masalah yang besar maupun masalah kecil.
Karena, bila segala masalah ditanggapi dengan sabar pasti akan mendapatkan
hasil yang baik di akhir nanti. Jagalah keharmonisan di dalam sebuah rumah
tangga, karena di dalamnya terdapat anak-anak yang merupakan tombak
utama yang harus selalu disayangi, dijaga dan dirawat. Karena bila hubungan
antara istri dan suami hancur pasti akan berakibat dan berimbas buruk bagi
perkembangan mental anak.
5. Analisis Novel
dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia diteliti melalui
pendekatan psikologi dari tokoh-tokoh dalam cerita tersebut dengan
menganalisis perwatakan yang digambarkan. Analisis ini dilakukan dengan
teori kepribadian yang dikemukakan oleh Sigmund Freud dalam teori
Psikoanalisis, yaitu ego, id, dan super ego.

Tokoh utama yang mengalami konflik batin secara terus menerus, sehingga
tokoh tersebut berusaha untuk keluar dari ketidaknyamanan. Tokoh utama
adalah Arini, ia memiliki sifat yang baik, lembut, sabar, kuat, tabah dan manja.
Aspek Id digambarkan pada tokoh Arini yang tidak pernah berpikir dan
menyangka jika kehidupannya yang dianggapnya sempurna seperti di negeri
dongeng, ternyata hancur dengan kekeliruan dari suaminya yang melakukan
poligami tanpa sepengetahuan Arini.
Kesimpulan

Sebagai masyarakat luas yang hidup dengan bermacam-macam


warna seharusnya lebih peka terhadap perkembangan zaman. Selain
itu, mengenai budaya poligami yang sekarang sedang membuming
bagi pelaku poligami seharusnya bisa memaknai apa dilema yang
terjadi dan apa skibat dari kegiatan poligami bagi klalayak umum dan
utamanya bagi keluarga serta perkembangan anak.

Keluarga baik istri dan ada adalah sosok yang paling menderita
dalam kegiatan poligami. Jadi sebelum berpoligami seseorang harus
berfikir panjang dan menengok apa akibat dari perbuatan tersebut.
Sekian dan
Terimakasih

You might also like