You are on page 1of 2

BUJANG NADI DARE NANDONG

Bujang Nadi and Dare Nandong are two brothers who were the sons of King
Tan Unggal, the king who once ruled the Sambas Kingdom.
When Bujang Nadi and Dare Nandong were having fun playing in the
palace garden, without realizing they were being spied on by a palace guard, just at
that time Bujang Nadi and Dare Nandong were busy talking about marriage, Dare
Nandong said to his older brother, ? Brother Bujang Nadi swears by the earth and
the sky that your sister will not marry if it is not with a man who looks like her
brother? Hearing his younger brother's words, Bujang Nadi continued to say: "Dare
Nandung, my little brother, the moon and sun may be eclipsed, but the look in your
brother's eyes will never give the meaning of love for a woman which ends in
marriage, if it is a woman, her behavior and His face is not as beautiful as yours, oh
my sister? Hulubalang/the royal guard who happened to be passing by, heard the
conversation between the two brothers, he thought that the two brothers wanted to
have an incestuous marriage, without thinking twice the royal guard reported the
incident to King Tan Unggal. King Tan Unggal was very surprised
King Tan Unggal immediately ordered his soldiers to bury his two children,
namely Bujang Nadi and Dare Nandong, along with the rooster and loom that
belonged to the two children. Then the two brothers were buried alive on a small
hilltop some distance from the palace area, namely in the present Sebedang
mountains. According to local people, they still believe that the cemetery is very
haunted because every Friday night they often hear chickens crowing and the sound
of people weaving. The burial location of Bujang Nadi and Dare Nandong, which is
located in the Sebedang Lake area, is a mythical place because it is thought that the
white crocodile (Jallu Putteh) often appears as the incarnation of Bujang Nadi and
Dare Nandong.
BUJANG NADI DARE NANDONG
Bujang Nadi dan Dare Nandong merupakan dua bersaudara yang
merupakan anak dari Raja Tan Unggal, raja yang pernah memerintah Kerajaan
Sambas.
Saat Bujang Nadi dan Dare Nandong sedang asyik bermain di taman
istana, tanpa sadar mereka sedang diintip oleh seorang pengawal istana, tepat saat
itu Bujang Nadi dan Dare Nandong sedang asyik membicarakan pernikahan, Dare
Nandong berkata kepada kakaknya, ? Kakak Bujang Nadi bersumpah demi bumi
dan langit bahwa adikmu tidak akan menikah jika tidak dengan laki-laki yang mirip
dengan kakaknya? Mendengar perkataan adiknya, Bujang Nadi terus berkata:
“Berani Nandung adikku, bulan dan matahari boleh saja gerhana, tapi sorot mata
kakakmu tidak akan pernah memberikan arti cinta pada wanita yang berujung pada
pernikahan, kalau perempuan, tingkah lakunya dan mukanya tak secantik adikmu?
Hulubalang/pengawal kerajaan yang kebetulan lewat, mendengar perbincangan
kedua kakak beradik itu, disangkanya kedua kakak beradik itu ingin melakukan
perkawinan sedarah, tanpa berpikir dua kali pengawal kerajaan melaporkan kejadian
tersebut kepada Raja Tan Unggal.Raja Tan Unggal sangat terkejut.
Raja Tan Unggal segera memerintahkan prajuritnya untuk menguburkan
kedua anaknya yaitu Bujang Nadi dan Dare Nandong, beserta ayam jago dan alat
tenun milik kedua anaknya. Kemudian kedua bersaudara tersebut dikubur hidup-
hidup di puncak bukit kecil agak jauh dari kawasan istana, yaitu di pegunungan
Sebedang sekarang. Menurut masyarakat setempat, mereka masih percaya bahwa
kuburan tersebut sangat angker karena setiap malam Jumat mereka sering
mendengar kokok ayam dan suara orang menenun. Lokasi pemakaman Bujang
Nadi dan Dare Nandong yang terletak di kawasan Danau Sebedang merupakan
tempat yang mistis karena diduga buaya putih (Jallu Putteh) sering muncul sebagai
penjelmaan Bujang Nadi dan Dare Nandong.

You might also like